Perusahaan: Bloomberg

  • Media Asing Soroti Kerusuhan Demo Gaji DPR, Teringat Tragedi 1998

    Media Asing Soroti Kerusuhan Demo Gaji DPR, Teringat Tragedi 1998

    Bisnis.com, JAKARTA – Media asing menyoroti aksi unjuk rasa pada Jumat (29/8/2025) yang memicu kerusuhan di berbagai titik di Jakarta, serta sejumlah daerah lain di Indonesia.

    Aksi ini dipicu insiden tragis sehari sebelumnya yang menewaskan seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, setelah terlindas kendaraan taktis (Rantis) Barakuda milik Brimob.

    Media asing asal New York misalnya, menyebut bahwa kerusuhan tersebut ibaratkan tragedi kerusuhan yang terjadi pada 1998 silam. Media asing menuliskan bahwa para pengunjuk rasa berbaris menuju markas Brigade Mobil (Brimob) Polri di Kwitang, pada Jumat (29/8) dan beberapa di antaranya mencoba menyerbu kompleks tersebut. 

    Di sisi lain, media asal Paman Sam itu menyoroti demonstran lainnya merusak rambu-rambu lalu lintas dan infrastruktur lainnya, menyebabkan lalu lintas di area tersebut macet total. Demonstran juga menyerang truk polisi dan mobil patroli, serta merusak beberapa kantor pemerintah dalam kerusuhan yang kemudian memicu penjarahan dan pembakaran kendaraan oleh massa.

    “Toko-toko dan mal di dekat lokasi protes dan Pecinan Glodok di Jakarta tutup lebih awal karena masalah keamanan karena penduduk masih dihantui oleh kerusuhan Mei 1998 ketika kekerasan rasial terhadap orang Indonesia Tionghoa pecah di Indonesia selama protes keras yang menyebabkan jatuhnya Soeharto,” demikian tulis laporan media asing asal New York, Sabtu (30/8/2025).

    Tak hanya itu, bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi antihuru-hara juga terjadi di kota-kota lain di Tanah Air, termasuk Surabaya, Solo, Yogyakarta, Medan, Makassar, Manado, Bandung, dan Manokwari di wilayah paling timur Papua.

    Media asing lainnya, Bloomberg, juga menyoroti respons Presiden RI Prabowo Subianto menyikapi aksi demonstrasi tersebut. Prabowo mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan percaya terhadap pemerintahan yang dia pimpin.

    Bloomberg menyebut, ini merupakan ujian terbesar bagi kepresidenan Prabowo Subianto dan telah meresahkan investor. Nilai tukar rupiah dan saham Indonesia melemah pada perdagangan Jumat (29/8). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles 1,53% ke level 7.830, sedangkan rupiah melemah 0,90% ke Rp16.499,5 per dolar AS. 

    “Masa jabatan presiden diwarnai oleh periode-periode kerusuhan sejak dia menjabat pada bulan Oktober 2024, karena Prabowo kesulitan memenuhi janji-janji besarnya untuk memperbaiki kehidupan rakyat Indonesia,” tulis laporan Bloomberg.

  • Pengadilan Banding AS Nyatakan Aturan Tarif Ilegal, Trump Tegaskan Tetap Berlaku

    Pengadilan Banding AS Nyatakan Aturan Tarif Ilegal, Trump Tegaskan Tetap Berlaku

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengadilan banding federal Amerika Serikat (AS) memutuskan bahwa sebagian besar tarif global Presiden Donald Trump ilegal.

    Putusan pengadilan banding itu pun menegaskan bahwa Trump telah melampaui wewenangnya dengan memberlakukan kebijakan tersebut melalui undang-undang darurat.

    Kendati begitu, para hakim pengadilan banding federal AS tetap membiarkan tarif impor tersebut berlaku lantaran kasus tersebut diperkirakan akan berlanjut ke Mahkamah Agung atau pada tingkat kasasi.

