Perusahaan: Dana

  • Dana Rekonstruksi IMF dan Bank Dunia untuk Lebanon Bergantung pada Normalisasi dengan Israel – Halaman all

    Dana Rekonstruksi IMF dan Bank Dunia untuk Lebanon Bergantung pada Normalisasi dengan Israel – Halaman all

    Dana Rekonstruksi IMF dan Bank Dunia untuk Lebanon Bergantung pada Normalisasi dengan Israel

    TRIBUNNEWS.COM- Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia berupaya untuk menghubungkan dana rekonstruksi Lebanon dengan “normalisasi” dengan Israel dan “pelucutan senjata” Hizbullah, menurut sumber informasi yang berbicara dengan Al-Akhbar .

    Dalam pertemuan baru-baru ini antara penjabat gubernur Banque du Liban (BDL) Wassim Mansouri dan kepala IMF Kristalina Georgieva, pejabat barat tersebut dilaporkan mengindikasikan bahwa “akses Lebanon terhadap pendanaan dari IMF dan negara-negara donor akan … dikaitkan dengan langkah-langkah dan prosedur spesifik dengan kerangka waktu dan tujuan spesifik.”

    “Menurut mereka yang mengetahui masalah ini, langkah-langkah ini bertepatan dengan tekanan politik yang diharapkan dengan judul ‘normalisasi’ dan ‘pelucutan senjata’,” harian Lebanon itu melaporkan pada tanggal 26 Februari.

    Sehari sebelumnya, Steve Witkoff, utusan khusus AS untuk Asia Barat, menyatakan bahwa ia “melihat potensi” bagi Lebanon dan Suriah untuk bergabung dalam kesepakatan normalisasi dengan Israel.

    “Lebanon, omong-omong, sebenarnya bisa memobilisasi dan ikut serta dalam Perjanjian Damai Abraham, seperti juga Suriah. Jadi, begitu banyak perubahan mendalam yang sedang terjadi,” kata Witkoff pada hari Rabu dalam sebuah acara di Washington untuk Komite Yahudi Amerika.

    Pada tahun 2022, IMF dan Lebanon mencapai kesepakatan tingkat staf untuk Fasilitas Dana Tambahan (Extended Fund Facility/EFF) selama empat tahun yang bernilai sekitar $3 miliar, bergantung pada reformasi menyeluruh di sektor keuangan. 

    Akan tetapi, kesepakatan ini belum berjalan karena krisis yang sedang berlangsung di Lebanon dan korupsi yang mengakar.

    Awal bulan ini, Menteri Keuangan Lebanon Yassin Jaber mengumumkan bahwa Bank Dunia telah menyiapkan ” rencana awal ” untuk proyek rekonstruksi senilai $1 miliar guna membangun kembali infrastruktur dan membersihkan puing-puing dari perang Israel di Lebanon. Proyek tersebut mencakup komitmen pendanaan awal sebesar $250 juta untuk Beirut.

    Menurut sumber Al-Akhbar , perwakilan Bank Dunia telah meminta agar prosedur yang diperlukan dipercepat untuk menyetujui dana tersebut pada pertemuan Dewan Eksekutif Bank Dunia pada tanggal 25 Maret, bergantung pada tuntutan Barat untuk reformasi keuangan dan politik.

    Uni Eropa juga telah mensyaratkan pendanaan untuk Lebanon pada “kebutuhan untuk merestrukturisasi sistem perbankannya,” menunda pencairan bantuan sebesar 500 juta euro yang merupakan bagian dari kesepakatan tahun 2024 yang ditandatangani antara Beirut dan Brussels untuk mengurangi arus pengungsi ke Eropa.

    Setengah dari uang itu telah dibayarkan Agustus lalu. Namun, sisanya akan tunduk pada “beberapa persyaratan,” kata Komisaris Uni Eropa untuk Mediterania Dubravka Suica saat berkunjung ke Lebanon.

    “Prasyarat utamanya adalah restrukturisasi sektor perbankan… dan kesepakatan yang baik dengan Dana Moneter Internasional,” katanya setelah bertemu dengan Presiden Lebanon Joseph Aoun.

    Setelah perang brutal Israel di Lebanon, perkiraan mengatakan negara itu saat ini membutuhkan sekitar $ 6-7 miliar untuk rekonstruksi skala penuh.

    Perlawanan Lebanon sejauh ini telah menyediakan sebagian besar dana untuk membangun kembali Beirut selatan dan desa-desa selatan Lebanon, mengalokasikan sekitar $650 juta untuk perumahan dan restorasi—di mana sekitar $250 juta dicairkan menyusul pertikaian mengenai larangan penerbangan Iran dari bandara Beirut.

