Perusahaan: Google

  • Tempat Lahir Soedirman Diusulkan Jadi Branding Purbalingga, Ini Alasannya

    Tempat Lahir Soedirman Diusulkan Jadi Branding Purbalingga, Ini Alasannya

    Jakarta: Aliansi Masyarakat Purbalingga Pemerhati Soedirman mengusulkan agar branding Kabupaten Purbalingga Perwira diubah menjadi ‘Purbalingga Tempat Lahir Soedirman’. Usulan tersebut dilatarbelakangi berbagai pertimbangan. 

    Juru bicara Aliansi Masyarakat Purbalingga Pemerhati Soedirman Heru Catur Wibowo mengatakan ‘Purbalingga, Tempat Lahir Soedirman’ adalah klaim yang konkret, otentik, dan tak bisa direbut. Tanggal 24 Januari 1916, Desa Bodas Karangjati, Kecamatan Rembang, adalah fakta sejarah. 

    Menurutnya, branding ini bukan sekadar slogan, tapi penegasan identitas geografis dan historis yang kuat. “Bandingkan dengan ‘The Sunrise of Java’ milik Banyuwangi, branding itu kuat karena berbasis posisi geografis. Maka Purbalingga pun layak mengusung klaim yang tak bisa ditiru: tempat kelahiran Panglima Besar Republik Indonesia,” kata Heru, Sabtu 4 Oktober 2025 dalam keterangan tertulis.

    Aliansi Masyarakat Purbalingga Pemerhati Soedirman yang terdiri dari lintas elemen masyarakat, di antaranya Sunaryo, Yudhia Patriana, Agus Sukoco, Bowo Leksono dan sejumlah nama lain juga memiliki kepedulian untuk menjadikan Soedirman sebagai ikon Kabupaten Purbalingga.

    Heru menjelaskan, secara politis, mengusung ‘Tempat Lahir Soedirman’ adalah langkah strategis untuk merebut kembali narasi nasional. Selama ini, nama besar Soedirman lebih sering dikaitkan dengan Yogyakarta atau Jakarta. Padahal, tanah kelahirannya adalah Purbalingga.
     

    Melalui branding ini diharapkan Purbalingga bisa menjadi pusat edukasi sejarah perjuangan nasional, mengembangkan wisata sejarah berbasis narasi kelahiran Soedirman serta mendorong kebanggaan lokal yang berbasis fakta, bukan jargon.

    “Branding ‘Tempat Lahir Soedirman’ bukan hanya soal citra, tapi soal energi kolektif. Ia bisa menjadi fondasi karakter masyarakat,” tegasnya.

    Dengan demikian nantinya ASN bekerja dengan semangat pengabdian Soedirman, UMKM berjuang dengan daya tahan gerilya serta generasi muda bermimpi setinggi strategi militer sang Jenderal. Secara ekonomi, branding ini bisa mengangkat sektor pariwisata, pendidikan, dan industri kreatif berbasis sejarah.

    “Purbalingga butuh identitas yang lahir dari tanahnya sendiri. Maka, mari kita tinggalkan ‘Perwira’ yang artifisial dan ‘Spirit’ yang abstrak. Mari kita tegaskan Purbalingga, Tempat Lahir Soedirman,” lanjutnya.

    Terkait usulan tersebut pihaknya juga telah melakukan audensi dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani. Pihaknya juga geram dengan rencana pemindahan patung Jenderal Soedirman di Jakarta.

    Heru tidak menolak Jakarta merawat patung Soedirman. Namun jika patung itu harus dipindahkan, mereka mengusulkan satu duplikatnya kembali ke tanah kelahiran.

    Aliansi ini juga akan melakukan audiensi dengan kementerian pertahanan dan MPR RI untuk melakukan pembahasan rencana tersebut pada Senin, 6 Oktober 2025 nanti.

    Jakarta: Aliansi Masyarakat Purbalingga Pemerhati Soedirman mengusulkan agar branding Kabupaten Purbalingga Perwira diubah menjadi ‘Purbalingga Tempat Lahir Soedirman’. Usulan tersebut dilatarbelakangi berbagai pertimbangan. 
     
    Juru bicara Aliansi Masyarakat Purbalingga Pemerhati Soedirman Heru Catur Wibowo mengatakan ‘Purbalingga, Tempat Lahir Soedirman’ adalah klaim yang konkret, otentik, dan tak bisa direbut. Tanggal 24 Januari 1916, Desa Bodas Karangjati, Kecamatan Rembang, adalah fakta sejarah. 
     
    Menurutnya, branding ini bukan sekadar slogan, tapi penegasan identitas geografis dan historis yang kuat. “Bandingkan dengan ‘The Sunrise of Java’ milik Banyuwangi, branding itu kuat karena berbasis posisi geografis. Maka Purbalingga pun layak mengusung klaim yang tak bisa ditiru: tempat kelahiran Panglima Besar Republik Indonesia,” kata Heru, Sabtu 4 Oktober 2025 dalam keterangan tertulis.

    Aliansi Masyarakat Purbalingga Pemerhati Soedirman yang terdiri dari lintas elemen masyarakat, di antaranya Sunaryo, Yudhia Patriana, Agus Sukoco, Bowo Leksono dan sejumlah nama lain juga memiliki kepedulian untuk menjadikan Soedirman sebagai ikon Kabupaten Purbalingga.
     
    Heru menjelaskan, secara politis, mengusung ‘Tempat Lahir Soedirman’ adalah langkah strategis untuk merebut kembali narasi nasional. Selama ini, nama besar Soedirman lebih sering dikaitkan dengan Yogyakarta atau Jakarta. Padahal, tanah kelahirannya adalah Purbalingga.
     

     
    Melalui branding ini diharapkan Purbalingga bisa menjadi pusat edukasi sejarah perjuangan nasional, mengembangkan wisata sejarah berbasis narasi kelahiran Soedirman serta mendorong kebanggaan lokal yang berbasis fakta, bukan jargon.
     
