Perusahaan: Bloomberg

  • Apple Produksi Semua Model iPhone 17 di India

    Apple Produksi Semua Model iPhone 17 di India

    Jakarta

    Apple mulai menggeber produksi iPhone 17 series menjelang peluncurannya bulan depan. Di tengah kisruh tentang tarif impor Amerika Serikat, Apple memproduksi lebih banyak iPhone 17 series di India.

    Menurut laporan Bloomberg, Apple memproduksi lebih banyak iPhone 17 series untuk pasar AS di India, bukan China. Dan untuk pertama kalinya semua model iPhone 17 akan diproduksi di India, termasuk varian Pro dan Pro Max.

    Semua unit iPhone 17 series ini diproduksi di lima pabrik mitra Apple yang ada di India. Produksi di fasilitas ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Apple kepada China.

    Ekspansi ini mencakup pabrik Tata Group di Tamil Nadu dan pabrik Foxconn di dekat bandar udara Bangalore. Fasilitas milik Tata Group akan menangani hingga setengah dari total produksi iPhone selama dua tahun ke depan.

    Selain iPhone 17 series yang akan diperkenalkan bulan depan, Apple juga berencana memproduksi iPhone 17e di India tahun depan, seperti dikutip dari The Verge, Rabu (20/8/2025).

    Dalam beberapa tahun terakhir, Apple sudah mengalihkan lebih banyak produksi iPhone dari China ke India untuk mengurangi ketergantungannya, terutama setelah ketegangan perdagangan akhir-akhir ini.

    Ekspor iPhone dari India ke AS naik signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Antara April dan Juli 2025, unit iPhone senilai USD 7,5 miliar dikapalkan dari India ke AS, dibandingkan USD 17 miliar untuk keseluruhan tahun fiskal sebelumnya.

    Data dari Canalys pada bulan Mei lalu menunjukkan pengiriman iPhone dari India ke AS naik 76%, yang membantu India menyalip China sebagai produsen ponsel nomor satu yang dikirim ke AS.

    Di saat bersamaan, Apple berkomitmen untuk menanamkan investasi sebesar USD 600 miliar di AS selama empat tahun ke depan untuk meningkatkan manufaktur dalam negeri. Termasuk di dalamnya investasi senilai USD 2,5 miliar untuk memperluas produksi Corning, produsen kaca iPhone.

    (vmp/rns)

  • Raja Ecommerce Tutup di RI, Sekarang Pulang Kampung ke China

    Raja Ecommerce Tutup di RI, Sekarang Pulang Kampung ke China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Shein berencana pulang kampung ke China dari basis pusat sebelumnya di Singapura. Kembalinya perusahaan e-commerce yang dilarang di Indonesia itu sebagai cara meyakinkan otoritas setempat untuk bisa melakukan IPO di Hong Kong.

    Shein memang berasal dari China. Perusahaan juga mendapatkan sebagian besar barangnya dari China. Namun, Shein berfokus melakukan ekspansi global.

    Perusahaan kemudian mendirikan kantor pusat di Singapura pada 2019 dan beroperasi sejak 2021. Setelah empat tahun, Shein berencana kembali ke kampung halamannya.

    Laporan Bloomberg yang dikutip CNBC Internasional menyebutkan Shein sudah berkonsultasi terkait pendirian perusahaan induk di China daratan dengan pengacara. Namun tidak ada jaminan akan ada kelanjutan dari diskusi tersebut.

    Sementara laporan Financial Times menyebutkan Shein diam-diam mengajukan penawaran umum perdana di Hong Kong bulan lalu. Langkah ini dilakukan setelah rencana IPO di London ditunda.

    Shein telah melakukan pendaftaran secara rahasia lebih dari setahun di London. Namun sulit mendapatkan restu dari regulator setempat.

    Di London sendiri bakal menjadi keuntungan untuk Shein. Karena dapat memberikan legitimasi lebih besar untuk bisnis internasional dan akses pada banyak investor Barat.

    Sebelumnya, Shein gagal melantai di bursa Amerika Serikat. Perusahana yang berdiri pada 2008 itu menghadapi masalah soal tuduhan kerja paksa dalam rantai pasokannya.

