Perusahaan: Dana

  • Tangis Warti Buruh PT Sritex, Sakit Hati Kena PHK Usai 25 Tahun Bekerja, Kini Cari Usaha Sampingan

    Tangis Warti Buruh PT Sritex, Sakit Hati Kena PHK Usai 25 Tahun Bekerja, Kini Cari Usaha Sampingan

    TRIBUNJATIM.COM – PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo dinyatakan tutup permanen per Sabtu, 1 Maret 2025.

    Suasana sedih pun menyelimuti para buruh yang mendatangi pabrik PT Sritex, Kamis (26/2/2025).

    Bagaimana tidak, mereka yang menggantungkan hidupnya di sana harus terpaksa berhenti.

    Setelah kabar pailit 21 Oktober 2024 silam, harapan keberlangsungan usaha dan aktivitas bekerja, kala itu masih ada. 

    Namun seperti mimpi buruk yang tidak disangka-sangka.

    Tanggal 26 Februari 2025, justru menjadi sejarah kelam bagi 8.475 buruh di Sritex terdampak PHK.

    Padahal mereka sendiri telah memberikan pengabdian di PT Sritex selama berpuluh-puluh tahun.

    Salah satu karyawan bagian garmen, Warti, mengaku kecewa dan tersakiti atas putusan tersebut.

    “Di sini sudah 25 tahun, hati saya sakit rasanya ingin menangis,” ucapnya.

    “Keluarga juga ikut menangis karena sudah lama di PT Sritex ini,” kata Warti, melansir Tribun Solo.

    Ia juga mengaku telah menerima surat pernyataan formulir Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tanggal 26 Februari 2025 kemarin.

    “Ke depannya ya saya harus cari kerja sampingan. Karena masih urus anak dan membiayai anak,” terangnya. 

    Saat disinggung soal barang-barang pribadinya yang dibawa pulang, Warti menyebut ada beberapa.

    Seperti keranjang sampah, kipas angin, dan sepatu yang ia gunakan tiap hari di PT Sritex.

    Ribuan karyawan PT Sritex Sukoharjo, mulai membawa perlengkapan pribadi mereka dari tempat kerja setelah penyebaran formulir pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Rabu (26/2/2025) kemarin. Kabar penutupan permanen itu pun semakin kuat setelah Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispenaker) Kabupaten Sukoharjo bertemu dengan perwakilan Manajemen Sritex pada Kamis (27/2/2025). (TribunSolo.com/Anang Ma’ruf)

    Sementara itu, salah satu Security PT Sritex, Sri Cahyaningsih, juga terdampak PHK massal ini.

    Ia merasa seperti mimpi tidak menyangka.

    “Selama saya 25 tahun di sini, seperti mimpi ada kejadian seperti ini. Soalnya saya berdiri di sini kerja di sini, mengabdi di Sritex untuk keluarga bisa bantu saudara-saudara,” kata Sri.

    Kondisi yang dirasakan saat ini membuat Sri tidak menyangka dan tetap ingin bekerja di PT Sritex.

    “Teman-teman semua di sini juga seperti tidak percaya, sudah di sini mengabdi. Teman-teman di produksi juga begitu. Makanya kalau ada berita seperti ini semua tidak percaya, menangis,” terangnya.

    Ia sebagai keamanan merasakan kesedihan yang mendalam, dan ke depan ia akan istirahat terlebih dahulu setelah terkena PHK ini.

    Setelah resmi menerima surat PHK, ribuan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) berbondong-bondong mendatangi pabrik di Sukoharjo pada Sabtu (1/3/2025).

    Kedatangan mereka bukan untuk bekerja, melainkan untuk mengurus pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan.

    Salah satu mantan karyawan, Jumari (40) mengatakan, dana dari BPJS ketenagakerjaan nanti akan ia gunakan untuk membuka usaha.

    “Saya gunakan untuk usaha kecil-kecilan, sembari mencari tempat kerja baru di pabrik sekitar Kabupaten Sukoharjo,” ujar Jumari, Sabtu (1/3/2025).

    Lebih lanjut, Jumari mengaku telah mengurus pencairan BPJS Ketenagakerjaan.

    “Saya sudah melengkapi berkas, ada Nomor Pokok Karyawan (NPK), buku peserta BPJS, KTP, KK, dan buku rekening.”

    “Tapi soal pencairannya, kami belum diberi tahu kapan bisa dicairkan,” katanya.

    Selain itu, Jumari juga mengaku akan mencari pekerjaan di pabrik lain yang masih beroperasi di sekitar Sukoharjo.

    “Harus tetap mencari penghasilan karena memiliki anak yang masih bersekolah,” katanya.

    Ribuan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) berbondong-bondong mendatangi pabrik di Sukoharjo pada Sabtu (1/3/2025). Kedatangan mereka bukan untuk bekerja, melainkan untuk mengurus pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan. (TribunSolo.com/Anang Ma’ruf)

    Selain BPJS, para buruh juga menantikan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR).

    Namun hingga kini belum ada kepastian mengenai jadwal pencairannya.

    “Harapannya agak sedih karena ini sudah dekat Lebaran, kebutuhan banyak, biasanya ada THR buat menunjang kebutuhan sehari-hari. Katanya sih cair, tapi belum tahu kapan,” keluhnya.

    Jumari juga mengungkapkan, dirinya telah dirumahkan selama lebih dari dua minggu sebelum pabrik resmi tutup.

    “Gaji terakhir saya Rp1,4 juta, hampir dua minggu lebih saya tidak bekerja. Tapi tetap saya syukuri karena masih dapat gaji,” paparnya.

    Penutupan PT Sritex menjadi pukulan berat bagi ribuan buruh yang menggantungkan hidupnya dari perusahaan tersebut.

    Kini, mereka berharap pencairan hak-hak mereka dapat segera terealisasi untuk menopang kebutuhan hidup di tengah PHK massal.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRITEX), Iwan Kurniawan Lukminto (Wawan) mengungkapkan kesedihan mendalam.

    Terutama terkait dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini.

    “Kondisi terkini sekarang menjadi hari terakhir kita berada di sini (Sritex). Kami sangat berduka sekali karena ini adalah momentum yang historical.”

    “Dimana 58 tahun kita bisa berkarya dan sangat sedih sekali berpisah semuanya,” terang Wawan, Jumat (28/2/2025).

    Selain itu, ia juga menyebut akan istirahat terlebih dahulu setelah PT Sritex resmi ditutup.

    “Kami akan istirahat dulu. Saya terutama akan istirahat dulu, kita nanti akan lihat nanti seperti apa,” paparnya.

    Saat disinggung soal Peninjauan Kembali (PK) yang sempat diajukan beberapa waktu lalu, setelah Mahkamah Agung menolak kasasi. 

