Viral, Motor Plat Merah di Purworejo Diduga Nunggak Pajak
Tim Redaksi
PURWOREJO, KOMPAS.com –
Jagat media sosial Purworejo heboh dengan beredarnya unggahan seorang warganet yang menemukan motor berpelat merah diduga menunggak pajak.
Unggahan tersebut pertama kali dibagikan akun Facebook Ar****** di grup Info Purworejo, Selasa (26/8/2025).
Dalam unggahannya, Ar***** mengaku tak sengaja melihat pemandangan unik saat mengantar penumpang (ojek daring).
Ia menemukan motor berpelat merah dengan nomor polisi AA 6081 XC. Saat dicek melalui aplikasi, status pajaknya tercatat belum lunas dengan total tagihan sebesar Rp 309.500.
Rincian tagihan tersebut antara lain:
“Nek gini yg gak taat pajak siapa lurr? Silakan panjenengan menilai sendiri,” tulis Arif dalam unggahannya.
Unggahan itu langsung memantik beragam komentar dari warganet. Hingga berita ini ditulis, postingan tersebut sudah mendapatkan puluhan reaksi dan komentar.
Seorang warganet, Mustaqim Wijaya, menduga motor itu merupakan hasil lelang yang sudah berpindah ke tangan pribadi namun belum diurus mutasi kepemilikannya.
“Biasanya motor lelangan mas, udah pindah tangan ke pribadi. Harusnya yang beli lelang itu urus mutasi kendaraan,” tulisnya.
Komentar lain justru bernada satir dan menyindir.
“Jamane rakyat cilik diidak-idak tenan,” ujar akun S***
Tak sedikit pula yang menanggapinya dengan guyonan khas warganet.
“Sabar lek duite sek ge tuku sawah,” tulis akun J***
Kasus dugaan tunggakan pajak kendaraan plat merah ini memunculkan pertanyaan publik: apakah kendaraan tersebut masih menjadi aset instansi pemerintah, atau sudah berpindah ke tangan pribadi namun belum dilakukan perubahan status.
Sementara itu Kepala BPKPAD Kabupaten Purworejo Hadi Sadsila saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapnnya hingga berita ini ditayangkan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Perusahaan: Facebook
-
/data/photo/2025/08/26/68adaa1725c43.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Viral, Motor Plat Merah di Purworejo Diduga Nunggak Pajak Regional 26 Agustus 2025
-

Trump Ancam Perang Tarif Baru, Indonesia Bisa Kena
Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden AS Donald Trump kembali mengumumkan ‘perang’ tarif bagi negara-negara yang memiliki regulasi terkait pajak digital. Negara-negara yang dimaksud akan diganjar tarif tambahan lanjutan.
Menurut beberapa sumber sebelumnya, pemerintahan Trump mempertimbangkan sanksi terhadap Uni Eropa atau pejabat negara anggota yang bertanggung jawab untuk melaksanakan Undang-Undang Layanan Digital (Digital Services Act) di kawasan tersebut.
Banyak negara, terutama di Eropa, yang mengenakan pajak atas pendapatan penjualan penyedia layanan digital dari Google milik Alphabet, Facebook milik Meta, Apple dan Amazon. Masalah ini telah lama menjadi hambatan perdagangan bagi pemerintahan AS.
“Dengan ini, saya memberi tahu semua negara yang memiliki pajak, undang-undang, aturan, atau regulasi digital bahwa kecuali tindakan diskriminatif ini dihapuskan, saya, sebagai Presiden Amerika Serikat, akan mengenakan tarif tambahan yang substansial terhadap ekspor negara tersebut ke AS, dan menerapkan pembatasan ekspor terhadap teknologi dan chip kami yang sangat dilindungi,” ujar Trump dalam sebuah unggahan di media sosial, dikutip dari Reuters, Selasa (26/8/2025).
Trump mengklaim aturan pajak digital dirancang untuk membahayakan dan mendiskriminasi teknologi AS. Hal tersebut juga dinilai memuluskan langkah China untuk menyaingi teknologi AS.
Sebelumnya, Trump juga sudah mengancam pengenaan tarif untuk negara-negara seperti Kanada dan Prancis terkait kasus berbeda, tetapi masih berhubungan dengan pajak layanan digital.
Pada Februari lalu, Trump memerintahkan kepala perdagangannya untuk menghidupkan kembali penyelidikan yang bertujuan mengenakan tarif impor dari negara-negara yang mengenakan pajak layanan digital pada perusahaan teknologi AS.
