Perusahaan: Bloomberg

  • Diskriminasi ke Orang China Makin Parah, Begini Kejamnya NASA

    Diskriminasi ke Orang China Makin Parah, Begini Kejamnya NASA

    Jakarta, CNBC Indonesia – NASA melakukan segala cara untuk menjauhkan orang China dari proyek-proyek utamanya. Badan antariksa Amerika Serikat (AS) itu dikabarkan melarang karyawan berkewarganegaraan China dengan visa AS yang sah untuk mengakses fasilitasnya.

    Bloomberg mengatakan warga negara China yang bekerja untuk NASA baru mengetahui kehilangan akses ke sistem dan fasilitas NASA pada 5 September 2025 lalu, dikutip dari BBC, Jumat (12/9/2025).

    Laporan yang sama mengatakan mereka tidak dapat mengakses sistem data NASA. Selain itu, mereka dilarang ikut dalam rapat terkait pekerjaan lembaga tersebut langsung ataupun virtual.

    NASA mengonfirmasi pembatasan akses pada warga negara China dalam menggunakan fasilitas, materi dan jaringannya. Keputusan ini dilakukan untuk menjaga keamanan pekerjaan NASA.

    Sebelumnya, warga negara China juga hanya bisa bekerja sebagai kontraktor serta mahasiswa yang berkontribusi untuk penelitian.

    Begitu juga dengan astronaut asal China yang dikecualikan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Sebab AS melarang pembagian data pihaknya dengan China.

    BBC menuliskan AS khawatir dengan kecepatan program luar angkasa yang dilakukan China. Termasuk meningkatkan persaingan antar dua negara itu.

    Administrator NASA, Sean Duffy juga menyinggung soal persaingan dua negara saat konferensi pers mengenai temuan AS di Mars. Dia memastikan negaranya akan lebih dulu ke Bulan sebelum China.

    “Kita dalam perlombaan antariksa kedua saat ini. Orang China ingin kembali ke Bulan sebelum kita, itu tidak akan terjadi,” jelasnya.

    Sementara itu, China bersifat tenang menghadapi ini. Direktur biro teknologi umum Badan Antariksa Berawak China mengatakan AS tak perlu kehawatir soal proyek negaranya.

    Eksplorasi ruang angkasa yang dilakukan China disebutkan adalah misi kolektif untuk kemanusiaan.

    Bukan hanya terkait antariksa, AS juga dicurigai menutup celah masyarakat China untuk mempelajari sains dan teknologi. Sebagian pelajar asal China dilaporkan kesulitan mendapatkan visa atau masuk ke AS, khususnya terjadi pada mereka yang belajar dua ilmu tersebut.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • India-AS Segera Sepakati Tarif Dagang Baru, Impor Minyak Rusia Masih jadi Bahasan Utama

    India-AS Segera Sepakati Tarif Dagang Baru, Impor Minyak Rusia Masih jadi Bahasan Utama

    Bisnis.com, JAKARTA — India dan Amerika Serikat hampir menyelesaikan negosiasi kesepakatan perdagangan. Orang kepercayaan Donald Trump yang menjadi calon Duta Besar AS untuk India ambil peran dalam proses negosiasi tersebut.

    Dalon Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk India Sergio Gor, menjelaskan dalam sidang pencalonannya kepada Komite Senat di Washington, bahwa dalam negosiasi itu pihaknya menegaskan tuntutan agar Bharat menghentikan impor minyak dari Rusia. Hal itu menjadi bagian dari berbagai poin negosiasi perdagangan kedua negara.

    “Kami tidak terlalu jauh berbeda saat ini dalam hal kesepakatan. Bahkan, mereka sedang menegosiasikan detail-detail kecil dari sebuah kesepakatan,” ujar Gor, dilansir dari Bloomberg pada Jumat (12/9/2025).

    Gor merupakan ajudan atau salah satu orang dekat Trump, yang dicalonkan sang presiden untuk menjadi duta besar. Dia juga akan menjadi utusan khusus Trump untuk urusan Asia Selatan dan Tengah.

    Para negosiator India diperkirakan akan bertemu dengan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer pada pekan depan.

    India dan AS melanjutkan perundingan perdagangan setelah berminggu-minggu terlibat perselisihan sengit, dengan Trump mengatakan bahwa dia akan berbicara dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dalam beberapa pekan mendatang.

    Menurut Gor, kemitraan AS dengan India adalah salah satu hubungan terpenting yang dimiliki negaranya. Meskipun terdapat sejumlah kendala dalam pembahasan tarif impor dengan India, Gor mengklaim bahwa hubungan kedua negara tetap kuat.