    “Branding ‘Tempat Lahir Soedirman’ bukan hanya soal citra, tapi soal energi kolektif. Ia bisa menjadi fondasi karakter masyarakat,” tegasnya.
     
    Dengan demikian nantinya ASN bekerja dengan semangat pengabdian Soedirman, UMKM berjuang dengan daya tahan gerilya serta generasi muda bermimpi setinggi strategi militer sang Jenderal. Secara ekonomi, branding ini bisa mengangkat sektor pariwisata, pendidikan, dan industri kreatif berbasis sejarah.
     
    “Purbalingga butuh identitas yang lahir dari tanahnya sendiri. Maka, mari kita tinggalkan ‘Perwira’ yang artifisial dan ‘Spirit’ yang abstrak. Mari kita tegaskan Purbalingga, Tempat Lahir Soedirman,” lanjutnya.
     
    Terkait usulan tersebut pihaknya juga telah melakukan audensi dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani. Pihaknya juga geram dengan rencana pemindahan patung Jenderal Soedirman di Jakarta.
     
    Heru tidak menolak Jakarta merawat patung Soedirman. Namun jika patung itu harus dipindahkan, mereka mengusulkan satu duplikatnya kembali ke tanah kelahiran.
     
    Aliansi ini juga akan melakukan audiensi dengan kementerian pertahanan dan MPR RI untuk melakukan pembahasan rencana tersebut pada Senin, 6 Oktober 2025 nanti.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Pendaftaran Program Magang Pemerintah Dimulai 7 Oktober! Ini Jadwal & Syaratnya

    Pendaftaran Program Magang Pemerintah Dimulai 7 Oktober! Ini Jadwal & Syaratnya

    Jakarta

    Pendaftaran program magang pemerintah dimulai 7 Oktober 2025. Program ini merupakan salah satu paket stimulus ekonomi pemerintah.

    Dikutip dari Instagram Kementerian Ketenagakerjaan Minggu (5/10/2025), pendaftaran perusahaan dan usulan program pemagangan berlangsung pada 1 sampai 7 Oktober 2025. Kemudian, pendaftaran peserta pemagangan pada 7 sampai 12 Oktober.

    Seleksi dan pengumuman peserta pemagangan akan dilakukan pada 13 sampai dengan 14 Oktober. Sementara, pelaksanaan magang berlangsung dari 15 Oktober 2025 sampai dengan 15 April 2026.

    “Cek Timeline-nya, Jangan Sampai Ketinggalan! Dari pendaftaran, seleksi, hingga pelaksanaan pemagangan semuanya sudah terjadwal biar Rekanaker bisa siap-siap dari sekarang,” bunyi keterangan tersebut.

    Untuk diketahui, pemerintah telah mengatur jalannya program tersebut dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) nomor 8 tahun 2025 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi.

    Dalam aturan tersebut, bagi calon peserta magang yang berminat mendaftar diwajibkan melakukan pendaftaran melalui aplikasi SIAPKerja. Hal ini sebagaimana tertuang dalam pasal 4 aturan tersebut.

    Mengutip dari Buku Panduan Pendaftaran Akun SIAPKerja, Kamis (2/10/2025) dijelaskan aplikasi SIAPKerja adalah portal induk yang sekaligus merupakan sebuah ekosistem digital bagi segala jenis layanan publik dan aktivitas di bidang ketenagakerjaan, baik di pusat maupun daerah.

    Lebih lanjut, setelah calon peserta magang melakukan pendaftaran, proses selanjutnya menunggu validasi dari tim pelaksanaan. Calon peserta magang yang diperbolehkan mengikuti rekrutmen setelah lolos proses validasi.

    Aplikasi SIAPKerja dapat diakses melalui laman https://kemnaker.go.id, Google Play Store, dan App Store.

    Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh calon peserta magang. Syarat ini diatur dalam pasal 3 Permenaker Nomor 8 tahun 2025:

    a. Warga negara Indonesia yang dibuktikan dengan kepemilikan nomor induk kependudukan;

    b. Lulus program pendidikan diploma atau sarjana paling lama 1 (satu) tahun pada saat mendaftar Program Pemagangan terhitung sejak tanggal ijazah; dan

    c. Berasal dari Perguruan Tinggi yang terdaftar di kementerian yang menyelenggarakan suburusan pemerintahan pendidikan tinggi yang merupakan lingkup urusan pemerintahan bidang pendidikan dan urusan pemerintahan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

    (acd/acd)

  • Bos AI Ungkap Kelemahan Besar ChatGPT Cs

    Bos AI Ungkap Kelemahan Besar ChatGPT Cs

    Jakarta

    Model kecerdasan buatan (AI) yang ada saat ini dari perusahaan AI terkemuka seperti OpenAI kemungkinan besar tidak akan menghasilkan terobosan ilmiah besar. Ini bertentangan dengan hype seputar teknologi tersebut dan klaim dari tokoh-tokoh besar di bidang AI.

    Pendapat dari Thomas Wolf itu, salah satu pendiri startup AI Hugging Face senilai USD 4,5 miliar, sangat kontras dengan komentar dari tokoh-tokoh besar di bidang AI, termasuk bos OpenAI Sam Altman dan CEO Anthropic Dario Amodei.

    Ketika Wolf berbicara tentang terobosan ilmiah, yang ia maksud adalah ide-ide dan penemuan baru seperti yang setara dengan Hadiah Nobel. Misalnya saja Nicolaus Copernicus yang dulu berteori bahwa Matahari adalah pusat semesta dan planet-planet mengelilinginya.

    Wolf menjelaskan beberapa kelemahan chatbot saat ini. Pertama, produk seperti ChatGPT dan lainnya sering dirancang menyesuaikan atau sejalan dengan penggunanya. Jika Anda pernah mengajukan pertanyaan ke chatbot, chatbot cenderung memberi tahu betapa menarik atau hebatnya pertanyaan itu, walau tak demikian kenyatannya.

