Perusahaan: Emirates

  • RI Berguru ke UEA Perbesar Kapasitas SWF INA

    RI Berguru ke UEA Perbesar Kapasitas SWF INA

    Jakarta: Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan ketertarikannya untuk bisa belajar dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk memperbesar kapasitas Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia Investment Authority (INA), sehingga dapat menguatkan ekonomi negara.
     
    “Kami pernah dibantu dalam mendirikan sovereign wealth fund kami yang sekarang INA. Tapi sekarang kami ingin memperbesar ini, kami ingin membuat sovereign wealth fund kami jauh lebih besar, dan kami juga ingin belajar dari pengalaman Uni Emirat Arab,” kata Presiden Prabowo kepada Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) dalam kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Qasr Al Watn, Abu Dhabi, seperti dikutip dari Antara, Minggu, 24 November 2024.
     
    Peran UEA dalam operasional SWF Indonesia yakni INA termasuk besar pada 2021, dengan memberikan dana sebesar USD10 miliar melalui INA. Dalam hal ini, UEA menjadi negara yang paling besar memberikan investasi melalui INA dibandingkan dengan negara-negara lainnya yang terlibat seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Belanda, Jepang.
     

     

    Sekaligus perkuat Danantara

    Agar INA bisa berjalan lebih optimal, maka Presiden Prabowo tertarik untuk belajar membesarkan kapasitas SWF INA dari UEA. Hal itu didasari juga dengan fakta kepemimpinan Presiden MBZ yang mampu memajukan pembangunan negaranya.
    “Kami di Indonesia memandang Yang Mulia sebagai pemimpin yang sangat berhasil, pemimpin yang punya visi jauh ke depan, yang sudah terbukti membawa kemajuan modernisasi yang sangat pesat kepada negara Emirates, dan kami ingin belajar dari Yang Mulia,” ujar Presiden Prabowo.
     
    Selain INA yang mengelola investasi negara di Indonesia, melalui Kabinet Merah Putih besutan Presiden Prabowo dibentuk juga Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
     
    Kepala Danantara Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan, Danantara memiliki tugas serupa dengan INA. Namun badan ini memiliki cakupan yang lebih luas karena juga mengelola investasi negara di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Bertemu MBZ, Prabowo Ingin Belajar Kelola SWF dari Uni Emirat Arab

    Bertemu MBZ, Prabowo Ingin Belajar Kelola SWF dari Uni Emirat Arab

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyatakan ketertarikannya untuk bisa belajar dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk memperbesar kapasitas Sovereign Wealth Fund (SWF) INA (Indonesia Investment Authority) untuk memperkuat ekonomi negara.

    Hal itu disampaikan Presiden kepada Presiden PEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) dalam kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Qasr Al Watn, Abu Dhabi, Sabtu (23/11/2024. 

    “Kami pernah dibantu dalam mendirikan sovereign wealth fund kami yang sekarang INA. Tapi sekarang kami ingin memperbesar ini, kami ingin membuat sovereign wealth fund kami jauh lebih besar, dan kami juga ingin belajar dari pengalaman Uni Emirat Arab,” kata Prabowo dikutip dari Antara, Minggu (24/11/2024). 

    Peran Uni Emirat Arab (UEA) dalam operasional SWF Indonesia yakni INA termasuk besar pada 2021, yakni memberikan dana sebesar US$10 miliar melalui INA. Dalam hal ini, UEA menjadi negara yang paling besar memberikan investasi melalui INA dibandingkan dengan negara-negara lainnya yang terlibat seperti Amerika Serikat, Kanada, Belanda, Jepang.

    Agar INA bisa berjalan lebih optimal, maka Presiden Prabowo tertarik untuk belajar membesarkan kapasitas SWF INA dari PEA. Hal itu didasari juga dengan fakta kepemimpinan Presiden MBZ yang mampu memajukan pembangunan negaranya.

