Perusahaan: Boeing

  • Malaysia Sepakat Lanjutkan Pencarian Puing Pesawat MH370

    Malaysia Sepakat Lanjutkan Pencarian Puing Pesawat MH370

    Kuala Lumpur

    Pemerintah Malaysia sepakat melanjutkan pencarian puing pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang ditangguhkan beberapa tahun terakhir. Keputusan ini diambil setelah lebih dari 10 tahun tragedi MH370 yang menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia.

    Penerbangan MH370, yang menggunakan pesawat Boeing 777 dan membawa 227 penumpang serta 12 awak, menghilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur di Malaysia ke Beijing di China pada 8 Maret 2014 silam.

    Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke, seperti dilansir Reuters, Jumat (20/12/2024), mengatakan proposal untuk pencarian di area baru di perairan Samudra Hindia bagian selatan telah diajukan oleh perusahaan eksplorasi Ocean Infinity, yang pernah terlibat melakukan pencarian MH370 hingga tahun 2018 lalu.

    Anthony menuturkan dalam konferensi pers terbaru bahwa perusahaan itu akan menerima US$ 70 juta (Rp 1,1 miliar) jika puing-puing yang ditemukan dalam pencarian nantinya terbukti benar berasal dari MH370.

    “Tanggung jawab, kewajiban, dan komitmen kami adalah kepada keluarga korban,” ucap Anthony.

    “Kami berharap kali ini akan ada hasil positif, bahwa puing-puing dapat ditemukan dan memberikan kejelasan kepada keluarga korban,” ujarnya.

    Menurut media lokal The Star, Kementerian Transportasi Malaysia sedang mendiskusikan persyaratan akhir dengan perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) tersebut dan diperkirakan akan selesai pada awal tahun depan.

    Lihat juga Video ‘Malaysia Akan Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370’:

  • Kepulangan 2 Astronaut NASA dari Luar Angkasa Diundur, Ini Alasannya

    Kepulangan 2 Astronaut NASA dari Luar Angkasa Diundur, Ini Alasannya

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kepulangan dua astronaut NASA, Butch Wilmore dan Sunita Williams, diundur hingga akhir Maret 2025. Penundaan ini disebabkan oleh masalah teknis pada kapsul SpaceX Dragon yang akan digunakan untuk misi penjemputan.

    Penundaan terbaru ini terkait dengan Crew-10, misi NASA berikutnya yang akan membawa empat kru baru ke ISS menggunakan kapsul SpaceX Dragon. Peluncuran yang awalnya dijadwalkan Februari 2025 kini diundur untuk menyelesaikan proses pembuatan, pengajuan, dan integrasi kapsul Dragon yang baru.

    “Pembuatan, perakitan, pengujian, dan integrasi akhir pesawat antariksa baru merupakan usaha yang sangat teliti dan memerlukan perhatian besar terhadap detail,” kata Steve Stich, manajer Program Kru Komersial NASA, di blog resmi, melansir Live Science, (19/12).

    Wilmore dan Williams awalnya diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Juni lalu menggunakan Starliner milik Boeing untuk misi yang direncanakan 10 hari.

    Namun, masalah pada sistem pendorong pesawat saat mendekati ISS menyebabkan NASA akhirnya mengembalikan Starliner ke Bumi tanpa kru pada bulan September, meskipun pendaratan berlangsung tanpa insiden.

    Akibat penundaan ini, Wilmore dan Williams akan menghabiskan waktu sembilan bulan di ISS, jauh lebih lama dari yang direncanakan. Meski begitu, durasi ini tidak memecahkan rekor lama tinggal di luar angkasa.

    Sebagai perbandingan, astronaut Scott Kelly pernah tinggal di ISS selama 340 hari pada 2015-2016 untuk studi kembar NASA. Astronaut Frank Rubio memegang rekor terbaru dengan tinggal selama satu tahun penuh di orbit pada 2023 akibat kebocoran pada pesawat Soyuz yang seharusnya membawanya pulang.

