Respons KPK Soal Jokowi Masuk Daftar Tokoh Terkorup Versi OCCRP
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Komisi Pemberantasan
Korupsi
(
KPK
) menegaskan bahwa seluruh warga negara Indonesia memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum.
Pernyataan ini disampaikan KPK menyusul nama Presiden Ke-7 RI
Joko Widodo
(Jokowi) yang masuk dalam daftar tokoh terkorup di dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (
OCCRP
).
“Semua warga negara Indonesia, memiliki kedudukan yang sama di muka hukum,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangan tertulis pada Kamis (2/1/2025).
KPK mengajak masyarakat untuk melaporkan informasi dan bukti terkait tindak pidana
korupsi
yang melibatkan pegawai negeri atau penyelenggara negara.
Masyarakat bisa melapor melalui saluran yang tepat kepada aparat penegak hukum.
“Baik itu ke KPK, maupun ke Kepolisian atau Kejaksaan yang memang memiliki kewenangan menangani tindak pidana korupsi,” tambahnya.
Sebelumnya, OCCRP merilis daftar yang mencakup nama Jokowi, Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani.
Daftar ini dihasilkan setelah OCCRP meminta nominasi dari pembaca, jurnalis, juri, dan pihak lain dalam jaringan global mereka.
OCCRP, yang berpusat di Amsterdam, Belanda, mengumpulkan nominasi melalui Google Form sejak Jumat (22/11/2024).
Dari nominasi tersebut, mantan Presiden Suriah Bashar Al Assad dinyatakan sebagai Person of the Year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, OCCRP menghentikan pengumpulan nominasi pada Selasa (31/12/2024).
Link Google Form untuk nominasi sudah tidak bisa diakses.
“Who is the Most Corrupt Person of 2024? Formulir sudah tidak menerima jawaban lagi. Coba hubungi pemilik formulir jika menurut Anda ini keliru,” tertulis dalam keterangan pada Google Form.
Jokowi pun telah mengomentari soal hal ini dan minta dibuktikan.
“Yang dikorupsi apa. Ya dibuktikan, apa,” kata Jokowi sambil tertawa saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (31/2/2024).
Dia menyebut bahwa banyak fitnah dan framing jahat yang ditujukan kepadanya.
“Ya apa, apalagi? Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat. Banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan,” papar Jokowi.
Namun, saat disinggung soal kemungkinan adanya muatan politis dalam hasil polling itu, Jokowi meminta dugaan tersebut ditanyakan langsung kepada pihak yang tergabung di OCCRP.
Menurut Jokowi, saat ini, setiap orang bisa memakai kendaraan apa pun untuk membuat framing jahat terhadap dirinya.
“Ya ditanyakan aja, tanyakan aja. Orang bisa pakai kendaraan apa punlah. Bisa pakai NGO, bisa pakai partai, bisa pakai ormas untuk menuduh, untuk membuat framing jahat, membuat tuduhan jahat-jahat seperti itu,” jelasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Perusahaan: Google
-
/data/photo/2024/01/31/65b9ba75260e0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Respons KPK Soal Jokowi Masuk Daftar Tokoh Terkorup Versi OCCRP
-

Kritik Tajam kepada OCCRP yang Pakai Google Form Bebas Sebagai Basis Data
Jakarta: Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) mengumumkan sejumlah nama finalis untuk penghargaan Person of the Year 2024 kategori pemimpin terkorup, yang segera memicu kontroversi global.
Nama-nama besar, termasuk Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), masuk dalam daftar ini. Namun, ternyata, daftar tersebut disusun menggunakan data yang dikumpulkan melalui Google Form yang disebarkan secara bebas di media sosial.
OCCRP, melalui akun resminya di platform X, meminta publik untuk mengisi formulir dan memberikan nominasi tokoh yang dianggap paling banyak berkontribusi terhadap kejahatan terorganisir dan korupsi sepanjang tahun 2024.
“Kami membutuhkan nominasi Anda untuk Corrupt Person of the Year! Dengan penghargaan ini, kami ingin menyoroti individu yang paling merusak dunia melalui korupsi,” tulis OCCRP dalam unggahannya yang telah dilihat lebih dari 2,8 juta kali sejak dipublikasikan pada 22 November 2024.
Baca juga: Ini Reaksi Jokowi Setelah Masuk Daftar Finalis Orang Terkorup Dunia 2024 versi OCCRP
Nama Jokowi Masuk Finalis
Masuknya nama Jokowi ke dalam daftar finalis mengejutkan banyak pihak di Indonesia. Dalam tanggapannya, Jokowi dengan tegas meminta bukti atas tuduhan tersebut.“Yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan, apa,” ucap Jokowi sembari tertawa saat ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, pada 31 Desember 2024.
Jokowi juga menyebut bahwa fenomena seperti ini adalah bagian dari framing negatif dan serangan politik. “Banyak sekali fitnah, framing jahat, tuduhan-tuduhan tanpa bukti. Itu yang terjadi sekarang,” katanya.
