Perusahaan: Emirates

  • The Villans Bakal Mendominasi di Villa Park

    The Villans Bakal Mendominasi di Villa Park

    JAKARTA – Aston Villa akan menjamu West Ham United di Villa Park dalam lanjutan Premier League pada Minggu 26 Januari. Pertandingan ini menjadi momen penting bagi kedua tim yang berusaha bangkit dari kekalahan terakhir mereka. Villa baru saja mengalami kekalahan di Eropa, sementara West Ham harus merenungi kekalahan mereka di kandang sendiri melawan Crystal Palace.

    Aston Villa, yang kini ditangani oleh Unai Emery, memulai tahun 2025 dengan baik, menjalani empat laga tak terkalahkan di semua kompetisi. Namun, catatan tersebut terhenti pada Selasa malam ketika mereka kalah tipis 0-1 dari AS Monaco dalam pertandingan Liga Champions. Gol tunggal Wilfried Singo di babak pertama cukup untuk memupus ambisi Villa mencuri poin di laga tersebut.

    Meski begitu, Villa masih berada dalam posisi yang menjanjikan di fase liga Liga Champions dengan menempati peringkat kesembilan. Mereka berpeluang lolos otomatis ke babak 16 besar jika mampu meraih hasil positif di laga terakhir pekan depan.

    Di Premier League, performa Villa juga cukup mengesankan. Dalam laga terakhir, mereka berhasil menahan Arsenal 2-2 di Emirates Stadium. Gol dari Youri Tielemans dan Ollie Watkins menunjukkan kemampuan Villa untuk bangkit meski sempat tertinggal. Villa kini memiliki rekor tak terkalahkan di kandang dalam 10 pertandingan terakhir mereka di Premier League, hanya kalah dari Arsenal yang mencatatkan 14 laga kandang tanpa kekalahan.

    Dengan selisih empat poin dari Chelsea yang berada di peringkat keempat, kemenangan atas West Ham akan menjadi dorongan besar bagi Villa. Terlebih lagi, kemenangan ini juga akan melengkapi kemenangan ganda mereka atas West Ham musim ini, setelah sebelumnya menang di London Stadium pada Agustus lalu.

    Sementara West Ham United memulai era baru bersama Graham Potter yang menggantikan David Moyes. Namun, tugas Potter untuk membangkitkan tim ini tidak mudah. Sejak ditunjuk, Potter sudah menelan dua kekalahan dari tiga laga yang dijalani. Salah satunya adalah kekalahan di ajang FA Cup, yang ironisnya terjadi di Villa Park pada 10 Januari lalu.

    Dalam laga terakhir Premier League, West Ham kalah 0-1 dari Crystal Palace di London Stadium. Kekalahan ini membuat mereka turun ke posisi yang kurang menguntungkan di klasemen sementara. Selain itu, keputusan Potter untuk menggunakan formasi lima bek justru dianggap melemahkan daya serang tim. Statistik mencatat bahwa West Ham bahkan tidak mampu menciptakan satu pun tembakan tepat sasaran dalam laga melawan Palace tersebut.

    Meski demikian, West Ham masih cukup aman dari ancaman degradasi. Mereka unggul 10 poin dari Ipswich Town yang berada di zona merah. Namun, performa tandang mereka tetap menjadi perhatian, dengan hanya mencetak 11 gol dari semua laga tandang musim ini. Dalam lima laga tandang terakhir, mereka hanya meraih satu kemenangan, yaitu saat mengalahkan Southampton pada Boxing Day.

    Aston Villa menghadapi beberapa masalah cedera yang cukup signifikan. Gelandang andalan mereka, Amadou Onana, masih absen akibat cedera hamstring yang didapat di Emirates Stadium awal bulan ini. Dengan absennya Onana, Tielemans diperkirakan akan berduet dengan Boubacar Kamara di lini tengah.

    Ross Barkley juga dipastikan absen karena masalah pada betis, sehingga Morgan Rogers kemungkinan akan mengisi posisi gelandang serang. Di lini belakang, Villa kehilangan Diego Carlos yang telah pindah ke Fenerbahce dan Pau Torres yang mengalami cedera kaki. Hal ini membuat duet Ezri Konsa dan Tyrone Mings tetap menjadi andalan di jantung pertahanan.

    Selain itu, John McGinn juga masih belum pulih dari cedera hamstring dan terakhir kali tampil pada 4 Januari. Namun, dengan skuad yang ada, Unai Emery tetap optimistis timnya bisa meraih hasil positif di kandang.

    Di sisi lain, Graham Potter juga dihadapkan pada krisis pemain di awal masa jabatannya sebagai pelatih West Ham. Beberapa pemain kunci seperti Michail Antonio, Jarrod Bowen, dan Niclas Fullkrug absen akibat cedera. Selain itu, Konstantinos Mavropanos juga tidak bisa bermain karena skorsing setelah mendapat kartu merah dalam laga melawan Crystal Palace.

    West Ham juga kehilangan bek andalan mereka, Jean-Clair Todibo, yang masih cedera otot. Crysencio Summerville diragukan tampil karena cedera hamstring, yang semakin mempersempit pilihan Potter dalam menyusun skuadnya.

    Aston Villa jelas diunggulkan dalam pertandingan ini, mengingat performa kandang mereka yang sangat solid. Sementara itu, West Ham masih mencari stabilitas di bawah Graham Potter, yang baru memulai masa kepelatihannya. Dengan berbagai masalah cedera yang melanda kedua tim, laga ini akan menjadi ujian bagi kreativitas Emery dan Potter dalam meramu taktik.

    Villa diperkirakan akan tampil dominan, tetapi West Ham tentu berharap mencuri poin untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka di Premier League.

    Prakiraan Susunan Pemain 

    Aston Villa: Martinez, Cash, Konsa, Mings, Digne, Kamara, Tielemans, Malen, Rogers, Ramsey, Watkins

    West Ham United: Fabianski, Coufal, Kilman, Cresswell, Wan-Bissaka, Alvarez, Soler, Emerson, Paqueta, Soucek, Kudus

  • Menang di Derby London Utara, Arteta Yakin Arsenal Bisa Berburu Titel Liga

    Menang di Derby London Utara, Arteta Yakin Arsenal Bisa Berburu Titel Liga

    JAKARTA – Arsenal percaya diri mampu bersaing memperebutkan titel Premier League Inggris. Keyakinan itu dinyatakan manajer Mikel Arteta usai mengalahkan Tottenham Hotspur 2-1 dalam North London Derby atau Derby London Utara.

    Arsenal meraih kemenangan penting saat menjamu tetangga sebelah di Stadion Emirates, Kamis, 16 Januari 2025 dini hari WIB. Tak sekadar menunjukkan sebagai penguasa London Utara tetapi Arsenal berhasil menggeser Nottingham Forest sekaligus menjaga persaingan dengan Liverpool yang memimpin klasemen Liga Inggris.

    Kemenangan atas Tottenham menjadikan Arsenal naik ke peringkat dua dengan poin 43. Kini, Arsenal hanya tertinggal empat poin dengan Liverpool yang sebelumya ditahan Forest 1-1 . Hanya, The Reds memang masih menyimpan satu pertandingan sehingga berpeluang menjauh dari kejaran Arsenal.

    Arteta pun tak segan memuji performa gemilang tim asuhannya. Apalagi, mereka mengalami penurunan yang berujung kekalahan yang terjadi di kandang sendiri. Bagaimana tidak, Martin Odegaard dkk harus mengakui keunggulan Newcastle United 2-0 di semifinal pertama Carabao Cup.

