Perusahaan: Facebook

  • Motion Picture Desak Meta Setop Penggunaan Rating PG-13 di Instagram

    Motion Picture Desak Meta Setop Penggunaan Rating PG-13 di Instagram

    Meta baru saja memperkenalkan fitur baru berbasis kecerdasan buatan (AI) ke Instagram Stories, di mana pengguna bisa langsung mengedit foto dan video langsung di Stories.

    Cukup dengan mengetikkan perintah sederhana seperti menambah, menghapus, atau mengubah elemen dalam gambar, foto dan video pun akan berubah sesuai dengan prompt yang diberikan pengguna.

    Dilansiri TechCrunch, Minggu (26/10/2025), perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp ini menyebut fitur baru berbasis AI-nya merupakan cara baru agar pengguna bisa berkreasi lebih bebas tanpa harus keluar dari aplikasi.

    Sebelumnya, raksasa media sosial (medsos) tersebut juga memperkenalkan fitur serupa hanya tersedia lewat chatbot Meta AI. Namun, kini fitur baru tersebut bisa dipakai langsung di menu Stories.

    Fitur baru Instagram ini dapat diakses melalui menu “UBah Gaya” di bagian atas layar setelah mengetuk ikon kuas, lalu pengguna bisa memilih perintas seperti “tambahkan”, “hapus”, atau “ubah” agar foto dan video tampil sesuai keinginan.

    Ambil contoh, kamu bisa mengetik “ubah warna rambuut menjadi pirang”, “tambahkan mahkota di kepala”, atau “hapus bayangan di wajah”. Nantinya, AI Meta akan memproses prompt tersebut dan menampilkan hasilnya langsung di layar Stories.

    Selain itu, Meta juga menyediakan efek preset yang dapat dipilih untuk mengubah pakaian atau gaya. Contohnya dapat menambah item kacamata hitam atau jaket. Pengguna juga dapat membuat suasana turun salju atau menambahkan api.

    Meski begitu, pengguna yang ingin memakai fitur baru Stories ini harus menyetujui Persyaratan Layanan AI Meta yang kemungkinan media dan fitur wajah pengguna dianalisis AI.

    Berdasarkan persyaratan ini, ketika pengguna mengunggah foto, Meta dapat “meringkas konten gambar, memodifikasi gambar, dan menghasilkan konten baru dari gambar yang diunggah”

    Sebelumnya, perusahaan juga menguji fitur “Tulis dengan Meta AI” yang dapat membantu pengguna Instagram membuat komentar cerdas untuk suatu postingan.

  • Elon Musk Mau Blokir Sinar Matahari Pakai AI

    Elon Musk Mau Blokir Sinar Matahari Pakai AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk punya ide untuk menyelamatkan Bumi. Orang paling kaya di dunia tersebut menyuarakan ide lewat akun media sosial X miliknya.

    Menurut Musk, manusia bisa selamat dari ancaman “kiamat” perubahan iklim menggunakan teknologi yang dikembangkan perusahaannya yaitu satelit.

    Ia ingin membangun konstelasi satelit mengerubungi Bumi untuk “menyaring” panas energi Matahari yang sampai ke atmosfer.

    “Konstelasi satelit tenaga surya yang dilengkapi oleh AI bisa mencegah pemanasan global, hanya dengan sedikit mengurangi energi Matahari yang sampai ke Bumi,” kata Musk di X.

    Musk adalah CEO SpaceX, yang kini mengoperasikan 9.000 satelit di orbit Bumi dekat (LEO). Ribuan satelit SpaceX tersebut belum mampu memblokir Matahari. Namun, sudah banyak dikeluhkan membuat astronom kesulitan mengamati luar angkasa dari permukaan Bumi.

    Tweet Musk kemudian direspons oleh banyak netizen. Beberapa bertanya kepada Musk kemampuan satelit AI untuk mengatur dengan akurat energi surya yang masuk ke Bumi sehingga tidak menyebabkan gangguan iklim hingga cuaca ekstrem.

