Perusahaan: Dana

  • 7 Stimulus Ekonomi Prabowo di Bulan Puasa dan Lebaran

    7 Stimulus Ekonomi Prabowo di Bulan Puasa dan Lebaran

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menginisiasi sederet kebijakan untuk stimulus ekonomi di tengah bulan puasa dan menyambut hari raya Lebaran tahun ini. Deretan stimulus ini diyakini dapat mendorong daya beli masyarakat dan memicu pertumbuhan ekonomi.

    Pemerintah juga berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dan merayakan hari raya Lebaran dan Nyepi dengan lebih tenang dan nyaman.

    “Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan sejumlah Kebijakan Paket Stimulus Ekonomi untuk mendorong daya beli masyarakat dan juga mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lewat unggahannya di akun Instagram resmi @airlanggahartarto_official, dikutip Senin (10/3/2025).

    Dalam unggahan yang sama, Airlangga memaparkan 7 stimulus ekonomi yang disiapkan Prabowo:

    1. Optimalisasi Penyaluran Bansos
    Pemerintah akan memaksimalkan penyaluran bansos seperti misalnya program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, hingga penyerapan gabah petani.

    Khusus untuk PKH saja, sudah ada Rp 150 triliun yang dianggarkan untuk pencairan tahap I tahun 2025. Pencairan PKH sendiri dilakukan di Kantor Pos ataupun lewat bank-bank Himbara.

    Khusus untuk program penyerapan gabah petani, pemerintah telah menyuntik anggaran untuk Bulog sebagai off taker gabah senilai Rp 16,6 triliun. Penyerapan yang bisa dilakukan sebesar 3 juta ton hingga April 2025. Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga beras, memastikan ketersediaan beras di pasar, hingga mendukung program pemberian bantuan beras kepada masyarakat.

    2. Diskon Tiket Pesawat
    Pemerintah memberikan harga diskon tiket pesawat domestik kelas ekonomi melalui insentif PPN ditanggung pemerintah (DTP) sebesar 6% beserta kebijakan lainnya. Estimasi penurunan harga tiket mencapai 13-14% yang berlaku mulai 25 Maret-7 April 2025.

    3. Diskon Tarif Jalan Tol
    Pemberian diskon tarif tol sebesar 20% untuk perjalanan jarak jauh selama musim mudik diharapkan dapat menekan biaya transportasi serta memperlancar distribusi barang dan jasa.

    4. Program Diskon Belanja
    Pemerintah meluncurkan program diskon belanja salah satunya Friday Mubarak yang akan berlangsung pada 28 Februari hingga 28 Maret 2025 di berbagai ritel yang tergabung dalam Aprindo dengan target transaksi Rp 75-77 triliun.

    Ada juga program BINA Lebaran yang dijadwalkan pada tanggal 14-30 Maret 2025, digelar serentak di mal dan pusat perbelanjaan di gerai-gerai yang tergabung dalam Hippindo dan juga APPBI. Program ini menargetkan transaksi sampai Rp 30 triliun. Program diskon lainnya juga akan diadakan, mulai dari Bazaar Ramadan dan Pasar Malam, hingga Belanja Online Produk Lokal.

    5. Program Pariwisata Mudik Lebaran
    Pemerintah akan mengintegrasikan program pariwisata dengan momen mudik Lebaran melalui promosi destinasi wisata lokal, penyediaan paket wisata terjangkau, dan peningkatan fasilitas pariwisata di jalur-jalur mudik utama.

    6. Stabilisasi Harga Pangan
    Pemerintah dan BUMN berupaya menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok selama bulan puasa dan Lebaran dengan menggelar operasi pasar yang dilaksanakan di seluruh Indonesia melalui PT Pos Indonesia mulai 24 Februari hingga 29 Maret 2025.

    7. Pencairan THR ASN dan Swasta
    Pencairan THR untuk ASN dan pekerja swasta akan dicairkan tepat waktu, dengan ketentuan untuk ASN paling cepat 3 minggu Lebaran dan untuk pegawai swasta seminggu sebelum Lebaran. Khusus THR ASN sendiri disiapkan dana sebesar Rp 50 triliun untuk pencairannya.

    (hal/rrd)

  • Apa Itu Koperasi Desa Merah Putih yang Bakal Dimodali Rp5 Miliar per Kopdes?

