Perusahaan: Bloomberg

  • Perang Dagang Berkobar, Ini Daftar Negara yang Pilih Balas Tarif AS

    Perang Dagang Berkobar, Ini Daftar Negara yang Pilih Balas Tarif AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah negara memilih untuk menyerang balik kebijakan tarif impor yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Negara tersebut di antaranya China, Kanada, dan Uni Eropa.

    Pekan lalu, Trump mengumumkan kebijakan tarif timbal balik kepada negara-negara yang dianggap merugikan AS. Merujuk pernyataan resmi Trump di situs resmi Gedung Putih AS, alasan pemberlakuan tarif impor bea masuk perdagangan itu adalah kurangnya timbal balik dalam hubungan dagang antara AS dengan negara-negara mitranya.

    Kemudian, faktor perbedaan tarif dan hambatan non-tarif, serta kebijakan ekonomi negara mitra dagang AS yang dinilai menekan dan upah konsumsi dalam negeri, dipandang sebagai ancaman yang tidak biasa terhadap ketahanan ekonomi negara adidaya itu.

    Melalui kebijakan itu, Trump menetapkan tarif impor sebesar 10% untuk semua negara, sedangkan negara-negara yang dianggap memiliki hambatan tinggi terhadap barang-barang AS menghadapi tarif lebih besar. 

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan kita,” kata Trump di Rose Garden, Gedung Putih, melansir Reuters pada Kamis (3/4/2025).

    Mengutip data Bloomberg Economics, sebanyak 15 negara menjadi penyumbang defisit neraca perdagangan terbesar dengan AS. China menempati posisi pertama dengan total nilai defisit mencapai US$295 miliar pada 2024.

    Posisi selanjutnya ditempati oleh Meksiko yakni sebesar US$172 miliar, diikuti Vietnam US$123 miliar, Irlandia US$87 miliar, Jerman US$85 miliar, dan Taiwan US$74 miliar.

    Jepang menyumbang defisit terhadap neraca perdagangan AS sebesar US$68 miliar, Korea Selatan US$66 miliar, Kanada US$64 miliar, dan India US$46 miliar.

    Kemudian, Thailand menyumbang defisit US$46 miliar, Italia US$44 miliar, Swiss US$38 miliar, Malaysia US$25 miliar, dan Indonesia US$18 miliar.

    Kendati begitu, tak semua negara penyumbang defisit terbesar diganjar tarif tinggi oleh Trump. Hanya Vietnam yang diketahui masuk dalam daftar negara penyumbang defisit neraca dagang AS terbesar, dan turut diganjar dengan tarif bea impor jumbo oleh Trump.

    Adapun, tarif yang dikenakan ke Vietnam adalah 46%, menjadikannya sebagai negara terbesar kelima yang dikenakan tarif jumbo oleh Trump. Posisi pertama ditempati Lesotho yakni 50%, diikuti Kamboja 49%, Laos 48%, dan Madagaskar 47%.

    Sementara itu, China dikenakan tarif sebesar 34%, Uni Eropa 20%, Bangladesh 37%, Thailand 36%, serta Taiwan dan Indonesia 32%.

  • Rupiah Nyaris Tembus Rp17 Ribu! Ini 3 Investasi yang Tetap Cuan saat Rupiah Melemah

    Rupiah Nyaris Tembus Rp17 Ribu! Ini 3 Investasi yang Tetap Cuan saat Rupiah Melemah

    Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus melemah dalam beberapa hari terakhir dan ini bikin banyak orang cemas. 
     
    Tapi tenang, kondisi seperti ini bukan berarti dunia investasi kamu harus ikut lesu. Justru ada peluang cuan yang bisa kamu manfaatkan di tengah depresiasi rupiah.

    Rupiah melemah, ada apa?
    Mengacu data Bloomberg pada pukul 12.18 WIB, nilai tukar rupiah berada di level Rp16.955 per USD, melemah 0,38 persen dibandingkan hari sebelumnya. 
     