    Dia mencontohkan adanya kerja sama militer kedua negara belakangan ini, termasuk latihan militer bersama India-AS di Alaska.

    Berdasarkan laporan Bloomberg, para pejabat India mengatakan kesulitan untuk berinteraksi dengan pemerintahan Trump. Salah satu penyebabnya, posisi-posisi utama dalam kebijakan luar negeri, termasuk kursi duta besar, telah kosong begitu lama—seperti yang terjadi di Indonesia.

    Minyak Rusia

    Pembelian minyak Rusia oleh India tetap menjadi sumber utama ketegangan dalam hubungan India-AS, dan belum jelas bagaimana hal itu akan diselesaikan dalam kesepakatan perdagangan.

    Trump mengenakan tarif 50% kepada India pada Agustus 2025, dengan setengahnya merupakan penalti atas pembelian energi Rusia. AS menilai bahwa transaksi dagang itu membantu Presiden Rusia Vladimir Putin membiayai perang di Ukraina.

    Presiden AS juga mendesak para pemimpin Uni Eropa untuk bergabung dengannya dalam menaikkan tarif terhadap India dan China agar Putin mau bergabung dalam perundingan gencatan senjata dengan Ukraina.

    Namun demikian, blok tersebut memandang India sebagai mitra dagang yang vital, dengan menteri luar negeri Jerman baru-baru ini mengatakan bahwa dia berharap kesepakatan perdagangan bebas yang telah lama tertunda antara kedua belah pihak dapat diselesaikan paling cepat musim gugur ini.

    Gor pun menekankan bahwa upaya membuat India menghentikan impor minyak dari Rusia merupakan prioritas utama AS.

    “Kami mengharapkan lebih banyak dari India daripada yang terkadang kami harapkan dari negara lain,” kata Gor.

    Dia juga berusaha meredakan ketidakpastian mengenai Quad—pengelompokan informal AS, Australia, Jepang, dan India yang bertujuan untuk melawan pengaruh China yang semakin besar.

    Meskipun keraguan telah muncul seputar pertemuan tahun ini, yang akan diselenggarakan oleh India, Gor mengatakan Trump tetap berkomitmen untuk memastikan relevansi dan ketahanan Quad. Trump juga sedang dalam pembicaraan untuk menghadiri pertemuan berikutnya, meskipun belum ada tanggal yang ditetapkan.

  • Diancam Langkah Balasan, Meksiko Tegaskan Tarif Impor China Bukan untuk Cari Konflik

    Diancam Langkah Balasan, Meksiko Tegaskan Tarif Impor China Bukan untuk Cari Konflik

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum membela rencananya untuk memberlakukan tarif baru terhadap impor asal China. Dia menegaskan langkah tersebut bukan untuk memicu konflik dengan China, melainkan melindungi industri dalam negeri.

    Sheinbaum menekankan bahwa sikap perdagangan agresif Meksiko itu tidak terkait dengan pembicaraan yang tengah berlangsung dengan Amerika Serikat (AS). Menteri Ekonomi Marcelo Ebrard memperkirakan kurang dari 9% impor akan terdampak kebijakan ini.

    “Kami ingin berdialog tanpa menciptakan konflik,” ujar Sheinbaum dalam konferensi pers hariannya dikutip dari Bloomberg, Jumat (12/9/2025).

    Pemerintah Meksiko mengusulkan tarif hingga 50% terhadap sejumlah produk dari China dan negara Asia lain, termasuk mobil, suku cadang otomotif, dan baja. Kebijakan itu langsung mendapat respons keras dari Beijing yang mendesak Meksiko untuk mempertimbangkan kembali langkahnya.

    “Meksiko harus berhati-hati dan berpikir dua kali sebelum menaikkan tarif,” demikian pernyataan pemerintah China, yang menuduh Meksiko tunduk pada tekanan AS terkait kebijakan tarif.

    Selama beberapa dekade, Meksiko dikenal sebagai negara dengan keterbukaan perdagangan melalui berbagai perjanjian bilateral maupun multilateral. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, tekanan meningkat dari kebijakan proteksionis Presiden AS Donald Trump, khususnya terkait tarif tinggi terhadap produk China.

    Sheinbaum menambahkan bahwa pemerintahnya telah berkomunikasi dengan kedutaan besar China dan Korea Selatan untuk menjelaskan rencana tersebut. Menurutnya, kebijakan itu merupakan proyek nasional untuk memperkuat ekonomi Meksiko dan masih harus melalui evaluasi serta persetujuan kongres.

