Perusahaan: Facebook

  • KPAI desak polisi usut potensi anak lain yang dijadikan LC di Jakbar

    KPAI desak polisi usut potensi anak lain yang dijadikan LC di Jakbar

    Ilustrasi-kekerasan seksual anak. (ANTARA/HO)

    KPAI desak polisi usut potensi anak lain yang dijadikan LC di Jakbar
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 11 Agustus 2025 – 16:38 WIB

    Elshinta.com – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak pihak kepolisian untuk mengusut adanya potensi anak lain yang menjadi korban ekploitasi seksual dengan menjadi pemandu lagu atau Lady Companion (LC) hingga hamil di tempat hiburan malam di Jakarta Barat.

    “Saya meyakini lebih dari satu (korban) kalau kita mau melihat tren dari situasi yang hampir sama. Ini juga PR (pekerjaan rumah) bagi para penegak hukum,” kata Ketua KPAI Ai Maryati ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin, menanggapi adanya kasus anak di bawah umur berinisial SHM (15) yang dipekerjakan sebagai LC di salah satu bar karaoke di Jakarta Barat hingga hamil lima bulan.

    Dia pun tidak menyangkal bahwa Jakarta adalah sentra hiburan, termasuk hiburan malam, namun mempekerjakan anak di bawah umur hingga anak itu hamil adalah perbuatan pidana, sehingga harus diusut tuntas.

    “Iya, artinya kan kita tidak bisa menutup mata Jakarta ini sentra hiburan, pariwisata, hiburan malam lah kalau boleh saya sebutkan. Tetapi ya harus mematuhi aturan dong. Tidak boleh mempekerjakan anak dalam bentuk pekerjaan terburuk, ini jelas pidana, ada eksploitasi seksual,” ujar Maryati.

    Pihaknya pun tidak menoleransi alibi bahwa anak bersangkutan mencari pekerjaan sehingga melegitimasi perbuatan para pelaku.

    “Jadi harus terperiksa sepenuhnya. Kalau tidak, saya kira jadi alibi bahwa misalnya anak ini kan yang mau kerja, anak ini yang cari kerja dan lain sebagainya. Padahal, sebetulnya bisa dicegah dan tidak boleh memang upaya-upaya mempekerjakan anak di bawah umur di tempat-tempat seperti itu,” katanya.

    Sebelumnya, Sub Direktorat Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap kasus eksploitasi seksual anak yang terjadi di Jakarta Barat.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary menjelaskan pengungkapan kasus tersebut berdasarkan Laporan Polisi Nomor:LP/B/2248/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA, Tanggal 3 April 2025.

    “Kasus berawal saat korban berinisial SHM (15) mendapat tawaran pekerjaan melalui Facebook sebagai pemandu karaoke dengan bayaran Rp125 ribu per jam di sebuah Bar di wilayah Jakarta Barat yang bernama Bar Starmoon,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Jumat (8/8).

    Setelah mulai bekerja sebagai pemandu lagu ternyata korban juga diminta untuk melayani beberapa pria untuk melakukan hubungan seksual dengan upah bayaran Rp175 ribu – Rp225 ribu.

    “Kemudian orang tua SHM membuat laporan ke polisi setelah mengetahui anaknya hamil 5 bulan setelah bekerja di bar tersebut,” kata Ade Ary.

    Atas dasar laporan tersebut polisi berhasil mengamankan 10 orang yang mengetahui peristiwa tersebut Pada Senin (28/7).

    Ade Ary menjelaskan 10 orang tersebut yaitu TY dan RH berperan sebagai penampung, VFO berperan sebagai perantara dan perekrutan, FW, EH, NR berperan sebagai marketing atau biasa disebut mami, SS berperan sebagai akunting Bar Starmoon, OJN sebagai pemilik Bar Starmoon, HAR berperan sebagai mengantar jemput anak korban dan RH sebagai perekrut anak korban.

    “Masih ada dua tersangka lagi yaitu Z yang berperan merekrut anak korban dan FS berperan mengantar jemput anak korban, keduanya berstatus DPO,” katanya.

    Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan yaitu Kartu Keluarga, Ijazah SD dan surat keterangan lahir atas nama SHH, Ijazah SD anak korban SHM, hasil visum Et Repertum RS Polri, Fotocopy KTP palsu anak korban, ponsel anak korban, buku absen LC dan data pengeluaran.

    Untuk para tersangka dijerat dengan Pasal 76D Jo Pasal 81 dan atau Pasal 76E Jo Pasal 82 dan atau Pasal 76 I Jo Pasal 88 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

    Kemudian Pasal 12 dan atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual (TPKS) dan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang.

    “Dengan ancaman pidana maksimal Rp5 miliar dan penjara paling lama 15 tahun,” kata Ade Ary.

    Sumber : Antara

  • Mark Zuckerberg Borong 11 Rumah, Para Tetangga Menderita

    Mark Zuckerberg Borong 11 Rumah, Para Tetangga Menderita

    Jakarta

    Bagaimana rasanya bertetangga dengan salah satu orang terkaya di dunia, yaitu Mark Zuckerberg? Ternyata tidak menyenangkan. Itulah pengakuan warga di area Crescent Park di Palo Alto, California, tempat tinggal utama dari sang pendiri Facebook.

    Pada tahun 2011, Mark Zuckerberg membeli rumah pertamanya di Crescent Park. Kini, dengan kekayaan CEO Meta yang mencapai sekitar USD 270 miliar, ia telah mengubah lingkungan tersebut menjadi semacam wilayahnya sendiri yang sangat terlindungi.

    Menurut New York Times, Zuckerberg telah menghabiskan lebih dari USD 110 juta untuk membeli setidaknya 11 rumah di sana. Beberapa transaksi mencapai USD 14,5 juta per rumah, terkadang dua atau tiga kali lipat dari nilai pasar.

    Beberapa rumah ini kini kosong di kota yang terkenal langka perumahan. Dikutip detikINET dari MSN, Senin (11/8/2025) diketahui bahwa ada satu rumah menjadi tempat sekolah swasta untuk 14 anak.

    Lima properti digabung jadi satu kompleks untuk Zuck, istrinya Priscilla Chan, dan tiga putri mereka. Fasilitasnya super lengkap, dari taman yang rimbun, wisma tamu, lapangan, kolam renang, dan patung Chan setinggi 2,2 meter dari perak yang dipersembahkan Zuck untuk istrinya.

    Di bawahnya terdapat ruang bawah tanah seluas 700 meter. Izin mendirikan bangunan menyebutnya ruang bawah tanah, tapi tetangga lebih suka menyebutnya bunker atau gua kelelawar. Delapan tahun pembangunannya menimbulkan kebisingan dari peralatan berat.

    Properti Zuck dijaga oleh sistem keamanan tinggi dengan kamera. Tetangga mengklaim beberapa kamera mengintip ke halaman mereka. Namun juru bicara Zuck mengatakan mereka adalah tetangga yang baik.

    “Mark, Priscilla, dan anak mereka menjadikan Palo Alto rumah lebih dari satu dekade,” ujar jubir Aaron McLean. Menurutnya, mereka melakukan banyak hal untuk meminimalkan gangguan, termasuk memberi tahu tetangga sebelum acara besar dan menanggung biaya transportasi karyawan agar mobil tak memenuhi jalan.

    Namun tak semua orang terkesan. “Tidak ada lingkungan yang ingin dijajah,” kata Michael Kieschnick, yang rumahnya dikelilingi di tiga sisi oleh properti Zuck. Ia dan yang lain berpendapat pemerintah kota menutup mata, membiarkan orang bebas parkir untuk menikmati salah satu acara Zuckerberg.

    Ini sangat berbeda dari masa-masa awal, ketika Zuckerberg dilaporkan berjanji takkan merobohkan rumah atau memenuhi jalan dengan parkir. “Kedua janji itu diingkari,” klaim Kieschnick. Rumahnya juga ingin dibeli Zuck, tapi ia menolaknya.

    Perumahan ini juga menjadi tuan rumah bagi serangkaian pesta bertema, termasuk pesta disko bulan Oktober silam di mana Zuckerberg mengenakan celana panjang putih dan kalung emas.

