Perusahaan: Emirates

  • Prabowo Tantang Menkes Bangun 66 RS Baru Setara RS Kardiologi Solo

    Prabowo Tantang Menkes Bangun 66 RS Baru Setara RS Kardiologi Solo

    Jakarta

    Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan pusat jantung RS Kardiologi Emirates-Indonesia (RS KEI) di Solo, Jawa Tengah. Peresmian rumah sakit itu disebutnya sebagai simbol persahabatan kedua negara.

    “Rumah sakit ini adalah simbol persahabatan antara dua bangsa, Indonesia dan Uni Emirates Arab. Ini adalah kebesaran hati dari Presiden Uni Emirates Arab yang mulia Muhammad bin Zaid Al Nahyan yang selalu memberi perhatian yang sangat besar kepada bangsa kita dari sejak beliau masih muda,” kata Prabowo kepada Menkes saat memberi pidato peresmian RS KEI dikutip dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden.

    Prabowo menjelaskan bahwa RS Kardiologi Emirates-Indonesia merupakan salah satu rumah sakit dengan peralatan canggih di Indonesia, bahkan satu-satunya di Jawa Tengah. Dia meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuat rumah sakit baru dengan standar yang sama dengan RS KEI.

    “Saya sudah alokasikan (anggaran) dan sudah menginstruksikan Menkes untuk segera membangun 66 RS baru dan sudah mulai dibangun. Tapi saya minta 66 tidak kalah dengan standar RS ini. Menkes kesehatan, bisa?” tantang Prabowo.

    Eks Menteri Pertahanan era Jokowi ini juga meminta Menkes Budi membuat RS secanggih RS KEI di tiap kabupaten/kota. Prabowo menargetkan rumah sakit dengan peralatan canggih dan berstandar internasional itu bisa dibangun dalam 4 tahun ke depan.

    “Kita berusaha, tapi yang jelas saya akan alokasikan biaya yang cukup besar untuk pelayanan kesehatan,” beber Prabowo.

    (kna/kna)

  • Perintah Prabowo ke Menkes: Setiap Kabupaten Harus Ada RS Modern

    Perintah Prabowo ke Menkes: Setiap Kabupaten Harus Ada RS Modern

    Solo, CNBC Indonesia – President Prabowo Subianto wants every district to have state-of-the-art and modern hospitals. This is part of the government’s efforts to provide adequate healthcare to the public, a direct order from Health Minister Budi Gunadi Sadikin .

    This was stated by Prabowo when inaugurating the Emirates Cardiology Hospital – Indonesia ( KEI ), in Solo, Central Java, Wednesday (11/19/2025).

    “I also told the Minister of Health that I want every city and district to have a sophisticated hospital like this. In the next four years, we will strive to achieve that,” said Prabowo , referring to the Emirates Cardiology Hospital – Indonesia.

    Prabowo stated that his current government has allocated significant funds for healthcare services. He not only aims to improve hospital standards, but also wants to increase the number of medical personnel, including doctors and nurses, to meet the needs across the region.

    This includes increasing the number of medical education facilities in various regions and providing full scholarships to students who wish to pursue a career in medicine.

    “The Minister of Health suggested to me that we need to add 30 new medical faculties. That’s 30, and I also asked for an increased allocation of students specifically for doctors at the existing ones,” Prabowo said .

    “I’m trying to ensure that most, if possible all, God willing , will receive full scholarships. Full scholarships. So, our education will include full scholarships for medical, nursing, and paramedical personnel,” he continued.

    On that occasion, Prabowo also revealed plans to build 66 new hospitals, commissioned by the Minister of Health. He specifically requested that these hospitals meet state-of-the-art standards.

    “And I’ve actually allocated and instructed the Minister of Health to immediately build 66 new hospitals, and construction has already begun. But I’ve asked that these 66 hospitals be built to the same standards as this hospital,” he said .

    (emy/wed)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    Aturan Baru Pengganti Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Tengah Digodok!

