Perusahaan: Facebook

  • Peringatan Buat 3,5 Miliar Pengguna WhatsApp, Akun Anda Terancam

    Peringatan Buat 3,5 Miliar Pengguna WhatsApp, Akun Anda Terancam

    Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp merupakan aplikasi pesan singkat paling populer saat ini, dengan basis 3,5 miliar pengguna di seluruh dunia. Aplikasi di bawah naungan Meta (Instagram, Facebook, Threads) tersebut memudahkan interaksi online antar-pengguna.

    Hanya bermodalkan nomor HP, kita bisa langsung terhubung melalui WhatsApp. Namun, kemudahan tersebut ternyata mendatangkan konsekuensi berbahaya.

    Di tengah maraknya modus penipuan dan pencurian data, WhatsApp menjadi salah satu incaran penjahat siber karena basis penggunanya yang masif. Ternyata nomor HP WhatsApp juga mudah diamankan oleh para penjahat online.

    Hal ini diungkap tim peneliti dari Austria. Mereka mengaku mampu mengekstraksi nomor HP 3,5 miliar pengguna WhatsApp, dikutip dari GSM Arena, Rabu (19/11/2025).

    Bahkan, peneliti mengatakan mampu mengakses foto profil sebanyak 57% dari total 3,5 miliar pengguna WhatsApp. Selain itu, mereka juga bisa mengetahui teks pada profile 29% pengguna WhatsApp.

    Tak perlu trik canggih untuk mengantongi data pengguna WhatsApp. Peneliti hanya menambahkan miliaran nomor, sama seperti ketika pengguna biasa hendak menambahkan nomor teman untuk dijadikan kontak.

    Selanjutnya, WhatsApp akan memberi tahu apakah nomor yang ditambahkan memiliki akun atau tidak. Beberapa akun bahkan mengizinkan untuk memperlihatkan foto profil dan teks di profil secara langsung, tanpa harus mereka menambahkan kontak nomor tak dikenal.

    Peneliti hanya melakukan praktik tersebut dalam skala besar, menggunakan antarmuka WhatsApp Web via browser. Mereka mampu mendeteksi sekitar 100 juta nomor HP per jam pada awal tahun ini.

    Mekanisme mudahnya ‘membobol’ data WhatsApp ini telah diperingatkan kepada Meta pada 2017 oleh peneliti lain. Namun, WhatsApp tak juga memperketat sistem penambahan kontak pada platform-nya.

    Untungnya, setelah para peneliti Austria memberi tahu pihak WhatsApp pada April lalu, perusahaan mulai berbenah. Pada Oktober ini, perusahaan mengimplementasikan ‘pembatasan kecepatan’ untuk mencegah penemuan kontak berskala masif.

    Sayangnya, hal ini baru diterapkan setelah bertahun-tahun, ketika berbagai jenis penjahat siber mampu mengeksploitasi sistem aplikasi kawakan tersebut.

    Meta menekankan bahwa semua data yang bisa dikumpulkan orang lain ini adalah “informasi dasar yang tersedia untuk umum”. Selain itu, foto profil dan teks tidak akan ditampilkan kepada pengguna yang memilih untuk menjadikannya pribadi.

    Perusahaan juga meyakinkan semua orang bahwa mereka “tidak menemukan bukti adanya pelaku jahat yang menyalahgunakan vektor ini dan tidak ada data non-publik yang dapat diakses oleh para peneliti”.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    Awas Maling M-Banking Masuk Via WhatsApp, Kenali Modusnya

  • Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 November, Klaim Gems dan Rankup Points Gratis Sekarang

    Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 November, Klaim Gems dan Rankup Points Gratis Sekarang

    Setiap kode redeem memiliki tanggal kedaluwarsa dan kuota penggunaan yang terbatas, sehingga kecepatan menjadi kunci. Sangat disarankan bagi para gamer untuk segera mengklaim kode redeem FC Mobile ini begitu mereka mendapatkannya. Menunda penukaran dapat mengakibatkan kode tidak lagi bisa digunakan.

