Perusahaan: Google

  • Sumbangan Dana Pelantikan Trump Capai Rp 2,7 T, Ini Daftar Donaturnya

    Sumbangan Dana Pelantikan Trump Capai Rp 2,7 T, Ini Daftar Donaturnya

    Jakarta

    Pelantikan Donald Trump sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) pada Senin (20/1) siang waktu setempat tercatat banyak didanai dari sumbangan sejumlah perusahaan raksasa yang beroperasi di Negeri Paman Sam itu.

    Melansir dari Fox Business, Selasa (21/1/2025), berbagai perusahaan yang memberikan donasi tersebut bergerak di berbagai bidang, mulai dari kedirgantaraan dan teknologi hingga otomotif dan keuangan, masih banyak lagi.

    Sebagai contoh dari bidang teknologi ada Google, Meta dan Microsoft yang masing-masing memberikan sumbangan US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar (kurs Rp 16.343/dolar AS). Ada juga Ford, General Motors, hingga Hyundai dan Toyota cabang AS memberi sumbangan sebesar US$ 1 juta.

    Masih belum cukup, ada juga Bank of America yang sudah mengonfirmasi Fox Business bahwa mereka turut memberikan sumbangan untuk pelantikan Trump. Namun salah satu bank terbesar di Negeri Paman Sam itu enggan untuk menyebutkan jumlahnya.

    Kemudian dana pelantikan Trump ini juga dikabarkan menerima sumbangan dari Goldman Sachs, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut. Namun hal ini belum bisa dikonfirmasi karena jumlah sumbangannya yang tidak jelas.

    Selain perusahaan, Fox News Digital melaporkan pada pertengahan Desember bahwa CEO OpenAI, Sam Altman, turut berencana untuk memberi sumbangan pelantikan Trump sebesar US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar.

    Kemudian ada juga Tim Cook yang sedang menjabat sebagai CEO Apple memberikan sumbangan sebesar itu US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar juga. Secara total, diperkirakan sekitar US$ 170 juta atau Rp 2,77 triliun mengalir untuk pelantikan Trump.

    Daftar perusahaan raksasa yang beri sumbangan untuk pelantikan Trump

    1. Boeing US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    2. Google US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    3. Hyundai US$1 juta atau Rp 16,34 miliar

    4. FCA US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    5. Microsoft US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    6. Amazon US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    7. Uber US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    8. Ford US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    9. Toyota Motors Amerika Utara US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    10. Robinhood US$ 2 juta atau Rp 32,68 miliar

    11. General Motors US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    12. Intuit US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    13. Delta Airlines US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar.

    (fdl/fdl)

  • Cara Print PDF Full Kertas A4 Tanpa Terpotong dengan Mudah

    Cara Print PDF Full Kertas A4 Tanpa Terpotong dengan Mudah

    Bisnis.com, JAKARTA –  Mencetak file PDF jika tidak dilakukan dengan langkah yang tepat, bukan tidak mungkin hasilnya terpotong dan tidak full sesuai ukuran kertas. Untuk itu penting memahami pengaturan printer dan perangkat lunak sebelum mencetak file PDF. 

    Dalam artikel ini dijelaskan cara print file PDF full kertas sesuai ukuran dan tanpa terpotong dengan mudah.

    PDF alias Portable Document Format adalah ekstensi file yang kerap digunakan untuk menyimpan suatu dokumen penting di perangkat komputer. Untuk mencetak file PDF dengan baik supaya hasilnya rapi dan profesional, simak cara print file PDF berikut ini.

    File PDF (Portable Document Format) adalah format yang sangat umum digunakan untuk berbagi dokumen karena tampilannya yang konsisten di berbagai perangkat. File PDF bisa berisi teks maupun gambar sehingga bisa efektif digunakan untuk menyimpan data-data penting.

    Namun, terkadang kita perlu mencetak file PDF tersebut ke dalam bentuk fisik di atas kertas. Cara cepat print file PDF dapat dilakukan dengan mudah melalui shortcut di keyboard Ctrl+P. Anda bisa mencetak file PDF melalui browser internet atau aplikasi bawaan di komputer atau laptop.

    Cara Print File PDF

    1. Cara Print PDF dengan Adobe Acrobat Reader (Acrobat)

    Adobe Acrobat Reader adalah aplikasi gratis yang paling umum digunakan untuk membuka dan membaca file PDF. Berikut caranya:

    Buka file PDF yang ingin dicetak dengan Adobe Acrobat Reader
    Klik menu “File” lalu pilih “Print” (atau tekan Ctrl + P pada Windows atau Command + P pada Mac
    Pada jendela dialog Print, pastikan printer yang ingin Anda gunakan sudah terpilih di bagian “Printer”
    Tentukan jumlah salinan yang ingin dicetak
    Pilih halaman yang ingin dicetak
    Atur skala halaman jika diperlukan
    Pilih orientasi kertas (potret atau lanskap)
    Klik tombol “Print” untuk memulai proses pencetakan.

    2. Cara Print PDF dengan Browser (Google Chrome, Microsoft Edge, dll)

    Browser modern seperti Chrome, Edge, dan Firefox umumnya memiliki fitur bawaan untuk membuka dan mencetak file PDF. Berikut caranya:

    Tarik dan lepas file PDF ke jendela browser atau klik kanan pada file PDF dan pilih “Open with” lalu pilih browser
    Klik ikon titik tiga di pojok kanan atas browser lalu pilih “Print” atau tekan Ctrl + P pada Windows atau Command + P pada Mac
    Sama seperti pada Adobe Acrobat Reader, Anda bisa memilih printer dan mengatur opsi seperti jumlah salinan, rentang halaman, dan lain-lain
    Klik tombol “Print” untuk mencetak.

    3. Cara Print PDF dengan Aplikasi Lain

    Selain Adobe Acrobat Reader dan browser, banyak aplikasi lain yang juga dapat digunakan untuk mencetak PDF, seperti Foxit Reader, SumatraPDF, dan aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word dengan fitur “Save as PDF”. Caranya kurang lebih sama seperti 2 metode di atas.

