Perusahaan: Gojek

  • Daftar 4 Startup Terkenal RI yang Sudah Ditinggal Pendirinya

    Daftar 4 Startup Terkenal RI yang Sudah Ditinggal Pendirinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri startup tak selalu akan bertahan di perusahaan yang didirikannya. Namun ada kalanya mereka akan meninggalkan perusahaan.

    Salah satu contohnya Travis Kalanick yang memilih tak lagi di perusahaan yang dia didirikan, Uber, sejak 31 Desember 2019 lalu. Tren serupa juga terjadi di Indonesia, dengan beberapa perusahaan besar yang akhirnya ditinggal para pendirinya.

    Berikut daftar 4 perusahaan yang akhirnya ditinggal pendirinya:

    1. Bukalapak

    Tiga pendiri Bukalapak diketahui tidak lagi berada di perusahaan. Achmad Zaky meninggalkan posisinya sebagai Chief Executive Officer dan perusahaan sejak Desember 2019.

    Achmad Zaky

    Begitu juga Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid yang meninggalkan Bukalapak pada Maret dan Juni 2020.

    Fajrin diketahui pernah menjadi sebagai Direktur Digital Business Telkom. Zaky dan Nugroho melalui Init-6 memodali para pendiri startup baru.

    2. Tokopedia

    William Tanuwijaya, pendiri Tokopedia, juga memutuskan melepas posisinya sebagai CEO pada 2023. Saat itu dia berfokus pada menjalankan fungsinya sebagai Dewan Komisaris GoTo.

    Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya. (Dok. Tokopedia)

    Dia tercatat menjabat sebagai Co-chairman bersama dengan Garibaldi Thohir. Namun jabatan itu kemudian juga ditinggalkan William pada tahun 2024.

    Sementara pendiri Tokopedia lainnya, Leontinus Alpha Edison pernah menjadi co-captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada pemilihan presiden 2024. Kemudian dia diketahui dilantik sebagai Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

    3. Gojek

    Pendiri Gojek, Nadiem Makarim akhirnya tak lagi berada di perusahaan dan berada di pemerintahan Joko Widodo. Dia menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2019 lalu.

    Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (7/8/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Kevin Aluwi yang juga mendirikan Gojek juga tak lagi berada di sana, dan berfokus pada bisnis di bidang web 3, climate tech dan gaming.

    4. Tokocrypto

    Pang Xue Kai, salah satu yang mendirikan Tokocrypto pada 2018, telah meninggalkan posisi pengawas di Dewan Komisaris dan juga CEO. Ini dilakukan tak lama setelah Binance menjadi pemegang saham mayoritas dan berencana menjadi pemilik tunggal Tokocrypto secara bertahap. Kai sekarang merintis startup baru di bidang web3 bernama ForU.AI yang menawarkan cara bagi setiap orang untuk mengendalikan dan untung dari data pribadi masing-masing.

    Pang Xue Kai.

    Nama pendiri lainnya, Teguh Kurniawan Harmanda juga sempat terdengar menjadi salah satu calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dia juga menjadi penasihat startup D3 Labs dan ketua Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Direktur Utama Peruri Digital Security.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Daftar Promo Restoran dan Kafe Sambut HUT RI, Ada Diskon hingga 50% – Page 3

    Daftar Promo Restoran dan Kafe Sambut HUT RI, Ada Diskon hingga 50% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Bendera merah putih telah berkibar di jalanan sudut-sudut kota, semarak perlombaan akan memeriahkan perayaan HUT ke-80 RI. Tak ketinggalan, deretan promo spesial makanan dan minuman dari brand-brand ini juga hadir untuk menambah semangat di momen bersejarah ini.

    Berikut daftar promonya:

    1.     Roti O

    Semangat bulan Agustus, Roti O Indonesia hadir menyediakan promo kemerdekaan dari periode tanggal 1 sampai 31 Agustus 2025. Beberapa produk yang Roti O yang promo antara lain.

    Roti O + Ice Black Tea Rp17.000
    4 Roti O Rp45.00
    8 Roti Rp80.000

    Promo berlaku untuk kelipatan khusus untuk pembelian Online Delivery (GoFood, Grabfood, & ShopeeFood). Untuk daftar outlet yang berlaku promo dapat dicek di Instagram resmi Roti O Indonesia. Rayakan kemerdekaan dengan camilan favorit dari Roti O Indonesia!

    2.     CFC

    CFC menyediakan promo Paket Katering Merdeka untuk memeriahkan momen Agustusan. Mulai dari 17 Ribuan per pax, kamu udah bisa dapat ayam + nasi dengan minimal pemesanan 30 pax. Cocok banget buat acara 17-an, lomba RT, atau makan bareng panitia & peserta. Promo berlaku selama bulan Agustus untuk pemesanan melalui WhatsApp.