    Ebrard sebelumnya menyebut masuknya mobil murah asal China telah mendistorsi pasar otomotif, yang menjadi salah satu sektor manufaktur utama Meksiko. 

    “Mobil dari Asia, khususnya China, harganya rata-rata jauh lebih rendah dan jelas merupakan strategi merebut pangsa pasar, sehingga merugikan industri lokal,” ujarnya dalam wawancara dengan Radio Formula.

    Berdasarkan data Asosiasi Mobil Penumpang China, ekspor mobil China ke Meksiko melonjak hampir seperempat pada paruh pertama 2025 dibanding periode yang sama tahun lalu. Meksiko kini menjadi pasar ekspor utama kendaraan asal Negeri Tirai Bambu, menggantikan Rusia.

    Tarif impor baru itu direncanakan berlaku atas lebih dari 1.400 kategori produk dari negara yang tidak memiliki perjanjian dagang dengan Meksiko, termasuk China, Korea Selatan, dan India. Produk yang terdampak mencakup mainan hingga furnitur, dengan tarif antara 10% sampai 50% sesuai kategori.

    Kamar Dagang dan Teknologi China di Meksiko memperingatkan kebijakan tersebut akan merugikan konsumen akibat dampak inflasi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada barang seperti pakaian, alas kaki, dan peralatan rumah tangga.

    Selain itu, mereka menilai tarif baru berpotensi menekan pertumbuhan sektor industri strategis, rantai pasok, serta menghambat transisi energi Meksiko karena mencakup kendaraan listrik yang belum diproduksi di dalam negeri.

  • ECB Tahan Suku Bunga, Pasar Nilai Siklus Pelonggaran Moneter Berakhir

    ECB Tahan Suku Bunga, Pasar Nilai Siklus Pelonggaran Moneter Berakhir

    Bisnis.com, JAKARTA – Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) kembali menahan suku bunga acuan pada pertemuan Kamis (11/9/2025) waktu setempat seiring dengan tekanan inflasi yang terkendali dan meredanya risiko ekonomi. Investor pun menyimpulkan peluang pemangkasan tambahan sudah tertutup.

    ECB mempertahankan suku bunga deposito di level 2%, sesuai dengan perkiraan seluruh analis yang disurvei Bloomberg. Bank sentral juga tidak memberikan panduan langkah lanjutan, menegaskan keputusan akan tetap berbasis pada data tiap pertemuan.

    “Inflasi berada di posisi yang kami inginkan,” ujar Presiden ECB Christine Lagarde dikutip dari Bloomberg, Jumat (12/9/2025). 

    Namun, dia mengingatkan prospek harga masih lebih tidak pasti dari biasanya akibat kondisi perdagangan global yang fluktuatif. Menurut Lagarde, risiko terhadap pertumbuhan ekonomi kini lebih seimbang. 

    “Sejumlah perjanjian dagang terbaru telah mengurangi ketidakpastian, tetapi memburuknya hubungan dagang kembali dapat menekan ekspor, investasi, dan konsumsi,” jelasnya.

    Komentar Lagarde memicu pasar memangkas taruhan terhadap pemangkasan bunga lanjutan. Harga pasar kini mencerminkan tidak ada lagi penurunan suku bunga dalam siklus ini. 

    Imbal hasil obligasi Eropa naik, dengan yield obligasi Jerman tenor 10 tahun menguat 3 basis poin menjadi 2,69%. Euro juga menguat ke level US$1,174, ditopang dolar yang melemah.

    Mayoritas pejabat menilai level bunga saat ini sudah sesuai untuk menghadapi dampak tarif dagang Presiden AS Donald Trump, ketegangan geopolitik, hingga gejolak politik terbaru di Prancis. Ekonomi kawasan euro relatif tangguh, sementara inflasi yang sedikit di atas target 2% dinilai masih terkendali.

    Proyeksi kuartalan terbaru menunjukkan inflasi konsumen naik 1,7% pada 2026, lebih dekat ke target dibandingkan perkiraan sebelumnya 1,6%. Namun pada 2027, inflasi diproyeksikan 1,9%, lebih rendah dari estimasi sebelumnya. Produk domestik bruto (PDB) diperkirakan tumbuh 1,2% tahun ini dan 1% pada 2026.

    “Kami sudah menegaskan dalam strategi, deviasi kecil dari target, selama sifatnya tidak signifikan dan tidak berkepanjangan, tidak otomatis membenarkan perubahan kebijakan,” tegas Lagarde.

