Perusahaan: EMTEK

  • Superbank Optimistis Garap Pasar Bank Digital Pasca Melantai di BEI

    Superbank Optimistis Garap Pasar Bank Digital Pasca Melantai di BEI

    JAKARTA – PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Desember.

    Dalam penawaran umum perdana (IPO) ini, Superbank menetapkan harga saham sebesar Rp635 per lembar dengan melepas sebanyak 4,4 miliar saham baru, yang setara dengan 13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dari aksi korporasi tersebut, perseroan berhasil meraih dana segar senilai Rp2,79 triliun.

    Dana hasil IPO akan dimanfaatkan untuk mempercepat ekspansi usaha serta memperkuat kemampuan Superbank sebagai bank berbasis layanan digital.

    Berdasarkan prospektus, sekitar 70 persen dana akan dialokasikan sebagai modal kerja untuk memperbesar penyaluran kredit ke segmen underbanked, baik ritel maupun UMKM, yang menjadi fokus utama pertumbuhan perseroan.

    Sementara itu, sekitar 30 persen dana IPO akan digunakan untuk belanja modal, mencakup pengembangan produk pendanaan dan pembiayaan, sistem pembayaran digital, infrastruktur teknologi informasi, penguatan sistem operasional, serta investasi jangka panjang di bidang kecerdasan buatan (AI), analitik data, dan keamanan siber.

    Presiden Direktur Superbank Tigor M. Siahaan menyampaikan bahwa pencatatan saham ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat struktur permodalan sekaligus memperluas jangkauan layanan keuangan digital bagi masyarakat Indonesia, dan IPO ini menandai fase baru dalam Journey of Trust Superbank.

    a menjelaskan perjalanan tersebut berawal dari kepercayaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memberikan izin transformasi Superbank menjadi bank dengan layanan digital yang berfokus pada segmen underbanked.

    Menurutnya kepercayaan itu kemudian diperkuat oleh dukungan para pemegang saham dan jutaan nasabah yang telah menggunakan layanan perseroan.

    “Sebagai perusahaan publik, kami berkomitmen untuk terus menjaga dan menumbuhkan kepercayaan tersebut, sekaligus memperluas akses layanan keuangan bagi lebih banyak masyarakat Indonesia, Superbank For All,” ujarnya dalam konferensi pers Rabu, 17 Desember.

    Tigor menilai potensi pertumbuhan bank digital di Indonesia masih sangat besar, mengingat pangsa pasar perbankan digital secara keseluruhan masih relatif kecil dibandingkan industri perbankan nasional.

    Ia memperkirakan total market share bank digital di Indonesia saat ini masih berada di kisaran 1 persen.

    Dalam menghadapi persaingan, Tigor menyampaikan Superbank mengandalkan strategi berbasis ekosistem sebagai keunggulan utama, salah satunya melalui dukungan ekosistem Grab.

    Menurutnya dengan puluhan juta pengguna dari layanan transportasi, pengantaran, dan OVO, Superbank menempatkan diri sebagai mitra yang terintegrasi erat dalam ekosistem tersebut.

    “Jadi kami merasa pendekatan ekosistem ini akan menjadi pembeda besar ke depannya,” katanya.

    Sejak awal transformasinya, Tigor menjelaskan bahwa Superbank mengusung model bisnis digital-first dengan memanfaatkan ekosistem Grab dan OVO untuk menjangkau masyarakat secara langsung melalui platform yang telah digunakan dan dipercaya.

    Ia menambahkan strategi ini mulai dijalankan pada 2024, ketika Superbank menjadi bank digital pertama di Indonesia yang memungkinkan pengguna dan mitra Grab membuka rekening, menabung, serta menggunakan rekening tersebut sebagai metode pembayaran langsung di aplikasi Grab tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan.

    Ia menambahkan strategi tersebut dilanjutkan pada tahun ini melalui peluncuran berbagai inovasi, antara lain OVO Nabung by Superbank, produk tabungan berbasis ekosistem yang memungkinkan pengguna OVO menabung secara instan dengan bunga hingga 5 persen per tahun, serta Kartu Untung, produk tabungan berbasis gamifikasi hasil kolaborasi dengan KakaoBank.