    Operasional Shein cukup terganggu dengan kebijakan pasar Barat pada perdagangan China. Misalnya presiden AS Donald Trump menghapus pengecualian tarif penting, yang membuat Shein sulit menjual barang-barangnya lagi dengan harga rendah yang dikirim langsung dari China.

    Nampaknya kebijakan itu akan meluas. Karena kabarnya pemerintah di beberapa pasar Barat mempertimbangkan langkah serupa.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Smart Glass Baru Meta Hypernova Siap Rilis, Lebih Murah dari Prediksi Awal – Page 3

    Smart Glass Baru Meta Hypernova Siap Rilis, Lebih Murah dari Prediksi Awal – Page 3

    Hypernova akan berjalan menggunakan sistem operasi berbasis Android yang telah disesuaikan khusus untuk perangkat wearable.

    Meski belum dipastikan akan hadir dengan toko aplikasi mandiri, kacamata ini tetap bisa terhubung ke smartphone melalui aplikasi Meta View.

    Dengan cara ini, pengguna bisa mengakses notifikasi, media, maupun aplikasi lain secara lebih praktis langsung dari kacamata. Bloomberg mencatat, “Versi baru ini akan tetap sangat bergantung pada aplikasi Meta View di ponsel.”

    Kehadiran Hypernova juga dipandang sebagai langkah Meta untuk bersaing langsung dengan Google, yang tengah mengembangkan kacamata AR berbasis Android XR.

    Tak hanya itu, Meta juga digadang akan menyertakan integrasi kecerdasan buatan yang berfungsi sebagai nilai tambah melawan platform Google Gemini.

    Jika benar rilis bulan depan, Hypernova bisa menjadi perangkat kacamata pintar paling ambisius Meta sejauh ini.

    Kombinasi harga kompetitif dan ekosistem yang terus berkembang membuka jalan bagi Hypernova untuk memperluas basis penggunanya.

    Perangkat ini berpotensi menggeser persepsi kacamata pintar dari produk eksklusif menjadi perangkat fungsional yang relevan bagi masyarakat umum.

  • Sektor UKM Negara Tetangga Masih Suram, Penyaluran Kredit Kian Terkikis

    Sektor UKM Negara Tetangga Masih Suram, Penyaluran Kredit Kian Terkikis

    Bisnis.com, JAKARTA – Bank-bank komersial Thailand menghadapi kontraksi penyaluran kredit dalam empat kuartal berturut-turut, seiring dengan segmen usaha kecil dan konsumer terhambat oleh peningkatan risiko kredit di tengah perlambatan ekonomi.

    Dilansir dari Bloomberg, Selasa (19/8/2025), Bank of Thailand menyampaikan portofolio pinjaman menyusut 0,9% pada periode April-Juni 2025, lebih lambat dari kontraksi 1,3% pada kuartal pertama. Rasio kredit bermasalah sedikit meningkat menjadi 2,91%, atau 554,9 miliar baht, pada akhir kuartal kedua. Sementara pada kuartal pertama tercatat 2,9%, atau 548,1 miliar baht.

    Bank-bank Thailand telah memperketat aturan penyaluran kredit ke usaha kecil dan menengah dan pinjaman konsumen untuk mengendalikan utang macet karena negara tersebut mencatatkan rasio utang rumah tangga tertinggi di Asia Tenggara. “Permintaan pinjaman tidak mungkin berubah positif pada kuartal ketiga karena bank-bank terus berhati-hati dalam memberikan pinjaman,” ujar Asisten Gubernur BOT Suwannee Jatsadasak mengatakan kepada wartawan di Bangkok.

    Menurutnya, perusahaan-perusahaan Thailand masih berhati-hati dalam melakukan investasi baru dan terus mengurangi utang. Meskipun tarif AS telah ditetapkan, lanjutnya, ketidakpastian mengenai pungutan transshipment dan masalah lainnya terus menghambat pemulihan operasi normal.