    (fyk/fay)

  • Cuma Tujuh Persen yang Percaya Ijazah Jokowi Asli, Itu pun Bots

    Cuma Tujuh Persen yang Percaya Ijazah Jokowi Asli, Itu pun Bots

    GELORA.CO – Pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa masih terus mengungkap temuan terkait ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terindikasi palsu. 

    Terbaru, Dokter Tifa mengumumkan hasil riset algoritma based termutakhir, di mana terungkap sebanyak 93 persen rakyat percaya bahwa ijazah Jokowi palsu, dan hanya 7 persen yang percaya ijazah asli.

    “Terdeteksi bahwa 7 persen itu Bots, dan akun-akun buzzer bayaran, algoritma tampak artifisial atau tidak organik,” kata Dokter Tifa dikutip dari akun Facebook pribadinya, Senin 11 Agustus 2025.

    Menurut Dokter Tifa, selama 10 tahun Jokowi telah membuat kesal semua orang karena selalu berkelit untuk menunjukkan ijazah aslinya.

    “Bahkan makan korban, berupa ditahannya Bambang Tri dan Gus Nur,” kata Dokter Tifa.

    Dokter Tifa melihat saat ini Jokowi sedang kesal sendiri. Gara-garanya segala jurus, tipu muslihat, buzzer dan pendukung sudah diturunkan, namun tetap tidak mengubah nilai tujuh persen yang mempercayai ijazahnya betul-betul asli.

    “Kenapa 93 persen rakyat percaya bahwa ijazah palsu? Karena kami RRT The Musketeers pakai Ilmu, pakai riset ilmiah, bukan pakai urat leher asal teriak  dan kami tidak perlu bayar badut sirkus,” kata Dokter Tifa.

  • Jangan Nyesel! Lakukan Cara Ini Buat Hapus Jejak Digital

    Jangan Nyesel! Lakukan Cara Ini Buat Hapus Jejak Digital

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jejak digital yang kamu tinggalkan di internet bisa jadi bom waktu kalau jatuh ke tangan yang salah. Dari pencurian data pribadi, penipuan, sampai kebocoran informasi sensitif, semuanya bisa berawal dari riwayat aktivitas online yang ternyata mudah diakses orang lain.

    Bahkan tanpa disadari, jejak digital juga dimanfaatkan untuk membuat profil kebiasaan online kamu dan menargetkan iklan secara spesifik. Mulai dari situs yang pernah dikunjungi, lokasi yang pernah dilacak, hingga transaksi di e-commerce, semuanya bisa terekam dan tersimpan.

    Sadar atau tidak, setiap klik di internet meninggalkan jejak yang sulit dihapus. Karena itu, penting untuk segera meminimalisir atau menghapus jejak digital agar tidak menyesal di kemudian hari. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

    1. Memakai Incognito

    Kamu bisa melakukan penelusuran internet dengan mode incognito atau private pada browser. Dengan mode ini, aplikasi tak akan merekam laman yang dikunjungi termasuk kata kunci yang digunakan.

    Namun sebagai catatan, bukan berarti cara ini membuat kamu tidak terlacak sama sekali. Sebagai contoh saat masuk ke Facebook, aktivitas masih terekam. Untuk menutupi ISP, kamu bisa menggunakan VPN saat beraktivitas di dunia maya.

    2. Memeriksa Data yang Berpotensi Bocor

    Kebocoran data bukanlah sesuatu yang baru. Sebagai pengguna internet, kamu bisa mengantisipasinya.

    Caranya dengan masuk ke situs web Have I Been Pwned?, layanan gratis yang membantu orang memeriksa apakah data informasi pengguna pernah bocor atau dikompromikan. Isi alamat email pada situs tersebut, dan berikutnya kamu akan melihat data apa saja yang pernah bocor sebelumnya.

    3. Hapus Semua Cookie

    Cara berikutnya dengan menghapus semua cookie. Dengan begitu tidak ada lagi situs yang bisa melacak aktivitasmu.

    Ini bisa dilakukan di semua browser yang dipakai dari Chrome hingga Firefox. Jika tidak ingin mengikuti proses panjang dengan membersihkan satu per satu, gunakan alat pihak ketiga seperti Advanced System Optimizer untuk menghapusnya sekaligus.