    Namun, kemampuan Hizbullah untuk mencairkan dana telah berulang kali terhambat, dengan tekanan AS yang kuat terhadap Lebanon dan Irak untuk menghentikan aliran dana bagi perlawanan.

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • KPK Ungkap Pemeriksaan Japto Terkait Proses dan Aliran Dana Metrik Ton Batu Bara

    KPK Ungkap Pemeriksaan Japto Terkait Proses dan Aliran Dana Metrik Ton Batu Bara

  • Sukses di Meksiko, InDrive-Ammana Kenalkan Skema Pinjaman Syariah ke Driver Ojek Online – Halaman all

    Sukses di Meksiko, InDrive-Ammana Kenalkan Skema Pinjaman Syariah ke Driver Ojek Online – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Para pekerja lepas seperti driver ride hailing (ojek online) umumnya kerap kesulitan mengakses layanan keuangan karena status pekerjaan mereka di sektor informal.

    Mereka umumnya terkendala bukti penerimaan pendapatan rutin tiap bulan seperti diminta lembaga keuangan seperti perbankan,

    Ketika sedang membutuhkan dana yang sifatya mendesak, mereka akhirnya terjebak pada pinjaman online dengan bunga tinggi.

    Untuk mengatasi kesenjangan tersebut platform ride hailing inDrive bekerja sama dengan platform pinjaman peer to peer Ammana memperkenalkan layanan keuangan berbasis syariah ke driver ojek online di eksistem inDrive.

    Layanan pendanaan yang diberi nama inDrive.Money ini memungkinkan driver memperoleh pinjaman dana tunai senilai hingga Rp10 juta per driver untuk kebutuhan mendesak seperti perbaikan kendaraan atau sekolah anak.

    Pengembalian pinjaman ini dipotong secara otomatis dari setiap pendapatan dari order pengantaran penumpang yang mereka ambil.

    Nilai potongannya 10 sampai 15 persen dari setiap orderan secara cicilan. Tujuannya, agar mitra driver selalu membayar tepat waktu.

    President inDrive Mark Loughran di acara pengenalan layanan ini di Jakarta, Kamis, 27 Februari 2025 mengatakan, di layanan pembiayaan ini pihaknya tidak mengenakan biaya tambahan ke driver. 

    Mitra driver juga punya opsi membayar langsung cicilannya kepada Ammana.

    Setiap pengemudi diberikan pembayaran minimum bulanan yang dipersonalisasi, dan periode pelunasan berkisar antara tiga hingga lima bulan, tergantung pada jumlah dana yang dipinjam.

    Data pemasaran awal dari survei pengemudi inDrive menunjukkan, 80 persen mitra driver dan kurir antaran menyatakan tertarik pada skema pinjaman ini.

     “Kami sudah mengubah industri ride-hailing dengan memperkenalkan model harga yang lebih mengutamakan kepentingan pengguna, yang memungkinkan penumpang dan pengemudi untuk menegosiasikan tarif, bukan bergantung pada algoritma yang tidak transparan,” kata Mark Loughran.

    Dia menegaskan, skema pinjaman dana ke driver tanpa biaya tambahan ini merupakan upaya perusahaan mengatasi praktik tidak adil oleh perusahaan aplikator terhadap mitra drivernya seperti  selama ini banyak terjadi. 

    Di layanan ini, inDrive mengintegrasikan layanan keuangan dari Ammana tersebut langsung ke dalam aplikasinya. Driver juga lebih mudah mencairkan pinjaman dana yang mereka kehendaki.

    inDrive dan Ammana sudah melakukan ujicoba layanan ini mulai akhir 2024 secara bertahap di kota-kota besar.

    Layanan tersebut kini bisa diakses driver di Kota Pematangsiantar, Purwakarta, Sukabumi, Makassar, Ternate, Garut, Pulau Bali, Palembang, Bukittinggi, Surabaya, Bandung, dan Jakarta.

    Menurut Widji Tri Kusuma Adhi, Direktur Ammana menjelaskan, layanan pinjaman ini merupakan solusi keuangan yang paling mudah, adil, dan terjangkau bagi ratusan ribu driver online.

    “Layanan ini sangat penting, terutama menjelang Ramadhan ini sekaligus menjadi kontribusi kami dalam mendukung Kampanye GERAK Syariah 2025 OJK nasional,” kata Widji.

    inDrive sudah menggelar 15 sesi pelatihan offline untuk meningkatkan literasi keuangan para driver termasuk cara menggunakan dana pinjaman yang mereka dapat secara efektif.