    “Bisa. Hanya butuh penyesuaian kecil untuk mencegah pemanasan atau pendinginan global. Bumi sudah beberapa kali serupa dengan bola salju,” kata Musk.

    Konsep memblokir sinar Matahari sebagai solusi pemanasan global disebut dengan geoengineering. Banyak ilmuwan yang mencoba melakukan upaya memperlambat dampak pemanasan global.

    Namun, geoengineering dinilai kontroversial karena menyimpan banyak risiko tidak terduga, seperti dampak lingkungan dan sosial. Meski begitu bukan berarti tidak ada yang mencoba melakukannya. Kabarnya cara-cara itu dilakukan dengan rahasia.

    Futurism mencatat pejabat kota Alameda, California Amerika Serikat (AS) tahun lalu memerintahkan ilmuwan dari Universitas Washington menghentikan eksperimen memblokir sinar Matahari. Percobaan itu tidak diumumkan, tetapi kabarnya menggunakan perangkat untuk menyuntikkan partikel pencerah awan ke atmosfer.

    Penelitian itu menggandeng mitra firma geoengineering SilverLining dan SRI International tidak mempersiapkan untuk sukses.

    Laporan Politico mengatakan percobaan itu bagian dari program terkait area 3.900 mil persegi di lepas pantai Amerika Utara, Cile, atau Afrika tengah-selatan. Dengan skala tersebut disebutkan laporan tersebut akan mudah terdeteksi dari luar angkasa jika ada perubahan pada awan secara signifikan.

    Sementara banyak komunitas ilmiah, cara meredupkan Matahari bukan solusi karena bisa memperburuk hal yang telah terjadi sebelumnya. Adapula yang berpendapat dapat memperbaiki sementara, namun akan membuat pemimpin dunia mengabaikan penyebab langsung perubahan iklim.

    Ada juga startup bernama Stardust. Metode Stardust untuk mengurangi panas Matahari yang dirasakan langsung oleh makhluk di permukaan Bumi adalah dengan menyemprot partikel ke atmosfer menggunakan pesawat atau balon cuaca. Lapisan partikel di atmosfer ini diharapkan mampu menurunkan suhu di Bumi dalam upaya menahan laju pemanasan global.

    Investor yang turut mendanai Stardust termasuk perusahaan milik keluarga Agnelli, yaitu Exor. Exor adalah perusahaan induk pemegang saham Ferrari, Stellantis, dan klub sepak bola Juventus. Pemodal lainnya termasuk eks petinggi Facebook, Matt Cohler dan perusahaan investasi lain dari AS dan Eropa.

    CEO Stadust Solutions Yanai Yedvab adalah salah satu ahli fisika ternama yang pernah bekerja di pemerintah Israel. Menurutnya, upaya memantulkan pancaran sinar matahari lewat “manajemen radiasi surya” hanya sebuah permulaan dan tidak akan sepenuhnya memitigasi ancaman “kiamat” perubahan iklim.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Suku Anak Dalam dan Fenomena ‘Crash Landing Social’: Menyoal Kasus Penculikan Bilqis

    Suku Anak Dalam dan Fenomena ‘Crash Landing Social’: Menyoal Kasus Penculikan Bilqis

    Dari hasil penyelidikan, pelaku utama diketahui bernama Sri Yuliana alias Ana (30), seorang pembantu rumah tangga asal Kecamatan Rappocini, Makassar.

    Ana membawa Bilqis ke indekosnya di Jalan Abu Bakar Lambogo. Lalu menawarkan anak itu di grup Facebook Adopsi Anak menggunakan akun samaran. Dalam unggahan tersebut, Ana mengklaim Bilqis adalah anaknya dan tidak mampu merawatnya karena berasal dari keluarga tidak mampu.

    Tawaran itu menarik perhatian Nadia Hutri (29), warga Sukoharjo, Jawa Tengah, yang berdomisili di Jakarta. Dia menghubungi Ana dan sepakat membeli Bilqis seharga Rp 3 juta.

