Perusahaan: Facebook

  • Kasus Bripka J Tendang Kepala ODGJ karena Motornya Dibakar Berakhir Damai
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        9 Maret 2025

    Kasus Bripka J Tendang Kepala ODGJ karena Motornya Dibakar Berakhir Damai Medan 9 Maret 2025

    Kasus Bripka J Tendang Kepala ODGJ karena Motornya Dibakar Berakhir Damai
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com-
    Kasus personil Polres Labuhanbatu, Bripka J menendang kepala Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) bernama Evi karena kesal motornya dibakar berakhir damai.
    Kedua pihak memilih menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan.
    Hal tersebut dibenarkan Kasi Humas Polres Labuhanbatu, Kompol Syafrudin.
    “Atas kejadian tersebut telah disepakati penyelesaian secara kekeluargaan,” ujar Syahrudin berdasarkan keterangan pers yang diterima kompas.com, Minggu (9/3/2025).
    Kendati demikian kata Syafrudin, pihaknya tidak mentolerir sikap Bripka J, kini dia menjalani proses hukuman dengan cara ditahan di tempat khusus atau patsus.
    “Langkah-langkah yang diambil oleh pimpinan Polres Labuhanbatu, bahwa anggota Satlantas tersebut (Bripka J), telah dilakukan proses oleh unit Paminal dan ditempatkan di Patsus Bid Propam Polres Labuhanbatu,” ujar Syafrudin.
    Syafrudin lalu menjelaskan duduk perkara kasus yang menyeret Bripka J. Peristiwa terjadi pada Kamis (6/3/2025) tepat pukul 16.00. Awalnya dia bersama personil lantas lainnya sedang bertugas di Pos Satlantas Polres
    Labuhanbatu
    di Kelurahan Rantauprapat, Kecamatan Rantau Utara. Bripka J kemudian memarkirkan kendaraan di sekitar post lantas.
    “Tiba-tiba seorang wanita datang dan menyiramkan cairan minyak diduga pertalite ke sepeda motor milik anggota polri (Bripka J ) dan langsung menyulutnya dengan menggunakan mancis (korek gas) sehingga sepeda motor (Bripka J) terbakar,” ujar Syafruddin.
    Melihat ada kegaduhan, kata Syafruddin, Bripka J dan sejumlah personil polisi lain mengejar Evi yang langsung melarikan diri. Kemudian Evi berhasil diamankan warga.
    “Dan saat itu lah personil polisi (Bripka K) merasa kesal dan menendang wanita tersebut,” ujar Syafruddin.
    Sebelumnya diberitakan insiden Bripka K menendang Evi sempat viral di media sosial. Dilihat dari akun Facebook @amitamitamin, awalnya tampak Evi duduk di lantai lalu berdebat dengan Brigadir J. Warga juga tampak mengerumuni lokasi tersebut. Evi kemudian terlihat berteriak di hadapan Brigadir J.
    Selanjutnya, dalam sekejap, polisi itu menendang kepala wanita ODGJ tersebut. Saat kejadian, warga sekitar sempat melarang polisi melakukan kekerasan.
    “Jangan, Pak, jangan pakai kekerasan, Pak,” ujar warga sekitar. Selanjutnya, Evi dibawa dengan cara digotong oleh beberapa pria lain.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Perangkat untuk Membantu Meredakan Kecanduan Smartphone

    5 Perangkat untuk Membantu Meredakan Kecanduan Smartphone

    Bisnis.com, JAKARTA — Kecanduan ponsel pintar menjadi masalah yang semakin sering dialami banyak orang di era digital saat ini.

    Sebab, kecanduan akan smartphone ini terjadi pada setiap generasi. Mulai dari anak-anak hingga ke orang dewasa.

    Adapun, Berdasarkan data Newzoo, dilansir dari dataindonesia.id, pada 2022, China menjadi negara dengan pengguna ponsel pintar (smartphone) terbanyak di dunia pada 2022.

    Indonesia berada di urutan keempat dalam daftar ini. Tercatat ada 192,15 juta pengguna smartphone di dalam negeri sepanjang tahun lalu.

    Dengan pengguna yang diprediksi semakin banyak pada tahun tahun berikutnya, kecanduan smartphone harus bisa diatasi agar tidak menjadi bomerang di masa yang akan datang.

    Melansir dari Techcrunch, Minggu (9/3/2025) terdapat beberapa perangkat dan teknologi kini hadir dengan solusi untuk mengurangi ketergantungan pada smartphone, dengan cara menambah hambatan pada akses digital kita. 

    Berikut adalah lima perangkat yang dapat membantu Anda untuk mengatasi kecanduan ponsel pintar:

    1. Unpluq

    Unpluq menawarkan solusi yang berbeda dengan menggunakan NFC fob yang bertindak sebagai “kunci digital” untuk membuka blokir aplikasi pada ponsel Anda. 

    Dengan menggunakan aplikasi Unpluq, Anda dapat membatasi akses ke aplikasi yang paling mengganggu dengan cara yang terjadwal. 

    Versi gratisnya memungkinkan Anda untuk memblokir dua aplikasi, namun dengan langganan premium seharga US$61 per tahun, Anda dapat mengakses lebih banyak fitur, seperti memblokir aplikasi tanpa batas di Android dan hingga 49 aplikasi di iOS. 

    Fob Unpluq, yang berharga US$74, memberikan kontrol lebih mendalam atas kebiasaan digital Anda.

    2. Boox Palma 2

    Boox Palma 2 adalah perangkat ePaper yang dirancang sebagai e-reader, namun juga berfungsi sebagai tablet Android dengan konektivitas Wi-Fi. 

    Meskipun memiliki akses ke Google Play Store, desain minimalis dan layar ePaper Boox Palma 2 tidak dirancang untuk konsumsi konten berlebih, yang membuatnya lebih cocok bagi mereka yang ingin menghindari gangguan. 