    Hasil dari ujiocoba ini, driver yang mengakses pembiayaan menunjukkan keterlibatan yang lebih tinggi serta mengekspresikan kepuasan yang tinggi.

    Sebanyak 63 persen driver siap merekomendasikan layanan pendanaan ini kepada driver lainnya. Fitur inDrive Money ini sebelumnya sudah diperkenalkan ke driver online mitra inDrive di Meksiko dan Kolombia.

     

    PINJAMAN DRIVER OJEK ONLINE – President inDrive Mark Lughrn di acara pengenalan inDrive Money, fitur pinjaman cicilan untuk driver online, di Jakarta, Kamis, 27 Februari 2025. Pengembalian pinjaman ini dipotong 10-15 persen secara otomatis dari pendapatan driver saat menerima order pengantaran penumpang.
    nitip ini mas eko
    ok

  • Investasi Syariah Semakin Mudah Bersama Bank Mega Syariah dan BRI-MI

    Investasi Syariah Semakin Mudah Bersama Bank Mega Syariah dan BRI-MI

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Mega Syariah terus memperluas layanan investasi syariah bagi nasabah, kali ini dengan menggandeng BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) sebagai mitra strategis dalam distribusi produk reksa dana syariah. Kemitraan ini bertujuan menghadirkan lebih banyak pilihan investasi yang sesuai dengan prinsip syariah dan mudah diakses oleh berbagai segmen nasabah.

    Direktur Bisnis Mega Syariah Rasmoro Pramono Aji (Oney), mengungkapkan, rekam jejak yang kuat dalam mengelola produk investasi menjadikan BRI-MI sebagai mitra yang tepat bagi Bank Mega Syariah dalam menghadirkan produk investasi yang kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

    Melalui kerja sama ini, Bank Mega Syariah akan mendistribusikan empat produk unggulan yaitu Reksa Dana Syariah BRI Seruni Pasar Uang Syariah, Reksa Dana Syariah BRI Syariah Berimbang, Reksa Dana Syariah BRI Indeks Syariah, dan Reksa Dana Syariah BRI Syariah Saham.

    “Keempat produk ini dirancang untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi nasabah dalam mendiversifikasi portofolio investasi mereka, baik di instrumen pasar uang, indeks, hingga saham syariah, yang dikelola sesuai dengan prinsip syariah. Salah satu produk unggulan, BRI Seruni Pasar Uang Syariah, mencatatkan kinerja yang sangat baik dengan pertumbuhan sebesar 5,43% secara YTD 2024, lebih tinggi dari rata-rata deposito bank BUMN Syariah 3 bulan yang hanya mencapai 1,96%,” jelas Oney.

    Dengan kolaborasi strategis ini, Bank Mega Syariah optimis dapat memperkuat posisi di industri keuangan syariah dan menghadirkan solusi investasi yang inovatif dan mudah diakses bagi seluruh lapisan masyarakat.

    Senada dengan Oney, Direktur Marketing BRI-MI, Upik Susiyawati menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memperluas akses investasi syariah bagi masyarakat.

    “Kerja sama dengan Bank Mega Syariah memungkinkan kami menjangkau lebih banyak nasabah yang membutuhkan produk investasi berbasis syariah dengan pengelolaan profesional dan hasil kompetitif. Kami berharap kolaborasi ini dapat mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia,” ujar Upik.

    Kemudahan dan Diversifikasi Investasi Syariah Bersama Bank Mega Syariah

    Adapun Oney menambahkan bahwa produk reksa dana syariah ini nantinya akan didistribusikan melalui jaringan kantor cabang Bank Mega Syariah yang berada di seluruh Indonesia. Selain itu, untuk memberikan kemudahan bagi nasabah, produk ini juga kedepannya akan tersedia di platform digital M-Syariah. Produk-produk reksa dana syariah ini ditargetkan untuk nasabah baru maupun nasabah eksisting dari berbagai segmen, termasuk priority banking, general banking, serta institusi.

    “Nasabah Bank Mega Syariah memiliki kesempatan untuk mendiversifikasi investasi mereka ke berbagai instrumen syariah, mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, hingga saham baik dalam negeri maupun luar negeri (offshore). Seluruh produk dikelola dengan prinsip syariah dengan potensi imbal hasil yang menarik,” ujar Oney.

