Perusahaan: Boeing

  • Pertama di RI, Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Pesawat

    Pertama di RI, Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Pesawat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Indonesia membuka babak baru dalam pengelolaan limbah domestik. Pasalnya, untuk pertama kalinya, minyak goreng bekas atau jelantah (Used Cooking Oil/UCO) berhasil diolah menjadi bahan bakar pesawat.

    Inovasi hasil olahan PT Pertamina (persero) ini dilabeli Sustainable Aviation Fuel (SAF) dan menghasilkan energi bersih, memangkas emisi karbon, serta ramah lingkungan. Peluncuran komersial awal ditandai dengan penerbangan perdana yang dilakukan maskapai Pelita Air rute Jakarta-Bali.

    Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menegaskan dukungan Pemerintah terhadap langkah ini sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo.

    “Ini adalah program Pak Presiden, Asta Cita harus terus kita laksanakan. Ketahanan energi, dan untuk yang ini tidak hanya ketahanan energinya, tapi juga swasembadanya. Jadi kemandiriannya juga semakin kuat,” ujar Dadan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dikutip Jumat (22/8/2025).

    Pertamina menyatakan SAF berbahan baku UCO ini mampu memangkas emisi karbon hingga 84 persen dibandingkan avtur fosil. Hal ini menjadi salah satu daya tarik utama dari inovasi yang dikembangkan di Kilang RU IV Cilacap, karena menawarkan peluang konkret bagi industri penerbangan untuk menurunkan jejak karbonnya tanpa mengorbankan standar keselamatan dan performa.

    Secara teknis, bioavtur yang diproduksi di RU IV Cilacap telah memenuhi standar kualitas nasional melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 70 Tahun 2025, serta standar internasional ASTM D1655 dan Defstan 91-091, syarat penting agar bahan bakar tersebut dapat dipakai aman pada pesawat terbang.

    Untuk memastikan pasokan bahan baku yang stabil, Pertamina merangkul masyarakat lewat program pengumpulan minyak jelantah. Saat ini 35 titik pengumpulan telah didirikan di lokasi-lokasi strategis, memberi kemudahan bagi warga mengelola limbah rumah tangga sekaligus menerima saldo rupiah sebagai insentif.

    Momentum hari ini menegaskan bahwa transisi energi bersih di Indonesia bukan sekadar wacana, melainkan rangkaian langkah praktis, mulai dari pemanfaatan potensi bioenergi, integrasi teknologi kilang, dan partisipasi masyarakat dalam pasokan. Kendati begitu, masih ada pekerjaan rumah, terutama pada pengembangan bioetanol dan penguatan kerja sama lintas lembaga.

    “Pertamina bersama seluruh stakeholders sudah membuktikan kita ini raja untuk biodiesel di dunia. Tidak ada yang mengalahkan untuk yang ini. Tapi kita masih punya tantangan untuk yang bioetanol. Banyak pekerjaan sudah dilakukan, memang kami mengajak bahwa tidak bisa hanya sektor hilir yang bertanggung jawab,” tuturnya.

    Pengembangan SAF ini bukan lompatan tanpa jejak. Sejak 2021, kolaborasi Pertamina dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menghasilkan bahan bakar dengan campuran bioavtur hingga 2,4% (J2,4) melalui mekanisme coprocessing di TDHT 1 RU IV Cilacap.

    Uji coba pertama dilakukan pada bulan Oktober 2021 menggunakan pesawat teregistrasi militer Dirgantara Indonesia, CN235-200 FTB, rute Bandung-Jakarta. Dua tahun kemudian, pada Oktober 2023, pengujian dilanjutkan untuk pesawat komersial dengan uji terbang Boeing 737-800 milik Garuda rute Jakarta-Solo-Jakarta, sebuah rangkaian yang memperkuat bukti kesiapan penggunaan bahan bakar hijau pada armada pesawat.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sayap Pesawat Boeing 737 Milik Maskapai Delta Patah Saat Hendak Mendarat

    Sayap Pesawat Boeing 737 Milik Maskapai Delta Patah Saat Hendak Mendarat

    Bisnis.com, JAKARTA — Pesawat Boeing 737 milik maskapai Delta Air Lines dikabarkan patah sesaat sebelum melakukan pendaratan di Texas pada Selasa (19/8/2025). 

    Melansir Straits Times, dijelaskan bahwa pesawat yang berangkat dari Bandara Internasional Orlando itu berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Austin-Bergstrom. 

    Pada saat yang sama, Straits Time memastikan Pesawat tersebut saat ini tidak dioperasikan sementara dan tengah dalam tahap pemeliharaan.

    “Tidak ada laporan cedera dan pesawat tersebut telah dikeluarkan dari layanan untuk pemeliharaan,” tulis laporan Straits Times, dikutip Kamis (21/8/2025).

    Untuk diketahui, insiden patahnya sayap bagian kiri pesawat Boeing 737 itu terjadi pada ketinggian sekitar 12.000 kaki. 

    Dalam unggahan yang terlampir, kerusakan pada sayap kiri pesawat itu terekam saat pesawat melakukan maneuver sebelum melakukan pendaratan. Setelah mendarat, kerusakan tampak semakin parah.

