Perusahaan: Dana

  • Jangan Langsung Habis, Simak Cara Bijak Mengatur THR

    Jangan Langsung Habis, Simak Cara Bijak Mengatur THR

    Jakarta: Tunjangan Hari Raya (THR) sering kali menjadi ‘angin segar’ bagi banyak orang menjelang Lebaran. Sayangnya, tanpa perencanaan yang baik, uang ini bisa langsung habis tanpa sisa. 
     
    Padahal, kalau dikelola dengan bijak, THR bisa jadi bekal keuangan jangka panjang. 
     
    Direktur Utama PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash) Nucky Poedjiardjo mengatakan THR seringkali dianggap sebagai angin segar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan menjelang hari raya. 

    Namun, THR seharusnya dapat kita manfaatkan lebih strategis sebagai peluang untuk memperkuat pondasi keuangan. 
     
    “Manajemen keuangan yang baik adalah kunci stabilitas finansial. THR bukan sekadar tambahan pemasukan, melainkan peluang untuk membangun masa depan yang lebih terencana,” kata Nucky dalam keterangan tertulis, Senin, 17 Maret 2025.
     

    Oleh karena itu, simak cara cerdas mengelola THR agar tetap bermanfaat bahkan setelah Lebaran usai!
    1. Terapkan aturan 40:30:20:10

    Agar THR tidak habis begitu saja, coba gunakan strategi alokasi dana dengan rasio 40:30:20:10:
     
    40 persen untuk kebutuhan hidup dan gaya hidup, seperti makanan, transportasi, dan keperluan Lebaran.
    30 persen untuk membayar cicilan atau utang, supaya kondisi finansial tetap sehat.
    20 persen untuk investasi dan tabungan, seperti dana darurat, asuransi, atau reksa dana.
    10 persen untuk zakat dan sedekah, agar keberkahan THR semakin terasa.
    2. Tetapkan prioritas pengeluaran
    Sebelum membelanjakan THR, buat daftar prioritas. Pastikan kebutuhan utama seperti kesehatan, pendidikan, atau investasi diri mendapat porsi lebih besar daripada pengeluaran konsumtif.
     
    “Penting untuk membedakan antara keinginan dan kebutuhan, terutama di momen seperti Lebaran. Jangan sampai euforia Lebaran membuat kita lupa akan kebutuhan jangka panjang apalagi tanggung jawab seperti hutang atau kewajiban lainnya,” ujar Nucky.
     

    3. Hindari pengeluaran impulsif
    Momen Lebaran sering membuat kita tergoda belanja berlebihan. Diskon besar-besaran sering kali memancing pengeluaran yang tidak direncanakan. Untuk menghindari hal ini, buat daftar belanja dan patuhi anggaran yang sudah disusun.
     
    Nucky menekankan pentingnya disiplin dalam keuangan. 
     
    “Sebelum berbelanja, buatlah daftar kebutuhan dan pastikan kita tetap berpegang pada anggaran yang telah dibuat tersebut,” ucap Nucky.
     
    Easycash mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam setiap pengeluaran keuangan, dan menyarankan untuk selalu berpikir dua kali sebelum membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan. 
     
    “Jadikan Lebaran sebagai momentum perubahan diri ke arah yang semakin positif. Mari kita kelola THR dengan bijak, agar lebaran tahun ini tak hanya berkesan, tapi juga berdampak baik bagi masa depan kita,” tutur Nucky.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Login BOP Kemenag 2025: Panduan Lengkap Cara Akses dan Cairkan Dana BOS/BOP

    Login BOP Kemenag 2025: Panduan Lengkap Cara Akses dan Cairkan Dana BOS/BOP

    RKA tahun anggaran 2025 disusun per triwulan sesuai anggaran yang tersedia. Perencanaan yang matang dan terinci sangat penting untuk memastikan penggunaan dana yang efektif dan efisien. Perhatikan dengan seksama alokasi anggaran untuk setiap kegiatan dan pastikan sesuai dengan kebutuhan lembaga.

    Sebagai contoh, untuk triwulan I tahun 2025, pengajuan dilakukan pada tanggal 13-18 Maret 2025, verifikasi 13-19 Maret 2025, penyaluran dana 20-24 Maret 2025, dan pencairan di bank penyalur setelahnya. Namun, jadwal ini bersifat tentatif dan dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, selalu pantau informasi terbaru dari website resmi Kemenag.

    Selalu cek informasi terbaru dari website resmi Kemenag untuk memastikan Anda mendapatkan informasi yang akurat dan terbaru. Jangan ragu untuk menghubungi pihak Kemenag jika Anda memiliki pertanyaan atau kendala dalam proses login atau pencairan dana.

    Ingat, pengelolaan dana BOS/BOP harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Gunakan dana tersebut sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas pendidikan di RA dan Madrasah.

  • AIGIS 2025 Upaya Akselerasi Industri Hijau Indonesia  – Halaman all

    AIGIS 2025 Upaya Akselerasi Industri Hijau Indonesia  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perindustrian mendorong upaya dekarbonisasi sektor industri agar lebih cepat 10 tahun dari target Net Zero Emission (NZE) pemerintah pada 2060.

    Cara yang dilakukan ialah dengan menyediakan platform terintegrasi dalam mendukung transformasi industri, menjadi industri yang lebih hijau di Indonesia, lewat Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025.

    AIGIS 2025 yang merupakan event kedua merupakan hasil kolaborasi Kementerian Perindustrian dengan World Resources Institute of Indonesia, Institute for Essential Services Reform dan BMS Consolidate.

    Acara puncak AIGIS 2025 akan dilaksanakan pada 20-22 Agustus 2025 di Jakarta International Convention Center atau JCC, Senayan, Jakarta.

