Perusahaan: Daily Mail

  • Gen Z Ramai-ramai Hijrah dari Smartphone ke ‘HP Bodoh’, Ini Sebabnya

    Gen Z Ramai-ramai Hijrah dari Smartphone ke ‘HP Bodoh’, Ini Sebabnya

    Jakarta

    Gen Z dikenal dengan stereotip seperti sering online dan menghabiskan banyak waktu di depan layar. Namun, beberapa anggota Gen Z mulai beralih dari smartphone ke ‘dumb phone‘ alias HP bodoh. Ini alasan mereka.

    Sejumlah Gen Z di media sosial memamerkan ponsel barunya, yang kebanyakan berbentuk flip phone jadul, dari brand seperti Motorola dan Nokia. Mereka mengaku beralih dari smartphone ke flip phone bisa mengurangi kecemasan.

    Salah satunya adalah pengguna TikTok @iamcrispynugget dari Amerika Serikat yang mengikuti tantangan menggunakan dumb phone atau ponsel jadul selama 30 hari untuk me-reset otaknya. Ia mengaku kaget setelah melihat data di ponselnya bahwa ia membuka ponselnya rata-rata 160 kali dalam sehari.

    “Tidak mengherankan jika ponsel saya menjadi alasan mengapa saya kesulitan fokus atau mengalami banyak perubahan suasana hati yang tidak dapat dijelaskan,” kata @iamcrispynugget, seperti dikutip dari The Daily Mail, Senin (2/6/2025).

    Saat pertama kali menggunakan ponsel jadul, @iamcrispynugget mengaku agak kesulitan karena harus berpisah dengan aplikasi yang biasa digunakan seperti Google Maps dan email. Ia juga harus membawa hal yang sudah digantikan dengan ponselnya seperti kunci dan uang tunai.

    Namun dalam tiga minggu setelah menggunakan ponsel jadul, ia mengaku perubahan itu berhasil mengurangi kecemasannya yang disebabkan oleh peristiwa terkini dan notifikasi media sosial. Ia juga merasa fokusnya telah meningkat drastis.

    Tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan mental, sejumlah Gen Z juga beralih ke ponsel jadul agar bisa nongkrong dan bergaul dengan teman-temannya dengan lebih seru tanpa gangguan.

    “Salah satu teman kami tidak pernah membuka smartphone-nya sama sekali saat sedang nongkrong, dan dia selalu bersenang-senang, dia selalu menemukan teman, itu adalah pengalaman yang jauh lebih baik,” kata Sammy.

    Tapi, tren ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Setidaknya sejak tahun 2022 sudah banyak Gen Z yang beralih ke feature phone karena alasan kesehatan mental.

    Tren ini menguntungkan vendor yang masih rajin meluncurkan feature phone, seperti HMD Global. Di Amerika Serikat, HMD Global berhasil menjual puluhan ribu unit feature phone setiap bulannya sepanjang tahun 2022.

    HMD Global, yang merupakan pemegang merek Nokia, juga terus merilis feature phone baru. Tahun lalu mereka meluncurkan flip phone HMD Barbie yang menggemaskan, dan mereka sudah beberapa kali menghidupkan kembali ponsel Nokia legendaris seperti Nokia 3210, 3310, dan 8210.

    Perusahaan seperti Punkt dan Light juga mengikuti tren ini dengan menjual ponsel bagi anak muda yang ingin mengurangi scrolling di smartphone dan media sosial. Mereka bahkan menggaet influencer untuk mempromosikan perangkat ini di YouTube.

    (vmp/fay)

  • 3 Asteroid Pembunuh Bisa Hancurkan Bumi, Tersembunyi di Planet Venus

    3 Asteroid Pembunuh Bisa Hancurkan Bumi, Tersembunyi di Planet Venus

    Bisnis.com, JAKARTA – Venus menyembunyikan sedikitnya tiga asteroid pembunuh kota yang dapat menghantam Bumi tanpa peringatan, yang berpotensi mendatangkan malapetaka di planet kita.

    “Saat ini diketahui ada dua puluh asteroid co-orbital [batuan ruang angkasa di orbit dua benda langit] Venus,” para penulis memperingatkan dalam studi arockcalyptic, yang diterbitkan dalam jurnal “Astronomy & Astrophysics” seperti dilansir dari New York Post.

    Tim peneliti internasional, yang dipimpin oleh Valerio Carruba dari Universitas São Paulo di Brasil, menulis bahwa sedikitnya tiga asteroid 2020 SB, 524522, dan 2020 CL1 yang mengitari matahari bersamaan dengan planet kembaran kita memiliki orbit yang tidak stabil yang membawa mereka ke dekat Bumi.