Daftar Finalis Lainnya
Selain Jokowi, nama-nama tokoh internasional lainnya yang masuk dalam daftar ini meliputi:William Ruto, Presiden Kenya.
Bola Ahmed Tinubu, Presiden Nigeria.
Sheikh Hasina, Mantan Perdana Menteri Bangladesh.
Gautam Adani, pengusaha India.Nama-nama ini dinilai berdasarkan isu besar yang diduga terkait dengan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, meskipun OCCRP belum merinci alasan spesifik di balik masuknya masing-masing tokoh.
Proses Seleksi yang Disorot
Langkah OCCRP yang menggunakan Google Form sebagai basis data turut memunculkan kritik tajam. Dengan metode terbuka seperti ini, siapapun bisa mencalonkan nama tanpa mekanisme verifikasi yang jelas.Metode ini rentan terhadap bias, manipulasi, bahkan pencemaran nama baik. OCCRP mungkin mendapatkan perhatian besar, dan hasilnya sangat mudah untuk diragukan.
Potensi Politisasi di Balik Penunjukan
Jokowi juga mengindikasikan kemungkinan adanya agenda politik di balik nominasi ini. “Orang bisa pakai kendaraan apa pun. Bisa pakai NGO, partai, atau organisasi untuk membuat framing jahat seperti itu,” tegasnya.Sementara OCCRP menyebut bahwa penghargaan ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas global, publik mempertanyakan efektivitas dan objektivitas metode mereka. Apakah daftar ini benar-benar mencerminkan fakta, atau justru menjadi alat framing politik di era digital?
Jokowi sendiri menutup pernyataannya dengan meminta semua pihak untuk fokus pada bukti. “Yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan, apa,” katanya dengan nada tegas.
Jakarta: Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) mengumumkan sejumlah nama finalis untuk penghargaan Person of the Year 2024 kategori pemimpin terkorup, yang segera memicu kontroversi global.
Nama-nama besar, termasuk Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), masuk dalam daftar ini. Namun, ternyata, daftar tersebut disusun menggunakan data yang dikumpulkan melalui Google Form yang disebarkan secara bebas di media sosial.
OCCRP, melalui akun resminya di platform X, meminta publik untuk mengisi formulir dan memberikan nominasi tokoh yang dianggap paling banyak berkontribusi terhadap kejahatan terorganisir dan korupsi sepanjang tahun 2024.
“Kami membutuhkan nominasi Anda untuk Corrupt Person of the Year! Dengan penghargaan ini, kami ingin menyoroti individu yang paling merusak dunia melalui korupsi,” tulis OCCRP dalam unggahannya yang telah dilihat lebih dari 2,8 juta kali sejak dipublikasikan pada 22 November 2024.
Baca juga: Ini Reaksi Jokowi Setelah Masuk Daftar Finalis Orang Terkorup Dunia 2024 versi OCCRPNama Jokowi Masuk Finalis
Masuknya nama Jokowi ke dalam daftar finalis mengejutkan banyak pihak di Indonesia. Dalam tanggapannya, Jokowi dengan tegas meminta bukti atas tuduhan tersebut.
“Yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan, apa,” ucap Jokowi sembari tertawa saat ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, pada 31 Desember 2024.
Jokowi juga menyebut bahwa fenomena seperti ini adalah bagian dari framing negatif dan serangan politik. “Banyak sekali fitnah, framing jahat, tuduhan-tuduhan tanpa bukti. Itu yang terjadi sekarang,” katanya.Daftar Finalis Lainnya
Selain Jokowi, nama-nama tokoh internasional lainnya yang masuk dalam daftar ini meliputi:
William Ruto, Presiden Kenya.
Bola Ahmed Tinubu, Presiden Nigeria.
Sheikh Hasina, Mantan Perdana Menteri Bangladesh.
Gautam Adani, pengusaha India.Nama-nama ini dinilai berdasarkan isu besar yang diduga terkait dengan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, meskipun OCCRP belum merinci alasan spesifik di balik masuknya masing-masing tokoh.
Proses Seleksi yang Disorot
Langkah OCCRP yang menggunakan Google Form sebagai basis data turut memunculkan kritik tajam. Dengan metode terbuka seperti ini, siapapun bisa mencalonkan nama tanpa mekanisme verifikasi yang jelas.
Metode ini rentan terhadap bias, manipulasi, bahkan pencemaran nama baik. OCCRP mungkin mendapatkan perhatian besar, dan hasilnya sangat mudah untuk diragukan.Potensi Politisasi di Balik Penunjukan
Jokowi juga mengindikasikan kemungkinan adanya agenda politik di balik nominasi ini. “Orang bisa pakai kendaraan apa pun. Bisa pakai NGO, partai, atau organisasi untuk membuat framing jahat seperti itu,” tegasnya.
Sementara OCCRP menyebut bahwa penghargaan ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas global, publik mempertanyakan efektivitas dan objektivitas metode mereka. Apakah daftar ini benar-benar mencerminkan fakta, atau justru menjadi alat framing politik di era digital?
