Perusahaan: Daily Mail

  • Pulau Tersembunyi di Inggris, 28 Penduduk yang Hidup Tanpa Mobil

    Pulau Tersembunyi di Inggris, 28 Penduduk yang Hidup Tanpa Mobil

    JAKARTA – Sebuah pulau kecil di lepas pantai Inggris ternyata jadi rumah bagi ribuan burung puffin. Menariknya, jumlah burung laut ini 15 kali lebih banyak dibandingkan jumlah penduduknya hanya 28 orang.

    Dilansir dari laman Mirror.co.uk, pulau ini bernama Lundy, terletak di lepas pantai North Devon, di tengah Bristol Channel. Panjangnya hanya sekitar 5,6 kilometer dan baru mendapatkan akses internet cepat pada tahun 2023.

    Uniknya lagi, pulau ini tidak terhubung dengan jaringan listrik nasional. Warga hanya mengandalkan generator yang otomatis dimatikan setiap tengah malam. Selain itu, Lundy juga bebas mobil, sehingga suasananya terasa sangat tenang.

    Meski begitu, akses menuju pulau ini cukup mudah. Dari bulan April hingga Oktober, wisatawan bisa menyeberang dengan feri MS Oldenburg dari Bideford atau Ilfracombe dengan waktu tempuh sekitar dua jam.

    Saat musim dingin, satu-satunya transportasi berkunjung ke sana adalah helikopter. Tak heran jika Lundy masuk daftar 30 destinasi rahasia terbaik di Inggris.

    Walaupun kecil, banyak hal seru yang bisa dijelajahi di Lundy. Ada satu-satunya pub bernama Marisco Tavern yang punya aturan unik yakni pengunjung dilarang menggunakan ponsel. Jika ketahuan, siap-siap kena denda 1 Pound Sterling atau Rp22 ribu. Pub ini juga satu-satunya bangunan di pulau yang tetap menyala lampunya di malam hari.

    Selain itu, wisatawan bisa mengunjungi kastil dari abad ke-13, mercusuar tua, hingga berjalan di sepanjang pantai sambil mengamati anjing laut dan satwa liar lainnya. Bagi yang ingin menginap, tersedia 23 penginapan self-catering, sebuah area perkemahan, dan toko kecil untuk kebutuhan sehari-hari. Karena sinyal ponsel sering bermasalah, pengunjung biasanya menggunakan telepon umum yang ada di Marisco Tavern.

    Komunitas kecil di pulau ini terdiri dari pengelola, penjaga pulau, petani, pemilik toko, staf pemeliharaan, hingga tim dapur di Marisco Tavern. Tapi jumlah mereka jauh kalah dibanding ribuan puffin yang hidup bebas di sana.

    Menurut Rosemary Ellis, penjaga pulau Lundy, kehadiran internet cepat benar-benar membawa perubahan besar.

    “Pekerjaan yang dulu butuh berjam-jam, sekarang bisa selesai jauh lebih cepat.” ujarnya kepada Daily Mail.

  • 5 Gejala Kanker Usus pada Anak Muda yang Muncul Tanpa Rasa Sakit

    5 Gejala Kanker Usus pada Anak Muda yang Muncul Tanpa Rasa Sakit

    JAKARTA – Banyak dokter terkemuka memperingatkan orang dewasa yang kerap salah mengira gejala awal kanker usus sebagai masalah kesehatan biasa.

    Kasus kanker kolorektal dikenal juga sebagai kanker usus besar atau kanker usus pada orang berusia di bawah 50 tahun terus meningkat tajam dan membuat para dokter di seluruh dunia kebingungan. 

    Penyakit ini merenggut nyawa Dame Deborah James pada usia 40 tahun. Dalam tiga dekade terakhir, angka kasus kanker usus pada kelompok usia muda meningkat hingga 50 persen.

    Selama ini, gejala yang paling dikenal adalah perubahan pola buang air besar, seperti diare berkepanjangan atau adanya darah pada tinja. Namun menurut Dr. Jack Ogden, seorang dokter umum di The Lagom Clinic, Bristol, ada tanda-tanda halus lain yang sering terlewatkan.

    Jika terdeteksi sejak dini, 9 dari 10 pasien bisa bertahan hidup setidaknya sampai lima tahun. Tetapi jika kanker sudah menyebar, angka harapan hidup turun drastis menjadi hanya 10 persen. Dr. Ogden mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai lima gejala kanker usus yang selama ini jarang diketahui.