    Wawan mengaku belum mengirim surat PK tersebut.

    “Kemarin yang diajukan PK, kita belum masukan PK kok.”

    “Jadi masih kita gantung dulu dan kita lihat situasinya,” tandasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Berangkatkan Umroh Relawan, Mbak Vinanda-Gus Qowim Titip Doa untuk Kota Kediri 

    Berangkatkan Umroh Relawan, Mbak Vinanda-Gus Qowim Titip Doa untuk Kota Kediri 

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dan Wakil Wali Kota KH Qowimuddin memberangkatkan tujuh relawan serta pemenang undian untuk menunaikan ibadah umroh, Jumat (28/2/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Vinanda Prameswati atau yang akrab disapa Mbak Wali menyampaikan rasa syukur serta harapannya agar perjalanan ibadah ini berjalan lancar.

    “Selamat bagi bapak dan ibu, kesempatan ini merupakan berkah dan anugerah. Semoga diberi kemudahan dan kelancaran selama menjalankan ibadah di Tanah Suci, serta kembali ke Tanah Air dengan selamat,” katanya.  

    Mbak Wali juga menitipkan doa kepada para jamaah untuk Kota Kediri dan kepemimpinannya bersama Gus Qowim selama lima tahun ke depan.

    “Kami menitipkan doa untuk Kota Kediri, agar kami berdua diberikan kekuatan dalam memimpin, serta bisa mewujudkan Kota Kediri yang lebih Mapan,” tambahnya.

    Senada dengan Mbak Wali, Gus Qowim menyebut bahwa kesempatan ini merupakan anugerah luar biasa, terlebih karena dilakukan di bulan Ramadan. 

    “Tentunya ini umroh yang istimewa, karena dilaksanakan di bulan yang penuh berkah. Ini bukan sekadar hadiah, tetapi anugerah dari Allah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.  

    Ia juga berharap agar ibadah umroh ini memberikan keberkahan serta manfaat bagi para jamaah. Gus Qowim berharap perjalanan umroh para jamaah diberikan kelancaran, dan para jamaah pulang dengan membawa umroh yang mabruroh.  

    Selain itu, Gus Qowim juga turut menitipkan doa untuk dirinya, Mbak Wali, serta seluruh masyarakat Kota Kediri. 

    “Mohon doakan kami berdua, doakan Kota Kediri agar menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, kota yang baik dan penuh ampunan dari Allah,” tuturnya.  

    Ia pun meminta agar seluruh masyarakat Kota Kediri disertakan dalam doa-doa yang dipanjatkan di Tanah Suci. “Cangking (sertakan) kami, Kota Kediri, serta seluruh masyarakatnya dalam doa,” tandasnya.  

    Untuk diketahui, program pemberangkatan umroh ini merupakan bentuk apresiasi dan rasa syukur Mbak Wali serta Gus Qowim atas kepercayaan masyarakat Kota Kediri. Menariknya, program ini dilakukan tanpa membebani dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).  

    Acara pemberangkatan ini sekaligus menjadi bagian dari penyambutan Mbak Wali dan Gus Qowim usai menjalani retret di Magelang. Momentum ini semakin mempererat kebersamaan antara pemimpin daerah dan warganya dalam membangun Kota Kediri yang lebih baik

  • Curhat Putra Mahkota Keraton Solo, Beri Tagar Indonesia Gelap: Nyesel Gabung Republik

    Curhat Putra Mahkota Keraton Solo, Beri Tagar Indonesia Gelap: Nyesel Gabung Republik

    TRIBUNJATIM.COM – Postingan kontroversial diunggah oleh KGPAA Hamangkunegoro, Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo. 

    Pada postingan itu bertuliskan “Nyesel gabung Republik” hingga akhirnya tangkapan layar postingan itu viral di media sosial.

    Dikutip dari Kompas.com, postingan itu ditulis di Instagram story pribadinya, @kgpaa.hamengkunegoro.

    Tak cukup sampai di situ,  KGPAA Hamangkunegoro juga mengunggah sebuah kalimat sindiran di sosial media serupa.

     “Percuma Republik Kalau Cuma Untuk Membohongi,” demikian isi tulisan tersebut.

    KGPAA Hamangkunegoro juga menambahkan tagar #IndonesiaGelap. 

    Unggahan ini pun sontak mengundang perhatian publik.

    Hingga kini, belum diketahui secara pasti alasan di balik kritik tajam yang dilontarkan KGPAA Hamangkunegoro. 

    Berbagai spekulasi pun muncul di media sosial terkait latar belakang unggahan tersebut.

    Kini, unggahan tersebut telah lenyap karena dihapus oleh pemilik akun.

    Pihak Keraton Solo pun sampai hari ini belum memberikan keterangan terkait maksud di balik unggahan KGPAA Hamangkunegoro itu.

    Lantas apakah maksud unggahan tersebut sebagai bentuk kritik atas kebijakan pemerintah ataukah soal anggaran?

    Dana Pemeliharaan Keraton Solo

    Jauh sebelum KGPAA Hamangkunegoro mengunggah kalimat kritikan ini, adik raja Keraton Surakarta Hadiningrat SISKS Pakubuwana (PB) XIII GKR Wandansari Koesmurtiyah alias Gusti Moeng, pernah membicarakan soal dana pemeliharaan Keraton Solo.

    Kepada TribunSolo.com, Moeng menerangkan sebenarnya pihak keraton tiap tahunnya menerima dana subsidi dari pemerintah daerah untuk pemeliharaan.

    Tokoh penting Lembaga Dewan Adat (LDA) ini mengaku bahwa pemerintah hanya memberikan subsidi dana pemeliharaan ke Keraton Solo sebesar Rp 1,3 miliar.

    “Sebetulnya keraton mendapat subsidi, tapi sejak kita keluar ya diterima oleh Sinuhun. Itu dari Pemprov setelah ada UU Otonomi Daerah tahun 2002 di DPR RI,” ujar Moeng, Jumat (9/8/2024).

    Padahal, untuk membayar gaji abdi dalem dalam setahun maupun menggelar upacara adat saja, Keraton Solo harus mengeluarkan biaya sampai miliaran rupiah.

    Moeng mengungkapkan dana yang diberikan pemerintah kepada Keraton Solo  tidak cukup untuk bisa memelihara keseluruhan yang ada di dalam keraton baik bangunan sampai gelaran upacara adat.

    Ia mengatakan perlu dana yang cukup besar untuk merawat salah satu warisan dari dinasti Mataram Islam tersebut.

    Ia mencontohkan pada saat masih mengurusi dana subsidi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) beberapa tahun lalu.

    Dana sebesar Rp 1,3 miliar per tahun saja diakui Moeng hanya bisa digunakan untuk dua sektor pemeliharaan keraton.