Jokowi sendiri menutup pernyataannya dengan meminta semua pihak untuk fokus pada bukti. “Yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan, apa,” katanya dengan nada tegas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(DHI)
-

Kereta Bandara Tidak Memuaskan, Erick Thohir Akan Tutup Stasiun Karet
Jakarta: Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan rencana penutupan Stasiun Karet yang melayani penumpang KRL. Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya perbaikan ekosistem transportasi kereta api. Pernyataan tersebut disampaikan Erick usai meninjau operasional kereta Bandara Soekarno-Hatta menuju Stasiun BNI City.
Erick mengkritisi performa kereta bandara yang belum optimal dalam menarik penumpang. Menurutnya, kereta bandara saat ini hanya melayani 1,5 juta penumpang per tahun dari potensi total 10 juta penumpang.
“Ini yang tadi dibilang kan bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di (Stasiun) Karet, ditutup,” ujar Erick saat berada di Stasiun BNI City, Jakarta Pusat, Rabu 1 Januari 2025.
Rencana ini sejalan dengan evaluasi terkait jarak Stasiun Karet yang terlalu dekat dengan Stasiun BNI City. Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT KAI, Rudi As Aturridha, juga membenarkan rencana tersebut.
Baca juga: Masih Dikaji, Ini Alasan Pemerintah Lebur Pelni-ASDP dan Pelindo
“Stasiun Karet ditutup karena sudah dekat sekali dengan BNI City. Jadi kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan aja. Kan kita udah buat yang selasarnya sampai dengan ke BNI City, sehingga trafiknya pun akan lebih cepat,” jelas Rudi.
Meski demikian, pelaksanaan penutupan Stasiun Karet masih menunggu pengesahan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Selain itu, Rudi menambahkan bahwa kereta bandara juga direncanakan berhenti di Stasiun Sudirman untuk memudahkan akses penumpang yang datang dari LRT.
“Rencana kita mau berhentikan kereta dari BNI City ke Stasiun Sudirman supaya orang yang dari LRT yang mau ke bandara, nggak perlu ke BNI City tapi cukup di Sudirman. Karena jarak berjalan kakinya lebih sedikit,” tambahnya.
Dengan berbagai rencana ini, diharapkan layanan kereta bandara dapat lebih optimal dan menarik lebih banyak penumpang. Targetnya adalah mengangkut 20% dari total 56 juta penumpang Bandara Soekarno-Hatta setiap tahun, atau sekitar 10 juta orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(DHI)
-

Diskon Token Listrik 50% Berlaku Mulai 1 Januari 2025, Ini Cara Mendapatkannya!
Jakarta: Pemerintah resmi memberikan insentif berupa diskon tarif listrik sebesar 50% untuk pelanggan pascabayar dan prabayar (token) mulai 1 Januari 2025. Program diskon ini berlaku pada bulan Januari dan Februari 2025.
“Electrizen! PLN mendukung penuh langkah pemerintah dengan menghadirkan diskon 50% tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga daya 450 VA hingga 2.200 VA. Berlaku selama Januari-Februari 2025, tanpa perlu daftar dan tidak dipungut biaya apapun!
Untuk pelanggan pascabayar, potongan otomatis di tagihan bulan berikutnya. Sementara untuk pelanggan prabayar, diskon akan diterima saat pembelian token.
Cek info lengkapnya di PLN Mobile. Jangan sampai ketinggalan!,” tulis PLN di akun instagramnya, 24 Desember 2024 lalu.
Cara Mendapatkan Diskon Token Listrik 50%
Dilansir dari laman resmi PLN, berikut langkah-langkah pembelian token listrik dengan diskon 50% melalui aplikasi PLN Mobile:Pilih ID Pelanggan atau Nomor Meter
Masuk ke aplikasi PLN Mobile dan pilih menu “Kelistrikan”.
Pilih ID Pelanggan/No Meter untuk pembelian token.
Pilih Nominal TokenPilih opsi pembelian token di menu “BELI TOKEN”.
Tentukan nominal token, lalu tekan “LANJUTKAN PEMBAYARAN”.
Lakukan PembayaranBaca juga: 5 Peralatan Rumah yang Bikin Boros Listrik, Begini Cara Mengehematnya!
Pilih metode pembayaran yang tersedia, kemudian tekan “BAYAR”.
Selesaikan pembayaran sesuai batas waktu yang diberikan.
Terima NotifikasiSetelah pembayaran berhasil, pelanggan akan menerima notifikasi berisi detail transaksi dan kode token yang bisa langsung digunakan.
Bisa Dibeli di Berbagai Merchant
Diskon token listrik 50% ini tidak hanya berlaku di aplikasi PLN Mobile. Pelanggan juga dapat melakukan pembelian melalui e-commerce, aplikasi perbankan, dompet digital, dan gerai offline yang bekerja sama dengan PLN. Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa merchant mungkin mengenakan biaya tambahan.Syarat dan Ketentuan Diskon Token Listrik
Berlaku untuk pelanggan rumah tangga (kode R) dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
Diskon hanya berlaku untuk pembelian token listrik pada Januari dan Februari 2025.
