Perusahaan: Freeport

  • Pemerintah Lobi 10% Saham Freeport Semurah Mungkin!

    Pemerintah Lobi 10% Saham Freeport Semurah Mungkin!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara perihal rencana pemerintah menambah porsi saham 10% di PT Freeport Indonesia (PTFI). Untuk harganya, Bahlil meyakini akan menawar semurah mungkin.

    Tak cuma murah, Bahlil bahkan menegaskan, enambahan jumlah saham pemerintah di PTFI sebesar 10% berpotensi gratis. “(Rencana tambah saham) 10%. Saya kan pernah ngomong kan, harganya sekecil-kecil mungkin. Bahkan berpotensi untuk gratis,” tegasnya saat ditanya perihal kelanjutan rencana pemerintah menambah porsi saham di PTFI, ditemui awak media di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

    Yang terang, kata Bahlil, penambahan porsi saham merupakan upaya yang baik. Saat ini, porsi kepemilikan pemerintah pada saham PTFI sekitar 51%. Dengan rencana tambahan 10% tersebut, nantinya kepemilikan Indonesia terhadap saham PTFI bisa mencapai 61%.

    “Tapi saya yakinkan bahwa perpanjangan ini akan bagus, baik untuk Indonesia. Karena 50% sahamnya itu adalah sekarang milik pemerintah Indonesia, maupun Freeport-McMoran,” tambahnya.

    Bahlil membeberkan, pemerintah akan melakukan lobi penambahan saham di PTFI pada awal tahun 2025 mendatang. Sayangnya, Bahlil tidak bisa memberikan keterangan detail kapan pertemuan tersebut akan dilakukan. “Insyaallah tahun depan awal. Tergantung dari komunikasi dengan Freeport-nya,” bebernya.

    Sebagaimana diketahui, setidaknya terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi PTFI agar mendapatkan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) pasca tahun 2041. Salah satunya yakni penambahan saham Indonesia sebesar 10% di PTFI.

    Sebelumnya, Bahlil Lahadalia yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, pernah mengungkapkan negosiasi untuk penambahan kepemilikan saham pemerintah 10% di Freeport Indonesia sudah memasuki tahap final.

    “Sekarang dalam proses itu sudah tahap final untuk penambahan saham 10% untuk Pemerintah Indonesia,” kata Bahlil dalam Program Economic Update CNBC Indonesia, Kamis (1/8/2024).

    Selain penambahan saham 10%, PTFI juga berkewajiban membangun smelter baru di Fak-Fak, Papua. Pembangunan smelter baru di Papua sangat penting bagi masyarakat di sana.

    (pgr/pgr)

  • RI Bakal Tambah Saham 10% di Freeport Awal Tahun Depan

    RI Bakal Tambah Saham 10% di Freeport Awal Tahun Depan

    Jakarta

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan pemerintah bakal melanjutkan rencana tambah saham 10% pada PT Freeport Indonesia. Saat ini sudah 51% saham Freeport dikempit pihak Indonesia, rencananya akan ditambah jadi 61%.

    Bahlil menargetkan proses pengambilan saham tambahan ini akan rampung awal tahun depan. Semua sesuai dengan komunikasi dengan Freeport.

    “Insyaallah tahun depan awal. Tergantung dari komunikasi dengan Freeport-nya,” ungkap Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024).

    “Nanti lihat. Pertanyaan kayak dosen lagi disertasi aja,” katanya lagi ketika ditanyakan lebih lanjut apakah proses bisa selesai di kuartal I 2025.

    Pada intinya, Bahlil mengatakan nasib proses divestasi Freeport masih menunggu finalisasi dari Freeport-nya sendiri.

    Dia menyinggung sempat terjadi kecelakaan di smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur. Karena hal itu, perusahan sedang fokus untuk menyelesaikan masalah yang ada di pabrik smelter.

    “Sekarang kita lagi menunggu hasil finalisasi dari Freeport. Kemarin kita tahu bahwa smelter di Freeport lagi ada sedikit kejadian terbakar di asam sulfatnya jadi nanti mungkin begitu timnya sudah selesai, kita baru mulai bicara lagi,” ungkap Bahlil.

    Lihat Video: Menteri Bahlil Ngaku Susah Bangun Pagi saat Ikut Retret

    (hal/kil)

  • Anggota DPD RI dari Papua Bantah Yorrys Didukung Seluruh Senator Papua Pimpin DPD

    Anggota DPD RI dari Papua Bantah Yorrys Didukung Seluruh Senator Papua Pimpin DPD

    Jakarta, Gatra.com – Anggota DPD RI terpilih dari tanah Papua masa bakti 2024-2029 membantah kabar yang beredar bahwa Yorrys Raweyai didaulat semua anggota DPD RI terpilih se-Papua untuk menjadi Pimpinan DPD RI, sedangkan Filep Wamafma akan diusung sebagai Wakil Ketua MPR RI dari utusan DPD RI.

