Perusahaan: Bloomberg

  • Apple Buka Suara Soal Desain Baru iPhone 17 Pro yang Gampang Lecet

    Apple Buka Suara Soal Desain Baru iPhone 17 Pro yang Gampang Lecet

    Jakarta

    Peluncuran iPhone terbaru diramaikan dengan drama ‘Scratchgate’ setelah pengguna melaporkan unit iPhone 17 Pro dan Pro Max yang mudah tergores dan lecet. Apple akhirnya buka suara soal kontroversi tersebut.

    Isu ini pertama kali dilaporkan oleh editor teknologi Bloomberg Mark Gurman yang menemukan unit display iPhone 17 Pro di Apple Store dengan bercak seperti lecet di punggungnya, terutama di sekitar lingkaran MagSafe.

    Kepada 9to5Mac, Apple mengatakan bercak itu disebabkan oleh dudukan MagSafe lawas yang dipakai di beberapa toko. Mereka menjelaskan bercak itu bukan bekas goresan, melainkan material dari dudukan yang pindah ke ponsel dan dapat dibersihkan.

    Apple menambahkan mereka akan memperbaiki masalah ini di toko, mungkin dengan mengganti dudukan MagSafe yang sudah lawas. Model iPhone lainnya disebut mengalami isu serupa, termasuk iPhone 16 series.

    YouTuber JerryRigEverything dan penyedia layanan perbaikan gadget iFixit juga menyoroti masalah durabilitas iPhone 17 Pro dalam video terbarunya.

    Dalam uji durabilitasnya, JerryRigEverything menemukan bagian sudut-sudut plateau kamera belakang iPhone 17 Pro rawan tergores. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh desain dari Apple yang tidak menyematkan chamfer, fillet, atau radius di sekitar plateau kamera belakang.

    Apple mengatakan sudut-sudut plateau kamera belakang iPhone 17 Pro memiliki karakteristik yang sama seperti rangka anodized aluminium yang dipakai di perangkat Apple lainnya, termasuk model iPhone lain dan MacBook.

    Sudut-sudut itu sudah melewati pengujian ketat oleh Apple dan terbukti tahan lama, namun Apple mengakui pengguna mungkin akan mengalami keausan normal seiring waktu, termasuk abrasi kecil, seperti dikutip dari 9to5Mac, Kamis (25/9/2025).

    Saat Apple mengumumkan iPhone 17 series, mereka menggembar-gemborkan bahwa ponsel itu menggunakan aluminium alloy seri 7000 kelas kedirgantaraan yang ringan. Lapisan anodisasi yang dipakai juga melampaui standar industri untuk kekerasan mikro.

    Apple menekankan produknya melalui uji durabilitas ketat selama proses pengembangan, termasuk uji gores, untuk memastikan produknya bisa tahan lama dengan penggunaan normal. Namun aluminium yang dipakai di iPhone 17 Pro tidak setangguh titanium yang digunakan generasi sebelumnya sehingga menimbulkan masalah ini.

    (vmp/rns)

  • Prabowo Kasih Bintang Jasa, Bill Gates Tak Mau Mati Kaya Raya

    Prabowo Kasih Bintang Jasa, Bill Gates Tak Mau Mati Kaya Raya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto memberikan tanda kehormatan kepada filantropis dan pendiri Microsoft Bill Gates. Ini dilakukan saat keduanya bertemu di Hotel Millenium Hilton New York One UN Plaza, Selasa (23/9/2025) dalam sela rangkaian Sidang Majelis Umum PBB ke-80.

    Dalam kesempatan itu, Gates diberikan penghargaan Order Distinguished Stars atau Bintang Jasa Utama.

    Penghargaan itu diberikan karena jasa dan dedikasi Gates yang luar biasa untuk kesejahteraan umat manusia, termasuk dalam hal ini Indonesia. Prabowo mengatakan banyak bantuan luar biasa untuk tanah air.

    “Beliau sangat besar perhatian kepada Indonesia. Banyak bantuannya luar biasa,” kata Prabowo usai pertemuan.

    Gates, melalui yayasannya Gates Foundation, juga membantu Indonesia dengan nilai sebesar Rp 7-8 triliun. Bantuan tersebut berupa riset, obat-obatan, hingga vaksin.

    “Tapi nilai yang lebih luas itu dampaknya kurang lebih US$ 4,5 miliar. Bantuan riset, mencari benih-benih yang terbaik, obat-obatan, vaksin. Jadi dengan pertimbangan itulah saya memutuskan memberi tanda kehormatan,” kata Prabowo.

    Pertemuan tersebut juga membahas kerja sama dua belah pihak di masa depan. Danantara juga telah berkomunikasi dengan Gates Foundations untuk melakukan pengembangan program kemanusiaan bersama.

    “Untuk bersama-sama mencari proyek-proyek kemanusiaan, proyek-proyek untuk membantu golongan yang paling lemah, bantu mengatasi kemiskinan, kelaparan, dan juga pendidikan, terutama pendidikan. Pendidikan kunci masa depan kita,” kata Prabowo.

    Tak ingin mati kaya

    Bill Gates memang memfokuskan dirinya untuk “menghabiskan” harta. Bahkan, mantan orang terkaya dunia tersebut kini tidak masuk dalam daftar 10 orang terkaya di dunia.

    Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Gates saat ini adalah US$ 106 miliar, yang menempatkan dirinya di posisi ke-7 orang terkaya.