    Bank Sentral Thailand telah memangkas suku bunga acuan sebesar 100 basis poin sejak Oktober untuk membantu menopang perekonomian yang diperkirakan melemah akibat dampak tarif AS terhadap ekspor dan penurunan kunjungan wisatawan mancanegara. Data yang dirilis pada hari Senin menunjukkan pertumbuhan ekonomi Thailand melambat menjadi 2,8% pada kuartal kedua dari 3,2% pada tiga bulan sebelumnya.

    Bank of Thailand menyampaikan meskipun terjadi kontraksi kredit dan peningkatan rasio kredit macet, sistem perbankan Thailand tetap tangguh dengan tingkat permodalan, pencadangan kerugian kredit, dan likuiditas yang kuat. Penyaluran kredit kepada perusahaan besar terus meningkat pada kuartal kedua dan profitabilitas bank meningkat dari kuartal sebelumnya karena pendapatan dividen musiman, menurut BOT.

    Adapun, bank-bank komersial Thailand telah meningkatkan pencadangan sebagai penyangga terhadap potensi ketidakpastian yang timbul dari risiko kebijakan perdagangan global. “Pendapatan bunga bersih perbankan menurun selama periode April-Juni sebagai akibat dari pemotongan suku bunga, penurunan volume kredit, dan penerapan berbagai langkah keringanan utang,” jelas Bank Sentral.

  • Apple Garap Sistem Operasi Baru, untuk Perangkat Apa?

    Apple Garap Sistem Operasi Baru, untuk Perangkat Apa?

    Jakarta

    Apple kabarnya sedang mengembangkan sistem operasi baru yang akan dipakai di beberapa perangkat rahasia. Perangkat dan sistem operasi baru dari Apple itu diprediksi debut pada tahun 2026

    Menurut laporan Mark Gurman dari Bloomberg, sistem operasi baru tersebut memiliki nama kode ‘Charismatic’. Ini sepertinya kode untuk sistem operasi ‘homeOS’ yang sudah lama dirumorkan.

    Dalam laporan yang sama, Gurman mengatakan perangkat hub rumah pintar dan robot rumahan dari Apple akan menjalankan sistem operasi tersebut. Kedua perangkat itu masing-masing diprediksi akan rilis pada tahun 2026 dan 2027.

    Gurman menambahkan platform sistem operasi baru Apple akan menggabungkan elemen dari tvOS dan watchOS. Contohnya, Gurman memperkirakan akan ada barisan ikon aplikasi berbentuk segi enam, sama seperti di Apple Watch.

    Tampilan utama platform tersebut akan fokus pada watch face, widget, dan memiliki dukungan multi pengguna. Gurman mengatakan perangkat itu dirancang khusus agar mudah dipakai semua orang di dalam rumah.

    “Perangkat tersebut dimaksudkan agar mudah dipakai bersama-sama: Perangkat tersebut dilengkapi kamera depan yang dapat memindai wajah pengguna saat mereka berjalan ke arahnya dan kemudian mengubah tata letak, fitur, dan konten sesuai preferensi orang tersebut,” tulis Gurman dalam laporannya, seperti dikutip dari MacRumors, Selasa (19/8/2025).

    Pengguna akan berinteraksi dengan sistem operasi ini menggunakan perintah suara via Siri, namun interaksi via sentuhan juga akan menjadi pilihan. Beberapa aplikasi bawaan Apple akan tersedia, termasuk Kalender, Kamera, Musik, Pengingat, dan Catatan.

    Perangkat hub rumah pintar Apple disebut akan memiliki desain mirip Google Nest Hub, tapi berbentuk persegi dengan bezel berwarna hitam atau putih. Layarnya berukuran 7 inch dengan sudut yang membulat, dan diletakkan di atas pondasi berbentuk kubah.

    Kubah itu diisi beberapa komponen elektronik, dan memiliki lubang di bagian bawahnya untuk tempat speaker dan mikrofon. Layar pintar ini juga dapat dipasang di dinding.

    (vmp/vmp)

  • Perang Dagang Memanas, Brasil Tolak Tuduhan AS soal Praktik Curang

    Perang Dagang Memanas, Brasil Tolak Tuduhan AS soal Praktik Curang

    Bisnis.com, JAKARTA – Brasil tegas menolak tuduhan praktik dagang tidak adil dari Washington, dengan menyebut investigasi yang diluncurkan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) sebagai penggunaan sepihak hukum dagang AS yang tidak sah.