    1. Anemia Defisiensi Zat Besi

    Gejala ini sering dianggap sepele, padahal bisa menjadi tanda awal kanker usus. Anemia terjadi saat tubuh kekurangan sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

    “Tanda-tandanya antara lain mudah lelah, kulit pucat, sesak napas, sakit dada, jantung berdebar, pusing, hingga sakit kepala. Tumor pada usus bisa menyebabkan perdarahan yang berujung pada kekurangan zat besi, serta menghambat penyerapan nutrisi,” ujar Dr. Ogden, dikutip dari Daily Mail.

    2. Perubahan Pola Buang Air Besar

    Sembelit, diare berkepanjangan, atau bentuk tinja yang lebih kecil dan tipis tanpa alasan jelas juga bisa menjadi sinyal bahaya. Tinja berbentuk pensil menandakan adanya penyumbatan akibat tumor yang menyempitkan saluran usus.

    3. Penurunan Berat Badan Tanpa Penyebab yang Jelas

    Turunnya berat badan tanpa perubahan pola makan atau olahraga bisa menjadi tanda kanker. Penurunan ini bisa terjadi perlahan maupun tiba-tiba. Penyebabnya antara lain meningkatnya kebutuhan energi tubuh, hilangnya nafsu makan, atau berkurangnya penyerapan nutrisi akibat tumor.

    4. Kembung dan Ketidaknyamanan di Perut

    Perasaan cepat kenyang, kram perut yang menetap, atau kembung yang terus-menerus juga perlu diwaspadai. Meski sering dianggap masalah pencernaan biasa, gejala ini bisa terkait dengan kanker usus.

    5. Darah pada Tinja

    Tidak selalu terlihat jelas, darah dalam tinja bisa tampak gelap, merah pekat hingga hanya bisa dideteksi lewat tes khusus. Tinja berwarna merah terang umumnya disebabkan wasir, namun tinja berwarna merah gelap atau hitam bisa menjadi tanda perdarahan di bagian usus yang lebih atas akibat kanke

    Menurut NHS, siapa pun yang mengalami gejala-gejala tersebut selama tiga minggu atau lebih sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Walaupun gejala itu bisa saja disebabkan oleh kondisi lain seperti irritable bowel syndrome (IBS), pemeriksaan sejak dini tetap penting agar kanker bisa dideteksi lebih awal. 

    Meski sebagian besar kasus kanker usus terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun, penelitian menunjukkan bahwa angka kasus pada kelompok usia muda justru meningkat 50 persen dalam 30 tahun terakhir.

    Menurut Cancer Research UK, lebih dari separuh kasus kanker usus sebenarnya bisa dicegah. Faktor risiko yang diduga berperan antara lain obesitas, penggunaan antibiotik berlebihan, radiasi ponsel, hingga partikel mikroplastik dalam air minum.

    Sebuah studi global terbaru menemukan bahwa kasus kanker kolorektal pada usia di bawah 50 tahun meningkat di 27 dari 50 negara yang diteliti. Di Inggris, kenaikan rata-rata mencapai 3,6 persen per tahun, sementara di Amerika Serikat meningkat sekitar 2 persen setiap tahunnya.

  • Ahli Bedah Salah Operasi Pasien Ginjal, Keliru Saat Angkat Organ yang Kena Kanker

    Ahli Bedah Salah Operasi Pasien Ginjal, Keliru Saat Angkat Organ yang Kena Kanker

    Jakarta

    Ahli bedah di Prancis melakukan hal keliru saat proses pembedahan pasien kanker. Bukan mengangkat yang sakit, mereka malah mengangkat ginjal yang sehat.

    Dikutip dari Daily Mail, insiden ini terjadi pada Juli 2024 pada pria berusia 77 tahun. Ia menjalani prosedur onkologi di Sakit Henri Mondor di Créteil.

    Ketika pasien sadar dari pengangkatan ginjal atau nefrektomi, ia menemukan bahwa para dokter mengoperasi sisi yang salah. Padahal ia sudah mengisi daftar periksa yang dibuat oleh staf medis sebelum operasi dengan benar.

    Diperkirakan, nefrektomi total berpotensi memberikan pasien kanker tingkat kelangsungan hidup lima tahun lebih dari 90 persen. Tetapi, prognosis pasien yang tidak disebutkan namanya itu tidak secerah sekarang, karena ia akan bergantung hidup pada satu ginjal yang sakit.

    Meskipun nyawa pasien tidak terancam, ia akan menghadapi konsekuensi dari kesalahan prosedur tersebut.