    Tanpa fungsi seluler, perangkat ini ideal untuk membaca dan mengonsumsi konten secara offline. Boox Palma 2 tersedia dengan harga US$279,99.

    3. Daylight DC 1

    Daylight DC-1 adalah perangkat berbasis Android yang diciptakan untuk menjadi ruang bebas gangguan untuk belajar dan berkreasi. 

    Dengan layar 60 fps dan teknologi kertas hidup, perangkat ini dirancang untuk memudahkan pembaca dan penulis dengan antarmuka yang bebas gangguan. 

    Meskipun tetap dapat mengakses aplikasi melalui Google Play, tidak adanya konektivitas seluler membuat perangkat ini sangat cocok untuk mereka yang ingin fokus. Daylight DC-1 dijual dengan harga US$729.

    4. Titan TT950

    Titan TT950 adalah ponsel lipat yang sangat dasar, dengan harga sekitar US$106. Dikenal sebagai ponsel untuk manula, ponsel ini tidak dilengkapi dengan toko aplikasi dan hanya memiliki aplikasi yang telah terpasang, seperti Facebook Lite, WhatsApp, dan YouTube. 

    Dengan layar sentuh 2,8 inci, Titan TT950 adalah pilihan untuk mereka yang ingin menghindari gangguan berlebihan dan fokus pada komunikasi dasar tanpa fitur smartphone yang memikat.

    5. Unihertz: Jelly Stars

    Jelly Stars, buatan Unihertz, adalah ponsel pintar dengan layar 3 inci yang menjalankan Android 13. 

    Dengan ukuran yang sangat kecil, ponsel ini memungkinkan Anda untuk tetap terhubung dengan aplikasi penting seperti WhatsApp, Spotify, dan Google Maps, namun dengan cara yang lebih terbatas dan kurang mengganggu. 

    Dibanderol dengan harga US$220, Jelly Stars cocok sebagai perangkat sekunder untuk penggunaan minimal dan menghindari kecanduan ponsel pintar.

  • Kronologi Penusukan Wanita di Tegal, Mantan Pacar Marah – Halaman all

    Kronologi Penusukan Wanita di Tegal, Mantan Pacar Marah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita berinisial RN (33) menjadi korban penusukan di Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (6/3/2025).

    Kejadian ini menggegerkan warga sekitar di lingkungan kos yang terletak di Jalan Sultan Hasanudin, Kelurahan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal.

    Insiden tersebut terjadi sekira pukul 22.00 WIB dan langsung viral di media sosial, terutama di Facebook, setelah beredar video yang menunjukkan pisau masih tertancap di wajah korban.

    Kasatreskrim Polres Tegal Kota, AKP Eko Setiabudi, mengungkapkan pelaku, berinisial SRP (34), merupakan mantan pacar korban yang juga berasal dari Cianjur.

    Sebelum kejadian, RN dan SRP telah menjalin hubungan selama 10 bulan dan sempat merencanakan pernikahan.

    Namun, hubungan mereka mulai retak ketika RN diketahui berselingkuh setelah berpindah kerja ke Tangerang pada November 2024.

    “Diketahui korban itu selingkuh dan pelaku sempat marah, tapi baikan. Namun korban ketahuan selingkuh lagi, korban lalu pergi kabur,” jelas AKP Eko.

    Setelah mencari informasi mengenai keberadaan RN melalui Facebook, SRP memutuskan untuk datang ke Kota Tegal.

    Ia berangkat dengan bus dan tiba di Tegal sekira pukul 11.00 WIB.

    Dengan membawa pisau yang disimpan dalam tas, SRP langsung menuju kos RN.

    Setibanya di lokasi, SRP memasuki kamar kos RN dan mempertanyakan alasan korban pergi.

    Ketika RN menyatakan ingin mengakhiri hubungan mereka, SRP yang marah melihat bekas ciuman di leher korban langsung mengambil pisau dari tasnya dan menusuk wajah RN.

    “Pelaku langsung mengambil pisau di dalam tas dan menusukan di bagian wajah korban,” terangnya.

    Korban pun tersungkur dan berteriak minta tolong, sehingga menarik perhatian penghuni kos lainnya.

    Warga sekitar segera menangkap SRP yang berusaha melarikan diri, dan pihak kepolisian segera mengamankan pelaku.

    Setelah insiden tersebut, RN segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Puasa Digital: Apakah Menatap Layar Berlebihan Bisa Membatalkan Puasa?

    Puasa Digital: Apakah Menatap Layar Berlebihan Bisa Membatalkan Puasa?

    Di era digital saat ini, penggunaan perangkat elektronik seperti ponsel, komputer, dan televisi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Saat bulan Ramadan tiba, banyak umat Muslim yang tetap menjalankan aktivitas digital mereka, baik untuk bekerja, belajar, maupun sekadar mencari hiburan. 

    Data dari Facebook Insights menunjukkan bahwa 1 dari 2 orang Indonesia menggunakan perangkat mobile untuk merencanakan aktivitas sosial selama Ramadan, dan 2 dari 3 orang menonton acara televisi melalui ponsel mereka selama bulan suci ini. Namun, seiring dengan semakin banyaknya waktu yang dihabiskan di depan layar, muncul pertanyaan, apakah menatap layar secara berlebihan dapat membatalkan puasa?  

    Artikel ini akan mengulas secara ilmiah dan populer mengenai pengaruh konsumsi digital terhadap kualitas puasa, batasan-batasan yang perlu diperhatikan, serta pandangan ulama mengenai keterkaitan antara aktivitas digital dan keabsahan ibadah puasa. 

    Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana aktivitas digital memengaruhi ibadah puasa, baik dari segi hukum Islam maupun dampak kesehatannya. Dengan pemahaman yang tepat, umat Muslim dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk tanpa terjebak dalam kebiasaan digital yang merugikan.