  • Prabowo targetkan tambah 30 fakultas kedokteran baru

    Prabowo targetkan tambah 30 fakultas kedokteran baru

    “Rumah sakit penting, tapi juga awaknya, dokter kita butuh tambahan sangat banyak. Dokter gigi, perawat, paramedis, dan itu kita juga akan melakukan perluasan penambahan fasilitas pendidikan dokter, perawat, paramedis secara besar-besaran. Menteri Ke

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah menargetkan dapat menambah 30 fakultas kedokteran baru guna memenuhi kebutuhan tenaga medis nasional yang terus meningkat.

    Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan kebutuhan tenaga medis tidak kalah penting dengan kehadiran rumah sakit. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan banyak pekerja medis mulai dari dokter gigi, perawat, dan paramedis.

    “Rumah sakit penting, tapi juga awaknya, dokter kita butuh tambahan sangat banyak. Dokter gigi, perawat, paramedis, dan itu kita juga akan melakukan perluasan penambahan fasilitas pendidikan dokter, perawat, paramedis secara besar-besaran. Menteri Kesehatan menyarankan kepada saya kita perlu tambah 30 fakultas kedokteran baru,” ujar Prabowo dalam pidato peresmian RS Kardiologi Emirates Indonesia dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.

    Penambahan 30 fakultas kedokteran merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat kebutuhan sumber daya manusia di bidang kesehatan.

    Selain itu, Prabowo juga meminta kampus-kampus kedokteran yang sudah ada untuk menambah kuota mahasiswa.

    Prabowo menyebut pemerintah akan menyiapkan kebijakan yang dapat memastikan akses pendidikan kesehatan semakin terbuka bagi seluruh anak bangsa.

    Salah satu upayanya adalah dengan memberikan beasiswa penuh agar seluruh mahasiswa kedokteran, perawat, dan tenaga paramedis.

    “Khusus untuk dokter, saya upayakan bahwa sebagian besar kalau bisa semuanya, insya Allah bisa, itu beasiswa penuh. Jadi pendidikan, kita akan tambah beasiswa penuh untuk kedokteran, perawat, dan tenaga paramedis,” katanya.

    Langkah besar ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk memperkuat layanan kesehatan nasional, dan memastikan ketersediaan tenaga medis yang merata hingga ke daerah-daerah.

    Lebih lanjut, Prabowo juga menginstruksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk membangun 66 rumah sakit baru dengan standar internasional seperti RS Kardiologi Emirates Indonesia, Surakarta, Jawa Tengah.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Resmikan RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo, Prabowo: Inisiatif Jokowi

    Resmikan RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo, Prabowo: Inisiatif Jokowi

    Bisnis.com, SOLO — Presiden Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates–Indonesia (RS KEI) di Surakarta, Rabu (19/11/2025). Pembangunan rumah sakit tersebut ternyata merupakan inisiatif Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    Peresmian ini menandai babak baru penguatan layanan jantung nasional melalui dukungan hibah strategis dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).

    Kehadiran RS KEI diproyeksikan menjadi pusat rujukan kardiovaskular unggulan bagi wilayah Jawa Tengah, DIY, dan sekitarnya.

    Dalam sambutannya, Presiden Ke-8 RI itu menyampaikan apresiasi atas dukungan UEA dan menegaskan bahwa investasi kesehatan seperti RS KEI merupakan bagian dari prioritas pemerintah untuk mempercepat akses layanan jantung berkualitas dan mengurangi angka kematian akibat penyakit kardiovaskular.

    “Saya menyambut sangat bangga dan bahagia dengan kehadiran RS Kardiologi Emirates-Indonesia. RS ini adalah simbol persahabatan antara dua bangsa Indonesia dan Uni Emirat Arab,” kata Prabowo dalam forum tersebut.

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Jokowi.

    “Pembangunan rumah sakit ini juga adalah salah satu inisiatif dari Presiden Joko Widodo, alhamdulillah Dimulai atas inisiatif beliau, dimulai pada saat beliau menjabat. Ya, saya sangat beruntung sudah jadi, saya yang resmikan. Takdir itu tidak bisa ditolak. Ya, ini kebesaran hati,” jelasnya.

