Perusahaan: Freeport

  • Pesan Khusus Bahlil buat Freeport Kalau Mau Dapat Izin Ekspor Konsentrat

    Pesan Khusus Bahlil buat Freeport Kalau Mau Dapat Izin Ekspor Konsentrat

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum memberikan izin ekspor konsentrat tembaga untuk PT Freeport Indonesia (PTFPI). Izin ekspor Freeport telah berakhir pada 31 Desember 2024.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan pemberian izin ekspor tergantung pada penyelesaian perbaikan smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE, Jawa Timur, yang dilanda kebakaran beberapa waktu lalu.

    Menurut Bahlil izin ekspor akan diberikan apabila Freeport bisa memastikan kapan perbaikan smelter tersebut rampung.

    “Di Freeport ada sedikit masalah, smelter mereka yang sudah jadi kurang lebih sekitar US$ 3 miliar kemudian kebakaran di satu rantai yang namanya asam sulfat,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam acara Mandiri Investment Forum di Fairmont Jakarta, Selasa (11/2/2025).

    “Mereka lagi mengajukan ke saya untuk memperpanjang ekspor konsentrat. Jadi saya bilang sama dia, boleh saya kasih izin tetapi you harus take care kapan perbaikan ini selesai, supaya kita fair. Karena di Amman (Amman mineral), di NTB itu sudah berjalan (penghentian ekspor). Jadi konsentrat nggak ada lagi yang kita ekspor,” sambung mantan menteri Investasi itu.

    Sebelumnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) mengaku sedang mengajukan izin relaksasi ekspor konsentrat tembaga yang telah berakhir pada 31 Desember 2024.

    Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang menghentikan sementara seluruh operasional produksi katoda tembaga di Smelter.

    “Masih full berhenti. Kalau lagi perbaikan kan nggak mungkin produksi karena itu kan Capture CO2,” ungkap Tony di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (3/1).

    Di tempat yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kemenko Perekonomian, Elen Setiadi menjelaskan bahwa berdasarkan laporan PTFI usai insiden kebakaran, smelter PTFI baru bisa memulai produksinya kembali di Juli 2025.

    “Katanya masih enam bulan lagi ya, pokoknya selesai. Awal ramp-up. Pokoknya semester I selesai,” ujarnya.

    (hns/hns)

  • Kuala Kencana, Kota Modern Berpadu dengan Hutan Tropis Papua

    Kuala Kencana, Kota Modern Berpadu dengan Hutan Tropis Papua

    Liputan6.com, Papua – Di tengah lebatnya hutan tropis Papua, sebuah kota modern dengan konsep yang tidak biasa ditemui di Indonesia. Kuala Kencana di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, memperlihatkan bagaimana pembangunan perkotaan dapat berjalan selaras dengan pelestarian lingkungan.

    Mengutip dari berbagai sumber, Kuala Kencana didirikan PT Freeport Indonesia (PTFI) pada 5 Desember 1995. Kota ini merupakan kota modern pertama di Indonesia yang dibangun di tengah hutan tropis.

    Membentang di area seluas 17.078 hektare di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, kota ini dibangun dengan konsep kota berwawasan lingkungan. Pembangunan Kuala Kencana ditujukan untuk mendukung operasional perusahaan sekaligus berkontribusi pada perkembangan kota Timika.

    Infrastruktur kota ini dirancang dengan standar modern. Hal ini menempatkan seluruh utilitas seperti jaringan listrik, air, dan komunikasi di bawah tanah.

    Sistem pengelolaan limbah dan sampah menjadi salah satu keunggulan Kuala Kencana. Dengan pemantauan berkala, kota ini berhasil mencegah penumpukan sampah yang kerap menjadi masalah di perkotaan Indonesia.

    Di balik modernitas infrastrukturnya, Kuala Kencana menyimpan keunikan dalam mempertahankan keanekaragaman hayati Papua. Flora dan fauna asli daerah ini tetap hidup berdampingan dengan aktivitas perkotaan.