    Dalam Islam, puasa bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menjaga perilaku, emosi, dan pikiran agar tetap dalam kondisi suci. Dengan berkembangnya teknologi, banyak aktivitas yang dahulu dilakukan secara langsung kini beralih ke ranah digital, termasuk ibadah seperti membaca Al-Qur’an secara online, mengikuti kajian virtual, dan berdiskusi agama melalui media sosial. 

    Namun, di sisi lain, konsumsi konten digital yang berlebihan, terutama yang mengarah pada hal negatif seperti tontonan tidak senonoh, ujaran kebencian, atau berita hoaks, dapat mengurangi pahala puasa bahkan berpotensi membatalkannya jika dilakukan secara sadar dan disengaja.

    Dari perspektif kesehatan, paparan layar yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan tidur, terutama jika dilakukan menjelang waktu istirahat. Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama, menyarankan untuk mengurangi waktu menatap layar guna memperbaiki kualitas tidur selama puasa. Kurangnya tidur dapat berdampak pada konsentrasi dan stamina, yang pada akhirnya memengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalankan ibadah puasa dengan optimal. 

    Selain itu, penggunaan media sosial dan perangkat elektronik lainnya secara berlebihan dapat menjadi sumber distraksi yang mengganggu konsentrasi selama beribadah. Notifikasi yang terus-menerus dan godaan untuk berselancar di dunia maya dapat mengalihkan perhatian dari tujuan utama Ramadan, yaitu meningkatkan kesadaran spiritual dan koneksi dengan Allah. 

    Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk bijak dalam mengatur waktu penggunaan perangkat elektronik selama bulan Ramadan. Menetapkan batasan waktu untuk aktivitas digital dan memastikan bahwa konten yang dikonsumsi selaras dengan nilai-nilai spiritual dapat membantu menjaga kualitas puasa. Dengan demikian, teknologi dapat dimanfaatkan sebagai alat yang mendukung ibadah, bukan sebagai penghalang.

    Berikut adalah ayat Al-Qur’an dan hadis yang berkaitan dengan penggunaan teknologi secara bijak selama puasa:

    1. Ayat Al-Qur’an

    a. QS. Al-Baqarah: 183

    “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

    Tafsir:
    Ayat ini menjelaskan bahwa tujuan utama puasa adalah meningkatkan ketakwaan. Jika aktivitas digital yang berlebihan, seperti menonton konten yang tidak bermanfaat atau menghabiskan waktu dengan hal sia-sia, mengurangi ketakwaan seseorang, maka hal tersebut bertentangan dengan esensi puasa.

    b. QS. Al-Mu’minun: 1-3

    “Sungguh, beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya, dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna.”

    Tafsir:
    Ayat ini mengajarkan bahwa seorang Muslim seharusnya menghindari perbuatan sia-sia, termasuk konsumsi digital yang tidak memberikan manfaat selama bulan Ramadan. Jika seseorang menghabiskan waktu berjam-jam untuk hiburan yang melalaikan, ini bisa mengurangi pahala puasa.

    2. Hadis Nabi

    a. Hadis tentang Menjaga Lisan dan Perbuatan

    Rasulullah ﷺ bersabda:

    “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan berbuat dengannya, maka Allah tidak butuh pada ia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR. Bukhari No. 1903)

    Penjelasan:
    Hadis ini menegaskan bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari perbuatan yang tidak baik, termasuk menyebarkan hoaks, menonton konten negatif, atau menggunakan media sosial untuk hal yang tidak bermanfaat.

    b. Hadis tentang Manfaat Diam

    Rasulullah ﷺ bersabda:

    “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari No. 6018, Muslim No. 47)

    Penjelasan:
    Hadis ini bisa diterapkan dalam penggunaan teknologi modern. Jika suatu konten atau percakapan digital tidak memberikan manfaat atau justru berisi hal yang merusak nilai puasa, lebih baik dihindari.

    Secara umum, seperti ponsel, komputer, dan televisi tidak termasuk dalam kategori yang membatalkan puasa, selama tidak melibatkan hal-hal yang secara syariat membatalkan ibadah tersebut. Berdasarkan fatwa dan pandangan ulama, ada beberapa aspek yang tetap perlu diperhatikan dalam penggunaan perangkat digital saat berpuasa:

    1. Aktivitas Digital Tidak Membatalkan Puasa secara Langsung

    Mayoritas ulama sepakat bahwa menatap layar atau menggunakan media sosial tidak membatalkan puasa. Dalam kitab-kitab fikih klasik, hal-hal yang membatalkan puasa sudah dijelaskan secara jelas, yaitu:

    Makan dan minum dengan sengaja.Berhubungan suami istri di siang hari.Muntah dengan disengaja.Haid dan nifas bagi wanita.Mengeluarkan air mani akibat stimulasi langsung.Menggunakan obat yang masuk ke dalam tubuh melalui jalur tertentu (misalnya suntikan yang mengandung nutrisi).

    Karena aktivitas digital tidak termasuk dalam daftar tersebut, maka secara hukum fikih aktivitas ini tidak membatalkan puasa.

    2. Pengaruh Konten yang Dikonsumsi terhadap Pahala Puasa

    Meski tidak membatalkan puasa, aktivitas digital yang berlebihan dan tidak bermanfaat dapat mengurangi nilai dan pahala puasa. Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin menjelaskan bahwa puasa memiliki tingkatan, yaitu:

    Puasa awam: Hanya menahan diri dari makan dan minum.Puasa khusus: Menjaga anggota tubuh dari perbuatan maksiat, seperti menahan pandangan, perkataan, dan perbuatan yang buruk.Puasa khusus al-khusus: Menjaga hati dan pikiran dari hal-hal yang melalaikan dari Allah.

    Jika seseorang berpuasa tetapi tetap mengonsumsi konten yang tidak bermanfaat seperti gibah di media sosial, menonton video yang tidak pantas, atau bermain game tanpa batasan waktu, maka puasanya tetap sah tetapi nilai dan pahalanya bisa berkurang.