    Apa Itu Koperasi Desa Merah Putih yang Bakal Dimodali Rp5 Miliar per Kopdes?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk Koperasi Desa Merah Putih atau Kopdes Merah Putih di 70.000 desa. 

    Lantas, apa itu Koperasi Desa Merah Putih? Kopdes Merah Putih merupakan koperasi yang dibentuk sebagai upaya pemerintah memperkuat ekonomi desa serta menuntaskan sederet persoalan yang terjadi di pedesaan. 

    Keberadaan Kopdes Merah Putih bahkan diyakini dapat menjadi instrumen untuk memutus jeratan masyarakat dari pinjaman online (pinjol), rentenir, dan tengkulak.

    “Rentenir, tengkulak, dan pinjaman online ini menjadi sumber kemiskinan di desa. Karena koperasi desa adalah salah satu unit koperasi simpan pinjam, masyarakat akan terbantu dari sisi pendanaan dan tidak terjerat lingkaran setan itu,” kata Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).

    Kebijakan strategis ini telah disepakati dalam rapat terbatas yang dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/3/2025).

    Koperasi tersebut akan melakukan pengelolaan pada outlet atau gerai sembako, gerai obat murah, apotek desa, kantor koperasi, gerai usaha simpan pinjam koperasi, gerai klinik desa, cold storage, serta distribusi logistik. 

    Pemerintah membutuhkan anggaran jumbo untuk merealisasikan program tersebut. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memperkirakan, setidaknya butuh Rp5 miliar per koperasi untuk mengelola Kopdes Merah Putih.

    “Kalau saya enggak salah, dibutuhkan sekitar Rp5 miliar [per Kopdes],” kata Tito dalam keterangannya, mengutip YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/3/2025).

    Mengingat tiap desa memiliki jumlah dana desa yang berbeda, pemerintah membuka opsi berupa pinjaman dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

    “Secara umum akan ada anggaran berupa pinjaman dari bank. Nanti kan dengan koperasi itu bisa membayar, mencicil, kan menguntungkan,” ujar Tito.

    Adapun, skema penyaluran pinjaman dari Himbara ke koperasi masih akan dibahas lebih lanjut dengan pihak perbankan.

    Kementerian Koperasi (Kemenkop), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, serta Kementerian Pertanian (Kementan) juga akan ikut membahas mengenai skema penyaluran pinjaman tersebut.

    “Skema pembiayaan nanti didetailkan, kita rumuskan selanjutnya,” ungkap Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie dalam keterangannya di Istana Negara.

    Dalam beberapa hari ke depan, pemerintah pusat akan melakukan sosialisasi dengan para kepala desa guna menyampaikan informasi detail terkait rencana besar kepala negara tersebut.

  • Investasi Sukuk ST014 Lewat wondr by BNI Bisa Dapat Cashback Rp 10 Juta

    Investasi Sukuk ST014 Lewat wondr by BNI Bisa Dapat Cashback Rp 10 Juta

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menghadirkan fitur pembukaan rekening investasi pada aplikasi wondr by BNI. Fitur ini menawarkan kemudahan bagi nasabah untuk memulai investasi, termasuk pembelian Sukuk Tabungan Seri ST014 yang kini sedang ditawarkan Pemerintah RI.

    Investasi ST014 lewat wondr by BNI bisa dimulai dari Rp 1 juta. BNI juga memberikan manfaat tambahan berupa cash reward Rp 1-10 juta untuk pembelian minimum Rp 1 miliar hingga lebih dari Rp 10 miliar bagi seluruh nasabah tanpa batasan kuota.

    SEVP Retail Digital Solutions BNI Rian Eriana Kaslan mengungkapkan BNI berupaya memberikan solusi investasi yang lebih praktis, sekaligus dapat dilakukan dengan aman dan nyaman, cukup dengan satu genggaman.

    “Dengan kemudahan yang BNI berikan, kami berharap semakin banyak masyarakat, khususnya generasi muda, yang dapat memanfaatkan investasi sebagai bagian dari perencanaan keuangan mereka,” kata Rian dalam keterangan tertulis, Senin (10/3/2025).