    RS KEI merupakan hasil kerja sama besar yang dibangun pada periode 2023–2025 dan telah melalui masa soft launching serta serah terima bangunan pada 29 September 2025. Rumah sakit ini berstatus RS Kelas A di bawah Kementerian Kesehatan RI.

    Adapun, dari sisi fasilitas RS ini memiliki Kapasitas Tempat Tidur mulai dari 1 unit VVIP, 3 unit VIP, sebanyak 65 unit ruang rawat biasa, Cardiac Unit mencapai 7 ruangan, KRIS dengan 9 unit, lalu 9 ruangan ICU/ICVCU, dan 6 ruang Isolasi.

    Tahap ekspansi berikutnya akan meningkatkan kapasitas menjadi 130 tempat tidur.

    Layanan dan Teknologi Modern

    RS KEI menyediakan layanan jantung komprehensif, meliputi Cathlab (1 ruang), Operating Theater (2 ruang + 1 ruang hybrid), Poliklinik Jantung dan layanan penunjang (Echo, TMT, Holter), Endoskopi dan bronkoskopi, IGD 24 jam, Radiologi lengkap (MSCT, MRI, USG, X-Ray), serta Laboratorium, farmasi, instalasi gizi dan ruang Rehabilitasi jantung.

    RS ini memiliki luas tapak hingga 17.962 m², luas bangunan kurang lebih 10.668 m² dengan ketinggian 17,9 meter.

    Bangunan terdiri dari 4 lantai yakni IGD & poliklinik, rawat inap, kamar operasi & ICU/ICVCU, serta area manajemen

    Seluruh pembangunan dibiayai melalui hibah Pemerintah UEA mencapai Rp417,3 miliar

    Pada tahap pertama operasional, RS KEI diperkuat 114 tenaga kesehatan, termasuk bantuan SDM dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

    Kekuatan Dokter Spesialis Jantung untuk menunjang operasional RS ini mencapai total 16 dokter yang terdiri dari intervensi, imaging, vaskular, aritmia.

    Tenaga Medis Lain juga berada di angka 43 dokter umum dan spesialis dan 55 tenaga kesehatan lain (perawat, radiografer, fisikawan medis, analis lab, dan lainnya)

    Rumah sakit membutuhkan biaya operasional sekitar Rp65 miliar per tahun, atau sekitar Rp195 miliar untuk tiga tahun pertama.

    Di sisi lain, sejak soft launching hingga minggu kedua November 2025, RS KEI telah mencatat 252 kunjungan pasien. Mengingat, peresmian RS KEI hadir di tengah beban penyakit jantung yang terus meningkat. 

    Secara global, WHO mencatat 17,9 juta kematian akibat penyakit jantung pada 2021, dan diperkirakan naik menjadi 23,6 juta jiwa pada 2030. Belum lagi, di Indonesia, penyakit jantung menjadi penyebab 316.292 kematian per tahun menurut data IHME pada 2023.

    Termasuk, membebani pembiayaan kesehatan hingga Rp19,2 triliun pada 2024 termasuk masalah waktu tunggu bedah jantung mencapai 3 bulan di RS Harapan Kita

    Alhasil, RS KEI diharapkan memperkuat kapasitas layanan dan mengurangi antrian pasien jantung di tingkat nasional.

  • Intip Fasilitas RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo yang Diresmikan Prabowo

    Intip Fasilitas RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo yang Diresmikan Prabowo

    Bisnis.com, SOLO — Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia (KEI) yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah secara resmi diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Kantor Kepresidenan Persatuan Emirat Arab bidang Pembangunan dan Syuhada, Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, rumah sakit ini dilengkapi berbagai ruang perawatan, instalasi medis, hingga ruang operasi hibrida berteknologi tinggi yang tersebar di beberapa lantai.

    Pada lantai dasar (GF), KEI menyediakan sejumlah fasilitas pelayanan dasar seperti ruang rawat jalan, prosedur dialisis, ruang periksa gigi, area radiologi, farmasi, hingga kantin. 