RI Dorong Penerimaan Pajak Digital
Sebagai informasi, pemerintah Indonesia tengah mendorong penerimaan pajak dari sektor ekonomi digital yang pertumbuhannya makin pesat. Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak, Yon Arsal menjelaskan bahwa ekonomi digital bahkan kini menjadi salah satu penggerak utama perekonomian nasional.
Berdasarkan data yang diolah oleh Kementerian Keuangan, nilai transaksi ekonomi digital meningkat pesat dalam 5 tahun terakhir. Pada tahun 2019, nilai ekonomi digital mencapai Rp 556 triliun atau hanya 3,5% terhadap Produk Domestik Bruto.
Sementara pada tahun 2024, nilai transaksi ekonomi digital mencapai Rp 1.454,6 triliun atau mencapai 6,6% terhadap PDB.
Kendati demikian, pajak digital yang dicanangkan ini tak secara spesifik menyasar raksasa teknologi AS seperti Facebook dan Google. Sebab, pemerintah Indonesia lebih fokus pada pajak digital yang transaksinya tercatat. Sementara untuk aplikasi seperti Facebook dan Google tidak memiliki proses transaksi di Indonesia layaknya e-commerce.
Yon menyoroti tiga kebijakan baru untuk mendukung penerimaan negara, masing-masing melalui pajak digital, pajak kripto, dan pajak minimum global.
Dalam implementasinya, pajak digital diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 37 Tahun 2025. Platform e-commerce (PMSE) baik dalam maupun luar negeri, ditunjuk sebagai pemungut PPh Pasal 22 sebesar 0,5% dari peredaran bruto penjualan oleh pedagang dalam negeri.
“Sebenarnya bukan suatu jenis pajak yang baru juga sehingga ini hanya mengatur cara laporan pajaknya dan ini memberikan kemudahan bagi wajib pajak yang ingin memenuhi kewajiban perpajakannya,” kata Yon.
Selain itu, pemerintah juga mulai mengatur perpajakan untuk aset kripto melalui PMK 50 tahun 2025. Khusus untuk ketentuan PPN, aset kripto dipersamakan dengan surat berharga, sehingga tidak dikenakan PPN.
Namun, atas penyerahan jasa kena pajak berupa jasa penyediaan sarana elektronik yang digunakan untuk memfasilitasi transaksi perdagangan aset kripto oleh penyelenggara perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) maupun jasa kena pajak berupa jasa verifikasi transaksi aset kripto oleh penambang aset kripto tetap dikenakan PPN.
Mulai tahun lalu, pemerintah juga menerapkan PMK Nomor 136 Tahun 2024 terkait pajak minimum global 15% bagi perusahaan multinasional dengan omzet konsolidasi lebih dari €750 juta yang berlaku mulai 2025.
Yon Arsal menjelaskan bahwa lebih dari 50 negara juga sudah mengumumkan akan menerapkan global minimum tax.
“Saat ini sedang dalam diskusi mencari sebuah skema insentif yang paling tepat yang bisa memberikan tadi untuk tetap mendorong atau meningkatkan daya beli masyarakat di sisi lain mendorong juga investasi tetap masuk ke Indonesia,” ujarnya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
-

Password Ini Paling Disukai Maling M-Banking, Jangan Pernah Pakai!
Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia siber selalu diguncang oleh isu keamanan. Beberapa saat lalu, Cybernews dan Forbes melaporkan lebih dari 16 miliar kredensial login bocor dan tersebar luas.
Ini merupakan insiden peretasan terbesar sepanjang sejarah. Bahkan, insiden ini disebut langsung dikategorikan sebagai darurat keamanan siber global.
Pakar keamanan menyebut data yang bocor bukanlah hasil daur ulang dari peretasan lama, melainkan data baru yang dikumpulkan secara sistematis melalui malware jenis infostealer.
Malware ini diam-diam mencuri username dan password dari perangkat yang terinfeksi, lalu mengunggahnya ke server yang dikendalikan peretas. Kebocoran ini mencakup setidaknya 30 kumpulan data terpisah, dengan masing-masing berisi puluhan juta hingga lebih dari 3,5 miliar entri.
Data yang bocor sangat terstruktur, mencantumkan URL layanan, diikuti oleh username dan password sehingga sangat mudah dieksploitasi oleh pelaku kejahatan.
Layanan populer seperti Apple, Google, Facebook, Telegram, GitHub, hingga platform pemerintahan disebut masuk dalam daftar target potensial.