    Dia mengatakan melalui fitur pembukaan rekening investasi di wondr by BNI, nasabah dapat melakukan registrasi secara daring. Proses pendaftaran akan diselesaikan dalam waktu maksimal satu hari kerja.

    Saat ini, produk investasi yang dapat diakses nasabah melalui wondr by BNI antara lain reksa dana, Surat Berharga Negara (SBN) ritel, dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) seperti ST014.

    Dia menjelaskan dengan minimum pembelian Rp 1 juta, nasabah tidak dikenakan biaya transaksi dan bisa memulai investasi dengan cara yang sangat mudah.

    “Nasabah hanya cukup membuka rekening investasi di wondr by BNI untuk bisa membeli berbagai produk yang ada di fitur investasi ini,” ungkap Rian.

    Sebagai informasi, pemerintah menawarkan ST014, mulai 7 Maret hingga 16 April 2025. Imbal hasil ST014 tenor 2 tahun (ST014T2) adalah BI Rate +0,75% dengan batas minimal (floor) 6,5%. Adapun ST014 dengan tenor 4 tahun (ST014T4) memiliki imbal hasil BI Rate +0,85%, dengan batas minimal 6,6%.

    “Dengan imbal hasil yang kompetitif dan risiko minimal, ST014 adalah instrumen investasi ideal bagi mereka yang ingin mengembangkan dana dengan cara aman. Kami optimistis, melalui wondr by BNI, semakin banyak nasabah yang bisa memanfaatkan peluang ini,” ucap Rian.

    Lebih lanjut, dia berharap keragaman produk investasi yang bisa diakses Melalui wondr by BNI akan mendorong lebih banyak nasabah, terutama kaum muda yang aktif dan dinamis untuk semakin bijak mengelola dana mereka.

    “Lewat wondr by BNI, kami ingin memberikan kebebasan bagi nasabah untuk berinvestasi sesuai keinginan mereka dan mewujudkan impian di masa depan” tutup Rian.

    (ega/ega)

  • MINE Resmi IPO di BEI, Sahamnya Langsung Diburu

    MINE Resmi IPO di BEI, Sahamnya Langsung Diburu

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Sinar Terang Mandiri Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham MINE. Dalam penawaran umum perdana (IPO) ini, MINE menawarkan 15% dari total sahamnya atau sebanyak 612.695.300 lembar saham. Dengan harga perdana Rp 216 per saham, perusahaan memperoleh dana sebesar Rp 132,3 miliar.

    Direktur Utama MINE Ivo Wangarry, menyatakan IPO ini menjadi momentum penting bagi perusahaan untuk memperbesar bisnis secara berkelanjutan.

    “Proses IPO sudah direncanakan sejak 2022. Akhirnya, hari ini kami mencatatkan saham perdana di BEI. Kami bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan investor,” ujar Ivo dalam prosesi IPO di BEI, Jakarta, Senin (10/3/2025).

    Selama masa penawaran awal dan umum, IPO MINE mendapat antusiasme besar dari investor. Hal ini tercermin dari besarnya permintaan pada pooling yang mengalami oversubscribe hingga 25 kali.

    Untuk memastikan kelancaran proses IPO, MINE menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai underwriter atau penjamin pelaksana emisi efek.

    Dalam laporan keuangan 2024, MINE mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,36 triliun, tumbuh 40,8% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 968,05 miliar. Peningkatan ini didorong oleh kenaikan total material movement dari penambangan nikel, yang naik 47% dari 6,7 juta bank cubic meter (bcm) pada Agustus 2023 menjadi 9,8 juta bcm pada Agustus 2024.

    Tahun ini, MINE akan fokus pada dua proyek utama yang berlokasi di Indonesia Tengah dan Timur. Hingga saat ini, perusahaan belum berencana melakukan ekspansi tambahan.

    “Proyek yang sedang berjalan berada di Weda Bay Nickel, Halmahera, serta Hengjaya Mineralindo di Morowali,” ujar Ivo.