    Terkait hal ini, keluarga pasien telah mengajukan gugatan hukum terhadap Assistance Publique-Hôpitaux de Paris (AP-HP) yang mengelola rumah sakit di Paris tersebut. Tetapi, pihak AP-HP menolak berkomentar dengan alasan kerahasiaan medis.

    Kejadian serupa juga pernah terjadi di awal tahun 2025 yang menimpa wanita di Amerika Serikat, Wendy Rappaport. Ia menggugat sebuah Rumah Sakit di Minnesota setelah ahli bedah keliru mengangkat ginjalnya yang sehat.

    Ketika Wendy dioperasi, ginjalnya seharusnya tidak diangkat sama sekali, melainkan limpanya. Hal ini membuat wanita 84 tahun itu harus menjalani dialisis atau cuci darah dan didiagnosis mengidap penyakit ginjal yang paling parah.

    Tanpa kedua ginjal yang berfungsi, tubuhnya tidak dapat lagi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari tubuhnya dengan baik. Kondisi ini menempatkannya pada risiko komplikasi yang mengancam jiwa dan kegagalan organ, yang berpotensi membunuhnya dalam hitungan tahun.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • Dokter Beberkan 5 Gejala Kanker Usus Besar pada Anak Muda yang Sering Diabaikan

    Dokter Beberkan 5 Gejala Kanker Usus Besar pada Anak Muda yang Sering Diabaikan

    Jakarta

    Seorang dokter memperingatkan ribuan orang dewasa mungkin sering mengabaikan tanda atau gejala dari penyakit yang sebenarnya berbahaya. Salah satunya kanker kolorektal atau kanker usus besar, yang kini banyak dialami anak muda.

    Sebuah tinjauan global baru-baru ini menemukan bahwa angka kanker kolorektal pada usia di bawah 50 tahun meningkat di 27 dari 50 negara. Angka kasus pada orang dewasa yang lebih muda meningkat sebesar 50 persen selama 30 tahun terakhir.

    Para ahli telah lama mengingatkan beberapa tanda kanker yang mungkin dianggap sepele. Mulai dari diare terus-menerus hingga darah pada tinja.

    Namun, dokter umum di The Lagom Clinic di Bristol, Inggris, dr Jack Ogden, menyebutkan tanda-tanda ‘halus’ kanker usus besar yang sering diabaikan.

    1. Anemia Defisiensi Besi

    “Kesadaran akan tanda-tanda yang sering diabaikan ini dapat menyelamatkan nyawa. Memperhatikan perubahan halus dan bertindak cepat adalah pertahanan terbaik melawan kanker usus besar,” kata dr Ogden yang dikutip dari Daily Mail.

    “Tanda pertama yang sering diabaikan adalah anemia defisiensi besi, yang dapat muncul sebagai kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, kulit pucat, atau sesak napas,” sambungnya.

    Anemia adalah kondisi saat tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah untuk memompa oksigen ke seluruh tubuh. Ini juga dapat menyebabkan gejala seperti nyeri dada, jantung berdebar-debar, sakit kepala, dan pusing.

    Hal ini karena tumor dapat berdarah, menyebabkan hilangnya zat besi dan menyebabkan peradangan yang menghasilkan protein yang mengganggu penyerapan zat besi.

    2. Masalah Pencernaan

    dr Ogden juga menjelaskan gejala atau tanda kedua kanker usus, seperti sembelit, diare, atau tiba-tiba merasa feses yang lebih sempit tanpa penyebab yang jelas.

    “Tinja setipis pensil juga bisa menjadi indikator adanya tumor yang menyumbat usus besar, sehingga usus besar terkompresi menjadi lebih tipis,” tambahnya.

    3. Penurunan Berat Badan

    Tanda ketiga dari kanker usus besar adalah penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan. Yang mengkhawatirkan, tanda-tanda yang disebutkan dr Ogden tidak terjadi tiba-tiba. Bisa saja terjadi secara halus atau bertahap tanpa disadari.

    Penurunan berat badan ini bisa disebabkan oleh peningkatan kebutuhan metabolisme, hilangnya nafsu makan, dan tumor yang mencegah penyerapan nutrisi.

    4. Rasa Tidak Nyaman di Perut

    Gejala lainnya adalah kembung dan ketidaknyamanan di perut. Menurut dr Ogden, ini bisa muncul sebagai ‘kram terus-meneris’ atau merasa cepat kenyang setelah makan.

    5. Darah pada Tinja

    Tanda terakhir yang paling penting adalah adanya darah pada tinja. Tetapi, kondisi ini bisa saja tidak selalu sejelas kelihatannya.