    Promo lain dari CFC Indonesia, mulai dari Rp26.363, kamu sudah bisa nikmati aneka menu favorit hemat hingga 50%. Mau makan sendiri atau berdua, tinggal pilih paketnya sesuai selera. Promo ini berlaku untuk pembelian dine-in, takeaway, maupun lewat aplikasi ojol. Syarat dan ketentuan berlaku, info selengkapnya dapat dicek di feed Instagram CFC Indonesia!

    3.     SushiKun

    Ada promo BELI 1 GRATIS 1 plate sushi yang bisa kamu nikmati baik yang ada di buku menu maupun conveyor. Promo ini berlaku setiap hari pada tanggal 6-18 Agustus 2025, di outlet-outlet yang ada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat. Syarat dan ketentuan berlaku, info selengkapnya dapat dicek di feed Instagram Sushi Kun Indonesia!

    4.    TOM Sushi Indonesia

    Jangan sampai kelewatan promo dari TOM Sushi di Bulan Agustus ini ya. Promo dari TOM Sushi berlaku setiap Selasa (5, 12, 19, 26 Agustus 2025), semua menu Red Colorplate di conveyor belt cuma Rp 10.000/plate.

    Setiap Rabu (6, 13, 20, 27 Agustus 2025), semua menu Blue Colorplate di conveyor belt cuma Rp 15.000/plate.

    Kedua promo ini berlaku di outlet Tom Sushi:

    Living World Alam Sutera
    Ground Floor
    Living World Kota Wisata Cibubur – 3rd Floor
    Pakuwon Mall Bekasi – Level 2
    Puri Indah Mall 1 – 1st Floor
    Mall@Bassura – Ground Floor

    Syarat dan ketentuan berlaku ya! Informasi lengkapnya dapat dicek di Instagram resmi Tom Sushi Indonesia.

  • Kejagung Beberkan Alasan Periksa 2 Eksekutif GOTO: Terkait Investasi Google

    Kejagung Beberkan Alasan Periksa 2 Eksekutif GOTO: Terkait Investasi Google

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) menjelaskan alasan pihaknya memeriksa dua eksekutif PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. dalam perkara dugaan korupsi pengadaan Chromebook.

    Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna mengatakan dua eksekutif itu diperiksa untuk memperkuat pembuktian atas empat tersangka yang telah ditetapkan sebelumnya.

    “Yang jelas pendalaman dari rekan-rekan penyidik terkait dengan kesaksian dia dalam perkara atas empat tersangka,” ujar Anang di Kejagung, dikutip Selasa (12/8/2025).

    Hanya saja, Anang tidak menjelaskan lebih detail ihwal pemeriksaan dua pejabat GoTo itu. Namun demikian, salah satu materi pemeriksaannya yakni berkaitan dengan investasi Google ke Gojek.

    “Ya mungkin salah satunya [itu terkait investasi Google],” pungkasnya.

    Dalam catatan Bisnis, dua eksekutif perusahaan dengan kode saham GOTO itu diperiksa di dua waktu yang berbeda.

    Misalnya, RCG selaku Vice President of Accounting and Consolidation PT GoTo Gojek Tokopedia, Tbk. diperiksa pada Rabu (6/8/2025). 

    Sementara itu, AM selaku Head of Tax PT GoTo Gojek Tokopedia, Tbk telah diperiksa penyidik Jampidsus Kejagung RI pada Kamis (7/8/2024).

    Sekadar informasi, Kejagung telah menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi pada Kemendikbudristek dalam program digitalisasi pendidikan periode tahun 2019–2022. 

    Empat tersangka itu adalah Jurist Tan selaku Staf Khusus (Stafsus) Mendikbudristek tahun 2020–2024 dan Ibrahim Arief (IBAM) selaku mantan konsultan teknologi di Kemendikbudristek.

    Kemudian, Sri Wahyuningsih (SW) selaku eks Direktur SD di Kemendikbudristek dan Mulyatsyah (MUL) selaku eks Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kemendikbudristek. 

    Sri dan Mulyatsyah merupakan KPA dalam proyek pengadaan pendidikan ini. Sementara itu, Kejagung telah menaksir kerugian negara dalam perkara ini mencapai Rp1,9 miliar.

  • Nadiem Makarim Tegaskan Teknologi Kunci Taklukkan Dunia dalam Memori Hari Ini, 11 Agustus 2022

    Nadiem Makarim Tegaskan Teknologi Kunci Taklukkan Dunia dalam Memori Hari Ini, 11 Agustus 2022

    JAKARTA – Memori hari ini, tiga tahun yang lalu, 11 Agustus 2022, Nadiem Makarim menegaskan anak sekolah harus kuasai teknologi. Kemampuan itu dianggap Nadiem penting untuk menaklukkan dunia yang berkembang dengan begitu cepat.