    Setidaknya terdapat 62 penumpang dan 6 awak yang berada di pesawat tersebut. Hingga saat ini, belum diketahui pasti apa penyebab patahnya sayap bagian kiri pesawat itu, pihak maskapai juga menekankan proses penyelidikan masih terus berlangsung. 

    Pihak Maskapai juga menyampaikan permohonan maafnya atas ketidaknyamanan yang terjadi. Delta juga memastikan tidak ada satupun dari 62 penumpang dan 6 awak yang terluka dalam insiden tersebut.

  • Horor Boeing 757 Mendarat Darurat Usai Mesin Terbakar di Udara

    Horor Boeing 757 Mendarat Darurat Usai Mesin Terbakar di Udara

    Berlin

    Sebuah pesawat penumpang jenis Boeing 757 yang dioperasikan maskapai Jerman, Condor Airlines, melakukan pendaratan darurat di Italia setelah salah sat mesinnya terbakar di udara. Tidak ada korban luka dalam insiden ini.

    Pesawat dengan nomor penerbangan DE3665 yang membawa 281 penumpang dan awak ini sedang mengudara ke Dusseldorf, Jerman, ketika mesin bagian kanannya terbakar beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Ioannis Kapodistrias di, Corfu, Yunani, pada Sabtu (16/8) malam.

    Beberapa penumpang, dari total 273 penumpang di pesawat itu, seperti dilansir Metro.co.uk dan The Economic Times, Selasa (19/8/2025), melihat kobaran api pada salah satu mesin pesawat saat penerbangan masih berlangsung. Semburan api itu keluar dari sayap kanan pesawat.

    “Tiba-tiba, listrik padam selama beberapa detik, dan kami menyadari bahwa kami tidak lagi menaiki ketinggian,” tutur salah satu penumpang, yang tidak disebutkan namanya, saat berbicara kepada media Jerman, Bild.

    “Itu adalah pengalaman yang sangat mengerikan. Saya sudah mengirim pesan perpisahan karena saya pikir, ‘Semuanya sudah berakhir’,” ucap penumpang lainnya yang tidak menyebut namanya.

    Sejumlah video yang belum diverifikasi dan beredar di TikTok menunjukkan sayap pesawat menyala dengan kobaran berwarna oranye.

    Awak kabin menyadari bahwa aliran udara turbin kanan terganggu pada ketinggian 36.000 kaki, atau setara 10.972 meter, sehingga pilot mematikan salah satu mesin.

    Menurut layanan pelacakan penerbangan FlightRadar24, pesawat itu berbelok ke Brindisi, Italia bagian selatan, untuk melakukan pendaratan darurat setelah mengudara selama 40 menit.

    Pihak maskapai Condor Airlines mengatakan tidak ada penumpang dan awak di dalam pesawat yang berada “dalam bahaya”. Sebanyak 273 penumpang dan delapan awak diinapkan ke hotel setempat atau menghabiskan malam di terminal bandara sebelum menaiki penerbangan alternatif ke Jerman keesokan harinya.

    Penyebab kobaran api pada salah satu mesin itu, menurut juru bicara Condor Airlines, merupakan reaksi kimia yang terjadi di dalam ruang pembakaran.

    “Penyebabnya adalah indikasi parameter di luar rentang normal yang disebabkan oleh gangguan pasokan aliran udara ke mesin,” jelasnya.

    “Karena gangguan tersebut, diputuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Brindisi. Pesawat mendarat sekitar pukul 20.15 waktu setempat di Bandara Brindisi, dan semua penumpang turun dari pesawat secara normal.” imbuh juru bicara maskapai Condor Airlines.

    “Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, tetapi keselamatan penumpang dan pegawai kami selalu menjadi prioritas utama kami,” tegasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Adu Canggih Pesawat Kepresidenan Rusia Vs AS, Punya Kremlin Bisa Arahkan Perang Nuklir dari Angkasa

    Adu Canggih Pesawat Kepresidenan Rusia Vs AS, Punya Kremlin Bisa Arahkan Perang Nuklir dari Angkasa

    Bisnis.com, JAKARTA – Donald Trump bisa saja menyandang status sebagai Presiden negara nomor 1 di dunia, tapi dari sisi pesawat kepresidenan ternyata masih kalah dengan Rusia.

    Diketahui, saat ini pesawat kepresidenan Amerika Serikat atau Air Force One adalah Boeing VC-25A.

    Harga pesawat itu berkisar US$325 juta atau Rp5,2 miliar. 

    Dilansir dari laman air force, armada transportasi udara kepresidenan terdiri dari dua Boeing 747-200B yang dikonfigurasi khusus — nomor ekor 28000 dan 29000 — dengan kode Angkatan Udara VC-25. Saat presiden berada di salah satu pesawat, atau pesawat Angkatan Udara lainnya, tanda panggilan radionya adalah “Air Force One.”

    Perbedaan utama antara VC-25 dan Boeing 747 standar, selain jumlah penumpang yang diangkut, adalah peralatan elektronik dan komunikasi, pemuat bagasi mandiri, tangga udara depan dan belakang, serta kemampuan pengisian bahan bakar di dalam pesawat.

