Perusahaan: Facebook

  • Cek fakta, PKS mundur dari KIM Plus dan tolak politik dinasti

    Cek fakta, PKS mundur dari KIM Plus dan tolak politik dinasti

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook  menampilkan foto Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsyi yang disertai  narasi bahwa partai tersebut akan mundur dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Sudah telat…  
    Nasi sudah menjadi bubur
    Efek mengharapkan jabatan malah gak kebagian tapi pemilihnya terlanjur benci…
    Good bye pks..”

    Namun, benarkah PKS mundur dari KIM Plus?

     

    Unggahan yang menarasikan PKS mundur dari KIM Plus. Faktanya, belum ada informasi resmi yang menyatakan hal tersebut. (Facebook)

    Penjelasan:

    Pada Oktober lalu, PKS telah menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, PKS juga telah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan mencalonkan kader-nya, yakni Suswono untuk menjadi Calon Wakil Gubernur Jakarta yang berpasangan dengan Ridwan Kamil.

    Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri, menjelaskan alasan partai tersebut menjalin kerja sama dalam pemerintahan untuk mewujudkan cita-cita pendiri tokoh bangsa. Salim mengatakan Indonesia tidak mungkin dikelola oleh satu-dua kelompok saja, namun seluruh komponen bangsa harus bekerja bersama-sama.

    “Kalau tak ada kapal pinisi, mana sanggup kita arungi dunia. Kalau lah kami tidak berkoalisi, mana lah sanggup majukan bangsa,” ujarnya, dilansir dari ANTARA.

    Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai PKS yang mundur dari KIM Plus.

    Cek fakta: Disinformasi! Video PKS resmi menarik dukungan dari Anies Baswedan

    Cek fakta: Cek fakta, Anies dirikan partai dan bergabung dalam KIM Plus pada awal September 2024

    Baca juga: Profil dan jejak karier Suswono, calon wakil gubernur Jakarta

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: Indriani
    Copyright © ANTARA 2024

  • Beredar Video Diduga Camat, Lurah, dan Kades di Tapsel Deklarasi Dukung Bobby Nasution
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        5 November 2024

    Beredar Video Diduga Camat, Lurah, dan Kades di Tapsel Deklarasi Dukung Bobby Nasution Medan 5 November 2024

    Beredar Video Diduga Camat, Lurah, dan Kades di Tapsel Deklarasi Dukung Bobby Nasution
    Tim Redaksi
    TAPANULI SELATAN, KOMPAS.com- 
    Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara tengah menelusuri video yang berisi dugaan dukungan camat, lurah, dan kepala desa, terhadap calon gubernur Sumut nomor urut 1
    Bobby Nasution
    .
     
    Adapun deklarasi dukungan dilakukan di
    Kecamatan Sayurmatinggi
    , Tapsel.
     
     
    “Saat ini lagi dilakukan penelusuran oleh jajaran Bawaslu Tapsel,” ungkap Ketua Bawaslu Sumut Aswin Depari Lubis, lewat pesan singkat, Selasa (5/11/2024).
     
     
    Aswin mengatakan, jika orang-orang di dalam video itu terbukti camat, lurah, dan kepala desa, maka akan diberikan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
     
     
    “Kita nantikan dulu proses penelusuran yang dilakukan Bawaslu Tapsel,” kata dia.
    Sementara, Komisioner Bawaslu Tapsel, Vernando Aruan, mengatakan, pihaknya juga tengah menelusuri video tersebut.
    “Bawaslu Tapsel telah bekerja dan  melakukan penelusuran terkait video tersebut.” kata Vernando.
     