    Tigor menyebutkan implementasi strategi ekosistem ini terbukti memberikan hasil nyata, baik dalam membangun kredibilitas, mempercepat adopsi, maupun menyederhanakan pengalaman perbankan dalam aktivitas sehari-hari pengguna.

    Sejak peluncuran aplikasi digital pada Juni 2024, Superbank telah melayani lebih dari 5 juta nasabah dengan tingkat keterlibatan yang terus meningkat.

    “Momentum ini tercermin dari pertumbuhan rata-rata jumlah transaksi harian yang meningkat lebih dari 40 persen pada kuartal ketiga 2025 dibandingkan periode sebelumnya, dengan lebih dari 1 juta transaksi diproses setiap harinya,” jelasnya.

    Ke depan, Tigor menyampaikan Superbank akan terus memperkuat sinergi ekosistem digital Grab–OVO dan Emtek, serta dukungan dari pemegang saham strategis lainnya, termasuk Singtel, KakaoBank, dan GXS.

    “Kombinasi kapabilitas teknologi, jangkauan ekosistem, dan pengalaman perbankan regional ini semakin memperkuat posisi Superbank dalam menghadirkan layanan finansial yang lebih inklusif, relevan, dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” ucapnya.

    Senada, CEO Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, pihaknya menyambut pencatatan perdana saham Superbank di Bursa Efek Indonesia sebagai tonggak penting dalam upaya bersama dalam memperluas akses layanan keuangan yang aman, inklusif, dan terjangkau bagi jutaan pengguna, mitra pengemudi, dan UMKM di Indonesia.

    “Dengan kapabilitas perbankan digital Superbank yang terintegrasi di aplikasi Grab dan OVO, kami melihat peluang yang semakin besar untuk memanfaatkan teknologi dan data secara bertanggung jawab guna menghadirkan solusi tabungan dan pembiayaan yang relevan bagi segmen underbanked, sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dalam jangka panjang,” jelasnya.

    Ia menambahkan Grab akan terus mendukung Superbank dalam memaksimalkan kekuatan ekosistem kami untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

    Adapun, pencatatan saham Superbank menambah daftar emiten sektor keuangan digital di BEI dan mencerminkan tingginya minat pasar terhadap model perbankan berbasis ekosistem yang dinilai memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang, meskipun tetap dihadapkan pada tantangan kualitas aset dan pencapaian profitabilitas.

    Sebagai informasi, pada hari pertama perdagangan, saham SUPA dibuka di level Rp790 atau melonjak 24,41 persen dari harga IPO Rp635, dan langsung menyentuh batas auto reject atas (ARA).

    Pada kesempatan yang sama, Direktur BEI Kristian Manullang, menyampaikan bahwa Superbank menjadi perusahaan ke-26 yang melantai di BEI sepanjang 2025, dan merupakan emiten ke-956 sejak Bursa Efek Indonesia berdiri.

    “Pencapaian hari ini tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan untuk memperkuat permodalan, memperluas kapasitas pembiayaan, serta meningkatkan peran Perseroan dalam mendukung pertumbuhan sektor riil dan inklusi keuangan nasional,” tuturnya.

  • Pemerintah Bakal Evaluasi Program Magang Nasional, Siap Lanjutkan hingga Tambah Kuota

    Pemerintah Bakal Evaluasi Program Magang Nasional, Siap Lanjutkan hingga Tambah Kuota

    Ia berharap pelaksanaan Program Magang Nasional dapat berjalan optimal dan memberikan hasil yang positif. Dengan umpan balik yang baik dari peserta maupun industri. Sebab, pemerintah berkomitmen untuk terus melanjutkan dan mengembangkan program tersebut sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia nasional.

    “Semoga hasilnya ini bisa baik. Sehingga tentu pemerintah akan melanjutkan kalau feedbacknya baik,” dia menandasi.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau langsung Program Magang Nasional di Emtek Group. Dia menegaskan, Program Magang Nasional merupakan investasi strategis pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas.

    Menurutnya, tingkat seleksi peserta magang yang sangat ketat menunjukkan kualitas generasi muda yang terpilih. 

    “Dari seluruh pendaftar, hanya sekitar 6–8 persen yang dinyatakan lolos dan diterima di berbagai perusahaan. Artinya, anda semua adalah yang terbaik. Ini kesempatan langka, tidak semua lulusan mendapat pengalaman kerja seperti ini,” ujar Airlangga saat meninjau para peserta magang nasional di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (17/12/2025).