    Cara Print PDF Full kertas A4

    Buka file PDF yang ingin Anda cetak dengan Adobe Acrobat Reader
    Tekan Ctrl + P (Windows) atau Command + P (Mac) atau klik File > Print
    Pastikan printer yang akan Anda gunakan sudah terpilih di bagian “Printer”
    Di bagian “Page Scaling” pastikan Anda memilih salah satu dari opsi berikut:

    Fit: Opsi ini akan menyesuaikan ukuran PDF agar pas dengan area cetak di kertas A4. Biasanya ini adalah pilihan terbaik.
    Shrink oversized pages: Opsi ini akan mengecilkan halaman yang terlalu besar agar muat di kertas A4.
    Fit to Printable Area: Hampir sama dengan “Fit,” opsi ini memastikan seluruh konten PDF tercetak dalam area yang bisa dicetak oleh printer.

    Centang/Hilangkan Centang “Choose paper source by PDF page size”
    Klik tombol “Page Setup”, pastikan “Size” atau “Paper Size” diatur ke “A4”
    Gunakan fitur “Print Preview” sebelum mencetak
    Setelah semua pengaturan sesuai, klik tombol “Print”.

    Itulah tadi cara print file PDF dengan mudah dan cepat.

  • Zuckerberg, Elon Musk, dan Bos-Bos Teknologi Ramai Hadiri Pelantikan Donald Trump – Page 3

    Zuckerberg, Elon Musk, dan Bos-Bos Teknologi Ramai Hadiri Pelantikan Donald Trump – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pelantikan Presiden AS ke-47 Donald Trump menarik perhatian, karena kali ini deretan bos perusahaan teknologi hadiri acara tersebut.

    Hal tersebut tidaklah mengherankan, pasalnya para bos teknologi yang ketika Trump memenangi Pilpres telah mengucapkan selamat kepadanya. Mereka sebelumnya juga sudah bertemu dan dijamu di kediaman pribadi Donald Trump di Mar-a-Lago, Florida.

    Pada 20 Januari 2025, yakni di hari pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS, deretan orang nomor satu perusahaan teknologi raksasa AS ini hadir. BBC melaporkan, mereka juga menyempatkan diri hadir di kebaktian pelantikan Trump pada Senin pagi, waktu setempat.

    Di antara daftar bos perusahaan teknologi yang hadir, tampak pendiri Amazon Jeff Bezos, bos Meta Mark Zuckerberg, CEO Apple Tim Cook, hingga CEO Google Sundar Pichai yang masing-masing menempati kursi utama di Gereja St John, tempat Trump disumpah.

    Selanjutnya, beberapa miliarder teknologi lain juga bergabung dengan Donald Trump dalam parade inaugurasi di Rotunda Capitol, termasuk bos SpaceX sekaligus pemilik Twitter Elon Musk. Ia bahkan tersorot kamera tampak kegirangan pada acara tersebut. 

    Mengutip BBC, Selasa (21/1/2025), Elon Musk memang sudah memberikan dukungan ke Donald Trump sejak masa kampanye.

    Laporan menyebutkan, Musk menghabiskan hampir USD 300 juta untuk membantu kampanye Trump dan terus berada di pihak Trump sejak saat itu.

    Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump melakukan joget ikoniknya pasca memberikan pidato jelang pelantikan. Donald Trump berjoget diiringi oleh penari latar.

  • Startup Perplexity AI Tawarkan Diri Bergabung dengan TikTok AS – Page 3

    Startup Perplexity AI Tawarkan Diri Bergabung dengan TikTok AS – Page 3

    Sebelumnya, Donald Trump mengatakan, ia akan mengeluarkan perintah eksekutif pada Senin, waktu setempat.

    Sekadar informasi, Senin 20 Januari 2025 merupakan hari pelantikan Presiden AS Donald Trump yang memenangi pemilu AS. Menurut Donald Trump, setelah ia menjabat, dirinya akan mengeluarkan perintah yang dimaksud untuk memperpanjang jangka waktu penjualan bisnis TikTok di AS.

    Ia mengatakan, tidak akan ada tanggung jawab bagi perusahaan untuk mendukung TikTok, bahkan sebelum perintahnya mulai berlaku.

    Sementara itu, penyedia hosting TikTok, Oracle dan mitra CND-nya, Akamai, telah memulihkan layanan dan mengandalkan janji Donald Trump.

    Meski begitu, Apple sebagai pemilik toko aplikasi App Store dan Google dengan Google Play Store-nya masih belum memulihkan TikTok. Akibatnya, aplikasi TikTok masih belum ada di kedua toko aplikasi populer ini.

    Kemungkinan, perusahaan-perusahaan ini belum merasa nyaman dan memiliki ketakutan untuk melanggar undang-undang yang melarang TikTok. Apalagi, perusahaan yang melanggar undang-undang ini bisa dikenakan denda besar.

  • Mewujudkan Impian dari Daur Ulang Sampah Bantar Gebang

    Mewujudkan Impian dari Daur Ulang Sampah Bantar Gebang

    Bekasi: Seorang ibu bernama Aan Andasari membuktikan semangat juang dan kreativitas dapat mengubah hidup dan memberi dampak positif untuk banyak orang.

    Untuk merealisasikan hal tersebut, ibu dari empat anak itu bergabung dengan PNM Mekaar sejak 16 Juli 2022 dan telah membangun usaha daur ulang bahan jeans menjadi produk-produk kreatif seperti tas, topi, gantungan kunci, dan rompi.

    Kini usaha Aan sudah merambah ke berbagai kota besar di Indonesia seperti Yogyakarta dan Medan. Dia juga memberikan kontribusi besar dalam pemberdayaan nilai-nilai penting wanita dan anak-anak pemulung di lingkungan Bantar Gebang Bekasi.
     
    “Saya mengedukasi anak-anak pemulung untuk belajar berkreasi dari sisa-sisa bahan jeans yang sering mereka temukan. Dengan sedikit keterampilan dan semangat, mereka bisa menghasilkan uang dari barang yang dianggap tidak berguna,” kata Aan di Bekasi, Minggu, 19 Januari 2025.
     

    Semangat untuk memberdayakan anak-anak muda dan perempuan di sekitarnya tercermin dalam setiap langkah usaha yang dijalaninya. Dengan moto hidup ‘Pemberdayaan Wanita dan Anak Muda’, menjadi landasan yang kuat dalam setiap keputusan dan aktivitas yang ia lakukan.

