Perusahaan: Boeing

  • Pesawat American Airlines Terbakar di Bandara Denver, Penumpang Berdiri di Sayap saat Evakuasi – Halaman all

    Pesawat American Airlines Terbakar di Bandara Denver, Penumpang Berdiri di Sayap saat Evakuasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pesawat American Airlines mengalami kebakaran setelah mendarat di bandara Internasional Denver, Colorado, AS pada Kamis (13/3/2025), malam, waktu setempat.

    Saat asap hitam tebal mengepul ke udara, para penumpang bergegas keluar untuk evakuasi.

    Para penumpang ini berkumpul di sayap pesawat Boeing, beberapa memegang tas, dengan api berkobar di dekat bagian bawah pesawat.

    Badan Penerbangan Federal AS (FAA) mengatakan penumpang menggunakan perosotan tiup untuk mencapai tanah dengan aman di Bandara Internasional Denver, dikutip dari BBC.

    Pesawat yang membawa 172 penumpang ini dialihkan ke Denver saat adanya getaran mesin.

    “Penerbangan 1006 American Airlines, sebuah Boeing 737-800 yang sedang dalam perjalanan dari Colorado Springs ke Dallas-Fort Worth dengan 172 penumpang dan enam awak di dalamnya, dialihkan ke Denver sekitar pukul 17.15 waktu setempat, setelah awak melaporkan “getaran mesin,” kata FAA dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN.

    FAA mengatakan bahwa pesawat terbakar tepat sesaat telah mendarat di bandara Denver.

    “Setelah mendarat dan saat meluncur ke gerbang, mesinnya terbakar,” kata pernyataan itu.

    Tidak ada korban jiwa akibat insiden ini, namun 12 orang yang mengalami cedera dilarikan ke rumah sakit.

    Kronologi Kejadian

    Menurut audio kontrol lalu lintas udara dari LiveATC.net mengatakan bahwa masalah mesin ini telah diketahui oleh pilot sebelum mendarat.

    Awalnya, pilot memberi tahu pengontrol lalu lintas udara di Derver bahwa pesawat yang ia bawa mengalami masalah mesin.

    Namun menurut sang pilot, ini bukanlah keadaan darurat dan masih bisa diatasi.

    “American 10.006, eh, 1006 hanya untuk memverifikasi bahwa ini bukan keadaan darurat, benar?” tanya sang pengawas.

    “Tidak, mesin kami hanya bergetar hebat sehingga kami melaju lebih lambat dari biasanya,” jawab sang pilot.

    Namun situasi berubah dalam beberapa menit.

    Tepatnya saat pesawat tiba di bandara Denver.

    Dlam radio, terdapat seseorang yang berteriak mengatakan bahwa ada percikan api dari mesin pesawat.

    “Mayday, Mayday, Mayday! Mayday! … kebakaran mesin!,” kata seseorang dalam pesawat.

    Dari beberapa foto yang dibagikan di sosial media, asap tebal keluar dari pesawat.

    Seluruh penumpang segera dievakuasi dengan berdiri di sapat pesawat.

    Keterangan Saksi

    Beberapa orang yang berada di bandara Internasional Denver menjelaskan bagaimana mereka saat melihat insiden ini.

    Salah satunya adalah seorang wanita Montana yang merekam video saat menunggu penerbangan.

    Dalam video tersebut, terlihat gumpalan asap tebal keluar dari pesawat dan puluhan penumpang berlarian.

    Saksi lainnya yaitu Kristal Leonar menjelaskan bahwa dirinya melihat api yang menyelimuti pesawat.

    Pria asal Montana ini mengaku takut dan khawatir terhadap para penumpang.

    “Saya merasa takut terhadap para penumpang itu,” kata Leonard.

    “Saya bahkan tidak bisa membayangkan betapa takutnya mereka,” tambahnya.

    Insiden American Airlines ini kembali terjadi setelah kecelakaan fatal di Washinton DC yang menewaskan 67 orang.

    Saat itu, American Airlines mengalami tabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Pesawat American Airlines

  • American Airlines Terbakar di Bandara Denver, 12 Orang Luka Ringan

    American Airlines Terbakar di Bandara Denver, 12 Orang Luka Ringan

    Jakarta

    Sebuah pesawat penumpang milik maskapai American Airlines terbakar setelah mendarat di Bandara Internasional Denver di Colorado, Amerika Serikat pada hari Kamis (14/3) waktu setempat.

    Badan Penerbangan Federal AS (FAA) mengatakan ada 172 penumpang dan enam awak di dalam pesawat tersebut.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (14/3/2025), Bandara Internasional Denver mengatakan dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, bahwa semua penumpang telah dievakuasi dengan selamat dari pesawat. Namun, 12 orang dibawa ke rumah sakit dengan luka-luka ringan.

    Rekaman video dramatis yang dibagikan secara luas di media sosial menunjukkan asap mengepul di sekitar pesawat yang berada di dekat terminal.