    Hadis Rasulullah ﷺ menguatkan hal ini:

    “Betapa banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ibnu Majah No. 1690)

    3. Fatwa Ulama tentang Konsumsi Digital saat Puasa

    Beberapa lembaga fatwa dan ulama kontemporer telah mengeluarkan pandangan mengenai konsumsi digital saat berpuasa:

    Fatwa Lajnah Daimah Arab Saudi: Aktivitas digital seperti menonton televisi atau menggunakan media sosial tidak membatalkan puasa, tetapi dianjurkan untuk menghindari konten yang bertentangan dengan nilai Islam.Fatwa Dar al-Ifta Mesir: Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga akhlak dan perilaku. Oleh karena itu, aktivitas digital yang membawa dampak negatif pada ibadah seseorang dapat mengurangi pahala puasa.MUI (Majelis Ulama Indonesia): MUI menekankan bahwa penggunaan media digital harus selaras dengan tujuan puasa, yaitu meningkatkan ketakwaan. Jika aktivitas tersebut melalaikan dari ibadah, maka sebaiknya dikurangi.4. Solusi Bijak dalam Menggunakan Teknologi saat Puasa

    Para ulama menyarankan agar umat Muslim lebih selektif dalam menggunakan teknologi selama Ramadan, seperti:

    Membatasi waktu penggunaan gadget, terutama sebelum tidur agar tidak mengganggu pola istirahat.Memanfaatkan media digital untuk kebaikan, seperti mendengarkan kajian Islam, membaca Al-Qur’an digital, atau berdiskusi tentang ilmu agama.Menghindari konten yang sia-sia, seperti video yang mengandung maksiat atau ghibah di media sosial.Kesimpulan

    Dari ayat, hadis dan fatwa ulama di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknologi selama Ramadan harus selaras dengan tujuan utama puasa, yaitu meningkatkan ketakwaan dan menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak bermanfaat. Meskipun menatap layar dalam waktu lama tidak membatalkan puasa secara langsung, tetapi jika hal tersebut melalaikan dari ibadah dan nilai-nilai puasa, maka itu bisa mengurangi pahala dan manfaat spiritual yang seharusnya diperoleh selama Ramadan. 

    Dengan memahami konsep ini, umat Muslim dapat lebih bijak dalam mengatur waktu dan jenis konsumsi digital mereka agar ibadah puasa tetap bernilai optimal.

    *Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)

  • Hukum Ghibah saat Puasa, Bisa Batalkan Puasa? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Matin Dosen UIN Surakarta

    Hukum Ghibah saat Puasa, Bisa Batalkan Puasa? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Matin Dosen UIN Surakarta

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini hukum ghibah saat puasa yang perlu Tribunners ketahui.

    Ghibah terkadang menjadi sesuatu yang dilakukan seseorang tanpa sadar.

    Bisa juga aktivitas ini menjadi sebuah kebiasaan.

    Ghibah atau membicarakan orang lain bukanlah hal yang dapat membatalkan puasa.

    Namun ghibah dapat menghilangkan pahala puasa.

    Hal itu disampaikan Dosen UIN Surakarta, Dr H Abdul Matin bin Salman MAg dalam acara Tanya Ustaz di YouTube Tribunnews.

    Ia menjelaskan, puasa tidak hanya menahan lapar, dahaga dan syahwa, tetapi juga menjaga lisan dan menjaga diri dari ghibah merupakan cara menjaga lisan selama berpuasa.

    Menurutnya di zaman sekarang, ghibah tidak hanya melalui lisan tapi bisa dilakukan melalui media sosial.

    “Pada dasarnya, puasa menahan dari segala hal yang dilarang agama. Puasa bukan sekedar menahan lapar, dahaga dan syahwat, tetapi juga menjaga lisan kita.”

    “Saat ini dalam rangka menjaga puasa kita, apalagi di zaman saat ini ghibah atau menggunjing orang lain tidak hanya melalui lisan, tapi bisa melalui Whatsapp, Instagram, Facebook, Telegram aplikasi lain dalam rangka menyebarkan hoaks atau bahkan menyebarkan keadaan yang nyata terjadi dan hal tersebut tidak disukai oleh kelompok atau individu tertentu,” ujarnya.

    Ustaz Abdul Matin pun mengutip hadist yang berisi pengertian ghibah.

    Ghibah adalah menyebutkan, menceritakan apa yang senyatanya terjadi kepada orang lain meski kejadian itu adalah faktual tetapi yang bersangkutan tidak suka apabila keburukannya diungkapkan kepada orang lain.

    Berita palsu atau hoaks juga merupakan ghibah jika dibagikan kepada orang lain.

    Ia mengingatkan bahwa ghibah tidak hanya membagikan keburukan orang lain tapi juga berita faktual tentang orang lain tapi orang tersebut tidak suka akan berita tersebut.

    “Karena itu jika dalam keadaan puasa, berhati-hatilah men-share dan dalam kategori ghibah. Saat ini banyak sekali bermunculan cerita yang bersumber dari berita palsu.”

    “Jangankan berita palsu dalam Islam, menceritakan berita yang sesungghunya terjadi tapi tidak disukai oleh kawan kita ketika menceritakan kejadian yang sesungguhnya,” ungkapnya.

    Sementara ghibah saat berpuasa tidak akan membatalkan puasa, tetapi membatalkan pahala puasa.

    “Dalam Islam ketika seseorang menjalankan ibadah puasa lalu melakukan perbuatan ghibah yang menurutnya menceritakan kejadian sesungguhnya tapi dalam Islam ghibah dilarang. Puasanya benar, puasanya sah hanya saja pahalanya menjadi batal.”

    “Dia sah menjalankan puasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari, tapi pahalnya tidak mendapatkan apapun,” jelasnya.

