Perusahaan: Gojek

  • Ojol Ngeluh Dapet ‘THR’ Rp 50 Ribu, Asosiasi: Prabowo Ditipu Aplikator!

    Ojol Ngeluh Dapet ‘THR’ Rp 50 Ribu, Asosiasi: Prabowo Ditipu Aplikator!

    Jakarta

    Asosiasi ojek online (ojek) Garda Indonesia merespons keluhan mitra driver yang hanya menerima bonus hari raya (BHR) sebesar Rp 50 ribu dari aplikator. Menurut mereka, perusahaan ride-hailing tersebut sudah menipu Presiden Prabowo Subianto!

    Ketua Umum (Ketum) Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono mengecam keras perusahaan ojol yang tak menjalankan amanat pemerintah melalui Surat Edaran Kementerian Ketenagakerjaan Nomor M/3/HK.04.00/III/2025 terkait Pemberian Bonus Hari Raya Keagamaan Tahun 2025 bagi Pengemudi dan Kurir pada Layanan Angkutan Berbasis Aplikasi.

    “Terlebih kepada dua perusahaan aplikasi yang telah diundang Presiden Prabowo ke dalam Istana Merdeka yang ternyata telah menipu Presiden RI,” ujar Igun kepada detikOto, dikutip Senin (24/3).

    “Bentuk penipuan yang kami maksud adalah perusahaan aplikasi menyampaikan kepada Presiden RI bahwa BHR untuk ojol senilai hampir Rp 1 juta, namun para pengemudi ojol mitra aplikator sebagian besar hanya menerima Rp 50 ribu saja,” tambahnya.

    BHR untuk ojol. Foto: Grandyos Zafna

    Jika merujuk pada aturan terkait, mitra driver berhak menerima BHR 20 persen dari penghasilan bulanan selama setahun terakhir. Maka, mereka yang mendapat bonus sebesar Rp 50 ribu hanya menghasilkan Rp 250 ribu sebulan!

    Menurut Igun, angka tersebut terlalu kecil untuk mitra driver. Padahal, dalam sebulan, mereka umumnya menerima jutaan rupiah.

    “Lembaga kepresidenan ditipu, kementerian dibangkang, ojol seluruh Indonesia dijadikan pengemis BHR, jika sudah terjadi seperti ini, maka kami akan mempersatukan ojol se-NKRI untuk melawan arogansi aplikator,” kata Igun.

    Sebagai catatan, keluhan driver ojol yang hanya mendapat BHR Rp 50 ribu banyak beredar di media sosial. Bahkan, tak sedikit yang menerima jauh lebih rendah dari nominal tersebut.

    BHR untuk ojol. Foto: Grandyos Zafna

    Perusahaan ojol, seperti Gojek, punya kriteria khusus untuk mitra driver yang menerima BHR. Mereka membaginya menjadi lima kategori berbeda, yakni Mitra Juara Utama, Mitra Juara, Mitra Unggulan, Mitra Andalan, dan Mitra Harapan.

    “Mitra dalam kategori Mitra Juara Utama mendapatkan BHR yang dihitung sekitar 20 persen dari rata-rata penghasilan bersih di kategori tersebut. Besaran BHR yang diterima dalam kategori tertinggi adalah Rp 900 ribu untuk mitra roda dua dan Rp 1.600.000 untuk mitra roda empat,” kata Chief of Public Policy & Government Relations GoTo Ade Mulya.

    (sfn/rgr)

  • Di Momentum Ramadan, GoSend Jadi Andalan Kirim Barang

    Di Momentum Ramadan, GoSend Jadi Andalan Kirim Barang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ramadan menjadi momen spesial bagi masyarakat untuk saling mengirimkan barang. Hal tersebut turut terefleksi dari data GoSend, layanan pengiriman instan dari Gojek. Data GoSend menyebut terdapat dua kategori barang yang mengalami peningkatan popularitas selama Ramadan, yakni kategori Hampers seperti makanan, perlengkapan ibadah, dan busana muslim serta kategori Fashion yang merupakan pakaian secara umum.

    “Ramadan dan Hari Raya Idulfitri menjadi momen silaturahmi dengan keluarga dan kolega. Bagi sebagian orang, selain bertemu fisik, saling mengirimkan hampers atau hadiah menjadi bentuk silaturahmi yang jamak dilakukan. Menjawab kebutuhan tersebut, GoSend hadir dengan ragam pilihan layanan untuk menjawab kebutuhan mengirimkan barang,” jelas Head of GoSend, Sohan Vaswani, Senin, (24/3/2025).