    Sebelumnya, Nadiem dikenal sebagai anak muda berbakat. Ia mampu mengembangkan perusahaan penyedia jasa transportasi berbasis daring, Gojek. Keberhasilan itu membuat Nadiem dilirik banyak pihak. Puncaknya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menarik Nadiem jadi menteri.

    Citra kaum muda dengan pemikiran yang segar dan inovatif tak diragukan. Ambil contoh Nadiem Makarim. Nadiem sepanjang hidupnya mencoba berkutat dalam dunia teknologi dan bisnis. Ia mencoba menelurkan solusi penting yang dapat membantu orang banyak – khususnya transportasi.

    Ia juga menginginkan gebrakan buatannya mampu menghasilkan keuntungan melimpah. Narasi itu kemudian menghasilkan Gojek. Perusahaan penyedia jasa transportasi berbasis daring itu dibutuhkan banyak rakyat Indonesia.

    Nadiem dianggap dapat menawarkan kemudahan. Barang siapa yang butuh transportasi roda dua atau empat, tinggal buka aplikasinya saja. Kondisi itu membuat Gojek dikenal sebagai raksasa teknologi di Indonesia.

    Kondisi itu membuat Jokowi kepincut. Presiden Indonesia itu lalu bergerak meminta Nadiem untuk membantunya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada 2019. Nadiem dianggap dapat membawa anak sekolah dekat dengan teknologi.

    Kondisi itu diyakini dapat memunculkan banyak inovasi teknologi dalam bidang pendidikan. Kehadiran Nadiem memang mendapatkan kritik. Namun, Nadiem terus bergerak menunjukkan kapasitasnya. Ia mulai melakukan gebrakan-gebrakan besar.

    Ia mencoba menghilangkan Ujian Nasional (UN). Jokowi pun malah berpikir memberikan Nadiem wewenang tambahan. Nadiem lalu diangkat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) pada 2021. Hasilnya Nadiem dianggap bisa menelurkan banyak terobosan teknologi dalam bidang pendidikan.

    “Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya. Semuanya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara.”

    “Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan. Bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” bunyi sumpah jabatan Nadiem di hadapan Presiden Jokowi sebagaimana dikutip laman Kompas.com, 28 April 2021.

    Nadiem Makarim. (ANTARA)

    Jabatan itu membuat Nadiem kian percaya diri menyebarkan semangat cinta teknologi kepada anak sekolah. Ambil contoh kala Nadiem berpidato di depan peserta International Olympiad in Informatics (IOI) pada 11 Agustus 2022.

    Nadiem menegaskan kepada anak sekolah pentingnya menguasai teknologi. Kemampuan itu harus dimiliki anak muda karena penguasaan terhadap teknologi dianggap ajian penting menaklukkan dunia. Cara itu bisa membuat bangga banyak orang.

    “Kalian tahu, latar belakang saya sebelum menjadi menteri? Saya berkecimpung di dunia teknologi karena saya tahu ke depan dunia berkembang sangat cepat dan talenta bidang ini adalah salah satunya yang akan menopang kebutuhan itu,” ujar Nadiem sebagaimana dikutip laman JPNN, 11 Agustus 2022.

  • Top! GOTO Sabet Perusahaan Internet Paling Dihormati di Kawasan Asia

    Top! GOTO Sabet Perusahaan Internet Paling Dihormati di Kawasan Asia

    Jakarta, CNCB Indonesia – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sukses dinobatkan sebagai perusahaan dari sektor internet paling disegani (Most Honored) untuk kawasan Asia (ex-China) pada 2025. Penobatan ini diberikan langsung oleh sebuah lembaga survei perusahaan publik global bernama Extel.

    Extel dalam survei yang dilakukan terhadap 6.300 investor, termasuk fund manager dan analis dari 1.324 perusahaan untuk menentukan perusahaan publik mana saja dari berbagai sektor yang memiliki kinerja terbaik untuk berbagai aspek menobatkan GOTO sebagai Most Honored Company.

    Berdasarkan situs resmi Extel, untuk mendapatkan predikat sebagai ‘Most Honored Company’ sebuah perusahaan publik harus adalah perusahaan-perusahaan yang setidaknya memperoleh satu posisi predikat. Dalam hal ini, untuk mendapatkan gelar Most Honored Company dalam peringkat Asia (di luar Jepang/Australia dan Selandia Baru), Tiongkok Daratan, dan Asia lainnya, sebuah perusahaan harus meraih skor tertimbang minimal 15 poin di enam kategori yang digabungkan.

    Adapun kategori-kategori yang dievaluasi mencakup peringkat CEO, CFO, hubungan investor profesional , perusahaan IR, tata kelola, tanggung jawab lingkungan dan sosial (ESG) hingga jajaran direksi. Sedangkan, survei untuk semua kategori tersebut dilakukan terhadap responden seperti investor hingga analis buy side maupun sell side.

