Perusahaan: Bloomberg

  • Alasan Emas Jadi Aset Favorit Dunia pada 2025 – Page 3

    Alasan Emas Jadi Aset Favorit Dunia pada 2025 – Page 3

    Bank sentral di berbagai negara juga ikut menambah cadangan emasnya. Tren ini menguat setelah Amerika Serikat dan sekutunya membekukan aset Rusia di AS sebagai sanksi atas invasi ke Ukraina.

    Langkah tersebut menimbulkan keraguan baru di kalangan pejabat luar negeri terkait tempat terbaik untuk menyimpan cadangan aset negaranya.

    Menurut laporan Goldman Sachs kepada kliennya pekan ini, harga emas diperkirakan bisa mencapai USD 4.900 per ons pada akhir tahun depan. Bank investasi Wall Street itu menilai kenaikan ini akan didorong oleh pembelian besar dari bank sentral, investor ritel, serta potensi penurunan suku bunga The Fed.

    Sementara itu, miliarder sekaligus pendiri perusahaan investasi Hedge Fund Citadeli Ken Griffin, yang sebelumnya mendukung Trump dalam pemilu terakhir, menyebut situasi ini “sangat mengkhawatirkan”. Menurutnya, semakin banyak investor kini memandang emas sebagai pilihan yang lebih aman dibandingkan dolar AS. 

    “Kita sedang menyaksikan inflasi aset yang cukup besar menjauh dari dolar,” ujar Griffin kepada Bloomberg.

    “Karena banyak pihak kini mencari cara untuk perlahan melepaskan ketergantungan pada mata uang tersebut.”

  • Tol Kataraja dibuka, PIK 2 kian strategis jadi magnet investasi

    Tol Kataraja dibuka, PIK 2 kian strategis jadi magnet investasi

    Jakarta (ANTARA) – Pembukaan ruas Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Kataraja) menjadi babak baru dalam konektivitas kawasan barat Jakarta karena kehadiran tol bukan hanya memperpendek tempuh dari Jakarta ke kawasan pesisir Tangerang, tetapi juga menjadi katalis ekonomi baru.

    Jalan tol yang terhubung langsung dengan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 itu beroperasi fungsional mulai Kamis ini dengan akses gratis hingga 20 Oktober 2025, setiap pukul 06.00-22.00 WIB.

    CEO dan Founder Yes Invest Christofer dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa kehadiran infrastruktur jalan Tol Kataraja ini akan berdampak paling signifikan dan membawa efek multiplier.

    “Dengan tersambungnya kawasan PIK 2 ke jaringan tol utama, biaya logistik menuju Bandara Soekarno–Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok akan turun, arus distribusi barang lebih efisien, dan waktu tempuh berkurang drastis. Ini akan memperkuat daya saing sektor manufaktur dan perdagangan,” ujarnya.

    Menurut dia, aksesibilitas adalah faktor kunci dalam percepatan nilai properti. “Ketika tol tersambung penuh, kawasan seperti PIK 2 akan menjadi magnet investasi baru, karena investor melihat kepastian konektivitas sebagai jaminan pertumbuhan nilai aset,” ujarnya.

    Momen pembukaan Tol Kataraja bertepatan dengan penyelenggaraan Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025 di Nusantara International Convention & Exhibition (NICE) PIK 2. Ajang internasional ini mempertemukan para pelaku industri pariwisata, investor, dan wisatawan, sekaligus menegaskan posisi PIK 2 sebagai episentrum ekonomi baru di utara Jakarta.

    Chris mengatakan, dari sisi properti, kawasan PIK 2 berpotensi mengalami kenaikan nilai lahan yang signifikan. Investor menilai pembukaan tol sebagai sinyal kuat bahwa kawasan ini akan menjadi growth center baru di Jabodetabek.

    “Selain itu, aktivitas ekonomi yang meningkat di sektor hospitality, perdagangan, dan pariwisata akan menciptakan lapangan kerja baru. Efek berantai ini diperkirakan mendorong konsumsi rumah tangga, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperluas basis pajak daerah,” katanya.