    Dilansir Bloomberg, Sabtu (30/8/2025), putusan pengadilan banding federal AS itu ditetapkan kemarin, Jumat (29/8/2025), dan menguatkan putusan sebelumnya oleh Pengadilan Perdagangan Internasional bahwa Trump secara keliru menggunakan undang-undang tersebut untuk ‘menghantam’ negara-negara di seluruh dunia dengan tarif yang tinggi. 

    “Undang-undang tersebut memberikan wewenang yang signifikan kepada Presiden untuk melakukan sejumlah tindakan dalam menanggapi keadaan darurat nasional yang dinyatakan, tetapi tidak satu pun dari tindakan ini secara eksplisit mencakup wewenang untuk mengenakan tarif, bea, atau sejenisnya, atau wewenang untuk mengenakan pajak,” kata pengadilan.

    Bloomberg melaporkan bahwa putusan pengadilan banding tersebut memperpanjang ketegangan pemberlakukan tarif Trump. Sengketa tersebut diperkirakan akan dibawa ke Mahkamah Agung AS untuk putusan final. 

    Pemerintah AS disebut akan beralih ke para Hakim Agung, yang sebagian besar telah mendukung presiden dalam beberapa hal lain. Namun, Gedung Putih juga dapat membiarkan Pengadilan Perdagangan Internasional meninjau kembali masalah ini terlebih dahulu.

    Trump Tegaskan Tarif Tetap Berlaku

    Secara terpisah, Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa kebijakan tarif Negeri Paman Sam untuk berbagai negara di seluruh dunia tetap berlaku.

    “SEMUA TARIF MASIH BERLAKU!” ujar Trump dalam sebuah unggahan di Truth Social tak lama setelah putusan pengadilan banding tersebut dikeluarkan.

    “Hari ini Pengadilan Banding yang Sangat Partisan secara keliru mengatakan bahwa Tarif kami harus dihapuskan, tetapi mereka tahu Amerika Serikat pada akhirnya akan menang,” kata Trump. 

    “Jika Tarif ini dihapuskan, itu akan menjadi bencana total bagi Negara,” sambung Presiden ke-45 dan 47 AS itu.

    Seperti diketahui, kebijakan tarif yang di bawah Pemerintah Trump telah menjadi perhatian seluruh dunia dengan triliunan dolar perdagangan terdampak. 

    Bloomberg menilai bahwa putusan akhir yang membatalkan tarif Trump akan menghapuskan berbagai kesepakatan dagang yang beberapa waktu terakhir menghebohkan publik dunia. Jika putusan itu bertahan, maka Pemerintah AS juga akan dipaksa untuk memenuhi tuntutan pengembalian tarif yang telah dibayarkan.

  • Rupiah Ambrol Imbas Demo, Cek Kurs Hari Ini 30 Agustus 2025 di BCA, BRI dan BNI – Page 3

    Rupiah Ambrol Imbas Demo, Cek Kurs Hari Ini 30 Agustus 2025 di BCA, BRI dan BNI – Page 3

    Sebelumnya, dari sentimen eksternal, Ibrahim mengatakan data dari Amerika Serikat menunjukkan ekonomi tumbuh pesat melampaui  proyeksi dan pembacaan awal untuk kuartal kedua 2025.

    Selain itu, jumlah warga Amerika Serikat yang mengajukan tunjangan pengangguran menurun, sebuah tanda kekuatan di pasar tenaga kerja.

    Selanjutkan, pengukuran kedua Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II 2025 menunjukkan ekspansi tahunan sebesar 3,3%, melampaui proyeksi 3,1% dan naik dari 3,0% sebelumnya, sementara Klaim Pengangguran Awal turun menjadi 229.000, sedikit lebih baik dari konsensus 230.000 dan turun dari revisi 234.000.

    Bloomberg menyebutkan, Gubernur The Fed Lisa Cook “menggugat Presiden AS Donald Trump atas upaya pemecatannya atas dugaan penipuan hipotek, yang memicu pertikaian bersejarah atas independensi bank sentral AS.”.