    Untuk berbagai kategori tersebut GOTO mampu menyabet semua penghargaan untuk kategori sektor internet seperti CEO terbaik yang diraih oleh Patrick Walujo, CFO terbaik yang diraih oleh Simon Ho yang berada di peringkat 3 untuk kategori yang sama.

    Dari sisi tata kelola, GOTO juga mendapatkan ranking 1 untuk kategori program dan team hubungan investor, ESG dan peringkat ketiga untuk kategori jajaran direksi di sektor internet. Banyaknya penghargaan yang diborong GOTO inilah yang membuat Perseroan dinobatkan sebagai Most Honored Company di Asia.

    Foto: dok Istimewa

    Bahkan, untuk kategori Best CEO, Patrick Walujo yang menjabat sebagai Direktur Utama GOTO mengungguli CEO dari Sea Group Ltd (induk usaha Shopee dan Garena) Forrest Li dan CEO Grab Holdings Anthony Tan.

    Asal tahu saja, sebagai perusahaan publik, GOTO merupakan perusahaan yang bergerak di sektor teknologi dengan dua lini usaha utama yaitu financial technology (fintech) dan On-Demand Services (ODS) dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp70,7 triliun.

    Saham GOTO dimiliki oleh 352.781 investor per akhir Juli 2025 dan termasuk sebagai saham perusahaan dengan investor terbanyak di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham GOTO juga dicover oleh 30 analis pasar modal dari sekuritas lokal maupun asing.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bos Buruh Ragu Data Serapan Tenaga Kerja, Dinilai ‘Asal Bapak Senang’

    Bos Buruh Ragu Data Serapan Tenaga Kerja, Dinilai ‘Asal Bapak Senang’

    Jakarta

    Serikat buruh protes soal data serapan kerja nasional semester I 2025 yang dipaparkan oleh Kementerian Perindustrian. Data yang dipaparkan Kementerian Perindustrian menyebutkan sejak Januari hingga Juni 2025 serapan tenaga kerja nasional mencapai 303 ribu orang.

    Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, data itu patut diduda hanya untuk ‘Asal bapak senang dan bersifat politis’ yang seolah-olah kondisi dunia ketenagakerjaan baik-baik saja di tengah hantaman gelombang PHK besar-besaran di sektor riil dalam kurun waktu Januari – Juni 2025, terutama PHK di sektor industri tekstil, garmen, elektronik, komponen elektronik, retail, perdagangan mal, hotel, dan sektor padat karya lainnya (labour intensif). Pihaknya mencatat ada sekitar 54.047 buruh yang kena PHK di semester pertama 2025.

    Menurut Said Iqbal, data Kemenperin bertolak belakang dengan data yang disajikan oleh BPJS Ketenagakerjaan yang dalam kurun waktu yang sama menyatakan bahwa jumlah peserta BP Jamsostek menurun. Penurunan ini terjadi akibat banyaknya buruh ter-PHK yang mengambil JHT dan menerima JKP.

    “Bila mengikuti alur pikiran Kemenperin RI, seharusnya peserta BPJS TK jumlahnya bertambah sebanyak 303 ribu orang. Karena setiap orang yang bekerja di sektor formal ketika masuk bekerja maka pada saat itu langsung didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” kata Said Iqbal dalam keterangannya, Jumat (8/8/2025).

    “Tetapi kenapa BP Jamsostek menyebut jumlah peserta di kurun waktu Januari hingga Juni 2025 menurun angkanya. Sungguh ini data yang aneh,” lanjutnya bertanya-tanya.

    Presiden Partai Buruh tersebut menduga Kemenperin mencampur adukkan penyajian data serapan tenaga kerja 303 ribu orang dengan menggabungkannya dengan data pekerjaan informal sebagai orang yang bekerja sebagai tenaga kerja yang diserap. Sebab, angkanya tinggi sekali.

    “Misalnya ada orang yang diserap bekerja sebagai Gojek, Grab, Shopee, atau platform lain, bekerja di dapur MBG, pekerja paruh waktu, dan sektor informal lainnya. Inilah patut diduga data 303 ribu orang ini cuma untuk asal bapak senang dan politis,” tegasnya.

    Kalangan buruh menuntut pemerintah untuk menyajikan data tentang lapangan kerja dan secara terbuka, transparan, akuntabel, dan tidak bias. “Jangan membuat seolah-olah negeri ini lapangan kerjanya terbuka luas dengan mudahnya. Padahal kondisi di lapangan berbeda jauh dari harapan,” pungkas Said Iqbal.

    (acd/acd)

  • Kilas Balik Relasi Google-Gojek yang Berujung Dugaan Skandal Rasuah

    Kilas Balik Relasi Google-Gojek yang Berujung Dugaan Skandal Rasuah

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengadaan proyek digitalisasi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berujung skandal atas pengadaan dua produk Google yang kini tengah didalami.