    Dalam dokumen setebal 91 halaman yang menjadi tanggapan atas investigasi Section 301, Brasil menegaskan kebijakan digital, kekayaan intelektual, etanol, dan lingkungannya sejalan dengan aturan perdagangan internasional.

    Pernyataan resmi tersebut dikirimkan ke USTR pada Senin (18/8/2025) dan dipublikasikan di situs web lembaga itu beberapa jam kemudian.

    Melansir Bloomberg pada Selasa (19/8/2025), dalam tanggapannya, pemerintah Brasil menekankan AS secara konsisten membukukan surplus perdagangan dengan Brasil senilai US$29,3 miliar pada 2024. Selain itu, perusahaan AS juga telah menikmati akses luas ke pasar Brasil.

    Lebih dari 70% ekspor AS masuk bebas bea, sementara sistem pembayaran elektronik Brasil yang berkembang pesat, Pix, terbuka untuk platform global seperti Google Pay dan WhatsApp.

    Pejabat Brasil juga menyoroti kerja sama penegakan hukum terkait korupsi dan kekayaan intelektual, termasuk pengakuan AS atas kemajuan Brasil dalam mengurangi penumpukan paten dan memberantas pembajakan.

    Terkait isu lingkungan, Brasil menyatakan deforestasi turun hampir 50% sejak 2023 berkat penegakan ketat Forest Code dan penggunaan sistem pemantauan satelit. Pemerintah menegaskan ekspor utama Brasil ke AS — kopi, jus jeruk, gula, dan tembakau — tidak terkait dengan pembukaan hutan Amazon.

    Dalam isu etanol, Brasil menyoroti tarif impor sebesar 18% yang diberlakukan terhadap produk AS, jauh lebih rendah dibanding bea 52,5% yang dikenakan Washington pada pengiriman etanol Brasil.

    Negeri Samba menuduh AS melindungi etanol berbasis jagung yang disubsidi sembari menghalangi bahan bakar berbasis tebu yang memenuhi standar rendah karbon California.

    “Langkah sepihak berdasarkan Section 301 berisiko merusak sistem perdagangan multilateral dan dapat berdampak negatif pada hubungan bilateral,” demikian pernyataan Brasil.

    Adapun, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva berjanji menjaga saluran dialog tetap terbuka sembari membawa sengketa ini ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Pemerintah Brasil juga telah menyiapkan jalur kredit domestik untuk meredam dampak tarif bagi para eksportir.

    Investigasi yang dimulai pada Juli lalu dipandang sebagai upaya untuk membenarkan tarif 50% yang diberlakukan Presiden Donald Trump atas seluruh ekspor Brasil ke AS, kecuali sekitar 700 item termasuk suku cadang penerbangan dan sejumlah produk pertanian.

    Trump mengaitkan sanksi tarif tersebut dengan proses hukum terhadap mantan Presiden Jair Bolsonaro, dan menyebutnya sebagai masalah keamanan nasional AS. Namun, Brasil menilai kebijakan tarif itu bersifat politis dan tidak berdasar pada kerugian ekonomi bagi perusahaan AS.

  • Mata Uang Kripto Kini Bisa Dipakai Belanja di Thailand, Begini Caranya

    Mata Uang Kripto Kini Bisa Dipakai Belanja di Thailand, Begini Caranya

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Thailand meluncurkan program uji coba konversi kripto ke baht bagi turis asing guna mendongkrak sektor pariwisata yang vital bagi perekonomian.

    Melansir Reuters pada Selasa (19/8/2025), Sekretaris Tetap Kementerian Keuangan Thailand, Lavaron Sangsnit, mengatakan konversi akan dibatasi hingga 550.000 baht atau sekitar US$16.949 guna menguji sistem sekaligus mencegah praktik pencucian uang. Batas tersebut dapat ditinjau ulang setelah masa uji coba berakhir.