    Yang kedua adalah bahwa model yang mendasari chatbot ini dirancang untuk memprediksi token atau kata berikutnya yang paling mungkin dalam sebuah kalimat.

    Padahal menurutnya, ada dua ciri utama ilmuwan. Yang pertama adalah bahwa ilmuwan yang membuat terobosan besar seringkali bersikap kontradiktif dan mempertanyakan apa yang dikatakan orang lain.

    “Ilmuwan tidak mencoba memprediksi kata berikutnya yang paling mungkin. Ia mencoba memprediksi hal yang sangat baru yang sebenarnya sangat tidak mungkin, tapi sebenarnya benar,” kata Wolf yang dikutip detikINET dari CNBC.

    Ketertarikannya muncul setelah membaca esai yang ditulis oleh Amodei dari Anthropic, yang berpendapat bahwa biologi dan kedokteran yang didukung AI memungkinkan kita memampatkan kemajuan yang seharusnya dicapai oleh ahli biologi manusia selama 50-100 tahun ke depan jadi 5-10 tahun.

    Menurutnya untuk saat ini, chatbot AI kemungkinan baru akan digunakan sebagai pendamping ilmuwan guna membantu menghasilkan ide-ide baru. Itu sudah terjadi hingga taraf tertentu. Produk AlphaFold dari Google DeepMind telah membantu menganalisis struktur protein yang dijanjikan dapat membantu ilmuwan menemukan obat-obatan baru.

    (fyk/rns)

  • Aplikasi Buatan Israel yang Populer di Indonesia, Cek Ponselmu Sekarang!

    Aplikasi Buatan Israel yang Populer di Indonesia, Cek Ponselmu Sekarang!

    YOGYAKARTA – Tahukah Anda bahwa banyak aplikasi buatan Israel yang populer di Indonesia? Aplikasi dari Israel tersebut cukup beragam mulai dari editor foto, peta digital, game, dan masih banyak lagi. Keberadaan aplikasi tersebut menuai sorotan lantaran banyak masyarakat Indonesia yang memilih untuk menghindari produk-produk dari Israel.

    Aplikasi Buatan Israel yang Populer di Indonesia

    Berdasarkan laporan TechTrends, aplikasi buatan Israel beberapa di antaranya dikembangkan oleh alumni Unit 8200, devisi pengintaian dan perang siber yang dipayungi oleh militer Israel. Tak hanya itu saja, ada pula aplikasi yang diciptakan oleh Mamram, unit sistem komputasi pusat yang dibawahi oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

    Aplikasi buatan Israel telah menciptakan industri dengan nilai miliaran dolar Amerika Serikat. Dari beberapa aplikasi, ada beberapa yang populer diunduh dan digunakan oleh masyarakat Indonesia. berikut ini daftar aplikasi yang dibuat oleh Israel.

    Waze: Aplikasi navigasi peta jalan. Didirikan oleh mantan engineer Unit 8200Moovit: Aplikasi transportasi umum real-time. Dibangun oleh mantan unit siber MamramSupersonic: Platform iklan mobile. CEO memimpin operasional untuk militer AD IsraelZipoApps: Aplikasi produktivitas Android. Dibentuk oleh mantan agen intelijen Unit 8200Bazaart: Desain grafis kreatif. Dibentuk oleh mantan pejabat intelijen IDFLightricks: Aplikasi editing foto video. Salah satu pendirinya aktif di Unit 8200Playtika: Game sosial kasino. Dibuat oleh anak mantan kepala staf IDFCrazy Labs: Game kasual mobile. Seluruh pendiri aplikasi ini masih aktif dan bekerja di IDFCallApp: Identifikasi panggilan telepon. Si pendiri pernah aktif selama 3 tahun di Unit 8200Gett: Layanan taksi online. Aplikasi ini diciptakan oleh mantan pejabat Unit 8200Fooducate: Nutrisi dan kesehatan. Didirikan oleh mantan pilot AU Israel.

    Dari beberapa aplikasi tersebut, setidaknya ada dua aplikasi yang cukup populer di Indonesia yakni Waze dan Crazy Labs. Bahkan, Waze masuk dalam daftar startup Israel paling populer di dunia.

    Cara Cek Aplikasi Buatan Israel atau Bukan

    Bagi masyarakat Indonesia yang ingin menghindari aplikasi yang dibuat atau terafiliasi dengan Israel, pengecekan pengembang aplikasi sangat penting untuk dilakukan. Agar tidak terjebak, begini cara cek aplikasii buatan Israel atau bukan.

    Cek Developer di Play Store/App Store

    Pengecekan developer akan membantu mengidentifikasi siapa pembuat aplikasi. Cara mengecek developer aplikasi bisa dilakukan lewat Google Play atau Apple App Store lalu cari bagian Developer Contact. Lihat di bagian email atau alamat kantor. Dari informasi tersebut Anda bisa mendeteksi apakah email atau alamay terafiliasi dengan Israel atau tidak.

    Telusuri Website Resmi

    Biasanya tiap aplikasi memiliki website resmi yang dapat ditelusuri di Google. Anda dapat mengetikan nama aplikasi di kolom pencarian. Setelah menemukan website resminya, cek halaman About, Company, atau Contact. Biasanya page tersebut memuat informasi terkait pengembangnya. Lakukan pengecekan satu per satu untuk mengidentifikasi apakah ada atau tidak kaitannya dengan Israel.

    Itulah informasi terkait aplikasi buatan Israel yang populer di Indonesia. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Rangkaian Lengkap Puncak Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas 5 Oktober

    Rangkaian Lengkap Puncak Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas 5 Oktober

    Jakarta: Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menggelar puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 yang jatuh pada Minggu, 5 Oktober 2025. Acara akbar yang mengusung semangat “TNI PRIMA, TNI Rakyat, Indonesia Maju” ini akan dipusatkan di Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, dan terbuka untuk masyarakat umum.

