Perusahaan: Daily Mail

  • Pria Ini Berlari 1,6 Km Selama 100 Hari, Perubahan Tubuhnya Mengejutkan

    Pria Ini Berlari 1,6 Km Selama 100 Hari, Perubahan Tubuhnya Mengejutkan

    Jakarta

    Seorang pria di Texas, Amerika Serikat bernama Zack Telander mencoba tantangan lari 1 mil (1,6 km) setiap hari selama 100 hari. Ternyata tantangan itu memicu perubahan drastis pada tubuhnya.

    Setelah 100 hari lari, fisiknya berubah lebih ramping dan berotot, tingkat kebugaran kardiovaskularnya meningkat, hingga waktu pemulihan menjadi lebih cepat. Untuk meningkatkan kesulitannya, ia berusaha memangkas 10 detik larinya di setiap percobaan.

    Ide tantangan ini muncul pertama kali ketika putrinya lahir pada 1 Juni. Pada percobaan pertama, Telander berhasil menuntaskan 1 mil dalam 9 menit 43 detik.

    “Ini sebelum saya sempat terlalu memikirkan program saya, sebelum saya khawatir soal ritme optimal. Targetnya 10 menit tanpa cedera, jadi ini cukup dekat,” ujar Telander dikutip dari Daily Mail, Senin (15/9/2025).

    Telander menyebut tantangan ini tidak mudah. Meski awalnya ia merasa biasa, lama-kelamaan makin sulit untuk menjaga motivasi. Ada hari-hari ketika ia sangat enggan lari.

    Untuk mengatasinya ia berusaha untuk jujur pada diri sendiri dan fokus pada target yang sudah ditetapkan. Selama menjalani tantangan, menurutnya itu cukup membantu.

    “100 hari berlari berturut-turut. Saya makan lebih banyak, tidur lebih sedikit (karena punya bayi), tapi berhasil sedikit mengubah tubuh saya. Untuk hari ke-101!” katanya setelah sukses menjalani tantangan tersebut.

    Selain perubahan tubuhnya yang menjadi lebih ramping, kemampuan larinya juga meningkat. Telander menyebut kecepatan larinya meningkat saat ini bila dibandingkan dengan pertama kali memulai tantangan.

    Oleh karena itu, setelah tantangan ini Telander berencana terus berlari dan melihat sejauh mana ia bisa meningkatkan kecepatan, volume latihan, dan waktu pemulihan, sembari menjaga rutinitas gym.

    “Akan sangat disayangkan jika saya memutuskan untuk berhenti dan kehilangan kemampuan itu. Saya tidak tahu berapa lama lagi saya bisa melakukan ini, tapi saya tidak melihat ada alasan untuk berhenti dalam waktu dekat,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Melihat Keseruan Lomba Lari Maraton Bareng Anjing di Bolivia”
    [Gambas:Video 20detik]
    (avk/kna)

  • Studi Harvard Sebut RI Nomor 1 Dunia, Amerika Kalah

    Studi Harvard Sebut RI Nomor 1 Dunia, Amerika Kalah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia berhasil menjadi peringkat pertama sebagai negara dengan tingkat kesejahteraan psikologis atau “flourishing” tertinggi di dunia.

    Pencapaian ini terungkap dalam studi terbaru Universitas Harvard yang dipublikasikan melalui jurnal ilmiah Nature Mental Health.

    Penelitian tersebut melibatkan survei besar bertajuk Global Flourishing Study dengan partisipasi lebih dari 203.000 responden dari 22 negara.

    Aspek yang diteliti mencakup kesehatan, kebahagiaan, makna hidup, karakter, hubungan sosial, keamanan finansial, hingga spiritualitas.

    Hasilnya, orang-orang yang tinggal di Indonesia adalah yang paling berkembang, diikuti oleh Israel, Filipina, dan Meksiko.

    Sebaliknya, Amerika Serikat (AS) menduduki peringkat ke-12 dalam daftar, sedangkan Inggris menduduki peringkat ke-20 dari 22 negara.

    Menurut para peneliti, temuan ini menyoroti pepatah lama bahwa uang bukanlah segalanya. Peneliti menjelaskan bahwa kesejahteraan bukan hanya soal kekayaan atau kesehatan fisik semata.

    “Berkembang itu multidimensi, dan berbagai negara berkembang dengan cara yang berbeda,” tulis tim peneliti dalam studi mereka, dikutip dari Daily Mail, Jumat (12/9/2025).