    Kepala Pusat Industri Hijau BSKJI Kemenperin Apit Pria Nugraha, menyampaikan mendahului kegiatan utama tersebut, akan dilaksanakan berbagai pre-event yang dapat diikuti oleh berbagai peranan masyarakat.

    “Sosialisasi pre-event AIGIS 2025 yang hari ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai berbagai program yang akan berlangsung sebelum puncak acara pada bulan Agustus,” tutur Apit dalam acara Sosialisasi AIGIS 2025, Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (17/3/2025).

    Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Andi Rizaldi, mengungkap pada gelaran AIGIS kedua tahun ini akan mengenalkan tiga zero, yakni zero emission, zero waste dan zero APBN.

    “Karena saat ini mengikuti arahan dari Bapak Presiden, maka pada AIGIS yang kedua ini dilakukan tiga zero, zero emission, zero waste dan zero ABBN. Kemudian dari mana sumber dana yang lain? Dari mitra dan juga dari sponsor,” jelas Andi.

    Diharapkan dari gelaran AIGIS 2025 bisa terbentuk ekosistem industri hijau yang bertujuan untuk menurunkan emisi hingga mencapai NZE sektor industri pada 2050.

  • Bukalapak dan Harmas Kembali Bersidang Senin Hari Ini, Agendanya Penyerahan Bukti – Page 3

    Bukalapak dan Harmas Kembali Bersidang Senin Hari Ini, Agendanya Penyerahan Bukti – Page 3

    Sementara itu, Anggota Komite Eksekutif Bukalapak, Kurnia Ramadhana, menambahkan gugatan ini berawal dari kesepakatan sewa-menyewa gedung One Bell Park di kawasan TB Simatupang, Jakarta, antara Bukalapak dan PT Harmas Jalesveva pada periode 2017-2018.

    Dalam perjanjian itu, Bukalapak telah menyetor uang deposit sebesar Rp6,4 Miliar kepada PT Harmas Jalesveva sebagai bagian dari kesepakatan. Namun, PT Harmas tidak kunjung menyelesaikan pembangunan sesuai dengan janji mereka.

    “Sewajarnya, ketika proyek tidak selesai, uang deposit dikembalikan. Namun hingga kini, Harmas tidak menunaikan kewajibannya,” ujar Kurnia.

    Bukalapak mengaku telah menempuh berbagai cara untuk menyelesaikan permasalahan ini, termasuk mengajak PT Harmas berdiskusi dan mengirimkan somasi sebanyak tiga kali.

    Namun, PT Harmas Jalesveva tetap tidak menunjukkan iktikad baik untuk mengembalikan dana yang telah disetorkan Bukalapak.

    “Kami sudah melakukan berbagai upaya, termasuk secara persuasif dengan mengajak Harmas berdiskusi. Kami juga sudah mengirimkan somasi tiga kali, tapi mereka tetap tidak menggubris,” tegas Kurnia.

    Karena itu, Bukalapak akhirnya memutuskan untuk menempuh jalur hukum dengan mengajukan permohonan PKPU ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

    Kurnia menegaskan bukti yang mereka serahkan sudah sangat kuat. Dia optimistis majelis hakim akan mengabulkan permohonan PKPU ini.

    “Mestinya dengan bukti-bukti yang sudah kami serahkan, majelis hakim dapat mengabulkan permohonan ini. Kami yakin 100 persen bahwa yang kami perjuangkan saat ini adalah hak Bukalapak. Uang Rp6,4 miliar yang sudah kami serahkan ke Harmas harus dikembalikan,” pungkasnya.

  • KPK Sebut Ridwan Kamil Kooperatif dan Dampingi Penyidik Saat Rumahnya Digeledah Terkait Kasus BJB

    KPK Sebut Ridwan Kamil Kooperatif dan Dampingi Penyidik Saat Rumahnya Digeledah Terkait Kasus BJB

    PIKIRAN RAKYAT – Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Asep Guntur, menyatakan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), bersikap kooperatif dan turut mendampingi penyidik saat menggeledah rumahnya di Bandung pada Senin, 10 Maret 2025. Menurutnya, kehadiran Ridwan Kamil dalam proses penggeledahan sangat membantu penyidik, terutama dalam memastikan tidak ada barang pribadi yang hilang. 

    “Karena tentunya di sana banyak juga barang-barang pribadi yang tidak bersangkut paut dengan perkara yang sedang kita tangani. Sehingga mungkin kalau tidak ada orangnya, nanti ada klaim kehilangan barang dan lain-lain. Itu akan menjadi polemik. Kalau ditemani, ya aman,” kata Asep kepada wartawan, Senin, 17 Maret 2025.

    Asep menyampaikan, selama penggeledahan, penyidik menyita beberapa dokumen dan barang bukti elektronik yang diduga ada kaitannya dengan kasus yang sedang ditangani. Temuan barang bukti akan dikonfirmasi kepada Ridwan Kamil saat pemanggilan sebagai saksi. 

    “Sari penggeledahan itu kami menyita beberapa dokumen, dan juga barang bukti elektronik, dan untuk kepentingan itu, kami harus melakukan konfirmasi yang bersangkutan terkait dokumen-dokumen yang ada pada kami,” ujar Asep. 

    Terkait jadwal pemanggilan Ridwan Kamil, Asep menyatakan agenda tersebut bakal berlangsung setelah proses pendalaman dokumen rampung. Akan tetapi, ia belum dapat memastikan mengenai kapan Ridwan Kamil diminta hadir di kantor KPK.

    “Kita juga harus mendalami dokumen-dokumen yang kita sita, kemudian barbuk elektronik itu harus kita pelajari dulu, sehingga kita tahu informasi apa yang akan ditanyakan, atau akan digali pada pak RK,” tuturnya. 