    Misi Crew-10 akan membawa empat anggota kru baru, yaitu astronaut NASA Anne McClain dan Nichole Ayers, astronaut JAXA Onishi, serta kosmonaut Roscosmos Kirill Peskov.

    Setelah periode serah terima, Wilmore dan Williams bersama astronaut NASA Nick Hague dan kosmonaut Aleksandr Gorbunov, akan kembali ke Bumi.

    Di tengah tantangan ini, ISS telah menerima pasokan logistik baru pada November lalu, termasuk barang-barang khusus untuk para kru merayakan liburan di luar angkasa. Meski kepulangan mereka tertunda, para astronaut tetap menjalankan tugas mereka dengan baik sebagai bagian dari misi eksplorasi luar angkasa.

    (wnu/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Garuda Indonesia Tambah Armada untuk Layani Natal dan Tahun Baru

    Garuda Indonesia Tambah Armada untuk Layani Natal dan Tahun Baru

    Jakarta, CNN Indonesia

    Maskapai nasional Garuda Indonesia resmi mengoperasikan satu unit tambahan Boeing 737-800NG guna memperkuat layanan penerbangan pada periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

    Pesawat dengan kode registrasi PK-GUF tersebut mulai beroperasi pada Rabu (18/12) dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak.

    Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan menyatakan pengoperasian armada baru ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas produksi maskapai untuk memenuhi kebutuhan mobilitas udara yang meningkat selama musim liburan.

    “Penambahan armada ini juga merupakan upaya kami sebagai national flag carrier untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan aksesibilitas udara yang aman dan nyaman yang semakin meningkat, khususnya pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025,” ujar Wamildan dalam keterangannya, Rabu (19/12).

    Pesawat PK-GUF adalah unit pertama dari empat armada tambahan yang direncanakan Garuda Indonesia hingga awal 2025. Pesawat ini juga dilengkapi desain livery khusus bertuliskan “Aku Cinta Indonesia” pada penerbangan GA-512 rute Jakarta-Pontianak yang diterbangkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 11.20 WIB dan tiba di Bandara Supadio pukul 13.00 WIB.

    Garuda Indonesia memproyeksikan pengoperasian 73 armada hingga akhir 2024, yang terdiri dari:

    – 43 unit Boeing 737-800NG (narrow body),

    – 22 unit Airbus A330 Series (wide body),

    – 8 unit Boeing 777-300ER (wide body).

    Sementara itu, Garuda Indonesia Group secara keseluruhan akan mengoperasikan 94 armada, termasuk 35 unit milik Citilink, selama musim liburan kali ini.

    Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Garuda Indonesia Group juga menyediakan sekitar 1,4 juta kursi penerbangan, dengan rincian 741.514 kursi untuk Garuda Indonesia dan 717.560 kursi untuk Citilink. Selain itu, 316 penerbangan tambahan telah disiapkan, mencakup rute Denpasar, Lombok, Medan (Kualanamu), Surabaya, Semarang, dan Singapura.

    Citilink juga menambah 210 penerbangan tambahan untuk destinasi unggulan seperti Medan (Kualanamu), Lombok, dan Solo.

    Garuda Indonesia memproyeksikan kenaikan pergerakan penumpang sebesar 24 persen dibandingkan tahun 2023, dengan puncak arus liburan diprediksi terjadi pada 21 Desember 2024 dan 5 Januari 2025.

    “Beberapa destinasi penerbangan yang diproyeksi memiliki tingkat okupansi tinggi adalah Denpasar, Sorong, Manado, Kualanamu, Jayapura, Pontianak, Surabaya, Yogyakarta, dan Lombok untuk rute domestik, serta Singapura, Haneda, dan Narita untuk rute internasional,” pungkas Wamildan.

    (lau/agt)

  • Pesawat Anyar Garuda Indonesia Layani Rute Jakarta-Pontianak

    Pesawat Anyar Garuda Indonesia Layani Rute Jakarta-Pontianak

    Bisnis.com, JAKARTA – Emiten maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) mengoperasikan satu pesawat anyar jenis Boeing 737-800NG dengan rute Jakarta – Pontianak. 

    Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan, GIAA mendatangkan kembali satu armada tambahan Boeing 737-800NG dari Yordania. Pesawat tersebut merupakan armada pertama dari empat armada tambahan yang rencananya didatangkan Garuda Indonesia hingga awal tahun 2025.

    Pesawat dengan kode registrasi PK-GUF tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 30 November 2024 lalu, dan selanjutnya menjalani prosedur persiapan armada guna mendukung operasional penerbangan pada periode peak season libur akhir tahun ini.

    “Tambahan armada tersebut secara resmi beroperasi dengan desain livery khusus ‘Aku Cinta Indonesia’ pada penerbangan GA-512 rute Jakarta-Pontianak yang diterbangkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 11.20 WIB dan tiba di Bandara Supadio pukul 13.00 WIB,” kata Wamildan dalam keterangan resmi, Kamis (19/12/2024). 

    Wamildan mengatakan, beroperasinya armada PK-GUF merupakan bagian dari implementasi rencana penambahan armada yang terus dioptimalkan di tengah upaya peningkatan kapasitas produksi Garuda Indonesia. 

    Penambahan armada ini juga merupakan upaya GIAA sebagai national flag carrier untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan aksesibilitas udara yang aman dan nyaman yang semakin meningkat, khususnya pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025. 

    Dengan pengoperasian armada tambahan ini dan satu armada B737-800NG lainnya yang akan tiba di Jakarta pada akhir Desember 2024 mendatang, Garuda Indonesia hingga akhir tahun ini akan mengoperasikan sekitar 73 armada, yang terdiri atas 43 armada narrow body Boeing 737-800NG, 22 armada wide body Airbus A330 Series, dan 8 armada wide body Boeing 777-300ER.

    Sebelumnya, GIAA sendiri berencana untuk menambah 8 pesawat dalam rangka ekspansi armada perseroan pada tahun ini. Garuda rencananya bakal menambah pesawat baru dari Boeing. Penambahan tersebut terdiri dari 4 pesawat jenis Boeing B737-800 NG, 2 pesawat Airbus A330-300, dan 2 pesawat Boeing B777-300 ER.

  • Garuda proyeksikan 8.199 frekuensi penerbangan Natal dan tahun baru

    Garuda proyeksikan 8.199 frekuensi penerbangan Natal dan tahun baru

    Selama periode peak season tahun ini, Garuda Indonesia Group mengoperasikan sedikitnya 8.199 frekuensi penerbangan dengan kesiapan armada sebanyak 94 unit armada, terdiri dari 58 armada dari Garuda Indonesia dan 35 armada dari Citilink,

    Tangerang (ANTARA) – Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia bersama anak perusahaannya yakni Citilink tengah memproyeksikan sebanyak 8.199 frekuensi penerbangan pada periode libur Natal dan tahun baru 2024/2025.

    Periode peak season ini, diproyeksikan berlangsung dari tanggal 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 sebagai tujuan memperkuat kesiapan layanan penerbangan untuk masyarakat.

    “Selama periode peak season tahun ini, Garuda Indonesia Group mengoperasikan sedikitnya 8.199 frekuensi penerbangan dengan kesiapan armada sebanyak 94 unit armada, terdiri dari 58 armada dari Garuda Indonesia dan 35 armada dari Citilink,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan di Tangerang, Kamis.

    Ia menyampaikan, pada peak season kali ini, Garuda Indonesia Group menyiapkan sedikitnya 1,4 juta kursi pesawat yang terdiri dari 741.514 kursi penerbangan Garuda Indonesia dan 717.560 kursi penerbangan Citilink.

    Selain itu, terdapat 316 extra flight yang disiapkan untuk memenuhi rute penerbangan Denpasar, Lombok, Medan (Kualanamu), Surabaya, Semarang, dan Singapura. Adapun Citilink menambah 210 penerbangan tambahan diantaranya untuk sejumlah destinasi unggulan seperti Denpasar, Medan (Kualanamu), Lombok, dan Solo.

    “Angka ini tentunya akan terus bergerak dinamis seiring tren perjalanan masyarakat nantinya, khususnya yang memilih moda transportasi udara sebagai pilihan dalam mobilitas mereka ke destinasi tujuan,” paparnya.