    Selain itu, kehati-hatian juga sangat penting dalam mencari sumber kode redeem. Ada banyak situs web atau pihak tidak bertanggung jawab yang menawarkan kode palsu atau meminta informasi pribadi. Selalu gunakan situs penukaran resmi EA Sports dan sumber informasi terpercaya untuk menghindari penipuan.

    Manfaat Hadiah dan Tips Tambahan untuk Pemain

    Hadiah dari kode redeem FC Mobile, seperti Gems, Rankup Points, dan Item Pack, memiliki manfaat besar dalam permainan. Gems dapat digunakan untuk membeli berbagai item premium, membuka paket pemain, atau mempercepat progres dalam game. Rankup Points sangat penting untuk meningkatkan level pemain dan statistik mereka, membuat tim Anda lebih kompetitif.

    Item Pack seringkali berisi pemain langka atau item kustomisasi yang dapat mempercantik tampilan skuad Anda. Dengan memanfaatkan hadiah-hadiah ini, pemain dapat menghemat waktu dan uang yang seharusnya dikeluarkan untuk mendapatkan item serupa. Ini adalah cara efektif untuk membangun tim yang kuat tanpa perlu melakukan top-up.

    Untuk memaksimalkan keuntungan, selalu pantau saluran resmi FC Mobile seperti YouTube, Instagram, X (Twitter), Facebook, dan Twitch, karena EA Sports sering membagikan kode redeem melalui platform tersebut. Bergabung dengan komunitas FC Mobile juga dapat membantu Anda mendapatkan informasi terbaru tentang kode redeem yang aktif.

  • Kasus Penculikan Bilqis Bongkar Sindikat TPPO Modus Adopsi Ilegal, Bakal Ada Tersangka Baru

    Kasus Penculikan Bilqis Bongkar Sindikat TPPO Modus Adopsi Ilegal, Bakal Ada Tersangka Baru

    Polisi menyebut bahwa penyelidikan kasus Bilqis turut membuka tabir praktik perdagangan anak yang dijalankan melalui skema adopsi ilegal. Salah satunya dilakukan oleh tersangka utama, Sri Yuliana, sebelum menculik Bilqis.

    “Tersangka SY ini punya lima anak dan mengakui telah menyerahkan tiga anaknya untuk diadopsi oleh orang yang tidak dikenal di Makassar, hanya dengan menerima uang Rp 300 ribu,” ujar Djuhandhani.

    Penyidik masih menelusuri siapa pihak yang mengadopsi ketiga anak tersebut dan bagaimana proses penyerahannya. Dua anak SY lainnya kini dititipkan di UPTD-PPA Kota Makassar.

    Sementara itu, tersangka Nadia Hutri dari Sukoharjo diduga aktif menjadi perantara adopsi ilegal melalui media sosial sejak Mei 2025. Ia memanfaatkan jaringan Facebook dan Instagram untuk mempertemukan ibu kandung dengan calon pembeli.

    “NH sejak Mei 2025 aktif menjadi perantara adopsi ilegal melalui Facebook dan Instagram. Pada Agustus, ia dua kali menjadi perantara adopsi bayi dari ibu kandung di Jakarta kepada MA dengan imbalan Rp 1 juta dan Rp 1,3 juta,” beber Kapolda.

    Peran lebih besar terungkap pada tersangka Meriana, yang disebut membeli dan menjual kembali bayi serta anak-anak melalui seorang anggota Suku Anak Dalam berinisial L.

    “MA telah melakukan sedikitnya tujuh transaksi jual-beli anak pada Agustus hingga September 2025. Ia membeli dari ibu kandung seharga Rp 16 juta hingga Rp 22 juta, lalu menjual kembali dengan harga Rp 26 juta sampai Rp 28 juta,” jelasnya.