    Rekaman video yang beredar, seperti dilansir BBC, Jumat (14/3/2025), menunjukkan proses evakuasi dengan para penumpang berdiri dan berkerumun di atas sayap pesawat jenis Boeing 737-800 tersebut.

    Beberapa dari mereka tampak memegang tas, dengan api berkobar di dekat bagian bawah badan pesawat.

    Beberapa orang yang ada di kompleks bandara mengunggah video ke media sosial yang memperlihatkan momen ketika para penumpang berjalan ke ujung sayap pesawat dengan kepulan asap hitam pekat memenuhi udara.

    Lihat juga Video Mesin Pesawat Kargo di AS Terbakar Seusai Tabrak Burung

    FAA mengatakan bahwa American Airlines yang terbang dari Colorado ke Dallas-Fort Worth tersebut, dialihkan ke Bandara Internasional Denver setelah pilot melaporkan bahwa pesawat mengalami “getaran mesin.”

    “Setelah mendarat dan saat meluncur ke gerbang, mesin terbakar dan penumpang dievakuasi dari pesawat menggunakan seluncuran,” kata FAA dalam sebuah pernyataan.

    Insiden terbaru ini terjadi di tengah kekhawatiran tentang keselamatan setelah serangkaian insiden dan upaya pemerintahan Presiden Donald Trump untuk memangkas biaya di badan-badan penerbangan AS.

    FAA mengatakan akan menyelidiki insiden terbaru ini.

    Lihat juga Video Mesin Pesawat Kargo di AS Terbakar Seusai Tabrak Burung

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pesawat American Airlines Terbakar di Bandara Denver, Seluruh Penumpang dan Kru Selamat

    Pesawat American Airlines Terbakar di Bandara Denver, Seluruh Penumpang dan Kru Selamat

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah pesawat American Airlines terbakar setelah mendarat di Bandara Internasional Denver, Colorado, Amerika Serikat pada Kamis (13/3/2025) malam waktu setempat.

    Administrasi Penerbangan Federal (Federal Aviation Administration/FAA) menjelaskan bahwa penerbangan 1006, menggunakan Boeing 737-800, berangkat dari Bandara Colorado Springs menuju Bandara Internasional Dallas Fort Worth tetapi dialihkan ke Denver setelah kru melaporkan adanya getaran pada mesin.

    “Setelah mendarat dan saat sedang menuju ke gerbang, salah satu mesin terbakar, dan penumpang dievakuasi dari pesawat menggunakan perosotan darurat,” tambahnya.

    Sebanyak 172 penumpang dan enam anggota kru berhasil keluar dari pesawat dan dipindahkan ke terminal, menurut pihak bandara.

    FAA mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki insiden tersebut.

  • American Airlines Terbakar di Bandara Denver, 12 Orang Luka Ringan

    Dramatis! American Airlines Terbakar, Penumpang Berdiri di Sayap Pesawat

    Denver

    Para penumpang pesawat American Airlines yang terbakar usai mendarat di Denver, Colorado, Amerika Serikat (AS), berhasil dievakuasi, dengan 12 orang mengalami cedera ringan. Beberapa penumpang sempat berdiri di sayap pesawat dengan kepulan asap pekat menyelimuti mereka.

    Rekaman video dramatis yang beredar, seperti dilansir BBC, Jumat (14/3/2025), menunjukkan proses evakuasi dengan para penumpang berdiri dan berkerumun di atas sayap pesawat jenis Boeing 737-800 tersebut pada Kamis (13/3) waktu setempat.

    Beberapa dari mereka tampak memegang tas, dengan api berkobar di dekat bagian bawah badan pesawat.

    Beberapa orang yang ada di kompleks bandara mengunggah video ke media sosial yang memperlihatkan momen ketika para penumpang berjalan ke ujung sayap pesawat dengan kepulan asap hitam pekat memenuhi udara.

    Para petugas lapangan terlihat bergegas mendorong tangga ke dekat sayap pesawat untuk membantu para penumpang turun.

    Video lainnya menunjukkan kobaran api di bawah mesin sebelah kanan pesawat dengan seluncuran darurat mengembang di pintu belakang pesawat.

    Otoritas Penerbangan Federal AS atau FAA mengatakan bahwa para penumpang dievakuasi dengan menggunakan seluncuran darurat untuk mencari daratan dengan aman di Bandara Internasional Denver.

    Lihat juga Video: Detik-detik Menegangkan Tabrakan Pesawat-Blackhawk di AS

    Tidak ada laporan cedera serius dalam insiden ini, namun otoritas bandara Denver melaporkan ada 12 orang yang dibawa ke rumah sakit karena cedera ringan.

    Pesawat yang mengalami insiden ini lepas landas dari dekat Colorado Springs dan sedang dalam perjalanan ke Bandara Internasional Dallas Fort Worth di Texas, ketika gangguan terjadi. FAA menyebut pesawat dialihkan ke Denver sekitar pukul 17.15 waktu setempat, setelah awak melaporkan ada “getaran pada mesin”.

    Sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Denver, pesawat tiba-tiba terbakar ketika masih meluncur di landasan pacu.

    Maskapai American Airlines dalam pernyataannya menyebut pesawat itu membawa 172 penumpang dan enam awak. Disebutkan oleh American Airlines bahwa semua penumpang dan awak berhasil dievakuasi dengan selamat.

    Menurut American Airlines, pesawat itu mengalami “masalah terkait mesin”.

    Sementara keterangan juru bicara Bandara Internasional Denver, Michael Konopasek, menyebut kepulan asap dan kobaran api bisa disaksikan dari berbagai terminal di bandara. Namun Konpasek menyatakan bahwa kebakaran telah dipadamkan dan tidak memicu penundaan untuk penerbangan lainnya.

    Lihat juga Video: Detik-detik Menegangkan Tabrakan Pesawat-Blackhawk di AS

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Perang Dagang AS-Eropa Memanas Usai Trump Berlakukan Tarif Impor Baja

    Perang Dagang AS-Eropa Memanas Usai Trump Berlakukan Tarif Impor Baja

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bertekad menerapkan tarif lebih tinggi setelah pemberlakuan pajak impor pada baja dan aluminium yang masuk ke AS memicu balasan dari Uni Eropa (UE) dan Kanada.

    Trump mengatakan “tentu saja” ia akan menanggapi balasan tersebut.

    “Apa pun yang mereka kenakan kepada kami, kami akan mengenakannya kepada mereka,” ujarnya.

    Sebelumnya, Uni Eropa menyatakan bakal mengenakan tarif balasan pada barang-barang AS senilai 26 miliar atau setara Rp441 triliun.

    Tarif tersebut akan diberlakukan sebagian pada 1 April dan berlaku sepenuhnya pada 13 April 2025.

    Presiden Uni Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan dirinya “sangat menyesalkan tindakan ini” dan menambahkan bahwa tarif “buruk bagi bisnis dan lebih buruk lagi untuk konsumen”.

    “Tarif mengganggu rantai pasokan. Tarif menimbulkan ketidakpastian bagi ekonomi. Pekerjaan dipertaruhkan, harga naik, tidak ada yang membutuhkan itu, di kedua belah pihak baik di Uni Eropa maupun AS.”

    Trump berharap pemberlakuan tarif pada baja dan aluminium impor akan meningkatkan produksi baja dan aluminium buatan AS.

    Tapi para kritikus mengatakan hal itu justru bakal menaikkan harga bagi konsumen AS serta menghambat pertumbuhan ekonomi. Pasalnya pada Senin (10/03) dan Selasa (11/03), pasar AS anjlok yang memicu kekhawatiran bakal terjadi resesi.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Pada Selasa (11/03), Trump mengubah rencananya untuk menggandakan tarif, khususnya kepada Kanada, sebagai tindak lanjut atas keputusan pemerintah daerah Ontario yang menerapkan biaya tambahan pada semua ekspor listrik ke tiga negara bagian AS.

    Adanya penggandaan tarif tersebut membuat semua perusahaan AS yang ingin mendatangkan baja dan aluminium ke Kanada harus membayar pajak sebesar 25%.

    Getty ImagesMenteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, berpidato saat Presiden AS Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif termasuk tarif 25% terhadap impor baja dan aluminium.

    American Iron and Steel Institute (AISI), kelompok yang mewakili produsen baja AS, menyambut baik keputusan Trump tersebut. Mereka bilang tarif akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produksi baja dalam negeri.

    Presiden kelompok itu, Kevin Dempsey, menyebut langkah ini menutup sistem pengecualian dan kuota yang memungkinkan produsen asing terhindar dari tarif.

    “AISI memuji tindakan presiden memperbaiki integritas tarif baja dan menerapkan program yang kuat dan diperbarui untuk mengatasi praktik perdagangan yang tidak adil,” ujar Dempsey.

    AS merupakan importir utama aluminium dan baja. Adapun Kanada, Meksiko, dan Brasil adalah pemasok logam terbesarnya.

    ‘Tidak ada pengecualian’

    Sejumlah negara turut menanggapi perang dagang antara AS dan Uni Eropa.

    Menteri Perdagangan Inggris, Jonathan Reynolds, mengatakan ia kecewa dan “semua opsi yang tersedia” siap ditindaklanjuti demi kepentingan nasional.

    Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyebut keputusan pemerintahan Trump melanjutkan tarif baru tersebut “sama sekali tidak bisa dibenarkan”.

    Albanese yang telah berusaha untuk mendapatkan pengecualian tarif, berkata Australia tidak akan mengenakan bea balasan, lantaran langkah itu bakal meningkatkan harga bagi konsumen Australia.

    Baca juga:

    Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. (Getty Images)

    Sementara itu, Menteri Energi Kanada Jonathan Wilkinson, mengatakan kepada CNN bahwa negaranya akan membalas, tetapi di sisi lain Kanada tidak ingin meningkatkan ketegangan.

    Kanada adalah salah satu mitra dagang terdekat Amerika dan pengekspor baja serta aluminium terbesar ke AS.