    4. Membatasi Pelacakan dari Aplikasi

    Setiap aplikasi mempunyai pendekatan berbeda untuk mencatat aktivitas penggunanya dan beberapa di antaranya membiarkan pengguna nyaman dengan incognito. Aplikasi lain akan berhenti melacak saat pengguna memintanya.

    Sebagai langkah awal, periksa pengaturan untuk menghentikan pelacakan. Jika tidak menemukan opsi ini, hapus seluruh aktivitas secara manual. Prosesnya akan bervariasi bergantung pada sistem operasi yang digunakan.

    5. Menghapus Riwayat Pencarian

    Banyak aplikasi yang menyimpan data penggunanya baik secara lokal maupun cloud. Dengan begitu, aplikasi dapat menyinkronkan informasi ke perangkat lain.

    Artinya untuk menghapus log pencarian dari ponsel, kamu juga harus menghapus catatan di berbagai platform. Contohnya akun Google akan menyimpan riwayat pencarian dari ponsel Android. Untuk menghapusnya, buka browser web, masuk ke laman riwayat aktivitas Google, lalu hapus.

    6. Menggunakan Layanan DeleteMe

    Pengepul data seperti Spokeo, Whitepages.com, dan PeopleFinder adalah beberapa nama yang mengumpulkan informasi dan menjualnya ke pihak ketiga.

    Untuk menghapusnya, gunakan layanan seperti DeleteMe atau Deseat.me yang mampu membantu kamu membersihkan jejak digital.

    Demikian beberapa cara efektif untuk menghapus jejak digital. Semakin cepat kamu melakukannya, semakin kecil risiko yang harus dihadapi di masa depan.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Warga Tulungagung Meninggal Usai Ikut Lomba Tarik Tambang

    Warga Tulungagung Meninggal Usai Ikut Lomba Tarik Tambang

    Jakarta

    Seorang warga yang mengikuti lomba tarik tambang di Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dikabarkan meninggal dunia. Korban sempat terjatuh saat bertanding.

    Dilansir detikJatim, video detik-detik tumbangnya peserta tarik tambang itu viral di media sosial Facebook. Dalam video berdurasi 27 detik itu korban E awalnya tampak bersemangat bersama timnya untuk beradu tarik dengan kelompok lawan.

    Di tengah perlombaan tiba-tiba korban tergeletak dan langsung dikerumuni warga untuk dilarikan ke layanan kesehatan.

    Kapolsek Rejotangan AKP Kasianto membenarkan kejadian peristiwa tersebut. Korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan di Puskesmas Rejotangan.

    “Nggih (betul), meninggalnya di Puskesmas Rejotangan,” kata AKP Kasianto, Sabtu (9/8/2025).

    Kasianto mengimbau masyarakat yang hendak bertanding dalam perlombaan yang membutuhkan kerja otot secara maksimal untuk mempertimbangkan faktor kesehatan. Harapannya insiden serupa tidak terjadi lagi.

    Baca selengkapnya di sini

    (lir/lir)

  • Yunani Kirim Bantuan Via Udara ke Gaza, Kerahkan 2 Pesawat

    Yunani Kirim Bantuan Via Udara ke Gaza, Kerahkan 2 Pesawat

    Gaza

    Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengatakan Yunani bergabung dengan negara-negara Uni Eropa mengirimkan bantuan pangan ke Gaza melalui udara. Yunani mengirim 2 pesawat militernya membawa bantuan.

    “Pagi ini, dua pesawat Angkatan Udara Yunani menjatuhkan 8,5 ton pasokan pangan penting di wilayah Gaza,” kata Mitsotakis di Facebook, seperti dilansir AFP, Minggu (10/8/2025).

    “Operasi ini diselenggarakan bekerja sama dengan negara-negara dari Uni Eropa dan Timur Tengah, yang bertujuan untuk mendukung kebutuhan dasar masyarakat di wilayah yang terdampak,” imbunhnya.

    Mitsotakis mengatakan Yunani akan mengambil bagian agar permusuhan dihantikan. Dia juga menyerukan agar bantuan tanpa hambatan disalurkan ke Gaza.

