Perusahaan: Dana

  • Soal Ormas Minta THR, Chandra Asri Minta Kepastian Hukum untuk Kelangsungan Industri – Halaman all

    Soal Ormas Minta THR, Chandra Asri Minta Kepastian Hukum untuk Kelangsungan Industri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah surat edaran berkop Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, yang diunggah ke media sosial X menjadi perhatian warganet.

    Pasalnya, surat tersebut berisi permohonan dana Tunjangan Hari Raya (THR) yang ditujukan kepada perusahaan dan pengusaha di wilayah tersebut.

    Surat yang dibuat pada 5 Maret 2025 itu ditandatangani Ketua LPM Desa Bitung Jaya A. Jayadi dan Sekretaris Agus Rika.

    “Untuk itu kami meminta kepada perusahaan dan pengusaha yang berada di lingkungan kami untuk sudikiranya memberikan dana THR, besar kecilnya pemberian akan kami terima dengan senang hati,” tulisan dalam surat tersebut dikutip Tribunnews.com, Jumat (14/3/2025).

    Direktur Legal and External Affairs Chandra Asri Group Edi Rivai, menyampaikan pengusaha tengah berkoordinasi untuk menangani masalah organisasi masyarakat (ormas) maupun LSM, namun tetap berharap pada peran aparat penegak hukum.

    “Pada intinya yang kami harapkan adalah kepastian hukum, kepastian berusaha, sehingga kegiatan tidak terganggu,” tutur Edi dalam Diskusi Forwin Peluang dan Tantangan Industri Kimia sebagai Proyek Strategis Nasional dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    Edi menambahkan, perusahaan tanpa diminta pun akan selalu berupaya membangun potensi masyarakat lokal yang ada di sekitar kawasan operasional industri.

    “Dari pihak industri, terlebih kami akan membangun. Tentunya akan memberi manfaat ke lokal, menyerap tenaga kerja lokal, memberikan kesempatan bekerja pengusaha-pengusaha lokal yang mempunyai kompetensi dan sebagainya,” imbuhnya.

    Dengan mudahnya membuat ormas ataupun LSM hanya dengan minimal anggota sekitar 10 orang, koordinasi berbagai pihak dengan kepolisian sangat diperlukan.

    “Saya rasa ini pentingnya koordinasi dengan pihak keamanan, kepolisian untuk menertibkan ini, sehingga kami bisa bekerja dengan fokus dan tidak terhalang dengan hal ini dan investor juga mau masuk,” ungkap Edi.

     

  • Dana Rp 4,86 T Sudah Disalurkan Kemendiktisaintek ke Penerima Beasiswa KIP-K

    Dana Rp 4,86 T Sudah Disalurkan Kemendiktisaintek ke Penerima Beasiswa KIP-K

    Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) telah menyalurkan Rp 4,86 triliun kepada 547.777 ribu mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) tahun 2025. Mendiktisaintek Brian Yuliarto berharap tidak ada mahasiswa yang berhenti kuliah karena masalah ekonomi.

  • Laba Melesat, Komisi VI DPR Harap Kelanjutan Inisiatif Strategis Inalum – Halaman all

    Laba Melesat, Komisi VI DPR Harap Kelanjutan Inisiatif Strategis Inalum – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat mendukung anggota holding MIND ID, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), untuk menjalankan rencana-rencana strategisnya guna mampu memberi dampak dan kontribusi yang lebih besar bagi negara.

    Anggota Komisi VI DPR Rivqy Abdul Halim menyampaikan bahwa Inalum memiliki roadmap pengembangan bisnis yang tergolong matang. Realisasi kinerja perusahaan pada 2024 juga tercapai dengan sangat baik, yang membuktikan bahwa eksekusi dari perencanaan berjalan dengan sangat baik.

    “Kami apresiasi untuk Inalum, roadmap-nya jelas, timeline-nya jelas, dan dipimpin oleh pemimpin muda. Kami berharap bisa menularkan ke perusahaan lainnya dan semoga bisa tercapai program-programnya serta menjadi perusahaan yang lebih baik,” katanya.

    Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR Abdul Hakim Bafagih menyampaikan pencapaian kinerja keuangan Inalum sudah tercapai sesuai rencana. Dirinya pun mendukung Inalum untuk dapat melantai di pasar modal agar mampu melakukan ekspansi operasional yang lebih kuat lagi.

    “Semoga bisa menjadi contoh bagi anggota holding lainnya, kecil tapi sehat dan lancar untuk rencana IPO 2026. Kami berharap dapat dijelaskan program jangka panjangnya agar dana yang nanti terhimpun dari pasar modal digunakan secara optimal,” katanya.

    Direktur Utama Inalum Ilhamsyah Mahendra menerangkan realisasi produksi selama 2024 mencapai 274.230 ton aluminium, tumbuh 27,6 persen secara tahunan (YoY). Adapun penjualan tercatat 276.381 ton, tumbuh 25,6% YoY.

    Dengan demikian, pendapatan Inalum pada 2024 mencapai US$715,99 juta, naik 9% YoY, dengan EBITDA mencapai US$183,9 juta, tumbuh 213% YoY, dan laba bersih mencapai US$173,29 juta, naik 99% YoY. Perseroan juga konsisten menjaga indikator keuangan dalam rentang yang aman sehingga mampu mendukung kinerja operasional yang berkelanjutan selama 2024.

    Ilhamsyah menyampaikan bahwa ke depan perseroan akan konsisten meningkatkan kapasitas produksi agar mampu menjawab amanah dari pemerintah agar Inalum mampu meningkatkan penguasaan pasar domestik atau swasembada aluminium, dengan kebutuhan yang besar mencapai 1,2 juta ton per tahun.

    Inalum saat ini pun berupaya meningkatkan kapasitas produksi smelter grade alumina refinery (SGAR), yang kapasitas produksi alumina saat ini 1 juta ton menjadi 2 juta ton. Perseroan juga tengah merencanakan penambahan kapasitas aluminium sebesar 600.000 ton.

    “Memang kami akan terus kejar dan menjadi konsentrasi kami ke depan. Dengan revenue kami sekitar Rp10 triliun per tahun saat ini, dapat meningkat menjadi Rp44,9 triliun, artinya naik 4 kali lipat,” katanya.

    Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menyampaikan bahwa Inalum didorong untuk menjadi penggerak dalam integrasi hilirisasi bauksit hulu hingga hilir.

    Inalum akan terus memperkuat kapasitas produksinya sehingga Indonesia akan mampu mendapatkan pasokan aluminium yang berasal dari mineral dalam negeri.

    Hal ini tentunya akan memperkuat kinerja perusahaan sekaligus dapat membantu pemerintah dalam menghemat devisa karena berhasil menekan impor bahan baku.

    “Kami percaya Inalum memiliki potensi yang sangat besar, dan kami akan terus dorong Inalum mampu menjalankan dan menyelesaikan inisiatif-inisiatif strategisnya,” katanya.

  • Otoritas Palestina Beri Tanah Wakaf 5 Ribu Meter Persegi di Gaza untuk Pendirian RSIA Indonesia – Halaman all

    Otoritas Palestina Beri Tanah Wakaf 5 Ribu Meter Persegi di Gaza untuk Pendirian RSIA Indonesia – Halaman all

    Otoritas Palestina Beri Tanah Wakaf 5 Ribu Meter Persegi di Gaza untuk Pendirian Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia
     
    Danang Triatmojo/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia direncanakan dibangun di Kota Gaza, Jalur Gaza, Palestina oleh sejumlah lembaga dan yayasan filantropi tanah air. 

    Pendirian fasilitas ini merupakan upaya pemulihan sistem kesehatan di Gaza pasca agresi berkepanjangan militer negeri zionis Israel yang meluluh lantahkan wilayah Gaza sejak 7 Oktober 2023 silam.

    Dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta pada Jumat (14/3/2025), Direktur Timur Tengah Kemlu RI, Ahrul Tsani Fathurrahman menyampaikan, pemerintah mendorong upaya pendirian fasilitas kesehatan ini. 

    Ia menyebut pembangunan RSIA Indonesia di Gaza telah diusulkan dan ditangani bersama oleh organisasi/lembaga amal dan kemanusiaan.