    “Kemudian ada yang berminat membeli korban, yaitu NH yang berasal dari Jakarta dan datang ke Makassar untuk mengambil korban dengan transaksi sebesar Rp 3 juta di kos pelaku,” jelas Kapolda Sulses Irjen Pol Djuhandhani dikutip kanal Regional Liputan6.com.

    Setelah transaksi, Nadia langsung membawa Bilqis ke Jambi. Di sana, dia menghubungi Adit Prayitno Saputra (36) dan Meriana (42) untuk menjual anak tersebut kepada pasangan suami istri itu. Mereka sepakat membeli Bilqis seharga Rp 15 juta.

    “Selanjutnya, korban dibawa oleh NH ke Jambi dan sempat transit di Jakarta, lalu dijual kepada AS dan MA dengan harga Rp 15 juta, dengan alasan membantu keluarga yang telah 9 tahun belum memiliki anak,” bebernya.

    “Setelah penyerahan korban, NH langsung melarikan diri ke Sukoharjo, Jawa Tengah. NH mengaku telah tiga kali menjadi perantara adopsi ilegal,” ungkap Djuhandhani.

    Nasib tragis Bilqis tak berhenti di situ. Meriana kembali menjual Bilqis kepada kelompok Suku Anak Dalam di wilayah Mentawak, Kabupaten Merangin, Jambi. Transaksi kali ini dilakukan dengan nilai mencapai Rp 80 juta.

    “AS dan MA lalu menjual kembali kepada kelompok salah satu suku di Jambi dengan harga Rp 80 juta. Dari hasil interogasi keduanya juga mengaku telah memperjualbelikan 9 bayi dan 1 anak melalui aplikasi TikTok dan WhatsApp,” terangnya.

  • Penculikan Bilqis, Polisi Beberkan Isi Grup Facebook Jual Beli Anak Berkedok Adopsi

    Penculikan Bilqis, Polisi Beberkan Isi Grup Facebook Jual Beli Anak Berkedok Adopsi

    Polisi menemukan fakta baru dari hasil penyelidikan kasus penculikan Bilqis (4), bocah asal Makassar yang diculik dan dijual hingga ke kelompok Suku Anak Dalam Jambi. Para tersangka ternyata sudah berulang kali terlibat dalam praktik jual-beli anak lintas provinsi.

    Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, hasil pemeriksaan menunjukkan tiga pelaku bukan pertama kali melakukan aksi keji tersebut. Mereka telah menjalankan praktik adopsi ilegal selama bertahun-tahun dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana transaksi. 

    Salah satunya pelaku bernama Nadia Hutri. Warga Sukoharjo, Jawa Tengah, yang berdomisili di Jakarta. Dia kemudian menghubungi Ana (penculik Bilqis) dan sepakat membeli Bilqis seharga Rp 3 juta. Dia datang ke Makassar untuk mengambil korban di kos pelaku. 

    “Dari hasil interogasi, tersangka Nadia Hutri (29) mengaku sudah tiga kali menjadi perantara adopsi ilegal melalui grup Facebook dan aplikasi perpesanan,” ungkap Djuhandhani di Mapolrestabes Makassar, Senin (10/11/2025). 

    Sejoli Adit Prayitno Saputra (36) dan Meriana (42) justru memiliki rekam jejak lebih jauh dalam sindikat jual beli anak di wilayah Jambi. Keduanya mengaku sudah lama menjalankan praktik ini, dengan modus membantu pasangan yang belum memiliki anak. Namun ternyata di balik itu ada transaksi uang hingga puluhan juta rupiah.

     “Keduanya juga mengaku telah memperjualbelikan 9 bayi dan 1 anak melalui aplikasi TikTok dan WhatsApp,” ungkap Djuhandhani. 

    Sri Yuliana alias Ana (30), pelaku utama penculikan Bilqis, menjadi pihak pertama yang menawarkan anak tersebut secara daring dengan alasan tak mampu merawat. Dari sana, jaringan jual-beli anak ini terbuka luas hingga ke luar provinsi.