    Aan juga mengajar TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) yang pernah mencatatkan angka luar biasa, yaitu 400 anak per hari. Pengabdian dan dedikasinya tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk masyarakat di sekitarnya.

    Suami Aan yang bekerja sebagai marbot masjid sekaligus pemulung turut mendukungnya membuat kehidupan keluarga mereka semakin kokoh meskipun penuh tantangan.
     
    Dengan fasilitas pinjaman dari PNM Mekaar, Aan bisa mewujudkan impian dan memberikan dampak yang besar bagi banyak orang. Melalui perjuangannya, Aan tidak hanya mengubah nasib pribadi, tetapi juga membantu mengubah hidup banyak orang di sekitarnya.

    Semangat untuk terus maju dan memberdayakan orang lain menjadi teladan nyata bahwa kekuatan seorang wanita bukan hanya terletak pada usahanya sendiri, tetapi juga pada kemampuannya untuk menginspirasi dan memberdayakan orang lain.

    “Selama 2024 PNM mencatat berbagai pencapaian penting, di antaranya pertumbuhan jumlah nasabah PNM Mekaar yakni PNM memberdayakan lebih dari 21.92 juta ibu-ibu melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang tersebar hingga pelosok negeri,” ungkap Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi. 

    Selain itu peserta diberikan pelatihan lanjutan berupa peningkatan kemampuan teknis sektor dan sub sektor usaha, pengelolaan dan tata kelola usaha, kemasan dan branding, pemasaran dan lain-lain, sebanyak 29.832 kali pelatihan kepada total 1.453.521 peserta atau nasabah.
     

    Bekasi: Seorang ibu bernama Aan Andasari membuktikan semangat juang dan kreativitas dapat mengubah hidup dan memberi dampak positif untuk banyak orang.
     
    Untuk merealisasikan hal tersebut, ibu dari empat anak itu bergabung dengan PNM Mekaar sejak 16 Juli 2022 dan telah membangun usaha daur ulang bahan jeans menjadi produk-produk kreatif seperti tas, topi, gantungan kunci, dan rompi.
     
    Kini usaha Aan sudah merambah ke berbagai kota besar di Indonesia seperti Yogyakarta dan Medan. Dia juga memberikan kontribusi besar dalam pemberdayaan nilai-nilai penting wanita dan anak-anak pemulung di lingkungan Bantar Gebang Bekasi.
     
    “Saya mengedukasi anak-anak pemulung untuk belajar berkreasi dari sisa-sisa bahan jeans yang sering mereka temukan. Dengan sedikit keterampilan dan semangat, mereka bisa menghasilkan uang dari barang yang dianggap tidak berguna,” kata Aan di Bekasi, Minggu, 19 Januari 2025.
     

    Semangat untuk memberdayakan anak-anak muda dan perempuan di sekitarnya tercermin dalam setiap langkah usaha yang dijalaninya. Dengan moto hidup ‘Pemberdayaan Wanita dan Anak Muda’, menjadi landasan yang kuat dalam setiap keputusan dan aktivitas yang ia lakukan.

    Aan juga mengajar TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) yang pernah mencatatkan angka luar biasa, yaitu 400 anak per hari. Pengabdian dan dedikasinya tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk masyarakat di sekitarnya.
     
    Suami Aan yang bekerja sebagai marbot masjid sekaligus pemulung turut mendukungnya membuat kehidupan keluarga mereka semakin kokoh meskipun penuh tantangan.
     
    Dengan fasilitas pinjaman dari PNM Mekaar, Aan bisa mewujudkan impian dan memberikan dampak yang besar bagi banyak orang. Melalui perjuangannya, Aan tidak hanya mengubah nasib pribadi, tetapi juga membantu mengubah hidup banyak orang di sekitarnya.
     
    Semangat untuk terus maju dan memberdayakan orang lain menjadi teladan nyata bahwa kekuatan seorang wanita bukan hanya terletak pada usahanya sendiri, tetapi juga pada kemampuannya untuk menginspirasi dan memberdayakan orang lain.
     
    “Selama 2024 PNM mencatat berbagai pencapaian penting, di antaranya pertumbuhan jumlah nasabah PNM Mekaar yakni PNM memberdayakan lebih dari 21.92 juta ibu-ibu melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang tersebar hingga pelosok negeri,” ungkap Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi. 
     
    Selain itu peserta diberikan pelatihan lanjutan berupa peningkatan kemampuan teknis sektor dan sub sektor usaha, pengelolaan dan tata kelola usaha, kemasan dan branding, pemasaran dan lain-lain, sebanyak 29.832 kali pelatihan kepada total 1.453.521 peserta atau nasabah.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • 3 Fakta Pengakuan Menteri ATR/BPN Soal Pemilik HGB Pagar Laut Misterius

    3 Fakta Pengakuan Menteri ATR/BPN Soal Pemilik HGB Pagar Laut Misterius

    Jakarta: Beredar di media sosial kabar bahwa pagar laut misterius di perairan Tangerang, Banten, telah memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). Sementara itu, tidak ada pihak yang mengaku sebagai pemilik pagar laut tersebut. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengakui bahwa pagar laut tersebut memang sudah bersertifikat. Berikut tiga fakta pengakuan Nusron:

    1. Pagar Laut Bersertifikat HGB
    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengakui bahwa kawasan pagar laut yang menjadi perbincangan di media sosial sudah memiliki sertifikat HGB.

    “Kami sampaikan kami mengakui atau kami membenarkan ada sertifikat (hak guna bangunan) yang di kawasan pagar laut sebagaimana yang muncul di sosial media,” ujar Nusron dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 20 Januari 2025.

    Baca juga: 5 Fakta Menteri Trenggono Melunak, Kini Dukung Percepatan Pembongkaran Pagar Laut

    2. Jumlah dan Pemilik Sertifikat
    Nusron menjelaskan bahwa terdapat 263 bidang yang sudah bersertifikat HGB di kawasan pagar laut. Bidang tersebut tercatat atas nama beberapa perusahaan dan perseorangan.

    “Pertama, PT Intan Agung Makmur sebanyak 234 bidang dan atas nama PT Cahaya Inti Sentosa sebanyak 20 bidang kemudian atas nama perseorangan sebanyak 9 bidang,” katanya.