Tidak memerlukan pendaftaran khusus. Diskon otomatis diterapkan saat pembelian.Contoh: Jika biasanya pelanggan membeli token senilai Rp 100.000, pada program ini hanya perlu membayar Rp 50.000 untuk jumlah kWh yang sama. Atau jika Anda membayar Rp50 ribu untuk token listrik, Anda mendapatkan kWh seperti membayar Rp100 ribu dan seterusnya.
Program ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat. Jangan lewatkan kesempatan untuk memanfaatkan insentif ini!
Jakarta: Pemerintah resmi memberikan insentif berupa diskon tarif listrik sebesar 50% untuk pelanggan pascabayar dan prabayar (token) mulai 1 Januari 2025. Program diskon ini berlaku pada bulan Januari dan Februari 2025.
“Electrizen! PLN mendukung penuh langkah pemerintah dengan menghadirkan diskon 50% tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga daya 450 VA hingga 2.200 VA. Berlaku selama Januari-Februari 2025, tanpa perlu daftar dan tidak dipungut biaya apapun!
Untuk pelanggan pascabayar, potongan otomatis di tagihan bulan berikutnya. Sementara untuk pelanggan prabayar, diskon akan diterima saat pembelian token.
Cek info lengkapnya di PLN Mobile. Jangan sampai ketinggalan!,” tulis PLN di akun instagramnya, 24 Desember 2024 lalu.Cara Mendapatkan Diskon Token Listrik 50%
Dilansir dari laman resmi PLN, berikut langkah-langkah pembelian token listrik dengan diskon 50% melalui aplikasi PLN Mobile:
Pilih ID Pelanggan atau Nomor Meter
Masuk ke aplikasi PLN Mobile dan pilih menu “Kelistrikan”.
Pilih ID Pelanggan/No Meter untuk pembelian token.
Pilih Nominal Token
Pilih opsi pembelian token di menu “BELI TOKEN”.
Tentukan nominal token, lalu tekan “LANJUTKAN PEMBAYARAN”.
Lakukan Pembayaran
Baca juga: 5 Peralatan Rumah yang Bikin Boros Listrik, Begini Cara Mengehematnya!
Pilih metode pembayaran yang tersedia, kemudian tekan “BAYAR”.
Selesaikan pembayaran sesuai batas waktu yang diberikan.
Terima Notifikasi
Setelah pembayaran berhasil, pelanggan akan menerima notifikasi berisi detail transaksi dan kode token yang bisa langsung digunakan.Bisa Dibeli di Berbagai Merchant
Diskon token listrik 50% ini tidak hanya berlaku di aplikasi PLN Mobile. Pelanggan juga dapat melakukan pembelian melalui e-commerce, aplikasi perbankan, dompet digital, dan gerai offline yang bekerja sama dengan PLN. Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa merchant mungkin mengenakan biaya tambahan.
Syarat dan Ketentuan Diskon Token Listrik
Berlaku untuk pelanggan rumah tangga (kode R) dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
Diskon hanya berlaku untuk pembelian token listrik pada Januari dan Februari 2025.
Tidak memerlukan pendaftaran khusus. Diskon otomatis diterapkan saat pembelian.Contoh: Jika biasanya pelanggan membeli token senilai Rp 100.000, pada program ini hanya perlu membayar Rp 50.000 untuk jumlah kWh yang sama. Atau jika Anda membayar Rp50 ribu untuk token listrik, Anda mendapatkan kWh seperti membayar Rp100 ribu dan seterusnya.
Program ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat. Jangan lewatkan kesempatan untuk memanfaatkan insentif ini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(DHI)
-

Generasi Muda Harus Sadar Pentingnya Literasi Keuangan
Jakarta: Platform pinjaman daring Kredit Pintar terus menggalakkan kesadaran akan pentingnya literasi keuangan kepada generasi muda.
Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi, mengatakan, tujuan literasi keuangan ini agar generasi muda tidak hanya menerapkan konsep work-life balance, tetapi juga membangun financial balance yang baik melalui pengelolaan keuangan yang bijak.
Seperti diketahui, belakangan ini santer digaungkan prinsip hidup work life balance yang mengandung pengertian tentang kemampuan untuk membagi waktu dan energi secara seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
“Dengan work life balance, seseorang dapat menyeimbangkan tanggung jawabnya di pekerjaan, keluarga, dan kebahagiaan diri sendiri. Termasuk dalam hal ini bagaimana membahagiakan diri dengan bersuka ria dalam perayaan malam pergantian tahun di Sorak Sorai Fest 2024,” jelas Puji, dalam keterangan tertulis, Kamis, 2 Januari 2025.
Adapun kehadiran Kredit Pintar di salah satu festival musik Sorak Sorai Fest 2024 memberikan peluang menciptakan pengalaman berkesan bagi para pengunjung, sekaligus mengintegrasikan hiburan dengan edukasi literasi keuangan.