    Sementara itu, Reuters melaporkan Gubernur Federal Reserve Christopher Waller akan mendukung penurunan suku bunga pada pertemuan bulan September dan penurunan lebih lanjut selama tiga hingga enam bulan ke depan untuk mencegah pasar tenaga kerja kolaps,

     

  • Dipalak Presiden, Pengusaha Kasih Syarat Buat Setor Uang

    Dipalak Presiden, Pengusaha Kasih Syarat Buat Setor Uang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden AS Donald Trump mencabut kontrol ekspor chip AI dari AS ke China, sebagai bagian dari negosiasi untuk kembali mengakses logam tanah jarang. Namun, ada syarat tambahan yang diberikan kepada raksasa chip AS seperti Nvidia dan AMD untuk mendapat lisensi penjualan chip ke China.

    Nvidia dan AMD diminta menyetor 15% pendapatan dari penjualan chip di China kepada pemerintah AS. Namun, Nvidia memberikan syarat balik untuk memberikan setoran tersebut.

    CFO Nvidia Colette Kress mengatakan pihaknya masih menunggu rencana formal dari pemerintah AS terkait komisi 15%. Hal itu disampaikan saat melaporkan kinerja perusahaan di depan para analis.

    “Pemerintah AS berencana untuk menerima 15% dari pendapatan yang dikumpulkan dari penjualan chip H20 terlisensi [ke China]. Namun, hingga sekarang pemerintah belum mempublikasikan regulasi yang mengkodifikasi persyaratan tersebut,” kata Colette, dikutip dari SeekingAlpha, Jumat (29/8/2025).

    Lebih lanjut, Colette mengatakan Nvidia seharusnya dapat melanjutkan penjualan H20 ke China tanpa membayar setoran jika rencana tersebut tidak dikodifikasi, ujar Colette kepada Bloomberg dalam sebuah wawancara.

    “Kami telah berkomunikasi. Jika tidak ada perkembangan, saya sudah memiliki lisensi. Kami tidak perlu melakukan pemotongan 15% ini sampai kami melihat dokumen regulasi yang sah,” ia menambahkan.

    Sebagai informasi, Nvidia merancang H20 yang kurang cangih untuk pasar China guna mematuhi pembatasan ekspor chip era Biden. Namun, pemerintahan Trump memblokir Nvidia untuk menjual chip tersebut ke China pada April 2025.

    Pada Juli lalu, Trump kembali setuju memberikan lisensi ekspor H20, asalkan Nvidia memberikan komisi 15% dari penjualan chip tersebut.

    “Hingga sekarang, kami belum mengumpulkan pendapatan atau pengapalan produk H20 di bawah lisensi tersebut,” kata Nvidia dalam laporan kuartalannya.

    “Setiap permintaan persentase pendapatan oleh pemerintah AS dapat membuat kami menghadapi tuntutan hukum, meningkatkan biaya kami, dan merugikan posisi kompetitif kami serta menguntungkan pesaing yang tidak terikat dengan pengaturan tersebut,” perusahaan menambahkan.

    Nvidia tidak memasukkan H20 dalam panduan Q3-nya karena ketidakpastian tersebut.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Media Asing Soroti IHSG dan Rupiah Ambles Gegara Demo DPR Ricuh

    Media Asing Soroti IHSG dan Rupiah Ambles Gegara Demo DPR Ricuh

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah media asing menyoroti nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan IHSG yang merosot sehubungan dengan aksi demo terhadap DPR RI berujung rusuh pada beberapa hari terakhir.

    Reuters dalam laporan bertajuk “Indonesia Stocks, Rupiah Dive as Political Unrest Jolts Investors” menyebut saham-saham Indonesia merosot dan nilai rupiah melemah seiring dengan bentrok aksi demonstrasi anti-pemerintah di dekat Gedung DPR Jakarta, dengan ribuan pekerja menuntut upah yang lebih tinggi dan pajak yang lebih rendah.

