Perusahaan: Bloomberg

  • iPhone 17 Air hingga Seri Pro Bakal Rilis 9 September, Segini Harganya

    iPhone 17 Air hingga Seri Pro Bakal Rilis 9 September, Segini Harganya

    Bisnis.com, JAKARTA— Apple dikabarkan meluncurkan lini produk iPhone 17 dalam acara pada 9 September mendatang. 

    Melansir laman PCMag pada Minggu (7/9/2025) rumor terbesar dalam peluncuran lini produk IPhone 17 kali ini adalah hilangnya varian Plus. Varian tersebut digantikan dengan model baru bernama iPhone 17 Air atau Slim. Selain itu, varian Pro Max dikabarkan bakal berganti nama menjadi Ultra. 

    Oleh sebab itu, lini terbaru iPhone 17 kali ini akan terdiri dari iPhone 17 berlayar 6,3 inci, iPhone 17 Air berlayar 6,6 inci, iPhone 17 Pro berlayar 6,3 inci, serta iPhone 17 Pro Max (atau Ultra) dengan layar 6,9 inci.

    Lebih lanjut, Bloomberg melaporkan iPhone 17 Air dikabarkan akan memiliki layar 6,6 inci, kamera belakang tunggal 48MP, serta RAM minimal 8GB, bahkan bisa mencapai 12GB untuk mendukung Apple Intelligence. 

    Dengan ketebalan hanya 6,25 mm, iPhone 17 Air diproyeksikan menjadi iPhone paling tipis, mengalahkan iPhone 6 (6,9 mm). Namun desain ramping ini berimbas pada kapasitas baterai yang hanya sekitar 2.800 mAh, atau 20% lebih kecil dibanding iPhone 16. 

    Apple bahkan disebut hanya menyiapkan produksi terbatas, sekitar 10% dari total produksi seri iPhone 17. Untuk mengompensasi kapasitas baterai yang kecil, Apple kemungkinan akan kembali merilis MagSafe Battery Pack. 

    Seri iPhone 17 dikabarkan membawa perubahan besar pada desain, khususnya modul kamera. Varian Air, Pro, dan Pro Max akan menggunakan tonjolan kamera horizontal dari sisi ke sisi, berbeda dari desain kotak yang sudah ada sejak iPhone 11 Pro.

    Warga melihat-lihat smartphone iPhone

    iPhone 17 reguler kemungkinan hadir dalam hitam, perak, hijau, biru muda, ungu, dan abu-abu baja. iPhone 17 Air disebut akan tersedia dalam biru muda dan emas muda. Sementara Pro dan Pro Max diperkirakan hadir dalam hitam, perak, abu-abu, biru tua, dan oranye.

    Semua model iPhone 17 dikabarkan akan memakai panel LTPO dengan refresh rate 120Hz. Bahkan model standar dan Air bisa mendapat fitur always-on display yang sebelumnya eksklusif di varian Pro.

    Seri ini akan menjalankan iOS 26, sistem operasi baru yang menggunakan penamaan sesuai tahun peluncuran. Antarmukanya membawa tema Liquid Glass dengan latar belakang transparan, aplikasi khusus gim, fitur pemblokiran spam di Pesan dan Telepon, serta indikator waktu penuh untuk pengisian daya baterai.

    Kamera depan 24MP iPhone 17 akan menjadi standar di semua model, lengkap dengan posisi lebih tengah pada Dynamic Island.

    Varian Pro Max bahkan disebut akan dibekali tiga kamera 48MP, termasuk lensa Tetraprism untuk zoom optik lebih baik. Ada pula rumor soal dukungan perekaman video 8K serta tombol khusus Camera Control di bagian atas bodi.

    iPhone 17 akan ditenagai chip A19, sementara model Pro mendapat A19 Pro dengan fabrikasi 3nm. RAM untuk iPhone 17 reguler diprediksi tetap 8GB, sedangkan tiga model lainnya akan ditingkatkan menjadi 12GB.

    iPhone 17 Pro Max dikabarkan akan membawa baterai jumbo 5.000 mAh, terbesar dalam sejarah iPhone. Apple juga disebut siap mendukung pengisian cepat hingga 35W serta fitur reverse wireless charging.

    Menurut bocoran laporan JPMorgan, harga hanya akan naik untuk iPhone 17 Pro karena varian ini mulai dari kapasitas 256GB. Diperkirakan harga iPhone 17 akan berada di kisaran US $799 (sekitar Rp 13,1 juta), iPhone 17 Air US $899 (sekitar Rp 14,8 juta), iPhone 17 Pro US $1.099 (sekitar Rp 18,0 juta), dan iPhone 17 Pro Max US $1.299 (sekitar Rp 21,3 juta), dengan asumsi kurs sekitar Rp 16.400 per dollar Amerika Serikat (AS). 