“Di booth kami, terdapat program Obrolan Pintar Live Podcast. Pengunjung dapat berdialog langsung dengan narasumber mengenai berbagai layanan keuangan, pengelolaan keuangan yang bijak dan bertanggung jawab, serta tersedia juga petugas customer service yang siap membantu menyelesaikan berbagai permasalahan terkait produk dan layanan Kredit Pintar,” kata Puji.
Kinerja sepanjang 2024
Para pengunjung yang didominasi generasi milenial dan generasi Z ini begitu antusias menikmati keriaan dalam perhelatan yang khusus digelar selama tiga hari (30 & 31 Desember 2024 dan 1 Januari 2025) untuk memeriahkan pergantian tahun.
Pengunjung Sorak Sorai Fest juga antusias mengikuti berbagai permainan unik di booth Kredit Pintar, seperti ‘Goal Pintar’, yaitu kompetisi tendangan penalti. Peserta yang berhasil mencetak tiga gol berturut-turut akan mendapatkan merchandise spesial, dan juara babak final akan membawa pulang jersey PSM Makassar serta voucher belanja total jutaan rupiah.
Puji menjelaskan, dukungan Kredit Pintar untuk Sorak Sorai Fest 2024 didasarkan pada kesempatan yang ditawarkan acara ini, di mana pengunjung dapat menikmati momen pergantian tahun selama tiga hari dengan beragam hiburan unik yang berbeda dari biasanya.
Kredit Pintar sebagai platform fintech lending di Indonesia yang berizin OJK, hingga penghujung 2024 ini terus mencatatkan pertumbuhan positif.
“Sepanjang 2024 Kredit Pintar telah membukukan penyaluran pinjaman hingga lebih dari Rp8,1 triliun. Sejak berdiri pada 2017, total akumulasi pinjaman yang telah disalurkan oleh Kredit Pintar yaitu mencapai Rp50,1 triliun,” ungkap Direktur PT Kredit Pintar Indonesia, Kokko Cattaka.
Kredit Pintar hingga saat ini telah diunduh sebanyak 33,4 juta kali dengan rating Google 4.3 dari 5 dan Apple Store (iOS) dengan rating 4.5 dari 5 dengan dua juta review paling banyak diulas di Google Playstore Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(AHL)
-

Cara Kembali ke Masa Lalu Pakai Google Maps, Banyak yang Baru Tahu
Jakarta, CNBC Indonesia – Google punya ‘mesin waktu’ sendiri yang bisa menjelajahi waktu masa lalu penggunanya. Perusahaan melakukannya melalui Street View yang bisa melihat keadaan satu wilayah dalam waktu tertentu.
Hal itu dilakukan dengan mobil berkamera yang menangkap gambar daerah tersebut, lalu mengirimkannya kepada Google.
Street View setidaknya memiliki lebih dari 220 miliar gambar pada lebihd ari 100 negara dengan datanya sudah mencapai Mei 2022. Artinya banyak dari jalanan di tiap wilayah kemungkinan sudah tercover layanan tersebut.
Bukan hanya bangunan saja yang bisa Anda lihat perbedaannya. Namun kemungkinan Anda bisa melihat orang-orang yang dikenal seperti keluarga atau teman, atau bahkan mereka yang sudah meninggal, yang tidak sengaja gambarnya diambil oleh kamera dari mobil Street View.
Anda tinggal menentukan periode apa yang ingin dijelajahi. Selain itu juga dapat dibandingkan dengan keadaan sekarang.
Fitur penjelajah masa lalu itu bisa digunakan baik melalui aplikasi Google Maps maupun browser. Berikut cara melakukannya:
Cara lihat masa lalu di komputer
1. Ketik wilayah yang ingin dilihat di bilah pencarian
2. Klik gambar Pegman, yaitu siluet orang berwarna oranye di sudut kanan bawah peta
3. Tahan dan seret Pegman ke area jalan yang ingin dilihat.
4. Lepas simbol Pegman di garis biru, garis putus-putus biru, atau garis putus-putus oranye di jalan yang ingin dilihat
5. Klik “See more dates” di kotak pada bagian kiri atas layar.
6. Setelah di klik, di bagian bawah akan muncul foto yang tersedia dari tahun ke tahun.Cara lihat masa lalu di HP
Buka aplikasi Google Maps
Ketuk Layer, gambar lapisan, yang terletak di bagian kanan atas peta
Pilih Street View lalu tutup dengan mengklik X
Sentuh salah satu garis biru di peta
Sentuh “See more dates” di bagian bawah. Beberapa lokasi di Google Maps tidak tersedia.
Di bagian bawah, pilih tahun foto Street View yang diinginkan.Demikian cara kembali ke masa lalu menggunakan fitur Street View di Google Maps. Selamat bernostalgia!