    Perkara skandal dugaan korupsi pengadaan yang tengah berjalan di antaranya adalah pengadaan laptop Chromebook yang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Google Cloud yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Berdasarkan pendalaman penegak hukum, skandal tersebut tengah mengarah ke investasi perusahaan asal Amerika Serikat itu ke perusahaan yang dulu didirikan oleh Nadiem Makarim yakni Gojek.

    Kongsi antara Gojek dan Google telah berlangsung jauh sebelum skandal korupsi tersebut dibongkar ke publik pada tahun ini.

    Hubungan Gojek dan Google telah terjalin pada 2018, pada saat Google mengucurkan investasi bersama dengan Temasek, dan Meituan-Dianping senilai US$1,2 miliar.

    Dilansir dari pemberitaan Bisnis pada Januari 2018, untuk rencana tersebut telah dimulai sejak akhir 2017. Kala itu, Google bersama dengan investor lainnya telah mulai mengumpulkan modalnya.

    Selain tiga perusahaan itu, KKR & Co. LP dan Warburg Pincus LLC juga ikut serta dalam pengumpulan dana tersebut. Dana yang dikumpulkan disebut mencapai US$1,2 miliar, tapi tidak diketahui berapa injeksi dana dari masing-masing perusahaan.

    Wakil Presiden Google saat itu, Caesar Sengupta mengatakan investasi ini sebagai bagian dari strategi untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi Internet di Indonesia

    “Investasi ini membuat kami dapat bermitra dengan pemain dalam ekosistem startup Indonesia yang berkembang ini, sekaligus memperdalam komitmen kita terhadap ekonomi Internet di Indonesia,” kata Sengupta.

    Berselang 7 tahun dari transaksi tersebut, Kejagung membongkar adanya skandal dalam pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek yang merugikan Rp1,6 triliun.

    Dalam kasus tersebut, Kejagung telah menetapkan 4 orang tersangka yakni Mulatsyah selaku Direktur SMP pada Kemendikbudristek, eks Staf Khusus Nadiem Makarim Jurist Tan, Ibrahim Arief selaku Konsultan Perorangan Rancangan Perbaikan Infrastruktur Teknologi Manajemen Sumber Daya Sekolah pada Kemendikbudristek, dan Sri Wahyuningsih selaku Direktur Sekolah Dasar Kemenristekdikti.

    Skandal Investasi Google Didalami

    Kejaksaan Agung kini tengah mendalami keuntungan apa saja yang telah didapatkan eks Mendikbudristek Nadiem Makarim dengan adanya investasi Google ke GoJek.

    Direktur Penyidikan JAMPidsus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar mengakui pihaknya belum menetapkan Nadiem Makarim jadi tersangka terkait kasus korupsi pengadaan chromebook, sehingga Nadiem Makarim bisa pulang ke rumahnya malam ini.

    Namun, Qohar menegaskan pihaknya tidak akan berhenti mencari alat bukti, terutama terkait investasi yang dilakukan Google ke GoJek.

    “Kami dalami keuntungan yang didapatkan NAM (Nadiem) termasuk adanya investasi Google ke GoJek. Nanti kalau alat buktinya cukup, tentu akan kita sampaikan,” tutur Qohar di Kantor Kejaksaan Agung, Selasa (15/7/2025) malam.

    Bahkan, Qohar menegaskan pihaknya juga membuka peluang untuk memanggil dan memeriksa kembali Nadiem Makarim terkait investasi Google ke GoJek serta saksi lain yang mengetahui investasi tersebut.

    “Jadi siapa pun saksi yang sudah dipanggil, apabila tim penyidik masih membutuhkan pendalaman akan dipanggil lagi ya, tanpa terkecuali NAM (Nadiem Makarim),” kata Qohar.

    KPK Dalami Korupsi Google Cloud

    Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengonfirmasi bahwa tim penyelidiknya tengah mencari peristiwa pidana pada pengadaan layanan komputasi awan di kementerian tersebut. 

    “Ini masih penyelidikan jadi saya belum bisa menyampaikan secara gamblang,” ujarnya pada konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (17/7/2025). 

    Asep sempat mensinyalkan bahwa pengadaan Google Cloud ini bagian dari pengadaan satu paket perangkat dari Google, termasuk unit laptop Chromebook. 

    “Chromebook-nya udah pisah ada Google Cloud dan lain-lain bagian dari itu,” tuturnya. 

    Dalam perkembangan terbaru, Nadiem telah dipanggil untuk dimintai keterangannya terkait dengan pengadaan Google Cloud.