    Puncak Perayaan HUT ke-80 TNI

    Berikut adalah rangkaian acara yang siap disajikan dalam HUT ke-80 TNI besok:

    1. Upacara Militer 
    Rangkaian acara akan diawali dengan Upacara Parade HUT TNI yang melibatkan sekitar 133 ribu personel dari tiga matra: darat, laut, dan udara. Seperti tahun-tahun sebelumnya, masyarakat akan disuguhkan defile pasukan dan konvoi alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang memperlihatkan kekuatan pertahanan Indonesia.

    2. Demonstrasi Spektakuler

    Masyarakat yang hadir akan disuguhkan pertunjukan Defile Pasukan dan Demonstrasi Gabungan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI yang melibatkan berbagai armada tempur terbaru. Tak hanya di darat, langit Monas juga akan dimeriahkan oleh atraksi udara memukau, termasuk penampilan khusus dari Jupiter Aerobatic Team, Rajawali Laut, dan manuver Paramotor.
    3. Panggung Rakyat 

    Setelah rangkaian upacara dan demonstrasi militer selesai, Monas akan beralih fungsi menjadi pusat hiburan rakyat. Panggung Rakyat akan diisi oleh deretan musisi dan artis papan atas Indonesia.

    Musisi yang siap menghibur masyarakat antara lain penyanyi dangdut kenamaan Dewi Persik dan grup hip-hop fenomenal, NDX A.K.A.

    Puspen TNI melalui akun Instagram resminya @puspentni juga telah mengumumkan pergantian pengisi acara. Pihak panitia memohon maaf atas perubahan bintang tamu, di mana Ariel Noah digantikan oleh penampilan dari Wali Band.
     

    4. Kegiatan Sosial dan Door Prize Ratusan Juta

    Perayaan HUT ke-80 TNI ini juga diisi dengan kegiatan sosial sebagai bentuk kedekatan TNI dengan rakyat. Kegiatan tersebut meliputi Makan Gratis dan Pembagian Sembako yang dapat dinikmati oleh seluruh pengunjung.

    Selain itu, TNI telah menyiapkan Door Prize Spektakuler untuk para hadirin. Hadiah utama yang disiapkan mencakup:

    – 200 unit Sepeda Motor
    – 50 unit Lemari Es
    – 50 unit Televisi

    Bagi masyarakat yang tidak bisa datang langsung ke Monas, acara puncak HUT ke-80 TNI juga dapat disaksikan melalui live streaming di YouTube Puspen TNI.

    Dengan mengusung tema “TNI PRIMA, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, peringatan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat hubungan TNI dengan rakyat serta menumbuhkan kebanggaan terhadap pertahanan nasionala Maju!

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menggelar puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 yang jatuh pada Minggu, 5 Oktober 2025. Acara akbar yang mengusung semangat “TNI PRIMA, TNI Rakyat, Indonesia Maju” ini akan dipusatkan di Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, dan terbuka untuk masyarakat umum.

    Puncak Perayaan HUT ke-80 TNI

    Berikut adalah rangkaian acara yang siap disajikan dalam HUT ke-80 TNI besok:

    1. Upacara Militer 

    Rangkaian acara akan diawali dengan Upacara Parade HUT TNI yang melibatkan sekitar 133 ribu personel dari tiga matra: darat, laut, dan udara. Seperti tahun-tahun sebelumnya, masyarakat akan disuguhkan defile pasukan dan konvoi alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang memperlihatkan kekuatan pertahanan Indonesia.

    2. Demonstrasi Spektakuler

    Masyarakat yang hadir akan disuguhkan pertunjukan Defile Pasukan dan Demonstrasi Gabungan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI yang melibatkan berbagai armada tempur terbaru. Tak hanya di darat, langit Monas juga akan dimeriahkan oleh atraksi udara memukau, termasuk penampilan khusus dari Jupiter Aerobatic Team, Rajawali Laut, dan manuver Paramotor.

    3. Panggung Rakyat 

    Setelah rangkaian upacara dan demonstrasi militer selesai, Monas akan beralih fungsi menjadi pusat hiburan rakyat. Panggung Rakyat akan diisi oleh deretan musisi dan artis papan atas Indonesia.
     
    Musisi yang siap menghibur masyarakat antara lain penyanyi dangdut kenamaan Dewi Persik dan grup hip-hop fenomenal, NDX A.K.A.
     
    Puspen TNI melalui akun Instagram resminya @puspentni juga telah mengumumkan pergantian pengisi acara. Pihak panitia memohon maaf atas perubahan bintang tamu, di mana Ariel Noah digantikan oleh penampilan dari Wali Band.
     

    4. Kegiatan Sosial dan Door Prize Ratusan Juta

    Perayaan HUT ke-80 TNI ini juga diisi dengan kegiatan sosial sebagai bentuk kedekatan TNI dengan rakyat. Kegiatan tersebut meliputi Makan Gratis dan Pembagian Sembako yang dapat dinikmati oleh seluruh pengunjung.

    Selain itu, TNI telah menyiapkan Door Prize Spektakuler untuk para hadirin. Hadiah utama yang disiapkan mencakup:
     
    – 200 unit Sepeda Motor
    – 50 unit Lemari Es
    – 50 unit Televisi
     
    Bagi masyarakat yang tidak bisa datang langsung ke Monas, acara puncak HUT ke-80 TNI juga dapat disaksikan melalui live streaming di YouTube Puspen TNI.
     
    Dengan mengusung tema “TNI PRIMA, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, peringatan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat hubungan TNI dengan rakyat serta menumbuhkan kebanggaan terhadap pertahanan nasionala Maju!
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup Sementara

    HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup Sementara

    Jakarta: Pengelola Monumen Nasional (Monas) menutup sementara Tugu Monas untuk wisatawan saat peringatan HUT ke-80 TNI pada Minggu (5/10) yang diadakan di kawasan Jakarta Pusat tersebut.