    Presiden Prabowo Anugerahkan Bintang Jasa Utama kepada Bill Gates, New York, AS (23/9/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)

    “Orang-orang akan mengatakan banyak hal tentang saya ketika saya meninggal, tetapi saya bertekad bahwa ‘dia meninggal kaya raya’ tidak akan menjadi salah satunya,” ujar Gates. “Terlalu banyak masalah mendesak yang harus diselesaikan untuk menyimpan kekayaan sebesar itu yang seharusnya digunakan untuk membantu orang lain.”

    Pada awal Juli, kekayaan Gates sempat tercatat mencapai US$175 miliar. Meski kini hanya memiliki sekitar 1% saham Microsoft, Gates telah menerima hampir US$60 miliar dari saham dan dividen perusahaan tersebut.

    Gates sebelumnya menegaskan bahwa hampir seluruh kekayaannya akan didonasikan ke Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan yang ia dirikan bersama Melinda French Gates. Yayasan itu direncanakan akan ditutup pada tahun 2045.

    Dalam laman blog personalnya, Gates mengatakan akan menyumbangkan 99% harta kekayaannya lebih cepat dari rencana awal. Selain itu, ia juga akan menutup yayasan filantropi The Gates Foundation setelah 25 tahun.

    Gates mematok tanggal 31 Desember 2045 untuk menutup yayasan tersebut. Dalam kurun waktu 20 tahun dari sekarang, ia juga akan menghabiskan 99% harta kekayaannya untuk kepentingan sosial.

    “Saya memutuskan memberikan uang saya kembali ke masyarakat lebih cepat dari rencana awal. Saya akan menyumbangkan hampir semua kekayaan saya melalui The Gates Foundation selama 20 tahun ke depan untuk tujuan menyelamatkan dan meningkatkan kehidupan di seluruh dunia,” tulis Gates dalam blognya, dikutip Rabu (4/6/2025).

    Rencana tersebut berbeda dari rencana awal ketika Gates memulai yayasan tersebut dengan sang mantan istri, Melinda, pada 2000 silam. Gates bercerita, kala itu ia berencana yayasannya tutup beberapa dekade setelah dirinya meninggal.

    “Beberapa tahun yang lalu, saya mulai memikirkan kembali pendekatan itu. Baru-baru ini, dengan masukan dari dewan kami, saya sekarang yakin kami dapat mencapai tujuan yayasan dalam jangka waktu yang lebih pendek, terutama jika kami menggandakan investasi utama dan memberikan lebih banyak kepastian kepada mitra kami,” Gates menjelaskan.

    Selama 25 tahun berdiri, Gates mengatakan yayasannya telah menyumbangkan lebih dari US$100 miliar. Ia turut menekankan peran besar Warren Buffet dalam mewujudkan pencapaian tersebut.

    Dalam dua dekade ke depan, Gates berencana akan melipatgandakan angka sumbangan tersebut. Jumlah pastinya akan tergantung pada pasar dan inflasi, tetapi Gates berencana menyumbang lebih dari US$200 miliar antara sekarang hingga 2045 mendatang.

    “Angka ini mencakup saldo dana abadi dan kontribusi saya di masa mendatang,” ujar Bill Gates.

    Keputusan ini, menurut Gates, datang dari refleksinya setelah The Gates Foundation mencapai usia ke-25 tahun. Bill Gates mengatakan pencapaian tersebut juga mengingatkannya kepada sang ayah yang berusia 100 tahun dan membantunya mendirikan yayasan tersebut.

    “Microsoft akan berusia 50 tahun dan saya akan berusia 70 tahun pada Oktober mendatang,” kata Bill Gates.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Instagram Punya 3 Miliar Pengguna September 2025, Naik 1 Miliar MAU dalam 4 Tahun

    Instagram Punya 3 Miliar Pengguna September 2025, Naik 1 Miliar MAU dalam 4 Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA — Instagram mencatat rekor baru dengan 3 miliar pengguna aktif bulanan (mounth active user/MAU) di dunia. Meloncat sekitar 1 miliar pengguna dibandingkan dengan 2021 yang saat itu berjumlah 2 miliar MAU.

    CEO Meta, Mark Zuckerberg mengatakan pertumbuhan pesat ini terjadi hanya empat tahun setelah Instagram menembus angka 2 miliar pengguna pada Desember 2021.

    Instagram, kata Zuckerberg, adalah salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, sejajar dengan Facebook dan WhatsApp.

    Dilansir dari  Verge, Kamis (25/9/2025) Zuckerberg sebelumnya mengumumkan bahwa Facebook telah melampaui 3 miliar pengguna pada Januari, diikuti WhatsApp pada April. 

    Instagram konsisten menunjukkan pertumbuhan pengguna aktif yang impresif selama beberapa tahun terakhir. Pada akhir 2021, pengguna aktif bulanan berada di angka 2 miliar, kemudian melonjak drastis menjadi 3 miliar pada September 2025. 

    Pencapaian terbaru Instagram ini diperkirakan juga mencakup pengguna Threads, pesaing X yang diluncurkan pada Juli 2023 dan mengharuskan pengguna mendaftar menggunakan akun Instagram atau Facebook.

    Bloomberg melaporkan bahwa fitur pesan privat dan video pendek Reels merupakan pendorong pertumbuhan terbesar Instagram, dan kini menjadi fokus utama pembaruan platform.

    Kepala Instagram Adam Mosseri mengatakan pembaruan mendatang mencakup kemudahan menemukan DMs dan Reels di bilah navigasi beranda aplikasi.

    “Serta pembaruan algoritma yang memungkinkan pengguna memengaruhi topik apa yang muncul lebih atau lebih jarang di feed Instagram dan Reels,” kata Adam.

    Sementara itu, Techcrunch melaporkan terjadi peningkatan waktu yang dihabiskan pengguna di aplikasi Instagram pada kuartal II/2025 dengan hadirnya kecerdasan buatan (AI).

