Perusahaan: Boeing

  • SpaceX Tunda Peluncuran Satelit Nusantara Lima karena Awan Cumulonimbus dan Petir

    SpaceX Tunda Peluncuran Satelit Nusantara Lima karena Awan Cumulonimbus dan Petir

    Bisnis.com, JAKARTA – Satelit Nusantara Lima yang dijadwalkan meluncur hari ini, Senin, 8 September 2025 pukul 20.02 waktu Florida Amerika Serikat (Selasa, 9 September 2025 pukul 09.02 WIB) diputuskan ditunda.

    Pemandu dari SpaceX memastikan penjadwalan ulang penerbangan Satelit Nusantara Lima ke orbit disebabkan cuaca di lokasi Cape Canaveral, Florida tidak memungkinkan dilakukan peluncuran.

    “Kami memastikan penundaan ini hanya semata karena cuaca, kami telah memeriksa seluruh bagian satelit dan dinyatakan tidak ada masalah,” jelasnya dalam pengumuman kepada peserta yang bersiap menyaksikan pelepasan Nusantara Lima ke orbit.

    CEO Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Adi Rahman Adiwoso, mengkonfirmasi penundaan tersebut. Menurutnya, tim PSN sudah menunggu hingga 2 jam untuk memastikan satelit dapat diluncurkan pada jendela orbit terbaik. Akan tetapi, keadaan cuaca yang tidak juga membaik membuat diputuskan dilakukan penundaan peluncuran jadi esok hari pada rentang waktu yang sama.

    “Kita bisa lihat di sini [Cape Canaveral] hujan turun. Dan kita lihat ada kilat beberapa. Memang itu standard operating procedure. Bahwa kalau ada kilat dan [awan] Cumulonimbus itu [peluncuran satelit] harus dijadwal tapi karena window-nya sudah selesai 22.02 dipindahkan 1 hari karena tidak bisa lebih dari 22.02,” katanya di arena pemantauan peluncuran SpaceX di Florida, Amerika Serikat.

    Dia menyebut tindakan penjadwalan ulang merupakan upaya menjaga keamanan peluncuran. “Lebih baik kita menjaga safety daripada memaksa [peluncuran],” katanya.

    Satelit Nusantara Lima sejatinya siap mengorbit sebagai salah satu satelit komunikasi tercanggih di Asia saat ini. Jembatan udara ini memiliki kapasitas lebih dari 160 gigabit per detik (Gbps) untuk memenuhi kebutuhan akses digital di kawasan.

    Satelit yang diproduksi oleh Boeing Satellite System International Inc ini menggunakan platform Boeing 702MP dengan bobot peluncuran sekitar 7,8 ton. Nusantara Lima dirancang memiliki masa operasi lebih dari 15 tahun dengan dukungan Ka-Band VHTS, XIPS Electrical Thruster, serta Gen 7 Channelizer.

    Peluncuran direncanakan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Florida, Amerika Serikat. Semula, peluncuran dijadwalkan pada pukul 20.02 waktu Florida  alias Selasa, 9 September 2025 di Indonesia dengan menempati slot orbit 113 derajat bujur timur. Nusantara Lima disebut sebagai satelit dengan kapasitas terbesar di Asia, sekaligus memperluas jangkauan layanan internet di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

    Dari sisi jangkauan, satelit ini dilengkapi 101 user spot beams dengan 11 gateway yang didesain untuk mendistribusikan konektivitas secara merata, termasuk ke wilayah yang selama ini sulit terjangkau infrastruktur darat.

    Satelit ini juga membawa muatan analog dan digital dengan teknologi channelizer, serta dilengkapi empat antena reflektor multi-spot yang memastikan kualitas sinyal lebih stabil.

  • Satelit Nusantara Lima Siap Mengangkasa, Ini Kecanggihannya

    Satelit Nusantara Lima Siap Mengangkasa, Ini Kecanggihannya

    Orlando

    Satelit Nusantara Lima (SNL), milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), siap diluncurkan pada 8 September 2025 (9 September di Indonesia) dari Cape Canaveral, Amerika Serikat, menggunakan roket SpaceX Falcon 9.

    Mengusung teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS), satelit ini disebut-sebut punya kapasitas terbesar di Asia, menjadikannya solusi strategis untuk menjawab tantangan konektivitas di Indonesia, negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau.

    Kapasitas Terbesar di Asia

    Dijelaskan Satrio Adiwicaksono, Project Director Satelit Nusantara Lima, satelit ini memiliki kapasitas total 160 Gbps, terbesar yang pernah diluncurkan PSN. Tak hanya itu, satelit ini juga diklaim canggih.

    Satrio Adiwicaksono, Project Director Satelit Nusantara Lima Foto: Adi FIda Rahman/detikINTE

    “Satelit ini cukup canggih karena kapasitasnya terbesar dan sudah dilengkapi digital processor. Ini memungkinkan kita mengatur kapasitas sesuai kebutuhan di seluruh cakupan wilayah,” ujarnya saat ditemui usai welcoming dinner peluncuran Satelit Nusantara Lima di Rosen Hotel, Orlando, Minggu malam (7/9/2025).