    Chris yakin secara korporasi, beroperasinya Tol Kataraja akan jadi katalis positif bagi pengembang utama kawasan sekaligus pemilik proyek tol. Konektivitas baru ini akan mendongkrak trafik pengunjung ke PIK 2 dan memperkuat penjualan proyek properti.

    Selain itu, kinerja PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) ke depan juga akan dipengaruhi oleh aksi korporasi rights issue yang dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Oktober 2025.

    “Berdasarkan pola umum di pasar modal, harga pelaksanaan rights issue biasanya didiskon 10–30 persen dari harga pasar. Dengan harga saham PANI per 8 Oktober 2025 di kisaran Rp15.375, harga pelaksanaan diperkirakan berada pada rentang Rp10.700-Rp13.800,” ujarnya.

    Chris menilai, strategi PANI melalui rights issue ini merupakan langkah konsolidasi yang tepat di tengah momentum positif pembukaan tol.

    “Dengan tambahan modal hasil rights issue, PANI berpeluang mempercepat penyelesaian proyek strategis seperti Tol Kataraja sekaligus memperkuat ekspansi ke sektor properti dan infrastruktur,” jelasnya.

    Dana hasil rights issue akan digunakan untuk memperkuat penyertaan saham pada PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) dan mendukung percepatan pembangunan infrastruktur strategis, termasuk Tol Kataraja.

    Dari sisi teknikal, Yesaya mencatat saham PANI masih menunjukkan tren penguatan (uptrend) dengan potensi menuju level Rp23.450, selama mampu bertahan di atas area support Rp10.875–12.850. Sebanyak delapan dari tiga belas sekuritas yang tercatat di Bloomberg Terminal masih merekomendasikan “buy” dengan target harga di kisaran Rp19.000–20.000 per saham.

    Menurut Chris, kolaborasi antara pemerintah dan swasta melalui proyek infrastruktur seperti ini adalah contoh nyata bagaimana kebijakan ekonomi dan investasi bisa berjalan beriringan.

    “Tol Kataraja adalah cermin bahwa pembangunan fisik mampu memicu pertumbuhan ekonomi berlapis dari peningkatan efisiensi logistik, kenaikan nilai lahan, hingga peningkatan daya beli masyarakat,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Trump Optimistis AS-Kanada Bisa Capai Kesepakatan Dagang

    Trump Optimistis AS-Kanada Bisa Capai Kesepakatan Dagang

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump optimistis pihaknya dan Kanada pada akhirnya dapat mencapai kesepakatan dagang, meski masih enggan memberikan kejelasan soal waktu dan bentuk finalisasi perjanjian tersebut.

    Pernyataan itu disampaikan Trump saat bertemu dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney di Gedung Putih pada Selasa (7/10/2025) waktu setempat. Dalam pertemuan tersebut, Trump menggambarkan hubungan dagang kedua negara berada dalam konflik alami karena sama-sama bersaing di sektor manufaktur.

    “Dia ingin membuat mobil, kami juga ingin membuat mobil, dan kami bersaing. Keunggulan kami adalah memiliki pasar yang sangat besar,” ujar Trump dikutip dari Bloomberg, Rabu (8/10/2025).

    Namun, Trump menambahkan pembicaraan dagang sudah menunjukkan kemajuan. 

    “Kami sedang mencari formula dan saya pikir kami akan sampai di sana,” katanya.

    Pertemuan tersebut menjadi kunjungan kedua Carney ke Gedung Putih sejak terpilih sebagai perdana menteri pada April 2025. Relasi dagang senilai US$900 miliar menjadi agenda utama, terlebih Trump justru menaikkan tarif impor sejak Carney berjanji menegosiasikan kesepakatan dagang dan keamanan baru dengan AS.

    Carney menegaskan Kanada adalah investor asing terbesar di AS dan memperkirakan nilai investasinya bisa bertambah hingga US$1 triliun dalam lima tahun ke depan jika kesepakatan baru tercapai. 