    Di tengah kondisi konsumen yang makin banyak mengeluh tentang banyaknya “konten AI berkualitas rendah” yang membanjiri aplikasi sosial, Meta menyebut sistem AI makin baik dalam membantu pengguna terhubung dengan konten yang direkomendasikan.

    Zuckerberg mengatakan kemajuan dalam sistem rekomendasi perusahaan telah meningkatkan kualitas sehingga menyebabkan peningkatan 5% waktu yang dihabiskan di Facebook dan 6% di Instagram hanya dalam kuartal ini.

    “AI secara signifikan meningkatkan kemampuan kami untuk menampilkan konten yang menarik dan berguna bagi pengguna,” kata Zuckerberg.

    Secara keseluruhan, Meta memperkirakan bahwa lebih dari 3,4 miliar orang menggunakan salah satu “keluarga aplikasi” – yaitu Facebook, Instagram, Messenger, dan/atau WhatsApp – setiap hari pada bulan Juni.

    Angka ini meningkat 6% dibandingkan tahun sebelumnya dan membantu meningkatkan pendapatan total keluarga aplikasi menjadi $47,1 miliar, meningkat 22% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Perusahaan juga membagikan bahwa waktu yang dihabiskan untuk menonton video meningkat 20% dibandingkan tahun sebelumnya pada kuartal tersebut, juga karena optimalisasi sistem peringkat Meta dan upayanya untuk mempromosikan lebih banyak konten asli di Instagram.

    Kompetitor X Meta, Threads, juga mengalami peningkatan waktu yang dihabiskan karena “pengintegrasian LLM”, catat Meta.

  • Kiprah Prabowo di PBB yang Tuai Pujian – Page 3

    Kiprah Prabowo di PBB yang Tuai Pujian – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kiprah Presiden RI Prabowo Subianto di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menarik perhatian dunia. Membawa pesan damai dan seruan dialog antarbangsa, Prabowo menuai pujian dari berbagai delegasi internasional atas sikap diplomatisnya yang tegas namun menyejukkan.

    Usai menyampaikan pidato di hadapan para kepala negara, kepala pemerintahan, serta delegasi dari hampir seluruh negara di dunia, Presiden Prabowo langsung dikerubungi sejumlah pemimpin dunia.

    Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva tampak menyalami Prabowo. Mereka terlihat memberikan ucapan selamat dan menyampaikan apresiasi atas pesan-pesan kuat yang disampaikan.

    10 Kali Tepuk Tangan

    Dari pantauan Liputan6.com, lewat video siaran langsung yang ditayangkan di situs resmi United Nations, ada 10 kali pernyataan Prabowo yang disambut tepuk tangan oleh pemimpin negara dan tamu yang hadir.

    Salah satu momen tepuk tangan terdengar saat Presiden Prabowo Subianto menekankan Indonesia siap mengirimkan 20.000 lebih pasukan penjaga perdamaian ke wilayah-wilayah konflik. Mulai dari, Gaza, Ukraina, Sudan, hingga Libya.

    “Jika Dewan Keamanan dan Majelis Umum ini memutuskan, Indonesia siap mengirimkan 20.000 atau lebih putra-putri kami untuk menjaga perdamaian di Gaza. Di Ukraina, di Sudan, Libya, di mana pun perdamaian dijaga,” kata Prabowo dan disambut gemuruh tepuk tangan.

    Dia mengatakan, saat ini Indonesia pun menjadi salah satu kontributor terbesar untuk pasukan perdamaian PBB. Prabowo menenegaskan Indonesia berkomitmen menjaga perdamaian bukan hanya dengan kata-kata, namun juga tindakan nyata.

    “Kami adalah salah satu kontributor terbesar pasukan perdamaian PBB. Kami percaya pada PBB. Dan kami siap membantu, bukan hanya dengan kata-kata, tapi dengan tindakan nyata” jelasnya.

    Selain itu, Prabowo menuturkan Indonesia siap memberikan dukungan keuangan untuk misi besar PBB dalam menjaga perdamaian dunia.

    “Dan kami tidak hanya akan menyumbangkan personel (perdamaian). Kami juga siap memberikan dukungan keuangan untuk membantu misi besar ini,” tutur Prabowo.

    Temui Michael Bloomberg, Bill Gates, hingga Sekjen PBB

    Di sela-sela forum internasional yang digelar di markas besar PBB, New York, Prabowo juga melakukan serangkaian pertemuan penting.

    Ia bertemu dengan sejumlah tokoh dunia, termasuk pengusaha dan filantropis Michael Bloomberg, pendiri Microsoft sekaligus tokoh kemanusiaan Bill Gates, serta Sekretaris Jenderal PBB António Guterres.

    Pertemuan ini membahas berbagai isu strategis. Salah satunya adalah komitmen Indonesia dalam mendorong perdamaian dunia dan memperkuat kolaborasi internasional.

  • Segmen Industri Tertekan, Uni Eropa Lobi AS Kurangi Tarif Baja dan Aluminium

    Segmen Industri Tertekan, Uni Eropa Lobi AS Kurangi Tarif Baja dan Aluminium

    Bisnis.com, JAKARTA – Uni Eropa (UE) berupaya menghidupkan kembali pembahasan dengan Amerika Serikat untuk memangkas tarif impor baja dan aluminium yang dianggap membebani industri Eropa

    Kepala Perdagangan UE Maros Sefcovic dijadwalkan bertemu dengan Perwakilan Dagang AS (USTR) Jamieson Greer pekan ini di sela-sela pertemuan menteri Asean di Kuala Lumpur. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menghidupkan kembali pembahasan soal penghapusan atau pengurangan signifikan bea masuk baja dan aluminium asal Eropa.

