Perusahaan: Blue Bird

  • Daftar Efek Transaksi Margin dan Short Sell Januari 2025

    Daftar Efek Transaksi Margin dan Short Sell Januari 2025

    Menurut pengumuman dari P.H. Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Yayuk Sri Wahyuni, dan Kepala Divisi Riset BEI, Verdi Ikhwan, BEI ada kedatangan baru, yakni PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) dan PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) pada lis efek margin.

    Sementara itu, pada lis efek short selling, nama barunya adalah PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO).

    Hal itu sejalan dengan keluarnya beberapa efek, baik dari daftar efek margin maupun daftar efek short sell, yang meliputi:

    1. Efek yang keluar dari daftar efek margin:

    PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR). PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN). Reksa dana Indeks Premier ETF ISDDX High Dividend 20 (XIHD).

    2. Efek yang keluar dari daftar efek short sell:

    PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

    Total daftar efek yang dapat ditransaksikan secara margin dan short sell

    Dikutip dari pengumuman BEI, Jumat (27/12), secara total, ada 218 efek yang dapat ditransaksikan secara margin. Contohnya: PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Cisarua Mountain Diary Tbk (CMRY), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).

    Sementara itu, daftar efek yang ditransaksikan secara short selling berjumlah 10, yang meliputi:

    PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO). PT Astra International Tbk (ASII). PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). PT Barito Pacific Tbk (BRPT). PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA). PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

  • Stasiun Whoosh Karawang Diresmikan, AHY Perkirakan Jumlah Penumpang Naik Hingga 5 Ribu Orang – Halaman all

    Stasiun Whoosh Karawang Diresmikan, AHY Perkirakan Jumlah Penumpang Naik Hingga 5 Ribu Orang – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stasiun Whoosh Karawang yang baru saja diresmikan pengoperasiannya diperkirakan bisa meningkatkan jumlah penumpang Kereta Whoosh.

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memperkirakan jumlah penumpang bisa naik 3 ribu hingga 5 ribu.

    “Diperkirakan dengan hadirnya stasiun baru ini, 3 ribu sampai 5 ribu penumpang bisa bertambah setiap harinya,” kata AHY ketika meresmikan Stasiun Whoosh Karawang di Jawa Barat, Selasa (24/12/2024).

    Menurut dia, jika nantinya aksesibilitas transportasi umum dengan Stasiun Whoosh Karawang sudah terintegrasi secara penuh, jumlah kenaikan penumpang kereta cepat bisa naik hingga belasan ribu.

    Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan bahwa rata-rata jumlah penumpang Whoosh telah mencapai 21 ribu per hari.

    “Bahkan di bulan Juli mencapai 24 ribu penumpang per hari,” kata Dwiyana.

    Jumlah pencapaian penumpang tersebut dari hasil pelayanan dari tiga stasiun, yaitu Halim, Padalarang, dan Tegalluar.

    “Tentunya kita harapkan nantinya dengan pengoperasian Stasiun Karawang, bertahap akan naik terus jumlah penumpang sesuai dengan harapan kita,” ujar Dwiyana.

    Saat ini, kata dia, Stasiun Whoosh Karawang terhubung dengan Jalan Raya Pangkalan, Jalan Pasarjati, kemudian alternatif melewati Jalan Industri THK.

    Ada shuttle bus yang akan melayani secara gratis untuk penumpang dari Stasiun Whoosh Karawang menuju mal The Grand Outlet dan Summarecon Villaggio Outlets.

    Fasilitas transportasi umum dari Blue Bird juga akan tersedia.

    “Mohon dukungannya dari seluruh penyedia jasa transportasi agar integrasi antarmoda sesuai harapan kita, Stasiun Karawang ini, bisa kita harapkan segera terjadi,” ucap Dwiyana.

     

  • Menko AHY Resmikan Stasiun Whoosh Karawang Jabar, Waktu Tempuh dari Jakarta Hanya 15 Menit – Halaman all

    Menko AHY Resmikan Stasiun Whoosh Karawang Jabar, Waktu Tempuh dari Jakarta Hanya 15 Menit – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah meresmikan Stasiun Whoosh Karawang di Jawa Barat, Selasa (24/12/2024).

    AHY meresmikan Stasiun Whoosh Karawang bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan beberapa wakil menteri Kabinet Merah Putih.

    Pantauan Tribunnews di lokasi, ada Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional RI (ATR/BPN) Ossy Dermawan.

    Selain itu, hadir pula Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi dan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong.

    Peresmian ini dilakukan oleh AHY bersama Dudy dan tamu undangan lainnya dengan memasukkan tiket Whoosh ke gate masuk di Stasiun Karawang.