    “Kalau pelaku penculikan pertama sejauh ini baru pertama kali melakukan aksinya. Itu karena desakan ekonomi,” bebernya. 

    Polisi menduga masih ada sejumlah pihak lain yang terlibat, termasuk calon pembeli dan pihak yang menampung anak-anak hasil jual beli.

    “Ini bukan kasus tunggal, tapi jaringan perdagangan anak yang melibatkan beberapa wilayah. Kami sedang menelusuri aliran uang dan mencari kemungkinan adanya korban lain,” tegas Djuhandhani.

  • Sindikat Sejoli Perjualbelikan 9 Bayi dan 1 Anak Lewat Facebook, TikTok dan WhatsApp

    Sindikat Sejoli Perjualbelikan 9 Bayi dan 1 Anak Lewat Facebook, TikTok dan WhatsApp

    Diberitakan sebelumnya, Kasus penculikan Bilqis, bocah berusia empat tahun di Taman Pakui Sayang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan publik. Bilqis ditemukan selamat usai dijual hingga ke kelompok Suku Anak Dalam di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, Jambi, Sabtu (8/11/2025) malam. 

    Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro membeberkan kronologi lengkap di balik kasus penculikan anak tersebut. Pelaku penculikan Bilqis bukan tindakan tunggal, melainkan melibatkan jaringan perdagangan anak lintas provinsi. 

    “Kasus ini melibatkan jaringan yang sangat luas. Karena kami pernah bertugas di Dirtipidum Mabes Polri, koordinasi antarwilayah bisa kami lakukan dengan baik. Proses penyelidikan dan penangkapan tersebar di beberapa tempat,” ujar Djuhandhani di Mapolrestabes Makassar, Senin (10/11/2025). 

    Kasus ini bermula ketika Bilqis dilaporkan hilang saat menemani ayahnya bermain tenis di Lapangan Pakui Sayang. Dari hasil penyelidikan, pelaku utama diketahui bernama Sri Yuliana alias Ana (30), seorang pembantu rumah tangga asal Kecamatan Rappocini, Makassar.

    Ana membawa Bilqis ke kosnya di Jalan Abu Bakar Lambogo. Lalu menawarkan anak itu di grup Facebook Adopsi Anak menggunakan akun samaran. Dalam unggahan tersebut, Ana mengklaim Bilqis adalah anaknya dan tidak mampu merawatnya karena berasal dari keluarga tidak mampu.

  • Kronologi Lengkap Penculikan Bilqis dari Makassar Hingga Dijual ke Suku Anak Dalam di Jambi

    Kronologi Lengkap Penculikan Bilqis dari Makassar Hingga Dijual ke Suku Anak Dalam di Jambi

    Sri Yuliana alias Ana (30) mengaku nekat menculik balita Bilqis (4) di Taman Pakui Sayang, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, karena desakan ekonomi. Bilqis dijual Rp 3 juta kepada wanita yang dikenal Ana di grup Facebook. 

    Wanita misterius ini sebelumnya sempat terekam CCTV membawa Bilqis dari Taman Pakui Sayang.

    Saat proses pemeriksaan di Polrestabes Makassar, Ana mengakui perbuatannya. Ia menjelaskan bahwa dirinya sebenarnya tidak ada niat jahat dan ingin membawa Bilqis untuk dirawat, sebelum akhirnya menjual korban karena desakan ekonomi.

    “Awalnya mau ji ambil itu anak untuk dirawat dengan baik. Tapi karena kami butuh uang, jadi tanggal 3 (November) itu saya jual,” kata Ana dengan suara pelan saat diinterogasi, Sabtu (8/11/2025) malam.

    Ana mengaku berkenalan dengan seorang perempuan asal Jakarta lewat media sosial Facebook. Dalam percakapan di grup bertema Adopsi Anak itu, perempuan itu mengaku sudah menikah selama sembilan tahun namun belum memiliki anak.