    Kinerja produk reksa dana syariah yang telah dipasarkan oleh Bank Mega Syariah hingga akhir 2024 menunjukkan hasil yang positif. Misalnya reksa dana syariah pendapatan tetap dengan return satu tahun sebesar 4,35% dan reksa dana syariah saham offshore yang mempunyai return satu tahun 20,38%. Pada tahun 2025, Bank Mega Syariah menargetkan pertumbuhan dana kelolaan reksa dana syariah sebesar 25%.

    Sebagai bagian dari strategi pengembangan bisnis, reksa dana syariah menjadi salah satu produk wealth management yang berpotensi mendorong pertumbuhan fee based income (FBI) Bank Mega Syariah. Potensi pasar reksa dana syariah di Indonesia yang masih luas ditambah reputasi BRI-MI sebagai salah satu Manajer Investasi terkemuka yang dimiliki oleh BUMN, memberikan keyakinan kerjasama ini dapat menarik lebih banyak nasabah.

    “Reksa dana syariah menjadi salah satu produk wealth management yang berpotensi mendorong pertumbuhan Bank Mega Syariah, khususnya melalui peningkatan fee-based income. Hingga Januari 2025, fee based income dari aktivitas funding (seperti biaya admin, pendapatan ATM, bancassurance dan lainnya) mengalami pertumbuhan lebih dari 13% secara year-on-year. Sedangkan fee based income dari bisnis wealth management naik lebih dari 100% secara year-on-year di Januari 2025,” terang Oney.

    Bisnis wealth management Bank Mega Syariah terus berkembang. Hingga Januari 2025, total dana kelolaan wealth management Bank Mega Syariah tumbuh 1.183% YoY. Mayoritas dana kelolaan wealth management berasal dari produk bancassurance dengan komposisi sebesar 52% sedangkan 48% berasal dari reksa dana syariah.

  • BRI fokus kelola risiko jangka panjang di tengah dinamika pasar

    BRI fokus kelola risiko jangka panjang di tengah dinamika pasar

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyampaikan bahwa perseroan memiliki fokus pada pengelolaan risiko jangka panjang di tengah berbagai dinamika pasar yang berlangsung, salah satunya dengan menyediakan cadangan yang cukup.

    Direktur Utama BRI Sunarso, melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat, mengatakan BRI sengaja menjaga laba tetap stabil sebagai langkah kehati-hatian dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.

    Dengan strategi ini, perusahaan tidak terburu-buru mengejar keuntungan besar, melainkan lebih fokus pada pengelolaan risiko jangka panjang.

    Adapun sepanjang tahun 2024, BRI membukukan kinerja positif dengan perolehan laba sebesar Rp60,64 triliun. Kinerja tersebut, catat Sunarso, merupakan hasil dari tata kelola bisnis dan manajemen risiko yang baik, serta strategi kehati-hatian dalam menghadapi berbagai potensi risiko.

    “Dalam situasi yang tidak mudah, tetap kita masih membukukan laba Rp60,64 triliun. Dan laba tersebut tidak perlu kita tahan sebagai modal. Karena modal kita sudah sangat kuat,” kata Sunarso.

    Saat ini, fundamental BRI juga dalam kondisi yang baik. Salah satu indikator utama fundamental yang baik dapat dilihat dari pertumbuhan pre-provision operating profit (PPOP) BRI hingga akhir Desember 2024 yang mencapai 9,6 persen year on year (yoy).

    Sunarso menyebutkan, capaian PPOP tersebut sesungguhnya merupakan pertumbuhan yang real. Hal ini menunjukkan bahwa BRI tetap bertumbuh secara organik di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

    BRI juga tetap menjaga prinsip kehati-hatian, ditunjukkan dari non-performing loan (NPL) coverage ratio yang mencapai 215,05 persen per Desember 2024.

    Dengan cadangan sebesar itu, apabila terjadi peningkatan jumlah pinjaman bermasalah, Sunarso mengatakan bahwa perusahaan masih memiliki cukup dana untuk mengantisipasi potensi kerugian termasuk melalui penghapusbukuan (write-off) kredit macet.

    “BRI memandang bahwa ke depan masih ada ketidakpastian, maka kita sudah cadangkan. Artinya apa? menyediakan ketenangan, menyediakan cadangan bantalan. Kalau terjadi apa-apa, kita aman karena cadangannya kita sediakan,” kata dia.

    Di sisi lain, catat perseroan, strategi manajemen risiko yang solid diimbangi dengan komitmen BRI dalam memberikan keuntungan optimal bagi pemegang saham.

    Pada pembagian dividen interim tahun buku 2024, BRI membagikan total dividen Rp20,34 triliun. Adapun sebesar Rp10,88 triliun di antaranya disetorkan kepada negara sebagai pemegang saham mayoritas.