    Sefcovic mengatakan Komisi Eropa telah mengajukan usulan untuk menetapkan tariff-rate quota dengan tarif rendah bahkan nol persen. 

    “Langkah paling logis adalah menerapkan kuota tarif rendah atau tanpa tarif sama sekali. Namun, hingga saat ini kami belum menerima tanggapan resmi dari AS,” ujarnya dikutip dari Bloomberg, Rabu (24/9/2025).

    Menurut dia, isu ini sangat penting bagi industri Eropa sehingga selalu dibawa dalam setiap pembicaraan dengan AS. AS sendiri menyatakan bahwa kebijakan tarif logam ditangani oleh Departemen Perdagangan. Namun, lembaga tersebut belum memberikan komentar resmi.

    Usulan terbaru UE merupakan tindak lanjut dari kesepakatan politik perdagangan dengan AS pada Juli lalu. 

    Berdasarkan kesepakatan itu, AS menetapkan tarif 15% untuk sebagian besar produk UE, sementara UE berjanji menghapus bea masuk barang industri asal AS. Keduanya juga berkomitmen menurunkan tarif 50% terhadap baja dan aluminium asal Eropa.

    Namun, situasi makin rumit setelah AS menambahkan 400 produk baru berbahan baja dan aluminium ke dalam daftar tarif 50% pada Agustus 2025.

    “Kami sedang menyiapkan proposal konkret untuk menyelesaikan masalah ini dan langsung menyampaikannya ke pemerintahan Trump. Sayangnya, belum ada reaksi nyata,” kata Sefcovic.

    Kanselir Jerman Friedrich Merz pekan lalu menyebut solusi atas tarif tinggi baja dan aluminium sudah berada di jalurnya, meski tanpa rincian lebih lanjut. Sejumlah negara anggota UE, termasuk Jerman, sebelumnya mengkritik kesepakatan perdagangan dengan AS. 

    Namun, Komisi Eropa menegaskan bahwa kesepakatan tersebut merupakan pilihan terbaik untuk memberi kepastian bagi industri Eropa sekaligus menjaga kerja sama transatlantik dalam isu strategis seperti keamanan dan pertahanan, khususnya terkait Ukraina.

    Meski demikian, AS belum menunaikan sejumlah komitmen utama dalam kesepakatan tersebut, terutama pemangkasan tarif mobil UE dari 27,5% menjadi 15%.

    Perselisihan baja dan aluminium antara UE dan AS sudah berlangsung sejak Presiden Donald Trump pertama kali mengenakan tarif tinggi pada masa jabatan perdananya. Ketika kembali ke Gedung Putih, Trump mencabut seluruh pengecualian dan kembali menaikkan tarif menjadi 50%.

    Adapun pada 2024, Uni Eropa mengekspor sekitar 3,8 juta ton baja ke AS, turun sekitar 1 juta ton dibandingkan sebelum Trump pertama kali menjabat.

  • Prabowo Bertemu Miliarder Michael Bloomberg, Bahas Peluang Kolaborasi Ekosistem Investasi di Indonesia – Page 3

    Prabowo Bertemu Miliarder Michael Bloomberg, Bahas Peluang Kolaborasi Ekosistem Investasi di Indonesia – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa produksi beras Indonesia yang mencetak rekor tertinggi di tahun ini membuka peluang ekspor untuk membantu negara-negara yang membutuhkan, termasuk Palestina.

    Pernyataan tersebut disampaikan saat berpidato di sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di General Assembly Hall Markas Besar PBB, New York, AS, Selasa, waktu setempat.

    “Tahun ini, kami mencatat produksi beras dan cadangan gabah tertinggi dalam sejarah. Kamikini telah swasembada beras dan telah mengekspor beras ke negara-negara lain yang membutuhkan, termasuk menyediakan beras untuk Palestina,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (24/9/2025).

     

  • Jokowi Ditunjuk Jadi Penasihat Bloomberg New Economy, Apa Tugasnya?

    Jokowi Ditunjuk Jadi Penasihat Bloomberg New Economy, Apa Tugasnya?

    Jakarta

    Bloomberg New Economy membentuk Dewan Penasihat Global. Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ditunjuk menjadi salah satu anggota dewan penasihat.

    Dewan Penasihat Global ini diketuai oleh mantan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dan mantan Perdana Menteri Italia dan Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi.

    Lantas, apa tugas Jokowi sebagai Dewan Penasihat Bloomberg New Economy?

    Bloomberg New Economy sendiri didirikan tahun 2018, merupakan komunitas global yang terdiri dari para CEO multinasional, pejabat publik, inovator, dan pemodal.

    Bloomberg New Economy telah mendorong kolaborasi global dan memobilisasi modal untuk kepentingan publik melalui program-programnya lewat pertemuan yang diadakan di Singapura, Beijing, Panama City, Dublin, Marrakesh, dan Sao Paulo.

    Dilihat detikcom dari situs Bloomberg, Dewan Penasihat baru dibentuk pada April 2025 untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada. Dengan pengalaman yang dimiliki, baik pengalaman di pemerintahan hingga bisnis, mereka diharapkan bisa memberikan masukan-masukan yang dibutuhkan.

    “Kami membentuk Dewan Penasihat Global baru pada April 2025 untuk membantu menghadapi tantangan kompleks yang dihadirkan dunia saat ini. Kelompok penasihat ini menghadirkan pengalaman di tingkat tertinggi dalam bidang bisnis, pemerintahan, dan organisasi multilateral, dan masukan mereka akan menjadi kunci dalam mengarahkan upaya kami,” tulis Bloomberg di situsnya, Rabu (24/9/2025).