    “Kami di Indonesia memandang Yang Mulia sebagai pemimpin yang sangat berhasil, pemimpin yang punya visi jauh ke depan, yang sudah terbukti membawa kemajuan modernisasi yang sangat pesat kepada negara Emirates, dan kami ingin belajar dari Yang Mulia,” ujar Prabowo.

    Selain INA yang mengelola investasi negara di Indonesia, Presiden Prabowo juga berencana untuk membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    Kepala Danantara Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan Danantara memiliki tugas serupa dengan INA, namun badan ini memiliki cakupan yang lebih luas karena juga mengelola investasi negara di luar APBN.

  • Percepat Operasional RS Kardiologi Emirates-Indonesia, Menkes Akan Datangkan Dokter dari RS Sardjito

    Percepat Operasional RS Kardiologi Emirates-Indonesia, Menkes Akan Datangkan Dokter dari RS Sardjito

    Solo, Beritasatu.com – Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin akan mendatangkan dokter dari RS Sardjito untuk mempercepat pengoperasionalan RS Kardiologi Emirates-Indonesia. Hal itu dilakukan untuk mempercepat operasional RS yang pembiayaannya berasal dana hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) tersebut.

    Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan hal itu seusai meninjau RS Kardiologi Emirates-Indonesia di kompleks Solo Technopark (STP), Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/11/2024).

    “Saya sudah berbicara dengan Manajemen RS Sardjito Yogyakarta untuk memindahkan ahli-ahli dan perawatnya ke sini (RS Kardiologi) sehingga bisa langsung beroperasi. Saya harapkan tidak lebih dari tiga bulan ke depan sudah bisa jalan,” ungkapnya.

    Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, opsi memindahkan dokter dan perawat dari rumah sakit lain, dalam hal ini RS Sardjito akan lebih baik dibandingkan merekrut dokter baru yang belum memiliki pengalaman. Apalagi, fasilitas yang dimiliki RS Kardiologi Emirates-Indonesia sudah sangat canggih.

    “Saya tidak mau cari dokter baru nanti dapatnya yang tidak berpengalaman. Banyak dokter (RS Sardjito) berpengalaman praktik berbagai tempat kita tempatkan ke sini. Tenaga SDM yang berpengalaman bisa mempercepat pelayanan,” tuturnya.

    Untuk pengelolaan ke depan, Budi mengatakan selama dua tahun pertama pengoperasian RS Kardiologi Emirates-Indonesia akan berada di bawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Setelah itu akan dibicarakan Pemkot Solo dan Kemenkes untuk kelanjutan pengelolaanya,” ucapnya.

    Menkes Budi berharap ke depan semua rumah sakit milik Kemenkes maupun pemerintah daerah bisa seperti RS Kardiologi-Emirates Indonesia. 

    “Mudah-mudahan semua rumah sakit Kemenkes dan pemda bisa seperti ini (RS Kardiologi Emirates-Indonesia), desainnya seperti ini sehingga masyarakat sakit masuk sini langsung sehat balik pulang,” harap Menkes Budi Gunadi Sadikin.

  • Gandeng UEA, Gibran Yakin RS Jantung Fasilitas Lengkap di Solo Segera Rampung

    Gandeng UEA, Gibran Yakin RS Jantung Fasilitas Lengkap di Solo Segera Rampung

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka optimistis kota Solo, Jawa Tengah akan memiliki RS Jantung atau RS Kardiologi dengan fasilitas sangat lengkap.

    Berdasarkan keterangan Setwapres RI, RS yang merupakan hasil kerja sama Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) tersebut sudah 90% proses pembangunannya. 

    Rumah Sakit yang dibangun sejak akhir tahun 2023 tersebut dinamakan Kardiologi Emirates Indonesia (Emirates Indonesia Cardiology Hospital/EICH) dan berdiri di kawasan Solo Technopark.

    Rencananya, di dalam bangunan hampir seluas 10.000 m2 tersebut berdiri beragam fasilitas mencakup departemen klinik rawat jalan, ruang rawat inap khusus, dan fasilitas canggih untuk memenuhi kebutuhan spesifik pasien kardiovaskular.