    Nadiem diperiksa hampir 8 jam atau tepatnya keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 18.35 WIB. Nadiem mengapresiasi KPK karena telah diberikan kesempatan untuk menjelaskan terkait pengadaan google cloud.

    “Tadi baru saja alhamdulillah sudah selesai saya diminta memberikan keterangan mengenai pengadaan Cloud di Kemendikbud. Alhamdulillah lancar saya bisa berikan keterangan dan saya ingin berikan apresiasi sebesar-besarnya kepada KPK juga telah berikan kesempatan untuk melakukan keterangan,” kata Nadiem.

    Meski begitu, Nadiem enggan menanggapi pertanyaan wartawan, terutama tentang hubungan kasus Google Cloud dengan investasi perusahaan Google ke GoTo.

    Setelah memberikan pernyataan itu, Nadiem berpamitan kepada awak media dan petugas KPK karena ingin bertemu keluarganya setelah diperiksa lebih dari 5 jam.

    “Sekarang permisi dulu saya mau kembali ke keluarga terima kasih sekali lagi kepada rekan-rekan media,” ucapnya.

    Respons GoTo

    PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyampaikan menghormati proses hukum atas kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kemendibudristek.

    Direktur Public Affairs & Communications GOTO Ade Mulya dalam keterangannya mengatakan GOTO menghormati proses hukum yang sedang berjalan sebagai bagian dari upaya mendukung penegakan hukum terkait kasus pengadaan Chromebook tersebut.

    “Kami bersikap kooperatif dan mengikuti arahan dari pihak berwenang,” kata Ade, Selasa (15/7/2025).

    Ade melanjutkan, Nadiem Makarim sudah tidak menjadi pejabat eksekutif maupun karyawan di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang dikenal saat itu sebagai Gojek. Menurutnya, sejak Oktober 2019 Nadiem telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Komisaris dan sama sekali tidak terlibat lagi dalam operasional maupun manajemen Perseroan.

    Menurutnya, selama masa jabatan Nadiem sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, GOTO tidak memiliki keterlibatan atau hubungan apapun dengan tugas Nadiem sebagai Menteri, termasuk terkait dengan pengadaan yang sedang diselidiki.

    GOTO juga menuturkan sejak pengunduran diri Andre Soelistyo dari posisinya sebagai Komisaris disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk pada tanggal 11 Juni 2024, Andre sudah tidak menjabat sebagai Komisaris maupun anggota Direksi atau karyawan GOTO. 

    Sebagaimana diketahui, Andre juga ikut diperiksa dalam kasus pengadaan Chromebook tersebut.

    Sebelum menjabat sebagai Komisaris, Andre pada tanggal 30 Juni 2023 juga telah resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Direktur Utama GOTO.

    Ade melanjutkan, GOTO senantiasa menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah dan menghormati proses hukum yang berlaku.

    “Sebagai perusahaan publik, kami selalu mengedepankan asas tata kelola perusahaan yang baik, akuntabel, dan transparan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

  • Kilas Balik Relasi Google-Gojek yang Berujung Dugaan Skandal Rasuah

    Kilas Balik Kongsi Google-Gojek yang Berujung Skandal Rasuah

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengadaan proyek digitalisasi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berujung skandal atas pengadaan dua produk Google yang kini tengah didalami.

    Perkara skandal dugaan korupsi pengadaan yang tengah berjalan di antaranya adalah pengadaan laptop Chromebook yang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Google Cloud yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Berdasarkan pendalaman penegak hukum, skandal tersebut tengah mengarah ke investasi perusahaan asal Amerika Serikat itu ke perusahaan yang dulu didirikan oleh Nadiem Makarim yakni Gojek.

    Kongsi antara Gojek dan Google telah berlangsung jauh sebelum skandal korupsi tersebut dibongkar ke publik pada tahun ini.

    Hubungan Gojek dan Google telah terjalin pada 2018, pada saat Google mengucurkan investasi bersama dengan Temasek, dan Meituan-Dianping senilai US$1,2 miliar.

    Dilansir dari pemberitaan Bisnis pada Januari 2018, untuk rencana tersebut telah dimulai sejak akhir 2017. Kala itu, Google bersama dengan investor lainnya telah mulai mengumpulkan modalnya.

    Selain tiga perusahaan itu, KKR & Co. LP dan Warburg Pincus LLC juga ikut serta dalam pengumpulan dana tersebut. Dana yang dikumpulkan disebut mencapai US$1,2 miliar, tapi tidak diketahui berapa injeksi dana dari masing-masing perusahaan.

    Wakil Presiden Google saat itu, Caesar Sengupta mengatakan investasi ini sebagai bagian dari strategi untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi Internet di Indonesia

    “Investasi ini membuat kami dapat bermitra dengan pemain dalam ekosistem startup Indonesia yang berkembang ini, sekaligus memperdalam komitmen kita terhadap ekonomi Internet di Indonesia,” kata Sengupta.

