Nadiem Makarim Bakal Hadapi Sidang Perdana Kasus Chromebook Hari Ini
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim akan menjalani sidang perdana kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook ke Pengadilan Tipikor Jakarta, pada hari ini, Selasa (16/12/2025).
“Jadwal sidang perdana kasus pengadaan Chromebook Kemendikbud dengan terdakwa
Nadiem Makarim
dkk, yaitu pada Selasa 16 Desember 2025,” ujar Juru Bicara PN Jakarta Pusat, M Firman Akbar dalam keterangannya, Rabu (10/12/2025).
Selain Nadiem, tiga terdakwa lain akan menghadapi dakwaan dalam hari yang sama. Mereka adalah Eks Konsultan Teknologi di lingkungan
Kemendikbudristek
, Ibrahim Arief.
Lalu, Direktur SMP pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Tahun 2020-2021 sekaligus KPA di Lingkungan Direktorat Sekolah Menengah Pertama Tahun Anggaran 2020-2021, Mulyatsyah.
Dan, Direktur Sekolah Dasar pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah pada tahun 2020-2021 sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di Lingkungan Direktorat Sekolah Dasar Tahun Anggaran 2020-2021, Sri Wahyuningsih.
Sementara, berkas perkara untuk tersangka Jurist Tan (JT) selaku Staf Khusus Mendikbudristek tahun 2020–2024 belum dapat dilimpahkan karena ia masih buron.
Adapun hakim yang akan memeriksa berkas perkara Nadiem cs yaitu Purwanto S Abdullah selaku ketua majelis hakim dan empat hakim anggota, Sunoto, Eryusman, Mardiantos, dan Andi Saputra.
Pada kasus ini, Nadiem disebutkan sudah mulai membahas soal pengadaan Chromebook sebelum ia dilantik menjadi menteri.
Bahkan, Nadiem sudah membuat satu grup WhatsApp khusus bersama Jurist Tan dan Fiona Handayani yang kemudian ditunjuk sebagai staf khususnya.
Grup bernama “Mas Menteri Core” ini dibuat pada Agustus 2019.
Sementara, Nadiem baru resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Mendikbud pada 19 Oktober 2019.
Dalam grup WA ini, Nadiem bersama dua stafsusnya ini sudah membahas rencana pengadaan program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek.
Setelah resmi dilantik, Nadiem pun melakukan pertemuan dengan pihak Google Indonesia.
Pertemuan ini dilakukan agar produk Google masuk dalam pengadaan tahun berjalan.
Pertemuan antara Nadiem dengan pihak Google Indonesia pernah terjadi pada Februari 2020.
Saat itu, mereka membicarakan program-program dari Google yang akan digunakan, termasuk program Google for Education dengan menggunakan Chromebook yang bisa digunakan oleh Kementerian terutama kepada peserta didik.
Kemudian, hasil pertemuan ini ditindaklanjuti hingga produk Google dimenangkan dalam pengadaan TIK di lingkungan Kemendikbud Ristek.
Mulyatsyah dan Sri Wahyuningsih disebutkan mengarahkan sejumlah pejabat pembuat komitmen (PPK) untuk memastikan produk Chromebook dipilih dalam pengadaan TIK ini.
Berdasarkan perhitungan terbaru dari Kejaksaan Agung, kasus ini diduga telah menyebabkan kerugian keuangan negara hingga Rp 2,1 triliun.
Saat ini, satu tersangka bernama Jurist Tan masih buron dan berkasnya masih di tahap penyidikan, belum dilimpahkan ke JPU.
Mereka disangkakan dengan Pasal 2 dan Pasal 3 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Perusahaan: Google
-
/data/photo/2025/09/04/68b973c2c728c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Nadiem Makarim Bakal Hadapi Sidang Perdana Kasus Chromebook Hari Ini
-

Waspada, Ransomware DroidLock Bisa Kunci Perangkat Android Tanpa Enskripsi
Bisnis.com, JAKARTA — Pengguna Android dihebohkan dengan munculnya ancaman keamanan siber baru yang spesifik dirancang untuk menyerang perangkat dengan pola baru.
Ransomware yang dinamai DroidLock ini awalnya menargetkan pengguna Android di Spanyol. Malware ini juga menunjukkan tingkat kecanggihan yang mengkhawatirkan karena mampu meniru hasil akhir ransomware tanpa perlu mengenkripsi data korban.
Proses DroidLock dimulai dengan rekayasa sosial melalui situs phishing. Pengguna akan ditipu untuk menginstal aplikasi berbahaya yang disamarkan sebagai layanan yang familiar, misalnya dari penyedia telekomunikasi.
Aplikasi palsu ini bertindak sebagai “dropper” yang memasukkan malware DroidLock ke sistem. Titik krusial keberhasilan DroidLock adalah eksploitasi fitur sistem Android, yaitu “Device Admin” dan terutama “Accessibility Services” (Layanan Aksesibilitas).