    “Banyak negara maju memang mencatat skor tinggi dalam hal keamanan finansial, tetapi justru rendah dalam aspek makna hidup, hubungan sosial, dan karakter pro-sosial,” sambungnya.

    Para peserta disurvei dalam tujuh variabel, serta data demografis seperti usia, jenis kelamin, status pernikahan dan pekerjaan, pendidikan, kesehatan, agama, dan riwayat pribadi.

    Hasilnya menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat teratas, dengan skor perkembangan sebesar 8,3. Diikuti oleh Israel (7,87), Filipina (7,71), Meksiko (7,64), dan Polandia (7,55).

    Meskipun Indonesia bukanlah negara terkaya, Indonesia menempati peringkat tinggi dalam ukuran hubungan dan karakter pro-sosial, yang mendorong hubungan sosial dan komunitas.

    Di sisi lain, Jepang ditemukan sebagai negara yang masyarakatnya paling tidak berkembang, dengan skor 5,89. Diikuti oleh Turki (6,32), Inggris (6,79), India (6,87) dan Spanyol (6,9).

    Jepang yang notabene lebih kaya dan orang-orangnya hidup lebih lama, namun responden di sana paling kecil kemungkinannya untuk menjawab ‘ya’ untuk pertanyaan yang menanyakan apakah mereka memiliki teman dekat.

    Indonesia dinilai unggul dalam aspek hubungan sosial dan karakter pro-sosial, dua faktor penting yang menciptakan keterhubungan dan komunitas yang kuat.

    Temuan ini menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan tidak melulu ditentukan oleh faktor ekonomi semata. Peneliti juga menemukan bahwa tingkat kesejahteraan cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.

    Temuan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa negara dengan penghasilan rendah hingga menengah, seperti Indonesia, justru bisa menunjukkan performa tinggi dalam indikator kesejahteraan menyeluruh.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Giorgino Armani Meninggal, Siapa Penerus Bisnis Senilai Rp 199 T?

    Giorgino Armani Meninggal, Siapa Penerus Bisnis Senilai Rp 199 T?

    Jakarta

    Perancang busana juga pemilik jenama Armani, Giorgio Armani wafat pada usia 91 yang diumumkan pada Kamis (4/9). Harta kekayaannya senilai Rp 199 triliun dilaporkan akan diwariskan pada enam ahli waris.

    Giorgio Armani meninggal dunia hanya beberapa minggu sebelum perayaan ulang tahun merek fesyennya ke-50, yang rencananya berlangsung di Milan Fashion Week. Perusahaan pelopor mode ini menghasilkan US$ 2,7 miliar per tahun setara Rp 44,4 triliun (kurs Rp 16.462).

    Mengutip dari Daily Mail, Sabtu (6/9/2025), kerajaan bisnis modenya bernilai lebih dari US$ 12,1 miliar atau sekitar Rp 199 triliun yang mencakup bisnis pakaian, aksesori, perabot rumah tangga, parfum, kosmetik, buku, bunga, hingga cokelat.

    Penerus Bisnis Armani

    Pada Agustus 2025, Armani mengatakan kepada The Financial Times bahwa ia ingin para kolaborator dan keluarganya menjadi penerusnya. Untuk diketahui, Armani tidak menikah dan tidak memiliki anak.

    Laporan perusahaan dan sejumlah media menunjukkan bahwa para penerusnya termasuk saudara perempuan Armani yaitu Rosanna, dua keponakan perempuannya, satu keponakan laki-laki, pasangan sekaligus tangan kanannya, Leo Dell’Orco, serta sebuah yayasan amal.

    Para penerus ini sudah menjabat di dewan direksi perusahaan, dan kabarnya akan menerima saham sesuai dengan anggaran dasar yang ditetapkan Armani pada 2016. Keponakan laki-laki dan perempuannya memegang posisi senior di rumah mode mewah tersebut.

    “Rencana suksesi saya terdiri dari transisi bertahap tanggung jawab yang selalu saya tangani kepada orang-orang terdekat saya,” ujar Armani.

    Ia juga menyebut Dell’Orco merupakan kepala desain busana pria, juga keluarganya dan sebagai rekan kerja. “Saya ingin suksesi ini berlangsung secara alami dan bukan momen yang tiba-tiba,” ujarnya.