     
    Video berdurasi 36 detik itu diunggah akun Facebook Nasution Akhyar.
    Akun dengan jumlah pengikut 31.000 itu merupakan milik mantan Wali Kota Medan Akhyar Nasution.
    “Kalau memang ada aturan, ya Bawaslu bolehlah ini menjadi perhatian,”
    tulis Akhyar di keterangan video yang dia unggah.
    Dalam video itu, terlihat seorang pria yang diduga camat mengucapkan kalimat berisikan dukungan untuk Bobby dan Gus Irawan.
    Ucapan itu diikuti beberapa orang lainnya yang diduga kepala desa dan lurah di Kecamatan Sayurmatinggi.
    “Kami kepala desa dan lurah se-Kecamatan Sayurmatinggi, siap mendukung Bobby Nasution, nomor urut 01, untuk menjadi gubernur Sumatera Utara dan mendukung Gus Irawan Pasaribu, nomor urut 01, menjadi Bupati Tapanuli Selatan,”
    ucap mereka dalam video.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini Pengakuan Suami yang Tega Tikam Istri hingga Tewas saat Live Facebook di Serdang Bedagai

    Ini Pengakuan Suami yang Tega Tikam Istri hingga Tewas saat Live Facebook di Serdang Bedagai

    GELORA.CO –  Serdang Bedagai – Kasus penikaman terjadi di Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara.

    Seorang suami menikam istrinya, Hertalina Br Simanjuntak, 46 tahun, saat sedang melakukan siaran langsung karaoke di media sosial pada Sabtu, 21 Januari 2024.

    Kejadian ini terekam jelas dan menjadi warganet usai video detik-detik kejadian viral lewat media sosial.

    Pelaku, Agus Herbin Tambun, 46 tahun, berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian setelah melarikan diri.

    Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai, AKP Donny P Simatupang, menyatakan bahwa Agus ditangkap di rumah keluarganya di Kampung Pon, Kecamatan Sei Bamban, pada Minggu, 31 Januari 2024.

    Saat ditangkap, pelaku tidak melakukan perlawanan.

    Pengakuan Pelaku

    Dalam pemeriksaan, Agus mengaku menyesali perbuatannya.

    “Nyesal dia katanya makanya dia ngaku bersalah lah. Semalam saya introgasi juga dia dan katanya nggak pernah melakukan KDRT sebelumnya.”

    “Kalau emosinya bukan pada saat itu saja, sebelum-sebelumnya dia ada cemburu itu cuma cekcok atau ribut mulut saja,” kata Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai, AKP Donny P Simatupang.

    Agus mengaku bahwa cekcok tersebut terjadi karena dugaan bahwa istrinya masih berhubungan dengan mantan suami.

    Namun, Donny menyampaikan bahwa pelaku tidak memiliki bukti yang kuat dan hanya mengandalkan informasi dari teman-temannya.

    Sebelum melakukan penikaman, Agus sempat keluar rumah untuk pergi ke warung.

    Setelah kembali, ia mengambil pisau dan menikam istrinya sebanyak lima kali saat Hertalina sedang bernyanyi dan melakukan siaran langsung.

    Meskipun keluarga berusaha menyelamatkannya dengan membawanya ke rumah sakit, Hertalina dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

    Setelah kejadian, Agus juga mengalami luka di bagian dada, yang diduga akibat perkelahian dengan seorang pria yang hadir saat penikaman.

    “Kita lihat di live itu ada sempat laki-laki yang juga berhadapan dengan pelaku. Disitulah kena dadanya dan sudah kita jahit,” kata Donny.

    Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk menentukan pasal yang akan diterapkan.

    Agus dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan kemungkinan penerapan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

    Pelaku melakukan penikaman dalam kondisi sadar, sehingga kami tidak melakukan pemeriksaan kejiwaan

  • Dunia RANS BTV: Rafathar Ajak Cipung Borong Mainan di Amerika Serikat

    Dunia RANS BTV: Rafathar Ajak Cipung Borong Mainan di Amerika Serikat

    Jakarta, Beritasatu.com – Rafathar dan Rayyanza sering menghabiskan waktu bersama tanpa ditemani oleh kedua orang tuanya, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina (Gigi). Meskipun demikian, keduanya tetap menikmati liburan di Amerika Serikat (AS) dan jalan-jalan bersama para pengasuh mereka.

    Rafathar, yang memang hobi membeli mainan saat liburan, mengajak rombongan mereka untuk mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan di AS guna melihat-lihat barang yang ingin dibelinya. Tak lama kemudian, Cipung pun bergabung untuk mencari mainan yang disukainya.