    KPK Segera Panggil Ridwan Kamil

    Sebelumnya, KPK memastikan akan segera memanggil Ridwan Kamil untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) tahun 2021- 2023. Pemeriksaan Ridwan Kamil penting untuk mengklarifikasi temuan barang bukti di rumah eks orang nomor satu di Jawa Barat tersebut. 

    “Pasti akan kita panggil karena di rumah yang bersangkutan kita laksanakan penggeledahan dan ada beberapa barang bukti yang kita sita tentunya harus kita klarifikasi kepada yang bersangkutan,” kata Pelaksana Harian (Plh) Direktur Penyidikan KPK, Budi Sokmo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Maret 2025. 

    Namun, Budi belum mengungkapkan mengenai kapan Ridwan Kamil akan diperiksa. Ia hanya menyebut agenda pemeriksaan politikus Partai Golkar itu bakal dilakukan secepatnya lantaran keterangannya sangat dibutuhkan untuk mengonfirmasi hasil penggeledahan.

    “Sesegera mungkin akan kami panggil untuk seluruh saksi-saksi terkait dengan hasil penggeledahan yang kami laksanakan untuk mengklarifikasi terhadap barang bukti yang kami ambil maupun kami sita dari tempat yang bersangkutan,” ujarnya. 

    KPK Sita Dokumen di Rumah Ridwan Kamil 

    Ketua KPK Setyo Budiyanto menyebut, penyidik menyita dokumen dan beberapa barang saat menggeledah rumah mantan Ridwan Kamil di Bandung pada Senin, 10 Maret 2025. Menurutnya, barang bukti tersebut sedang dikaji oleh penyidik.

    Setyo menyampaikan, barang-barang yang disita tidak terlalu banyak tapi memiliki relevansi dengan penanganan perkara dugaan korupsi pengadaan iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB). 

    “Memang tidak banyak, tapi setidaknya itu hal-hal yang relevan dengan penanganan perkara yang saat ini ditangani,” kata Setyo kepada wartawan, Rabu, 12 Maret 2025.

    Ketika ditanya lebih lanjut mengenai rincian dokumen dan barang yang disita, Setyo enggan memberikan jawaban spesifik. Ia hanya menyebut, penyidik menyita berbagai jenis barang bukti yang rilis resminya akan segera disampaikan ke publik. 

    “Macam-macam ada beberapa. Nanti detailnya silakan sama jubir,” ujar Setyo.

    Setyo menegaskan, semua barang yang relevan dengan penanganan perkara akan digunakan dalam proses penyidikan. Namun, jika tidak ada kaitannya makan barang akan dikembalikan kepada Ridwan Kamil. 

    “Sementara pasti dikaji segala sesuatunya itu tidak serta merta. Diteliti, dilihat, nanti kalau memang enggak ada relevansinya, pasti dikembalikan,” ucapnya. 

    Lima Orang Jadi Tersangka 

    KPK dalam kasus ini menetapkan lima tersangka, dengan rincian dua orang dari unsur Bank BJB dan tiga lainnya merupakan pihak swasta. Akan tetapi, KPK belum melakukan penahanan terhadap seluruh tersangka. 

    Secara terperinci lima tersangka adalah Direktur Utama nonaktif Bank BJB; Yuddy Renaldi, Pimpinan Divisi Corsec Bank BJB; Widi Hartono, pemilik agensi Arteja Mulyatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri; Ikin Asikin Dulmanan, pemilik agensi PSJ dan USPA; Suhendrik, dan pemilik agensi CKMB dan CKSB; Sophan Jaya Kusuma. 

    KPK mengungkap, pada 2021, 2022, dan Semester 1 2023, Bank BJB merealisasikan belanja beban promosi umum dan produk Bank yang dikelola Divisi Corsec sebesar Rp409 miliar untuk biaya penayangan iklan di media TV, cetak, dan online melalui kerjasama dengan enam agensi. 

    Berdasarkan informasi yang dihimpun enam agensi adalah PT Cipta Karya Sukses Bersama (CKSB), PT Cipta Karya Mandiri Bersama (CKMB), PT Antedja Muliatama (AM), PT Cakrawala Kreasi Mandiri (CKM), PT Wahana Semesta Bandung Ekspres (WSBE), dan PT BSC Advertising.

    Dengan rincian PT Cipta Karya Mandiri Bersama menerima dana iklan Rp41 miliar, PT Cipta Karya Sukses Bersama Rp105 miliar, PT Antedja Muliatama Rp99 miliar, PT Cakrawala Kreasi Mandiri Rp81 miliar, PT BSC Advertising Rp33 miliar, dan PT Wahana Semesta Bandung Ekspres Rp49 miliar.

    Lembaga antirasuah mendapatkan fakta bahwa lingkup pekerjaan yang dilakukan agensi hanya menempatkan Iklan sesuai permintaan BJB serta penunjukan agensi dilakukan dengan melanggar ketentuan pengadaan barang dan jasa. 

    Terdapat selisih uang dari yang diterima oleh agensi dengan yang dibayarkan ke media yaitu sebesar Rp222 miliar. Menurutnya, uang Rp222 miliar tersebut digunakan sebagai dana non-budgeter oleh BJB.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Bayar QRIS Tanpa Scan Kode QR dan Daftar Aplikasinya

    Cara Bayar QRIS Tanpa Scan Kode QR dan Daftar Aplikasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia baru merilis fitur terbaru QRIS yaitu pembayaran dengan menyentuhkan HP tanpa harus melakukan scan pakai kamera HP. Proses pembayaran menggunakan fitur ini diklaim jauh lebih cepat.

    Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) berbasis Near Field Communication (NFC) yang disebut QRIS Tap resmi digunakan sebagai sistem pembayaran.
    Tak hanya untuk transaksi di moda transportasi layanan umum, Rumah Sakit (RS) dan Universitas, QRIS Tap dapat dilakukan untuk melakukan pembayaran tiket parkir mal.

