Perusahaan: Boeing

  • Air India Beri Kompensasi Rp 1,9 M ke Keluarga Korban Tewas

    Air India Beri Kompensasi Rp 1,9 M ke Keluarga Korban Tewas

    Jakarta

    Perusahaan induk Air India, Tata Group, mengumumkan akan memberikan santunan sebesar Rs 1 crore atau sekitar Rp 1,9 miliar kepada keluarga korban kecelakaan. Hal ini menyusul tragedi jatuhnya pesawat Air India AI171.

    Pesawat Air India berjenis Boeing 787-8 Dreamliner itu jatuh di Ahmedabad, India Kamis (12/6/2025) waktu setempat. Pesawat yang seharusnya terbang menuju Gatwick, London, itu terbang membawa 242 penumpang.

    Pengumuman pemberian uang santunan itu disampaikan oleh Ketua Tata Group, N Chandrasekaran. Pihaknya juga menyatakan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban luka, serta membantu pembangunan kembali asrama mahasiswa BJ Medical College yang hancur terdampak insiden itu.

    “Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan kesedihan yang kami rasakan saat ini. Pikiran dan doa kami menyertai keluarga yang telah kehilangan orang yang mereka cintai, dan mereka yang terluka,” ujar Chandrasekaran, dikutip dari The Economic Times, Jumat (13/6/2025).

    Dalam insiden tersebut, kebakaran terjadi setelah pesawat tersebut lepas landas. Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas pada pukul 1:39 siang dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel.

    Menurut Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA), pesawat tersebut membawa 242 orang di dalamnya, termasuk dua pilot dan sepuluh awak kabin. Pesawat tersebut dikomandoi oleh Kapten Sumeet Sabharwal dengan Perwira Pertama Clive Kundar.

    “Menurut ATC, pesawat lepas landas pukul 13.39 IST dari Landasan Pacu 23. Pesawat memberikan panggilan MAYDAY ke ATC, tetapi tidak ada respons lebih lanjut yang diterima. Pesawat jatuh di luar batas bandara dan terlihat mengeluarkan asap hitam pekat,” kata DGCA dalam sebuah pernyataan.

    Beberapa mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan tim penyelamat dilarikan ke tempat kejadian. Tiga tim National Disaster Response Force (NDRF) yang terdiri dari 90 personel dikerahkan dari Gandhinagar, dengan tim tambahan dalam perjalanan dari Vadodara.

    Sebagai informasi, sebanyak 242 penumpang Air India terdiri dari warga negara India, Inggris, Kanada dan Portugal. Pesawat terbang dari kota berpenduduk 5 juta jiwa itu pukul 13.38.

    Kepolisian setempat sempat mensinyalir seluruh penumpang maskapai tersebut meninggal dunia. Diketahui 242 penumpang Air India sudah termasuk 10 awak kabin pesawat. Malik mengatakan sejumlah penduduk setempat juga ikut menjadi korban jiwa.

    (fdl/fdl)

  • Kondisi Pesawat Air India Tertancap di Atas Bangunan

    Kondisi Pesawat Air India Tertancap di Atas Bangunan

    Pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner jatuh di permukiman warga dekat Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Kota Ahmedabad, India.

    Bagian ekor pesawat Air India berada di tengah-tengah bangunan. Sementara petugas masih melakukan evakuasi.

    Saksikan video berita terkait pesawat Air India Jatuh di sini.

  • Update Air India Jatuh, Tabrak Asrama Kedokteran-100 Mayat Ditemukan

    Update Air India Jatuh, Tabrak Asrama Kedokteran-100 Mayat Ditemukan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner jatuh di Ahmedabad, India Kamis (12/6/2025) waktu setempat. Pesawat Al171 yang seharusnya terbang menuju Gatwick, London, tersebut membawa 242 penumpang.

    Lalu apa saja update terbarunya? Berikut rangkuman Reuters.

    Jatuh di Asrama Mahasiswa Kedokteran

    Pesawat Air India Al171 ternyata jatuh di ruang makan asrama B.J. Medical College yang dikelola pemerintah. Hal ini menewaskan banyak mahasiswa kedokteran di dalamnya.

    Pembaruan ini melengkapi fakta bahwa pesawat jatuh di pemukiman padat penduduk. Belum diketahui pasti berapa jumlah total mahasiswa yang menjadi korban.