  • Cara Yunani Angkat Kelas Menengah, Beri Keringanan Pajak Besar-besaran

    Cara Yunani Angkat Kelas Menengah, Beri Keringanan Pajak Besar-besaran

    Bisnis.com, JAKARTA — Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengumumkan reformasi besar-besaran sistem pajak penghasilan. Kebijakan ini dirancang untuk meringankan beban kelas menengah yang masih tertatih bangkit dari krisis utang berkepanjangan negara tersebut.

    Mengutip Bloomberg, Minggu (7/9/2025), Mitsotakis menegaskan bahwa reformasi ini ditujukan untuk mengatasi tingginya biaya hidup yang menjadi keluhan utama warga.

    “Saya tahu betul harga tinggi adalah masalah terbesar. Reformasi pajak ini dirancang untuk menjawab itu,” ujarnya ketika menyampaikan pidato tahunan di Thessaloniki International Fair, Sabtu (6/9/2025) waktu setempat.

    Dalam reformasi itu, pemerintah Yunani menghapus pajak penghasilan bagi keluarga dengan empat anak atau lebih atas penghasilan pertama 20.000 euro (sekitar Rp384 juta) per tahun. Langkah ini juga dimaksudkan untuk mendorong peningkatan angka kelahiran yang rendah di Yunani.

    Selain itu, ada lima keringanan pajak lain. Pertama, tarif pajak lebih rendah untuk penghasilan 40.000—60.000 euro (sekitar Rp768 juta—Rp1,15 miliar) per tahun.

    Kedua, pekerja berusia di bawah 25 tahun dengan penghasilan hingga 20.000 euro (Rp384 juta) bebas pajak. Ketiga, penurunan tarif pajak atas penghasilan dari properti sewa.

    Keempat, pajak properti di desa berpenduduk di bawah 1.500 orang dipotong 50% pada 2026 dan dihapus sepenuhnya mulai 2027. Kelima, pajak pertambahan nilai (PPN) di pulau-pulau kecil dengan populasi di bawah 20.000 orang dipangkas 30%.

    Mitsotakis yang sudah enam tahun berkuasa tengah berupaya mengerek kembali popularitasnya yang turun sejak Pemilu 2023. Dengan rencana mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga pada 2027, dia ingin menunjukkan capaian nyata terkait janji peningkatan pendapatan warga.

    Reformasi ini dimungkinkan berkat performa anggaran Yunani yang melampaui target. Lonjakan penerimaan dari pemberantasan penghindaran pajak pada 2024 diperkirakan berlanjut pada 2025, sehingga memberi ruang fiskal lebih besar untuk stimulus pajak.

    “Cara terbaik mengembalikan dividen pertumbuhan kepada rakyat bukan lewat subsidi, melainkan lewat pemotongan pajak,” kata Mitsotakis.

  • Trump Ancam Tarif Dagang Baru ke Uni Eropa Usai Google Didenda Rp57 Triliun

    Trump Ancam Tarif Dagang Baru ke Uni Eropa Usai Google Didenda Rp57 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengibarkan bendera perang dagang. Kali ini, Uni Eropa jadi sasaran setelah Brussels menjatuhkan denda hampir 3 miliar euro atau sekitar Rp57 triliun (asumsi kurs Rp19.200 per euro) kepada anak usaha Google yaitu Alphabet Inc. atas praktik penyalahgunaan dominasi pasar iklan digital.

    Trump menegaskan tidak akan tinggal diam menghadapi sanksi Uni Eropa. Menurutnya, sanksi itu merupakan diskriminatif terhadap perusahaan teknologi AS. 

    “Sangat tidak adil, dan pembayar pajak Amerika tidak akan diam saja! Pemerintahan saya tidak akan membiarkan tindakan diskriminatif ini terus berlangsung,” tulis Trump di media sosial Truth Social seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (6/9/2025).

    Trump mengisyaratkan akan membuka investigasi Section 301—instrumen hukum yang kerap dipakai Washington untuk menekan mitra dagang. Jika diterapkan maka langkah itu berpotensi berujung pada pemberlakuan tarif baru atas produk Eropa.

    Sebelumnya, dia telah menggunakan mekanisme yang sama untuk menarget impor Brasil. Kini, Trump kembali memperingatkan negara mana pun yang mengenakan pajak digital terhadap perusahaan Amerika akan dikenai tarif ‘substansial’.

    “Ini bukan soal China atau negara lain. Masalahnya Uni Eropa,” tegas Trump setelah menggelar pertemuan dengan para petinggi teknologi, termasuk CEO Google Sundar Pichai, CEO Meta Mark Zuckerberg, dan CEO Apple Tim Cook.