    Ia menambahkan, program ini juga membuka akses bagi peserta magang untuk masuk ke perusahaan kelas dunia (world class company), salah satunya EMTEK Group yang menjadi acuan perusahaan global seperti Google dan Apple, yang mengapresiasi potensi talenta Indonesia di perusahaan tersebut. 

    “Saya senang karena jumlah engineer kita banyak. Saya juga seorang engineer,” bangga dia.

    Airlangga menyebut, EMTEK Group menjadi salah satu mitra yang aktif menerima peserta magang nasional, seiring berkembangnya industri digital media dan ekonomi kreatif di Indonesia. Ia menekankan, peserta magang adalah aset masa depan bangsa sebab selama program berjalan selama enam bulan, mereka dibiayai langsung oleh pemerintah.

  • Pemerintah Bakal Evaluasi Program Magang Nasional, Siap Lanjutkan hingga Tambah Kuota

    Program Magang Nasional, Pemerintah Dorong Fresh Graduate ke Dunia Profesional

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah terus mendorong penguatan kesiapan lulusan perguruan tinggi untuk menghadapi dunia kerja melalui Program Magang Nasional. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, program magang nasional memberi kesempatan bagi angkatan kerja baru atau freshgraduate untuk langsung terjun ke dunia profesional sehingga dapat menyesuaikan kompetensi akademik dengan kebutuhan lapangan kerja.

    “Bagi pemerintah, untuk mempersiapkan bekerja di era saat ini dan juga kebutuhan skill, salah satu yang paling cepat adalah dengan program magang ini,” ujar Airlangga saat meninjau pelaksanaan Program Magang Nasional di EMTEK Group, SCTV Tower, Jakarta, Rabu (17/12/2025).

    Airlangga mengatakan, melalui program magang, para lulusan tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung menyelami dunia lingkungan industri.

    Dengan begitu, pengembangan keterampilan dan talenta dapat dilengkapi langsung oleh dunia usaha sesuai kebutuhan di lapangan.

    Dia mendorong, peserta magang bisa beradaptasi dengan perubahan, termasuk beralih dari kehidupan kampus ke dunia kerja. Dia menilai, program magang selama enam bulan, cukup untuk mengenal berbagai aspek dan profesi di lingkungan industri.

    “Enam bulan adalah waktu yang cukup untuk mengetahui pembukaan dan terhadap semua profesi. Dengan waktu ini, adik-adik bisa menyesuaikan ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi dengan praktik di lapangan,” harap dia.

     

     

     

    Baru-baru ini Pemerintah meluncurkan paket stimulus ekonomi, salah satunya untuk mengatasi pengangguran yaitu program magang berbayar bagi lulusan perguruan tinggi. Tak sekedar magang, fresh graduate juga akan mendapat upah yakni sebesar upah minimum…

  • Airlangga Tinjau Program Magang Nasional di Emtek Group, Jadi Investasi Pemerintah Menuju Indonesia Emas

    Airlangga Tinjau Program Magang Nasional di Emtek Group, Jadi Investasi Pemerintah Menuju Indonesia Emas

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau langsung Program Magang Nasional di Emtek Group. Dia menegaskan, Program Magang Nasional merupakan investasi strategis pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas.

    Menurutnya, tingkat seleksi peserta magang yang sangat ketat menunjukkan kualitas generasi muda yang terpilih. 

    “Dari seluruh pendaftar, hanya sekitar 6–8 persen yang dinyatakan lolos dan diterima di berbagai perusahaan. Artinya, anda semua adalah yang terbaik. Ini kesempatan langka, tidak semua lulusan mendapat pengalaman kerja seperti ini,” ujar Airlangga saat meninjau para peserta magang nasional di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (17/12/2025).

    Ia menambahkan, program ini juga membuka akses bagi peserta magang untuk masuk ke perusahaan kelas dunia (world class company), salah satunya EMTEK Group yang menjadi acuan perusahaan global seperti Google dan Apple, yang mengapresiasi potensi talenta Indonesia di perusahaan tersebut. 

    “Saya senang karena jumlah engineer kita banyak. Saya juga seorang engineer,” bangga dia.