    “Yunani akan terus mengambil inisiatif untuk segera menghentikan permusuhan, membebaskan sandera, dan mengalirkan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza. Merupakan tugas kita semua untuk segera mengakhiri penderitaan manusia,” ujarnya.

    Namun, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina, Philippe Lazzarini, telah memperingatkan bahwa bantuan udara saja tidak akan mencegah kelaparan yang semakin parah.

    PBB memperkirakan bahwa Gaza membutuhkan setidaknya 600 truk bantuan per hari untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk.

    Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghadapi tekanan yang semakin besar untuk mengamankan gencatan senjata guna menyelamatkan lebih dari dua juta penduduk wilayah tersebut dari ambang kelaparan dan membebaskan para sandera yang ditawan oleh militan Palestina.

    Namun, Jumat pagi, kabinet keamanan Israel menyetujui rencana untuk melancarkan operasi besar-besaran guna merebut Kota Gaza, yang memicu gelombang kemarahan di seluruh dunia.

    (lir/lir)

  • Tips Cak Imin Agar Pekerja Migran Tak Tertipu Lowongan di Luar Negeri
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Agustus 2025

    Tips Cak Imin Agar Pekerja Migran Tak Tertipu Lowongan di Luar Negeri Nasional 9 Agustus 2025

    Tips Cak Imin Agar Pekerja Migran Tak Tertipu Lowongan di Luar Negeri
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membagikan tips bagi masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, mulai dari cara mendapatkan informasi yang benar hingga peran pemerintah dalam memberikan perlindungan.
    “Yang pertama, bagaimana mempersiapkan diri bekerja di luar negeri dari perspektif saya sebagai Menteri. Jadi begini, yang pertama informasi. Paling pokok informasi,” kata Cak Imin di Malang, Sabtu (9/8/2025).
    Ia menekankan, calon pekerja migran harus proaktif memverifikasi sumber rekrutmen sebelum memutuskan berangkat. Hal ini bertujuan agar mereka tidak tertipu dengan tawaran yang menarik di awal, namun menyesatkan.
    “Online itu sekarang sangat mudah mengakses sumber-sumber rekrutmen. Tapi jumlahnya sangat besar dan banyak yang hoaks. Ini yang parah ini. Terakhir, kita menyelamatkan perdagangan orang ke Myanmar, Kamboja,” ujarnya.
    Menurutnya, ada beberapa negara dengan jumlah rekrutmen pekerja migran yang sangat tinggi melalui Facebook. Untuk itu, dia berpesan agar calon pekerja migran lebih berhati-hati.
    “Facebook ini juga harus betul-betul diverifikasi. Verifikasi dari pihak Anda yang calon ke luar negeri adalah betul-betul telusuri melalui online,” tegasnya.
    Cak Imin juga menyoroti pentingnya peran pemerintah, terutama di tingkat daerah, untuk memberikan informasi yang akurat, dan terupdate setiap saat.
    “Harus setiap saat mampu mengupdate ke masyarakat tentang mana yang hoaks, mana yang clear, clean. Dulu zaman saya Menteri Tenaga Kerja, itu ada informasi yang bersifat
    clear, clean and safe
    . Itu harus ada,” jelasnya.
    Ia mengingatkan agar pemerintah tidak hanya berdiam diri di kantor, tetapi aktif memberikan verifikasi lapangan. Mulai dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi, Kementerian Ketenagakerjaan, serta Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, P2MI.
    Cak Imin mengungkapkan, kasus penipuan rekrutmen melalui Facebook sering berujung pada penyiksaan sampai dengan kasus-kasus TPPO.
    “Kemarin ada yang rekrutmen melalui Facebook ke Myanmar dan Kamboja. Ujung-ujungnya disiksa di sana jadi pekerja online scamming,” ungkapnya.
    Dia juga mengaku pernah melakukan diplomasi langsung ke Kamboja untuk menangani masalah tersebut.
    Saat ini, jumlah warga negara Indonesia yang bekerja di Kamboja diperkirakan tidak kurang dari 150.000 orang, baik yang bekerja legal maupun ilegal.
    “Termasuk yang jualan soto Madura di sana. Padahal Kamboja lebih miskin dari Indonesia. Lebih miskin negaranya,” pungkasnya.
    Selain itu, Cak Imin juga mengingatkan mengenai kemampuan bahasa, budaya setempat, hingga keterampilan calon PMI.
    Dia bilang, pemerintah telah mempersiapkan berbagai pelatihan yang bisa dimanfaatkan untuk calon pekerja migran.
    “Skill harus dipersiapkan, termasuk juga dengan bahasa. Pemerintah mempersiapkan pelatihan-pelatihan, ada yang gratis,” ujar dia.
    “Kemudian juga calon pekerja harus memastikan skema kerjanya. Tanda tangan kontraknya itu harus clear. Jangan pernah berangkat sebelum kontrak kerjanya clear,” tambahnya.
    Cak Imin menegaskan bahwa para perekrut tenaga kerja migran harus diawasi dengan ketat untuk memastikan para pekerja migran terlindungi.
    “Ini juga akan kita awasi betul bentuk-bentuk kontrak kerjanya. Kerjasama boleh saling menguntungkan untuk para perekrut tenaga kerja, tapi harus dalam pengawasan yang kuat,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perempuan di Baubau Ngaku Ditipu Rp 540 Juta oleh Oknum Ibu Bhayangkari, tapi Malah Dilaporkan Pencurian
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        9 Agustus 2025