    Akomodasi untuk presiden meliputi suite eksekutif yang terdiri dari kabin (dengan ruang ganti, toilet, dan pancuran) dan kantor presiden. Ruang konferensi/ruang makan juga tersedia untuk presiden, keluarga, dan stafnya. Akomodasi terpisah lainnya disediakan untuk tamu, staf senior, personel Dinas Rahasia dan keamanan, serta media berita.

    Dua dapur menyediakan hingga 100 porsi makanan sekaligus. Enam toilet penumpang, termasuk fasilitas akses disabilitas, disediakan, serta area istirahat dan dapur mini untuk awak pesawat. VC-25 juga memiliki kompartemen yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan medis untuk keadaan darurat medis ringan.

    Sementara itu, pesawat kepresidenan Rusia merupakan jenis IL-96-300 yang disebut seharga US$500 juta atau sekitar Rp8,09 miliar. 

    Pesawat itu juga diklaim memiliki sistem teknologi pusat komando udara yang lengkap, mampu mengarahkan perang nuklir dari angkasa.

    Dalam hal simbol kekuatan nasional, hanya sedikit yang semenarik pesawat kepresidenan. Sering dibandingkan dengan Air Force One ikonis yang digunakan oleh Presiden AS, jet kepresidenan Rusia terutama Ilyushin Il-96-300PU merupakan keajaiban teknik, keamanan, dan kemewahan.

    Benteng terbang ini tidak hanya mengangkut Presiden Vladimir Putin dan pejabat tinggi Rusia lainnya, tetapi juga mewujudkan otoritas dan pengaruh Kremlin di seluruh dunia.

    Dilansir dari Safe Fly Aviation, pesawat ini dinilai benar-benar perkasa di angkasa.

    Il-96-300PU (PU adalah singkatan dari Punkt Upravleniya, atau “Pos Komando”), dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan unik dalam mengangkut para pemimpin tertinggi Rusia.

    Diperkenalkan pada 1990-an, Il-96-300PU telah mengalami beberapa peningkatan agar sesuai dengan teknologi modern dan kebutuhan keamanan.

    Tidak seperti pesawat komersial lainnya, pesawat ini merupakan perpaduan antara warisan teknik Soviet dan kemajuan mutakhir, menjadikannya simbol tradisi dan inovasi.

    Kemampuannya untuk beroperasi dalam kondisi ekstrem, termasuk misi jarak jauh, mencerminkan fokus Rusia pada kemandirian dalam teknologi penerbangan.

    Berikut fitur-fitur unggulannya:

    1. Sistem Komunikasi Mutakhir

    Pesawat ini dilengkapi dengan sistem komunikasi canggih yang memungkinkan Presiden Putin dan timnya tetap terhubung dengan Kremlin, komando militer, dan para pemimpin dunia dari mana pun di dunia. Tautan satelit terenkripsi, saluran radio aman, dan transmisi data waktu nyata memastikan koordinasi yang lancar, bahkan selama krisis internasional. Hal ini menjadikan Il-96-300PU sebagai “Kremlin terbang” sejati, yang mampu berfungsi sebagai pusat komando di langit.

    2. Keamanan Kelas Militer

    Keamanan adalah hal terpenting bagi setiap pesawat kepresidenan, dan Il-96-300PU tidak terkecuali. Pesawat ini dikabarkan akan dilengkapi dengan penanggulangan elektronik untuk mengganggu radar dan sistem rudal musuh, umpan inframerah untuk menghindari rudal pencari panas, dan lapisan baja yang diperkuat untuk menahan potensi ancaman. Pesawat ini juga didampingi oleh jet tempur pengawal selama misi-misi sensitif, memastikan perlindungan kedap udara. Meskipun detail pastinya masih dirahasiakan, fitur-fitur ini menjadikannya salah satu pesawat paling aman di dunia.

    3. Kemewahan Berpadu dengan Fungsionalitas

    Interior Il-96-300PU merupakan perpaduan antara kemewahan dan kepraktisan. Dirancang untuk mencerminkan kemegahan Rusia, pesawat ini menawarkan kabin mewah dengan tempat duduk empuk, ruang konferensi, kamar pribadi untuk presiden, dan bahkan pusat kebugaran. Namun, setiap elemennya fungsional—ruang kerja dilengkapi dengan alat komunikasi yang aman, dan tata letaknya dirancang untuk efisiensi selama penerbangan jarak jauh. Keseimbangan antara kenyamanan dan utilitas ini memastikan bahwa presiden dan rombongannya dapat bekerja, beristirahat, dan menyusun strategi dengan penuh gaya.

    4. Kemampuan Jarak Jauh

    Ditenagai oleh empat mesin turbofan PS-90A, Il-96-300PU dapat terbang hingga 13.000 kilometer tanpa pengisian bahan bakar, menjadikannya ideal untuk perjalanan lintas benua. Baik itu kunjungan diplomatik ke Asia, pertemuan puncak di Eropa, atau misi ke Timur Tengah, pesawat ini memastikan para pemimpin Rusia dapat menempuh jarak yang jauh dengan pemberhentian minimal, sehingga meningkatkan efisiensi dan keamanan.