    Ketika memberi keterangan pers, AHY menyebut dengan menaiki Whoosh, perjalanan ke Karawang dari Jakarta bisa ditempuh hanya dalam waktu 15 menit.

    “Tadi kita coba dengan para wamen dari Halim ke Karawang hanya 15 menit saja. Bandingkan dengan satu setengah jam kalau harus driving, keluar di exit tol kilometer 46,” kata AHY.

    Sementara itu, jika dari Padalarang ke Karawang, ia menyebut bisa ditempuh selama 20 menit, dibanding dua jam jika menaiki mobil.

    AHY memperkirakan dengan hadirnya Stasiun Karawang ini, 3 ribu hingga 5 ribu penumpang Whoosh bisa bertambah setiap harinya.

    “Bahkan jika sudah terintegrasi secara utuh akses jalan menuju Stasiun Karawang ini, termasuk dari stasiun menuju ke pusat kota Karawang, maka bisa di-expand lagi bisa belasan ribu ini,” ujar AHY.

    Dwiyana Slamet Riyadi menyebut pada tahap satu ini, ada 20 kereta yang akan berhenti di Stasiun Whoosh Karawang.

    Pada tahap kedua nanti di tanggal 1 Februari, angkanya akan bertambah menjadi 31 kereta yang berhenti di Stasiun Whoosh Karawang.

    Dwiyana mengatakan, dari Stasiun Whoosh Karawang ke pusat kota Karawang disebut bisa ditempuh dalam waktu 30 menit.

    Ada shuttle bus yang akan melayani secara gratis untuk penumpang dari Stasiun Whoosh Karawang menuju ke mal The Grand Outlet dan Summarecon Villaggio Outlets.

    Fasilitas transportasi umum dari Blue Bird juga akan tersedia.

    “Mohon dukungannya dari seluruh penyedia jasa transportasi agar integrasi antarmoda sesuai harapan kita, Stasiun Karawang ini, bisa kita harapkan segera terjadi,” kata Dwiyana.

  • Pernyataan Lengkap Bos Blue Bird soal Kemunculan Taksi Vietnam di Indonesia

    Pernyataan Lengkap Bos Blue Bird soal Kemunculan Taksi Vietnam di Indonesia

    Jakarta

    Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono alias Andre menanggapi kemunculan taksi online asal Vietnam, Xanh SM di Indonesia. Respons tersebut disampaikan dalam bentuk keterangan resmi yang masuk ke meja redaksi detikOto.

    Diberitakan sebelumnya, kemunculan Xanh SM diduga akan membuat Blue Bird kesulitan di industri taksi di Indonesia. Sebab, perusahaan asal Negeri Bintang Kuning tersebut menawarkan harga kompetitif dengan kendaraan yang senyap dan ramah lingkungan.

    Meski demikian, Andre selaku Dirut Blue Bird justru punya pandangan lain mengenai kemunculan Xanh SM di Indonesia. Menurut Andre, kehadiran pemain baru seperti Xanh SM asal Vietnam membuktikan pasar sedang sehat. Sehingga, dia menyambutnya dengan baik.

    Taksi listrik Hyundai Kona Electric milik Blue Bird. Foto: Doc. BlueBird Group.

    Mengenai mobil listrik, Blue Bird juga telah mengoperasikan kendaraan ramah lingkungan tersebut sejak lama. Bahkan, dia mengaku, pihaknya telah berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang mendukung transisi energi hijau.

    Lebih jauh, Andre mengklaim, pihaknya sudah setengah abad lebih menggeluti industri terkait. Sehingga, secara pengalaman, tentu jauh lebih matang.

    Berikut Pernyataan Lengkap Dirut Blue Bird

    Hadirnya pemain baru di pasar merupakan hal yang wajar dan menandakan dinamika industri yang sehat. Bagi Bluebird, kompetisi adalah kesempatan untuk terus berinovasi dan memperkuat posisi kami sebagai pelopor layanan mobilitas Standar Nyaman Indonesia yang relevan bagi masyarakat selama lebih dari 52 tahun ini.

    Sebagai brand ikonik asli Indonesia, Selama lebih dari lima dekade, kami bangga menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia dengan pelayanan yang terpercaya dan dapat diandalkan dari generasi ke generasi.

    Bluebird menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap produk asli Indonesia, karena kami bangga paling Indonesia.

    Kami percaya bahwa produk dan layanan lokal memiliki kekuatan untuk menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi bangsa. Bluebird memberikan dampak positif nyata bagi masyarakat, sejalan dengan semangat #SetiapKilometerBerarti.

    Bluebird adalah pionir dalam penerapan kendaraan listrik (EV) di Indonesia, berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang mendukung transisi energi hijau.