    Untuk gaji abdi dalem diakui Moeng bisa menghabiskan Rp 900 juta per tahun.

    Selain itu, untuk penyelenggaraan 8 upacara adat penting Keraton Kasunanan Solo per tahunnya bisa menghabiskan dana sebesar Rp 400 juta.

    “Tidak cukup, karena yang banyak itu adalah untuk gaji abdi dalem. Waktu saya masih di dalam, dalam proposal terakhir yang saya lihat itu Rp 900 juta untuk gaji abdi dalem dalam setahun. Kasihan kan abdi dalem ada 514 orang.”

    “Terus yang Rp 400 juta untuk menggelar 8 upacara adat per tahun ada 8 upacara,” terang Moeng.

    Moeng menjelaskan, bila menilik pada aturan yang tertera dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 29 tahun 1964, Keraton Solo berhak mendapatkan dana pemeliharaan dari pemerintah.

    “Padahal ada Perpres nomor 29 Tahun 1964 itu setelah kita bergabung dengan Republik, tertulis semua kebutuhan keraton dipenuhi oleh negara. Kalau negara itu harusnya pemerintah menaati itu,” sebut Moeng.

    Namun dalam perjalanannya, perhatian terhadap Keraton Solo diakui Moeng seperti tergerus.

    Bahkan hak-hak kerajaan yang tercantum dalam konstitusi cenderung diabaikan oleh pemerintah.

    “Terus dipasrahkan ke Pemerintah Provinsi, malah dimiskinkan bahkan pernah ditaruh di Dinas Sosial.”

    “Sebenarnya saya hanya menitipkan aspirasi kepada pemerintah agar tahu betul tugas kewajibannya terhadap kita (keraton). Jangan kita dianggap membebani negara, benalu. Itu sangat menyakitkan,” pungkas Moeng.

    Tagar Indonesia Gelap ramai di media sosial

    Sebelumnya, tagar Indonesia Gelap trending di media sosial.

    Hal ini membuat banyak pihak ikut mengomentari.

    Tagar Indonesia Gelap ramai digunakan di media sosial.

    Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan pun buka suara.

    Ia menepis anggapan masyarakat yang beredar di media sosial melalui tagar Indonesia Gelap (#IndonesiaGelap).

    “Kalau ada yang bilang itu Indonesia gelap, yang gelap kau bukan Indonesia. Jadi kita jangan terus mengeklaim sana-sini,” ujarnya dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta, Rabu (19/2/2025), dikutip dari Tribun Bogor.

    Menurut dia, kondisi Indonesia masih cukup baik meskipun dia mengakui sedang terjadi berbagai permasalahan.

    Namun, permasalahan ini banyak dialami oleh negara lain selain Indonesia.

    Salah satunya terkait isu kurangnya lapangan kerja.

    Luhut bilang, masalah tersebut juga dialami negara lain seperti Amerika Serikat (AS).

    “Ada orang bilang wah di sini lapangan kerja kurang, di mana yang lapangan kerja enggak kurang? Di Amerika juga bermasalah, di mana saja bermasalah,” ucapnya.

    Dia pun membeberkan pemerintah tidak tinggal diam ketika terjadi masalah kekurangan lapangan kerja.

    Pemerintah telah memberdayakan 300 orang generasi muda yang bekerja di Perum Peruri untuk mengelola GovTech.

    Selain itu, sebut Luhut, Indonesia justru beruntung karena memiliki pasar yang besar dengan jumlah penduduk yang mencapai 282 juta jiwa per Semester I 2024.

    INDONESIA GELAP – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menepis anggapan masyarakat yang beredar di media sosial melalui tagar Indonesia Gelap (#IndonesiaGelap). (Kompas.com)

    Diprediksi pada 2030 jumlah ini akan bertambah menjadi 300 juta jiwa.

    “Jadi kita harus lihat ini. Kita sebagai orang Indonesia harus bangga juga bahwa we are doing right gitu, we are doing so good so far,” tuturnya.

    Sebagai informasi, #IndonesiaGelap terus menggema di media sosial X sejak awal Februari kemarin dan menjadi sorotan utama warganet.

    Tagar ini mencerminkan kegelisahan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai bermasalah.

    Kemunculan #IndonesiaGelap bermula dari kritik warganet terhadap berbagai kebijakan yang dianggap merugikan rakyat.

    Beberapa di antaranya adalah aturan baru terkait penjualan elpiji 3 kg yang menyebabkan kelangkaan gas, efisiensi anggaran yang berdampak pada gelombang PHK, hingga pemangkasan tunjangan bagi dosen dan tenaga pendidik.

    Situasi ini memicu gelombang protes, yang berpuncak pada aksi demonstrasi besar-besaran mahasiswa di berbagai daerah pada Senin, 17 Februari 2025.

    Sebelumnya, media sosial juga diramaikan dengan tagar Kabur Aja Dulu.

    Adapun tagar Kabur Aja Dulu ini dianggap sebagai bentuk kekecewaan masyarakat Indonesia terhadap kondisi ekonomi, sosial, dan keadilan di dalam negeri.

    Kondisi tersebut diduga karena adanya sejumlah kebijakan pemerintah belakangan ini yang dinilai tidak berpihak pada masyarakat.

    Tren tagar Kabur Aja Dulu sendiri dianggap sebagai bentuk keinginan masyarakat untuk meninggalkan Indonesia demi bekerja atau melanjutkan studi di luar negeri.

    Awalnya, tagar ini beredar masif di media sosial X dan banyak warganet menggunakan “#KaburAjaDulu” dalam cuitannya.

    Tagar tersebut disertai dengan ajakan untuk para anak muda untuk mengambil pendidikan, bekerja, hingga sekadar tinggal di luar negeri.

    Tren Kabur Aja Dulu kemudian dikaitkan dengan sistem pendidikan di Tanah Air yang memiliki biaya mahal, rendahnya ketersediaan lapangan kerja, dan upah per bulan yang rendah.

    Bahkan, menggunakan tagar tersebut warganet juga mengunggah informasi terkait kesempatan studi atau bekerja di luar negeri untuk “kabur” dari Indonesia.

    Banyak warganet berbagi informasi seputar lowongan kerja, beasiswa, les bahasa, serta pengalaman berkarier dan kisah hidup di luar negeri dengan menggunakan tagar Kabur Aja Dulu.

    Sejumlah ahli juga memberikan komentar terkait tren #KaburAjaDulu yang ramai di media sosial belakangan ini.

    Salah satunya dari Sosiolog UIN Walisongo Semarang, Nur Hasyim menyebut, tren Kabur Aja Dulu merupakan ekspresi kemarahan, keputusasaan, dan protes yang disampaikan publik melalui media sosial kepada pemerintah.