    Indonesia disebut bersiap menghadapi protes yang semakin intensif setelah seorang pengemudi ojek tewas dalam bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa, yang juga mempertanyakan tunjangan tinggi yang diberikan kepada anggota DPR.

    Hal serupa juga diberitakan oleh Forbes dalam laporan bertajuk “Indonesian Stocks, Rupiah Drop As Jakarta Protests Escalate” yang menyebut bahwa ketegangan politik akan menekan saham Indonesia dan rupiah. Hal tersebut juga sejalan dengan aliran modal asing yang keluar makin deras.

    Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (29/8/2025) ditutup melemah. Longsornya nilai tukar mata uang Garuda tehadap dolar terjadi di tengah situasi sosial-politik yang memanas di dalam negeri akibat demonstrasi yang berujung jatuhnya korban sipil.  

    Berdasarkan data Bloomberg, rupiah terdepresiasi 0,90% ke Rp16.499,50 per dolar AS. Sedangkan, indeks dolar AS menguat 0,12% ke 97,93.

    Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi memprediksi pelemahan rupiah terhadap dolar AS akan berlanjut pada perdagangan Senin pekan depan. Menurutnya, sentimen yang menyertai pergerakan mata uang rupiah di perdagangan adalah kondisi sosial dan politik dalam negeri yang memanas sejak Kamis lalu.

    “Ketegangan sosial dan politik dalam negeri yang memanas sejak Kamis (28/8/2025) terus akan memanas. Apalagi, bumbu-bumbu sebelumnya di mana pemerintah akan memberikan tunjangan untuk perumahan terhadap DPR, ini pun juga membuat satu ketegangan tersendiri,” ujar Ibrahim dalam analisanya, Jumat (29/8/2025).

    Ibrahim melihat kondisi ini akan semakin panas, imbas adanya korban jiwa pada aksi demonstrasi kemarin. Selain itu, menurutnya birokrasi yang kental dengan kolusi dan nepotisme juga membuat kecemburuan tersendiri bagi para profesional lainnya yang selama ini masih belum memiliki pekerjaan.

    Sementara itu menilik data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah sebesar 1,53% atau 121,59 poin menuju posisi 7.830,49. Sepanjang hari ini, indeks komposit bergerak pada level terendahnya di 7.765,59 dan sempat menyentuh level tertingginya 7.913,86.

    Meski demikian, 122 saham masih mampu menguat di zona hijau. Terdapat 610 saham berakhir turun, dan 70 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp14.211 triliun.

    Di tengah gejolak pasar saham, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyatakan bahwa fundamental pasar modal Indonesia masih solid. 

    “Kalau dari otoritas bursa, kami melihat fundamental pasar saham kita masih kuat. Kalau ada koreksi teknikal itu wajar,” ujarnya di Jakarta, Jumat (29/8/2025).

  • Media Asing Sorot Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob

    Media Asing Sorot Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob

    Jakarta

    Media-media asing menyoroti kematian seorang pengemudi ojek online (ojol) akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi demo di Jakarta.

    Salah satunya media Singapura, The Straits Times yang menulis tentang duka dan kemarahan publik atas kematian Affan Kurniawan. Mengangkat judul “Justice for Affan’: Outrage in Jakarta after delivery rider killed by police vehicle in protest clash,” media tersebut menuliskan wawancara dengan ibunda Affan.

    “Duka dan amarah melanda ibu kota Indonesia, Jakarta, saat keluarga Affan Kurniawan, 21 tahun, berduka atas kematian pengemudi ojol tersebut setelah ditabrak kendaraan taktis polisi saat aksi protes di Jakarta Pusat berubah ricuh,” tulis The Straits Times mengawali artikelnya.