    Apakah kali ini Rayyanza dan Rafathar akan memborong mainan di pusat perbelanjaan AS itu? Apa saja yang mereka beli? Saksikan keseruan mereka di “Dunia Dunia RANS” siang ini, pada Selasa (5/11/2024) pukul 13.15 WIB hanya di BTV.

    BTV bisa disaksikan di kanal 26 untuk Jabodetabek, Cilegon, Serang, kanal 29 untuk Bandung dan Palembang, kanal 35 untuk Yogyakarta dan Surakarta, kanal 38 untuk Balikpapan, kanal 39 untuk Semarang, kanal 30 untuk Banjarmasin, kanal 31 untuk Lebak, kanal 32 untuk Surabaya, kanal 34 untuk Medan dan kanal 48 untuk Batam.

    Ayo follow akun media sosial BTV @btvidofficial (IG, Tiktok, Facebook,Twitter), serta subscribe channel YouTubenya di @BeritaSatuChannel.

  • Ikut Aturan RI, Negara Tetangga Bikin Asing Ketar-ketir

    Ikut Aturan RI, Negara Tetangga Bikin Asing Ketar-ketir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selain Malaysia, Vietnam menjadi salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang ramai ‘diserbu’ asing untuk membangun fasilitas data center.

    Firma riset BMI mengatakan Vietnam bisa menjadi salah satu pemain utama di kawasan Asia Tenggara untuk industri data center.

    Raksasa teknologi asing selama ini diuntungkan dengan bebasnya aliran data lintas negara (cross-boarder) di Vietnam karena memangkas biaya tambahan dan diklaim meningkatkan layanan.

    Namun, agaknya asing dibuat ketar-ketir dengan rancangan aturan baru di Vietnam terkait perlindungan dan penyimpanan data di dalam negeri. 

    PP No. 71 Tahun 2019 di RI

    Rencana aturan itu serupa dengan yang berlaku di Indonesia. Pemerintah telah menetapkan PP no. 71 tahun 2019 yang mewajibkan setiap penyelenggara sistem elektronik (PSE) Lingkup Publik melakukan pengelolaan, pemrosesan, dan penyimpanan sistem/data elektronik di Indonesia.

    Untuk Lingkup Privat, kewajiban menyimpan data di dalam memang hanya berlaku untuk data transaksi keuangan (PSTE). Namun, PSE Lingkup Privat harus berkoordinasi dengan pemerintah terkait perlindungan data dan peredaran konten di Indonesia.

    Ke depan, pemerintah Indonesia juga berencana merevisi PP no. 71 tahun 2019 dengan menekankan soal penempatan data yang lebih meluas di dalam negeri.

    Aturan itu membagi data apa saja yang wajib diletakkan di dalam negeri. Revisi PP 71, dia mengharapkan bisa mendukung kebijakan data yang lebih kuat lagi.

    Selain itu, diharapkan revisi PP 71 tahun 2019 itu akan mendorong investasi data center ke dalam negeri dari PSE yang beroperasi di Indonesia.

    Kebijakan penyimpanan data di dalam negeri ini juga sudah dilakukan oleh beberapa negara, antara lain China, Rusia, dan Uni Eropa, untuk menjaga privasi data dan menghindari asing mengakses informasi krusial di dalam negara mereka.

    Vietnam Ikut Aturan RI

    Di Vietnam, pemerintah berencana memperketat aturan terkait penyimpanan data. Pejabat Vietnam mengatakan rancangan aturan itu telah didiskusikan di parlemen, dikutip dari Reuters, Selasa (5/11/2024).

    Tujuannya untuk memudahkan otoritas untuk mengakses informasi, dan didorong Kementerian Keamanan Publik.

    Parlemen Vietnam telah membahas rancangan aturan tersebut selama sebulan dan dijadwalkan akan disepakati pada 30 November mendatang.

    Namun, hal ini membuat platform media sosial dan operator data center kesulitan untuk menumbuhkan bisnis mereka di Vietnam.

    Perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan pemerintah Vietnam soal dampak jika negara tersebut memperketat aturan soal data.

    Sebagai informasi, Vietnam memiliki populasi sebanyak 100 juta dan merupakan salah satu pasar terbesar bagi Facebook dan platform online lainnya.

    Vietnam juga menyasar investasi asing masuk ke negaranya di sektor industri data center dalam beberapa tahun ke depan. Namun, ambisi itu akan sulit diraih jika Vietnam tetap bersikeras menerapkan pengetatan aturan data.

    “Rancangan aturan itu akan membuat perusahaan teknologi, yakni platform media sosial dan operator data center kesulitan menyasar pelanggan yang bergantung kepada mereka setiap harinya,” kata Jason Oxman, Kepala Komite Industri Teknologi Informasi (ITI), dikutip dari Reuters.

    Asosiasi tersebut merepresentasikan raksasa teknologi seperti Meta, Google, dan operator data center Equinix.

    Regulasi Vietnam yang berlaku saat ini sebenarnya sudah membatasi transfer data lintas negara (cross-border) dalam beberapa kondisi. Namun, aturan itu jarang ditegakkan.

    Belum jelas bagaimana aturan baru, jika diadopsi, akan memengaruhi investasi asing di Vietnam.

    Pada Agustus lalu, Reuters melaporkan Google mempertimbangkan membangun data center berskala besar di wilayah selatan Vietnam, sebelum aturan itu dibahas di parlemen.

    “Aturan baru ini akan sangat menantang bagi hampir semua perusahaan swasta,” kata Adam Sitkoff, executive director di American Chamber of Commerce di Hanoi.

    (fab/fab)

  • 7 Keluarga Ini Gugat TikTok Gagal Hapus Konten Berbahaya, Diduga Jadi Pemicu Bunuh Diri! – Page 3

    7 Keluarga Ini Gugat TikTok Gagal Hapus Konten Berbahaya, Diduga Jadi Pemicu Bunuh Diri! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tujuh keluarga di Prancis mengajukan gugatan terhadap raksasa media sosial TikTok. Mereka menuduh platform tersebut mengekspos anak-anak remaja ke konten berbahaya.

    Dikutip dari Reuters, Selasa (5/11/2024), konten tersebut dianggap menyebabkan dua dari mereka bunuh diri pada usia 15 tahun.

    “Gugatan tersebut menuduh algoritme TikTok mengekspos tujuh remaja ke video yang mempromosikan bunuh diri, melukai diri sendiri, dan gangguan makan,” kata pengacara Laure Boutron-Marmion.

    Keluarga tersebut mengambil tindakan hukum bersama di pengadilan Créteil. Boutron-Marmion mengatakan itu adalah kasus kelompok pertama di Eropa.

    “Orangtua ingin tanggung jawab hukum TikTok diakui di pengadilan. Ini adalah perusahaan komersial yang menawarkan produk kepada konsumen yang juga masih di bawah umur. Oleh karena itu, mereka harus bertanggung jawab atas kekurangan produk tersebut,” Laure menegaskan.

    TikTok sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan ini. Perusahaan sebelumnya menanggapi masalah yang terkait dengan kesehatan mental anak-anak secara serius.

    CEO Shou Zi Chew tahun ini mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa perusahaan telah berinvestasi dalam berbagai langkah untuk melindungi kaum muda yang menggunakan aplikasi tersebut.

    TikTok, seperti platform media sosial lainnya, kerap menghadapi tuntutan hukum atas pengawasan konten di aplikasinya.

    Seperti halnya Facebook dan Instagram milik Meta, mereka menghadapi ratusan tuntutan hukum di AS yang menuduh aplikasi TikTok telah memikat dan membuat jutaan anak kecanduan platform mereka, yang merusak kesehatan mental.

     

    KONTAK BANTUAN

    Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

    Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

    Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

    Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

     

  • Detik-Detik Wanita Tewas Ditusuk Suami Saat Live Facebook di Serdang Bedagai

    Detik-Detik Wanita Tewas Ditusuk Suami Saat Live Facebook di Serdang Bedagai

    Liputan6.com, Serdang Bedagai Peristiwa mengerikan terjadi di Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut).