(dem/dem)
-

Metodologi Penilaian Korupsi oleh OCCRP Tidak Ilmiah dan Bias
Whisnu Mardiansyah • 01 Januari 2025 17:03
Jakarta: Pengamat Komunikasi Politik Universitas Bung Karno, Faisyal Chaniago, menilai laporan Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang mengategorikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu pemimpin terkorup di dunia tidak valid. Metodologi dalam laporan tersebut patut dipertanyakan.
Menurutnya, penilaian yang dilakukan oleh OCCRP perlu diselidiki lebih lanjut. Dia mengingatkan, metodologi yang digunakan oleh lembaga tersebut dirasa tidak valid dan tidak berbasis pada data hukum yang sahih.
Faisyal menyoroti metode yang digunakan OCCRP dalam menilai seorang pemimpin negara, yang menurutnya sangat meragukan.
“Berdasarkan informasi yang saya temukan, metode yang digunakan oleh OCCRP tidak berbasis pada data hukum dan fakta. Mereka menggunakan pendekatan polling melalui Google Form, yang jelas-jelas tidak ilmiah,” ungkap Faisyal.
Menurutnya, penggunaan platform seperti Google Form untuk polling merupakan metode yang tidak tepat untuk menilai sebuah fenomena besar seperti korupsi, yang memerlukan analisis mendalam dan validitas data yang kuat.
Faisyal juga mengkritik konsep yang digunakan oleh OCCRP dalam memberikan penilaian terhadap pemimpin-pemimpin dunia. Ia berpendapat bahwa lembaga tersebut membuat indikator-indikator sendiri mengenai apa yang dimaksud dengan “korupsi” tanpa adanya data dan fakta yang jelas.
“OCCRP membuat indikator sendiri tentang makna korupsi. Kalau semua lembaga bebas membuat variabel-variabel untuk menyusun konsep, maka akan melahirkan konsep-konsep yang bias dan salah,” tegasnya.
Dia menambahkan, apabila konsep ini terus dipakai tanpa keilmiahan yang jelas, maka bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk tujuan politis.
“Konsep tersebut bisa dipakai oleh orang atau lembaga tertentu dengan niat yang tidak baik, misalnya untuk menyerang tokoh atau pemimpin yang tidak mereka sukai,” lanjut Faisyal.
Faisyal juga menilai bahwa salah satu variabel yang digunakan oleh OCCRP, yakni “menjarah sumber daya alam”, sangat bias. Menurutnya, jika variabel ini digunakan untuk menilai korupsi, maka banyak pemimpin negara industri yang juga seharusnya masuk dalam kategori pemimpin terkorup.
“Jika variabel ini yang digunakan, maka banyak pemimpin negara-negara industri yang sudah merusak lingkungan dan mengeksploitasi sumber daya alam, yang seharusnya juga bisa dikategorikan sebagai pemimpin korup. Kenapa OCCRP tidak memasukkan presiden negara-negara Eropa dan Amerika yang sudah nyata merusak lingkungan?” jelas Faisyal.
Ia menekankan penggunaan indikator semacam ini dapat merugikan banyak pihak, terutama jika dilihat dari perspektif global yang lebih luas.
Selain itu, Faisyal juga mengkritik bahwa banyak pihak yang mengabaikan pelanggaran hak asasi manusia yang lebih besar yang terjadi di negara-negara lain, khususnya yang melibatkan negara-negara besar seperti Amerika Serikat.
“Presiden yang paling banyak melanggar hak asasi manusia itu bukan Jokowi. Kasus perang di kawasan Timur Tengah, seperti perang Irak, misalnya. Semua dunia tahu siapa yang jadi dalangnya,” katanya.
Menurutnya, dalam konteks ini, Amerika Serikat telah menjadi aktor utama dalam hilangnya hak-hak rakyat Irak selama perang, namun tidak ada yang menyebut pemimpin negara tersebut sebagai pemimpin terkorup.
Faisyal juga menilai bahwa laporan OCCRP ini dimanfaatkan oleh politisi-politisi tertentu yang tidak menyukai Jokowi untuk menyerang citra Presiden.
“Berita OCCRP ini digunakan oleh politisi-politisi yang tak suka dengan Jokowi sebagai senjata untuk menyudutkan Jokowi,” kata Faisyal.
Namun, dia juga menegaskan bahwa Jokowi tetap pantas mendapat apresiasi atas berbagai pencapaian yang telah diraihnya selama memimpin Indonesia.
“Harus kita akui, Jokowi banyak jasanya untuk bangsa ini. Di era kepemimpinannyalah pembangunan infrastruktur berjalan maksimal dan efeknya sudah dirasakan oleh rakyat. Mobilitas masyarakat sekarang menjadi lebih baik,” ujarnya.
Faisyal menilai bahwa laporan OCCRP terhadap Jokowi sebagai pemimpin terkorup perlu dikaji lebih dalam, baik dari sisi metodologi yang digunakan maupun variabel-variabel yang diangkat.
Ia mengimbau agar semua pihak tidak langsung mempercayai penilaian tersebut tanpa mempertimbangkan konteks yang lebih luas dan fakta yang lebih objektif.