    Salah satu kontribusi kota Kuala Kencana bagi masyarakat Kabupaten Mimika adalah kehadiran Instalasi Pengolahan Air atau Water Treatment Plant (WTP). Fasilitas ini telah diresmikan oleh Bupati Mimika, Dr Eltinus Omaleng pada Oktober 2023.

    Peresmian ini sebagai upaya menyediakan sarana air bersih untuk masyarakat Timika. WTP senilai 10 juta dolar AS atau 150 miliar rupiah tersebut merupakan kerja sama PTFI dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mimika. Saat ini, fasilitas ini sedang dalam tahap uji coba dan akan memberikan air bersih untuk mendukung peningkatan kualitas hidup warga Kota Timika.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Karangan Bunga Mulai Berdatangan ke Rumah Duka Eks Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh – Halaman all

    Karangan Bunga Mulai Berdatangan ke Rumah Duka Eks Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah karangan bunga tampak berdiri di sekitar rumah duka eks Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh.

    Mendiang Darwin menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta pada usia 64 tahun, Jumat (7/2/2025), pukul 18.39 WIB.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews di rumah duka yang berlokasi di Jalan Garuda VI, Bintaro Jaya Sektor 1, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025), karangan bunga dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung tampak berdiri tepat di sebelah gerbang rumah. 

    Selain itu, ada juga karangan bunga dari Menteri ESDM periode 2000 – 2009 Purnomo Yusgiantoro.

    Tak hanya itu, karangan bunga dari kalangan pengusaha juga tampak berdiri di rumah duka. Ada dari Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas.

    Karangan bunga juga datang dari Wakil Ketua MPR RI sekaligus anggota Komisi XII DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono.

    Sebagaimana diketahui, mendiang Darwin merupakan Menteri ESDM di periode kepemimpinan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menjabat selama 2009 – 2011.

    Berdasarkan unggahan Kementerian ESDM di akun Instagram mereka, @kesdm, ekonom itu menghembuskan nafas terakhirnya di usia 64 tahun.

    “Segenap Keluarga Besar Kementerian ESDM turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Bapak Darwin Zahedy Saleh pada hari Jumat, 7 Februari 2025 pada usia 64 tahun,” tulis @kesdm dalam unggahannya.

    “Beliau adalah Menteri ESDM Republik Indonesia periode 2009-2011. Semoga amal ibadah Almarhum diterima oleh Allah SWT, diberikan tempat yang terbaik dan mulia disisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” tulis @kesdm.

    Mendiang Darwin Zahedy Saleh merupakan pria kelahiran Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960.

    Ia merupakan putra dari pasangan HM Saleh (almarhum) dan Hj. Raja Pujian S (almarhumah).

    Pada usia 10 tahun, ia pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran.

    Ia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi.

    Lalu, Gelar S2 dalam bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat.

    Kemudian, ia meraih gelar doktor (S3) di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia.

    Karier profesional Darwin dimulai sebagai dosen di FEUI sejak 1986.

    Selain mengajar, ia juga berkiprah di berbagai bidang seperti keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen.

    Pada tahun 2009, ia dipercaya menjabat sebagai Menteri ESDM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

    Setelah menyelesaikan masa jabatannya pada tahun 2011, mendiang Darwin kembali aktif di dunia akademis dan berbagai kegiatan lainnya.

    “Kepergian Dr. Darwin Zahedy Saleh meninggalkan kesan mendalam bagi banyak pihak. Beliau dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam bidang energi dan pendidikan. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tulis keterangan resmi Kementerian ESDM.

  • Karangan Bunga Mulai Berdatangan ke Rumah Duka Eks Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh – Halaman all

    Jenazah Eks Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh akan Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

    Mendiang Darwin menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta pada usia 64 tahun, Jumat (7/2/2025), pukul 18.39 WIB.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews, sebelum dimakamkan, upacara pelepasan jenazah akan dipimpin oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung sekira pukul 11.50 WIB.

    Kemudian, jenazah akan diberangkatkan ke masjid terdekat untuk disalatkan, lalu baru dibawa ke TMP Kalibata.