    Menurut, Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta mengklaim penggunaan untuk QRIS Tap lebih cepat dalam melakukan transaksi.

    “Sangat mudah cepat dan andal. Tapi jangan lupa isi saldonya kalau nggak diisi ditempel-tempel juga nggak akan bisa,” ujar Filianingsih, dikutip, Minggu (16/3/2025).

    QRIS Tap pun sudah bekerja sama dengan 15 Penyedia Jasa Pembayaran. Mulai dari bank Himbara, bank swasta, hingga aplikasi digital payment seperti Gopay, Shopee Pay, dan Dana.

    Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Dicky Kartikoyono sebelumnya menjelaskan penggunaan QRIS Tap akan jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan QRIS dengan cara melakukan scan barcode. Bahkan kecepatan penggunaan QRIS Tap bisa mencapai 0,3 detik.

    “So far uji coba kita bisa sampai 0,3 detik. Dibandingkan dengan UE chip based yang hanya gampangnya membaca di reader dengan chip based itu 4-5 detik, hampir berapa persen lebih cepat. Sangat cepat kalau digunakan di transportasi, mengurangi antrian,” ujarnya.

    QRIS Tap atau QRIS Tanpa Pindai adalah layanan pembayaran yang menggabungkan teknologi QRIS Consumer Presented Mode (CPM) dengan NFC. Teknologi ini, menggunakan jaringan nirkabel jarak dekat yang menggunakan gelombang radio.

    Dengan NFC, masyarakat tak perlu memindai atau scan barcode QRIS untuk melakukan pembayaran. Yakni hanya perlu melakukan ‘tap’ melalui aplikasi mobile banking.

    “NFC ini bisa dikatakan yang dibaca adalah radio frekuensinya, bukan membaca melalui kamera. Ini yang bisa mendorong kecepatan dalam transaksi penggunaan QRIS,” ujar Dicky dalam konferensi pers.

    Cara penggunaan QRIS Tap

    Berikut adalah langkah menggunakan QRIS untuk pembayaran tanpa harus melakukan scan kode QR:

    Buka aplikasi mobile banking atau aplikasi pembayaran lainnya
    Pilih fitur QRIS Tap
    Pilih sumber dana
    Input pin transaksi
    Dekatkan layar smartphone ke terminal contactless di merchant

    Daftar aplikasi QRIS Tap

    QRIS Tap sendiri juga disebut sebagai QRIS Tanpa Pindai. Penggunaannya cukup berbeda dengan QRIS yang biasanya kita kenal selama ini.

    Bukan lagi dipindai menggunakan kamera, transaksi dengan QRIS Tap bisa dilakukan dengan tinggal meletakkan ponsel ke dekat terminal di merchant.

    Untuk saat ini, layanan QRIS Tap sudah bekerja sama dengan 15 Penyedia Jasa Pembayaran (PJP). Berikut daftarnya:

    PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)
    PT Bank Mega
    PT Bank CIMB Niaga
    PT Bank Mandiri
    PT Bank Negara Indonesia (BNI)
    PT Bank Central Asia (BCA)
    PT Bank DKI
    PT Bank Permata
    PT Bank Sinarmas
    PT Bank BPD Bali
    PT Bank NationalNobu
    Gopay
    ShopeePay
    Dana
    Netzme

    Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Dicky Kartikoyono menjelaskan perlu ada penyesuaian bagi seluruh PJP mengubah NFC yang sudah ada agar mampu membaca QRIS Tap.

    “Reader yang ada itu sekarang 1.081.543 itu kemampuan untuk membaca NFC nya harus di adjust supaya bisa membaca NFC nya QRIS Tap,” ujar Dicky dalam konferensi pers, Jumat (14/3/2025).

    (dem/dem)

  • Tips Hemat dan Smart Money Management Buat Gen Z dan Milenial

    Tips Hemat dan Smart Money Management Buat Gen Z dan Milenial

    JAKARTA – Di tengah dinamika ekonomi saat ini, mengelola keuangan pribadi terutama bagi gen Z dan milenial sangatlah penting. Banyak dari kita yang mungkin kesulitan untuk mengatur pengeluaran untuk sekadar kebutuhan sehari-hari dan rencana investasi untuk masa depan. Gaya hidup yang serba online dan keinginan untuk tetap update dengan tren terbaru membuat kita lupa untuk mengatur keuangan dengan lebih terencana.

    Padahal jika mengatur keuangan dengan cerdas, kita tidak hanya bisa menabung lebih banyak, tetapi juga punya kesempatan untuk berinvestasi. Dalam artikel ini kita akan membahas beberapa tips hemat dan smart money management yang dapat dipraktikkan. Mulai dari mengatur anggaran sehari-hari hingga memanfaatkan solusi finansial modern.

    1. Buat Anggaran dan Catat Semua Pengeluaran

    Nah, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran. Buatlah daftar pengeluaran rutin keseharian Anda seperti biaya transportasi, langganan streaming, hingga makan di luar.

    Dengan membuat pos-pos anggaran, Anda jadi tahu anggaran mana yang bisa dipotong atau dikurangi agar dana tersebut bisa dialokasikan untuk tabungan dan investasi. Anggaran ini menjadi landasan keuangan Anda sebelum perencanaan finansial jangka panjang.

    2. Gunakan Aplikasi Keuangan untuk Mengelola Transaksi

    Banyak aplikasi keuangan yang dapat membantu Anda memantau pengeluaran Anda di era digital saat ini. Aplikasi ini tidak hanya memantau pengeluaran tetapi juga memberikan informasi tentang kebiasaan belanja Anda, sehingga dapat membuat anggaran pengeluaran Anda lebih cermat dan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menabung atau berinvestasi.

