Perusahaan: Google

  • Didepak Tanpa Alasan Jelas yang Berawal dari Permintaan Istri Menteri Satryo

    Didepak Tanpa Alasan Jelas yang Berawal dari Permintaan Istri Menteri Satryo

    Jakarta: Senin pagi yang dingin di kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mendadak memanas. Ratusan pegawai, bergabung dalam Paguyuban Pegawai Dikti, memenuhi halaman kantor dengan spanduk-spanduk tajam, menuntut keadilan atas pemecatan mendadak Neni Herlina. 

    Di balik insiden ini, terungkap cerita penuh drama dan intrik yang melibatkan sang Menteri, Satryo Soemantri Brodjonegoro, dan bahkan istrinya.

    Awal Mula Perselisihan: Sekadar Urusan Meja Kerja
    Pemantik dari kisah penuh konflik ini ternyata dimulai dari sesuatu yang sederhana: meja kerja di ruang Menteri. Dalam pengakuannya, Neni mengungkapkan bahwa masalah ini muncul tak lama setelah Satryo dilantik sebagai Mendiktisaintek tiga bulan lalu.

    Saat itu ada permintaan diduga dari istri menteri untuk mengganti meja kerja di ruang Menteri. Namun, kata Neni, permintaan tersebut tidak sejalan dengan prosedur standar kementerian, namun sebagai bawahan, ia tetap berusaha melaksanakan tugasnya.

    Namun, insiden ini justru menjadi titik awal kejatuhannya. “Saya sih sepertinya sudah ditandain, ketika pertama kali masalah meja itu. Meja itu ada di ruang beliau, sebenarnya minta ganti saja. Sejak itu, saya dipanggil dibilang ‘kamu sekali lagi melakukan kesalahan, saya pecat kamu’,” ujar Neni saat ditemui di tengah aksi demo, Senin, 20 Januari 2025. 
    Bekerja dalam Bayang-Bayang Ketakutan
    Sejak saat itu, Neni menjalani hari-harinya di kantor dengan penuh kecemasan. Ketakutan akan melakukan kesalahan kecil membuatnya beberapa kali berusaha menghindari Satryo. Namun, sebagai pegawai yang bertanggung jawab atas pengaturan tata letak dan administrasi, keberadaan Neni tetap terlihat.

    “Tapi karena saya juga harus melaksanakan tugas, mengatur tata letak segala macam, jadi mungkin kelihatan juga (sama Satryo),” ungkapnya.

    Baca juga: Pemecatan Neni Oleh Mendiktisaintek Satryo Diduga Dipantik Pergantian Meja Kerja

    Puncaknya terjadi pada sebuah pagi yang mencekam. Dengan nada tinggi, Satryo memanggil Neni dan menyampaikan keputusan yang mengejutkan.

    “Keluar kamu sekarang juga, bawa semua barang-barang kamu. Pergi ke Dikdasmen!” Neni menirukan ucapan Menteri dengan mata yang mulai berkaca-kaca. 

    Pemecatan itu, menurut Neni, dilakukan secara verbal tanpa surat resmi, sesuatu yang ia sebut sebagai tindakan tidak manusiawi.
    Ratusan Pegawai Dikti Angkat Suara
    Pemecatan Neni memantik solidaritas dari ratusan ASN Ditjen Dikti. Sebanyak 235 pegawai menggelar aksi damai di depan kantor Kemendiktisaintek. Dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan “Bagimu Negeri”, mereka mengecam tindakan sepihak yang dinilai sewenang-wenang. Spanduk dengan tulisan tegas seperti “Kami Butuh Pemimpin, Bukan Penguasa!” terlihat dibentangkan di antara kerumunan.

    Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno, menyampaikan bahwa pemecatan Neni diduga dilatarbelakangi oleh fitnah. “Mungkin ada kesalahpahaman dalam pelaksanaan tugas. Ini menjadi suuzon bahwa Bu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya,” jelas Suwitno.

    Ia juga berharap aksi ini sampai ke telinga Presiden Prabowo Subianto. “Kami ingin Bapak Presiden tahu bahwa ada persoalan serius di kementerian ini. Jangan sampai ada korban lain seperti Bu Neni,” tegasnya.
    Kementerian Membantah Pemecatan Mendadak
    Di tengah gelombang protes, Sekjen Kemendiktisaintek, Togar M Simatupang, angkat bicara. Ia menepis tudingan bahwa Neni dipecat secara mendadak. Menurutnya, semua konflik di kementerian seharusnya bisa diselesaikan melalui dialog.

    “Tidak ada pemecatan mendadak. Masih ada ruang untuk dialog dan resolusi terbaik,” ujar Togar, seperti dikutip dari Antara. Ia juga menambahkan bahwa penataan organisasi harus dilakukan dengan mempertimbangkan mutu dan layanan.

    Namun, pernyataan ini justru memicu pertanyaan lebih besar: jika tidak ada pemecatan mendadak, mengapa Neni dipaksa keluar secara verbal tanpa surat keputusan?

    “Saya Tidak Ingin Ada Neni-Neni Lain”
    Di tengah hiruk-pikuk aksi demonstrasi, Neni menyampaikan harapan terakhirnya. “Saya tidak ingin kejadian ini berulang terjadi. Jadi teman-teman saya itu bekerja dalam mencekam ketakutan. Jadi tidak ingin ada Neni-neni yang lain, yang semena-mena disuruh pergi begitu saja,” ujarnya tegas.

    Kini, bola panas berada di tangan Satryo dan Kemendiktisaintek. Apakah isu ini akan diselesaikan secara damai, atau justru menjadi catatan kelam dalam sejarah kementerian? Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang jelas, sorotan publik kini tertuju pada integritas seorang Menteri dan cara ia memimpin kementeriannya.

    Jakarta: Senin pagi yang dingin di kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mendadak memanas. Ratusan pegawai, bergabung dalam Paguyuban Pegawai Dikti, memenuhi halaman kantor dengan spanduk-spanduk tajam, menuntut keadilan atas pemecatan mendadak Neni Herlina. 
     
    Di balik insiden ini, terungkap cerita penuh drama dan intrik yang melibatkan sang Menteri, Satryo Soemantri Brodjonegoro, dan bahkan istrinya.

    Awal Mula Perselisihan: Sekadar Urusan Meja Kerja

    Pemantik dari kisah penuh konflik ini ternyata dimulai dari sesuatu yang sederhana: meja kerja di ruang Menteri. Dalam pengakuannya, Neni mengungkapkan bahwa masalah ini muncul tak lama setelah Satryo dilantik sebagai Mendiktisaintek tiga bulan lalu.
     
    Saat itu ada permintaan diduga dari istri menteri untuk mengganti meja kerja di ruang Menteri. Namun, kata Neni, permintaan tersebut tidak sejalan dengan prosedur standar kementerian, namun sebagai bawahan, ia tetap berusaha melaksanakan tugasnya.

    Namun, insiden ini justru menjadi titik awal kejatuhannya. “Saya sih sepertinya sudah ditandain, ketika pertama kali masalah meja itu. Meja itu ada di ruang beliau, sebenarnya minta ganti saja. Sejak itu, saya dipanggil dibilang ‘kamu sekali lagi melakukan kesalahan, saya pecat kamu’,” ujar Neni saat ditemui di tengah aksi demo, Senin, 20 Januari 2025. 