    Kekalahan yang menjadikan peluang ke final terancam tertutup. Pasalnya mereka harus mengejar defisit gol pada laga kedua yang digelar di kandang Newcastle di St James’ Park.

    Setelah tumbang di Carabao Cup, Arsenal kembali bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu rival bebuyutan Manchester United di babak ketiga Piala FA. Bila mencermati performa MU yang tak meyakinkan, Arsenal jelas diunggulkan.

    Namun yang terjadi justru kebalikannya. Arsenal kecolongan gol dan kalah du penalti lawan tim yang bermain dengan 10 orang sejak awal babak kedua. Mereka pun tersingkir di Piala FA.

    Pencapaian buruk itu menjadikan Arsenal diprediksi bakal kesulitan saat untuk ketiga kalinya secara berturut-turut menjadi tuan rumah saat menghadapi Tottenham. Apalagi, Arsenal sudah kehilangan Gabriel Jesus yang cedera ACL. Prediksi itu nyaris menjadi kenyataan karena gawang David Raya sudah kebobolan lewat gol Son Heung-min.

    Dalam situasi tertekan, Arsenal berhasil bangkit. Mereka menyamakan skor akibat gol bunuh diri Dominic Solanke. Selanjutnya, pemain depan Leandro Trossard menjadi penentu kemenangan The Gunners.

    “Menurut saya kami bermain sensasional,” kata Arteta seperti dikutip reuters.com.

    “Laga ini tak ubahnya ujian dari sebuah sikap. Bagaimana keberanian dari para pemain dan sampai sejauh mana kami peduli pada hasil,” ujarnya lagi.

    Kemenangan di derby pun membuat Arteta tak ragu menyebut bila Arsenal masih menjadi penantang serius titel liga. Selain Liverpool, mereka bersaing dengan Forest yang secara mengejutkan mampu menyodok ke papan atas. Kontras dengan pencapaian Forest musim lalu karena mereka nyaris terdegradasi.

    “Kami masih punya peluang. Masih banyak pertandingan yang akan dimainkan. Kita juga melihat bagaimana sulitnya memenangkan pertandingan,” kata Arteta.

    Arsenal kembali menjadi tuan rumah pada laga berikutnya melawan tim kuat Aston Villa. Selanjutnya, mereka menghadapi Dinamo Zagreb di Liga Champions.

    Laga itu juga digelar di kandang sendiri. Ini menjadikan Arsenal bertindak sebagai tuan rumah pada lima laga berturut-turut di berbagai kompetisi.

  • Arsenal Salip Liverpool dalam Perburuan Martin Zubimendi

    Arsenal Salip Liverpool dalam Perburuan Martin Zubimendi

    JAKARTA – Arsenal telah mengungguli Liverpool dalam perburuan untuk merekrut Martin Zubimendi setelah memasuki pembicaraan lanjutan dengan Real Sociedad.

    Klub London utara tersebut tengah mengupayakan kesepakatan yang kemungkinan besar akan membuat pemain berusia 25 tahun itu bergabung The Gunners pada akhir musim ini.

    Arsenal tengah mengupayakan Zubimendi untuk bergabung bulan ini, tetapi ia diperkirakan akan tetap berada di Spanyol hingga musim panas.

    Kesepakatan belum dirampungkan, tetapi The Gunners jelas menjadi yang terdepan untuk merekrut gelandang tersebut, yang menolak pindah ke Liverpool setahun sebelumnya.

    Manchester City juga tengah memantau pemain Tim Nasional Spanyol tersebut setelah Rodri kemungkinan absen sepanjang musim karena cedera lutut. Sementara Real Madrid disebut-sebut juga berminat.

    Zubimendi memiliki klausul pelepasan sebesar 60 juta euro yang diperkirakan akan diaktifkan oleh Arsenal.

    Selain itu, Mikel Arteta telah memainkan peran kunci dalam pembicaraan dengan Zubimendi.

    Jika transfer ini benar terwujud, Zubimendi akan bergabung mantan rekan setimnya di Sociedad, Mikel Merino, di Stadion Emirates.

    Upaya yang berhasil akan menimbulkan keraguan lebih lanjut atas masa depan Jorginho dan Thomas Partey, yang mana kontrak keduanya memiliki berakhir pada musim panas ini.

    Belum ada keputusan yang diambil terkait kedua pemain tersebut. Perwakilan Jorginho mengadakan pembicaraan dengan Palmeiras.

    Namun, klub Brasil tersebut tidak tertarik untuk mengejar kesepakatan dengan pemain asal Italia itu.

    Sementara itu, Partey sebelumnya telah menarik minat dari Arab Saudi, tetapi kemungkinan menghadapi kebutuhan untuk menerima pemotongan gaji yang signifikan sekitar 250.000 pound per minggu.

  • Kai Havertz Mendapat Banyak Ancaman setelah Kekalahan Arsenal dari Manchester United

    Kai Havertz Mendapat Banyak Ancaman setelah Kekalahan Arsenal dari Manchester United

    JAKARTA – Istri pemain Arsenal, Kai Havertz, telah berbagi pesan-pesan kasar yang diterimanya di media sosial setelah Arsenal kalah dari Manchester United di Piala FA pada Minggu, 12 Januari 2025.

    Sophia Havertz membagikan dua unggahan di Instagram Story pada Senin, 13 Januari 2025, termasuk satu unggahan di mana seseorang mengancam akan membantai bayinya yang belum lahir.

    Arsenal tersingkir dari Piala FA setelah kalah adu penalti dari Manchester United 3-5 setelah skor imbang 1-1 hingga dua kali babak perpanjangan.

    Striker asal Jerman itu kehilangan kesempatan untuk memenangi pertandingan di Stadion Emirates ketika melepaskan tembakan dari jarak dekat dan kemudian penaltinya berhasil ditepis dalam adu penalti.

    Sophia Havertz mengungkapkan rasa kecewanya atas pelecehan yang diterima setelah pertandingan tersebut.

    “Bagi siapa pun yang berpikir tidak apa-apa untuk menulis sesuatu seperti ini, sangat mengejutkan bagi saya. Saya harap Anda malu pada diri sendiri,” tulis Sophia.

    “Saya tidak yakin harus berkata apa, tetapi tolong teman-teman lebih hormat. Kami lebih baik dari ini,” kata Sophia menanggapi ancaman terhadap bayinya.

    Otoritas sepak bola dan polisi telah mencoba untuk melawan pelecehan daring terhadap pemain.

    Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mengatakan tahun lalu bahwa mereka menyediakan dana sekitar 25.000 pound untuk membantu polisi memberantas insiden di Euro.

    Pada Euro edisi 2021, tiga pemain Inggris, Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho menjadi sasaran pelecehan rasial di media sosial setelah gagal mengeksekusi penalti dalam kekalahan adu penalti dari Italia di final.

    FIFA juga telah menyiapkan Layanan Perlindungan Media Sosial, yang katanya melindungi pemain, tim, dan ofisial dari pelecehan daring dengan menjaga agar mereka bebas dari kebencian.

    Pada Piala Dunia Wanita 2023, 20 persen pemain menerima pesan diskriminatif, kasar, atau mengancam. Lalu, sekitar setengahnya dari jumlah itu bersifat anti-gay, seksual, atau seksis.