    Lagarde juga kembali menekankan ECB kini berada di posisi yang baik dan menyatakan proses disinflasi telah berakhir.

    ECB sebelumnya memangkas bunga delapan kali berturut-turut dalam setahun hingga Juli, menurunkan level dari puncak 4% ke posisi netral di 2%. 

    Hal tersebut bertepatan dengan langkah Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan memangkas suku bunga pekan depan untuk pertama kalinya sejak Desember, menyusul tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja AS.

    Inflasi di kawasan euro diperkirakan tetap dekat 2% dalam jangka menengah. Beberapa pejabat, seperti Gubernur Bank Sentral Lithuania Gediminas Simkus, justru khawatir inflasi bisa lebih rendah dari target, dipengaruhi penguatan euro. 

    Sementara itu, anggota Dewan Eksekutif ECB yang dikenal hawkish, Isabel Schnabel, melihat risiko inflasi justru cenderung ke atas, terutama karena gesekan dagang dan lonjakan belanja pertahanan Eropa.

    Di sisi lain, ekonomi kawasan menunjukkan ketahanan. Meski perjanjian dagang Uni Eropa-AS menetapkan tarif 15% pada sebagian besar ekspor dan dikeluhkan industri, kepercayaan bisnis mulai membaik dan perlambatan manufaktur yang berkepanjangan diperkirakan segera berakhir. 

    Namun, sejumlah analis memperingatkan, dampak penuh tarif Trump baru akan terasa pada akhir tahun ini.

  • Elon Musk Makin Dekat Jadi Manusia USD 1 Triliun Pertama di Dunia

    Elon Musk Makin Dekat Jadi Manusia USD 1 Triliun Pertama di Dunia

    Jakarta

    Bos Tesla dan SpaceX Elon Musk semakin dekat dengan gelar manusia pertama yang mencapai USD 1 triliun atau sekitar Rp 16.453 triliun. Angka fantastis ini dapat ia peroleh dalam beberapa tahun dengan paket bayaran baru dari Tesla senilai 423,7 juta saham tambahan yang valuasinya setara USD 143,5 miliar (Rp 2.362 triliun).

    Akan tetapi ada syaratnya. Musk harus mampu meningkatkan valuasi Tesla hingga USD 8,5 triliun. Angka tersebut jauh di atas kapitalisasi pasar saat ini sebesar USD 1,1 triliun.

    Jika berhasil, Tesla akan menjadi perusahaan paling bernilai (valuable) yang pernah ada. Angka itu juga akan membuat Tesla seharga dua kali nilai perusahaan Nvidia saat ini.

    Melansir CNN Business, Tesla sudah menjadi produsen mobil paling berharga dengan selisih yang besar, meskipun produsen mobil lama, seperti produsen mobil paling berharga kedua Toyota, menjual jauh lebih banyak kendaraan. Toyota kini memperoleh lebih banyak laba pula.

    Musk saat ini memiliki 410 juta lembar saham Tesla, senilai USD 139 miliar pada harga penutupan hari Kamis. Saham tersebut, bersama dengan sahamnya di xAI, perusahaan roket SpaceX, dan beberapa perusahaan lain yang telah ia dirikan dan kelola, telah menjadikannya orang terkaya di dunia. Musk punya kekayaan senilai USD 378 miliar (Rp 6.222 trilium) menurut Bloomberg.

    Saat ini ia memiliki opsi untuk membeli tambahan 304 juta lembar saham Tesla, tetapi seorang hakim di Delaware telah dua kali membatalkan paket gaji tahun 2018 itu karena dianggap ilegal. Putusan tersebut dikeluarkan meskipun ada persetujuan yang sangat besar dari para pemegang saham Tesla, dua kali. Perusahaan kembali mencoba memberikan opsi tersebut kepada Musk tahun ini, dan dengan menambahkan opsi tersebut, ia sekarang memiliki 18% saham perusahaan.

    (ask/ask)

  • Inflasi Produsen AS Redup, Prospek Pemangkasan Bunga The Fed Menguat

    Inflasi Produsen AS Redup, Prospek Pemangkasan Bunga The Fed Menguat

    Bisnis.com, JAKARTA – Inflasi produsen Amerika Serikat (AS) secara tak terduga turun pada Agustus 2025 untuk pertama kalinya dalam empat bulan terakhir, memperkuat prospek bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pekan depan.

    Laporan Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) yang dikutip dari Bloomberg pada Kamis (11/9/2025) mencatat indeks harga produsen (PPI) turun 0,1% secara month to month (mtm), sementara data Juli direvisi turun. Secara tahunan, PPI tercatat naik 2,6%.