    Kami memahami bahwa keberlanjutan tidak hanya tentang penggunaan kendaraan listrik, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang holistik untuk dampak jangka panjang.

    Soal Xanh SM

    Taksi online asal Vietnam itu mulai mengaspal di Jakarta bulan ini. SUV listrik VinFast VF e34 digunakan sebagai armada taksi tersebut. Foto: Grandyos Zafna

    PT XanhSM Green dan Smart Mobility Indonesia telah memperkenalkan layanan Xanh SM sebagai pendatang baru di sektor taksi online. Taksi Xanh SM yang identik dengan warna biru muda tersebut mengaspal di Jakarta mulai bulan ini.

    Operasional Xanh SM secara penuh menggunakan mobil listrik asal Vietnam, VinFast. Dilansir dari laman resminya, Xanh SM merupakan merek pertama yang melayani pemesanan mobil listrik di Negeri Bintang Jingga.

    “Layanan Xanh SM seluruhnya beroperasi menggunakan mobil listrik VinFast. Ini adalah generasi taksi tanpa aroma bensin, kebisingan mesin, baik untuk kesehatan pelanggan dan ramah lingkungan,” tulis Xanh SM dalam keterangannya di laman resmi.

    Perusahaan mengklaim punya tim terlatih dan supir profesional yang sudah mengikuti panduan pelayanan penuh dedikasi. Itulah mengapa, Xanh SM berkomitmen memberikan layanan bintang lima kepada para penumpangnya.

    (sfn/rgr)

  • Kata Bos Blue Bird soal Kemunculan Taksi Vietnam di Indonesia

    Kata Bos Blue Bird soal Kemunculan Taksi Vietnam di Indonesia

    Jakarta

    Blue Bird Group buka suara soal kemunculan perusahaan taksi listrik asal Vietnam, Xanh SM di Indonesia. Menurut mereka, kehadiran pemain baru di sektor bisnis yang sama merupakan suatu kewajaran.

    Adrianto Djokosoetono selaku Direktur Utama PT Blue Bird Tbk mengatakan, kemunculan pemain baru seperti Xanh SM asal Vietnam membuktikan pasar sedang sehat. Sehingga, dia menyambutnya dengan baik.

    “Hadirnya pemain baru di pasar merupakan hal yang wajar dan menandakan dinamika industri yang sehat,” ujar sosok yang karib disapa Andre tersebut saat dihubungi detikOto, Sabtu (21/12).

    “Bagi Blue Bird, kompetisi merupakan kesempatan untuk terus berinovasi dan memperkuat posisi kami sebagai pelopor layanan mobilitas Standar Nyaman Indonesia yang relevan bagi masyarakat selama lebih dari 52 tahun ini,” tambahnya.

    Taksi listrik Hyundai Kona Electric milik Blue Bird. Foto: Doc. BlueBird Group.

    Andre menegaskan, dengan pengalaman lebih dari setengah abad, pihaknya lebih memahami kebutuhan pasar dan konsumen di Indonesia. Lebih lagi, kata dia, status Blue Bird yang merupakan perusahaan ‘anak bangsa’.

    “Blue Bird menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap produk asli Indonesia, karena kami bangga paling Indonesia,” ungkapnya.

    Dia percaya, produk dan layanan lokal mampu menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi bangsa. Dia mengklaim, Blue Bird merupakan pionir dalam penerapan kendaraan listrik di Indonesia.

    “Kami memahami bahwa keberlanjutan tidak hanya tentang penggunaan kendaraan listrik, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang holistik untuk dampak jangka panjang,” kata dia.

    Taksi online asal Vietnam itu mulai mengaspal di Jakarta bulan ini. SUV listrik VinFast VF e34 digunakan sebagai armada taksi tersebut. Foto: Grandyos Zafna

    Diberitakan sebelumnya, PT XanhSM Green dan Smart Mobility Indonesia memperkenalkan layanan Xanh SM sebagai pendatang baru di sektor taksi online. Taksi Xanh SM yang identik dengan warna biru muda tersebut mengaspal di Jakarta mulai bulan ini.

    Operasional Xanh SM secara penuh menggunakan mobil listrik asal Vietnam, VinFast. Dilansir dari laman resminya, Xanh SM merupakan merek pertama yang melayani pemesanan mobil listrik di Negeri Bintang Jingga.

    “Layanan Xanh SM seluruhnya beroperasi menggunakan mobil listrik VinFast. Ini adalah generasi taksi tanpa aroma bensin, kebisingan mesin, baik untuk kesehatan pelanggan dan ramah lingkungan,” tulis Xanh SM dalam keterangannya di laman resmi.