    Pesawat kepresidenan Rusia ini juga adalah alat diplomasi dan pernyataan kekuatan. Ketika Il-96-300PU mendarat di ibu kota asing, ia mengirimkan pesan tentang kekuatan dan prestise Rusia. Kehadirannya di pertemuan puncak internasional, seperti G20 atau BRICS, memperkuat pengaruh global Kremlin.

    Pesawat ini juga memainkan peran penting dalam kesiapan militer. Sebagai pos komando bergerak, ia dapat berfungsi sebagai pusat kendali cadangan di saat krisis, memastikan keberlangsungan pemerintahan. Peran ganda ini pameran diplomatik dan aset strategis menjadikan Il-96-300PU pemain unik dalam penerbangan global.

  • Kementerian ESDM pastikan impor BBM dari AS tetap berjalan

    Kementerian ESDM pastikan impor BBM dari AS tetap berjalan

    Itu jadi. Itu kan komitmen pemerintah kan. Itu sudah disampaikan nilainya 15 miliar dolar AS.

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Yuliot Tanjung memastikan rencana pemerintah untuk mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dari Amerika Serikat (AS) tetap berjalan.

    “Itu jadi. Itu kan komitmen pemerintah kan. Itu sudah disampaikan nilainya 15 miliar dolar AS,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat.

    Yuliot menjelaskan bahwa komitmen pembelian tersebut mencakup tiga jenis energi, yakni minyak mentah (crude), Liquefied Petroleum Gas (LPG), serta BBM jadi.

    Saat ditanya apakah pasokan BBM dari AS akan dialokasikan dari pergeseran (shifting) impor yang selama ini bersumber dari Singapura, terkait hal itu ia mengatakan bakal berkonsultasi lagi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

    Terkait pengaruh impor energi terhadap subsidi, Yuliot menyampaikan bahwa anggaran untuk ketahanan energi yang ditetapkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 sebesar Rp402,4 triliun yang dibagi untuk BBM, LPG, dan listrik. Anggaran paling banyak dialokasikan untuk subsidi energi.

    Namun, detail besaran untuk masing-masing komponen masih dalam pembahasan.

    “Jadi kita lihat itu berapa untuk BBM, itu berapa untuk LPG, dan juga itu berapa untuk listrik. Itu ya nanti akan dibagi. Nah ini kita lihat lagi postur (APBN 2026) ini. Ini kan masih dibahas,” ujarnya pula.

    Dalam kesempatan yang sama, Yuliot menyebut target lifting minyak tahun depan ditetapkan 610 ribu barel per hari (bph), naik 5 ribu bph dibanding target sebelumnya yang 605 ribu bph.

    Peningkatan tersebut akan dikejar dari optimalisasi wilayah kerja migas milik Pertamina maupun perusahaan swasta seperti Exxon dan Medco.

    “Jadi ya seluruhnya kita akan optimalkan untuk produksi,” kata dia lagi.

    Adapun Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu regulasi sebagai dasar untuk merealisasikan pembelian crude dan BBM dari AS.

    Pertamina sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan mitra di AS untuk pembelian minyak mentah. MoU tersebut bersifat terbuka dan akan disesuaikan dengan kebutuhan, kapasitas fiskal, dan kesiapan kilang di dalam negeri, termasuk Kilang Balikpapan.

    Selain BBM dan crude, Pertamina juga menjajaki peningkatan impor LPG dari AS. Pada 2024, 57 persen dari total impor LPG berasal dari AS, dan porsi tersebut direncanakan naik menjadi 60 persen.

    Kesepakatan perdagangan Indonesia-AS, yang menjadi bagian dari negosiasi tarif resiprokal sebesar 19 persen mulai 7 Agustus 2025, mencakup pembelian energi senilai 15 miliar dolar AS, produk pertanian sebesar 4,5 miliar dolar AS, serta pengadaan 50 unit pesawat Boeing, sebagian besar tipe Boeing 777.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Satelit Nusantara-5 Siap Meluncur Bulan Depan dari Florida, Kapasitas 160 Gbps

    Satelit Nusantara-5 Siap Meluncur Bulan Depan dari Florida, Kapasitas 160 Gbps

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) bakal meluncurkan satelit khusus internet bernama Satelit Nusantara 5 (SNL) dari Florida Space Coast, Amerika Serikat, pada September 2025. 

    Setelah menjalani proses peningkatan orbit dan pengecekan di orbit, satelit ini ditargetkan mulai beroperasi komersial dari orbit geostasioner atau sekitar 35.400 km dari permukaan bumi pada 2026.

    CEO sekaligus Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Adi Rahman Adiwoso mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang mengadopsi teknologi komunikasi satelit, dan SNL akan melanjutkan warisan tersebut. 

    “Satelit ini akan memberdayakan komunitas, sekolah, dan bisnis yang belum pernah memiliki akses andal. Dengan kapasitas lebih dari 160 Gbps, SNL akan memperkuat kemampuan kami dalam memenuhi kebutuhan kapasitas nasional,” kata Adi dikutip dari laman Sat News pada Rabu (13/8/2025). 