Di saat korban memberikan izin aksesibilitas, malware akan beraksi secara otonom. DroidLock akan menyetujui sendiri izin-izin sensitif lainnya, seperti akses ke SMS, log panggilan, kontak, dan audio. Penguasaan data komunikasi ini memberikan daya tawar tinggi bagi penyerang dalam negosiasi tebusan.
Untuk menjalankan misi peretasan perangkat, DroidLock memanfaatkan teknologi Virtual Network Computing (VNC) yang memungkinkan kontrol jarak jauh secara langsung. Melalui VNC, penyerang memiliki berbagai kemampuan berbahaya yang mencakup pengubahan akses seperti mengubah PIN perangkat sehingga secara efektif mengunci pemilik asli dari perangkat mereka sendiri.
Selain itu, penyerang juga dapat melakukan aksi-aksi destruktif termasuk menghapus seluruh data perangkat dan mencopot instalasi aplikasi. Kemampuan pengintaian yang dimiliki meliputi pengaktifan kamera secara diam-diam, mematikan suara perangkat, dan mencegat One-Time Passwords (OTP) yang seharusnya bersifat rahasia.
Bahkan lebih jauh lagi, penyerang dapat sepenuhnya memanipulasi dan mengontrol antarmuka pengguna dari jarak jauh, memberikan mereka kendali penuh atas perangkat korban.
Salah satu taktik paling cerdik DroidLock adalah penggunaan overlay. Ini adalah tampilan layar palsu yang diletakkan di atas aplikasi sah lainnya. Overlay ini digunakan untuk menangkap pola pembuka kunci perangkat, memberikan penyerang akses penuh, dan menampilkan layar pembaruan Android palsu yang melarang korban untuk mematikan atau me-restart perangkat mereka.
Para peneliti zLabs menekankan bahwa DroidLock memiliki hasil akhir yang sama dengan ransomware meskipun tidak mengenkripsi file. Dengan memblokir akses korban dan mengancam akan menghapus data atau merusak sistem, penyerang memaksa korban untuk membayar tebusan.
“Setelah terinstal, DroidLock dapat menghapus data perangkat, mengubah PIN, mencegat OTP, dan mengontrol antarmuka pengguna dari jarak jauh,” demikian peringatan para peneliti dikutip dari laman resmi Zimperium Senin (15/12/2025)
Rekomendasi Keamanan untuk Pengguna Android
Potensi penyebaran DroidLock ke negara-negara lain, termasuk Indonesia, jika kampanye di Spanyol berhasil, mengharuskan pengguna Android untuk meningkatkan kewaspadaan.
Berikut adalah panduan keamanan yang disarankan:
1. Instalasi Resmi: Prioritaskan instalasi aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi. Sangat disarankan untuk menghindari tautan promosi instalasi dari SMS, email, atau aplikasi perpesanan.
2. Verifikasi Ulang: Selalu periksa nama pengembang, jumlah unduhan, dan ulasan pengguna sebelum menginstal aplikasi. Kepercayaan pada tautan promosi tunggal harus dihindari.
3. Solusi Anti-Malware: Lindungi perangkat dengan solusi anti-malware real-time yang selalu diperbarui. Solusi seperti Malwarebytes untuk Android dilaporkan sudah dapat mendeteksi malware ini.
4. Kritisi Izin: Perhatikan baik-baik permintaan izin aplikasi. Tanyakan apakah aplikasi benar-benar membutuhkan akses ke fitur sensitif seperti aksesibilitas, SMS, atau kamera untuk menjalankan fungsinya.
5. Pembaruan Sistem: Pastikan sistem operasi Android, layanan Google Play, dan semua aplikasi kunci selalu diperbarui untuk mendapatkan perbaikan keamanan terbaru. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)
-

Foke Dukung Pramono Perkuat Betawi Sebagai Identitas Jakarta
Jakarta: Gubernur DKI Pramono Anung memastikan akan terus memperkuat budaya Betawi di Jakarta. Dirinya bakal memperbanyak ornamen Betawi, baik pada fasilitas publik maupun kegiatan untuk mempertegas budaya Betawi sebagai ciri khas Jakarta.
“Saya akan mempertegas ciri khas Jakarta. Semua acara pemerintahan maupun yang melibatkan masyarakat luas, harus nuansa Betawi. Saya ingin memajukan budaya Betawi dengan memperbanyak simbol yang ditampilkan,” tegas Pramono saat menghadiri acara penyerahan hasil kongres istimewa Kaum Betawi 2025 Senin, 15 Desember 2025.
Pramono juga menghormati hasil kongres istimewa Kaum Betawi 2025 yang diikrarkan Majelis Kaum Betawi (MKB), di bawah kepemimpinan Fauzi Bowo sebagai Ketua Dewan Adat MKB dan Marullah Matali sebagai Ketua Wali Amanah MKB.