    Dalam operasinya, Meriana dibantu suaminya, Adefrianto Saputra, serta seorang sopir untuk mengantar anak-anak ke Jambi dan menyerahkannya kepada L. Sedikitnya sembilan anak tercatat terlibat dalam transaksi tersebut.

    “Kemudian saudara AS dibantu oleh seorang sopir untuk mengantar anak ataupun korban di Jambi dan diserahkan kepada L, dengan total jumlah anak-anak sembilan kasus, sembilan anak,” pungkas Djuhandhani.

  • Meta Rilis Fitur Baru untuk Cegah Pencurian Konten Facebook

    Meta Rilis Fitur Baru untuk Cegah Pencurian Konten Facebook

    Di sisi lain, Meta mengumumkan keputusan untuk menghentikan operasional dua fitur ikonik jejaring sosial Facebook, yaitu pada tombol plugin ‘like’ dan ‘komentar’ eksternal.

    Keputusan ini menandai berakhirnya era dunia Web 2.0, di mana kedua tombol tersebut sempat menjadi elemen wajib hampir di semua situs web dan blog.

    Dilansir Mashable, Minggu (16/11/2025), dalam sebuah postingan dari situs blog Meta, menyampaikan tombol ‘like’ Facebook dan ‘komentar’ Facebook akan resmi dihentikan pada 10 Februari 2026.

    Menurut Meta, penutupan fitur ini adalah langkah strategis untuk mempertahankan platform yang lebih modern dan efesien. Perubahan menyebut plugin ini merupakan peninggalan dari era pengembangan web sebelumnya, dan juga penggunanya menurun seiring dengan evolusi lanskap digital.

    “Perubahan ini mencerminkan komitmen kami untuk mempertahakan platform modern dan efesien yang melayani kebutuhan pengembang saat ini, sekaligus memungkinkan kami berinvestasi dalam inovasi di masa mendatang,” tulis Meta melalui keterangan resminya.

    Plugin sosial Facebook yang pertama kali diluncurkan pada 2016 pernah menjadi primadona bagi konten kreator dan pengelola situs. Kehadiran tombol ini memungkinkan pengguna untuk langsung berinteraksi dengan konten, seperti menyukai dan berkomentar pada suatu konten dengan profil Facebook tanpa perlu meninggalkan halaman web.

    Di masa kejayaannya, fitur ini bukan hanya mempermudah pengguna, tetapi juga menguntungkan Facebook. Tombol tersebut menjadi saluran penting bagi perusahaan untuk mengumpulkan data pengguna dari konten yang diakses di platform pihak ketiga.

    Namun lanskap internet telah berubah, penemuan dan interaksi konten kini didominasi oleh aplikasi seluler, membuat fitur eksternal ini menjadi usang. Interaksi seperti komentar dan suka kini lebih banyak terjadi secara langsung di dalam platform Facebook, bukan lagi di halaman web eksternal.

    Meski demikian, Meta meyakinkan pengembang tidak perlu melakukan langkah mitigasi apa pun, karena perubahan ini dipastikan tidak akan memengaruhi fungsionalitas situs web secara keseluruhan.

  • Cek fakta, Puan nyatakan akan gandeng Anies di Pilpres 2029

    Cek fakta, Puan nyatakan akan gandeng Anies di Pilpres 2029

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menarasikan bahwa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani akan menggandeng mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.

    Dalam video tersebut, Puan tampak mengenakan kebaya dan duduk di depan mikrofon.

    Berikut narasi dalam video tersebut:

    “Puan Akan Gandeng Abah Anis Di pemilu 2029 Dan menyakini Akan Bisa Meraih 68% Suara.

    langkah ini diambil untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemerintah yang selama ini telah cider4.”

    Unggahan tersebut disertai narasi:

    “Puan Akan gandeng Abah Anis 2029.kira2 gmn lur..pas ga ya..”

    Namun, benarkah Puan menyatakan akan menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029?