    Italian designer Giorgio Armani accepts applause after presentation of his Fall/Winter 2022-2023 fashion collection, unveiled during the Fashion Week in Milan, Italy, Sunday, Feb. 27, 2022. (AP Photo/Luca Bruno) Foto: AP/Luca Bruno

    Tangan Kanan Jadi Penerus Bisnis?

    Dell’Orco mengelola koleksi busana pria untuk semua koleksi untuk Giorgio Armani, Emporio Armani, dan Armani Exchange. Inilah mengapa Dell’Orco disebut sebagai tangan kanannya, yang dianggap sebagai anggota keluarga, dan menjadi masuk akal sebagai penerus harta kekayaan Armani.

    Meskipun hubungan pribadi antara Armani dan Dell’Orco tidak pernah diumumkan secara gamblang, ia juga mengatakan bahwa orang yang paling dekat dengannya adalah Dell’Orco, dan mereka hidup bersama selama bertahun-tahun.

    Pewaris lainnya yaitu saudara perempuan Armani, Rosanna, juga berperan dalam kerajaan modenya. Armani tumbuh besar bersama saudara-saudaranya, Rosanna dan Sergio. Keduanya terlibat dalam merek keluarga tersebut, bahkan Rosanna menjadi model untuk kampanye musim semi/panas Armani pada 1979.

    Lalu keponakannya yaitu Silvana Armani, yang bekerja bersama Giorgio Armani dalam koleksi busana wanita, juga berada di puncak daftar kemungkinan. Roberta Armani adalah pilihan lain, karena keduanya cukup dekat. Ia bahkan meninggalkan karier film yang sedang berkembang untuk menjadi direktur hubungan masyarakat di perusahaan raksasa sang paman, dan sering mewakili pamannya.

    Kemungkinan besar anggota keluarga ini berpotensi mewarisi kekayaan dan properti sang paman yang mengesankan, termasuk rumah di Milan, Tuscany, St. Tropez, Antigua, dan New York. Desainer legendaris ini memiliki tim bola basket Olimpia Milano sekaligus kapal mega yacht seharga US$ 60 juta.

    Halaman 2 dari 2

    (ara/ara)

  • Menyesal Andalkan ChatGPT, Pria Irlandia Baru Tahu Idap Kanker Stadium 4

    Menyesal Andalkan ChatGPT, Pria Irlandia Baru Tahu Idap Kanker Stadium 4

    Jakarta

    Kemudahan mengakses Artificial Intelligence (AI) seperti ChatGPT di era modern ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, AI bisa membantu, namun di sisi lain berisiko merugikan jika jawabannya diterima mentah-mentah.

    Hal itu dialami Warren Tierney (37), pria asal Irlandia. Dikutip Daily Mail UK, Tierney menggunakan ChatGPT untuk mencari nasihat medis setelah mengalami sakit tenggorokan sejak awal tahun hingga sulit menelan.

    Tidak puas dengan jawaban AI, Tierney akhirnya memutuskan mencari bantuan medis di unit gawat darurat. Hasil pemeriksaan mengejutkan, ia didiagnosis mengidap adenokarsinoma esofagus atau kanker kerongkongan stadium empat.

    Awalnya Tierney Sempat ‘Berhasil’

    Bukan tanpa alasan Tierney menghabiskan waktu cukup lama berkonsultasi dengan ChatGPT terkait kondisi kesehatannya. Ini karena AI tersebut berhasil memberikan ‘saran medis’ yang tepat.

    Tierney bahkan merasa kerongkongannya membaik setelah dirinya bisa menelan kue setelah minum obat pengencer darah. ChatGPT mengatakan bahwa itu merupakan sesuatu yang bagus.

    “Kanker? Kemungkinannya sangat kecil. Tidak ada gejala yang mencurigakan, stabil, dan membaik,” tulis prediksi ChatGPT.

    “‘Tetapi secara serius, Anda telah memberikan rincian yang jelas dan konsisten selama berminggu-minggu dan tidak ada yang Anda jelaskan secara kuat mengarah pada kanker,” tambahan dari ChatGPT.

    Menyesal Percaya AI

    Lama kelamaan, kondisi Tierney semakin tidak membaik. Jawaban-jawaban dari ChatGPT tak lagi mampu memberikan ketenangan dan dirinya menyesal telah menaruh kepercayaan kepada kecerdasan buatan.