    Data dari Yahoo Finance pun menunjukkan hal serupa. Rupiah melemah 96 poin atau 0,57 persen ke posisi yang sama.

    Dengan posisi ini, rupiah nyaris menyentuh angka psikologis Rp17.000 per dolar AS, yang jadi sinyal penting buat para pelaku pasar dan investor. 
     
    Di media sosial, kondisi ini jadi bahan obrolan panas, dan banyak yang fokus ke sisi negatifnya.
     
    Padahal, jika jeli, melemahnya rupiah bisa jadi momentum emas (secara harfiah dan kiasan) untuk berinvestasi. Berikut beberapa instrumen yang justru bisa tetap menguntungkan saat rupiah keok.
     

    1. Menabung Dolar
    Salah satu cara paling sederhana yang bisa kamu lakukan adalah menyimpan aset dalam bentuk dolar AS. Strateginya simpel, beli dolar saat rupiah masih kuat, lalu jual kembali ketika nilai tukar rupiah melemah.
     
    Kelebihan dari investasi ini adalah:
     
    – Relatif rendah risiko
    – Mudah dicairkan
    – Sangat cocok untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global
     
    Kamu bisa memanfaatkan layanan perbankan yang menyediakan multi-currency account (MCA) agar lebih fleksibel dalam menyimpan dan menukar mata uang asing.
    2. Investasi emas
    Emas sering disebut sebagai “safe haven” saat pasar sedang tidak menentu. Saat rupiah melemah, harga emas dalam rupiah bisa melonjak karena mengikuti pergerakan harga global yang dikonversi ke mata uang lokal.
     
    Tapi ada strategi yang menarik: saat nilai tukar rupiah tinggi (misalnya saat USD menguat drastis), harga emas bisa turun sementara dan ini justru jadi waktu yang pas untuk membeli.
     
    Investasi emas cocok buat kamu yang:
     
    – Sabar menunggu hasil jangka panjang
    – Ingin diversifikasi aset
    – Tidak ingin terlalu pusing dengan fluktuasi harian pasar
    3. Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
    Kalau kamu mencari investasi yang lebih stabil dan minim risiko, Obligasi Ritel Indonesia (ORI) bisa jadi pilihan cerdas. Produk ini dijamin oleh negara dan biasanya memberikan imbal hasil tetap (fixed rate), jadi cocok buat kondisi ekonomi yang fluktuatif.
     
    Kenapa ORI tetap menarik saat rupiah melemah?
     
    – Bunga tetap meski pasar bergejolak
    – Aman karena dijamin pemerintah
    – Cocok untuk diversifikasi portofolio
     
    ORI biasanya bisa dibeli secara online melalui agen penjual resmi, dan cocok untuk investor ritel yang ingin tetap tenang meski pasar sedang goyang.
     
    Meskipun melemahnya rupiah bisa bikin deg-degan, kamu tetap bisa cuan dengan strategi yang tepat. Ingat, dalam dunia investasi, krisis sering kali melahirkan peluang. Kuncinya adalah tetap tenang, riset yang cukup, dan ambil langkah yang terukur.
     
    Jadi, daripada panik, mending kamu mulai evaluasi portofolio dan pertimbangkan tiga investasi tadi: dolar, emas, dan ORI. Siapa tahu, pelemahan rupiah justru jadi awal dari keuntungan baru buat kamu.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bill Gates Cuma Akan Wariskan 1% Harta ke Anak-anaknya

    Bill Gates Cuma Akan Wariskan 1% Harta ke Anak-anaknya

    Jakarta

    Bill Gates mengaku hanya akan akan mewariskan sedikit uang kepada ketiga anaknya, yaitu 1% saja dari total kekayaannya. Namun sedikit bagi sang pendiri Microsoft itu masih begitu besar bagi rakyat jelata.