    “Ada area di mana kita bersaing, dan justru di situlah kita harus menemukan kesepakatan yang bisa berjalan. Namun lebih banyak area di mana kita lebih kuat bila bersama, dan itulah fokus kami,” ujarnya.

    Meski Trump memuji Carney sebagai pemimpin kelas dunia dan menekankan adanya cinta besar antara AS dan Kanada, presiden AS beserta pejabatnya tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengalah dalam sektor-sektor kunci, seperti baja, aluminium, otomotif, dan kayu.

    Sejak menjabat, Trump menaikkan tarif untuk barang yang tidak sesuai dengan perjanjian dagang Amerika Utara atau USMCA dari 25% menjadi 35%. Perang dagang ini telah menyebabkan kehilangan lapangan kerja dan mengurangi investasi bisnis, mendorong ekonomi Kanada berkontraksi pada kuartal II/2025.

    Carney sempat melunak dengan menghapus sebagian besar tarif balasan Kanada pada Agustus, dan kini hanya memberlakukan tarif untuk produk yang juga dikenai bea masuk oleh AS, termasuk baja dan aluminium.

    Meski demikian, Trump tetap menegaskan sikap kerasnya menjelang tinjauan ulang USMCA pada 2026. 

    “Kami akan punya tarif,” katanya, sembari mengeluhkan kebijakan manajemen pasokan susu Kanada yang membatasi ekspor AS.

    Trump menambahkan bahwa AS, Kanada, dan Meksiko bisa saja meninjau ulang perjanjian trilateral, atau bahkan membuat perjanjian terpisah. Menurutnya, yang terpenting adalah kesepakatan yang paling menguntungkan bagi AS.

    Sementara itu, Carney telah melakukan perjalanan ke Meksiko bulan lalu dan berjanji memperkuat kerja sama dengan Presiden Claudia Sheinbaum, terutama terkait rantai pasok Amerika Utara dan mineral strategis Kanada untuk menghadapi dominasi China.

  • Inflasi AS Masih Tinggi, Pejabat The Fed Dorong Sikap Hati-Hati Pangkas Suku Bunga

    Inflasi AS Masih Tinggi, Pejabat The Fed Dorong Sikap Hati-Hati Pangkas Suku Bunga

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Federal Reserve Bank of Kansas City Jeff Schmid menilai inflasi AS masih terlalu tinggi sehingga kebijakan moneter perlu terus menahan laju permintaan.

    “Dengan inflasi yang masih terlalu tinggi, kebijakan moneter harus diarahkan untuk menahan pertumbuhan permintaan, agar ada ruang bagi pasokan tumbuh dan meringankan tekanan harga,” ujar Schmid dikutip dari Bloomberg, Selasa (7/10/2025).

    Menurutnya, suku bunga saat ini hanya berada pada level yang sedikit restriktif dan hal tersebut dinilai sesuai.

    Pernyataan Schmid muncul di tengah perbedaan pandangan di internal The Fed mengenai arah kebijakan suku bunga setelah pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin bulan lalu—pertama kalinya sejak Desember.

    Meski sebelumnya diperkirakan akan menolak pemangkasan tersebut, Schmid akhirnya mendukung langkah itu dengan alasan sebagai strategi manajemen risiko untuk memperkuat pasar tenaga kerja. Namun, dia menegaskan The Fed tidak perlu segera memangkas suku bunga kembali dalam waktu dekat karena inflasi masih terlalu tinggi.

    “Lingkungan saat ini adalah kondisi di mana dorongan permintaan yang terlalu agresif justru bisa meningkatkan risiko lonjakan harga, karena perusahaan mendapatkan ruang untuk menaikkan harga dan meneruskan beban tarif ke konsumen,” jelasnya.

    Schmid menambahkan, tarif yang lebih tinggi kemungkinan turut mendorong kenaikan harga barang tahan lama. Ia juga menyoroti kekhawatiran inflasi yang semakin meluas ke berbagai kategori produk. Meski pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda pendinginan, menurutnya kondisi tetap sehat.