    Berbeda dengan satelit sebelumnya yang memakai chip analog dengan alokasi kapasitas tetap, Nusantara Lima menggunakan Gen 7 Channelizer dan chip digital. Teknologi ini memungkinkan distribusi kapasitas secara fleksibel. Contohnya, jika suatu daerah membutuhkan kapasitas lebih besar seperti saat bencana alam, satelit ini bisa mengalokasikan bandwidth tambahan secara cepat.

    “Kalau ada bencana seperti gunung meletus, kita bisa memberikan kapasitas tambahan untuk mendukung layanan informasi seperti internet atau seluler,” tambahnya.

    Spesifikasi Teknis Satelit Nusantara LimaSatelit Nusantara Lima Foto: Pasifik Satelit Nusantara

    Satelit ini menawarkan sejumlah fitur canggih yang menjadikannya unggulan di bidang teknologi satelit. Berikut spesifikasi utamanya:

    Kapasitas Bandwidth: Lebih dari 160 Gbps, terbesar di Asia.Masa Operasional: Dirancang untuk beroperasi lebih dari 15 tahun.Teknologi: Menggunakan teknologi Ka-Band VHTS, XIPS Electrical Thruster, dan Gen 7Channelizer untuk performa optimal.Berat Peluncuran: Sekitar 7.800 kg.Platform: Boeing 702MP, diproduksi oleh Boeing Satellite System International, Inc.Slot Orbit: 113 derajat bujur timur.Peluncur: Roket SpaceX Falcon 9.Cakupan: Didukung 101 user spot beams dan 11 gateways, mencakup Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

    Anatomi Satelit

    Foto: Pasifik Satelit Nusantara

    Satelit Nusantara Lima berbobot 7,7 ton dan memiliki daya 20 kilowatt, menjadikannya salah satu satelit terbesar PSN. Dibangun dengan platform Boeing 702MP yang kokoh, dilengkapi XIPS Electrical Thruster untuk efisiensi manuver di orbit.

    Satelit ini juga memiliki empat panel per sayap pada solar array untuk mendukung kebutuhan energi sebesar 20 kilowatt. Payload analog dan digital dengan channelizer serta empat antena reflektor multi-spot memastikan distribusi sinyal yang akurat dan luas. Kombinasi chemical propulsion dan electrical propulsion memungkinkan satelit mencapai orbit dalam 180 hari

    “Target operasionalnya adalah April 2026 setelah tiba di orbit pada pertengahan Januari 2026,” ungkap Satrio.

    Dampak Strategis bagi Indonesia

    Peluncuran Nusantara Lima menjadi tonggak penting dalam memperkuat kedaulatan teknologi dan telekomunikasi Indonesia. Satelit ini diharapkan menjembatani kesenjangan digital dengan menyediakan konektivitas internet ke wilayah terpencil di kepulauan Indonesia.

    “Kita ingin memberikan layanan digital yang lebih memadai untuk sekolah, kepolisian, dan masyarakat umum,” ungkap Satrio.

    Satelit Nusantara Lima Foto: Pasifik Satelit Nusantara

    Dengan cakupan yang meliputi Indonesia, Malaysia, dan Filipina, satelit ini akan mendukung berbagai kebutuhan komunikasi, mulai dari internet, seluler, hingga layanan darurat.

    “Satelit ini juga memberikan manfaat bagi negara lain dalam wilayah cakupannya, mendukung kepentingan umum hingga pribadi,” tambahnya.

    Jadwal Peluncuran

    Peluncuran Nusantara Lima dimajukan dari pukul 08.30 menjadi 08.02 waktu setempat. Menurut Satrio, hal ini memperluas launch window dari 45 menit menjadi hampir dua jam (hingga pukul 09.45).

    “Dengan launch window yang lebih lebar, peluang untuk meluncurkan lebih besar, terutama jika ada kendala seperti cuaca buruk, petir, atau wind shear,” katanya.

    Saat ini, satelit sudah terintegrasi dengan roket tahap pertama dan kedua serta berada di dalam encapsulation fairing. Malam ini satelit akan diposisikan secara vertikal (ereksi) untuk persiapan akhir. Proses pengisian bahan bakar roket akan dimulai 35 menit sebelum peluncuran.

    “Mudah-mudahan cuaca mendukung, tidak ada petir atau wind shear, sehingga kita bisa meluncur tepat pada pukul 08.02,” tutup Satrio.

    Dengan teknologi mutakhir dan kapasitas besar, Satelit Nusantara Lima diharapkan menjadi tonggak baru dalam memperkuat konektivitas digital Indonesia dan kawasan sekitarnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Satelit Nusantara Lima Milik Indonesia Siap Meluncur 9 September”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Satelit Nusantara Lima Siap Mengangkasa, Ini Kecanggihannya

    Peluncuran Satelit Nusantara Lima Dimajukan Lebih Cepat, Alasannya?

    Orlando

    Cuaca di Orlando, Florida, AS terpantau selalu hujan dalam dua malam terakhir. Meski begitu, proses peluncuran Satelit Nusantara Lima justru dimajukan jadwalnya.

    Peluncuran milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) mengalami penyesuaian jadwal. Jika sebelumnya roket dijadwalkan terbang pada 8 September pukul 20.30 pagi waktu Orlando atau 07.30 WIB (9 Seprtember), kini jadwal dimajukan menjadi 20.02 atau 07.02 WIB.

    Menurut Satrio Adiwicaksono, Project Director Satelit Nusantara Lima, keputusan ini diambil untuk memperluas jendela peluncuran (launch window) sehingga peluang keberhasilan misi semakin besar.