    “Inisiatif ini hadir di tengah penurunan jumlah wisatawan asing yang datang ke ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara,” ujar Lavaron.

    Menteri Keuangan Thailand, Pichai Chunhavajira, menambahkan wisatawan nantinya dapat melakukan konversi melalui platform bursa kripto berbasis di Thailand, lalu dana akan ditransfer ke dompet digital untuk digunakan bertransaksi di berbagai usaha lokal.

    “Proyek ini akan mendukung sektor pariwisata. Selain itu, inisiatif ini juga berpotensi mendorong belanja wisatawan sejak tahap awal,” kata Pichai.

    Sementara itu, melansir Bloomberg, menurut seorang pejabat, program yang disebut TouristDigipay akan memasuki masa uji coba selama 18 bulan melalui regulatory sandbox pada kuartal IV/2025.

    Aset digital tidak dapat digunakan langsung sebagai alat pembayaran barang dan jasa, melainkan hanya untuk dikonversi ke dalam baht. Dengan demikian, para pedagang tetap akan menerima pembayaran dalam denominasi baht, jelas para pejabat.

    Sementara itu, lembaga perencanaan negara memangkas proyeksi kedatangan wisatawan asing sepanjang 2025 sebesar 10% menjadi 33 juta orang.

    Perkiraan tersebut jauh di bawah capaian sebelum pandemi, yakni 39,9 juta kedatangan pada 2019 yang mencatat rekor pendapatan pariwisata 1,91 triliun baht atau sekitar US$58,86 miliar.

  • iPhone 17e Bakal Bawa Desain Flagship, Ini Bocorannya

    iPhone 17e Bakal Bawa Desain Flagship, Ini Bocorannya

    Jakarta

    iPhone 17 series belum juga diluncurkan, namun sudah ada bocoran tentang iPhone 17e. Rumornya iPhone 17e akan membawa banyak peningkatan, termasuk desain yang menyamai iPhone flagship.

    Leaker Digital Chat Station mengungkap sejumlah informasi tentang iPhone 17e, termasuk desain baru dan chipset yang akan dipakai. Bocoran ini diklaim datang dari rantai pasok Apple.

    iPhone 17e disebut akan mengusung desain industrial baru dan layarnya akan dihiasi notch Dynamic Island. iPhone 17e juga akan diotaki chipset A19, yang sama seperti iPhone 17.

    Sebagai pengingat, iPhone 16e memiliki notch berbentuk poni di bagian atas layarnya, mirip seperti iPhone 13 dan iPhone 14. iPhone 16e menggunakan prosesor A18, sama seperti iPhone 16 dan iPhone 16 Plus.

    iPhone 17e diprediksi akan mempertahankan spesifikasi layarnya yang menggunakan panel OLED berukuran 6,1 inch dengan refresh rate 60Hz dan Face ID. Spesifikasi kamera belakang dan depannya juga sama, yaitu masing-masing 48 MP dan 12 MP.

    Digital Chat Station mengatakan daya tarik utama iPhone 17e adalah harganya yang masih sangat terjangkau dibandingkan varian iPhone 17 lainnya, seperti dikutip dari MacRumors, Selasa (19/8/2025).

    iPhone 16e diluncurkan pada awal tahun 2025 dengan desain yang terinspirasi dari iPhone 14. Bukan tidak mungkin iPhone 17e akan mengikuti desain iPhone 15 yang memiliki Dynamic Island dan rangka lebih bulat.

    Sumber yang sudah dipercaya seperti analis Ming-Chi Kuo, Mark Gurman dan Bloomberg, dan media Korea Selatan The Elec meyakini iPhone 17e akan diluncurkan awal tahun depan.

    Belum diketahui apakah harga iPhone 17e akan sama seperti iPhone 16e atau mengalami kenaikan. Menurut rumor yang beredar, iPhone 17 series akan dibanderol dengan harga lebih tinggi dari generasi sebelumnya karena masalah tarif.

    (vmp/afr)

  • Trump Siapkan Langkah Jadi Pemegang Saham Mayoritas Intel

    Trump Siapkan Langkah Jadi Pemegang Saham Mayoritas Intel

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan tengah membahas kemungkinan mengambil kepemilikan sekitar 10% saham di Intel Corp.