    Selama periode Ramadan, GoSend Instant banyak digunakan pelanggan untuk keperluan pengiriman paket dengan cepat. Terkait kebutuhan ini GoSend memiliki program jaminan pengiriman 1 jam sampai yang bisa dipilih. Selain itu terdapat fitur multi-pengiriman yang menjadi fitur favorit untuk mengirim hampers selama Ramadan, di mana dalam satu pesanan, barang bisa dikirimkan ke 5 alamat sekaligus.

    Di sisi lain, GoSend Car menjadi pilihan favorit untuk mengangkut barang dengan ukuran lebih besar dan berkarakter mudah pecah. Sementara itu, opsi layanan GoSend Instant Hemat yang menawarkan ongos kirim mulai dari Rp4.500 semakin diminati lantaran mampu menawarkan tarif pengiriman yang terjangkau dengan durasi pengantaran yang masih terhitung relatif cepat.

    Merujuk pada pola penggunaan di tahun-tahun sebelumnya, pengiriman menggunakan GoSend mencapai puncaknya pada pekan ketiga dan keempat, dibandingkan dengan pekan pertama dan kedua Ramadan. “Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan yang kuat terhadap Gosend untuk pengiriman barang, termasuk hingga hari-hari terakhir di bulan Ramadan, ungkap Sohan.

    Selain itu, data internal GoSend juga memperlihatkan sebagian besar pengiriman barang pada Ramadan 2024 terjadi antara pukul 3 dan 5 sore. Tren demikian sejalan dengan kesibukan masyarakat menjelang berbuka puasa. Banyak pelanggan yang memprioritaskan pengiriman hampers, utamanya yang berbentuk makanan pada waktu-waktu menjelang berbuka puasa.

    Tingginya aktivitas pengiriman ini memperlihatkan peran penting GoSend sebagai mitra logistik terpercaya selama Ramadan dalam memastikan pengiriman barang secara tepat waktu dan andal selama momentum Ramadan.

    Untuk semakin memudahkan kebutuhan pengiriman masyarakat selama Ramadan, GoSend turut menawarkan ragam kode voucher dan diskon potongan harga.

    Mulai dari kode voucher GOSENDHEMAT berupa Flat Ongkir Rp 5.000 yang dapat digunakan untuk GoSend Instant, GoSend Car, GoSend Instant Hemat, dan GoSend Sameday; hingga Promo COBAINGOSEND khusus pengguna baru dengan diskon hingga 90%.

    Selain itu, terdapat promo dari GojekPLUS berupa diskon sampai dengan Rp 4.000 untuk setiap transaksi dengan berlangganan paket GojekPlus.

    (dpu/dpu)

  • Protes Besaran Bonus Hari Raya, Driver Ojol Bakal Geruduk Kantor Kemnaker

    Protes Besaran Bonus Hari Raya, Driver Ojol Bakal Geruduk Kantor Kemnaker

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengemudi transportasi online yang tergabung dalam Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) akan mendatangi Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta Selatan pada Selasa (25/3/2025). Aksi ini dilakukan untuk menolak besaran bonus hari raya (BHR) yang dinilai tidak manusiawi.

    Ketua SPAI Lily Pujiati menyampaikan, pihaknya akan bersama-sama mendatangi Kantor Kemnaker pada Selasa (25/3/2025) pukul 10.00 WIB untuk membuat pengaduan massal ke Posko THR 2025.

    “Kami menyerukan kepada seluruh pengemudi ojol [ojek online], taksol [taksi online], dan kurir untuk bersama-sama mendatangi Kemnaker karena kami menolak THR ojol yang tidak manusiawi,” kata Lily dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

    Kepada Bisnis, Lily menyebut bahwa pengemudi transportasi online yang akan ikut dalam aksi tersebut berasal dari berbagai penjuru. Dia menyebut, akan banyak pengemudi ojol yang turut serta dalam pengaduan tersebut.

    “Lumayan banyak karena pengaduan,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (23/3/2025).