    Jika lintasan yang goyah ini bergeser sedikit saja oleh perubahan gravitasi kecil atau gaya lainnya, asteroid tersebut dapat berada pada jalur tabrakan dengan planet kita, menurut penelitian tersebut.

    Carruba & Co. sampai pada kesimpulan ini dengan menggunakan batuan ruang angkasa tiruan untuk mensimulasikan berbagai kemungkinan hasil selama 36.000 tahun, menemukan bahwa ada populasi besar asteroid dengan eksentrisitas rendah — yang sebelumnya dianggap tidak berbahaya yang dapat didorong ke arah Bumi melalui pergeseran gravitasi dan faktor-faktor lainnya.

    Lebih buruk lagi, orbit batuan kosmik yang disebutkan di atas membuat mereka hampir tidak terlihat oleh perangkat deteksi Bumi.

    Sementara para ilmuwan di NASA dan badan antariksa lainnya secara rutin melacak asteroid dekat Bumi yang berpotensi berbahaya, teleskop tidak dapat menemukan batuan di jalur suborbital dengan Venus karena silau matahari, yang melindungi mereka seperti perangkat penyembunyian kosmik, WION melaporkan.

    Karena titik buta antarbintang ini, Observatorium Rubin di Chili hanya memiliki waktu dua hingga empat minggu untuk menemukan asteroid yang mematikan, sehingga kita tidak punya banyak waktu jika mereka berada di jalur tabrakan.

    Asteroid 2020 SB, 524522, dan 2020 CL1 berukuran antara 330 dan 1.300 kaki diameternya, sehingga masing-masing mampu menghancurkan seluruh kota dan menyebabkan kebakaran besar serta tsunami, Daily Mail melaporkan.

    Dampaknya akan meninggalkan kawah selebar lebih dari dua mil dan menghasilkan energi 1 juta kali lebih besar daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, pada tahun 1945.

    Sayangnya, karena keterbatasan peralatan pemantauan terestrial, kita mungkin harus mencari solusinya di bintang-bintang.

    Para peneliti memperkirakan bahwa orbit asteroid co-orbital bisa menjadi tidak dapat diprediksi hanya dalam waktu lebih dari 150 tahun sebuah titik waktu dalam skala waktu antarbintang.

  • Jadwal Kiamat Maju, Ahli Belanda Hitung Ulang Jadwalnya

    Jadwal Kiamat Maju, Ahli Belanda Hitung Ulang Jadwalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tim ilmuwan dari Radboud University, Belanda, menemukan bahwa alam semesta akan berakhir jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.

    Dalam studi terbarunya, mereka bahkan menentukan waktu pasti berakhirnya alam semesta, yakni satu quinvigintillion tahun, atau angka 1 diikuti 78 nol.

    Meskipun angkanya terdengar luar biasa besar, sebenarnya jauh lebih singkat dari prediksi sebelumnya yang menyebut alam semesta akan mati dalam 10 pangkat 1.100 tahun (angka 1 diikuti 1.100 nol).

    Penemuan ini berakar dari teori Hawking radiation, sebuah fenomena yang pertama kali diajukan oleh fisikawan Stephen Hawking pada 1975. Teori ini menyatakan bahwa partikel dan radiasi bisa “melarikan diri” dari lubang hitam, menyebabkan lubang hitam perlahan-lahan menguap seiring waktu.

    Menariknya, para peneliti menemukan bahwa proses serupa juga terjadi pada benda langit lain seperti neutron star dan white dwarf, yang sebelumnya tidak diperkirakan bisa mengalami evaporasi.

    “Selama ini, fenomena ini dianggap sebagai fenomena yang hanya terjadi pada lubang hitam, tapi para peneliti menunjukkan kalau benda-benda seperti bintang neutron [neutron star] dan bintang katai putih [white dwarf] juga bisa menguap seperti halnya lubang hitam,” ujar Prof. Heino Falcke, ketua tim peneliti sekaligus profesor radio astronomi di Radboud University, dikutip dari Daily Mail, Senin (19/5/2025).

    Neutron star dan white dwarf merupakan tahap akhir dari kehidupan sebuah bintang. Ketika bintang-bintang ini kehilangan stabilitas, mereka secara bertahap akan menguap dan akhirnya lenyap.

    Karena objek-objek ini adalah bintang terakhir yang akan bertahan di alam semesta, menghitung waktu kematian mereka berarti juga menghitung batas maksimum usia semesta.

    Falcke dan timnya mengembangkan perhitungan berdasarkan studi mereka sebelumnya pada 2023, yang menunjukkan bahwa semua objek dengan medan gravitasi cukup kuat bisa menguap, bukan hanya black hole. Tingkat penguapan ini ternyata hanya tergantung pada kepadatan objek tersebut.