    Eropa Lawan Dominasi Google

    Adapun Komisi Eropa menyatakan Google melanggar aturan persaingan dengan memberi keunggulan bagi layanan iklannya sendiri.

    “Kebebasan sejati berarti level playing field—semua pemain bersaing setara dan warga punya hak untuk memilih,” ujar Komisioner Antitrust UE Teresa Ribera.

    Google menyatakan akan mengajukan banding atas denda tersebut. Langkah itu menambah panjang daftar penalti dari Brussels terhadap perusahaan teknologi AS, setelah sebelumnya Google diganjar denda Android 4,125 miliar euro dan kasus belanja online 2,42 miliar euro.

    Masalahnya, ancaman tarif baru terhadap UE berpotensi memperlebar ketegangan dagang lintas Atlantik di tengah ekonomi global yang masih rapuh. Total denda yang kini mendekati 10 miliar euro membuat hubungan Washington–Brussels semakin panas, dengan risiko merembet pada stabilitas pasar digital dan perdagangan barang.

  • iPhone 17 Rilis Minggu Depan, Ini Fitur Canggih Barunya

    iPhone 17 Rilis Minggu Depan, Ini Fitur Canggih Barunya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple akan memamerkan pembaruan perangkat keras terbesarnya dalam beberapa tahun terakhir pada peluncuran produknya pada hari Selasa, 9 September. Fokus utamanya adalah jajaran iPhone 17, yang menampilkan empat model, termasuk iPhone 17 Air yang ultra tipis.

    Mengutip Cryptorank, Apple juga akan merilis pembaruan untuk Apple Watch, AirPods, dan perangkat lainnya. Perusahaan ini semakin gencar mengembangkan perangkat keras seiring dengan upayanya mengatasi kesenjangan akal imitasi (AI) dibandingkan para pesaingnya.

    Peluncuran ini menandai dimulainya siklus tiga tahun desain ulang iPhone, yang menjadi landasan bagi edisi ulang tahun iPhone yang dapat dilipat dan berkaca di masa mendatang.

    Adapun iPhone 17 Air memperkenalkan desain ultratipis dengan ketebalan 5,5 milimeter, sekitar sepertiga lebih ramping daripada iPhone 16 Pro.

    Bingkai yang lebih tipis ini hadir dengan beberapa kompromi, termasuk kapasitas baterai yang lebih rendah dan satu kamera belakang yang ditempatkan di tonjolan berbentuk pil.

    Seri Air akan menggunakan prosesor A19 yang sama dengan iPhone 17 standar, layar 6,6 inci dengan dukungan ProMotion, dan port USB-C. Namun, perangkat ini tidak dapat mengakomodasi kartu SIM fisik, mendorong pengguna untuk beralih ke eSIM.

    Seri ini juga akan mengintegrasikan chip Wi-Fi internal Apple dan modem C1, yang sebelumnya digunakan pada iPhone 16e.

    Diposisikan di antara model dasar dan Pro, Air melanjutkan tradisi branding “Air” Apple dari MacBook dan iPad.

    Dengan selisih harga hanya beberapa ratus dolar dari model Pro, daya tariknya yang khusus dapat menguji kesediaan konsumen untuk memprioritaskan faktor bentuk daripada spesifikasi kamera yang lebih tinggi dan baterai yang lebih kuat.

    Model Pro didesain ulang dengan sistem kamera baru dan bingkai aluminium

    iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max akan menghadirkan desain ulang besar pertama Apple sejak iPhone 12 Pro. Sistem kamera belakang baru mereka menjangkau sepertiga bagian atas perangkat, dipasangkan dengan bagian potongan yang berfungsi ganda sebagai area pengisian daya nirkabel.

    Peningkatan utama meliputi prosesor A19 Pro, daya tahan baterai yang lebih baik, peningkatan lensa telefoto dari 12 megapiksel menjadi 48 megapiksel, dan sistem apertur variabel.

    Pengguna juga akan mendapatkan kemampuan perekaman video depan dan belakang secara bersamaan dan peningkatan kamera swafoto terbesar dalam sejarah iPhone.

    Apple juga telah beralih dari titanium ke rangka aluminium, dengan alasan keseimbangan bobot yang lebih baik dan pembuangan panas yang lebih baik. Ukuran layar akan berkisar dari 6,3 inci untuk iPhone 17 dan 17 Pro hingga 6,9 inci untuk Pro Max.

    Menurut Bloomberg, perubahan desain ini menandai dimulainya peta jalan tiga tahun yang pada akhirnya akan mencakup ponsel lipat pada tahun 2025 dan iPhone edisi ulang tahun ke-20 dengan bodi kaca pada tahun 2027.