    Ia mengungkapkan sebuah hadist yang isinya ghibah akan merusak amalan selama berpuasa, berikut artinya:

    “Barang siapa yang tidak mampu meninggalkan perkataan palsu, meskipun tidak dengan perkataan tapi tulisan. Dan dia tidak mampu meninggalkan perbuatannya itu, maka tidak ada kepentingan dan kebutuhan bagi Allah orang itu untuk menjalankan ibadah puasa.”

    Ustaz Abdul Matin berharap umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik dan bisa menahan diri dari segala macam godaan.

    “Mudah-mudahan dapat menjalankan ibadah puasa tidak hanya menahan lapar tapi juga menahan syahwat lisan, syahwat tangan untuk mengetik  berita yang menyakiti teman kita meski itu adalah cerita nyata,” ujarnya.

    Berita seputar Ramadan 2025 lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Viral HR-V Mogok Usai Isi BBM di SPBU Pucangsawit Solo, Ini Penyebabnya

    Viral HR-V Mogok Usai Isi BBM di SPBU Pucangsawit Solo, Ini Penyebabnya

    Jakarta

    Mobil HR-V mogok disinyalir usai mengisi bahan bakar di SPBU Pucangsawit, Solo. Ternyata BBM yang digunakan tercampur dengan air.

    Diberitakan detikJateng, Kejadian itu sempat viral usai diposting di grup Facebook INFO CEGATAN SOLO (ICS). Dalam postingan itu, juga mengupload video saat mobil tersebut tengah menguras filter bensinnya.

    “Hati hati kawan isi Pertamax di SPBU Pucang sawit…mobil saya HRV bisa mogok di tengah jalan area solo.baru..setelah isi Pertamax. Mati dan setelah di cek teknisi Honda solo baru..ternyata sebagian Pertamax yg saya isi di dalam.tangki mengandung air…ini bukti nya,” tulis akun tersebut seperti yang dilihat detikJateng, Sabtu (8/3/2025).

    Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, membenarkan kejadian itu. Mobil HRV itu mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, pada Kamis (6/3/2025) sekira pukul 09.30 WIB.

    Penyebab adanya BBM jenis Pertamax yang tercampur air itu karena faktor curah hujan yang tinggi. Sehingga tangki BBM di SPBU tersebut ada rembesan air.

    “Di SPBU Pucangsawit ada HRV yang mengalami kendala seperti video tersebut, lalu dia kembali ke SPBU Pucangsawit. Setelah dilakukan pengecekan, memang ada kandungan airnya, karena curah hujan yang tinggi sehingga ada rembesan,” kata Taufiq saat dihubungi awak media, Sabtu (8/3/2025).

    Pihak pertama sendiri sudah melakukan pengecekan BBM di SPBU Pucangsawit. Hasilnya, penjualan Pertamax di SPBU tersebut dihentikan sementara sampai jangka waktu yang belum ditentukan.

    Sementara untuk produk yang lain, masih diizinkan untuk melayani pembeli. Taufiq menuturkan, pembelian Pertamax bisa dilakukan di SPBU lainnya terlebih dahulu, seperti di SPBU Pedaringan, Sekarpace, maupun Jurug.

    “Tangki dan dispenser Pertamax kita lakukan pengecekan, dan di setop operasionalnya dulu sementara. Untuk produk lain di SPBU Pucangsawit, kita pastikan tidak ada kandungan airnya,” jelasnya.

    Dia menjelaskan, selain mobil Honda HRV tersebut, ada satu sepeda motor yang juga melaporkan kejadian serupa. Pihak SPBU juga sudah melakukan ganti rugi.

    “Kami sudah melakukan ganti rugi dari SPBU tersebut senilai biaya servis dan BBM-nya. Untuk konsumen lainnya, hanya ada satu motor. Tapi motor itu ikhlas, tidak minta ganti rugi,” ucapnya.

    (riar/riar)

  • Viral Mobil HRV Mogok setelah Isi Pertamax di SPBU Solo, Ternyata BBM Tercampur Air – Halaman all

    Viral Mobil HRV Mogok setelah Isi Pertamax di SPBU Solo, Ternyata BBM Tercampur Air – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang warga Jebres, Solo, Jawa Tengah, mengeluhkan mobilnya mogok setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU Pucangsawit.

    Kejadian ini pertama kali diunggah oleh John Arkha Budi di grup Facebook Info Cegatan Solo pada Jumat (7/3/2025).

    Eka Kartika, istri pengunggah, menjelaskan insiden terjadi pada Kamis (6/3/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.

    Ia dan suaminya mengisi BBM senilai Rp 300.000 di SPBU Pucangsawit sebelum berangkat ke Yogyakarta untuk urusan pekerjaan.

    Saat itu, BBM di dalam tangki masih ada 2 setrip.

    Setelah mengisi bensin, Eka dan suami perjalanan, namun mobil mogok di jalan Ir Soekarno, Solo Baru.

    “Mobil saya terasa bergetar brebet-brebet, tidak bisa injak gas. Mobil mati total posisi di tengah jalan,” ungkap Eka saat dihubungi TribunSolo.com.

    Setelah mobil mogok, mereka memanggil teknisi Honda yang kemudian menemukan BBM di dalam tangki bercampur air.

    Mendapati hal itu, suami Eka pun naik pitam.

    “Suami saya marah besar saat itu langsung barang bukti satu botol Pertamax berisi air di bawa naik kendaraan ojek online ke SPBU tersebut, suami saya marah marah disana dan minta pertanggungjawaban pihak SPBU,” imbuh perempuan berusia 36 tahun tersebut.

    Eka menambahkan pihak SPBU akhirnya mengganti kerugian berupa biaya perbaikan kendaraan senilai Rp 723.000 dan penggantian BBM sebesar Rp 300.000.

    “Akhirnya perwakilan SPBU yaitu security mendatangi bengkel Honda solo baru dan akhirnya turun tangki bahan bakar dikuras semua. Semua biaya pihak SPBU yang tanggung.”