    Pembangunan RS ini juga bagian dari kampanye nasional Indonesia untuk Palestina yang sebelumnya dipublikasi oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta bersama MUI, Baznas dan 30 organisasi filantropi.

    “Salah satu pekerjaan besar untuk Gaza yang telah diusulkan agar ditangani bersama oleh organisasi/lembaga amal dan kemanusiaan Indonesia adalah pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza City,” kata Ahrul.

    Dalam kesempatan yang sama, eks-Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Siti Fadilah Supari selaku Pembina Maemuna Center Indonesia mengatakan, berdasarkan data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, sebanyak 19 dari 36 rumah sakit di Gaza sudah ditutup imbas serangan Israel tersebut, dan lebih dari 1.000 petugas medis menjadi korban.

    “Berdasarkan data OCHA atau Bagian Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, sebanyak 19 dari 36 rumah sakit di Gaza sudah ditutup karena terdampak oleh serangan Israel sejak Oktober 2023,” kata Siti.

    Rencana pembangunan RSIA Indonesia ini sudah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina.

    Bahkan otoritas Palestina memberikan tanah wakaf seluas 5.000 meter persegi untuk pendiriannya. Lokasi pembangunan terletak di dekat Rumah Sakit Anak Al-Rantisi di Gaza City.

    Tim advance akan diberangkatkan lebih dulu ke Gaza pada akhir Maret atau awal April 2025 dalam rangka persiapan pembangunan.

    Tim ini akan mensurvei teknis dan memastikan kesiapan lokasi.

    Peletakan batu pertama atau groundbreaking direncanakan dilakukan pada akhir bulan April 2025.

    Fasilitas RSIA Indonesia di Gaza 

    Pembangunan RSIA Indonesia ini memerlukan dana Rp 402 miliar dengan tahap awal penggalangan dana sebesar Rp201 miliar. Sejumlah organisasi kemanusiaan dan lembaga zakat Indonesia sudah berkomitmen untuk penggalangan dana ini.

    RS Indonesia ini akan memiliki 4 lantai dan basement dengan luas total bangunan mencapai 10.310 meter persegi.

    RS ini dirancang memiliki 100 kasur rawat inap, 8 kasur gawat darurat termasuk 2 kasur ruang isolasi.

    Kemudian akan ada 8 kasur ICU, 4 kasur HCU, 4 kasur NICU, 2 ruang persalinan termasuk 2 kamar persiapan dan 2 kamar pemulihan. 

    Lalu 2 ruang bedah, 8 klinik rawat jalan, ruang radiologi, ruang CSSD, laboratorium, farmasi, dan kamar jenazah.

    Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG), M. Anshorullah menegaskan dukungan masyarakat Indonesia amat dibutuhkan untuk mewujudkan pendirian RS Indonesia di Gaza ini.

    “Setiap bantuan sekecil apapun akan membawa dampak besar bagi ibu dan anak-anak Gaza yang membutuhkan layanan medis. RSIA Indonesia akan menjadi tanda cinta rakyat Indonesia untuk bangsa Palestina,” ucapnya.

     

     

     

  • Nasib Pengurus RW Minta THR Rp1 Juta ke 40 Perusahaan untuk Kepentingan Warga, Kini Diperiksa Polisi

    Nasib Pengurus RW Minta THR Rp1 Juta ke 40 Perusahaan untuk Kepentingan Warga, Kini Diperiksa Polisi

    TRIBUNJATIM.COM – Beredarnya surat edaran dari pengurus RW di Tambora, Jakarta Barat, yang meminta uang tunjangan hari raya (THR), jadi sorotan publik.

    Dalam surat edaran yang bercap pengurus RW 02 Jembatan Lima, Tambora, tertulis surat permintaan THR.

    Isi surat edaran meminta THR Rp1 juta kepada perusahaan di Jalan Laksa.

    Dalam unggahan @jakbarviral, permintaan THR tersebut ditujukan untuk para pengusaha yang menggunakan lahan parkir.

    “Dana tersebut akan kami alokasikan untuk anggota Linmas juga kepengurusan RW di wilayah kami,” demikian bunyi surat edaran, sebagaimana dilihat dalam unggahan Instagram @jakbarviral, Selasa (11/3/2025).