    Hasyim menilai, kebijakan yang diambil pemerintah belakangan tidak berpihak pada masyarakat.

    Termasuk kebijakan yang menginstruksikan efisiensi anggaran yang berdampak pada sejumlah sektor penting, seperti pendidikan, energi, hingga penanganan bencana dan krisis iklim.

    Hal ini kemudian membuat generasi muda kehilangan harapan untuk mencari penghidupan di Tanah Air, Indonesia.

    Sejalan dengan itu, Sosiolog di Universitas Gadjah Mada (UGM) Oki Rahadianto Sutopo mengatakan, kemunculan tagar KaburAjaDulu adalah bentuk refleksivitas atas kesenjangan global yang terjadi dewasa ini.

    Menurutnya, anak muda mulai sadar mengenai kesenjangan global, terutama terkait kualitas hidup di berbagai negara yang bisa diketahui berkat kemajuan teknologi.

    Kesenjangan global tersebut termasuk perbedaan jaminan kesehatan, kualitas pendidikan, kesempatan lapangan kerja, hingga kebebasan anak muda untuk berekspresi.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com

  • Pilar Utama Industri Energi Nasional, Ini Profil Singkat Anak Perusahaan Pertamina

    Pilar Utama Industri Energi Nasional, Ini Profil Singkat Anak Perusahaan Pertamina

    Jakarta, Beritasatu.com – Anak Perusahaan Pertamina memegang peran krusial dalam memastikan ketahanan energi nasional, dari eksplorasi minyak dan gas hingga inovasi di bidang energi terbarukan. Sejak resmi ditetapkan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi pada 12 Juni 2020, PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan dominasinya di industri.

    Dalam waktu singkat, perusahaan ini berhasil menempati peringkat pertama dalam daftar Fortune Indonesia 100 sebagai perusahaan terbesar di Indonesia. Keberhasilan ini tak lepas dari peran strategis seluruh lini bisnis, termasuk sinergi yang kuat antara unit usaha dan anak-anak perusahaannya.

    Lantas, siapa saja anak perusahaan Pertamina dan bagaimana kontribusi mereka dalam industri energi? Berikut ulasannya.

    1. PT Pertamina EP

    Didirikan pada tahun 2005, PT Pertamina EP berfokus pada sektor hulu minyak dan gas bumi. Kegiatan utamanya mencakup eksplorasi, eksploitasi, serta penjualan minyak dan gas hasil dari proses eksploitasi.

    2. PT Pertamina Geothermal Energy

    Berdiri sejak tahun 2006, PT Pertamina Geothermal Energy memiliki peran utama dalam pengelolaan serta pengembangan sumber daya panas bumi. Kegiatan yang dilakukan meliputi eksplorasi, eksploitasi, produksi uap, pembangkitan listrik, serta penyediaan jasa konsultasi, konstruksi, operasi, pemeliharaan, dan pengembangan teknologi di bidang panas bumi.

    3. PT Pertamina Hulu Energi

    Didirikan pada tahun 2002 dengan nama awal PT Aroma, perusahaan ini kemudian bertransformasi menjadi PT Pertamina Hulu Energi. Perusahaan ini bergerak dalam pengelolaan usaha sektor hulu minyak dan gas bumi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

    4. PT Pertamina EP Cepu

    Awalnya merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina EP yang berdiri pada tahun 2005, PT Pertamina EP Cepu berubah status menjadi anak perusahaan Pertamina pada tahun 2007. Perusahaan ini bertanggung jawab atas kegiatan eksplorasi, eksploitasi, serta produksi di wilayah Blok Cepu.

    5. PT Pertamina EP Cepu ADK

    PT Pertamina EP Cepu ADK didirikan pada tahun 2013 sebagai bagian dari Pertamina. Perusahaan ini memiliki wilayah kerja di Alas Dara Kemuning, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

    6. PT Pertamina Drilling Services Indonesia

    Perusahaan ini bergerak dalam bidang layanan pengeboran (drilling services) untuk sumur minyak, gas, dan panas bumi. Kegiatannya mencakup pengeboran serta kerja ulang dan perpindahan lapisan sumur migas dan geotermal.

    7. PT Pertamina Internasional EP

    PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) merupakan anak perusahaan Pertamina Hulu Energi yang berfokus pada pengeboran minyak dan gas di luar Indonesia.

    8. PT Tugu Pratama Indonesia

    Didirikan pada tahun 2015, PT Tugu Pratama Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa asuransi umum dengan merek dagang ‘Tugu Insurance’.

    9. PT Pertamina Pedeve Indonesia

    Sebelumnya dikenal sebagai PT Pertamina Dana Ventura, PT Pertamina Pedeve Indonesia merupakan anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang perdagangan yang berhubungan dengan energi.

    10. PT Pertamina Bina Medika

    Sebagai anak perusahaan yang bergerak di sektor kesehatan, PT Pertamina Bina Medika atau Indonesia Healthcare Corporation bertanggung jawab dalam penyediaan layanan kesehatan.

    Dengan keberagaman anak perusahaan yang dimiliki, Pertamina terus mengembangkan bisnisnya di berbagai sektor guna mendukung ketahanan energi nasional dan layanan bagi masyarakat. Anak usaha Pertamina memegang peranan penting dalam mendukung upaya besar perusahaan untuk memastikan ketersediaan energi yang stabil dan berkelanjutan di Indonesia.

  • Sritex Resmi Tutup Per 1 Maret 2025, Ribuan Buruh Cairkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Modal Usaha – Halaman all

    Sritex Resmi Tutup Per 1 Maret 2025, Ribuan Buruh Cairkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Modal Usaha – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) resmi tutup permanen pada 1 Maret 2025.

    Bersamaan dengan hal itu, Sabtu hari ini ribuan buruh mendatangi pabrik untuk mengurus pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan.

    Dilansir TribunSolo.com, ribuan mantan karyawan itu tampak memadati gedung HRD PT Sritex dengan membawa berkas persyaratan.

    Salah satu mantan karyawan yang ikut mengantre, Jumari (40), mengaku telah bekerja di PT Sritex selama 13 tahun.

    Setelah pemutusan hubungan kerja (PHK), ia berencana menggunakan dana BPJS untuk modal usaha kecil-kecilan.

    Namun, pihaknya belum mengetahui kapan pencairan  tersebut bisa dilakukan.

    “Saya sudah melengkapi berkas, ada Nomor Pokok Karyawan (NPK), buku peserta BPJS, KTP, KK, dan buku rekening.”

    “Tapi soal pencairannya, kami belum diberi tahu kapan bisa dicairkan,” ujar Jumari, Sabtu.

    Selain membuka usaha, Jumari juga berencana mencari pekerjaan di pabrik lain yang masih beroperasi di sekitar Sukoharjo. 