    Menurut perseroan, kontribusi ini juga turut mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui peningkatan penerimaan negara untuk berbagai program strategis negara.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Media Asing Soroti Efisiensi Anggaran Prabowo, Disebut Mirip DOGE Elon Musk

    Media Asing Soroti Efisiensi Anggaran Prabowo, Disebut Mirip DOGE Elon Musk

    Bisnis.com, JAKARTA – Media asing The Economist menyoroti kebijakan efisiensi anggaran Presiden Prabowo Subianto yang sebagian hasilnya digunakan untuk mendanai program andalannya, yakni makan bergizi gratis.

    Dilansir pada Jumat (28/2/2025), artikel berjudul ”Prabowo Subianto takes a chainsaw to Indonesia’s budget” menyebutkan makan bergizi gratis merupakan program utama yang dijanjikan Prabowo selama masa kampanye Pilpres 2024.

    Kala itu, Prabowo enggan menjelaskan sumber pendanaan program tersebut, sementara para pakar memprediksi pemerintah harus mengeluarkan anggaran sekitar US$28 miliar per tahun hingga 2029.

    Diungkapkan bahwa empat bulan setelah dia dilantik sebagai presiden, Prabowo meluncurkan upaya pemangkasan biaya hingga US$19 miliar dari anggaran tahun ini, yang berarti sekitar 8,5% dari pengeluaran sektor publik Indonesia.

    Adapun usulan pemangkasan kedua, yang belum dijelaskan lebih lanjut, dapat meningkatkan penghematan menjadi US$37 miliar. Adapun, sebagian dana hasil efisiensi itu akan digunakan untuk membiayai program makan bergizi gratis.

    “Sekitar US$6 miliar dari penghematan tersebut akan mendanai program makan siang di sekolah, yang dilaksanakan secara bertahap. Dua pertiga sisanya, yang diumumkan oleh presiden pada 24 Februari, akan mendanai sovereign wealth fund Indonesia yang baru, yakni Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara,” tulis The Economist.

    Adapun, Danantara rencananya akan mendukung 20 proyek strategis, seperti pabrik pengolahan mineral untuk membantu Indonesia mendapatkan tempat yang lebih menonjol dalam rantai pasokan kendaraan listrik (EV) dunia.

    Mirip Efisiensi DOGE Elon Musk

    The Economist menyebut langkah efisiensi anggaran yang dilakukan Prabowo sekilas serupa dengan yang dilakukan oleh Departemen Efisiensi Pemerintah Elon Musk, atau DOGE, untuk membuat AS menjadi lebih efisien. Hasil efisiensi yang digunakan untuk MBG dimaksudkan untuk mengurangi stunting pada anak ke depannya.

    Namun, seperti DOGE, The Economist menilai kebijakan Prabowo ini sebagai langkah negatif. Meskipun pegawai negeri tidak dapat dipecat untuk memenuhi target-target baru, tetapi karyawan kontrak dapat dipecat.

    Media tersebut menyoriti anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang telah dipotong sebesar 70%. Hal tersebut memaksa mereka untuk menunda puluhan proyek jalan tol, pelabuhan dan proyek-proyek investasi lainnya.

    “Kementerian ini telah memecat lebih dari 18.000 kontraktor,” tulis The Economist.

    Sementara itu, kementerian lain melakukan pemotongan anggaran sebesar 30% hingga 50%. Beberapa departemen mematikan lampu dan pendingin ruangan pada pukul 16.00 dan memulangkan staf lebih awal, yang mungkin tidak membantu produktivitas.

    Anggaran Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lembaga yang sangat dibutuhkan di negara yang memiliki sekitar 127 gunung berapi aktif, dipotong hingga setengahnya. BMKG pun memperingatkan bahwa penundaan pembaruan sensor tsunami dapat memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan peringatan dari tiga menit menjadi lima menit.

    Sementara itu, Danantara yang baru diluncurkan juga disebut memiliki risiko dikelola dengan buruk. Tidak seperti sovereign wealth fund sebelumnya, Indonesia Investment Authority (INA), dewan direksi Danantara akan melapor langsung kepada Prabowo.

    Media asal Inggris ini juga menyoroti CEO Danantara Rosan Roeslani, yang sebelumnya mengetuai tim kampanye Prabowo dan juga berstatus sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi pada Kabinet Prabowo.

    Selain itu, revisi undang-undang yang disahkan pada Februari terkait Danantara telah mengeluarkan pejabat-pejabat lembaga tersebut dari yurisdiksi auditor dan polisi anti-korupsi pemerintah, dan melindungi para manajernya dari tanggung jawab hukum untuk setiap kerugian.