Penyedia keamanan kata sandi, Specops, mengungkapkan 10 kata sandi yang paling umum digunakan penyerang untuk mengeksploitasi koneksi Remote Desktop Protocol (RDP) Microsoft.
Untuk diketahui RPD adalah metode praktis untuk masuk dan mengendalikan PC dan server jarak jauh, terutama untuk pekerja hybrid.
Tetapi RDP juga merupakan sasaran empuk bagi para penjahat siber yang ingin mendapatkan akses ke jaringan organisasi dan sumber daya penting lainnya.
Itulah mengapa menggunakan kata sandi yang kuat dan rumit untuk akun desktop jarak jauh sangat penting.
Specops memasukkan lebih dari 1 miliar kata sandi yang dicuri oleh penjahat siber pada 2024 untuk dianalisis. Hasilnya menunjukkan bahwa banyak orang mengabaikan standar ketika membuat kata sandi, bahkan untuk sistem yang penting.
Organisasi yang memantau server RDP mereka telah menemukan ratusan atau bahkan ribuan percobaan login yang gagal dari para peretas, bot, geng ransomware, dan banyak lagi.
Begitu mereka menemukan port RDP yang terbuka dan terekspos, para penyerang menggunakan brute force untuk mencoba sejumlah besar kombinasi nama pengguna dan kata sandi untuk mendapatkan akses. Semakin sederhana kata sandi, semakin cepat penyerang dapat memperoleh dan mengeksploitasi akses.
Lantas, kombinasi password seperti apa yang gampang dibobol maling?
Di peringkat pertama ada kata sandi 123456 yang paling sering dicuri oleh penjahat. Hal ini mengindikasikan, banyak orang masih menggunakan gabungan “keyboard walk”, kata sandi yang dibuat dengan mengetikkan serangkaian tombol yang berdekatan pada keyboard.
Di peringkat kedua adalah 1234, yang dipilih oleh orang-orang yang tidak mau repot-repot menambahkan angka 5 dan 6.
Berikutnya adalah Password1, diikuti oleh 12345. Di posisi kelima ada kata sandi P@sswOrd, yang menunjukkan bahwa beberapa orang hanya menambahkan karakter khusus di kata sandi mereka meskipun tergolong lemah.
P@sswOrd populer karena memenuhi persyaratan standar delapan karakter, satu huruf kapital, satu angka, dan satu karakter khusus.
Selengkapnya, berikut daftar password paling banyak dibobol maling:
123456
1234
Password1
12345
P@ssw0rd
password
Password123
Welcome1
12345678
Aa123456.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
-

Trump Ancam Tarif Tambahan ke Negara yang Pungut Pajak Digital
Washington DC –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam “tarif tambahan” terhadap negara-negara yang memungut pajak digital. Tarif tambahan itu akan diberlakukan untuk barang-barang yang berasal dari negara-negara yang tidak mau mencabut aturan yang mengatur pajak digital.
Menurut sejumlah sumber, seperti dilansir Reuters, Selasa (26/8/2025), pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi kepada pejabat Uni Eropa atau pejabat negara anggota blok Eropa tersebut yang bertanggung jawab atas implementasi Undang-undang Layanan Digital.
Undang-undang tersebut sangat penting bagi blok Uni Eropa. Banyak negara, terutama di Eropa, telah mengenakan pajak terhadap pendapatan penjualan penyedia layanan digital, termasuk Alphabet yang merupakan induk perusahaan Google, Meta selaku induk perusahaan Facebook, Apple, dan Amazon.
Persoalan ini telah sejak lama menjadi hambatan perdagangan bagi banyak pemerintahan AS.
Trump, dalam pernyataan terbaru via media sosial Truth Social, mengklaim undang-undang yang mengatur pajak digital “dirancang untuk merugikan, atau mendiskriminasi, teknologi Amerika”. Dia juga menyebutnya menguntungkan perusahaan-perusahaan China yang menjadi pesaing teknologi AS.
“Sebagai Presiden Amerika Serikat, saya akan melawan negara-negara yang menyerang perusahaan teknologi Amerika kita yang luar biasa,” kata Trump.
“Pajak digital, Undang-undang Layanan Digital, dan Regulasi Pasar Digital semuanya dirancang untuk merugikan, atau mendiskriminasi, teknologi Amerika. Itu juga, secara keterlaluan, memberikan kelonggaran penuh kepada perusahaan teknologi terbesar di China. Ini harus diakhiri, dan berakhir SEKARANG!” ujarnya.