    Meski angka satu quinvigintillion tahun masih sangat jauh bagi manusia, hasil ini merevisi tajam estimasi sebelumnya dan memberi pemahaman baru atas teori Hawking yang selama ini kontroversial.

    “Kami ingin memahami teori ini lebih dalam. Dengan meneliti kasus ekstrem seperti ini, kami mungkin suatu saat bisa mengungkap misteri Hawking radiation,” kata Walter van Suijlekom, profesor matematika dan rekan penulis studi.

    Studi ini telah diterima untuk publikasi di Journal of Cosmology and Astroparticle Physics, dan sementara tersedia di server pra-publikasi arXiv.

    (dem/dem)

  • Hidup Nyaman Tanpa Gaji Seumur Hidup!

    Hidup Nyaman Tanpa Gaji Seumur Hidup!

    Jakarta: Paus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, memimpin lebih dari satu miliar umat di seluruh dunia. Ia juga kepala negara Vatikan, negara terkecil di dunia. Tapi, tahukah kamu bahwa jabatan sebesar itu ternyata tidak datang dengan gaji?
     
    Merangkum Daily Mail, Jumat, 9 Mei 2025, Paus tidak menerima gaji tradisional seperti pemimpin negara lainnya. Sebagai gantinya, seluruh kebutuhannya dipenuhi oleh Vatikan. Mulai dari tempat tinggal, makanan, keamanan, transportasi, hingga perawatan kesehatan semuanya ditanggung negara.

    Paus Fransiskus: Simbol kesederhanaan dan anti gaji
    Paus Fransiskus yang menjabat dari 2013 hingga 2025 dikenal luas dengan gaya hidupnya yang rendah hati. Ia bahkan secara aktif menolak menerima pendapatan pribadi selama masa kepausannya.
     
    Meski secara teknis mungkin berhak atas gaji sekitar €2.500 per bulan (sekitar Rp43 juta), Fransiskus menolak semua itu. Sikapnya terinspirasi dari Santo Fransiskus dari Asisi dan menjadi simbol kesetiaan pada kesederhanaan serta keberpihakan pada kaum miskin.

    “Paus Fransiskus memberikan €200.000 kepada narapidana di penjara Roma,” salah satu contoh bagaimana dana yang dimiliki digunakan untuk kemanusiaan, bukan kemewahan.

    Tidak bergaji bukan berarti hidup susah
    Meski tak menerima gaji, Paus jauh dari kata kekurangan. Dengan estimasi kekayaan bersih sebesar £12 juta (sekitar Rp240 miliar), semua kebutuhannya dipenuhi oleh Vatikan. Ia juga memiliki akses ke:
     
    – Armada kendaraan resmi
    – Tunjangan perjalanan dan amal
    – Tempat tinggal resmi seperti Istana Apostolik atau Domus Sanctae Marthae
    Gaya hidup Paus dan penghematan Vatikan
    Menariknya, Paus Fransiskus sempat menolak tinggal di istana dan memilih wisma sederhana sebagai tempat tinggal. Bahkan, ia memotong gaji para kardinal hingga 10 persen di tahun 2021 sebagai langkah efisiensi pasca-pandemi.
     
    Kini, kardinal digaji sekitar €4.000-€5.500 per bulan, uskup sekitar €3.000, dan imam rata-rata hanya €1.200. Para biarawan/biarawati yang bersumpah hidup miskin bahkan umumnya tak digaji kecuali punya jabatan administratif.
    Pendapatan Vatikan
    Lalu dari mana Vatikan mendapat dananya? Beberapa sumber utama adalah:
     
    – Donasi umat Katolik, termasuk Peter’s Pence (sekitar £20 juta/tahun)
    – Pariwisata dan Museum Vatikan
    – Hasil investasi dan aset properti
     
    Tiga negara penyumbang terbesar donasi tahunan Vatikan adalah Amerika Serikat, Jerman, dan Italia.
     
    Namun, Vatikan bukan tanpa masalah keuangan. Pada 2023, mereka mencatat defisit operasional sebesar £70 juta. Hal ini bahkan sempat memicu kekhawatiran akan dana pensiun para pegawai Vatikan.
    Hidup bukan Untuk kaya, tapi mengabdi seumur hidup
    Peran Paus bukan soal kekuasaan atau kemewahan, tapi pengabdian spiritual seumur hidup. Bahkan setelah pensiun, seperti Paus Benediktus XVI, mereka tetap tinggal di dalam Vatikan dan menjalani hidup sederhana.
     