    Sementara itu, model Apple Watch baru menghadirkan chip dan fitur yang ditingkatkan

    Apple Watch Ultra 3 akan hadir dengan layar yang lebih besar, chip S11 baru, modem 5G Redcap, dan konektivitas satelit untuk mengirim pesan teks dan penggunaan darurat. Peningkatan ini sejalan dengan upaya Apple untuk bersaing dengan Garmin di kategori jam tangan pintar premium.

    Apple Watch Seri 11 akan mempertahankan desain ulang yang diperkenalkan pada Seri 10, dengan menambahkan layar yang lebih cerah dan pilihan warna yang disesuaikan. Watch SE Apple yang terjangkau juga akan menerima chip yang lebih cepat dan layar baru, sehingga tetap mempertahankan harga US$249.

    Di kategori kesehatan, Apple sedang bersiap untuk memperkenalkan layanan Health+ berbayar pada tahun 2025, yang didukung oleh AI, dengan fitur-fitur termasuk asisten kesehatan digital. Deteksi hipertensi masih dalam pengembangan karena kendala regulasi.

    Dalam ajang rilis produk terbaru nanti, Apple juga akan menyegarkan jajaran audionya dengan AirPods Pro 3, menjadi pembaruan pertama dalam tiga tahun. Pembaruan ini akan mencakup pemantauan detak jantung, casing pengisi daya yang lebih kecil, dan teknologi pemasangan baru.

    Fungsi terjemahan langsung juga akan ditambahkan, yang dikembangkan berdasarkan fitur bahasa yang diperkenalkan di iOS 26.

    Pembaruan lain yang akan dirilis termasuk AirTag 2 dengan akurasi lokasi yang lebih baik, iPad Pro yang ditenagai M5 dengan kamera depan ganda, dan headset Vision Pro yang telah direvisi, beralih ke chip M4 atau M5 yang lebih baru.

    Apple juga sedang mengembangkan kacamata pintar yang lebih murah untuk tahun-tahun mendatang.

    Untuk keperluan rumah dan hiburan, Apple TV yang ditingkatkan akan menampilkan prosesor baru yang dirancang untuk integrasi Apple Intelligence. HomePod mini akan menerima peningkatan kualitas audio dan pilihan warna seperti merah.

    Jajaran aksesori iPhone akan diperluas dengan casing yang didesain ulang, opsi bergaya bumper untuk iPhone Air yang ramping, dan tali selempang premium.

    Apple juga akan mengubah strategi warnanya, memperkenalkan nuansa terang dari MacBook Air M4 ke Air dan opsi oranye ke lini Pro.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Media Asing Soroti Gejolak Politik RI dan Thailand Picu Bayangan Krisis 1998

    Media Asing Soroti Gejolak Politik RI dan Thailand Picu Bayangan Krisis 1998

    Bisnis.com, JAKARTA — Media internasional menyoroti meningkatnya ketidakstabilan politik di Asia Tenggara, terutama Indonesia dan Thailand, yang mengingatkan kejadian krisis ekonomi di kawasan tersebut pada akhir 90an.

    Dalam Newsletter Bloomberg edisi Singapura pekan ini, Anchor Bloomberg TV Haslinda Amin menyebut gejolak yang terjadi di kedua negara dapat mengguncang kepercayaan investor, bahkan mengingatkan kembali pada krisis moneter 1998 di Indonesia yang bermula dari krisis di Thailand.

    Haslinda menerangkan bahwa di Indonesia protes yang awalnya menolak tunjangan perumahan anggota DPR berkembang menjadi kerusuhan terburuk dalam beberapa dekade. Gedung parlemen di sejumlah provinsi dibakar, rumah pejabat tinggi termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dijarah, hingga menimbulkan korban jiwa.

    “Sebagai orang yang telah meliput wilayah ini selama beberapa dekade, semua hal ini terasa sangat familiar. Gema 1998 sulit diabaikan—kemarahan publik terhadap privilese elite meningkat dan jika tidak ditangani, risiko capital flight semakin besar,” tulis Haslinda, Sabtu (6/9/2025).

    Dia mencontohkan gejolak politik langsung menekan pasar. IHSG sempat anjlok 3,6% sebelum pulih, sementara rupiah melemah tajam hingga memaksa Bank Indonesia melakukan intervensi.

    Rumor pengunduran diri Sri Mulyani ikut menambah kepanikan, meski kemudian ditepis dengan pernyataannya yang menegaskan komitmen mendukung Presiden Prabowo Subianto. Pasar pun kembali relatif tenang, sehingga Prabowo melanjutkan kunjungan resmi ke China.