    Bloomberg New Economy lahir untuk merespons perubahan besar dalam peta ekonomi dunia. Arah kekuatan global bergeser, dari Barat ke Timur, dari Utara ke Selatan. Faktor demografi, globalisasi, dan digitalisasi jadi penggerak utamanya.

    Bloomberg New Economy lahir pada 2018 untuk merespons perubahan besar dalam peta ekonomi dunia. Arah kekuatan global bergerak dari Barat ke Timur dan dari Utara ke Selatan, didorong oleh demografi, globalisasi, dan digitalisasi.

    Negara-negara berkembang kini menyumbang porsi pertumbuhan yang lebih besar, sementara kesenjangan pembangunan perlahan bisa mengecil berkat pendidikan, teknologi, perdagangan, dan investasi yang terus meningkat.

    “Perubahan ini menghadirkan banyak harapan, tapi juga tantangan yang rumit. Karena itu, kami mencoba mencari jawabannya dengan mempertemukan pemerintah dan pelaku usaha dari berbagai belahan dunia,” tulis Bloomberg.

    Komunitas ini kini berisi lebih dari 1.500 tokoh termasuk kepala negara, menteri, pimpinan organisasi internasional, CEO, pendiri bisnis, investor, inovator, sampai aktivis.

    “Misi kami sederhana: menghadapi tantangan terbesar bagi kemakmuran global dan membuka dialog untuk menemukan solusinya,” jelas Bloomberg.

    Berikut jajaran Dewan Penasihat:

    – Joko Widodo, Presiden ke-7 Indonesia
    – Marc Rowan, Co-Founder & CEO Apollo Global Management
    – Gita Gopinath, Wakil Direktur Pelaksana Pertama Dana Moneter Internasional
    – Ravi Menon, Duta Besar Singapura untuk Aksi Iklim
    – Suresh Prabhu, mantan Menteri Perdagangan dan Industri India
    – Noubar Afeyan, Co-Founder Moderna dan CEO Flagship Pioneering
    – Charles Phillips, Co-Founder & Managing Partner Recognize
    – Kai-Fu Lee, CEO 01.AI dan Chairman Sinovation Ventures
    – Jorge Paulo Lemann, Chairman Lemann Foundation
    – Dawn Fitzpatrick, CEO & CIO Soros Fund Management
    – Strive Masiyiwa, Chairman & Founder Econet
    – David Vélez, Co-Founder & CEO Nubank
    – Josephine Wapakabulo, Founder & Managing Director TIG Africa
    – Steven Rattner, Chairman & CEO, Willett Advisors LLC
    – Jing Qian, Co-Founder Pusat Analisis China, Institut Kebijakan Masyarakat Asia

    Tonton juga video “Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Guntur PDIP: Demi Putranya” di sini:

    (acd/acd)

  • Menakar Untung-rugi Barter Dagang RI-Uni Eropa

    Menakar Untung-rugi Barter Dagang RI-Uni Eropa

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa akhirnya resmi menandatangani kesepakatan substantif Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) usai sempat mandek selama hampir 10 tahun. Kesepakatan dagang tersebut diharapkan akan membuka peluang akses pasar dan mendatangkan manfaat ekonomi yang besar bagi kedua pihak.

    Dalam kesepakatan dagang ini, UE dan Indonesia akan menghapus tarif atas lebih dari 98% pos tarif dan 99% dari total nilai impor. Sebanyak 80% tarif akan dihapus segera saat perjanjian mulai berlaku, Kemudian, setelah masa transisi selama 5 tahun, liberalisasi akan mencakup 96% dari total perdagangan.

    Saat implementasi kesepakatan tersebut, produk Indonesia langsung akan menikmati tarif 0% di 90,40% pasar UE dan dengan pengurangan tarif lebih lanjut yang akan menyusul secara bertahap. Komoditas unggulan seperti produk padat karya (alas kaki, tekstil, garmen), minyak sawit, perikanan, serta sektor energi terbarukan dan kendaraan listrik akan mendapat perlakuan preferensial yang lebih adil.

    Sebagai gantinya, Indonesia akan membebaskan bea masuk produk industri asal UE yang saat ini dikenai tarif tinggi, seperti tarif untuk mobil buatan UE akan diturunkan dari 50% menjadi 0% dalam 5 tahun. Kemudian, sebagian tarif mesin dan peralatan listrik, serta produk farmasi yang saat ini dikenai hingga 15% akan bebas bea masuk saat perjanjian berlaku. Lalu, tarif bahan kimia yang mencapai 25% juga akan bebas bea.

    Tak hanya itu, perjanjian ini juga akan menghapus tarif atas ekspor produk agro-pangan UE, seperti makanan olahan, sebagian produk susu, dan produk daging.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini IEU-CEPA dapat memberikan manfaat konkret bagi Indonesia, khususnya dalam memperluas ekspor dan mengamankan akses pasar yang lebih luas di UE.

    UE sendiri merupakan mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia dengan total nilai perdagangan yang terus menunjukkan tren positif yang mencapai US$30,1 miliar pada 2024. Neraca perdagangan antara kedua pihak juga mencatatkan surplus bagi Indonesia dengan peningkatan signifikan dari US$2,5 miliar pada 2023 menjadi US$4,5 miliar pada 2024.

    Kerja sama juga akan berdampak pada 723 juta orang dari kedua pihak dengan nilai ekonomi sebesar US$21 triliun sehingga ada banyak peluang dan masa depan yang bergantung pada blok perdagangan besar ini.

    Proyeksi menunjukkan bahwa dalam awal implementasi, ekspor Indonesia ke UE diproyeksikan dapat meningkat signifikan hampir 60% dan menciptakan lapangan kerja baru.

