Perusahaan: Boeing

  • Boeing Prediksi Catat Kerugian Rp64 Triliun di Kuartal IV/2024

    Boeing Prediksi Catat Kerugian Rp64 Triliun di Kuartal IV/2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Produsen pesawat asal Amerika Serikat Boeing memprediksi membukukan kerugian sebesar US$4 miliar atau setara Rp64,48 triliun (kurs jisdor Rp16.120) pada kuartal IV/2024 karena krisis produksi dan mogoknya karyawan. 

    Mengutip Reuters, Jumat (24/1/2025), prediksi kerugian Boeing yang sebesar US$5,46 per saham atau US$4 miliar tersebut lebih besar daripada proyeksi analis yang sebesar US$1,84 per saham. Sejalan, pendapatan kuartalan diproyeksikan sebesar US$15,2 miliar atau jauh di bawah ekspektasi sebesar US$16,27 miliar. 

    Boeing telah merugi miliaran dolar sejak 2019 setelah insiden pada pesawat produksinya 737 MAX yang menyebabkan isu kualitas produksi dan keselamatan pesawat Boeing mencuat. Kemudian, Boeing semakin tertekan dengan adanya pandemi Covid-19. 

    Selama 9 bulan 2024, Boeing bahkan menderita kerugian hampir US$8 miliar. Pembengkakan tersebut dipicu oleh pemogokan 33.000 pekerja sehingga produksi pesawat 737 MAX, 777 dan 767 berhenti. 

    CEO Boeing Kelly Ortberg mengharapkan pendapatan kuartal IV sebesar $4,8 miliar dan kerugian margin operasi sebesar 43,9%. 

    Margin tersebut termasuk biaya pendapatan pra-pajak sekitar $900 juta pada program 777X-nya, yang menurut perusahaan itu disebabkan oleh biaya tenaga kerja yang lebih tinggi dari kontrak baru yang menyelesaikan pemogokan. 

    “Boeing menegaskan kembali rencananya untuk mengirimkan 777-9 pertama pada tahun 2026, beberapa tahun lebih lambat dari yang diantisipasi saat meluncurkan pesawat baru itu pada tahun 2013,” kata Kelly, dikutip Jumat (24/1/2025). 

    Sementara itu, Boeing diperkirakan hanya dapat memproduksi 340 pesawat sepanjang 2024 akibat sejumlah faktor salah satunya mogok kerja yang dilakukan karyawan selama 7 minggu. 

    Mengutip The Guardian, 2024 merupakan tahun menantang bagi Boeing. Masalah teknis seperti insiden terlepasnya panel pintu akibat kesalahan perbaikan dan kecelakaan tragis Boeing 737-800 di Korea juga memperburuk citra maskapai. 

    Pengiriman Boeing 2024 menjadi turun drastis dibandingkan dengan 2023 yang sebesar 528 pesawat. Angka ini bahkan jauh dari rekor tahunan 806 pesawat yang tercapai pada 2018, sebelum krisis 737 Max dan pandemi Covid-19.

  • Boeing Diminta Bangun Pabrik Komponen di Indonesia

    Boeing Diminta Bangun Pabrik Komponen di Indonesia

    Jakarta, FORTUNE – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, menerima kunjungan perwakilan Boeing di kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kamis (23/1).

    Dalam pertemuan tersebut, pemerintah mendorong Boeing memperluas kolaborasi dengan Indonesia, termasuk melalui pembangunan pabrik komponen pesawat di Tanah Air.

    Faisol menyoroti potensi besar industri dirgantara di Indonesia, mengingat statusnya sebagai negara kepulauan. Menurutnya, pengembangan sektor ini dapat menjadi solusi atas tantangan konektivitas dan rantai pasok (supply chain).

    Salah satu fokus utama pemerintah adalah peningkatan kapabilitas industri maintenance, repair, and overhaul (MRO) pesawat terbang di Indonesia.

    “Indonesia memiliki GMF AeroAsia dan Batam Aero Technic yang bisa menjadi pusat ekosistem MRO. Namun, mereka membutuhkan dukungan lebih, salah satunya melalui lisensi dari Boeing,” ujar Faisol dalam keterangannya dikutip Jumat (24/1).