    Di Thailand, situasi politik juga tidak kalah dinamis. Dalam dua tahun terakhir, negeri Gajah Putih sudah berganti tiga perdana menteri. Anutin Charnvirakul baru saja terpilih menggantikan Paetongtarn Shinawatra yang lengser pekan lalu. Namun pemilu harus segera digelar, sehingga stabilitas politik masih rapuh.

    Bloomberg mencatat, pasar saham Thailand (SET Index) sudah tertekan 9,7% sepanjang tahun ini, dengan arus keluar modal asing mencapai US$2,5 miliar akibat ketidakpastian politik berkepanjangan.

    “Sementara sebagian investor melihat adanya peluang beli pada aset kedua negara di tengah gejolak ini, yang lain menilai kehati-hatian tetap diperlukan,” tulis Haslinda.

    Dia mengingatkan, ketidakpuasan sosial di Indonesia dan pergantian kekuasaan di Thailand bisa dengan cepat mengubah arah ekonomi.

    “Tidak ada jaminan perebutan kekuasaan di Thailand akan berhenti, apabila melihat sejarahnya. Di Indonesia, Prabowo telah membuat langkah besar dalam waktu kurang dari setahun menjabat presiden, dan seperti yang ditunjukkan oleh rekam jejak protes di negeri itu, ketidakpuasan bisa berubah menjadi gejolak dramatis,” katanya.

  • Turki Kerek Tarif Pajak Besar-besaran untuk Barang Mewah Demi Tambal Defisit Anggaran

    Turki Kerek Tarif Pajak Besar-besaran untuk Barang Mewah Demi Tambal Defisit Anggaran

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Turki resmi mengenakan pajak konsumsi khusus sebesar 8% untuk yacht, kapal motor, hingga kapal pesiar kecil.

    Dilansir Bloomberg, Sabtu (6/9/2025), kebijakan yang diumumkan melalui dekrit presiden pada akhir pekan lalu itu sekaligus mengakhiri pembebasan tarif nol persen yang sebelumnya berlaku bagi kapal mewah. Aturan baru tersebut berlaku seketika dan mencakup kapal penumpang non-navigasi laut.

    Pajak konsumsi khusus yang semula ditujukan bagi barang mewah di Turki selama ini juga dikenakan pada kebutuhan sehari-hari, seperti mobil dan ponsel, sehingga menjadi salah satu sumber utama penerimaan negara.

    Langkah Ankara kali ini menegaskan strategi pemerintah meningkatkan pendapatan untuk mempersempit defisit anggaran. Menteri Keuangan Turki Mehmet Simsek berulang kali menekankan perlunya peningkatan penerimaan negara. Target defisit anggaran 2025 sebesar 3,1% terhadap produk domestik bruto (PDB) disebut berisiko meleset akibat kinerja pendapatan yang lebih lemah dari perkiraan.

    Sejak ditunjuk lebih dari dua tahun lalu, Simsek telah meluncurkan berbagai kebijakan pajak baru. Sejalan dengan itu, belanja pemerintah belum menunjukkan tanda-tanda melambat.

    Di sisi lain, otoritas moneter masih berusaha mengendalikan inflasi. Beberapa kenaikan pajak didesain untuk menekan dampak harga, tetapi sebagian justru memicu lonjakan inflasi dalam beberapa bulan terakhir.

  • Kapal LNG Rusia Satu Persatu Bersandar di China Meski Ditentang AS

    Kapal LNG Rusia Satu Persatu Bersandar di China Meski Ditentang AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Sebuah kapal tanker kedua yang mengangkut gas alam cair (LNG) dari pabrik ekspor Rusia yang dikenai sanksi AS tiba di China pada Sabtu, sementara Beijing terus memperluas hubungannya dengan Moskow meskipun ditentang oleh Washington.

    Melansir dari Bloomberg, Sabtu (6/9/2025) kapal tanker Voskhod, yang mengangkut muatan dari pabrik Arctic LNG 2, bersandar di terminal impor Beihai di selatan China, menurut data pelacakan kapal yang dikompilasi oleh Bloomberg.

    Pengiriman pertama dari Arctic LNG 2 tiba di China pada akhir Agustus. Pengiriman tersebut terjadi menjelang kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin, di mana kedua negara memperkuat hubungan energi mereka melalui serangkaian perjanjian pipa gas. 

    Sementara Arctic LNG 2 menghadapi kesulitan dalam mencari pembeli setelah masuk daftar hitam oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden pada 2023.

    Setidaknya tiga kapal lagi dari Arctic LNG 2 tampaknya sedang dalam perjalanan ke China, menurut data pelacakan kapal Bloomberg. Adapun pengiriman lain mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk tiba karena es telah menumpuk di Rute Laut Utara, sehingga menyulitkan kapal tradisional untuk menempuh rute yang lebih pendek ke Asia.