    Bagi para pengemudi transportasi di luar Jabodetabek, Lily mengimbau untuk mendatangi kantor daerah yang mengurusi ketenagakerjaan guna melakukan pengaduan.

    Adapun, aksi ini dilakukan usai SPAI menerima laporan adanya driver ojol yang menerima BHR sebesar Rp50.000. Nominal tersebut dinilai tidak manusiawi lantaran pendapatan sang driver ojol selama 12 bulan mencapai Rp33 juta.

    Selain itu, besaran BHR yang diberikan perusahaan transportasi online juga tidak sesuai dengan informasi yang diterima Presiden Prabowo Subianto, yang beberapa waktu lalu mengungkap bahwa pengemudi online akan menerima Rp1 juta per orang.

    “Nilai ini jelas jauh dari informasi yang diterima Presiden bahwa platform akan memberikan THR ojol sebesar Rp1 juta bagi setiap pekerjanya,” ujarnya. 

    Salah satu perusahaan yang mulai mencairkan BHR adalah Gojek Indonesia. Pencairan dilakukan mulai 22-24 Maret 2025 dengan besaran BHR yang diterima bervariasi sesuai dengan kategori berdasarkan tingkat produktivitas, kontribusi, serta tetap disesuaikan dengan kapasitas finansial perusahaan.

    Chief of Public Policy & Government Relations GoTo Ade Mulya menyampaikan, pemberian BHR disesuaikan dengan kapasitas finansial perusahaan agar tetap berkelanjutan.

    “Dengan komitmen untuk terus menghadirkan solusi yang berkeadilan dan transparan, pemberian BHR ini disesuaikan dengan kapasitas finansial perusahaan agar tetap berkelanjutan,” kata Ade dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (23/3/2025).

    Dengan menerapkan prinsip adil, Ade mengatakan bahwa Gojek membagi penerima BHR ke dalam kategori yakni Mitra Juara Utama, Mitra Juara, Mitra Unggulan, Mitra Andalan, dan Mitra Harapan. 

    Nominal BHR di setiap kategori dihitung berdasarkan tingkat produktivitas, kontribusi, serta tetap disesuaikan dengan kapasitas finansial perusahaan.

    Mitra Juara Utama merupakan kategori tertinggi. Dalam kategori ini, Mitra Juara Utama mendapatkan BHR yang dihitung sekitar 20% dari rata-rata penghasilan bersih di kategori tersebut. Besaran BHR yang diterima dalam kategori tertinggi adalah Rp900.000 untuk mitra roda dua dan Rp1,6 juta untuk mitra roda empat.

    Berikut daftar lengkap besaran BHR yang diterima Mitra Gojek Indonesia sesuai kategori:

    Mitra Juara Utama

    Roda dua: Rp900.000

    Roda empat: Rp1,6 juta

    Mitra Juara

    Roda dua: Rp450.000

    Roda empat: Rp800.000

    Mitra Unggulan

    Roda dua: Rp250.000

    Roda empat: Rp500.000

    Mitra Andalan

    Roda dua: Rp100.000

    Roda empat: Rp100.000

    Mitra Harapan

    Roda dua: Rp50.000

    Roda empat: Rp50.000

  • Kriteria Driver Gojek dapat Bonus Hari Raya yang Cair Mulai Hari Ini, Simak Besarannya

    Kriteria Driver Gojek dapat Bonus Hari Raya yang Cair Mulai Hari Ini, Simak Besarannya

    Bisnis.com, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mulai menyalurkan Bonus Hari Raya (BHR) Lebaran kepada mitra driver sebagai bentuk apresiasi bagi mereka yang aktif, produktif, dan berkinerja baik.

    Chief of Public Policy and Government Relations GOTO Ade Mulya mengungkapkan Gojek membagi penerima BHR ke dalam lima kategori, dengan Mitra Juara Utama sebagai kategori tertinggi.

    “Dengan komitmen untuk terus menghadirkan solusi yang berkeadilan dan transparan, pemberian BHR ini disesuaikan dengan kapasitas finansial perusahaan agar tetap berkelanjutan,” kata Ade seperti diberitakan Bisnis sebelumnya.

    Mitra dalam kategori Mitra Juara Utama mendapatkan BHR yang dihitung sekitar 20% dari rata-rata penghasilan bersih di kategori tersebut.