    Perempuan di Baubau Ngaku Ditipu Rp 540 Juta oleh Oknum Ibu Bhayangkari, tapi Malah Dilaporkan Pencurian Makassar 9 Agustus 2025

    Perempuan di Baubau Ngaku Ditipu Rp 540 Juta oleh Oknum Ibu Bhayangkari, tapi Malah Dilaporkan Pencurian
    Tim Redaksi
    BAUBAU, KOMPAS.com –
    Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, yang merupakan oknum ibu Bhayangkari berinisial MA, menjadi viral di media sosial usai diduga menipu rekan bisnisnya dalam penjualan produk kecantikan.
    Kerugian yang dialami korban, Siti Nurmila, mencapai Rp 540 juta.
    Namun ironisnya, Nurmila yang merasa menjadi korban kini dilaporkan balik ke Polres Baubau dengan tuduhan pencurian.
    “Saya dilaporkan sama suaminya ibu Bhayangkari karena atas dasar saya mengamankan barang-barangnya. Saya dilaporkan pencurian, saya menyita barang-barangnya karena atas dasar perjanjian,” kata korban, Siti Nurmila, kepada Kompas.com, Jumat (8/8/2025).
    Menurut Nurmila, saat ia mengambil barang tersebut, MA dan orang lain yang berada di dalam rumah mengetahuinya.
    Kasus ini mencuat setelah beredar video di media sosial yang memperlihatkan sejumlah polisi mendatangi rumah Siti Nurmila di Jalan Pendidikan, Kelurahan Bone-bone, Kota Baubau.
    Kedatangan polisi tersebut bertujuan untuk mengambil barang yang diamankan Nurmila sebagai tindak lanjut dari laporan pencurian itu.
    Namun, upaya pengambilan barang tersebut mendapat penolakan dari keluarga korban, sehingga polisi meninggalkan lokasi untuk menghindari keributan.
    Oknum ibu Bhayangkari berinisial MA (33) diketahui merupakan istri dari seorang Aipda yang bertugas di Polsek Kadatua, Polres Baubau.
    Menurut pengakuan Nurmila, kasus ini bermula ketika MA menawarkan kerja sama bisnis produk kecantikan dengan janji keuntungan Rp 30 juta per bulan.
    “Awal Januari dia datang ke rumah menawarkan saya kerja sama, dengan modal dari saya dan dia yang kelola. Saya berikan Rp 240 juta,” ujar Nurmila.
     