    Selain itu, ada juga sertifikat Hak Milik atas nama Surhat Haq dengan jumlah 17 bidang. Ia menegaskan ada kesesuaian soal HGB dengan aplikasi.
    3. Misteri Pagar Laut dan Kewenangan Kementerian
    Pagar laut misterius yang membentang sepanjang 30 kilometer di perairan Tangerang hingga kini masih menjadi polemik. Nusron mengungkapkan bahwa Kementerian ATR/BPN belum bisa berbuat banyak karena lokasi pagar berada di wilayah lautan.

    “Selama masih di laut, itu adalah rezimnya laut. Kalau di darat, tergantung apakah masuk kawasan hutan atau bukan. Kalau hutan, itu menjadi kewenangan (Kementerian) Kehutanan, kalau bukan hutan, ya itu menjadi kewenangan kami,” kata Nusron beberapa waktu lalu.

    Nusron juga mengaku dirinya sempat dibohongi terkait masalah ini, namun tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kebohongan tersebut. Keberadaan pagar laut yang misterius ini terus menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat.

    Polemik pagar laut menyedot perhatian publik. Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pembongkaran tersebut. TNI Angkatan Laut sudah mulai melakukan pembongkaran. 

    Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono sempat meminta penundaan. Kini, ia mendukung penuh percepatan pembongkaran pagar laut tersebut.

    Jakarta: Beredar di media sosial kabar bahwa pagar laut misterius di perairan Tangerang, Banten, telah memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). Sementara itu, tidak ada pihak yang mengaku sebagai pemilik pagar laut tersebut. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengakui bahwa pagar laut tersebut memang sudah bersertifikat. Berikut tiga fakta pengakuan Nusron:

    1. Pagar Laut Bersertifikat HGB

    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengakui bahwa kawasan pagar laut yang menjadi perbincangan di media sosial sudah memiliki sertifikat HGB.
     
    “Kami sampaikan kami mengakui atau kami membenarkan ada sertifikat (hak guna bangunan) yang di kawasan pagar laut sebagaimana yang muncul di sosial media,” ujar Nusron dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 20 Januari 2025.
     
    Baca juga: 5 Fakta Menteri Trenggono Melunak, Kini Dukung Percepatan Pembongkaran Pagar Laut

    2. Jumlah dan Pemilik Sertifikat

    Nusron menjelaskan bahwa terdapat 263 bidang yang sudah bersertifikat HGB di kawasan pagar laut. Bidang tersebut tercatat atas nama beberapa perusahaan dan perseorangan.

    “Pertama, PT Intan Agung Makmur sebanyak 234 bidang dan atas nama PT Cahaya Inti Sentosa sebanyak 20 bidang kemudian atas nama perseorangan sebanyak 9 bidang,” katanya.
     
    Selain itu, ada juga sertifikat Hak Milik atas nama Surhat Haq dengan jumlah 17 bidang. Ia menegaskan ada kesesuaian soal HGB dengan aplikasi.

    3. Misteri Pagar Laut dan Kewenangan Kementerian

    Pagar laut misterius yang membentang sepanjang 30 kilometer di perairan Tangerang hingga kini masih menjadi polemik. Nusron mengungkapkan bahwa Kementerian ATR/BPN belum bisa berbuat banyak karena lokasi pagar berada di wilayah lautan.
     
    “Selama masih di laut, itu adalah rezimnya laut. Kalau di darat, tergantung apakah masuk kawasan hutan atau bukan. Kalau hutan, itu menjadi kewenangan (Kementerian) Kehutanan, kalau bukan hutan, ya itu menjadi kewenangan kami,” kata Nusron beberapa waktu lalu.
     
    Nusron juga mengaku dirinya sempat dibohongi terkait masalah ini, namun tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kebohongan tersebut. Keberadaan pagar laut yang misterius ini terus menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat.
     
    Polemik pagar laut menyedot perhatian publik. Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pembongkaran tersebut. TNI Angkatan Laut sudah mulai melakukan pembongkaran. 
     
    Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono sempat meminta penundaan. Kini, ia mendukung penuh percepatan pembongkaran pagar laut tersebut.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Ini 5 Komitmen Nyata BRI Dorong Peningkatan Kualitas dan Daya Saing UMKM

    Ini 5 Komitmen Nyata BRI Dorong Peningkatan Kualitas dan Daya Saing UMKM

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen mendukung pengembangan UMKM sebagai motor utama perekonomian nasional. Tidak hanya memberikan pembiayaan, BRI juga mengedepankan program pemberdayaan melalui pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku usaha. Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita ketiga, yakni menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta mengembangkan industri kreatif.
     
    Selain itu, langkah BRI ini juga turut mendukung Asta Cita keenam, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan. Dengan mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan UMKM, BRI berperan aktif menciptakan ekonomi yang inklusif, memberdayakan masyarakat dari tingkat akar rumput, dan mempercepat upaya pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan.
     

    Berikut ini lima komitmen nyata BRI dorong peningkatan kualitas dan daya saing UMKM:

    1. Jadi Penyalur Kredit UMKM Terbesar Dengan Porsi 81,21%

    BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui akses pembiayaan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Hingga akhir Triwulan III 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp1.353,36 triliun atau tumbuh 8,21% secara year on year (yoy), dan dari total penyaluran kredit tersebut, 81,70% di antaranya atau sekitar Rp1.105,70 triliun merupakan kredit kepada segmen UMKM.

    2. Salurkan KUR Rp184,98 Triliun Kepada Lebih dari 4 Juta Pelaku UMKM

    Sepanjang tahun 2024, BRI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp184,98 triliun, memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Penyaluran KUR BRI tersebut mencakup lebih dari 4 juta debitur atau pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia, dengan fokus pada sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan. Program ini menjadi salah satu wujud nyata peran BRI dalam peningkatan lapangan kerja yang berkualitas serta mendorong kewirausahaan.

    3. Perluas Akses Keuangan Ekonomi Grassroot, Holding Ultra Mikro BRI Group Layani 36 Juta Debitur dan 180 Juta Tabungan

    Tiga tahun setelah terbentuk pada 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari BRI, PNM dan Pegadaian berhasil melayani 36,1 juta debitur ultra mikro dengan total penyaluran kredit lebih dari Rp 627,6 triliun pada akhir September 2024. Holding UMi juga memperluas layanan melalui 1.025 Unit Senyum di seluruh Indonesia, memberikan akses kepada lebih dari 180 juta masyarakat ke Tabungan mikro.
     