    Sejak pertengahan Agustus lalu, beberapa kapal tanker LNG memang terpantau tengah menuju Asia dari fasilitas ekspor Rusia—yang dikenai sanksi Amerika Serikat (AS)—untuk mencari pembeli. 

    Untuk diketahui, Arctic LNG 2 memproduksi delapan kargo LNG pada musim panas lalu, tetapi terpaksa ditutup pada Oktober 2024 karena gagal mendapatkan pembeli. Penutupan juga disebabkan adanya penumpukan es musiman di sekitar fasilitas.

    Fasilitas LNG tersebut, yang awalnya dikenai sanksi oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden, kembali melakukan pemuatan pada Juni lalu. Namun, kala itu belum ada kargo yang berhasil bersandar di fasilitas impor mana pun. Masih belum jelas apakah empat kapal yang saat ini menuju Asia akan benar-benar menemukan pembeli. Sekitar selusin kapal, termasuk yang mampu berlayar di perairan es, telah disiapkan untuk melayani Arctic LNG 2.

  • AS Resmi Beri Tarif 50% ke India, Trump: Tak Perlu Khawatir

    AS Resmi Beri Tarif 50% ke India, Trump: Tak Perlu Khawatir

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam hubungannya dengan India, meskipun AS telah memberlakukan tarif 50% untuk banyak barang dari negara tersebut sebagai hukuman atas pembelian energi Rusia oleh New Delhi.

    Trump mengatakan dia akan selalu menjadi teman dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, tetapi dia tidak suka dengan apa yang India lakukan saat ini soal pembelian minyak dari Rusia. 

    “India dan AS memiliki hubungan khusus. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kita hanya kadang-kadang mengalami momen-momen tertentu,” kata Trump, sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Sabtu (6/9/2025). 

    Komentar relatif positif Trump tentang India datang meskipun negosiasi formal antara Washington dan New Delhi mengenai perjanjian perdagangan untuk menurunkan tingkat tarif telah mandek, dan Presiden AS pekan ini mengekspresikan kemarahan terhadap Modi karena menghadiri KTT di China bersama Vladimir Putin dari Rusia dan Xi Jinping dari China. 

    Trump pekan ini mengatakan India telah menawarkan untuk menurunkan tarifnya atas barang-barang AS menjadi nol, tetapi dia menyiratkan bahwa konsesinya mungkin datang terlalu terlambat dalam pembicaraan. 

    Pada Jumat pagi, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan kepada Bloomberg Television bahwa “konyol” jika India terus membeli minyak dari Rusia meskipun ada konflik yang sedang berlangsung dengan Ukraina, dan bahwa negara tersebut perlu memilih pihak.

    “Baiklah, dukung dolar, dukung Amerika Serikat, dukung klien terbesar Anda, yaitu konsumen Amerika, atau, saya kira Anda akan dikenakan tarif 50%,” kata Lutnick.

    Sebelumnya, Trump menilai hubungan dagang kedua negara selama ini tidak seimbang akibat tingginya tarif impor yang diberlakukan New Delhi.

    “India selama bertahun-tahun menerapkan tarif yang sangat tinggi, mungkin yang tertinggi di dunia,” katanya.

    Kebijakan tarif AS tersebut mengejutkan pejabat India, meski kedua negara telah menjalani negosiasi berbulan-bulan. Menurut pejabat perdagangan, tarif tinggi dan kebijakan proteksionis India kerap membuat frustrasi tim negosiator Washington.

    Trump awalnya menetapkan bea masuk 25% untuk produk ekspor India, sebelum menggandakannya menjadi 50% pekan lalu. Langkah ini berdampak pada lebih dari 55% barang yang dikirim ke AS, pasar ekspor terbesar bagi India.

    AS keberatan atas keputusan India melanjutkan pembelian energi dari Rusia, yang menurut New Delhi diperlukan untuk menjaga harga minyak domestik tetap rendah.

    Para pengkritik menilai pembelian energi oleh India dan China justru membantu menopang ekonomi Rusia dan melemahkan efektivitas sanksi Barat yang ditujukan untuk menghentikan perang di Ukraina.

  • Trump Gagal Setop Bantuan Luar Negeri

    Trump Gagal Setop Bantuan Luar Negeri

    Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan Presiden AS Donald Trump untuk menyetop pengiriman bantuan luar negeri berpotensi batal usai kalah dalam putusan hakim terbaru. 

    Pemerintahan Trump tetap terikat perintah pengadilan untuk menghabiskan miliaran dolar dana bantuan luar negeri AS yang akan kedaluwarsa pada akhir bulan ini, setelah pengadilan banding federal menolak permohonan pemerintah untuk campur tangan.