    “Saya ingin orang yang membunuh anak saya mendapatkan hukuman seberat-beratnya…. dia baru saja menyelesaikan pengantaran makanan dan hendak menjemput penumpang berikutnya,” kata ibunda Affan, Erlina kepada The Straits Times, Jumat (29/8/2025) di rumahnya.

    “Dia tulang punggung keluarga kami, dan dia bekerja sangat keras. Dia telah menabung dari pekerjaannya untuk membeli tanah dan membangun rumah untuk kami di desa kami di Lampung,” tutur perempuan berumur 41 tahun tersebut sembari menangis.

    Kantor berita terkemuka asal Inggris, Reuters, juga memberitakan insiden memilukan itu. “Indonesian students vow more protests after one killed in Jakarta demonstration,” demikian judul artikel yang ditulis Reuters, Jumat (29/8/2025).

    “Para mahasiswa Indonesia mengatakan mereka akan berunjuk rasa di Mabes Polri pada hari Jumat setelah seorang pengendara sepeda motor tewas tertabrak kendaraan polisi dalam bentrokan yang berujung kekerasan, menyusul demonstrasi di luar gedung DPR sehari sebelumnya,” tulis Reuters.

    Reuters menuliskan permohonan maaf Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri atas insiden tragis itu.

    “Atas nama pimpinan Polda Metro dan atas nama kesatuan, saya menyampaikan permohonan maaf yang mendalam dan turut berduka cita sedalam-dalamnya,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis malam.

    Media Arab Saudi, Arab News juga mengangkat peristiwa itu dengan judul “Indonesian students vow more protests after one killed in Jakarta demonstration”.

    Media Amerika Serikat, Bloomberg, pun memberitakan peristiwa ini. Bloomberg menuliskan bahwa Indonesia akan dilanda lebih banyak demonstrasi buntut kejadian itu.

    “Ini merupakan hari ketiga pekan ini di mana protes besar meletus di seluruh Indonesia, yang menandai ujian penting bagi Prabowo yang baru menjabat kurang dari setahun,” tulis Bloomberg.

    Media Thailand, Bangkok Post juga memberitakan kemarahan masyarakat Indonesia yang diungkapkan secara luas melalui media sosial atas kejadian ini.

    “Kecelakaan fatal tersebut memicu kemarahan luas di media sosial, dengan sesama pengemudi menggelar unjuk rasa pada larut malam di luar markas polisi dan memperingatkan akan terjadinya kerusuhan yang lebih luas, jika pihak berwenang tidak mengambil tindakan,” tulis Bangkok Post, Jumat (29/8/2025).

    Lihat Video ‘Logo Grab-Gojek Jadi Hitam, Duka Tragedi Ojol Dilindas Rantis Brimob’:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Brasil Siapkan Langkah Balasan Tarif 50% Trump

    Brasil Siapkan Langkah Balasan Tarif 50% Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva memberikan izin untuk memulai proses pembalasan atas kebijakan tarif impor 50% yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Seorang sumber Bloomberg yang dikutip pada Jumat (28/8/2025) mengatakan pemerintah AS akan menerima pemberitahuan resmi pada Jumat (29/8/2025). Rencana tersebut sebelumnya dilaporkan oleh harian O Estado de S. Paulo.

    Rencana tersebut menjadi langkah awal yang dirancang untuk mendorong negosiasi sebelum situasi berkembang menjadi perang dagang. Hal itu dibahas dalam pertemuan antara Lula dan sejumlah menteri kabinet pada Rabu (27/8/2025).

    “Saya berharap ini bisa mempercepat dialog dan negosiasi,” ujar Wakil Presiden Brasil, Geraldo Alckmin.

    Kamar Dagang Luar Negeri Brasil kini memiliki waktu hingga 30 hari untuk menganalisis kebijakan tarif AS dan menentukan apakah kebijakan itu sesuai dengan undang-undang resiprositas yang disahkan Kongres awal tahun ini. 

    Jika disetujui, sejumlah kementerian akan menelaah opsi langkah balasan yang bisa diterapkan.