    “Tutup karena ada banyak peralatan dan mobilisasi pendukung acara yang ada di kawasan Tugu Monas,” kata Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Mnas, Muhammad Isa Sarnuri dilansir Antara, Sabtu, 4 Oktober 2025.

    Isa mengatakan, Tugu Monas akan kembali dibuka untuk wisatawan setelah acara formal yang rencananya dihadiri Presiden Prabowo Subianto. Presiden dijadwalkan menjadi inspektur upacara peringatan HUT TNI.

    Namun dia tak bisa memastikan waktunya karena sifatnya situasional. 
     

    “Akan dibuka setelah acara formalnya selesai. Lihat situasi dan kondisi di lapangan karena acara dihadiri RI 1,” ujar Isa.

    Masyarakat yang ingin menyaksikan peringatan HUT ke-80 TNI dapat datang ke Silang Monas melalui pintu selain Silang Barat Laut. Pintu Silang Barat Laut biasanya terbatas untuk lintasan VIP.

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengajak masyarakat datang kawasan Monas besok untuk ikut serta merayakan HUT TNI.

    “Besok, 5 Oktober HUT TNI. Barangkali ada yang mau lihat Monas silahkan. Mumpung gratis,” kata dia di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

    Di Monas, TNI memamerkan 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) terdiri dari kendaraan taktis, kendaraan artileri, helikopter, pesawat tempur hingga pesawat angkut dalam acara perayaan HUT ke-80 di Silang Monas.

    Dari jumlah tersebut, 156 di antaranya merupakan pesawat terdiri dari pesawat angkut, salah satunya Hercules C-130 dan pesawat tempur, seperti F-16, Sukhoi dan Hawk 100/200.

    Para penerbang tempur akan menampilkan beragam atraksi di udara, mulai dari simulasi tempur hingga manuver terbang yang dapat dilihat langsung dari Silang Monas.

    Jakarta: Pengelola Monumen Nasional (Monas) menutup sementara Tugu Monas untuk wisatawan saat peringatan HUT ke-80 TNI pada Minggu (5/10) yang diadakan di kawasan Jakarta Pusat tersebut.
     
    “Tutup karena ada banyak peralatan dan mobilisasi pendukung acara yang ada di kawasan Tugu Monas,” kata Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Mnas, Muhammad Isa Sarnuri dilansir Antara, Sabtu, 4 Oktober 2025.
     
    Isa mengatakan, Tugu Monas akan kembali dibuka untuk wisatawan setelah acara formal yang rencananya dihadiri Presiden Prabowo Subianto. Presiden dijadwalkan menjadi inspektur upacara peringatan HUT TNI.

    Namun dia tak bisa memastikan waktunya karena sifatnya situasional. 
     

    “Akan dibuka setelah acara formalnya selesai. Lihat situasi dan kondisi di lapangan karena acara dihadiri RI 1,” ujar Isa.
     
    Masyarakat yang ingin menyaksikan peringatan HUT ke-80 TNI dapat datang ke Silang Monas melalui pintu selain Silang Barat Laut. Pintu Silang Barat Laut biasanya terbatas untuk lintasan VIP.
     
    Sementara itu, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengajak masyarakat datang kawasan Monas besok untuk ikut serta merayakan HUT TNI.
     
    “Besok, 5 Oktober HUT TNI. Barangkali ada yang mau lihat Monas silahkan. Mumpung gratis,” kata dia di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
     
    Di Monas, TNI memamerkan 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) terdiri dari kendaraan taktis, kendaraan artileri, helikopter, pesawat tempur hingga pesawat angkut dalam acara perayaan HUT ke-80 di Silang Monas.
     
    Dari jumlah tersebut, 156 di antaranya merupakan pesawat terdiri dari pesawat angkut, salah satunya Hercules C-130 dan pesawat tempur, seperti F-16, Sukhoi dan Hawk 100/200.
     
    Para penerbang tempur akan menampilkan beragam atraksi di udara, mulai dari simulasi tempur hingga manuver terbang yang dapat dilihat langsung dari Silang Monas.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Ancaman Nyata Intai IKN, BRIN Temukan Krisis-Bisa Ganggu Kehidupan

    Ancaman Nyata Intai IKN, BRIN Temukan Krisis-Bisa Ganggu Kehidupan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap temuan mencemaskan soal kondisi sumber daya air di Ibu Kota Nusantara (IKN). Berdasarkan hasil kajian ilmiah yang dilakukan Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, ketersediaan air di kawasan IKN tergolong sangat minim dan berpotensi menimbulkan ancaman serius bagi kehidupan.

    Peneliti BRIN Laras Toersilowati menjelaskan, kajian dilakukan menggunakan pendekatan Artificial Neural Network (ANN) atau Jaringan Saraf Tiruan (JST), yaitu metode pengolahan data yang meniru sistem kerja otak manusia.

    “JST atau ANN ini merupakan sistem pemrosesan informasi dengan karakteristik yang mirip dengan jaringan saraf biologis, yaitu jaringan saraf pada otak manusia. JST awalnya dirancang sebagai alat pengenalan pola dan analisis data, yang memiliki keunggulan dibandingkan metode statistik konvensional yang mengharuskan data berdistribusi normal,” terang Laras kepada CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (4/10/2025).

    Dalam penelitian itu, BRIN memanfaatkan data satelit Sentinel-2A melalui platform Google Earth Engine (GEE) untuk menganalisis tiga indeks spektral: Indeks Air Permukaan Tanah (LSWI), Indeks Perbedaan Vegetasi Ternormalisasi (NDVI), dan Indeks Perbedaan Air Ternormalisasi (NDWI). Ketiga indeks tersebut digunakan sebagai dasar prediksi dalam model ANN.

    Hasilnya cukup mengejutkan. Dari analisis data sepanjang 2022, hanya 0,51% wilayah IKN dan sekitarnya yang memiliki ketersediaan air tinggi (HW), sementara 20,41% berupa air vegetasi (VW), dan 79,08% merupakan wilayah non-air (NW). “Betul (kondisi air di IKN kurang), karena air cuma 0,5%,” ungkapnya.