    “Saya pikir itu akhirnya menjadi masalah nyata, karena ChatGPT mungkin menunda saya mendapatkan perhatian (medis) serius,” kata Tierney.

    “Saya adalah contoh nyatanya sekarang dan saya dalam masalah besar karena mungkin saya terlalu bergantung padanya (ChatGPT). Atau mungkin saya hanya merasa bahwa kepastian yang diberikannya kemungkinan besar benar, padahal sayangnya tidak,” lanjutnya.

    Beruntung pada saat itu, sang istri meminta dirinya untuk mendapatkan pertolongan medis. Menurutnya, tanpa dorongan tersebut, maka kankernya tidak akan terdiagnosis.

    Kini, Tierney sedang berjuang untuk kesembuhannya. Bahkan, ia memiliki opsi lain untuk melakukan operasi di Jerman atau India. Bersama sang istri, Tierney membuka penggalangan dana untuknya berobat.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/suc)

  • Couple Goals! Pasangan Kekasih Ini Curhat Sukses Turun 70 Kg berkat Bariatrik

    Couple Goals! Pasangan Kekasih Ini Curhat Sukses Turun 70 Kg berkat Bariatrik

    Jakarta

    Sepasang kekasih di Inggris membagikan proses transformasi bentuk tubuh yang menakjubkan di media sosial TikTok. Ellie (26) dan tunangannya Rhys Jefferies (30) masing-masing berhasil menurunkan berat badan total puluhan kilogram.

    Ellie dari berat badannya sekitar 146 kg menjadi 70 kg, sedangkan Rhys menurunkan berat badannya dari 165 kg menjadi 91 kg. Transformasi ini muncul setelah mereka menghabiskan total 20 ribu poundsterling (Rp 439 juta), untuk seluruh rangkaian operasi penurunan berat badan yang menyelamatkan mereka.

    Pasangan asal East Midlands ini sudah mengalami kelebihan berat badan sejak kecil. Mereka sama-sama berjuang dengan pola makan tidak sehat, dan seringkali makan berlebihan makanan tinggi kalori.

    “Kami sudah begitu kecanduan makanan, mencoba diet atau defisit kalori tidak mungkin dilakukan, kami sudah terlalu jauh,” cerita Ellie dikutip dari Daily Mail, Rabu (3/9/2025).

    Momen meninggalnya ayah Rhys menjadi titik balik. Mereka menyadari hidup terlalu pendek untuk selalu kesulitan melakukan aktivitas-aktivitas simpel karena tubuh obesitas.

    Dengan semua tabungan yang digunakan untuk menikah dan membeli rumah, mereka memutuskan menjalani operasi gastric sleeve di Turki. Gastric sleeve, juga disebut sleeve gastrectomy, adalah operasi bariatrik untuk menurunkan berat badan. Operasi ini bekerja dengan mengurangi ukuran lambung. Kata “gastrektomi” berarti pengangkatan sebagian atau seluruh lambung.

    Untuk operasinya saja, mereka menghabiskan biaya 2.345 poundsterling (Rp 51,5 juta) per orang. Setelah operasi berjalan sukses, mereka harus beradaptasi dengan pola makan yang baru.

    “Secara mental kami masih kecanduan makanan. Kami harus menyesuaikan diri dengan kapasitas perut dan perubahan pola pikirnya sangat besar,” cerita Ellie.

    Ellie dan Rhys mulai disiplin menghitung kebutuhan kalori dan nutrisi. Untuk mendukung pertumbuhan otot, Rhys juga menjadi sering berlatih di gym.

    Ellie bercerita ada sebagian orang yang mengkritik langkah mereka untuk operasi. Ini dianggap sebagai cara instan untuk menurunkan berat badan. Ellie berpendapat orang-orang yang mengkritik mereka mungkin tidak memahami kondisi mental mereka.

    Sangat sulit bagi Ellie dan Rhys untuk mengubah pola pikir mereka tentang makanan. Setelah menjalani operasi pun mereka harus tetap bekerja keras untuk menjaga asupan dan pola pikir mereka.

    “Dulu kami susah berbelanja pakaian, tapi sekarang Rhys bisa pakai ukuran small, dan saya 8-10. Kami menghitung kalori setiap hari dan bekerja keras menjaga berat badan serta kesehatan. Hasilnya luar biasa,” jelas Ellie.

