Perusahaan: Freeport

  • Bertemu dengan USINDO, Prabowo Dorong Investasi Perusahaan AS di RI

    Bertemu dengan USINDO, Prabowo Dorong Investasi Perusahaan AS di RI

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan anggota korporasi The United States Indonesia Society (USINDO). Prabowo berdialog langsung dengan sejumlah pemimpin perusahaan besar Amerika Serikat (AS) yang telah lama berinvestasi di Indonesia.

    Pertemuan itu digelar di Ruang Dumbarton, Hotel Four Season, Washington DC, pada Senin (11/11/2023). Adapun perusahaan yang hadir di antaranya, Freeport, Chevron, General Electric, Georgetown, dan perusahaan terkemuka lainnya.

    USINDO adalah organisasi non-pemerintahan yang didirikan untuk meningkatkan pemahaman AS tentang Indonesia, pengertian Indonesia tentang AS, dan memperkuat hubungan di antara kedua negara dan penduduknya. Pertemuan itu dihadiri 25 pihak baik dari AS maupun Indonesia.

    Prabowo menyampaikan kegembiraannya atas antusiasme perusahaan-perusahaan AS untuk terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

    “Saya sangat gembira pertemuan tadi dengan perusahaan perushana terbesar di Amerika dan di dunia. Mereka sangat terlibat dalam perekonomian Indonesia dan pembangunan Indonesia,” kata Prabowo dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/11/2024).

    Prabowo mengatakan sejumlah perusahaan itu sudah lama menjalin kerja sama dengan Indonesia. Peabowo mendorong agar perusahaan-perusahaan itu terus berinvestasi di Indonesia.

    Prabowo mengatakan belum ada kesepakatan kerja dalam pertemuan. Dirinya hanya membicarakan secara umum, namun memang perusahaan-perusahaan tersebut memang sudah menjalin kerja sama dengan Indonesia.

    “Ini kan pembicaran umum, belum tanda tangan tapi mereka sudah in going sudah berjalan lama, ada Freeport, Chevron, General Electric, banyak sekali,” ujarnya.

    Prabowo menekankan bahwa tidak ada toleransi terhadap korupsi di semua tingkatan. Pernyataan tersebut disambut baik oleh para anggota korporasi USINDO yang hadir.

    “Beliau bahkan menyampaikan kalau ada yang korupsi atau yang membuat problem misalkan, kontak langsung ke beliau dan ini suatu message yang sangat positif, sangat clear, dan mereka responnya sangat meng-appreciate, very straight forward ke penjelasan dari Bapak Presiden Prabowo hari ini,” ungkap Rosan.

    Dalam pertemuan tersebut, isu energi terbarukan juga mendapat perhatian khusus. Beberapa perusahaan energi besar bahkan menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi dalam teknologi karbon capture dan geothermal guna mendukung target net zero emission Indonesia.

    “Dan yang paling penting akan mengurangi birokrasi yang berbelit sehingga investasi yang masuk ke Indonesia juga membawa kebaikan untuk seluruh rakyat Indonesia,” ucap Rosan.

    Sementara itu, Wakil Duta Besar AS yang juga menjabat sebagai penasihat USINDO, Ted Osius, menyampaikan apresiasinya terhadap keterbukaan dan pro-bisnis yang diusung Prabowo. Bahkan, ia juga akan membawa sejumlah pemimpin bisnis Amerika ke Indonesia pada awal Desember mendatang.

    “Kami sangat gembira karena kami memiliki presiden yang sangat pro-bisnis di Indonesia, yang sangat menyambut kami dan menyampaikan dengan sangat jelas dalam diskusi ini bagaimana dia akan menyambut baik bisnis AS dan bisnis dari negara lain,” tutur Ted Osius.

    Dalam acara ini, Prabowo didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, serta KUAI KBRI Washington DC Ida Bagus Made Bimantara.