    “Saya kenalan di Facebook, grup adopsi anak. Saya chat duluan karena lihat postingannya bilang tidak punya anak selama sembilan tahun. Akhirnya saya kasih nomor telepon dan lanjut lewat WhatsApp,” cerita Ana.

    Setelah berkomunikasi intens, perempuan asal Jakarta itu menawarkan uang Rp 3 juta agar Ana menyerahkan seorang anak untuk diadopsi. Uang muka sebesar Rp 500 ribu dikirim ke rekening Ana sebelum penyerahan dilakukan.

    “Dia menawarkan uang Rp 3 juta, transfer Rp 500 ribu ke rekening saya,” ujar Ana.

    Ana kemudian janjian bertemu dengan pembeli di Jalan Abu Bakar Lambogo (Ablam) Lorong 10, Makassar.

  • 10 Twibbon Hari Pahlawan Nasional 2025 Cocok Untuk Medsos

    10 Twibbon Hari Pahlawan Nasional 2025 Cocok Untuk Medsos

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari Pahlawan Nasional diperingati setiap 10 November untuk memperingati jasa para pahlawan yang rela mengorbankan dirinya untuk kemerdekaan dan mempertahankan kehidupan bangsa dan negara Indonesia.

    Banyak cara untuk memperingati hari bersejarah ini, salah satunya adalah memasang twibbon dengan foto yang menarik dan menghormati jasa para pahlawan.

    Twibbon adalah bingkai/pigura foto digital yang dibuat secara kreatif untuk memeriahkan suatu momen penting, salah satunya adalah Hari Pahlawan Nasional.

    Berikut adalah beberapa link yang dapat membuat twibbon secara otomatis, sehingga Anda cukup memasang foto pribadi Anda yang meriah dan menunjukkan semangat cinta Indonesia. Tak perlu khawatir, twibbon di bawah tidak memiliki logo instansi sehingga cocok dipakai siapa pun dan di mana pun.

    Berikut link Twibbon untuk logo:

    1. Twibbon dengan logo Hari Pahlawan Nasional 2025 tanpa logo instansi (Agus Purnama)

    https://twb.nz/haripahlawan10november2025-guz

    2. Twibbon Pahlawan Nasional 2025, tanpa logo (Agus Purnama)

    https://twb.nz/haripahlawan10november2025-pur

    3. Twibbon Pahlawan Nasional dengan kata mutiara (reviewsteknologiku.tech)

    https://twb.nz/reviewsteknologiku-tech-hero1

    4. Twibbon Selamat Hari Pahlawan Nasional 2025 tanpa lingkaran foto (Sindy Putiray)

    https://twb.nz/hripahlawan2025 

    5. Twibbon Selamat Hari Pahlawan Nasional 2025 dengan lingkaran foto (Sindy Putiray)

    https://twb.nz/sumpapemuda25 

    6. Twibbonize Hari Pahlawan Nasional 2025 dengan Garuda Pancasila (reviewsteknologiku.tech)

    https://twb.nz/reviewsteknologiku-tech-hero6

    7. Twibbon Hari Pahlawan sederhana (Bu Guru Ina)

    https://twb.nz/sduba-01

    8. Twibbon Hari Pahlawan untuk anak-anak (Bu Guru Ina)

    https://twb.nz/sdnegeridukuhbadag01 

    9. Twibbon Hari Pahlawan Gambar Jend Sudirman (reviewsteknologiku.tech)

    https://twb.nz/reviewsteknologiku-tech-hero8 

    10. Twibbon Hari Pahlawan foto kotak (Tri Januariawan)

    https://twb.nz/selamatharipahlawan2025 

    Cara untuk membuat Twibbon untuk dipasang di medsos WhatsApp, Facebook, dan Instagram:

    1. Setelah membuka link Twibbon yang dipilih, klik “Pilih Foto Anda” atau “Choose Your Photo”.

    2. Cari foto terbaik dalam galeri foto anda, lalu tekan “Ok”.

    3. Foto akan muncul di Twibbon. Sesuaikan posisi foto dengan klik dan geser foto anda.

    4. Terdapat fitur untuk menambahkan tulisan pada “Tambahkan teks” atau filter untuk mempercantik twibbon jika diperlukan.