    Melansir Bloomberg pada Selasa (19/8/2025), langkah tersebut berpotensi menjadikan pemerintah AS sebagai pemegang saham terbesar di produsen chip yang tengah menghadapi tekanan tersebut.

    Menurut seorang pejabat Gedung Putih dan sejumlah sumber yang mengetahui hal itu, pemerintah federal mempertimbangkan skema investasi dengan mengonversi sebagian atau seluruh hibah Intel dari program US Chips and Science Act menjadi saham. Intel sendiri dijadwalkan menerima hibah senilai total US$10,9 miliar dari program tersebut, yang dialokasikan untuk produksi komersial maupun militer.

    Nilai hibah itu diperkirakan cukup untuk membiayai kepemilikan yang ditargetkan. Dengan kapitalisasi pasar Intel saat ini, porsi 10% saham diperkirakan bernilai sekitar US$10,5 miliar. Namun, besaran kepemilikan serta keputusan akhir apakah Gedung Putih akan melanjutkan rencana ini masih belum pasti.

    Saham Intel sempat anjlok hingga 5,5% setelah Bloomberg melaporkan pembahasan tersebut pada Senin (18/8/2025), meskipun pekan sebelumnya sahamnya melonjak 23%—kenaikan mingguan terbaik sejak Februari.

    Juru bicara Gedung Putih, Kush Desai, menolak berkomentar lebih jauh terkait detail pembahasan. Dia hanya menegaskan bahwa belum ada kesepakatan resmi sampai diumumkan secara langsung oleh pemerintah. Sementara itu, Intel belum memberikan tanggapan.

    Pejabat Gedung Putih tersebut juga menyebut kemungkinan konversi hibah Chips Act lain menjadi kepemilikan saham di perusahaan penerima. Namun, belum jelas apakah gagasan ini telah mendapat dukungan luas di internal pemerintahan atau sudah dibicarakan dengan perusahaan lain.

    Sebagai catatan, bulan lalu Departemen Pertahanan AS membuat langkah tidak biasa dengan mengambil saham preferen senilai US$400 juta di produsen mineral tanah jarang MP Materials Corp. Kesepakatan itu menjadikan Pentagon sebagai pemegang saham terbesar perusahaan tersebut.

    Kabar potensi investasi pemerintah di Intel sebelumnya telah memicu reli saham perusahaan setelah Bloomberg News pertama kali mengungkap pembicaraan antara pejabat AS dan perwakilan Intel pekan lalu.

    Seperti halnya penerima Chips Act lainnya, hibah Intel sejatinya dijadwalkan dicairkan secara bertahap seiring pencapaian target proyek yang telah disepakati. Per Januari lalu, Intel telah menerima pencairan hibah sebesar US$2,2 miliar.

    Namun, belum jelas apakah pencairan US$2,2 miliar tersebut akan dimasukkan ke dalam skema kepemilikan saham, apakah ada tambahan hibah sejak Trump menjabat, maupun jadwal pencairan dana di bawah rencana konversi saham tersebut.

  • 5 Negara dengan Cadangan Logam Tanah Jarang Terbesar di Dunia

    5 Negara dengan Cadangan Logam Tanah Jarang Terbesar di Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA — Logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth elements (REE) menjadi perhatian usai disinggung Presiden Prabowo Subianto saat berpidato dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-1 Tahun Sidang 2025/2026 dan Penyampaian RAPBN Tahun Anggaran 2026 di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).

    Prabowo mengaku bersyukur Indonesia dianugerahi potensi LTJ. Menurutnya, LTJ merupakan mineral penting dan tidak semua negara memilikinya.

    “Kita memiliki semua rare earth yang ada di dunia kita miliki dan rare earth ini vital untuk kehidupan teknologi tinggi, untuk kehidupan modern, dan juga untuk pertahanan modern,” ucap Prabowo.

    Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto mengungkapkan tiga lokasi dengan potensi kandungan LTJ tinggi di Indonesia. Menurutnya, tiga lokasi dengan kandungan LTJ itu adalah Bangka Belitung, Mamuju, dan wilayah Sulawesi.