    Bekerja dalam Bayang-Bayang Ketakutan

    Sejak saat itu, Neni menjalani hari-harinya di kantor dengan penuh kecemasan. Ketakutan akan melakukan kesalahan kecil membuatnya beberapa kali berusaha menghindari Satryo. Namun, sebagai pegawai yang bertanggung jawab atas pengaturan tata letak dan administrasi, keberadaan Neni tetap terlihat.
     
    “Tapi karena saya juga harus melaksanakan tugas, mengatur tata letak segala macam, jadi mungkin kelihatan juga (sama Satryo),” ungkapnya.
     
    Baca juga: Pemecatan Neni Oleh Mendiktisaintek Satryo Diduga Dipantik Pergantian Meja Kerja
     
    Puncaknya terjadi pada sebuah pagi yang mencekam. Dengan nada tinggi, Satryo memanggil Neni dan menyampaikan keputusan yang mengejutkan.
     
    “Keluar kamu sekarang juga, bawa semua barang-barang kamu. Pergi ke Dikdasmen!” Neni menirukan ucapan Menteri dengan mata yang mulai berkaca-kaca. 
     
    Pemecatan itu, menurut Neni, dilakukan secara verbal tanpa surat resmi, sesuatu yang ia sebut sebagai tindakan tidak manusiawi.

    Ratusan Pegawai Dikti Angkat Suara

    Pemecatan Neni memantik solidaritas dari ratusan ASN Ditjen Dikti. Sebanyak 235 pegawai menggelar aksi damai di depan kantor Kemendiktisaintek. Dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan “Bagimu Negeri”, mereka mengecam tindakan sepihak yang dinilai sewenang-wenang. Spanduk dengan tulisan tegas seperti “Kami Butuh Pemimpin, Bukan Penguasa!” terlihat dibentangkan di antara kerumunan.
     
    Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno, menyampaikan bahwa pemecatan Neni diduga dilatarbelakangi oleh fitnah. “Mungkin ada kesalahpahaman dalam pelaksanaan tugas. Ini menjadi suuzon bahwa Bu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya,” jelas Suwitno.
     
    Ia juga berharap aksi ini sampai ke telinga Presiden Prabowo Subianto. “Kami ingin Bapak Presiden tahu bahwa ada persoalan serius di kementerian ini. Jangan sampai ada korban lain seperti Bu Neni,” tegasnya.

    Kementerian Membantah Pemecatan Mendadak

    Di tengah gelombang protes, Sekjen Kemendiktisaintek, Togar M Simatupang, angkat bicara. Ia menepis tudingan bahwa Neni dipecat secara mendadak. Menurutnya, semua konflik di kementerian seharusnya bisa diselesaikan melalui dialog.
     
    “Tidak ada pemecatan mendadak. Masih ada ruang untuk dialog dan resolusi terbaik,” ujar Togar, seperti dikutip dari Antara. Ia juga menambahkan bahwa penataan organisasi harus dilakukan dengan mempertimbangkan mutu dan layanan.
     
    Namun, pernyataan ini justru memicu pertanyaan lebih besar: jika tidak ada pemecatan mendadak, mengapa Neni dipaksa keluar secara verbal tanpa surat keputusan?

    “Saya Tidak Ingin Ada Neni-Neni Lain”

    Di tengah hiruk-pikuk aksi demonstrasi, Neni menyampaikan harapan terakhirnya. “Saya tidak ingin kejadian ini berulang terjadi. Jadi teman-teman saya itu bekerja dalam mencekam ketakutan. Jadi tidak ingin ada Neni-neni yang lain, yang semena-mena disuruh pergi begitu saja,” ujarnya tegas.
     
    Kini, bola panas berada di tangan Satryo dan Kemendiktisaintek. Apakah isu ini akan diselesaikan secara damai, atau justru menjadi catatan kelam dalam sejarah kementerian? Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang jelas, sorotan publik kini tertuju pada integritas seorang Menteri dan cara ia memimpin kementeriannya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Investasi Digital atau Hanya Tren Sesaat?

    Investasi Digital atau Hanya Tren Sesaat?

    Jakarta: Dunia kripto kembali menarik perhatian dengan munculnya Trump Coin atau meme $TRUMP sebagai salah satu aset digital yang menarik perhatian.
     
    Namun, sebelum memutuskan untuk membeli, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui, terutama jika Anda seorang trader.

    Mengapa Trump Coin populer di kalangan trader?
    Trump Coin menjadi populer karena sejumlah alasan, seperti:
     
    Branding Kuat: Nama “Trump” sendiri membawa daya tarik besar, terutama bagi pendukung politiknya.
    Lonjakan Harga Sesaat: Banyak trader tertarik dengan potensi keuntungan cepat karena volatilitasnya.
    Media Sosial: Komunitas kripto di media sosial sering membicarakan Trump Coin, menciptakan buzz yang menarik perhatian.

    Namun, sebagai trader, penting untuk tidak hanya terpaku pada popularitas. Analisis mendalam diperlukan sebelum Anda membeli.
     

    Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membeli Trump Coin

    1. Periksa Kredibilitas Proyek

    Sebelum membeli, teliti proyek di balik Trump Coin. Apakah tim pengembangnya transparan? Apakah mereka memiliki roadmap yang jelas? Pastikan Anda memahami tujuan dan manfaat yang ditawarkan koin ini.

    2. Volatilitas yang Tinggi

    Seperti kebanyakan altcoin, Trump Coin memiliki volatilitas yang sangat tinggi. Ini berarti harganya bisa naik dan turun drastis dalam waktu singkat. Sebagai trader, Anda perlu memiliki strategi yang matang untuk memanfaatkan pergerakan harga ini.

    3. Risiko Pump and Dump

    Trump Coin berpotensi menjadi target praktik pump and dump, di mana harga sengaja didorong naik oleh kelompok tertentu untuk kemudian dijual massal. Waspadai pola harga yang tidak wajar dan hindari membeli saat hype memuncak.

    4. Regulasi dan Legalitas

    Cek apakah Trump Coin mematuhi regulasi di negara Anda. Beberapa aset kripto bisa dianggap ilegal atau berisiko tinggi karena tidak memiliki dasar hukum yang jelas.
     

    Tips Memulai Trading Trump Coin
    Gunakan modal yang bisa Anda relakan
    Jangan pernah menggunakan dana darurat atau uang kebutuhan sehari-hari untuk trading kripto.
     
    Pantau berita dan sentimen pasar
    Sentimen pasar sangat memengaruhi pergerakan harga Trump Coin. Tetap update dengan berita terkini.
     
    Gunakan strategi Stop Loss
    Lindungi modal Anda dengan menetapkan batas kerugian melalui fitur stop loss.
     
    Diversifikasi Portofolio
    Jangan hanya fokus pada Trump Coin. Sebarkan investasi Anda ke aset kripto lain untuk mengurangi risiko.
     
    Trump Coin memang menarik, terutama bagi trader yang ingin memanfaatkan peluang dari hype dan volatilitas. Namun, aset ini juga memiliki risiko tinggi yang perlu diperhitungkan dengan cermat.
     
    Sebelum membeli, pastikan Sobat Medcom memahami segala aspeknya dan memiliki strategi yang jelas. Ingat, investasi yang sukses selalu dimulai dengan pengetahuan yang memadai.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Arti Mimpi Bertemu Presiden, Konon Cerminkan Tanggung Jawab dan Karier, Pertanda Baik?