    Perusahaan yang bergerak di bidang jasa penunjang pertambangan dan penggalian ini menjadi perusahaan tercatat kesembilan di BEI sepanjang 2025. IPO ini menjadi langkah strategis bagi MINE untuk memperkuat posisi di industri pertambangan dan mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

  • BRI Siapkan Uang Tunai Rp 32,8 T Antisipasi Lonjakan Transaksi saat Lebaran

    BRI Siapkan Uang Tunai Rp 32,8 T Antisipasi Lonjakan Transaksi saat Lebaran

    Jakarta

    Dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri 2025 yang berlangsung pada 28 Maret – 7 April 2025, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp32,8 triliun. Dana tersebut dialokasikan guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan transaksi tunai masyarakat selama libur Lebaran.

    SEVP Operations BRI, Nyoman Sugiri Yasa, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi BRI dalam menjaga kelancaran aktivitas ekonomi sekaligus memastikan layanan perbankan tetap optimal selama periode libur panjang.

    “Setiap tahun, momen Lebaran selalu diiringi dengan permintaan uang tunai di masyarakat. Oleh karena itu, BRI memastikan ketersediaan likuiditas yang memadai, khususnya di jaringan kantor cabang dan mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Nyoman dalam keterangan tertulis, Senin (10/3/2025).

    Meskipun jumlah kas yang disiapkan tahun ini mengalami penurunan 6,12% dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini sejalan dengan turunnya transaksi tarik tunai sebesar 15% secara tahunan (yoy) serta pergeseran kebiasaan masyarakat menuju transaksi non-tunai atau cashless.

    “Proyeksi kas yang disediakan BRI lebih rendah dibandingkan dengan realisasi tahun lalu dikarenakan turunnya transaksi tarik tunai sebesar 15% secara yoy serta masyarakat yang semakin terbiasa bertransaksi secara cashless,” imbuh Nyoman.

    BRI mencatat tren positif dalam transaksi digital. Penggunaan Super Apps BRImo meningkat hingga 40,54% yoy, sementara transaksi QRIS BRI tumbuh signifikan sebesar 186% yoy. Di sisi lain, transaksi melalui EDC merchant BRI juga mengalami lonjakan hingga 177% yoy.

    Untuk mendukung kenyamanan transaksi nasabah, BRI memastikan layanan digital banking seperti BRImo tetap berjalan optimal. Selain itu, keandalan 19.670 unit ATM dan CRM yang tersebar di seluruh Indonesia juga terus dijaga agar tetap beroperasi dengan baik.

    Tak hanya menyiapkan uang tunai dan memperkuat layanan digital, BRI juga mengoperasikan beberapa kantor layanan secara terbatas di lokasi strategis selama libur Lebaran. Hal ini bertujuan untuk tetap memberikan layanan perbankan bagi masyarakat yang membutuhkan transaksi langsung.

    Selain itu, BRI mengoptimalkan lebih dari 1 juta Agen BRILink yang tersebar di berbagai pelosok tanah air. Agen BRILink diharapkan dapat menjadi perpanjangan layanan BRI, terutama bagi masyarakat di pedesaan dan daerah yang jauh dari kantor cabang sehingga kebutuhan transaksi dan penarikan uang tunai tetap terpenuhi.

    Dengan berbagai langkah ini, BRI menegaskan komitmennya untuk terus hadir melayani masyarakat, khususnya di momen Lebaran yang penuh aktivitas ekonomi dan tradisi mudik.

    “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati momen Lebaran dengan nyaman, tanpa khawatir akan keterbatasan akses terhadap layanan perbankan. Baik melalui jaringan kantor, ATM, BRImo, maupun Agen BRILink, BRI siap melayani Indonesia,” tutup nyoman.

    (ega/ega)

  • Mendagri: Butuh Rp5 Miliar untuk Bangun Satu Kop Des Merah Putih

    Mendagri: Butuh Rp5 Miliar untuk Bangun Satu Kop Des Merah Putih

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk Koperasi Desa Merah Putih atau Kop Des Merah Putih di 70.000 desa. Butuh anggaran jumbo untuk mendirikan koperasi tersebut.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan, dibutuhkan sekitar Rp5 miliar untuk memastikan koperasi dapat beroperasi secara optimal. 

    “Kalau saya nggak salah, dibutuhkan sekitar Rp5 miliar [per Kop Des],” kata Budi dalam keterangannya, mengutip YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/3/2025).

    Tito menuturkan, anggaran senilai Rp5 miliar per koperasi itu nantinya akan dimanfaatkan untuk membangun cold storage atau gudang penyimpanan guna menyimpan hasil produksi masyarakat. 