    “Dengan dimajukannya dari jam 8.30 ke 8.02, launch window yang tadinya 45 menit menjadi hampir 2 jam, sampai sekitar 9.30 atau 9.45,” ujarnya saat ditemui usai acara welcoming dinner peluncuran SNL di Ballroom Rosen Hotel, Minggu malam waktu setempat (7/9/2025).

    Dijelaskan lebih lanjut jendela waktu yang lebih panjang memberi fleksibilitas apabila terjadi kondisi cuaca atau teknis yang tidak ideal. Jika ada hujan deras, petir, atau wind shear, tim masih memiliki waktu untuk menunggu hingga kondisi aman sebelum peluncuran.

    Selain faktor cuaca, pemilihan waktu juga mempertimbangkan kebutuhan orbit satelit. Nusantara Lima akan ditempatkan di posisi 113 derajat bujur timur, sehingga penentuan jam peluncuran harus tepat agar mencapai orbit secara optimal.

    “Waktu ini dipilih karena paling cocok untuk bulan ini, memberikan lebih banyak peluang peluncuran,” jelas Satrio.

    Satrio Adiwicaksono, Project Director Satelit Nusantara Lima Foto: Adi FIda Rahman/detikINTE

    Keputusan ini merupakan hasil perhitungan bersama SpaceX dan Boeing. Setelah evaluasi kondisi cuaca dan faktor teknis lainnya, mereka mengizinkan perpanjangan launch window.

    Meski area peluncuran di Cape Canaveral, Florida, dilaporkan diguyur hujan, Satrio optimistis misi akan tetap berjalan sesuai rencana.

    Hujan bukan masalah besar, SpaceX sudah terbiasa. Yang dikhawatirkan adalah petir atau wind shear. Kalau cuaca mendukung, kita akan meluncur tepat pukul 08.02,” katanya.

    Saat ini, kondisi satelit Nusantara lima telah siap. Satelit sudah terintegrasi dengan stage satu dan dua, serta encapsulation fairing. Malam sebelum peluncuran, roket akan ditegakkan, sekitar 35 menit sebelum peluncuran dilakukan.

    PSN berharap peluncuran ini berjalan lancar dan Nusantara lima segera dapat memberikan layanan komunikasi yang bermanfaat bagi Indonesia maupun negara-negara lain yang masuk dalam cakupannya.

    (afr/afr)

  • Peluncuran Nusantara Lima jadi Contoh Kolaborasi Global untuk Konektivitas Indonesia

    Peluncuran Nusantara Lima jadi Contoh Kolaborasi Global untuk Konektivitas Indonesia

    Bisnis.com, FLORIDA AS – Peluncuran Satelit Nusantara Lima milik PT Pasifik Satelit Nusantara mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

    Ryan Reid, President of Boeing Commercial Satellite Systems International menyebut kehadiran satelit ini sebagai bagian dari upaya bersama untuk menjadikan dunia lebih baik melalui teknologi dirgantara.

    “Kami melihat upaya mengubah dunia lebih baik melalui satelit,” kata Ryan Rich dalam sambutan pada Welcome Dinner peluncuran Satelit Nusantara Lima, Minggu (7/9/2025) malam waktu Florida, Amerika Serikat.

    Dia menyebut Boeing Satellite sudah ada di industri ini sejak era 1960an. Sedangkan Indonesia juga salah satu negara yang telah memanfaatkan satelit untuk kesehatan, sistem, hingga pendidikan. 

    Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Houston Ourina Ritonga menilai peluncuran ini tidak hanya berdampak bagi sektor telekomunikasi, tetapi juga memiliki arti strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di tingkat global.

    “Promoted Indonesia untuk sosial dan ekonomi. Ini peluncuran satelit adalah contoh kolaborasi yang berdampak,” ujar Ourina.

    Doa menyebut peluncuran Nusantara Lima di SpaceX esok hari menjadi kolaborasi lintas sektor dan perusahaan global untuk mendukung ketahanan Indonesia. “Ini adalah resilience, partnership, connecting archipelago,” katanya.

    Dia juga menyebut satelit selain untuk komunikasi dan edukasi untuk membuka ekonomi Indonesia.

    Satelit Nusantara Lima siap mengorbit sebagai salah satu satelit komunikasi tercanggih di Asia saat ini. Satelit ini memiliki kapasitas lebih dari 160 gigabit per detik (Gbps) untuk memenuhi kebutuhan akses digital di kawasan.

    Satelit yang diproduksi oleh Boeing Satellite System International Inc ini menggunakan platform Boeing 702MP dengan bobot peluncuran sekitar 7,8 ton. Nusantara Lima dirancang memiliki masa operasi lebih dari 15 tahun dengan dukungan Ka-Band VHTS, XIPS Electrical Thruster, serta Gen 7 Channelizer.

    Peluncuran direncanakan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Florida, Amerika Serikat. Peluncuran dilakukan pada pukul 20.02 waktu Florida  alias Selasa, 9 September 2025 di Indonesia dengan menempati slot orbit 113 derajat bujur timur. Nusantara Lima disebut sebagai satelit dengan kapasitas terbesar di Asia, sekaligus memperluas jangkauan layanan internet di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

    Dari sisi jangkauan, satelit ini dilengkapi 101 user spot beams dengan 11 gateway yang didesain untuk mendistribusikan konektivitas secara merata, termasuk ke wilayah yang selama ini sulit terjangkau infrastruktur darat.