    “Darah tersebut bisa berwarna gelap atau tersembunyi, dan hanya dapat dideteksi melalui tes tinja,” beber dr Ogden.

    Jika feses berwarna merah tua atau hitam, itu bisa menjadi tanda adanya perdarahan di bagian usus yang lebih tinggi akibat kanker. Sebaliknya, darah merah terang paling sering disebabkan oleh wasir atau ambeien.

    Ketika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut selama tiga minggu atau lebih, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/suc)

  • Viral Bikin Ngilu! Perempuan Ini Curhat ‘Patah Leher’ saat Nguap Terlalu Lebar

    Viral Bikin Ngilu! Perempuan Ini Curhat ‘Patah Leher’ saat Nguap Terlalu Lebar

    Jakarta

    Hayley Black (36) di Inggris menceritakan pengalamannya mengalami patah leher karena menguap terlalu lebar. Kondisi ini membuatnya berada di kondisi antara hidup dan mati.

    Ibu dua anak itu menceritakan kejadiannya terjadi pada 2016. Saat itu ia menguap dan meregangkan tubuh setelah melihat bayinya yang baru lahir, Amelia, melakukan hal tersebut. Namun, Hayley tiba-tiba merasakan sakit yang luar biasa.

    “Tiba-tiba saya merasakan sensasi seperti tersengat listrik di setengah badan saya dan saya melonjak kaget. Lengan saya terhenti di udara dan tubuh saya mengalami sensasi seperti percikan listrik, mirip kejang di setengah badan. Saya tahu seketika ada yang sangat salah,” cerita Hayley dikutip dari Daily Mail, Selasa (23/9/2025).

    Karena panik, ia meminta suaminya untuk memanggilkan ambulans. Ia mengingat perjalanannya saat itu ke rumah sakit sangat menyakitkan sembari menahan kepala dengan penyangga.

    Ketika menjalani pemeriksaan, dokter awalnya tidak menemukan hal yang aneh dari tubuh Hayley. Mereka bingung, karena Hayley mengaku merasakan nyeri yang luar biasa. Sampai kondisi yang dialami oleh Hayley terungkap setelah dokter bedah datang.

    “Dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan ahli bedah berkata, ‘ini lebih parah dari yang kita kira’. Saya lumpuh total di sisi kanan tubuh saya.Ternyata, ruas tulang leher C6 dan C7 bergeser maju menekan tulang belakang saya akibat kekuatan menguap. Mereka bilang ini kejadian yang sangat langka,” cerita Hayley.

    Hayley harus menjalani operasi darurat. Dokter menyebut saat itu peluang Hayley untuk selamat hanya 50 persen. Bahkan, jika selamat dokter memperkirakan peluang Hayley untuk hidup normal dan bisa berjalan juga hanya 50 persen.

    Namun, untungnya proses operasi darurat berjalan dengan sangat baik. Hayley merasa begitu beruntung karena ia masih bisa selamat

    “Saat saya bangun, semua fungsi tubuh saya kembali. Itu luar biasa. Saya sangat beruntung, tapi saya masih trauma. Saya tidak bisa menguap tanpa panik, dan sekarang setiap kali menguap, saya selalu menahan diri. Itu masih membekas sampai sekarang,” ujar Hayley.

    “Saya berterima kasih setiap hari kepada tim dokter karena saya masih bisa bersama anak-anak saya. Fakta bahwa saya tidak harus duduk di kursi roda adalah sebuah keajaiban, dan saya sangat bersyukur,” sambungnya.

    Proses pemulihan pasca operasi yang dijalani oleh Hayley berjalan hingga berbulan-bulan. Ia sempat mengalami nyeri saraf hebat serta fibromyalgia yang membuatnya mengalami nyeri seluruh tubuh, gangguan tidur, dan masalah konsentrasi.

    “Sampai sekarang saya masih kesakitan akibat kerusakan saraf. Saya sering merasakan nyeri yang menjalar ke lengan, punggung, leher, hingga kepala. Kalau saya tidak minum obat, setiap kali melangkah saya akan merasakan sengatan listrik di tulang belakang sampai ke kepala,” tandas Hayley.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/naf)

  • Ahli Belanda Ungkap Jadwal Kiamat, Eh Ternyata Maju

    Ahli Belanda Ungkap Jadwal Kiamat, Eh Ternyata Maju

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para ilmuwan dari Radboud University di Belanda mengungkap temuan mengejutkan soal akhir kehidupan alam semesta. Dalam riset terbaru, mereka berhasil memperkirakan kapan semesta akan benar-benar berakhir, yakni pada satu quinvigintillion tahun atau angka 1 diikuti 78 nol.