    Perusahaan mengklaim punya tim terlatih dan supir profesional yang sudah mengikuti panduan pelayanan penuh dedikasi. Itulah mengapa, Xanh SM berkomitmen memberikan layanan bintang lima kepada para penumpangnya.

    (sfn/dry)

  • Penantang Baru, Taksi Xanh SM Resmi Mengaspal di Jakarta

    Penantang Baru, Taksi Xanh SM Resmi Mengaspal di Jakarta

    Jakarta, FORTUNE – Perusahaan taksi listrik asal Vietnam, Xanh SM, yang berada di bawah naungan perusahaan otomotif VinFast, resmi beroperasi di Indonesia pada Rabu (18/12).

    Dalam acara tersebut, sekitar 100 unit mobil listrik beserta para pengemudinya diperkenalkan. Sebelum memasuki pasar Indonesia, layanan ini telah lebih dulu merambah Laos.

    CEO Global Green and Smart Mobility Joint Stock Company, Thanh Nguyen, menilai Indonesia sebagai pasar potensial karena memiliki banyak kesamaan budaya dengan Vietnam. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu pangsa pasar terbesar bagi layanan mereka.

    “Kami menargetkan semua orang untuk jadi pasar kami. Guna menjangkau lebih banyak konsumen, kami juga memberikan ragam promosi, seperti diskon 30 persen,” ujarnya.

    Xanh SM yang mengeklaim sebagai satu-satunya taksi bertenaga 100 persen listrik ini bahkan menawarkan layanan gratis di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat pada 10-17 Desember 2024. Layanan taksi gratis dari Xanh SM berlaku dengan maksimal tarif Rp120.000 untuk dua kali perjalanan per hari.

    Target mengoperasikan 1.000 kendaraan di Indonesia

    Armada taksi Xanh SM/dok. Fortune idn/desy y.

    Sebagai langkah awal, perusahaan menargetkan pengoperasian 1.000 unit mobil listrik di Indonesia secara bertahap. Namun, saat ini perusahaan baru mengoperasikan ratusan armada taksi dengan pool taksi berlokasi di Cinere, Depok, Jawa Barat.

    Kehadiran Xanh SM diperkirakan akan membawa dinamika baru di pasar taksi Indonesia, terutama dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di sektor transportasi umum.

    Taksi yang menggunakan mobil listrik VinFast VF e34 ini juga menjadi kompetitor bagi PT Blue Bird Tbk. yang kini juga mulai memperbarui armadanya dengan kendaraan listrik. Tak hanya itu, Xanh SM juga bersaing dengan platform ride hailing seperti Gojek dan Grab.

    Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Riyatno, mengatakan hadirnya Xanh SM tak hanya memperkuat hubungan bilateral kedua negara, tapi juga sejalan dengan komitmen dalam mendorong investasi untuk pembangunan berkelanjutan.

    “Pengenalan layanan ride-hailing berbasis kendaraan listrik ini merupakan langkah besar ke depan yang lebih hijau maupun dalam menciptakan fondasi baru bagi pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” kata Riyatno.

  • Perkuat Potensi Kolaborasi Global dan Inovasi Marketing untuk Masa Depan

    Perkuat Potensi Kolaborasi Global dan Inovasi Marketing untuk Masa Depan

    Jakarta: MarkPlus Conference (MPC) 2025 telah rampung digelar. Dengan mengusung tema ‘Reimagining Marketing: Technology, People, and Impact’, ajang konferensi pemasaran terbesar di Asia tersebut mengajak para pemasar untuk terus berinovasi dalam menyusun strategi pemasaran mereka dan memperkuat kolaborasi secara global.
     
    MarkPlus Conference (MPC) 2025 berlangsung di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Jakarta, pada 4-5 Desember 2024. Sejumlah agenda penting digelar dalam acara ini. Termasuk The 10th ASEAN Marketing Summit pada hari pertama hingga The 3rd Indonesia Marketing Convention pada hari kedua.
     
    Acara diawali dengan sesi Indonesia Marketing Outlook 2025. Sesi ini dibuka oleh Founder & Chair MCorp Hermawan Kartajaya.
    “Marketing adalah inti dari model bisnis, terutama jika kita berbicara tentang strategic marketing. Oleh karena itu, kita perlu secara rutin meninjau ulang model pemasaran strategis kita, bahkan lebih sering daripada hanya sekali setahun, mengingat pasar yang terus berubah. Marketing is not a noun; but marketing is a present continuous of market. Jika pasar terus berubah, maka model bisnis kita juga harus terus berkembang agar tetap relevan dan kompetitif,” ujar Hermawan Kartajaya.
     