    Berdasarkan undang-undang tersebut, Brasil berhak menanggapi tindakan sepihak negara atau blok ekonomi yang merugikan daya saing internasionalnya.

    Bentuk pembalasan dapat berupa pengenaan tarif, pungutan tambahan, pembatasan impor barang dan jasa, penangguhan konsesi perdagangan dan investasi, hingga penghentian kewajiban terkait hak kekayaan intelektual.

    Kementerian Luar Negeri Brasil hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait keputusan tersebut.

    Sebelumnya, Brasil meluncurkan paket bantuan senilai 30 miliar real atau sekitar Rp89,67 triliun untuk menopang perusahaan yang terdampak tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump.

    Paket tersebut mencakup kelonggaran waktu pembayaran pajak bagi pelaku usaha yang terkena dampak, serta reformasi menyeluruh terhadap Export Guarantee Fund yang dikelola bank pembangunan nasional BNDES untuk menanggung risiko pembiayaan terkait ekspor.

  • UE Hapus Tarif Industri AS, Bea Impor Mobil Eropa ke Amerika Turun

    UE Hapus Tarif Industri AS, Bea Impor Mobil Eropa ke Amerika Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Uni Eropa (UE) mengumumkan telah memenuhi permintaan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan menyusun rancangan regulasi untuk menghapus semua tarif atas barang industri asal AS, serta memberikan perlakuan khusus bagi sejumlah produk pertanian dan hasil laut AS.

    Menurut pernyataan Komisi Eropa yang dikutip dari Bloomberg pada Jumat (29/8/2025), langkah ini akan membuka jalan bagi AS untuk menurunkan tarif mobil dan suku cadang asal Eropa menjadi 15% dari sebelumnya 27,5%. Tarif baru untuk mobil itu berlaku secara retroaktif sejak 1 Agustus 2025.

    Meski rancangan regulasi tersebut masih harus mendapat persetujuan dari Parlemen Eropa dan negara-negara anggota, seorang pejabat Komisi Eropa yang enggan disebutkan namanya menyatakan UE berharap AS dapat segera menurunkan tarif mobil.

    Kesepakatan politik dagang antara UE dan AS telah dicapai bulan lalu. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menggambarkan kesepakatan itu sebagai perjanjian yang kuat, meski tidak sempurna. Dia menekankan perjanjian tersebut penting untuk memberikan kepastian dan stabilitas bagi dunia usaha.

    Walaupun tarif AS atas hampir semua produk Eropa akan turun menjadi 15%, Trump menegaskan kebijakan itu tidak akan berlaku untuk mobil sebelum ada usulan legislasi yang menghapus tarif industri dan bea lainnya. 

    Pada saat yang sama, Uni Eropa juga memperpanjang perlakuan bebas bea untuk produk lobster asal AS.

    Mobil merupakan salah satu ekspor terbesar UE ke AS. Pada 2024, Jerman saja mengekspor mobil baru dan suku cadang senilai US$34,9 miliar ke AS.

    Komisi Eropa memutuskan tidak melakukan impact assessment seperti prosedur normal, demi mempercepat implementasi regulasi ini.

    Langkah tersebut diambil meski Trump masih melontarkan ancaman akan mengenakan tarif maupun sanksi terhadap negara-negara yang memberlakukan pajak layanan digital. 

    Trump tidak menyebut negara mana yang akan ditargetkan, maupun apakah Uni Eropa termasuk di dalamnya. Presiden AS itu sejak lama mengkritik regulasi digital dan antitrust UE terhadap raksasa teknologi AS, termasuk Google milik Alphabet Inc. dan Apple Inc.

    Seorang pejabat UE menegaskan bahwa aturan digital bloc, termasuk regulasi persaingan dan konten daring, tidak akan menjadi bahan negosiasi.

    Sementara itu, Komisioner Industri UE Stephane Sejourne pada Rabu (27/8/2025) menyatakan blok tersebut mungkin perlu meninjau kembali kesepakatan dagang jika Trump benar-benar merealisasikan ancamannya.