“MKB ini merupakan satu-satunya lembaga resmi Betawi yang mewadahi 171 ormas Betawi. Dengan hadirnya MKB pada tahun 2022, sejumlah ormas Betawi yang sebelumnya sempat tidak akur, kini bisa rukun,” kata Ketua Dewan Adat yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Ketua Wali Amanah yang juga Mantan Sekda DKI Marullah Matali menyebut kerukunan lintas ormas Betawi kini semakin membaik.
“Contohnya Haji Oding selaku Ketua Suku Betawi 1982 dan Bang Riano Achmad sebagai Ketua Bamus Betawi bisa duduk berdampingan di baris depan, keduanya tampak akrab,” ujar Marullah.
Haji Oding yang juga ketua panitia mengungkap delapan poin hasil kongres istimewa MKB, di antaranya, diputuskannya MKB sebagai lembaga adat dan disahkannya MKB oleh Menteri Hukum RI, serta menetapkan Fauzi Bowo sebagai ketua Dewan Adat MKB.
Jakarta: Gubernur DKI Pramono Anung memastikan akan terus memperkuat budaya Betawi di Jakarta. Dirinya bakal memperbanyak ornamen Betawi, baik pada fasilitas publik maupun kegiatan untuk mempertegas budaya Betawi sebagai ciri khas Jakarta.
“Saya akan mempertegas ciri khas Jakarta. Semua acara pemerintahan maupun yang melibatkan masyarakat luas, harus nuansa Betawi. Saya ingin memajukan budaya Betawi dengan memperbanyak simbol yang ditampilkan,” tegas Pramono saat menghadiri acara penyerahan hasil kongres istimewa Kaum Betawi 2025 Senin, 15 Desember 2025.
Pramono juga menghormati hasil kongres istimewa Kaum Betawi 2025 yang diikrarkan Majelis Kaum Betawi (MKB), di bawah kepemimpinan Fauzi Bowo sebagai Ketua Dewan Adat MKB dan Marullah Matali sebagai Ketua Wali Amanah MKB.“MKB ini merupakan satu-satunya lembaga resmi Betawi yang mewadahi 171 ormas Betawi. Dengan hadirnya MKB pada tahun 2022, sejumlah ormas Betawi yang sebelumnya sempat tidak akur, kini bisa rukun,” kata Ketua Dewan Adat yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Ketua Wali Amanah yang juga Mantan Sekda DKI Marullah Matali menyebut kerukunan lintas ormas Betawi kini semakin membaik.
“Contohnya Haji Oding selaku Ketua Suku Betawi 1982 dan Bang Riano Achmad sebagai Ketua Bamus Betawi bisa duduk berdampingan di baris depan, keduanya tampak akrab,” ujar Marullah.
Haji Oding yang juga ketua panitia mengungkap delapan poin hasil kongres istimewa MKB, di antaranya, diputuskannya MKB sebagai lembaga adat dan disahkannya MKB oleh Menteri Hukum RI, serta menetapkan Fauzi Bowo sebagai ketua Dewan Adat MKB.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(FZN)
-

Rumah Modular Dinilai Dapat Menekan Efek Rumah Kaca
Jakarta: Para ahli menekankan perlunya pendekatan pendinginan kota yang terpadu, hemat energi, dan berbasis alam melalui penguatan jaringan hijau dan biru. Hal itu penting guna menekan beban panas sekaligus mengurangi konsumsi energi.
Hal itu diungkapkan Ketua Asosiasi Rumah Modular Indonesia (ARMI) Nicolas Kesuma dalam seminar International Symposium and Workshop on Sustainable Buildings, Cities, and Communities (SBCC) 2025.
Menurut Nicolas, sistem rumah modular bisa menjadi opsi untuk permukiman di kota-kota tropis. Rumah modular dengan penggunaan material reflektif dan permeabel, ventilasi pasif, pengaturan morfologi kota, serta desain bangunan yang responsif terhadap iklim guna menekan beban panas sekaligus mengurangi konsumsi energi.
Nicolas juga menyebut metode konstruksi rumah modular dapat menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi. Metode ini juga mampu memastikan keberlanjutan serta tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Metode ini mengadopsi teknologi produksi yang lebih bersih dan ramah lingkungan termasuk penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah lebih baik dan pengurangan emisi. Sehingga, dapat mengurangi dampak negatif industri terhadap lingkungan,” kata Nicolas, di Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.
Menurut dia, perakitan jenis bangunan dari bagian-bagian (modul-modul) juga tidak menimbulkan dampak apapun terhadap lingkungan. Sebab, setelah diproduksi di pabrik, kemudian diangkut ke lokasi konstruksi untuk dipasang menjadi bangunan lengkap.
“Saat ini, modular housing menjadi solusi terbaik karena memiliki lima karakter konstruksi yang dibutuhkan industri sesuai tuntutan global. Kelima karakter itu adalah pengerjaan konstrusksi bangunan lebih cepat, kontrol kualitas bangunan terjamin, design lebih flexible, hemat biaya, dan ramah lingkungan,” ujar Nicolas.