    Harga barang, tidak termasuk pangan dan energi, naik 0,3%. Sebaliknya, biaya jasa turun 0,2%. Di dalamnya, margin grosir dan ritel anjlok 1,7%, penurunan terbesar sejak 2009, membalik lonjakan tajam pada Juli. BLS mencatat, sekitar tiga perempat penurunan biaya jasa berasal dari margin grosir mesin dan kendaraan yang jatuh 3,9%.

    Adapun harga barang konsumsi jadi, tidak termasuk pangan dan energi, naik paling cepat sejak Februari, didorong lonjakan harga produk tembakau.

    Laporan tersebut menunjukkan perusahaan menahan diri untuk tidak menaikkan harga secara agresif pada Agustus meski menghadapi tekanan dari tarif impor yang diterapkan Presiden Donald Trump. Banyak perusahaan khawatir kenaikan harga yang tajam bisa menekan permintaan di tengah ketidakpastian ekonomi.

    “Sepertinya ritel dalam beberapa bulan terakhir menanggung beban tarif. Perusahaan mengatakan mereka menahan diri sejauh mungkin, tetapi ke depan akan mulai menaikkan harga secara selektif,” Stephen Stanley, Kepala Ekonom Santander US Capital Markets LLC, dalam catatannya.

    Langkah perusahaan meneruskan beban tarif kepada konsumen akan menjadi faktor kunci dalam menentukan arah inflasi dan kebijakan suku bunga The Fed tahun ini. Pejabat The Fed memperkirakan tarif akan mendorong inflasi lebih tinggi sepanjang 2025, meski belum jelas apakah dampaknya hanya sekali atau berkelanjutan.

    Data inflasi konsumen (CPI) yang akan dirilis Kamis (11/9/2025) dipandang penting untuk melihat sejauh mana tarif tersebut membebani rumah tangga AS. Ekonom memperkirakan kenaikan bulanan inti, yang tidak mencakup pangan dan energi, tetap tinggi.

    Dari sisi kebijakan, pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan pekan depan untuk meredam perlambatan tajam di pasar tenaga kerja. 

    Ketua The Fed Jerome Powell sebelumnya sudah memberi sinyal kemungkinan pemangkasan dalam simposium Jackson Hole bulan lalu, dan data terbaru menunjukkan pelemahan perekrutan berlanjut hingga Agustus.

    Ekonom juga menyoroti laporan PPI karena beberapa komponennya digunakan untuk menghitung indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), indikator inflasi acuan The Fed. 

    Pada Agustus, komponennya bervariasi, dari jasa manajemen portofolio dan tarif penerbangan masih naik cukup kuat, sementara sejumlah indikator jasa kesehatan lebih stabil.

    Sementara itu, PPI inti yang mengecualikan pangan, energi, dan jasa perdagangan naik 0,3%. Biaya barang olahan untuk permintaan menengah, yang mencerminkan harga di hulu rantai pasok, juga meningkat 0,4%.

  • Harga Emas Cetak Rekor Terbaru Imbas Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga Fed

    Harga Emas Cetak Rekor Terbaru Imbas Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga Fed

    Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas kembali mencetak rekor pada Selasa (9/9/2025), didorong oleh lonjakan spekulasi pemotongan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada tahun ini.

    Mengutip Bloomberg pada Selasa (9/9/2025), harga emas batangan di level global naik mencapai rekor terbaru hingga 0,6%, yaitu di atas US$3.659 per ons.

    Harga tersebut naik 2,5% dalam dua sesi sebelumnya setelah data payroll AS yang lebih lemah dari perkiraan di hari Jumat. Hal tersebut mendorong para pedagang untuk memperhitungkan setidaknya dua kali pemotongan suku bunga tahun ini, termasuk pemotongan sebesar 0,25% pada pertemuan Federal Reserve pekan depan.

    Pasalnya, komoditas emas cenderung diuntungkan dari biaya pinjaman yang lebih rendah karena tidak membayar bunga.

    Namun, kepastian emas dapat terus menguat seiring dengan reli pemotongan suku bunga Fed mungkin bergantung pada revisi data tenaga kerja AS yang akan dirilis Selasa sore, serta nada data inflasi produsen dan konsumen AS pada Rabu dan Kamis pekan ini.

    Selain itu, reaksi pasar terhadap lelang obligasi Treasury jangka pendek dan panjang juga akan dipantau.