    “Untuk saat ini, saya baru mendengar niat, bukan deklarasi. Jika niat itu berubah menjadi kebijakan resmi, maka ketentuan perjanjian ini harus ditinjau ulang,” ujarnya dalam konferensi bisnis Medef di Paris.

  • Pertumbuhan Ekonomi AS Kuartal II/2025 Direvisi Naik Jadi 3,3%, Ditopang Investasi dan Ekspor

    Pertumbuhan Ekonomi AS Kuartal II/2025 Direvisi Naik Jadi 3,3%, Ditopang Investasi dan Ekspor

    Bisnis.com, JAKARTA — Perekonomian Amerika Serikat (AS) tumbuh lebih cepat dari perkiraan awal pada kuartal II/2025, ditopang peningkatan investasi bisnis serta lonjakan kontribusi perdagangan.

    Berdasarkan estimasi kedua oleh Biro Analisis Ekonomi (BEA) yang dikutip dari Bloomberg pada Jumat (29/8/2025), produk domestik bruto (PDB) riil AS tumbuh 3,3% secara tahunan. Angka ini lebih tinggi dari laporan awal sebesar 3%.

    Investasi bisnis naik 5,7%, lebih kuat dari estimasi awal 1,9%, didorong revisi ke atas pada investasi peralatan transportasi serta lonjakan investasi produk kekayaan intelektual yang menjadi yang tertinggi dalam empat tahun.

    Pemulihan pertumbuhan ini terjadi setelah kontraksi pada kuartal I/2025, yang merupakan penurunan pertama sejak 2022 akibat perusahaan bergegas mengimpor barang sebelum kenaikan tarif Trump berlaku. 

    Ke depan, ekonomi diperkirakan tumbuh lebih moderat seiring konsumen dan pelaku usaha menyesuaikan diri dengan kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump.

    “Revisi ini tidak mengubah gambaran bahwa permintaan domestik melemah di luar beberapa sektor tertentu. Kami memperkirakan pertumbuhan akan melambat seiring pelemahan pasar tenaga kerja dan beban tarif yang semakin menekan aktivitas,” tulis ekonom Citigroup Veronica Clark dan Andrew Hollenhorst dalam catatannya dikutip dari Bloomberg.

    Selain PDB, indikator utama lain yakni pendapatan domestik bruto atau gross domestic income (GDI) melonjak 4,8% setelah hanya tumbuh 0,2% di kuartal I/2025. Jika PDB mengukur nilai pengeluaran barang dan jasa, maka GDI mencatat pendapatan dan biaya dari produksi barang dan jasa tersebut.

    Data GDI juga mencakup keuntungan korporasi yang naik 1,7% pada kuartal II/2025 setelah sebelumnya mencatat penurunan terbesar sejak 2020. Pertanyaan besar ke depan adalah sejauh mana perusahaan AS memilih menaikkan harga akibat tarif dibandingkan menyerap biaya tambahan tersebut.

    Margin laba perusahaan non-keuangan pasca-pajak tercatat stabil di 15,7% dari total nilai tambah bruto, masih jauh di atas rata-rata historis sejak 1950-an hingga masa pandemi.

    Sementara itu, ekspor bersih menambahkan hampir 5% terhadap PDB—kontribusi tertinggi dalam catatan sejarah setelah pada kuartal I/2025 justru menjadi faktor penekan.

    Pengeluaran konsumen, mesin utama pertumbuhan ekonomi AS, tumbuh 1,6%, lebih tinggi dari estimasi awal 1,4%, meski masih jauh lebih lambat dibanding awal pandemi. Peritel besar seperti Walmart Inc. dan Home Depot Inc. menyatakan optimisme atas daya tahan konsumen, meski dampak kenaikan harga akibat tarif mulai terasa di rak-rak toko.