    Meski tampak sangat lama, hitungan ini sebenarnya jauh lebih cepat dibanding proyeksi sebelumnya yang menyebut kematian semesta terjadi dalam 10 pangkat 1.100 tahun (angka 1 diikuti 1.100 nol).

    Dasar perhitungan penelitian ini berasal dari teori Hawking radiation, konsep yang pertama kali diajukan fisikawan Stephen Hawking pada 1975.

    Teori ini menyatakan bahwa partikel dan radiasi bisa “melarikan diri” dari lubang hitam, menyebabkan lubang hitam perlahan-lahan menguap seiring waktu.

    Menariknya, para peneliti menemukan bahwa proses serupa juga terjadi pada benda langit lain seperti neutron star dan white dwarf, yang sebelumnya tidak diperkirakan bisa mengalami evaporasi.

    “Selama ini, fenomena ini dianggap sebagai fenomena yang hanya terjadi pada lubang hitam, tapi para peneliti menunjukkan kalau benda-benda seperti bintang neutron [neutron star] dan bintang katai putih [white dwarf] juga bisa menguap seperti halnya lubang hitam,” ujar Prof. Heino Falcke, ketua tim peneliti sekaligus profesor radio astronomi di Radboud University, dikutip dari Daily Mail, Minggu (21/9/2025).

    Neutron star dan white dwarf merupakan tahap akhir dari kehidupan sebuah bintang. Ketika bintang-bintang ini kehilangan stabilitas, mereka secara bertahap akan menguap dan akhirnya lenyap.

    Karena objek-objek ini adalah bintang terakhir yang akan bertahan di alam semesta, menghitung waktu kematian mereka berarti juga menghitung batas maksimum usia semesta.

    Falcke dan timnya mengembangkan perhitungan berdasarkan studi mereka sebelumnya pada 2023, yang menunjukkan bahwa semua objek dengan medan gravitasi cukup kuat bisa menguap, bukan hanya black hole. Tingkat penguapan ini ternyata hanya tergantung pada kepadatan objek tersebut.

    Meski angka satu quinvigintillion tahun masih sangat jauh bagi manusia, hasil ini merevisi tajam estimasi sebelumnya dan memberi pemahaman baru atas teori Hawking yang selama ini kontroversial.

    “Kami ingin memahami teori ini lebih dalam. Dengan meneliti kasus ekstrem seperti ini, kami mungkin suatu saat bisa mengungkap misteri Hawking radiation,” kata Walter van Suijlekom, profesor matematika dan rekan penulis studi.

    Studi ini telah diterima untuk publikasi di Journal of Cosmology and Astroparticle Physics, dan sementara tersedia di server pra-publikasi arXiv.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Curhat Wanita Dapat Donor Sperma Gratis dari FB, Begini Kondisi Anak saat Lahir

    Curhat Wanita Dapat Donor Sperma Gratis dari FB, Begini Kondisi Anak saat Lahir

    Jakarta

    Wanita bernama Laura Coldman (33) di Leicester, Inggris menceritakan pengalamannya memiliki anak setelah mendapat donor sperma gratis dari Facebook. Semua berawal ketika ia tergabung dalam grup Facebook tempat pria menawarkan sperma secara gratis.

    Sebelumnya Laura sudah memiliki satu anak, tapi telah bercerai. Ia memutuskan ingin memiliki anak lagi tanpa pasangan konvensional. Grup Facebook tersebut beroperasi di luar hukum resmi.

    Pada April 2022, setelah mendapatkan empat donasi sperma dari satu orang donor, Clodman akhirnya melahirkan bayi laki-laki sehat yang diberi nama Calum Anthony Ryan.

    Coldman bercerita awalnya mengira itu hanyalah grup candaan. Namun, semakin lama ia menjadi semakin yakin. Salah satu donor langsung menghubunginya dan menawarkan bantuan.

    Coldman lantas mencari tahu lewat grup privat lain. Rupanya, donor tersebut sudah direkomendasikan oleh banyak orang.

    Namun, ada satu masalah setelah anaknya lahir. Calum menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang lambat. Setelah itu, Coldman baru mengetahui anak-anak yang lahir dari donor yang sama juga memiliki ciri-ciri neurodivergent.