    Dengan kekayaan sekitar USD 150 miliar menurut Bloomberg, berarti jatah total untuk ketiga anaknya atau 1% adalah USD 1,5 miliar. Itu berarti, setiap anak pria berusia 69 tahun itu akan memperoleh sekitar USD 500 juta atau sekitar Rp 847,8 miliar.

    Soal warisan pada anaknya ini ia utarakan dalam podcast Raj Shamani. Dari pernikahan dengan mantan istrinya Melinda, Gates dikaruniai 3 anak yaitu Jennifer, 28 tahun, Rory yang berusia 25 tahun dan Phoebe 22 tahun.

    “Anak-anak saya mendapatkan pendidikan dan pengasuhan yang hebat, tetapi kurang dari satu persen dari total kekayaan karena saya memutuskan itu bukan bantuan untuk mereka,” kata Gates yang dikutip detikINET dari Daily Mail, Rabu (9/4/2025).

    “Ini bukan dinasti, saya tidak meminta mereka untuk menjalankan Microsoft. Saya ingin memberi mereka kesempatan untuk memiliki penghasilan dan kesuksesan mereka sendiri,” imbuhnya.

    Bill Gates pernah memberitahu Daily Mail tahun 2011 bahwa ia akan mewariskan sekitar USD 10 juta kepada anak-anaknya. Saat itu, kekayaannya sekitar USD 56 miliar. “Itu akan menjadi bagian sangat kecil dari kekayaan saya. Itu berarti mereka harus menjadi diri mereka sendiri,” kata dia saat itu.

    Saat ini, Gates adalah orang terkaya keenam dunia. Namun, ia berencana menyumbangkan sebagian besar kekayaan untuk tujuan amal. “Anda tak ingin anak-anak Anda bingung tentang dukungan dan cinta Anda kepada mereka,” kata Gates dalam podcast tersebut.

    “Jadi, saya pikir menjelaskan filosofi sejak awal adalah bahwa Anda akan memperlakukan mereka semua setara dan memberi mereka kesempatan luar biasa, tapi tujuan tertinggi untuk sumber daya ini adalah untuk kembali kepada yang paling membutuhkan melalui yayasan,” paparnya.

    Putri bungsu Gates baru-baru ini membuka diri tentang bagaimana statusnya sebagai ‘bayi nepo istimewa’ menimbulkan perasaan insecure intens selama masa kuliahnya.

    Phoebe yang mempelajari Biologi Manusia di Universitas Stanford dan lulus tahun lalu itu, membahas kesuksesan luar biasa ayahnya dan tekanan yang ditimbulkannya pada podcast barunya, The Burnouts. “Saya memiliki begitu banyak rasa insecure dan keinginan besar untuk membuktikan diri di Stanford,” katanya.

    (fyk/fay)

  • Saatnya Ekspor Besar-besaran ke Timur Tengah

    Saatnya Ekspor Besar-besaran ke Timur Tengah

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami tekanan hingga nyaris menyentuh angka Rp 17.000. Ketua MPR Ahmad Muzani menilai kondisi ini justru peluang strategis untuk mendorong ekspor Indonesia ke pasar nontradisional, terutama di luar AS, seperti di Timur Tengah.

    “Ini harus jadi momentum untuk meningkatkan ekspor kita ke negara-negara lain, di luar Amerika karena harga barang kita jadi lebih kompetitif,” ujar Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

    Menurut Muzani, pemerintah sudah mengambil langkah strategis dalam merespons situasi ini. Presiden Prabowo Subianto diketahui tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke lima negara yang dinilai potensial untuk menyerap lebih banyak produk dari Indonesia.

    Prabowo Buka Peluang Ekspor di Timur Tengah dan Afrika Utara

    Lima negara yang dikunjungi Prabowo meliputi Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Qatar, Mesir, dan Yordania. Dalam lawatan tersebut, Presiden akan membahas kerja sama perdagangan dan membuka peluang ekspor baru.