    Satelit ini juga membawa muatan analog dan digital dengan teknologi channelizer, serta dilengkapi empat antena reflektor multi-spot yang memastikan kualitas sinyal lebih stabil.

  • Satelit Terbesar di Asia Berbendera Indonesia Bersiap Meluncur Lebih Awal

    Satelit Terbesar di Asia Berbendera Indonesia Bersiap Meluncur Lebih Awal

    Bisnis.com, FLORIDA AS – Satelit Nusantara Lima milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) disiapkan meluncur lebih awal dari rencana semula dari pangkalan SpaceX, Florida, Amerika Serikat.

    Dalam rencana awal, Satelit Nusantara Lima diluncurkan 8 September 2025 pukul 20.30 waktu Florida, Amerika Serikat (AS). Peluncuran ini kemudian dimajukan sebanyak 28 menit menjadi pukul 20.02 waktu Florida.

    Dengan perbedaan waktu 12 jam, maka satelit berbendera Indonesia dari Pasifik Satelit Nusantara itu akan meluncur setara dengan pukul 08.02 WIB, Selasa (9/9/2025).

    “Hari ini stage [roket peluncur] 1 dan 2 sudah tersambung. Kami terus memantau jendela [tahapan] peluncurannya. [Setelah dihitung ketat] jadi 20.02 [waktu Florida] peluncurannya. Juga bisa menghemat fuel [bahan bakar dengan peluncuran lebih awal],” kata CEO PSN Adi Rahman Adiwoso, di sela Welcome Dinner Peluncuran Nusantara Lima pada Minggu (7/9/2025) malam waktu Florida.

    Nusantara Lima bersiap menjadi satelit dengan kapasitas terbesar di Asia yang beroperasi saat ini melayani kawasan. Satelit ini memiliki bandwidth capacity hingga 160 Gbps dengan usia aktif di atas 15 tahun.

    Nusantara Lima yang dibangun bersama Boeing Satellite ini menggunakan teknologi Ka-Band VHTS, XIPS Electrical Thruster, hingga Gen 7 Channelizer yang diharapkan mampu menjawab tantangan kebutuhan teknologi dalam 15 tahun ke depan.

    Adi menjelaskan, dengan investasi hingga Rp7,5 triliun, PSN mengalokasikan pemanfaatan kapasitas sebesar 14 Gbps ke wilayah Filipina, 8 Gbps di Malaysia, sedangkan sebagian besar digunakan di dalam negeri untuk beragam kepentingan komersial, mulai dari telekomunikasi, perbankan, hingga kebutuhan survei seismologi.

    Dengan teknologi satelit Geostationary Earth Orbit (GEO) yang memberikan latensi rendah serta jangkauan ke titik berdasarkan kebutuhan pelanggan, Adi optimistis Nusantara Lima mampu menjadi jembatan usaha bagi pelaku usaha di dalam negeri.

    Dia juga menekankan, meski PSN merupakan perusahaan swasta, satelit ini juga menjadi upaya membangun infrastruktur milik negara. Pasalnya, dalam UU Darurat, pemerintah dapat menggunakan Nusantara Lima untuk menjaga kedaulatan NKRI dalam kondisi luar biasa.

    “Ini [kepemilikan satelit adalah] ketahanan [negara] yang harus diperhatikan. Maka semua infrastruktur strategis harus mendahulukan kepentingan nasional,” katanya.

    Adi juga menekankan, setelah Nusantara Lima meluncur, pihaknya akan menyiapkan sejumlah satelit strategis lainnya pada 2026.

    “Kita mohon doa [agar peluncuran Satelit Nusantara Lima lancar pada esok hari], semua yang bisa sudah kami kerjakan. Sekarang [mohon] doa yang keras. Kami mencoba memberikan yang terbaik dengan lebih murah dan lebih mudah,” katanya

  • Satelit Terbesar di Asia Berbendera Indonesia Bersiap Meluncur Lebih Awal

    Satelit Terbesar di Asia Nusantara Lima Bersiap Meluncur Lebih Awal

    Bisnis.com, FLORIDA AS – Satelit Nusantara Lima milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) disiapkan meluncur lebih awal dari rencana semula dari pangkalan SpaceX, Florida, Amerika Serikat.

    Dalam rencana awal, Satelit Nusantara Lima diluncurkan 8 September 2025 pukul 20.30 waktu Florida, Amerika Serikat (AS). Peluncuran ini kemudian dimajukan sebanyak 28 menit menjadi pukul 20.02 waktu Florida.

    Dengan perbedaan waktu 12 jam, maka satelit berbendera Indonesia dari Pasifik Satelit Nusantara itu akan meluncur setara dengan pukul 08.02 WIB, Selasa (9/9/2025).

    “Hari ini stage [roket peluncur] 1 dan 2 sudah tersambung. Kami terus memantau jendela [tahapan] peluncurannya. [Setelah dihitung ketat] jadi 20.02 [waktu Florida] peluncurannya. Juga bisa menghemat fuel [bahan bakar dengan peluncuran lebih awal],” kata CEO PSN Adi Rahman Adiwoso, di sela Welcome Dinner Peluncuran Nusantara Lima pada Minggu (7/9/2025) malam waktu Florida.