    “Kami hanya minta ganti rugi uang yang saya belikan Pertamax di SPBU tersebut, itu pun awal nya mereka hanya mau ganti setengah nya. Suami saya tidak mau akhirnya di ganti 300 ribu,” lanjut dia.

    Meskipun sudah mendapatkan ganti rugi, Eka merasa kecewa dan khawatir akan kerusakan lebih lanjut pada mobilnya akibat insiden ini.

    “Saya tidak tahu efek ke depannya untuk mobil saya,” ujarnya.

    Eka juga menyebutkan setelah insiden viral di media sosial, pihak SPBU menghubunginya untuk meminta penghapusan postingan.

    Namun, ia menolak permintaan tersebut sebelum mendapatkan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka dari SPBU.

    Penjelasan dari Pertamina

    TribunSolo.com telah mencoba menghubungi manajemen SPBU Pucangsawit untuk meminta penjelasan, namun pihak SPBU tidak memberikan jawaban resmi.

    Namun, Taufiq Kurniawan, Area Manager Communication Relations PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, mengonfirmasi insiden tersebut disebabkan oleh rembesan air hujan di dalam tangki penyimpanan Pertamax.

    “Hasil pengecekan betul karna curah hujan tinggi mengakibatkan rembesan air yang sekarang sedang dicek sumbernya dimana untuk tangki pertamax,” ujar Taufiq melalui pesan singkat kepada TribunSolo.com, Jumat (7/3/2025) malam.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • VIRAL TERPOPULER: Dedi Mulyadi Ajak Iuran Rp 500 M – Pasien Kesal Lahiran dengan Bidan Sombong

    VIRAL TERPOPULER: Dedi Mulyadi Ajak Iuran Rp 500 M – Pasien Kesal Lahiran dengan Bidan Sombong

    TRIBUNJATIM.COM – Kumpulan berita peristiwa yang tersangkum dalam berita viral terpopuler hari Minggu, 9 Maret 2025.

    Berita pertama serius menangani masalah banjir, Dedi Mulyadi berniat mengumpulkan anggaran hingga Rp 500 Miliar.

    Ada juga sebuah SPBU di Kota Medan ketahuan oplos Pertalite dengan bensin oktan 87 selama 8 bulan.

    Selanjutnya tengah viral di media sosial curhat pasien kecewa melahirkan di Puskesmas Batuyang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

    Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Minggu (9/3/2025) di TribunJatim.com.

    Minta Iuran Rp 500 M untuk Atasi Banjir, Dedi Mulyadi Gelar Rapat Kepala Daerah: Gak Cuma Ngomong

    DEDI MULYADI AJAK IURAN – Momen Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menggelar rapat dadakan bertemu Bupati Bogor, Wali Kota Depok, Wali Kota Bekasi, dan Bupati Bekasi untuk mengatasi banjir, Jumat (8/3/2025). Dalam pembahasannya Dedi Mulyadi meminta para kepala daerah untuk iuran Rp 500 juta (YouTube Channel Kang Dedi Mulyadi 1)

    Serius menangani masalah banjir, Dedi Mulyadi berniat mengumpulkan anggaran hingga Rp 500 Miliar.

    Tak sendirian, Dedi Mulyadi mengajak serta para kepala daerah untuk ikut patungan.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung mengumpulkan Bupati Bogor, Wali Kota Depok, Wali Kota Bekasi, dan Bupati Bekasi untuk mengatasi banjir di Jabodetabek.

    Pertemuan itu, kata Dedi Mulyadi merupakan koordinasi para kepala daerah untuk mengatasi banjir dari hulu hingga ke hilir.

    “Jadi kan kita ngerjain ini harus ada yang dilakukan, bukan hanya sekedar rapat,” kata Demul dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Jumat (7/3/2025), seperti dilansir TribunJatim.com, Sabtu (8/3/2025).

    Dedi Mulyadi kemudian meminta Bupati Bogor untuk menjelaskan progres yang akan segera dilakukan untuk menangani banjir.

    “Progres utama, di wilayah Cisarua, Pak Gubernur dengan inovasi dan gebrakan yang luar biasa, ini sebagai momentum kita juga sebagai pejabat di wilayah Kabupaten Bogor harus lebih berani dari Gubernur Jawa Barat,” kata Bupati Bogor, Rudy Susmanto.

    Kemudian, Demul juga menjelaskan bahwa ia bersama para kepala daerah itu akan mengumpulkan uang untuk menangani banjir.

    “Kita ini mau iuran nih, kurang lebih dana yang terkumpul nanti Rp 500 M untuk menyelesaikan pertemuan ketiga sungai itu, yang disebut muara,” jelas Dedi Mulyadi.

    Muara yang jadi pertemuan Sungai Cikeas, Sungai Bekasi, dan Sungai Cileungsi itu akan dilakukan di Bekasi.

    Baca Selengkapnya

    2. Pantas Manajer SPBU Santai Pesan Oplosan Pertalite 24 Ton Seminggu, Truk Tangki Mirip Asli Pertamina

    SPBU OPLOS PERTALITE – Polrestabes Medan menyegel SPBU di Jalan Flamboyan, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan pada Jumat (7/3/2025). (KOMPAS.com/Goklas Wisely)

    Sebuah SPBU di Kota Medan ketahuan oplos Pertalite dengan bensin oktan 87 selama 8 bulan.

    SPBU yang dimaksud adalah SPBU Nagalan, di Jalan Flamboyan Raya, Kota Medan.

    Wakil Kepala Polrestabes Medan AKBP Taryono Raharja membeberkan kasus ini dalam konferensi pers di SPBU Nagalan pada Jumat (7/3/2025).

    Pengoplosan pertalite ini terungkap ketika polisi melakukan pengintaian terkait adanya mobil tangki minyak ilegal yang masuk ke SPBU Nagalan pada Rabu (5/3/2025).

    Mobil tangki itu berplat BK 8049 WO dan bertuliskan PT Elnusa Petrofin.