    Adapun 25 pihak dari AS dan Indonesia yang hadir dalam pertemuan itu di antaranya:

    1. President of USINDO, David Merril
    2. Chairman of The Board Freeport Mcmoran, Richard Arkeson
    3. CEO Freeport Mcmoran, Kathleen Quirk
    4. CEO Freeport Indonesia, Tony Wenas
    5. Vice President for Federal Government Relations & International Affairs Freeport Mcmoran J.J. Ong
    6. Vice Chairman, S&P Global, Dr. Daniel Yergin
    7. CEO Ge Healthcare, Peter Arduini
    8. Executive Vice President, Government Operations, Boeing, Ziad Ojakli
    9. President Boeing Southeast Asia, Penny Burt
    10. Retired Partner, Capital Group, F. Chapman Taylor
    11. VP and Head of International Affairs, BP America, The Honorable Robert Scher
    12. Senior Director, International Government Relations, Exxonmobil Peter Lavoy
    13. Vice President of International Government Relations, Exxonmobil Kurt Stuckwisch
    14. Managing Director and Global Head of Strategic Development Partnership Former Interim CEO and COO, International Finance Corporation (IFC), Citi, Stephanie Von Friedeburg
    15. Vice President of Asia Pasific, Middle East & Africa, Global Government & Corprorate Affairs, Caterpillar, Murali M Krishnan
    16. Senior Director Government Affairs, Asia-Pasific And Eurasia, Chevron, Craig Hall
    17. Dean of Georgetown’s School of Foreign Service, Dean Joel Hellman
    18. Ph. D, Incoming Rector of Georgetown Asia Pasific in Jakarta Georgetown University, Professor Yuhki Tajima
    19. Senior Vice President for Partnership and Online of Purdue University, Dimitrios Peroulis
    20. Vice President for Global Partnerships and Director of Semiconductor Education Purdue University
    21. Treasure of USINDO, Edward Wanandi
    22. Lucian Despoio
    23. Ted O Sius
    24. Budi Djiwandono
    25. John Schaefler.

    (eva/zap)

  • Rogoh USD120 Juta, Linde Mulai Pasok Gas Industri ke Freeport

    Rogoh USD120 Juta, Linde Mulai Pasok Gas Industri ke Freeport

    Jakarta: Perusahaan gas dan rekayasa industri global, Linde, telah memulai proses pemasokan gas industri kepada perusahaan tambang PT Freeport Indonesia (PTFI).
     
    Linde telah menginvestasikan senilai USD120 juta untuk pembangunan, pengelolaan kepemilikan, dan pengoperasian unit pemisahan udara atau Air Separation Unit (ASU) baru.
     
    Fasilitas yang dikembangkan Linde kini telah menjalankan fungsi pasokan gas industri oksigen dan nitrogen untuk Freeport Indonesia dalam menjalankan fungsi pemurnian tembaga dan fasilitas refining di Manyar, Gresik, Jawa Timur.
     
    Unit ASU milik Linde ini juga akan memberikan pasokan gas industri yang dicairkan kepada customer baru dan existing di Jawa Timur yang turut meningkatkan kerapatan jejaring bisnis perusahaan di wilayah tersebut.
     
    “Dengan permintaan komoditas tembaga yang terus meningkat di tingkat global, kami mendukung upaya ekspansi PT Freeport Indonesia,” ucap President ASEAN & South Asia Linde Moloy Banerjee, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 7 November 2024.
     

     

    Tingkatkan efisiensi pemurnian tembaga
     
    Banerjee menjelaskan, gas industri membantu meningkatkan efisiensi pemurnian tembaga melalui dorongan kapasitas produksi yang diikuti dengan penurunan konsumsi dan emisi bahan bakar.
     
    “Fasilitas baru di lapangan yang dikembangkan Linde menggunakan teknologi terbaru untuk memasok gas industri yang esensial secara aman dan dapat diandalkan kepada seluruh customer kami pada pasar industri yang penting,” papar Banerjee.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Divestasi 10% Saham Freeport Mandek, Erick Thohir Buka Suara

    Divestasi 10% Saham Freeport Mandek, Erick Thohir Buka Suara

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan terkait dengan rencana penambahan saham 10 persen PT Freeport Indonesia (PTFI) yang belum terealisasi hingga saat ini.