    Baca juga: Terbesar di Indonesia, Pengguna Super Apps BRImo Tembus 38,61 juta

    4. Berdayakan UMKM Melalui 33.804 Klaster Usaha

    Tak hanya pembiayaan semata, BRI juga memiliki berbagai program pemberdayaan UMKM, diantaranya adalah pemberdayaan melalui program Klasterku Hidupku dan Desa BRILiaN. Pemberdayaan Klaster Usaha sendiri merupakan pemberdayaan kepada kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha, dalam satu wilayah sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan usaha para anggotanya. Hingga akhir September 2024 tercatat BRI telah memiliki 33.804 klaster usaha yang tergabung dalam program Klasterku Hidupku.

    5. Dorong Ekosistem Ekonomi Desa, Berdayakan 3.957 Desa BRILiaN

    Di samping itu juga ada program Desa BRILiaN. Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa yang diinisiasi BRI sebagai bentuk agent of development dalam mengembangkan desa. Hingga akhir September 2024 tercatat terdapat 3.957 desa yang telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN.
     
    Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan pentingnya pendekatan pemberdayaan berada di depan pembiayaan dalam mendukung kemajuan UMKM. 

    “Edukasi menjadi kunci untuk menempatkan UMKM sejajar dengan bank sebagai mitra strategis, bukan sekadar pihak yang membutuhkan bantuan. Melalui langkah ini, BRI membantu membangun semangat kewirausahaan, meningkatkan kemampuan manajerial, memberikan akses ke pasar dan teknologi, serta mendorong penerapan prinsip Good Corporate Governance agar UMKM dapat tumbuh lebih berkelanjutan dan berdaya saing,” kata Sunarso.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Kisah Tumpukan Uang Rp21 Miliar di Toyota Fortuner Istri Mantan Ketua PN Surabaya

    Kisah Tumpukan Uang Rp21 Miliar di Toyota Fortuner Istri Mantan Ketua PN Surabaya

    Jakarta: Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) dibuat bingung bukan main. Dalam sebuah penggeledahan rutin, mereka menemukan uang tunai senilai Rp21 miliar di sebuah Toyota Fortuner. Mobil berwarna hitam mengilap itu terparkir di salah satu sudut rumah mewah milik Rudi Suparmono, mantan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

    Mobil tersebut bukan sembarang kendaraan. Berbodi kokoh dan berpelat nomor B 1611 RSP, Toyota Fortuner ini tampak seperti kendaraan keluarga pada umumnya. Namun, siapa sangka, bagasi mobil itu menyimpan rahasia yang membuat para penyidik terkejut.

    Temuan yang Mengejutkan
    “Uang tunai dari pecahan dolar AS, dolar Singapura, dan Rupiah ditemukan di dalam mobil Toyota Fortuner plat nomor B 1611 RSP atas nama Nelsi Susanti,” kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Abdul Qohar, kepada wartawan, Kamis, 16 Januari 2025.

    Abdul Qohar melanjutkan, mobil tersebut terdaftar atas nama Nelsi Susanti, yang merupakan istri Rudi Suparmono. Uang sebesar itu, menurutnya, ditemukan saat penyidik melakukan penggeledahan di dua lokasi rumah milik Rudi, yakni di Jakarta Pusat dan Palembang.

    “Kami penyidik bingung juga menemukan uang sebanyak itu. Sekarang dan pemeriksaan selanjutnya akan kami dalami uangnya ini dari mana,” imbuhnya.

    Baca juga: Potret Maria Lestari Penuhi Panggilan KPK

    Pecahan Uang yang Bervariasi
    Uang tersebut tidak hanya berupa lembaran Rupiah. Ada pecahan dolar AS dan dolar Singapura yang tersusun rapi di dalam koper di bagasi mobil. Jumlah besar ini menjadi salah satu temuan paling signifikan dalam kasus yang sedang diselidiki oleh Kejagung.

    Penyidik menduga uang ini tidak hanya terkait kasus suap vonis bebas Ronald Tannur. Sebelumnya, Rudi disebut menerima jatah sebesar SGD 63.000 dalam kasus tersebut. Namun, uang Rp21 miliar yang ditemukan jauh melebihi jumlah yang diduga diterimanya.

    Dari penggeledahan itu, penyidik ternyata menemukan lebih dari apa yang diduga diterima. Penyidik akan mendalami kelebihan uang terkait sumber.
    Kisah di Balik Kasus Suap
    Rudi Suparmono kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap vonis bebas Gregorius Ronald Tannur. Dalam kasus ini, Rudi disebut sempat bertemu dengan pengacara Lisa Rachmat untuk membahas susunan majelis hakim yang menangani kasus tersebut.

    Tak hanya itu, Rudi diduga menerima suap dari berbagai pihak, termasuk Ketua Majelis Hakim Erintuah Damanik. Namun, temuan uang Rp21 miliar ini membuka babak baru dalam penyelidikan.
    Misteri Toyota Fortuner
    Toyota Fortuner milik Nelsi Susanti kini menjadi simbol dari kasus ini. Mobil yang biasa menjadi kendaraan keluarga tersebut kini beralih fungsi menjadi tempat penyimpanan uang dalam jumlah besar.

    Dalam keheningan garasi mewah, mobil itu berdiri kokoh. Tak ada yang menyangka bahwa di balik kaca gelap dan bodi tangguhnya, tersimpan misteri uang miliaran yang menjadi kunci penyelidikan lebih dalam. Kejagung kini tengah mendalami dari mana asal uang tersebut, apakah terkait gratifikasi atau dugaan korupsi lainnya.

    Mobil Fortuner itu tidak lagi sekadar kendaraan. Ia kini menjadi saksi bisu dari kisah kelam di balik kasus yang menyeret nama mantan Ketua PN Surabaya.

    Jakarta: Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) dibuat bingung bukan main. Dalam sebuah penggeledahan rutin, mereka menemukan uang tunai senilai Rp21 miliar di sebuah Toyota Fortuner. Mobil berwarna hitam mengilap itu terparkir di salah satu sudut rumah mewah milik Rudi Suparmono, mantan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
     
    Mobil tersebut bukan sembarang kendaraan. Berbodi kokoh dan berpelat nomor B 1611 RSP, Toyota Fortuner ini tampak seperti kendaraan keluarga pada umumnya. Namun, siapa sangka, bagasi mobil itu menyimpan rahasia yang membuat para penyidik terkejut.