“Dengan KEBENARAN ini, saya memberitahu semua negara yang memungut pajak digital, memiliki undang-undangnya, aturannya, atau regulasinya bahwa kecuali tindakan diskriminatif ini dihapuskan, saya, sebagai Presiden Amerika Serikat, akan mengenakan tarif tambahan yang substansial terhadap ekspor negara tersebut ke AS, dan menerapkan pembatasan ekspor terhadap teknologi dan chip kami yang sangat dilindungi,” tegas Trump dalam pernyataannya.
“Amerika, dan perusahaan teknologi Amerika, bukan lagi ‘celengan’ atau ‘keset’ dunia,” ujarnya.
“Tunjukkan rasa hormat kepada Amerika dan perusahaan teknologi kami yang luar biasa, atau pertimbangkan konsekuensinya!” tegas Trump memberikan peringatan.
Trump sebelumnya juga mengancam akan mengenakan tarif kepada negara-negara lainnya, seperti Kanada dan Prancis, atas perbedaan soal pajak layanan digital.
Pada Februari lalu, Trump memerintahkan otoritas perdagangan AS untuk melanjutkan investigasi yang dimaksudkan untuk mengenakan tarif terhadap impor dari negara-negara yang mengenakan pajak layanan digital kepada perusahaan teknologi AS.
Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
-

Trump Ancam Tarif Tambahan Bagi Negara yang Terapkan Pajak Digital
Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan pada negara-negara yang memberlakukan pajak digital, kecuali aturan tersebut segera dicabut.
“Dengan ini, saya menegaskan kepada semua negara dengan Pajak Digital, Undang-Undang, Aturan, atau Regulasi, bahwa kecuali tindakan diskriminatif ini dihapuskan, saya sebagai Presiden AS akan mengenakan tarif tambahan yang substansial atas ekspor negara tersebut ke AS, serta membatasi ekspor teknologi dan chip berstandar tinggi milik kami,” tulis Trump dalam unggahan di media sosialnya dikutip dari Reuters, Selasa (26/8/2025).
Trump menilai aturan pajak digital dirancang untuk merugikan dan mendiskriminasi perusahaan teknologi AS, sembari memberi kelonggaran kepada perusahaan asal China yang menjadi pesaing utama.
Sejumlah negara, khususnya di Eropa, selama ini mengenakan pajak atas pendapatan penjualan perusahaan penyedia layanan digital, termasuk Alphabet (Google), Meta (Facebook), Apple, dan Amazon. Isu ini telah lama menjadi sumber ketegangan dagang lintas pemerintahan AS.
Sebelumnya, Trump juga pernah mengancam Kanada dan Prancis terkait perselisihan pajak digital. Pada Februari lalu, dia bahkan memerintahkan Perwakilan Dagang AS untuk melanjutkan investigasi dengan tujuan mengenakan tarif atas impor dari negara-negara yang menerapkan pajak digital terhadap perusahaan teknologi Amerika.
Seorang sumber juga menyebutkan bahwa pemerintahan Trump juga mempertimbangkan sanksi terhadap pejabat Uni Eropa maupun negara anggotanya yang terlibat dalam penerapan Digital Services Act, aturan yang menjadi dasar pungutan pajak digital di kawasan tersebut.
Pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) belum mengambil keputusan akhir terkait rencana sanksi terhadap pejabat Uni Eropa (UE) atau negara anggotanya yang memberlakukan pajak digital, menurut sejumlah sumber yang mengetahui isu tersebut.
Sumber itu menyebutkan, sanksi tersebut kemungkinan besar akan berbentuk pembatasan visa, meskipun belum jelas pejabat mana yang akan menjadi target. Pejabat AS dilaporkan telah menggelar rapat internal pekan lalu untuk membahas langkah tersebut.
Meski mitra dagang kerap mengeluhkan regulasi domestik yang dinilai merugikan, penggunaan sanksi terhadap pejabat pemerintah karena sebuah kebijakan fiskal merupakan langkah yang sangat jarang terjadi.
Hubungan pemerintahan Trump dan Uni Eropa sendiri sudah terjalin renggang akibat ancaman tarif, negosiasi perdagangan yang alot, serta kritik Washington atas perlakuan terhadap perusahaan teknologi AS.
-

Cara Isi Suara Video Instagram Pakai Bahasa Lain Tanpa Edit
Jakarta, CNBC Indonesia – Meta resmi merilis fitur terjemahan suara berbasis kecerdasan buatan (AI) di Instagram dan Facebook.