    Ia menjelaskan, sebagian air tersimpan dalam vegetasi. Namun jika lahan vegetasi beralih fungsi menjadi bangunan, ketersediaan air akan semakin berkurang. “Yang tersimpan di vegetasi 20%. Nah kalau vegetasi jadi bangunan, ketersediaan air berkurang lagi. Ya memang nggak cocok untuk hunian,” sambung dia.

    Kondisi ini membuat ketersediaan air di IKN menjadi isu yang sangat krusial. “Jika tidak diantisipasi sejak awal, pembangunan besar-besaran di wilayah tersebut dapat berhadapan dengan risiko krisis air,” terang Laras.

    Ia juga memaparkan potensi dampak lingkungan yang mungkin timbul, mulai dari penurunan curah hujan, penurunan kualitas air, hingga pencemaran zat besi. Tak hanya itu, peningkatan jumlah pendatang ke IKN juga berpotensi menambah beban kebutuhan air bersih.

    “Bisa juga menimbulkan dampak sosial dan lingkungan pada peningkatan kebutuhan air, karena pendatang yang tertarik ke IKN bisa meningkatkan kebutuhan air bersih,” jelasnya.

    Sebagai solusi, Laras menilai pemerintah perlu menyiapkan langkah mitigasi seperti membangun bendungan, embung, dan sistem perpipaan baru. Ia juga menyarankan agar pembangunan kota dilakukan dengan konsep Kota Spons (Sponge City), yaitu mengelola air hujan secara alami agar dapat terserap kembali ke tanah dan dimanfaatkan ulang.

    “Penerapan Kota Spons dengan cara mengelola air hujan secara alami, menyerap dalam tanah, dan memanfaatkan kembali. Serta tak kalah penting melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya menghemat dan tidak mencemari air, ini bisa menjadi solusinya,” tutur Laras.

    Menurutnya, hasil penelitian ini tidak hanya penting secara akademis, tetapi juga memiliki nilai praktis bagi pemerintah dalam merancang kebijakan. “Data satelit bukan hanya soal angka atau peta, tetapi juga dasar bagi pemerintah dalam membuat keputusan strategis agar pembangunan kota di Indonesia tetap berkelanjutan,” ujarnya.

    Sebagai informasi, IKN telah ditetapkan sebagai pusat pemerintahan dan ibu kota politik Indonesia mulai tahun 2028. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025. Aturan tersebut mempertegas bahwa pembangunan kawasan dan pemindahan ke IKN merupakan langkah strategis untuk mewujudkan Ibukota Politik Indonesia, atau pusat administrasi tempat berdirinya lembaga negara seperti Istana, Kemenko, DPR/MPR, MA, dan MK.

    Namun, di tengah rencana megah tersebut, temuan BRIN menjadi peringatan penting bagi pemerintah agar pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga daya dukung lingkungan. Tanpa pengelolaan air yang hati-hati, proyek IKN yang digadang menjadi simbol kemajuan bangsa bisa menghadapi ancaman nyata terhadap keberlanjutan hidup di dalamnya.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • ​Asyik! Naik MRT hingga Transjakarta Cuma Rp 80 saat HUT TNI 5 Oktober

    ​Asyik! Naik MRT hingga Transjakarta Cuma Rp 80 saat HUT TNI 5 Oktober

    Jakarta: Mulai besok warga Jakarta dan sekitarnya bisa menikmati tarif khusus Rp80 untuk naik MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Transjakarta. Ini merupakan kado spesial dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam rangka perayaan HUT ke-80 TNI.

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengumumkan masyarakat dapat menikmati tarif spesial transportasi umum saat peringatan HUT Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-80, pada Minggu, 5 Oktober 2025. Di tanggal tersebut, seluruh moda transportasi yang berada di bawah pengelolaan Pemprov DKI Jakarta serta LRT Jabodebek bakal menerapkan tarif Rp80.

    “Di tanggal 5 Oktober, semua transportasi yang dikelola oleh Pemerintah DKI Jakarta, yaitu TransJakarta, MRT, LRT, dan juga LRT Jabodebek dan Mikrotrans, semuanya bayarnya Rp80,” ujar Pramono.

    Kebijakan ini merupakan bentuk penghargaan terhadap kontribusi prajurit TNI. “Kami, pemerintah Jakarta, memberikan apresiasi kepada TNI yang selama ini mengawal bangsa ini, pada hari tersebut, semua transportasi yang dikelola oleh Pemerintah Jakarta, LRT Jabodetabek, semuanya dikenakan tarif Rp80,” ucapnya.
     

     

    Transportasi yang berlaku tarif Rp80

    Tarif spesial ini berlaku di berbagai moda transportasi publik, antara lain:

    – Transjakarta (BRT, Non-BRT, dan Transjabodetabek)
    – MRT Jakarta semua rute
    – LRT Jakarta rute Velodrome-Pegangsaan Dua
    Puncak HUT ke-80 TNI 5 Oktober 

    Acara akbar yang mengusung semangat “TNI PRIMA, TNI Rakyat, Indonesia Maju” ini akan dipusatkan di Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, dan terbuka untuk masyarakat umum. Rangkaian acara dimulai pada pagi hari dengan berbagai kegiatan mulai dari upacara, demonstrasi gabungan alutsista TNI hingga panggung rakyat.

    Masyarakat dapat naik transportasi umum dengan tarif spesial ini untuk menuju Monas dan menyaksikan keseruaan puncak perayaan HUT ke-80 TNI.

    Jakarta: Mulai besok warga Jakarta dan sekitarnya bisa menikmati tarif khusus Rp80 untuk naik MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Transjakarta. Ini merupakan kado spesial dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam rangka perayaan HUT ke-80 TNI.
     