    “Prabowo membatalkan banyak proyek infrastruktur yang meningkatkan pertumbuhan untuk menciptakan celengan yang dapat dia gunakan sesuka hatinya,” tulis media tersebut.

  • Pojok Digital promosikan digitalisasi bagi pelaku UMKM perempuan

    Pojok Digital promosikan digitalisasi bagi pelaku UMKM perempuan

    kami sangat antusias untuk melaksanakan bagaimana program ini akan membuka potensi UMKM Indonesia agar berkembang dalam ekonomi digital

    Jakarta (ANTARA) – Kedutaan Besar Inggris di Jakarta bekerja sama dengan BRI Research Institute memperkenalkan proyek “Pojok Digital” sebagai wadah untuk mempromosikan akses digital khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) muda dan perempuan.

    “Akses digital dapat berfungsi sebagai katalisator kuat bagi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, khususnya bagi pelaku usaha mikro, dan kami sangat antusias untuk melaksanakan bagaimana program ini akan membuka potensi UMKM Indonesia agar berkembang dalam ekonomi digital,” kata Direktur BRI Research Institute Anton Hendranata, dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

    Adapun proyek ini merupakan bagian dari Program Akses Digital (DAP) Pemberdayaan Digital bagi Pelaku Usaha Perempuan dan Pemuda Ultra Mikro dan Mikro di Tahun 2025”.

    Dalam program ini, Pemerintah Inggris telah menyediakan dana sebesar 100.000 poundsterling (sekitar Rp2 miliar) agar pelaku usaha perempuan dan pemuda ultra mikro dan mikro dapat memeroleh pelatihan melalui pembekalan keterampilan digital serta peluang pendampingan lainnya.

    Keterampilan ini mencakup pencatatan keuangan digital, pengelolaan transaksi keuangan digital melalui pembayaran secara digital ataupun dompet digital, serta pemasaran produk ke platform e-commerce.

    Dengan adanya program ini, sebuah Learning Management System (LMS) juga akan dikembangkan, platform ini menyediakan akses ke beragam sumberdaya guna mendukung pemberdayaan literasi digital.

    Fase pertama dari program ini telah berhasil dilaksanakan di Jawa Barat dan Lampung. Beberapa hasil dari program tersebut yaitu pelatihan bagi 500 perempuan dan pemuda UMKM dalam literasi digital, serta pendirian tujuh Pojok Digital di dua provinsi.

    Digital Empowerment Women & Youth MSME programme participant Melly Yanti menjelaskan, akses digital yang lebih baik bisa membantu pelaku usaha perempuan dan pennuda ultra mikro mengembangkan bisnis.

    “Kegiatan pelatihan fokus pada manajemen keuangan digital dan bagaimana digitalisasi begitu penting untuk pengembangan usaha,” kata Melly.

    Sementara itu, acara pembukaan program ini diadakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

    Lombok dipilih sebagai lokasi pelaksanaan proyek karena potensi UMKM lokal dalam memproduksi beragam produk seperti kerajinan tangan, makanan, minuman, dan paket wisata.

    Diharapkan, para pemilik usaha dapat memaksimalkan potensi usahanya dalam mendapatkan manfaat dari ekonomi digital melalui program ini.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kasus Dugaan Gratifikasi, KPK Periksa Pejabat KPP Pratama Sleman

    Kasus Dugaan Gratifikasi, KPK Periksa Pejabat KPP Pratama Sleman

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dugaan gratifikasi yang menjerat Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Khusus, Muhamad Haniv terus diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Terbukti, KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi, berupa gratifikasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

    Hari ini, Jumat (28/2), penyidik KPK memeriksa Hadi Sutrisno, seorang Pemeriksa Pajak Madya yang saat ini bertugas di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sleman sejak 2018 hingga sekarang.

    Sebelumnya, Hadi juga pernah bertugas di KPP Penanaman Modal Asing Tiga, Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus, serta Direktorat Jenderal Pajak pada periode 2014-2018.

    “Pemeriksaan ini dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, dalam keterangannya.

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Khusus, Muhamad Haniv, sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi.

    KPK menemukan bahwa Haniv menerima gratifikasi dalam berbagai bentuk dengan total mencapai Rp21,5 miliar. Salah satu modus yang terungkap adalah permintaan sponsorship untuk bisnis fashion anaknya, FH POUR HOMME by FEBY HANIV.