    “Besaran BHR yang diterima dalam kategori tertinggi adalah Rp900.000 untuk Mitra roda dua dan Rp1.600.000 untuk Mitra roda empat,” tambah Ade.

    Gojek juga menghadirkan empat kategori tambahan, yaitu Mitra Juara, Mitra Unggulan, Mitra Andalan, dan Mitra Harapan.

    Nominal BHR di setiap kategori dihitung berdasarkan tingkat produktivitas, kontribusi, serta tetap disesuaikan dengan kapasitas finansial perusahaan.

    BHR akan diterima oleh Mitra Driver yang memenuhi kriteria mulai tanggal 22 – 24 Maret 2025 melalui saldo GoPay Mitra.

    “Dengan pembagian kategori ini, BHR diberikan secara tepat sasaran, memastikan apresiasi bagi mitra driver yang aktif
    dan terus berkontribusi dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Ade Mulya mengatakan Gojek menetapkan kriteria yang objektif dan berbasis kinerja, yang mencakup waktu aktif, tingkat kinerja, dan kepatuhan.

    Untuk waktu aktif, mitra yang memperoleh BHR merupakan mitra yang aktif dan menyelesaikan order dalam periode tertentu, atau tidak hanya terdaftar.

    Lalu tingkat kinerja yaitu konsistensi dan kinerja dalam menyelesaikan trip, serta kepatuhan yaitu tidak memiliki pelanggaran terhadap Tata Tertib Gojek (TarTibJek).

    Dengan mempertimbangkan kriteria tersebut, GOTO berharap BHR yang diberikan dapat tepat sasaran, dan mendukung mitra driver aktif dan telah berkontribusi baik di dalam ekosistem Gojek.

    Sebelumnya, CEO GOTO Patrick Walujo menuturkan bonus hari raya ini akan diberikan bagi mitra pengemudi GOTO yang paling produktif dan memiliki performa terbaik.

    “Sejauh ini kami percaya semua panduan yang telah kami berikan, akan berdampak sesuai dengan yang diharapkan,” kata Patrick dalam conference call GOTO, Rabu (12/3/2025).

    Berikut daftar lengkap besaran bonus hari raya yang diterima Mitra Gojek Indonesia sesuai kategori:

    Mitra Juara Utama: 

    Roda dua: Rp900.000

    Roda empat: Rp1,6 juta

    Mitra Juara

    Roda dua: Rp450.000

    Roda empat: Rp800.000

    Mitra Unggulan

    Roda dua: Rp250.000

    Roda empat: Rp500.000

    Mitra Andalan

    Roda dua: Rp100.000

    Roda empat: Rp100.000

    Mitra Harapan

    Roda dua: Rp50.000

    Roda empat: Rp50.000

  • Bonus Hari Raya Gojek Mulai Cair, Mitra Bisa Terima Hingga Rp1,6 Juta – Halaman all

    Bonus Hari Raya Gojek Mulai Cair, Mitra Bisa Terima Hingga Rp1,6 Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelang Lebaran 2025, Gojek Indonesia memberikan apresiasi mitra driver yang aktif, produktif dan berkinerja baik melalui program Bonus Hari Raya (BHR).

    BHR akan diterima oleh Mitra Driver yang memenuhi kriteria mulai tanggal 22 – 24 Maret 2025 melalui saldo GoPay Mitra.

    Artinya, H-9 menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Gojek mulai menyalurkan BHR kepada para mitra. Besaran BHR yang diterima dalam kategori tertinggi adalah Rp 900.000 untuk mitra roda dua dan Rp 1.600.000 untuk mitra roda empat.

    Chief of Public Policy and Government Relations GoTo Ade Mulya, menyampaikan pemberian dana ini bukan Tunjangan Hari Raya (THR) sebagaimana untuk pekerja formal, namun merupakan kontribusi Gojek untuk mendukung Mitra Driver dalam merayakan Idul Fitri.

    “Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pemberian bonus tambahan bagi mitra driver,” ungkap Ade melalui keterangan resmi, Minggu (23/3/2025).

    Dengan komitmen untuk terus menghadirkan solusi yang berkeadilan dan transparan, pemberian BHR ini disesuaikan dengan kapasitas finansial perusahaan agar tetap berkelanjutan.

    “Dengan menerapkan prinsip adil, Gojek membagi penerima BHR ke dalam lima kategori, dengan Mitra Juara Utama sebagai kategori tertinggi,” tuturnya.