    100 Mayat Ditemukan

    Polisi India memberi update terbaru korban dari jatuhnya pesawat Air India Al171. Disebutkan hingga kini sudah ada 100 jenazah ditemukan.

    Angka ini memperbaruhi data sebelumnya. Di mana tim penyelamat menyebut ada 30-35 jenazah telah ditemukan dari lokasi kejadian.

    Penyebab Kecelakaan

    Sementara itu, para ahli mengatakan kecelakaan udara disebabkan oleh banyak faktor yang terjadi bersamaan. Sehingga masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang penyebab kecelakaan tersebut.

    Berdasarkan aturan penerbangan global, kecelakaan tersebut akan diselidiki oleh badan kecelakaan udara India dengan dukungan otomatis dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional di Amerika Serikat (AS), tempat mesin GE pesawat tersebut dirancang dan dibuat.

    Berdasarkan laporan kecelakaan sebelumnya, para penyelidik kemungkinan akan melihat faktor-faktor termasuk riwayat penerbangan, kondisi reruntuhan termasuk mesin, catatan perawatan dan tindakan kru, serta rekaman dari kotak hitam, yang pemulihannya akan menjadi salah satu prioritas utama mereka.

    Pesawat Berumur 11 Tahun

    Sementara itu Direktur Aerospace and Aviation di Cranfield University menyebut pesawat Boeing 787-8 Dreamliner yang jatuh berumur 11 tahun. Ini adalah kecelakaan besar pertama yang melibatkan 787.

    Boeing 787-8 Dreamliner adalah salah satu pesawat penumpang paling modern yang beroperasi. Pesawat 787 adalah model baru dengan catatan keselamatan yang cukup baik dan belum pernah mengalami kecelakaan fatal sebelumnya.

    “Meskipun lepas landas merupakan tahap kritis penerbangan, kecelakaan pesawat sangat jarang terjadi, terutama yang melibatkan jenis pesawat modern seperti Boeing 787,” kata Braithwaite.

    “Lepas landas merupakan tahap kritis karena pesawat masih berakselerasi dan setiap pemecahan masalah memerlukan respons yang cepat,” tambahnya.

    Kata PM Modi

    Perdana Menteri India Narendra Modi memberi pernyataan soal jatuhnya pesawat Air India. Dia menyebut kejadian ini sebagai tragedi di Ahmedabad, mengejutkan dan membuat sedih.

    “Sungguh menyayat hati yang tak terlukiskan. Di saat yang menyedihkan ini, pikiran saya tertuju pada semua orang yang terkena dampaknya. Telah menghubungi para menteri dan pihak berwenang yang tengah berupaya membantu mereka yang terkena dampak,” ujarnya.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Polisi Ahmedabad Duga Tak Ada Korban Air India yang Selamat

    Polisi Ahmedabad Duga Tak Ada Korban Air India yang Selamat

    Jakarta

    Pesawat Air India tujuan London, Inggris, jatuh di Ahmedabad, India. Kepolisian setempat mensinyalir seluruh penumpang maskapai tersebut meninggal dunia.

    “Tampaknya tidak ada yang selamat dalam kecelakaan pesawat itu,” kata Komisaris Polisi Kota Ahmedabad, Komisaris G.S. Malik, dilansir The Associated Press, Kamis (12/6/2025).

    Pesawat Air India jatuh di daerah pemukiman yang juga diisi sejumlah perkantoran. Malik mengatakan sejumlah penduduk setempat juga ikut menjadi korban jiwa.

    “Angka pasti korban sedang dipastikan,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, pesawat Air India tujuan London, Inggris, jatuh usai lepas landas di Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, Kota Ahmedabad, India. Pesawat itu membawa 242 orang yang terdiri dari warga negara India, Inggris, Kanada dan Portugal.

    “Penerbangan yang berangkat dari Ahmedabad pukul 13.38 itu membawa 242 penumpang dan awak pesawat Boeing 787-8. Dari jumlah tersebut, 169 adalah warga negara India, 53 warga negara Inggris, 1 warga negara Kanada, dan 7 warga negara Portugal,” ungkap Air India melalui akun X-nya, seperti dilansir AFP, Kamis (12/6/2025).