    “Pak Prabowo ingin menjadikan hubungan dengan negara-negara tersebut sebagai peluang strategis bagi ekspor Indonesia. Ini waktunya produk kita diperluas ke pasar-pasar baru,” tambah sekjen Partai Gerindra itu terkait upaya pemerintah memperluas pasar ekspor ke Timur Tengah.

    Langkah ini dinilai sebagai strategi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada pasar AS. Selain itu untuk mengantisipasi dampak fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap perdagangan internasional.

    IHSG Masih Lesu, Rupiah Sedikit Menguat

    Di sisi lain, kondisi pasar modal Indonesia juga belum stabil. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,47% atau 28,15 poin ke level 5.967,9 pada Rabu (9/4/2025). IHSG sempat dibuka menguat, tetapi kembali tergelincir ke zona merah menjelang siang.

    Perdagangan hari ini mencatatkan 1,09 juta transaksi dengan total nilai Rp 12,08 triliun. Dari 793 saham yang ditransaksikan, 298 saham menguat, 307 turun, dan 188 stagnan.

    Meski begitu, nilai tukar rupiah sedikit menguat terhadap dolar AS. Data Bloomberg menunjukkan rupiah berada pada level Rp 16.872 per dolar AS, menguat 18,5 poin atau 0,11% dibanding hari sebelumnya.

    Dorongan Perluas Ekspor Jadi Solusi Jangka Menengah

    Melemahnya rupiah memang memberikan tekanan pada impor, tetapi membuka celah untuk ekspor. Dengan harga produk lokal yang lebih kompetitif, pemerintah diharapkan bisa segera mengeksekusi kebijakan yang mendorong sektor produksi dan distribusi ekspor.

    Langkah Prabowo menjajaki kerja sama perdagangan untuk ekspor dengan negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara menjadi sinyal Indonesia mulai serius membidik pasar alternatif untuk memperkuat rupiah yang melemah.

  • Apple Akan Rombak Desain iPhone 19 Pro untuk Ultah ke-20

    Apple Akan Rombak Desain iPhone 19 Pro untuk Ultah ke-20

    Jakarta

    Apple pertama kali meluncurkan iPhone pada tahun 2007, yang artinya ponsel ini akan merayakan ulang tahun ke-20 pada tahun 2027. Menyambut perayaan tersebut, Apple kabarnya akan mengubah desain iPhone secara besar-besaran.

    Kabar ini datang dari jurnalis Bloomberg Mark Gurman dalam buletin terbarunya. Ia mengatakan Apple berencana meluncurkan iPhone layar lipat bersama model iPhone Pro baru dengan desain yang lebih tegas pada tahun 2027.

    Gurman menambahkan desain iPhone Pro baru yang lebih tegas ini akan lebih banyak menggunakan material kaca. Apple sepertinya ingin mewujudkan visi mantan desain iPhone Jony Ive yang sudah lama ingin mengubah iPhone menjadi seperti selembar kaca.

    Gurman tidak mengungkap banyak informasi rinci tentang rencana desain baru ini. Namun, jika Apple ingin meluncurkan sesuatu yang dramatis seperti iPhone X pada tahun 2017, maka mereka harus menyiapkan sesuatu yang benar-benar spesial.

    Untuk iPhone X, yang diluncurkan bersamaan dengan ulang tahun iPhone ke-10, Apple meluncurkan desain baru dengan layar yang lebih penuh. Tombol Home dihilangkan, dan sensor sidik jari Touch ID digantikan dengan pengenal wajah Face ID.

    Gurman tidak mengungkap nama yang akan dipakai Apple untuk iPhone edisi ulang tahun ke-20. Jika Apple mengikuti pola peluncuran dan penamaan yang sudah dipakai selama satu dekade, iPhone keluaran tahun 2027 kemungkinan akan menjadi iPhone 19 series.