    Temuan yang Mengejutkan

    “Uang tunai dari pecahan dolar AS, dolar Singapura, dan Rupiah ditemukan di dalam mobil Toyota Fortuner plat nomor B 1611 RSP atas nama Nelsi Susanti,” kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Abdul Qohar, kepada wartawan, Kamis, 16 Januari 2025.
     
    Abdul Qohar melanjutkan, mobil tersebut terdaftar atas nama Nelsi Susanti, yang merupakan istri Rudi Suparmono. Uang sebesar itu, menurutnya, ditemukan saat penyidik melakukan penggeledahan di dua lokasi rumah milik Rudi, yakni di Jakarta Pusat dan Palembang.

    “Kami penyidik bingung juga menemukan uang sebanyak itu. Sekarang dan pemeriksaan selanjutnya akan kami dalami uangnya ini dari mana,” imbuhnya.
     
    Baca juga: Potret Maria Lestari Penuhi Panggilan KPK

    Pecahan Uang yang Bervariasi

    Uang tersebut tidak hanya berupa lembaran Rupiah. Ada pecahan dolar AS dan dolar Singapura yang tersusun rapi di dalam koper di bagasi mobil. Jumlah besar ini menjadi salah satu temuan paling signifikan dalam kasus yang sedang diselidiki oleh Kejagung.
     
    Penyidik menduga uang ini tidak hanya terkait kasus suap vonis bebas Ronald Tannur. Sebelumnya, Rudi disebut menerima jatah sebesar SGD 63.000 dalam kasus tersebut. Namun, uang Rp21 miliar yang ditemukan jauh melebihi jumlah yang diduga diterimanya.
     
    Dari penggeledahan itu, penyidik ternyata menemukan lebih dari apa yang diduga diterima. Penyidik akan mendalami kelebihan uang terkait sumber.

    Kisah di Balik Kasus Suap

    Rudi Suparmono kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap vonis bebas Gregorius Ronald Tannur. Dalam kasus ini, Rudi disebut sempat bertemu dengan pengacara Lisa Rachmat untuk membahas susunan majelis hakim yang menangani kasus tersebut.
     
    Tak hanya itu, Rudi diduga menerima suap dari berbagai pihak, termasuk Ketua Majelis Hakim Erintuah Damanik. Namun, temuan uang Rp21 miliar ini membuka babak baru dalam penyelidikan.

    Misteri Toyota Fortuner

    Toyota Fortuner milik Nelsi Susanti kini menjadi simbol dari kasus ini. Mobil yang biasa menjadi kendaraan keluarga tersebut kini beralih fungsi menjadi tempat penyimpanan uang dalam jumlah besar.
     
    Dalam keheningan garasi mewah, mobil itu berdiri kokoh. Tak ada yang menyangka bahwa di balik kaca gelap dan bodi tangguhnya, tersimpan misteri uang miliaran yang menjadi kunci penyelidikan lebih dalam. Kejagung kini tengah mendalami dari mana asal uang tersebut, apakah terkait gratifikasi atau dugaan korupsi lainnya.
     
    Mobil Fortuner itu tidak lagi sekadar kendaraan. Ia kini menjadi saksi bisu dari kisah kelam di balik kasus yang menyeret nama mantan Ketua PN Surabaya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Startup Tutup, Karyawan PHK Diminta Waspada Jadi Korban Penipuan

    Startup Tutup, Karyawan PHK Diminta Waspada Jadi Korban Penipuan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peneliti keamanan siber menemukan bahwa karyawan di perusahaan rintisan atau startup yang tutup dan kena PHK menjadi sasaran empuk penipu pembobol rekening.

    Peneliti menyebut, eks karyawan startup yang tutup sangat berisiko dicuri datanya. Pembobolan itu dilakukan melalui data di aplikasi Slack, hingga nomor Jaminan Sosial, dan rekening bank.

    Peneliti yang menemukan masalah ini adalah Dylan Ayrey, salah satu pendiri dan CEO perusahaan rintisan yang didukung oleh Andreessen Horowitz, Truffle Security.

    Ayrey menyampaikan hal tersebut pada konferensi keamanan ShmooCon ketika memberikan paparan tentang kelemahan yang dia temukan pada Google OAuth, teknologi di balik “Masuk dengan Google,” yang dapat digunakan sebagai pengganti kata sandi.

    Ayrey memberikan materi tersebut setelah melaporkan kerentanan kepada Google dan perusahaan lain yang mungkin terkena dampaknya.

    Ia menemukan hacker dapat membeli domain yang sudah tidak aktif dari startup yang gulung tikar. Kemudian mereka menggunakannya untuk masuk ke perangkat lunak cloud, di mana setiap karyawan di perusahaan memiliki akses, seperti aplikasi obrolan atau video perusahaan.

    Dari sana, banyak aplikasi ini menawarkan direktori perusahaan atau halaman info pengguna di mana peretas dapat menemukan email mantan karyawan startup yang kena PHK.

    Berbekal domain dan email-email tersebut, peretas dapat menggunakan opsi “Masuk dengan Google” untuk mengakses banyak aplikasi software cloud perusahaan rintisan, dan sering kali menemukan lebih banyak email karyawan di sana.

    Untuk menguji kelemahan yang ditemukannya, Ayrey membeli satu domain startup yang gagal dan dari domain tersebut ia dapat masuk ke ChatGPT, Slack, Notion, Zoom, dan sistem SDM yang berisi nomor Jaminan Sosial karyawan.

    “Itu menjadi ancaman terbesar, karena data dari sistem SDM cloud paling mudah dimonetisasi, dan nomor Jaminan Sosial serta informasi perbankan dan apa pun yang ada di dalam sistem SDM kemungkinan besar akan menjadi target,” kata Ayrey, dikutip dari TechCrunch, Senin (20/1/2025).

    Ia mengatakan akun Gmail lama atau Google Docs yang dibuat oleh karyawan secara pribadi di luar ekosistem perusahaan, atau data apa pun yang dibuat dengan aplikasi Google secara terpisah, tidak berisiko, dan Google mengonfirmasi hal tersebut.