    Dalam surat tersebut, THR yang diminta sebesar Rp1 juta per perusahaan, dengan batas waktu pengumpulan paling lambat adalah satu pekan sebelum Idul Fitri.

    Surat juga ditandatangani pengurus RW, lengkap dengan kop dan cap.

    Saat dikonfirmasi, Sekretaris RW 02, Jembatan Lima, Jakarta Barat, Febri mengakui pihaknya mengedarkan surat permohonan THR ke 30 sampai 40 perusahaan.

    Permintaan THR ini dikirimkan ke perusahaan yang setiap hari datang ke wilayah Jalan Laksa RW 02, Jembatan Lima, untuk melakukan bongkar muat barang.

    “Benar memang dari pihak pengurus RW yang mengeluarkan (surat edaran),” ungkap Febri saat ditemui di lokasi, Kamis (13/3/2025).

    “Tapi perlu digarisbawahi itu kita bukan untuk ke warga, tapi ke pengguna jasa parkir dari pemilik perusahaan-perusahaan yang ngirim barang ke sini,” lanjutnya.

    Mengenai nominalnya, Febri mengakui dalam surat edaran THR tersebut mencantumkan nominal Rp1 juta untuk satu perusahaan.

    Namun jika ada perusahaan yang memberi THR kurang dari Rp1 juta, tetap akan diterima.

    “Kenapa emang keluar angka Rp1 juta, itu cuma sebagai acuan. Toh, faktanya ada yang ngasih Rp200.000 kita terima, Rp300.000 kita terima,” tambah dia.

    Ilustrasi media sosial dihebohkan dengan surat edaran dari pengurus RW di Tambora, Jakarta Barat, minta jatah THR ke pengusaha Rp1 juta, Selasa (11/3/2025). (SHUTTERSTOCK)

    Febri mengaku bahwa pihaknya tak pernah mendapatkan THR mencapai Rp1 juta dari perusahaan yang dimintai.

    “(Paling besar) sekitar Rp 500.000 lah. Belum pernah ada yang sejuta. Itu cuma sebagai acuan,” ungkap Febri.

    Namun, nominal permintaan THR sebesar Rp1 juta bukanlah sebuah kewajiban.

    “Ada nominalnya sebagai acuan, tapi bukan sebagai kewajiban. Kalau ditulis Rp1 juta, kan namanya orang begitu kan kita nyari inian tertinggi.”

    “Entar mereka juga cuma ngasih Rp200.000-Rp300.000,” tambah dia.

    Sudah tiga kali pihaknya mengajukan THR ke perusahaan-perusahaan yang kerap melakukan bongkar muat di kawasan perumahan mereka.

    THR ini diminta pengurus RW 02 Jembatan Lima setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri.

    “Kalau untuk begini, tiga tahun belakangan lah,” kata Sekretaris RW 02 Jembatan Lima, Febri, saat ditemui Kompas.com.

    Ia menjelaskan, pihaknya meminta THR ke puluhan perusahaan selama tiga tahun belakangan.

    Sudah tiga kali pihaknya mengajukan THR ke perusahaan-perusahaan yang kerap melakukan bongkar muat di kawasan perumahan mereka.

    THR diminta pengurus RW 02 Jembatan Lima setiap tahun menjelang Idul Fitri.

    “Kalau untuk begini, tiga tahun belakangan lah,” ujar Febri.

    Permintaan THR ini dilakukan sebagai bentuk kompensasi dari perusahaan untuk warga di RW 02, Jembatan Lima.

    Sebab, warga RW 02 Jembatan Lima merasa terganggu dengan aktivitas bongkar muat di wilayah tersebut.

    “Mau masuk ke rumah sendiri aja mereka (warga) susah. Memang mereka sebenarnya harus ngasih CSR ke kita lah.”

    “Jalanan pada hancur, mobil mereka masuk, kita enggak ada yang komplain,” jelas Febri.

    Febri, sekretaris RW 02 Jembatan Lima, Tambora, saat ditemui di pos RW 02, Kamis (13/3/2025). (KOMPAS.com/RAMA PARAMAHAMSA)

    Febri mengatakan, hasil pemberian THR dari perusahaan-perusahaan digunakan untuk kepentingan warga.