    Erick mengatakan realisasi rencana tersebut masih menunggu finalisasi rencana investasi dari Freeport Indonesia.

    “Masih dalam status pembicaraan. Memang Freeport sendiri, mereka akan bikin planning dulu nih investasinya berapa,” kata Erick di Jakarta, Kamis (7/11/2024).

    Erick mengatakan, perhitungan rencana investasi memang harus dilakukan secara hati-hati. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Freeport merupakan hal yang wajar.

    Dia memastikan, pembahasan mengenai divestasi dari Freeport masih akan terus berlanjut hingga mencapai kesepakatan.

    “Kalau sudah ada angka besarnya baru kita duduk lagi. Ini hal yang lumrah, enggak ada yang alot, namanya proyeksi bisnis plan, total investasi kan harus dihitung dengan benar,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Erick menyampaikan, sebagai perwakilan dari pemerintah, Kementerian BUMN harus memastikan semua berjalan dengan baik, terlebih PTFI merupakan anak usaha dari Mind ID, BUMN holding pertambangan. Ia pun berharap pembahasan ini dapat segera diselesaikan.

    “Ya secepatnya, tergantung nanti proses daripada finalisasi angkanya,” ucap Erick.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan tambahan saham 10 persen dari PT Freeport Indonesia (PTFI) berpotensi diperoleh secara gratis oleh Indonesia.

    “Saya kan pernah ngomong kan, harganya sekecil-kecil mungkin. Bahkan berpotensi untuk gratis,” kata Bahlil, di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/10).

    Mengenai alasan saham tambahan itu bisa diperoleh secara gratis, Bahlil menyatakan hal itu merupakan hasil dari lobi-lobi yang dilakukan.

    Saat ini Mind ID memegang saham mayoritas PTFI sebesar 51 persen. Indonesia meminta tambahan 10 persen kepemilikan saham Freeport, sebagai syarat perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI.

  • Antam Beli 30 Ton Emas Freeport Senilai Rp 200 Triliun

    Antam Beli 30 Ton Emas Freeport Senilai Rp 200 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani perjanjian jual beli logam emas dengan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk sebanyak 30 ton emas senilai US$ 12,5 miliar (Rp 200 triliun).

    Penandatanganan dilakukan Direktur Utama Freeport Tony Wenas dan Direktur Utama Antam Nicolas Kanter di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (7/11/2024). Kerja sama ini disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung, dan Direktur MIND ID Hendi Prio Santoso.

    Erick Thohir menjelaskan, dalam perjanjian tersebut, Antam akan membeli produksi 30 ton per tahun dari Freeport. Hal ini diperkirakan dapat menghemat devisa hingga Rp 200 triliun.

    “Dengan Freeport memproduksi 50 ton, Antam mengambil 30 ton, ada penghematan Rp 200 triliun, tetapi kalau kita ranking reserve emas batangan di dunia, nomor satu itu Amerika mungkin 8.100 ton. Jerman, Italia, kita baru 78,5 ton reserve emas. Ini saya rasa yang harus terus ditingkatkan hilirisasi dan performance sebagai benteng ekonomi nasional,” kata Erick.

    Sementara Nicolas mengatakan, meski sepakat membeli 30 ton emas dari Freeport, Antam membuka peluang pemesanan lebih besar. Menurutnya, membeli emas dari Freeport sangat penting karena selama ini Antam banyak mendatangkan emas dari luar negeri, di samping produksi sendiri. 

    “Dalam agreement ini, we actually agree untuk 30 ton, dan mungkin itu adalah kapasitas yang Freeport bisa lakukan sekarang. Namun, jika kita butuh lebih 30 ton, kita akan memprioritaskan beli dari Freeport, ini sangat penting bahwa kita mengurangi ketergantungan importasi,” kata Nicolas Kanter dalam sambutannya.

    Di sisi lain, Freeport juga mengaku siap jika Antam membutuhkan pasokan lebih banyak. “Ruang lingkupnya sekitar 30 ton yang akan di-off take oleh Antam. Kalau memang Antam butuh lebih, kami juga siap, lebih dari 30 ton juga siap,” kata Tony Wenas.