Menurutnya, situasi ini menunjukkan pentingnya pemahaman yang lebih kritis terhadap sumber-sumber informasi yang ada, terutama dalam ranah politik global yang sering kali dipenuhi dengan agenda tersembunyi.
Jakarta: Pengamat Komunikasi Politik Universitas Bung Karno, Faisyal Chaniago, menilai laporan Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang mengategorikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu pemimpin terkorup di dunia tidak valid. Metodologi dalam laporan tersebut patut dipertanyakan.
Menurutnya, penilaian yang dilakukan oleh OCCRP perlu diselidiki lebih lanjut. Dia mengingatkan, metodologi yang digunakan oleh lembaga tersebut dirasa tidak valid dan tidak berbasis pada data hukum yang sahih.
Faisyal menyoroti metode yang digunakan OCCRP dalam menilai seorang pemimpin negara, yang menurutnya sangat meragukan.
“Berdasarkan informasi yang saya temukan, metode yang digunakan oleh OCCRP tidak berbasis pada data hukum dan fakta. Mereka menggunakan pendekatan polling melalui Google Form, yang jelas-jelas tidak ilmiah,” ungkap Faisyal.
Menurutnya, penggunaan platform seperti Google Form untuk polling merupakan metode yang tidak tepat untuk menilai sebuah fenomena besar seperti korupsi, yang memerlukan analisis mendalam dan validitas data yang kuat.
Faisyal juga mengkritik konsep yang digunakan oleh OCCRP dalam memberikan penilaian terhadap pemimpin-pemimpin dunia. Ia berpendapat bahwa lembaga tersebut membuat indikator-indikator sendiri mengenai apa yang dimaksud dengan “korupsi” tanpa adanya data dan fakta yang jelas.
“OCCRP membuat indikator sendiri tentang makna korupsi. Kalau semua lembaga bebas membuat variabel-variabel untuk menyusun konsep, maka akan melahirkan konsep-konsep yang bias dan salah,” tegasnya.
Dia menambahkan, apabila konsep ini terus dipakai tanpa keilmiahan yang jelas, maka bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk tujuan politis.
“Konsep tersebut bisa dipakai oleh orang atau lembaga tertentu dengan niat yang tidak baik, misalnya untuk menyerang tokoh atau pemimpin yang tidak mereka sukai,” lanjut Faisyal.
Faisyal juga menilai bahwa salah satu variabel yang digunakan oleh OCCRP, yakni “menjarah sumber daya alam”, sangat bias. Menurutnya, jika variabel ini digunakan untuk menilai korupsi, maka banyak pemimpin negara industri yang juga seharusnya masuk dalam kategori pemimpin terkorup.
“Jika variabel ini yang digunakan, maka banyak pemimpin negara-negara industri yang sudah merusak lingkungan dan mengeksploitasi sumber daya alam, yang seharusnya juga bisa dikategorikan sebagai pemimpin korup. Kenapa OCCRP tidak memasukkan presiden negara-negara Eropa dan Amerika yang sudah nyata merusak lingkungan?” jelas Faisyal.
Ia menekankan penggunaan indikator semacam ini dapat merugikan banyak pihak, terutama jika dilihat dari perspektif global yang lebih luas.
Selain itu, Faisyal juga mengkritik bahwa banyak pihak yang mengabaikan pelanggaran hak asasi manusia yang lebih besar yang terjadi di negara-negara lain, khususnya yang melibatkan negara-negara besar seperti Amerika Serikat.
“Presiden yang paling banyak melanggar hak asasi manusia itu bukan Jokowi. Kasus perang di kawasan Timur Tengah, seperti perang Irak, misalnya. Semua dunia tahu siapa yang jadi dalangnya,” katanya.
Menurutnya, dalam konteks ini, Amerika Serikat telah menjadi aktor utama dalam hilangnya hak-hak rakyat Irak selama perang, namun tidak ada yang menyebut pemimpin negara tersebut sebagai pemimpin terkorup.
Faisyal juga menilai bahwa laporan OCCRP ini dimanfaatkan oleh politisi-politisi tertentu yang tidak menyukai Jokowi untuk menyerang citra Presiden.
“Berita OCCRP ini digunakan oleh politisi-politisi yang tak suka dengan Jokowi sebagai senjata untuk menyudutkan Jokowi,” kata Faisyal.
Namun, dia juga menegaskan bahwa Jokowi tetap pantas mendapat apresiasi atas berbagai pencapaian yang telah diraihnya selama memimpin Indonesia.
“Harus kita akui, Jokowi banyak jasanya untuk bangsa ini. Di era kepemimpinannyalah pembangunan infrastruktur berjalan maksimal dan efeknya sudah dirasakan oleh rakyat. Mobilitas masyarakat sekarang menjadi lebih baik,” ujarnya.
Faisyal menilai bahwa laporan OCCRP terhadap Jokowi sebagai pemimpin terkorup perlu dikaji lebih dalam, baik dari sisi metodologi yang digunakan maupun variabel-variabel yang diangkat.