    Arti Mimpi Bertemu Presiden, Konon Cerminkan Tanggung Jawab dan Karier, Pertanda Baik?

    TRIBUNJATIM.COM – Apakah Tribunners pernah mimpi bertemu presiden?

    Meski hanya bunga tidur, menurut Primbon Jawa, mimpi ini memiliki arti tersendiri.

    Arti mimpi bertemu presiden disebut-sebut mencerminkan tanggung jawab dan kesuksesan karier si pemimpi.

    Lantas, apakah ini pertanda baik?

    Lebih lanjut, simak arti mimpi bertemu presiden di bawah ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    5 arti mimpi bertemu presiden menurut Primbon Jawa

    1. Tanda Kesuksesan atau Kemajuan Karier

    Bertemu dengan presiden dalam mimpi sering dikaitkan dengan kemajuan dalam karier atau pencapaian besar.

    Mimpi ini bisa menandakan bahwa kamu sedang mendekati titik kesuksesan dalam hidup atau pekerjaan.

    2. Simbol Keinginan untuk Berkuasa

    Mimpi ini bisa mencerminkan keinginan untuk memiliki lebih banyak kendali atau kekuasaan dalam hidup.

    Mungkin kamu sedang ingin mengambil peran lebih besar dalam pekerjaan atau dalam hubungan sosial.

    3. Refleksi dari Tanggung Jawab Besar

    Jika kamu bermimpi bertemu presiden, ini bisa melambangkan bahwa kamu sedang atau akan menghadapi tanggung jawab besar.

    Presiden sering dikaitkan dengan keputusan penting, dan ini bisa mencerminkan hal yang serupa dalam hidupmu.

    4. Pertanda Keberuntungan

    Dalam beberapa tafsir, bertemu presiden dalam mimpi dianggap sebagai pertanda bahwa keberuntungan akan datang dalam hidup.

    Ini bisa terkait dengan kehidupan pribadi, keuangan, atau relasi.

    5. Cerminan Kewaspadaan Politik atau Sosial

    Mimpi ini juga bisa menjadi cerminan dari perhatian terhadap situasi politik atau sosial di dunia nyata.

    Jika kamu sering memikirkan masalah-masalah sosial, ekonomi, atau politik, mimpi bertemu presiden bisa menunjukkan bahwa kamu terpengaruh oleh isu-isu tersebut.

    —– 

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

  • Daftar Pemilik Pagar Laut Tangerang Terkuak, Ada Perusahaan sampai Perorangan, Termasuk Artis?

    Daftar Pemilik Pagar Laut Tangerang Terkuak, Ada Perusahaan sampai Perorangan, Termasuk Artis?

    TRIBUNJATIM.COM – Kini terkuak sosok-sosok pemilik pagar laut yang terbentang 30 kilometer di perairan Tangerang, Banten.

    Ya, jumlah pemilik ternyata lebih dari satu, termasuk perusahaan dan perorangan.

    Hal ini diungkap oleh Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid.

    Lantas, apakah pemilik ini termasuk artis?

    Beberapa waktu lalu, menurut kesaksian warga, artis tersohor disebut-sebut terlibat dalam pemasangan pagar ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Seorang nelayan bernama Heru mengungkapkan selebriti yang tak dibeberkan namanya itu memberikan upah untuk para pekerja yang membangun pagar laut.

    Heru membeberkan upah pekerja menurut taksirannya sebesar ratusan ribu rupiah.

    Selain itu, juga ada pekerja borongan.

    “Kalau menurut taksiran upah si kalau standar pekerja Tangerang Utara ini sekitar Rp100-125 ribu per hari. Saya dengar juga ada yang borongan, ada yang upah harian, paling tidak dia kejar target,” ungkap Heru sembari tersenyum, dari tayangan Youtube Wartakotalive, Minggu (12/1/2025).

    Terkait dengan pemasangan pagar laut tersebut, Heru mengaku sudah mengetahuinya sejak lama.

    Karenanya Heru syok saat mengetahui ada pemasangan pagar bambu di laut namun tidak pernah ada pemberitahuan dari pemerintah daerah.

    Pagar laut di kawasan pesisir Kabupaten Tangerang yang ramai menjadi perbincangan. (Kompas.com)

    “Kalau memang buat budidaya di laut, itu ada spek masing-masing, misalnya budidaya kerapu ada panjang lebar tinggi, budidaya kerang hijau rancangannya bukan begitu. Saya juga budidaya kerang hijau. Misalnya spek menangkap cumi atau udang, bukan begitu, kayak bagan apung. Makanya bukan alasan pagar itu buat budidaya masyarakat, saya rasa jauh dari harapan masyarakat,” ungkap Heru.

    Lebih lanjut diceritakan oleh Heru, sejak awal pembangunan pagar laut tersebut, tidak pernah ada sosialisasi dari siapapun.

    Hingga akhirnya Heru dan warga setempat pun bertanya langsung ke pekerja yang membangun pagar laut tersebut.

    “(Harusnya) awalnya koordinasi dulu, sosial dulu ke warga sekitar, kan ada masyarakatnya di sini. Gimana nih masyarakat, kita mau bikin pagar, biar ada hasilnya pemberdayaannya, paling tidak kan ada masukan, itu salah besar,” kata Heru.

     Heru sendiri mengaku banyak warga yang mengetahui sosok selebriti yang menjadi pemilik pagar tersebut, namun ia enggan membocorkannya.

    “Wah semua juga tahu itu, anak kecil juga tahu dalangnya, siapa lagi kalau bukan selebriti sekarang yang lagi booming, kalau disebutin satu per satu takutnya banyak abcd-nya, yang jelas semua orang pasti tahu,” 

    Ditanya harapan ke depannya, Heru meminta kepada KKP agar segera mencabut pagar laut tersebut.

    Pagar laut sepanjang 30,16 km yang belum diketahui pemiliknya, membentang di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, melintasi enam kecamatan (KKP)

    “Harapan saya sih simpel, cabut lagi seperti semula. Ngapain ditunda-tunda kelamaan, 20 hari lagi ditunda, nanti masuk angin lagi enggak jadi lagi. Kegiatan itu bukan 1-2 bulan, 5 bulan mah udah ada. Bukannya enggak tahu, saya pernah dari awal dia survey ke sini, pernah sidak, tapi kok enggak ada tindak lanjutnya,” pinta Heru.

    “Yang masangnya siapa? dia yang cabut, jangan sampai ngebebanin masyarakat lagi yang nyabut. Apalagi sampai TNI Polri yang nyabut, malu-maluin. Kalah berarti sama perusahan swasta, negara kalah sama perusahan swasta,” sambungnya.

    Sosok pemilik pagar laut diungkap Menteri ATR/BPN RI

    Menteri ATR/BPN RI, Nusron Wahid, mengungkapkan adanya kepemilikan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) di sekitar pagar laut di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten.

    Nusron lantas membeberkan siapa saja pemilik SHGB di sekitar pagar laut tersebut.

    “Kami mengakui, kami membenarkan ada sertifikat yang berseliweran di kawasan pagar laut sebagaimana yang muncul di banyak sosmed tersebut jumlahnya 263 bidang dalam bentuk SHGB.”