    Salah satunya untuk pembelian sembako.

    “Sebelum Idul Fitri saja sudah ada bagiin paket sembako buat warga di sini. Paket sembako tuh tiap tahun ada.”

    “Ya dananya diambil dari situ (THR), karena mereka kan juga terdampak. Mereka juga merasakan,” papar Febri.

    Febri mengatakan, THR yang diminta para pengurus RW 02 Jembatan Lima bersifat sukarela.

    “Kan kita di sini konteksnya sumbangan, kontribusi buat wilayah.”

    “Sebagian buat kita bagiin kepada para staf, sebagian kita bagiin buat warga,” kata dia.

    Selain itu, Febri menjelaskan, aliran dana THR yang diberikan oleh perusahaan juga lari ke kas RW.

    Nantinya, uang THR dari para perusahaan ini bakal menjadi dana darurat ketika ada warga RW 02 Jembatan Lima yang membutuhkan.

    “(Dipergunakan) lebih banyak kegiatan sosial di sini. Ada yang kematian, di-cover sama kita.”

    “(Masuknya) ke kas RW untuk bantuan kepada warga, dibalikin lagi lah ke kita (warga),” papar dia.

    Akan tetapi, atas kegaduhan ini, Febri meminta maaf.

    Dia berharap jika ada perusahaan yang tak setuju dengan permintaan THR ini langsung disampaikan ke pengurus RW 02.

    “Ya terlepas dari semua kegaduhan yang ada, kita dari pihak RW memohon maaf atas kegaduhan atau kesalahpahaman yang terjadi,” pungkas Febri.

    Kini pengurus RW 02 Jembatan Lima diperiksa kepolisian.

    “Kami telah memanggil dan memeriksa pengurus RW tersebut serta berkoordinasi dengan camat dan lurah setempat,” ujar Kapolsek Tambora, Kompol Kukuh Islami, Jumat (14/3/2025), dikutip dari Antara.

    Saat ini, surat edaran tersebut telah ditarik, dan pihak Kelurahan telah memberikan sanksi kepada pengurus RW yang bersangkutan.

    “Surat edaran tersebut sudah ditarik dari peredaran, dan lurah setempat telah memberikan sanksi kepada RW,” kata Kukuh.

    Kepolisian meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan kasus serupa agar dapat segera ditindaklanjuti.

    “Kami mengimbau warga untuk melaporkan ke pihak berwenang apabila menemukan surat edaran seperti ini,” tegas Kukuh.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Tunjangan Profesi Guru Madrasah Senilai Rp2 Triliun Cair Sebelum Lebaran

    Tunjangan Profesi Guru Madrasah Senilai Rp2 Triliun Cair Sebelum Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) memastikan Tunjangan Profesi Guru (TPG) bagi guru madrasah periode Januari – Februari 2025 dengan nilai anggaran Rp2 triliun akan cair sebelum hari raya Idulfitri.

    Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Amin Suyitno, mengatakan proses pencairan tengah dipersiapkan. Surat Perintah Membayar (SPM) dibuat mulai 17 Maret 2025 sehingga dana TPG diharapkan telah masuk ke rekening guru madrasah pekan depan.

    “Kami memastikan pencairan tunjangan profesi bagi guru madrasah berjalan sesuai jadwal. Kami siapkan anggaran sebesar kurang lebih Rp2 triliun yang akan cair sebelum lebaran, 18 sampai dengan 24 Maret 2025,” terang Suyitno di Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    TPG bagi guru madrasah yang PNS diberikan sebesar satu kali gaji pokok sesuai dengan pangkat dan golongan. Sementara itu, tunjangan bagi guru madrasah non-ASN yang belum inpassing, saat ini akan diberikan sebesar Rp1,5 juta terlebih dahulu.

    “Terkait dengan peningkatan TPG sebesar Rp500.000 bagi guru madrasah non-ASN non-inpassing, akan segera disusulkan setelah payung hukumnya terbit, berupa revisi PMA tentang pembayaran TPG.

    “Peningkatan TPG bagi guru Non PNS non inpassing ini bertujuan memberikan apresiasi dan kesejahteraan yang lebih baik bagi para guru, serta mendorong peningkatan kualitas pendidikan di madrasah seluruh Indonesia,” tambahnya.