    3. Pertimbangan Opsi Pembiayaan untuk Kebutuhan Mendesak

    Ketika dana yang Anda miliki tidak cukup, mungkin ini saat yang tepat bagi Anda untuk memanfaatkan pinjaman modern. Jika Anda tidak memiliki aset berharga yang bisa menjadi jaminan kepada bank, jangan risau. Anda bisa memilih opsi pinjaman bank tanpa jaminan.

    Tak hanya itu, kini banyak bank yang menawarkan pengajuan pinjaman melalui aplikasi atau dengan kata lain pinjaman bank online. Selain prosesnya yang cepat dan mudah, prosedur yang diberikan juga cenderung lebih sederhana jadi bisa memudahkan dalam proses pencairan. Sebaiknya Anda membaca dengan saksama syarat dan ketentuan yang berlaku dari lembaga keuangan sebelum memutuskan.

    4. Bandingkan Penawaran secara Online

    Sebelum mengambil keputusan untuk mengajukan pinjaman, Anda perlu dengan cermat membandingkan produk pinjaman bank tanpa jaminan. Dengan membandingkan suku bunga, tenor, dan juga biaya administrasi, hal ini dapat membantu Anda dalam mengambil pinjaman yang benar-benar sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.

    Neo Pinjam, Solusi Layanan Pinjaman Bank dari neobank untuk Berbagai Kebutuhan Anda

    Bank Neo Commerce melalui aplikasi neobank menghadirkan solusi keuangan yang modern dan praktis. PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

    Dengan pendekatan digital yang canggih, salah satu layanan neobank yaitu Neo Pinjam memudahkan Anda untuk mendapatkan dana tanpa harus repot mengurus agunan. Layanan ini dirancang agar proses pengajuan pinjaman menjadi cepat dan efisien.

    Selain cepat dan efisien, pengajuan juga semakin praktis lagi karena nasabah bisa melakukannya melalui aplikasi neobank kapan saja dan di mana saja. Walaupun prosesnya mudah, setiap pengajuan tetap melalui evaluasi kelayakan sesuai prosedur yang berlaku.

    Ini berarti, sebelum Anda mengajukan pinjaman bank online ada baiknya untuk menilai secara meluruh kemampuan finansial, karena setiap peminjaman memiliki risikonya tersendiri. Neo pinjam menawarkan tenor dari 2 hingga 6 bulan dengan limit hingga Rp15 juta yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Instal aplikasi neobank sekarang dan mulai kelola keuangan Anda dengan lebih cerdas.

  • Ambisi Luhut di Balik Rencana Pembentukan Family Office

    Ambisi Luhut di Balik Rencana Pembentukan Family Office

    Bisnis.com, JAKARTA — Keinginan Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan untuk membentuk Family Office belum pudar. Dia yang sekarang menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) bahkan sesumbar, pembentukan suaka pajak bagi para konglomerat itu sedang tahap finalisasi.

    Luhut dan Family Office memang tidak bisa dipisahkan. Ide untuk membentuk ‘skema investasi’ itu pertama kali terlontar dari mulut Luhut di akhir pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) 2024 lalu. Nantinya, para konglomerat yang mau menaruh uangnya di Indonesia akan dibuai oleh berbagai macam insentif. Pembebasan pajak salah satunya.

    Namun hasrat Luhut untuk membentuk Family Office itu tidak kunjung terealisasi. Kementerian Keuangan alias Kemenkeu menentangnya. Sejumlah sumber Bisnis, di lingkungan pemerintahan, bahkan pernah menyinggung mengenai risiko jatuhnya reputasi Indonesia. Apalagi sebelumnya, pemerintah juga pernah melakukan 2 kali pengampunan pajak alias tax amnesty. 

    Adapun Luhut dalam pernyataan terbarunya cukup optimistis bahwa Family Office segera terbentuk. Dia berharap tidak ada penolakan lagi. Pemerintah, kata Luhut, akan terus melakukan sejumlah perbaikan, termasuk melibatkan investor kakap asal Amerika Serikat (AS) Ray Dalio. Ray Dalio juga terlibat dalam proyek Danantara.

    “Kita harapkan ya dalam beberapa bulan ke depan, tinggal Presiden [Prabowo], karena Presiden sudah memberikan go ahead [persetujuan untuk lanjut]. Jadi secara teknis kita nanti laporkan ke Presiden, kalau Presiden perintah eksekusi ya kita eksekusi,” ujar Luhut, Rabu (12/3/2025) lalu.

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut B Pandjaitan./IstimewaPerbesar

    Bisnis mencatat bahwa Family Office sejatinya bukanlah gagasan baru dalam lanskap finansial global. Namun skema penarikan dana konglomerat itu, biasanya diterapkan oleh negara atau yurisdiksi yang memiliki reputasi sebagai suaka pajak. Singapura dan Hong Kong adalah dua di antaranya.

    Singapura dan Hong Kong telah memiliki reputasi sebagai pusat keuangan global. Investor atau keluarga konglomerat merasa aman menyimpan atau menginvestasikan uang mereka di negara tersebut. Dana atau investasi asing yang masuk ke Indonesia mayoritas juga berasal dari Singapura.

    Tahun 2024 lalu, ada sekitar 1.500 family office di Singapura dan sekitar 1.400 di Hong Kong. Kendati demikian, kebijakan-kebijakan ramah pajak tersebut, membuat Singapura maupun Hong Kong telah lama memiliki reputasi sebagai suaka pajak alias tax haven. Ada ratusan triliun harta milik warga negara Indonesia (WNI) yang disimpan di negeri Jiran tersebut, khususnya Singapura.