    5. Terakhir, klik “Download” untuk menyimpan di galeri.

    6. Twibbon akan tersimpan di galeri/download dan siap untuk di upload ke story anda. (Stefanus Bintang)

  • Drone Emprit Ungkap Data Perbincangan di Medsos soal Gelar Pahlawan Nasional

    Drone Emprit Ungkap Data Perbincangan di Medsos soal Gelar Pahlawan Nasional

    Liputan6.com, Jakarta – Percakapan tentang rencana pemberian gelar pahlawan nasional untuk mantan Presiden Soeharto menunjukan tren positif pada media sosial dan media online.

    Founder Drone Emprit Ismail Fahmi mengungkap data perbincangan platform sosial media dan media daring soal perbincangan terhadap pemberian gelar pahlawan nasional terhadap Soeharto.

    Hasilnya, kata dia, ada tone positif yang bergerak dan juga sebaliknya. Khususnya pada platform X atau yang dulu dikenal dengan Twitter.

    “Dari hasil pemantauan Drone Emprit, tampak bahwa setiap platform memilik karakter dan nada emosinya sendiri. Menariknya, hampir semua platform digital dan media online memperlihatkan kecenderungan positif terhadap wacana ini kecuali X,” ujar Ismail Fahmi melalui keterangan tertulis diterima, Senin (10/11/2025).

    Dia merinci, pada platform Facebook, 80% percakapan memiliki sentimen positif dan 20% bernada negatif. Dengan 174 juta penggunanya di Indonesia, Facebook masih menjadi ruang utama bagi generasi yang pernah hidup di masa Orde Baru.

    “Di platform ini, 80% sentimen positif, menonjolkan Soeharto sebagai tokoh sentral sejarah modern Indonesia, pemimpin yang berhasil menjaga stabilitas ekonomi dan swasembada pangan,” terang Ismail.

    Kemudian, lanjut dia, di platform Instagram dengan pengguna 103 juta, terdapat 56% percakapan positif dan 29% memiliki sentimen negatif.

    “Narasi yang populer menyoroti kontribusi Soeharto dalam pembangunan ekonomi dan infrastruktur, serta dukungan dari berbagai pihak terhadap gelar pahlawan nasional. Hal ini memunculkan interpretasi bahwa anak muda Indonesia mengakui kontribusi pembangunan Soeharto, tetapi juga tetap kritis,” kata Ismail.

    “Generasi muda di Instagram menilai dengan cara berbeda, yakni mereka mengakui kontribusi, tetapi tetap menuntut nilai moral dan keadilan sejarah,” sambungnya.

     

    Pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menganugerahi enam tokoh yang dianggap berjasa bagi bangsa dan negara semasa hidupnya sebagai Pahlawan Nasional. Dari enam tokoh tersebut satu di antaranya adalah toko…

  • Meta Dituding Raup Miliaran Dolar dari Iklan Penipuan di Facebook dan Instagram

    Meta Dituding Raup Miliaran Dolar dari Iklan Penipuan di Facebook dan Instagram

    Meta kembali melakukan perombakan besar-besaran di tengah ambisi perusahaan untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI). Terkini, perusahaan bentukan Mark Zuckerberg tersebut diketahui telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

    Disebutkan, Meta PHK 600 karyawan dari divisi “superintelijen”. Langkah ini kabarnya dilakukan sebagai upaya menyederhanakan proses pengambilan keputusan di internal perusahaan.

    “Dengan mengurangi jumlah anggota tim kami, lebih sedikit percakapan yang diperlukan untuk membuat keputusan, dan setiap orang akan lebih mampu memikul beban serta memiliki cakupan dan dampak yang lebih besar,” ujar kepala AI Meta, Alexandr Wang, dikutip dari Axios, Sabtu, (25/10/2025).