    Pada 2018, selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden, Trump mengenakan tarif impor sebesar 25% untuk baja dan 10% aluminium. Tapi pengecualian akhirnya berhasil dinegosiasikan ke banyak negara.

    Kali ini pemerintahan Trump telah mengisyaratkan tidak akan ada pengecualian.

    Baja untuk Inggris

    Direktur Jenderal UK Steel, Gareth Stace, juga menuturkan langkah AS “sangat mengecewakan”.

    Ia bilang beberapa kontrak perusahaan baja telah dibatalkan atau ditunda, seraya menambahkan bahwa pelanggan di AS harus membayar pajak tambahan sebesar Pound 100 juta atau setara Rp2,1 triliun per tahun.

    Dia juga berkata bahwa ia sependapat dengan Trump tentang kekhawatiran soal baja murah yang membanjiri pasar. Namun Gareth mendesak Trump untuk bekerja sama dengan Inggris daripada saling bertentangan.

    “Tentunya Presiden Trump menyadari bahwa kami adalah temannya, bukan musuh, dan pelanggan kami yang berharga di AS adalah mitra kami, mereka bukan musuh kami,” ujarnya.

    Kebijakan tarif, sambungnya, “sangat memukul kami” pada saat impor baja ke Inggris meningkat dan industri sedang “berjuang dengan harga energi”.

    Karenanya, dia mengimbau pemerintah Inggris untuk “segera meningkatkan dan memperkuat pertahanan perdagangan” seperti yang telah dilakukan Uni Eropa “untuk memastikan baja yang tidak dikirim ke AS” tidak membanjiri pasar Inggris dan untuk menegosiasikan pengecualian dari tarif AS.

    Kekhawatiran resesi

    Michael DiMarino mengelola Linda Tool, sebuah perusahaan di Brooklyn yang membuat suku cadang untuk industri kedirgantaraan.

    Semua yang dibuatnya melibatkan bahan baku baja, yang sebagian besar berasal dari pabrik-pabrik di Amerika.

    “Jika saya menetapkan harga yang lebih tinggi, saya harus menerapkannya kepada pelanggan saya,” tutur DiMarino, sambil menambahkan bahwa dia mendukung seruan untuk meningkatkan produksi di AS, namun memperingatkan bahwa langkah-langkah Presiden Trump bisa menjadi bumerang.

    American Automotive Policy Council, sebuah kelompok yang mewakili perusahaan raksasa mobil seperti Ford, General Motors, dan Stellantis, juga menyuarakan kekhawatiran serupa.

    Baca juga:

    Petugas menyiapkan pesawat Boeing 777-300ER Emirates. (Getty Images)

    Presiden organisasi itu, Matt Blunt, mengatakan mereka “khawatir bahwa pencabutan pengecualian khusus untuk Kanada dan Meksiko bakal menambah biaya yang signifikan” bagi pemasok pembuat mobil.

    Beberapa ekonom juga memperingatkan tarif bisa membantu industri baja dan aluminium AS, tetapi merugikan ekonomi secara lebih luas.

    “Hal ini [tarif] memang melindungi industri [baja dan aluminium] tapi merugikan pengguna di hilir produk mereka dengan membuatnya jadi lebih mahal,” jelas Bill Reinsch, mantan pejabat di Departemen Perdagangan AS.

    Ketakutan akan adanya biaya tambahan ekonomi dari tarif perdagangan Trump telah memicu aksi jual di pasar saham AS dan global yang meningkat pekan ini setelah presiden AS menolak mengesampingkan prediksi terjadinya resesi ekonomi.

    Sementara itu, firma riset Oxford Economics, menyebut dalam sebuah laporan bahwa mereka memperkirakan pertumbuhan AS untuk tahun ini akan turun dari 2,4% menjadi 2%.

    “Meskipun terjadi penurunan, kami masih memperkirakan ekonomi AS masih akan unggul selama beberapa tahun ke depan,” sebut laporan itu.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Wamenperin sebut Danantara bisa memajukan industri pesawat nasional

    Wamenperin sebut Danantara bisa memajukan industri pesawat nasional

    Dengan Danantara yang memiliki aset serta likuiditas yang besar, bisa membantu industri kedirgantaraan kita

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyatakan dengan dibentuknya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bisa mendorong kemajuan industri pesawat terbang atau dirgantara di Indonesia.

    Hal tersebut dikarenakan lembaga Sovereign Wealth Fund (SFW) milik Indonesia ini memiliki nilai likuiditas aset yang besar, yakni mencapai Rp14.700 triliun.

    “Dengan Danantara yang memiliki aset serta likuiditas yang besar, bisa membantu industri kedirgantaraan kita,” kata Wamenperin dalam acara penandatanganan kerja sama antara PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT Yogya Presisi Teknitama Industri (YPTI) di Jakarta, Rabu.

    Dikatakannya, dengan adanya Danantara diharapkan perusahaan milik negara sektor penerbangan yakni PT DI bisa berkembang jauh lebih besar tanpa harus bergantung pada investasi dari luar.