    Tayangan televisi setempat, seperti dilansir Associated Press, Kamis (12/6), memperlihatkan asap mengepul dari lokasi kecelakaan di dekat Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad — kota berpenduduk lebih dari 5 juta orang.

    Direktur Jenderal pada Direktorat Penerbangan Sipil India, Faiz Ahmed Kidwai, mengatakan kepada Associated Press bahwa penerbangan Air India nomor AI171 jatuh di area permukiman bernama Menghani Nagar sekitar lima menit setelah lepas landas pada Kamis (12/6) siang, sekitar pukul 13.38 waktu setempat.

    (ygs/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 7 Fakta Terkait Insiden Pesawat Air India Jatuh Dekat Bandara Ahmedabad – Page 3

    7 Fakta Terkait Insiden Pesawat Air India Jatuh Dekat Bandara Ahmedabad – Page 3

    Pesawat penumpang Air India tujuan London yang mengangkut 244 orang jatuh pada Kamis (12/5/2025) di Kota Ahmedabad, India.

    Faiz Ahmed Kidwai, direktur jenderal dari direktorat penerbangan sipil, mengatakan kepada The Associated Press bahwa penerbangan Air India AI 171 dengan Boeing 787-8, jatuh di area permukiman bernama Meghani Nagar lima menit setelah lepas landas pada pukul 13.38 waktu setempat.

    Kidwai mengatakan, di dalam penerbangan tersebut terdapat 232 penumpang dan 12 awak kabin. Pesawat itu seharusnya menuju Bandara Gatwick di London.

    Bandara Gatwick mengunggah pernyataan di platform media sosial X yang menyatakan bahwa mereka dapat mengonfirmasi penerbangan tersebut, yang dijadwalkan tiba pukul 18.25 waktu London, telah mengalami kecelakaan sesaat setelah lepas landas.

    Menteri Penerbangan Sipil India Ram Mohan Naidu Kinjarapu menulis di X bahwa tim penyelamat telah dikerahkan dan segala upaya sedang dilakukan untuk memastikan bantuan medis dan dukungan pertolongan di lokasi kejadian.

    “Kami dalam siaga tertinggi. Saya memantau situasi ini secara langsung,” ujarnya.

    Boeing 787 Dreamliner adalah pesawat berbadan lebar dengan dua mesin. Menurut basis data Jaringan Keselamatan Penerbangan (Aviation Safety Network), ini merupakan kecelakaan pertama yang pernah terjadi pada pesawat Boeing 787.

    Chairman Air India Natarajan Chandrasekaran mengatakan, “Saat ini fokus utama kami adalah mendukung semua orang yang terdampak serta keluarga mereka.”

    Dia menulis di X bahwa pihak maskapai telah mendirikan pusat darurat dan tim pendukung bagi keluarga yang mencari informasi tentang mereka yang menumpangi pesawat jatuh ini.

    “Pikiran dan belasungkawa terdalam kami tertuju kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari semua yang terdampak oleh peristiwa menghancurkan ini,” ujarnya.

     

  • Deretan Kecelakaan Pesawat Sejak Awal 2025, Terbaru Air India

    Deretan Kecelakaan Pesawat Sejak Awal 2025, Terbaru Air India

    Bisnis.com, JAKARTA — Sederet kecelakaan pesawat terjadi sejak awal 2025. Insiden terbaru, maskapai Air India Ltd. rute Ahmedabad, India menuju Bandar Udara Gatwick, London mengalami kecelakaan pada Kamis (12/2/2025).

    Melansir Bloomberg pada Kamis (12/6/2025), penerbangan bernomor 171 ini jatuh tak lama setelah lepas landas. Pesawat tersebut mengangkut sebanyak 242 penumpang dan awak kabin.

    Mengacu data dari Flightradar24 menunjukkan pesawat mencapai ketinggian 625 kaki dengan kecepatan sekitar 174 kilometer per detik sebelum kehilangan kendali.

    Sebuah video di media sosial memperlihatkan kepulan asap hitam membubung dari lokasi kejadian. Armada Air India sendiri tercatat memiliki 128 pesawat buatan Airbus dan Boeing, mengacu infromasi dari situs resmi maskapai.

    Adapun, sejak Januari 2025, tercatat setidaknya lima kecelakaan pesawat, termasuk insiden pesawat komersial, helikopter militer, dan jet medis.