    Perlu diketahui, TPG diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan, antara lain memiliki sertifikat pendidik yang telah terdaftar dalam sistem EMIS GTK Kemenag; memenuhi beban mengajar minimal 24 jam tatap muka per minggu; dan, memiliki hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG) minimal baik.

    Adapun, anggaran TPG telah tersedia di satuan kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota masing-masing. Mekanisme pencairan tertuang dalam Keputusan Dirjen Pendis Nomor 720 Tahun 2025.

    Untuk kelancaran pencairan TPG, guru calon penerima tunjangan untuk memperhatikan beberapa hal. Yakni, memeriksa data kepegawaian dan rekening bank yang terdaftar untuk menghindari kendala teknis.

    Lalu, memastikan kehadiran dan beban kerja telah terinput di sistem EMIS GTK. Serta, melaporkan kendala pencairan ke Kantor Kementerian Agama setempat untuk mendapatkan solusi lebih lanjut.

  • Nasib ASN Dinkes Tulungagung yang Terjaring Razia Narkoba, Kini Dipecat dan Tak Dapat Uang Pensiun

    Nasib ASN Dinkes Tulungagung yang Terjaring Razia Narkoba, Kini Dipecat dan Tak Dapat Uang Pensiun

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

    TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – HP, ASN Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung yang terlibat kasus narkoba akhirnya diberhentikan.

    HP dua kali mangkir dari panggilan pembinaan, sehingga tim pemeriksa menyimpulkan yang bersangkutan sudah tidak bisa dibina.

    Sebelumnya HP terjaring razia Ditresnarkoba Polda Jawa Timur pada  Kamis (16/5/2024) silam di tempat hiburan malam kawasan Kalibokor, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.

    “Selama ini dia juga tidak pernah masuk kantor, dan mangkir dari program rehabilitasi,” jelas Kabid Pembinaan, Evaluasi Kinerja, dan Kesejahteraan Aparatur Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tulungagung, Leope Pinnega Handika.

    HP diberhentikan dengan hormat bukan atas keinginan sendiri.

    Pemberhentian ini sudah dilakukan atas dasar kajian tim pemeriksa, salah satunya BKPSDM Kabupaten Tulungagung.

    Sebelumnya HP adalah Kasubag Keuangan Dinkes Tulungagung, kemudian dipindah ke kecamatan setelah kasusnya mencuat.

    “Yang bersangkutan diwajibkan untuk menjalani rehabilitasi di BNNK Tulungagung, namun ternyata mangkir,” sambung Leope.

    Selain mangkir dari proses rehabilitasi, HP juga tidak pernah masuk kerja di penempatan barunya.

    Tim pemeriksa juga sudah dua kali memanggil untuk dimintai keterangan, namun HP juga tidak pernah datang.

    Tim memutus HP diberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan hormat, bukan atas keinginan sendiri.

    “Yang bersangkutan juga tidak berhak atas uang pensiun (bulanan) karena belum genap mengabdi selama 20 tahun dan berusia 50 tahun,” papar Leope.  

    HP hanya berhak uang Taspen, dana pensiun yang dicairkan ASN saat masuk masa pensiun.

    Sebelumnya 7 orang  terjaring razia Ditresnarkoba Polda Jawa Timur di tempat hiburan malam di kawasan Kalibokor, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Kamis (16/5/2024) dini.

    Dua di antaranya adalah ASN dari Pemkab Tulungagung, yaitu HP dan seorang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan inisial AM.

    Hasil tes urine menunjukkan dua ASN Pemkab Tulungagung ini positif mengonsumsi ekstasi atau ineks.

    Keduanya sempat menjalani asesmen dari Tim Asesmen Terpadu (TAT) yang terdiri dari Ditresnarkoba Polda Jatim, Badan Narkotika Provinsi (BNNP) Jawa Timur dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.

    Hasil asesmen merekomendasikan keduanya untuk menjalani rehabilitasi selama 3 bukan di Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung. 