    Acara dilanjutkan sesi Partnership Launch dari KMG China x Phoenix Media x MCorp & Marketeers. Dalam sambutannya, Executive Vice President and Chief Financial Officer Phoenix TV Yeung Ka Keung, menyampaikan bahwa kolaborasi ini tidak hanya mencerminkan semangat gotong royong lintas negara, tetapi juga komitmen bersama untuk mendorong inovasi, memperluas akses pasar, dan menciptakan nilai berkelanjutan bagi komunitas global.
     
    “Kami percaya, dengan menggabungkan keahlian KMG dalam strategi bisnis, jaringan global Phoenix Media, kapabilitas MCorp dalam marketing dan pemahamannya terhadap market Indonesia, serta peran Marketeers sebagai platform media bisnis generasi baru di Indonesia, kita akan mampu membuka potensi besar di berbagai industri. Lebih dari sekadar kolaborasi bisnis, kemitraan ini adalah langkah nyata untuk membangun masa depan yang lebih inklusif dan berorientasi pada pertumbuhan,” ujar Yeung Ka Keung.
     
    Pada The 3rd Indonesia Marketing Convention, turut dilaksanakan beberapa penghargaan. Salah satunya adalah Marketeer of The Year (MOTY). Penghargaan ini diberikan kepada salah satu dari 10 individu terbaik yang sebelumnya menerima penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2024. 
     
     

     
    Tahun ini, Didiek Hartantyo terpilih sebagai penerima MOTY berkat transformasi besar yang ia pimpin di PT Kereta Api Indonesia (Persero). Sesi berikutnya dilanjutkan dengan penganugerahaan Immortal Marketeer Award 2024 yang ditujukan kepada almarhum Dr. H. Tanri Abeng, MBA dan almarhum Dr. Hj. B.R.A. Mooryati Soedibyo, S.S., M.Hum. Penghormatan ini diterima oleh perwakilan keluarga dan diserahkan langsung oleh Founder & Chair MCorp Hermawan Kartajaya.
     
    Acara dilanjutkan dengan pembagian panel ke dalam beberapa breakout room. Setiap sesi pada breakout session ini akan diisi oleh materi dari sejumlah brand ternama, termasuk Dentsu, Dentsu Creative, InJourney, Sleekflow, Benings, Mayora, Tada, KAI, dan lainnya. Breakout Session pertama memiliki tema What Is Next?, yaitu membahas tren marketing yang akan datang di 2025 sebagaimana adanya perkembangan pesat teknologi, diiring tuntutan kebutuhan human touch yang lebih tinggi.
     
    Para peserta diberikan kebebasan untuk memilih panel sesuai dengan tema yang diminati. Di tema AI Driven for Future Marketing menghadirkan President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir, serta perwakilan dari Telkom dan tvOne AI, yang membahas peran kecerdasan buatan dalam mendukung pemasaran masa depan.
     
    Sementara itu, pada tema Robotic: Marketing to Gen Alpha menghadirkan pembicara dari Playtopia, BPK Penabur, serta Ricky Afrianto, Global Marketing Director Mayora Indah Tbk., yang berbagi wawasan mengenai strategi pemasaran untuk generasi Alpha.
     
    “KAI berhasil bertahan di era pandemi karena melakukan transformasi dengan fokus pada sektor logistik. Meski mobilitas masyarakat terbatas selama pandemi, logistik tetap berjalan. Ke depan, KAI berencana untuk menghitung jejak karbon sebagai langkah mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Keberhasilan ini juga didukung oleh penerapan teknologi yang terintegrasi,” ujar Didiek Hartantyo dalam sesi Leveraging Human Insight in a Tech-Driven World.
     
    Untuk breakout room selanjutnya dengan tema The Next Creative Revolution: Seizing the Moment & Audience yang menghadirkan Head of Innovation Dentsu Creative Indonesia Angga Bangun Subur, President Director PT Blue Bird Tbk Ir. Adrianto (Andre) Djokosoetono, MBA, dan CEO SR Land Properties Vonny Tresno Santoso. Para pembicara memberikan wawasan mengenai mengasah pola pikir kreatif untuk tetap relevan di tengah dinamika perubahan konsumen dan tren.
     
    Setelah berlangsungnya Morning Breakout Session, dilanjutkan dengan Afternoon Breakout Session: How to Do It?, dengan membawakan materi terkait strategi marketing. Topik ini memberikan gagasan seputar marketing dan bisnis. Tema-tema yang diangkat pada sesi sore ini adalah AI and The Art of Storytelling yang menghadirkan Indonesia Wira Gumay General Manager Creative Dentsu Indonesia, Google Cloud dan Alternative Media Group. Lalu, berlangsung juga sesi From Fear to Fortune yang dibawakan oleh XL Axiata dan PT BYD Motor Indonesia. 
     