    Dia juga berharap keterlambatan rilis data ekonomi akibat penutupan sebagian pemerintahan AS (government shutdown) dapat segera berakhir. Untuk sementara, Schmid mengandalkan data alternatif mengenai pasar tenaga kerja dan harga, termasuk survei serta informasi dari pelaku usaha.

    Rapat kebijakan The Fed berikutnya dijadwalkan berlangsung pada 28–29 Oktober mendatang.

  • Lula Minta Trump Hapus Tarif dan Sanksi, Hubungan Brasil-AS Mencair

    Lula Minta Trump Hapus Tarif dan Sanksi, Hubungan Brasil-AS Mencair

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva meminta Presiden AS Donald Trump untuk mencabut tarif atas produk-produk asal negaranya dan sanksi terhadap sejumlah pejabat tinggi. Langkah ini membuka peluang cairnya hubungan dagang kedua negara.

    Permintaan tersebut diungkapkan Lula dalam panggilan telepon dengan Trump berdurasi sekitar 30 menit pada Senin (6/10/2025) waktu setempat.

    Menurut keterangan resmi pemerintah Brasil yang dilansir dari Bloomberg pada Selasa (7/10/2025), pada panggilan tersebut, keduanya sepakat menggelar pertemuan langsung dalam waktu dekat. Lula mengusulkan pertemuan bisa dilakukan di sela-sela KTT Asean di Malaysia akhir bulan ini.

    Adapun, Trump juga telah mengkonfirmasi pembicaraan telepon tersebut berjalan dengan baik. Dalam unggahan di media sosial, Trump menyebut diskusi dengan Lula terutama berfokus pada perdagangan dan ekonomi. 

    “Kami akan melanjutkan pembicaraan dan bertemu dalam waktu yang tidak terlalu lama, baik di Brasil maupun Amerika Serikat. Saya menikmati percakapan itu — kedua negara kita akan bekerja sama dengan sangat baik!,” ujar Trump

    Menyusul unggahan Trump, nilai tukar real Brasil sempat menguat ke level tertinggi sesi perdagangan.

    Percakapan tersebut menjadi sinyal paling jelas adanya upaya mencairkan hubungan AS–Brasil yang sempat merosot tajam setelah Trump memberlakukan tarif impor 50% atas sejumlah produk Brasil dan menjatuhkan sanksi terhadap seorang hakim Mahkamah Agung. 

    Sanksi itu disebut sebagai upaya menghentikan persidangan mantan Presiden Jair Bolsonaro yang divonis bersalah atas percobaan kudeta pada September lalu.

    Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad menyebut percakapan itu positif. Sebelumnya, Trump dan Lula hanya sempat berbicara singkat di sela Sidang Umum PBB di New York bulan lalu, ketika Trump menyebut keduanya memiliki hubungan yang baik dan membicarakan rencana pertemuan untuk menyelesaikan perbedaan.

    Menurut pejabat Brasil yang mengetahui isi pembicaraan, Trump tidak mengajukan tuntutan spesifik terkait produk yang masih dikenakan tarif maupun membahas vonis Bolsonaro. 

    Namun, Trump menunjuk Menteri Luar Negeri Marco Rubio untuk memimpin negosiasi dagang lebih lanjut dengan pemerintahan Lula. Kedua presiden juga sepakat bertukar nomor telepon untuk menjalin komunikasi langsung.

    Sementara itu, Wakil Presiden Brasil Geraldo Alckmin pekan lalu kembali membuka pembicaraan dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick. Haddad dijadwalkan bertemu Menteri Keuangan AS Scott Bessent di Washington akhir bulan ini.

    Brasil berharap perundingan dapat menyelesaikan apa yang mereka anggap sebagai kesalahpahaman terkait isu perdagangan dan kebijakan lain. Salah satu titik krusial adalah aturan hukum bagi perusahaan media sosial AS yang beroperasi di Brasil, terutama setelah Mahkamah Agung sempat menangguhkan platform X milik Elon Musk pada tahun lalu.