    Selain itu, membangun kantor koperasi, apotek desa, unit simpan pinjam, hingga truk yang digunakan untuk mengangkut hasil pertanian masyarakat ke koperasi.

    Mengingat tiap desa memiliki jumlah dana desa yang berbeda, pemerintah membuka opsi berupa pinjaman dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

    “Secara umum akan ada anggaran berupa pinjaman dari bank. Nanti kan dengan koperasi itu bisa membayar, mencicil, kan menguntungkan,” ujar Tito.

    Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie menambahkan, skema penyaluran pinjaman dari Himbara ke koperasi masih akan dibahas lebih lanjut dengan pihak perbankan.

    Kementerian Koperasi (Kemenkop), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, serta Kementerian Pertanian (Kementan) juga akan ikut membahas mengenai skema penyaluran pinjaman tersebut.

    “Skema pembiayaan nanti di detailkan, kita rumuskan selanjutnya,” ungkap Budi.

    Budi memastikan, kehadiran Kop Des Merah Putih akan berdampak positif bagi masyarakat setempat. Dia juga menyebut, kehadiran Kop Des Desa dapat memutus mata rantai kemiskinan di tingkat desa dan meningkatkan penghasilan masyarakat desa.

    “Jadi yang pasti Kop Des ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan berguna untuk kemajuan desa di seluruh Indonesia,” pungkasnya. 

  • Jadwal Pencairan, Cara Cek Status, dan Prosedur Pencairan

    Jadwal Pencairan, Cara Cek Status, dan Prosedur Pencairan

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan warga lanjut usia (lansia) melalui program bantuan sosial Kartu Lansia Jakarta (KLJ). Program yang telah berjalan sejak tahun 2018 ini ditujukan bagi lansia yang tidak memiliki penghasilan tetap atau memiliki pendapatan rendah. Bantuan ini memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

    Hingga kini, KLJ telah memberikan manfaat bagi lebih dari 100.000 lansia di wilayah Jakarta. Pada tahun 2025, program ini kembali dilanjutkan dengan jadwal pencairan yang telah ditentukan.

    Jadwal Pencairan KLJ 2025

    Bantuan KLJ 2025 diberikan setiap tiga bulan sekali dengan nominal Rp900 ribu per tahap, yang setara dengan Rp300 ribu per bulan. Berikut adalah jadwal pencairan yang telah ditetapkan:

    Tahap 1: Januari – Maret 2025

    Tahap 2: April – Juni 2025

    Tahap 3: Juli – September 2025

    Tahap 4: Oktober – Desember 2025

    Bagi penerima yang belum mendapatkan bantuan sejak awal tahun, pencairan akan dilakukan secara kolektif pada bulan Maret 2025.

    Cara Mengecek Status Penerima KLJ 2025

    Untuk memastikan apakah seseorang termasuk dalam daftar penerima KLJ 2025, masyarakat dapat melakukan pengecekan secara daring melalui langkah-langkah berikut:

    Kunjungi situs resmi Dinas Sosial DKI Jakarta di https://siladu.jakarta.go.id/. Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sesuai dengan e-KTP. Klik tombol “Cek NIK”. Sistem akan menampilkan informasi apakah NIK tersebut terdaftar sebagai penerima KLJ atau tidak. Prosedur Pencairan Dana KLJ 2025

    Setelah memastikan status sebagai penerima KLJ aktif, lansia dapat mencairkan dana bantuan dengan mengikuti prosedur berikut:

    Pastikan Status Aktif – Cek status penerima melalui situs resmi atau aplikasi Jakarta Kini (JAKI). Kunjungi Bank DKI – Datang ke kantor cabang Bank DKI terdekat untuk melakukan pencairan dana. Bawa Dokumen yang Diperlukan – Siapkan Kartu KLJ dan KTP sebagai bukti identitas. Ambil Antrian – Dapatkan nomor antrian di loket layanan pencairan bantuan sosial. Proses Verifikasi – Petugas bank akan melakukan pengecekan dan verifikasi data penerima. Terima Dana Bantuan – Setelah verifikasi selesai, dana bisa dicairkan melalui penarikan tunai atau metode lain yang tersedia. Pantau Jadwal Pencairan – Pastikan selalu mengikuti informasi terbaru dari Dinas Sosial atau Bank DKI terkait jadwal pencairan berikutnya.