Ia mengimbau agar semua pihak tidak langsung mempercayai penilaian tersebut tanpa mempertimbangkan konteks yang lebih luas dan fakta yang lebih objektif.
Menurutnya, situasi ini menunjukkan pentingnya pemahaman yang lebih kritis terhadap sumber-sumber informasi yang ada, terutama dalam ranah politik global yang sering kali dipenuhi dengan agenda tersembunyi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(WHS)
-

Bagaimana Kesiapan Stok Pupuk Nasional di 2025?
Jakarta: PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat stok pupuk nasional menjelang akhir 2024 mencapai 1.497.507 ton. Dengan ketersediaan stok tersebut, Pupuk Indonesia meyakini siap menyalurkan pupuk bersubsidi tepat jumlah dan tepat waktu pada musim tanam perdana di 2025, sekaligus mendukung program prioritas pemerintah di bidang swasembada pangan.
“Kami berkomitmen memastikan stok pupuk tersedia sesuai alokasi yang ditentukan dan distribusi pupuk berjalan lancar agar petani dapat memanfaatkan pupuk tersebut tepat waktu. Hal ini sejalan dengan upaya meningkatkan stok pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor guna mewujudkan swasembada pangan nasional,” kata Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, dalam keterangan tertulis, Kamis, 2 Januari 2025.
Lebih lanjut, Tri Wahyudi menjelaskan stok yang dimiliki Pupuk Indonesia saat ini terdiri dari pupuk bersubsidi dan nonsubsidi. Berdasarkan data per 27 Desember 2024, jumlah pupuk bersubsidi yang dimiliki Pupuk Indonesia mencapai 1.069.208 juta ton.
Stok pupuk bersubsidi tersebut terdiri dari pupuk jenis urea sebanyak 544.295 ton, NPK sebesar 472.234 ton, NPK Formula Khusus sebesar 16.843 ton, dan organik sebesar 35.836 ton. Sedangkan stok pupuk nonsubsidi sebanyak 428.299 ton yang terdiri dari urea sebesar 355.982 ton dan NPK sebesar 72.318 ton.
“Stok pupuk bersubsidi per 27 Desember 2024 sebesar 1.069.208 ton,” kata Tri Wahyudi.
Selain kesiapan stok, Tri Wahyudi juga mengatakan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi hingga akhir Desember 2024 ini telah mencapai hasil yang memuaskan
.
Penyaluran pupuk bersubsidi capai 7.312.584 ton per 27 Desember 2024
Dia mengatakan, hingga 27 Desember 2024, penyaluran pupuk bersubsidi telah mencapai 7.312.584 ton. Pupuk yang berhasil disalurkan terdiri dari 3.694.778 ton urea, 3.570.960 ton NPK dan 46.845 ton pupuk organik.
“Atas kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi 2024, Pupuk Indonesia mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, provinsi, kabupaten, dan kota, serta Pokja Pupuk dan stakeholder pupuk bersubsidi yang telah mendukung kelancaran distribusi untuk petani Indonesia,” kata dia.
Dengan kinerja penyaluran pupuk yang ciamik pada 2024 ini, Tri Wahyudi optimistis Pupuk Indonesia dapat memenuhi kebutuhan stok pupuk nasional pada 2025. Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi 2025 mencapai 9,55 juta ton.
Penambahan alokasi pada 2025 ini akan dibarengi dengan penyederhanaan alur distribusi pupuk bersubsidi langsung ke petani.
“Pupuk Indonesia siap menyalurkan pupuk bersubsidi dengan tepat jumlah dan tepat waktu pada 1 Januari 2025, sebagaimana arahan dari pemerintah,” jelas dia.
Tri Wahyudi menambahkan, guna mendukung kelancaran distribusi dan menjamin kualitas produk agar terjaga dengan baik, Pupuk Indonesia memiliki 516 gudang lini II tingkat provinsi dan lini III tingkat kabupaten atau kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan kapasitas total mencapai 2,89 juta ton.
Selain itu, infrastruktur distribusi Pupuk Indonesia juga didukung oleh 256 jasa ekspedisi truk, 125 kapal, dan 142 trayek pelayaran. Pupuk Indonesia juga terus mengoptimalkan aplikasi Integrasi Pupuk Bersubsidi (iPubers) yang telah diterapkan pada 27 ribu kios di seluruh Indonesia untuk menjamin penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran.
“Sebagai produsen, kami tentunya sudah menyiapkan stok pupuk bersubsidi yang siap ditebus oleh petani yang datang membawa KTP dan sudah terdaftar di sistem e-RDKK (Sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). Semua petani yang memenuhi syarat tersebut dapat langsung menebus pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang telah ditentukan,” ujar dia.
Atas kesiapan distribusi 2025 ini, Tri Wahyudi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, terutama Menko Pangan, Menteri Pertanian, Menteri dan Wamen BUMN, Kemenkeu, dan kementerian terkait lainnya yang telah menyelesaikan dari sisi regulasi penyaluran pupuk bersubsidi 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(AHL)