    Trump dan sejumlah pejabat pemerintahannya selama berbulan-bulan juga menekan Brasil untuk membatalkan kasus hukum terhadap Bolsonaro, salah satu sekutu dekat Trump di Amerika Latin. Bolsonaro menghadapi proses hukum akibat percobaan pemberontakan pada 2023 terhadap pemerintahan Lula, yang banyak dibandingkan dengan serangan ke Capitol AS pasca kekalahan Trump pada 2020.

    “Situasinya mirip dengan yang mereka coba lakukan pada saya, tapi tidak berhasil sama sekali,” kata Trump bulan lalu mengenai persidangan Bolsonaro.

    Meski kerap mengecam Trump karena dianggap mengganggu kedaulatan Brasil, Lula menegaskan dirinya tetap terbuka untuk berdialog dengan AS — mitra dagang terbesar kedua Brasil — selama dilakukan atas dasar kesetaraan.

    Sektor swasta Brasil juga turut dilibatkan dalam upaya memperbaiki komunikasi, dengan perusahaan besar dan asosiasi industri diminta memberikan masukan terkait kepentingan sektor masing-masing.

  • Produsen iPhone Mau Ganti Bos, Cek Alasan Apple Pilih Sosok Ini

    Produsen iPhone Mau Ganti Bos, Cek Alasan Apple Pilih Sosok Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple tengah memasuki masa transisi kepemimpinan terbesar dalam satu dekade. Sejumlah eksekutif senior dikabarkan akan meninggalkan perusahaan, dan CEO Tim Cook mulai mempersiapkan generasi penerusnya.

    Salah satu nama yang mencuat sebagai calon terkuat pengganti Cook adalah John Ternus, Wakil Presiden Senior bidang rekayasa perangkat keras Apple.

    Jurnalis Bloomberg Gurman menyebut Ternus sebagai penerus potensial setelah posisi Jeff Williams, yang sebelumnya dianggap calon kuat bos Apple tapi ternyata akan mengundurkan diri akhir tahun ini.

    Ternus telah bergabung dengan Apple sejak 2001 dan naik menjadi wakil presiden senior pada 2021. Di bawah kepemimpinannya, Apple berhasil memperkuat lini produk utama seperti iPhone, iPad, dan Mac.

    Tiffany Trump dan Tim Cook, CEO Apple. September 17, 2025. Anna Moneymaker/Pool via REUTERS

    Ia dikenal sebagai sosok yang berperan besar dalam arah desain dan strategi rekayasa perangkat keras perusahaan.

    Bloomberg melaporkan bahwa Apple mulai memberi sorotan lebih besar kepada Ternus di berbagai kegiatan publik. Ia menjadi wajah utama dalam peluncuran iPhone Air bulan lalu dan semakin sering tampil dalam kampanye pemasaran serta wawancara media.

    Langkah ini dinilai sebagai sinyal bahwa Apple tengah menyiapkan transisi kepemimpinan secara bertahap.

    Ternus, yang kini berusia 50 tahun, disebut memiliki profil ideal sebagai penerus jangka panjang. Ia berada di usia yang sama dengan Tim Cook saat diangkat menjadi CEO pada 2011.

    Dewan direksi Apple juga dikabarkan lebih condong memilih sosok berlatar belakang teknologi dibanding eksekutif operasional atau penjualan, guna memperkuat fokus perusahaan pada inovasi di bidang kecerdasan buatan (AI), realitas campuran (mixed reality), dan otomasi rumah.

    Sementara itu, Tim Cook yang akan berusia 65 tahun bulan depan, disebut belum akan pensiun dan masih akan memimpin Apple dalam waktu dekat.

    Namun, Gurman menilai tidak menutup kemungkinan Cook suatu saat beralih menjadi Chairman, seperti yang dilakukan Jeff Bezos, Bill Gates, dan Larry Ellison di perusahaan mereka masing-masing.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • AMD Teken Kontrak Jumbo dengan OpenAI, Tantang Dominasi Nvidia di AI

    AMD Teken Kontrak Jumbo dengan OpenAI, Tantang Dominasi Nvidia di AI

    Bisnis.com, JAKARTA – Advanced Micro Devices Inc. (AMD) meraih kesepakatan besar untuk memasok chip kepada OpenAI, yang memberi peluang bagi produsen chip asal AS itu untuk menantang dominasi Nvidia Corp. di industri komputasi AI.