    Haniv menghubungi bawahannya untuk mencari sponsor dari perusahaan wajib pajak yang berada di bawah kewenangannya. Akibatnya, dana sebesar Rp300 juta mengalir ke rekening anaknya, sementara total dana yang masuk untuk mendukung kegiatan bisnis tersebut sepanjang 2016–2017 mencapai Rp804 juta.

  • Mau Untung dari Reksadana? Kenali Dulu NAB dan Cara Menghitungnya!

    Mau Untung dari Reksadana? Kenali Dulu NAB dan Cara Menghitungnya!

    Jakarta: Reksadana menjadi salah satu pilihan investasi favorit, terutama bagi investor pemula yang ingin mendapatkan keuntungan tanpa harus ribet mengelola portofolio sendiri. 
     
    Tapi, sebelum terjun lebih dalam, ada satu istilah penting yang wajib kamu pahami Nilai Aktiva Bersih (NAB) atau Net Asset Value (NAV).
     
    Sebab, NAB ini sering digunakan sebagai patokan untuk melihat kinerja reksadana dan menentukan harga per unit penyertaan. 

    Semakin tinggi NAB, semakin besar pula nilai investasi yang kamu miliki. Tapi bagaimana cara menghitungnya? Apa yang mempengaruhi naik-turunnya NAB? Yuk, kita kupas tuntas!
     

    Apa Itu NAB?
    Mengutip laman Digibank by DBS, Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai total dari semua aset yang dimiliki oleh suatu reksadana setelah dikurangi berbagai kewajiban atau beban yang ada. 
     
    Sederhananya, NAB mencerminkan nilai sebenarnya dari dana yang dikelola dalam reksadana.
     
    Kenapa NAB itu penting? Karena NAB bisa jadi indikator kinerja reksadana. Dengan melihat NAB dari waktu ke waktu, kamu bisa mengukur apakah investasi yang kamu tanam berkembang atau justru menurun.
     
    Setiap unit reksadana memiliki harga yang disebut NAB per unit penyertaan. Harga ini menentukan berapa besar uang yang kamu miliki dalam reksadana. 
    Jadi, kalau kamu punya 1.000 unit reksadana dengan NAB per unit Rp1.500, maka nilai total investasimu saat itu adalah:
     
    1.000 x Rp1.500 = Rp1.500.000
     
    Simpel, kan?
    Bagaimana cara menghitung NAB?
    NAB dalam reksadana dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
     
    NAB = (Total Nilai Aset – Total Kewajiban) / Jumlah Unit Penyertaan
     
    Mari kita bahas satu per satu komponennya:
     
    Total Nilai Aset → Semua investasi yang dimiliki reksadana, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Nilainya bisa berubah setiap hari karena dipengaruhi oleh pergerakan harga aset tersebut.
     
    Total Kewajiban → Biaya operasional reksadana, seperti biaya manajemen, administrasi, dan pajak.
     
    Jumlah Unit Penyertaan → Total unit reksadana yang beredar di pasar.
     
    Contoh Perhitungan NAB
     
    Misalnya, sebuah reksadana memiliki:
     
    Total Nilai Aset = Rp5.000.000.000
    Total Kewajiban = Rp100.000.000
    Jumlah Unit Penyertaan = 10.000.000 unit
     
    Maka perhitungan NAB-nya:
    NAB = (Rp5.000.000.000 – Rp100.000.000) / 10.000.000
    NAB = Rp4.900.000.000 / 10.000.000
    NAB per unit = Rp490
     
    Jadi, jika kamu membeli 1.000 unit reksadana ini, nilai investasimu saat itu adalah:
    1.000 x Rp490 = Rp490.000
     

    Faktor yang mempengaruhi perubahan NAB
    Setiap hari NAB bisa naik atau turun. Apa saja yang menyebabkan perubahan NAB?

    1. Pergerakan Harga Aset 

    Jika harga saham atau obligasi dalam portofolio naik, maka total nilai aset juga meningkat, dan ini membuat NAB naik.

    2. Penambahan atau Penarikan Dana oleh Investor

    Jika banyak investor baru masuk, jumlah unit penyertaan bertambah, sehingga NAB bisa berubah.

    3. Pembayaran Dividen atau Keuntungan

    Jika reksadana membagikan keuntungan atau dividen, maka NAB bisa sedikit turun karena asetnya berkurang.

    4. Biaya Operasional

    Setiap reksadana memiliki biaya manajemen yang dipotong dari nilai asetnya, yang bisa berdampak pada NAB.