     

     
    Dalam sesi berikutnya, Social Impact Through Inclusive Marketing dibawakan oleh Komisaris Utama Klinik CITO dr. Dyah Anggraeni, M.Kes, Sp.PK, Retna Asmoro selaku Marketing Group Head InJourney, dan Brodo Ganesha. Terdapat pula sesi ESG Insights for Indonesia’s Mining Industry yang dibawakan oleh Tubagus Nugraha, Standard Nikel Indonesia PERHAPI, serta Nickel Industries Limited. Sesi yang terdapat lainnya Sustainable Partnership for Impact yang dibawakan oleh Edric Chandra selaku Program Initiator DSC (Diplomat Success Challenge), Irma Yunita selaku Program Initiator DSC, dan Diah Ayu Nofitasari selaku Senior Officer III Marketing Program PT Pertamina Patra Niaga.
     
    Pada hari ini juga berlangsung Digital For Impact: Global Development Forum for Enterprises menjadi forum untuk berdiskusi mengenai market ASEAN dan Indonesia yang membuka serta memperkuat potensi kerjasama antara investor China dengan mitra bisnis di Indonesia. Forum ini merupakan kolaborasi MarkPlus, Kotler Marketing Group (KMG), serta Phoenix Satellite TV.
     
    Sesi terakhir Indonesia Industry Outlook 2025: The Associations Panel dibawakan oleh Hermawan Kartajaya, Founder & Chair MCorp. Forum ini mendiskusikan bagaimana berbagai sektor industri menghadapi tantangan dan peluang di tengah perubahan global, teknologi, serta tren pasar. Untuk memberikan wawasan perspektif dari berbagai sektor, sesi ini menghadirkan tokoh-tokoh utama dari asosiasi industri terkemuka, di antaranya:
     

    Aviliani – Ketua Bidang Pengembangan Kajian Ekonomi Perbankan Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS)
    Adhi Lukman – Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI)
    Solihin – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO)
    Alphonzus Widjaja – Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI)
    Ir. Mahendra Rianto, CSLP, ESLog – Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI)
    Ilona Juwita – Sekretaris Jenderal Indonesian Digital Association (IDA)
    Johannes Loman – Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)
    Jongkie D. Sugiarto – Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO)
    Hery Kurniawan – Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi Publik dan Kehumasan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS)

    Sebagai penutup rangkaian acara, MarkPlus Conference dimeriahkan oleh The 16th Annual WOW Night. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia Irene Umar. 
     
    “Melalui konsep reimagining marketing yang digagas Bapak Hermawan Kartajaya, kita melihat bagaimana musik dapat menjadi kekuatan besar dalam ekonomi kreatif. Musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga alat strategis untuk membangun identitas merek dan mendorong pertumbuhan Indonesia menuju orange economy,” kata Irene.
     
    Sambutan tersebut menjadi pembuka pemberiaan dua penghargaan para penggiat musik membanggakan di Tanah Air.
     
    Penghargaan pertama, Special Accolade: Icon of Indonesian Ethnic Music diberikan kepada Saung Angklung Udjo karena menunjukkan dedikasi luar biasa dalam melestarikan dan mengembangkan musik berbasis etnik Indonesia ke panggung dunia. Lalu dilanjutkan dengan penghargaan Marketeers Music Icon 2024 yang ditujukan kepada musisi-musisi terbaik, baik individu maupun kelompok yang karya dan kiprahnya melampaui batasan genre serta melintasi zaman.
     
    Penghargaan ini diberikan kepada Yovie Widianto, Ahmad Dhani, Erwin Gutawa, Dewa Budjana, dan Slank. Setelah pengumuman penghargaan, acara ini ditutup dengan penampilan spesial dari Maliq & D’Essentials. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi laman markplusconference.id atau Instagram @markplusevents.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Subsidi BBM Ojol Harus Tepat Sasaran, Jangan Jadi Keuntungan Perusahaan Aplikator

    Subsidi BBM Ojol Harus Tepat Sasaran, Jangan Jadi Keuntungan Perusahaan Aplikator

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Energi Baru dan Terbarukan Indonesia (Aspebindo) Anggawira merespons soal polemik mengenai pemberian subsidi BBM kepada pengemudi ojek online (ojol). Menurut Anggawira, subsidi BBM harus tepat sasaran sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

    “Pemerintah perlu menilai secara hati-hati apakah pengemudi ojol atau ojek online dapat dikategorikan sebagai pelaku UMKM sesuai definisi hukum,” ujar Anggawira kepada wartawan, Sabtu (7/12/2024).