    Kenaikan harga emas hampir 40% di tahun ini didorong oleh pembelian emas oleh bank sentral dan spekulasi pemotongan suku bunga, serta meningkatnya permintaan emas sebagai safe-haven akibat ketegangan geopolitik yang meningkat dan kekhawatiran tentang dampak ekonomi global dari kebijakan tarif Presiden Donald Trump.

    Intervensi pemimpin AS terhadap independensi The Fed juga telah membantu memperpanjang reli emas selama tiga tahun. Volatilitas bulanan emas meningkat beberapa minggu terakhir, menambah premi pada opsi.

    “Harga opsi yang lebih tinggi tidak berarti momentum akan terus berlanjut,” kata Ahmad Assiri, peneliti di Pepperstone dilansir dari Bloomberg. 

    Namun, jika reli melampaui ekspektasi pedagang opsi, mereka harus membeli aset dasar, yang akan memberikan dorongan tambahan bagi harga emas, lanjutnya.

    Harga emas diperkirakan akan terus naik oleh para analis dan investor.

    Goldman Sachs Group Inc. mengatakan emas dapat terus naik signifikan hingga hampir US$5.000 per ons jika investor mengalihkan sebagian kecil kepemilikan mereka dari obligasi pemerintah ke emas batangan sebagai respons terhadap tanda-tanda campur tangan politik lebih lanjut di bank sentral.

    Dana yang diperdagangkan di bursa (Exchange-traded funds/ETF) terus mengalir ke emas batangan sejak konferensi Jackson Hole bulan lalu, ketika Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan sinyal kesediaan untuk melonggarkan kebijakan moneter.

    Aliran dana pada Senin mencapai level tertinggi dalam waktu hampir tiga bulan ini. Meski begitu, total kepemilikan ETF emas batangan saat ini masih di bawah rekor saat pandemi Covid-19 dan awal perang Rusia-Ukraina.

    Pada pukul 14.38 waktu Singapura, emas batangan diperdagangkan pada level US$3.643,52 per ons. Sementara perak melemah, paladium dan platinum justru menguat. (Stefanus Bintang Agni) 

  • Airlangga Sebut Pelemahan Rupiah & IHSG Anjlok Hanya Sementara

    Airlangga Sebut Pelemahan Rupiah & IHSG Anjlok Hanya Sementara

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah reshuffle, termasuk pergantian Menteri Keuangan. Airlangga menyebutkan bahwa kondisi ini hanya sementara dan akan kembali normal.

    Berdasarkan data RTI, Selasa (9/9/2025), IHSG ditutup di level 7.628 atau melemah 138 poin (1,78%). IHSG sempat berada di rentang tertinggi pada level 7.791 dan terendah 7.619.

    Sementara nilai tukar dolar AS menguat terhadap rupiah pada penutupan perdagangan hari ini, berada di level Rp 16.400-an. Dikutip dari data Bloomberg, nilai tukar dolar AS berada pada level Rp 16.481 atau naik 17.20 poin (1.05%).

    “Ini kan temporary (Sementara). Kita lihat situasi yang berkembang, tetapi kita juga harus jaga bahwa fundamental Indonesia kan kuat. Jadi, tentu kita lihat lagi nanti ke depannya,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025).

    Airlangga menyebutkan bahwa kondisi seperti juga pernah terjadi ketika BPI Danantara diluncurkan dan setelahnya rupiah dan IHSG kembali menguat.

    “Pertama, fundamental kuat, berarti ini kan masalahnya adalah masalah sentimen. Jadi, kalau masalah sentimen itu tentu kita lihat dengan kebijakan yang dilakukan pemerintah tentu ini akan berbalik. Ini mirip pada saat Danantara di-launch kan turun sebentar kemudian naik lagi,” katanya.

    Sebelumnya,Presiden Prabowo Subianto merombak lima menteri dan membentuk satu kementerian baru dalam jajaran Kabinet Merah Putih.Hal ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).

    Prasetyo mengatakan, pembentukan Kementerian Haji dan Umrah dilakukan setelah DPR bersama pemerintah menyetujui Rancangan Undang-Undang Haji. Presiden telah menandatangani keputusan pembentukan kementerian baru sekaligus menetapkan menteri dan wakil menterinya.

    “Yang kedua, atas berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi yang dilakukan terus menerus oleh pak presiden maka sore hari ini presiden memutuskan perubahan susunan kabinet merah putih pada beberapa jabatan kementerian,” katanya.

    Prasetyo mengatakan perombakan jajaran menteri tersebut terjadi pada lima kementerian, yaitu Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Koperasi dan Kelima Kementerian Pemuda dan Olahraga.