    Dia mengatakan, kontrak jual beli dengan Antam ini berlangsung 5 tahun senilai US$ 12,5 miliar. “Namun, tergantung dari harga emas, US$ 12,5 miliar itu sekitar Rp 200 triliun,” kata dia.

    Dia mengatakan kerja sama ini sangat membanggakan karena emas Freeport sebagian besar dikonsumsi PT Antam. “Untuk selanjutnya memberikan nilai tambah, bukan hanya pada industri ritel, tetapi juga industrialisasi di Indonesia,” kata Tony Wenas.

    Sementara itu, Direktur MIND ID Hendi Prio Santoso menilai, kerja sama antara kedua perusahaan BUMN tersebut memberikan menfaat besar bagi industti dalam negeri.

     

  • Antam Siap Serap 30 Ton Emas Freeport Tiap Tahun

    Antam Siap Serap 30 Ton Emas Freeport Tiap Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk atau Antam siap menyerap emas dari PT Freeport Indonesia (PTFI) sebanyak 30 ton per tahun.

    Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian jual beli emas, di Jakarta, Kamis (7/11/2024). Dengan begitu Antam akan mengonsumsi emas dari smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur.

    Direktur Utama Antam Nico Kanter mengatakan, kerja sama ini menjadi wujud nyata dari program hilirisasi dan industrialisasi berbasis sumber daya alam yang merupakan 17 program prioritas dari pemerintah. 

    Dia juga menyebut pembelian emas dari PTFI dapat menghemat devisa RI sebanyak ratusan triliun rupiah. Sebab, Antam bisa mengurangi impor logam mulia itu.

    “Beli dari Freeport mengurangi ketergantungan pada impor tadi sudah disampaikan berapa ratusan triliun di-save sebagai devisa negara,” kata Nico.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, kerja sama ini kian meneguhkan niat perusahaan untuk menggenjot hilirisasai guna meningkatkan nilai tambah.

    “Kontraknya untuk tahapan ini 5 tahun nilainya US$12,5 miliar atau sekitar Rp200 triliun dan ini sangat membanggakan untuk kita di mana emas produksi kita dikonsumsi Antam dan bisa memberikan nilai tambah untuk industrialisasi di Indonesia,” katanya.

    Dia menjelaskan, PTFI telah menjalankan mandat izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dengan membangun fasilitas precious metal refinery (PMR) di smelter barunya di Gresik. PTFI pun melakukan proses penambangan, pengolahan, hingga pemurnian emasnya terintegrasi dan terbesar didunia.

    Adapun, PMR PTFI menjadi salah satu produsen emas murni batangan di Indonesia dengan kapasitas pemurnian sekitar 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun. Selain itu, smelter tersebut juga mampu menghasilkan platinum group metals yaitu 30 kg platinum dan 375 kg paladium.

    “Dan ini PMR ini adalah bukti kami serius melakukan hal ini dan kita bersama Antam terjadi kesepakatan diskusinya nggak alot karena nya punya kepentingan yang sama dan bersinergi,” imbuh Tony.

    Produksi emas dari PMR PTFI pertama direncanakan pada pekan kedua Desember 2024 mendatang. Sementara, estimasi saat ini hingga akhir tahun 2024 produksi emas sebesar 0,5 ton dan pada kuartal pertama 2025 sebesar 4,75 ton.

  • Freeport & Antam Kerja Sama Pembelian Emas, Nilai Kontrak Rp200 Triliun

    Freeport & Antam Kerja Sama Pembelian Emas, Nilai Kontrak Rp200 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama PT Aneka Tambang Tbk atau Antam resmi melakukan penandatanganan perjanjian jual beli emas, Kamis (7/11/2024).

    Dalam penandatangan yang dilakukan di Jakarta hari ini, nantinya Aantam akan menyerap sebesar 30 ton emas per tahun dari smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur. Penyerapan ini dinilai dapat mendorong hilirisasi industri emas.

    Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, kerja sama ini kian meneguhkan niat perusahaan untuk menggenjot hilirisasai guna meningkatkan nilai tambah.

    “Kontraknya untuk tahapan ini 5 tahun nilainya US$12,5 miliar atau sekitar Rp200 triliun dan ini sangat membanggakan untuk kita di mana emas produksi kita dikonsumsi Antam dan bisa memberikan nilai tambah untuk industrialisasi di Indonesia,” katanya.

    Dia menjelaskan PTFI telah menjalankan mandat izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dengan membangun fasilitas precious metal refinery (PMR) di smelter di Gresik. PTFI pun melakukan proses penambangan, pengolahan, hingga pemurnian emasnya terintegrasi dan terbesar didunia.

    Adapun, PMR PTFI menjadi salah satu produsen emas murni batangan di Indonesia dengan kapasitas pemurnian sekitar 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun. Selain itu, smelter tersebut juga mampu menghasilkan platinum group metals yaitu 30 kg platinum dan 375 kg paladium.

    “Dan ini PMR ini adalah bukti kami serius melakukan hal ini dan kita bersama Antam terjadi kesepakatan diskusinya gak alot karena nya punya kepentingan yang sama dan bersinergi,” imbuh Tony.

    Produksi emas dari PMR PTFI pertama direncanakan pada pekan kedua Desember 2024 mendatang. Sementara itu, estimasi saat ini hingga akhir tahun 2024 produksi emas sebesar 0,5 ton dan pada kuartal I/2025 sebesar 4,75 ton.

  • Perusahaan Ini Siap Pasok Gas Industri buat Pemurnian Tembaga

    Perusahaan Ini Siap Pasok Gas Industri buat Pemurnian Tembaga

    Jakarta

    Linde mengumumkan telah dimulainya proses pemasokan gas industri kepada PT Freeport Indonesia (PTFI).

    Linde telah menginvestasikan senilai US$ 120 juta untuk mencakupi pembangunan, pengelolaan kepemilikan, dan pengoperasian unit pemisahan udara (Air Separation Unit/ASU) baru yang merupakan fasilitas terbesar di Indonesia dan juga fasilitas ASU milik Linde yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

    Fasilitas yang telah dikembangkan Linde kini menjalankan telah menjalankan fungsi pasokan gas industri oksigen dan nitrogen untuk PT Freeport Indonesia dalam menjalankan fungsi pemurnian tembaga dan fasilitas refining di Manyar, Gresik, Jawa Timur.

    Fasilitas proses pemurnian tembaga tersebut merupakan salah satu yang terbesar di tingkat dunia. Unit ASU milik Linde ini juga akan memberikan pasokan gas industri yang dicairkan kepada customer baru dan existing di Jawa Timur yang turut meningkatkan kerapatan jejaring bisnis Perusahaan di wilayah tersebut.

    “Dengan permintaan komoditas tembaga yang terus meningkat di tingkat global, dengan bangga kami mendukung upaya ekspansi PT Freeport Indonesia,” ujar Moloy Banerjee, President, ASEAN & South Asia, Linde.

    “Gas industri membantu meningkatkan efisiensi pemurnian tembaga melalui dorongan kapasitas produksi yang diikuti dengan penurunan konsumsi dan emisi bahan bakar. Fasilitas baru di lapangan yang dikembangkan Linde menggunakan teknologi terbaru untuk memasok gas industry yang esensial secara aman dan dapat diandalkan kepada seluruh customer kami pada pasar industri yang penting.” tambah Moloy Banerjee.

    (kil/kil)

  • Bahlil sebut tambahan 10 persen saham Freeport berpotensi gratis

    Bahlil sebut tambahan 10 persen saham Freeport berpotensi gratis

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Bahlil sebut tambahan 10 persen saham Freeport berpotensi gratis
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Kamis, 31 Oktober 2024 – 17:23 WIB

    Elshinta.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan tambahan saham 10 persen dari PT Freeport Indonesia (PTFI) berpotensi diperoleh secara gratis oleh Indonesia.