    “Calum adalah dunia saya, tapi dia tidak bisa bicara. Saya masih menunggu diagnosis autisme. Tahun lalu saya baru sadar Calum punya kebutuhan tambahan yang kompleks. Ia masuk daftar tunggu tes pendengaran, dan daftar tunggu tiga tahun untuk tes autisme serta terapi wicara. Saya yakin hal ini ada kaitannya dengan orang yang melakukan donor,” ujar Coldman dikutip dari Daily Mail, Sabtu (20/9/2025).

    Coldman sangat mencintai anaknya. Meski begitu, ia mengingatkan wanita-wanita lain untuk tidak melakukan hal serupa. Penting bagi para ibu untuk mencari informasi yang jelas terkait riwayat kesehatan biologis donor agar tidak terjadi hal serupa.

    Ia sempat memberitahu donor saat Calum lahir dan mengirim beberapa kabar setelahnya. Namun, mereka kini tidak berkomunikasi lagi.

    Terlepas dari sederet kejadian yang menimpanya dan Calum, Coldman mengaku tidak menyesal. Menurutnya Calum adalah hadiah terindah yang pernah ia dapatkan.

    “Kalau bukan karena donor Facebook, saya tidak akan punya Calum. Tapi untuk siapa pun yang ingin mencoba, berhati-hatilah dan lakukan riset dulu,” tandasnya.

    Layanan donor sperma resmi diatur oleh Human Fertilisation and Embryology Authority (HFEA). Menyediakan sperma untuk keperluan manusia tanpa lisensi HFEA adalah ilegal, sehingga kesepakatan lewat Facebook berada di luar sistem resmi.

    Donor juga bisa dianggap sebagai ayah sah secara hukum. Artinya, donor berpotensi dimintai tanggung jawab orang tua maupun finansial, meski tidak ada kesepakatan sebelumnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Penelitian Selama 15 Tahun Temukan Makanan yang Bisa Percepat Pikun, Picu Demensia

    Penelitian Selama 15 Tahun Temukan Makanan yang Bisa Percepat Pikun, Picu Demensia

    Jakarta

    Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko demensia. Demensia merupakan penurunan fungsi otak yang dapat menurunkan kemampuan berpikir, bahasa, perilaku, hingga daya ingat atau pikun.

    Ilmuwan melacak hampir 2.500 orang lanjut usia dan menemukan mereka yang memiliki pola makan tidak sehat, seperti terlalu banyak makan daging merah dan olahan, serta minuman bersoda, lebih cepat mengalami demensia dibandingkan dengan yang tidak. Mereka menemukan pola makan ini juga berkaitan dengan risiko gangguan jantung lebih besar.

    Sebaliknya, mereka yang menjalani diet mediterania yang tinggi akan sayur, buah, biji-bijian utuh, kacang, dan lemak sehat lebih sedikit mengalami penyakit kronis.

    Dikutip dari Daily Mail, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Aging ini, mengikuti peserta dari Swedish National Study on Aging and Care in Kungsholmen (SNAC-K). Rata-rata usia awal peserta adalah 71 tahun dan sedikit lebih dari setengahnya adalah perempuan.

    Mereka dipantau hingga 15 tahun, dengan kualitas pola makan dinilai berulang kali melalui kuesioner makanan.

    Menggunakan sistem penelitian Alternative Healthy Eating Index (AHEI), mereka memberikan angka yang lebih baik untuk konsumsi buah, sayur, kacang-kacangan dan lemak sehat. Mereka lalu memberikan nilai minus untuk daging merah atau olahan, minuman manis, dan lemak trans.

    Makanan-makanan yang mendapat nilai positif, terbukti berkaitan dengan lambatnya penumpukan penyakit. Sedangkan, pola makan terlalu banyak daging merah, makanan olahan, dan minuman manis dikaitkan dengan lebih cepatnya akumulasi penyakit. Jenis penyakit yang diteliti meliputi penyakit jantung, demensia, depresi, parkinson, diabetes, kanker, serta masalah muskuloskeletal seperti artritis atau osteoporosis.

    Pada masa akhir penelitian, mereka yang memiliki pola makan paling sehat rata-rata mengalami dua hingga tiga penyakit kronis lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang skornya paling rendah.

    “Hasil kami menunjukkan betapa pentingnya pola makan dalam memengaruhi perkembangan multimorbiditas pada populasi lanjut usia,” katanya peneliti Adrian Carballo-Casla.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Dasar Ilmiah Nabi Musa Membelah Laut Merah Diungkap Sains

    Dasar Ilmiah Nabi Musa Membelah Laut Merah Diungkap Sains

    Jakarta

    Umat Islam, Kristen, dan Yahudi menganggap aksi Nabi Musa membelah Laut Merah sebagai salah satu mukjizat Tuhan yang paling mengesankan. Penelitian terbaru menunjukkan dasar ilmiah kisah keagamaan tersebut.