    Melansir Bloomberg pada Selasa (7/10/2025), berdasarkan perjanjian itu, OpenAI akan menggunakan chip grafis AMD dengan kapasitas 6 gigawatt dalam beberapa tahun mendatang, setara dengan lebih dari setengah ukuran kontrak yang baru-baru ini ditandatangani startup AI itu dengan Nvidia. 

    Sebagai bagian dari kesepakatan, OpenAI berhak membeli hingga 160 juta saham AMD dengan harga US$0,01 per lembar jika proyek mencapai target tertentu. Jumlah tersebut setara dengan sekitar 10% saham beredar AMD. 

    Target tersebut mensyaratkan kenaikan harga saham AMD hingga level US$600. Pada Jumat lalu, saham AMD ditutup di posisi US$164,67.

    Bagi AMD, kontrak ini menjadi ujian besar yang bisa menghasilkan pendapatan baru puluhan miliar dolar sekaligus memperkuat posisinya sebagai penantang serius di pasar AI. 

    Namun, langkah tersebut juga membawa risiko, karena ketergantungan AMD terhadap industri AI yang oleh sebagian pihak dikhawatirkan tengah membentuk gelembung.

    “Ini jelas merupakan proyek terbesar yang kami umumkan sejauh ini. Sekarang kami memulai pembangunan skala masif. Ini kesepakatan besar, baik bagi perusahaan, pemegang saham, maupun tim kami,” kata CEO AMD Lisa Su dikutip dari Bloomberg, Selasa (7/10/2025).

    Secara terpisah, dalam konferensi telepon, Su menambahkan, kesepakatan ini didesain agar OpenAI juga termotivasi melihat AMD sukses. Menurutnya, semakin banyak OpenAI menggunakan chip AMD, semakin besar pendapatan yang diperoleh keduanya,

    Saham AMD sempat melonjak hingga 38%, menyentuh level intraday US$226,71, kenaikan terbesar sejak April 2016. Sebaliknya, saham Nvidia terkoreksi hingga 2,3%.

    Perjanjian ini menambah deretan kontrak besar OpenAI dalam memperluas kapasitas pusat data, mencerminkan keyakinan industri teknologi bahwa permintaan untuk perangkat AI bertenaga tinggi akan terus tumbuh. 

    Sebelumnya, Nvidia berkomitmen investasi hingga US$100 miliar dalam pembangunan infrastruktur AI bersama OpenAI dengan kapasitas minimal 10 gigawatt, setara dengan kebutuhan listrik puncak Kota New York.

    Namun, pembiayaan proyek raksasa tersebut masih menyisakan tanda tanya. CEO OpenAI Sam Altman sebelumnya sempat menyebut rencana belanja “triliunan dolar” untuk infrastruktur AI, dan tengah menyiapkan instrumen pendanaan baru, tanpa memberikan detail. Presiden OpenAI Greg Brockman menambahkan, perusahaan mengeksplorasi berbagai opsi pembiayaan, mulai dari utang hingga ekuitas.

    Di sisi lain, kekhawatiran muncul bahwa industri AI bisa mengalami nasib seperti gelembung dot-com pada akhir 1990-an, mengingat nilai kontrak chip dan pusat data AI yang kini mencapai puluhan miliar dolar di seluruh dunia.

    Bagi AMD, kesepakatan ini memastikan teknologinya tetap masuk dalam ekosistem utama pembangunan pusat data AI. Saat ini, AMD masih jauh tertinggal dari Nvidia di pasar prosesor akselerator. 

    Tahun ini, pendapatan AMD dari bisnis tersebut diperkirakan mencapai US$6,55 miliar, dengan tambahan kontribusi dari kerja sama OpenAI mulai tahun depan, dan percepatan signifikan pada 2027.

    Struktur kesepakatan berlaku hingga 5 Oktober 2030. Lisa Su menegaskan, AMD dan OpenAI akan segera memulai implementasi.