    Wapres Gibran berharap Rumah Sakit Kardiologi menjadi fasilitas terpadu yang memberikan solusi komprehensif dan preventif penyakit jantung. 

    Sementara itu, Pemprov Jawa Tengah mulai menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk Rumah Sakit Kardiologi Emirat-Indonesia.

    Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar usai menerima kunjungan dari Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, mengatakan Pemprov Jawa Tengah harus menyiapkan banyak hal.

    “Sumber daya banyak yang meminta untuk bergabung. Jantung kan tidak mudah tapi sudah banyak di Jawa Tengah,” katanya dilansir dari Antara, Minggu (3/11/2024). 

    Dia mengatakan saat ini sudah ada 164 orang yang bergabung, termasuk 14 di antaranya bedah jantung.

    “Memang masih kurang tetapi ketika rumah sakit ini sudah beroperasi harapannya masyarakat yang punya penyakit jantung bisa tertangani. Tidak perlu ke Jakarta,” katanya.

    Nantinya, RS Jantung Emirat-Indonesia akan menjadi rumah sakit pertama dengan kekhususan jantung di Jawa Tengah.

    “Di Jawa Tengah rumah sakit kardiologi baru ini, yang lain ada bedah jantung di Solo ada di RSUD Dr Moewardi, RS Dr Oen, dan Kasih Ibu. Di Jawa Tengah sudah ada tetapi bukan khusus kardiologi, ini rumah sakit dengan kekhususan,” katanya.

    Ia berharap nantinya rumah sakit tersebut akan memberikan pelayanan yang paripurna.

    “Jadi tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, harus di Indonesia. Rumah sakit ini desainnya juga bagus sekali,” katanya.

    Desain RS itu dimulai dari lantai dasar, IGD, radiologi. “Kemudian ke atas rawat inap, kemudian ada juga tempat healing. Ke ruang operasi juga, kemudian juga ke garden (kebun), di sana nanti ada air mancur,” katanya.

    Ia berharap rumah sakit tersebut bisa segera diresmikan sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

    “Harapannya segera diresmikan, mungkin sekitar bulan Desember. November ini kita siapkan. Kalau sampai saat ini pengerjaannya sudah sampai 95%,” katanya.

  • Gibran Ajak Keluarga Bermalam Minggu di Koridor Jalan Gatot Subroto Solo, Bagikan Amplop ke Pedagang

    Gibran Ajak Keluarga Bermalam Minggu di Koridor Jalan Gatot Subroto Solo, Bagikan Amplop ke Pedagang

    GELORA.CO – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menikmati suasana malam minggu di kawasan UMKM di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam, 2 November 2024. Ia mengajak serta keluarganya untuk berjalan-jalan di kawasan yang dikenal dengan Koridor Gatsu itu.

    Bersama Gibran, tampak istrinya, Selvi Ananda dan kedua putra-putrinya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah, mengunjungi Koridor Gatsu itu dengan naik mobil Maung Garuda warna putih dengan nomor polisi 2. Mereka tiba sekitar pukul 21.02 WIB. 

    Turun dari mobil, Gibran langsung menggendong Lembah dan berjalan menuju keramaian kawasan Gatsu dan menyapa warga. Gibran dan Selvi kemudian berhenti di stan UMKM untuk membeli beberapa jenis produk kerajinan tangan berupa gelang, jepit rambut, anting, pita, dan lainnya. 

    Setiap stan UMKM yang didatangi dan dilewati, Gibran memberikan amplop sendiri. 

    Gibran mengatakan hari itu mengunjungi beberapa lokasi yang dibangun di Kota Solo. di antaranya rel layang simpang Joglo dan Rumah Sakit (RS) kardiologi, RS Emirates-Indonesia.