    Bagi penerima KLJ, penting untuk selalu mengecek status dan mengikuti prosedur pencairan yang telah ditentukan agar bantuan dapat diterima dengan lancar. Dengan adanya program ini, lansia yang berada dalam kondisi ekonomi kurang mampu dapat tetap menjalani kehidupan dengan lebih layak dan sejahtera.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jangan Boros! Ini 3 Tips Investasi saat Ramadan agar Keuangan Tetap Sehat

    Jangan Boros! Ini 3 Tips Investasi saat Ramadan agar Keuangan Tetap Sehat

    Jakarta: Ramadan bukan hanya bulan penuh berkah, tetapi juga momen refleksi keuangan. 
     
    Masuk minggu kedua Ramadan, banyak orang mulai merasakan peningkatan pengeluaran, mulai dari kebutuhan berbuka, persiapan Lebaran, hingga pengeluaran untuk zakat dan sedekah. 
     
    Namun, jangan sampai hal ini membuat kita abai terhadap pentingnya investasi.

    Menurut Head of IPOT Fund, Dody Mardiansyah, Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi kondisi finansial dan tetap konsisten berinvestasi. 
     
    “Meski pengeluaran cenderung meningkat di bulan Ramadan, bukan berarti kita tidak bisa menyisihkan dana untuk investasi. Justru, ini saat yang tepat untuk membangun kebiasaan keuangan yang lebih sehat,” jelas Dody dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Maret 2025.
     

    Tips berinvestasi selama Ramadan
    Nah, berikut adalah tiga tips agar tetap bisa berinvestasi selama Ramadan tanpa mengorbankan kebutuhan lainnya.

    1. Hindari lapar mata saat belanja

    Saat Ramadan, promo dan diskon besar-besaran sering kali menggoda kita untuk membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. 
     
    Jika tidak hati-hati, kebiasaan ini bisa membuat keuangan bocor dan menyulitkan kita untuk menyisihkan dana untuk investasi.
     
    “Godaan ini sering kali mengarah pada pengeluaran yang berlebihan dan bisa merugikan keuangan. Untuk itu, disiplin diri menjadi kunci penting dalam mengelola keuangan selama bulan suci ini,” ujar Dody.
     
    Solusinya? Buat anggaran yang jelas. Pisahkan kebutuhan primer, dana ibadah, dan alokasi investasi. Dengan begitu, kita bisa tetap menikmati Ramadan tanpa harus mengorbankan tujuan keuangan jangka panjang.
     

    2. Kurangi makan di luar

    Salah satu pengeluaran terbesar selama Ramadan adalah biaya makan di luar. Berbuka di restoran atau kafe memang menggoda, tapi sering kali biayanya jauh lebih mahal dibanding memasak sendiri di rumah.
     
    Memasak di rumah tidak hanya menghemat pengeluaran, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berbuka bersama keluarga dengan lebih hangat. 
     
    Selain itu, membawa bekal saat beraktivitas di luar juga bisa menjadi cara efektif untuk menghindari pengeluaran tidak perlu.
     
    “Mengurangi makan di luar selama Ramadan tidak hanya baik untuk keuangan, tetapi juga mendukung pola makan yang lebih sehat dan lebih terkontrol. Dengan berhemat, dana yang seharusnya digunakan untuk konsumsi bisa dialokasikan untuk menabung, berinvestasi, atau bahkan bersedekah,” ucap Dody.
     

    3. Mulai investasi dengan modal kecil

    Banyak orang berpikir bahwa investasi membutuhkan modal besar, padahal sekarang sudah banyak instrumen investasi yang bisa dimulai dengan dana kecil. 
     
    Salah satu yang direkomendasikan adalah reksa dana, di mana kita bisa mulai berinvestasi dengan modal Rp100.000 saja.
     
    Reksa dana sangat cocok bagi pemula karena tidak memerlukan pengetahuan mendalam tentang pasar modal dan bisa belajar secara bertahap sambil melihat bagaimana investasi berkembang.
     