    Al-Qur’an dan Alkitab mengisahkan bahwa Musa, seorang nabi utusan Allah SWT, memerintahkan perairan terdalam di Laut Merah untuk membuka jalan bagi bangsa Israel melarikan diri dari Fir’aun Mesir yang menindas, yang kemudian pasukannya langsung tersapu oleh gelombang yang datang.

    Namun, menurut para ahli di National Center for Atmospheric Research, untuk mencapai hal ini, angin yang bertiup pada kecepatan dan sudut yang tepat secara layak dapat membuka sebuah saluran. Sehingga, orang dapat lewat dengan berjalan kaki, kemudian menelan siapa pun yang ada di sana begitu angin bertiup dengan kekuatan tsunami.

    “Penyeberangan Laut Merah adalah fenomena supranatural yang mengandung komponen alamiah, keajaibannya terletak pada waktu yang tepat,” kata ahli kelautan Carl Drews dikutip dari Daily Mail.

    Model komputer memperkirakan fenomena seperti itu memerlukan angin berkecepatan lebih dari 96 km per jam untuk menghantam air pada sudut tertentu, sehingga membuka terowongan air selebar 4 km

    “Ketika angin kencang bertiup ke arah selatan dari hulu Teluk selama sekitar satu hari, air akan terdorong ke arah laut, sehingga dasar yang sebelumnya terendam air akan tersingkap,” kata Nathan Paldor, ilmuwan kelautan dari Hebrew University of Jerusalem.

    Kisah Nabi Musa membelah Laut Merah konon terjadi di Teluk Aqaba, yang memisahkan Semenanjung Sinai di Mesir dari Arab Saudi dan selatan Yordania. Bagian Laut Merah ini merupakan salah satu yang terdalam dengan kedalaman maksimum 1.800 meter.

    Akan tetapi, penelitian geologi membantah pernyataan ini karena angin badai sebesar apa pun tidak akan dapat membantu orang menyeberangi Teluk Aqaba yang berbahaya.

    Cerita itu juga menyatakan bahwa angin yang memecah laut itu datang dari timur, sedangkan perhitungan ilmiah menunjukkan angin itu pasti datang dari barat daya.

    Sebaliknya, para arkeolog telah mengajukan hipotesis lokasi alternatif untuk peristiwa cuaca ekstrem yang dapat membuka jalan bagi mukjizat Musa.

    Citra Google Earth Laut Merah, terletak di antara Mesir dan Jazirah Arab. Foto: Doron Norf dan Nathan Paldor

    Terletak di antara daratan Mesir dan semenanjung, Teluk Suez hanya memiliki kedalaman hingga 30 meter dengan dasar yang relatif datar, yang diketahui dapat terjadi jika ada pasang surut yang kuat di bagian ini.

    Bruce Parker, mantan kepala ilmuwan di National Oceanic and Atmospheric Administration, meyakini Musa menggunakan pengetahuannya tentang pasang surut untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir.

    “Musa hidup di alam liar di dekat situ pada masa kecilnya, dan dia tahu di mana kafilah menyeberangi Laut Merah saat air surut,” tulis Park untuk The Wall Street Journal pada 2014.

    “Dia tahu langit malam dan metode kuno untuk memprediksi pasang surut, berdasarkan posisi Bulan di atas kepala dan seberapa penuh Bulan itu,” jelasnya.

    Namun, teori Suez tidak dapat mendukung klaim Book of Exodus (Kitab Keluaran atau kitab kedua dalam Alkitab Perjanjian Lama) bahwa angin timur bertiup membelah laut.

    Dalam laporan yang diterbitkan di PLOS One, Drews mengusulkan Danau Tannis di Delta Nil sebagai lokasi yang paling masuk akal untuk peristiwa tersebut, sesuai dengan terjemahan alternatif Alkitab Ibrani yang merujuk pada lautan ‘alang-alang’ yang tumbuh rapat di perairan payau tersebut, bukan ‘Laut Merah’.

    “Pemodelan samudra, dan sebuah laporan dari 1882, menunjukkan bahwa angin kencang di atas delta Nil bagian timur akan menerbangkan air setinggi dua meter, sehingga daratan yang kering tersingkap untuk sementara waktu berkat struktur unik danau tersebut yang menyediakan ‘mekanisme hidrolik untuk membagi air’,” kata peneliti samudra tersebut.