    Sementara lantai satu (L1) menjadi pusat area perawatan yang mencakup ruang rawat inap, bangsal umum, Cardiac Care Unit (CCU), taman penyembuhan (healing garden), serta musala dan ruang laktasi.

    Untuk layanan premium, lantai dua (L2) dilengkapi ruang rawat inap VIP dan Presidential Suite, Day Surgery Unit (DSU), Intensive Care Unit (ICU), serta ruang operasi hibrida yang menjadi salah satu fasilitas unggulan rumah sakit tersebut.

    Terdapat pula Lab Kateterisasi Jantung (Cath Lab) dan fasilitas endoskopi dengan teknologi digital mutakhir.

    Sementara itu, ruang operasi memperlihatkan peralatan medis berteknologi tinggi, termasuk sistem pencahayaan operasi terkini, meja operasi multifungsi, perangkat pemantauan pasien, mesin anestesi modern, serta peralatan kardiologi invasif.

    Ruangannya tampak sangat bersih, luas, dan dirancang dengan standar keselamatan tinggi, menegaskan kesiapan KEI dalam melayani tindakan medis kompleks.

    Di lantai yang sama juga terdapat Pusat Kesehatan & Fisioterapi, memberikan layanan pemulihan menyeluruh bagi pasien pasca tindakan jantung. 

    Sementara laboratorium dan kantor manajemen berada di lantai tiga (L3), mendukung kelancaran operasional rumah sakit.

    Kehadiran Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia menambah opsi fasilitas kesehatan spesialis jantung di Tanah Air, dengan menawarkan pengalaman pelayanan modern dan lengkap sesuai standar internasional.

    Deskripsi RS Kardiologi Emirates-Indonesia

    Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia merupakan simbol hubungan yang mendalam dan jangka panjang antara Uni Emirate Arab dan Indonesia. Hal ini merupakan bukti persahabatan, saling menghormati yang telah berkembang antara kedua negara selama bertahun-tahun. 

    Latar belakang pendirian rumah sakit kardiologi di Indonesia dilandaskan oleh kebutuhan dan penanganan prevalensi penyakit kardiovaskular di negara Indonesia. Sebagai respons atas tantangan ini, Uni Emirate Arab mewujudkan sebuah sarana yang mutakhir dan memberikan secercah cahaya harapan dalam pengobatan. 

    RS KEI ini mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia dan sejalan dengaj visi bangsa untuk memperkuat layanan kesehatan dan meningkatkan kesetaraan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas tinggi di seluruh penjuru negeri. 

    Rumah sakit ini menjadi sebuah tempat penyembuhan, lingkungan yang dikelilingi oleh taman hijau, yang dirancang untuk mempromosikan kesehatan, dan pemulihan dalam berbagai aspek.

    Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia memberikan penghormatan kepada konteks budaya kedua bangsa, dan berkomitmen terhadap keberlanjutan dengan pengelolaan lingkungan melalui penggunaan sistem efisiensi hemat energi. 

    Dan perancangan pada rumah sakit yang mengedepankan nuansa material lokal dan tradisional, dengan sentuhan akhir modern yang memadukan elemen kedua budaya dan artistik dari Uni Emirate Arab dan Indonesia, semua dibalut dalam tampilan berkerarifan lokal. 

    Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia hadir sebagai bentuk bukti dedikasi Uni Emirate Arab dalam mendorong kemitraan global dan meningkatkan sistem layanan kesehatan di seluruh dunia. Rumah sakit ini menggemakan pesan dari Arab Yang Mulia Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan Presiden Uni Emirate Arab. 

  • Momen Prabowo dan Putra Pangeran MBZ Tinjau RS Kardiologi Emirates-RI di Solo

    Momen Prabowo dan Putra Pangeran MBZ Tinjau RS Kardiologi Emirates-RI di Solo

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bersama dengan Paduka Yang Mulia Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan meninjau Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia (KEI) di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025).