SBCC 2025 digelar sebagai forum pertukaran pengetahuan, riset, dan praktik inovatif dalam menjawab tantangan iklim global dan lokal.
SBCC 2025 merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Universitas Pendidikan Indonesia melalui University Center of Excellence for Low Carbon Building Materials and Energy (PUU MEB) dalam mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan lingkungan binaan yang rendah karbon, tangguh, dan layak huni.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh PUU MEB bekerja sama dengan BeCool Indonesia dan TataLogam Group, Inc, dengan melibatkan akademisi, organisasi profesi, instansi pemerintah, pelaku industri, serta arsitek terkemuka, termasuk pengembang teknologi atap sejuk dan rumah sejuk.
Selain mendorong diskursus kebijakan dan inovasi desain, SBCC 2025 juga berkontribusi pada capaian kinerja akademik universitas melalui publikasi ilmiah terindeks Scopus. Tahun ini, SBCC 2025 mengusung tema ‘A Sustainable Cooling for Cities: Designing for Hot and Humid Climates’, yang menegaskan urgensi transformasi perencanaan dan desain kota di wilayah tropis.
Jakarta: Para ahli menekankan perlunya pendekatan pendinginan kota yang terpadu, hemat energi, dan berbasis alam melalui penguatan jaringan hijau dan biru. Hal itu penting guna menekan beban panas sekaligus mengurangi konsumsi energi.
Hal itu diungkapkan Ketua Asosiasi Rumah Modular Indonesia (ARMI) Nicolas Kesuma dalam seminar International Symposium and Workshop on Sustainable Buildings, Cities, and Communities (SBCC) 2025.
Menurut Nicolas, sistem rumah modular bisa menjadi opsi untuk permukiman di kota-kota tropis. Rumah modular dengan penggunaan material reflektif dan permeabel, ventilasi pasif, pengaturan morfologi kota, serta desain bangunan yang responsif terhadap iklim guna menekan beban panas sekaligus mengurangi konsumsi energi.Nicolas juga menyebut metode konstruksi rumah modular dapat menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi. Metode ini juga mampu memastikan keberlanjutan serta tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Metode ini mengadopsi teknologi produksi yang lebih bersih dan ramah lingkungan termasuk penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah lebih baik dan pengurangan emisi. Sehingga, dapat mengurangi dampak negatif industri terhadap lingkungan,” kata Nicolas, di Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.
Menurut dia, perakitan jenis bangunan dari bagian-bagian (modul-modul) juga tidak menimbulkan dampak apapun terhadap lingkungan. Sebab, setelah diproduksi di pabrik, kemudian diangkut ke lokasi konstruksi untuk dipasang menjadi bangunan lengkap.
“Saat ini, modular housing menjadi solusi terbaik karena memiliki lima karakter konstruksi yang dibutuhkan industri sesuai tuntutan global. Kelima karakter itu adalah pengerjaan konstrusksi bangunan lebih cepat, kontrol kualitas bangunan terjamin, design lebih flexible, hemat biaya, dan ramah lingkungan,” ujar Nicolas.
SBCC 2025 digelar sebagai forum pertukaran pengetahuan, riset, dan praktik inovatif dalam menjawab tantangan iklim global dan lokal.
SBCC 2025 merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Universitas Pendidikan Indonesia melalui University Center of Excellence for Low Carbon Building Materials and Energy (PUU MEB) dalam mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan lingkungan binaan yang rendah karbon, tangguh, dan layak huni.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh PUU MEB bekerja sama dengan BeCool Indonesia dan TataLogam Group, Inc, dengan melibatkan akademisi, organisasi profesi, instansi pemerintah, pelaku industri, serta arsitek terkemuka, termasuk pengembang teknologi atap sejuk dan rumah sejuk.
Selain mendorong diskursus kebijakan dan inovasi desain, SBCC 2025 juga berkontribusi pada capaian kinerja akademik universitas melalui publikasi ilmiah terindeks Scopus. Tahun ini, SBCC 2025 mengusung tema ‘A Sustainable Cooling for Cities: Designing for Hot and Humid Climates’, yang menegaskan urgensi transformasi perencanaan dan desain kota di wilayah tropis.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(FZN)
-

Cinta Quran Foundation Gelar Amazing Quran untuk Berantas Buta Aksara Al-Qur’an
Jakarta: Cinta Quran Foundation menutup tahun 2025 dengan menggelar Amazing Quran di Pullman Central Park, Jakarta Barat, pada Ahad (14/12). Amazing Quran didedikasikan sepenuhnya untuk memperkuat gerakan pemberantasan buta aksara Al-Qur’an di Indonesia, yaitu Indonesia Bisa Baca Quran.
Menurut data Kementerian Agama (2024), sebanyak 72,25 persen umat Islam Indonesia belum bisa membaca Al-Quran. Angka ini menjadi perhatian serius bagi Cinta Quran Foundation, yang sejak 2015 menjalankan program Indonesia Bisa Baca Quran (IBBQ).