    Setelah operasi gastric sleeve, keduanya menjalani beberapa prosedur lagi seperti pengangkatan kulit dan tummy tuck. Ellie juga sempat operasi payudara dan melakukan sedot lemak.

    Kini seluruh prosedur yang mereka inginkan sudah selesai. Ellie menyebut dirinya Rhys saling mendukung selama masa pemulihan.

    “Melakukan operasi bersama membuat kami bisa benar-benar saling mendukung. Kami saling menyemangati sepanjang pemulihan, dan rasanya menyenangkan menyelesaikan bagian terakhir transformasi ini bersama-sama,” tandas Ellie.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Manfaat Diet Ketogenik Sebelum Operasi Jantung Terbuka pada Anak”
    [Gambas:Video 20detik]
    (avk/kna)

  • Nelangsa Pria Korsel Kehilangan Alat Kelamin saat Operasi Pembesaran Mr P

    Nelangsa Pria Korsel Kehilangan Alat Kelamin saat Operasi Pembesaran Mr P

    Jakarta

    Seorang pria mengalami kejadian naas setelah menjalani operasi pembesaran penis. Tetapi, hasilnya gagal dan mengerikan.

    Dokter yang melakukan operasi tersebut diminta untuk membayar ganti rugi, setelah menyebabkan pasiennya kehilangan fungsi seksual, buang air kecil, dan tekanan psikologis akibat prosedur tersebut.

    Kejadian nahas ini dialami pasien yang berusia 35 tahun. Diketahui, ia menjalani operasi pembesaran penis di distrik Gangnam, Seoul, Korea Selatan pada tahun 2020.

    Selama prosedur tersebut, ahli bedah malah memotong seluruh korpus kavernosum. Itu merupakan jaringan di batang penis yang vital untuk ereksi.

    Dikutip dari Daily Mail, dokter juga memotong korpus spongiosum yakni jaringan yang mengelilingi uretra. Dua kesalahan tersebut menyebabkan penis pria tersebut terpotong secara horizontal.

    Ahli urologi yang melakukan prosedur tersebut diperintahkan oleh pengadilan pada Januari 2024 untuk membayar ganti rugi yang setara dengan sekitar 28 juta rupiah. Tetapi, dokter tersebut telah mengajukan banding atas keputusan ini.

    Awal bulan ini, dokter tersebut diperintahkan untuk membayar kompensasi kelalaian medis sebesar 66 juta rupiah lagi, setelah kalah dalam banding.

    Selama persidangan, dokter tersebut dituduh tidak memberitahu pasien tentang risiko prosedur tersebut, yang dibantahnya. Prosedur pembesaran penis bahkan berisiko lebih tinggi bagi pasien ini, karena ia sudah memiliki implan penis yang telah menyatu dengan jaringan penisnya.

    “Ada kemungkinan pasien akan menolak operasi tersebut, seandainya risikonya dijelaskan dengan benar,” terangnya dalam pengadilan.

    Pengadilan juga mendengar bahwa cedera sebenarnya dapat dihindari selama prosedur, jika tanda-tanda peringatan terdeteksi.

    “Dalam kasus perlengketan serius, pembedahan seharusnya dihentikan sebelum menyebabkan cedera. Dan penjahitan seharusnya dipertimbangkan untuk mencegah komplikasi,” demikian pernyataan dalam pengadilan.

    “Upaya pembedahan meskipun anatomi penis kurang terlihat menyebabkan cedera.”

    Peringkat global ukuran penis oleh World Population Review menemukan bahwa orang Korea Selatan memiliki salah satu penis terkecil di dunia. Ukurannya sekitar 9,3 cm saat ereksi.

    Penelitian menunjukkan hanya sepertiga pria yang puas dengan ukuran penis mereka.

    Dan sebuah studi YouGov tahun 2015 menemukan bahwa pria muda Inggris lebih mungkin menginginkan penis yang lebih besar, dibandingkan orang Jerman atau Amerika.

    Hampir separuh (sekitar 42 persen) pria di Inggris mengatakan mereka menginginkan penis yang lebih besar, dibandingkan dengan 30 persen di Jerman dan 23 persen di AS.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • Terungkap Alasan Orang Terlihat Sehat Bisa Kena Sakit Jantung-Stroke

    Terungkap Alasan Orang Terlihat Sehat Bisa Kena Sakit Jantung-Stroke

    Jakarta

    Sebuah studi terbaru mengungkapkan alasan mengapa ada banyak kasus penyakit jantung dan stroke dialami oleh orang-orang ‘sehat’. Dalam beberapa kasus, terkadang orang yang rajin olahraga, makan sehat, dan tidak merokok justru mengalami masalah kardiovaskular.