    “Intinya kami ingin menyelesaikan semua pembangunan ini termasuk. Pembangunan strategis. Biar nanti di akhir tahun siap untuk diresmikan oleh Pak Presiden Prabowo,” katanya.

    Dia mengungkapkan agenda kunjungan kerja pada Minggu, 3 November di antaranya ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur untuk memastikan pembangunan berjalan dengan lancar. Kemudian ketika nanti diresmikan Presiden Prabowo bisa berjalan dengan baik. 

    Terkait Koridor Gatsu, menurut Gibran para pedagang atau pelaku UMKM sangat diuntungkan dengan keramaian ini. 

    “Sekali lagi kita lihat UMKM kreator lokal, kita lihat sendiri sangat diuntungkan dengan keadaan keramaian seperti malam ini. Ayolah gotong royong, biar Solo itu makin aman, nyaman dan pendatang yang hadir nyaman,” ucap dia. 

    Sementara itu, salah seorang pedagang kerajinan tangan mengaku senang sempat mendapatkan amplop dari Wakil Presiden itu. 

    “(Dapat) amplop, senang. Tidak sempat beli, mungkin apresiasinya dalam bentuk ini (amplop),” ujar Hengki, yang merupakan warga Kecamatan Jebres, Solo.

    Warga lainnya, Elvina, mengaku Selvi mampir membeli jepit rambut, sama cincin kupu-kupu dengan harga mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 15.000. Ia mengatakan saat membeli barang Selvi tidak menawar.

    “Saya juga dikasih amplop dari mas Gibran, tidak tahu isinya apa. Senang tidak menyangka,” katanya. 

  • Mau Mulai Bisnis Ekspor-Impor? Begini 5 Tipsnya untuk Pemula

    Mau Mulai Bisnis Ekspor-Impor? Begini 5 Tipsnya untuk Pemula

    Jakarta

    Bisnis ekspor-impor merupakan salah satu peluang usaha yang menjanjikan di era globalisasi ini. Dengan menjual produk ke pasar luar negeri atau mengimpor barang untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, pelaku bisnis dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan omset.

    Namun, memulai bisnis ekspor-impor bukanlah hal yang sederhana. Ada berbagai hal yang perlu dipersiapkan agar bisnis ini dapat berjalan lancar.

    Bagi yang tertarik memulai bisnis ekspor-impor, berikut adalah beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan, serta bagaimana memilih solusi valas yang tepat sehingga bisa membantu mempermudah proses transaksi internasional dengan cepat dan aman.

    1. Pahami Regulasi Ekspor dan Impor

    Langkah pertama dalam memulai bisnis ekspor-impor adalah memahami regulasi ekspor dan impor yang berlaku di Indonesia dan negara tujuan. Setiap negara memiliki peraturan yang berbeda mengenai barang-barang yang boleh diekspor atau diimpor, prosedur bea cukai, hingga perizinan yang dibutuhkan.

    Misalnya, produk makanan dan minuman mungkin memerlukan sertifikasi khusus untuk memastikan bahwa barang tersebut memenuhi standar kesehatan negara tujuan. Di Indonesia, diperlukan mengurus Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Nomor Induk Berusaha (NIB), dan sertifikasi lain yang relevan dengan produk yang akan diekspor atau diimpor.

    Pastikan untuk selalu mengikuti regulasi yang berlaku agar proses pengiriman barang tidak mengalami kendala di perbatasan. Melakukan riset tentang peraturan di negara tujuan juga akan membantu Anda menghindari risiko barang tertahan di bea cukai.

    2. Tentukan Pasar yang Tepat

    Memilih pasar yang tepat adalah kunci sukses dalam bisnis ekspor-impor. Pastikan untuk menargetkan negara yang memiliki permintaan tinggi terhadap produk.

    Misalnya, produk tekstil dan kerajinan tangan dari Indonesia memiliki pasar yang potensial di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, sementara produk elektronik dan bahan baku sering dicari di negara-negara Asia Tenggara.