Selama satu dekade, program ini telah menjangkau lebih dari 350.000 penerima manfaat di seluruh Indonesia, dengan metode belajar yang sederhana, terukur, dan bisa diikuti semua kalangan. Mulai dari anak-anak hingga lansia.
Dewan Pembina Cinta Quran Foundation, Ustadz Fatih Karim, menegaskan bahwa Amazing Quran bukan sekadar acara spiritual, melainkan gerakan nyata untuk mengembalikan kedekatan umat dengan Al-Qur’an.
“Banyak orang mencari ketenangan ke mana-mana, padahal semua jawaban sudah ada di Al-Qur’an. Tapi bagaimana bisa tenang kalau membacanya saja belum bisa? Karena itu, Amazing Quran kami dedikasikan untuk memberantas buta aksara Qur’an, agar rumah kita kembali bercahaya oleh ayat-ayat Allah,” ujar Ustadz Fatih Karim.
Ia juga mengungkapkan, 2026 akan menjadi tahun penuh makna bagi Cinta Quran Foundation. Selain memperluas jangkauan program IBBQ, lembaga ini juga bersiap untuk melakukan sujud pertama di Masjid As-Sholihin Yokohama, Jepang, dari hasil wakaf masyarakat Indonesia.
“InsyaAllah Februari nanti, kami akan melakukan sujud pertama di Masjid As-Sholihin Yokohama. Itu bukan hanya seremoni, tapi bukti bahwa dakwah Al-Quran dari Indonesia bisa menembus dunia,” tambahnya.
Acara Amazing Quran 2025 Jakarta juga menghadirkan berbagai tokoh inspiratif seperti Bunda Elly Risman, KH. Yasin Muthohar, Ustadz Faris BQ, Harri Firmansyah, dan publik figur Ivan Gunawan, serta dihadiri lebih dari 2.300 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Ivan Gunawan, yang selama ini dikenal dekat dengan gerakan sosial kembali menunjukkan kepeduliannya. Dalam kesempatan itu, ia meluncurkan hijab edisi khusus Yokohama dengan desain bergaya Jepang. Ia juga mengumumkan bahwa seluruh hasil penjualan hijab tersebut akan disumbangkan untuk pembangunan Masjid As-Sholihin Yokohama.
“Saya bikin hijab ini bukan sekadar produk, tapi bekal akhirat. Karena saya sadar, nanti kalau mati, saya nggak mungkin dibungkus kain Mandja (brand hijabnya). Jadi sebisa mungkin karya saya bisa jadi amal jariyah,” ujar Ivan Gunawan.
Sebelumnya, Ivan juga telah mendonasikan hasil penjualan tas mewah senilai Rp500 juta untuk masjid yang sama. Ia menegaskan bahwa harta akan lebih bermakna jika bisa mengalirkan manfaat.
“Kalau tas bisa habis dipakai, tapi masjid bisa dipakai orang sujud selama puluhan tahun. Itu investasi terbaik,” tambahnya.
Amazing Quran 2025 Jakarta didukung oleh Bank Muamalat senilai Rp500 juta yang juga didedikasikan untuk program IBBQ. Acara ini menjadi simbol pergerakan dakwah yang tak hanya menginspirasi hati, tapi juga menggerakkan aksi. Dari memberantas buta aksara Qur’an di pelosok Indonesia hingga membangun rumah ibadah di Jepang, Cinta Quran Foundation terus mengukir langkah dakwah yang berlandaskan ilmu, kolaborasi, dan cinta kepada Al-Qur’an.
Jakarta: Cinta Quran Foundation menutup tahun 2025 dengan menggelar Amazing Quran di Pullman Central Park, Jakarta Barat, pada Ahad (14/12). Amazing Quran didedikasikan sepenuhnya untuk memperkuat gerakan pemberantasan buta aksara Al-Qur’an di Indonesia, yaitu Indonesia Bisa Baca Quran.
Menurut data Kementerian Agama (2024), sebanyak 72,25 persen umat Islam Indonesia belum bisa membaca Al-Quran. Angka ini menjadi perhatian serius bagi Cinta Quran Foundation, yang sejak 2015 menjalankan program Indonesia Bisa Baca Quran (IBBQ).
Selama satu dekade, program ini telah menjangkau lebih dari 350.000 penerima manfaat di seluruh Indonesia, dengan metode belajar yang sederhana, terukur, dan bisa diikuti semua kalangan. Mulai dari anak-anak hingga lansia.
Dewan Pembina Cinta Quran Foundation, Ustadz Fatih Karim, menegaskan bahwa Amazing Quran bukan sekadar acara spiritual, melainkan gerakan nyata untuk mengembalikan kedekatan umat dengan Al-Qur’an.“Banyak orang mencari ketenangan ke mana-mana, padahal semua jawaban sudah ada di Al-Qur’an. Tapi bagaimana bisa tenang kalau membacanya saja belum bisa? Karena itu, Amazing Quran kami dedikasikan untuk memberantas buta aksara Qur’an, agar rumah kita kembali bercahaya oleh ayat-ayat Allah,” ujar Ustadz Fatih Karim.