    “Mobil tangki yang membawa bensin oktan 87 itu sudah beroperasi selama 8 bulan,” kata Taryono, melansir dari Kompas.com.

    Taryono menyebutkan, SPBU Nagalan memesan oktan 87 itu sebanyak 8 ton dalam sekali pengiriman.

    Ada pun, dalam seminggu, ada tiga kali pemesanan.

    “Untuk satu kali pemesanan kurang lebih 8 ton. Satu minggu tiga kali (memesan),” ucap Taryono. 

    Ada pun Muhammad Agustian Lubis (35) selaku manajer SPBU memesan bensin ilegal itu dari seseorang berinisial MI melalui saluran telepon.

    Baca Selengkapnya

    3. Pasien Kesal Lahiran di Puskesmas Dirawat Bidan Sombong hingga Dibentak, Pihak Puskesmas: Itu Wajar

    KELUHAN PELAYANAN PUSKESMAS – Potret sejumlah warga mengantre di loket Puskesmas Batuyang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, NTB, Rabu (5/3/2025). Baru-baru ini viral di media sosial Facebook Ena Fitriani tentang pengalamannya melahirkan di Puskesmas Batuyang. Ia mengaku trauma dan kecewa. (TribunLombok.com/Rozi Anwar)

    Tengah viral di media sosial curhat pasien kecewa melahirkan di Puskesmas Batuyang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

    Pasien itu mengunggah keluh kesahnya dalam postingan di media sosial Facebook-nya, Ena Fitriani, Rabu (5/3/2025).

    Ena mengaku trauma saat bertemu bidan yang sombong.

    “Pengalaman melahirkan di sini bikin trauma kalau bidan yang nanganin pas persalinan sih emang baik-baik ya. Tapi setelah pindah ruangan dan ketemu bidan-bidan songong waktu saya di cek jahitan dan lain-lain, Aduhhh dibentak habis-habisan. Saya baru pertama kali jadi ibu jadi mental belum stabil dan seharusnya sebagai tenaga medis paham akan hal itu. Ini malah nggak, ngajari posisi menyusui udah kayak ngajar militer, pake nada tinggi kasar pula tangannya kayak orang terpaksa gitu. Sampai sekarang saya masih inget muka bidannya,” kata dia, melansir dari Tribun Lombok.

    Unggahan itu memicu komentar lain yang mengungkap pengalaman hampir sama mengenai pelayanan kesehatan Puskesmas Batuyang.

    “Kemaren juga bawa mama saya kesini buat periksa padahal mama saya udah sakit 3 hari mata bengkak terus mukanya udah merah. Pelayanannya lama banget padahal lumayan sepi pasien saat itu malah yg ngurus pada ngerumpi saking sakitnya hati saya liat mereka ngerumpi bukannya malah nanganin pasien, jadinya saya bawa aja mama saya pergi ke klinik arafah allhamdulilah nya nyampe sana perawatnya gercep banget,” terang akun Flower ClothesVintage.

    Kepala Puskesmas Batuyang Lalu Muhammad Ilmi angkat bicara soal curhatan pasien tersebut.

    Dikatakannya, unggahan itu merupakan salah satu bentuk keterbukaan informasi.

    Mengenai komentar bernada kritik, dia menganggapnya sebagai masukan untuk perbaikan.

    “Itu wajar dan itu akan menjadi evaluasi kami nanti di puskesmas Batuyang,” terangnya saat ditemui diruangannya pada Rabu (5/3/2025)

    Baca Selengkapnya

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Pensiunan BUMN Kaget Ponselnya Hilang saat Beli Sandal, Maling Beraksi Cuma Hitungan Detik

    Pensiunan BUMN Kaget Ponselnya Hilang saat Beli Sandal, Maling Beraksi Cuma Hitungan Detik

    TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Nasib apes dialami seorang pensiunan BUMN.

    Berniat untuk beli sandal, pria paruh baya itu malah kaget mendapati ponselnya sudah raib.

    Berdasarkan pemantauan CCTV milik toko, diketahui ada maling yang melakukan aksi pencurian.

    CCTV milik sebuah toko di Jalan Sidingkap, Kelurahan Kemayoran, Kota Bangkalan itu menangkap momen aksi seorang pria melakukan pencurian sebuah handphone (HP) pada Kamis (6/3/2025) siang. 

    Dalam rekaman CCTV berdurasi 21 detik, aksi pencurian terjadi pada pukul 11.13 WIB.     

    Tidak hanya mereka waktu kejadian pencurian, rekaman CCTV juga menayangkan wajah pelaku.

    Bahkan tergambar jelas nomor polisi sepeda motor Honda Beat yang ditumpangi pria tersebut.

    Saat beraksi, pelaku mengenakan jaket berwarna merah dipadu dengan sarung warna hijau kombinasi cokelat.

    Pelaku tidak sampai turun dari motornya, melainkan cukup menjulurkan tangan kirinya untuk meraih HP yang tertinggal di kolong sepeda motor.

    Korban atas aksi pencurian itu adalah Zabir, pria paruh baya pensiunan salah satu BUMN.

    Ia memilih bergegas melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bangkalan setelah melihat tayangan CCTV toko.  

    “Saat itu mau beli sandal, kebetulan HP tertinggal di kolong motor, kejadiannya sangat singkat,” ungkap Zabir yang merupakan warga Kota Bangkalan saat ditemui usai membuat laporan di SPKT Polres Bangkalan.  

    Meski telah membuat laporan polisi, Zabir masih berharap agar pria yang terekam CCTV bersedia mengembalikan HP miliknya.

    Menurutnya, nilai kerugian materi atas kehilangan HP itu tidak seberapa dibandingkan dengan nilai kegunaan atau manfaat dari barang miliknya itu.  