    Di TMP Kalibata, upacara pemakaman akan dipimpin oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

    Saat ini, berdasarkan pantauan Tribunnews di rumah duka yang berlokasi di Jalan Garuda VI, Bintaro Jaya Sektor 1, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025), karangan bunga dari Bahlil dan Yuliot tampak berdiri tepat di sebelah gerbang rumah.

    Selain itu, ada juga karangan bunga dari Menteri ESDM periode 2000 – 2009 Purnomo Yusgiantoro.

    Tak hanya itu, karangan bunga dari kalangan pengusaha juga tampak berdiri di rumah duka. Ada dari Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas.

    Karangan bunga juga datang dari Wakil Ketua MPR RI sekaligus anggota Komisi XII DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono.

    Ada juga karangan bunga dari Dewan Energi Nasional dan Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM.

    Sebagaimana diketahui, mendiang Darwin merupakan Menteri ESDM di periode kepemimpinan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menjabat selama 2009 – 2011.

    Berdasarkan unggahan Kementerian ESDM di akun Instagram mereka, @kesdm, ekonom itu menghembuskan nafas terakhirnya di usia 64 tahun.

    “Segenap Keluarga Besar Kementerian ESDM turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Bapak Darwin Zahedy Saleh pada hari Jumat, 7 Februari 2025 pada usia 64 tahun,” tulis @kesdm dalam unggahannya.

    “Beliau adalah Menteri ESDM Republik Indonesia periode 2009-2011. Semoga amal ibadah Almarhum diterima oleh Allah SWT, diberikan tempat yang terbaik dan mulia disisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” tulis @kesdm.

    Mendiang Darwin Zahedy Saleh merupakan pria kelahiran Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960.

    Ia merupakan putra dari pasangan HM Saleh (almarhum) dan Hj. Raja Pujian S (almarhumah).

    Pada usia 10 tahun, ia pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran.

    Ia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi.

    Lalu, Gelar S2 dalam bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat.

    Kemudian, ia meraih gelar doktor (S3) di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia.

    Karier profesional Darwin dimulai sebagai dosen di FEUI sejak 1986.

    Selain mengajar, ia juga berkiprah di berbagai bidang seperti keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen.

    Pada tahun 2009, ia dipercaya menjabat sebagai Menteri ESDM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

    Setelah menyelesaikan masa jabatannya pada tahun 2011, mendiang Darwin kembali aktif di dunia akademis dan berbagai kegiatan lainnya.

    “Kepergian Dr. Darwin Zahedy Saleh meninggalkan kesan mendalam bagi banyak pihak. Beliau dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam bidang energi dan pendidikan. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tulis keterangan resmi Kementerian ESDM.

  • Anggota Komisi VII soroti investasi PT Hailiang bagi perekonomian

    Anggota Komisi VII soroti investasi PT Hailiang bagi perekonomian

    Perlu ada penanganan serius dari proses hilirisasi yang terhambat oleh Kementerian Perindustrian RI.

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini menyoroti keberlanjutan investasi besar yang dilakukan oleh pabrik foil tembaga PT Hailiang Nova Material Indonesia di Gresik, Jawa Timur, bagi perekonomian Indonesia, mengingat hingga kini perusahaan belum beroperasi secara penuh.

    “Kalau memang belum bisa beroperasi, manfaatnya untuk negara ini di mana? Mengingat ada dampak lingkungan yang sudah dihasilkan dari pengerjaannya,” kata Novita dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Hal itu disampaikannya saat kunjungan spesifik (Kunspek) Komisi VII DPR RI ke Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, Kamis (6/2), yang berada satu kawasan dengan PT Hailiang.

    Novita lantas menyoroti kendala yang dihadapi PT Hailiang dalam pasar domestik, di mana kebutuhan dalam negeri hanya sekitar 30 persen dari total produksi 200 ton.