    Pasalnya ia masih harus membiayai anaknya yang masih sekolah.

    “Harus tetap mencari penghasilan karena memiliki anak yang masih bersekolah,” jelas Jumari.

    Selain BPJS, para buruh juga menantikan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR). 

    Namun, hingga kini belum ada kepastian mengenai jadwal pencairannya.

    “Harapannya agak sedih karena ini sudah dekat Lebaran, kebutuhan banyak, biasanya ada THR buat menunjang kebutuhan sehari-hari.”

    “Katanya sih cair, tapi belum tahu kapan,” jelas Jumari.

    Jumari mengaku, selama gonjang-ganjing terjadi di PT Sritex, ia telah dirumahkan selama lebih dari dua minggu sebelum pabrik resmi tutup.

    “Gaji terakhir saya Rp1,4 juta, hampir dua minggu lebih saya tidak bekerja. Tapi tetap saya syukuri karena masih dapat gaji,” ujar Jumari dengan ikhlas.

    Selain Jumari, penutupan PT Sritex ini menjadi pukulan berat bagi ribuan buruh yang menggantungkan hidupnya dari perusahaan tersebut. 

    Kini, mereka berharap pencairan hak-hak mereka dapat segera terealisasi untuk menopang kebutuhan hidup di tengah PHK dilakukan.

    PT Sritex Buka Suara

    Setelah resti mengumumkan penutupan PT Sritex, Direktur Utama Iwan Kurniawan Lukminto (Wawan) mengungkapkan kesedihannya  yang mendalam.

    “Kondisi terkini sekarang menjadi hari terakhir kita berada di sini (Sritex).”

    “Kami sangat berduka sekali karena ini adalah momentum yang historical. Di mana 58 tahun kita bisa berkarya dan sangat sedih sekali berpisah semuanya,” kata Wawan, Jumat (28/2/2025) atau jelang sehari sebelum penutupan resmi.

    Lebih lanjut, Wawan mengatakan dirinya akan istirahat terlebih dahulu setelah usaha rintisan keluarganya ini gulung tikar.

    “Kami akan istirahat dulu. Saya terutama akan istirahat dulu, kita nanti akan lihat nanti seperti apa,” ujar Wawan.

    Soal pengajuan Peninjauan Kembali (PK) setelah Mahkamah Agung menolak kasasi, pihaknya mengaku sedang pikir-pikir dahulu.

    “Kemarin yang diajukan PK, kita belum masukan PK kok. Jadi masih kita gantung dulu dan kita lihat situasinya,” jelas Wawan.

    Seperti diketahui, PT Sritex, telah dinyatakan pailit atau bangkrut oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang, Jawa Tengah.

    Keputusan Sritex pailit itu, berdasarkan putusan perkara dengan nomor 2/Pdt.Sus- Homologasi/2024/PN Niaga Smg oleh Hakim Ketua Moch Ansor pada Senin (21/10/2024) dengan pemohon PT Indo Bharat Rayon.

    PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya sebagai termohon dinilai lalai memenuhi kewajiban pembayaran kepada para pemohon berdasarkan putusan homologasi tertanggal 25 Januari 2022.

    Kini, perusahaan tekstil yang dikenal sebagai “Raja Kain” ini pun resmi ditutup.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BREAKING NEWS – Ribuan Buruh PT Sritex Sukoharjo Datangi Pabrik, Urus Dana BPJS Ketenagakerjaan

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunSolo.com/Anang Maruf Bagus Yuniar)

  • 8 Keuntungan Jadi Nasabah Bank Emas Bullion, Cocok untuk Nabung dan Investasi

    8 Keuntungan Jadi Nasabah Bank Emas Bullion, Cocok untuk Nabung dan Investasi

    PIKIRAN RAKYAT – Menjadi nasabah di bank emas atau bullion bank memiliki berbagai keuntungan, baik bagi investor dan nasabah individu yang ingin mengamankan serta mengelola kekayaan mereka.

    Emas telah lama dikenal sebagai aset yang aman dan tahan terhadap inflasi serta ketidakpastian ekonomi. Dengan bergabung sebagai nasabah di bank emas, Sobat PR bisa mendapatkan akses langsung ke pasar emas global, serta manfaat dari berbagai fasilitas lainnya.

    Keuntungan-keuntungan ini tidak hanya terbatas pada penyimpanan emas saja, tetapi juga memberikan fleksibilitas bagi nasabah untuk melakukan transaksi dengan harga yang kompetitif dan transparan.

    Berikut adalah beberapa keuntungan utama yang bisa Anda dapatkan sebagai nasabah di bank emas.

    1. Akses Langsung ke Emas

    Salah satu keuntungan utama menjadi nasabah bank emas adalah akses langsung ke emas dalam bentuk fisik atau digital. Nasabah bisa membeli dan menjual emas tanpa perantara, dengan fleksibilitas transaksi dalam berbagai ukuran, mulai dari gram hingga kilogram. Hal ini memungkinkan pembelian dengan harga yang lebih kompetitif karena hubungan langsung dengan pasar global.

    Selain itu, bank emas sering menyediakan platform digital yang memudahkan transaksi secara online, tanpa perlu datang ke bank fisik. Ini memberikan kemudahan dan efisiensi bagi nasabah yang ingin bertransaksi dengan cepat, sekaligus memastikan harga yang sesuai dengan kondisi pasar.

    2. Keamanan Penyimpanan

    Keamanan adalah faktor penting dalam investasi emas, dan bank emas menawarkan penyimpanan yang aman dengan fasilitas brankas yang dilengkapi pengawasan 24 jam, asuransi, dan sistem keamanan canggih. Emas yang disimpan di bank terlindungi dari pencurian, kerusakan, atau kehilangan, memberikan ketenangan bagi nasabah.

    Bank emas juga menyediakan layanan penyimpanan dengan biaya wajar, mulai dari penyimpanan biasa hingga premium, yang memungkinkan nasabah memilih sesuai kebutuhan. Dengan asuransi tambahan, emas kita terlindungi dari berbagai risiko tak terduga, memastikan investasi tetap aman.

    3. Likuiditas Tinggi

    Salah satu keuntungan menjadi nasabah bank emas adalah kemudahan mencairkan atau menjual emas kapan saja. Bank emas memiliki koneksi langsung ke pasar emas global, memungkinkan transaksi cepat dengan harga kompetitif. Ini sangat menguntungkan jika kita membutuhkan dana darurat atau ingin merealisasikan keuntungan dari investasi.

    Selain itu, nasabah dapat menjual emas dalam pecahan kecil sesuai kebutuhan, tanpa khawatir tentang pembeli. Proses penjualan yang cepat dan efisien menjadikan bank emas pilihan fleksibel untuk berinvestasi.