    Airlangga juga mengatakan terdapat beberapa industri prioritas seperti industri tekstil, sepatu, pakaian, furnitur, dan sebagian besar industri padat karya di Indonesia yang saat ini mempekerjakan sekitar 5 juta orang. Industri tersebut akan turut merasakan dampak dari IEU-CEPA.

    “Jadi, 5 juta orang ini sekarang merayakan bahwa mereka memiliki prospek yang baik di masa depan karena pasar menjadi semakin besar, dan tentu saja kita berharap untuk rantai pasokan antara Indonesia dan Eropa, termasuk mineral kritis, energi terbarukan, inovasi, serta investasi,” kata Airlangga usai penandatanganan kesepakatan substantif IEU-CEPA di Bali, Selasa (23/9/2025).

    Selain itu, perjanjian ini juga membuka peluang investasi, salah satunya yang potensial adalah investasi UE di industri otomotif.

    Airlangga menyebut, sedang berbicara dengan Eropa untuk kerja sama yang lebih erat di bidang otomotif. Menurutnya, Eropa memiliki kepentingan soal kerja sama tersebut, terutama dalam suplai mineral kritis untuk produksi baterai kendaraan listrik.

    “Dan tentu salah satu yang Eropa berkepentingan dan minat itu di industri otomotif termasuk untuk menyuplai ataupun mengembangkan electric vehicle [EV] di Indonesia,” jelasnya.

    Sementara itu, Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa Maros Sefcovic mengatakan, sekitar €600 juta (US$700 juta) bea masuk akan dihemat oleh eksportir Eropa sebagai hasil dari perjanjian dagang ini.

    “Kami benar-benar membuka babak baru yang sangat besar,” kata Sefcovic dalam wawancara bersama Bloomberg News.

    “Perdagangan kami dengan Indonesia selama ini jauh di bawah potensi,” ujarnya, mengingat bahwa ekonomi Indonesia lebih besar dibandingkan gabungan ekonomi Vietnam, Filipina, dan Thailand.

    Kesepakatan dengan Indonesia akan memainkan peran penting dalam upaya UE untuk mendiversifikasi rantai pasoknya, terutama dalam hal bahan baku, serta membuka pasar baru di tengah kebijakan tarif sebesar 15% yang dikenakan Amerika Serikat (AS) terhadap sebagian besar produk ekspor UE.

    Peluang dan Tantangan

    Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut, penandatanganan IEU-CEPA memberi peluang perdagangan yang lebih berkeadilan bagi Indonesia. Ketua Apindo Shinta Widjaja Kamdani menuturkan, potensi ekspor bisa ditingkatkan hingga US$60 miliar, dengan volume ekspor yang bisa meningkat hingga 50% dalam 3 hingga 4 tahun ke depan.

    “Bagi Indonesia, ini berarti komoditas sawit, tekstil, peralatan pangan, dan perikanan mendapatkan pijakan yang lebih adil di Eropa. Bagi Uni Eropa, ini berarti akses ke pasar Indonesia yang kuat dengan 280 juta penduduk dan peluang di bidang pertanian, manufaktur, dan jasa,” ucap Shinta.

    Senada, Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) David Leonardi mengatakan, kebijakan IEU-CEPA yang akan membebaskan tarif bea masuk produk Indonesia ke Eropa dapat meningkatkan kinerja ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia pada 2027 dengan signifikan.

    “Pertumbuhan ekspor TPT diperkirakan akan bergerak positif, meski sangat bergantung pada kemampuan industri dalam memenuhi standar kualitas, keberlanjutan, dan regulasi teknis Uni Eropa yang ketat,” kata David kepada Bisnis, Selasa (23/9/2025).

    Penurunan tarif bea masuk ke Eropa membuat daya saing produk Indonesia makin kompetitif di wilayah tersebut. IEU-CEPA memberikan peluang percepatan ekspor, diversifikasi produk, dan peningkatan nilai tambah.

    Bahkan, kebijakan tersebut juga dinilai akan mendorong masuknya investasi baru ke Indonesia, baik dari investor asing maupun domestik.

    “Dengan terbukanya pasar Eropa, Indonesia akan makin menarik bagi investor untuk membangun pabrik, memperluas kapasitas produksi, serta meningkatkan alih teknologi dalam rantai pasok TPT,” tuturnya.

    Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor produk hulu tekstil (HS 50-54) ke wilayah Eropa Barat mencapai US$24,6 juta pada 2024 dengan volume 8,17 kg, sementara ke Eropa Utara mencapai US$986,080 dengan volume 365,691 kg.

    Di sisi lain, ekspor produk serupa ke Eropa Selatan mencapai US$24,6 juta dengan volume 8,4 juta kg pada 2024, sedangkan ekspor ke Eropa Timur mencapai US$6,5 juta dengan volume 5 juta kg pada tahun lalu.

    Kendati demikian, David melihat terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi industri tekstil dan produk tekstil. Pertama, produk yang berbahan serat alam khususnya rayon dari Indonesia harus lulus sertifikasi European Union Best Available Techniques (EU-BAT).

    “Jika tidak maka benang atau kain berbahan rayon Indonesia tidak dapat dipasarkan di Eropa,” tuturnya.

    Kedua, adanya kewajiban fabric forward atau two-steps process, di mana pakaian jadi yang diekspor ke Uni Eropa harus menggunakan kain yang ditenun atau dirajut di Indonesia.

    Menurut David, ketentuan ini berpotensi meningkatkan aktivitas produksi industri pertenunan, perajutan, dan penyempurnaan kain dalam negeri. Namun, mesti didukung dengan kebijakan strategis untuk meregulasi impor kain sehingga kebutuhan bahan baku ekspor dapat dipenuhi oleh industri lokal.