    Unggahan yang menarasikan Puan nyatakan akan gandeng Anies di Pilpres 2029. Faktanya, pernyataan tersebut tidak berdasar. (Facebook)

    Penjelasan:

    Berdasarkan penelusuran, tidak ada pernyataan dari Puan Maharani maupun Anies Baswedan yang menyebutkan rencana maju bersama di Pilpres 2029.

    Foto Puan dalam video tersebut adalah cuplikan ketika ia menyampaikan pidato politik pada Sidang Tahunan MPR. Pidato tersebut tidak menyinggung kerja sama politik ataupun rencana menggandeng Anies Baswedan.

    Dengan demikian, pernyataan tersebut tidak berdasar.

    Klaim: Puan nyatakan akan gandeng Anies di Pilpres 2029

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: M Arief Iskandar
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dua Mobil Pakai Pelat Nomor Sama di Kebumen, Netizen Curiga Ada Praktik Curang

    Dua Mobil Pakai Pelat Nomor Sama di Kebumen, Netizen Curiga Ada Praktik Curang

    Kebumen (beritajatim.com) – Sebuah foto yang menunjukkan dua mobil di Kebumen, Jawa Tengah, menggunakan nomor pelat yang sama viral di media sosial. Kejadian ini menarik perhatian warganet dan menimbulkan tanda tanya terkait keabsahan nomor kendaraan tersebut.

    Foto diunggah oleh akun Sujud Sugiarto di media sosial Facebook pada Selasa, 18 November 2025, dan mendapatkan 154 komentar pada pukul 14.00 WIB.

    Menariknya, foto dua mobil Daihatsu Gran Max warna putih itu sama-sama menggunakan nomor polisi Z 8589 KK dengan masa berlaku hingga April 2030. Dua mobil tampak gagah terparkir di teras Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Tradha Rajasa Nagara di Jl. Ronggowarsito No. 13 RT 3 RW 6 Perum Syahzada, Desa Pejagoan, Kec. Pejagoan, Kabupaten Kebumen.

    SPPG Yayasan Tradha Rajasa Nagara adalah sebuah unit dapur dan layanan yang dibentuk untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah. Hal itu diperkuat dengan bukti stiker yang menempel di bodi mobil tersebut.

    Sujud Sugiarto membenarkan adanya mobil berpelat sama tersebut. Dia menyebut telah terjadi kecurangan dan menyoroti kerugian ganda yang dialami rakyat dan negara.

    “Secara terang-terangan ini sudah menipu dan curang terhadap negara melalui administrasi logistik yang bobrok. Bukti pelat ganda, mobil mati pajak, dan data palsu menunjukkan patologi korupsi yang akut, di mana mobil operasional pun dijadikan alat kejahatan,” tegasnya ketika dihubungi wartawan, Selasa (18/11/2025).

    Menurut pria yang sekaligus Ketua Garuda Perak Kebumen ini, Yayasan Tradha Rajasa Nagara diduga masih milik keluarga Bupati Kebumen, Lilis Nuryani.

    “Ini adalah pengkhianatan terhadap amanat konstitusi. Jika pihak yang diduga kuat milik penguasa Kebumen saja berani melanggar hukum sekasar ini di program rakyat, maka integritas pemerintahan di Kebumen sudah mencapai titik nadir,” ujar Sujud Sugiarto. “Bukan lagi sekadar kasus administrasi tapi praktik bisnis gelap berkedok kesejahteraan,” pungkasnya. [kun]

  • X Hingga Situs BMKG Ngadat, Diduga Terkait Cloudflare

    X Hingga Situs BMKG Ngadat, Diduga Terkait Cloudflare

    Jakarta

    Platform media sosial X mengalami gangguan bagi ribuan pengguna, menurut Downdetector, termasuk di Indonesia. Situs lainnya termasuk BMKG di Indonesia juga ngadat. Rupanya, diduga ada masalah di Cloudflare, sebuah perusahaan infrastruktur web. Error di Cloudfare disebut memengaruhi banyak layanan.