    Adi menambahkan kemitraan dengan Boeing dan mitra teknologi global memastikan tak ada yang tertinggal seiring pertumbuhan Indonesia.  

    SNL yang baru saja diserahkan Boeing kepada PSN dirancang untuk menyediakan konektivitas berkapasitas tinggi dan andal bagi lebih dari 17.000 pulau di Indonesia serta wilayah Asia Tenggara. 

    Menggunakan platform 702MP andalan Boeing, satelit ini mampu memberikan kapasitas lebih dari 160 Gbps untuk mendukung akses internet broadband dan layanan komunikasi penting di berbagai wilayah, mulai dari kota besar hingga desa terpencil, bahkan area terdampak bencana.

    Dengan teknologi pemrosesan muatan canggih, SNL dapat mengarahkan kapasitas internet dan komunikasi secara dinamis ke lokasi yang membutuhkan. 

    Untuk menunjang kinerjanya, satelit ini dilengkapi sayap surya buatan anak perusahaan Boeing, Spectrolab, yang mampu menghasilkan daya hingga 15 kW sehingga dapat beroperasi penuh selama misi 15 tahun. 

    Peluncuran Satelit Nusantara-3 yang dikenal juga dengan sebutan Satelit Satria-1

    Spectrolab juga tengah meningkatkan kapasitas produksinya guna memenuhi tingginya permintaan sel surya kelas antariksa.

    Presiden Boeing Satellite Systems International Ryan Reid menambahkan, Boeing memiliki sejarah panjang melayani Indonesia dan Asia Pasifik sejak peluncuran satelit Palapa A1 pada 1976. 

    “Dengan Nusantara Lima, kami melanjutkan warisan itu, menghadirkan solusi andal dan berkapasitas tinggi yang disesuaikan dengan geografi unik dan kebutuhan konektivitas Indonesia. PSN telah menjadi mitra luar biasa sepanjang program ini,” kata Reid.

    Sekadar informasi, Satelit Nusantara Lima awalnya direncanakan meluncur pada Desember 2023. 

    Dalam perhelatan rensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Asean 2023 di Jakarta, Grup Pasifik Satelit Nusantara (PSN) melalui anak perusahaannya, PT Satelit Nusantara Lima (SNL) bersama Pemerintah Filipina mengadakan pertemuan untuk membahas perkembangan Perjanjian Layanan Kapasitas Satelit (Satellite Capacity Service Agreement).  

    Perjanjian tersebut telah disepakati dengan We Are IT Philippines Inc. (WIT) pada akhir 2022 terkait penggunaan kapasitas satelit Nusantara 5 (N5) di wilayah Filipina.  

    Berdasarkan kesepakatan tersebut, Satelit Nusantara-5 yang rencananya diluncurkan pada Desember 2023 akan membantu menyediakan koneksi internet berbasis satelit di daerah-daerah terpencil Filipina. Satelit ini akan melayani tiga negara utama yakni Indonesia, Malaysia, dan Filipina. 

    Menurut Adi, permintaan dari Malaysia dan Filipina sudah masuk, sementara kebutuhan di Indonesia sendiri masih sangat besar.  

    CEO sekaligus Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Adi Rahman Adiwoso

    “Malaysia sama Filipina sudah ada yang minta. Indonesia kita juga masih kekurangan ya. Jadi kita jalankan aja terus,” tambahnya. 

    Adi menambahkan sejalan dengan hadirnya satelit baru, bisnis PSN diproyeksinya akan makin moncer. Tahun ini dia memperkirakan pendapatan bisnis perusahaan tumbuh dua digit. 

    Pertumbuhan akan makin tinggi pada 2026 setelah Satelit Nusantara 5 resmi komersialisasi.  

    “Insya Allah tumbuh dua digit tahun ini,” kata Adi. 

  • Kilas Balik Pesawat N250, Simbol Teknologi Nasional yang Berakhir di Museum

    Kilas Balik Pesawat N250, Simbol Teknologi Nasional yang Berakhir di Museum

    Bisnis.com, JAKARTA — Tepat pada 10 Agustus 1995 atau 30 tahun yang lalu, pesawat asli buatan Bapak Teknologi Nasional, Bacharudin Jusuf Habibie, N250 untuk pertama kalinya mengudara di langit Indonesia. 

    Terbangnya pesawat N250 Gatotkaca secara perdana di langit Kota Bandung dan disaksikan langsung oleh Presiden Soeharto, diabadikan sebagai peringatan Hari Teknologi Nasional (Harteknas) setiap tanggal 10 Agustus. 

    Sayang, masa depan N250 yang diciptakan Habibie tak berlangsung lama usai krisis moneter yang menerpa Indonesia. Memaksa Proyek Strategis Nasional (PSN) itu berhenti dengan imbalan utang dari Dana Moneter Internasional/International Monetary Fund (IMF). 

    Alhasil, pesawat tersebut harus mendekam di hangar PT Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN), kini menjadi PT Dirgantara Indonesia (Persero), selama 25 tahun sebelum akhirnya dibawa ke museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta pada 2020. 