  • Siapkan Rp402 M, RI Bakal Kembali Bangun Rumah Sakit di Gaza

    Siapkan Rp402 M, RI Bakal Kembali Bangun Rumah Sakit di Gaza

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia berencana membangun kembali rumah sakit di Jalur Gaza, Palestina. Rencana pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) ini akan membutuhkan dana mencapai Rp402 miliar.

    Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG) M. Anshorullah mengatakan tahap awal penggalangan dana akan sebesar Rp201 miliar. Ia menyebut sejumlah organisasi kemanusiaan dan lembaga zakat di Tanah Air telah menyatakan komitmennya untuk mendukung penggalangan dana ini.

    “Rencana pembangunan ini sudah muncul sejak setahun yang lalu. Jadi kami optimistis bahwa Rumah Sakit Ibu dan Anak ini akan segera terwujud di Kota Gaza Ini adalah bagian dari kampanye nasional Indonesia untuk Palestina merekonstruksi pembangunan kembali Gaza,” kata Anshorullah dalam konferensi pers Rencana Pembangunan RSIA Indonesia di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2025).

    Saat ditanya terkait dana yang terkumpul hingga kini, Anshorullah mengatakan memang baru terkumpul sekitar 1% dari total biaya yang dibutuhkan. “Kami yakin dengan bantuan seluruh Indonesia, bangsa kita, kita mampu mewujudkan Rumah Sakit Ibu dan Anak ini,” tambahnya.

    Rencana pembangunan RSIA di Jalur Gaza ini diinisasi oleh Maemuna Center Indonesia bersama AWG dan mendapat dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga Badan Zakat Nasional (Baznas) RI.

    Proyek RSIA Indonesia ini juga merupakan bagian dari Kampanye Nasional Indonesia untuk Palestina; Solidaritas, Aksi Nyata, dan Harapan Baru, yang diluncurkan oleh Kementerian Luar Negeri RI dan didukung oleh MUI, Baznas, serta lebih dari 30 organisasi kemanusiaan Indonesia.

    Sementara Kementerian Kesehatan Palestina telah memberikan izin pembangunan RSIA Indonesia di Gaza pada 7 April 2024 lalu.

    RSIA Indonesia nantinya akan dibangun di atas tanah wakaf seluas 5.000 m², yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina. Lokasinya berada di dekat Rumah Sakit Anak Al-Rantisi (Al-Rantisi Children Hospital) di Kota Gaza.

    Rumah sakit ini akan terdiri dari empat lantai, termasuk basement, dengan luas total bangunan mencapai 10.310 m².

    Fasilitas yang akan ada di RSIA tersebut antara lain: 100 kasur rawat inap, 8 kasur gawat darurat (termasuk 2 kasur ruang isolasi), 8 kasur ICU (termasuk 2 kasur ruang Isolasi), masing-masing 4 kasur HCU dan NICU, 2 ruang persalinan (tormasuk 2 kamar persiapan dan 2 kamar pemulihan), 2 ruang bedah (termasuk 2 kamar persiapan, dan 2 kamar pemulihan), 8 klinik rawat jalan, ruang radiologi, ruang CSSD, laboratorium, farmasi, kamar jenazah dan lainnya.

    Rencana peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan RSIA Indonesia di Gaza akan dilakukan pada pertengahan atau akhir April 2025 mendatang.

    (tfa/mij)

  • Jakarta Oses Energi perkuat komitmen pengelolaan dana PI

    Jakarta Oses Energi perkuat komitmen pengelolaan dana PI

    Jakarta (ANTARA) – PT Jakarta Oses Energi (JOE) Sub Holding PT Jakarta Propertindo (Perseroda) berkomitmen memperkuat perannya sebagai pengelola dana Participating Interest (PI) 5 persen di wilayah kerja (WK) Offshore South East Sumatera (OSES).

    “Komitmen kami dalam mengelola dana PI secara transparan dan berdampak positif bagi masyarakat,” kata Direktur Utama PT JOE Andi M Nurdin saat meresmikan kantor baru yang berlokasi di Gedung Ali Sadikin Lantai III, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Jumat.

    Keberadaan kantor baru ini diharapkan dapat memberikan energi positif bagi seluruh insan JOE dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

    Menurut dia, JOE akan terus memperluas inisiatif berkelanjutan yang bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat di sekitar WK OSES, baik Kepuluan Seribu hingga daratan Jakarta.