    Para buronan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia alias BLBI sebagian juga tercatat memiliki aset atau tempat tinggal di Singapura. Bisnis juga mencatat beberapa perusahaan asal Indonesia memiliki anak usaha di Singapura (sebagian omsetnya lebih tinggi dibanding induknya di Indonesia), yang diduga tujuannya untuk melakukan penghindaran pajak.

    Laporan Straits Times, satu dari sekian kasus pencucian uang senilai US$2,8 miliar, terindikasi terkait dengan family office yang telah diberikan insentif oleh Otoritas Moneter Singapura. 

    Sementara itu di Indonesia, kendati berangsur positif, tetapi reputasi pasar keuangan di Indonesia juga masih jauh panggang dari api dibandingkan dengan Singapura dan Hong Kong.

    Belum lagi, ada persoalan yang cukup pelik jika family office itu benar-benar terealisasi. Bagaimana pemerintah bisa menjamin jika harta atau uang milik keluarga crazy rich murni dari proses bisnis. Alih-alih mendatangkan modal,  uang atau harta yang ditempatkan atau dikelola family office di Indonesia itu berasal dari hasil kejahatan entah itu pengemplang pajak, korupsi, atau kejahatan keuangan lainnya.

    Sementara itu, Indonesia juga memiliki persoalan klasik tentang kepastian hukum. Penegakan hukum kerap menimbulkan ketidakpastian. Padahal, orang berinvestasi atau mau menempatkan uangnya butuh kepastian baik dari sisi regulasi dan kepastian hukum terkait aset-aset yang nantinya mereka akan simpan. 

    Pengalaman tax amnesty jilid 1, dimana hasilnya tidak terlalu berpengaruh terhadap struktur penerimaan pajak dan perekonomian secara umumnya, perlu menjadi warning bagi pemerintah. Jangan sampai family office mengulangi kesalahan tax amnesty jilid 1 yang yang direpatriasi masih sangat minim.

    Dilema Capital Outflow 

    Meski demikian, harus diakui bahwa investasi atau aliran modal ke dalam negeri sangat dibutuhkan di tengah tren melonjaknya aliran modal keluar selama tahun 2024 lalu.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Singapura, Amerika Serikat, dan China menjadi tempat tujuan aliran uang asal Indonesia. Namun demikian, Singapura tetap menjadi tujuan utama kalau merujuk kepada data transaksi asal Indonesia selama 2024.

    Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan alias PPTAK mencatat bahwa jumlah transfer dana dari Indonesia ke Singapura mencapai Rp4.806,3 triliun selama tahun 2024. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain, salah satunya AS.

    Singapura./IlustrasiPerbesar

    Dalam catatan Bisnis, nilai transfer dana keluar dari Indonesa ke AS hanya di angka Rp1.447,9 triliun atau sebesar 30% dari nilai transfer dana ke Singapura. Sementara itu, jika menghitung angka transfer ke China, jumlahnya lebih kecil lagi.

    Data PPATK memaparkan bahwa transfer dana dari Indonesia ke China senilai Rp931,8 triliun. Nilai transfer tersebut hanya sebesar 19,3% dari nilai transfer dana RI ke Singapura. Adapun jika digabungkan, nilai transfer dana dari Indonesia ke 3 negara tersebut mencapai Rp7.186 triliun.

    Sementara itu, jika melihat timeline alias waktu transaksinya, lonjakan transfer dana dari Indonesia ke Singapura terjadi pada bulan April dan Mei 2024. Pada bulan April, nilai transfer dana ke negeri Singa mencapai Rp923,6 triliun. Angka ini melonjak lebih dari 373,6% dari bulan Maret 2024 yang tercatat sebesar Rp195 triliun.

    Pada bulan Mei 2024, lembaga intelijen keuangan merekam nilai transfer dana dari Indonesia ke Singapura bahkan menembus angka Rp1.792,5 triliun.

    Sejauh ini PPATK belum memaparkan secara terperinci mengenai anomali transaksi transfer dana dari Indonesia ke Singapura pada bulan tersebut.

    Risiko Pencucian Uang

    Secara terpisah, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengungkapkan family office rentan menjadi tempat pencucian uang.

    Orang yang menanamkan harta atau uang di family office, kata Bhima, memiliki banyak sekali layer investasi yang memang akan sulit dilacak oleh otoritas pajak. Selain di Singapura, Hong kong, dan London, mereka juga memiliki banyak sekali pembukaan kantor di negara suaka pajak.

    “Ada Gibraltar, British Virgin Island, kemudian ada di Panama. Nah, itu salah satu ciri Family Office. Memang mereka sangat rentan menjadi tempat pencucian uang.”

    Bhima khawatir jika program itu dipaksakan masuk ke Indonesia justru akan merusak reputasi sektor keuangan RI karena Indonesia dianggap melakukan race to the bottom.

    “Jadi race to the bottom ini adalah perlombaan ke dasar, dengan memberikan insentif perpajakan, kalau perlu bebas pajak ini seperti upaya desperate atau putus asa dalam menarik modal dari luar negeri untuk berinvestasi langsung.”

    Di sisi lain, family office kalaupun nantinya berhasil ditarik, sebagian besar asetnya berbentuk portofolio keuangan, bukan FDI atau Foreign Direct Investment.

    Menurutnya, para pemilik dana atau harta nantinya hanya bermain di surat utang, saham. Artinya, tidak berinvestasi secara langsung dalam membangun pabrik. Padahal, menurut Bhima, yang dibutuhkan sekarang ini justru menarik investasi masuk ke Indonesia dalam bentuk relokasi industri yang bersifat padat karya.

    Bhima menilai ada tujuan yang melenceng jauh dari upaya menarik investasi yang berkualitas. “Justru yang harus dikejar kerja sama perpajakan internasional, kemudian justru melakukan pajak bagi orang kaya atau wealth tax. Nah, itu yang harus dilakukan. Kalau ini [Family Office], kesannya seperti pengampunan pajak jilid 3 gitu ya berkedok family office.”