    Anggawira mengingatkan pemerintah agar subsidi BBM yang besar tersebut hanya menjadi keuntungan bagi perusahaan aplikator, sementara pengemudi yang seharusnya menerima manfaat justru terabaikan. Dia justru menyarankan agar pemerintah mengalihkan subsidi BBM untuk mendukung transisi energi melalui penggunaan kendaraan listrik oleh pengemudi ojol.

    Menurutnya, langkah ini tidak hanya menghemat anggaran subsidi tetapi juga membantu menciptakan kualitas udara yang lebih baik.

    “Daripada terus memberikan subsidi BBM yang berpotensi salah sasaran, pemerintah sebaiknya mendorong pengemudi ojol untuk beralih ke kendaraan listrik. Ini sesuai dengan agenda transisi energi nasional yang juga mendukung kelestarian lingkungan,” jelas Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini.

    Dia juga mengkritik perusahaan aplikator ojol yang hingga kini belum menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung kesejahteraan pengemudi mereka. Menurut dia, pemerintah sebaiknya melakukan audit terhadap perusahaan aplikator terkait pengelolaan armada transportasi dan sistem pembagian keuntungan.

    “Sudah saatnya perusahaan aplikator, seperti Gojek, Grab, dan Maxim bertanggung jawab atas kebutuhan bahan bakar armada mereka. Jangan hanya membebankan seluruh tanggung jawab kepada pengemudi yang sebenarnya adalah pekerja, bukan pemilik usaha,” tegasnya.

    Pihaknya mendukung kebijakan yang tepat terkait peruntukan BBM bersubsidi untuk ojol ataupun transportasi online sejenisnya. 

    Menurut Anggawira, aturan yang ada sudah jelas, subsidi BBM diperuntukkan bagi kelompok masyarakat kecil dengan kriteria tertentu, seperti kendaraan pribadi berkapasitas mesin rendah atau alat usaha skala kecil.

    “BBM subsidi bukan untuk kendaraan komersial yang dioperasikan oleh perusahaan untuk kepentingan bisnis. Logikanya, jika perusahaan besar, seperti Blue Bird mampu menanggung kebutuhan bahan bakar armadanya, perusahaan aplikator ojol juga seharusnya bisa,” paparnya.

    Anggawira menambahkan, persoalan ini perlu diselesaikan secara komprehensif agar subsidi BBM untuk ojol benar-benar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

    “Pemerintah harus berani mengambil langkah tegas untuk melindungi anggaran negara dan memastikan kesejahteraan pengemudi ojol secara adil,” pungkas Anggawira dalam merespons subsidi BBM.

  • Soal Subsidi BBM Ojol, Bos Pengusaha EBT Bilang Harus Tepat Sasaran

    Soal Subsidi BBM Ojol, Bos Pengusaha EBT Bilang Harus Tepat Sasaran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Asosiasi Pengusaha Energi Baru dan Terbarukan Indonesia (Aspebindo) buka suara terkait polemik pemberian subsidi BBM kepada pengemudi ojek online (ojol). Anggawira, Ketua Umum Aspebindo menegaskan bahwa subsidi BBM harus tepat sasaran sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

    “Pemerintah perlu menilai secara hati-hati apakah pengemudi ojek online dapat dikategorikan sebagai pelaku UMKM sesuai definisi hukum,” ujarnya dalam keterangan resminya, Sabtu (7/12/2024).

    Ia berharap subsidi yang besar ini jangan menjadi keuntungan bagi perusahaan aplikator, sementara pengemudi yang seharusnya menerima manfaat justru terabaikan.

    Anggawira juga menyarankan agar pemerintah mengalihkan subsidi BBM untuk mendukung transisi energi melalui penggunaan kendaraan listrik oleh pengemudi ojol. Menurutnya, langkah ini tidak hanya menghemat anggaran subsidi tetapi juga membantu menciptakan kualitas udara yang lebih baik.

    “Daripada terus memberikan subsidi BBM yang berpotensi salah sasaran, pemerintah sebaiknya mendorong pengemudi ojek untuk beralih ke kendaraan listrik. Ini sesuai dengan agenda transisi energi nasional yang juga mendukung kelestarian lingkungan,” lanjutnya.

    Kemudian Anggawira mengkritik perusahaan aplikator ojol yang hingga kini belum menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung kesejahteraan pengemudi mereka. Ia menyarankan agar pemerintah melakukan audit terhadap perusahaan aplikator terkait pengelolaan armada transportasi dan sistem pembagian keuntungan.

    “Sudah saatnya perusahaan aplikator seperti Gojek, Grab, dan Maxim bertanggung jawab atas kebutuhan bahan bakar armada mereka. Jangan hanya membebankan seluruh tanggung jawab kepada pengemudi yang sebenarnya adalah pekerja, bukan pemilik usaha,” tegasnya.