    “Atas nama PT Intan Agung Makmur sebanyak 234 bidang dan atas nama PT Cahaya Inti Sentosa sebanyak 20 bidang. Kemudian atas nama perseorangan sebanyak 9 bidang,” ujar Nusron, Senin (20/1/2025).

    Kemudian ada pula sertifikat hak milik (SHM) sebanyak 17 bidang yang terbit di kawasan pagar laut Tangerang.

    “Jadi berita-berita yang muncul di media maupun di sosmed tentang adanya sertifikat tersebut setelah kami cek benar adanya.” 

    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid saat ditemui awak media di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Kamis (14/11/2024). Nusron Wahid mengungkapkan adanya kepemilikan SHGB di sekitar pagar laut di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. (Tribunnews.com)

    “Lokasinya pun benar adanya sesuai dengan aplikasi BHUMI, yaitu ada di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.

    Mengenai SHGB dan SHM ini, Nusron menyebut, Kementerian ATR/BPN mengutus dan memerintahkan Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Dirjen SPPR) untuk melakukan koordinasi dahn pengecekan bersama Badan Informasi Geospasial (BIG) pada Senin hari ini.

    Tujuannya untuk memeriksa lokasi dari sertifikat tanah-sertifikat tanah di garis pantai Desa Kohod tersebut berada di dalam garis pantai (daratan) atau berada di luar garis pantai (laut).

    Pasalnya, setelah dicek oleh pihaknya, sambung Nusron, di dalam proses pengajuan sertifikat itu terdapat dokumen-dokumen yang terbit tahun 1982. 

    Oleh sebab itu, perlu dicek batas garis pantai pada tahun 1982, 1983, 1984, dan 2024 sampai sekarang.

    “Untuk mengecek keberadaan apakah lokasi yang dimaksud dalam peta bidang tanah yang tertuang di dalam SHGB maupun SHM tanah tersebut berada di dalam, berada di bawah, di dalam garis pantai, atau di luar garis pantai itu. Dan kami minta besok sudah ada hasil karena itu masalah tidak terlalu sulit untuk dilihat,” terangnya.

    Jika nantinya hasil koordinasi dengan BIG terdapat SHGB maupun SHM yang berada di luar garis pantai, maka Kementerian ATR/BPN akan melakukan evaluasi.

    “Manakala nanti hasil koordinasi dengan BIG terdapat SHGB maupun SHM yang terbukti benar-benar berada di luar garis pantai, bukan APL, memang wilayah laut kemudian disertifikatkan, maka kami tentu akan evaluasi dan tentu akan kami tinjau ulang,” paparnya.

    Menurut Nusron, pihaknya masih memiliki kewenangan lantaran sertifikat itu terbit pada tahun 2023.

    “Berdasarkan PP, kalau selama sertifikat itu belum berusia 5 tahun dan ternyata dalam perjalanan terbukti secara faktual ada cacat material, ada cacat prosedural, dan ada cacat hukum, maka dapat kami batalkan dan dapat kami tinjau ulang tanpa harus proses perintah pengadilan,” ungkapnya.

    —– 

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

  • RUU Minerba Bahas Perguruan Tinggi Jadi Pengelola Tambang: Minimal Akreditasi B

    RUU Minerba Bahas Perguruan Tinggi Jadi Pengelola Tambang: Minimal Akreditasi B

    Jakarta: Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba) menghadirkan wacana baru yang menarik. Badan Legislasi (Baleg) DPR RI membahas usulan agar perguruan tinggi mendapat prioritas dalam mengelola Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) mineral logam.

    Ketua Baleg DPR RI, Bob Hasan, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah ini, yang dinilai mampu membawa manfaat langsung bagi masyarakat dan dunia pendidikan. 

    “Demikian pula dengan perguruan tinggi dan yang keempat tentunya UMKM, usaha kecil dan sebagainya. Saya secara pribadi melihat hal ini telah terdapat makna dan maksud terlepas daripada pasal 33 tersebut baru kali ini bisa terasionalisasi,” ujar Bob Hasan dalam rapat yang digelar di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 20 Januari 2025.

    Usulan ini tertuang dalam pasal 51A RUU Minerba, yang menyebutkan bahwa perguruan tinggi dapat diberi WIUP dengan cara prioritas. Syarat-syaratnya antara lain, luas WIUP, akreditasi perguruan tinggi minimal B, serta kontribusi terhadap peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat.

    Baca juga: Jadi Jurus Andalan Jokowi, Apa Itu Hilirisasi?

    “Berikutnya, penambahan pasal 51A ayat 1, WIUP mineral logam dapat diberikan kepada perguruan tinggi dengan cara prioritas. Jadi di luar diberikan kepada Ormas keagamaan juga bisa diberikan kepada perguruan tinggi,” ungkap tenaga ahli Baleg DPR RI dalam rapat tersebut.

    Langkah ini disebut-sebut mampu memberikan peluang baru bagi perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam pengelolaan sumber daya alam, sekaligus mendukung hilirisasi minerba. Pasal lain, seperti pasal 51B, mengatur prioritas WIUP dalam rangka hilirisasi bagi badan usaha swasta dengan kriteria tertentu, termasuk peningkatan tenaga kerja dan investasi dalam negeri.

    Bob Hasan menekankan bahwa keterlibatan perguruan tinggi dalam pengelolaan tambang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Kemakmuran rakyat, kesejahteraan rakyat, tidak lagi di dalam areal pertambangan itu masyarakat hanya terkena debu batu bara atau akibat-akibat daripada eksploitasi minerba, tapi hari-hari ini merupakan peluang bagi masyarakat di RI,” tambahnya.

    Jika disahkan, aturan ini tidak hanya membuka ruang baru bagi perguruan tinggi untuk berkembang, tetapi diklaim juga mendukung prinsip keadilan dan kemakmuran yang diamanatkan UUD 1945. Namun, pengawasan ketat dan pengelolaan yang baik tetap diperlukan agar tujuan tersebut dapat tercapai secara optimal.

    Jakarta: Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba) menghadirkan wacana baru yang menarik. Badan Legislasi (Baleg) DPR RI membahas usulan agar perguruan tinggi mendapat prioritas dalam mengelola Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) mineral logam.
     
    Ketua Baleg DPR RI, Bob Hasan, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah ini, yang dinilai mampu membawa manfaat langsung bagi masyarakat dan dunia pendidikan. 
     
    “Demikian pula dengan perguruan tinggi dan yang keempat tentunya UMKM, usaha kecil dan sebagainya. Saya secara pribadi melihat hal ini telah terdapat makna dan maksud terlepas daripada pasal 33 tersebut baru kali ini bisa terasionalisasi,” ujar Bob Hasan dalam rapat yang digelar di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 20 Januari 2025.

    Usulan ini tertuang dalam pasal 51A RUU Minerba, yang menyebutkan bahwa perguruan tinggi dapat diberi WIUP dengan cara prioritas. Syarat-syaratnya antara lain, luas WIUP, akreditasi perguruan tinggi minimal B, serta kontribusi terhadap peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat.
     
    Baca juga: Jadi Jurus Andalan Jokowi, Apa Itu Hilirisasi?
     
    “Berikutnya, penambahan pasal 51A ayat 1, WIUP mineral logam dapat diberikan kepada perguruan tinggi dengan cara prioritas. Jadi di luar diberikan kepada Ormas keagamaan juga bisa diberikan kepada perguruan tinggi,” ungkap tenaga ahli Baleg DPR RI dalam rapat tersebut.
     