    4. Harga yang Kompetitif

    Menjadi nasabah bank emas memberikan harga yang lebih kompetitif karena bank emas terhubung langsung dengan pasar logam mulia internasional, memungkinkan harga beli dan jual lebih dekat dengan harga pasar aktual. Ini memungkinkan kita membeli emas dengan harga yang lebih adil dan menjualnya dengan margin yang lebih kecil, memaksimalkan keuntungan.

    Selain itu, biaya transaksi lebih rendah karena bank emas tidak melalui banyak perantara. Hal ini memberikan harga yang lebih bersaing, menguntungkan bagi investor yang ingin membeli emas sebagai lindung nilai atau investasi jangka panjang, serta meminimalkan biaya tersembunyi.

    5. Diversifikasi Portofolio Investasi

    Investasi emas di bank emas memungkinkan kita untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Emas dikenal sebagai aset stabil yang aman, terutama saat pasar saham atau mata uang mengalami volatilitas. Dengan memiliki emas, kita dapat melindungi kekayaan dari inflasi atau penurunan nilai mata uang. Bank emas menawarkan berbagai produk emas, seperti batangan dan logam mulia lainnya, yang dapat disesuaikan dengan tujuan keuangan kita.

    Diversifikasi ini juga mengurangi risiko dalam investasi lain seperti saham atau obligasi. Emas tidak bergerak seiring pasar saham atau mata uang, menjadikannya pelindung nilai yang efektif. Dengan menambah emas dalam portofolio, kita bisa mencapai keseimbangan antara potensi keuntungan dan pengelolaan risiko, terutama di masa ketidakpastian ekonomi.

    6. Hedge terhadap Inflasi

    Salah satu keuntungan besar dari investasi emas adalah keterlindungan dari inflasi. Emas telah lama dianggap sebagai alat lindung nilai, karena nilainya cenderung tetap atau meningkat saat harga barang dan jasa naik. Dengan menabung emas di bank emas, kita dapat melindungi daya beli dari penurunan nilai mata uang akibat inflasi, serta mengamankan nilai kekayaan dalam jangka panjang.

    Ketika inflasi terjadi, nilai mata uang lokal biasanya turun, sementara harga emas cenderung naik. Ini menjadikan emas sebagai investasi jangka panjang yang efektif untuk melawan ketidakstabilan ekonomi dan inflasi. Sebagai nasabah bank emas, kita dapat memanfaatkan emas untuk menjaga nilai aset tetap terjaga meskipun terjadi fluktuasi ekonomi yang tajam.

    7. Transaksi Transparan

    Menjadi nasabah di bank emas memberikan keuntungan transparansi transaksi Bank emas menyediakan platform yang memungkinkan kita membeli dan menjual emas dengan harga yang jelas dan mencerminkan kondisi pasar saat itu. Kita bisa melihat harga secara langsung sebelum melakukan transaksi, memberikan rasa aman karena mengetahui harga yang dibayar atau diterima.

    Bank emas juga menyediakan laporan transaksi detail, memungkinkan kita untuk memantau perubahan harga emas dan kegiatan transaksi secara real-time. Hal ini sangat menguntungkan bagi investor yang ingin membuat keputusan lebih terinformasi. Transparansi ini juga membangun kepercayaan antara bank dan nasabah untuk hubungan jangka panjang.

    8. Potensi Keuntungan Jangka Panjang

    Emas terbukti menjadi aset yang menguntungkan dalam jangka Panjang. Sebagai nasabah bank emas, kita memiliki kesempatan untuk meraih keuntungan dari kenaikan harga emas yang cenderung meningkat seiring waktu. Emas memiliki daya tahan tinggi dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar saham atau nilai tukar mata uang, menjadikannya pilihan investasi yang stabil.

    Dengan menjadi nasabah bank emas, kita dapat membeli emas saat harga rendah dan menjualnya saat harga naik, memanfaatkan potensi keuntungan dari pergerakan harga emas. Ini menjadikan emas pilihan investasi yang menguntungkan untuk masa depan.

    Selain itu, bank emas sering menyediakan layanan pelanggan yang baik, termasuk konsultasi investasi dan informasi pasar yang relevan.

    Ini sangat bermanfaat bagi kita yang ingin belajar lebih banyak tentang pasar emas atau membutuhkan panduan dalam membuat keputusan investasi yang lebih cerdas.

    Dengan pengelolaan yang baik, kita dapat merasa lebih nyaman dan aman dalam berinvestasi di emas melalui bank emas. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Denny JA Terima Penghargaan Inovasi Budaya dan Sastra House of Lord London

    Denny JA Terima Penghargaan Inovasi Budaya dan Sastra House of Lord London

    loading…

    Denny JA dianugerahi Global Power Leader 2025 kategori Exemplary Leader of the Year in Cultural and Literary Innovation di House of Lords, London yang diterima oleh kedua anaknya. Foto/Ist

    JAKARTA – Dalam sebuah acara yang penuh prestise di House of Lords, Istana Westminster, London, Inggris, Denny JA dianugerahi Global Power Leader 2025 dalam kategori Exemplary Leader of the Year in Cultural and Literary Innovation.

    Penghargaan ini diberikan oleh White Page International, sebuah lembaga yang mengakui para pemimpin global dari berbagai sektor.

    Hadir 120 delegasi dari 18-20 negara yang turut menyaksikan penganugerahan dalam edisi ke-14 dari Global Power Leader Conclave.

    Denny JA, seorang intelektual dan inovator di bidang sastra serta kebudayaan, tidak dapat hadir secara langsung dalam upacara ini.

    Namun, dua putranya, Rafi Denny dan Ramy Denny yang saat ini menempuh pendidikan S2 di London hadir untuk menerima penghargaan tersebut atas namanya.

    Dalam pidato tertulisnya yang dibacakan dalam acara ini, Denny JA menyampaikan rasa terima kasih dan refleksi mendalam mengenai peran inovasi dalam budaya dan literasi.

    “Sejarah mencatat bahwa sejak lahirnya tulisan di Mesopotamia, revolusi cetak oleh Gutenberg, hingga era artificial intelligence, inovasi selalu menjadi pilar peradaban. Saya merasa terhormat menerima penghargaan ini dan bersyukur bisa berkontribusi dalam perjalanan budaya dan literasi Indonesia,” ujarnya, Sabtu (1/3/2025).

    Denny JA dikenal luas sebagai pelopor Puisi Esai, sebuah genre sastra yang memadukan estetika puisi dengan kedalaman esai, membahas isu-isu sosial, hak asasi manusia, dan ketidakadilan.