    Faisol juga mendorong Boeing membangun pusat pelatihan penerbangan di Indonesia, seperti yang telah dilakukan perusahaan tersebut di India. Kawasan industri di Batam dan Bintan dianggap lokasi strategis untuk inisiatif ini.

    Saat ini, sebagian besar perawatan pesawat komersial Indonesia masih dilakukan di luar negeri. Hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan produksi komponen di dalam negeri. Faisol berharap kerja sama antara Kemenperin dan Boeing dapat mempercepat pengembangan industri MRO domestik, termasuk melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk transfer pengetahuan, pelatihan tenaga kerja, dan asistensi teknis.

    “Kami berharap Boeing bisa membantu meningkatkan kualitas komponen dan sumber daya manusia di sektor MRO. Bahkan, akan lebih baik jika produksi komponen dapat dilakukan di Indonesia dengan melibatkan industri dalam negeri,” katanya.

    Upaya menekan emisi karbon

    Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta, menggarisbawahi pentingnya dukungan Boeing dalam upaya transisi menuju bahan bakar ramah lingkungan. Pemerintah berkomitmen menurunkan emisi karbon pada sektor penerbangan, salah satunya melalui penggunaan bahan bakar berbasis energi hijau (green energy).

    “Ini tantangan besar, dan kami berharap Boeing dapat mendukung percepatan transisi ini,” kata Setia.

    President of Boeing Southeast Asia, Penny Burtt, mengungkap komitmen perusahaan memperluas kolaborasi pada sektor penerbangan komersial. Dengan pengalaman selama 75 tahun di Indonesia, Boeing melihat potensi besar negara ini dalam mengembangkan Industri Penerbangan berkelanjutan.

    “Kami berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan perusahaan Indonesia dalam meningkatkan kapabilitas mereka, sehingga mampu menjadi penyedia komponen Boeing secara global,” kata Penny.

    Pertemuan ini menjadi langkah awal mempererat kemitraan strategis antara Boeing dan Indonesia. Dengan adanya dukungan Boeing, Indonesia diharapkan dapat memperkuat posisi sebagai pemain utama dalam industri dirgantara di kawasan.

  • Garuda Indonesia tambah satu armada pesawat Boeing 737-800NG

    Garuda Indonesia tambah satu armada pesawat Boeing 737-800NG

    Tangerang (ANTARA) – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menambah satu armada pesawat narrow body jenis Boeing 737-800NG dengan nomor registrasi PK-GUG untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi.

    Pesawat yang tiba pada di akhir Desember 2024 ini merupakan pesawat kedua dari total empat armada tambahan yang diproyeksikan diterima oleh Garuda sampai dengan kuartal I 2025.

    Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan dalam keterangan tertulis yang diterima di Tangerang, Banten, Kamis mengungkapkan, melalui armada tambahan ini, Garuda diharapkan dapat terus meningkatkan kapasitas penerbangan melalui penambahan alat produksi secara bertahap yang selaras dengan peningkatan mobilitas masyarakat. Termasuk dapat turut mendukung momentum kebangkitan sektor pariwisata nasional.

    Pengoperasian PK-GUG tersebut bertepatan dengan penerbangan perdana livery Tahilalats yang merupakan hasil kolaborasi antara Garuda Indonesia, Tahilalats, serta Kementerian Ekonomi dan Kreatif yang resmi diperkenalkan ke publik pada Jumat (17/1) dan terbang perdana pada keesokan harinya dengan nomor penerbangan GA-422 rute Jakarta-Denpasar.

    Selanjutnya, pesawat PK-GUG akan dioptimalkan untuk mendukung penerbangan Garuda Indonesia ke berbagai rute domestik dan internasional.

    “Di sisi lain, kolaborasi bersama Kemenkraf dan IP lokal Tahilalats kami harapkan juga dapat meningkatkan awareness dan excitement masyarakat dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif khususnya Intellectual Property (IP) unggulan nasional,” kata Wamildan.

    Dia mengungkapkan, inisiatif pengembangan layanan dan operasional penerbangan secara konsisten, termasuk dengan membuka kesempatan kolaborasi bersama brand lokal terbaik di Indonesia, diharapkan dapat menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk merasakan pengalaman terbang istimewa bersama Garuda Indonesia.