    Langkah ini disebut-sebut mampu memberikan peluang baru bagi perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam pengelolaan sumber daya alam, sekaligus mendukung hilirisasi minerba. Pasal lain, seperti pasal 51B, mengatur prioritas WIUP dalam rangka hilirisasi bagi badan usaha swasta dengan kriteria tertentu, termasuk peningkatan tenaga kerja dan investasi dalam negeri.
     
    Bob Hasan menekankan bahwa keterlibatan perguruan tinggi dalam pengelolaan tambang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Kemakmuran rakyat, kesejahteraan rakyat, tidak lagi di dalam areal pertambangan itu masyarakat hanya terkena debu batu bara atau akibat-akibat daripada eksploitasi minerba, tapi hari-hari ini merupakan peluang bagi masyarakat di RI,” tambahnya.
     
    Jika disahkan, aturan ini tidak hanya membuka ruang baru bagi perguruan tinggi untuk berkembang, tetapi diklaim juga mendukung prinsip keadilan dan kemakmuran yang diamanatkan UUD 1945. Namun, pengawasan ketat dan pengelolaan yang baik tetap diperlukan agar tujuan tersebut dapat tercapai secara optimal.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Kisah Petani di Merauke, Produktivitasnya Meningkat Berkat Program Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI

    Kisah Petani di Merauke, Produktivitasnya Meningkat Berkat Program Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI

    Merauke: Jika mendengar nama Isano Mbias, mungkin masih banyak masyarakat yang merasa asing. Daerah ini merupakan sebuah perkampungan di kawasan Distrik Tanah Miring, Distrik Merauke, Papua Selatan. Jika menjelajah ke daerah tersebut, siapkan diri bertemu dengan wilayah yang masih dipenuhi nuansa alam, mulai dari hutan hingga lahan pertanian untuk bercocok tanam yang menjadi andalan penduduknya dalam mencari nafkah.
     
    Potensi lahan pertanian di desa ini memang cukup besar, sehingga tak heran jika masyarakatnya sebagian besar berprofesi sebagai petani. Cerita menarik pun datang dari Klaster Usaha Barokah Sayur di Isano Mbias, di mana klaster ini terbentuk berkat pendampingan dari program pemberdayaan KlasterkuHidupku BRI yang kemudian meningkatkan produktivitas masing-masing anggotanya.
     
    Fidayat Rahman, Ketua Klaster Usaha Barokah Sayur, bercerita bahwa awalnya kelompok usaha ini terbentuk di tahun 2023 berkat pendampingan dari seorang Mantri BRI bernama Agustina Etiwory atau yang akrab disapa Ina.
     

    “Awalnya saya pertama ketemu dengan Mbak Ina, beliau kan Mantri di sini. Dari beliau juga, saya diarahkan untuk membuat kelompok KlasterkuHidupku ini. Akhirnya saya mencari anggota yaitu saya sendiri dan 9 anggota lainnya dengan bimbingannya Mbak Ina juga. Jadi klaster ini pertama kali dibentuk pada 2023,” kata Fidayat.

    Fidayat menjelaskan bahwa kegiatan ekonomi masyarakat Isano Mbias memang lebih banyak mengarah pada bercocok tanam, ada yang menjadi petani padi maupun petani sayur.
     
    “Kalau untuk kegiatannya di masing-masing usaha karena kami punya lahan masing-masing. Tapi ada kalanya kami berkumpul untuk sharing demi kemajuan kelompok. Biasanya yang dibahas adalah bagaimana ke depannya supaya pertaniannya lebih baik lagi,” lanjutnya.
     
    Para anggota Klaster Usaha Barokah Sayur merupakan petani sayur yang menggunakan sistem pertanian hortikultura. Produk yang dihasilkan pun berbagai macam sayuran yang sering dikonsumsi sehari-hari seperti daun bawang, cabai, tomat, kubis, sawi, dan masih banyak lagi.
     
    Untuk pemasarannya sendiri sudah ada pengepul yang menerima hasil panen dari para petani untuk dijual atau didistribusikan kembali ke masyarakat. Namun, diakui Fidayat untuk omzetnya sendiri tidak menentu karena mengikuti harga pasar yang cenderung naik turun.

    Program KlasterkuHidupku BRI Tingkatkan Kesejahteraan Anggota

    Diakui Fidayat, sejak tergabung dalam program KlasterkuHidupku dari BRI, ia dan anggota lainnya merasakan dampak yang lebih positif dibandingkan sebelum bergabung. Berbagai bantuan diberikan oleh BRI, termasuk pembiayaan yang menjadi tambahan pendanaan atau modal untuk masing-masing anggota dalam mengembangkan usahanya.
     
    “Kelompok kami juga mendapatkan bantuan dari BRI seperti mesin cultivator, tangki semprot untuk spray dan alkon untuk pompa air lengkap dengan selangnya juga. Alat-alat ini sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas anggota kelompok,” lanjutnya.
     
    Selain bantuan berupa pinjaman dan bantuan peralatan usaha, klaster usaha ini juga mendapatkan pembinaan yang meningkatkan pengetahuan anggota. Salah satunya yang sudah pernah didapatkan adalah pelatihan dalam mengatasi hama yang menurut Fidayat menjadi salah satu tantangan terbesar para petani di Isano Mbias.
     
    “Hama jadi salah satu tantangannya. Saat cuaca panas kalau kita tanam daun bawang, hama akan lebih susah diatasi. Dengan adanya pelatihan dari BRI yang kita dapat, kita bisa menambah wawasan,” jelasnya.
     
    Sebagai ketua klaster, Fidayat mengaku sangat bersyukur dengan berbagai program BRI dalam mendukung para petani di wilayah tersebut.
     
    “Saya mengucapkan banyak terima kasih untuk BRI karena sudah memberikan dukungan kepada klaster usaha kami seperti alat-alat yang diberikan sehingga membantu produktivitas kami. Lalu kami juga mendapatkan pinjaman yang bisa menambah modal. Dengan adanya BRI, kami sangat terbantu,” kata Fidayat.
     

    Ia pun berharap agar kerja sama dengan BRI bisa terus berjalan berkesinambungan dan para petani pun semakin dimudahkan jika membutuhkan bantuan. “Harapannya, ke depannya mudah-mudahan semakin dimudahkan jika membutuhkan bantuan modal, alat, dan bantuan lainnya. Semoga kerja samanya berjalan terus untuk membantu dan mengapresiasi petani yang lain,” tutup Fidayat.
     
    Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa pemberdayaan Klaster Usaha merupakan pemberdayaan kepada kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha, dalam satu wilayah sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan usaha para anggotanya.
     
    Hingga akhir Desember 2024 tercatat BRI telah memiliki 38.574 klaster usaha yang tergabung dalam program KlasterkuHidupku, dan 47,61 persen di antaranya merupakan klaster pertanian. Supari menambahkan bahwa program pemberdayaan klaster merupakan salah satu bentuk dukungan nyata komitmen BRI dalam mendukung Asta Cita terutama dalam mendorong swasembada pangan.
     