    “Saat kejadian ada seorang pembeli melihatnya mengambil, saya cek di CCTV. Saya ingin segera ditangani karena saya butuh HP itu, mohon kepada yang mengambil untuk dikembalikan ke saya, nilainya tidak seberapa. Cuma saya perlu data-data di HP itu,” pungkas Zabir sambil berlalu meninggalkan sejumlah awak jurnalis.

    Sementara itu, aksi maling lainnya juga pernah terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

    Sepak terjang dua maling kambuhan (residivis) spesialis sepeda pancal (roadbike) senilai belasan juta rupiah berhasil ditumpas oleh Anggota Unit Reskrim Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya. 

    Kedua tersangka merupakan warna Wonocolo, Surabaya, berinisial MIA dan BTT. Mereka bukan penjahat ‘kemarin sore’ atau amatiran. 

    Tercatat, keduanya, sudah pernah dipenjara tiga kali atas kasus yang sama. 

    Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Kompol Haryoko Widhi mengatakan, keduanya mencuri sepeda angin jenis balap (roadbike) senilai Rp19 juta di sebuah teras rumah kawasan Jalan Jemursari Gang I, Wonocolo, Surabaya. 

    Pada Senin (2/9/2024) malam, mereka beraksi dengan cara berkeliling mengendarai motor sarapan aksi di kawasan permukiman tersebut. 

    Nah, sebelum itu, ternyata keduanya baru saja berpesta minuman keras di emperan teras Gedung Jatim Expo, Jalan Frontage A Yani, Surabaya, sejak sore hari. 

    Lantaran teras rumah dalam keadaan sepi, dan pagar pembatas area halaman juga tak terkunci sehingga memudahkan si eksekutor Tersangka BTT mencuri sepeda tersebut. 

    “Mencuri sepeda roadbike harganya sekitar Rp19 juta. Mereka residivis kasus yang sama. Objeknya sepeda angin. Mereka spesialis sepeda angin sepeda Roadbike (RB),” katanya, saat di Mapolsek Wonocolo, pada Sabtu (8/3/2025). 

    Lalu, Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya AKP Kusminto mengatakan, para tersangka menyimpan sepeda angin tersebut di salah satu rumah mereka. 

    Lalu, memfoto sepeda angin hasil curian itu menggunakan ponsel dan mengunggahnya melalui fitur penjualan barang (marketplace) yang tersedia pada aplikasi medsos Facebook (FB) milik pribadi mereka. 

    Ternyata, ungkap Kusmianto, keduanya memasang tarif harga sekitar lima juta rupiah sepeda angin yang sejatinya memiliki harga pasaran sekitar belasan juta rupiah. 

    Setelah beberapa hari diunggah, para tersangka memperoleh pembeli yang meminta proses transaksi secara cash on delivery (COD) di Kabupaten Menganti. 

    “Modusnya, mereka keliling, tapi didahului pesta miras di Jatim Expo. Lalu masuk ke rumah yang sepi terasnya. 1 naik motor, dan 1 eksekutor. Mereka spesialis pencuri sepeda angin sepeda balap merek tertentu,” ujar Kusmianto. 

    Sementara itu, Tersangka MIA mengaku sudah pernah dipenjara beberapa kali. “Iya pak saya tertangkap tiga kali,” ujarnya. 

    Lalu, Tersangka BTT mengaku mengetahui harga prestisius dari sepeda angin yang dicurinya karena memiliki hobi bersepeda. 

    “Saya tahu harga mahal sepeda itu, karena hobi sepeda pak,” ujarnya saat diinterogasi Kompol Haryoko Widhi. 

    Kemudian, sepeda angin hasil curian tersebut, dijual melalui layanan marketplace pada FB. Proses penjualan terhadap pembeli di Kabupaten Menganti dilakukan secara cash on delivery (COD). 

    “Enggak mau motor pak, karena gampang sepeda. Saya jual ke Menganti. Saya jual di medsos FB lalu janjian,” katanya. 

    Nah, uang hasil penjualan sepeda angin curian itu dibagi berdua untuk dipakai berfoya-foya, pesta miras, berkunjung ke tempat hiburan malam, dan bermain judi online. 

    “Sepeda dijual Rp5 juta, buat minum-minum, pesta, iya (LC), kadang slot,” pungkasnya.

  • Bahaya Menggunakan FF Beta Testing Modfyp 2025: Akun Free Fire Anda dalam Risiko! – Page 3

    Bahaya Menggunakan FF Beta Testing Modfyp 2025: Akun Free Fire Anda dalam Risiko! – Page 3

    Jika Anda ingin mencoba fitur-fitur baru Free Fire sebelum rilis resmi, ada cara yang jauh lebih aman dan legal: gunakan Free Fire Advance Server.

    Advance Server adalah program beta testing resmi dari Garena yang memungkinkan pemain untuk menguji fitur-fitur baru tanpa risiko keamanan. Anda dapat mengaksesnya melalui situs resmi Garena, freefireadvanceservers.net.

    Proses pendaftarannya relatif mudah. Anda hanya perlu mendaftar menggunakan akun Facebook atau Google yang terhubung ke akun Free Fire Anda.

    Setelah terdaftar, Anda akan menerima kode aktivasi melalui surel. Dengan menggunakan Advance Server, Anda berkontribusi pada pengembangan Free Fire sambil menikmati fitur-fitur baru dengan aman.

    Keuntungan menggunakan Advance Server:

    Aman dan Legal: Tidak ada risiko pemblokiran atau penghapusan akun.

    Fitur Baru: Akses eksklusif ke fitur-fitur baru sebelum dirilis secara global.

    Kontribusi Langsung: Berikan umpan balik kepada Garena untuk meningkatkan kualitas game.

    Kesimpulannya, hindari aplikasi modifikasi seperti FF Beta Testing Modfyp 2025. Lindungi akun Free Fire Anda dengan menggunakan platform resmi dan terpercaya.

    Ingatlah selalu untuk mengunduh aplikasi hanya dari sumber resmi seperti Google Play Store atau App Store.