    Berikut daftar kecelakaan pesawat sejak awal 2025:

    1. Tabrakan Pesawat dan Helikopter Black Hawk

    Sebagai pengingat, pada 29 Januari 2025, pesawat American Airlines bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS saat mendekati Bandara Nasional Ronald Reagan. 

    Tabrakan maut tersebut terjadi di udara sebelum akhirnya meledak dan jatuh di Sungai Potomac yang membeku Rabu (29/1) malam, waktu setempat. Kecelakaan ini menyebabkan 67 orang di dalam pesawat dan helikopter tewas.

    2. Jet Medis Jatuh di Philadelphia

    Pada insiden jatuhnya jet medis di Philadelphia, jumlah korban tewas dalam kecelakaan ini mencapai tujuh orang, sementara 19 orang lainnya luka-luka. Dikabarkan pesawat dengan jenis Learjet 55 bermesin ganda tersebut jatuh di area pada penduduk pada Jumat (31/1/2025). Pesawat tersebut meledak dan menghujani permukiman dengan puing-puing pesawat.

    Melansir BBC, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengungkapkan bahwa pesawat yang terjatuh adalah Learjet 55, yang lepas landas dari Bandara Timur Laut Philadelphia sekitar pukul 18.30 waktu setempat dan jatuh kurang dari 6,4 km dari lokasi keberangkatan.

    Kecelakaan tersebut terjadi hanya beberapa blok dari Roosevelt Mall, pusat perbelanjaan tiga lantai di kawasan padat penduduk Philadelphia. Wilayah tempat kecelakaan terjadi dipenuhi dengan rumah-rumah berjejer dan toko-toko.

    3. Pesawat Jatuh di Laut Bering, Alaska  

    Pesawat penumpang Bering Air dengan 10 orang di dalamnya yang dilaporkan hilang saat dalam perjalanan dari Unalakleet ke Nome, Kamis (6/2/2025). Pesawat turboprop kecil Cessna Caravan tersebut membawa sembilan penumpang dan satu pilot.

    Pihak berwenang Alaska mengonfirmasi telah menemukan dan mengidentifikasi 10 korban kecelakaan pesawat Cessna 208B Grand Caravan tersebut.

    Melansir Reuters, Ketua NTSB Jennifer Homendy menyatakan bahwa pesawat Cessna yang mengangkut sembilan penumpang dan satu pilot itu hilang dari radar sekitar pukul 15.30 waktu setempat pada Kamis (6/2), saat dalam perjalanan dari Unalakleet, Alaska, menuju lapangan udara di Nome, sekitar 160 km di selatan Lingkaran Arktik.

    Kemudian, puing-puing pesawat ditemukan oleh penjaga pantai pada Jumat (7/2) malam di atas bongkahan es yang bergerak sekitar 8 km per hari di laut. 

    “Prioritas utama kami adalah evakuasi korban. Setelah itu, kami akan mengevakuasi puing-puing pesawat,” ujar Homendy dalam konferensi pers.

    4. Kecelakaan Delta Airlines di Kanada

    Maskapai penerbangan Delta Airlines menjelaskan penyebab kecelakaan pesawat yang terguling saat mendarat di Bandara Internasional Toronto, Kanada, pada Senin (17/2/2025).

    CEO Delta Ed Bastian mengatakan Penerbangan Delta Connection 4819, yang dioperasikan oleh Endeavor Air menggunakan pesawat CRJ-900, terlibat dalam kecelakaan pesawat tunggal di Bandara Internasional Toronto Pearson (YYZ) sekitar pukul 14.15 waktu setempat.

    Penerbangan tersebut berangkat dari Bandara Internasional Minneapolis – St. Paul (MSP) menuju Bandara Internasional Toronto, Kanada. 

    “Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dan beberapa pelanggan yang awalnya dibawa ke rumah sakit daerah telah dipulangkan,” kata Ed Bastian dalam keterangan resmi.

    Pesawat ini mengangkut 76 penumpang serta 4 kru dan sebanyak 18 penumpang terluka. Dari 18 yang terluka tersebut tiga orang penumpang termasuk seorang anak, mengalami luka kritis. Sementara itu, 15 lainnya segera dilarikan ke rumah sakit.