  • Cara Bayar Kartu Kredit BCA, Apakah Bisa Dicicil?

    Cara Bayar Kartu Kredit BCA, Apakah Bisa Dicicil?

    PIKIRAN RAKYAT – Memiliki kartu kredit BCA memberikan banyak keuntungan, mulai dari kemudahan transaksi hingga berbagai promo menarik. Namun, agar manfaatnya tetap optimal, kamu perlu memastikan pembayaran tagihan kartu kredit dilakukan tepat waktu. Keterlambatan pembayaran bisa menyebabkan denda dan bunga tambahan yang justru membebani keuanganmu.

    BCA menyediakan berbagai metode pembayaran yang fleksibel agar kamu bisa melunasi tagihan dengan mudah yang semuanya dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi nasabah. Dengan banyaknya pilihan ini, kamu bisa menyesuaikan cara pembayaran yang paling sesuai dengan kebiasaan dan kebutuhanmu.

    Selain itu, disiplin dalam membayar kartu kredit juga bisa meningkatkan skor kreditmu, yang berguna untuk pengajuan pinjaman di masa depan. Jika kamu rutin membayar tepat waktu, riwayat kreditmu akan tercatat baik dan meningkatkan kepercayaan lembaga keuangan terhadap profil keuanganmu. 

    Jadi, pastikan kamu selalu mengontrol penggunaan kartu kredit dan membayar tagihan sebelum jatuh tempo. Nah, untuk caranya, berikut Pikiran-Rakyat.com beberkan selengkapnya.

    Cara Bayar Kartu Kredit BCA di myBCA

    Kamu bisa membayar tagihan kartu kredit dengan mudah melalui fitur Bayar & Isi Ulang di aplikasi myBCA. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu ikuti:

    Masuk ke myBCA dengan akunmu. Pada menu Bayar & Isi Ulang, pilih opsi Kartu Kredit & Paylater. Pilih bank penerbit kartu kredit yang ingin kamu bayar. Tentukan sumber dana dan masukkan nomor kartu kredit di kolom yang tersedia. Sistem akan menampilkan total tagihan serta jumlah pembayaran minimum. Masukkan nominal yang ingin kamu bayarkan, lalu pilih Lanjut. Periksa kembali detail pembayaran yang ditampilkan. Jika sudah sesuai, tekan Bayar. Masukkan PIN sebagai langkah konfirmasi. Pembayaran kartu kredit berhasil diproses.

    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa melunasi tagihan kartu kredit dengan cepat dan praktis melalui myBCA.

    Kapan Tagihan Kartu Kredit BCA Keluar?

    Mulai Juli 2024, terdapat perubahan jadwal tagihan dan jatuh tempo untuk layanan Kartu Kredit BCA. Penyesuaian ini dilakukan agar nasabah dapat lebih mudah mengelola pembayaran dan menghindari keterlambatan. Dengan adanya perubahan ini, kamu perlu memperhatikan jadwal baru agar tetap dapat membayar tagihan tepat waktu.

    Sebelumnya, tagihan Kartu Kredt BCA diterbitkan setiap tanggal 25 setiap bulan. Namun, setelah perubahan berlaku, tanggal penerbitan tagihan akan dimajukan menjadi tanggal 10 setiap bulan.

    Sementara itu, jadwal jatuh tempo yang semula ditetapkan pada tanggal 10 setiap bulan kini diperpanjang hingga tanggal 26. Pastikan untuk selalu mengecek tagihan dan membayar sebelum jatuh tempo agar terhindar dari denda atau biaya tambahan.

    Apakah Pembayaran Kartu Kredit BCA Bisa Dicicil?

    Saat menggunakan Kartu Kredit BCA, kamu bisa memilih untuk membayar transaksi secara penuh atau mengubahnya menjadi cicilan. Jika ingin mengonversi pembayaran penuh menjadi cicilan, kamu dapat mengajukannya dengan mudah melalui aplikasi myBCA.

    Fitur ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna dalam mengelola keuangan, sehingga pembayaran kartu kredit dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial.

    Agar transaksi dapat diubah menjadi cicilan melalui myBCA, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Pertama, nilai transaksi minimal harus Rp500.000. Selain itu, kartu kredit harus sudah terhubung dengan akun myBCA. Pengguna juga perlu menyetujui suku bunga cicilan yang berlaku serta berkomitmen untuk membayar bunga sesuai ketentuan dalam setiap periode tagihan.

    Jika kamu ingin mengubah transaksi kartu kredit menjadi cicilan melalui myBCA, ikuti langkah-langkah berikut:

    Masuk ke aplikasi myBCA. Pilih Akun Saya di pojok kanan bawah, lalu pilih Kredit. Tekan Lihat Info untuk melihat daftar transaksi. Pilih transaksi yang ingin diubah, lalu klik Ubah ke Cicilan. Tentukan jangka waktu cicilan dan tekan Lanjut. Tinjau detail perubahan, centang pernyataan persetujuan, lalu tekan Lanjut. Masukkan PIN untuk mengonfirmasi perubahan. Pengajuan perubahan transaksi menjadi cicilan berhasil dikirimkan.

    Pastikan aplikasi myBCA sudah diperbarui ke versi terbaru agar fitur ini dapat digunakan tanpa kendala.