  • 2025 Bisa Jadi Tahun Petaka: di mana-mana Panas-Siaga Perang

    2025 Bisa Jadi Tahun Petaka: di mana-mana Panas-Siaga Perang

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – International Crisis Group atau ICG merilis daftar 10 potensi konflik yang harus diantisipasi masyarakat dunia. Berbagai konflik ini merupakan perpanjangan masalah dari konflik yang sudah panas pada tahun-tahun sebelum 2025.

    Konflik ini akan terjadi di berbagai belahan dunia, mulai dari kawasan Amerika, Timur Tengah, Asia Timur, hingga lintas kawasan. Bahkan, potensi konflik bisa makin buruk setelah makin rusaknya norma-norma perdamaian secara global.

    “Jika Israel mencaplok Tepi Barat dengan restu AS, atau Washington secara sepihak mengebom kartel Meksiko, norma-norma yang sudah melemah berisiko semakin hancur. Pihak yang berperang akan lebih sedikit memperhatikan penderitaan sipil,” tuis ICG dalam artikel berjudul 10 Conflicts to Watch in 2025, dikutip Sabtu (11/1/2025).

    Adapun 10 konflik yang perlu diwaspadai sepanjang 2025 menurut ICG sebagai berikut:

    1. Suriah

    Setelah jatuhnya rezim diktator Bashar al-Assad pada akhir tahun lalu, Suriah tampak mulai bangkit meredam perang internal di dalam negerinya sendiri. Namun, ICG menganggap, banyak risiko konflik kembali meletus di negara itu pada 2025.

    Kelompok milisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS), mantan afiliasi al-Qaeda memang telah berhasil mengalahkan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) setelah menyerang pemerintahan Bashar pada 27 November. Pemerintahan Assad pun jatuh dalam waktu kurang dari dua minggu setelah menguasai negara itu selama 54 tahun secara turun menurun.

    Menurut ICG, kekalahan tentara Suriah sebagian disebabkan oleh persiapan matang kekuatan HTS dan sebagian lagi karena pembusukan rezim itu sendiri. Assad, mengandalkan dukungan dari Hizbullah, Iran dan Rusia, mengabaikan pasukannya sendiri, mengandalkan wajib militer, cadangan bergaji rendah, dan milisi predator.

    Melihat kelemahannya, pendukung eksternal Assad berdiri saat pemberontak maju. Sebagian besar unit Hizbullah yang telah membela rezim itu, bagaimanapun, telah kembali ke Lebanon untuk memerangi Israel, di mana mereka menderita kerugian besar.

    Iran, yang tengah sibuk menghadapi Israel, tidak bisa membantu Assad. Rusia, yang kekuatan udaranya telah mengubah gelombang perang hampir satu dekade lalu, terjebak di Ukraina.

    Ketika pertahanan rezim runtuh, Moskow dan Teheran tampaknya telah menerima jaminan HTS bahwa Iran dapat dengan aman menarik aset-asetnya keluar secara aman, dan Rusia menarik kembali pasukannya ke pelabuhan Mediterania di Tartus atau pangkalan udara di Latakia.

    HTS dipimpin oleh Ahmed al-Sharaa menurut ICG sejauh ini hanya mengamankan kota-kota besar di Suriah, namun untuk di kawasan pedesaan tengah dan barat memiliki risiko konflik yang kacau ke depan. Sebab, pasukan HTS hanya 30.000, tak cukup untuk mengamankan negara seluas 185.180 kilometer persegi.

    Mantan pemberontak lainnya, termasuk beberapa di dalam Tentara Nasional Suriah (SNA) yang didukung Turki, lebih sulit diatur. Di Hama, Homs dan Latakia, orang-orang bersenjata telah menjarah, secara acak membunuh anggota kelompok minoritas yang dituduh mendukung rezim Assad, dan secara langsung mengeksekusi beberapa kaki tangannya.

    Bahaya lain berasal dari luar. Ketika Assad jatuh, bom Israel meratakan pangkalan angkatan udara Suriah, fasilitas angkatan laut dan depot senjata, termasuk, menurut Israel, fasilitas senjata kimia.

    Israel, yang mencaplok bagian dari Dataran Tinggi Golan pada 1981, juga mengirim pasukan ke zona demiliterisasi, termasuk posisi puncak bukit di Suriah, meskipun Sharaa, sambil mengkritik pemboman dan serangan, berjanji untuk mematuhi perjanjian yang ada dengan Israel.

    Di timur laut, SNA yang didukung Turki telah mengusir SDF dari beberapa kota, membuat ribuan orang mengungsi. Mereka sekarang mengancam Kobani, kota mayoritas Kurdi di perbatasan Turki.

    Ankara memandang SDF sebagai pelengkap Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah diperjuangkan di Turki dan Irak utara selama beberapa dekade. Lebih banyak pertempuran dapat mencabut ribuan nyawa orang lagi dan semakin membebani transisi Suriah.

    SDF menjaga ribuan mantan pejuang ISIS, yang pelariannya dapat memperkuat sisa-sisa kelompok yang sudah berkumpul kembali di padang pasir.

    Turki, harus membiarkan otoritas baru Suriah bernegosiasi dengan SDF tentang reintegrasi timur laut dengan persyaratan yang dapat diterima semua orang. Akhirnya, sanksi Barat dan PBB yang menghalangi bantuan dan investasi yang dibutuhkan Suriah setelah bertahun-tahun perang harus dilonggarkan.

    2. Sudan

    Perang Sudan, dengan jumlah pengungsi dan kelaparan, adalah yang paling menghancurkan di dunia. Sekitar 12 juta orang Sudan – lebih dari sepertiga dari populasi sebelum perang – telah meninggalkan rumah mereka.

    Lebih dari setengahnya menghadapi kekurangan pangan akut, dengan beberapa bagian wilayah Darfur menderita kelaparan. Pejabat PBB menggambarkan tingkat kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak perempuan sebagai “mengejutkan”. Negara ini tampak menuju konflik kekerasan.

    Milisi Sudan, RSF yang dipimpin Mohamed “Hemedti” Hamdan Dagalo terus melawan tentara Sudan, yang dipimpin oleh Abdel Fattah al-Burhan. Setelah penggulingan Omar al-Bashir pada 2019, Hemedti dan Burhan mulanya berbagi kekuasaan dengan politisi sipil dan kemudian mengusir mereka sebelum saling berbalik.

    Angkatan darat, tanpa banyak infanteri, bergantung pada kekuatan udara, termasuk drone yang dipasok asing, dan tanpa pandang bulu mengebom daerah-daerah di bawah kendali RSF. Mereka telah beralih ke milisi, terutama yang dimobilisasi oleh kaum Islamis yang berpengaruh di bawah Bashir.

    Mantan pemberontak Darfuri telah membantu memukul mundur serangan RSF di ibu kota Darfur Utara, El Fasher. RSF berjuang untuk mempertahankan tanah di luar benteng baratnya tetapi tetap kuat ketika terlibat dalam serangan cepat. Pasukannya sering membawa pembantaian saat mereka maju.

    Namun, perang di Sudan akan semakin kompleks setelah makin maraknya campur tangan asing, salah satunya Uni Emirat Arab melalui bisnis Emirates. Dukungan Emirat untuk RSF (yang dibantah Abu Dhabi, meskipun ada dokumentasi oleh PBB dan lainnya) mencerminkan upaya pencarian pengaruh dan keuntungannya di cekungan Laut Merah.