    Kabar dukungan itu beredar usai Yorrys dan Filep menggelar acara Forum Komunikasi dan Aspirasi Masyarakat Papua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI For Papua yang mengundang Anggota DPD terpilih se-tanah Papua periode 2024-2029 pada Jumat (24/5) lalu.

    Mewakili anggota terpilih lainnya, Paul Finsen Mayor (Papua Barat Daya) dan Pdt. David Harold Waromi (Papua) menjelaskan bahwa narasi tersebut tidak benar.

    “Bahwa dalam acara MPR RI for Papua itu tidak ada kebulatan tekad dan kesepakatan apapun terkait dukungan terhadap Yorrys sebagai pimpinan DPD RI maupun Filep menjadi Wakil Ketua MPR dari DPD RI,” kata Paul Finsen Mayor, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (24/7).

    Paul Finsen Mayor yang merupakan Ketua Dewan Adat Wilayah III Doberay Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya meminta semua pihak untuk mengetahui bahwa narasi tersebut tidak benar.

    Faktanya, menurut Finsen Mayor, 11 dari 24 anggota DPD RI terpilih dari 6 provinsi di Papua justru mendukung paket Pimpinan DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Nono Sampono, Elviana dan Tamsil Linrung.

    “Dan peta dukungan ini masih bisa bertambah. Tidak menutup kemungkinan dukungan dari Papua untuk Pak LaNyalla, Pak Nono, Ibu Elviana dan Pak Tamsil, akan bertambah lagi dari 11 yang sekarang,” ucap dia.

    Dalam kesempatan itu, Finsen juga menjelaskan, sebagai anggota DPD RI dari Orang Asli Papua (OAP), dirinya meminta semua Senator Papua serius memperjuangkan afirmatif pembangunan Papua dengan pendekatan kesejahteraan.

    “Itu pekerjaan yang lebih penting, daripada ribut dukung mendukung hanya untuk kursi pimpinan, sampai membuat kegaduhan dan ditonton masyarakat se-Indonesia, tidak elok,” tandasnya.

    Maka itu, imbuhnya, ia lebih memilih memberi apresiasi apa yang sudah dilakukan oleh LaNyalla dan Nono Sampono yang merupakan Pimpinan DPD RI periode 2019-2024 dalam keberpihakannya kepada Papua yang konkret.

    “Pak LaNyalla memperjuangkan pemekaran Provinsi Papua, hingga dua kali bertemu khusus dengan Wapres. Beliau juga menyuarakan perlunya pendekatan kesejahteraan dalam membangun Papua. Bapak LaNyalla juga hadir dan mendukung pembangunan SMK Papua Bangkit dan Sekolah Sepakbola Kaki Belanda sebagai bagian dari pembangunan SDM Papua,” katanya.

    Sementara itu, lanjut Finsen, Nono Sampono juga turut berperan aktif memfasilitasi penyelesaian berbagai persoalan yang terjadi Papua. Termasuk menyelesaikan deadlock antara PT Freeport dan Pemprov terkait harga air tanah. “Dimana Pak Nono saat itu jelas berpihak ke masyarakat Papua,” tukasnya.

    Tahun 2017, Nono Sampono juga menginisiasi RUU Daerah Kepulauan yang juga sangat bermanfaat untuk Papua, khususnya Kepulauan Raja Ampat.

    “Makanya kami sebagai anggota DPD RI terpilih dari tanah Papua memilih negarawan yang jelas komitmennya kepada Papua, yaitu Paket Pimpinan DPD RI LaNyalla, Nono Sampono, Elviana dan Tamsil Linrung untuk membawa DPD RI menjadi lebih kuat dan bermartabat,” ucapnya.

    419

  • Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik terbakar

    Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik terbakar

    ANTARA  – Smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terbakar, Senin (14/10). Fasilitas pengolahan tambang tembaga ini baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 24 September 2024. (Hanif Nasrullah/Rizky Bagus Dhermawan/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

  • Erick Ungkap Lonjakan Ekspor Mineral Usai Hilirisasi Tembus Rp 607 T

    Erick Ungkap Lonjakan Ekspor Mineral Usai Hilirisasi Tembus Rp 607 T

    Jakarta

    Menteri BUMN Erick Thohir buka-bukaan keuntungan Indonesia dari agenda hilirisasi yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hari ini Jokowi baru saja meresmikan produksi perdana dua smelter tembaga sebagai langkah lebih lanjut dari hilirisasi mineral.