    Untuk itu, dia mempertanyakan apakah sudah ada analisis menyeluruh terkait hal tersebut, mengingat produsen kabel di Indonesia juga melimpah dan kebutuhan kabel dalam keseharian juga besar.

    Wakil rakyat yang berasal dari komisi yang salah satunya membidangi perindustrian ini memandang perlu ada penanganan serius dari proses hilirisasi yang terhambat oleh Kementerian Perindustrian RI.

    “Ini artinya hilirisasi masih belum berjalan, sementara dampak kerusakan lingkungan sudah berlangsung. Cita-cita hilirisasi manufaktur sepertinya hanya tagline saja,” ucap legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) VII Jawa Timur itu.

    Selain itu, Novita menyoroti besaran investasi teknologi dalam operasional pabrik PT Hailiang. Dari pantauan langsung saat berkunjung ke lokasi tersebut sebelumnya, dia mendapati proses produksi di pabrik hampir sepenuhnya dijalankan oleh teknologi mesin.

    “Saya pernah ke pabrik Hailiang, dan saya melihat sendiri bahwa hampir tidak ada manusia dalam proses produksinya, semuanya sudah otomatis. Ini tadi belum dipaparkan, mungkin dari pihak PT Hailiang bisa menjelaskan persentase penggunaan teknologi dalam ekosistem usahanya,” tuturnya.

    Dengan investasi besar yang telah digelontorkan, Novita berharap PT Hailiang dapat segera memberikan manfaat konkret bagi perekonomian Indonesia, baik dalam penciptaan lapangan kerja, optimalisasi pasar dalam negeri, maupun kontribusi terhadap industri nasional.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Terungkap! Ini Alasan ESDM Belum Kasih Freeport Izin Ekspor

    Terungkap! Ini Alasan ESDM Belum Kasih Freeport Izin Ekspor

    Jakarta

    PT Freeport Indonesia (PTFI) belum mendapat izin atau relaksasi untuk mengekspor konsentrat tembaga. Relaksasi ekspor untuk Freeport sebelumnya hanya berlaku sampai 31 Desember 2024.

    Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan, untuk mendapat relaksasi ekspor maka perlu ada pemicu atau alasannya. Ia menyebut alasan tersebut harus memuat kondisi kahar atau force majeure.

    “Jadi kalau misalnya terkait dengan izin ekspor, sebetulnya ekspor itu kan sudah dilarang. Nah harus ada kondisi tertentu yang menyebabkan larangan itu dibuka. Nah misalnya kondisi kahar misalnya. Nah kondisi kahar itu siapa yang menyebabkan kondisi? Itu kan mesti ada statement seperti itu,” ujarnya di Kementerian ESDM, Jumat (7/2/2025).

    Tri lantas menegaskan pemerintah belum memberikan izin ekspor konsentrat tembaga. Ia pun menjelaskan pihak yang berhak memberi izin adalah Kementerian ESDM.

    “Ya, dari ESDM, tapi pemicunya mesti ada, kira-kira gitu lah,” tuturnya.

    Ia mencontohkan kasus kebakaran yang terjadi di smelter PTFI di Kawasan Industri Java Integrated Industrial Estate, Gresik, Jawa Timur di Oktober 2024. Meski begitu, Tri berpandangan perlu ada penyelidikan mendalam terkait potensi kesengajaan dalam kasus tersebut.

    “Nah, itu. Ya maksudnya kebakaran, kebakaran itu disengaja atau tidak,” imbuhnya.

    Saat ini penyelidikan terkait penyebab kebakaran masih dilakukan. Tri menduga masalah kelistrikan menjadi salah satu penyebab terbakarnya smelter Freeport di Gresik.

    “Kayak semacam itulah, aliran listrik. Ya, gitu-gitulah. Saya nggak tahu istilahnya,” tutup Tri.

    Lihat juga Video: Prabowo Bertemu Pemimpin Freeport hingga Chevron, Bahas Investasi di RI

    (acd/acd)

  • Komisi VII DPR imbau industri domestik serap tembaga Freeport Gresik

    Komisi VII DPR imbau industri domestik serap tembaga Freeport Gresik

    Gresik, Jawa Timur (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty mengimbau industri domestik bisa menyerap katoda tembaga hasil produksi Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Gresik, Jawa Timur.