    Ethiopia, yang memiliki hubungan dekat dengan Uni Emirat Arab, telah berusaha untuk tetap netral, khawatir bahwa tentara Sudan akan membantu oposisi bersenjata Ethiopia, tetapi mungkin masih sebatas dugaan.

    Adapun tentara Sudan, mereka mengandalkan dukungan dari Mesir, terlepas dari hubungan Islamisnya, sebagai taruhan yang lebih baik daripada paramiliter RSF yang sulit diatur. Eritrea, yang curiga terhadap UEA dan ingin memiliki penyangga di perbatasan baratnya, sedang melatih kelompok-kelompok sekutu tentara Sudan. Iran dilaporkan telah memasok tentara dengan senjata termasuk drone canggih.

    Arab Saudi, yang memiliki hubungan dengan kedua belah pihak, telah menjadi tuan rumah pembicaraan perdamaian di Jeddah dengan sedikit keberhasilan.

    Setelah lebih dari setahun perang, Amerika Serikat akhirnya menunjuk utusan Sudan, sebuah langkah yang disambut baik.

    Sementara itu, Hemedti tampaknya bersedia untuk berbicara tetapi menginginkan tentara baru – dan peran komando di dalamnya untuk loyalis, sesuatu yang ditentang dengan keras oleh para kepala militer, Islamis, dan mantan pemberontak Darfuri. Politisi sipil yang berfaksi juga tidak dapat bersatu di belakang persyaratan gencatan senjata dan pengaturan tindak lanjut.

    Yang mengkhawatirkan, beberapa orang di Sudan, terutama di antara para pengikut rezim Bashir, berbicara tentang partisi, dengan alasan bahwa penyalahgunaan RSF mengesampingkan hidup berdampingan. Mereka menuntut pemotongan, meninggalkan tentara yang mengendalikan utara dan timur, termasuk Khartoum, dan RSF menguasai barat dan tambal sulam daerah-daerah lain.

    3. Ukraina dan Keamanan Eropa

    Presiden terpilih AS Donald Trump telah berjanji untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina dengan mengajukan negosiasi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Pembicaraan gencatan senjata dalam negosiasi itu menurut ICG sulit terealisasi apalagi kesepakatan damai.

    Pertahanan Ukraina mungkin tidak akan runtuh dalam waktu dekat, sebab ICH memperoleh informasi dari sumber-sumber di Rusia yang mengatakan Putin cenderung mengharapkan keuntungan bertahap, bukan kekalahan mendadak Ukraina.

    Titik mencuatnya masalah adalah Putin menuntut agar Ukraina melakukan demiliterisasi, atau setidaknya membatasi ukuran tentaranya, dan melupakan jaminan keamanan. Kyiv dan ibukota Eropa, pada gilirannya, melihat bahaya eksistensial dalam kesepakatan semacam itu. karena pasukan Rusia akan maju lagi. bahkan berpotensi berani menakut-nakuti Moldova,

    4. Israel-Palestina

    Serangan Israel ke Gaza, yang diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, telah menghancurkan jalur Gaza.

    Menewaskan lebih dari 45.000 warga Palestina. Sebagian besar adalah warga sipil – setidaknya sepertiga dari mereka anak-anak. Ribuan mayat lainnya hilang, mungkin di bawah puing-puing. Dua pertiga bangunan dan infrastruktur rusak atau hancur, dengan seluruh lingkungan diratakan.

    Sementara banyak pemimpin Hamas telah terbunuh dan aset militer kelompok itu hancur, pejabat Barat dan bahkan beberapa orang Israel diam-diam mengakui bahwa tidak ada otoritas yang dapat memerintah Gaza atau menjalankan fungsi sipil tanpa persetujuan Hamas.

    Perubahan apa yang akan dibawa oleh Presiden AS Donald Trump yang akan datang tidak jelas. Dia dilaporkan telah mengatakan kepada Netanyahu bahwa dia ingin perang Gaza berakhir sebelum dia menjabat tetapi tanpa mengisyaratkan syaratnya. Secara keseluruhan, pilihan kabinetnya sebagian besar tampaknya cenderung memberi Netanyahu keleluasaan yang lebih banyak.

    Pertempuran lain terletak di Tepi Barat, yang tampaknya siap untuk dianeksasi Israel. Di bawah Menteri Keuangan ultranasionalis Bezalel Smotrich, Israel mengalihkan pengelolaan wilayah dari militer ke kontrol sipil, memperluas kedaulatan, memerintahkan lebih banyak rumah Palestina dihancurkan, dan melegalkan pos-pos pemukim.

    Bahkan tanpa aneksasi formal, Israel dapat lebih mempercepat taktik yang telah digunakan selama bertahun-tahun: memindahkan lebih banyak pemukim dan memeras warga Palestina ke kantong-kantong yang lebih kecil dengan paksa.

    5. Iran vs AS dan Israel

    Serangan Israel terhadap Iran pada akhir Oktober menurunkan pertahanan udara dan simpanan rudalnya. Ketika pemberontak Suriah menggulingkan Presiden Bashar al-Assad pada awal Desember, Iran kehilangan sekutu yang telah dibiayai miliaran dolar untuk menopang Iran, serta rute udara dan darat utama yang digunakan untuk memasok kembali Hizbullah.

    Teheran masih memiliki ribuan rudal balistik (pada bulan Oktober, sekitar 30 dari 180 rudal Israel yang menembus pertahanan), ditambah milisi sekutu di Irak dan Houthi, yang terus menembaki Israel dari Yaman.

    Hizbullah mungkin masih bisa berkumpul kembali. Tetapi di sekitar perimeter Israel, Poros Perlawanan, yang dilihat Iran sebagai pencegah terhadap serangan Israel atau AS, rusak. Dari perspektif Teheran, juga mengkhawatirkan seberapa mampu badan-badan intelijen Israel dan seberapa tinggi toleransi risikonya.

    Pemimpin Tertinggi Iean Ayatollah Ali Khamenei tampaknya masih melihat konsesi nuklir sebagai tiket untuk mencabut sanksi dan memulai ekonomi yang terhenti. Dia mungkin juga khawatir bahwa badan intelijen Israel atau AS dapat mendeteksi upaya Iran untuk memprosuksi nuklir sebagai persenjataan.

    Beberapa penasihat Trump, seperti beberapa orang Israel, melihat kelemahan Iran sebagai peluang untuk melumpuhkan program nuklirnya atau bahkan pemerintahnya. Mencoba menggulingkan rezim, yang tidak populer tetapi tidak rapuh.

    Kematiannya akan memicu kekacauan seperti yang terjadi di Irak pasca-2003, dengan Garda Revolusi garis keras kemungkinan akan menjadi yang teratas. Bahkan menghancurkan situs nuklir, yang terletak jauh di bawah tanah, akan membutuhkan kampanye udara yang melibatkan amunisi penghancur bunker.

    Serangan semacam itu mungkin mendorong rezim, melihat bahaya eksistensial, untuk menanggapi dengan semua yang dimilikinya. Sementara jangkauan Teheran sering dilebih-lebihkan, ribuan rudal yang ditembakkan ke Israel, bersama dengan serangan terhadap pasukan AS di Irak dan serangan Houthi di jalur pelayaran Laut Merah, dapat menyeret Amerika Serikat ke dalam perang yang tidak diinginkan Trump.

    6. Haiti

    Sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moïse pada Juli 2021, geng-geng telah merebut sebagian besar Haiti.