    Dalam waktu dekat, lanjut dia, JOE akan melakukan penanaman mangrove di pesisir Kepulauan Seribu. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan lingkungan serta menjadi daya tarik pariwisata di Kepulauan Seribu.

    “Di Pulau Sebira juga begitu, pulau terdekat dengan WK OSES juga diterapkan berbagai inisiatif berkelanjutan. Salah satunya turut serta dalam pelestarian penyu melalui penangkaran yang juga dijadikan sebagai eduwisata bagi wisatawan atau pelajar yang ingin mengenal tukik atau penyu. Begitu juga di Pulau lain,” kata Andi.

    Sebagai bagian dari pengelolaan dana PI, PT JOE menyalurkannya untuk berbagai program, termasuk “community development’, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), serta aksi sosial lainnya bagi masyarakat terdampak lapangan OSES.

    Dalam kesempatan peresmian ini, PT JOE juga menggelar kegiatan sosial berupa santunan kepada anak yatim serta acara buka puasa bersama sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar.

    Acara peresmian ini turut dihadiri oleh jajaran direksi PT JOE, perwakilan PT Jakarta Propertindo (Perseroda), serta sejumlah stakeholder terkait. Kehadiran kantor baru ini diharapkan semakin memperkuat peran PT JOE dalam mendukung pengelolaan energi berkelanjutan serta kontribusi nyata bagi masyarakat.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kunjungi PFN, Dasco Prihatin Gaji Karyawan Belum Terbayar

    Kunjungi PFN, Dasco Prihatin Gaji Karyawan Belum Terbayar

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyambangi gedung Produksi Film Negara (PFN) di Jalan Otista Raya, Bidara Cina, Jatinegara, Kota Jakarta Timur pada Jumat (14/3/2025) siang. 

    Dalam kunjungan itu, Dasco beserta jajaran anggota DPR Komisi VI meninjau kondisi gedung PFN dan karyawan-karyawan yang sudah lama kurang diperhatikan kesejahteraannya. 

    Dasco mengaku prihatin dengan kondisi gedung PFN. Ia menuturkan kondisi terkini seperti bangunan tua, banyaknya tunggakan utang hingga gaji karyawan yang belum paripurna terbayarkan. 

    “Kami telah melihat kondisi terkini perusahaan film negara dan dengan keadaan yang cukup memprihatinkan, bangunan lama, utang banyak, gaji karyawan masih tertunggak, gaji direksi yang belum terbayar, dan operasional serta dana produksi yang tersendat-sendat,” jelas Dasco di lokasi, Jumat (14/3/2025). 

    Untuk itu, Dasco mengatakan kunjungannya itu sebagai rangkaian tindak cepat menanggulangi terbengkalainya PFN. 

    “Ya, sengaja ini komisi teknis dalam hal ini, komisi VI nanti akan melakukan rapat dengan Kementerian BUMN dan juga akan memanggil stakeholder yang lain untuk sama-sama memikirkan bagaimana kemudian membangkitkan industri kreatif dan film melalui pembenahan perusahaan film negara,” terang Dasco. 

    Sementara itu, Direktur Utama PFN, Ifan Seventeen mengatakan meski dirinya baru menjabat sebagai kepala pimpinan selama tiga hari, dirinya mengakui permasalahan PFN yang sudah lama terbengkalai. Untuk itu, Ifan bersama jajarannya merasa bersyukur telah didatangi oleh anggota parlemen. 

    “Ini kita bersyukur sekali karena sudah puluhan tahun, bahkan kita belum pernah diberikan ruang audiensi di DPR. Alhamdulillahnya hari ini malah didatangi,” ucap Ifan. 

    Lebih lanjut, Ifan mengatakan kunjungan Dasco bersama jajaran anggota Komisi VI DPR tersebut bukan sebagai suatu sidak. Dia mengatakan kunjungan kali ini sebagai sebuah bentuk perhatian negara.  “Kunjungan ke PFN ini bentuknya bukan sama sekali sidak tetapi perhatian. Akhirnya negara bisa hadir di sini,” tegas Ifan.