    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengumumkan masyarakat dapat menikmati tarif spesial transportasi umum saat peringatan HUT Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-80, pada Minggu, 5 Oktober 2025. Di tanggal tersebut, seluruh moda transportasi yang berada di bawah pengelolaan Pemprov DKI Jakarta serta LRT Jabodebek bakal menerapkan tarif Rp80.
     
    “Di tanggal 5 Oktober, semua transportasi yang dikelola oleh Pemerintah DKI Jakarta, yaitu TransJakarta, MRT, LRT, dan juga LRT Jabodebek dan Mikrotrans, semuanya bayarnya Rp80,” ujar Pramono.

    Kebijakan ini merupakan bentuk penghargaan terhadap kontribusi prajurit TNI. “Kami, pemerintah Jakarta, memberikan apresiasi kepada TNI yang selama ini mengawal bangsa ini, pada hari tersebut, semua transportasi yang dikelola oleh Pemerintah Jakarta, LRT Jabodetabek, semuanya dikenakan tarif Rp80,” ucapnya.
     

     

    Transportasi yang berlaku tarif Rp80

    Tarif spesial ini berlaku di berbagai moda transportasi publik, antara lain:
     
    – Transjakarta (BRT, Non-BRT, dan Transjabodetabek)
    – MRT Jakarta semua rute
    – LRT Jakarta rute Velodrome-Pegangsaan Dua
    Puncak HUT ke-80 TNI 5 Oktober 

    Acara akbar yang mengusung semangat “TNI PRIMA, TNI Rakyat, Indonesia Maju” ini akan dipusatkan di Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, dan terbuka untuk masyarakat umum. Rangkaian acara dimulai pada pagi hari dengan berbagai kegiatan mulai dari upacara, demonstrasi gabungan alutsista TNI hingga panggung rakyat.
     
    Masyarakat dapat naik transportasi umum dengan tarif spesial ini untuk menuju Monas dan menyaksikan keseruaan puncak perayaan HUT ke-80 TNI.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • 5 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Sejarah dan Tema HUT ke-80 TNI

    5 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Sejarah dan Tema HUT ke-80 TNI

    Jakarta: Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 pada 5 Oktober 2025 mendatang. Peringatan HUT TNI ini menjadi momentum refleksi atas kiprah para prajurit, sekaligus ruang untuk mempertegas komitmen menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.

    Sejarah TNI
    Sejarah TNI dimulai tak lama setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yaitu pada 22 Agustus 1945, dengan dibentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR). Tujuan BKR bukan hanya untuk menjaga kemerdekaan dari penjajah, tetapi juga untuk menyatukan berbagai laskar dan barisan bersenjata yang tersebar di berbagai daerah.

    BKR kemudian bertransformasi menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahir TNI, meskipun dengan nama yang berbeda.

    Pada pada 23 Januari 1946, TKR diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Perubahan ini menjadi langkah penting untuk mengkonsolidasikan kekuatan militer nasional di bawah satu komando, mengingat masih banyaknya laskar rakyat yang bergerak secara independen.

    Untuk memperkuat posisi Indonesia menghadapi Agresi Presiden Soekarno menggabungkan TRI dengan badan-badan perjuangan rakyat lainnya menjadi satu kesatuan, yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Pada tahun 1962, TNI digabungkan dengan Kepolisian Negara menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Peran ABRI pada masa Orde Baru menjadi sangat dominan di berbagai aspek pemerintahan. Namun, pasca-reformasi 1998, terjadi tuntutan untuk mengembalikan peran militer pada fungsi pertahanan negara.

    Pada 1 April 1999, TNI dan Polri secara resmi dipisahkan sebagai dua institusi yang berbeda. Sebutan ABRI sebagai tentara dikembalikan menjadi TNI, sementara Polri kembali fokus pada tugas-tugas penegakan hukum dan keamanan masyarakat. Pemisahan ini menandai babak baru bagi TNI untuk kembali profesional dan berfokus pada tugas utamanya sebagai alat pertahanan negara.
     

     

    Tema HUT ke-80 TNI 
    Tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” dipilih untuk merefleksikan jati diri TNI sebagai kekuatan yang lahir dan besar bersama rakyat. Tema ini memiliki makna filosofis yang mendalam:

    TNI Prima

    Kata “Prima” adalah akronim dari Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif. Ini mencerminkan komitmen TNI untuk terus meningkatkan kualitas prajuritnya agar mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, mulai dari ancaman siber hingga dinamika geopolitik.
    TNI Rakyat

    Menggarisbawahi peran TNI sebagai penjaga kedaulatan yang lahir dari rakyat, mengabdi untuk rakyat, dan selalu hadir di tengah-tengah rakyat. Ini menegaskan kembali prinsip kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai kekuatan utama pertahanan negara.
    Indonesia Maju
    Merupakan tujuan akhir dari sinergi TNI dan rakyat. Dengan TNI yang profesional dan dekat dengan rakyat, diharapkan Indonesia dapat terus melangkah maju menjadi negara yang berdaulat, mandiri, dan sejahtera.

    Jakarta: Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 pada 5 Oktober 2025 mendatang. Peringatan HUT TNI ini menjadi momentum refleksi atas kiprah para prajurit, sekaligus ruang untuk mempertegas komitmen menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.

    Sejarah TNI
    Sejarah TNI dimulai tak lama setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yaitu pada 22 Agustus 1945, dengan dibentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR). Tujuan BKR bukan hanya untuk menjaga kemerdekaan dari penjajah, tetapi juga untuk menyatukan berbagai laskar dan barisan bersenjata yang tersebar di berbagai daerah.
     
    BKR kemudian bertransformasi menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahir TNI, meskipun dengan nama yang berbeda.
     
    Pada pada 23 Januari 1946, TKR diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Perubahan ini menjadi langkah penting untuk mengkonsolidasikan kekuatan militer nasional di bawah satu komando, mengingat masih banyaknya laskar rakyat yang bergerak secara independen.