    Jadi, meski Paus Leo XIV atau para pendahulunya tak digaji secara konvensional, mereka tetap hidup nyaman berkat sistem keuangan Vatikan yang unik dan pengabdian penuh pada tugas spiritual.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pasangan asal Florida Bawa Kucing Mereka Lihat Pemandangan Tebing di Utah, tapi Hanya 1 yang Kembali – Halaman all

    Pasangan asal Florida Bawa Kucing Mereka Lihat Pemandangan Tebing di Utah, tapi Hanya 1 yang Kembali – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pasangan asal Florida, Amerika Serikat, mengajak kucing mereka mendaki di Utah.

    Namun, perjalanan itu berakhir tragis, hanya satu dari mereka bertiga yang kembali dengan selamat.

    Dilansir Daily Mail, jasad Matthew Nannen (45) dan Bailee Crane (58) ditemukan pada 29 April oleh seorang pengunjung di Taman Nasional Bryce Canyon, Utah.

    Keduanya diduga tewas setelah terjatuh dari ketinggian sekitar 115 meter di bawah titik Inspiration Point, menurut keterangan dari Kantor Sheriff Garfield County.

    Meski terdapat pagar pembatas di puncak tebing, pihak berwenang mengatakan bahwa Nannen dan Crane memanjat pagar tersebut.

    Salju yang menutupi area itu, juga diduga menyebabkan permukaan menjadi licin dan berbahaya.

    Kucing Mereka Selamat dari Jatuh

    Saat jenazah keduanya ditemukan, petugas juga menemukan seekor kucing betina belang-belang di dalam kandang hitam yang sudah robek dan kotor.

    Kucing itu, yang kemudian diberi nama Mirage oleh pihak Best Friends Animal Sanctuary, tampaknya ikut terjatuh bersama pemiliknya, namun secara ajaib berhasil selamat.

    TERJATUH DARI TEBING – Foto kucing yang selamat setelah terjatuh dari tebing bersama kedua pemiliknya pada 29 April 2025. Kucing itu dirawat penampungan hewan. (Best Friends Animal Sanctuary)

    Menurut tempat penampungan hewan tersebut, Mirage mengalami luka, namun tetap bersikap ramah saat diperiksa.

    Judah Battista, kepala petugas di penampungan itu, mengatakan kepada DailyMail.com bahwa dua gigi taring Mirage patah dan dua tulang rusuknya retak akibat jatuh.

    Saat ini, tim di penampungan fokus pada pemulihan kondisi Mirage dan berusaha memberinya lingkungan yang aman serta penuh kasih sayang.

    Ketika ditanya tentang masa depan Mirage, Battista menjelaskan bahwa pihak penampungan akan terlebih dahulu menghubungi keluarga besar pasangan tersebut untuk melihat apakah ada yang bersedia mengadopsi kucing itu.

    Jika tidak ada, mereka berencana untuk merawat dan mengadopsi Mirage secara permanen.

    Video dan foto yang dibagikan oleh tempat penampungan menunjukkan staf yang dengan penuh perhatian merawat Mirage selama masa pemulihannya.

    Battista menyebut, mereka sudah beberapa kali menangani hewan yang terlibat dalam kejadian tragis, namun belum pernah menghadapi kasus yang sedramatis ini.

    Mengutip nbcnews.com, kucing itu sudah berusia 12 tahun, atau setara 64 tahun usia manusia, menurut situs International Cat Care.

    Penyelidikan Masih Berlangsung

    Nannen dan Crane diketahui baru tiba di Utah setelah sebelumnya bepergian dari Arizona. Mereka tercatat sebagai penduduk tetap Florida.

    Penyebab pasti insiden ini masih dalam penyelidikan.

    Kantor sheriff mengatakan bahwa seluruh kemungkinan masih dipertimbangkan, dan sejauh ini belum ada kesimpulan mengenai apa yang menyebabkan pasangan itu terjatuh, termasuk bagaimana kucing itu bisa ikut terjatuh.

    (Tribunnews.com/Tiara Shelavie)

  • Media Internasional Soroti Bali Black Out, Sebut Wisatawan Mulai Khawatir – Halaman all

    Media Internasional Soroti Bali Black Out, Sebut Wisatawan Mulai Khawatir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pulau Bali saat ini mengalami black out atau mati lampu di hampir seluruh wilayah pada Jumat (2/5/2025).

    Bali black out ini terjadi sejak siang hingga sore hari diduga dikarenakan adanya gangguan kabel laut Jawa-Bali.

    Akibatnya, jalanan hingga fasilitas umum terganggu karena adanya pemadaman listrik meluas.

    Kabar Bali black out disorot oleh media luar negeri, salah satunya adalah Daily Mail.