    Hal ini mendorong Mass General Brigham untuk menyelidiki cara mengidentifikasi kelompok yang berisiko, tapi tidak terdeteksi dengan algoritma pemeriksaan saat ini.

    Dikutip dari Daily Mail, penelitian dilakukan menggunakan data Women’s Health Study pada 12.530 wanita perempuan sehat tanpa faktor risiko standar. Peneliti mencoba melacak kadar biomarker bernama hsCRP, yang berkaitan dengan peradangan pada tubuh, selama 30 tahun.

    Meski responden tidak memiliki faktor risiko umum, mereka yang memiliki kadar hsCRP tinggi mengalami peningkatan risiko penyakit jantung koroner hingga 77 persen. Mereka juga mengalami peningkatan risiko stroke hingga 39 persen, serta peningkatan 52 persen penyakit kardiovaskular apapun.

    Penelitian yang dilakukan secara terpisah menemukan pasien yang memiliki sedikit faktor risiko tapi mengalami peradangan dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke hingga 38 persen melalui terapi statin. Peneliti menyebut terapi sebaiknya dimulai sejak usia paruh baya, yaitu 40 tahun, pada perempuan.

    Statin merupakan kelompok obat yang dirancang untuk menurunkan kadar kolesterol ‘jahat’ low-density lipoprotein (LDL) dalam darah. Obat ini diserap oleh sistem pencernaan, lalu bekerja menurunkan produksi LDL di hati.

    “Meski mereka yang mengalami peradangan harus secara agresif melakukan upaya pencegahan lewat gaya hidup dan perilaku, terapi statin juga bisa berperan penting dalam membantu menurunkan risiko pada kelompok ini,” kata ahli kardiologi Heart and Vascular Institute, Mass General Brigham, Paul Ridker, MD, MPG.

    Perlu diingat penerapan gaya hidup sehat untuk mencegah faktor risiko penyakit kardiovaskular tetap penting dilakukan. Seperti yang diketahui, penyakit jantung dan stroke juga menjadi dua masalah kesehatan yang paling banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.

    (avk/kna)

  • Muncul Tren Operasi Potong Tulang Kaki di Turki Agar Tubuh Terlihat Pendek

    Muncul Tren Operasi Potong Tulang Kaki di Turki Agar Tubuh Terlihat Pendek

    Jakarta

    Tidak hanya untuk transplantasi rambut, kini banyak klinik di Turki menawarkan prosedur pemendekan tulang kaki agar tubuh terlihat lebih pendek. Prosedur ini banyak dilakukan oleh wanita yang merasa insecure dengan tinggi badan yang berlebihan.

    Ada juga yang karena untuk meningkatkan peluang untuk mendapatkan pasangan, ada juga yang tujuannya untuk mengatasi perbedaan panjang kaki.

    Dikutip dari Daily Mail, prosedur ini dilakukan dengan pemotongan tulang kaki untuk mengangkat sebagian tulang paha. Tulang yang dipotong kemudian kembali disambungkan dan dipasang dengan batang logam, yang nantinya akan dilepas setelah tulang menyatu.

    Prosedur ini sangat berat. Pasien dapat mengalami nyeri luar biasa hingga memerlukan kursi roda setelahnya. Mereka juga harus melalui pemulihan fisioterapi selama berbulan-bulan.

    Meski berisiko, prosedur ini semakin populer. Beberapa klinik di Turki bahkan menyertakan paket operasinya dengan tur kota, makan di restoran, hingga perjalanan di kapal pesiar.

    Sebuah klinik di Istanbul mengatakan sudah melakukan 10 operasi pemendekan kaki sejak 2023. Prosedur height reduction tersebut mengklaim bisa memendekkan tulang paha hingga 5,5 cm dan tulang betis hingga 3 cm.

    Klinik tersebut merekomendasikan waktu pemulihan paling lama hingga 6 bulan jika ingin melakukan prosedur ini.

    Setelah operasi, pasien biasanya dirawat inap selama 3-5 hari sebelum dipulangkan dengan kursi roda atau alat bantu jalan selama sebulan pertama. Klinik memperkirakan pasien berjalan tanpa bantuan setelah 6 minggu, dengan tulang butuh waktu 3-4 bulan untuk benar-benar pulih.