    Seorang wanita paruh baya tewas usai ditikam berulang kali menggunakan senjata tajam oleh suaminya.

    Mirisnya, korban yang diketahui bernama Hertalina br Simanjuntak ditusuk suami saat sedang bernyanyi sekaligus live di media sosial Facebook.

    Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Donny Simatupang mengatakan, korban mengalami 5 luka tusuk oleh suaminya, Agus Herbin Tambun.

    “Kejadian terjadi pada malam hari, tepatnya pada Sabtu, 2 November 2024. Korban sedang asyik berkaraoke bersama keluarga, tiba-tiba ditikam (ditusuk) suamianya sendiri dari arah belakang,” kata Donny, Senin (4/11/2024).

    Berdasarkan rekaman video live berdurasi 32 detik yang dipantau Liputan6.com, tampak pihak keluarga yang sedang berada di dalam rumah seketika menjerit ketakutan.

    Keluarga menjerit ketakutan saat Agus menikam Hertalina berulang kali di hadapan mereka.

    Setelah melakukan aksinya, Agus langsung kabur keluar rumah. Sedangkan pihak keluarga langsung membawa jasad Hertalina ke Rumah Sakit Chevani. Namun nyawanya tidak tertolong.

     

  • Ramai Diserbu Asing, Tetangga RI Bikin AS Kebakaran Jenggot

    Ramai Diserbu Asing, Tetangga RI Bikin AS Kebakaran Jenggot

    Jakarta, CNBC Indonesia – Asing ramai-ramai menyerbu kawasan Asia Tenggara untuk membangun data center, seiring meningkatnya popularitas teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Selain Malaysia, negara yang ramai diincar adalah Vietnam. Kendati demikian, pemerintah Vietnam berencana memperketat aturan terkait perlindungan data dan pembatasan transfer data ke luar negeri.

    Hal ini membuat platform media sosial dan operator data center kesulitan untuk menumbuhkan bisnis mereka di Vietnam.

    Perusahaan teknologi AS telah memperingatkan pemerintah Vietnam soal dampak jika negara tersebut memperketat aturan soal data.

    Sebagai informasi, Vietnam memiliki populasi sebanyak 100 juta dan merupakan salah satu pasar terbesar bagi Facebook dan platform online lainnya.

    Vietnam juga menyasar investasi asing masuk ke negaranya di sektor industri data center dalam beberapa tahun ke depan. Namun, ambisi itu akan sulit diraih jika Vietnam tetap bersikeras menerapkan pengetatan aturan data.

    “Rancangan aturan itu akan membuat perusahaan teknologi, yakni platform media sosial dan operator data center kesulitan menyasar pelanggan yang bergantung kepada mereka setiap harinya,” kata Jason Oxman, Kepala Komite Industri Teknologi Informasi (ITI), dikutip dari Reuters, Senin (4/11/2024).

    Asosiasi tersebut merepresentasikan raksasa teknologi seperti Meta, Google, dan operator data center Equinix.

    Pejabat Vietnam mengatakan rancangan aturan itu telah didiskusikan di parlemen. Tujuannya untuk memudahkan otoritas untuk mengakses informasi, dan didorong Kementerian Keamanan Publik.

    Kementerian Keamanan Publik dan Kementerian Informasi tidak merespons saat dikontak Reuters.

    Parlemen Vietnam telah membahas rancangan aturan tersebut selama sebulan dan dijadwalkan akan disepakati pada 30 November mendatang.

    Regulasi Vietnam yang berlaku saat ini sebenarnya sudah membatasi transfer data lintas negara (cross-border) dalam beberapa kondisi. Namun, aturan itu jarang ditegakkan.

    Belum jelas bagaimana aturan baru, jika diadopsi, akan memengaruhi investasi asing di Vietnam.

    Pada Agustus lalu, Reuters melaporkan Google mempertimbangkan membangun data center berskala besar di wilayah selatan Vietnam, sebelum aturan itu dibahas di parlemen.