    Dengan hadirnya armada tambahan ini, maka Garuda Indonesia hingga awal tahun ini akan mengoperasikan sedikitnya 73 armada, yang terdiri dari 43 armada narrow body Boeing 737-800NG, 22 armada wide body Airbus A330 Series, dan 8 armada wide body Boeing 777-300ER.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamenperin minta Boeing membangun pabrik komponen di Indonesia

    Wamenperin minta Boeing membangun pabrik komponen di Indonesia

    Indonesia punya GMF AeroAsia dan Batam AeroTechnic yang membutuhkan peningkatan kapabilitas untuk mengembangkan ekosistem industrinya

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza meminta perusahaan manufaktur pesawat asal Amerika Serikat (AS), yakni Boeing untuk membangun fasilitas produksi komponen pesawat terbang di Indonesia.

    Wamenperin di Jakarta, Jumat mengatakan, sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi besar di industri dirgantara untuk mengatasi masalah konektivitas dan rantai pasok (supply chain) global.

    Karena itu, pihaknya mendorong Boeing untuk memperluas kolaborasi dengan Indonesia di beberapa sektor, di antaranya pemberian lisensi untuk industri Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pesawat terbang, serta pembangunan pusat pelatihan penerbangan di Indonesia.

    “Salah satu yang potensial adalah MRO ini. Indonesia punya GMF AeroAsia dan Batam AeroTechnic yang membutuhkan peningkatan kapabilitas untuk mengembangkan ekosistem industrinya. Sehingga Boeing dapat mendukung dengan memberikan lisensi ke MRO kami,” kata Wamenperin.

    Dikatakan dia, untuk lokasi pembangunan pabrik, kawasan industri di Batam dan Bintan bisa menjadi opsi karena cukup strategis.

    Wamenperin mengatakan, ekosistem SDM industri di Tanah Air sudah mampu untuk mendorong pemajuan industri pesawat terbang. Hal ini dibuktikan dengan adanya GMF AeroAsia dan Batam Aero Technic yang saat ini mampu menjadi pemain di sektor perawatan pesawat.

    “Karena itu, guna meningkatkan kapabilitas industri MRO, kami menilai perlu adanya tindak lanjut dengan melakukan kerja sama antara Kemenperin dan Boeing dalam bentuk MoU,” kata Wamenperin.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta mengatakan, pemerintah juga mendorong Boeing untuk memberikan dukungan dalam upaya penggunaan bahan bakar ramah lingkungan untuk menekan emisi karbon di industri penerbangan.

    “Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi udara, dan butuh support Boeing untuk mewujudkan komitmen ini,” kata Dirjen ILMATE.

    Lebih lanjut, President of Boeing Southeast Asia, Penny Burtt menyampaikan, Boeing berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi di sektor penerbangan komersial, mengingat sudah ada di Indonesia selama 75 tahun.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamenperin Faisol Riza Minta Boeing Bikin Pabrik Komponen di Indonesia – Halaman all

    Wamenperin Faisol Riza Minta Boeing Bikin Pabrik Komponen di Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai negara dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki pasar besar di sektor penerbangan. Potensi ini belum banyak dilirik oleh para produsen pesawat.

    Untuk mengembangkan industri dirgantara (aerospace), Kementerian Perindustrian mulai melirik Boeing untuk membuat kemitraan strategis.

    Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, mengatakan meminta Boeing untuk memperluas kolaborasi dengan Indonesia di beberapa sektor, mulai dari pemberian lisensi untuk industri Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) pesawat terbang, serta pembangunan pusat pelatihan penerbangan di Indonesia.

    “Salah satu yang potensial adalah MRO ini. Indonesia punya GMF AeroAsia dan Batam AeroTechnic yang membutuhkan peningkatan kapabilitas untuk mengembangkan ekosistem industrinya. Sehingga Boeing dapat mendukung dengan memberikan lisensi ke MRO kami,” tutur Wamen Riza saat bertemu dengan Perwakilan Boeing di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Kamis (23/1/2025).

    Selain itu, Indonesia saat ini membutuhkan pusat pelatihan penerbangan sebagaimana yang telah dilakukan Boeing di India.

    “Untuk lokasi, kawasan industri di Batam dan Bintan bisa menjadi opsi karena cukup strategis,” terang Riza lebih jauh.

    Industri MRO Indonesia melalui GMF AeroAsia dan Batam Aero Technic menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menjadi pemain di sektor perawatan pesawat.