    Wang menambahkan, karyawan terdampak dapat melamar ke posisi lain di perusahaan. “Kami masih membutuhkan individu berbakat dan keahlian mereka di bagian lain,” ucapnya.

    PHK di Meta ini juga memengaruhi FAID, lab riset AI legendari perusahaan, serta beberapa unit produk AI dan infrastruktur.

    Namub, langkah penghematan ini menujukkan perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp ini masih mencari arah dalam strategi pengembangan AI-nya.

    Laporan Gizmodo menyebut, meski perusahaan berhasil menarik banyak talenta baru, arah pengembangan AI Meta masih belum jelas dan membuat semangat karyawan semakin menurun.

    Selain mengeluarkan dana sebesar kontrak NBA, perusahaan berinvestasi USD 15 miliar (sekitar Rp 249 triliun) ke AI Scale untuk mendapatkan talenta dan infrastruktur. Sejak menyerap itu semua, Meta gagal menentukan apa yang harus dilakukan.

    Perusahaan itu mengumumkan inisiatif “Superintelligence” terlebih dahulu untuk menyatukan upayanya dalam bidang AI, tetapi memecahnya menjadi beberapa divisi dalam hitungan minggu.

  • 10% Pendapatan Instagram-Facebook dari Iklan Penipuan

    10% Pendapatan Instagram-Facebook dari Iklan Penipuan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Meta nampaknya gagal menghentikan banjir iklan penipuan membanjiri platform yang dimilikinya, Instagram dan Facebook. Raksasa teknologi itu malah mendapatkan keuntungan yang tak sedikit dari iklan-iklan berbahaya tersebut.

    Laporan Reuters mengutip sejumlah dokumen yang tidak dilaporkan sebelumnya mengungkapkan Meta mengantongi pendapatan dari iklan-iklan penipuan. Dilaporkan jika perusahaan memperkirakan jumlahnya 10% pendapatan tahunan 2024 atau sekitar US$16 miliar (Rp 266,9 triliun) dikutip Senin (10/11/2025).

    Berdasarkan dokumen Desember 2024, Meta menampilkan hingga 15 miliar iklan penipuan dengan kategori berisiko tinggi saat itu setiap harinya. Dokumen lain pada akhir tahun yang sama juga mengungkapkan pendapatan tahunan perusahaan mencapai US$7 miliar dari kategori ini.

    Laporan itu juga mengungkapkan sebagian besar iklan memang sudah terdeteksi mencurigakan oleh sistem. Namun tak ada pemblokiran Meta memilih membebankan biaya iklan lebih tinggi dengan tujuan mencegah iklan mencurigakan itu.

    Sistem personalisasi Meta jadi sorotan pula dalam laporan itu, sebab pengguna yang mengklik iklan akan melihat lebih banyak iklan lainnya dalam akunnya. Sebagai informasi, sistem digunakan untuk menayangkan iklan berdasarkan minat pengguna.

    Juru bicara Meta Andy Stone telah angkat bicara terkait laporan Reuters. Menurutnya, estimasi pendapatan iklan penipuan merupakan perkiraan kasar dan terlalu inklusif.

    Angka yang keluar itu disebut Stone lebih rendah, karena juga memasukkan pendapatan dari iklan yang sah. Namun dia menolak memberikan angka estimasi terbaru.

    Stone memastikan Meta terus memerangi penipuan dan spoofing. Dalam laporannya, 134 juta lebih konten iklan penipuan juga telah dihapus Meta sepanjang tahun ini.

    “Kami secara agresif memerangi penipuan dan spoofing, karena orang-orang dalam platform tidak ingin dengan konten ini, pengiklan sah dan kami tak menginginkannya,” jelasnya.

    “Selama 18 bulan terakhir, kami mengurangi laporan pengguna soal iklan penipuan sebanyak 58%, pada 2025, kami menghapus lebih dari 134 juta konten iklan penipuan,” dia menambahkan.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]