    Nusantara Lima bersiap menjadi satelit dengan kapasitas terbesar di Asia yang beroperasi saat ini melayani kawasan. Satelit ini memiliki bandwidth capacity hingga 160 Gbps dengan usia aktif di atas 15 tahun.

    Nusantara Lima yang dibangun bersama Boeing Satellite ini menggunakan teknologi Ka-Band VHTS, XIPS Electrical Thruster, hingga Gen 7 Channelizer yang diharapkan mampu menjawab tantangan kebutuhan teknologi dalam 15 tahun ke depan.

    Adi menjelaskan, dengan investasi hingga Rp7,5 triliun, PSN mengalokasikan pemanfaatan kapasitas sebesar 14 Gbps ke wilayah Filipina, 8 Gbps di Malaysia, sedangkan sebagian besar digunakan di dalam negeri untuk beragam kepentingan komersial, mulai dari telekomunikasi, perbankan, hingga kebutuhan survei seismologi.

    Dengan teknologi satelit Geostationary Earth Orbit (GEO) yang memberikan latensi rendah serta jangkauan ke titik berdasarkan kebutuhan pelanggan, Adi optimistis Nusantara Lima mampu menjadi jembatan usaha bagi pelaku usaha di dalam negeri.

    Dia juga menekankan, meski PSN merupakan perusahaan swasta, satelit ini juga menjadi upaya membangun infrastruktur milik negara. Pasalnya, dalam UU Darurat, pemerintah dapat menggunakan Nusantara Lima untuk menjaga kedaulatan NKRI dalam kondisi luar biasa.

    “Ini [kepemilikan satelit adalah] ketahanan [negara] yang harus diperhatikan. Maka semua infrastruktur strategis harus mendahulukan kepentingan nasional,” katanya.

    Adi juga menekankan, setelah Nusantara Lima meluncur, pihaknya akan menyiapkan sejumlah satelit strategis lainnya pada 2026.

    “Kita mohon doa [agar peluncuran Satelit Nusantara Lima lancar pada esok hari], semua yang bisa sudah kami kerjakan. Sekarang [mohon] doa yang keras. Kami mencoba memberikan yang terbaik dengan lebih murah dan lebih mudah,” katanya

  • iPhone 17 Diprediksi Tetap Mahal meski Aturan Tarif Dagang Indonesia-AS Berlaku

    iPhone 17 Diprediksi Tetap Mahal meski Aturan Tarif Dagang Indonesia-AS Berlaku

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat teknologi meragukan kesepakatan tarif yang terjalin antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) membuat harga smartphone iPhone 17 menjadi murah. 

    Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi memperkirakan harga iPhone 17 tidak akan bisa menyaingi ponsel asal China seperti Oppo, Xiaomi, hingga Huawei, meski ada kebijakan relaksasi tarif impor untuk Amerika Serikat. Heru menjelaskan, sebagian besar produksi iPhone masih dilakukan di China, sehingga aturan relaksasi impor 0% dari AS belum jelas akan berdampak pada harga di Indonesia.

    “Ini yang kita belum jelas aturan mainnya. Karena iPhone banyak diproduksi di China, sementara relaksasi impor 0% itu berlaku dari AS. Jadi masih perlu dipastikan sebenarnya aturannya akan seperti apa,” kata

    Menurut Heru, jika iPhone tetap didatangkan dari China, tidak akan ada perubahan harga yang berarti karena kebijakan relaksasi tidak berlaku. Sebaliknya, jika harus diimpor dari Amerika Serikat, biaya tambahan seperti ongkos kirim justru berpotensi membuat harganya semakin tinggi. Karena itu, menurut Heru, iPhone tetap sulit bersaing dengan smartphone China, khususnya di segmen menengah ke bawah.

    “iPhone tetap tidak akan kompetitif dibanding ponsel-ponsel China yang masuk ke pasar bawah dan menengah,” tegasnya.

    Menurut bocoran laporan JPMorgan, harga hanya akan naik untuk iPhone 17 Pro karena varian ini mulai dari kapasitas 256GB. Diperkirakan harga iPhone 17 akan berada di kisaran US $799 (sekitar Rp 13,1 juta), iPhone 17 Air US $899 (sekitar Rp 14,8 juta), iPhone 17 Pro US $1.099 (sekitar Rp 18,0 juta), dan iPhone 17 Pro Max US $1.299 (sekitar Rp 21,3 juta), dengan asumsi kurs sekitar Rp 16.400 per dollar Amerika Serikat (AS). 

    Diketahui, tarif impor yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap sejumlah negara mitra dagangnya, termasuk Indonesia, akan berlaku pada Kamis 7 Agustus 2025 waktu AS.

    Dalam lembar fakta yang dirilis Gedung Putih pada Jumat (1/8/2025), daftar bea impor tersebut mencakup baik mitra yang sudah ataupun yang belum menyelesaikan kesepakatan dagang dengan Negeri Paman Sam.

    Adapun, tarif revisi dijadwalkan mulai berlaku dalam tujuh hari ke depan sejak dirilisnya keputusan terbaru Trump pada 1 Agustus 2025. Dengan demikian, tarif tersebut akan diberlakukan Kamis (7/8/2025).