    Akan tetapi, sebagian besar pesawat komersial masih melakukan perawatan di luar negeri, di tengah keterbatasan suku cadang.

    “Guna meningkatkan kapabilitas industri MRO, kami menilai perlu adanya tindak lanjut dengan melakukan kerja sama antara Kemenperin dan Boeing dalam bentuk MoU,” ungkap Wamen Riza.

    Diharapkan dari MoU yang dilakukan kedua pihak, kolaborasi dengan Boeing bisa semakin luas, mulai dari transfer knowledge dan penerimaan tenaga magang dan juga mencakup asistensi kepada MRO Indonesia dalam meningkatkan kualitas komponen dan sumber daya manusia.

    “Di sektor MRO, memang isunya beberapa komponen dan suku cadang harus diimpor dari Amerika Serikat. Apakah ini nantinya bisa diproduksi di Indonesia saja dengan melibatkan industri-industri dalam negeri,” ucap Riza.

    President of Boeing Southeast Asia Penny Burtt, menyampaikan Boeing berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi di sektor penerbangan komersial bermodalkan pengalaman selama 75 tahun hadir di Indonesia.

    “Kami melihat Indonesia punya potensi untuk berkontribusi terhadap pengembangan industri penerbangan yang berkelanjutan. Kami juga berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama tersebut dengan perusahaan Indonesia dalam meningkatkan kapabilitas dan membawa mereka menjadi penyedia komponen Boeing global,” ungkap Penny.

    Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta, menyebut pemerintah juga mendorong Boeing untuk memberikan dukungan dalam upaya penggunaan bahan bakar ramah lingkungan untuk menekan emisi karbon di industri penerbangan.

    Saat ini, peralihan penggunaan bahan bakar fosil ke bahan bakar berbasis energi hijau (green energy) untuk pesawat terbang masih menjadi tantangan.

    “Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi udara, dan butuh support Boeing untuk mewujudkan komitmen ini,” kata Setia.

  • Sumbangan Dana Pelantikan Trump Capai Rp 2,7 T, Ini Daftar Donaturnya

    Sumbangan Dana Pelantikan Trump Capai Rp 2,7 T, Ini Daftar Donaturnya

    Jakarta

    Pelantikan Donald Trump sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) pada Senin (20/1) siang waktu setempat tercatat banyak didanai dari sumbangan sejumlah perusahaan raksasa yang beroperasi di Negeri Paman Sam itu.

    Melansir dari Fox Business, Selasa (21/1/2025), berbagai perusahaan yang memberikan donasi tersebut bergerak di berbagai bidang, mulai dari kedirgantaraan dan teknologi hingga otomotif dan keuangan, masih banyak lagi.

    Sebagai contoh dari bidang teknologi ada Google, Meta dan Microsoft yang masing-masing memberikan sumbangan US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar (kurs Rp 16.343/dolar AS). Ada juga Ford, General Motors, hingga Hyundai dan Toyota cabang AS memberi sumbangan sebesar US$ 1 juta.

    Masih belum cukup, ada juga Bank of America yang sudah mengonfirmasi Fox Business bahwa mereka turut memberikan sumbangan untuk pelantikan Trump. Namun salah satu bank terbesar di Negeri Paman Sam itu enggan untuk menyebutkan jumlahnya.

    Kemudian dana pelantikan Trump ini juga dikabarkan menerima sumbangan dari Goldman Sachs, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut. Namun hal ini belum bisa dikonfirmasi karena jumlah sumbangannya yang tidak jelas.

    Selain perusahaan, Fox News Digital melaporkan pada pertengahan Desember bahwa CEO OpenAI, Sam Altman, turut berencana untuk memberi sumbangan pelantikan Trump sebesar US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar.

    Kemudian ada juga Tim Cook yang sedang menjabat sebagai CEO Apple memberikan sumbangan sebesar itu US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar juga. Secara total, diperkirakan sekitar US$ 170 juta atau Rp 2,77 triliun mengalir untuk pelantikan Trump.