    “Secara umum, strategi bisnis mikro BRI akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada pelaku UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,” kata Supari.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Apple Latih 2.500 Warga RI Ditukar TKDN, Google 25.000 Tanpa Syarat

    Apple Latih 2.500 Warga RI Ditukar TKDN, Google 25.000 Tanpa Syarat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Potensi ekonomi digital Indonesia mendorong perusahaan raksasa global untuk memberikan berbagai pelatihan keahlian digital bagi warga RI. Selain Apple yang mendirikan Apple Developer Academy demi izin jualan iPhone, Google juga telah bertahun-tahun memberikan pelatihan lewat Google Developer Program.

    Google Developer Program digelar oleh Google lewat kerja sama dengan institusi lokal, baik pemerintah maupun swasta.

    CEO dan Founder Dicoding, Narenda Wicaksono, mengatakan inisiatif dari perusahaan teknologi dalam mengembangkan talenta digital itu perlu diapresiasi. Karena Indonesia membutuhkan talenta digital 600 ribu per tahunnya menurut data dari world bank.

    Di visi Indonesia emas, ujar Narenda, target Indonesia menjadi negara dengan pendapatan terbesar ke-5 di dunia pada 2045 mendatang.

    Beberapa kementerian yang terkait dengan talenta seperti Kemendikti Saintek, Kementerian Komunikasi dan Digital, dan Kementerian Ekraf juga melihat pelatihan talenta ini sebagai keharusan untuk Indonesia meraih visi tersebut.

    “Dari kacamata kami sebagai sebuah perusahaan di bidang SDM digital -baik inisiatif swasta ataupun pemerintah, ataupun kerjasama di antara mereka- tentu sangat berpengaruh ya,” kata Narenda kepada CNBC Indonesia, Jumat (17/1/2025).

    Seperti misalnya program Bangkit yang merupakan hasil kerja sama Google dan Kemdikti Saintek. Program ini menurut Narenda sudah ada 25 ribu yang mereka latih dalam 5 tahun dan dampaknya juga luar biasa.

    CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi

    “Economic impactnya kami hitung di angka Rp 2,8 triliun dan 80 persen lulusan program ini juga dapat kerja dalam tempo 6 bulan pasca kuliah,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Apple Developer Academy yang berdiri sejak 2018 sudah meluluskan 2.500 calon developer dari pusat pelatihan yang berlokasi di Jakarta, Batam, dan Surabaya. Lebih dari 90% di antaranya telah mendapatkan pekerjaan di berbagai industri, mulai dari TI, perbankan dan keuangan, pendidikan, kesehatan, hingga pemerintahan.

    Narenda berharap agar ke depannya makin banyak program pelatihan seperti ini bagi SDM di Indonesia, agar negara bisa memanfaatkan potensi bagi optimasi pertumbuhan ekonomi digital.

    Dicoding sendiri merupakan startup yang bertujuan mengembangkan ekosistem developer di Indonesia. Berdiri sejak 5 Januari 2015, Dicoding memiliki platform pembelajaran elektronik di laman Dicoding.com. Startup edutech ini merupakan implementing partner dari program developer Google.

    (dem/dem)

  • Lirik Lagu Tanya – Dere, Viral TikTok: Sejenak Berhenti Bertanya, Nikmati Saja Waktu yang Kita Punya

    Lirik Lagu Tanya – Dere, Viral TikTok: Sejenak Berhenti Bertanya, Nikmati Saja Waktu yang Kita Punya

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah lirik lagu Tanya yang dinyanyikan oleh Dere.

    Penyanyi asal Jakarta ini merilis Tanya pada 28 Januari 2021.

    Selain Tanya, lagu hits lain Dere yang sempat viral di TikTok adalah Kota.

    Menilik liriknya, lagu ini mengisahkan pertanyaan seseorang yang tak terjawab hingga kini.

    Kendati demikian, seseorang itu tetap ingin bersama sang terkasih.

    Selengkapnya, simak lirik lagu Tanya di bawah ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    lirik lagu Tanya – Dere

    [Verse 1]

    Dari sekian bintang cakrawalaApa hanya kita saja yang bernyawa?

    Lahir kita semua tak berdaya

    Lalu hidup kita mesti berupaya

    Dan dewasa terpaksa memikul raya

    [Chorus]

    Banyak yang aku takkan tahu

    Yang kamu tak akan juga tahu jawabannya

    Sejenak berhenti bertanya

    Nikmati saja waktu yang kita punya

    Nikmati saja waktu yang kupunya

    [Verse 2]

    Mustahil untukku pahamimu

    Tak sepenuhnya kau pun memahamiku

    Tak tahu

    Mungkin memang nadi kita, hmm

    Mungkin bila semua aku pahami

    googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-Inside-MediumRectangle’); });

    Mungkin rasa ini tak menarik lagi

    [Chorus]

    Banyak yang aku takkan tahu

    Yang kamu tak akan juga tahu jawabannya

    Sejenak berhenti bertanya

    Nikmati saja waktu yang kita punya

    Nikmati saja waktu yang kupunya

    [Bridge]

    Aku tak pernah tahu

    Kemana pergi jiwaku saat tidur tubuhku

    Hidup dan segala misterinya

    Bolehkah kuterjang dengamu?

    [Chorus]

    Banyak yang aku takkan tahu

    Yang kamu tak akan juga tahu jawabannya

    Sejenak berhenti bertanya

    Nikmati saja waktu yang kita punya

    Nikmati saja waktu yang kupunya

    Banyak yang aku takkan tahu

    Yang kamu tak akan juga tahu jawabannya

    Sejenak berhenti bertanya

    googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-zone_middle_2’); });

    Nikmati saja waktu yang kita punya

    Nikmati saja waktu yang kupunya

    —– 

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

  • Sosok Wanita Diisukan Dekat dengan Ruben Onsu, 4 Bulan Ceraikan Sarwendah, Ivan Gunawan Bereaksi

    Sosok Wanita Diisukan Dekat dengan Ruben Onsu, 4 Bulan Ceraikan Sarwendah, Ivan Gunawan Bereaksi

    TRIBUNJATIM.COM – Ruben Onsu diisukan dekat dengan sosok wanita setelah menduda empat bulan.

    Presenter kondang ini diketahui telah bercerai dari Sarwendah pada 24 September 2024.

    Kini, kisah cinta Ruben Onsu menjadi perbincangan setelah beredar rumor go public dengan Desy Ratnasari.

    Sebagai sahabat, Ivan Gunawan turut buka suara atas hal ini.

    Hal ini terungkap kala Ivan Gunawan bertukar kado.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Baru-baru ini, Ruben dan Desy terlihat bersama-sama menghadiri acara fashion show milik desainer Ivan Gunawan.

    Dikutip dari tayangan video YouTube dNEWS STAR, Senin (20/1/2025), keduanya bersama-sama memberikan ucapan selamat kepada Ivan.

    Desy yang kala itu mengenakan dress hijau emerald tampak sering bersebelahan dengan Ruben.

    Lalu saat ditemui awak media, mantan suami Sarwendah itu akhirnya buka suara terkait kabar dekat dengan Desy.

    Ayah dua anak itu menyebut, hanya bersahabat dekat dengan mantan kekasih Irwan Mussry itu.

    “Ya sahabatan aja,” tegas Ruben.

    Disinggung soal tukar kado, Ruben menyebut itu hal yang biasa.

    “Kasih kado pas lagi ulang tahun aja, kalau nggak ya nggak lah,” tukasnya.

    Lantas saat disinggung perihal go publik, kakak Jordy Onsu itu malah bercanda.