    Kesepakatan ini juga bisa membantu OpenAI mengurangi ketergantungan pada produk Nvidia, yang divisi pusat datanya mencatat pendapatan US$115 miliar tahun lalu, lebih besar daripada total pendapatan tahunan seluruh pesaingnya.

    Menurut analis Bernstein, Stacy Rasgon, perjanjian AMD–OpenAI ini berpotensi menunjukkan bahwa permintaan terhadap produk AMD tidak lagi sekadar taktik tawar-menawar melawan Nvidia, tetapi sudah menjadi minat nyata dari klien besar.

    “AMD kini sepenuhnya bergantung pada keberhasilan rencana besar OpenAI. Altman bisa saja menggiring ekonomi ke arah kehancuran, atau justru membawa kita ke masa depan. Saat ini, jawabannya masih tanda tanya,” ujarnya.

    Sejak lama dikenal sebagai pesaing Intel di pasar prosesor PC dan server, AMD kini semakin memikat investor berkat ekspansi ke chip AI. 

  • Perangkat Pengganti HP Rilis Tahun Depan, Ada Kamera Tanpa Layar

    Perangkat Pengganti HP Rilis Tahun Depan, Ada Kamera Tanpa Layar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri teknologi sempat dihebohkan pada pertengahan 2025, ketika OpenAI mengumumkan akuisisi US$6,5 miliar terhadap ‘LoveFrom io’, startup perangkat kecerdasan buatan (AI) milik Jony Ive yang tak lain adalah mantan ‘otak’ desain produk-produk Apple.

    Penggabungan kedua perusahaan memiliki ambisi besar, yakni menghadirkan AI dalam bentuk perangkat yang digadang-gadang akan menggantikan peran HP. Ukurannya disebut sebesar telapak tangan dan akan menjadi perangkat paling keren yang pernah ada.

    Bahkan, Bloomberg melaporkan perangkat pertama hasil kolaborasi OpenAI dan io itu akan direncanakan akan meluncur pada 2026 mendatang.

    Kendati demikian, ada beberapa hambatan yang harus dilalui OpenAI dalam mewujudkan mimpinya. Selain masalah hak cipta nama yang dilaporkan beberapa saat lalu, ada pula hambatan dari segi teknis.

    Dikutip dari Times of India, OpenAI ingin menciptakan perangkat tanpa layar yang mampu menginterpretasi dan merespons lingkungan fisik sekitar menggunakan perintah audio dan visual.

    Menurut sumber yang familiar dengan rencana tersebut, Financial Times melaporkan setidaknya ada 2 masalah yang bisa menunda rencana peluncuran perangkat pengganti HP tahun depan.

    Masalah itu berkutat pada software perangkat dan kebutuhan infrastruktur yang luas untuk mendukungnya, dikutip dari Times of India, Senin (6/10/2025), berdasarkan laporan Financial Times.

    Tantangan paling besar, menurut sumber dalam, adalah kebutuhan yang besar untuk daya komputasi. Salah satu orang dekat Ive mencatat ada kekuarangan sumber daya komputasi yang layak untuk menjalankan proyek tersebut.

    “Amazon memiliki daya komputasi untuk Alexa, begitu juga dengan Google. Namun, OpenAI kesusahan memdapat komputasi yang cukup untuk ChatGPT, apalagi untuk perangkat AI. Mereka harus menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu,” kata sumber tersebut.

    Masalah lain yang belum terselesaikan adalah asisten terpersonalisasi yang tertuang dalam suara dan sikap asisten. Tujuannya ambisius, yakni menciptakan asisten AI serupa teman, tetapi sejatinya adalah komputer.

    Ada juga tantangan dalam keseimbangan obrolan dan privasi.

    Beberapa sumber mengatakan kepada Financial Times bahwa ukuran perangkat yang tak sebesar HP itu akan turut dipasangkan kamera, mikrofon, dan speaker. Perangkat futuristik ini dirancang untuk selalu aktif dan bukan bergantung pada kata pemicu, serta mengumpulkan data berkelanjutan untuk membangun memori asisten virtual.