    5. Kecelakaan Pesawat Air India

    Pesawat Boeing 787 milik Maskapai Air India Ltd. mengalami kecelakaan dalam rute dari Ahmedabad menuju Bandar Udara Gatwick, London pada Kamis (12/6/2025).

    Reuters melaporkan bahwa lokasi jatuhnya pesawat berada di sisi barat Ahmedabad. Flightradar24 menyebut Boeing 787-7 Dreamliner sebagai salah satu pesawat penumpang tercanggih saat ini.

    “Saat ini kami sedang mengumpulkan informasi penting dan akan membagikan update terbaru,” demikian pernyataan resmi Air India yang dipublikasikan melalui platform X pada Kamis (12/6).

    Catatan dari otoritas ATC Bandara Ahmedabad menunjukkan pesawat lepas landas pada pukul 13.39 waktu setempat dari landasan 23. Selang beberapa saat, terdengar sinyal darurat ‘Mayday’, namun tidak ada respons lanjutan dari kokpit.

  • Mengulik Teknologi Pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner yang Jatuh saat Lepas Landas – Page 3

    Mengulik Teknologi Pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner yang Jatuh saat Lepas Landas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pesawat Air India tujuan Ahmedabad-London yang jatuh hari ini, Kamis (12/6/2025), menandai kecelakaan fatal pertama Boeing 787-8 Dreamliner sejak pesawat itu pertama kali diluncurkan secara komersial pada 2011.

    Dengan 242 orang di dalamnya, pesawat Air India AI171 lepas landas dari Bandara Sardar Vallabhai Patel, Ahmedabad sekitar pukul 14.00 waktu setempat dan beberapa menit kemudian jatuh di kawasan pemukiman.

    Sebelum kecelakaan, pilot mengeluarkan panggilan darurat “Mayday”, yang tidak mendapat respons dari Pengendali Lalu Lintas Udara. Api berkobar dan asap tebal mengepul dari lokasi kejadian, membumbung tinggi hingga dapat dilihat dari jarak berkilo-kilo meter di seluruh kota.

    Bicara soal profil pesawat, Boeing 787-8 adalah varian pertama dari keluarga 787 Dreamliner. Pesawat ini diluncurkan secara resmi pada 2004, dengan penerbangan perdananya pada 15 Desember 2009 dan mulai beroperasi secara komersial pada Oktober 2011 dengan maskapai asal Jepang, All Nippon Airways (ANA).

    787-8 biasanya menampung antara 210 dan 248 penumpang dalam konfigurasi dua kelas dan menawarkan jangkauan sekitar 7.305 mil laut (13.530 kilometer). Pesawat ini memungkinkan maskapai penerbangan untuk mengoperasikan rute jarak pendek dan jarak jauh secara efisien.

    Mengutip Financial Express, inovasi teknologi utama Boeing 787-8 Dreamliner adalah penggunaan material komposit secara ekstensif, yang membentuk sekitar 50% dari struktur utama, termasuk badan pesawat dan sayap.

    Konstruksi komposit ini mengurangi bobot pesawat secara signifikan dibandingkan dengan desain aluminium tradisional, sehingga menghasilkan peningkatan efisiensi bahan bakar dan biaya pengoperasian yang lebih rendah.

    Badan pesawat dibuat dari bagian laras komposit satu bagian, bukan beberapa lembar aluminium, sehingga mengurangi jumlah pengencang dan meningkatkan integritas struktural. Pesawat ini memiliki panjang 186 kaki (57 meter), lebar sayap 197 kaki (60 meter), dan tinggi sekitar 56 kaki (17 meter).

     

  • Detik-Detik Pesawat Air India Jatuh Menurut Pelacakan Flight Radar – Page 3

    Detik-Detik Pesawat Air India Jatuh Menurut Pelacakan Flight Radar – Page 3

    Penerbangan Air India Ahmedabad (India)-London (Inggris), yang jatuh di dekat bandara Ahmedabad pada hari Kamis (12/6/2025), sempat memberikan panggilan mayday setelah lepas landas ke Air Traffic Control (ATC) atau Pengendali Lalu Lintas Udara, beberapa saat sebelum jatuh di luar batas bandara.

     Penerbangan tersebut, Boeing 787-8 Dreamliner, membawa 242 orang, termasuk 230 penumpang dan 12 awak.