    Melansir dari Bloomberg, Sabtu (6/9/2025), bahwa putusan 2-1 pada Jumat (5/9/2025) dari panel tiga hakim pengadilan banding merupakan perselisihan terhadap ‘kemunduran kebijakan’ Trump, apakah Trump dapat menolak menghabiskan dana yang disetujui Kongres untuk program bantuan di seluruh dunia.

    Departemen Kehakiman telah memberi sinyal dalam dokumen pengadilan bahwa kemungkinan mereka akan meminta Mahkamah Agung AS untuk mempertimbangkan kasus ini secara darurat dan menangguhkan perintah pengadilan federal Washington dalam beberapa hari ke depan.

    Sekitar US$12 miliar dari US$30 miliar yang menjadi sengketa di pengadilan akan kedaluwarsa setelah 30 September jika Departemen Luar Negeri dan Badan Pembangunan Internasional AS atau US Agency for International Development (USAID) tidak ada rencana penggunaan dana tersebut. 

    Sementara itu, Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Penarikan Kembali Bantuan

    Adapun, langkah terbaru dari Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit DC bukanlah putusan akhir mengenai keabsahan upaya Trump dan pejabat AS lainnya untuk menarik kembali dana bantuan luar negeri, yang merupakan bagian dari upaya lebih besar administrasinya untuk membongkar USAID dan secara drastis mengurangi keterlibatan AS di luar negeri.

    Hakim Sirkuit DC Cornelia Pillard dan Florence Pan—yang ditunjuk oleh mantan presiden Barack Obama dan Joe Biden masing-masing—memutuskan untuk menolak permintaan pemerintah untuk sementara mencabut perintah pengadilan tingkat bawah terkait penarikan bantuan luar negeri tersebut. Sementara Hakim Justin Walker, yang dikonfirmasi selama masa jabatan pertama Trump, mencatat bahwa dia akan berpihak pada pemerintah. 

    Hakim Distrik AS Amir Ali memutuskan pada 3 September bahwa penolakan pemerintahan untuk menghabiskan dana bantuan kemungkinan melanggar undang-undang AS yang mengatur cara lembaga federal mengambil keputusan. Dia sebelumnya menghentikan pemblokiran dana berdasarkan prinsip pemisahan kekuasaan dalam Konstitusi, tetapi beralih ke klaim lain setelah panel banding yang terbagi membatalkan perintah pengadilan tersebut.

    Ali berpendapat bahwa pemerintah tidak memberikan alasan untuk menggantikan harapan dasar bahwa anggaran Kongres harus diikuti. Dirinya menyimpulkan bahwa keputusan penghentian pendanaan melanggar Undang-Undang Prosedur Administrasi.

    Sebelum putusan dari Ali dikeluarkan, Trump meminta Kongres untuk menarik kembali lebih dari US$4 miliar dana bantuan luar negeri yang akan kedaluwarsa tahun ini, termasuk US$3,2 miliar dari undang-undang anggaran 2024 yang menjadi objek putusan terbaru, menurut berkas pengadilan. 

    Langkah Trump, yang dikenal sebagai “pocket rescission,” dirancang untuk memungkinkan dia menghindari pengeluaran dana tersebut jika Kongres tidak bertindak hingga akhir September, dan secara luas dianggap sebagai uji coba kemampuannya menggunakan manuver tersebut untuk mengelak dari wewenang legislatif di masa depan, seperti dilaporkan sebelumnya oleh Bloomberg.

    Dalam meminta Pengadilan Banding DC untuk campur tangan lagi, Departemen Kehakiman menyatakan bahwa mereka memiliki niat penuh untuk mengikat. Artinya, lembaga-lembaga akan berkomitmen untuk menghabiskan dana yang akan berakhir masa berlakunya yang belum diajukan Trump ke Kongres untuk ditarik kembali.

    Apakah cabang eksekutif dapat menolak menghabiskan dana yang dialokasikan Kongres “adalah masalah yang harus diselesaikan oleh cabang-cabang politik, bukan oleh pengadilan yang campur tangan atas permintaan penggugat swasta,” tulis pengacara pemerintah.

    Perkara tersebut adalah Global Health Council v. Trump, 25-5319, dan Aids Vaccine Advocacy Coalition v. Department of State, 25-5317, Pengadilan Banding AS, DC Circuit (Washington, DC).

  • Sah! Anutin Charnvirakul Jadi Perdana Menteri Baru Thailand

    Sah! Anutin Charnvirakul Jadi Perdana Menteri Baru Thailand

    Bisnis.com, JAKARTA – Parlemen Thailand memilih Anutin Charnvirakul sebagai perdana menteri baru menggantikan Paetongtarn Shinawatra yang dicopot Mahkamah Konstitusi, menjadikannya pemimpin ketiga sejak 2023.