Fitur ini memungkinkan kreator mengubah bahasa video Reels mereka tanpa perlu membuat ulang konten, lengkap dengan opsi dubbing dan lip-sync agar terlihat lebih natural.
Saat ini, fitur tersebut baru mendukung terjemahan dari bahasa Inggris ke Spanyol dan sebaliknya. Ke depan, Meta berjanji akan menambahkan lebih banyak bahasa.
Fitur ini tersedia untuk kreator Facebook dengan minimal 1.000 pengikut dan semua akun publik Instagram di seluruh dunia yang sudah mendukung Meta AI. Namun sayangnya negara seperti Uni Eropa, Inggris, Korea Selatan, Brasil, Australia, Nigeria, Turki, Afrika Selatan, Nigeria tidak termasuk di dalamnya.
Untuk menggunakannya, kreator cukup memilih opsi “Translate your voice with Meta AI” sebelum membagikan reel. Berikut selengkapnya:
Buat atau pilih video Reels seperti biasa
Sebelum membagikan video, pilih opsi “Translate your voice with Meta AI.”
Aktifkan terjemahan suara ke bahasa tujuan yang saat ini baru mendukung Inggris-Spanyol dan sebaliknya
Tambahkan lip-sync jika ingin gerakan bibir mengikuti dubbing
Tinjau hasil terjemahan, lalu tekan “Share now” untuk mempublikasikanPantauan CNBC Indonesia, Selasa (26/8/2025), kami belum melihat muncul video Reels yang sudah menggunakan fitur penerjemah dan dubbing otomatis ini.
Selain itu, Meta juga menambahkan metrik baru di panel Insights, tempat kreator dapat melihat jumlah penayangan berdasarkan bahasa. Fitur ini diharapkan dapat membantu kreator memahami seberapa jauh konten mereka menjangkau audiens lintas bahasa.
“Kami percaya ada banyak kreator hebat di luar sana yang memiliki potensi audiens yang mungkin tidak berbicara dalam bahasa yang sama,” jelas Kepala Instagram Adam Mosseri dalam sebuah unggahan, dikutip dari TechCrunch, Kamis (21/8/2025).
“Jika kami bisa membantu Anda menjangkau audiens lintas bahasa dan budaya, maka kami bisa membantu Anda mengembangkan pengikut dan memperoleh lebih banyak manfaat dari Instagram dan platform ini,” imbuhnya.
Peluncuran fitur AI ini hadir di tengah sejumlah laporan yang menyebut Meta kembali merestrukturisasi divisi AI-nya untuk fokus pada empat bidang utama seperti riset, superintelligence, produk, dan infrastruktur.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
-
/data/photo/2025/08/25/68ac6941c334d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pria Ngaku Anggota Brimob Ditangkap Usai Paksa Pasangannya Layani 8 Pria Hidung Belang Regional 25 Agustus 2025
Pria Ngaku Anggota Brimob Ditangkap Usai Paksa Pasangannya Layani 8 Pria Hidung Belang
Tim Redaksi
BENGKULU, KOMPAS.com
– RR (31) warga Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu ditangkap Tim Resmob Macan Gading dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Sateskrim Polresta Bengkulu, Sabtu (23/8/2025).
RR, diduga melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan menjual seorang perempuan kepada delapan pria hidung belang.
Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, Kompol Sujud Alif Yulam Lam mengatakan, RR diketahui bekerja sebagai bartender di salah satu kafe di eks lokalisasi Pulau Baai.
“Bahkan mirisnya lagi, pelaku sempat menyekap korban sejak awal bulan Agustus,” kata Sujud saat dikonfirmasi Senin (25/8/2025).
Kasat Reskrim menambahkan, untuk memuluskan aksinya, Pelaku RR mengaku sebagai anggota Brimob Polda Bengkulu. Ia berkenalan dengan korban melalui media sosial Facebook.
Singkat cerita, keduanya menjalin hubungan bahkan pelaku juga sempat menawarkan serta menjanjikan memasukkan korban bekerja di rumah sakit Bhayangkara hingga terakhir dijanjikan akan dinikahi.
Terbuai rayuan RR, keduanya bertemu di sebuah lokasi di Kota Bengkulu. Lalu korban dibawa ke komplek eks lokalisasi untuk berhubungan layaknya suami istri.