    Untuk memperkuat posisi Indonesia menghadapi Agresi Presiden Soekarno menggabungkan TRI dengan badan-badan perjuangan rakyat lainnya menjadi satu kesatuan, yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI).
     
    Pada tahun 1962, TNI digabungkan dengan Kepolisian Negara menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Peran ABRI pada masa Orde Baru menjadi sangat dominan di berbagai aspek pemerintahan. Namun, pasca-reformasi 1998, terjadi tuntutan untuk mengembalikan peran militer pada fungsi pertahanan negara.
     
    Pada 1 April 1999, TNI dan Polri secara resmi dipisahkan sebagai dua institusi yang berbeda. Sebutan ABRI sebagai tentara dikembalikan menjadi TNI, sementara Polri kembali fokus pada tugas-tugas penegakan hukum dan keamanan masyarakat. Pemisahan ini menandai babak baru bagi TNI untuk kembali profesional dan berfokus pada tugas utamanya sebagai alat pertahanan negara.
     

     

    Tema HUT ke-80 TNI 
    Tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” dipilih untuk merefleksikan jati diri TNI sebagai kekuatan yang lahir dan besar bersama rakyat. Tema ini memiliki makna filosofis yang mendalam:

    TNI Prima

    Kata “Prima” adalah akronim dari Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif. Ini mencerminkan komitmen TNI untuk terus meningkatkan kualitas prajuritnya agar mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, mulai dari ancaman siber hingga dinamika geopolitik.

    TNI Rakyat

    Menggarisbawahi peran TNI sebagai penjaga kedaulatan yang lahir dari rakyat, mengabdi untuk rakyat, dan selalu hadir di tengah-tengah rakyat. Ini menegaskan kembali prinsip kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai kekuatan utama pertahanan negara.

    Indonesia Maju

    Merupakan tujuan akhir dari sinergi TNI dan rakyat. Dengan TNI yang profesional dan dekat dengan rakyat, diharapkan Indonesia dapat terus melangkah maju menjadi negara yang berdaulat, mandiri, dan sejahtera.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Menteri Komdigi sebut PWI dibutuhkan bangsa dan negara

    Menteri Komdigi sebut PWI dibutuhkan bangsa dan negara

    Solo (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dibutuhkan oleh bangsa dan negara.

    “Persatuan PWI makin relevan karena kita tidak bisa menutup mata bahwa banyak perusahaan pers yang sulit bertahan, artinya PWI menjadi makin relevan, makin dibutuhkan, maka persatuan PWI tidak hanya dibutuhkan oleh insan pers, tetapi juga oleh bangsa dan negara,” kata Meutya pada acara Pengukuhan Pengurus PWI Pusat Masa Bakti 2025-2030 di Monumen Pers Nasional Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu.

    Ia mengatakan tantangan digitalisasi termasuk juga AI akan menyulitkan masyarakat melihat mana berita betul dan mana berita hoaks.

    “Kami dari pemerintah selalu menyampaikan di forum apapun, mari kembali bersandar pada karya yang patuh pada etika jurnalistik di tengah tantangan-tantangan yang berat. Itu (etika jurnalistik) ada pada media mainstream, media konvensional yang telah menjaga bangsa ini, sejak bangsa ini lahir sampai sekarang, tanpa mengecilkan media sosial yang sepuluh terakhir berkembang pesat,” katanya.

    Ia juga mengajak insan pers untuk mengingat jejak para pendahulu yang memberitakan kemerdekaan Bangsa Indonesia.

    “Yang memberitakan bangsa ini baik di dalam negeri maupun mancanegara, dan catatan itu tidak dimiliki oleh media sosial. Oleh karena itu, kombinasi keduanya menjadi penting, tidak boleh satu melampaui yang lain, keduanya harus berjalan beriringan dengan baik,” katanya.

    Ia mengatakan dalam kerangka perjalanan antara media sosial dan media mainstream yang sudah ada sejak bangsa ini lahir, pemerintah wajib membuat regulasi yang memudahkan dan memuat aspirasi harapan PWI, salah satunya Perpres Publisher Rights.

    “Waktu itu kami masih di Komisi 1 (DPR RI), saat itu Pak Jokowi saat Hari Pers Nasional menyampaikan ini harus jadi. Silahkan teman-teman wartawan menggodok, saat itu agak lama karena banyak pemikiran baik. Sampai kemudian kami menerima satu draf yang ditandatangani Presiden Jokowi pada saat itu,” katanya.

    “Pada pemerintahan Presiden Prabowo ini dikukuhkan, komite dibentuk. Kemudian kami undang platform untuk mau patuh. Ada satu platform, Google yang membantu ekosistem media yang sudah ada, ketika mengambil karya produk jurnalistik mereka wajib memberikan kompensasi,” katanya menambahkan.

    Ia berharap langkah ini membantu ekosistem media yang sudah ada. Dengan demikian, media sosial dan media mainstream dapat bersanding sama kuat.

    Sementara itu, terkait dengan pengukuhan pengurus PWI pusat ini, dikatakannya, merupakan momentum kebangkitan baru. Ia mengatakan PWI harus jadi rumah yang aman dan produktif bagi para anggotanya agar menghasilkan karya yang kredibel, independen, dan penuh integritas.

    Ia berharap pengukuhan ini bukan hanya seremonial tetapi juga menjadi kesempatan untuk menegaskan kembali arti penting pers sebagai cahaya penguat persatuan bangsa.

    Ia juga meminta kerja sama PWI dengan pemerintah pusat yang sudah berjalan harus dibarengi dengan upaya yang sama antara PWI daerah dengan pemerintah daerah.

    “Oleh karena itu, kami mohon masing-masing pengurus daerah bisa berkomunikasi dengan pemda. Kami juga akan sampaikan ke Kadis Kominfo bahwa pemda wajib bekerja sama dengan PWI di seluruh Indonesia. Pemerintah harus mendukung PWI dan ekosistem media tanah air,” katanya.

    Pewarta: Teguh Imam Wibowo/Aris Wasita
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.