    Fisioterapi juga sangat disarankan dengan 4-5 sesi per minggu pada 3 bulan pertama.

    “Sebelum operasi klinik mewajibkan pasien menjalani psikologis untuk memastikan mereka memiliki ekspektasi yang realistis terhadap hasilnya. Pasien mungkin akan mengalami psikologis selama pemulihan, itulah sebabnya kami memberikan dukungan ini,” ucap pihak klinik itu.

    Terakhir pada Juli 2024 seorang wanita dari Amerika Serikat menjalani prosedur pemendekan kaki di klinik tersebut. Wanita yang tak disebutkan namanya itu diklaim klinik berhasil menurunkan tinggi badan hingga 4,1 cm dari 172 cm ke 167,9 cm.

    Prosedur ini tidak lepas dari risiko dan efek samping. Risiko operasi pemendekan kaki antara lain kelemahan otot atau kehilangan kekuatan otot. Berapa risiko lain yang dapat muncul seperti dislokasi sendi hingga penggumpalan darah.

    Berat badan menjadi faktor penting dalam operasi pemendekan kaki. Ini dikarenakan logam tulang memiliki batas beban. Klinik merekomendasikan pasien memiliki berat badan maksimal 70-75 kg.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Kenali Arti Perubahan Warna Gigi, Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius

    Kenali Arti Perubahan Warna Gigi, Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius

    Jakarta

    Kebanyakan orang tentu ingin memiliki gigi putih yang bersih dan sehat. Tapi terkadang, gigi yang bersih justru diganggu oleh perubahan warna yang kurang sedap dipandang.

    Ternyata perubahan warna pada gigi bisa menunjukkan adanya masalah serius pada kesehatan. Oleh karena itu, mengetahui perbedaannya bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah penyakit yang mengancam jiwa.

    “Gigi Anda dapat mengungkapkan tanda-tanda peringatan dini jika Anda tahu apa yang harus dicari. Memeriksa gigi Anda secara teratur bisa menyelamatkan Anda dari masalah kesehatan yang lebih besar di kemudian hari,” kata teknolog gigi Allen Zhang, dikutip dari Daily Mail, Kamis (21/8/2025).

    1. Gigi Kuning

    Gigi kuning bisa disebabkan oleh banyak hal. Faktor yang paling umum adalah karena terlalu banyak mengonsumsi teh atau kopi.

    Namun, menurut Zhang gigi berwarna kuning juga bisa menjadi tanda ada masalah pada organ hati atau liver. Ketika liver tidak bekerja dengan semestinya, ini dapat memicu penumpukan bilirubin, pigmen kuning dalam empedu, yang akhirnya memicu kekuningan.

    2. Gigi Abu-abu Kusam

    Selanjutnya adalah abu-abu kusam. Menurut Zhang, perubahan ini bisa menandakan gigi sudah ‘mati’ akibat trauma yang terjadi sebelumnya.

    Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh kondisi sistemik seperti celiac, yang mengganggu pembentukan enamel dan memicu perubahan warna. Celiac merupakan kondisi autoimun ketika kekebalan tubuh bereaksi terhadap gluten, sehingga merusak lapisan usus halus.

    Perubahan kondisi gigi akibat celiac biasanya bersifat permanen. Tapi pasien dapat menggunakan beberapa teknik perawatan gigi untuk menutupi kondisi tersebut.

    3. Gigi Berbintik atau Bergaris Coklat

    Kemunculan bintik-bintik coklat pada gigi mungkin menjadi yang paling tidak nyaman untuk dipandang.

    “Bintik coklat pada gigi, selain tidak enak dipandang, juga bisa menjadi tanda awal kerusakan gigi,” ucap Zhang.

    Garis-garis coklat pada gigi bisa menandakan fluorosis parah. Fluorosis merupakan kondisi yang disebabkan asupan fluoride berlebihan selama masa pembentukan gigi.

    Penyebab utama fluorosis adalah penggunaan produk gigi yang mengandung fluoride secara tidak tepat seperti pasta gigi dan obat kumur. Terkadang, anak-anak menyukai rasa pasta gigi berfluoride sehingga mereka suka menelannya.