    Airlangga menyebut, EMTEK Group menjadi salah satu mitra yang aktif menerima peserta magang nasional, seiring berkembangnya industri digital media dan ekonomi kreatif di Indonesia. Ia menekankan, peserta magang adalah aset masa depan bangsa sebab selama program berjalan selama enam bulan, mereka dibiayai langsung oleh pemerintah.

    “Kenapa ini disebut investasi? Karena pemerintah membayar anda untuk belajar, beradaptasi dengan lingkungan kerja, dan mendapatkan pengalaman profesional,” jelas Airlangga.

     

    PT Surya Citra Media Tbk selaku emiten pengelola stasiun televisi SCTV dan Indosiar membukukan peningkatan laba pada kuartal pertama 2024, dan menyiapkan belanja modal sebesar Rp375 miliar untuk memperluas studio perseroan. Sementara, Emtek membukuka…

  • Bos Djarum Masih Jadi Juara

    Bos Djarum Masih Jadi Juara

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami kenaikan 17% tahun ini dan mendorong total kekayaan para taipan Indonesia menembus rekor US$ 306 miliar (sekitar Rp 5.093 triliun) dari US$ 263 miliar (sekitar Rp 4.381 triliun) pada tahun sebelumnya.

    Pemilik Djarum sekaligus orang terkaya di Indonesia, R Budi dan Michael Hartono, tetap berada di posisi puncak selama lebih dari satu dekade, meski kekayaan gabungan mereka turun US$ 6,5 miliar (sekitar Rp 108,2 triliun) menjadi US$ 43,8 miliar (sekitar Rp 729,3 triliun). Penurunan tersebut menjadi yang terbesar akibat penguatan dolar AS tahun ini.

    Seperti dilansir dari Forbes, taipan petrokimia dan energi Prajogo Pangestu mempertahankan posisi kedua. Ia meningkatkan kekayaannya 23% menjadi US$ 39,8 miliar (sekitar Rp 662,7 triliun) setelah meraup lebih dari US$ 140 juta (sekitar Rp 2,3 triliun) dari initial public offering (IPO) Chandra Daya Investasi pada Juli, anak usaha infrastruktur Chandra Asri Pacific.

    Secara keseluruhan, separuh dari nama dalam daftar mencatat peningkatan kekayaan. Lonjakan terbesar, US$ 9,4 miliar (sekitar Rp 156,5 triliun), dibukukan keluarga Widjaja yang naik ke posisi ketiga dengan US$ 28,3 miliar (sekitar Rp 471 triliun).

    Saham Dian Swastatika Sentosa, perusahaan andalan mereka di sektor infrastruktur dan energi, melonjak lebih dari dua kali lipat berkat ekspansi di energi terbarukan. Pada Juni, perusahaan itu membuka pabrik panel surya terbesar di Indonesia berkapasitas hingga 1 gigawatt per tahun melalui kerja sama dengan PLN Indonesia Power Renewables dan perusahaan China, Trina Solar.

    Low Tuck Kwong, yang tahun lalu menempati posisi ketiga, turun ke peringkat empat setelah kekayaannya susut US$ 2,1 miliar (sekitar Rp 34,9 triliun) menjadi US$ 24,9 miliar (sekitar Rp 414,6 triliun).

    Saham Bayan Resources melemah seiring penurunan laba bersih sebesar 16% menjadi US$ 534 juta (sekitar Rp 8,9 triliun) dalam sembilan bulan hingga September akibat harga batu bara yang lebih rendah dan biaya operasional yang meningkat.

    Lonjakan permintaan pusat data mendorong saham DCI Indonesia meroket, mengantar dua cofounder-nya, Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman, masuk 10 besar untuk pertama kalinya.

    Mereka menjadi pencetak kenaikan persentase terbesar tahun ini dengan kekayaan masing-masing US$ 11,3 miliar (sekitar Rp 188,2 triliun) di peringkat keenam dan US$ 8,2 miliar (sekitar Rp 136,5 triliun) di peringkat kedelapan. Cofounder ketiga, Han Arming Hanafia, naik 38 peringkat ke posisi ke-12 dengan kekayaan US$ 5,3 miliar (sekitar Rp 88,1 triliun).