    Garuda Indonesia, lanjut Panjaitan, juga turut memproyeksikan pergerakan penumpang selama periode peak season Natal dan tahun baru dengan meningkat sedikitnya 24 persen dibandingkan pada tahun 2023.

    “Dan puncak arus libur ini kami perkirakan akan berlangsung pada tanggal 21 Desember dan 5 Januari. Beberapa destinasi penerbangan yang diproyeksi memiliki tingkat okupansi tinggi adalah Denpasar, Sorong, Manado, Kualanamu, Jayapura, Pontianak, Surabaya, Yogyakarta, dan Lombok untuk rute domestik, serta Singapura, Haneda, dan Narita untuk rute internasional,” jelasnya.

    Ia menambahkan, sebagai mendukung kelancaran pelayanan periode Natal dan tahun baru itu pihaknya memperkuat kapasitas produksi dan revitalisasi dengan menambah satu unit armada Boeing 737-800NG dari Yordania untuk mendukung operasional penerbangan tersebut.

    “Pesawat dengan kode registrasi PK-GUF tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 30 November 2024, dan selanjutnya menjalani prosedur persiapan armada guna mendukung operasional penerbangan pada periode peak season libur akhir tahun ini,” ungkapnya.

    Tambahan armada tersebut, secara resmi akan beroperasi dengan desain livery khusus ‘Aku Cinta Indonesia’ pada penerbangan GA-512 rute Jakarta-Pontianak yang diterbangkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 11.20 WIB dan tiba di Bandara Supadio pukul 13.00 WIB.

    “Penambahan armada ini juga merupakan upaya kami sebagai national flag carrier untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan aksesibilitas udara yang aman dan nyaman yang semakin meningkat, khususnya pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan

    Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan

    Pesawat dengan kode registrasi PK-GUF tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 30 November 2024, dan selanjutnya menjalani prosedur persiapan armada guna mendukung operasional penerbangan pada periode peak season libur akhir tahun i

    Tangerang (ANTARA) – Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia memperkuat kapasitas produksi dan revitalisasi dengan menambah satu unit Boeing 737-800NG dari Yordania untuk mendukung operasional penerbangan periode peak season libur akhir tahun ini.

    Penambahan pesawat tersebut, merupakan armada pertama dari empat unit pesawat tambahan yang rencananya didatangkan Garuda Indonesia hingga awal 2025.

    “Pesawat dengan kode registrasi PK-GUF tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 30 November 2024, dan selanjutnya menjalani prosedur persiapan armada guna mendukung operasional penerbangan pada periode peak season libur akhir tahun ini,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan dalam keterangan tertulis ldi Tangerang, Kamis.

    Tambahan armada tersebut, secara resmi akan beroperasi dengan desain livery khusus ‘Aku Cinta Indonesia’ pada penerbangan GA-512 rute Jakarta-Pontianak yang diterbangkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 11.20 WIB dan tiba di Bandara Supadio pukul 13.00 WIB.

    “Penambahan armada ini juga merupakan upaya kami sebagai national flag carrier untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan aksesibilitas udara yang aman dan nyaman yang semakin meningkat, khususnya pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025,” katanya.

    Panjaitan mengungkapkan, beroperasinya armada PK-GUF merupakan bagian dari implementasi rencana penambahan armada yang terus dioptimalkan di tengah upaya peningkatan kapasitas produksi Garuda Indonesia.

    Dengan pengoperasian armada tambahan satu armada B737-800NG lainnya yang akan tiba di Jakarta pada akhir Desember 2024 mendatang dan Garuda Indonesia hingga akhir tahun ini akan mengoperasikan sekitar 73 armada, yang terdiri dari 43 armada narrow body Boeing 737-800NG, 22 armada wide body Airbus A330 Series, dan 8 armada wide body Boeing 777-300ER.

    “Kami berharap inisiatif yang kami laksanakan melalui program penguatan kapasitas produksi dapat menjadi katalisator pengembangan jaringan penerbangan yang terus kami laksanakan secara berkelanjutan dalam merespon pertumbuhan perjalanan udara yang semakin meningkat dan diprediksi akan terus bertumbuh,” ungkapnya.