    Daftar perusahaan raksasa yang beri sumbangan untuk pelantikan Trump

    1. Boeing US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    2. Google US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    3. Hyundai US$1 juta atau Rp 16,34 miliar

    4. FCA US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    5. Microsoft US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    6. Amazon US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    7. Uber US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    8. Ford US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    9. Toyota Motors Amerika Utara US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    10. Robinhood US$ 2 juta atau Rp 32,68 miliar

    11. General Motors US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    12. Intuit US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar

    13. Delta Airlines US$ 1 juta atau Rp 16,34 miliar.

    (fdl/fdl)

  • Profil Fly Jaya dan BBN Airlines, Dua Maskapai Anyar Coba Peruntungan di Langit Indonesia

    Profil Fly Jaya dan BBN Airlines, Dua Maskapai Anyar Coba Peruntungan di Langit Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Dua maskapai anyar PT BBN Airlines dan Fly Jaya mencoba peruntungan terbang melayani rute-rute di Indonesia.

    BBN Airlines telah resmi mengudara pada September 2024 sementara Fly Jaya masih merencanakan layanan penerbangan yang ditargetkan resmi beroperasi pertengahan tahun ini. 

    Sayangnya, laju bisnis layanan penerbangan kedua maskapai itu terhambat sejumlah kendala, di antaranya tingkat keterisian (load factor) yang menjadi biang kerok penutupan salah satu rute, hingga izin sebagai operator penerbangan (Air Operator Certificate) yang tak kunjung terbit.

    Profil Singkat Fly Jaya

    Berdasarkan informasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Fly Jaya, maskapai yang didirikan 2 tahun lalu ini menargetkan layanan penerbangan mulai berlaku pertengahan tahun dengan dua rencana destinasi yaitu Banjarmasin dan Yogyakarta. 

    Meski demikian sampai dengan saat ini Fly Jaya belum memiliki izin sebagai operator penerbangan (Air Operator Certificate). Fly Jaya baru mengantongi izin standar yang diperoleh pada Desember lalu. 

    Adapun Fly Jaya akan terbang dengan bermodal pesawat jenis ATR 72. Manajemen Fly Jaya juga mengklaim penerbangannya dirancang untuk melayani tidak hanya pusat-pusat keramaian tetapi juga daerah-daerah terpencil dan kurang terlayani, yang mendorong konektivitas, pertumbuhan ekonomi, dan pertukaran budaya.

    Profil BBN Airlines

    Jauh sebelum rencana Fly Jaya terbang di langit Indonesia, PT BBN Airlines Indonesia lebih dulu merealisasikan penerbangan perdananya pada 27 September 2024. 

    Berbekal enam pesawat jenis Boeing 737-800 dan Boeing 737-400, BBN Airlines terbang perdana dengan rute Jakarta – Surabaya (PP). 

    Setelah melakukan penerbangan perdana, BBN Airlines gencar menambah rute baru seperti Jakarta (CGK) – Balikpapan (BPN), Jakarta (CGK) – Pontianak (PNK) dan Jakarta (CGK) – Denpasar (DPS). 

    Hanya dalam waktu singkat,  BBN Airlines mengumumkan penutupan dua rute penerbangannya dengan alasan okupansi yang rendah. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, BBN Airlines adalah anak perusahaan dari Avia Solutions Group (ASG) yang bergerak di bidang jasa ACMI (aircraft, crew, maintenance, and insurance), penyewaan pesawat atau charter, serta penerbangan kargo. 

    Maskapai ini juga menyediakan layanan penerbangan reguler terjadwal. Sementara itu, Avia Solutions Group merupakan perusahaan berbasis di Irlandia yang didirikan oleh pengusaha Lithuania, Gediminas Ziemelis, yang memiliki 59,27% saham ASG dan bertindak sebagai pemilik manfaat utama (ultimate beneficial owner).

  • Media Israel Curiga Hamas Bebaskan Sandera Karena Takut Donald Trump – Halaman all

    Media Israel Curiga Hamas Bebaskan Sandera Karena Takut Donald Trump – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, AS – Hanya beberapa menit setelah Ronald Regan dilantik sebagai presiden Amerika Serikat (AS) ke-40 pada 20 Januari 1981.

    Dan saat ia menyampaikan pidato pelantikannya, sebuah pesawat komersial Air Algerie Boeing 727-200 lepas landas dari Teheran Iran dengan membawa 53 warga negara AS.

    Ternyata warga Amerika tersebut telah disandera di kedutaan AS di Teheran selama 444 hari.

    Mereka sebelumnya ditangkap oleh mahasiswa revolusioner Iran.