    Meskipun setiap startup yang tutup dengan domain yang dijual dapat menjadi sasaran, karyawan mereka sangat rentan karena perusahaan rintisan cenderung menggunakan aplikasi Google dan banyak perangkat lunak awan untuk menjalankan bisnis.

    Ayrey menghitung bahwa puluhan ribu mantan karyawan berisiko, serta jutaan akun perangkat lunak SaaS.

    Hal ini didasarkan pada penelitiannya yang menemukan 116.000 domain situs web yang saat ini tersedia untuk dijual dari perusahaan rintisan yang gagal.

    (fab/fab)

  • Misteri Pagar Laut dan Sertifikat yang Menggegerkan, Inetgritas Pegawai ATR/BPN Diuji

    Misteri Pagar Laut dan Sertifikat yang Menggegerkan, Inetgritas Pegawai ATR/BPN Diuji

    Jakarta: Matahari terkadang bersinar terik di atas perairan Kabupaten Tangerang, Banten. Ombak berkejaran seperti biasa, tetapi ada yang tak biasa di sana. Sebuah pagar bambu panjang membentang, seolah membelah laut sepanjang 30 kilometer. 

    Tidak hanya mengundang tanya, pagar ini juga memantik kehebohan nasional. Siapa pemiliknya? Bagaimana bisa ada pagar berdiri di tengah laut? Dan yang lebih mengejutkan, pagar ini ternyata memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang sah.

    Namun, yang semula misteri kini mulai terungkap. Dalam sistem pertanahan, nama-nama pemilik pagar ini tercatat rapi. Sertifikat tidak mungkin muncul secara ajaib—ada proses panjang di balik penerbitannya, mulai dari pengukuran hingga persetujuan. 

    Dan di sinilah letak persoalannya: proses tersebut pasti melibatkan tangan manusia, termasuk pegawai di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

    Baca juga: 3 Fakta Pengakuan Menteri ATR/BPN Soal Pemilik HGB Pagar Laut Misterius

    Riak-riak Kecurigaan
    Keberadaan pagar laut ini awalnya seperti cerita absurd yang sulit dipercaya. Beberapa pihak pemerintah saling angkat bahu, mengaku tidak tahu-menahu soal asal-usul pagar tersebut. Namun, fakta bahwa pagar ini dilengkapi SHGB mengubah semuanya. Publik mulai bertanya: siapa yang menerbitkan sertifikat itu? Apakah mungkin ada permainan di balik layar?

    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid langsung mengambil sikap tegas. Dengan nada serius, ia berjanji akan mengusut tuntas pihak-pihak yang terlibat. Tak tanggung-tanggung, Nusron menyebut pegawai di berbagai tingkatan akan diperiksa, termasuk Kepala Seksi Pengukuran dan Survei, Kepala Seksi Pendaftaran dan Penetapan Hak, hingga mantan Kepala Kantor Tanah Kabupaten Tangerang.

    “Manakala terbukti tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, kami akan tindak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang ada,” tegas Nusron dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 20 Januari 2025.

    Kata-kata Nusron ini bagaikan janji yang menunggu pembuktian. Publik berharap, bukan hanya sekadar wacana, tetapi ada tindakan nyata yang mampu mengembalikan kepercayaan terhadap institusi yang selama ini menjadi penjaga tanah air.
    Data yang Membuat Meradang
    Dalam penyelidikan sementara, ditemukan 263 bidang tanah di kawasan pagar laut yang telah bersertifikat SHGB. Angka ini cukup mencengangkan. Dari jumlah tersebut, sebagian besar dimiliki oleh perusahaan besar seperti PT Intan Agung Makmur dengan 234 bidang, dan PT Cahaya Inti Sentosa dengan 20 bidang. Sisanya milik perseorangan, termasuk 17 bidang atas nama Surhat Haq.

    “Jadi berita-berita yang muncul di media maupun di sosmed tentang adanya sertifikat tersebut, setelah kami cek benar adanya. Lokasinya pun benar sesuai dengan aplikasi,” ujar Nusron.

    Namun, pertanyaan yang mengganjal adalah: bagaimana mungkin tanah di laut, yang jelas-jelas berada di kawasan yang seharusnya menjadi milik publik, bisa berubah status menjadi milik pribadi atau perusahaan? Proses pengukuran, survei, hingga penerbitan sertifikat tentu tidak terjadi tanpa persetujuan.
    Pegawai dan Integritas yang Dipertaruhkan
    Isu ini tidak hanya menyangkut legalitas, tetapi juga menyentuh aspek moral dan integritas. Nusron menyatakan akan memeriksa kantor jasa survei berlisensi (KJSB) yang turut terlibat dalam proses ini. Jika ditemukan pelanggaran, ia berjanji akan meminta izin operasional mereka dicabut.

    “Kalau terbukti tidak sesuai prosedur, kami minta untuk di-blacklist, kalau perlu merekomendasikan supaya izinnya dicabut,” ucapnya.

    Langkah ini tentu saja mengundang perhatian besar. Di balik meja-meja kerja pegawai ATR/BPN, ada banyak yang kini mungkin merasa gelisah. Mereka tahu, tindakan ceroboh atau pelanggaran kecil yang dulu mungkin dianggap remeh, kini bisa menyeret mereka ke pusaran kasus besar.
    Suara dari Kelautan
    Sementara itu, pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak tinggal diam. Menteri Sakti Wahyu Trenggono memerintahkan agar pagar laut tersebut segera dibongkar dalam waktu dua hari.

    “Dirjen PSDKP telah diperintahkan untuk melaksanakan pembongkaran pagar laut di Tangerang dalam waktu maksimal 2×24 jam,” ujar Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto Darwin.

    Tindakan ini seolah menjadi pesan simbolis: laut adalah milik bersama, bukan untuk dikuasai oleh segelintir orang.
    Publik yang Tak Lagi Diam
    Kasus ini mengajarkan satu hal penting: kekuatan masyarakat. Laporan-laporan dari warga biasa menjadi awal terkuaknya skandal ini. Nusron Wahid bahkan secara terbuka menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat.

    “Beri kami waktu bekerja,” pintanya.

    Namun, publik kini menanti lebih dari sekadar ucapan terima kasih. Mereka ingin keadilan ditegakkan dan institusi pertanahan dibersihkan dari oknum-oknum yang menyalahgunakan wewenang.