    Ia mengungkapkan, Garuda Indonesia Group terus optimalkan kesiapan operasional periode Natal dan tahun baru 2024/2025, khususnya dalam memastikan kesiapan armada serta berbagai fasilitas penunjang penerbangan.

    Pada periode peak season kali ini, Garuda Indonesia Group menyiapkan sedikitnya 1,4 juta kursi pesawat yang terdiri dari 741.514 kursi penerbangan Garuda Indonesia dan 717.560 kursi penerbangan Citilink.

    “Selama periode peak season tahun ini, Garuda Indonesia Group mengoperasikan sedikitnya 8.199 frekuensi penerbangan dengan kesiapan armada sebanyak 94 unit armada, terdiri dari 58 armada dari Garuda Indonesia dan 35 armada dari Citilink,” ujarnya.

    Sementara itu, terdapat 316 extra flight yang disiapkan untuk memenuhi rute penerbangan Denpasar, Lombok, Medan (Kualanamu), Surabaya, Semarang, dan Singapura. Adapun Citilink menambah 210 penerbangan tambahan diantaranya untuk sejumlah destinasi unggulan seperti Denpasar, Medan (Kualanamu), Lombok, dan Solo.

    “Angka ini tentunya akan terus bergerak dinamis seiring tren perjalanan masyarakat nantinya, khususnya yang memilih moda transportasi udara sebagai pilihan dalam mobilitas mereka ke destinasi tujuan,” paparnya.

    Dia menambahkan, saat ini Garuda Indonesia turut memproyeksikan pergerakan penumpang selama periode peak season Natal dan tahun baru dengan meningkat sedikitnya 24 persen dibandingkan pada 2023.

    “Dan puncak arus libur ini kami perkirakan akan berlangsung pada tanggal 21 Desember dan 5 Januari. Beberapa destinasi penerbangan yang diproyeksi memiliki tingkat okupansi tinggi adalah Denpasar, Sorong, Manado, Kualanamu, Jayapura, Pontianak, Surabaya, Yogyakarta, dan Lombok untuk rute domestik, serta Singapura, Haneda, dan Narita untuk rute internasional,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kabar Buruk Bagi Astronaut NASA yang Terdampar di Angkasa

    Kabar Buruk Bagi Astronaut NASA yang Terdampar di Angkasa

    Jakarta

    Butch Wilmore dan Suni Williams, dua astronaut NASA yang terdampar di luar angkasa, harus menunggu lebih lama untuk kembali ke Bumi. Pasalnya NASA mengubah jadwal peluncuran astronaut ke stasiun luar angkasa (ISS).

    NASA awalnya menjadwalkan peluncuran misi Crew-10 menggunakan roket dan kapsul SpaceX pada Februari 2025. Namun misi ini ditunda untuk memberikan waktu bagi SpaceX untuk menyelesaikan kapsul Crew Dragon baru yang akan dipakai untuk misi ini.

    Dalam pengumuman terbarunya, NASA mengatakan peluncuran misi Crew-10 terpaksa ditunda setidaknya hingga akhir Maret 2025. Misi ini akan membawa astronaut NASA Anne McClain dan Nichole Ayers, astronaut Jepang Takuya Onishi, dan kosmonaut Rusia Kirill Peskov, seperti dikutip dari Space, Kamis (19/12/2024).

    Akibat penundaan ini, astronaut yang merupakan bagian dari misi Crew-9 harus tinggal setidaknya satu bulan lebih lama di ISS. Kapsul Crew Dragon yang membawa pulang anggota misi Crew-9 sebenarnya sudah berada di ISS, namun mereka baru bisa meninggalkan laboratorium orbit itu setelah misi Crew-10 tiba.

    Astronaut yang akan pulang bersama misi Crew-9 termasuk Wilmore dan Williams. Keduanya terbang ke ISS menggunakan kapsul Boeing Starliner pada awal Juni 2024 dan dimasukkan ke misi Crew-9 setelah kapsul Starliner mengalami masalah dan harus kembali ke Bumi dalam keadaan kosong.