    Penerbangan Air India Ahmedabad-London memberikan panggilan mayday ke ATC, beberapa saat sebelum jatuh di dekat bandara Ahmedabad, kata Directorate of Civil Aviation (DGCA)/Direktorat Penerbangan Sipil dalam sebuah pernyataan.

    DGCA mengonfirmasi bahwa kopilot memberikan panggilan mayday ke ATC tetapi setelah itu tidak ada respons dari pesawat.

    “Ada 242 orang di dalam pesawat yang terdiri dari 2 pilot dan 10 awak kabin. Pesawat itu di bawah komando Kapten Sumeet Sabharwal dengan Perwira Pertama Clive Kundar dan Kapten Sumeet Sabharwal adalah seorang LTC dengan pengalaman 8.200 jam. Kopilot memiliki pengalaman terbang 1.100 jam. Menurut ATC, pesawat berangkat dari Ahmadabad pada pukul 13.39 IST (08.09 UTC) dari landasan pacu 23,” bunyi pernyataan DGCA.

    Pernyataan itu juga menyebut, “Pesawat itu memberikan Panggilan mayday kepada ATC, tetapi setelah itu tidak ada respons yang diberikan oleh pesawat terhadap panggilan yang dibuat oleh ATC. Pesawat tak lama setelah berangkat dari Landasan Pacu 23, jatuh ke tanah di luar batas bandara. Asap hitam pekat terlihat keluar dari lokasi kecelakaan.”

  • Air India Jatuh, Video dan Foto Peristiwa Viral di Media Sosial

    Air India Jatuh, Video dan Foto Peristiwa Viral di Media Sosial

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pesawat Air India AI171 penerbangan Ahmedabad menuju London Gatwick jatuh sesaat setelah take off. Sejumlah video, termasuk yang diklaim sebagai penampakan video sebelum jatuh tersebar di media sosial X.

    Sebuah video memperlihatkan gambar pesawat yang terbang rendah sebelum akhirnya meledak. Video berdurasi 18 detik itu telah diunggah ulang oleh banyak pengguna X hingga Kamis sore (12/6/2025).

    [Gambas:Twitter]

    Selain itu juga ada beberapa video yang nampaknya diambil di sekitar pesawat jatuh. Video tersebut memperlihatkan asap hitam pekat terlihat di wilayah yang padat dengan penduduk.

    [Gambas:Twitter]

    Belum diketahui apakah video yang beredar benar berasal dari pesawat Air India.

    Dalam akun X resminya, Air India mengonfirmasi pesawat dengan penerbangan AI171 kecelakaan setelah lepas landas. Pesawat tersebut membawa 242 penumpang dan awak pesawat dengan jumlah terbanyak berasal dari warga negara India berjumlah 169 orang.

    Pesawat Boeing 787-8 juga membawa beberapa warga negara asing, 53 warga negara Inggris, 1 warga negara Kanada, dan 7 warga negara Portugal.

    Air India tak menyebutkan apa penyebab pesawatnya sampai jatuh serta berapa jumlah korban dalam kejadian tersebut. Pihak maskapai hanya menyampaikan korban luka telah dibawa ke rumah sakit terdekat.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Menhan Sjafrie Dampingi Presiden Prabowo Resmikan Indo Defence 2025, Luncurkan Kendaraan Listrik Taktis MV3-EV “Pandu”

    Menhan Sjafrie Dampingi Presiden Prabowo Resmikan Indo Defence 2025, Luncurkan Kendaraan Listrik Taktis MV3-EV “Pandu”

    Jakarta: Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin turut mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran. Acara yang mengusung tema “Defence Partnerships for Global Peace & Stability”, ini adalah edisi yang ke-10 dan pameran industri pertahanan terbesar di kancah global.

    Dalam laporannya Menhan Sjafrie menyampaikan bahwa Indo Defence yang dilaksanakan mulai tanggal 11 sampai 14 juni 2025, diikuti oleh 1.180 peserta ekshibisi, dengan konfirmasi kehadiran dari 42 negara sahabat melalui 659 perusahaan asing dan 521 produsen dari dalam negeri.

    “Secara khusus dilaporkan kepada bapak Presiden, dalam Indo Defence banyak produksi yang mulai diawaki oleh generasi putra putri anak bangsa yang memiliki semangat nasional teknokrat Indonesia. Ini menunjukkan era kebangkitan generasi teknokrat modern di Indonesia,” ujar Menhan Sjafrie.