    Sebagai catatan, mitra dalam kategori Mitra Juara Utama mendapatkan BHR yang dihitung sekitar 20 persen dari rata-rata penghasilan bersih di kategori tersebut.

    Agar manfaat ini dapat menjangkau lebih banyak Mitra, Gojek juga menghadirkan empat kategori tambahan, yaitu Mitra Juara, Mitra Unggulan, Mitra Andalan dan Mitra Harapan. 

    Nominal BHR di setiap kategori dihitung berdasarkan tingkat produktivitas, kontribusi dan tetap disesuaikan dengan kapasitas finansial perusahaan.

    “Dengan pembagian kategori ini, BHR diberikan secara tepat sasaran, memastikan apresiasi bagi Mitra Driver yang aktif dan terus berkontribusi dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan,” kata Ade.

  • Driver Ojol Protes, Pendapatan Rp 33 Juta Setahun, THR Cuma Rp 50 Ribu

    Driver Ojol Protes, Pendapatan Rp 33 Juta Setahun, THR Cuma Rp 50 Ribu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Satu per satu driver Ojek online, taksi online, dan kurir mulai mendapatkan Bonus Hari Raya (BHR). BHR merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto kepada perusahaan aplikasi seperti Gojek, Grab dan lainnya.

    Adapun besaran BHR adalah 20% dari rata-rata pendapatan selama 12 bulan terakhir. Adapun pemberian BHR uang tunai selambat-lambatnya H-7 sebelum Hari Raya Lebaran atau sekitar tanggal 24-25 Maret 2025.

    Namun kenyataannya, kata Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesian (SPAI) Lily Pujiati ada sejumlah driver ojol yang mendapatkan BHR tidak sesuai dengan semestinya.

    “Dari pengaduan yang kami terima, seorang pengemudi ojol hanya mendapatkan bonus hari raya sebesar Rp 50 ribu dari pendapatannya selama 12 bulan sebesar Rp 33 juta. Ini jelas tidak adil karena platform menentukan kategori yang diskriminatif seperti hari aktif 25 hari, jam kerja online 200 jam, tingkat penerimaan order 90%, tingkat penyelesaian trip 90% setiap bulannya,” ucap dia saat bercerita kepada CNBC Indonesia, Minggu (23/3/2025).

    Foto: Driver ojek online menunggu orderan di shelter Gojek, Jakarta Pusat, (22/3/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
    Driver ojek online menunggu orderan di shelter Gojek, Jakarta Pusat, (22/3/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Menurut dia nilai ini jelas jauh dari informasi yang diterima Prabowo bahwa platform akan memberikan THR ojol sebesar Rp 1 juta bagi setiap pekerjanya. Selain itu kriteria atau syarat lainnya sangat tidak adil karena sepinya orderan para pengemudi ojol disebabkan oleh skema prioritas yang diterapkan platfrom seperti akun prioritas, skema slot, skema aceng (argo goceng), skema level/tingkat prioritas. Ini sangat diskriminatif.

    “Ditambah lagi potongan platform hingga 50% yang semakin menurunkan pendapatan pengemudi ojol serta membuat seolah-olah pengemudi tidak berkinerja baik,” sebutnya.

    Untuk itu dia menyerukan kepada seluruh pengemudi ojol, taksol dan kurir untuk mendatangi bersama-sama Kementerian Ketenagakerjaan membuat pengaduan massal Ke Posko THR karena menolak THR Ojol yang tidak manusiawi.

    “Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak pembayaran THR Ojol, taksol, kurir yang tidak manusiawi. Nilai THR Ojol tersebut tidak sesuai dengan pernyataan Presiden mengenai kontribusi pengemudi ojol, taksol, kurir yang sudah menghasilkan keuntungan selama ini bagi platform seperti Gojek, Grab, Shopee Food, Maxim, Lalamove, InDrive, Deliveree, Borzo dan lainnya,” tutupnya.

    (wur/wur)

  • Asosiasi Driver Ojol Sebut Besaran Bonus Hari Raya Tak Adil

    Asosiasi Driver Ojol Sebut Besaran Bonus Hari Raya Tak Adil

    Bisnis.com, JAKARTA – Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menilai besaran bonus hari raya (BHR) yang diberikan perusahaan aplikator transportasi online kepada mitra pengemudi tidak manusiawi. 