    Penundaan terbaru ini berarti menambah durasi tinggal Wilmore dan Williams di ISS menjadi sekitar sembilan bulan. Padahal mereka seharusnya hanya berada di ISS selama sekitar 10 hari sebagai bagian dari misi uji coba Starliner.

    Astronaut biasanya menghabiskan sekitar enam bulan di ISS, namun ada juga yang tinggal lebih lama. Astronaut Scott Kelly menghabiskan 340 hari di ISS sebagai bagian dari ‘twin study’ yang dilakukan NASA.

    Belum lama ini, astronaut Frank Rubio menjadi orang Amerika Serikat pertama yang menghabiskan lebih dari 365 hari berturut-turut di luar angkasa, setelah ia dan dua kosmonaut Rusia terpaksa memperpanjang misi di ISS ketika kapsul Soyuz mengalami kebocoran.

    (vmp/vmp)

  • Astronaut NASA Gagal Pulang Lagi, Harusnya 8 Hari Jadi 9 Bulan

    Astronaut NASA Gagal Pulang Lagi, Harusnya 8 Hari Jadi 9 Bulan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepulangan astronaut NASA yang ditinggal pesawat Boeing di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) lagi-lagi tertunda. Kini, mereka dijadwalkan baru pulang pada Maret 2025 atau harus bertahan hingga 9 bulan di orbit.

    Pada Juni 2024, Butch Wilmore dan Suni Williams berangkat dari Bumi ke ISS menggunakan Starliner, pesawat buatan Boeing yang penuh masalah. Seharusnya, mereka hanya menghabiskan 8-10 hari di ISS sebelum pulang ke permukaan Bumi.

    Namun, NASA menemukan banyak masalah di pesawat Starliner buatan Boeing. Pesawat yang didesain sebagai pesaing Crew Dragon tersebut memang banyak masalah sejak tahap pengembangan, termasuk kendala teknis dan anggaran.

    Saat berlabuh di ISS, Starline mengalami kebocoran helium di sistem propulsinya. Selain itu, 5 mesin jet pendorong pesawat ditemukan mengalami penurunan kinerja. Setelah mencoba berbagai cara, NASA memutuskan untuk memulangkan Starliner ke Bumi tanpa awak pada September.

    Pada bulan yang sama, NASA mengirim kapsul Crew-9 Dragon buatan SpaceX ke ISS. Dua kursi sengaja dikosongkan di kapsul tersebut agar bisa ditumpangi oleh Wilmore dan Williams kembali ke Bumi pada Februari 2025.

    Namun, jadwal kepulangan Wilmore dan Williams ditunda lagi. NASA mengumumkan misi Crew-10 SpaceX baru akan diluncurkan paling lambat pada akhir Maret 2025. Penundaan peluncuran itu adalah upaya untuk memberikan “NASA dan SpaceX kesempatan untuk menyelesaikan pesawat Dragon baru untuk misi tersebut.”

    Misi Crew-9 yang dijadwalkan membawa pulang Williams, Wilmore, astronaut Nick Hague dan kosmonaut Aleksandr Gorbunov – baru bisa meninggalkan ISS setelah “serah terima” dengan Crew-10. Periode serah terima tersebut, menurut NASA, memberikan kesempatan buat “Crew-9 untuk membagikan lesson learned dengan kru yang baru tiba dan membantu transisi sains dan perawatan.”

    (dem/dem)

  • Jaga Kedaulatan, TNI AL Bakal Terus Tempatkan Armadanya di Laut Natuna

    Jaga Kedaulatan, TNI AL Bakal Terus Tempatkan Armadanya di Laut Natuna

    loading…

    Panglima Komando Armada I TNI AL Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi menghadiri diskusi yang digelar ISDS di Seskoal, Jakarta. Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (AL) akan terus menghadirkan kekuatannya di Laut Natuna untuk menjaga kedaulatan perairan Indonesia.