    Di tengah riak-riak ombak dan hembusan angin laut, pagar misterius itu mungkin akan segera hilang dari pandangan. Tapi, jejak kasusnya akan terus teringat, menjadi pengingat bahwa di balik batas-batas tanah, ada integritas yang dipertaruhkan. Mampukah kepercayaan itu dipulihkan?

    Jakarta: Matahari terkadang bersinar terik di atas perairan Kabupaten Tangerang, Banten. Ombak berkejaran seperti biasa, tetapi ada yang tak biasa di sana. Sebuah pagar bambu panjang membentang, seolah membelah laut sepanjang 30 kilometer. 
     
    Tidak hanya mengundang tanya, pagar ini juga memantik kehebohan nasional. Siapa pemiliknya? Bagaimana bisa ada pagar berdiri di tengah laut? Dan yang lebih mengejutkan, pagar ini ternyata memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang sah.
     
    Namun, yang semula misteri kini mulai terungkap. Dalam sistem pertanahan, nama-nama pemilik pagar ini tercatat rapi. Sertifikat tidak mungkin muncul secara ajaib—ada proses panjang di balik penerbitannya, mulai dari pengukuran hingga persetujuan. 

    Dan di sinilah letak persoalannya: proses tersebut pasti melibatkan tangan manusia, termasuk pegawai di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
     
    Baca juga: 3 Fakta Pengakuan Menteri ATR/BPN Soal Pemilik HGB Pagar Laut Misterius

    Riak-riak Kecurigaan

    Keberadaan pagar laut ini awalnya seperti cerita absurd yang sulit dipercaya. Beberapa pihak pemerintah saling angkat bahu, mengaku tidak tahu-menahu soal asal-usul pagar tersebut. Namun, fakta bahwa pagar ini dilengkapi SHGB mengubah semuanya. Publik mulai bertanya: siapa yang menerbitkan sertifikat itu? Apakah mungkin ada permainan di balik layar?
     
    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid langsung mengambil sikap tegas. Dengan nada serius, ia berjanji akan mengusut tuntas pihak-pihak yang terlibat. Tak tanggung-tanggung, Nusron menyebut pegawai di berbagai tingkatan akan diperiksa, termasuk Kepala Seksi Pengukuran dan Survei, Kepala Seksi Pendaftaran dan Penetapan Hak, hingga mantan Kepala Kantor Tanah Kabupaten Tangerang.
     
    “Manakala terbukti tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, kami akan tindak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang ada,” tegas Nusron dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 20 Januari 2025.
     
    Kata-kata Nusron ini bagaikan janji yang menunggu pembuktian. Publik berharap, bukan hanya sekadar wacana, tetapi ada tindakan nyata yang mampu mengembalikan kepercayaan terhadap institusi yang selama ini menjadi penjaga tanah air.

    Data yang Membuat Meradang

    Dalam penyelidikan sementara, ditemukan 263 bidang tanah di kawasan pagar laut yang telah bersertifikat SHGB. Angka ini cukup mencengangkan. Dari jumlah tersebut, sebagian besar dimiliki oleh perusahaan besar seperti PT Intan Agung Makmur dengan 234 bidang, dan PT Cahaya Inti Sentosa dengan 20 bidang. Sisanya milik perseorangan, termasuk 17 bidang atas nama Surhat Haq.
     
    “Jadi berita-berita yang muncul di media maupun di sosmed tentang adanya sertifikat tersebut, setelah kami cek benar adanya. Lokasinya pun benar sesuai dengan aplikasi,” ujar Nusron.
     
    Namun, pertanyaan yang mengganjal adalah: bagaimana mungkin tanah di laut, yang jelas-jelas berada di kawasan yang seharusnya menjadi milik publik, bisa berubah status menjadi milik pribadi atau perusahaan? Proses pengukuran, survei, hingga penerbitan sertifikat tentu tidak terjadi tanpa persetujuan.

    Pegawai dan Integritas yang Dipertaruhkan

    Isu ini tidak hanya menyangkut legalitas, tetapi juga menyentuh aspek moral dan integritas. Nusron menyatakan akan memeriksa kantor jasa survei berlisensi (KJSB) yang turut terlibat dalam proses ini. Jika ditemukan pelanggaran, ia berjanji akan meminta izin operasional mereka dicabut.
     
    “Kalau terbukti tidak sesuai prosedur, kami minta untuk di-blacklist, kalau perlu merekomendasikan supaya izinnya dicabut,” ucapnya.
     
    Langkah ini tentu saja mengundang perhatian besar. Di balik meja-meja kerja pegawai ATR/BPN, ada banyak yang kini mungkin merasa gelisah. Mereka tahu, tindakan ceroboh atau pelanggaran kecil yang dulu mungkin dianggap remeh, kini bisa menyeret mereka ke pusaran kasus besar.

    Suara dari Kelautan

    Sementara itu, pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak tinggal diam. Menteri Sakti Wahyu Trenggono memerintahkan agar pagar laut tersebut segera dibongkar dalam waktu dua hari.
     
    “Dirjen PSDKP telah diperintahkan untuk melaksanakan pembongkaran pagar laut di Tangerang dalam waktu maksimal 2×24 jam,” ujar Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto Darwin.
     
    Tindakan ini seolah menjadi pesan simbolis: laut adalah milik bersama, bukan untuk dikuasai oleh segelintir orang.

    Publik yang Tak Lagi Diam

    Kasus ini mengajarkan satu hal penting: kekuatan masyarakat. Laporan-laporan dari warga biasa menjadi awal terkuaknya skandal ini. Nusron Wahid bahkan secara terbuka menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat.
     
    “Beri kami waktu bekerja,” pintanya.
     
    Namun, publik kini menanti lebih dari sekadar ucapan terima kasih. Mereka ingin keadilan ditegakkan dan institusi pertanahan dibersihkan dari oknum-oknum yang menyalahgunakan wewenang.
     
    Di tengah riak-riak ombak dan hembusan angin laut, pagar misterius itu mungkin akan segera hilang dari pandangan. Tapi, jejak kasusnya akan terus teringat, menjadi pengingat bahwa di balik batas-batas tanah, ada integritas yang dipertaruhkan. Mampukah kepercayaan itu dipulihkan?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)