    Menurut Erick, saat Jokowi memulai hilirisasi dengan memberikan nilai tambah nikel, nilai ekspor komoditas itu meningkat tajam. Dari awalnya maksimal cuma US$ 1-2 miliar atau sekitar Rp 15,1-30 triliun, kini meningkat sampai US$ 40 miliar atau sekitar Rp 607,8 triliun (kurs Rp 15.159).

    Bukan tidak mungkin keuntungan serupa bisa dirasakan setelah hilirisasi tembaga dilakukan. Adapun dua smelter tembaga yang baru diresmikan produksinya oleh Jokowi adalah milik PT Amman Mineral dan PT Freeport Indonesia.

    “Hari ini setelah nikel, beliau dorong kembali untuk yang namanya emas dan tembaga. Ini juga bisa terjadi seperti nikel, yang dulu mungkin hanya US$ 1-2 miliar sekarang sampai US$ 40 miliar. Ini luar biasa,” ujar Erick saat memberi sambutan dalam peresmian produksi pertama smelter Freeport, Senin (23/9/2024).

    Pria yang menjadi Ketua Umum PSSI itu juga bilang Jokowi sudah merencanakan satu komoditas baru untuk dihilirisasi, yaitu selenium. Ini bisa digunakan untuk membuat semikonduktor.

    “Belum di situ tadi di pesawat beliau sudah bisik-bisik, bahwa semikonduktor adalah industri baru ke depan buat Indonesia. Karena bahan bakunya selenium juga ada di sini,” ungkap Erick.

    Sebagaimana diketahui, selama ini Jokowi sudah melakukan beberapa hilirisasi komoditas. Mulai dari nikel, tembaga, hingga bauksit.

    Komoditas-komoditas itu dilarang untuk diekspor mentah-mentah. Sebagai gantinya, pelaku usaha diwajibkan membuat smelter pengolahan dan memberikan nilai tambah pada nikel hingga bauksit baru bisa melakukan ekspor.

    (hal/rrd)

  • Bos Freeport Ungkap Tantangan Usai Smelter Gresik Resmi Beroperasi

    Bos Freeport Ungkap Tantangan Usai Smelter Gresik Resmi Beroperasi

    Jakarta

    Hari ini PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi memproduksi katoda tembaga melalui fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur (Jatim). Namun, Presiden Direktur (Presdir) Freeport Indonesia, Tony Wenas menyebut masih ada tantangan yang harus pihaknya.

    Dia mengatakan pihaknya tidak sulit mencari offtaker atau pembeli produk akhir katoda tembaga untuk Smelter Gresik. Dia bilang yang menjadi kendala adalah pihaknya tidak bisa menentukan harga jual. Situasi tersebut berbeda di sektor manufaktur.

    “Kalau untuk produk tambang sebenarnya tidak sulit juga karena pasarnya terbuka. Problemnya, harga jualnya tidak bisa kita yang menentukan, beda sama produk manufacturing,” kata Tony di Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024).

    Tony menjelaskan di sektor manufaktur, pelaku usaha dapat menentukan harga jual produknya. Sementara, industri tembaga hanya mengikuti harga pasar. Apabila suplainya berlebih dan sepi peminat, harganya bisa turun.

    “Mereka menentukan mau jual berapa harga barang ini. Ini tidak bisa harus berdasarkan harga pasar. Jadi, kita price taker bukan price maker. Jadi kalo ditanya pasar, yaaa ada. Tapi kalau suplai berlebih, sepi permintaan, ya harga turun,” tambahnya.

    Meski begitu, dia bilang saat ini harga tembaga sudah naik. Dia berharap permintaan mulai meningkat seiring dengan adanya transisi energi baru terbarukan. Dengan begitu, penerimaan negara menjadi lebih besar.

    “Tapi harga tembaga dan emas sekarang sedang naik lagi. Mudah-mudahan ke depan dengan tembaga akan lebih banyak dibutuhkan adanya transisi energi, renewable energy, ini diharapkan demandnya akan lebih tinggi dan supply biasa saja sehingga penerimaan negara akan lebih besar lagi,” jelasnya.

    Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan produksi perdana smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur. Smelter yang dibangun Rp 56 triliun ini digadang-gadang bisa memproduksi 900.000 ton katoda tembaga per tahun. Jokowi mengatakan, pembangunan smelter ini adalah upaya menyongsong Indonesia sebagai negara industri. Sumber daya alam (SDA) tidak lagi diekspor mentah namun akan hilirisasi terlebih dahulu untuk dapat nilai tambah.