    Media asal Inggris itu mengatakan, akibat dari Bali mati lampu ini membuat para wisatawan mancanegara merasa khawatir.

    Menurut Daily Mail, para wisatawan merasa khawatir karena akhir pekan mereka mungkin hancur karena tempat-tempat terpaksa tutup.

    “Oh, jangan bercanda. Mengapa Bali mengalami mati lampu total selama akhir pekan,” kata seorang wisatawan, dikutip dari Daily Mail.

    Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Eka Susana menyampaikan permohonan maaf akibat black out yang tengah terjadi.

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan padamnya listrik, di sebagian besar wilayah Bali dari Pukul 16.09 WITA,” katanya, dikutip dari Tribun Bali.

    Ia menambahkan saat ini dalam proses penormalan dengan beban penormalan 232 megawatt (MW) mulai pukul 17.30 WITA.

    PT PLN (Persero) tengah bergerak melakukan pemulihan gangguan kelistrikan, yang dialami sebagian besar wilayah Bali.

    Beredar kabar bahwa listrik mati ini, akibat terganggunya saluran listrik bawah laut dari PLTU Paiton Jawa Timur menuju ke Bali.

    Namun hal ini dibantah PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, di mana indikasi awal gangguan terjadi dari PLTU Celukan Bawang.

    “Indikasi awal gangguan terjadi di PLTU Celukan Bawang Unit #2 yang menyebabkan terhentinya pasokan listrik di sebagian wilayah Bali,” ungkap I Wayan Eka Susana.

    Ia menambahkan, kini sejumlah personel PLN dengan peralatan lengkap telah diterjunkan untuk perbaikan agar sistem kelistrikan dapat segera pulih kembali.

    “Beberapa kawasan secara bertahap telah pulih. Dan kawasan lainnya saat ini masih dalam proses penormalan,” imbuhnya.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba mengatakan, pemadaman listrik ini bakal berlangsung selama 5 jam ke depannya.

    “Ini kabel laut lepas. Sekarang PLN lagi bertahap mau menghidupkan sistem di pasok dari Pesanggaran dan beberapa pembangkit listrik yang ada di Bali. Kemungkinan paling lama sampai ada 5 jam matinya,” kata dia, dikutip dari Kompas.com.

    Ia mengatakan, pemadaman listrik ini terjadi di seluruh wilayah Bali.

    Pemadaman ini, ucapnya, kemungkinan tidak berdampak pada hotel-hotel di Bali karena rata-rata sudah memiliki genset.

    “Iya, hotel-hotel ya tapi untungnya ada genset ya. Semoga beberapa fasilitas menyediakan genset ya,” kata dia.

    (Tribunnews.com/Whiesa) (Tribun-Bali.com/Zaenal Nur Arifin) (Kompas.com/Yohanes Valdi Seriang Ginta)

  • Studi Harvard Sebut Indonesia Negara Paling ‘Berkembang’ di Dunia

    Studi Harvard Sebut Indonesia Negara Paling ‘Berkembang’ di Dunia

    Jakarta

    Sebuah studi yang dilakukan para ilmuwan dari Harvard University menyurvei lebih dari 200 ribu orang dari 22 negara tentang kesehatan, kebahagiaan, makna, karakter, hubungan, keamanan finansial, dan kesejahteraan spiritual mereka.

    Para peneliti kemudian menggunakan ketujuh variabel ini sebagai indikator ‘berkembang’ dalam studi Global Flourishing Study (Studi Kemakmuran Global). Hasilnya mengungkapkan bahwa orang-orang yang tinggal di Indonesia paling ‘makmur’, diikuti oleh Israel, Filipina, dan Meksiko.

    Sebaliknya, negara-negara seperti Amerika Serikat berada di peringkat ke-12 dalam daftar ini, dan Inggris berada di peringkat ke-20 dari 22. Menurut para peneliti, temuan ini menyoroti pepatah lama bahwa uang bukanlah segalanya.

    “Kemajuan bersifat multidimensi, dan berbagai negara berkembang dengan cara yang berbeda-beda,” tulis tim tersebut dalam studi mereka, seperti dikutip dari Daily Mail.

    “Sementara banyak negara maju melaporkan tingkat keamanan finansial dan evaluasi kehidupan yang relatif lebih tinggi, mereka tidak berkembang dalam hal lain, dan sering kali melaporkan makna, pro-sosialitas, dan kualitas hubungan yang lebih rendah,” rinci peneliti.

    Beberapa penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk memahami negara-negara paling bahagia di seluruh dunia, dan Finlandia biasanya menempati posisi teratas. Akan tetapi, hingga kini, hanya sedikit penelitian mengenai bagaimana masyarakat berkembang.