    Spesifikasi Pesawat N250 

    Melansir dari laman resmi Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto, pesawat N250 Memiliki spesifikasi mesin dual turboprop 2439 KW Allison AE 2100C dengan 6 bilah baling-baling. 

    Pesawat ini memiliki berat kosong 13.665 kg, berat maksimum saat lepas landas 22.000 kg,  panjang 26,30 meter, tinggi 8,37 meter, serta rentang sayap 28 meter.

    N250 Gatotkaca mampu terbang dengan kecepatan maksimal 610 km per jam dan kecepatan ekonomis 555 km per jam. Kecepatan ini menjadi angka tertinggi di kelas turboprop dengan 50 penumpang. 

    Sedangkan untuk ketinggian operasinya adalah 25.000 kaki atau 7.620 meter di atas permukaan laut dengan daya jelajah mencapai 2.040 km. Sementara bahan bakar standar pada N250 mampu menjelajah hingga 1.480 km. 

    Pesawat Gatotkaca N250 di Museum

    Sementara berdasarkan catatan pemberitaan Bisnis, salah satu keunggulan yang ditonjolkan IPTN untuk memenangkan pertempuran di medan pemasaran pesawat komuter 80 penumpang kala itu adalah melengkapi N-250 dengan sistem pengendali penerbangan fly by wire (FBW).

    Selama ini, teknologi FBW baru diterapkan pada pesawat tipe besar seperti Airbus A-320 dan Boeing 777. Dengan demikian, N-250 merupakan jenis pesawat yang ketiga menggunakan teknologi tersebut, atau yang pertama dalam kelas komuter.

    Selain pertimbangan keamanan, sistem FBW juga dimaksudkan untuk memudahkan pilot mengendalikan pesawat tersebut dalam setiap kondisi.

    Sejarah Pesawat N250 

    Rencana pengembangan pesawat N250 ini pertama kali diungkapkan oleh PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang sekarang menjadi PT. Dirgantara Indonesia pada Paris Air Show di tahun 1989. Pembuatan prototipe pesawat N250 Gatotkaca dimulai pada tahun 1992.

    Awalnya, pesawat ini dibuat dengan kapasitas 30 penumpang, namun pada tahun 1989 desain tersebut diubah dan dibuat dengan kapasitas 50 penumpang. Sejatinya, pesawat ini dibuat untuk menjadi alat transportasi antar pulau dan antar kota, karena itu bentuk N250 tidak terlalu besar.

    Pemberian nama pesawat N250 Gatotkaca tentu bukanlah tanpa alasan. Kode N pada nama pesawat memiliki arti sebagai “Nusantara” yang menunjukkan bahwa proses desain hingga produksinya dikerjakan di Indonesia. Sedangkan “Gatotkaca” yang disematkan pada pesawat tersebut adalah nama pemberian presiden RI ke-2 Soeharto untuk prototipe N250.

    Sementara itu angka 250 mengacu pada 2 mesin dan 50 mewakili kapasitas pesawat dengan 50 penumpang. Pesawat hasil rancangan BJ Habibie ini menggunakan teknologi yang cukup canggih yang dibuat untuk 30 tahun kedepan. 

    Mendiang Bacharudin Jusuf Habibie, yang kala itu memimpin IPTN, nyatanya sudah menyiapkan 4 desain prototipe pesawat komuter dengan kapasitas angkut 50 orang—termasuk N250. 

    BJ Habibie

    Empat gambar desain pesawat itu kini masih dipajang di kantor PT Dirgantara Indonesia (Persero). Presiden Kedua RI Soeharto bahkan sempat memberikan nama pada masing-masing gambar rancangan pesawat N250 tersebut. 

    Pertama, Gatotkoco, lalu Kerincing Wesi, Konconegoro, dan terakhir Putut Guritno. Sobekan kertas halaman buku tulis berisi tulisan tangan masing-masing nama-nama pesawat itu dipajang bersama gambar 4 desain pesawat itu, diparaf Habibie tanggal 17 Agustus 1993.

    Dua di antaranya, yakni Gatotkoco dan Koconegoro sudah rampung dibangun kala itu. Sementara empat pesawat seluruhnya disiapkan untuk menjalani uji sertifikasi agar lebih cepat rampung melalap jam terbang yang dipersyaratkan bagi pesawat baru. 

    “Dua sudah terbang. Sudah mulai start sertifikasi, tapi belum selesai. Belum tuntas, sampai krisis terjadi dan proyek ini dihentikan,” kata Direktur PT Dirgantara Indonesia (Persero) Elfien Goentoro kala itu. 

    Habibie menyebutkan harga jual N-250 diperkirakan mencapai US$13,5 juta atau sekitar Rp27 miliar. dengan harga jual sebesar itu, IPTN akan mencapai break even point setelah melahirkan Gatotkaca yang ke-260. 

    Jumlah penjualan itu diperkirakan tercapai pada 2007, kalau pemasaran lancar. Sementara itu, IPTN cukup banyak menyedot dana untuk pengembangan proyek prestisius tersebut. Setidaknya US$650 juta dana dari kantung pemerintah yang akan dilahap guna memenuhi keperluan tersebut.