Ia juga mengungkapkan, 2026 akan menjadi tahun penuh makna bagi Cinta Quran Foundation. Selain memperluas jangkauan program IBBQ, lembaga ini juga bersiap untuk melakukan sujud pertama di Masjid As-Sholihin Yokohama, Jepang, dari hasil wakaf masyarakat Indonesia.
“InsyaAllah Februari nanti, kami akan melakukan sujud pertama di Masjid As-Sholihin Yokohama. Itu bukan hanya seremoni, tapi bukti bahwa dakwah Al-Quran dari Indonesia bisa menembus dunia,” tambahnya.
Acara Amazing Quran 2025 Jakarta juga menghadirkan berbagai tokoh inspiratif seperti Bunda Elly Risman, KH. Yasin Muthohar, Ustadz Faris BQ, Harri Firmansyah, dan publik figur Ivan Gunawan, serta dihadiri lebih dari 2.300 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Ivan Gunawan, yang selama ini dikenal dekat dengan gerakan sosial kembali menunjukkan kepeduliannya. Dalam kesempatan itu, ia meluncurkan hijab edisi khusus Yokohama dengan desain bergaya Jepang. Ia juga mengumumkan bahwa seluruh hasil penjualan hijab tersebut akan disumbangkan untuk pembangunan Masjid As-Sholihin Yokohama.
“Saya bikin hijab ini bukan sekadar produk, tapi bekal akhirat. Karena saya sadar, nanti kalau mati, saya nggak mungkin dibungkus kain Mandja (brand hijabnya). Jadi sebisa mungkin karya saya bisa jadi amal jariyah,” ujar Ivan Gunawan.
Sebelumnya, Ivan juga telah mendonasikan hasil penjualan tas mewah senilai Rp500 juta untuk masjid yang sama. Ia menegaskan bahwa harta akan lebih bermakna jika bisa mengalirkan manfaat.
“Kalau tas bisa habis dipakai, tapi masjid bisa dipakai orang sujud selama puluhan tahun. Itu investasi terbaik,” tambahnya.
Amazing Quran 2025 Jakarta didukung oleh Bank Muamalat senilai Rp500 juta yang juga didedikasikan untuk program IBBQ. Acara ini menjadi simbol pergerakan dakwah yang tak hanya menginspirasi hati, tapi juga menggerakkan aksi. Dari memberantas buta aksara Qur’an di pelosok Indonesia hingga membangun rumah ibadah di Jepang, Cinta Quran Foundation terus mengukir langkah dakwah yang berlandaskan ilmu, kolaborasi, dan cinta kepada Al-Qur’an.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(SAW)
-

Menag Tegaskan Peran Kemenag, Jembatan antara Negara dan Masyarakat Sipil
Citra Larasati • 15 Desember 2025 17:11
Jakarta: Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan, Kementerian Agama harus memainkan peran strategis sebagai jembatan dan mediator antara negara dan civil society. Ini penting untuk dilakukan, dalam rangka menjaga harmoni kehidupan beragama di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.
Pesan tersebut disampaikan Menag saat memberikan keynote speech pada Lokakarya Kementerian Agama bertema “Mempersiapkan Umat Masa Depan” yang digelar di Serpong, Tangerang, Senin, 15 Desember 2025 Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama Tahun 2025.
“Kementerian Agama harus benar-benar hadir sebagai penyeimbang. Tidak terlalu cepat turun tangan, tetapi juga tidak abai ketika negara memang harus hadir,” ujar Menag.
Menag berharap, ke depan Kemenag harus memiliki target yang terukur agar dapat memainkan peran tersebut. Karenanya, Menag berharap dalam lokakarya yang dihadiri para tokoh agama, akademisi, perwakilan ormas keagamaan, hingga pejabat Kemenag ini dapat dirumuskan arah Kemenag ke depan.
“Hari ini kita hadirkan para stakeholders, tokoh agama, akademisi, dan ormas-ormas keagamaan. Sehingga biar semua pihak merasa memiliki Kementerian Agama, maka kita libatkan semua,” papar Nasaruddin.
“Kita harus merumuskan apa itu umat masa depan dan apa yang harus dilakukan Kemenag. Besok akan kita tindak lanjuti apa yang dirumuskan hari ini dalam Rakernas. Saya berharap Kemenag bisa memainkan peran penyeimbang ini,” tuturnya.
Menurut Nasaruddin, tanpa peran penyeimbang yang kuat, hubungan antara agama dan negara berpotensi saling menekan dan memunculkan persoalan baru di tengah masyarakat. Negara yang terlalu dominan mengatur agama, lanjutnya, dapat menggerus otonomi agama.
Sebaliknya, jika agama terlalu jauh memengaruhi negara, berisiko membawa Indonesia ke arah negara agama. “Kementerian Agama harus berada di posisi tengah sebagai jembatan yang adil,” tegasnya.