“Saat melakukan hubungan suami isteri ternyata pelaku merekam dan dijadikan senjata untuk mengancam korban agar mau melayani 8 orang tamu hidung belang,” jelasnya.
Jika korban menolak, maka rekeman tersebut akan disebar luaskan.
Korban yang sudah tidak tahan lagi dengan tekanan pelaku akhirnya melapor ke Polresta Bengkulu. Lalu RR ditangkap polisi.
Pelaku terancam pasal berlapis pasal 6c Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual atau pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang atau 296 KUHP atau 506 KUHP.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Hanya Tersisa Siswa SMA, Unjuk Rasa di DPR RI Berubah Jadi Tawuran
GELORA.CO – Suasana unjuk rasa bubarkan DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat berubah menjadi situasi tawuran.
Suasana unjuk rasa penuntutan pembubaran DPR RI yang digelar Senin (25/8/2025) itu berubah menjadi tawuran setelah para mahasiswa pulang.
Pada Senin siang pukul 14.00, Polisi memukul mundur pengunjuk rasa dari depan gerbang DPR RI Senayan, Jakarta Pusat.
Akibatnya pada Senin sore, massa terpencar ke wilayah Palmerah, Tanah Abang, hingga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dilaporkan massa dari kelompok mahasiswa telah membubarkan diri sejak Senin siang, namun massa dari siswa SMA masih bertahan.
Bahkan dari video yang dibagikan Facebook Kompas.com, massa dari kelompok siswa SMA hingga merangsek masuk ke rel kereta.
Sejumlah jalan di kawasan Jakarta yang berdekatan dengan Senayan pun ditutup lantaran massa menyebar tidak terkendali.
Misalnya saja terlihat massa berkumpul di Jalan Tentara Pelajar. Sehingga Jalan Tentara Pelajar ditutup karena massa yang memakai seragam SMA merusuh layaknya pelajar yang tawuran.
Bahkan massa terlihat membakar sesuatu di tengah jalan.
Laporan reporter Kompas.com Rizky Syahrial suasana unjuk rasa pembubaran DPR RI itu pun berubah layaknya tawuran.
Pasalnya massa membawa batu dan bambu menyerang acak siapapun.
Diketahui belakangan muncul seruan demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Senin (25/8/2025).
Seruan tersebut tersebar di media sosial baik platform X, Instagram, Tiktok, dan facebook.
Tuntutan demonstrasi itu ialah seruan membubarkan DPR RI. Masyarakat protes lantaran DPR RI di tahun ini mendapatkan tunjangan rumah senilai Rp50 juta setiap bulannya.
Pengadaan tunjangan rumah untuk DPR RI ini dianggap tidak logis di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.
Terlebih sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan efisiensi anggaran.
Tembakan gas air mata pun dilemparkan Polisi agar massa membubarkan diri.
Diketahui belakangan muncul seruan demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Senin (25/8/2025).
Seruan tersebut tersebar di media sosial baik platform X, Instagram, Tiktok, dan facebook.
Tuntutan demonstrasi itu ialah seruan membubarkan DPR RI. Masyarakat protes lantaran DPR RI di tahun ini mendapatkan tunjangan rumah senilai Rp50 juta setiap bulannya.
Pengadaan tunjangan rumah untuk DPR RI ini dianggap tidak logis di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.
Terlebih sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan efisiensi anggaran
-

Israel Negara Nomor 1 di Dunia, Amerika dan China Kalah Jauh
Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) harus ditopang dengan talenta AI yang memadai. Untuk itu, raksasa teknologi berbondong-bondong merekrut karyawan yang memiliki keahlian AI alias ‘AI talent’.
Bahkan, di Silicon Valley terjadi pembajakan talenta AI besar-besaran yang dilancarkan oleh Meta (Facebook, WhatsApp, Instagram). Berbagai upaya itu untuk memenangkan perlombaan dalam mendominasi AI.
Di saat bersamaan, perusahaan juga berupaya meningkatkan keterampilan para karyawan agar bisa beradaptasi dengan era teknologi AI.
Sebanyak 66% pemimpin perusahaan mengatakan tak akan merekrut karyawan yang tidak memiliki keterampilan AI. Sementara 71% mengatakan lebih memilih merekrut orang yang tak berpengalaman tetapi memiliki kemampuan AI, ketimbang orang berpengalaman tetapi tidak memiliki keahlian AI.
Temuan ini diungkap laporan Microsoft dan LinkedIn pada 2024 berdasarkan survei terhadap 31.000 orang di 31 negara.