    Ketiga, seluruh produk yang masuk ke pasar Eropa diwajibkan menggunakan energi ramah lingkungan, sedangkan mayoritas industri TPT Indonesia masih bergantung pada energi berbasis batu bara.

    “Ini menuntut adanya dukungan pemerintah, terutama dalam penyediaan fasilitas dan harga gas yang kompetitif, agar industri mampu bertransformasi menuju energi yang lebih bersih dan berdaya saing,” jelasnya.

    Dengan memahami peluang, tantangan, dan potensi investasi tersebut, pihaknya berkomitmen memanfaatkan IEU-CEPA secara maksimal melalui peningkatan kapasitas produksi berbasis teknologi, pemenuhan standar keberlanjutan, serta optimalisasi bahan baku dalam negeri.

    Namun, dukungan pemerintah dan kolaborasi lintas sektor akan sangat menentukan agar perjanjian ini tidak hanya membuka pasar, tetapi juga mendorong transformasi struktural industri TPT Indonesia menjadi lebih kuat, modern, berdaya saing, dan menarik bagi investasi jangka panjang.

    Sementara itu, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) menargetkan pertumbuhan kinerja ekspor ke Eropa hingga 25% setelah perjanjian dagang IEU-CEPA ditarget efektif pada Januari 2027. 

    Ketua Umum Himki Abdul Sobur mengatakan, IEU-CEPA dan kebijakan strategis yang tercakup dalam perjanjian ini akan memperluas akses produk furnitur Indonesia ke pasar Uni Eropa. 

    “Kami di Himki memproyeksikan bahwa ekspor furnitur ke Eropa bisa meningkat antara 15%-25% dalam 3 tahun pertama sejak perjanjian berlaku penuh,” kata Sobur kepada Bisnis, Selasa (23/9/2025). 

    Potensi Serbuan Produk UE ke RI

    Pelaku usaha melihat potensi masuknya produk UE ke RI tanpa dikenai bea masuk bukanlah suatu ancaman. Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin (Gamma) Indonesia menilai penurunan tarif bea masuk untuk produk Uni Eropa ke Indonesia justru dapat mendukung kebutuhan kualitas dan teknologi tinggi untuk kemajuan industri, meskipun masih terdapat sejumlah kelemahan yang mesti dipertimbangkan.

  • OECD Kerek Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2025 Jadi 3,2%

    OECD Kerek Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2025 Jadi 3,2%

    Bisnis.com, JAKARTA – The Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global seiring dengan ketahanan sejumlah negara yang lebih kuat dari perkiraan sepanjang tahun ini.

    Melansir CNBC International pada Rabu (24/9/2025), OECD kini memperkirakan pertumbuhan global sebesar 3,2% pada 2025, naik dari proyeksi Juni sebesar 2,9%. Proyeksi untuk 2026 tetap 2,9%, melambat dibanding pertumbuhan 3,3% pada 2024.

    Outlook ekonomi Amerika Serikat juga direvisi naik menjadi 1,8% pada 2025 dari perkiraan 1,6% sebelumnya. Meski demikian, angka ini jauh menurun dibandingkan pertumbuhan 2,8% pada 2024. Untuk 2026, ekonomi AS diproyeksikan tumbuh 1,5%.

    “Pertumbuhan global lebih tangguh dari perkiraan pada paruh pertama 2025, terutama di banyak negara berkembang,” tulis OECD dalam laporan terbarunya.

    Menurut OECD, produksi industri dan perdagangan didorong oleh percepatan aktivitas sebelum kenaikan tarif diberlakukan. Selain itu, investasi terkait kecerdasan buatan (AI) menopang ekonomi AS, sementara dukungan fiskal di China mampu mengimbangi hambatan perdagangan dan pelemahan pasar properti.

    Kepala Ekonom OECD Alvaro Pereira menyebutkan bahwa faktor domestik di sejumlah negara berkembang seperti Brasil, Indonesia, dan India turut memberi dorongan bagi ekonomi global.

    Namun, Pereira mengingatkan bahwa proyeksi untuk sebagian besar negara G20 tidak banyak berubah, dan pertumbuhan diperkirakan melambat pada paruh kedua 2025 setelah lonjakan aktivitas pada kuartal I.

    Dampak Tarif Masih Membayangi

    Meski outlook membaik, OECD memperingatkan risiko besar masih membayangi perekonomian global, terutama akibat tingginya ketidakpastian kebijakan dan tarif impor yang melonjak.

    Tarif impor ke AS yang berlaku sejak Agustus membuat banyak negara menghadapi bea masuk hingga 50% untuk produk ekspor mereka. OECD mencatat tarif efektif rata-rata AS melonjak menjadi 19,5% pada akhir Agustus, level tertinggi sejak 1933.

    “Dampak penuh dari kenaikan tarif belum sepenuhnya dirasakan. Sebagian perusahaan masih menahan beban kenaikan tarif lewat margin, namun efeknya mulai terlihat pada pola belanja, pasar tenaga kerja, dan harga konsumen,” tulis OECD.

    Laporan tersebut juga menyebut pasar tenaga kerja mulai melemah dengan meningkatnya pengangguran di sejumlah negara, sementara proses disinflasi cenderung mendatar.

    “Guncangan tarif memicu tekanan inflasi tambahan di banyak negara,” Pereira menambahkan.

    OECD kini memperkirakan inflasi di negara-negara G20 sebesar 3,4% pada 2025, sedikit turun dari proyeksi Juni 3,6%. Untuk AS, inflasi direvisi turun lebih tajam menjadi 2,7% dari perkiraan sebelumnya 3,2%.