    (ara/ara)

  • iPhone 17 Air Pertama Rilis Malam Ini, Makin Mirip HP Samsung

    iPhone 17 Air Pertama Rilis Malam Ini, Makin Mirip HP Samsung

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple akan meluncurkan sejumlah produk teranyar dalam gelaran akbar di Steve Jobs Theater, 9 September waktu AS atau 10 September pukul 00.00 WIB.

    Selain seri iPhone 17 teranyar yang sudah dinanti-nanti para ‘Apple Fanboy’, kabarnya raksasa Cupertino juga akan meluncurkan varian ‘iPhone Air’ pertama. Sesuai namanya, HP ini disebut akan mengusung desain tipis.

    Jika rumor yang beredar benar, agaknya para raksasa teknologi sedang mendorong tren HP tipis. Sebelumnya, Samsung yang merupakan pesaing kuat Apple sudah lebih dulu merilis varian HP tipis ‘Galaxy S25 Edge’.

    Tak cuma itu, Samsung juga baru-baru ini meluncurkan HP lipat tertipis Galaxy Z Fold 7 dengan ketebalan hanya 8,9mm saat ditutup, atau kurang lebih sama dengan HP non-lipat.

    Kembali ke iPhone Air, kabarnya HP ini akan menjadi iPhone tertipis yang pernah diluncurkan Apple. Penamaan ‘Air’ sendiri sudah identik dengan lini produk tipis Apple lain, yakni laptop MacBook Air.

    Dikutip dari Reuters, Selasa (9/9/2025), para analis menilai iPhone Air akan menjadi pembuktian Apple untuk menghadirkan HP tipis tanpa mengorbankan kapasitas baterai dan kualitas kamera.

    Selain itu, analis memprediksi iPhone Air akan dibanderol dengan harga di antara iPhone 17 reguler dan Pro. Strategi ini untuk menarik minat konsumen yang lebih luas.

    Dipanjan Chatterjee, wakil presiden dan analis utama di Forrester, mengatakan iPhone yang lebih ramping dapat mendorong peningkatan produk. Pasalnya, Apple mulai tertekan dengan dorongan konsumen untuk melakukan inovasi lebih.

    “Sudah lama sejak kami melihat pembaruan yang berarti pada form factor perangkat ini selain perubahan bertahap yang tidak terlalu signifikan, dan kebaruan Air kemungkinan akan mendorong banyak pengguna iPhone 14, 15, dan bahkan 16 untuk beralih ke iPhone yang lebih baru,” kata Chatterjee, dikutip dari Reuters.

    Ponsel yang lebih ramping ini juga bisa menjadi batu loncatan menuju iPhone yang dapat dilipat rata seperti buku dan akan berfungsi sebagai platform untuk Siri yang ditingkatkan, yang keduanya kemungkinan besar belum akan hadir hingga tahun depan, kata para analis.

    Samsung sedang mengerjakan ponsel lipat generasi ketujuhnya, sementara Alphabet (Google) sedang mengerjakan ponsel lipat generasi ketiganya.

    Namun, Chatterjee memperkirakan penjualan ponsel lipat kurang dari 2% dari seluruh penjualan ponsel dan tidak akan tumbuh lebih dari 5% dalam waktu dekat.

    Ponsel lipat penting bagi Apple untuk menarik pelanggannya di China, di mana konsumen menyukai ponsel lipat dan perusahaan tersebut telah kehilangan pangsa pasar, kata para analis.

    Secara historis, Apple telah menerima hampir seperempat dari total penjualannya dari segmen iPhone harga menengah, kata Gene Munster, Managing Partner di Deepwater Asset Management, yang memegang saham Apple.

    Ia memperkirakan Apple akan menemukan cara untuk menaikkan harga di seluruh jajaran iPhone-nya tanpa menyinggung tarif Presiden AS Donald Trump, mungkin dengan menaikkan harga untuk kapasitas penyimpanan yang lebih besar.

    Bocoran iPhone Air

    Belum banyak bocoran spesifikasi terkait iPhone Air. Beberapa saat lalu, Mark Gurman dari Bloomberg menyebutkan iPhone Air sebagai model in-between antar dua versi tersebut dan memenuhi keinginan calon pembeli.

    Air bakal diperuntukkan untuk orang dengan perangkat yang disebut lebih keren dari iPhone standar. Namun di sisi lain juga tidak membutuhkan spek handal pada model Pro, dikutip dari Mac Rumors/

    Begitu juga dari segi harga. iPhone 17 Air dijual lebih mahal dari versi standar dan murah dari versi Pro.