    Wamenperin menyampaikan, apabila dilihat dari tren permintaan komponen pesawat terbang, menunjukkan adanya peningkatan signifikan yang dibarengi dengan kebutuhan armada pesawat.

    Data McKinsey and Company mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, terdapat kesenjangan (backlog) pesanan armada pesawat dunia yang mencapai rekor tertinggi yaitu sebanyak 15.700 unit.

    Apabila menggunakan kapasitas yang dimiliki pada tahun 2023, maka untuk memenuhi backlog tersebut, produsen pesawat dunia membutuhkan waktu 13 tahun untuk mencapai target unit yang dibutuhkan.

    Hal ini telah mendorong industri pesawat terbang utama global seperti Boeing dan Airbus meningkatkan kapasitas rantai pasok bahan baku dan komponen dari berbagai negara.

    Oleh karena itu, menurut Wamenperin, dengan tingginya permintaan armada pesawat tersebut, secara langsung menjadi potensi untuk mendukung pasar industri penerbangan domestik.

    Ia menyampaikan, sebagaimana dikutip dari Boeing, studi International Air Transport Association (IATA), Indonesia diproyeksikan akan menjadi pasar penerbangan terbesar keempat dunia pada tahun 2036.

    Hal senada juga dijelaskan dalam studi International Civil Aviation Organization (ICAO) tahun 2023 bahwa jumlah penerbangan dan penumpang domestik akan meningkat menjadi 7,6 juta flight dan 690 juta penumpang pada tahun 2045 atau lebih banyak tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun 2024.

    Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan pengelolaan kekayaan Indonesia demi kesejahteraan rakyat.

    “Danantara Indonesia bukan sekadar sebuah badan pengelola investasi, melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia,” ujar Prabowo

    Prabowo mengatakan bahwa Pemerintah telah membuktikan komitmennya dalam mengelola kekayaan negara dengan disiplin keuangan yang ketat dan tata kelola yang bertanggung jawab.

    Dalam 100 hari pertama, Prabowo menyebut bahwa Pemerintah berhasil mengamankan lebih dari Rp300 triliun, atau hampir 20 miliar dolar AS, dalam bentuk tabungan negara.

    Dana ini sebelumnya terhambat oleh inefisiensi, korupsi, dan belanja yang kurang tepat sasaran. Kini dana tersebut akan dialokasikan untuk dikelola oleh Danantara Indonesia dan diinvestasikan dalam 20 atau lebih proyek nasional sebagai bagian dari industrialisasi dan hilirisasi.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Maskapai Baru dengan Layanan Premium

    Maskapai Baru dengan Layanan Premium

    Jakarta: Indonesia Airlines akan menjadi maskapai anyar yang hadir untuk meramaikan penerbangan komersial baru di Indonesia.
     
    Merangkum berbagai sumber terutama informasi dalam Linked In Indonesia Airlines, maskapai tersebut akan  menawarkan layanan end-to-end service berfokus pada rute internasional. 
     
    Dalam lima tahun pertama, maskapai ini berencana melayani 48 kota di 30 negara. 
    Armada modern dan canggih
    Untuk mendukung operasionalnya, Indonesia Airlines akan mengoperasikan 20 armada pesawat yang terdiri dari sepuluh unit pesawat berbadan kecil yakni Airbus A321neo atau A321LR dan sepuluh unit pesawat berbadan lebar yaitu Airbus A350-900 dan Boeing 787-9

    Armada ini akan didatangkan secara bertahap sesuai dengan rencana bisnis perusahaan. 
     

    Fokus pada rute internasional
    Berbasis di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Indonesia Airlines akan memfokuskan layanannya pada penerbangan internasional. 
     
    Maskapai ini bertujuan untuk menghubungkan Indonesia dengan berbagai destinasi global, memperkuat konektivitas internasional negara. 
    Komitmen terhadap layanan premium
    Indonesia Airlines berkomitmen untuk mendefinisikan ulang pengalaman perjalanan udara dengan menawarkan layanan premium. 
     
    Keselamatan penumpang menjadi prioritas utama, sambil membawa keramahan khas Indonesia ke kancah internasional. 
     
    Dengan hadirnya Indonesia Airlines, industri penerbangan nasional semakin berwarna, memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat yang ingin menjelajahi dunia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • RI Bakal Punya Maskapai Baru, tapi Belum Ajukan Izin

    RI Bakal Punya Maskapai Baru, tapi Belum Ajukan Izin

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara terkait maskapai baru Indonesia Airlines yang bakal mengudara di Indonesia. Plt Dirjen Perhubungan Udara, Lukman F Laisa mengaku pihaknya belum menerima pengajuan perizinan pendirian dan operasional dari maskapai Indonesia Airlines.

    “Hingga saat ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan belum menerima pengajuan perizinan ataupun permohonan terkait pendirian dan operasional perusahaan angkutan udara niaga berjadwal tersebut,” kata Lukman dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (10/3/2025).