    Hal itu disampaikan Panglima Komando Armada I TNI AL Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi dalam Webinar Hybrid dengan tema “Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia” yang diselenggarakan Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) sekaligus dalam rangka Pengumuman Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS dengan tema yang sama di Seskoal, Jalan Ciledug Raya, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024.

    Menurut Yoos, belajar dari kasus perebutan wilayah Ambalat, TNI AL bersama nelayan harus selalu hadir di Laut Natuna. Hal itu disebut effectiveness occupation atau pendudukan secara damai. TNI AL Bersama nelayan, Bakamla, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama untuk melaksanakan kegiatan ekonomi di wilayah Natuna.

    “Sekarang saya mengedepankan Bakamla untuk patroli di situ di-back up Angkatan Laut, saling bekerja sama patroli, Namanya interoperativity dengan pesawat TNI AU Boeing atau CL 235 untuk berpatroli disana mengecek keamanan di Laut Natuna,” ujarnya.

    Seperti diketahui sebelumnya, awal masalah di Laut Natuna adalah aksi China yang mengklaim wilayah lautnya hingga memotong kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. “Itu yang kita keberatan, pangkal awalnya disitu,” katanya.

    Baca Juga: Usai Assad Khamenei Jadi Target

    Selain Pangkoarmada I, hadir pembicara lainnya yaitu seniman dan sutradara senior, Garin Nugroho dan Dosen Hubungan Internasional Universitas Syarif Hidayatullah, Rahmi Fitriyanti.

    Rahmi menegaskan hal-hal yang melandasi pentingnya kehadiran negara dalam menjaga dan memperkuat kedaulatan NKRI di Natuna, yaitu secara internal maupun eksternal. Secara internal, Kabupaten Natuna pulaunya kecil namun memiliki perairan yang luas berikut besarnya potensi SDA mineral, migas, ikan, dan tambang yang tersimpan di dalamnya.

    Dengan besarnya kandungan cadangan gas alam di Blok East Natuna 49,87 TCF, menjadikan Natuna sebagai pemilik cadangan gas terbesar di Asia Pasifik.

  • Garuda Indonesia Group Kirim Tim Bertugas di Bandara Papua Nugini, Ini Posisinya – Page 3

    Garuda Indonesia Group Kirim Tim Bertugas di Bandara Papua Nugini, Ini Posisinya – Page 3

    Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menyatakan dukungannya terhadap rencana penambahan armada pesawat oleh maskapai pelat merah, Garuda Indonesia dan Citilink. Namun, ia juga mengakui tantangan besar dalam industri penerbangan global yang belum sepenuhnya pulih.

    “Yang pasti kita support Garuda dan Citilink supaya bisa menambah jumlah pesawat. Tapi kondisi global, terutama produksi pesawat, masih sulit,” ujar Arya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Tantangan Ketersediaan PesawatArya mengungkapkan bahwa saat ini hanya ada dua produsen pesawat global yang mendominasi pasar, yaitu Boeing dan Airbus. Kondisi ini membuat ketersediaan pesawat menjadi sangat terbatas.

    “Sekarang mencari pesawat itu sulit, barangnya memang belum ada. Jadi, kita tunggu bagaimana perkembangan dari produsen global,” jelasnya.

    Garuda Indonesia sendiri berencana menambah 15-20 pesawat pada 2025. Arya menyebut bahwa Kementerian BUMN masih menunggu proposal resmi dari Garuda terkait sumber pendanaan dan strategi pembelian armada baru tersebut.

    “Kita tunggu proposal dari Garuda. Ada banyak opsi yang bisa dipertimbangkan, dan tahun depan kita akan evaluasi lebih lanjut,” tambah Arya.

    Langkah Garuda Indonesia: Jajaki Produsen dan Penyedia LessorDirektur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, sebelumnya mengungkapkan bahwa pihaknya tengah aktif menjalin komunikasi dengan produsen pesawat seperti Boeing dan Airbus, serta penyedia jasa sewa pesawat (lessor).

    “Kami sedang engage dengan vendor-vendor seperti Airbus, Boeing, dan beberapa lessor untuk mendukung rencana penambahan pesawat,” ujar Wamildan.