    Namun iPhone Air dikatakan tidak akan menambah model baru dari jajaran iPhone 17, melainkan akan menggantikan versi Plus.

    Apple dilaporkan akan memberikan tampilan Air yang cukup berbeda dari Plus. Misalnya Dynamic Island dan layar yang lebih kecil dari model Plus.

    Dengan peluncuran Air, maka versi Plus bakal ditutup pada seri iPhone 16/ Penghapusan satu varian dalam iPhone sebenarnya hal yang biasa. Misalnya versi Mini pada iPhone 12 dan iPhone 13 yang sekarang sudah tidak tersedia lagi.

    Gurman juga memperkirakan performa penjualan Apple akan mulai membaik tahun depan. Salah satunya karena didorong dengan kemunculan versi Air pada jajaran iPhone 17 mendatang.

    Berbagai bocoran ini belum bisa diverifikasi kebenarannya 100% hingga Apple benar-benar merilis seri iPhone 17 dan tambahan model ‘Air’. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga Lebih Mahal, Penyimpanan 128GB Dihilangkan

    Harga Lebih Mahal, Penyimpanan 128GB Dihilangkan

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple akan menggelar event untuk memperkenalkan jajaran baru iPhone 17 series dan gadget lainnya secara resmi pada 9 September 2025 pukul 10.00 waktu pasifik.

    Acara ini disebut “Awe-Dropping Event”, yang akan memperkenalkan produk-produk terbaru termasuk seri iPhone 17, model Apple Watch terbaru, dan AirPods Pro generasi berikutnya.

    Siaran langsung juga akan dilakukan di sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, China dan Singapura.

    Di Indonesia sendiri, event Apple ini dapat disaksikan melalui tayangan live streaming Youtube resmi yang dibuka pada Selasa (10/9) pukul 07.00 WIB.

    Jelang perilisan resminya, diprediksi jajaran iPhone 17 akan memiliki harga yang sedikit lebih mahal dari pendahulunya.

    Melansir 9to5Mac dari bocoran Weibo disebutkan bahwa iPhone 17 pro dibanderol mulai dari US$1.049 untuk penyimpanan 256GB, naik dari US$999 untuk iPhone 16 Pro 128GB.

    Pada iPhone 17 pro, opsi penyimpanan pun akan menghapus konfigurasi 128GB. Sehingga ruang penyimpanan untuk ponsel baru hanya memiliki opsi 256GB, 512GB, atau 1TB.

    Kemudian menurut laporan JPMorgan, harga iPhone 17 akan berada di kisaran US $799 (sekitar Rp13,1 juta), iPhone 17 Air US $899 (sekitar Rp14,8 juta), iPhone 17 Pro US $1.099 (sekitar Rp18,0 juta), dan iPhone 17 Pro Max US $1.299 (sekitar Rp21,3 juta), dengan asumsi kurs sekitar Rp 16.400 per dollar Amerika Serikat (AS).

    Bocoran Spesifikasi iPhone 17

    iPhone 17 akan menghilangkan varian Plus dan mengganti dengan seri Air. Diprediksi, lini terbaru iPhone 17 kali ini akan terdiri dari iPhone 17 berlayar 6,3 inci, iPhone 17 Air berlayar 6,6 inci, iPhone 17 Pro berlayar 6,3 inci, serta iPhone 17 Pro Max (atau Ultra) dengan layar 6,9 inci.

    Bloomberg melaporkan iPhone 17 Air dikabarkan akan memiliki layar 6,6 inci, kamera belakang tunggal 48MP, serta RAM minimal 8GB, bahkan bisa mencapai 12GB untuk mendukung Apple Intelligence.

    Dengan ketebalan hanya 6,25 mm, iPhone 17 Air diproyeksikan menjadi iPhone paling tipis, mengalahkan iPhone 6 (6,9 mm). Namun desain ramping ini berimbas pada kapasitas baterai yang hanya sekitar 2.800 mAh, atau 20% lebih kecil dibanding iPhone 16.

    Apple bahkan disebut hanya menyiapkan produksi terbatas, sekitar 10% dari total produksi seri iPhone 17. Untuk mengompensasi kapasitas baterai yang kecil, Apple kemungkinan akan kembali merilis MagSafe Battery Pack.

    Seri iPhone 17 dikabarkan membawa perubahan besar pada desain, khususnya modul kamera.

    spesifikasi lengkap selanjutnya…