    Dalam laporannya, OECD juga menyoroti potensi kenaikan tarif lebih lanjut dan kembalinya tekanan inflasi sebagai risiko utama, di samping kekhawatiran fiskal dan potensi repricing di pasar keuangan.

    “Volatilitas tinggi aset kripto juga meningkatkan risiko stabilitas keuangan, mengingat keterhubungannya yang semakin besar dengan sistem keuangan tradisional. Di sisi lain, pengurangan hambatan perdagangan atau adopsi teknologi AI yang lebih cepat dapat memperkuat prospek pertumbuhan,” tulis OECD.

    Ekonomi AS

    OECD mengatakan alasan di balik penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS menjadi 1,5% pada 2026 adalah karena dampak penuh dari penerapan tarif efektif sebesar 19,5% oleh Gedung Putih belum dirasakan sepenuhnya saat ini.

    Kepala Ekonom OECD Alvaro Santos Pereira mengatakan tarif ini merupakan pukulan signifikan bagi perekonomian AS.  Karena AS memegang peran penting dalam perekonomian dunia, dampaknya merembet ke banyak negara.

    Para ekonom mengaku kesulitan mengukur konsekuensi dari langkah Trump yang berusaha menata ulang aturan perdagangan global. Alasannya, skala kebijakan yang luas dan ketidakpastian dalam implementasinya.

    OECD menilai, meskipun dampak percepatan impor barang mulai surut dan pengaruhnya terhadap aktivitas riil belum sepenuhnya terlihat, gejala sudah tampak pada harga konsumen dan pola belanja masyarakat.

    Pasar tenaga kerja pun mulai menunjukkan pelemahan, dengan tingkat pengangguran yang naik serta jumlah lowongan yang menyusut. Survei bisnis terbaru juga menandakan perlambatan.

    “Karena itu, penting bagi negara-negara untuk terus berdialog dan mencapai kesepakatan dalam menurunkan hambatan perdagangan. Kita tahu bahwa perdagangan yang lebih terbuka akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Pereira seperti dikutip Bloomberg.

  • Daftar 22 Anggota Dewan Penasihat Bloomberg New Economy 2025, Ada Jokowi

    Daftar 22 Anggota Dewan Penasihat Bloomberg New Economy 2025, Ada Jokowi

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) resmi tercatat sebagai salah satu anggota Bloomberg New Economy Advisory Board yang diumumkan pada April 2025.

    Dikutip dari laman resmi Bloomberg New Economy, dewan penasihat global ini dibentuk untuk menghadapi tantangan kompleks dunia saat ini, dengan menghimpun tokoh-tokoh yang berpengalaman di bidang pemerintahan, bisnis, hingga organisasi multilateral 

    Dewan ini dipimpin oleh Michael R. Bloomberg, pendiri Bloomberg LP sekaligus mantan Wali Kota New York. Beberapa nama besar yang duduk bersama Jokowi di forum tersebut seperti Mario Draghi (mantan Perdana Menteri Italia dan Presiden Bank Sentral Eropa) dan Gan Kim Yong (Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan & Industri Singapura). 

    Bahkan, termasuk nama Gina Raimondo (mantan Menteri Perdagangan Amerika Serikat), Noubar Afeyan (Co-Founder Moderna) serta Gita Gopinath (ekonom Harvard University). 

    Masuknya Jokowi ke dalam jajaran penasihat global ini dianggap sebagai bentuk pengakuan internasional atas kiprahnya selama 10 tahun memimpin Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia mendorong pembangunan infrastruktur besar-besaran, transformasi digital, serta memainkan peran aktif dalam isu iklim dan transisi energi.

    Bloomberg menyebutkan, masukan dari tokoh-tokoh seperti Jokowi akan menjadi penting dalam menyusun rekomendasi strategis menghadapi tantangan global, mulai dari perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, hingga perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Berikut daftar lengkap Bloomberg New Economy Advisory Board 2025:

    Michael R. Bloomberg – Founder Bloomberg LP & Bloomberg Philanthropies, mantan Wali Kota New York (Chair)
    Mario Draghi – Mantan Perdana Menteri Italia; Mantan Presiden Bank Sentral Eropa (Co-Chair)
    Gan Kim Yong – Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan & Industri, Singapura (Co-Chair)
    Gina Raimondo – Mantan Menteri Perdagangan Amerika Serikat (Co-Chair)
    Noubar Afeyan – Co-Founder Moderna; CEO Flagship Pioneering
    Dawn Fitzpatrick – CEO & CIO Soros Fund Management
    Gita Gopinath – Profesor Ekonomi Harvard University
    Merit Janow – Chair of the Board Mastercard; Dean Emerita Columbia University SIPA
    Kai-Fu Lee – CEO 01.AI; Chairman Sinovation Ventures
    Jorge Paulo Lemann – Chairman Lemann Foundation
    Strive Masiyiwa – Chairman & Founder Econet
    Ravi Menon – Ambassador for Climate Action, Pemerintah Singapura
    Takeshi Niinami – Mantan Chairman & CEO Suntory Holdings
    Eyal Ofer – Chairman Ofer Global
    Charles Phillips – Managing Partner & Co-Founder Recognize
    Suresh Prabhu – Mantan Menteri Perdagangan & Industri India
    Jing Qian – Co-Founder Center for China Analysis, Asia Society Policy Institute
    Steven Rattner – Chairman & CEO Willett Advisors LLC
    Marc Rowan – Co-Founder & CEO Apollo Global Management
    David Vélez – Co-Founder & CEO Nubank
    Josephine Wapakabulo – Founder & Managing Director TIG Africa
    Joko Widodo – Mantan Presiden Republik Indonesia