    Dalam pidatonya, ia menyoroti perjalanan Puisi Esai yang kini telah berkembang melintasi batas Indonesia dan menjadi bagian dari gerakan sastra di kawasan ASEAN. Hingga kini, gerakan Puisi Esai telah Menyelenggarakan Festival Puisi Esai selama empat tahun berturut-turut; Menerbitkan lebih dari 200 buku; Mendapatkan dukungan dana abadi untuk memastikan kesinambungannya di masa depan

    “Puisi Esai bukan sekadar karya sastra. Ia adalah cermin reflektif yang mengajak pembaca untuk merenung dan merasakan denyut kehidupan yang sering terabaikan. Saya percaya bahwa inovasi dalam budaya dan literasi adalah titik balik peradaban. Tatkala budaya dan literasi berinovasi, peradaban menemukan sayapnya untuk terbang lebih tinggi,” tuturnya.

    (shf)

  • Indo Premier Catatkan ETF Baru di Papan Perdagangan Bursa – Halaman all

    Indo Premier Catatkan ETF Baru di Papan Perdagangan Bursa – Halaman all

      

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Exchange Traded Fund (ETF) atau reksa dana yang diperdagangkan di bursa efek seperti saham semakin populer di kalangan investor, baik pemula maupun profesional. 

    Dalam dekade terakhir, ETF mengalami pertumbuhan signifikan secara global dan di Indonesia, total dana kelolaan (AUM) ETF meningkat rata-rata 28,90 persen per tahun sejak 2014.

    ETF kini tidak hanya terbatas pada saham dan obligasi karena ada ETF tematik seperti ETF energi terbarukan, teknologi, atau bahkan cryptocurrency.

    Dengan kemudahan akses, biaya rendah, ETF semakin diminati oleh investor ritel dan hadirnya platform investasi digital juga memudahkan pembelian ETF.

    Kondisi ini mendorong PT Indo Premier Investment Management (IPIM)  memperkenalkan produk ETF terbaru, Reksa Dana Indeks Premier ETF IDX-PEFINDO Prime Bank (XIPB). 

    Direktur Indo Premier Investment Management (IPIM), Suwito Haryatno mengatakan, dalam 10 tahun terakhir, reksa dana indeks dan ETF mengalami pertumbuhan pesat dengan pertumbuhan tahunan rata-rata total dana kelolaan mencapai 28,90 persen selama periode 2014–2024. 

    “Saat ini, IPIM mengelola tidak kurang dari 65 persen total dana kelolaan ETF saham di Indonesia, menjadikannya sebagai pemimpin pasar dalam industri ini,” katanya saat memperkenalkan memperkenalkan produk ETF terbaru, Reksa Dana Indeks Premier ETF IDX-PEFINDO Prime Bank (XIPB) di Jakarta, Jumat (28/2/2025). 

    Dengan karakteristik ETF yang mencerminkan kinerja pasar secara konsisten, transparansi portofolio, likuiditas tinggi, serta biaya pengelolaan yang lebih rendah, ETF telah menjadi solusi investasi yang adaptif terhadap Pasar Modal Indonesia yang semakin dinamis. XIPB merupakan ETF ke-15 yang dikelola oleh IPIM dan ETF ke-44 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

    Dikatakannya, kehadiran produk ini semakin melengkapi ekosistem ETF IPIM yang terus berkembang untuk memberikan solusi investasi inovatif dan kompetitif bagi investor.

    “XIPB berfokus pada konstituen saham sektor perbankan yang memiliki peringkat investment grade, likuiditas transaksi tinggi, serta kinerja keuangan yang solid,” katanya.

    Adapun metodologi pemilihan konstituen XIPB mempertimbangkan peringkat, kapasitas bersaing, kapitalisasi pasar, likuiditas, serta valuasi saham, menjadikannya pilihan investasi utama bagi investor yang ingin mendapatkan manfaat investasi  pada sektor perbankan.

    Direktur Indo Premier Investment Management, Noviono Darmosusilo mengatakan, di tengah dinamika pasar dan tantangan makroekonomi global saat ini, valuasi serta histori pembayaran dividen di sektor perbankan yang atraktif membuka peluang bagi investor untuk memanfaatkan XIPB sebagai instrumen investasi.

    “ETF ini memberikan eksposur ke sektor perbankan yang tumbuh dan resilien, serta menciptakan nilai tambah bagi investor untuk dapat mengoptimalkan imbal hasil portofolionya,” katanya.

    Dengan berorientasi pada inovasi digital, efisiensi operasional, serta pertumbuhan berkelanjutan ditengah peluang tantangan makroekonomi global, ETF kini bukan sekedar instrumen investasi tapi juga telah menjadi pilar utama dalam transformasi industri reksa dana di Indonesia.

    “Selain itu ETF juga mendorong inklusi investasi melalui peningkatan transparansi, likuiditas, serta akses yang lebih luas bagi pemodal Indonesia baik pemodal kelembagaan maupun masyarakat luas,” kata Noviono.

    Dengan strategi yang dirancang agar mudah dipahami dan dipantau, ekosistem ETF yang dihadirkan IPIM memberikan solusi inovatif bagi investor untuk mengelola portofolio mereka dengan lebih fleksibel dan strategis secara real-time selama jam perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

    Direktur Indo Premier Sekuritas, Soehianto menambahkan, XIPB dilengkapi dengan fitur unggulan Power Fund Series (PFS), yang memungkinkan investor untuk berinvestasi dengan nominal yang sangat terjangkau.

    “Hanya dengan satu klik atau satu order, investor dapat memiliki portofolio saham perbankan unggulan yang berfundamental baik dan memiliki likuiditas tinggi,” katanya.

    ETF atau Reksa Dana Bursa memiliki beberapa keunggulan utama yakni perdagangan Real-Time.

    Investor tidak perlu menunggu Nilai Aktiva Bersih (NAB) di akhir hari karena ETF dapat diperjualbelikan selama jam perdagangan di Bursa Efek Indonesia, menggunakan indikatif NAB.

    Kemudian diversifikasi portofolio secara instan sehingga ETF saham terdiri dari portofolio saham unggulan, sehingga membantu mengurangi volatilitas dan risiko investasi dibandingkan dengan membeli satuan saham secara langsung.

    “Instrumen investasi ETF semakin digemari oleh investor, baik ritel maupun institusi, karena kemudahan transaksi yang ditawarkan, termasuk transparansi, real-time NAV, likuiditas pasar yang tinggi, dan efisiensi biaya, serta eksekusi cepat melalui teknologi mutakhir, yang memberikan kendali penuh bagi investor dalam menghadapi berbagai kondisi pasar,” kata Soehianto.

     

  • 24 Daerah Harus Gelar PSU, KPU Masih Koordinasi Soal Dana dengan Kemendagri – Halaman all

    24 Daerah Harus Gelar PSU, KPU Masih Koordinasi Soal Dana dengan Kemendagri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih belum memberikan jawaban tegas apakah sudah ada jaminan dari pemerintah untuk anggaran pemungutan suara ulang (PSU).

    Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin mengatakan saat ini mereka masih berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    “Kami koordinasikan dengan Kemendagri,” kata Afif kepada wartawan, Sabtu (1/3/2025).

    Lebih lanjut, Afif menegaskan mereka bakal langsung melakukan supervisi ke daerah guna tak terulangnya kesalahan-kesalahan yang jadi alasan utama dilakukannya PSU.

    “Supervisi kami lakukan,” tegasnya.

    Total 24 daerah harus melakukan PSU dari 40 sengketa hasil pilkada yang diputus MK pada Senin (24/2/2025).

    KPU sendiri sudah menetapkan jadwal PSU.

    Anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos, menjelaskan PSU akan berlangsung dalam lima tenggat waktu, yaitu 26 Maret 2025 (30 hari), 10 April 2025 (45 hari), 25 April 2025 (60 hari), 25 Mei 2025 (90 hari), dan 23 Agustus 2025 (180 hari) sejak Putusan MK dibacakan.

    “Dipilah berdasarkan tenggat waktu,” kata Betty saat dikonfirmasi, Selasa (25/2/2025).

    Adapun, MK telah menegaskan perbedaan tenggat waktu ini menyesuaikan dari kompleksitas daerah yang terkena PSU.

    Berikut rincian jadwal PSU berdasarkan batas waktu yang telah ditetapkan:

    Tenggat Waktu 30 Hari (26 Maret 2025)

    PSU sebagian wilayah: Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Magetan, Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Siak

    Rekapitulasi ulang: Kabupaten Puncak Jaya

    Tenggat Waktu 45 Hari (10 April 2025)

    PSU seluruh wilayah: Kabupaten Bengkulu Selatan

    PSU sebagian wilayah: Kabupaten Buru, Kota Sabang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Banggai, Kabupaten Bungo, Kabupaten Pulau Taliabu

    Tenggat Waktu 60 Hari (25 April 2025)

    PSU seluruh wilayah: Kota Banjarbaru, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Serang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Parigi Moutong

    Tenggat Waktu 90 Hari (25 Mei 2025)

    PSU seluruh wilayah: Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Pesawaran, Kota Palopo

    Tenggat Waktu 180 Hari (23 Agustus 2025)

    PSU seluruh wilayah: Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua

    Berikut 24 perkara yang diputuskan untuk digelar PSU:

    1. Perkara Nomor 02/PHPU.BUP-XXIII/2025 Pilbup Pasaman
    2. Perkara Nomor 224/PHPU.BUP- XXIII/2025 Pilbup Mahakam Ulu
    3. Perkara Nomor 260/PHPU.BUP- XXIII/2025 Pilbup Boven Digoel
    4. Perkara Nomor 28/PHPU.BUP-XXIII/2025 Pilbup Barito Utara
    5. Perkara Nomor 132/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Tasikmalaya
    6. Perkara Nomor 30/PHPU.BUP-XXIII/2025 Pilbup Magetan
    7. Perkara Nomor 174/PHPU.BUP-XXIII/2025 Pilbup Buru
    8. Perkara Nomor 304/PHPU.GUB- XXIII/2025 Pilgub Papua
    9. Perkara Nomor 05/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Pilwalkot Banjarbaru
    10. Perkara Nomor 24/PHPU.BUP-XXIII/2025 Pilbup Empat Lawang
    11. Perkara Nomor 99/PHPU.BUP-XXIII/2025 Pilbup Bangka Barat
    12. Perkara Nomor 70/PHPU.BUP-XXIII/2025 Pilbup Serang
    13. Perkara Nomor 20/PHPU.BUP- XXIII/2025 Pilbup Pesawaran
    14. Perkara Nomor 195/PHPU.BUP-XXIII/2025 Pilbup Kutai Kartanegara
    15. Perkara Nomor 47/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Pilwalkot Kota Sabang
    16. Perkara Nomor 51/PHPU.BUP-XXIII 2025 Pilbup Kepulauan Talaud
    17. Perkara Nomor 171/PHPU.BUP-XXIII/2025 Pilbup Banggai
    18. Perkara Nomor 55/PHPU.BUP-XXIII/2025 Pilbup Gorontalo Utara
    19. Perkara Nomor 173/PHPU.BUP-XXIII/2025 Pilbup Bungo
    20. Perkara Nomor 68/PHPU.BUP-XXIII/2025 Pilbup Bengkulu Selatan
    21. Perkara Nomor 168/PHPU.WAKO- XXIII/2025 Pilwalkot Kota Palopo
    22. Perkara Nomor 75/PHPU.BUP-XXIII/2025 Pilbup Parigi Moutong;
    23. Perkara Nomor 73/PHPU.BUP-XXIII/2025 Pilbup Siak
    24. Perkara Nomor 267/PHPU.BUP-XXIII/2025 Pilbup Pulau Taliabu.

  • KPU Taliabu sebut tak ada kendala anggaran melaksanakan PSU

    KPU Taliabu sebut tak ada kendala anggaran melaksanakan PSU

    Ternate (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut) memastikan dana untuk pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) sudah dialokasikan setelah Bupati Taliabu menandatangani naskah perjanjian hibah daerah (NPHD).

    Sekretaris KPU Pulau Taliabu, Musdi A. Barakati dihubungi, Sabtu, mengatakan, dalam NPHD tersebut disebutkan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp2,69 miliar untuk KPU, Rp550 juta untuk TNI dan Rp1,5 miliar untuk Polri.

    “Kita sudah siap menggelar PSU, sebab tidak ada kendala anggaran,” katanya.

    Musdi mengungkapkan, untuk PSU Pilkada Taliabu masuk dalam klaster kedua berdasarkan hasil rapat antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan DPR RI.

    Dalam keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), PSU dibagi menjadi tiga klaster. Pertama, dilaksanakan 30 hari setelah putusan MK, klaster kedua 45 hari, dan klaster ketiga 60 hari setelah putusan MK, sedangkan Pulau Taliabu masuk klaster kedua 45 hari.

    “Taliabu masuk dalam klaster kedua dengan batas waktu 45 hari. Jika berpatokan pada putusan MK kemarin, maka PSU harus selesai paling lambat 9 April,” ujar Musdi.

    KPU Pulau Taliabu sebelumnya menetapkan pasangan nomor urut 1 Salsabila L Mus – La Ode Yasir sebagai pemenang pilkada dengan 14.769 suara atau 41.66 persen, disusul nomor urut 2 Citra Puspasari Mus dan La Utu Ahmadi dengan 13.546 suara atau 38.21 persen dan nomor urut 3 Abidin Jaaba – Dedy Mirzan meraih 6.438 suara atau 18.6 persen.

    Pewarta: Abdul Fatah
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025