    Ketua SPAI Lily Pujiati menyampaikan, besaran BHR yang diberikan tidak sesuai dengan informasi yang diterima Presiden Prabowo Subianto, yang beberapa waktu lalu mengungkap bahwa pengemudi ojek online (ojol) akan menerima Rp1 juta per orang.

    “Nilai THR ojol tersebut tidak sesuai dengan pernyataan presiden mengenai kontribusi pengemudi ojol, taksol [taksi online], kurir yang sudah menghasilkan keuntungan selama ini bagi platform seperti Gojek, Grab, Shopee Food, Maxim, Lalamove, InDrive, Deliveree, Borzo, dan lainnya,” tegas Lily dalam keteranganya, Minggu (23/3/2025).

    Dari pengaduan yang masuk ke SPAI, Lily mengungkap bahwa seorang pengemudi ojol ada yang hanya mendapat BHR sebesar Rp50.000. Padahal, pendapatannya selama 12 bulan mencapai Rp33 juta. 

    Menurutnya, hal ini tidak adil lantaran perusahaan menentukan kategori yang diskriminatif seperti hari aktif 25 hari, jam kerja online 200 jam, tingkat penerimaan order 90% hingga tingkat penyelesaian trip 90% setiap bulannya.

    Ditambah lagi, kata dia, potongan platform hingga 50% yang kian membebani pendapatan pengemudi ojol serta membuat seolah-olah pengemudi tidak berkinerja baik.

    Untuk itu, SPAI mengajak seluruh pengemudi ojol, taksi online, dan kurir untuk mendatangi Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam rangka menolak BHR yang dinilai tak manusiawi.

    “Kami menolak THR ojol yang tidak manusiawi,” ujarnya.

    Adapun, salah satu perusahaan yang mulai mencairkan BHR adalah Gojek Indonesia. Pencairan dilakukan mulai 22-24 Maret 2025. 

    Besaran BHR yang diterima pun bervariasi sesuai dengan kategori yang ditentukan perusahaan aplikator.

    Chief of Public Policy & Government Relations GoTo Ade Mulya menyampaikan, pemberian BHR disesuaikan dengan kapasitas finansial perusahaan agar tetap berkelanjutan.

    “Dengan komitmen untuk terus menghadirkan solusi yang berkeadilan dan transparan, pemberian BHR ini disesuaikan dengan kapasitas finansial perusahaan agar tetap berkelanjutan,” kata Ade dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (23/3/2025).

    Ade mengatakan, dengan menerapkan prinsip adil, Gojek membagi penerima BHR ke dalam kategori yakni Mitra Juara Utama, Mitra Juara, Mitra Unggulan, Mitra Andalan, dan Mitra Harapan. 

    Nominal BHR di setiap kategori dihitung berdasarkan tingkat produktivitas, kontribusi, serta tetap disesuaikan dengan kapasitas finansial perusahaan.

    Mitra Juara Utama merupakan kategori tertinggi. Dalam kategori ini, Mitra Juara Utama mendapatkan BHR yang dihitung sekitar 20% dari rata-rata penghasilan bersih di kategori tersebut. Besaran BHR yang diterima dalam kategori tertinggi adalah Rp900.000 untuk mitra roda dua dan Rp1,6 juta untuk mitra roda empat.

    Berikut daftar lengkap besaran bonus hari raya yang diterima Mitra Gojek Indonesia sesuai kategori:

    Mitra Juara Utama

    Roda dua: Rp900.000

    Roda empat: Rp1,6 juta

    Mitra Juara

    Roda dua: Rp450.000

    Roda empat: Rp800.000

    Mitra Unggulan

    Roda dua: Rp250.000

    Roda empat: Rp500.000

    Mitra Andalan

    Roda dua: Rp100.000

    Roda empat: Rp100.000

    Mitra Harapan

    Roda dua: Rp50.000

    Roda empat: Rp50.000

  • Bonus Hari Raya Mitra Gojek: Ojol Tertinggi Rp900.000, Taksol Rp1,6 Juta

    Bonus Hari Raya Mitra Gojek: Ojol Tertinggi Rp900.000, Taksol Rp1,6 Juta

    Bisnis.com, JAKARTA – Gojek Indonesia mulai menyalurkan bonus hari raya atau BHR kepada mitra pengemudi ojek online dan taksi online mulai 22-24 Maret 2025 melalui saldo GoPay Mitra. Besaran BHR yang diterima pun bervariasi sesuai dengan kategori yang ditentukan perusahaan aplikator.