    “Dengan produksi yang ada itu sebenarnya tidak terserap domestik 100 persen, masih banyak. Ini diapakan?” katanya dalam kunjungan Komisi VII DPR RI ke Smelter PTFI di KEK Gresik, Jawa Timur, Kamis.

    Imbauan Evita tersebut setelah mendapat laporan dari pihak PTFI bahwa industri dalam negeri ternyata masih belum siap untuk menyerap seluruh hasil produksi dari Smelter PTFI.

    Padahal fasilitas PTFI ini diperkirakan mampu memurnikan hingga 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dan dari jumlah itu diproyeksikan dihasilkan sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 200 ton perak.

    Oleh sebab itu, selain mendorong industri domestik untuk menyerap, Komisi VII DPR RI turut mendorong pemerintah yang bertugas mengatur perindustrian untuk bisa membantu mencari jalan keluar bagi PTFI.

    Evita menegaskan Kementerian Perindustrian harus mulai memikirkan untuk membangun hilirisasi-hilirisasi lain yang memiliki hubungan dengan produk yang dihasilkan oleh Smelter PTFI.

    “Karena sayang kita sudah hilirisasi tapi tidak dilakukan penyerapan domestik, mau tidak mau kita ekspor lagi. Peningkatan hilirisasi ini jadi konsentrasi Komisi VII di departemen perindustrian,” ujarnya.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Donald Trump Tutup USAID, Menkes Bicara Dampaknya ke Indonesia    
        Donald Trump Tutup USAID, Menkes Bicara Dampaknya ke Indonesia

    Donald Trump Tutup USAID, Menkes Bicara Dampaknya ke Indonesia Donald Trump Tutup USAID, Menkes Bicara Dampaknya ke Indonesia

    Jakarta

    United States Agency for International Development (USAID) atau Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) akan ditutup.

    Ribuan pegawai di USAID mulai diliburkan atau menjalani cuti administratif mulai Jumat malam, berdasarkan pernyataan resmi di website mereka.

    Arahan ini ditujukan untuk personel yang direkrut langsung, kecuali mereka yang memegang kepemimpinan inti, dan program yang ditunjuk secara khusus.

    Tidak jelas pekerjaan mana saja yang terkena dampak. Pernyataan yang dimuat di situs web agensi tersebut mengatakan karyawan baru akan diberitahu pada Kamis sore.

    Trump menuding USAID hanya membuang-buang uang dan perlu menyesuaikan diri dengan prioritas kebijakan presiden. Staf lembaga, yang didukung oleh anggota parlemen Demokrat, telah memprotes pemotongan dana tersebut, dengan mengatakan pemotongan dana akan membahayakan nyawa dan menghambat keamanan nasional.

    Kisaran Bantuan Dana USAID ke RI

    Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin turut menyoroti kabar tersebut. Menurutnya, USAID memang memberikan bantuan ke Indonesia sekitar 100 juta dollar atau sekitar Rp 1 triliun-an.

    Menkes mengatakan beberapa bantuan yang diberikan oleh USAID memang tak semuanya melalui Kemenkes, tetapi ada pihak mitra ketiga. Menurutnya, kekurangan tersebut kemungkinan akan berdampak pada Indonesia.

    Meski begitu, Menkes tak menjabarkan dampak seperti apa yang mungkin akan dirasakan oleh Indonesia.

    “Nah kekurangan ini yang nanti akan, pasti akan ada dampaknya,” katanya saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2025)

    Dirinya juga menyebut, selain USAID, beberapa negara lainnya seperti Australia juga masih memberikan bantuan.

    “Tapi kita juga masih ada negara donor-donor lain. Kemarin kan saya ke Australia, kita juga dapat komitmen men-secure 130 juta dolar. Walaupun dolar Australia sama dolar USA beda ya. Tapi setidaknya kan komitmen itu sudah kita dapatkan,” katanya.