Menag juga menyoroti tantangan keumatan yang semakin kompleks akibat adanya jarak antara ajaran agama yang bersifat normatif dengan realitas masyarakat modern yang rasional, terbuka, dan bergerak cepat. Kondisi ini menuntut kehadiran negara yang proporsional dalam urusan keagamaan agar tidak menimbulkan ketegangan sosial.
“Di sinilah Kementerian Agama harus mampu menjembatani dua dunia yang secara emosional dan intelektual berbeda,” kata Menag.
Selain itu, Menag mengingatkan pentingnya menjaga independensi agama agar tidak menjadi alat legitimasi politik. Menurutnya, keseimbangan antara keberpihakan pada negara dan kepentingan umat harus terus dijaga agar kepercayaan publik tetap terpelihara.
“Kaki kita berpijak di negara, tetapi pada saat yang sama kita juga harus berpihak pada kepentingan umat. Jika keseimbangan ini hilang, kepercayaan masyarakat terhadap agama dan negara bisa melemah,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin dalam laporannya menyampaikan. lokakarya ini diselenggarakan untuk mendukung penyusunan Outlook Kehidupan Beragama Kementerian Agama Tahun 2026 sebagai dokumen strategis kebijakan.
“Kehidupan keagamaan saat ini menghadapi tantangan serius, mulai dari digitalisasi, perubahan orientasi spiritual generasi muda, polarisasi identitas, maraknya hoaks keagamaan, isu minoritas, konflik rumah ibadah, hingga tantangan global seperti krisis iklim,” ujar Kamaruddin.
Menurutnya, kondisi tersebut menuntut kebijakan keagamaan yang responsif, inklusif, dan berbasis data. Outlook Kehidupan Beragama 2026 diharapkan dapat memetakan tren, isu, risiko, serta arah kebijakan keagamaan yang akan menjadi rujukan program dan layanan Kementerian Agama pada tahun mendatang.
Kamaruddin menambahkan, lokakarya ini menjadi forum validasi tren dan pendalaman isu dengan melibatkan tokoh agama, akademisi, peneliti, serta perwakilan kementerian dan lembaga. Konseptualisasi umat masa depan menjadi fokus utama dengan penekanan pada nilai toleransi, inklusivitas, kepedulian terhadap lingkungan, dan cinta kasih kepada sesama.
“Dengan visi yang jelas tentang umat masa depan, Kementerian Agama dapat menyusun kebijakan dan program yang lebih terarah serta berdampak nyata,” tegasnya.
Lokakarya ini diikuti oleh pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, Kepala Kantor Wilayah Kemenag, Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, pimpinan organisasi masyarakat keagamaan, tokoh agama, akademisi, dan budayawan.
Jakarta: Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan, Kementerian Agama harus memainkan peran strategis sebagai jembatan dan mediator antara negara dan civil society. Ini penting untuk dilakukan, dalam rangka menjaga harmoni kehidupan beragama di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.
Pesan tersebut disampaikan Menag saat memberikan keynote speech pada Lokakarya Kementerian Agama bertema “Mempersiapkan Umat Masa Depan” yang digelar di Serpong, Tangerang, Senin, 15 Desember 2025 Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama Tahun 2025.
“Kementerian Agama harus benar-benar hadir sebagai penyeimbang. Tidak terlalu cepat turun tangan, tetapi juga tidak abai ketika negara memang harus hadir,” ujar Menag.Menag berharap, ke depan Kemenag harus memiliki target yang terukur agar dapat memainkan peran tersebut. Karenanya, Menag berharap dalam lokakarya yang dihadiri para tokoh agama, akademisi, perwakilan ormas keagamaan, hingga pejabat Kemenag ini dapat dirumuskan arah Kemenag ke depan.
“Hari ini kita hadirkan para stakeholders, tokoh agama, akademisi, dan ormas-ormas keagamaan. Sehingga biar semua pihak merasa memiliki Kementerian Agama, maka kita libatkan semua,” papar Nasaruddin.
“Kita harus merumuskan apa itu umat masa depan dan apa yang harus dilakukan Kemenag. Besok akan kita tindak lanjuti apa yang dirumuskan hari ini dalam Rakernas. Saya berharap Kemenag bisa memainkan peran penyeimbang ini,” tuturnya.
Menurut Nasaruddin, tanpa peran penyeimbang yang kuat, hubungan antara agama dan negara berpotensi saling menekan dan memunculkan persoalan baru di tengah masyarakat. Negara yang terlalu dominan mengatur agama, lanjutnya, dapat menggerus otonomi agama.
Sebaliknya, jika agama terlalu jauh memengaruhi negara, berisiko membawa Indonesia ke arah negara agama. “Kementerian Agama harus berada di posisi tengah sebagai jembatan yang adil,” tegasnya.
Menag juga menyoroti tantangan keumatan yang semakin kompleks akibat adanya jarak antara ajaran agama yang bersifat normatif dengan realitas masyarakat modern yang rasional, terbuka, dan bergerak cepat. Kondisi ini menuntut kehadiran negara yang proporsional dalam urusan keagamaan agar tidak menimbulkan ketegangan sosial.