    “Saya kan pernah ngomong kan, harganya sekecil-kecil mungkin. Bahkan berpotensi untuk gratis,” kata Bahlil,  di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/10).

    Mengenai alasan saham tambahan itu bisa diperoleh secara gratis, Bahlil menyatakan hal itu merupakan hasil dari lobi-lobi yang dilakukan.

    “Ya itu kan bahasa lobinya, (masa) gue harus lapor ke elo. Gimana kau,” seloroh Bahlil kepada wartawan.

    Saat ini Indonesia memegang saham mayoritas PT Freeport Indonesia sebesar 51 persen. Indonesia meminta tambahan 10 persen kepemilikan saham Freeport, sebagai syarat perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI.

    Bahlil menyampaikan saat ini pihaknya tengah menunggu hasil finalisasi dari PTFI.

    “Kemarin kita tahu bahwa smelter di Freeport lagi ada sedikit kejadian terbakar di asam sulfur, asam sulfatnya, jadi nanti mungkin begitu timnya sudah selesai, kita baru mulai bicara lagi tindak anjutnya,” kata Bahlil.

    Dia meyakinkan bahwa perpanjangan IUPK PTFI akan berdampak baik bagi Indonesia.

    “Insya Allah tahun depan awal. Tergantung dari komunikasi dengan Freeport-nya.

    Lebih jauh Bahlil mengatakan, dirinya belum mengetahui apakah penambahan saham PTFI 10 persen akan menjadi salah satu topik pembahasan dalam lawatan Presiden Prabowo Subianto ke Amerika Serikat yang direncanakan dilakukan dalam waktu dekat.

    “Saya belum tahu itu akan ikut menjadi pembahasan atau tidak. Tetapi pada prinsipnya ketika kunjungan Bapak Presiden ke Amerika, maka tugas kami dari kementerian teknis adalah menyiapkan segala sesuatu data yang dibutuhkan oleh Bapak Presiden untuk kemudian kami serahkan,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • RI Bakal Nambah 10% Saham Freeport, Berpotensi Gratis!

    RI Bakal Nambah 10% Saham Freeport, Berpotensi Gratis!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa rencana penambahan porsi saham milik pemerintah sebesar 10% di PT Freeport Indonesia (PTFI) berpotensi gratis.

    Awalnya, Bahlil mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah menunggu laporan hasil finalisasi oleh PTFI. Mengingat, sebelumnya fasilitas pemurnian dan pemrosesan (smelter) tembaga PTFI di Gresik, Jawa Timur, pernah mengalami kebakaran beberapa waktu lalu.

    “Sekarang kita lagi menunggu hasil finalisasi dari Freeport. Kemarin kita tahu bahwa smelter di Freeport lagi ada sedikit kejadian terbakar di asam sulfatnya, jadi nanti mungkin begitu timnya sudah selesai, kita baru mulai bicara lagi (soal tambahan porsi saham pemerintah),” kata Bahlil di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

    Adapun, rencana penambahan saham milik pemerintah di PTFI sebesar 10% tersebut dikatakan akan ditawar semurah mungkin. Tidak tanggung-tanggung, Bahlil mengatakan rencana penambahan saham tersebut berpotensi gratis.

    “(Rencana tambah saham) 10%. Saya kan pernah ngomong kan, harganya sekecil-kecil mungkin. Bahkan berpotensi untuk gratis,” tegasnya.

    Asal tahu saja, saat ini, porsi kepemilikan pemerintah pada saham PTFI sekitar 51%. Dengan rencana tambahan 10% tersebut, nantinya kepemilikan Indonesia terhadap saham PTFI bisa mencapai 61%.

    “Tapi saya yakinkan bahwa perpanjangan ini akan bagus, baik untuk Indonesia. Karena 50% sahamnya itu adalah sekarang milik pemerintah indonesia, maupun Freeport-McMoran,” tambahnya.

    Dia menegaskan, pemerintah akan melakukan lobi penambahan saham di PTFI pada awal tahun 2024 mendatang. Sayangnya, Bahlil tidak bisa memberikan keterangan detail kapan pertemuan tersebut akan dilakukan.