    Meskipun teori ilmiahnya masuk akal, Drews mengakui bahwa sebagai penganut Kristen, imannya membuatnya percaya bahwa kisah itu tetaplah ajaib.

    “Secara pribadi, saya seorang Lutheran yang selalu memahami bahwa iman dan sains dapat dan harus selaras. Adalah wajar dan tepat bagi seorang ilmuwan untuk mempelajari komponen alami dari narasi ini,” tutupnya.

    (rns/rns)

  • Ahli Ingatkan 4 Tanda Masalah Jantung yang Kerap Disepelekan

    Ahli Ingatkan 4 Tanda Masalah Jantung yang Kerap Disepelekan

    Jakarta

    Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang penting untuk dijaga. Ini berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

    Namun, tanda masalah pada jantung kerap tidak disadari. Konsultan ahli jantung di Rumah Sakit Wellington di London, Dr Oliver Guttman, mengatakan tanda yang muncul tidak dramatis seperti di film-film.

    Rasa Sakit yang Halus dan Hilang-Timbul

    Sebaliknya, ia memperingatkan bahwa rasa sakit akibat penyakit jantung bisa terasa sangat halus sampai tidak disadari atau hilang timbul.

    “Misalnya seperti rasa berat, sesak atau tekanan yang terkadang digambarkan seperti ada pita yang meremas dada,” terangnya yang dikutip dari Daily Mail.

    “Rasa sakit ini dapat terasa sebagai sensasi terbakar atau nyeri yang menyerupai terbakar di dada atau gangguan pencernaan,” lanjutnya.

    Namun, rasa sakit akibat penyakit jantung dapat menjalar ke lengan (biasanya kiri), bahu, leher, rahang, hingga punggung.

    Dr Guttman menjelaskan sensasi-sensasi seperti ini bisa menjadi tanda angina, yakni kondisi jantung yang disebabkan oleh berkurangnya darah ke organ tersebut. Kebanyakan disebabkan arteri yang mengeras dan menyempit.

    “Meskipun angina sendiri bukan serangan jantung, ia menandakan penyakit arteri koroner yang mendasarinya dan meningkatkan risiko serangan jantung jika tidak diobati,” jelas dia.

    Sesak Napas

    Ia memperingatkan jika gejala tersebut disertai mual, berkeringat, pusing, dan kecemasan, bisa menandakan jantung sedang tegang. Selain itu, sesak napas juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada jantung.

    “Sesak napas selama aktivitas rutin dapat mengindikasikan bahwa jantung sedang kesulitan memompa darah secara efisien,” kata Dr Guttman.

    “Waspadai juga sesak napas yang memburuk selama berhari-hari atau berminggu-minggu, atau yang membatasi aktivitas sederhana,” sambungnya.

    Dr Guttman mengungkapkan sesak napas saat naik tangga atau membawa beban, harus diwaspadai. Hal ini bisa disebabkan oleh suatu kondisi yang menyebabkan cairan kembali ke paru-paru yang telah dikaitkan dengan gagal jantung.

    Rasa Lelah dan Kelemahan

    Dr Guttman mengatakan setiap orang bisa mengalami kelelahan. Tetapi, kelelahan yang berhubungan dengan jantung bersifat persisten, ekstrem, dan tidak berkurang dengan istirahat.

    Energi yang rendah ini dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi atau melakukan tugas-tugas mental, dan membuat orang tidak dapat menyelesaikan rutinitas olahraga sederhana tanpa kelelahan ekstrem.

    “Hal ini dapat terjadi karena jantung tidak memompa cukup darah kaya oksigen ke otot dan organ,” beber Dr Guttman.

    “Menariknya, wanita mungkin merasakan kelelahan yang tidak biasa sebagai salah satu tanda awal penyakit jantung, seringkali tanpa gejala klasik nyeri dada.”

    Detak Jantung Tak Teratur

    Hal lainnya yang perlu diwaspadai adalah detak jantung yang tidak teratur. Dr Guttman mengatakan palpitasi sering atau tidak teratur tidak boleh diabaikan, misalnya seperti sensasi berdebar atau jantung berdebar dengan cepat meski sedang istirahat.

    “Gejala-gejala ini dapat mengindikasikan aritmia, seperti fibrilasi atrium, yang meningkatkan risiko stroke dan gagal jantung,” jelasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/naf)