    Untuk menentukan pasar yang tepat, Anda perlu melakukan analisis pasar dan riset tentang tren produk di negara tujuan. Ini bisa dilakukan dengan mengikuti pameran perdagangan internasional, bergabung dalam komunitas bisnis, atau menggunakan data dari badan-badan perdagangan seperti Kementerian Perdagangan RI.

    3. Jalin Kerja Sama dengan Supplier dan Distributor

    Bekerja sama dengan supplier dan distributor yang dapat diandalkan adalah langkah penting dalam bisnis ekspor-impor. Jika melakukan impor, pastikan supplier di luar negeri memiliki reputasi baik dan mampu memenuhi permintaan barang sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang disepakati
    .
    Sebaliknya, jika mengekspor produk, penting untuk memiliki distributor yang kuat di negara tujuan. Distributor yang memiliki jaringan luas di pasar lokal akan membantu produk Anda lebih cepat dikenal dan diterima oleh konsumen di negara tersebut.

    Kerja sama yang baik dengan mitra bisnis juga akan memudahkan Anda dalam mengelola logistik dan distribusi barang dari Indonesia ke negara tujuan, sehingga barang dapat diterima tepat waktu dan dalam kondisi baik.

    4. Gunakan Solusi Transfer Valas untuk Transaksi Internasional

    Bisnis ekspor-impor membutuhkan transaksi keuangan lintas negara yang efisien. Mulai dari pembayaran kepada supplier, penerimaan pembayaran dari pembeli, hingga pembayaran biaya pengiriman, semuanya harus dilakukan dengan cara yang aman dan cepat. Untuk itu, penting bagi pelaku bisnis untuk menggunakan solusi transfer valas yang dapat diandalkan.

    Aplikasi Livin’ by Mandiri menawarkan layanan Transfer Valas yang dirancang untuk memudahkan transaksi internasional. Dengan fitur ini, Anda bisa melakukan transfer uang ke berbagai negara secara real-time (untuk mata uang tertentu), dan tersedia 24/7, sehingga Anda dapat mengirim uang kapan saja tanpa terhalang oleh perbedaan waktu atau jam operasional bank.

    Livin’ by Mandiri juga menawarkan biaya transfer yang rendah dan kurs yang kompetitif, sehingga pelaku bisnis bisa menghemat pengeluaran untuk setiap transaksi. Hal ini sangat penting dalam bisnis ekspor-impor, karena perbedaan kurs dan biaya transfer bisa mempengaruhi keuntungan secara signifikan.

    Selain itu, Livin’ by Mandiri menawarkan transfer ke 17 mata uang asing tujuan, seperti US Dollar (USD), Euro (EUR), Singapore Dollar (SGD), dan British Pound Sterling (GBP). Aplikasi ini juga baru saja menambahkan 7 mata uang asing tujuan baru, yaitu Japanese Yen (JPY), Korean Won (KRW), Malaysian Ringgit (MYR), Swiss Franc (CHF), United Arab Emirates Dirham (AED), Vietnamese Dong (VND), dan Philippine Peso (PHP). Selain itu Anda juga bisa mengirim mata uang USD ke seluruh dunia.

    Dengan banyaknya pilihan mata uang ini, pebisnis bisa melakukan pembayaran ke berbagai negara dengan mudah dan aman.

    5. Atur Strategi Pemasaran Internasional

    Setelah memahami regulasi dan membangun jaringan dengan supplier dan distributor, langkah selanjutnya adalah menyusun strategi pemasaran internasional yang efektif. Gunakan media sosial, e-commerce, dan website untuk mempromosikan produk Anda kepada calon pembeli di luar negeri.

    Pelajari juga kebiasaan konsumen di negara tujuan. Misalnya, konsumen di Jepang sangat memperhatikan kualitas dan kemasan produk, sementara konsumen di negara-negara Asia Tenggara mungkin lebih sensitif terhadap harga.