    Pesawat itu melepaskan para sandera.

    Sekaligus sebagai hadiah perpisahan terakhir untuk mendiang presiden AS Jimmy Carter.

    Iran sengaja menunggu hingga setelah pelantikan Reagan jadi presiden AS untuk membebaskan para sandera. 

    Waktu pembebasan sandera mereka bukanlah suatu kebetulan.

    Itu adalah perpisahan yang “mengalah” bagi Carter, yang telah bekerja mati-matian untuk mengamankan kebebasan para sandera.

    Upayanya termasuk misi penyelamatan helikopter yang gagal, yang berakhir dengan tewasnya 8 prajurit Amerika.

    Tanggal 20 Januari 1981, adalah penghinaan terakhir bagi Carter yang berkehendak baik tetapi lemah, yang telah kehilangan sekutu terbesarnya di wilayah tersebut – Shah Iran.

    “Jika Iran sengaja menunggu hingga setelah Jimmy Carter tidak lagi menjabat untuk membebaskan para sandera, apakah ada yang perlu dikatakan tentang waktu kesepakatan Hamas dengan Israel dan dimulainya pembebasan sandera Israel pada hari Minggu?” begitu media Israel Times of Israel memberitakan Senin (20/1/2025).

    Apakah Hamas takut pada Donald Trump?

    Donald Trump  akan dilantik sebagai Presiden AS  di Washington DC Amerika pada hari ini Senin 20 Januari 2025 atau Selasa dini hari waktu Indonesia.

    Apakah Hamas merasa penting untuk mencapai kesepakatan penyanderaan di bawah pengawasan Presiden Joe Biden sebelum Trump kembali berkuasa?

    Trump telah menyampaikan banyak hal sejak terpilih kembali jadi presiden AS pada bulan November lalu.

    Dia telah membuat pernyataan yang menyampaikan pesannya kepada Hamas dengan sangat jelas.

    “Jika tidak ada kesepakatan pada tanggal 20 Januari, akan ada “neraka yang harus dibayar,” dan “neraka akan pecah.”

    Begitulah ucapan Donald Trump yang terkesan mengancam Hamas.

    Selama akhir pekan, Trump mengatakan kepada NBC News bahwa ia telah mendorong Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait kesepakatan penyanderaan.

    “Teruslah lakukan apa yang harus Anda lakukan. Anda harus melakukannya dan  ini harus berakhir. Kami ingin ini berakhir, tetapi teruslah melakukan apa yang harus dilakukan.”

    Ketika ditanya seberapa yakinnya dia bahwa para sandera akan dibebaskan, Trump berkata, “Baiklah, kita akan lihat segera dan itu lebih baik.”

    Sandera Israel pertama yakni Emily Damari, Romi Gonen, dan Doron Steinbrecher, memang dibebaskan pada hari Minggu setelah 471 hari ditawan Hamas.

    Selama periode ini, Hamas telah mempertahankan posisinya bahwa setiap kesepakatan pembebasan sandera harus mencakup penghentian total aksi militer Israel di Gaza.

    Seorang pejabat Hamas menggambarkan pernyataan Trump sebagai gegabah, menekankan perlunya pernyataan yang lebih disiplin dan diplomatis.

    Hamas secara konsisten menyerukan diakhirinya dukungan militer AS untuk Israel, sesuatu yang kemungkinan besar akan tumbuh lebih kuat di bawah Trump daripada Biden.

    Dan menganjurkan pengakuan hak-hak Palestina, termasuk pembentukan negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

    Namun, tentu saja Hamas sadar dengan siapa mereka berhadapan?

    Inilah presiden yang membantu mewujudkan penandatanganan beberapa perjanjian damai sekaligus antara Israel dan negara-negara tetangga Arabnya—seorang presiden yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan negaranya ke sana. 

    Laporan menunjukkan bahwa Hamas khawatir Trump akan mengizinkan Israel melanjutkan operasi militer di Gaza setelah tahap awal perjanjian pembebasan sandera.

    Hamas tampaknya khawatir juga pemerintahan Trump akan mengambil sikap yang lebih agresif. 

    Hamas pasti sudah yakin – lebih baik melakukan kesepakatan saat pemerintahan Biden masih berkuasa daripada mengambil risiko tidak ada kesepakatan saat Trump menjabat. 