    Melansir Bloomberg, jeda pemberlakuan tarif itu diberikan guna memberi waktu bagi Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS melakukan penyesuaian teknis dalam pemungutan bea masuk. 

    “Dengan memberlakukan tarif terhadap negara-negara dengan praktik dagang yang tidak resiprokal, Presiden (Donald) Trump mendorong produksi di dalam negeri dan melindungi industri AS,” demikian kutipan lembar fakta tersebut.

    Adapun untuk Indonesia, Trump mengatakan AS telah mencapai kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk dari RI, lebih rendah dari yang sebelumnya 32%. Akan tetapi, ekspor AS ke Indonesia nantinya tidak akan dikenakan tarif sama sekali, termasuk untuk perangkat teknologi seperti smartphone.

    “Mereka [Indonesia] membayar 19% dan kami tidak membayar apa pun. Kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti dikutip dari Bloomberg.

    Selain itu, Trump juga mengungkapkan bahwa Indonesia telah setuju untuk membeli energi AS senilai US$15 miliar, produk pertanian senilai US$4,5 miliar, dan 50 pesawat jet Boeing.

    “Banyak di antaranya adalah [pesawat Boeing] 777,” ujarnya

  • iPhone 17 Punya Segmen Pasar Khusus, Tetap Laris di Tengah Pelemahan Daya Beli?

    iPhone 17 Punya Segmen Pasar Khusus, Tetap Laris di Tengah Pelemahan Daya Beli?

    Bisnis.com, JAKARTA — Smartphone teranyar Apple, iPhone 17, diyakini tetap laku di Tanah Air. Target pasar Apple yang merupakan kalangan menengah ke atas, tidak berpikir dua kali untuk membeli smartphone terbaru itu. 

    Direktur Eksekutif ICT Institute sekaligus pengamat ekonomi digital, Heru Sutadi, menilai iPhone memiliki pasar tersendiri di Tanah Air, khususnya di segmen menengah ke atas.

    “iPhone meski mahal tetap ada penggemarnya di Indonesia, karena dianggap menunjukkan kelas dan kualitas tertentu. Jadi meski daya beli menurun tetap ada yang beli, di segmen menengah ke atas,” kata Heru saat dihubungi Bisnis pada Minggu (7/9/2025).

    Heru menambahkan, faktor kepatuhan terhadap aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) juga menjadi perhatian. 

    Heru mengatakan hingga kini belum jelas apakah iPhone 17 akan dikenakan aturan TKDN oleh pemerintah. Namun, menurutnya, seharusnya kewajiban tersebut tetap berlaku karena aturan TKDN diterapkan untuk semua produsen ponsel tanpa terkecuali, meskipun ada kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS). 

    Dia menambahkan kesepakatan dagang dengan AS sebenarnya justru dinilai kurang menguntungkan bagi Indonesia. 

    “Kesepakatan dagang pun dinilai merugikan Indonesia karena negara lain juga kena 19% tanpa ada kewajiban transfer data, beli Boeing dan BBM dari AS,” katanya.

    TKDN

    Sementara itu, Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (IDIEC), M. Tesar Sandikapura, menyoroti dua faktor utama yang akan memengaruhi penjualan iPhone 17 di Indonesia, yakni regulasi TKDN dan kondisi ekonomi domestik.

    “Berdasarkan tren sebelumnya, penjualan iPhone di Indonesia selalu dipengaruhi dua faktor utama: proses terhadap aturan TKDN dan kondisi ekonomi domestik,” kata Tesar.

    Dia mencontohkan kasus iPhone 16 yang sempat tertunda perilisannya. Menurut Tesar, apabila proses sertifikasi iPhone 17 berjalan lancar, penjualan bisa cukup signifikan. 

    “Perkiraan penjualan bisa menembus 400–600 ribu unit dalam enam bulan pertama,” imbuhnya.

    Tesar menilai kebijakan moneter Bank Indonesia turut memberi dorongan positif bagi pasar smartphone premium. 

    Penurunan suku bunga acuan menjadi 5,00% dinilainya membuka ruang lebih besar untuk skema cicilan ringan di ritel. Dengan dukungan cicilan panjang serta program trade-in, peluang iPhone 17 tetap laris pun semakin terbuka. 

    Tesar menegaskan, kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump tidak berdampak langsung pada harga iPhone di Indonesia. 

    “Tarif tersebut berlaku untuk impor ke Amerika Serikat, bukan ke pasar Indonesia,” katanya.

    Menurutnya, harga iPhone di dalam negeri lebih dipengaruhi oleh faktor internal yakni kurs rupiah, pajak (PPN 11% dan PPh 22%), serta biaya distribusi. 

    Dia menekankan bahwa Apple dan mitra distribusi perlu merancang strategi pemasaran yang lebih agresif di tengah melemahnya daya beli. Misalnya saja dengan program cicilan 0% hingga 36 bulan, trade-in dengan nilai tinggi, serta bundling bersama operator seluler menjadi kunci menarik minat konsumen. Selain itu, diferensiasi produk menjadi faktor penting. 

    “Apple perlu menonjolkan diferensiasi fitur iPhone 17 dibanding pendahulunya. Peningkatan di sisi kamera, performa, dan integrasi ekosistem Apple bisa menjadi alasan kuat bagi pengguna lama untuk melakukan upgrade,” pungkas Tesar.