    Chief of Public Policy & Government Relations GoTo Ade Mulya menyampaikan, pemberian BHR disesuaikan dengan kapasitas finansial perusahaan agar tetap berkelanjutan.

    “Dengan komitmen untuk terus menghadirkan solusi yang berkeadilan dan transparan, pemberian BHR ini disesuaikan dengan kapasitas finansial perusahaan agar tetap berkelanjutan,” kata Ade dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (23/3/2025).

    Ade mengatakan, dengan menerapkan prinsip adil, Gojek membagi penerima BHR ke dalam kategori yakni Mitra Juara Utama, Mitra Juara, Mitra Unggulan, Mitra Andalan, dan Mitra Harapan. 

    Nominal BHR di setiap kategori dihitung berdasarkan tingkat produktivitas, kontribusi, serta tetap disesuaikan dengan kapasitas finansial perusahaan.

    Mitra Juara Utama merupakan kategori tertinggi. Dalam kategori ini, Mitra Juara Utama mendapatkan BHR yang dihitung sekitar 20% dari rata-rata penghasilan bersih di kategori tersebut. Besaran BHR yang diterima dalam kategori tertinggi adalah Rp900.000 untuk mitra roda dua dan Rp1,6 juta untuk mitra roda empat.

    Kemudian, besaran BHR dengan kategori Mitra Juara sebesar Rp800.000 untuk mitra roda empat dan Rp450.000 untuk mitra roda dua. 

    Berdasarkan penelusuran Bisnis di platform X (dulunya Twitter), sejumlah mitra Gojek membagikan besaran BHR yang diterima. Beberapa ada yang menyambut baik besaran BHR tersebut. 

    Akun @And**** adalah salah satu yang membagikan besaran BHR yang diterimanya dari Gojek Indonesia. Dalam unggahannya, dia mengucapkan syukur bisa mendapat BHR sembari menyematkan tangkapan layar besaran BHR yang diterimanya yakni Rp50.000.

    “Alhamdulillah dapat THR dari gojek buat para driver ,” tulis akun tersebut, dikutip Minggu (23/3/2025).

    “Alhamdulillah dpt THR dari Gojek,” tulis akun @eida**** yang membagikan besaran BHR yang diterimanya sebesar Rp50.000.

    Ada pula yang mendapat BHR sebesar Rp450.000 lantaran masuk sebagai Mitra Juara. “Alhamdulillah,” tulis akun @Mas****.

    Sementara itu, ada pula yang mengaku kecewa dengan nominal BHR yang diterimanya. Akun @di*** misalnya. Dia membagikan kekecewaannya lantaran hanya menerima BHR sebesar Rp50.000.

    “Saya ngojol fokus libur hari Minggu n kalau lagi sakit mulai on dr jam 6 pagi sampai Maghrib, dpt BHR Rp50.000,-. Tidak sesuai ekspektasi,” tulisnya. 

    Berikut daftar lengkap besaran bonus hari raya yang diterima Mitra Gojek Indonesia sesuai kategori:

    Mitra Juara Utama

    Roda dua: Rp900.000

    Roda empat: Rp1,6 juta

    Mitra Juara

    Roda dua: Rp450.000

    Roda empat: Rp800.000

    Mitra Unggulan

    Roda dua: Rp250.000

    Roda empat: Rp500.000

    Mitra Andalan

    Roda dua: Rp100.000

    Roda empat: Rp100.000

    Mitra Harapan

    Roda dua: Rp50.000

    Roda empat: Rp50.000

  • Umaroh v2.0: Inovasi Digital Bisnis Umrah Tanpa Modal Besar – Page 3

    Umaroh v2.0: Inovasi Digital Bisnis Umrah Tanpa Modal Besar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang penuh tantangan, inovasi digital menjadi solusi utama untuk menciptakan peluang baru. Menjawab kebutuhan tersebut, Umaroh.com resmi meluncurkan Umaroh v2.0, sebuah platform digital yang mempermudah siapa saja untuk menjalankan bisnis travel Umrah dan Haji dengan cepat, efisien, serta tanpa perlu modal besar.