    “Kami laporkan bahwa kadet mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan telah tampil meraih medali emas dalam ajang lomba Korea International pada tahun 2024 dengan proyek inovatif di Korea baru-baru ini,” tambah Menhan Sjafrie.

    Presiden Prabowo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehormatan yang diberikan kepadanya untuk membuka pameran Indo Defence yang bertujuan memberikan ruang kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antara industri pertahanan dalam negeri, industri pertahanan negara-negara sahabat, serta dunia akademisi di Indonesia. 

    Presiden juga menekankan pentingnya keterlibatan seluruh unsur- unsur pimpinan, baik dari kalangan politik maupun kemasyarakatan, serta generasi muda Indonesia.

    Usai memberikan sambutan, Presiden bersama Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, serta Menteri Pertahanan melakukan pemindaian tangan atau hand scanning menggunakan teknologi inovatif Hand Gesture for Detonate Bomb karya kadet mahasiswa Fakultas Teknik dan Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan RI. Teknologi tersebut telah meraih medali emas pada ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) di Malaysia dan Seoul International Invention Fair (SIIF) di Korea Selatan tahun 2024.
     

     

    Luncurkan MV3-EV
    Peresmian Indo Defence 2025 Expo dan Forum ditandai dengan peluncuran kendaraan taktis listrik MV3-EV produksi PT Pindad. Peluncuran kendaraan MV3-EV dilaksanakan secara simbolis melalui penandatanganan plat dan pemberian nama kendaraan oleh Presiden Republik Indonesia. Dalam kesempatan ini, Presiden memberikan nama “Pandu”.

    Nama Pandu ini terinspirasi dari tokoh wiracarita Mahabharata yang dikenal sebagai perintis atau pemimpin pertama dengan harapan dapat menjadi pelopor pengembangan kendaraan listrik nasional di masa mendatang.

    Peluncuran kendaraan ini menegaskan komitmen PT Pindad sebagai industri pertahanan yang terus berinovasi dan berbasis teknologi hijau yang ramah lingkungan.

    Presiden Prabowo didampingi Menhan meninjau stan pameran di antaranya Rosoboronexport-Rusia, Turkish Aerospace-Turkiye, United Arab Emirates Pavilion, China North Industries Corporation (Norinco), Krauss-Maffei Wegmann dan Nexter Defense Systems (KNDS) dan melintasi stan DEFEND ID, Dassault Aviation-Rafale, Boeing-USA, Pindad, serta Infoglobal.

    Presiden Prabowo bersama Menhan Sjafrie menyaksikan penandatanganan 27 kontrak bersama dengan para penyedia barang dan jasa pertahanan yang merupakan BUMN dan BUMS kebanggaan nasional, serta pengembangan (upgrading) 20 Rumah Sakit TNI.

    Penandatanganan 27 Kontrak ini bernilai 33 triliun rupiah dan untuk kontrak dengan industri pertahanan dalam negeri mulai tahun 2020 sampai dengan Juni 2025 berjumlah 792 kontrak, dengan nilai 230 triliun rupiah.

    Penandatanganan kontrak bersama ini merupakan wujud nyata komitmen dari Kementerian Pertahanan yang telah melaksanakan tugasnya sebagai pembangunan kekuatan pertahanan, komitmen kuat dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, efisiensi, serta efektivitas belanja pertahanan sejalan dengan arah kebijakan nasional.

    Turut hadir dalam pembukaan peresmian Indo Defence diantaranya Wakil Presiden RI Ke-6 Try Sutrisno, Ketua MPR RI Ketua DPD RI, para Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Ketua BPK RI dan para Kepala Badan, Panglima TNI, Kapolri dan Para Kepala Staf Angkatan, serta para Menteri Pertahanan dan Ketua Delegasi negara sahabat.
     

    Jakarta: Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin turut mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran. Acara yang mengusung tema “Defence Partnerships for Global Peace & Stability”, ini adalah edisi yang ke-10 dan pameran industri pertahanan terbesar di kancah global.
     
    Dalam laporannya Menhan Sjafrie menyampaikan bahwa Indo Defence yang dilaksanakan mulai tanggal 11 sampai 14 juni 2025, diikuti oleh 1.180 peserta ekshibisi, dengan konfirmasi kehadiran dari 42 negara sahabat melalui 659 perusahaan asing dan 521 produsen dari dalam negeri.
     