    Harapan penjualan dan cita-cita N250 hilir mudik di langit Nusantara pun tak pernah terjadi imbas krisis moneter. N250 bahkan menjadi salah satu poin dalam perjanjian dengan IMF, di mana penghentian program ditukar dengan dukungan utang IMF untuk membantu ekonomi Indonesia. 

  • India Setop Beli Rudal-Pesawat Tempur AS, Marah ke Trump Gegara Ini

    India Setop Beli Rudal-Pesawat Tempur AS, Marah ke Trump Gegara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – India telah menunda rencananya untuk membeli sejumlah alutsista dari Amerika Serikat, termasuk kendaraan tempur Stryker, rudal anti tank Javelin, serta enam pesawat pengintai Boeing P8I beserta sistem pendukungnya US$3,6 miliar.

    Melansir Reuters, penundaan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif tambahan sebesar 25% terhadap barang-barang impor asal India pada 6 Agustus 2025, meningkatkan total bea masuk atas ekspor India menjadi 50% salah satu yang tertinggi di antara semua mitra dagang AS.

    Trump menyebut tarif tersebut sebagai hukuman atas pembelian minyak Rusia oleh India yang dianggap ikut mendanai invasi ke Ukraina. India telah berencana untuk mengirim Menteri Pertahanan Rajnath Singh ke Washington dalam beberapa minggu mendatang untuk mengumumkan beberapa pembelian, tetapi perjalanan tersebut telah dibatalkan.

    Delhi, yang telah menjalin kemitraan erat dengan Amerika dalam beberapa tahun terakhir, menyatakan bahwa mereka menjadi sasaran yang tidak adil dan bahwa Washington serta sekutu-sekutunya di Eropa terus berdagang dengan Moskow ketika hal itu menguntungkan mereka.

    Hubungan India dengan Rusia

    Hubungan keamanan India yang semakin erat dengan AS, yang didorong oleh persaingan strategis bersama mereka dengan China, digembar-gemborkan oleh banyak analis AS sebagai salah satu bidang utama kemajuan kebijakan luar negeri dalam pemerintahan Trump yang pertama.

    Delhi adalah importir senjata terbesar kedua di dunia dan Rusia secara tradisional merupakan pemasok utamanya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, India telah beralih mengimpor dari kekuatan Barat seperti Prancis, Israel, dan AS, menurut lembaga pemikir Stockholm International Peace Research Institute.

    Pergeseran pemasok ini sebagian didorong oleh kendala pada kemampuan Rusia untuk mengekspor senjata, yang banyak dimanfaatkannya dalam invasi ke Ukraina. Beberapa senjata Rusia juga berkinerja buruk di medan perang, menurut analis Barat.

    Kemitraan pertahanan AS-India yang lebih luas, yang mencakup pembagian intelijen dan latihan militer gabungan, berlanjut tanpa hambatan, kata salah satu pejabat India.

    India juga tetap terbuka untuk mengurangi impor minyak dari Rusia dan terbuka untuk membuat kesepakatan di tempat lain, termasuk AS, jika bisa mendapatkan harga yang sama, menurut dua sumber India lainnya.

    “Ancaman Trump dan meningkatnya nasionalisme anti-AS di India telah mempersulit Modi secara politis untuk beralih dari Rusia ke AS,” kata salah satu sumber tersebut. Meskipun demikian, diskon biaya pendaratan minyak Rusia telah menyusut ke level terendah sejak 2022.

    Foto: REUTERS/Adnan Abidi
    Members of the Indonesian military band march during India’s Republic Day parade in New Delhi, India, January 26, 2025. REUTERS/Adnan Abidi

    Kementerian Perminyakan India tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Meskipun putusnya hubungan AS-India terjadi secara tiba-tiba, terdapat ketegangan dalam hubungan tersebut. Delhi telah berulang kali membantah klaim Trump bahwa AS menjadi penengah gencatan senjata antara India dan Pakistan setelah empat hari pertempuran antara kedua negara tetangga yang bersenjata nuklir tersebut pada bulan Mei.

    Trump juga menjamu panglima militer Pakistan di Gedung Putih beberapa minggu setelah konflik. Dalam beberapa bulan terakhir, Moskow secara aktif mendesak Delhi untuk membeli teknologi pertahanan baru seperti sistem rudal darat-ke-udara S-500, menurut salah satu pejabat India, serta sumber Rusia yang mengetahui pembicaraan tersebut.

    India saat ini tidak melihat perlunya pembelian senjata baru dari Moskow, kata dua pejabat India.

    Namun, Delhi kemungkinan besar tidak akan sepenuhnya menghentikan penggunaan senjata Rusia karena kemitraan yang telah berlangsung puluhan tahun antara kedua negara tersebut berarti sistem militer India akan terus membutuhkan dukungan Moskow, kata salah satu pejabat. Kedutaan Besar Rusia di Delhi tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Astronaut NASA yang Terdampar di Antariksa Umumkan Pensiun

    Astronaut NASA yang Terdampar di Antariksa Umumkan Pensiun

    Jakarta

    Astronaut NASA Butch Wilmore, yang sempat terjebak sembilan bulan di stasiun luar angkasa (ISS), mengumumkan pensiun setelah 25 tahun berkarier. Hal itu diumumkan hanya lima bulan setelah misi terakhirnya yang menjadi sorotan dunia.