Untuk mengukur penyebaran talenta AI di berbagai negara di dunia, LinkedIn merilis metrik ‘Konsentrasi Talenta AI’, berdasarkan data profil pengguna.
LinkedIn mempertimbangkan kemampuan engineering AI seperti pembelajaran mesin (machine learning) dan pemrosesan bahasa natural (natural language processing). Selain itu juga kemampuan literasi AI seperti ChatGPT dan GitHub Copilot.
Berdasarkan data 2024, Israel menjadi negara dengan talenta AI terbesar ketimbang rata-rata global, menurut laporan LinkedIn. China dan Amerika Serikat (AS) yang merupakan dua negara paling ambisius mengembangkan AI tidak masuk dalam daftar ‘Top 10’.
Hanya saja, perlu dicatat bahwa penyensoran yang masif di China terhadap platform buatan AS bisa jadi merupakan alasan banyak talenta China yang tidak memiliki akun LinkedIn, sehingga datanya tidak bisa dihimpun.
Berikut daftar 10 besar negara dengan konsentrasi talenta AI terbanyak, menurut laporan LinkedIn, dikutip dari CNBC Make It, Senin (25/8/2025):
Israel (1,98%)
Singapura (1,64%)
Luksemburg (1,44%)
Estonia (1,17%)
Swiss (1,16%)
Finlandia (1,13%)
Irlandia (1,11%)
Jerman (1,09%)
Belanda (1,07%)
Korea Selatan (1,06%)
Untuk daftar 6 negara teratas di 2024 sebenarnya tak berubah dari peringkat tahun lalu. Sementara itu, Irlandia maju 4 peringkat ke posisi ke-7 dan Korea Selatan menurun 3 peringkat ke posisi ke-10 di 2024.
“Banyak negara dengan konsentrasi talenta AI tertinggi seperti Israel, Singapura, Luksemburg, Estonia, yang jumlah penduduk dan luas wilayahnya relatif kecil, tetapi mereka sangat menonjol dalam hal pengembangan talenta AI dengan cepat,” kata Chua Pei Ying, kepala ekonom LinkedIn untuk wilayah APAC.
“Hal ini dapat terwujud dengan membangun ekosistem yang mendukung. Perusahaan berinvestasi dalam pengembangan keterampilan karyawannya, dan pemerintah membuat kebijakan yang mendorong pembelajaran berkelanjutan,” Chua menambahkan.
Meski India tidak masuk dalam daftar ‘Top 10’ pada laporan 2024, negara tersebut menunjukkan peningkatan 252% antara 2016 hingga 2024. Hal ini menunjukkan India cukup agresif dalam mengembangkan talenta AI di negaranya, menurut laporan LinkedIn.
India juga menunjukkan peningkatan 33,4% secara tahun-ke-tahun (YoY) dalam hal perekrutan terkait AI sepanjang 2024. Hal ini menunjukkkan India makin kencang membutuhkan talenta AI.
Sementara itu, untuk perekrutan terkait AI, Singapura menunjukkan pertumbuhan 25% dan Amerika Serikat (AS) 24,7%.
“Kultur Singapura yang menonjolkan pembelajaran berkontribusi pada daya saingnya di era AI,” kata Chua.
“Data kami menunjukkan para pekerja di Singapura adalah yang paling cepat belajar. Mereka menghabiskan waktu mereka lebih banyak 40% untuk mempelajari keterampilan AI ketimbang negara-negara lain di Asia Tenggara,” ia menuturkan.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
-

Heboh PHK Massal, Ternyata Begini Nasib Tokopedia Usai Dicaplok TikTok
Jakarta, CNBC Indonesia – Bytedance dikabarkan melakukan PHK besar-besaran di Tokopedia, perusahaan RI yang mengelola platform ecommerce Tokopedia dan TikTok Shop. Data terkini memang menunjukkan perubahan signifikan dalam persaingan antar-ecommerce di Indonesia usai Tokopedia dicaplok TikTok.
Persaingan e-commerce di Indonesia makin ketat, tetapi Shopee keluar sebagai pemimpin pasar di dalam negeri. Platform ini menjadi pilihan utama lebih dari separuh pengguna internet, mengungguli Tokopedia dan Tiktok Shop.
Ini terungkap dalam survei APJII: Profil Internet Indonesia 2025.
Dari survei tersebut, sebanyak 53,22% pengguna internet Indonesia tercatat mengakses Shopee, naik dari tahun sebelumnya yang angkanya 41,65%.