    Namun, Apple juga pernah mengubah nama iPhone untuk memperingati tonggak pencapaian penting, seperti lompat dari iPhone 8 ke iPhone X untuk merayakan ulang tahun ke-10, seperti dikutip dari MacRumors, Rabu (9/4/2025).

    Bisa jadi Apple akan menggunakan nama iPhone 20 atau mengadopsi sistem penamaan baru untuk merayakan ulang tahun iPhone ke-20. Tentu saja perayaan ini masih dua tahun lagi, jadi rencana ini bisa saja berubah.

    Sementara untuk iPhone layar lipat, Gurman sebelumnya memprediksi Apple akan merilis foldable berbentuk buku tahun depan. Kemungkinan iPhone layar lipat yang dirilis tahun 2027 merupakan generasi selanjutnya atau versi lainnya yang mungkin menggunakan desain flip.

    (vmp/fay)

  • IHSG Hari Ini Masih Anjlok setelah Alami Trading Halt

    IHSG Hari Ini Masih Anjlok setelah Alami Trading Halt

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) tertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan hari ini, Rabu (9/4/2025).

    IHSG pada awal perdagangan hari ini sebetulnya dibuka menguat setelah sehari sebelumnya anjlok cukup dalam. Namun, menjelang jeda siang, IHSG tergelincir ke zona merah.

    Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,47% atau 28,15 poin ke level 5.967,9. IHSG hari ini bergerak dalam rentang 5.949-6.092.

    Perdagangan IHSG pada hari ini mencatatkan 18,6 miliar lembar saham senilai Rp 12,08 triliun dari 1,09 juta kali transaksi.

    Sebanyak 298 saham yang diperdagangkan hari ini menguat, sebanyak 307 saham turun, dan sebanyak 188 saham stagnan.

    Sehari sebelumnya, IHSG melemah 7,90% atau 514 poin ke level level 5.996. Perdagangan IHSG juga sempat dihentikan sementara atau trading halt akibat anjlok cukup dalam.

    Pada saat IHSG hari ini melemah, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sedikit menguat, tetapi masih belum aman. Dari data Bloomberg di pasar spot exchange, rupiah sore ini berada pada level Rp 16.872 per dolar AS atau menguat 18,5 poin (0,11%).

  • Harta Elon Musk hingga Bill Gates Lenyap Rp3.463 Triliun Akibat Tarif Trump

    Harta Elon Musk hingga Bill Gates Lenyap Rp3.463 Triliun Akibat Tarif Trump

    PIKIRAN RAKYAT – Sebanyak 500 orang terkaya di dunia kehilangan sebagian besar kekayaannya dalam waktu singkat akibat kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang kembali mengobarkan perang dagang global.

    Donald Trump secara resmi mengumumkan penerapan tarif impor minimal 10 persen terhadap banyak negara, termasuk Indonesia. Dampaknya, nilai pasar berbagai perusahaan besar merosot tajam, dan kekayaan para miliarder dunia menyusut drastis.

    Total Kekayaan Hilang Setara Rp3.463 Triliun

    Berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index per 5 April 2025, total kekayaan yang lenyap dalam sehari mencapai 208 miliar dolar AS, yang jika dikonversi dengan kurs Rp16.652 per dolar AS, setara dengan Rp3.463 triliun. Sebagian besar miliarder yang terdampak adalah warga negara Amerika Serikat.

    Elon Musk Paling Terpukul

    Orang paling terdampak dalam daftar ini adalah Elon Musk, pendiri dan CEO Tesla yang saat ini juga menjabat sebagai penasihat dalam pemerintahan Trump. Dalam sehari, Musk kehilangan kekayaan sebesar 19,9 miliar dolar AS (sekitar Rp331,35 triliun).

    Secara total, penurunan kekayaannya sejak awal tahun (year to date/YTD) mencapai 130 miliar dolar AS, sehingga kini kekayaan bersihnya berada di angka USD 302 miliar (sekitar Rp5.028 triliun).