    Berselang 7 tahun dari transaksi tersebut, Kejagung membongkar adanya skandal dalam pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek yang merugikan Rp1,6 triliun.

    Dalam kasus tersebut, Kejagung telah menetapkan 4 orang tersangka yakni Mulatsyah selaku Direktur SMP pada Kemendikbudristek, eks Staf Khusus Nadiem Makarim Jurist Tan, Ibrahim Arief selaku Konsultan Perorangan Rancangan Perbaikan Infrastruktur Teknologi Manajemen Sumber Daya Sekolah pada Kemendikbudristek, dan Sri Wahyuningsih selaku Direktur Sekolah Dasar Kemenristekdikti.

    Skandal Investasi Google Didalami

    Kejaksaan Agung kini tengah mendalami keuntungan apa saja yang telah didapatkan eks Mendikbudristek Nadiem Makarim dengan adanya investasi Google ke GoJek.

    Direktur Penyidikan JAMPidsus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar mengakui pihaknya belum menetapkan Nadiem Makarim jadi tersangka terkait kasus korupsi pengadaan chromebook, sehingga Nadiem Makarim bisa pulang ke rumahnya malam ini.

    Namun, Qohar menegaskan pihaknya tidak akan berhenti mencari alat bukti, terutama terkait investasi yang dilakukan Google ke GoJek.

    “Kami dalami keuntungan yang didapatkan NAM (Nadiem) termasuk adanya investasi Google ke GoJek. Nanti kalau alat buktinya cukup, tentu akan kita sampaikan,” tutur Qohar di Kantor Kejaksaan Agung, Selasa (15/7/2025) malam.

    Bahkan, Qohar menegaskan pihaknya juga membuka peluang untuk memanggil dan memeriksa kembali Nadiem Makarim terkait investasi Google ke GoJek serta saksi lain yang mengetahui investasi tersebut.

    “Jadi siapa pun saksi yang sudah dipanggil, apabila tim penyidik masih membutuhkan pendalaman akan dipanggil lagi ya, tanpa terkecuali NAM (Nadiem Makarim),” kata Qohar.

    KPK Dalami Korupsi Google Cloud

    Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengonfirmasi bahwa tim penyelidiknya tengah mencari peristiwa pidana pada pengadaan layanan komputasi awan di kementerian tersebut. 

    “Ini masih penyelidikan jadi saya belum bisa menyampaikan secara gamblang,” ujarnya pada konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (17/7/2025). 

    Asep sempat mensinyalkan bahwa pengadaan Google Cloud ini bagian dari pengadaan satu paket perangkat dari Google, termasuk unit laptop Chromebook. 

    “Chromebook-nya udah pisah ada Google Cloud dan lain-lain bagian dari itu,” tuturnya. 

    Dalam perkembangan terbaru, Nadiem telah dipanggil untuk dimintai keterangannya terkait dengan pengadaan Google Cloud.

    Nadiem diperiksa hampir 8 jam atau tepatnya keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 18.35 WIB. Nadiem mengapresiasi KPK karena telah diberikan kesempatan untuk menjelaskan terkait pengadaan google cloud.

    “Tadi baru saja alhamdulillah sudah selesai saya diminta memberikan keterangan mengenai pengadaan Cloud di Kemendikbud. Alhamdulillah lancar saya bisa berikan keterangan dan saya ingin berikan apresiasi sebesar-besarnya kepada KPK juga telah berikan kesempatan untuk melakukan keterangan,” kata Nadiem.

    Meski begitu, Nadiem enggan menanggapi pertanyaan wartawan, terutama tentang hubungan kasus Google Cloud dengan investasi perusahaan Google ke GoTo.

    Setelah memberikan pernyataan itu, Nadiem berpamitan kepada awak media dan petugas KPK karena ingin bertemu keluarganya setelah diperiksa lebih dari 5 jam.

    “Sekarang permisi dulu saya mau kembali ke keluarga terima kasih sekali lagi kepada rekan-rekan media,” ucapnya.

    Respons GoTo

    PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyampaikan menghormati proses hukum atas kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kemendibudristek.

    Direktur Public Affairs & Communications GOTO Ade Mulya dalam keterangannya mengatakan GOTO menghormati proses hukum yang sedang berjalan sebagai bagian dari upaya mendukung penegakan hukum terkait kasus pengadaan Chromebook tersebut.

    “Kami bersikap kooperatif dan mengikuti arahan dari pihak berwenang,” kata Ade, Selasa (15/7/2025).

    Ade melanjutkan, Nadiem Makarim sudah tidak menjadi pejabat eksekutif maupun karyawan di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang dikenal saat itu sebagai Gojek. Menurutnya, sejak Oktober 2019 Nadiem telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Komisaris dan sama sekali tidak terlibat lagi dalam operasional maupun manajemen Perseroan.