    Menyesuaikan strategi pemasaran dengan karakteristik pasar akan membantu produk lebih cepat diterima di negara tujuan.

    6. Jaga Hubungan Baik dengan Mitra Bisnis Internasional

    Dalam bisnis ekspor-impor, menjaga hubungan baik dengan mitra bisnis adalah kunci untuk membangun reputasi dan kepercayaan. Pastikan untuk selalu berkomunikasi dengan transparan mengenai kualitas produk, waktu pengiriman, dan pembayaran.

    Dengan hubungan yang baik, Anda bisa membangun kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan.

    Aplikasi Livin’ by Mandiri bisa membantu memastikan pebisnis dapat memenuhi kewajiban pembayaran kepada mitra tepat waktu. Dengan transfer valas yang cepat dan tanpa hambatan, Anda bisa mengelola transaksi dengan lebih efisien.

    Memulai bisnis ekspor-impor membutuhkan persiapan yang matang, mulai dari memahami regulasi hingga memilih mitra bisnis yang tepat. Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari solusi keuangan seperti Transfer Valas di Livin’ by Mandiri, pebisnis bisa memastikan setiap transaksi berjalan dengan lancar dan efisien.

    Fitur transfer uang antar negara yang cepat, murah, dan aman akan membantu Anda fokus pada pengembangan bisnis dan mencapai kesuksesan di pasar internasional.

    Siap memulai bisnis ekspor-impor? Download aplikasi Livin’ by Mandiri sekarang juga dan nikmati kemudahan transfer valas ke berbagai mata uang tujuan.

    Tersedia di Google Play Store dan App Store.

    (prf/ega)

  • 2
                    
                        Gibran Pulang ke Solo, Jokowi Momong Cucu di Mal
                        Regional

    2 Gibran Pulang ke Solo, Jokowi Momong Cucu di Mal Regional

    Gibran Pulang ke Solo, Jokowi Momong Cucu di Mal
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) menghabiskan akhir pekan dengan kedua cucunya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah, setelah purnatugas.
    Momen
    Jokowi
    dan cucunya itu terlihat di
    Solo
    Square Mall, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Sabtu (2/11/2024) siang.
    Ayah dari Wakil Presiden
    Gibran Rakabuming Raka
    itu mengajak kedua cucunya ke
    playground
    atau area bermain anak.
    Nampak Jan Ethes mengenakan kaus biru dan La Lembah overall pink, menikmati sejumlah permainan, seperti prosotan.
    Jokowi tampil seperti biasanya berkemeja putih dan juga terlihat membelikan mainan dan donat untuk kedua cucunya itu.
    “Tadi Pak Jokowi datang bersama cucunya, Jan Ethes membeli mainan Pokémon seharga Rp 600.000, dan La Lembah juga beli mainan seharga Rp 40.000,” kata Kepala Toko Kids Station, Aditya Satrio Aji.
    Di sela-sela menemani cucunya, Jokowi masih menjadi magnet masyarakat yang ingin meminta foto atau menyapa dirinya.
    “Iya, tadi foto bareng Pak Jokowi. Dulu pas menjabat belum bisa foto. Tapi, ini alhamdulillah bisa foto bareng, senang banget,” kata pengunjung
    Solo Square Mall
    , Dian.
    Momen ketiganya ini diketahui merupakan pertemuan pertama setelah kepindahan ke Jakarta, usai Gibran dilantik jadi Wakil Presiden.
    Setelah menghabiskan waktu dengan cucunya, Jokowi kembali ke kediamannya.
    Diketahui, keberadaan Jan Ethes dan La Lembah di Solo karena ikut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang melakukan sejumlah kunjungan ke proyek-proyek di Kota Bengawan.
    Di antaranya, meninjau uji coba kereta bertenaga baterai atau battery tram di Stasiun Purwosari, dilanjutkan ke proyek jalur layang dan underpass Simpang Joglo, Kolam Renang Tirtomoyo, GOR Indoor Manahan, dan RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.