    “Nanti saya akan berusaha mencari sumber-sumber donor-donor lain juga,” sambungnya lagi.

    NEXT: Pengaruh Tutupnya USAID ke Indonesia

    USAID sudah dibentuk sejak 1961 di bawah kepemimpinan John F. Kennedy. Sejak berdiri, USAID membantu mengelola program bantuan kemanusiaan AS, dalam aspek kesehatan, ekonomi, hingga masalah iklim atau lingkungan.

    Vaksinasi Polio

    Sejak 2023, USAID juga memberikan bantuan dana lebih dari 3,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 48,4 miliar untuk mendukung penanganan wabah polio di Indonesia dan dua putaran imunisasi nasional.

    USAID bekerja sama dengan WHO telah membantu pemerintah mendistribusikan 31 juta dosis vaksin polio nOPV2 ke jutaan anak di Aceh hingga Papua. Terlebih, pasca polio kembali ditemukan pada 2022, saat Indonesia melaporkan tiga kasus polio di Pidie, Aceh.

    Stunting di Papua

    Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bersama PT Freeport Indonesia (PTFI), United States Agency for International Development (USAID) meluncurkan program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI)-Papua, Jumat (13/9).

    Program ini bertujuan untuk mempercepat penurunan stunting dan peningkatan status gizi anak di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Mimika dan Kabupaten Nabire (Papua Tengah) serta Kabupaten Asmat (Papua Selatan).

    Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Maria Endang Sumiwi kala itu menekankan kerja sama ini sejalan dengan tujuan pembangunan nasional yaitu untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing, dengan mengalokasikan dana sebesar USD 4 juta.

    Mengingat, menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Papua Tengah memiliki angka prevalensi stunting sebesar 39,4 persen dengan jumlah kasus stunting sebanyak 46.128 kasus. Sementara angka prevalensi stunting di Papua Selatan mencapai 25 persen, dengan jumlah kasus stunting sebanyak 33.304 kasus.

    Penanganan HIV-AIDS dan Sanitasi Air Minum

    Pada 2023, AS, menggelontorkan USD 72 miliar ke berbagai belahan dunia guna mendanai berbagai program, mulai dari kesehatan perempuan, akses terhadap air bersih penanganan HIV-AIDS, keamanan energi, hingga persoalan antikorupsi.

    USAID juga mendukung pemerintah untuk mencapai target akses air minum aman hingga 45 persen pada 2030 mendatang.

    Program USAID untuk air minum dan sanitasi berketahanan iklim (IUWASH Tangguh) bertujuan untuk memperkuat akses air minum yang dikelola dengan aman. Salah satunya melalui dukungan pada Kementerian Pekerjaan Umum dalam uji coba Zona Air Minum Prima (ZAMP) di Pematangsiantar, Sumatera Utara.

    Pada tanggal 10 Desember 2024, sistem ZAMP di Perumahan Meranti Permai, Pematangsiantar secara resmi diluncurkan oleh Walikota Pematangsiantar. Sistem ZAMP menyediakan akses air berkualitas tinggi selama 24 jam setiap hari, untuk 213 rumah tangga di Perumahan Meranti Permai.

    ZAMP dirancang untuk menyediakan air siap minum yang memenuhi standar kualitas yang disyaratkan oleh Kementerian Kesehatan.

    Simak Video “Video Respons Menkes Budi soal Trump Tutup USAID, Apa Dampaknya ke RI?”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Trump Tutup USAID, Ini Proyek-proyeknya di Bidang Kesehatan yang Beroperasi di Indonesia – Halaman all

    Trump Tutup USAID, Ini Proyek-proyeknya di Bidang Kesehatan yang Beroperasi di Indonesia – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump memutuskan menutup Badan Kemanusiaan Internasional Amerika Serikat (USAID).

    Staf dan seluruh karyawan USAID di Amerika Serikat dan seluruh dunia harus cuti sementara terhitung mulai 7 Februari 2025.