    Aplikasi ini dikenal sebagai “Nusuk-nya Indonesia” karena kemudahannya, layaknya Gojek di industri transportasi, yang membuka peluang bisnis bagi masyarakat luas.

    Fitur Unggulan Umaroh v2.0: Solusi Digital Bisnis Umrah

    Sejak mulai beroperasi pada 2018 dan aktif melayani pasar sejak akhir 2023, Umaroh.com terus berinovasi untuk meningkatkan layanan perjalanan religi. Kini melalui Umaroh v2.0, platform ini menghadirkan berbagai fitur unggulan, seperti:

    Kemudahan akses bisnis travel Umrah bagi siapa saja, tanpa syarat modal besar.
    Skema bonus dan kemitraan transparan, dipantau secara real-time melalui aplikasi.
    Sistem transaksi digital otomatis yang mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi.
    Keamanan transaksi terjamin, dilengkapi teknologi enkripsi data terbaru.
    Terintegrasi dengan Umaroh Learning Center, menyediakan pelatihan dan edukasi bagi mitra agar lebih profesional.
    Kustomisasi paket Umrah, memungkinkan mitra menyusun kebutuhan jamaah mulai dari tiket pesawat, hotel, visa, muttawif, handling, transportasi, hingga perlengkapan, semua secara transparan dan fleksibel.
    Dengan konsep “One App, All Solutions”, Umaroh v2.0 menjadi solusi lengkap bagi para pelaku bisnis travel religi di Indonesia.

    Prestasi Umaroh: Memberdayakan Mitra di Seluruh Indonesia

    Hingga tahun 2025, Umaroh.com telah sukses memberangkatkan hampir 1.000 jamaah dari berbagai embarkasi di Indonesia. Platform ini juga telah memiliki lebih dari 300 mitra yang tersebar di berbagai daerah, menjadikannya salah satu ekosistem bisnis travel Umrah digital terbesar dan tercepat berkembang di Indonesia.

     

  • Asyik! Driver Gojek Resmi Dapat Bonus Lebaran, Segini Besarannya

    Asyik! Driver Gojek Resmi Dapat Bonus Lebaran, Segini Besarannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jelang IdulFitri, Gojek akan menyalurkan Bonus Hari Raya (BHR) kepada driver sebagai bentuk apresiasi bagi mereka yang aktif, produktif, dan berkinerja baik. Pemberian BHR ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu terkait pemberian bonus tambahan bagi mitra driver untuk menyambut hari raya. 

    Meski begitu, pemberian dana ini bukan Tunjangan Hari Raya (THR) sebagaimana untuk pekerja formal, melainkan bentuk kontribusi Gojek untuk mendukung mitra driver dalam merayakan Idul Fitri.

    Ade Mulya, Chief of Public Policy & Government Relations GoTo menyampaikan, BHR diberikan kepada pengemudi yang memenuhi syarat. 

    “Dengan menerapkan prinsip adil, Gojek membagi penerima BHR ke dalam lima kategori, dengan Mitra Juara Utama sebagai kategori tertinggi,” ungkap Ade Mulya dalam siaran tertulisnya, Sabtu (22/3/2025).

    Mitra dalam kategori Mitra Juara Utama mendapatkan BHR yang dihitung sekitar 20% dari rata-rata penghasilan bersih di kategori tersebut. Besaran BHR yang diterima dalam kategori tertinggi adalah Rp 900.000 untuk Mitra roda dua dan Rp 1.600.000 untuk Mitra roda empat.

    “Agar manfaat ini dapat menjangkau lebih banyak Mitra, Gojek juga menghadirkan empat kategori tambahan, yaitu Mitra Juara, Mitra Unggulan, Mitra Andalan, dan Mitra Harapan. Nominal BHR di setiap kategori dihitung berdasarkan tingkat produktivitas, kontribusi, serta tetap disesuaikan dengan kapasitas finansial perusahaan,” terang Ade Mulya.

    BHR akan diterima oleh driver yang memenuhi kriteria mulai tanggal 22 – 24 Maret 2025 melalui saldo GoPay Mitra. Dengan pembagian kategori ini, BHR diberikan secara tepat sasaran, memastikan apresiasi bagi Mitra Driver yang aktif dan terus berkontribusi dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.

    (hsy/hsy)