    Lukman menyampaikan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan memberikan informasi terbaru apabila terdapat perkembangan lebih lanjut terkait dengan status izin maskapai Indonesia Airlines.

    Ia menambahkan, jika mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 35 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara, setiap badan usaha yang akan menjalankan kegiatan angkutan udara niaga berjadwal di Indonesia wajib memiliki Sertifikat Standar Angkutan Udara Niaga Berjadwal.

    Kemudian, perusahaan penerbitan harus mempunyai Sertifikat Operator Pesawat Udara/ AOC (Air Operator Certificate) sesuai dengan PM 33 tahun 2022 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 119 tentang Sertifikasi Pengoperasian Pesawat Udara untuk Kegiatan Angkutan Udara yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara setelah memenuhi seluruh persyaratan administratif, teknis, dan operasional yang telah ditetapkan.

    “Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan senantiasa berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh operasional maskapai penerbangan di Indonesia telah memenuhi ketentuan regulasi demi menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan,” katanya.

    Sebagai informasi, Indonesia Airlines bakal menjadi pemain baru di dunia penerbangan Indonesia. Maskapai ini didirikan oleh Calypte Holding Pte Ltd, sebuah perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian.

    Chief Executive Officer Indonesia Airlines dan Executive Chairman Calypte Holding Pte Ltd Iskandar mengatakan, Indonesia Airlines hanya akan berfokus pada penerbangan internasional yang berbasis di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Pada tahap awal, maskapai ini akan mengoperasikan 20 armada yang akan didatangkan secara bertahap yang terbagi 10 unit pesawat berbadan kecil (Airbus A321neo atau A321LR) dan 10 unit pesawat berbadan lebar (Airbus A350-900 dan Boeing 787-9).

    Iskandar berkomitmen untuk menjadikan Indonesia Airlines sebagai salah satu maskapai penerbangan internasional terbaik. Untuk mencapainya, pihaknya menyiapkan tim terbaik yang telah berpengalaman di berbagai maskapai besar di dunia.

    Ia menjelaskan, Direktur Operasional direkrut dari Singapore Airlines yang telah berpengalaman lebih dari 40 tahun dan merupakan salah satu pilot pertama di dunia yang menerbangkan pesawat Airbus A380.

    Nantinya Direktur Komersial diisi oleh sosok berpengalaman yang telah bekerja selama lebih dari 21 tahun di berbagai maskapai besar seperti Emirates, Asiana Airlines.

    “Departemen operasi penerbangan akan dipimpin oleh salah satu pilot terbaik Indonesia yang saat ini bekerja di maskapai asing,” katanya.

    Sementara untuk posisi Direktur Produk dan Layanan akan diisi oleh sosok dari Brunei Darussalam yang telah bekerja di Royal Brunei dan Emirates selama 25 tahun.

    “Layanan kabin menjadi salah satu perhatian khusus CEO di mana untuk menghasilkan layanan kabin terbaik ia telah merekrut seorang Manajer Awak Kabin dari British Airways yang juga bagian dari Komite Korporasi Pramugari Eropa (EBAA) dan seorang Wakil Manajer Awak Kabin dari Emirates,” katanya.

    (acd/acd)

  • Sosok Pemilik Indonesia Airlines, Mantan Pegawai BUMN yang Akan Luncurkan 20 Pesawat dan Jet Pribadi

    Sosok Pemilik Indonesia Airlines, Mantan Pegawai BUMN yang Akan Luncurkan 20 Pesawat dan Jet Pribadi

    TRIBUNJATIM.COM – Pemilik maskapai penerbangan komersial baru akhirnya terungkap.

    Telah lahir, maskapai penerbangan komersial baru, Indonesia Airlines Group (INA), yang akan resmi beroperasi di Indonesia.

    Meski memakai nama “Indonesia”, Indonesia Airlines yang terdaftar pada 7 Maret 2025 merupakan maskapai yang didirikan perusahaan asal Singapura, Calypte Holding Pte. Ltd.

    Namun, maskapai Indonesia Airlines ternyata milik pengusaha asal Indonesia yang bernama Iskandar.

    Kini Iskandar pemilik maskapai Indonesia Airlines yang akan mengudara di Tanah Air itu disoroti sosoknya.

    Berikut penjabaran sosok Iskandar seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Senin (10/3/2025).

    Diketahui, Calypte Holding Pte. Ltd merupakan perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian.

    “Kami mempersembahkan maskapai penerbangan komersial berjadwal dengan layanan premium di bawah merek Indonesia Airlines,” ujar Chief Executive Officer Indonesia Airlines Iskandar, diberitakan Kompas.com, Minggu (9/3/2025).

    “Kami menggabungkan kemewahan perjalanan jet pribadi dengan kenyamanan penerbangan komersial, menawarkan perjalanan yang benar-benar tak tertandingi bagi penumpang,” lanjutnya.

    Iskandar merupakan seorang pengusaha yang lahir pada 7 April 1983 di Bireuen, Aceh.