    Firma riset BMI mengatakan Vietnam bisa menjadi salah satu pemain utama di kawasan Asia Tenggara untuk industri data center.

    Raksasa teknologi selama ini diuntungkan dengan bebasnya aliran data lintas negara karena memangkas biaya tambahan dan diklaim meningkatkan layanan.

    Beberapa wilayah yuridiksi seperti Uni Eropa dan China, telah membatasi transfer data ke luar negeri untuk melindungi privasi data di dalam negaranya dan menjaga informasi sensitif agar tak bisa diakses pihak asing.

    Dalam rancangan aturan baru di Vietnam, negara tetangga RI tersebut mengharuskan perusahaan untuk membagi data yang diperoleh ke Partai Komunis Vietnam dan lembaga pemerintahan lainnya.

    “Aturan baru ini akan sangat menantang bagi hampir semua perusahaan swasta,” kata Adam Sitkoff, executive director di American Chamber of Commerce di Hanoi.

    (fab/fab)

  • Kejam! Agus Tikam Istri Bertubi-tubi hingga Tewas saat Live Facebook

    Kejam! Agus Tikam Istri Bertubi-tubi hingga Tewas saat Live Facebook

    Serdang Bedagai

    Agus Herbin Tambun (47) tega menikam istrinya, Hertalina Simanjuntak (46) hingga tewas di Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Korban ditikam 5 kali saat live bernyanyi di Facebook.

    “Iya (tengah live)” kata Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Donny P Simatupang saat dikonfirmasi, dilansir detikSumut, Senin (4/11/2024).

    Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, tampak korban tengah duduk di salah satu rumah sambil bernyanyi. Di sampingnya ada seorang wanita yang juga bernyanyi bersama korban.

    Video tersebut memperlihatkan bahwa korban tengah berkaraoke sambil live di Facebook. Tak lama, pelaku datang dari arah belakang dan langsung menikam korban berkali-kali.

    Wanita yang berada di samping korban langsung berteriak begitu melihat penikaman itu. Sejumlah orang yang berada di lokasi langsung berlari dan berupaya menghentikan aksi pelaku.

    AKP Donny P Simatupang mengatakan peristiwa itu terjadi di Dusun VIII Potean, Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Sabtu (2/11) sekira pukul 21.00 WIB. Saat tengah bernyanyi, pelaku tiba-tiba datang dan langsung menikam korban.

    Baca selengkapnya di sini

    (idh/imk)

  • Dunia RANS BTV: Rafathar Demam, Cipung Langsung Minta Raffi Ahmad Pulang

    Dunia RANS BTV: Rafathar Demam, Cipung Langsung Minta Raffi Ahmad Pulang

    Jakarta, Beritasatu.com – Kedua anak Raffi Ahmad, Rafathar dan Rayyanza, terlihat begitu dekat. Rafathar tak segan mencium dan memeluk Cipung, panggilan sayang Rayyanza, bahkan sesekali menggoda sang adik yang terpaut perbedaan usia 6 tahun dengannya.

    Perlakuan yang sama juga ditujukan Cipung. Rafathar yang sedang demam membuat Cipung sedih. Ia pun langsung menghubungi Raffi untuk pulang ke rumah dan memanggil dokter. 

    Saksikan aksi Cipung yang sigap membantu menjaga Rafathar yang sedang sakit hanya di Dunia RANS, Senin (4/11/2024) pukul 13.15 WIB hanya di BTV.

    BTV bisa disaksikan di kanal 26 untuk Jabodetabek, Cilegon, Serang, kanal 29 untuk Bandung dan Palembang, kanal 35 untuk Yogyakarta dan Surakarta, kanal 38 untuk Balikpapan, kanal 39 untuk Semarang, kanal 30 untuk Banjarmasin, kanal 31 untuk Lebak, kanal 32 untuk Surabaya, kanal 34 untuk Medan dan kanal 48 untuk Batam.

    Ayo follow akun media sosial BTV @btvidofficial (Instagram, Tiktok, Facebook, X), serta subscribe channel Youtube-nya di @BeritaSatuChannel.