    Hamas telah mencoba memainkan permainan PR.

    Ketika Carter meninggalkan jabatannya, hari terakhirnya adalah hari yang penuh penghinaan. Trump tidak pernah menjadi orang yang mudah tersinggung.

    Hamas harus menyadari bahwa mulai hari Senin, Israel akan lebih yakin dari sebelumnya bahwa mereka akan mendapat dukungan AS untuk melakukan apa pun yang harus dilakukan untuk memulangkan semua sandera, baik yang hidup maupun yang mati, dan mengalahkan Hamas. 

     

  • Garuda Rilis Livery Pesawat Corak Komik Lokal Tahilalats di Armada Anyar

    Garuda Rilis Livery Pesawat Corak Komik Lokal Tahilalats di Armada Anyar

    Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) menggandeng Tahilalats dalam livery pesawat anyar Boeing 737-800 NG dengan tema Ayo Naik Pesawat. 

    Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan, desain livery tersebut diaplikasikan pada armada Boeing 737-800NG dengan nomor registrasi PK-GUG.

    Selain itu, calon penumpang pesawat tersebut juga akan dimanjakan dengan desain istimewa di interior pesawat seperti headrest cover, safety instruction card, hingga lavatory mirror dengan desain Tahilalats.

    “Penerbangan dengan livery Tahilalats ini selanjutnya akan menjelajah berbagai destinasi di domestik dan internasional, yang akan diawali dengan initial flight pada Sabtu [18/1/2025] untuk keberangkatan dari Jakarta menuju Bali dengan nomor penerbangan GA-422,” kata Wamildan dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (19/1/2025). 

    Wamildan menuturkan, peluncuran livery spesial sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia untuk terus meningkatkan kapasitas produksi sehingga dapat melayani mobilitas masyarakat secara optimal. Pesawat PK-GUG merupakan satu dari total dua pesawat dalam program fleet reinforcement yang tiba pada akhir tahun 2024 lalu. 

    Selain itu, kolaborasi terbaru ini diharapkan juga dapat memberikan peluang untuk mempromosikan budaya dan kreativitas Indonesia kepada dunia melalui jaringan penerbangan internasional Garuda Indonesia. 

    Garuda Indonesia dan Tahilalats, salah satu intellectual property dari Indonesia, menghadirkan kolaborasi eksklusif bertema Sky Explorer, sebuah inovasi desain unik yang menggabungkan kreativitas khas Tahilalats dengan dunia penerbangan. 

    “Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat identitas kedua pihak, tetapi juga membuka peluang bisnis baru yang strategis bagi Garuda Indonesia dan Tahilalats terutama dalam pemanfaatan sektor ekonomi kreatif,” katanya. 

    Adapun, pada akhir 2024, setidaknya GIAA telah menambah dua pesawat anyar jenis Boeing 737-800NG dengan nomor registrasi PK-GUF dan PK-GUG. 

    Hingga akhir 2024, GIAA mengoperasikan sekitar 73 armada yang terdiri atas 43 armada narrow body Boeing 737-800NG, 22 armada wide body Airbus A330 Series, dan 8 armada wide body Boeing 777-300ER.

  • Mengenal Jepara Ourland Park, Destinasi Wisata Keluarga di Jawa Tengah

    Mengenal Jepara Ourland Park, Destinasi Wisata Keluarga di Jawa Tengah

    Jepara Ourland Park memiliki daya tarik utama wahananya yang tidak hanya lengkap tetapi juga banyak. Tempat ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap untuk dinikmati para pengunjung.

    Salah satu wahana yang populer di tempat ini adalah area Waterparknya dengan menara seluncuran air unik berbeda dari tempat lainnya. Kemudian waterparknya memiliki sekitar 36 wahana seluncuran air.

    Tempat wisata ini juga dikenal luas karena berdiri di lahan seluas 11 hektar dan bisa menampung sekitar 20.000 pengunjung. Adapun wahana bermain lainnya seperti Go Kart, ATV, Kora-kora, Gajah terbang, Istana balon, Zona Satwa, Lazy River, dan lain-lain.

    Fasilitas yang disediakan juga sangat lengkap mulai dari area ballroom, panggung hiburan, mini market, restoran, cafe, toko souvenir, tempat ibadah, gazebo, boeing 737-200, dan masih banyak lagi.