    Cara menghitung keuntungan dan kerugian reksadana
    Setelah tahu NAB, sekarang saatnya menghitung untung atau ruginya! Caranya gampang:
     
    Tentukan Harga Awal dan Harga Akhir NABMisalnya, kamu beli reksadana dengan NAB per unit Rp1.000, lalu setelah beberapa bulan NAB naik jadi Rp1.200.
     
    Hitung Selisih HargaSelisih harga = Rp1.200 – Rp1.000 = Rp200
     
    Hitung Keuntungan TotalKalau kamu beli 1.000 unit:
    Keuntungan = 1.000 x Rp200 = Rp200.000
     
    Hitung Persentase Keuntungan(Rp200 / Rp1.000) x 100 = 20%
     
    Artinya, dalam periode tersebut, kamu mendapatkan keuntungan 20% dari investasi awal!
     
    Bagaimana Jika NAB Turun?
     
    Jika misalnya harga NAB turun jadi Rp900 dari Rp1.000, maka kerugianmu:
     
    (Rp900 – Rp1.000) x 1.000 unit = -Rp100.000
     
    Kamu rugi Rp100.000 atau -10% dari investasi awal.
     
    Meskipun NAB adalah indikator penting, kamu nggak boleh hanya mengandalkan NAB untuk menentukan apakah suatu reksadana bagus atau tidak. 
     
    Jadi, sebelum memilih reksadana, pastikan kamu melakukan riset dan memahami risikonya ya! Semoga artikel ini membantu kamu memahami NAB dan cara menghitung keuntungan investasi reksadana dengan lebih mudah. Selamat berinvestasi! 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Ekonom: Peluncuran bank emas dorong kinerja BSI tumbuh

    Ekonom: Peluncuran bank emas dorong kinerja BSI tumbuh

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berpotensi mendorong pertumbuhan kinerjanya secara optimal setelah resmi menjalankan layanan bisnis emas dengan branding BSI Bank Emas, kata ekonom.

    Ekonom Bina Nusantara University (Binus) Moch. Doddy Ariefianto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, menjelaskan bahwa dengan cadangan emas Indonesia yang mencapai 2.600 ton, pendirian bullion bank atau bank Emas dapat membuat pengembangan ekosistem emas semakin optimal.

    “Saat ini transaksi emas sudah luas, cuma kan yang bermain di wholesale tidak begitu banyak. Toko emas banyak di pasar-pasar, tetapi yang melakukan intermediasi emas secara wholesale, BSI dengan bank emas bisa optimal di sana,” kata Doddy.

    Doddy menilai bahwa sebagai negara ekonomi menengah, transaksi emas di Indonesia belum sebesar negara-negara seperti Jepang dan Amerika Serikat. Emas kerap disimpan sebagai instrumen lindung nilai, tetapi dengan adanya bank emas, BSI berpeluang menggerakkan emas-emas tersebut sehingga memberikan nilai tambah lebih.

    “Emas bergairah ketika kondisi tertentu, misalnya risk averse (saat kondisi ekonomi tidak pasti), ketika adem ayem dia tidak terlalu produktif. Ini nanti bisa digenjot, bank emas bisa terlibat dalam hilirisasi, bisa memobilisasi dana-dana emas di masyarakat,” kata Doddy.

    Sebelumnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, bisnis bulion akan mengakselerasi pertumbuhan perusahaan.

    Oleh karena itu perseroan memperkenalkan tiga branding utama produk BSI Bank Emas yakni BSI Gold, BSI Emas Digital, dan BSI ATM Emas. ATM Emas milik BSI ini merupakan yang pertama di Indonesia.

    “Kami berharap dengan hadirnya layanan ini, bisnis bank emas BSI dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan dan menciptakan potensi pasar yang sangat besar, dengan estimasi nilai bisnis sekitar Rp280 triliun. Kami juga berharap dapat memberikan efek multiplier yang signifikan bagi perekonomian Indonesia,” kata Hery.

    Hery menambahkan, produk BSI Bank Emas dirancang secara inklusif dan digital. Tujuannya adalah untuk memberikan akses kepada masyarakat, baik yang baru memulai investasi maupun yang sudah berpengalaman.

    Presiden Prabowo Subianto meresmikan kehadiran layanan Bank Emas oleh BSI dan Pegadaian pada Rabu (26/2) di Jakarta. Dengan demikian, BSI resmi menjadi bank yang pertama menjalankan bisnis bulion bank (bank emas) di Indonesia.

    Ke depan, bank emas diprediksi meningkatkan produk domestik bruto (PDB) hingga Rp245 triliun, investasi Rp47,4 triliun, dan peredaran uang Rp156 triliun.

    Pewarta: Ahmad Buchori
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025