    Dalam studi mereka yang diterbitkan di Nature Mental Health , tim yang dipimpin oleh Tyler VanderWeele menjelaskan bahwa studi ini dimaksudkan untuk memperluas pengetahuan kita tentang distribusi dan faktor penentu kemajuan di seluruh dunia.

    Tim tersebut mendaftarkan 203 ribu orang di 22 negara yang mencakup seluruh enam benua berpenduduk. Menurut para ahli, sampel ini mewakili sekitar 64% populasi dunia.

    Berdasarkan 7 Variabel

    Para peserta disurvei berdasarkan tujuh variabel, serta data demografi seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan dan pekerjaan, pendidikan, kesehatan, agama, dan riwayat pribadi.

    Hasilnya mengungkapkan bahwa Indonesia berada di posisi teratas dengan skor 8,3. Disusul oleh Israel (7,87), Filipina (7,71), Meksiko (7,64), dan Polandia (7,55).

    Meski Indonesia bukan negara terkaya, negara ini mendapat peringkat tinggi dalam hal hubungan dan sifat karakter pro-sosial yang mendorong kuatnya hubungan sosial dan komunitas.

    Di sisi lain, Jepang dinilai sebagai negara tempat warganya paling tidak berkembang, dengan skor sebesar 5,89, disusul oleh Turki (6,32), Inggris (6,79), India (6,87), dan Spanyol (6,9).

    Jepang lebih kaya dan rakyatnya berumur panjang, namun responden di sana cenderung tidak menjawab ‘ya’ untuk pertanyaan-pertanyaan seperti ‘apakah mereka mempunyai teman dekat’.

    Brendan Case, direktur asosiasi untuk penelitian di Human Flourishing Program dan seorang penulis studi tersebut, menjelaskan bahwa mereka tidak bermaksud mengaitkan hasil penelitian ini dengan kekayaan, harapan hidup yang lebih panjang, pertumbuhan ekonomi, hingga kesehatan masyarakat.

    “Tetapi menarik untuk mempertimbangkan bahwa Studi Kemakmuran Global menimbulkan beberapa pertanyaan penting tentang potensi trade-off yang terlibat dalam proses tersebut,” ujarnya.

    Hasilnya juga mengungkap hubungan antara usia dan perkembangan dengan responden yang lebih tua mendapat skor lebih tinggi dibandingkan dengan yang lebih muda.

    “Rata-rata, bila digabungkan di 22 negara, tingkat kemakmuran pada dasarnya tetap datar seiring bertambahnya usia hingga usia 18-49 tahun dan kemudian meningkat seiring bertambahnya usia setelahnya,” para peneliti menjelaskan.

    “Hal ini sangat kontras dengan penelitian sebelumnya yang sebagian besar berfokus pada kepuasan atau evaluasi hidup, yang menunjukkan pola berbentuk U yang lebih dramatis seiring bertambahnya usia,” urai mereka.

    Menurut para peneliti, temuan ini menimbulkan pertanyaan penting bagi kemajuan masyarakat di masa depan. “Apakah kita berinvestasi secara memadai di masa depan, mengingat adanya gradien usia makmur yang mencolok, dengan kelompok termuda sering kali bernasib paling buruk?,” tanya mereka.

    Catatan lain dari para peneliti adalah, bisakah kita melaksanakan pembangunan ekonomi dengan cara yang tidak mengorbankan makna dan tujuan dan hubungan serta karakter, mengingat banyak negara yang maju secara ekonomi tidak berjalan dengan baik pada ukuran-ukuran ini.

    “Dengan pembangunan ekonomi dan sekularisasi, apakah kita terkadang mengabaikan, atau bahkan menekan, jalur spiritual yang kuat untuk berkembang?,” kata para peneliti.

    “Jika masyarakat pada akhirnya ingin berkembang, pertanyaan-pertanyaan tentang usia, perkembangan, dan dinamika spiritual perlu dipertimbangkan,” sebut mereka.

    (rns/rns)

  • Studi Ungkap Jumlah Bayi yang Harus Dilahirkan Tiap Wanita Agar Manusia Tak Punah

    Studi Ungkap Jumlah Bayi yang Harus Dilahirkan Tiap Wanita Agar Manusia Tak Punah

    Jakarta

    Beberapa negara seperti Jepang, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat tengah menghadapi masalah penurunan angka kelahiran. Bila tidak ditangani, kondisi tersebut dapat mengakibatkan penurunan populasi.

    Konsensusnya adalah negara-negara membutuhkan setidaknya tingkat kesuburan 2,1 anak per satu wanita agar populasi tetap terjaga. Tapi nyatanya, tingkat kelahiran Amerika Serikat hanya 1,62, Jepang 1,26, dan Korea Selatan sebesar 0,87.