  • Dapat Tarif Dagang 15% Dari Trump, Posisi PM Jepang Terancam

    Dapat Tarif Dagang 15% Dari Trump, Posisi PM Jepang Terancam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada hari Kamis di Amerika Serikat untuk menerapkan kesepakatan dagang dengan Jepang, dengan tarif dasar 15% untuk sebagian besar barang Jepang, termasuk otomotif.

    Mengutip CNBC, kesepakatan tersebut telah dicapai pada bulan Juli setelah berbulan-bulan negosiasi, dengan Washington dan Tokyo terus menawar detailnya selama berminggu-minggu sebelum ditandatangani.

    Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Tokyo setuju untuk berinvestasi sebesar US$ 550 miliar dalam proyek-proyek yang dipilih oleh pemerintah AS. Selain itu, meningkatkan pembelian produk pertanian Amerika, seperti jagung dan kedelai, serta pesawat komersial dan peralatan pertahanan buatan AS.

    Sekutu AS di Asia tersebut juga akan menawarkan “pembukaan terobosan dalam akses pasar” di sektor manufaktur, kedirgantaraan, pertanian, dan otomotif, sebagaimana tertera dalam perintah pada hari Kamis tersebut. Kesepakatan yang dicapai pada bulan Juli tersebut mencakup pembelian 100 pesawat Boeing oleh Jepang, impor beras AS yang 75% lebih tinggi, dan produk pertanian dan tanaman pangan senilai US$ 8 miliar.

    Menurut perintah eksekutif tersebut, Washington akan menerapkan tarif dasar sebesar 15% untuk hampir semua impor Jepang, dengan pungutan khusus sektor terpisah untuk mobil dan suku cadangnya (juga 15%), produk kedirgantaraan, produk farmasi generik, dan sumber daya alam.

    Perintah yang dikeluarkan pada hari Kamis tersebut mencegah penerapan tarif khusus negara yang diberlakukan Trump di atas pungutan yang sudah ada. Tarif yang lebih rendah akan berlaku surut untuk barang-barang Jepang untuk konsumsi atau ditarik dari gudang untuk konsumsi pada atau setelah pukul 12.01 pagi waktu timur pada tanggal 7 Agustus 2025. Sedangkan keringanan tarif untuk mobil akan berlaku efektif setelah tujuh hari.

    Adapun kampanye tarif global Trump telah mengacaukan rantai pasokan global, khususnya sektor otomotif Jepang secara mendalam. Bulan lalu, Toyota memperingatkan bahwa mereka memperkirakan kerugian hampir US$ 10 miliar karena tarif Trump untuk mobil membebani penjualannya ke AS, yang memaksanya untuk memangkas proyeksi laba operasional setahun penuh sebesar 16%.

    Tarif juga diperkirakan akan berdampak pada para pesaing, dengan laba sebelum pajak Ford yang telah disesuaikan dilaporkan turun US$ 3 miliar. Sementara GM memproyeksikan kerugian US$ 4 miliar hingga US$ 5 miliar untuk tahun ini.

    Kyoto News melaporkan, negosiator perdagangan utama Jepang, Ryosei Akazawa yang berada di Washington, menyampaikan surat dari Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba yang mengundang Trump untuk mengunjungi negaranya. Pejabat Jepang tersebut dilaporkan telah membatalkan kunjungannya ke AS bulan lalu karena beberapa poin penting memerlukan “diskusi teknis lebih lanjut.”

    Penyelesaian kesepakatan AS-Jepang ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan politik terhadap pemimpin Jepang di dalam negeri. Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa awal pekan ini merilis laporan yang telah lama ditunggu-tunggu tentang alasan mereka kehilangan kursi dalam pemilihan majelis tinggi pada bulan Juli.

    Laporan tersebut mengaitkan kekalahan tersebut dengan kurangnya daya tarik bagi langkah-langkah partai yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi, skandal politik sebelumnya, dan lemahnya mobilisasi pemilih muda.

    Laporan media lokal menunjukkan banyak anggota kunci LDP telah mengisyaratkan niat mereka untuk mengundurkan diri kepada perdana menteri, sementara Ishiba mengatakan ia berniat untuk tetap bertahan di tengah desakan internal partainya untuk memilih pemimpin lain.

    Meskipun laporan tersebut tidak menyebutkan nama individu, laporan tersebut mengisyaratkan “tuduhan implisit terhadap kepemimpinan Ishiba di partai. Hal itu dikatakan oleh James Brady, wakil presiden konsultan politik Teneo.

    Para analis di Eurasia Group dalam sebuah laporan pada hari Jumat menyatakan bahwa Ishiba kemungkinan besar tidak akan lolos dari tantangan dari internal partai pada Senin depan, ketika pemungutan suara mengenai apakah akan memajukan pemilihan pemimpin diperkirakan akan berlangsung.

    “Kinerja buruk Ishiba sebagai pemimpin partai dalam pemilihan majelis rendah dan tinggi serta berbagai peristiwa dalam beberapa hari terakhir, termasuk pengumuman dukungan mantan perdana menteri Aso Taro terhadap pemilihan khusus, telah membalikkan keadaan yang merugikan Ishiba,” kata para analis. Mereka memprediksi peluang kekalahan Ishiba sebesar 60% dalam pemilihan, dengan kemungkinan ia mengundurkan diri sebelum pemungutan suara berlangsung karena ketidakpuasan internal yang meningkat.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dorong Digitalisasi Koperasi Merah Putih, UBIQU Kembangkan Internet Desa

    Dorong Digitalisasi Koperasi Merah Putih, UBIQU Kembangkan Internet Desa

    Jakarta

    Terdapat banyak kantor desa yang menghadapi berbagai kesulitan karena keterbatasan jaringan. Kondisi ini berimbas pada terhambatnya proses administrasi, komunikasi, hingga pengelolaan data melalui sistem e-government seperti Siskeudes (Sistem Keuangan Desa).