    Daftar Miliarder yang Kehilangan Harta

    Selain Elon Musk, sejumlah nama besar lainnya juga merugi triliunan rupiah:

    Jeff Bezos – Pendiri Amazon kehilangan 7,59 miliar dolar AS (sekitar Rp126,38 triliun), dengan total kekayaan kini 193 miliar dolar AS (Rp3.213 triliun). Mark Zuckerberg – CEO Meta kehilangan 9,44 miliar dolar AS (Rp157,18 triliun), kekayaannya kini 179 miliar dolar AS (Rp2.978 triliun). Bernard Arnault – Konglomerat asal Prancis yang menaungi Louis Vuitton dan Christian Dior kehilangan 5,23 miliar dolar AS (Rp87 triliun), total kekayaannya tersisa 158 miliar dolar AS (Rp2.630 triliun). Bill Gates – Pendiri Microsoft kehilangan 6,45 miliar dolar AS (Rp107,44 triliun), kini memiliki kekayaan 155 miliar dolar AS (Rp2.580 triliun). Warren Buffett – Bos Berkshire Hathaway kehilangan 10,7 miliar dolar AS (Rp178,18 triliun). Namun, tetap mencatat kenaikan YTD sebesar 12,7 miliar dolar AS (Rp214 miliar), dengan total kekayaan 155 miliar dolar AS (Rp2,6 triliun). Larry Ellison – Mantan CEO Oracle kehilangan 10,1 miliar dolar AS (Rp168,18 triliun), kini memiliki kekayaan 150 miliar dolar AS (Rp2.497 triliun). Larry Page – Pendiri Google kehilangan 4,65 miliar dolar AS (Rp77,41 triliun), dengan total kekayaan 134 miliar dolar AS (Rp2.232 triliun). Steve Ballmer – Mantan CEO Microsoft kehilangan 4,36 miliar dolar AS (Rp72,60 triliun), kekayaannya kini 127 miliar dolar AS (Rp2.113 triliun). Sergey Brin – Pendiri Google lainnya kehilangan 4,38 miliar dolar AS (Rp72,93 triliun), dengan total kekayaan 126 miliar dolar AS (Rp2.096 triliun). Wall Street Terguncang, Pasar Saham Anjlok

    Kebijakan Trump memicu kejatuhan besar di pasar saham AS. Dalam dua hari terakhir, ketiga indeks utama mengalami penurunan tajam:

    Dow Jones turun 9,3% S&P 500 turun 10,5% Nasdaq Composite anjlok 11,4% dan resmi memasuki wilayah bear market — tanda penurunan signifikan dan berkelanjutan di pasar saham.

    Penurunan ini menjadi yang terburuk sejak masa puncak kepanikan pandemi COVID-19 dan menjadi salah satu penurunan kekayaan miliarder terbesar dalam 13 tahun terakhir.

    Tarif Resiprokal dan Dampaknya pada Global

    Pemerintahan Trump memberlakukan tarif resiprokal yang tinggi terhadap banyak negara mitra dagang. Indonesia, misalnya, dikenai tarif impor sebesar 32%, sementara Vietnam mencapai 46% dan Thailand 37%.

    Tarif resiprokal adalah kebijakan di mana tarif impor suatu negara disesuaikan dengan tarif yang diberlakukan negara mitranya. Tujuannya, menurut Trump, adalah untuk menciptakan perdagangan yang lebih adil dan menurunkan defisit perdagangan Amerika.

    Akan tetapi, kebijakan ini justru memicu kekhawatiran resesi global dan menciptakan guncangan besar di pasar modal, terutama karena perusahaan-perusahaan besar AS bergantung pada rantai pasok global dan pasar internasional.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Usaha Rayu Trump, Korsel hingga RI Kompak Beli Gas Alam dari AS

    Usaha Rayu Trump, Korsel hingga RI Kompak Beli Gas Alam dari AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Negara-negara Asia dari Korea Selatan hingga Indonesia bergegas mendaftar untuk membeli gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) dari AS.