    Staf yang diinstruksikan cuti adalah semua personel yang direkrut langsung USAID, kecuali staf yang ditunjuk yang bertanggung jawab atas fungsi-fungsi penting, kepemimpinan inti, dan program-program yang ditunjuk secara khusus.

    Dalam situs resmi USAID disampaikan juga bagi staf yang berada di luar Amerika Serikat, Departemen Luar Negeri sedang mempersiapkan, mengatur dan membayar perjalanan pulang ke Amerika Serikat dalam waktu 30 hari kedepan.

    Sudah sejak lama USAID bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dan sejumlah lembaga kesehatan.

    Berikut proyek-proyek USAID bidang kesehatan di Indonesia dikutip dari situs Kemenkes dan US Embassy, Rabu (5/2/2025).

    1. Pemberantasan Tuberkulosis

    Program ini memberikan bantuan teknis ke Program TBC Nasional untuk meningkatkan kualitas pelayanan TBC dengan memperkenalkan dan menguji coba pendekatan dan rejimen pengobatan baru.

    Program ini dijalankan di 4 provinsi berpenduduk padat dengan beban TBC tinggi yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    2.  Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

    Untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir di Indonesia melalui USAID dan Kemenkes meluncurkan Program MOMENTUM pada 2021 lalu.

    Program ini adalah hibah dari USAID kepada Kementerian Kesehatan di rentang tahun 2021 sampai 2025.

    Dalam 5 tahun ini, kegiatan tersebut menyasar 6 provinsi diantaranya Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.

    3. Percepatan Penanganan Stunting di Papua

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Badan Pengembangan Internasional Amerika Serikat (USAID) meluncurkan program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI)-Papua.

    Program ini untuk mempercepat penurunan stunting serta meningkatkan status gizi anak di Kabupaten Mimika, Nabire (Papua Tengah), dan Kabupaten Asmat (Papua Selatan).

    Program ini diluncurkan pada 14 September 2024.

    4. Vaksinasi Polio di Indonesia

    Sejak 2023, USAID menyalurkan 3,2 juta dolar AS (sekitar Rp48,4 miliar) untuk mendukung penanganan wabah polio di Indonesia dan dua putaran imunisasi nasional.

    Sasarannya untuk menurunkan wabah polio di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah, selain mengurangi risiko penularan secara global.

     

  • Menyoal Dampak yang Bisa Dihadapi RI saat USAID Resmi Ditutup

    Menyoal Dampak yang Bisa Dihadapi RI saat USAID Resmi Ditutup

    Jakarta

    Badan untuk Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau United States Agency for International Development (USAID) bakal ditutup. Pernyataan ini semula diumumkan Kepala Department of Government Efficiency (DOGE) AS Elon Musk di X Spaces, Senin (3/2).

    “Terkait dengan USAID, saya sudah berbicara dengan (Presiden AS Donald Trump) secara mendetail dan dia setuju kita harus menutupnya,” kata Musk.

    ‘Lampu hijau’ dari Trump disebutnya bisa memangkas anggaran pemerintah. Bantuan yang selama ini digelontorkan kepada lebih dari 100 negara, termasuk negara miskin, disebut akan dialihkan kepada bantuan kemanusiaan yang sesuai dengan kebijakan Make America Great Again (MAGA).

    Seperti diberitakan sebelumnya, Musk menyebut USAID sebagai ‘sarang ular berbisa kaum Marxis kiri radikal’ yang membenci AS. Ia bahkan kerap menuding USAID menjadi ‘tangan panjang’ CIA yang juga mendanai penelitian senjata biologis, termasuk awal mula munculnya COVID-19.

    USAID rencananya akan digabung di bawah kepemimpinan Departemen Luar Negeri AS. Belum lama ini, Menlu AS Marco Rubio bahkan menyatakan dirinya sudah menempati posisi Direktur Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) setelah Elon Musk mengklaim bahwa Donald Trump telah setuju untuk menutup USAID.