    “Gigi Anda dapat mengungkap apa yang belum diceritakan tubuh Anda,” tandas Zhang.

    4. Gigi Hitam

    Warna gigi juga bisa berubah menjadi hitam. Dikutip dari Healthline, kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti gigi berlubang parah atau tambalan dan mahkota gigi mengandung perak sulfida.

    Kondisi ini juga mungkin disebabkan oleh konsumsi suplemen zat besi cair secara berlebih.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Cerita Orang-orang yang Pernah Koma, Ngaku Bisa Terbang Lihat Tubuh Sendiri

    Cerita Orang-orang yang Pernah Koma, Ngaku Bisa Terbang Lihat Tubuh Sendiri

    Jakarta

    Sebuah unggahan viral di media sosial Threads menceritakan pengalaman orang-orang yang pernah mengalami koma. Meski terlihat tenang, tidak ada satupun memiliki pengalaman yang baik dengan kondisi koma.

    Ada yang mengaku mengaku seakan merasa pergi ke garis waktu berbeda, bertemu dengan orang-orang di masa lalu, dan mimpi-mimpi aneh lainnya.

    “Saya seperti terlempar ke ruang angkasa. Saya benar-benar diuji secara spiritual oleh seseorang atau sesuatu. Tapi saya bertahan. Rasanya seperti mimpi aneh yang tak ada habisnya, tapi nyata. Tapi saya berhasil,” ucap salah satu netizen dikutip dari Daily Mail, Selasa (19/8/2025).

    “Koma itu sendiri terasa tanpa bobot. Saya diintubasi selama delapan hari dan enam hari pertama tidak ada ingatan sama sekali. Lalu, dua hari terakhir terasa aneh, tubuh saya mulai bangun sendiri. Saya bisa mendengar perawat bicara, musik yang diputar di atas ruangan, bahkan mulai bermimpi aneh melihat diri saya dari atas,” kata netizen lain.

    Banyak dari mereka juga mengaku bisa mendengar orang yang dicintai berbicara atau berdoa untuk mereka. Mereka juga mendengar obrolan staf medis, tapi tidak mampu untuk merespons.

    Salah satu netizen menggambarkan rasanya seperti sadar secara mental, tapi tubuh benar-benar seperti mati.

    “Satu-satunya hal yang saya ingat adalah mendengar perawat mengatakan kepada ibu saya bahwa saya tidak bisa mendengarnya, sementara saya berusaha memberi tahu bahwa saya bisa. Begitu bangun saya langsung bilang ke ibu bahwa saya mendengar setiap hari saat dia datang,” ceritanya.

    Hal ini serupa dengan kisah Martin Pistorius (49) di Afrika Selatan. Ia sempat mengalami koma selama 12 tahun karena mengidap tuberkulosis otak.

    Meski tidak bisa berinteraksi dan menggerakkan tubuh, ia mengaku sebenarnya masih sadar, bisa mendengar, dan melihat apapun yang orang katakan di sekitarnya.

    “Saya bisa mendengar, melihat, dan memahami segalanya di sekitar saya, tapi saya sama sekali tidak punya kekuatan atau kendali atas apapun,” cerita Martin dikutip dari Mirror.

    “Bagi saya, perasaan tidak berdaya sepenuhnya itu mungkin adalah hal terburuk yang pernah saya alami, dan saya harap tidak akan pernah merasakannya lagi. Rasanya seperti kamu tidak benar-benar ada; setiap hal dalam hidupmu ditentukan oleh orang lain,” sambungnya.

    Koma merupakan kondisi tidak sadar ketika seseorang tidak responsif dan tidak bisa dibangunkan. Seseorang yang tidak sadar dan memiliki aktivitas otak minimal, kadang tidak bisa bernapas atau menelan tanpa bantuan mesin khusus.

    Koma bisa terjadi ketika seseorang mengalami benturan kepala parah, stroke, atau kondisi lain. Selain itu, juga ada ‘koma buatan’ atau induced-coma yang biasanya dilakukan dokter untuk menjaga pasien tetap tidak sadar, biasanya dilakukan di ruang ICU.

    Induced-coma bertujuan untuk melindungi otak dari kerusakan lebih lanjut, terutama pada kasus cedera kepala, kejang berkepanjangan, atau setelah serangan jantung. Koma bisa berlangsung dalam jangka waktu tak menentu, mulai dari hari, bulan, bahkan bertahun-tahun.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/naf)