    Nurmila menambahkan, MA kemudian meminjam lagi dana pribadinya sebesar Rp 250 juta yang akan dikembalikan selama enam bulan.
    Pada bulan Februari 2024, MA meminjam lagi sebanyak Rp 50 juta. Sehingga total uang yang sudah diberikan Nurmila ke MA Rp 540 juta.
    Namun, dari seluruh transaksi itu, MA hanya mengembalikan Rp 50 juta.
    “Modal belum ada sama sekali dia bayarkan untuk kerja sama, jadi total kerugian saya sekitar Rp 540 juta. Sekarang saya tidak bisa mendapatkan kabarnya sama sekali, nomor saya diblokir, semua akun Facebook dan TikTok saya diblokir sama Ibu MA,” ungkapnya.
    Merasa dirugikan, ia kemudian mengambil sejumlah barang dari rumah MA sesuai dengan surat perjanjian yang telah dibuat.
    “Saya mengamankan barang-barangnya karena itu dasar perjanjian. Tapi saya malah dilaporkan pencurian oleh suaminya,” kata Nurmila.
     
    Nurmila pun kemudian melaporkan dugaan penggelapan dan penipuan yang dilakukan MA ke Polres Baubau.
    Menanggapi hal ini, Kasi Humas Polres Baubau, IPTU Rino Asnan, membenarkan adanya hubungan transaksi antara Nurmila dan MA yang berujung saling lapor di Polres Baubau. Ia menyebut proses penyidikan masih berjalan.
    “Proses penyidikan laporan itu sampai saat ini sudah sampai tahap saksi, dan surat SP2HP-nya sudah dikirim ke kejaksaan pada 26 Juli kemarin. Kita masih menunggu perkembangan lebih lanjut dan keterangan saksi lainnya,” kata Rino.
    Menurut Rino, MA juga sudah dipanggil dan diperiksa oleh penyidik Polres Baubau.
    “Laporan ini sudah ditangani ke Polres Baubau, sejak pertama dilapor sudah dilakukan pemeriksaan (MA) tanggal 2 Agustus dan sekarang pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya.
    Rino menerangkan, mengenai laporan pencurian yang dilayangkan suami MA, hal itu bermula dari kesepakatan utang piutang yang tidak berjalan lancar.
    “Pihak Nurmila merasa Ibu Bhayangkari tidak menepati janjinya, sehingga mengambil barang miliknya di rumah tanpa izin. Ibu Bhayangkari merasa dirugikan dan melapor ke Polres Baubau,” terangnya.
    Ia juga menjelaskan bahwa kedatangan anggota Reskrim ke rumah Nurmila adalah untuk menindaklanjuti laporan pencurian tersebut.
    “Awalnya anggota datang untuk melakukan penggeledahan, namun tidak sempat karena dihalangi oleh pengacara terlapor,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polda Metro Jaya ungkap kasus eksploitasi seksual anak di bawah umur

    Polda Metro Jaya ungkap kasus eksploitasi seksual anak di bawah umur

    Jakarta (ANTARA) – Sub Direktorat Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap kasus eksploitasi seksual anak di bawah umur yang terjadi di Jakarta Barat.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary di Jakarta, Jumat, menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut merupakan tindak lanjut Laporan Polisi Nomor: LP/B/2248/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 3 April 2025.

    “Kasus berawal saat korban berinisial SHM (15) mendapat tawaran pekerjaan melalui Facebook sebagai pemandu karaoke dengan bayaran Rp125 ribu per jam di sebuah bar di wilayah Jakarta Barat yang bernama Bar Starmoon,” katanya.

    Setelah mulai bekerja sebagai pemandu lagu ternyata korban juga diminta untuk melayani beberapa pria untuk melakukan hubungan seksual dengan upah bayaran Rp175 ribu-Rp225 ribu.

    “Kemudian orang tua SHM membuat laporan ke polisi setelah mengetahui anaknya hamil 5 bulan setelah bekerja di bar tersebut,” kata Ade Ary.

    Atas dasar laporan itu, polisi mengamankan 10 orang yang mengetahui peristiwa tersebut pada Senin (28/7).

    Ke-10 orang yang telah ditangkap, yaitu TY dan RH berperan sebagai penampung dan VFO berperan sebagai perantara dan perekrutan. Sedangkan FW, EH dan NR berperan sebagai pemasaran (marketing) atau biasa disebut mami.

    SS berperan sebagai akunting Bar Starmoon, OJN sebagai pemilik Bar Starmoon, HAR berperan sebagai mengantar jemput anak korban dan RH sebagai perekrut anak korban.