“Di sinilah Kementerian Agama harus mampu menjembatani dua dunia yang secara emosional dan intelektual berbeda,” kata Menag.
Selain itu, Menag mengingatkan pentingnya menjaga independensi agama agar tidak menjadi alat legitimasi politik. Menurutnya, keseimbangan antara keberpihakan pada negara dan kepentingan umat harus terus dijaga agar kepercayaan publik tetap terpelihara.
“Kaki kita berpijak di negara, tetapi pada saat yang sama kita juga harus berpihak pada kepentingan umat. Jika keseimbangan ini hilang, kepercayaan masyarakat terhadap agama dan negara bisa melemah,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin dalam laporannya menyampaikan. lokakarya ini diselenggarakan untuk mendukung penyusunan Outlook Kehidupan Beragama Kementerian Agama Tahun 2026 sebagai dokumen strategis kebijakan.
“Kehidupan keagamaan saat ini menghadapi tantangan serius, mulai dari digitalisasi, perubahan orientasi spiritual generasi muda, polarisasi identitas, maraknya hoaks keagamaan, isu minoritas, konflik rumah ibadah, hingga tantangan global seperti krisis iklim,” ujar Kamaruddin.
Menurutnya, kondisi tersebut menuntut kebijakan keagamaan yang responsif, inklusif, dan berbasis data. Outlook Kehidupan Beragama 2026 diharapkan dapat memetakan tren, isu, risiko, serta arah kebijakan keagamaan yang akan menjadi rujukan program dan layanan Kementerian Agama pada tahun mendatang.
Kamaruddin menambahkan, lokakarya ini menjadi forum validasi tren dan pendalaman isu dengan melibatkan tokoh agama, akademisi, peneliti, serta perwakilan kementerian dan lembaga. Konseptualisasi umat masa depan menjadi fokus utama dengan penekanan pada nilai toleransi, inklusivitas, kepedulian terhadap lingkungan, dan cinta kasih kepada sesama.
“Dengan visi yang jelas tentang umat masa depan, Kementerian Agama dapat menyusun kebijakan dan program yang lebih terarah serta berdampak nyata,” tegasnya.
Lokakarya ini diikuti oleh pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, Kepala Kantor Wilayah Kemenag, Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, pimpinan organisasi masyarakat keagamaan, tokoh agama, akademisi, dan budayawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(CEU)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4181643/original/010498400_1664957557-miranda-campbell-FxGBtm0u8c8-unsplash.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Resmi, ChatGPT dan Sora Kini Bisa Hasilkan Gambar Atau Video Berkarakter Disney
Di sisi lain, OpenAI tengah menghadapi tekanan usai kemunculan model-model terbaru dari kompetitor seperti Anthropic dan Google. Situasi ini disebut mendorong CEO Sam Altman menetapkan kondisi “code red” di internal perusahaan.
Menurut laporan The Information, dikutip Jumat (12/12/2025), langkah itu diambil setelah Google merilis Gemini 3, model yang langsung menduduki peringkat teratas di LMArena.
Hal itu membuat Altman disebut meminta tim mempercepat peningkatan ChatGPT agar tetap kompetitif di pasar. Laporan lanjutan dari media yang sama mengungkap, sebagai respons, OpenAI kini mengembangkan model baru dengan nama kode, Garlic.
Saingan Langsung Gemini dan Opus
Chief Research Officer OpenAI, Mark Chen, menyampaikan Garlic menunjukkan performa sangat baik dalam pengujian internal. Model AI itu disebut mampu bersaing dengan Gemini 3 dan Opus 4.5 milik Anthropic, terutama dalam tugas pemrograman dan kemampuan penalaran
Hal ini penting karena kedua model tersebut menjadi kriteria kualitas model AI generatif saat ini: Gemini 3 dikenal unggul dalam kemampuan penalaran, sementara Opus 4.5 menjadi rujukan baru dalam kualitas pemrograman.
OpenAI sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan tersebut.
Perubahan Strategi Pretraining
Chen menjelaskan bahwa OpenAI pengembangan Garlic berfokus pada perbaikan tahap pretraining, tahap awal ketika model mempelajari informasi dasar dari dataset berskala besar. Perusahaan kini menekankan pembangunan hubungan koneksi yang lebih luas sebelum model diarahkan ke tugas-tugas spesifik.
Pendekatan baru ini memungkinkan OpenAI memasukkan jumlah pengetahuan yang biasanya dimiliki model besar ke dalam model dengan ukuran lebih kecil. Bagi pengembang model kecil lebih hemat biaya dan lebih mudah diterapkan. Dampak efisiensi ini juga menguntungkan OpenAI dari sisi infrastruktur.
Garlic juga berbeda dari proyek lain seperti Shallotpeat, model yang pernah diumumkan Altman pada Oktober 2025 untuk memperbaiki bug pada proses pretraining.