    “Ah ada-ada aja,” ucap Ruben sembari menghindar.

    Sementara itu, Ivan Gunawan yang saat itu menggelar acara sempat menyambut kedatangan Desy dan Ruben.

    Dari sorot mata Ivan, tampak dirinya merasa bahagia dengan kedatangan sang sahabat di pagelarannya yang bertajuk ‘Garis Poetih Raya Festival 2025’.

    Ia pun mengaku Ruben akhirnya menyempatkan hadir di event-nya.

    Lantaran diakuinya, sang presenter itu jarang mau menghadiri undangan fashion show-nya selama ini.

    “Terharu deh, lu kan jarang dateng,” ucapnya di hadapan Ruben dan Desy.

    Momen Ruben dan Desy selama even berlangsung pun sempat menyita perhatian tamu undangan yang hadir.

    Terlebih para artis yang hadir, ikut megunggah foto bersama Ruben dan Desy.

    Sebut saja pedangdut Iis Dahlia, juga membagikan foto selfie bersama di tengah event berlangsung.

    Postingan itu dibagikan lewat akun Instagram Story pribadinya, @isdadahlia.

    Iis Dahlia membagikan momen bersama Ruben Onsu dan Desy (Instagram)

    Pada kesempatan lain, Ivan juga sempat disinggung terkait kabar Ruben dan Desy sudah pacaran.

    Ia pun mengaku kaget bahkan baru mendengar kabar tersebut dari wartawan.

    “Gue kemarin ada acara di PIM, tahu-tahu ada wartawan nanyain gue. Lu (Ruben) pacaran sama Desy Ratnasari?” ujar Ivan Gunawan dalam program Brownis yang dikutip dari YouTube Trans TV Official.

    Enggan menjawab Ivan, Ruben memilih diam.

    Bahkan ia berkelak untuk memberikan penjelasan atau klarifikasi apapun.

    Dirinya malah meminta Ivan bertanya langsung pada Desy.

    “Apa sih lo? Lo tanya dianya, udah tanya dia belum?” ucap Ruben.

    Ruben Onsu (Instagram @ruben_onsu)

    Setelah didesak Ivan berkali-kali, Ruben Onsu pun akhirnya buka suara. 

    Namun ia masih enggan memberikan klarifikasi perihal kabar hubungan asmaranya kini.

    Ia malah menjelaskan soal momen tukar kadonya dengan Desy.

    “Desy (ulang tahun) Desember. Dia dari ulang tahun umroh terus jalan-jalan. Nah, baru itu (punya kesempatan) gue ketemu. Ngerti gak?” pungkas Ruben Onsu.

    Seperti diketahui, Onsu belum lama ini memamerkan kedekatan dengan Desy pada awal Januari 2025.

    “Lo ada ape sama Desy Ratnasari?” kata Ivan Gunawan.

    Alih-alih memberikan klarifikasi, Ruben Onsu mulanya sempat salah tingkah menahan malu.

    Sosok Desy Ratnasari

    Hj. Desy ratnasari, M. Si, M. Psi atau yang akrab dengan nama Desy Ratnasari merupakan seorang artis yang juga seorang politisi.

    Desy Ratnasari lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 12 Desember 1973.

    Desy Ratnasari merupakan putri pasangan HM Syaminan dan Mulyanah yang menghabiskan masa kecilnya di Kota Sukabumi.

    Lulus dari SMA Negeri 3 Sukabumi tepatnya pada tahun 1992, Desy Ratnasari memilih merantau ke Jakarta untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

    Pada tahun 1999, Desy Ratnasari sempat menikah dengan Ir. Trenady Pramudya.

    Namun pernikahan pertama Desy ini hanya seumur jagung.

    Tahun 2000 Desy Ratnasary dan Ir. Trenady Pramudya resmi bercerai.

    Tahun 2001, tepatnya pada tanggal 19 Desember, Desy kembali menikah dengan seorang pengusaha yakni Sammy hamzah.

    Dari pernikahannya ini, Desy Ratnasari dikaruniai seorang anak bernama Nasywa Nathania Hamzah.

    Lagi-lagi Desy harus menjadi seorang janda setelah bercerai pada 16 Maret 2003.

    Perjalanan Karier

    Diusianya yang saat itu masih 14 tahun, Desy Ratnasari memulai kariernya didunia hiburan.

    Saat itu, Desy Ratnasari menjajal dunia model dengan mengikuti ajang pemilihan Gadis Sampul tahun 1987.

    Desy Ratnasari berhasil menjadi runner up sekaligus mengungguli rekan-rekan seangkatannya yang kini juga menjadi artis papan atas.

    Salah satunya adalah Bella Saphira.

    Setahun setelah itu, Desy Ratnasari mendapatkan tawaran akting dalam serial ‘Jendela Rumah Kita’.

    Sinetron yang tayang di TVRI ini rupanya membuka peluang dan juga keberuntungan Desy Ratnasari.

    Sukses dengan dunia akting, Desy Ratnasari menjajal dunia tarik suara.

    Lagu Desy Ratnsari yang cukup fenomenal adalah Tenda Biru ciptaan musisi Wahyu WHL.

    Desy Ratnasari (www.kkbox.com)

    Selain dunia keartisan, Desy Ratnasari juga sempat berkecimpung didunia pendidikan.

    Tepatnya pada tahun 2012, Desy Ratnasari mulai menjadi dosen honorer Fakultas Psikology di Atmajaya.

    Tahun 2013, Desy Ratnasari terjun ke dunia politik dan bergabung menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN).

    Tahun 2014, Desy Ratnasari berhasil terpilih menjadi anggota DPR-RI periode 2014-2019. 

    Pendidikan

    TK Aisyiyah Bustanul Athfal Sukabumi, tahun 1980
    SDN Cikole 1 Sukabumi, tahun 1986
    SMPN 2 Sukabumi, tahun 1989
    SMAN 3 Sukabumi, tahun 1992
    S1 Psikologi, UNIKA Atma Jaya Jakarta, tahun 2002
    S2 Psikologi Terapan, Universitas Indonesia, Jakarta, tahun 2005
    S2 Profesi Psikologi UNIKA Atma Jaya Jakarta , tahun 2010

    Penghargaan

    Juara II GADIS Sampul 1988
    1992 Best actress, readers choice Tabloid Citra 30th TVRI Anniv. (LTB)
    1993 Most Wanted Actress, readers choice Tabloid Nyata (Jawa Pos)
    1994 Leading actress nominee, drama FSI (Buku Harian)
    1995 Leading actress nominee, drama FSI (Saat Memberi Saat Menerima)
    1996 – Kaset Emas Anugrah HDX Award – Best Selling album (Tenda Biru)
    Platinum Incetec Malaysia (Tenda Biru)
    Favorite Actress Vista TV
    1997 – Bintang Favorit LUX
    Most Wanted Artist of the Year “ KISS, Indosiar
    Vidia Trophy for best supporting role, drama FSI (Bukan Perempuan Biasa)
    1997 – Favorite TV Star, Panasonic Award
    1998 – supporting role actress nominee, drama FSI (Kado Istimewa)
    1998 – Favorite Sinetron Actress, YESS!! Magazine – Aneka Magazine Award
    1999 – Favorite TV Drama Actress, Panasonic Award (Cinta)
    Favorite TV Star 1999, Panasonic Award
    Aktris Terheboh for the year 3rd anniv. KISS, Indosiar
    2001 – Nominasi AMI Sharp Award, Kategori Penyanyi Pop Wanita Terbaik (Menyesal)
    Nominasi SCTV Awards, Kategori Aktris Ngetop 2003 “Cinta Tiada Akhir”
    Nominasi SCTV Awards, Kategori Aktris Ngetop 2005 “Malin Kundang”
    Nominasi Panasonic Awards ” Artis Terfavorit 2006 ”
    2008 – Duta Larasita
    Nominasi Panasonic Gobel Awards “Pembawa Acara Talkshow Terfavorit 2010”
    2012 – Duta Badak Jawa

    —– 

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

  • Harta Kekayaan Satryo Soemantri, Mendikti Saintek Didemo Gegara Pecat dan Tampar Pegawai, Tembus 46M

    Harta Kekayaan Satryo Soemantri, Mendikti Saintek Didemo Gegara Pecat dan Tampar Pegawai, Tembus 46M

    TRIBUNJATIM.COM – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro viral di media sosial.