    Langkah itu diharapkan dapat mengurangi surplus perdagangan dengan Negeri Paman Sam dan mengamankan sedikit keringanan dari tarif “timbal balik” Presiden Donald Trump yang luas.

    Melansir Bloomberg pada Rabu (9/4/2025) Presiden Indonesia Prabowo Subianto, berjanji untuk membeli lebih banyak barang dari Amerika. Dia mengatakan, pembelian yang ditingkatkan itu akan mencakup LNG.

    Sementara itu, Thailand juga mengatakan sedang mempertimbangkan untuk membeli lebih banyak. Trump sendiri mengatakan dia telah membahas pembelian “skala besar” LNG AS dengan pemimpin sementara Korea Selatan Han Duck-soo.

    Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan semuanya mengatakan mereka sedang mempertimbangkan investasi dalam proyek ekspor LNG senilai $44 miliar yang telah lama tertunda di Alaska yang didukung oleh Trump.

    Serangkaian tarif global yang diberlakukan minggu lalu membuat ekonomi Asia terhuyung-huyung akibat pungutan terburuk. Karena pemerintah berupaya meringankan beban, LNG menjadi pilihan yang wajar, sebagai salah satu dari segelintir ekspor AS yang dapat dengan mudah ditingkatkan oleh negara-negara Asia. AS adalah pemasok pembangkit listrik dan bahan bakar pemanas terbesar di dunia, dengan ekspor yang dijadwalkan akan berlipat ganda pada akhir dekade ini.

    Sementara itu, Asia menjadi rumah bagi pembeli teratas dan permintaan dari negara-negara berkembang dijadwalkan akan tumbuh karena ekonomi berkembang, produksi dalam negeri mandek, dan banyak yang mulai beralih dari batu bara.

    LNG juga biasanya dibeli melalui kontrak jangka panjang yang berlangsung selama beberapa dekade dan dapat bernilai miliaran dolar — angka utama yang cukup besar untuk menarik perhatian Gedung Putih.

    “Ada pembicaraan tentang kesepakatan energi besar di Alaska di mana Jepang, dan mungkin Korea, mungkin Taiwan, akan mengambil banyak keuntungan dan menyediakan pembiayaan untuk kesepakatan tersebut,” kata Menteri Keuangan Scott Bessent.

    Bessent melanjutkan, hal “itu tidak hanya akan menyediakan banyak lapangan pekerjaan bagi Amerika, tetapi juga akan mempersempit defisit perdagangan.

    Menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, importir LNG India telah melobi pemerintah untuk menghapuskan bea masuk sebesar 2,5% atas pengiriman gas AS. Namun, harga tetap menjadi perhatian di sana.

    Gail India Ltd, yang memiliki kontrak jangka panjang untuk mengangkat 5,8 juta ton LNG AS per tahun, saat ini menjual kembali sebagian besar volume ke luar negeri berdasarkan kesepakatan swap karena terlalu mahal untuk dibawa pulang.

    Satu-satunya pengecualian dari pesta pembelian ini adalah China, importir terbesar bahan bakar super dingin tersebut. Beijing telah mengenakan pungutan balasan atas bahan bakar Amerika dan importir China telah menjual kembali pengiriman LNG AS yang dikontrak ke Eropa dan tempat lain di Asia.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, Presiden Prabowo memastikan untuk memilih pendekatan negosiasi dibanding dengan tindakan pembalasan untuk menghadapi kebijakan tarif terbaru AS.

    Oleh karena itu, pemerintah akan meningkatkan impor LPG dan LNG dari Negeri Paman Sam. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan impor dan investasi dari AS ke Indonesia. Dengan begitu, defisit neraca perdagangan AS terhadap Indonesia dapat berkurang sehingga diharapkan kebijakan Trump bisa melunak.

    “Dengan pembicaraan dengan menteri ESDM, juga kita arahan presiden, kita bisa membeli LPG dan LNG dari AS,” kata Airlangga.