    Menurut pantauan Bisnis, orang nomor satu di Indonesia itu tiba di lokasi RS pada pukul 10.13 WIB yang nantinya akan langsung melakukan peresmian secara resmi Rumah Sakit Jantung bertaraf internasional tersebut usai peninjauan.

    Kepala negara bersama pangeran turut meninjau rumah sakit dengan didampingi Wakil Ketua Kantor Kepresidenan Persatuan Emirat Arab bidang Pembangunan dan Syuhada.

    Sheikh Theyab merupakan anak dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. 

    Dengan mengenakan safari cokelat, Presiden Ke-8 RI itu didampingi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prastyo Hadi, dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom) RI Angga Raka Prabowo.

    Prabowo melakukan peninjauan terhadap sejumlah fasilitas RS, mulai ruang operasi dan pra operasi. 

    Prabowo juga meninjau sejumlah ruang kamar pasien. Serta taman penyembuhan (healing garden) yang berada di lantas tersebut. 

    Sekadar Informasi, Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia yang berada di Solo Technopark ini dibangun menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirate Arab (UEA) ke Indonesia senilai Rp417,3 miliar atau setara dengan US$25 juta. 

    Seluruh anggaran pembangunan ditanggung UEA, sementara operasionalnya dikelola oleh Kementerian Kesehatan. 

    RS Kardiologi ini memiliki spesifikasi modern dengan kapasitas awal 130 tempat tidur dan peralatan canggih seperti Hybrid Cathlab, CT Scan, dan MRI.

    Fasilitasnya mencakup layanan darurat (IGD dengan sembilan tempat tidur), rawat jalan, rawat inap (termasuk VIP dan President Suite), ICU, Cathlab, serta pusat riset dan bedah jantung.

  • Prabowo Resmikan RS Kardiologi di Solo, Hibah Rp417,3 Miliar dari Uni Emirat Arab

    Prabowo Resmikan RS Kardiologi di Solo, Hibah Rp417,3 Miliar dari Uni Emirat Arab

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia (RS KEI), fasilitas kesehatan khusus jantung yang dibangun melalui hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) kepada Pemerintah Indonesia.

    Peresmian berlangsung di kawasan Solo Technopark, lokasi berdirinya rumah sakit tersebut pada Rabu (19/11/2025). RS KEI menjadi pusat layanan kardiologi terbaru di Indonesia dengan fasilitas modern dan teknologi medis mutakhir.

    Layanan yang tersedia mencakup diagnostik jantung, kardiologi intervensi, serta bedah jantung, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kapasitas penanganan penyakit kardiovaskular di Tanah Air.

    Rumah sakit ini juga telah terintegrasi dalam sistem pelayanan kesehatan nasional. Pasien dapat memanfaatkan layanan menggunakan BPJS Kesehatan dengan rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama.

    Dalam tahap awal operasionalnya, RS KEI berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan dan dikelola oleh RSUP Dr. Sardjito.

    Pembangunan RS KEI merupakan hasil hibah senilai Rp417,3 miliar dari Uni Emirat Arab kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

    Hibah tersebut dialokasikan secara khusus untuk mendirikan fasilitas kesehatan jantung berstandar internasional di Solo.

    Dengan diresmikannya RS KEI, pemerintah berharap layanan kesehatan jantung di Indonesia semakin merata, sekaligus memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab di sektor kesehatan.

  • Maskapai Berbiaya Rendah Borong 150 Airbus A321neo Senilai Rp400 T

    Maskapai Berbiaya Rendah Borong 150 Airbus A321neo Senilai Rp400 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Maskapai berbiaya rendah asal Uni Emirat Arab (UEA) flydubai mengumumkan langkah ekspansi paling ambisius dalam sejarah perusahaan dengan membeli 150 pesawat Airbus A321neo senilai US$24 miliar atau sekitar Rp400,8 triliun.

    Maskapai milik pemerintah Dubai itu mengungkapkan bahwa kesepakatan tersebut ditandai lewat penandatanganan memorandum of understanding (MoU) pada Selasa (18/11/2025), dengan jadwal pengiriman pesawat dimulai pada 2031, sebagaimana disampaikan dalam pernyataan resmi flydubai.

    Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, Chairman flydubai, menegaskan bahwa kontrak pertama maskapai itu dengan Airbus menandai arah baru perusahaan.

    “Langkah ini merupakan langkah yang menarik dalam memperluas dan mendiversifikasi armada kami,” ujarnya dalam konferensi pers di Dubai Airshow, dilansir AFP.

    Selama ini, flydubai sepenuhnya mengandalkan Boeing. Armada operasionalnya saat ini berjumlah 95 pesawat Boeing 737. Karena itu, kontrak baru dengan Airbus menjadi sinyal perubahan strategis yang signifikan.

    Dalam pernyataannya, flydubai menjelaskan bahwa perjanjian ini mencakup 150 pesawat A321neo dengan opsi tambahan untuk 100 unit.

    Langkah besar flydubai terjadi bersamaan dengan serangkaian pengumuman lain dari maskapai di Uni Emirat Arab. Di tempat yang sama, Etihad Airways yang berbasis di Abu Dhabi mengumumkan pemesanan 16 pesawat Airbus yang terdiri dari enam A330-900, tujuh A350-1000, dan tiga A350F.

    Flydubai juga memperluas kerja sama teknologinya. Maskapai itu menandatangani kesepakatan dengan SpaceX untuk menghadirkan layanan Starlink di seluruh armadanya, sehari setelah Emirates mengumumkan rencana serupa untuk mengadopsi jaringan satelit milik Elon Musk.

    Pengumuman flydubai hadir hanya sehari setelah Emirates, maskapai yang kerap dianggap sebagai “sister airline” flydubai, meluncurkan pesanan besar kepada Boeing.

    Emirates memesan 65 pesawat dalam kesepakatan senilai US$38 miliar pada pameran 2 tahunan itu, menjadikannya kontrak terbesar di Timur Tengah pada tahun ini.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Maskapai Ini Borong 65 Pesawat Boeing 777-9 Baru, Harganya Rp 636 T

    Maskapai Ini Borong 65 Pesawat Boeing 777-9 Baru, Harganya Rp 636 T

    Jakarta, CNBC Indonesia– Maskapai Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan telah melakukan pemesanan pada 65 pesawat Boeing 777-9 senilai US$38 miliar (sekitar Rp 636 triliun). Pernyataan diumumkan di Dubai Airshow 2025.

    Emirates adalah pelanggan terbesar Boeing dalam hal jet berbadan lebar. Pengumuman kemarin menjadikan total pesanan maskapai dengan Boeing menjadi 315 pesawat berbadan lebar.

    “Hal ini menandai komitmen jangka panjang yang besar terhadap manufaktur kedirgantaraan AS, yang menghasilkan dukungan bagi ratusan ribu lapangan kerja manufaktur bernilai tinggi di AS selama program berlangsung,” kata Emirates dalam sebuah pernyataan dikutip CNBC International, Selasa (18/11/2025).

    Sebelumnya pemerintahan Presiden AS Donald Trump memang telah mendorong perusahaan-perusahaan di luar negeri untuk berinvestasi di jet Boeing AS. Jet Boeing sering ditampilkan dalam perjanjian perdagangan yang dicapai oleh pemerintah.

    Korea Selatan (Korsel), Jepang, Inggris, Malaysia, dan Indonesia semuanya telah memesan pesawat Boeing dalam jumlah besar sebagai bagian dari negosiasi perdagangan. Pesawat Boeing 777-9 ini ditenagai oleh mesin GE 9X dan menjadikan total pesanan Emirates dengan GE Aerospace untuk mesin GE9X menjadi 540 unit.

    “Sebagai pelanggan terbesar di dunia untuk mesin GE90 dan GP7200, pesanan tambahan GE9X ini mencerminkan kepercayaan Emirates terhadap teknologi dan tim kami,” ujar Presiden dan CEO Mesin dan Layanan Komersial GE Aerospace, Russell Stokes.