    Steve Koerner, Acting Head Johnson Space Center di Houston tempat NASA melatih astronaut, mengatakan komitmen Wilmore terhadap misi NASA dan dedikasinya terhadap eksplorasi luar angkasa benar-benar patut dicontoh.

    “Warisan keteguhannya yang abadi akan terus memberikan dampak dan menginspirasi karyawan Johnson, para penjelajah masa depan, dan bangsa ini hingga beberapa generasi ke depan,” kata Koerner, seperti dikutip dari CNN, Minggu (10/8/2025).

    Wilmore pensiun di usia 62 tahun, hampir 20 tahun lebih tua dibandingkan usia rata-rata astronaut. Kandidat astronaut NASA biasanya dipilih di antara usia 26 sampai 46 tahun.

    Sebelum menjadi astronaut, Wilmore adalah kapten Angkatan Laut AS dan pilot uji terbang yang bertugas dalam 21 misi tempur. Ia bergabung dengan korps astronaut NASA pada tahun 2000.

    Selama 25 tahun kariernya di NASA, Wilmore pernah mengikuti tiga misi antariksa, termasuk misi menggunakan kapal ulang alik Atlantis dan penerbangan ke ISS menggunakan kapsul Soyuz milik Rusia. Secara total, Wilmore sudah menghabiskan 464 hari di luar angkasa.

    Misi terakhir Wilmore sebagai astronaut adalah menguji kapsul Boeing Starliner bersama astronaut Suni Williams dalam penerbangan uji coba ke ISS pada pertengahan tahun 2024. Namun karena masalah teknis, kapsul itu tidak bisa membawa Wilmore dan Williams pulang, dan keduanya harus tinggal di ISS lebih lama.

    Wilmore dan Williams awalnya hanya direncanakan untuk tinggal di ISS selama delapan hari. Namun NASA dan Boeing menghabiskan berbulan-bulan untuk mencari penyebab masalah kapsul Starliner dan menimbang apakah kapsul itu aman untuk membawa para astronaut pulang.

    NASA memutuskan kapsul Starliner terlalu berisiko untuk membawa Wilmore dan Williams pulang, dan keduanya harus menunggu kendaraan lain untuk kembali ke Bumi. Setelah menunggu sembilan bulan di antariksa, Wilmore dan Williams akhirnya pulang ke Bumi menggunakan kapsul SpaceX Crew Dragon pada Maret 2025.

    Meski misi terakhirnya berjalan kurang mulus, Wilmore mengatakan secara teori ia ingin terbang lagi menggunakan kapsul Boeing Starliner jika diberi kesempatan.

    “Kami akan memperbaiki semua masalah yang kami hadapi. Kami akan memperbaikinya, kami akan memastikan itu berhasil. Dan dengan itu, saya akan melakukannya lagi tanpa berpikir dua kali,” ujar Wilmore dalam konferensi pers pada 31 Maret 2025.

    (vmp/fay)

  • India Tunda Beli Senjata-Pesawat AS Usai Digebuk Trump Tarif 50%

    India Tunda Beli Senjata-Pesawat AS Usai Digebuk Trump Tarif 50%

    Jakarta

    India menunda rencana pembelian persenjataan dan pesawat baru dari Amerika Serikat (AS) buntut memburuknya hubungan dagang kedua negara.

    Langkah ini diambil setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif tambahan 25% terhadap barang-barang India pada 6 Agustus, sehingga total bea masuk ekspor India melonjak menjadi 50%.

    Kebijakan tarif tersebut disebut sebagai hukuman atas keputusan India membeli minyak dari Rusia. Tarif ini menjadi salah satu yang tertinggi yang dikenakan AS kepada mitra dagangnya dalam beberapa dekade terakhir.

    Dikutip dari Reuters, Jumat (8/8/2025), seorang pejabat India menyebut pembelian alat pertahanan akan dilanjutkan setelah ada kejelasan soal tarif dan arah hubungan bilateral. Namun, proses ini diyakini akan memakan waktu cukup lama.

    Pejabat lain yang mengetahui penundaan itu mengatakan belum ada pernyataan tertulis terkait keputusan tersebut. Menurutnya, India masih punya opsi untuk membalikkan arah keputusan, meski sejauh ini belum ada tanda-tanda hal itu akan dilakukan.

    Kementerian Pertahanan India dan Pentagon belum memberikan tanggapan atas permintaan konfirmasi dari Reuters.

    Sebelumnya, Trump dan Perdana Menteri India Narendra Modi pada Februari lalu mengumumkan rencana pengadaan dan produksi bersama perlengkapan militer. Salah satu yang dibahas adalah pembelian enam pesawat pengintai Boeing P8I dan sistem pendukungnya untuk Angkatan Laut India.

    Kesepakatan senilai US$ 3,6 miliar itu disebut telah masuk tahap akhir pembicaraan. Menteri Pertahanan India Rajnath Singh bahkan dijadwalkan mengumumkannya dalam kunjungan ke AS, namun perjalanan tersebut kini dibatalkan.

    (rrd/rrd)