  • IHSG Sesi I Tergelincir Lagi ke Bawah Level 6.000

    IHSG Sesi I Tergelincir Lagi ke Bawah Level 6.000

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) tergelincir lagi ke zona merah dalam perdagangan sesi I hari ini, Rabu (9/4/2025).

    IHSG sejak awal perdagangan sebetulnya menguat setelah sehari sebelumnya anjlok cukup dalam. Namun, menjelang penutupan sesi I, IHSG tiba-tiba jatuh. IHSG pada jeda siang hari ini melemah 0,33% atau 19,71 poin ke level 5.976,4.

    IHSG pada sesi ini bergerak dalam rentang 5.961-6.092. Perdagangan IHSG mencatatkan 10,08 miliar lembar saham senilai Rp 6,27 triliun dari 680.262 kali transaksi.

    Sebanyak 283 saham yang diperdagangkan tercatat menguat, sebanyak 317 saham melemah, dan sebanyak 184 saham stagnan.

    Pada saat IHSG sesi I hari ini jatuh, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga masih melemah. Dari data Bloomberg di pasar spot exchange, rupiah siang ini berada pada level Rp 16.963 per dolar AS atau melemah 72,5 poin (0,43%).

  • Tarif Impor Trump Bisa Bikin Harga iPhone Apple Naik Tiga Kali Lipat!

    Tarif Impor Trump Bisa Bikin Harga iPhone Apple Naik Tiga Kali Lipat!

    Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan tarif timbal balik atau reciprocal tariff yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpotensi membuat harga iPhone naik hingga tiga kali lipat.

    Melansir Phone Arena, Rabu (9/4/2025) Apple sedang menghadapi dilema besar terkait potensi kenaikan harga iPhone di pasar AS. 

    Menurut laporan dari Bloomberg, permintaan iPhone di AS meningkat tajam, dengan konsumen yang khawatir harga perangkat mereka akan naik. 

    Hal ini terlihat jelas di Apple Store AS, di mana karyawan melaporkan bahwa banyak pelanggan bertanya tentang kemungkinan kenaikan harga sebelum tarif baru diberlakukan. 

    “Hampir setiap pelanggan bertanya kepada saya apakah harga akan segera naik,” kata salah seorang karyawan Apple Store.

    Tercatat, banyak konsumen yang menunda pembelian iPhone berikutnya hingga September atau saat iPhone 17 dirilis. Saat ini konsumen memutuskan untuk membeli model iPhone 16 sekarang sebelum harganya naik.

    Apple menghadapi dua pilihan yang sulit. Pertama, perusahaan dapat menanggung tarif tambahan tersebut, yang berisiko menurunkan margin keuntungan dan menurunkan harga sahamnya. 

    Alternatif kedua adalah menaikkan harga iPhone untuk mencakup biaya tambahan tersebut, sebuah langkah yang akan memengaruhi konsumen secara langsung.

    Skenario terburuknya, harga iPhone bisa meroket tiga kali lipat jika tarif impor AS terhadap produk China dinaikkan menjadi 50%.

    Meskipun demikian, Apple telah melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi situasi ini. Menurut laporan, selama tiga hari terakhir pada Maret, Apple mengirim lima pesawat penuh iPhone dari China dan India ke AS, menghindari tarif yang mulai berlaku pada 9 April 2025. 

    Namun, jika tarif tersebut naik lebih tinggi lagi, Apple mungkin tidak bisa mempertahankan harga iPhone pada level saat ini.

    Di sisi lain, Apple juga berencana untuk menekan pemasoknya agar menurunkan harga komponen iPhone, untuk membantu mengurangi biaya dan mempertahankan margin keuntungan. 

    Meskipun perusahaan berusaha menanggung sebagian besar beban tarif ini, kemungkinan besar harga iPhone akan tetap terpengaruh dalam jangka panjang.