    Pada awal 2024, aliansi geng yang sebelumnya bertikai, yang dikenal sebagai Viv Ansanm, mengepung ibu kota Port-au-Prince. Ariel Henry, seorang perdana menteri yang tidak populer yang mengambil alih setelah Moïse terbunuh, berada di Nairobi pada saat itu mengawasi pembentukan misi polisi dan tidak dapat terbang pulang.

    Henry mengundurkan diri, di bawah tekanan dari tetangga Karibia, Amerika Serikat dan lainnya.

    Pada bulan Juni, pasukan Kenya mulai berdatangan, diberi mandat untuk bekerja dengan polisi Haiti untuk memerangi geng-geng, yang anggotanya diperkirakan berjumlah 12.000 orang.

    Pada 2024 saja, kekerasan yang melibatkan geng menewaskan lebih dari 5.300 orang, membuat 700.000 orang mengungsi, dan menyebabkan hampir setengah dari warga Haiti menghadapi kerawanan pangan akut.

    7. AS-Meksiko

    Selama kampanye pemilu AS, Donald Trump – sekarang presiden terpilih – berjanji untuk mengenakan tarif tinggi pada Meksiko, mengirim kembali jutaan migran, dan bahkan mengebom kartel.

    Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum Pardo telah membalas ancaman Trump, menyarankan bahwa – tanpa kerja sama Meksiko – karavan migran menuju ke utara akan dilanjutkan. Dia telah meminta Washington untuk mendeportasi migran ke negara asal mereka, bukan Meksiko. Dia juga mungkin berharap bahwa memperkuat peran Meksiko sebagai penyangga migran atau koordinasi kontranarkotika yang lebih ketat akan menenangkan Trump.

    Aksi militer sepihak terhadap kartel hampir pasti akan menjadi bumerang. Menyingkirkan lebih banyak pemimpin geng akan memicu lebih banyak perang wilayah dan fragmentasi, sementara bila tidak melakukan apa pun untuk mengekang produksi narkoba, laboratorium fentanil berteknologi rendah dan mudah dibangun kembali.

    Meksiko akan membalas, mungkin dengan langkah melawan kepentingan ekonomi AS. Hubungan antara dua negara yang saling berhubungan dengan perdagangan, investasi, dan ikatan keluarga akan menimbulkan bencana bagi keduanya.

    8. Myanmar

    Pertengahan tahun 2024, rezim militer Myanmar tampaknya terhuyung-huyung, karena pemberontak telah merebut sebagian besar dataran tinggi serta pangkalan militer utama. Sejak itu, China, yang khawatir akan keruntuhan Myanmar, terlibat aktif di negara itu.

    Tetapi junta masih menghadapi perlawanan yang gigih. Pemungutan suara pada 2025, jika berjalan sesuai rencana, akan membawa pertumpahan darah lebih lanjut.

    Perang saudara yang telah merobek Myanmar sejak militer merebut kekuasaan pada 2021 telah membuat negara itu mundur beberapa dekade: Lebih dari 3 juta orang mengungsi secara internal, sistem kesehatan dan pendidikan telah runtuh, kemiskinan meroket, dan mata uang Myanmar, kyat, telah jatuh.

    9. Semenanjung Korea

    24 dimulai dengan pidato mengejutkan oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di mana ia membatalkan kebijakan penyatuan damai Korea Utara yang telah berlangsung selama beberapa dekade dengan Korea Selatan dan menyatakan Seoul sebagai musuh utama Pyongyang.

    Dalam pidatonya pada Januari, Kim bertujuan untuk lebih menutup Korea Utara, terutama dari ekspor budaya Korea Selatan – K-Pop, dengan kata lain – sambil memperketat cengkeramannya pada ekonomi.

    Tetapi memutuskan hubungan lebih lanjut, termasuk hampir semua komunikasi antar-Korea, membuat negara-negara itu memiliki sedikit pilihan untuk mengelola insiden pada saat gesekan meningkat.

    Kembalinya Trump menambah lapisan ketidakpastian lainnya. Terlepas dari ketidaksukaannya pada sekutu, dia tidak mungkin menarik Washington keluar dari perjanjian pertahanannya dengan Korea Selatan atau menarik pasukan AS.

    Tetapi dia mungkin menuntut agar Seoul membayar lebih banyak untuk perlindungan. Itu akan meningkatkan seruan, terutama di kalangan warga Korea Selatan biasa, agar Seoul memperoleh persenjataan nuklirnya sendiri. Setiap ambiguitas tentang komitmen Washington terhadap Seoul juga berisiko membuat Kim berani.

    Terlepas dari peringatan dari pengamat Korea, Kim tampaknya tidak mungkin meluncurkan perang besar-besaran, yang akan berisiko menjadi nuklir, menimbulkan bencana bagi Asia dan ekonomi dunia, dan kemungkinan berujung pada kematiannya sendiri.

    10. China-AS

    Orang-orang di lingkaran Trump berpikir Washington harus membatasi diri untuk menghalangi kekuatan Beijing di Asia. Eksekutif teknologi Elon Musk, yang melakukan bisnis di China, menginginkan hubungan yang lebih bersahabat.

    Trump sendiri telah mengirim sinyal yang beragam: konfrontatif dalam perdagangan, suam-suam kuku pada pertahanan Taiwan, tidak peduli tentang komitmen AS kepada sekutu Asia, dan sering mengagumi otoritas Xi.

    Janji kampanye Trump untuk mengenakan tarif setidaknya 60 persen pada barang-barang China – kenaikan tajam dari tarif masa jabatan pertamanya, yang sebagian besar dipertahankan Biden – tampaknya lebih mungkin menjadi salvo pembuka dalam pembicaraan daripada pendahuluan perang dagang.

    Tarif akan melemahkan perlambatan pertumbuhan China, tetapi Beijing dapat membalas – seperti yang sudah dimulai – dengan melarang ekspor mineral penting, misalnya, atau meluncurkan penyelidikan antimonopoli ke raksasa teknologi AS.

    Seberapa serius bahaya yang ditimbulkan Trump terhadap perdamaian yang rapuh di sekitar Taiwan tidak jelas. Selama beberapa dekade, Amerika Serikat telah bertujuan untuk mencegah Tiongkok menginvasi Taiwan dengan memperkuat pertahanan pulau itu, tanpa memperluas jaminan keamanan sambil mencegah Taipei untuk mendeklarasikan kemerdekaan atau memprovokasi Beijing.

    Tetapi presiden baru Taiwan, Lai Ching-te, lebih bermusuhan daripada pendahulunya. Tiongkok telah meningkatkan serangan ke wilayah udara Taiwan dan latihan agresif di sekitar pulau itu, termasuk latihan Desember baru-baru ini – operasi maritim terbesarnya dalam beberapa dekade menurut Taiwan – yang melibatkan hampir 90 kapal angkatan laut dan penjaga pantai.

    Begitu dia menjabat, Trump mungkin akan kembali mengungkapkan skeptisisme tentang apakah membela Taiwan layak atau mencoba membuat pulau itu, yang secara teratur dia tuduh menunggangi kemurahan hati AS, untuk batuk lebih banyak untuk pertahanannya. Atau dia juga dapat mengizinkan penjualan senjata ofensif yang lebih cepat ke Taiwan dan lebih banyak operasi angkatan laut AS di Selat Taiwan. Kedua jalur dapat meminta tanggapan.