    Dua taipan kembali masuk daftar, termasuk bos media Eddy Kusnadi Sariaatmadja. Saham Elang Mahkota Teknologi (Emtek) hampir tiga kali lipat dalam setahun, antara lain karena ekspektasi investor atas IPO Super Bank Indonesia pada Desember, di mana Emtek memiliki sekitar sepertiga kepemilikan.

    Wajah baru tahun ini adalah Hartati Murdaya, direktur utama Central Cipta Murdaya, menggantikan mendiang suaminya, Murdaya Poo, yang wafat pada April di usia 84 tahun.

    Sementara itu, dua nama terdepak dari daftar, termasuk Kuncoro Wibowo, setelah saham jaringan toko peralatan Aspirasi Hidup Indonesia anjlok lebih dari 40% akibat penurunan laba. Ambang minimum kekayaan untuk masuk daftar turun menjadi US$ 920 juta (sekitar Rp 15,3 triliun) dari US$ 1,05 miliar (sekitar Rp 17,5 triliun) tahun lalu.

  • Kekayaan 50 Orang Terkaya di Indonesia Melonjak Rp 5.101 Triliun

    Kekayaan 50 Orang Terkaya di Indonesia Melonjak Rp 5.101 Triliun

    Di sisi lain, pendiri DCI Indonesia Toto Sugiri dan Marina Budiman masuk 10 besar orang terkaya di Indonesia untuk pertama kali. Hal itu didukung permintaan yang meningkat pesat untuk pusat data menyebabkan saham DCI Indonesia atau saham DCII meroket.

    Toto Sugiri berada di posisi ke-6 dengan kekayaan USD 11,3 miliar atau Rp 188,40 triliun. Sedangkan Marina Budiman berada di posisi ke-8 dengan kekayaan USD 8,2 miliar atau Rp 136,71 triliun.

    Sementara , pendiri DCI Indonesia lainnya yakni Han Arming Hanafia naik 38 peringkat ke posisi 12 dengan kekayaan USD 5,3 miliar atau Rp 88,36 triliun.

    Dua taipan kembali masuk dalam daftar, termasuk pengusaha Eddy Kusnadi Sariaatmadja. Saham Elang Mahkota Teknologi miliknya, yang lebih dikenal sebagai Emtek, hampir tiga kali lipat dari tahun lalu, sebagian karena antisipasi investor terhadap IPO Super Bank Indonesia yang telah lama ditunggu-tunggu pada Desember 2025.

    Wajah baru tahun ini adalah Hartati Murdaya, direktur utama perusahaan holding investasi Central Cipta Murdaya. Ia menggantikan mendiang suaminya, Murdaya Poo, yang meninggal pada April di usia 84 tahun. Dua orang yang keluar dari daftar termasuk Kuncoro Wibowo, karena saham jaringan ritel untuk perangkat rumah tangga Aspirasi Hidup Indonesia, anjlok lebih dari 40% di tengah menyusutnya keuntungan. Nilai kekayaan bersih minimum untuk masuk dalam daftar turun menjadi USD 920 juta dari USD 1,05 miliar tahun lalu.

     

  • CEO Vidio Sutanto Hartono Tekankan Pentingnya Kuasai AI di Industri Kreatif Saat ini

    CEO Vidio Sutanto Hartono Tekankan Pentingnya Kuasai AI di Industri Kreatif Saat ini

    Pada kesempatan tersebut, Managing Director Emtek ini memberi gambaran konten lokal berbahasa Indonesia masih tinggi peminat. Saluran televisi masih ditonton lebih dari 62 persen dari 280 penduduk Indonesia.

    Seperti presentasi berjudul ‘Winning the Digital Leadership: Vidio’s Local Formula to Compete with Global Giants’.

    “Hal ini dikarenakan televisi mampu menjangkau 17.000 pulau. Ini berbeda dengan jangkauan data internet yang tidak merata dan masih mahal,” jelasnya.

    Sebagai praktisi media, Sutanto mengatakan saat ini ada beberapa pilar strategi yang harus dipenuhi untuk menjangkau audiens lebih luas.

    Pertama, memperkuat isi siaran televisi dan berkreasi dengan acara yang tinggi ratingnya. Kedua menyajikan berbagai peristiwa olahraga langsung. Ketiga, menghadirkan keberagaman konten-konten lokal, dan perkembangan teknologi.