    Dari investasi Rp 56 triliun tadi, smelter Gresik dapat mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga yang dibawa dari Papua menjadi 900 ribu ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 210 ton perak.

    “Pembangunan smelter ini merupakan usaha kita menyongsong Indonesia menjadi negara industri maju yang mengolah sumber daya alamnya sendiri dan tidak ekspor bahan mentah atau raw material,” beber Jokowi dalam peresmian yang dilakukan virtual, Senin (23/9/2024).

    (das/das)

  • Smelter Freeport Gresik Resmi Beroperasi, RI Bisa Raup Rp 80 T

    Smelter Freeport Gresik Resmi Beroperasi, RI Bisa Raup Rp 80 T

    Jakarta

    Hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan produksi perdana smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur. Dengan beroperasinya smelter baru ini, diperkirakan Indonesia mendapatkan penerimaan negara dari PT Freeport Indonesia (PTFI) mencapai Rp 80 triliun.

    Presiden Direktur (Presdir) Freeport Indonesia, Tony Wenas mengatakan rata-rata setiap tahunnya pihaknya berkontribusi ke penerimaan negara mencapai US$ 4 miliar dolar atau setara Rp 60 triliun (kurs Rp 15.185) per tahun. Angka tersebut sudah termasuk dalam bentuk pajak, royalti, dividen, hingga pajak penghasilan (PPh).

    “Jadi, memang kita PTFI rata-rata setiap tahun beri kontribusi bagi pemerintah dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pajak ada Pph 21 dan berbagai Pph rata-rata sekitar US$ 4 miliar setiap tahun. Dengan kenaikan harga tembaga dan emas sekarang, tahun ini dapat mencapai US$ 5,7 miliar, kira-kira Rp 80 triliun,” kata Tony di Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024).

    Lebih lanjut, smelter yang memproduksi katoda tembaga tersebut ditargetkan berproduksi penuh pada bulan Desember mendatang. Sebenarnya, smelter baru itu sudah beroperasi mulai Juni lalu, tapi belum bisa berproduksi.

    Adapun target produksi katoda tembaga hingga akhir tahun ini mencapai 200-300 ribu ton. Apabila dapat beroperasi penuh dapat mencapai 650 ribu ton.

    “Mungkin katoda tembaga yang dihasilkan mungkin kira-kira sekitar 200-300 ribu ton. Kalau sudah beroperasi penuh 650 ribu ton. Kalau ini kita tambahkan dgn PT Smelting yang dimiliki Freeport Indonesia sekitar 350 ribu ton. Jadi, kita bisa produksi 1 juta ton katoda tembaga per tahun,” tambahnya.

    Sementara dari segi keuntungan, Tony biasanya pihaknya bisa mencapai US$ 3-4 miliar dolar. Meski begitu, dia belum menghitung kembali sejalan dengan beroperasinya Smelter Gresik ini. Dia menekankan penerimaan negara akan jauh lebih besar dibandingkan keuntungan yang diambil pihaknya.

    “Revenue dikurang biaya produksi dapat untung kotor dikurangi pajak dan lain-lain akhirnya kemudian ada net profit. Net profit Freeport Indonesia bisa sekitar 3-4 miliar dollar. Saya belum hitung ya. Jadi gini, penerimaan negara akan jauh lebih besar dibanding keuntungan,” jelasnya.

    Simak video: Smelter Freeport Gresik Beroperasi, Jokowi Hitung Indonesia Dapat Rp 80 T

    (das/das)

  • Jokowi Ungkap Semikonduktor Jadi Masa Depan Industri RI

    Jokowi Ungkap Semikonduktor Jadi Masa Depan Industri RI

    Jakarta

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Indonesia akan segera masuk menjadi pemain semikonduktor. Pemerintah akan fokus mengembangkan produksi semikonduktor di dalam negeri.

    Indonesia, kata Jokowi, bakal menggunakan selenium yang diklaim bisa dihasilkan pada smelter tembaga sebagai bahan baku semikonduktor.

    “Tadi yang disampaikan Pak Erick Thohir mengenai selenium yang juga dihasilkan dari smelter tembaga ini bisa diproduksi menjadi semikonduktor,” beber Jokowi saat meresmikan smelter Freeport Gresik, disiarkan virtual, Senin (23/9/2024).

    Niat Jokowi itu juga diungkap oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Menurutnya Jokowi sudah berani mengambil inisiatif kebijakan hilirisasi, mulai dari komoditas nikel hingga tembaga sudah masuk dalam program hilirisasi.