    “Dengan cara ini, investor pemula sekalipun dapat mulai berinvestasi dengan modal kecil, sambil menjaga keseimbangan keuangan yang sehat tanpa harus khawatir dengan risiko besar,” imbuh Dody.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • BRI Siapkan Uang Tunai Rp32,8 T Selama Lebaran 2025, Jaga Kelancaran Aktivitas Ekonomi – Page 3

    BRI Siapkan Uang Tunai Rp32,8 T Selama Lebaran 2025, Jaga Kelancaran Aktivitas Ekonomi – Page 3

    Di sisi lain, transaksi digital di BRI tercatat terus meningkat. Hal itu terlihat dari jumlah transaksi BRImo yang mengalami peningkatan 40,54 persen yoy, transaksi QRIS BRI yang tumbuh 186 persen yoy dan transaksi EDC merchant BRI yang meningkat 177 persen yoy.

    Selain menyiapkan dana tunai, BRI juga memastikan layanan digital banking seperti BRImo tetap optimal agar nasabah dapat melakukan transaksi non-tunai mudah dan aman. Sementara itu, BRI juga memastikan keandalan mesin ATM dan CRM yang hingga akhir Desember 2024 jumlahnya mencapai 19.670 unit di seluruh Indonesia.

    Hingga akhir Desember 2024 tercatat BRI memiliki lebih dari 796 ribu jaringan e-channel yang terdiri dari 776 ribu EDC, 10 ribu mesin ATM dan 9 ribu mesin CRM.

    BRI juga mengoperasikan sejumlah kantor layanan secara terbatas di titik-titik strategis selama libur Lebaran, guna mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang tetap memerlukan layanan perbankan konvensional.

    Di samping itu BRI juga mengoptimalkan lebih dari 1 juta Agen BRILink yang tersebar di Indonesia sebagai perpanjangan layanan perbankan. Agen BRILink diharapkan memfasilitasi transaksi keuangan masyarakat di desa-desa dan daerah yang jauh dari kantor cabang BRI, sehingga kebutuhan uang tunai masyarakat tetap terpenuhi.

    Nyoman Sugiri mengatakan, dengan berbagai langkah itu, BRI selalu hadir melayani kebutuhan masyarakat di setiap momentum penting, termasuk di momen Lebaran yang sarat aktivitas ekonomi, tradisi mudik, hingga kebutuhan transaksi keluarga.  

    “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat menikmati momen Lebaran dengan nyaman, tanpa khawatir akan keterbatasan akses terhadap layanan perbankan, baik melalui jaringan kantor, ATM, BRImo, maupun Agen BRILink, BRI siap melayani Indonesia,” katanya.

     

    (*)

  • Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 Hari Ini 10 Maret 2025, Cek Daftar Lengkapnya – Page 3

    Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 Hari Ini 10 Maret 2025, Cek Daftar Lengkapnya – Page 3

    Sebelumnya, pasar emas terus menunjukkan ketahanannya setelah aksi jual tajam minggu lalu. Meskipun harga emas kembali stabil dan bertahan di atas level penting secara teknis, banyak analis berpendapat bahwa pergerakan harga masih belum memiliki arah yang jelas.

    Saat ini, emas diperdagangkan di atas USD2.900 per ons, mencatat kenaikan sekitar 1,6% dibandingkan minggu sebelumnya. Namun, pertanyaan besar yang muncul adalah apakah harga emas dapat mencapai level psikologis USD3.000 per ons dalam waktu dekat.

    Dikutip dari laman Kitco.com, Senin (10/3/2025), ketidakpastian global masih menjadi faktor utama yang mendorong permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.

    Kebijakan tarif yang fluktuatif dari Presiden AS Donald Trump, serta kekhawatiran perang dagang global telah memberikan dorongan bagi logam mulia ini. Namun, beberapa analis percaya bahwa sebagian besar risiko geopolitik ini sudah diperhitungkan dalam harga pasar saat ini.

    Di sisi lain, kebijakan fiskal baru di Eropa juga menarik perhatian para investor emas. Uni Eropa baru saja mengumumkan dana sebesar €1 triliun yang dapat digunakan negara-negara anggotanya untuk meningkatkan pengeluaran militer.

    Jerman, sebagai salah satu ekonomi terbesar di Eropa, juga merencanakan peningkatan belanja untuk sektor pertahanan dan infrastruktur.