    Langkah ini tentu menuai protes sejumlah pihak, utamanya para pegawai lembaga USAID. Sebab, berdirinya USAID selama ini disebut independen dan pengambilalihan Trump dinilai menyalahi regulasi.

    Bagaimana Pengaruh ke RI Bila USAID Benar Ditutup?

    USAID sudah dibentuk sejak 1961 di bawah kepemimpinan John F. Kennedy. Sejak berdiri, USAID membantu mengelola program bantuan kemanusiaan AS, dalam aspek kesehatan, ekonomi, hingga masalah iklim atau lingkungan.

    Vaksinasi Polio

    Sejak 2023, USAID juga memberikan bantuan dana lebih dari 3,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 48,4 miliar untuk mendukung penanganan wabah polio di Indonesia dan dua putaran imunisasi nasional.

    USAID bekerja sama dengan WHO telah membantu pemerintah mendistribusikan 31 juta dosis vaksin polio nOPV2 ke jutaan anak di Aceh hingga Papua. Terlebih, pasca polio kembali ditemukan pada 2022, saat Indonesia melaporkan tiga kasus polio di Pidie, Aceh.

    Stunting di Papua

    Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bersama PT Freeport Indonesia (PTFI), United States Agency for International Development (USAID) meluncurkan program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI)-Papua, Jumat (13/9).

    Program ini bertujuan untuk mempercepat penurunan stunting dan peningkatan status gizi anak di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Mimika dan Kabupaten Nabire (Papua Tengah) serta Kabupaten Asmat (Papua Selatan).

    Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Maria Endang Sumiwi kala itu menekankan kerja sama ini sejalan dengan tujuan pembangunan nasional yaitu untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing, dengan mengalokasikan dana sebesar USD 4 juta.

    Mengingat, menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Papua Tengah memiliki angka prevalensi stunting sebesar 39,4 persen dengan jumlah kasus stunting sebanyak 46.128 kasus. Sementara angka prevalensi stunting di Papua Selatan mencapai 25 persen, dengan jumlah kasus stunting sebanyak 33.304 kasus.

    Penanganan HIV-AIDS dan Sanitasi Air Minum

    Pada 2023, AS, menggelontorkan USD 72 miliar ke berbagai belahan dunia guna mendanai berbagai program, mulai dari kesehatan perempuan, akses terhadap air bersih penanganan HIV-AIDS, keamanan energi, hingga persoalan antikorupsi.

    USAID juga mendukung pemerintah untuk mencapai target akses air minum aman hingga 45 persen pada 2030 mendatang.

    Program USAID untuk air minum dan sanitasi berketahanan iklim (IUWASH Tangguh) bertujuan untuk memperkuat akses air minum yang dikelola dengan aman. Salah satunya melalui dukungan pada Kementerian Pekerjaan Umum dalam uji coba Zona Air Minum Prima (ZAMP) di Pematangsiantar, Sumatera Utara.

    Pada tanggal 10 Desember 2024, sistem ZAMP di Perumahan Meranti Permai, Pematangsiantar secara resmi diluncurkan oleh Walikota Pematangsiantar. Sistem ZAMP menyediakan akses air berkualitas tinggi selama 24 jam setiap hari, untuk 213 rumah tangga di Perumahan Meranti Permai.

    ZAMP dirancang untuk menyediakan air siap minum yang memenuhi standar kualitas yang disyaratkan oleh Kementerian Kesehatan.

    Tiga Jenis Bantuan yang Dibatalkan

    Dalam pengumuman resmi mereka di laman Instagram USAID, sedikitnya tiga permohonan jenis bantuan yang semula sudah disepakati, dibatalkan. Bantuan-bantuan tersebut meliputi:

    Solicitation No. 72049725R00001 Resident Hire USPSC Infectious Disease Advisor, GS-13Solicitation No. 72049725R10002 USAID CCNPSC Project Management Specialist (Tuberculosis) FSN-10,Solicitation No. 72049725R10004 USAID CCNPSC Project Management Specialist (Urban Resilience Lead), FSN-11.

    (naf/naf)