    “Kami sedang berupaya memahami dampak sepenuhnya dan memitigasi masalah ini. Informasi terbaru akan segera menyusul,” tulis Cloudfare di halaman statusnya.

    “Kami melihat layanan mulai pulih, tetapi pelanggan mungkin masih mengalami tingkat kesalahan yang lebih tinggi dari biasanya seiring upaya perbaikan yang kami lakukan,” sebut mereka. Cloudfare kemudian menyatakan telah mengidentifikasi masalah tersebut dan saat ini sedang menerapkan perbaikan.

    OpenAI selaku pencipta ChatGPT, Facebook, AWS (Amazon Web Services), Canva, Spotify, BrightHR, dan League of Legends juga mengalami gangguan, menurut Downdetector.com.

    “Nonaktifnya Cloudflare hari ini mengikuti pola yang sama seperti yang terjadi pada gangguan AWS dan Azure baru-baru ini. Platform ini sangat luas, efisien, dan digunakan oleh hampir setiap aspek kehidupan modern,” cetus Graeme Stuart, dari Check Point, sebuah perusahaan keamanan siber

    “Ketika platform sebesar ini mengalami kegagalan, dampaknya menyebar luas dan cepat, dan semua orang merasakannya sekaligus,” jelasnya.

    Cloudflare layanannya mencakup perlindungan jutaan situs web terhadap serangan berbahaya. Couldflare dijuluki ‘perusahaan terbesar yang belum pernah Anda dengar’ oleh Alan Woodward, profesor di Surrey Centre for Cyber Security. Perusahaan ini menyediakan layanan untuk melindungi situs web, aplikasi, API, dan beban kerja AI sekaligus mempercepat kinerja.

    Woodward menyebutnya penjaga gerbang dan perannya meliputi pemantauan lalu lintas ke situs untuk melindunginya dari serangan Distributed Denial of Service/DDoS ketika pelaku kejahatan siber mencoba membanjiri situs dengan permintaan. Cloudflare juga memeriksa apakah pengguna adalah manusia.

    Masalah di Cloudflare muncul kurang dari sebulan setelah gangguan Amazon Web Services yang mengakibatkan ribuan situs web lumpuh.

    (fyk/fyk)

  • Durasi Netizen Indonesia Main Medsos Tembus 45 Jam Per Bulan

    Durasi Netizen Indonesia Main Medsos Tembus 45 Jam Per Bulan

    Jakarta: Indonesia kembali mencatat lonjakan aktivitas digital di tahun 2025. Berdasarkan laporan Indonesia Digital Report Statshot 2025 besutan We Are Social menunjukkan jumlah pengguna aktif media sosial di Tanah Air telah menembus 143 juta orang pada awal 2025.

    Angka tersebut setara 50,2 persen dari total populasi dan menegaskan kuatnya tren penggunaan platform digital. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah ini meningkat empat juta pengguna atau sekitar 2,9 persen. Media sosial kian mengokohkan posisinya sebagai ruang penting untuk berinteraksi, mencari hiburan, hingga mengakses informasi dengan cepat.
     
    Durasi masyarakat Indonesia menggunakan medsos

    Laporan tersebut juga mengungkap durasi masyarakat dalam menggunaan media sosial. Platform TikTok paling digandrungi. Pengguna di Indonesia tercatat menghabiskan rata-rata 44 jam 54 menit per bulan di aplikasi video pendek tersebut.

    Durasi ini hampir dua kali lipat lebih lama dibandingkan YouTube yang berada di posisi kedua dengan rata-rata 29 jam 04 menit per bulan. 

    Keunggulan TikTok dipengaruhi strategi konten video pendek yang efektif serta algoritma yang mampu menghadirkan pengalaman sangat personal.
     