    Potret CEO Indonesia Airlines, Iskandar pemilik maskapai PT Indonesia Airlines Group yang resmi beroperasi di Indonesia(Dok. Indonesia Airlines). (KOMPAS.COM/Dok. Indonesia Airlines)

    Saat ini, dia menjabat sebagai pendiri sekaligus CEO Indonesia Airlines dan Kepala Eksekutif Calypte Holding.

    Iskandar diketahui menempuh pendidikan di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.

    Dia mulai berkarier di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias.

    Pada 2006-2009, dia sempat bergabung dengan BUMN PLN sebelum beralih ke bidang perbankan dan asuransi.

    Lalu, Iskandar tertarik ke bidang kelistrikan.

    Dia mulai mengembangkan bisnisnya pada 2015.

    Perusahaan kelistrikan miliknya sempat berdiri dua tahun, tetapi gagal bertahan.

    Pada 2022, Iskandar mendirikan Calypte Holding bersama rekannya dari Singapura.

    Perusahaan ini berkembang dengan tiga bidang utama, yaitu energi terbarukan, pertanian, dan aviasi.

    Pada bidang aviasi, Calypte Holding membuat perusahaan PT Indonesia Airlines Group untuk mengelola maskapai Indonesia Airlines di Indonesia.

    Menurut Iskandar, maskapai Indonesia Airlines akan beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

    Maskapai ini telah melalui studi kelayakan secara komprehensif dengan konsultan aviasi dari Singapura dan Amerika Serikat (AS).

    “Berdasarkan perencanaan bisnis dan hasil studi kelayakan yang telah disusun, Indonesia Airlines hanya akan berfokus pada penerbangan internasional,” ujarnya, dikutip dari Kontan, Minggu.

    Rencananya, maskapai ini akan melayani penerbangan di 48 kota tujuan dari 30 negara dalam lima tahun pertama operasionalnya.

    Dalam tahap awal operasional, Indonesia Airlines akan mengoperasikan 20 pesawat yang terdiri dari:

    10 unit pesawat berbadan ramping, seperti Airbus A321neo atau A321LR.
    10 unit pesawat berbadan lebar, seperti Airbus A350-900 dan Boeing 787-9.

    Indonesia Airlines mengusung konsep layanan premium dan fasilitas kelas dunia yang biasanya hanya diperuntukkan bagi penyewaan jet pribadi.

    Iskandar menuturkan, Indonesia Airlines berisikan tim yang berpengalaman di berbagai maskapai besar dunia.

    Misalnya, direktur operasionalnya berasal dari Singapore Airlines dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dan salah satu pilot pertama yang menerbangkan pesawat Airbus A380.

    Kemudian, direktur komersial akan diisi oleh sosok berpengalaman dari berbagai maskapai besar, seperti Emirates dan Asiana Airlines.

    Sementara itu, departemen operasi penerbangan akan dipimpin salah satu pilot terbaik Indonesia yang pernah bekerja di maskapai asing.

    Posisi direktur produk dan layanan akan diisi sosok ahli dari Brunei Darussalam yang telah bekerja di Royal Brunei dan Emirates selama 25 tahun.

    Untuk memberikan layanan kabin terbaik, Indonesia Airlines merekrut manajer awak kabin dari British Airways yang juga bagian dari Komite Korporasi Pramugari Eropa (EBAA) serta wakil manajer awak kabin dari Emirates.

    Sementara itu, maskapai lain yakni Garuda Indonesia mengungkapkan keresahannya.

    Isu harga tiket pesawat rute domestik yang mahal berujung polemik.

    Masyarakat banyak yang mengeluh ke maskapai soal harga tiket mahal.

    Satu di antaranya adalah maskapai nasional Garuda Indonesia.

    Bahkan Dirut maskapai juga curhat sering dikritik oleh masyarakat.

    Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengungkapkan, perusahaan yang dipimpinnya mengaku kerap dikritik habis-habisan oleh masyarakat lantaran harga tiket yang dijual relatif mahal.

    Awalnya, Irfan menegaskan bahwa manajemen selalu patuh kepada pemerintah perihal penjualan harga tiket yang dilakukannya sesuai aturan Tarif Batas Atas (TBA) yang telah ditentukan.

    Namun perlu diketahui, komponen dalam harga tiket sangat banyak.

    Mulai dari pajak bandara, biaya avtur, pajak pertambahan nilai (PPN), hingga komponen pajak lainnya.

    Apabila komponen biaya tersebut naik, maka harga tiket yang dijual ke konsumen mau tidak mau harus naik.

    Tetapi Irfan menegaskan bahwa harga yang dijual tetap mengacu TBA.

    Ia mengaku, permasalahan ini terus dirundingkan bersama berbagai Menteri terkait.

    “Pemahaman yang terlalu salah soal harga murah. Kalau jualan harga domestik Garuda, kita tidak pernah menaikkan harga (di atas TBA) sejak tahun 2019. Tapi kan harga tiket dipengaruhi banyak hal,” ucap Irfan dalam paparan kinerja di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Tangerang, Senin (11/11/2024).