    Terbaru, peneliti menganggap angka 2,1 sebenarnya masih kurang untuk menjaga populasi. Mereka berpendapat tingkat kesuburan yang diperlukan mencapai 2,7 anak per wanita untuk menghindari kepunahan jangka panjang.

    Peneliti menyebut angka 2,1 tidak mempertimbangkan variabel lain seperti mortalitas, rasio pria dan wanita, kemungkinan beberapa orang tidak pernah bereproduksi, hingga fluktuasi acak dalam ukuran keluarga.

    “Mempertimbangkan stokastisitas (ketidakpastian) dalam tingkat fertilitas dan mortalitas, dan rasio jenis kelamin, tingkat fertilitas yang lebih tinggi dari tingkat penggantian standar diperlukan untuk memastikan keberlanjutan populasi kita,” kata salah satu peneliti, Diane Cuaresma dikutip dari Daily Mail, Jumat (2/5/2025).

    Penelitian itu menuliskan bahwa krisis kekurangan populasi telah menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan negara-negara maju. Tingkat fertilitas total di seluruh dunia telah dari 5,3 pada tahun 1960-an menjadi 2,3 pada tahun 2023.

    Penyebab penurunan angka kelahiran di setiap negara hampir serupa. Ini disebabkan meningkatnya biaya hidup dan pengasuhan yang membuat kaum muda memilih menunda atau tidak memiliki anak sama sekali. Kaum muda cenderung memilih mengejar pendidikan tinggi dan status karir.

    Meski ada penurunan angka kelahiran, populasi manusia tidak akan serta merta punah. Berdasarkan proyeksi terkini, populasi global akan terus tumbuh dan mencapai puncaknya pada tahun 2080-an, mencapai 10,3 miliar.

    Selanjutnya populasi akan mulai menurun secara bertahap sekitar 10,2 miliar pada tahun 2100.

    Demografer sekaligus mantan Direktur Divisi Kependudukan PBB, Joseph Chamie menuturkan beberapa negara memang maju mengalami penurunan angka kelahiran. Namun, secara global risiko ancamannya masih sangat kecil.

    “Ya memang ada beberapa negara yang populasinya menurun, tetapi untuk dunia secara keseluruhan itu tidak terjadi,” ungkap Joseph terpisah.

    (avk/up)

  • Pria di Filipina Diterkam Buaya saat Mencoba Selfie, Dikira Hanya Patung – Halaman all

    Pria di Filipina Diterkam Buaya saat Mencoba Selfie, Dikira Hanya Patung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria di Filipina diserang buaya saat mencoba berswafoto (selfie) dengan hewan tersebut, yang dikiranya hanyalah patung.

    Dilansir Daily Mail, pria berusia 29 tahun itu mengira buaya sepanjang 4,5 meter tersebut hanyalah replika.

    Insiden terjadi pada 28 April 2025 di sebuah kebun binatang di wilayah Zamboanga Sibugay.

    Awalnya, pria itu memanjat pagar pembatas kandang buaya, memasang kamera ponselnya, lalu berpose.

    Namun situasi berubah drastis ketika buaya betina bernama Lalay menerjang dan menggigit lengannya, membuat para pengunjung kebun binatang berteriak panik.

    Kejadian tersebut terekam dalam video yang menunjukkan korban berteriak kesakitan, sementara buaya terus menggigit tanpa mau melepaskan.

    Buaya itu juga mencengkeram pahanya dan melakukan “death roll”, teknik khas buaya untuk melumpuhkan mangsanya dengan cara berguling.

    Pria itu dilaporkan terjebak di dalam kandang selama sekitar 30 menit sebelum akhirnya berhasil diselamatkan oleh seorang pawang buaya.

    BUAYA DIKIRA PATUNG – Tangkap layar YouTube New York Post pada 30 April 2025, memperlihatkan detik-detik seorang pria diterkam buaya di sebuah kebun binatang di Filipina. Pria tersebut mengira buaya itu hanya patung karena tidak bergerak. (Tangkap layar YouTube New York Post)

    Pawang tersebut dikabarkan melempar batu ke arah kepala buaya, yang akhirnya membuat reptil itu melepaskan gigitannya.

    Tim medis segera memberikan pertolongan pertama dengan membalut luka di lengan dan paha korban, lalu membawanya ke rumah sakit.

    Ia menerima lebih dari 50 jahitan.

    Sersan Polisi Joel Sajolga dari Kepolisian Kota Siay mengatakan:

    “Turis itu sedang berjalan-jalan di area tersebut ketika melihat buaya, yang dikiranya hanyalah patung plastik.”