    “Sebagai data kenapa konten lokal masih diminati. Sepanjang 2025 ini, tiket untuk film Indonesia telah menembus 80 juta lembar yang terjual. Angka ini sebesar 60 persen dari total tiket terjual. Ini bukti film nasional masih sangat dinanti,” paparnya.

    Wakil Dekan FISIPOL UGM, Poppy Sulistyaning Winanti menilai, acara ini merupakan bagian program terbuka bagi mahasiswa untuk mengenal lebih jauh dunia industry dan perkembangannya. Pihak kampus menjadikan ini sebagai jembatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan kesempatan magang untuk riset di perusahaan terkait.

    “Jadi mahasiswa tidak hanya tahu tentang teorinya saja dari dosen, namun mereka berkesempatan langsung berdialog dan itu tidak bisa dipenuhi oleh kampus sendiri. Menariknya mahasiswa tidak sekedar tahu industry, namun mereka paham ada perkembangan terbaru terkait dengan transformasi digital,” kata Poppy.

  • Gelar IPO, Superbank milik Emtek-Grab tawarkan Rp525-Rp695 per saham

    Gelar IPO, Superbank milik Emtek-Grab tawarkan Rp525-Rp695 per saham

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan bank digital milik Grup Emtek dan Grab yaitu PT Super Bank Indonesia atau Superbank berencana melangsungkan penawaran umum perdana saham atau initial public pffering (IPO) di pasar modal Indonesia dengan menetapkan harga penawaran awal (book building) sebesar Rp525-Rp695 per saham.

    Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 4,40 miliar saham atau setara 13 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO, sehingga berpotensi meraih dana sebanyak-banyaknya Rp3,06 triliun, sebagaimana keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa.

    Masa book building calon emiten ini berlangsung pada 25 November 2025-1 Desember 2025, masa penawaran umum pada 10-15 Desember 2025, dan masa penjatahan pada 15 Desember 2025.

    Kemudian, secara resmi akan melantai di BEI dengan kode saham SUPA pada 17 Desember 2025.

    Terkait penggunaan dana IPO, seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh perseroan yaitu sekitar 70 persen untuk modal kerja dalam rangka penyaluran kredit.

    Kemudian, sekitar 30 persen dana hasil IPO akan dialokasikan untuk belanja modal yang akan dilakukan secara bertahap mulai dari tahun 2026 hingga lima tahun ke depan, guna pengembangan produk perseroan.

    Pengembangan produk meliputi pengembangan produk pendanaan, pembiayaan, dan sistem pembayaran dengan fokus pada solusi digital bagi ritel dan UMKM guna mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

    Selain itu, didukung oleh pengembangan teknologi informasi (IT) yang saling melengkapi, melalui investasi pada infrastruktur, sistem operasional, AI & data analytics, serta peningkatan cybersecurity untuk membangun fondasi digital yang kuat, aman, dan efisien.

    Dalam aksi korporasi IPO ini, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), serta PT Sucor Sekuritas.

    Kepemilikan Superbank saat ini sebesar 31,11 persen oleh PT Elang Media Visitama, selaku anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dan sebesar 19,16 persen dimiliki oleh PT Kudo Teknologi Indonesia (KTI), yang merupakan entitas milik Grab Holding, Inc.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sutradara Garin Nugroho Terima Lifetime Achievement di Anugerah LSF 2025

    Sutradara Garin Nugroho Terima Lifetime Achievement di Anugerah LSF 2025

    Jakarta – Kementerian Kebudayaan melalui Lembaga Sensor Film (LSF) kembali menggelar Anugerah LSF 2025 dengan tema “Memajukan Budaya Menonton Sesuai Usia”, yang berlangsung di Studio 5 Emtek City, Jakarta, pada Sabtu, 8 November 2025.

    Ajang ini, yang disiarkan secara langsung oleh Indosiar dan Vidio, menjadi bentuk apresiasi bagi sineas, lembaga, dan insan perfilman yang berkontribusi dalam memperkuat budaya sensor mandiri serta mengembangkan ekosistem perfilman nasional.

    Acara dibuka dengan pertunjukan kolaboratif dari Lesti Kejora bersama 16 peserta Dangdut Academy 7, menampilkan medley lagu daerah dari Sumatera hingga Papua sebagai simbol keberagaman budaya Indonesia.

    Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan pentingnya film sebagai refleksi peradaban dan identitas bangsa di kancah global.

    “Ekosistem film kita relatif sangat baik. Produksi lancar, penonton luar biasa, bioskop penuh, dan banyak film berprestasi di festival internasional. Kami ingin film Indonesia semakin berkualitas, membawa nilai-nilai bangsa, dan makin dikenal global,” ujar Fadli.

    Ia juga mengingatkan pentingnya penerapan sensor mandiri baik oleh pembuat film maupun penonton.

    “Sensor diperlukan terhadap hal-hal yang melawan hukum dan nilai bangsa. Silakan berkarya, tapi tetap dalam koridor hukum dan nilai-nilai Indonesia,” tegasnya.

    Pada malam penghargaan tersebut, Fadli Zon menyerahkan penghargaan Poster Film Sensor Mandiri Terbaik kepada kreator poster 1 Kakak 7 Ponakan. Selain itu, ia juga mengumumkan Lifetime Achievement Award untuk sutradara Garin Nugroho, yang disebutnya sebagai “guru keliling” bagi generasi muda perfilman Indonesia.

    Sementara itu, Ketua LSF Naswardi menjelaskan bahwa Anugerah LSF menjadi wadah untuk mengapresiasi karya di bidang perfilman dan televisi, sekaligus memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya literasi sensor.

    “Kami ingin terus memasyarakatkan budaya menonton sesuai usia dan memperkuat literasi sensor di masyarakat,” ujarnya.

    Sepanjang periode Agustus 2023 hingga Desember 2024, LSF telah menilai 58.415 film dan iklan film, dengan 18 kategori penghargaan. Beberapa pemenang di antaranya ialah Petualangan Anak Penangkap Hantu sebagai Film Semua Umur Terbaik, Cinta Dalam Ikhlas untuk kategori 13+, dan Siksa Kubur sebagai Film 17+ Terbaik.

    Perhelatan tersebut turut dimeriahkan oleh penampilan Dewi Persik, Randy Pangalila, Quinn Salman, Prince Poetiray, serta band Ungu. Sejumlah pejabat hadir dalam acara ini, antara lain Wamen Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak serta Rektor Universitas Al Azhar Indonesia Widodo Muktiyo.

    Menteri Fadli didampingi oleh Sekjen Bambang Wibawarta, Irjen Fryda Lucyana, Dirjen Ahmad Mahendra, dan Stafsus Muhammad Asrian Mirza.

  • Emtek Tunjuk Himanshu Shekhar sebagai Chief of Commerce Business, Perkuat Fokus ke Bisnis Digital – Page 3

    Emtek Tunjuk Himanshu Shekhar sebagai Chief of Commerce Business, Perkuat Fokus ke Bisnis Digital – Page 3

    Salah satu langkah nyata adalah peluncuran Vidio Shopping di platform OTT Vidio. Fitur ini memadukan hiburan, interaksi sosial, sekaligus pengalaman belanja dalam satu ekosistem—menciptakan cara baru konsumen menikmati konten sambil bertransaksi.

    Himanshu sendiri bukan sosok asing di dunia pemasaran. Ia memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di GroupM, memimpin kerja sama dengan brand global seperti Unilever, Nestlé, P&G, IKEA, Gojek, L’Oréal, hingga Godrej. Keahliannya dalam membangun solusi skala besar dan menavigasi strategi di pasar digital diyakini akan menjadi modal berharga bagi Emtek.

    “Saya merasa terhormat dapat menjadi bagian dari Emtek. Emtek merupakan powerhouse di industri media dan hiburan yang visioner. Dengan kepemimpinan visioner dan ekosistem yang dinamis, terdapat peluang besar untuk menciptakan value bagi konsumen dan brand. Saya merasa sangat antusias untukmemulai perjalanan baru bersama Emtek,” ujar Himanshu.

    Ke depan, Himanshu akan memimpin integrasi seluruh kekuatan ekosistem Emtek—dari produksi konten premium, akses ke selebritas dan kreator papan atas, hingga basis audiens harian dalam jumlah masif—untuk mendorong pertumbuhan bisnis commerce.

    Dengan strategi ini, Emtek menargetkan diri sebagai pionir dalam the next wave of consumer engagement di Indonesia.