    “Kita diskusi ke banyak Menteri, hingga ganti Presiden, ngomong lagi harga tiket. Harga tiket ini ada satu komponen yang disebut tarif batas atas, dan kita selalu ikut angka itu,” sambungnya.

    Sebagai informasi, Pemerintah pada tahun 2025 bakal menaikkan besaran PPN dari 11 persen menjadi 12 persen.

    Hal ini tentunya bakal turut mengerek harga tiket.

    Irfan pun mewanti-wanti masyarakat.

    Meski ditimpa berbagai komponen yang naik, Irfan memastikan Garuda Indonesia tetap beroperasi dengan penjualan harga tiket yang sesuai dalam rambu-rambu.

     Serta berkomitmen menjadikan Garuda menjadi perusahaan yang sehat.

    Diketahui, kondisi keuangan Garuda Indonesia masih dalam kondisi penyehatan, pasca berlangsungnya program restrukturisasi yang telah berlangsung sejak beberapa tahun ke belakang.

    Meskipun, Garuda Indonesia terus mendapatkan kritik harga tiket yang dinilai terlampau tinggi.

    “So, ini yang terus dibombardir dan dibully oleh masyarakat, tapi kita terbuka aja. Omongin yang struktur biaya,” papar Irfan.

    “Tapi kami punya kewajiban sesuai dengan janji kami ke para kreditur yang mau menerima proposal kita, perusahaan ini harus untung. tapi bagaimana kita memastikan bahwa Bapak Ibu bayar mahal, itu pantas,” pungkasnya.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • BBN Airlines Indonesia Bikin Heboh, Intip Profil Maskapainya

    BBN Airlines Indonesia Bikin Heboh, Intip Profil Maskapainya

    Jakarta, Beritasatu.com – PT BBN Airlines Indonesia dikabarkan telah menutup seluruh rute penerbangan berjadwalnya di Tanah Air. Penutupan ini dilakukan setelah maskapai yang baru beroperasi kurang lebih enam bulan sejak September 2024, menghentikan seluruh operasi penerbangannya di Indonesia pada Maret 2025. Rendahnya tingkat keterisian penumpang menjadi salah satu alasan utama penutupan rute tersebut.

    BBN Airlines Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berspesialisasi dalam penyewaan pesawat dengan skema aircraft, crew, maintenance, and insurance (ACMI) dan menjalankan penerbangan berjadwal domestik. Maskapai ini merupakan bagian dari Avia Solutions Group yang berasal dari Irlandia.

    BBM Airlines Indonesia didirikan di Jakarta pada Agustus 2022. Maskapai ini memperoleh Air Operator Certificate (AOC) untuk penerbangan kargo pada Agustus 2023 dan untuk penerbangan penumpang komersial pada Maret 2024. BBN Airlines memulai penerbangan penumpang berjadwal pada 27 September 2024 dengan rute penerbangan pertama antara Jakarta dan Surabaya.

    Per Januari 2025, BBN Airlines mengoperasikan sejumlah pesawat, termasuk Boeing 737-800, Boeing 737-900ER, Boeing 737-400F, dan Boeing 737-800BCF. Armada ini digunakan untuk mendukung layanan ACMI dan penerbangan berjadwal yang ditawarkan oleh maskapai.

    Ada Apa dengan BBN Airlines Indonesia?

    BBN Airlines Indonesia memutuskan untuk menutup semua rute penerbangan di Indonesia dan fokus pada bisnis penyewaan pesawat. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari perubahan strategi bisnis.

    Maskapai ini melihat adanya peluang yang lebih menjanjikan dalam bisnis penyewaan pesawat, terutama karena adanya peningkatan permintaan sewa pesawat akibat terbatasnya ketersediaan pesawat secara global.

    Beberapa faktor yang menyebabkan BBN Airlines menghentikan operasionalnya di Indonesia, yaitu persaingan yang ketat di pasar penerbangan domestik Indonesia, harga tiket yang kurang kompetitif dibandingkan maskapai lain, okupansi penumpang yang rendah.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan BBN Airlines mungkin belum sepenuhnya siap untuk beroperasi sebagai maskapai penerbangan komersial di Indonesia. Ia menekankan pentingnya kesiapan operasional untuk bertahan di industri penerbangan yang sangat kompetitif.

    Meskipun tidak lagi beroperasi sebagai maskapai penerbangan, BBN Airlines tetap berkontribusi pada industri penerbangan Indonesia melalui penyewaan pesawat kepada maskapai lain. Saat ini, BBN Airlines telah menjalin kerja sama dengan Sriwijaya Air sebagai klien pertama dalam bisnis penyewaan pesawat.

    BBN Airlines Indonesia berencana memperkuat ekosistem bisnis penerbangan Indonesia dengan fokus pada model bisnis ACMI. Model ini memungkinkan maskapai untuk mengakses pesawat, kru, pemeliharaan, dan asuransi tanpa perlu mengelola elemen operasional ini secara mandiri.