    Melansir Bloomberg pada Jumat (5/9/2025), Anutin, 58 tahun, meraih sedikitnya 273 suara di majelis rendah, melampaui ambang batas 247 suara. Sementara itu, pesaingnya Chaikasem Nitisiri—kandidat blok yang dipimpin keluarga Shinawatra—hanya mengantongi 132 suara.

    Mantan pengusaha konstruksi itu berhasil menduduki kursi perdana menteri berkat dukungan Partai Rakyat (People’s Party) yang berhaluan pro-demokrasi. Namun, dukungan itu diberikan dengan syarat Anutin berkomitmen menggelar pemilu dalam beberapa bulan ke depan.

    Anutin menggantikan Paetongtarn Shinawatra, putri bungsu mantan perdana menteri berpengaruh Thaksin Shinawatra, yang pekan lalu dicopot oleh Mahkamah Konstitusi atas pelanggaran etika.

    Drama politik semakin panas setelah Thaksin terbang ke Dubai pada Kamis malam untuk alasan medis, hanya beberapa hari sebelum pengadilan menggelar sidang yang berpotensi menjebloskannya kembali ke penjara. 

    Kondisi itu menambah ketidakpastian terhadap masa depan klan Shinawatra yang telah mendominasi politik Thailand selama puluhan tahun.

    Anutin diperkirakan memimpin koalisi minoritas yang beranggotakan partai-partai pro-establishment. Kesepakatan dengan Partai Rakyat mewajibkan dirinya membubarkan parlemen dalam waktu empat bulan setelah dilantik dan menyampaikan pernyataan kebijakan.

    “Pemungutan suara hari ini mengakhiri drama sesaat dan kemungkinan besar menghindarkan risiko pemilu kilat tahun ini. Namun, permainan politik Thailand kemungkinan masih berlanjut, terutama saat Anutin mencoba memperluas koalisi,” kata Peter Mumford, Kepala Praktik Asia Tenggara Eurasia Group.

    Tantangan besar sudah menanti Anutin, mulai dari ekonomi yang lesu akibat perang dagang Presiden AS Donald Trump hingga sengketa perbatasan dengan Kamboja. 

    Pemerintah memperkirakan pertumbuhan hanya sekitar 2% tahun ini, jauh di bawah Indonesia dan Filipina yang tumbuh dua kali lipat lebih tinggi.

    Anutin bukan sosok baru dalam politik Thailand. Dia pernah menjadi menteri di berbagai kabinet, mulai dari pemerintahan populis Thaksin Shinawatra hingga junta militer Prayuth Chan-Ocha, serta pemerintahan Paetongtarn. Selama hampir satu dekade, dia dikenal sebagai “kingmaker” politik berkat jaringan bisnis dan dukungan provinsi.

    Berlatarkan pendidikan teknik, Anutin sempat memimpin perusahaan keluarganya, Sino-Thai Engineering & Construction (kini Stecon Group Pcl), sebelum terjun penuh ke politik. Reputasinya yang ramah bisnis dinilai dapat meredakan kekhawatiran investor terkait instabilitas politik yang kerap menekan perekonomian.

    “Masih harus dilihat apa yang bisa dilakukan perdana menteri dalam waktu singkat ini. Perannya mungkin lebih pada menyiapkan panggung untuk pemilu berikutnya,” ujar ekonom Oversea-Chinese Banking Corp., Lavanya Venkateswaran.

    Meski indeks saham acuan bangkit 19% dari titik terendah Juni, bursa Thailand masih menjadi yang terburuk di Asia tahun ini. Investor asing mencatatkan arus keluar bersih US$2,5 miliar dari pasar saham, sementara baht menguat hampir 6% terhadap dolar AS sepanjang 2025.

    Thailand memang memiliki sejarah panjang instabilitas politik, di mana perdana menteri terpilih kerap dijatuhkan oleh hakim atau militer pro-royalis. Paetongtarn menjadi perdana menteri kelima dari keluarga Shinawatra yang digulingkan Mahkamah Konstitusi.

    Kenaikan Anutin juga menandai babak baru politik Thailand, setahun setelah Partai Pheu Thai membuat kesepakatan berbagi kekuasaan dengan partai konservatif. Kesepakatan itu memuluskan jalan bagi Thaksin kembali ke Thailand setelah 15 tahun hidup dalam pengasingan.

    Thaksin yang divonis delapan tahun penjara sempat mendapat keringanan hukuman menjadi satu tahun. Setelah enam bulan dirawat di rumah sakit, ia dibebaskan bersyarat awal tahun ini. 

    Pada 9 September mendatang, pengadilan akan memutuskan apakah masa rawat inap itu diperhitungkan sebagai masa tahanan.