    Apakah OpenAI bisa menuntaskan masalah-masalah yang ada dan tetap meluncurkan perangkat pengganti HP pada 2026 mendatang? Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Proyek Rahasia OpenAI dan Eks Desainer Apple Jony Ive Tersendat, Ini Alasannya – Page 3

    Proyek Rahasia OpenAI dan Eks Desainer Apple Jony Ive Tersendat, Ini Alasannya – Page 3

    Di sisi lain, OpenAI resmi mengakuisisi perusahaan rintisan milik mantan kepala desain Apple, Jony Ive, dalam kesepakatan bernilai hampir USD 6,5 miliar atau sekitar Rp 104 triliun.

    Perusahaan tersebut adalah io, startup bergerak di bidang hardware dan manufaktur, didirikan Ive setelah dia hengkang dari Apple.

    Meski telah diakuisisi, Jony Ive dan firma desainnya, LoveFrom, akan tetap beroperasi secara independen dan tidak bergabung langsung ke dalam struktur OpenAI.

    Namun demikian, dalam kesepakatan itu, LoveFrom akan bertanggung jawab atas desain seluruh produk OpenAI, termasuk perangkat keras dan perangkat lunaknya.

    CEO OpenAI, Sam Altman, menyebut perangkat yang sedang dikembangkan bersama Jony Ive bukanlah pengganti smartphone, melainkan bentuk teknologi benar-benar baru.

    “Seperti halnya telepon pintar tidak menggantikan laptop, saya rasa hal pertama yang kami lakukan tidak akan menggantikan telepon pintar,” mengutip kata CEO OpenAI tersebut kepada Bloomberg, Kamis (22/5/2025)

  • Vietnam Mampu Redam Tarif Trump, PDB Kuartal III/2025 Tumbuh 8,23%

    Vietnam Mampu Redam Tarif Trump, PDB Kuartal III/2025 Tumbuh 8,23%

    Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Vietnam melaju lebih cepat dari perkiraan pada kuartal III/2025, ditopang aktivitas manufaktur dan bisnis yang mampu meredam dampak tarif impor Presiden AS, Donald Trump yang mulai berlaku pada awal Agustus.

    Berdasarkan data Kantor Statistik Nasional, Senin (6/10/2025), produk domestik bruto (PDB) Vietnam tumbuh 8,23% secara year on year (yoy). Angka tersebut melampaui estimasi median analis yang disurvei Bloomberg sebesar 7,15%. 

    Sementara itu, pertumbuhan ekonomi kuartal II/2025 juga direvisi naik menjadi 8,19% dari perkiraan sebelumnya 7,96%.

    Adapun, secara keseluruhan pertumbuhan PDB Vietnam pada kuartal I hingga III 2025 mencapai 7,85% (year-on-year).

    “Kenaikan manufaktur terjadi karena banyak perusahaan mempercepat produksi menjelang tenggat penerapan tarif baru AS,” ujar Kepala Kantor Statistik Nasional Nguyen Thi Huong dalam konferensi pers dikutip dari Bloomberg.

    Sektor industri tetap menjadi motor utama ekspansi ekonomi, dengan manufaktur naik 9,92% sepanjang Januari–September 2025 dibandingkan periode sama tahun lalu.

    Indeks acuan VN Index sempat melonjak hingga 1,9% pada Senin pagi setelah rilis data PDB, kenaikan harian tertinggi sejak 26 Agustus.

    Pemerintah Vietnam tetap menargetkan pertumbuhan ambisius 8,3%–8,5% pada 2025, meskipun Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memberlakukan tarif 20% terhadap ekonomi Vietnam yang sangat bergantung pada ekspor.

    Sementara itu, ekspor Vietnam pada September 2025 tumbuh 24,7% yoy, sedangkan impor naik 24,9% yoy. Kemudian, indeks harga konsumen atau inflasi naik 3,38% yoy pada September.

    Selanjutnya, komitmen investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) sepanjang Januari–September naik 15,2% yoy, dengan realisasi FDI meningkat 8,5% yoy.