    Yang lebih genting adalah Laut Cina Selatan, di mana klaim maritim Tiongkok tumpang tindih dengan klaim negara-negara lain (seperti yang dikonfirmasi oleh putusan pengadilan khusus tahun 2016 mengenai Filipina, meskipun Beijing menolak putusan tersebut). Di sekitar bebatuan dan terumbu karang yang disengketakan di lepas pantai Filipina, sekutu perjanjian A.S., gesekan telah meningkat menjadi bentrokan di laut.

    Presiden Ferdinand Marcos Jr. telah mengupayakan hubungan yang lebih dekat dengan Amerika Serikat, memberikan akses ke lebih banyak pangkalan militer Filipina, termasuk beberapa yang dekat dengan Taiwan, melakukan latihan bersama, dan bekerja sama lebih erat dengan sekutu AS lainnya. Xi menuduh Manila memainkan insiden untuk mendapatkan peralatan dan investasi militer AS tambahan, dan Washington, pada gilirannya, mengeksploitasi gesekan untuk menarik pemerintah Asia ke dalam jaringan anti-China.

    Bentrokan yang mengakibatkan kematian Filipina dapat menyebabkan Marcos meminta pakta pertahanan negaranya dengan Washington. Trump, bahkan jika enggan menanggapi dengan tegas, akan menghadapi tekanan dari pejabat Departemen Pertahanan untuk melakukannya. Triknya adalah menghindari spiral eskalasi tanpa menandakan kepasifan yang dapat membuat Beijing berani, terutama jika para pemimpin China melihat tanda-tanda lain dari hubungan AS dengan sekutu.

    Sekutu AS lainnya, termasuk Jepang dan Korea Selatan, telah meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka, yang ketakutan oleh perilaku Tiongkok dan inkonsistensi AS. Konstituen besar di Tokyo dan Seoul percaya negara mereka harus memperoleh pencegah nuklir mereka sendiri. Spekulasi tentang tawar-menawar besar Trump-Xi hampir tidak menenangkan saraf, bahkan jika kesepakatan seperti itu tampak mengada-ada. Di tengah persaingan yang semakin intensif antara dua kekuatan besar dunia, pandangan redup Trump tentang aliansi mengguncang Asia hampir sama seperti halnya Eropa.

    (dce)

  • BRICS, babak baru diplomasi ekonomi Indonesia

    BRICS, babak baru diplomasi ekonomi Indonesia

    Logo kelompok kemitraan strategis BRICS. (ANTARA/https://infobrics.org)

    BRICS, babak baru diplomasi ekonomi Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com –  Resmi menjadi anggota BRICS, Indonesia memasuki babak barunya dalam berdiplomasi ekonomi di tingkat global. Sebagai organisasi antarpemerintah, BRICS seperti tujuan awalnya adalah menciptakan tatanan dunia yang lebih seimbang dengan memberikan suara lebih kuat bagi negara-negara berkembang dalam pengambilan keputusan global.

    Maka bersama negara-negara yang telah lebih dahulu bergabung, yakni Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirates Arab, Indonesia berupaya mengurangi dominasi negara-negara maju dalam lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia dengan membentuk institusi alternatif, seperti New Development Bank (NDB), yang fokus pada pembiayaan proyek infrastruktur dan pembangunan di negara-negara anggotanya.

    Dengan bergabungnya Indonesia secara penuh per 6 Januari 2025, BRICS kini mencakup lebih dari 40 persen populasi dunia dan sekitar 27 persen dari produk domestik bruto (PDB) global, menjadikannya blok ekonomi yang signifikan dalam perekonomian dunia. Bergabungnya Indonesia dalam BRICS sejatinya tidak mengejutkan karena telah melalui penjajakan sejak 2023 dalam KTT di Johannesburg, Afrika Selatan, pada Agustus 2023.

    Dengan bergabungnya Indonesia, kelompok ini semakin relevan, mengingat posisi strategis Indonesia sebagai negara berkembang terbesar di Asia Tenggara. BRICS juga menjadi simbol pergeseran kekuatan ekonomi global yang tak lagi didominasi oleh negara-negara Barat.

    Namun, di balik optimisme ini, penting kemudian untuk ditilik kembali kemanfaatan yang bisa diraih Indonesia dari keanggotaan ini. Dan sejauh mana manfaat risikonya dalam peta geopolitik global yang semakin dinamis.

    BRICS lahir dari kebutuhan untuk menciptakan keseimbangan global di tengah dominasi lembaga-lembaga Barat seperti IMF dan Bank Dunia. Dalam konteks ini, keanggotaan Indonesia memberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam membangun tatanan ekonomi yang lebih inklusif.

    Indonesia dapat memanfaatkan platform ini untuk memperjuangkan isu-isu penting seperti pembiayaan pembangunan berkelanjutan, penghapusan ketimpangan ekonomi global, dan reformasi sistem keuangan internasional. Di sisi lain, kehadiran Indonesia juga memperkuat legitimasi BRICS, menjadikannya lebih representatif bagi negara-negara berkembang.

    Namun, sejauh mana manfaat keanggotaan ini dapat dirasakan oleh anggotanya, tentu saja sangat bergantung pada strategi yang diambil masing-masing, termasuk Indonesia. Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid berpendapat keanggotaan penuh merupakan momen bersejarah yang mengukuhkan posisi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global.

    Keanggotaan ini juga menurut dia, akan membuka peluang besar untuk memperluas kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara Indonesia dan negara-negara BRICS, sekaligus mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Salah satu potensi terbesar tersebut misalnya, akses pada New Development Bank (NDB) yang didirikan BRICS.

    Bank ini menawarkan alternatif pembiayaan infrastruktur yang tidak hanya lebih fleksibel dibandingkan pinjaman tradisional dari Barat, tetapi juga lebih sensitif terhadap kebutuhan negara berkembang. Dengan bergabungnya Indonesia, proyek-proyek strategis seperti pembangunan ibu kota baru, transisi energi, hingga pengembangan kawasan ekonomi khusus dapat memperoleh suntikan dana baru yang signifikan.

    Di luar aspek finansial, multiplier effect keanggotaan BRICS terletak pada peluang peningkatan perdagangan dan investasi. Negara-negara BRICS adalah pasar besar dengan populasi kolektif lebih dari 40 persen penduduk dunia. Bagi Indonesia, ini adalah kesempatan untuk mengekspor komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, dan produk manufaktur.

    Selain itu, transfer teknologi dan peningkatan kerja sama di bidang energi terbarukan dapat menjadi katalisator penting dalam perjalanan Indonesia menuju ekonomi hijau.

    Bebas Aktif

    Namun, menjadi bagian dari BRICS bukan tanpa tantangan. BRICS, meski tampak solid, sebenarnya adalah kelompok yang sangat heterogen. Kepentingan ekonomi dan geopolitik Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan sering kali berbeda, bahkan bertentangan. Konflik kepentingan ini bisa saja menghambat efektivitas kelompok dalam mengambil keputusan strategis.

    Misalnya, ketegangan antara China dan India dapat berimbas pada dinamika internal BRICS, sehingga menimbulkan dilema bagi Indonesia untuk memilih posisi. Ada pula risiko geopolitik yang tak bisa diabaikan. Bergabung dengan BRICS bisa memicu persepsi bahwa Indonesia condong ke blok non-Barat, yang berpotensi mempengaruhi hubungan strategis dengan mitra-mitra tradisional seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.