    Selain TikTok dan Youtube, WhatsApp menempati peringkat ketiga dengan rata-rata penggunaan 24 jam 17 menit per bulan. Meski berawal sebagai aplikasi pesan instan, WhatsApp kini menjelma menjadi kanal distribusi informasi dan konten yang masif, baik melalui percakapan pribadi maupun grup.

    Di bawahnya, Instagram dan Facebook tetap mempertahankan tren sebagai platform visual, masing-masing dengan durasi penggunaan 14 jam 57 menit dan 12 jam 50 menit per bulan.

    Secara keseluruhan, data ini menggambarkan pergeseran perilaku digital masyarakat Indonesia yang semakin mengarah pada konsumsi konten visual dan interaktif.

    Dominasi TikTok dan YouTube menjadi bukti bahwa hiburan yang cepat, ringan, dan mudah diakses masih menjadi magnet utama. Media sosial kini bukan hanya ruang bersosialisasi, tetapi juga sumber informasi dan hiburan yang membentuk rutinitas digital sehari-hari.

    Jakarta: Indonesia kembali mencatat lonjakan aktivitas digital di tahun 2025. Berdasarkan laporan Indonesia Digital Report Statshot 2025 besutan We Are Social menunjukkan jumlah pengguna aktif media sosial di Tanah Air telah menembus 143 juta orang pada awal 2025.
     
    Angka tersebut setara 50,2 persen dari total populasi dan menegaskan kuatnya tren penggunaan platform digital. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah ini meningkat empat juta pengguna atau sekitar 2,9 persen. Media sosial kian mengokohkan posisinya sebagai ruang penting untuk berinteraksi, mencari hiburan, hingga mengakses informasi dengan cepat.
     

    Durasi masyarakat Indonesia menggunakan medsos

    Laporan tersebut juga mengungkap durasi masyarakat dalam menggunaan media sosial. Platform TikTok paling digandrungi. Pengguna di Indonesia tercatat menghabiskan rata-rata 44 jam 54 menit per bulan di aplikasi video pendek tersebut.
     
    Durasi ini hampir dua kali lipat lebih lama dibandingkan YouTube yang berada di posisi kedua dengan rata-rata 29 jam 04 menit per bulan. 

    Keunggulan TikTok dipengaruhi strategi konten video pendek yang efektif serta algoritma yang mampu menghadirkan pengalaman sangat personal.
     

     
    Selain TikTok dan Youtube, WhatsApp menempati peringkat ketiga dengan rata-rata penggunaan 24 jam 17 menit per bulan. Meski berawal sebagai aplikasi pesan instan, WhatsApp kini menjelma menjadi kanal distribusi informasi dan konten yang masif, baik melalui percakapan pribadi maupun grup.
     
    Di bawahnya, Instagram dan Facebook tetap mempertahankan tren sebagai platform visual, masing-masing dengan durasi penggunaan 14 jam 57 menit dan 12 jam 50 menit per bulan.
     
    Secara keseluruhan, data ini menggambarkan pergeseran perilaku digital masyarakat Indonesia yang semakin mengarah pada konsumsi konten visual dan interaktif.
     
    Dominasi TikTok dan YouTube menjadi bukti bahwa hiburan yang cepat, ringan, dan mudah diakses masih menjadi magnet utama. Media sosial kini bukan hanya ruang bersosialisasi, tetapi juga sumber informasi dan hiburan yang membentuk rutinitas digital sehari-hari.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Shopee Raup Pendapatan Rp71,97 Triliun Kuartal III/2025, Tumbuh 34,9% YoY

    Shopee Raup Pendapatan Rp71,97 Triliun Kuartal III/2025, Tumbuh 34,9% YoY

    Bisnis.com, JAKARTA — Sea Ltd, perusahaan teknologi asal Singapura, membukukan pendapatan sebesar US$4,29 miliar dari sektor e-commerce yang dijalankan oleh Shopee. Nilai tersebut tumbuh 34,9% year on year/YoY dari pencapaian tahun lalu yang sebesar US$3,2 miliar atau Rp53,63 triliun. Jika dibandingkan dengan kuartal II/2025, pendapatan Shopee tumbuh 13,9%. 