Kebanyakan pengguna internet yang mengakses Shopee adalah laki-laki berjumlah 54,03%, sedangkan perempuan sebanyak 52,39%.
Selanjutnya ada TikTok Shop, yang diakses 27,37% pengguna internet, naik dari angka 12,20% tahun 2024.
Sementara Tokopedia berada di belakangnya. Tahun 2025 sebanyak 9,57% naik tipis 9,40% dari tahun sebelumnya.
Tokopedia digunakan lebih banyak oleh laki-laki sebanyak 11,6% dibandingkan perempuan 7,65%. Berbeda dengan dua platform lainnya, Tiktok Shop digunakan lebih banyak perempuan mencapai 31,05%.
Platform lain yang masuk dalam laporan APJII adalah Lazada. Sayangnya e-commerce tersebut harus mengalami penurunan 17,54% dari tahun 2024 menjadi 9,09% pada 2025.
Berikutnya adalah Blibli sebanyak 0,29% turun dari 0,36%. Facebook Marketplace tercatat 0,25%.
Berdasarkan kelompok usia, Shopee menduduki peringkat pertama untuk hampir semua generasi dibandingkan dengan platform lain.
Tercatat pengguna Shopee terdiri dari 52,97% adalah Gen Z, 52,85% milenial, 54,24% Gen X, 55,25% Baby Boomers, 100% pre-boomers.
Untuk Tiktok Shop, pengguna terbanyak berasal dari Gen Z sebanyak 30,09%. Sementara milenial 26,68%, Gen X 23,76%, dan Baby Boomers 17,68%.
Tokopedia digunakan lebih banyak oleh Baby Boomers sejumlah 13,26%. Sisanya digunakan oleh 9,7% Gen Z, 9,13% Milenial, 9,74% Gen X.
Hasil survei APJII menunjukkan perkembangan pesat TikTok Shop dalam setahun terakhir usai TikTok mengakuisisi Tokopedia.
Dalam data Momentum Works yang dirilis setahun lalu, Tokopedia masih ada di atas TikTok Shop dalam hal nilai transaksi atau GMV.
Dari laporan tersebut, total Gross Merchandise Value (GMV) dari 8 platform e-commerce terkemuka di Asia Tenggara mencapai US$ 114,6 miliar pada 2023 atau naik 15% dari US$ 99,5 tahun 2022.
Indonesia adalah pasar e-commerce terbesar yang berkontribusi 46,9% terhadap GMV di Asia Tenggara. Nilai transaksinya mencapai US$ 53,8 miliar (Rp 867 triliun).
Shopee memimpin pasar di RI. Nilai transaksi di Shopee selama 2023 menyumbang 40% dari GMV RI, yang berarti nilainya mencapai US$ 21,52 miliar (Rp 347 triliun).
Tokopedia ada di posisi kedua dengan pangsa pasar 30%, diikuti oleh Bukalapak sebesar 11% dan TikTok Shop sebesar 9%. Per Februari 2024, Tokopedia telah resmi bergabung dengan TikTok Shop setelah diakuisisi ByteDance dari GoTo.
Artinya, nilai transaksi Shopee sepanjang 2023 masih lebih tinggi dari gabungan transaksi di TikTok Shop dan Tokopedia. Kinerja TikTok Shop sepanjang tahun lalu tentunya terpengaruh dengan penutupan aplikasi pada Oktober 2023. TikTok Shop baru beroperasi kembali pada Desember 2023 setelah mengumumkan kerja sama dengan Tokopedia.
Dua platform ecommerce paling bawah adalah Lazada milik Alibaba Group dengan penguasaan pasar 7% dan Blibli milik Grup Djarum pada posisi paling buncit dengan penguasaan pasar 4%.
Tokopedia dilaporkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya. Berdasarkan informasi yang diterima CNBC Indonesia dari sumber yang mengetahui, total ada sekitar 420 karyawan yang terdampak dalam dua bulan terakhir.
Pada Agustus ini, sekitar 240 orang dipangkas. Sementara pada Juli lalu, perusahaan e-commerce tersebut sudah lebih dulu melakukan PHK terhadap 180 karyawan.
Pemangkasan karyawan disebut meliputi sejumlah divisi, mulai dari teknologi informasi (IT), customer care, hingga tim pemenuhan pesanan (fulfillment) dan gudang, demikian ungkap sumber tersebut, dikutip Minggu (24/8/2025).
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]