    “Secara khusus dilaporkan kepada bapak Presiden, dalam Indo Defence banyak produksi yang mulai diawaki oleh generasi putra putri anak bangsa yang memiliki semangat nasional teknokrat Indonesia. Ini menunjukkan era kebangkitan generasi teknokrat modern di Indonesia,” ujar Menhan Sjafrie.

    “Kami laporkan bahwa kadet mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan telah tampil meraih medali emas dalam ajang lomba Korea International pada tahun 2024 dengan proyek inovatif di Korea baru-baru ini,” tambah Menhan Sjafrie.
     
    Presiden Prabowo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehormatan yang diberikan kepadanya untuk membuka pameran Indo Defence yang bertujuan memberikan ruang kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antara industri pertahanan dalam negeri, industri pertahanan negara-negara sahabat, serta dunia akademisi di Indonesia. 
     
    Presiden juga menekankan pentingnya keterlibatan seluruh unsur- unsur pimpinan, baik dari kalangan politik maupun kemasyarakatan, serta generasi muda Indonesia.
     
    Usai memberikan sambutan, Presiden bersama Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, serta Menteri Pertahanan melakukan pemindaian tangan atau hand scanning menggunakan teknologi inovatif Hand Gesture for Detonate Bomb karya kadet mahasiswa Fakultas Teknik dan Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan RI. Teknologi tersebut telah meraih medali emas pada ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) di Malaysia dan Seoul International Invention Fair (SIIF) di Korea Selatan tahun 2024.
     

     

    Luncurkan MV3-EV
    Peresmian Indo Defence 2025 Expo dan Forum ditandai dengan peluncuran kendaraan taktis listrik MV3-EV produksi PT Pindad. Peluncuran kendaraan MV3-EV dilaksanakan secara simbolis melalui penandatanganan plat dan pemberian nama kendaraan oleh Presiden Republik Indonesia. Dalam kesempatan ini, Presiden memberikan nama “Pandu”.
     
    Nama Pandu ini terinspirasi dari tokoh wiracarita Mahabharata yang dikenal sebagai perintis atau pemimpin pertama dengan harapan dapat menjadi pelopor pengembangan kendaraan listrik nasional di masa mendatang.
     
    Peluncuran kendaraan ini menegaskan komitmen PT Pindad sebagai industri pertahanan yang terus berinovasi dan berbasis teknologi hijau yang ramah lingkungan.
     
    Presiden Prabowo didampingi Menhan meninjau stan pameran di antaranya Rosoboronexport-Rusia, Turkish Aerospace-Turkiye, United Arab Emirates Pavilion, China North Industries Corporation (Norinco), Krauss-Maffei Wegmann dan Nexter Defense Systems (KNDS) dan melintasi stan DEFEND ID, Dassault Aviation-Rafale, Boeing-USA, Pindad, serta Infoglobal.
     
    Presiden Prabowo bersama Menhan Sjafrie menyaksikan penandatanganan 27 kontrak bersama dengan para penyedia barang dan jasa pertahanan yang merupakan BUMN dan BUMS kebanggaan nasional, serta pengembangan (upgrading) 20 Rumah Sakit TNI.
     
    Penandatanganan 27 Kontrak ini bernilai 33 triliun rupiah dan untuk kontrak dengan industri pertahanan dalam negeri mulai tahun 2020 sampai dengan Juni 2025 berjumlah 792 kontrak, dengan nilai 230 triliun rupiah.
     
    Penandatanganan kontrak bersama ini merupakan wujud nyata komitmen dari Kementerian Pertahanan yang telah melaksanakan tugasnya sebagai pembangunan kekuatan pertahanan, komitmen kuat dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, efisiensi, serta efektivitas belanja pertahanan sejalan dengan arah kebijakan nasional.
     
    Turut hadir dalam pembukaan peresmian Indo Defence diantaranya Wakil Presiden RI Ke-6 Try Sutrisno, Ketua MPR RI Ketua DPD RI, para Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Ketua BPK RI dan para Kepala Badan, Panglima TNI, Kapolri dan Para Kepala Staf Angkatan, serta para Menteri Pertahanan dan Ketua Delegasi negara sahabat.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)