    Shopee menjadi tulang punggung bagi bisnis Sea Ltd dengan kontribusi hingga 71% terhadap total pendapatan Sea Ltd yang sebesar US$5,98 miliar atau Rp100,34 triliun. 

    Sementara segmen layanan keuangan digital berkontribusi sebesar US$989 juta, hiburan dan digital sebesar US$653 juta, dan layanan lainnya US$48,4 juta. 

    Dalam laporan keuangannya, dikutip Selasa (18/11/2025), Manajemen Shopee menyampaikan pertumbuhan pendapatan didorong oleh peningkatan aktivitas pembeli dan transaksi yang tinggi. 

    “Peningkatan profit tersebut terjadi di kawasan Asia dan Brasil,” tulis manajemen. 

    Manajemen menambah pertumbuhan juga dipengaruhi oleh keberhasilan perusahaan dalam memonetisasi iklan dengan pendapatan yang tumbuh lebih 70% secara tahunan.

    Jumlah pedagang di platform yang menggunakan layanan iklan Shopee naik 25% YoY dengan rerata uang yang mereka habiskan untuk menggunakan layanan tersebut juga meningkat 40%.

    Inisiatif kecerdasan buatan (AI) yang didorong perusahaan juga berhasil meningkatkan keterikatan antara pedagang dengan pembeli dengan konversi rate naik 10% YoY. 

    Manajemen menyampaikan Shopee juga gencar melakukan peningkatan layanan di berbagai negara. Di Indonesia, Shopee menerapkan instant delivery dengan waktu 2 jam lebih cepat dari sebelumnya.

    Sementara itu di Taiwan, Shopee melakukan automasi 2.500 loker di toko, yang membuat ongkos per pesanan 30% lebih murah dibandingkan dengan metode konvensional.

    Shopee juga bekerja sama dengan YouTube untuk meningkatkan transaksi dengan mendekatkan produk yang mereka miliki pada masing-masing platform. Kerja sama juga dilakukan dengan Facebook, yang membuat proses checkout menjadi lebih mudah. 

  • 12 Tahun Hidup Ketakutan Kini Bongkar Borok Guru Cabul

    12 Tahun Hidup Ketakutan Kini Bongkar Borok Guru Cabul

    Kepala DP3A Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi, membenarkan adanya laporan tersebut dan pihaknya telah memulai langkah awal berupa pendampingan terhadap korban.

    ​Kasus ini mencuat kembali setelah viral di media sosial Facebook. Informasi yang beredar bahkan menyebutkan bahwa jumlah korban dari terduga pelaku mencapai lebih dari sepuluh orang.

    ​”Begitu kami mendapatkan informasi dari medsos, langsung kami telusuri. Kami undang korban ke kantor dan lakukan wawancara awal untuk menggali kebenarannya,” ujar Agus Sanusi, dikonfirmasi Senin (17/11/2025).

    Ia juga menginformasikan data awal mengenai korban dan terduga pelaku. “GA ini usianya sekitar hampir 30 tahun lebih dan ia sudah berkeluarga serta sudah punya 2 orang anak. Sementara, untuk usia pelaku, sekitar 45 tahunan,” jelasnya.

    ​Dari asesmen awal, terduga pelaku yang berinisial ES diketahui merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di bawah naungan Kementerian Agama.

    Pihak Kementerian Agama disebut telah memanggil terduga pelaku, tetapi belum ada tindak lanjut yang jelas mengenai statusnya.

    ​“Kalau memang terbukti ada kekerasan seksual seperti ini, kami imbau korban lainnya untuk tidak takut melapor. Kami akan menjaga kerahasiaan identitas korban dan memberikan perlindungan,” tutur Agus.