    Menurutnya, selama masa jabatan Nadiem sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, GOTO tidak memiliki keterlibatan atau hubungan apapun dengan tugas Nadiem sebagai Menteri, termasuk terkait dengan pengadaan yang sedang diselidiki.

    GOTO juga menuturkan sejak pengunduran diri Andre Soelistyo dari posisinya sebagai Komisaris disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk pada tanggal 11 Juni 2024, Andre sudah tidak menjabat sebagai Komisaris maupun anggota Direksi atau karyawan GOTO. 

    Sebagaimana diketahui, Andre juga ikut diperiksa dalam kasus pengadaan Chromebook tersebut.

    Sebelum menjabat sebagai Komisaris, Andre pada tanggal 30 Juni 2023 juga telah resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Direktur Utama GOTO.

    Ade melanjutkan, GOTO senantiasa menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah dan menghormati proses hukum yang berlaku.

    “Sebagai perusahaan publik, kami selalu mengedepankan asas tata kelola perusahaan yang baik, akuntabel, dan transparan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

  • Kejagung Telah Periksa 2 Pejabat GOTO di Kasus Chromebook

    Kejagung Telah Periksa 2 Pejabat GOTO di Kasus Chromebook

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa dua pejabat PT GoTo Gojek Tokopedia, Tbk. dalam perkara dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek periode 2019-2022.

    Kapuspenkum Kejagung RI, Anang Supriatna mengatakan dua pejabat perusahaan dengan kode saham GOTO itu diperiksa di dua waktu yang berbeda.

    Misalnya, RCG selaku Vice President of Accounting and Consolidation PT GoTo Gojek Tokopedia, Tbk. diperiksa pada Rabu (6/8/2025). 

    “AM selaku Head of Tax PT GoTo Gojek Tokopedia, Tbk [diperiksa Kamis 7 Agustus 2025],” ujar Anang dalam keterangan tertulis Kamis (7/8/2025).

    Adapun, penyidik pada korps Adhyaksa juga telah memeriksa sejumlah pihak pada 6-7 Agustus 2025. Perinciannya, mulai dari KBA selaku Pemimpin Manfaat PT Go-Jek Indonesia diperiksa (6/8/2025).

    Kemudian, AS selaku Direktur PT Complus Sistem Solusi; AS selaku Direktur PT Aplikasi Karya Anak Bangsa tahun 2020; dan HD dari pihak PT Samafitro.

    Selanjutnya, MA selaku Direktur PT Tixpro Informatika Megah tahun 2020; LN selaku Presiden Direktur PT Acer Indonesia; dan RG selaku Direktur Produksi PT Acer Indonesia.

    Sehari berselang, Kejagung juga telah memeriksa VA selaku Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah; PI selaku Karyawan PT Tera Data Indonesia; dan MS selaku Direksi Utama PT Tera Data Indonesia.

    Hanya saja, Anang tidak menjelaskan secara terkait dengan pemeriksaan itu. Dia hanya mengemukakan bahwa pemeriksaan ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara tersangka kasus Chromebook.

    “Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” pungkas Anang.

  • Jejak Langkah Nadiem Makarim: Pendiri Startup Decacorn yang Kini Tersandung 3 Kasus Korupsi – Page 3

    Jejak Langkah Nadiem Makarim: Pendiri Startup Decacorn yang Kini Tersandung 3 Kasus Korupsi – Page 3

    Setelah menimba ilmu di luar negeri, Nadiem Makarim kembali ke Indonesia dan mendirikan Gojek pada tahun 2010. Awalnya, Gojek hanyalah sebuah startup kecil dengan jumlah pengemudi yang sangat terbatas, hanya sekitar 20 orang.

    Transformasi besar terjadi pada tahun 2015 ketika Gojek meluncurkan aplikasi selulernya. Peluncuran aplikasi ini tidak hanya memudahkan pemesanan layanan, tetapi juga membuka jalan bagi Gojek untuk merambah berbagai lini bisnis lainnya.

    Dalam kurun waktu enam tahun sejak didirikan, Gojek berhasil mencetak sejarah sebagai startup unicorn pertama di Indonesia. Predikat unicorn ini disematkan karena nilai valuasi Gojek telah melampaui US$1 miliar, atau setara dengan sekitar Rp14,3 triliun pada saat itu. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar ekonomi digital di Indonesia.

    Pada tahun 2018, estimasi nilai valuasi Gojek bahkan mencapai US$5 miliar atau sekitar Rp71,8 triliun. Kesuksesan Gojek juga tak lepas dari dukungan investor besar seperti KKR & Co., Warburg Pincus LLC, Sequoia Capital, DST Global, Tencent, dan JD.com, yang memberikan suntikan dana signifikan.