    Ia juga mendukung kebijakan yang tepat terkait peruntukan BBM bersubsidi unyuk ojek online ataupun transportasi online sejenisnya.

    Anggawira menjelaskan bahwa aturan yang ada sudah jelas, subsidi BBM diperuntukkan bagi kelompok masyarakat kecil dengan kriteria tertentu, seperti kendaraan pribadi berkapasitas mesin rendah atau alat usaha skala kecil.

    “BBM subsidi bukan untuk kendaraan komersial yang dioperasikan oleh perusahaan untuk kepentingan bisnis. Logikanya, jika perusahaan besar seperti Blue Bird mampu menanggung kebutuhan bahan bakar armadanya, perusahaan aplikator ojol juga seharusnya bisa,” paparnya.

    Anggawira menambahkan, persoalan ini perlu diselesaikan secara komprehensif agar subsidi BBM benar-benar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

    “Pemerintah harus berani mengambil langkah tegas untuk melindungi anggaran negara dan memastikan kesejahteraan pengemudi ojol secara adil,” tutupnya.

    (fsd/fsd)

  • Diam-Diam Ini Kunci Sukses Raja EV China BYD Masuk Pasar RI-Malaysia

    Diam-Diam Ini Kunci Sukses Raja EV China BYD Masuk Pasar RI-Malaysia

    Shenzhen, CNBC Indonesia – Ibarat taktik perang Sun Tzu ala China, pendatang baru mobil listrik China yaitu Build Your Dreams (BYD) memakai strategi memanfaatkan medan tempur agar bisa unggul. Di pasar Indonesia dan Malaysia, BYD melakukan hal ini dengan promosi menyentuh pasar di dua negara, sehingga saat ini sudah ada 22.000 mobil listrik BYD yang dipesan di dua negara.

    General Manager of BYD Asia-Pacific Auto Sales Division LiuXueliang, pada acara Denza media day Malaysia and Indonesia, redefining intelegent elgance di kantor BYD, Senin (25/11/2024).

    Ia mengatakan di Indonesia produk BYD semenjak diperkenalkan sejak Januari-Juli 2024, BYD sudah mampu meraup 11.000 pesanan, menurut Liu hal ini karena inovasi dan teknologi yang ditawarkan oleh BYD.

    Dalam kesempatan yang sama Pesiden Director BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao yang juga menjabat sebagai Managing Director BYD untuk Malaysia, mengatakan BYD telah mencapai hasil yang luar biasa di pasar Malaysia dan Indonesia.

    Foto: Brand kendaraan listrik mewah (electric vehicle/EV) produksi BYD yang dinamai Denza/Dok: Suhendra
    Brand kendaraan listrik mewah (electric vehicle/EV) produksi BYD yang dinamai Denza/Dok: Suhendra

    Hingga saat ini, penjualan kendaraan energi baru kami di kedua negara telah melampaui 22.000 unit, yang memperkuat posisi terdepan kami di pasar.

    “Pencapaian luar biasa ini sepenuhnya menunjukkan pengakuan tinggi konsumen terhadap merek dan teknologi BYD,” katanya.

    Eagle menambahkan ini juga sebagai bukti berkelanjutan BYD dalam mempromosikan mobilitas berbasis kendaraan ramah lingkungan, juga merupakan tren yang tak terelakkan dari elektrifikasi industri otomotif.

    Apa strategi perang BYD di Indonesia?

    Ternyata BYD tak langsung menyasar pasar penumpang pribadi, tetapi masuk ke segmen transportasi publik di kedua negara. Ini tentu sebagai promosi strategis untuk menunjukkan kecanggihan inovasi dan ketangguhan produk mobilnya, dan cukup jitu setelah digunakan bertahun-tahun sebelum dilepas ke pasar secara umum ke konsumen pribadi. Di Indonesia, BYD menggandeng taksi Blue Bird sebagai armadanya.

    “BYD mempromosikan mobilitas listrik sejak 2018. BYD mengirimkan taksi dan forklift listrik ke perusahaan taksi dan pengguna di Indonesia, dan telah menjalin kemitraan yang erat dengan perusahaan lokal,” kata Eagle.

    Sedangkan di Malaysia, sejak 2014, BYD Malaysia didirikan dengan misi untuk mempromosikan transportasi hijau dan pembangunan berkelanjutan.

    “Pada tahun 2015, kami memperkenalkan bus listrik murni pertama kami ke pasar. Pada tahun 2017, BYD secara resmi memperkenalkan forklift listrik, dan hingga saat ini, lebih dari 600 unit telah menyediakan layanan yang efisien untuk industri pergudangan dan logistik lokal,” katanya.

    (hoi/wur)