    “Ia lalu memanjat pagar dan masuk ke dalam kandang, dan saat itulah buaya menyerangnya.”

    Menurut Sajolga, ada beberapa penjaga yang berada di lokasi Taman Mangrove Kabug dan Kebun Binatang Wetlands saat kejadian, namun mereka gagal mencegah turis itu menerobos pagar pembatas.

    Ia menambahkan: “Perilaku semacam ini sangat berbahaya. Tidak seorang pun boleh masuk ke dalam kandang hewan di kebun binatang.”

    “Ia membahayakan nyawanya sendiri dan sangat beruntung bisa selamat.”

    Seorang warga yang merekam aksi nekat tersebut mengatakan bahwa pria itu sempat mengarungi kolam dangkal untuk berpose di samping buaya, karena menyangka hewan itu tidak nyata lantaran tidak bergerak.

    Pengunjung kebun binatang, Canete Jie, berkata:

    “Saya tidak tahu kenapa dia melakukan hal sebodoh itu, tapi saya bersyukur dia masih hidup dan buayanya melepaskannya.”

    “Kakinya memang tidak patah, tapi ia mengalami luka cukup parah di lengan dan paha.”

    Pihak kebun binatang belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Ilmuwan Belum Bisa Sampai ke Dasarnya, Ini Blue Hole Terdalam di Dunia

    Ilmuwan Belum Bisa Sampai ke Dasarnya, Ini Blue Hole Terdalam di Dunia

    Jakarta

    Bumi pun memiliki fenomena yang dikenal sebagai blue hole (lubang biru) yang berada pada struktur besar di lautan. Kedalaman blue hole setara dengan gedung pencakar langit.

    Para ahli memperkirakan lubang ini terbentuk sejak zaman es terakhir. Kini lubang tersebut dianggap sebagai “zona panas ekologi” yang menjadi habitat berbagai tumbuhan dan hewan laut.

    Lokasi Blue Hole Terdalam di Dunia

    Sekarang para ilmuwan telah mengidentifikasi lubang biru terbesar di dunia tersebut. Lokasinya ada di Teluk Chetumal di lepas pantai Meksiko.

    Blue hole dikenal sebagai Taam Ja’, yang punya ‘perairan dalam’ dalam bahasa Maya. Kedalamannya setidaknya ada di 420 meter di bawah permukaan laut. Bahkan, para ilmuwan juga belum ada yang pernah mencapai dasarnya.

    Para ilmuwan sebelumnya mengira Taam Ja’ adalah lubang biru terbesar kedua, namun pengukuran baru menunjukkan bahwa lubang tersebut mengalahkan pemegang rekor sebelumnya di China.

    Pada September 2021, telah dilakukan pengambilan sampel dan survei lubang biru Taam Ja’. Namun baru tahun 2023 peneliti mengungkap keberadaannya.

    Dilansir laman Daily Mail, peneliti memperkirakan kedalamannya ada di 274,4 meter. Para ahli di Chetumal, Meksiko berhasil mendapatkan pengukuran Taam Ja’ yang lebih akurat pada Desember 2023 menggunakan profiler CTD (konduktivitas, suhu, dan kedalaman).

    Lubang Biru Raksasa di Laut Meksiko Foto: (Ecosur)

    Perangkat ini terdiri dari seperangkat probe yang dipasang di bingkai logam melingkar, yang diturunkan lewat air melalui kabel. Sebelumnya, mereka juga memakai pemetaan echo sounder (teknik yang menggunakan gelombang suara).

    “Pada tanggal 6 Desember 2023, ekspedisi selam scuba dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan yang ada di Taam Ja,” kata tim peneliti seperti dikutip dari Daily Mail (2/5/2024) lalu.

    Studi yang diterbitkan di Frontiers in Marine Science mengungkapkan bahwa rekor profiler CTD di Taam Ja’ melampaui 420 mbsl (meter di bawah permukaan laut) tanpa dasar yang tercapai. Hal ini menjadikan Taam Ja’ sebagai lubang biru terdalam yang diketahui secara global.

    “Konfirmasi kedalaman maksimum tidak mungkin dilakukan karena keterbatasan instrumen selama ekspedisi ilmiah pada tahun 2021, sehingga mendorong perlunya eksplorasi dan analisis lebih lanjut,” ujar para peneliti.

    National Oceanic and Atmospheric Administration menyebut bahwa lubang biru mirip dengan lubang tenggelam di darat. Hanya saja, lubang tersebut berisi air, sampai kapal laut bisa melewatinya.

    Lubang ini berisi komunitas biologis beragam yang penuh dengan kehidupan laut, termasuk karang, bunga karang, moluska, penyu, hiu, serta masih banyak lagi.

    (khq/fds)