    Namanya mencuat setelah para aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Diktisaintek berdemo pada Senin (20/1/2025).

    Aksi ini buntut tindakan sewenang-wenang Satryo Soemantri.

    Menurut para pegawai, Satryo kerap memecat pegawai tanpa prosedur jelas serta menampar karywannya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Dikutip dari Tribunnews.com, puluhan pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) berdemo di depan kantor Kementerian di Jalan Pintu Senayan, Jakarta pada Senin (20/1/2025).

    Mereka memprotes Menteri Dikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro.

    Para pegawai kompak mengenakan pakaian serba hitam.

    Bahkan mereka tampak membawa berbagai spanduk bernuansa senada dalam aksi protes yang berlangsung sejak pagi tadi .

    Salah satu spanduk tersebut bertiliskan “Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo & istri”.

    Kemudian di depan gedung kementerian ada spanduk yang dipasang bernada permintaan tolong ke Presiden Prabowo.

    Dalam spanduk tersebut disebutkan mereka minta tolong untuk dibebaskan dari menteri pemarah dan suka bermain tangan.

    Mereka menyebut sang menteri kerap bersikap arogan dan menampar bahkan memecat pegawainya.

    Meski tidak ditulis siapa menteri yang dimaksud, namun diduga spanduk itu menyindir Menteri Dikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro.

    Spanduk lainnya juga menyuarakan kritik serupa mengecam perilaku Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro dan keluarganya.

    Sejak pagi tadi lobby gedung Kemendikti Saintek dipenuhi karangan bunga berucapkan duka cita.

    Dalam jajaran karang bunga itu, mereka mengatasnamakan Paguyuban Pegawai Dikti.

    Meski demikian belum diketahui secara pasti penyebab aksi protes yang dilakukan puluhan pegawai.

    Sementara itu, Ketua Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti, Suwitno, mengatakan selama ini prosedur mutasi jabatan di Kemendiktisaintek dilakukan secara tidak sesuai prosedur.

    “Perubahan kementerian kalau soal pergantian jabatan pimpinan itu hal yang biasa. Tapi dengan cara-cara yang tidak elegan, cara-cara tidak fair, cara-cara juga tidak sesuai prosedur,” ujar Suwitno.

    Salah satu puncak dari kekecewaan pegawai Kemendiktisaintek, adalah pemecatan salah satu pegawai di bagian rumah tangga Kemendiktisaintek .

    Suwitno mengatakan seharusnya proses pendisiplinan pegawai dilakukan secara prosedural.

    “Kalau pegawai melakukan kesalahan, itu kan bisa ditindaklanjuti dengan penjatuhan hukuman disiplin. Tapi harus jelas prosedurnya, ini tidak dilakukan sama sekali,” kata Suwitno.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, massa mulai bubar sekira pukul 11.00 WIB di kantor Kemendiktisaintek.

    Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi terkait demo tersebut kepada Menteri Dikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro maupun pejabat terkait di lingkungan Kementerian Dikti Saintek masih terus dilakukan oleh Tribun Network.

    Sosok Satryo Soemantri Brodjonegoro

    Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029 .

    Sebelum ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi di Kabinet Merah Putih, Satryo Soemantri Brodjonegoro dikenal sebagai ilmuwan sekaligus Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.

    Berikut ini profil Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Kabinet Prabowo dan Gibran:

    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro. Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6 Download aplikasi: https://kmp.im/app6 (KOMPAS.com/Adryan Yoga Paramadwya, YouTube Tribunnews.com)

    Berikut ini profil Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi di Kabinet Prabowo-Gibran:

    Data diri:

    Nama Lengkap: Satryo Soemantri Brodjonegoro
    Tempat/Tanggal Lahir: Delft, Belanda pada 5 Januari 1956.

    Riwayat pendidikan:

    Sarjana 2 Universitas Indonesia
    Ph.D bidang teknik mesin di University of California, Berkeley, AS

    Riwayat pekerjaan:

    Ketua Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) 
    Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (1999-2007)
    Anggota tim Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk pembagunan Fakultas Teknik
    Universitas Hasanudin
    Dosen tamu bidang teknik mesin Toyohashi University of Technology, Jepang
    Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB)
    Ketua sekaligus anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa di Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
    Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.
    Itulah profil Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang dipercaya menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi di Kabinet Prabowo dan Gibran.

    Harta kekayaan Satryo Soemantri Brodjonegoro

    Dikutip dari halaman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) didaftarkan pada 7 Desember 2024.

    Total kekayaan Satryo Soemantri mencapai lebih dari Rp 46 Miliar atau tepatnya Rp 46.050.000.000.

    Daftar hartanya meliputi tanah dan bangunan, transportasi dan mesin, kas, dan harta lainnya. Berikut ini perinciannya:

    TANAH DAN BANGUNAN Rp. 33.650.000.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 170 m2/170 m2 di KAB / KOTA KOTA

    JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 12.000.000.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 130 m2/130 m2 di KAB / KOTA KOTA

    JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 6.250.000.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 413 m2/250 m2 di KAB / KOTA KOTA

    TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 4.000.000.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 90 m2/130 m2 di KAB / KOTA KOTA

    TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 445 m2/250 m2 di KAB / KOTA

    BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 3.500.000.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 77 m2/92 m2 di KAB / KOTA

    TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 1.400.000.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 16000 m2/1000 m2 di KAB / KOTA

    BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 5.000.000.000

    ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.400.000.000

    MOBIL, BMW X3 Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
    MOBIL, BYD SEAL Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp. 700.000.000
    MOBIL, TOYOTA INNOVA REBORN 2.0 G AT Tahun 2020, HASIL

    SENDIRI Rp. 200.000.000

    MOBIL, FORD ESCAPE 2.3L LIMITED AT Tahun 2011, HASIL

    SENDIRI Rp. 100.000.000

    HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. —

    SURAT BERHARGA Rp. —-

    KAS DAN SETARA KAS Rp. 11.000.000.000
    HARTA LAINNYA Rp. —-

    Sub Total Rp. 46.050.000.000

    III. HUTANG Rp. —-

    TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 46.050.000.000

    Total harta kekayaan Mendikti Saintek Satryo Soemantri nampak melonjak signifikan jika dibandingkan dengan total kekayaannya 19 tahun lalu.

    Saat melapor pada Desember 2005, total kekayaannya mencapai Rp.7.869.464.776.

    —– 

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.