    Penting untuk memperhatikan ketentuan cicilan, seperti jumlah pembayaran, tanggal jatuh tempo, dan besaran bunga, agar kamu dapat mengatur keuangan dengan lebih baik. Dengan memanfaatkan fitur cicilan Kartu Kredit BCA, kamu bisa mengelola pengeluaran secara lebih fleksibel dan sesuai dengan kemampuan finansialmu.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Berikut Pengertian, Tarif, dan Perhitungannya

    Berikut Pengertian, Tarif, dan Perhitungannya

    YOGYAKARTA – Bunga deposito merupakan salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat yang memilih untuk menyimpan dananya dalam bentuk deposito berjangka. Namun, seperti halnya penghasilan lainnya, bunga deposito juga dikenakan pajak. Pajak bunga deposito merupakan kewajiban yang harus dibayarkan oleh pemilik deposito sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pajak ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara dan mengatur distribusi kekayaan secara lebih adil.

    Pengertian Pajak Bunga Deposito

    Pajak bunga deposito adalah pajak yang dikenakan atas bunga atau imbal hasil yang diperoleh dari deposito yang disimpan di bank atau lembaga keuangan lainnya. Pajak ini termasuk dalam kategori Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 Ayat (2), yang dikenakan atas penghasilan tertentu dan bersifat final. Artinya, setelah pajak ini dibayarkan, pemilik deposito tidak perlu lagi melaporkannya dalam perhitungan pajak tahunan.

    Ketentuan mengenai pajak bunga deposito telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 131 Tahun 2000 dan perubahannya. Besarnya tarif pajak yang dikenakan bergantung pada jumlah saldo deposito serta tempat penyimpanannya, apakah di dalam negeri atau luar negeri.

    Tarif Pajak Bunga Deposito

    Pemerintah telah menetapkan tarif pajak atas bunga deposito sebagai berikut:

    Tarif Pajak 20%: Pajak ini dikenakan untuk bunga deposito yang disimpan di bank yang beroperasi di Indonesia dengan jumlah lebih dari Rp7,5 juta.Tarif Pajak 0%: Jika deposito disimpan di bank yang berlokasi di Indonesia tetapi menggunakan dana dari hasil ekspor, maka pajak bunga deposito bisa dikenakan tarif 0%, sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung sektor ekspor.

    Dengan mengetahui tarif pajak ini, nasabah dapat memperhitungkan keuntungan bersih yang akan diterima dari deposito yang dimilikinya.

    Cara Menghitung Pajak Bunga Deposito

    Perhitungan pajak bunga deposito dilakukan dengan cara yang cukup sederhana. Berikut adalah rumus umum yang digunakan:

    Pajak Bunga Deposito = (Bunga Deposito x Tarif Pajak)

    Sebagai contoh, jika seseorang memiliki deposito sebesar Rp100 juta dengan suku bunga 5% per tahun, maka perhitungan pajaknya adalah:

    1. Menghitung bunga deposito:

    Rp100 juta x 5% = Rp5 juta (bunga setahun)

    2. Menghitung pajak bunga deposito:

    Rp5 juta x 20% = Rp1 juta

    3. Keuntungan bersih yang diterima:

    Rp5 juta – Rp1 juta = Rp4 juta

    Dengan perhitungan ini, nasabah dapat memperkirakan penghasilan bersih dari bunga deposito setelah dikurangi pajak yang harus dibayarkan.

    Cara Membayar Pajak Bunga Deposito

    Pembayaran pajak bunga deposito umumnya dilakukan secara otomatis oleh bank tempat nasabah menyimpan dananya. Bank akan langsung memotong pajak dari bunga yang diperoleh sebelum disetorkan ke rekening nasabah. Karena sifat pajaknya final, nasabah tidak perlu melaporkannya lagi dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak pribadi.

    Namun, bagi nasabah yang memiliki deposito di luar negeri, kewajiban pajak harus diperhitungkan secara mandiri dan dilaporkan dalam SPT sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia.

    Keuntungan dan Kekurangan Pajak Bunga Deposito

    Seperti halnya sistem perpajakan lainnya, penerapan pajak bunga deposito memiliki keuntungan dan kekurangan bagi pemilik dana. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

    Keuntungan:

    Pajak bersifat final, sehingga tidak perlu dihitung ulang dalam pajak tahunan.Memberikan kepastian hukum bagi nasabah mengenai kewajiban perpajakan.Mendorong transparansi dalam sistem keuangan.

    Kekurangan:

    Mengurangi keuntungan yang diperoleh dari bunga deposito.Beban pajak tetap berlaku meskipun bunga deposito yang diterima kecil.

    Cara Mengoptimalkan Keuntungan dari Pajak Bunga Deposito

    Meskipun dikenakan pajak, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan keuntungan dari deposito:

    Memilih Bank dengan Suku Bunga Kompetitif: Sebelum menempatkan dana di deposito, pastikan untuk memilih bank yang menawarkan suku bunga tinggi agar keuntungan tetap maksimal.Memanfaatkan Deposito Hasil Ekspor: Jika memiliki bisnis ekspor, mempertimbangkan deposito hasil ekspor dapat mengurangi pajak hingga 0%.Menyesuaikan Jangka Waktu Deposito: Memilih jangka waktu deposito yang sesuai dengan kebutuhan keuangan akan membantu dalam mengelola bunga dan pajak yang dikenakan.

    Jadi intinya, pajak bunga deposito merupakan pajak yang dikenakan atas bunga yang diperoleh dari simpanan deposito di bank. Tarif pajaknya adalah 20% untuk saldo lebih dari Rp7,5 juta, namun bisa mencapai 0% jika deposito berasal dari hasil ekspor.

    Perhitungan pajaknya cukup sederhana, dan umumnya pajak ini langsung dipotong oleh bank sebelum bunga diberikan kepada nasabah. Dengan memahami ketentuan pajak ini, nasabah dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan memaksimalkan keuntungan dari deposito yang dimiliki.

    Ketahui juga: Cara Hitung Bunga Deposito agar Keuangan Aman dan Berkembang

    Jadi setelah mengetahui pajak bunga deposito, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!