    “Kami siap mendukung Emirates dalam segala hal untuk memaksimalkan efisiensi dan daya tahan solusi dan layanan terdepan di industri kami.”

    Chairman dan CEO Emirates Airline and Group, Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, mengatakan bahwa pesanan ini menunjukkan komitmen jangka panjang perusahaan. Ia menyebut ini bukti nyata kemitraan kami dengan Boeing dan GE, serta dengan industri kedirgantaraan AS.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Susul yang Lain, Giliran UEA Tarik Inhaler Hong Thai Imbas Kontaminasi Mikroba

    Susul yang Lain, Giliran UEA Tarik Inhaler Hong Thai Imbas Kontaminasi Mikroba

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan Uni Emirat Arab (UEA) atau The Emirates Drug Establishment (EDE) menarik produk inhaler viral asal Thailand, Hong Thai (Yadom) dari pasaran. Pengumuman ini diterbitkan oleh otoritas pada 3 November 2025.

    “Uji laboratorium telah mengonfirmasi adanya kontaminasi mikroba dalam beberapa batch inhaler hidung herbal Thailand yang didistribusikan secara lokal,” tambah surat edaran tersebut, dikutip dari Khaleej Times.

    Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand telah menarik satu batch inhaler populer tersebut pada Oktober 2025. Alasannya karena inhaler tersebut gagal memenuhi standar yang dipersyaratkan dalam uji kontaminasi mikroba.

    Dalam surat edaran setebal 3 halaman tersebut, otoritas Thailand menyatakan bahwa batch ‘000332’ dari ‘Formula Inhaler Herbal 2’ gagal memenuhi standar kontaminasi mikroba. Perusahaan manufaktur, Hong Thai, segera mengeluarkan pernyataan yang menekankan bahwa keselamatan pelanggan adalah prioritas utama mereka.

    Pada kesempatan yang sama, pihak Hong Thai juga memberi tahu publik terkait masalah tersebut.

    Setelah peringatan dari Thailand keluar, EDE segera mengambil tindakan dan menguji semua batch yang tersedia di pasar lokal untuk memverifikasi keamanannya. Dan analisis laboratorium mengonfirmasi tingkat kontaminasi mikroba yang melebihi batas yang diizinkan untuk produk inhalasi yang ditetapkan oleh standar farmakope internasional.

    “Tingkat yang tinggi tersebut berpotensi menimbulkan risiko kesehatan bagi pengguna,” beber EDE.

    Akibatnya, EDE memerintahkan penarikan semua batch produk dari peredaran, bukan hanya yang diidentifikasi oleh regulator Thailand.

    Batch yang ditarik memiliki nomor registrasi G 309/62, batch 000332 (diproduksi pada 9 Desember 2024, kedaluwarsa 8 Desember 2027). Sekitar 200.000 unit dari batch yang terdampak ditarik di UEA.

    “Penarikan ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan pemerintah kota dan otoritas regulasi lainnya untuk memastikan produk tersebut ditarik sepenuhnya dari semua tempat penjualan, termasuk platform daring,” tegas EDE.

    EDE mengimbau masyarakat untuk berhenti menggunakan produk tersebut dan membuang unit apapun yang mereka miliki dengan aman. Konsumen yang telah membeli Hong Thai Herbal Inhaler atau Yadom, batch 000332 (diproduksi pada 9 Desember 2024, kedaluwarsa 8 Desember 2027) disarankan untuk segera menghentikan penggunaannya.

    Selain itu, EDE menyarankan penduduk di UEA untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala tidak biasa setelah menghirup inhaler Hong Thai. Mulai dari sesak napas, iritasi hidung, atau pusing yang terus-menerus.

    Sebelumnya, Kementerian Malaysia telah resmi melarang penjualan inhaler viral asal Thailand itu. Pihak Malaysia menyebut produk tersebut belum terdaftar secara resmi di negaranya, dan inhaler ‘Hong Thai Formula 2’ dipastikan tidak memiliki izin edar.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/naf)