    Dalam iklim geopolitik yang semakin bipolar, menjaga keseimbangan dua kutub kekuatan ini adalah tantangan tersendiri. Indonesia harus cermat agar tidak terjebak dalam rivalitas geopolitik yang merugikan.

    Di sisi lain, Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mengatakan bahwa Indonesia yang telah resmi menjadi anggota tetap organisasi internasional BRICS harus bisa memberikan manfaat yang nyata bagi rakyat tanah air. Meski memang secara domestik, manfaat keanggotaan BRICS bisa jadi tidak langsung terasa oleh masyarakat.

    Ketimpangan ekonomi dan kesenjangan digital di Indonesia adalah isu-isu mendesak yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan menjadi anggota aliansi global. Oleh karena itu, pemerintah perlu merancang strategi yang memastikan manfaat dari BRICS benar-benar terdistribusi hingga ke akar rumput. Tanpa ini, keanggotaan hanya akan menjadi sekadar simbol tanpa dampak nyata.

    Sejumlah hal yang harus dilakukan di antaranya, Indonesia perlu memperkuat perannya sebagai jembatan komunikasi dalam BRICS. Dengan posisi netral dan kebijakan luar negeri yang bebas aktif, Indonesia bisa menjadi mediator dalam menyatukan kepentingan yang beragam di antara anggota BRICS.

    Ini adalah peluang untuk memposisikan diri sebagai pemimpin moral di panggung internasional, mengadvokasi agenda-agenda global yang inklusif dan berorientasi pada pembangunan. Indonesia juga harus menggunakan keanggotaan BRICS untuk memperkuat agenda nasional, bukan sekadar menyesuaikan diri dengan prioritas kelompok.

    Dalam konteks transisi energi, misalnya, Indonesia dapat menginisiasi pembentukan dana khusus dalam BRICS untuk mendukung pengembangan teknologi energi terbarukan di negara-negara berkembang. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di BRICS tetapi juga memberi manfaat langsung bagi pembangunan domestik.

    Indonesia pun harus proaktif mendorong BRICS untuk lebih melibatkan sektor swasta dan masyarakat sipil dalam pengambilan keputusan. Ini penting agar kebijakan yang dihasilkan lebih relevan dan berdampak luas. Sebagai negara demokrasi terbesar di BRICS, Indonesia memiliki legitimasi untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam kelompok ini.

    Memang, keanggotaan Indonesia di BRICS membuka babak baru dalam diplomasi ekonomi global. Namun, keberhasilan langkah ini tidak terletak pada keanggotaan itu sendiri, melainkan pada bagaimana Indonesia memanfaatkan posisi ini untuk mencapai tujuan strategisnya.

    Di tengah kompleksitas geopolitik dan ekonomi global, Indonesia harus cerdas membaca peluang sekaligus bijak mengelola tantangan. Dengan demikian, keanggotaan BRICS bukan sekadar status, tetapi alat untuk memperkuat posisi Indonesia di pentas dunia.

    Kuncinya adalah fleksibilitas dan keberanian untuk berpikir melampaui paradigma lama. Indonesia tidak hanya harus menjadi pengikut dalam BRICS, tetapi juga pencipta agenda. Dengan pendekatan yang strategis, BRICS bisa menjadi panggung bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan global yang relevan dan progresif.

    Keanggotaan ini bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari peran baru Indonesia dalam membentuk masa depan ekonomi dunia. Bangsa ini sedang melangkah menuju babak baru diplomasi ekonomi menuju ketangguhan posisi di tingkat global.

    Sumber : Antara

  • Resmi! Prabowo Gaet Investor Qatar untuk Bangun 1 Juta Rumah

    Resmi! Prabowo Gaet Investor Qatar untuk Bangun 1 Juta Rumah

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menggaet investor Qatar untuk proyek pembangunan 1 juta rumah rakyat. Kerja sama antara Indonesia dan Qatar ini diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2025).

    Kerja sama tersebut dilakukan untuk mendukung target program 3 juta rumah yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan bahwa Qatar nantinya tak menjadi satu-satunya investor asing yang akan masuk di bidang perumahan.

    “Ini terjadi berkat kepercayaan kepada Bapak Presiden (Prabowo) yang sangat tinggi, dan ini bukan hanya investor satu-satunya yang akan datang di bidang perumahan, dan Presiden mendapatkan banyak dukungan,” kata Maruarar kepada wartawan di Istana Merdeka, Rabu (8/1/2025).

    Maruarar mengatakan bahwa pemerintah menargetkan untuk menyediakan hunian layak sebanyak 3 juta dan kini telah berproses untuk pembangunan 1 juta rumah pertama.

    “Kami diberikan target 3 juta untuk membangun perumahan. Dalam 2 bulan 20 hari ini kurang lebih sudah sekitar 40,000 dibangun,” imbuhnya.

    Adapun, sebelumnya Prabowo turut menyaksikan Penandatangan kesepakatan MoU yang ditandatangani dan diwakilkan oleh pihak Indonesia yakni Maruarar dan pihak Qatar Sheikh Abdul Aziz Al Thani.

    Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah menyatakan bahwa pemerintah telah mengantongi komitmen inevstasi dari sejumlah negara lain untuk mendukung program 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto. Beberapa di antaranya yakni Uni Emirates Arab (UEA) hingga Tiongkok.

    “Jadi dari China itu mereka menunjukkan kemampuannya membangun ya. Jadi, ada satu perusahaan yang bisa membangun satu juta itu sendiri,” jelasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) bersedia untuk membantu ikut membiayai penyediaan 7 juta unit perumahan bagi masyarakat Indonesia.

    Hashim mengaku mendengar langsung kabar tersebut dari Presiden RI Prabowo Subianto. Secara terperinci, dia menyebut bahwa pemerintah Qatar bersedia untuk membiayai 5 juta unit perumahan.

    “Juga ada dermawan dari Qatar secara pribadi akan bantu 1 juta unit perumahan. Saya juga berkunjung, ke Abu Dhabi [ibu kota UEA] dan pemerintah Abu Dhabi menyatakan akan bantu 1 juta unit perumahan. Jadi dua negara ini bersedia untuk membiayai 7 juta unit perumahan,” ujar Hashim, dilansir dari Antara, Jumat (27/12/2024).

  • Arsenal Waspada di Bursa Transfer Januari Saat Cedera Meningkat

    Arsenal Waspada di Bursa Transfer Januari Saat Cedera Meningkat

    JAKARTA – Mikel Arteta mengatakan bahwa Arsenal sangat waspada di bursa transfer Januari 2025 setelah badai cedera belum tuntas. Ethan Nwaneri merupakan nama baru yang harus menepi dan diperkirakan absen selama beberapa minggu.

    Nwaneri menggantikan Bukayo Saka yang juga cedera di sayap kanan dalam dua pertandingan terakhir Arsenal di Liga Inggris.

    Namun, dia terpaksa keluar lapangan tak lama setelah mencetak gol melawan Brighton & Hove Albion pada Minggu, 5 Januari 2025.

    “Sayangnya ia mengalami cedera otot. Ia akan absen selama beberapa minggu,” kata Arteta mengonfirmasi pada Senin, 6 Januari 2025.

    Dengan absennya Raheem Sterling–dan Kai Havertz diragukan tampil di semifinal Carabao Cup melawan Newcastle United pada Rabu (8 Januari 2025 dini hari WIB) karena sakit–Arsenal kekurangan opsi penyerang.