    Masih ada dua tersangka lagi, yaitu Z yang berperan merekrut anak korban dan FS berperan mengantar jemput anak korban. “Keduanya berstatus DPO,” katanya.

    Sedangkan barang bukti yang diamankan, yaitu Kartu Keluarga, ijazah SD dan surat keterangan lahir atas nama SHH, hasil “visum et repertum” RS Polri, salinan KTP palsu anak korban, ponsel anak korban, buku absen LC dan data pengeluaran.

    Untuk para tersangka dijerat dengan Pasal 76D Jo. Pasal 81 dan atau Pasal 76E Jo. Pasal 82 dan atau Pasal 76 I Jo. Pasal 88 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

    Kemudian Pasal 12 dan atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)

    “Dengan ancaman pidana maksimal Rp5 miliar dan penjara paling lama 15 tahun,” kata Ade Ary.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tiga calon ABK asal Majalengka di Muara Baru tidak disekap

    Tiga calon ABK asal Majalengka di Muara Baru tidak disekap

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menyatakan bahwa tiga calon Anak Buah Kapal (ABK) asal Majalengka yang kabur dengan cara berenang melewati Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, tidak disekap oleh pemberi kerja.

    “Kejadian yang terjadi bukan penyekapan,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Penjaringan, AKP Sampson Sosa Hutapea di Jakarta, Jumat.

    Sampson menjelaskan setelah kejadian warga menemukan keberadaan tiga ABK tersebut, polisi sudah mengecek tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan dari pihak agensi.

    Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas Kepolisian, memang benar tiga calon ABK berinisial RA (20), AS (18) dan RH (20) asal Majalengka yang datang ke Muara Baru untuk dipekerjakan di kapal.

    Menurut dia, mereka bertiga ini memang ingin bekerja menjadi ABK dan didatangkan dari Majalengka. Sesampai di Jakarta segala akomodasi, uang transportasi dan kebutuhan mereka ditanggung pihak agensi.

    Seluruhnya ditanggung agensi dengan komitmen bahwa calon ABK ini akan kerja sampai ada tanggal kapal yang berangkat. Namun, karena belum mendapat jadwal kapal, para ABK tersebut merasa tidak sabar dan memilih kabur.

    “ABK ini merasa menunggu terlalu lama maka mereka menilai ini tidak sesuai dengan kesepakatan,” kata dia.

    Sampson juga memastikan bahwa selama berada di mes para calon ABK tidak disekap. Mereka masih diberi makan dan diperbolehkan bermain telepon seluler (ponsel).

    Tapi, memang tidak diperkenankan pergi jauh-jauh karena mereka bukan penduduk asli sana.

    “Cuma memang enggak boleh keluar jauh, karena mereka bukan penduduk asli sana dan juga takutnya mereka tidak menepati komitmen yang telah disepakati,” kata dia.

    Sebelumnya, tiga pria asal Majalengka, Jawa Barat, mengaku disekap di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, usai melamar menjadi calon ABK melalui calo atau agensi yang menawarkan informasi lowongan kerja di media sosial.

    Korban berinisial RA (20) di Jakarta, Kamis (7/8), mengatakan, peristiwa penyekapan itu berawal saat dirinya dan dua rekannya yang lain AS (18) dan RH (20) tergiur dengan lowongan sebagai ABK di Facebook.

    “Awalnya, dari Facebook diajak sama teman, diajak katanya mau ikut enggak kerja di Jakarta jadi ABK di Muara Baru. Katanya kontrak empat bulan,” kata dia.

    Dalam lowongan kerja (loker) yang diiklankan di medsos itu disebutkan gaji ABK yang akan didapatkan sekitar Rp6 juta.

    Ia mengaku sudah lelah menjadi pengamen di Majalengka dan ingin mengubah nasib. Dia memberanikan diri bersama kedua rekannya berangkat ke Jakarta untuk mendaftar sebagai anak buah kapal.

    Sesampai kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, mereka ditempatkan di sebuah mes berukuran tiga meter yang diisi oleh belasan calon ABK lainnya. “Waktu pertama datang itu sih 15 orang di kamar,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.