    Menyikapi permasalahan tersebut, pemasangan internet desa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi administrasi, salah satunya dengan internet satelit yang dapat menghadirkan konektivitas bagi kantor-kantor desa yang sulit dijangkau sinyal.

    Solusi Internet Satelit UBIQU untuk Masalah Konektivitas Desa

    Untuk menjawab kebutuhan desa di pelosok negeri, PSN (Pasifik Satelit Nusantara) menghadirkan UBIQU, yakni layanan internet satelit buatan anak bangsa. Sejak berdiri pada 1991, PSN terus mengembangkan teknologi komunikasi satelit agar bisa menjangkau daerah yang tidak memiliki jaringan seluler maupun kabel optik.

    Melalui satelit Indonesia Nusantara Satu berteknologi High Throughput Satellite (HTS) tersebut, UBIQU menyediakan kapasitas internet yang besar dan efisien. Dengan begitu, akses digital bisa menjangkau wilayah terpencil dengan kualitas yang lebih baik.

    Kehadiran internet satelit ini memberikan banyak manfaat, mulai dari administrasi desa yang lebih efisien, akses layanan digital yang mudah, hingga ketersediaan informasi yang lebih cepat dan akurat.

    Lebih jauh lagi, internet membuka peluang baru bagi masyarakat desa untuk mengembangkan usaha, memperluas pasar, dan meningkatkan perekonomian lokal. Oleh karena itu, pemasangan internet desa menjadi langkah penting agar roda perekonomian dapat berputar.

    Peran Internet Desa dalam Membangun Koperasi Merah Putih

    Konektivitas internet tidak hanya mendukung aktivitas sehari-hari masyarakat desa, tetapi juga memperkuat program pemerintah salah satunya melalui Koperasi Merah Putih. Koperasi Merah Putih tak hanya berperan sebagai koperasi konvensional, melainkan ekosistem gotong royong yang memanfaatkan teknologi dan konektivitas digital untuk memperkuat kemandirian masyarakat.

    Dengan adanya akses internet, koperasi desa dapat menjalankan berbagai fungsi strategis, seperti gerai sembako, simpan pinjam, layanan klinik, logistik, hingga marketplace digital. Semua layanan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan cara menghadirkan ekosistem ekonomi yang mandiri, inklusif, dan berbasis digital.

    Hal ini sejalan dengan upaya Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam mendorong percepatan digitalisasi koperasi. Salah satunya dengan memastikan adanya interoperability, yaitu kemampuan berbagai platform digital koperasi untuk saling terhubung dan bekerja sama.

    Interoperabilitas ini memungkinkan layanan koperasi merah putih yang terintegrasi, lebih efisien, dan mudah diakses oleh masyarakat maupun antarkoperasi.

    Upaya Akselerasi Perkembangan Internet Desa dengan Satelit Nusantara Lima

    Untuk memperkuat layanan internet di seluruh Indonesia, PSN bersiap merilis Satelit Nusantara Lima (SNL) yang akan diluncurkan pada September 2025. Satelit ini menggunakan platform 702MP dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara, yakni lebih dari 160 Gbps, memperkuat kapasitas satelit nasional sehingga tidak bergantung dengan satelit asing.

    Melalui kapasitas yang besar ini, Satelit Nusantara Lima dapat memperkuat konektivitas serta menjangkau lebih dari 17.000 pulau di Indonesia, Malaysia, hingga Filipina.

    Tak hanya itu, satelit ini dilengkapi dengan teknologi pemrosesan payload yang mampu mengalokasikan bandwidth secara dinamis ke lokasi yang paling membutuhkan, termasuk ke desa pelosok di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) serta wilayah yang terdampak bencana.

    Satelit Nusantara Lima menggunakan panel surya buatan Spectrolab, anak perusahaan Boeing, yang mampu menghasilkan daya hingga 15 kW untuk mendukung operasional penuh selama misi 15 tahun.

    Setelah proses peluncuran dan uji coba di orbit, Satelit Nusantara Lima ditargetkan mulai beroperasi secara komersial dari orbit geostasioner sekitar 35 ribu kilometer di atas bumi pada 2026. Dengan begitu, Satelit Nusantara Lima dapat menghadirkan akses internet yang lebih baik hingga ke seluruh Indonesia.

    Hadirnya internet menjadi langkah nyata untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, khususnya dalam pemerataan infrastruktur digital. Dengan dukungan internet satelit, program ini dapat berjalan lebih efektif, memungkinkan desa-desa mengakses layanan digital, berbagi informasi, dan memperluas peluang ekonomi secara lebih merata.

    Hal ini bertujuan agar manfaat pembangunan bisa dirasakan hingga ke pelosok negeri, sekaligus mengembangkan perekonomian lokal, salah satunya melalui digitalisasi Koperasi Merah Putih.

    (prf/ega)