    “Insyaallah tahun depan awal. Tergantung dari komunikasi dengan Freeport-nya,” bebernya.

    Sebagaimana diketahui, setidaknya terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi PTFI agar mendapatkan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) pasca tahun 2041. Salah satunya yakni penambahan saham Indonesia sebesar 10% di PTFI.

    Sebelumnya, Bahlil Lahadalia yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, pernah mengungkapkan negosiasi untuk penambahan kepemilikan saham pemerintah 10% di PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah memasuki tahap final.

    “Sekarang dalam proses itu sudah tahap final untuk penambahan saham 10% untuk Pemerintah Indonesia,” kata Bahlil dalam Program Economic Update CNBC Indonesia, Kamis (1/8/2024).

    Selain penambahan saham 10%, PTFI juga berkewajiban membangun smelter baru di Fak-Fak, Papua. Pembangunan smelter baru di Papua sangat penting bagi masyarakat di sana.

    (pgr/pgr)

  • Bahlil Lobi Freeport agar Penambahan Saham 10% Gratis, Kapan Rampung?

    Bahlil Lobi Freeport agar Penambahan Saham 10% Gratis, Kapan Rampung?

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut pemerintah masih melobi dan menjalin komunikasi dengan Freeport-McMoran terkait dengan penambahan saham Indonesia 10% pada PT Freeport Indonesia atau PTFI.

    Bahlil menambahkan Upaya komunikasi dengan Freeport-McMoran itu ditargetkan rampung awal 2025. Untuk diketahui, saat ini kepemilikan saham Indonesia pada PTFI sudah sebesar 51% atau menjadi pemegang saham mayoritas melalui Holding BUMN PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID). 

    “[Penambahan saham] 10%, saya kan pernah ngomong kan, harganya sekecil-kecil mungkin. Bahkan berpotensi untuk gratis,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). 

    Saat ditanya lagi soal upaya yang dilakukan, Bahlil enggan mengungkap cara pemerintah dalam merayu Freeport-McMoran untuk bisa menambah saham MIND ID di PTFI. Namun, dia memastikan pihaknya melakukan lobi kepada perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu. 

    “Ah itu kan lobinya, masa [saya] harus lapor ke [kamu],” ujarnya sambil berkelakar kepada wartawan. 

    Pria yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu lalu memaparkan, pemerintah Indonesia masih menunggu hasil finalisasi dengan pihak Freeport-McMoran terkait dengan penambahan saham 10% menjadi 61% itu. Upaya komunikasi yang dijalin sempat terhambat setelah terjadinya kebakaran di smelter asam sulfat di smelter PTFI, Gresik, Jawa Timur. 

    Bahlil menargetkan upaya komunikasi dengan Freeport itu bisa membuahkan hasil pada awal tahun depan. Namun, dia enggan memerinci kapan. 

    “InsyaAllah tahun depan, awal. Tergantung dari komunikasi dengan Freeport-nya,” pungkas mantan Menteri Investasi itu. 

    Di sisi lain, PTFI masih mempersiapkan proses pengajuan permohonan perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK). Perpanjangan IUPK selepas 2041 itu menjadi salah satu bahan negosiasi untuk penambahan saham Indoensia di PTFI sebesar 10%, atau menjadi total 61%. 

    “Terkait dengan perpanjangan IUPK, saat ini masih dalam proses finalisasi,” kata VP Corporate Communications PTFI Katri Krisnati singkat kepada Bisnis, Kamis (24/10/2024).

    Adapun, untuk bisa mendapatkan perpanjangan IUPK selepas 2041, induk PTFI, Freeport-McMoRan Inc (FCX) masih melakukan negosiasi divestasi 10% sahamnya di PTFI dengan holding BUMN tambang PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID).

    Saat ini, MIND ID telah menguasai 51,2% saham Freeport Indonesia. Artinya, dengan divestasi tambahan saham maka kepemilikan MIND ID di Freeport Indonesia bertambah menjadi 61%.