    Nah, Erick mengaku dibisiki Jokowi bahwa industri semikonduktor akan menjadi masa depan buat Indonesia. Banyaknya selenium bakal menjadi modal besar bagi Indonesia untuk merealisasikan rencana tersebut.

    “Setelah nikel, beliau dorong kembali untuk yang namanya emas dan tembaga. Belum di situ tadi di pesawat beliau sudah bisik-bisik, bahwa semikonduktor adalah industri baru ke depan buat Indonesia. Karena bahan bakunya selenium juga ada di sini,” ungkap Erick di acara yang sama.

    (shc/ara)

  • Jokowi Ungkap Semikonduktor Jadi Masa Depan Industri RI

    Jokowi Buka Suara soal Perpanjangan Izin Freeport hingga 2061

    Jakarta

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah mulai ‘ditagih’ pihak PT Freeport Indonesia soal perpanjang kontrak. Seperti diketahui, pemerintah berencana memperpanjang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga 2061.

    Mulanya, usai meresmikan smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur, Jokowi mendapat pertanyaan dari awak media soal progres pemberian izin perpanjangan IUPK Freeport dari 2041 ke 2061. Dia menyebutkan semua masih diproses.

    “Masih dalam proses,” jawab Jokowi singkat, usai melakukan peresmian, Senin (23/9/2024).

    Jokowi lantas mengatakan dirinya juga ditanyakan langsung oleh pihak Freeport soal nasib perpanjangan kontrak tersebut. Dalam acara tersebut memang nampak pejabat Freeport hadir lengkap. Ada Presiden Direkrut PT Freeport Indonesia Tony Wenas hingga dua pejabat tinggi Freeport-McMoRan, Richard Adkerson dan Kathleen L. Quirk.

    Menanggapi pertanyaan dari Freeport jawaban Jokowi tetap sama, semua hal masih diurus di Kementerian ESDM.

    “Tadi ditanyakan juga oleh Freeport, tapi masih diproses di ESDM,” ujar Jokowi.

    Sebelumnya, Tony Wenas menyatakan, pihaknya masih berdiskusi dengan pemerintah soal perpanjangan IUPK. Menurut Tony, diskusi itu termasuk di dalamnya pembahasan pembangunan Smelter Fakfak, Papua Barat.

    “Masih diskusikan semuanya memang. Nanti pada saatnya mudah-mudahan lebih cepat. Lebih cepat lebih baik,” ujar Tony di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (22/8/2024) yang lalu.

    (hal/rrd)

  • Jokowi Pastikan Pemerintah Prabowo Lanjutkan Hilirisasi Mineral

    Jokowi Pastikan Pemerintah Prabowo Lanjutkan Hilirisasi Mineral

    Jakarta

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah berikutnya yang dipimpin Prabowo Subianto mulai akhir Oktober mendatang bakal melanjutkan agenda hilirisasi sumber daya mineral di Indonesia.

    Sejauh ini Jokowi sudah melakukan beberapa hilirisasi komoditas. Mulai dari nikel, tembaga, hingga bauksit. Komoditas-komoditas itu dilarang untuk diekspor mentah-mentah. Sebagai gantinya, pelaku usaha diwajibkan membuat smelter pengolahan dan memberikan nilai tambah pada nikel hingga bauksit baru bisa melakukan ekspor.

    Nah menurutnya sumber daya mineral lain juga harus dihilirisasi semacam itu. Timah hingga batu bara misalnya juga harus memiliki smelter.

    “Yang lain lain pasti nanti ada, pemerintah baru pasti akan… timah, batu bara, semuanya ada smelternya,” sebut Jokowi usai meresmikan smelter Freeport di Gresik, Senin (23/9/2024).

    Ke depannya, sudah seharusnya pemerintah berikutnya menggenjot produksi produk turunan dari berbagai mineral berharga di Indonesia.

    “Tembaga, emas, nikel, semuanya, dan memang harus secepatnya diturunkan pada produksi turunan sehingga kita bisa menjadi produsen kabel, alat suntik, alumunium, semuanya bisa diproduksi sendiri. Mandiri,” ujar Jokowi.

    Jokowi mengatakan, industrialisasi pengolahan mineral akan menjadi pondasi baru ekonomi Indonesia. Indonesia yang selama ini hanya bertumpu pada sektor konsumsi domestik menjadi negara industri.

    “Ini merupakan pelaksanaan dari gagasan hilirisasi yang merupakan pondasi ekonomi baru kita yang tidak bertumpu pada konsumsi domestik. Kita ingin beralih GDP growth tumbuh dari produktivitas industri perusahaan BUMN atau swasta,” beber Jokowi.

    (hal/rir)