    Prospek Inflasi AS dan Kebijakan The Fed

    Sementara itu, metrik inflasi pilihan The Fed—personal consumption expenditures (PCE) inti—tumbuh 2,5% pada kuartal II/2025, sejalan dengan estimasi awal. 

    Data PCE Juli yang dirilis Jumat waktu setempat akan menjadi petunjuk tambahan terkait belanja konsumen riil dan pertumbuhan upah pada awal kuartal III.

    The Fed terus memantau dampak tarif Trump terhadap inflasi. Ketua The Fed Jerome Powell pekan lalu menyebut kenaikan harga akibat tarif kini jelas terlihat.

    Meski demikian, Powell tetap membuka peluang pemangkasan suku bunga pada September untuk mengantisipasi risiko pelemahan pasar tenaga kerja.

  • 3
                    
                        Eks Kepala BIN Ungkap Dalang di Balik Demo di DPR: Dari Luar, Non-State Actor
                        Nasional

    3 Eks Kepala BIN Ungkap Dalang di Balik Demo di DPR: Dari Luar, Non-State Actor Nasional

    Eks Kepala BIN Ungkap Dalang di Balik Demo di DPR: Dari Luar, Non-State Actor
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Jenderal (Purn) AM Hendropriyono mengaku tahu dalang di balik demo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).
    Hendro bilang, ada pihak-pihak yang “bermain” menunggangi demo tersebut.
    Namun, ia belum mau mengungkap siapa orangnya.
    “Karena saya tahu, saya enggak lebih pintar dari kalian. Saya tidak lebih pintar. Tapi saya mengalami semua. Dan ini ada yang main gitu. Pada waktunya saya bisa sampaikan namanya yang main. Itu dari sana,” kata Hendropriyono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
    Guru besar di bidang ilmu intelijen itu menyebut bahwa dalang dalam demo tersebut berasal dari luar.
    Ia menggerakkan kaki tangannya yang kini berada di dalam negeri.
    Ia bahkan meyakini bahwa kaki tangan atau pembantu dalang itu tidak mengetahui bahwa mereka tengah dimanfaatkan.
    “(Dalangnya) Dari luar. Dari luar. Orang yang dari luar hanya menggerakkan kaki tangannya yang ada di dalam. Dan saya sangat yakin bahwa kaki tangannya di dalam ini tidak ngerti bahwa dia dipakai. Tapi pada waktunya nanti harus dibuka,” tuturnya.
    Tokoh tersebut, lanjut Hendropriyono, bukan seorang negarawan (non-state actor).
    Namun, pengaruhnya sangat besar terhadap kebijakan negara tempat tinggalnya.
    Ia yang merupakan intel sempat membaca bahwa segala kebijakan negara itu selalu senada dengan usulan dari sang aktor.
    “Kebijakannya itu langkah-langkahnya kita baca selalu pas dengan usulan dari
    non-state. Non-state
    tapi isinya George Soros, isinya George Tenet, isinya tadi saya sampaikan David Rockefeller, Bloomberg. Baca sendirilah, kaum kapitalis begitu. Itu yang usul,” tuturnya.
    Ia lantas mengungkapkan tujuan aktor tersebut hingga menyebabkan demokrasi kian kacau.
    Dari dulu, kata dia, mereka memang bertujuan kembali menjajah dengan cara yang berbeda.
    “Tujuannya kan sama saja. Dari dulu juga maunya menjajah. Tapi kan caranya lain. Dulu kan pakai peluru, pakai bom. Kalau kita masih diam saja ya habis kita,” tandasnya.
    Sebelumnya diberitakan, massa dari berbagai elemen berkumpul di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).
    Aksi yang dikenal sebagai demo 25 Agustus 2025 ini berlangsung sejak pagi, membawa beragam tuntutan mulai dari isu RUU Perampasan Aset hingga protes atas kenaikan tunjangan DPR.
    Aksi kemudian berlanjut pada Kamis (28/8/2025).
    Massa kembali “mengepung” gedung DPR RI sejak siang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.