    Dia menyebut, LTJ saat ini menjadi mineral yang menjanjikan dan memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan negara. Brian mengungkapkan, saat ini berbagai perguruan tinggi tengah melakukan penelitian sekaligus menghitung potensi cadangan LTJ yang ada di Tanah Air. Di samping itu, kampus tengah meneliti terkait proses pemurnian LTJ.

    “Dan kita ternyata punya cukup banyak [potensi LTJ], harapannya penelitian di berbagai perguruan tinggi kita bisa lakukan percepatan hilirisasi sehingga LTJ bisa kita pemurnian dan menjadi komoditas yang bisa menambah pendapatan negara,” tutur Brian.

    Apa Itu Logam Tanah Jarang dan Fungsinya?

    Logam tanah jarang merupakan sekelompok 17 unsur kimia yang memiliki sifat unik dan sangat penting untuk berbagai teknologi modern, termasuk perangkat elektronik, kendaraan listrik, dan teknologi pertahanan.

    Adapun 17 unsur tersebut termasuk dengan lanthanum, cerium, praseodymium, neodymium, promethium, samarium, europium, gadolinium, terbium, disprosium, holmium, erbium, thulium, ytterbium, lutetium, skandium, yttrium.

    Pun LTJ merupakan salah satu sumber daya paling berharga di Bumi. Meskipun terdapat secara alami, unsur-unsur ini jarang ditemukan dalam jumlah yang cukup besar untuk ditambang.

    Tak heran, ketika ditemukan dalam jumlah yang sesuai, unsur-unsur LTJ ini langsung bernilai.

    LTJ memiliki beberapa fungsi. Sebanyak 17 unsurnya dapat digunakan dalam berbagai produk. Contohnya, seperti laser, peralatan militer, magnet dalam kendaraan listrik, turbin angin, dan elektronik konsumen seperti smartphone.

    Dilansir dari berbagai sumber, berikut daftar lima negara dengan cadangan logam tanah jarang terbesar di dunia per 2024:

    5 Negara dengan Cadangan Logam Tanah Jarang Terbesar di Dunia

    1. China

    China menjadi negara dengan cadangan LTJ terbesar di dunia, yakni mencapai 44 juta metrik ton. Negara ini juga merupakan produsen LTJ terkemuka di dunia pada 2024, dengan produksi sebesar 270.000 metrik ton.

    Adapun, tambang utama LTJ di China adalah Tambang Bayan Obo di Inner Mongolia yang merupakan deposit LTJ terbesar di dunia. Tambang itu memiliki cadangan lebih dari 40 juta metrik ton.

    Meskipun sudah menduduki posisi teratas, China tetap fokus untuk memastikan cadangan LTJ mereka tetap tinggi.

    Negara ini juga telah mengendalikan penambangan tanah jarang ilegal selama beberapa tahun, menutup tambang tanah jarang ilegal atau yang tidak ramah lingkungan, serta membatasi produksi dan ekspor. Batasan produksi ini telah dilonggarkan, dan dalam beberapa tahun terakhir China telah menaikkan kuota penambangan beberapa kali.

    Berbagai mineral tanah jarang dipamerkan di ruang pameran di Baotou Jiangxin Micro Motor Technology Co., di Baotou, Mongolia Dalam, China, pada Kamis, 1 Juni 2023./Bloomberg-Qilai Shen

    2. Brasil

    Brasil memiliki cadangan LTJ terbesar kedua di dunia, yakni sebesar 21 juta metrik ton. Proyek LTJ utama di Brasil adalah Pela Ema di negara bagian Goiás.

    Pela Ema adalah proyek yang dikelola oleh perusahaan Serra Verde, dan merupakan salah satu deposit lempung ionik terbesar di dunia yang mengandung unsur-unsur tanah jarang seperti neodymium, praseodymium, terbium, dan dysprosium.

    Proyek yang sedang memulai produksi komersial sejak awal 2024 menargetkan produksi 5.000 ton oksida tanah jarang per tahun mulai 2026.