    Arteta tidak menutup kemungkinan untuk beralih ke bursa transfer musim dingin untuk mendapatkan bantuan.

    “Apa pun yang terjadi di bursa, kami sangat waspada. Itu bukan jawaban, ya, itu bukan jawaban tidak.”

    “Membawa pemain baru, itu tidak membantu,” kata Manajer asal Spanyol itu.

    Arsenal akan melihat langsung Alexander Isak pada Rabu, 8 Januari 2025, saat Newcastle bertandang ke Stadion Emirates untuk pertandingan leg pertama semifinal Carabao Cup.

    Isak telah dikaitkan dengan kepindahan ke Arsenal. Meski demikian, manajer Newcastle, Eddie Howe, menegaskan tidak ada peluang pemain depan Swedia yang sedang dalam performa terbaiknya akan pindah pada Januari 2025.

    Isak telah mencetak sembilan gol dalam tujuh pertandingan liga terakhirnya bagi The Magpies.

    “Jelas dia pemain top, dia dalam performa terbaiknya. Dia mencetak banyak gol. Kami akan mencoba meminimalkan kekuatan lawan,” kata Arteta tentang Isak.

  • Seluruh Maskapai Low Cost Carrier di Bandara Soetta Bakal Tempati Terminal 1 – Halaman all

    Seluruh Maskapai Low Cost Carrier di Bandara Soetta Bakal Tempati Terminal 1 – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seluruh maskapai low-cost carrier (LCC) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan ditempatkan di terminal 1. 

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan langkah tersebut diambil agar keramaian tidak terpusat di terminal 3.

    “Jangan semua terkonsentrasi di terminal 3. Kita harus urai, termasuk bagaimana airport ke depan juga yang low-cost itu akan berbeda terminal,” katanya ketika ditemu di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (1/1/2025).

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menjelaskan bahwa terminal 3 nantinya akan melayani maskapai full service.

    Sementara itu, maskapai LCC akan sepenuhnya ditempatkan di terminal 1 yang kini sedang dalam proses revitalisasi dan beautifikasi.

    Proses revitalisasi ini disebut Faik telah mencapai 30 persen dan ditargetkan bisa rampung pada Agustus 2025.

    “Jadi nanti terminal 1-nya sudah akan beda dengan yang kemarin-kemarin. [Progres revitalisasi] sudah 30 persen. Saya targetkan nanti di bulan Agustus sudah selesai,” kata Faik.

    Upaya lain mengurangi keramaian di terminal 3 adalah dengan memindahkan jemaah umrah ke terminal 2F.

    Terminal 2F untuk jemaah umrah akan segera beroperasi pada akhir Januari 2025.

    Nantinya, Terminal 2F akan dioperasikan bagi maskapai yang memiliki penerbangan langsung (direct flight) dari Jakarta ke Jeddah dan maskapai yang mixed passenger.

    Jadi, untuk maskapai yang mixed passenger, jemaah umrah yang berada dalam satu maskapai bersama penumpang reguler, bisa juga lewat Terminal 2F, lalu akan dipindah ke Terminal 3 dengan menaiki bus yang telah disediakan.

    “Kami mengharapkan nanti yang direct flight ke Jeddah akan dari sini. Nah kalau untuk airline yang mixed passenger, misalnya yang tidak direct langsung ke Jeddah lewat negara lain, kan ada penumpang yang regular, ada penumpang yang umrah, yang umrahnya lewat sini (Terminal 2F), tapi yang regular tetap di sana (Terminal 3),” ujar Faik.

    “Nanti dari sini (Terminal 2F) ada bus yang kita siapkan untuk dibawa ke terminal 3. Jadi dengan pola seperti ini, akan jauh lebih baik lagi pelayanan yang bisa kita berikan,” lanjutnya.

    Beberapa maskapai yang melayani penerbangan langsung ada Saudi Airlines sebanyak lima kali sehari, Garuda Indonesia sebanyak tiga kali sehari, dan Lion Air sebanyak dua kali sehari.

    Sementara itu, untuk maskapai yang mixed passenger antara penumpang reguler dan jemaah umrah ada Emirates dan Qatar Airways.

    “Umrah yang menggunakan misalnya Emirates, Qatar, tetap check-in berangkat dari sini, tapi nanti menggunakan bus dibawa ke terminal 3. Penumpang yang regular yang non-umroh tetap berangkatnya dari sana,” ucap Faik.

  • Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta untuk Jemaah Umrah Beroperasi Akhir Januari – Halaman all

    Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta untuk Jemaah Umrah Beroperasi Akhir Januari – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta untuk jemaah umrah akan segera beroperasi pada akhir Januari 2025.

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan terminal 2F ini dilengkapi berbagai fasilitas untuk jemaah umrah VIP dan reguler.

    “Kita tata ulang, bagaimana ada masjid yang baik, ada tempat manasik, lalu ada lounge yang baik,” katanya dalam konferensi pers di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (1/1/2025).

    “Untuk reguler juga saya tadi sudah minta dirapikan. Jangan hanya yang VIP. Kelas-kelas lainnya harus sama prioritas pelayanannya,” tutur Erick.

    Dalam kesempatan sama, Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengungkapkan bahwa dalam sehari, bisa ada 10 ribu jemaah umrah yang berangkat dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

    Pemindahan jemaah umrah ke Terminal 2F pun juga sebagai upaya mengurangi kepadatan di Terminal 3.

    Terlebih, kata Faik, di Terminal 3 tidak mampu menyediakan fasilitas bagi jemaah dalam jumlah yang banyak.

    “Harapannya ini akan mengurangi kepadatan terminal 3. Buat jemaah umrah di sini jauh lebih nyaman. Ini rencananya kami akan operasikan di akhir bulan Januari, sudah kita selesai semua,” kata Faik.

    Nantinya, Terminal 2F akan dioperasikan bagi maskapai yang memiliki penerbangan langsung (direct flight) dari Jakarta ke Jeddah dan maskapai yang mixed passenger.

    Jadi, untuk maskapai yang mixed passenger, jemaah umrah yang berada dalam satu maskapai bersama penumpang reguler, bisa memulai perjalanannya dari Terminal 2F, lalu pindah ke Terminal 3 menggunakan bus yang telah disediakan.

    “Kami mengharapkan nanti yang direct flight ke Jeddah akan dari sini. Nah kalau untuk airline yang mixed passenger, misalnya yang tidak direct langsung ke Jeddah lewat negara lain, kan ada penumpang yang regular, ada penumpang yang umrah, yang umrahnya lewat sini (Terminal 2F), tapi yang regular tetap di sana (Terminal 3),” ujar Faik.

    “Nanti dari sini (Terminal 2F) ada bus yang kita siapkan untuk dibawa ke terminal 3. Jadi dengan pola seperti ini, akan jauh lebih baik lagi pelayanan yang bisa kita berikan,” lanjutnya.

    Beberapa maskapai yang melayani penerbangan langsung ada Saudi Airlines sebanyak lima kali sehari, Garuda Indonesia sebanyak tiga kali sehari, dan Lion Air sebanyak dua kali sehari.

    Sementara itu, untuk maskapai yang mixed passenger antara penumpang reguler dan jemaah umrah ada Emirates dan Qatar Airways.

    “Umrah yang menggunakan misalnya Emirates, Qatar, tetap check-in berangkat dari sini, tapi nanti menggunakan bus dibawa ke terminal 3. Penumpang yang regular yang non-umroh tetap berangkatnya dari sana,” ucap Faik.