Perusahaan: Bloomberg

  • Bukan Indonesia, Google Pilih Investasi Data Center Rp165 Triliun di Negara Ini

    Bukan Indonesia, Google Pilih Investasi Data Center Rp165 Triliun di Negara Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Alphabet Inc, induk usaha Google berencana untuk berinvestasi lebih dari U$10 miliar atau setara Rp165 triliun di India bagian selatan untuk mendirikan pusat data raksasa. Rencana ini menjadi rencana ekspansi global terbesar.

    Dikutip dari Bloomberg, Selasa (14/10/2025) investasi tersebut juga termasuk pembangunan pusat kecerdasan buatan di Andhra Pradesh. Google dijadwalkan akan membangun dalam waktu 2 tahun ke depan di kota pelabuhan Visakhapatnam. 

    Nara Lokesh, Menteri Teknologi di wilayah tersebut, mengatakan kapasitas pusat data Google di India itu akan mencapai 6 gigawatt pada 2029. Namun, dalam tahap pertama pembangunan untuk 1 gigawatt. 

    Google akan membangun kampus pusat data berkapasitas 1 gigawatt di kota pelabuhan Visakhapatnam, yang menggabungkan infrastruktur AI, sumber energi berskala besar, dan jaringan serat optik yang diperluas. 

    Perjanjian resmi diperkirakan akan ditandatangani pada hari Selasa. Langkah ini diambil di tengah persaingan yang semakin ketat di antara perusahaan-perusahaan teknologi besar, yang menghabiskan banyak uang untuk membangun infrastruktur pusat data baru guna memenuhi permintaan layanan AI yang terus meningkat.

    “Di era di mana data adalah sumber daya baru, inisiatif semacam ini akan menjadi keunggulan strategis,” ujar Nara Lokesh.

    Untuk diketahui, India telah muncul sebagai salah satu penerima manfaat terbesar dari ledakan pusat data global, didorong oleh permintaan sistem kecerdasan buatan. 

    Tak hanya Google, Amazon.com Inc. juga berencana berinvestasi US$12,7 miliar atau setara Rp210,4 triliun untuk membangun infrastruktur cloud di negara Asia Selatan tersebut pada 2030.

    Di sisi lain, perusahaan pembuat ChatGPT, OpenAI, juga sedang berupaya membangun pusat data 1 gigawatt di wilayah tersebut. Investasi di pasar pusat data India diperkirakan akan mencapai U$100 miliar pada tahun 2027, menurut CBRE Group Inc. 

  • Selangkah lagi Transjabodetabek dapatkan penghargaan internasional

    Selangkah lagi Transjabodetabek dapatkan penghargaan internasional

    Jakarta (ANTARA) – Transportasi lintas wilayah, Transjabodetabek bersaing dengan transportasi sejumlah kota besar seperti Oslo (Norwegia), Sao Paulo dan Belo Horizonte (Brasil) serta Belize City (Belize) untuk selangkah lagi mendapatkan penghargaan internasional “Bloomberg Philanthropies Local Leaders Awards 2025”.

    Penghargaan internasional bergengsi tersebut akan diumumkan pada 4 November 2025 dalam ajang “Local Leaders Forum” di Rio de Janeiro, Brasil dan Transjabodetabek menjadi finalis kategori “Clean, Reliable Transportation: Moving People and Goods on Dependable, Low-Emission Networks”.

    Ini, menurut Asisten Perekonomian dan Keuangan (Asperkeu) Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati dalam keterangan di Jakarta, Selasa, merupakan bagian dari transformasi Jakarta menuju kota global yang berkelanjutan.

    “Melalui Transjabodetabek, Jakarta tidak hanya memperluas layanan publik ke wilayah sekitarnya, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat terhadap mobilitas hijau yang terintegrasi dan rendah emisi,” katanya.

    Selain Jakarta, nominasi lain yang masuk dalam kategori serupa mencakup sejumlah inisiatif global inovatif mulai dari “Fossil Free Trucks Project” di Oslo yang mendorong truk bebas emisi hingga program elektrifikasi armada bus Sao Paulo yang kini memiliki lebih dari 900 bus listrik.

    Menurut Bloomberg Philanthropies, para finalis tahun ini dinilai berdasarkan dampak inovasi terhadap pengurangan emisi, efisiensi mobilitas dan ketahanan kota terhadap perubahan iklim.

    “Jakarta menunjukkan kepemimpinan regional dalam menghadirkan sistem transportasi rendah emisi yang tidak hanya modern, tetapi juga inklusif dan terjangkau bagi warganya,” tulis pernyataan resmi Bloomberg Philanthropies.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Purbaya Tak Mau Biayai Family Office Pakai APBN: Kalau DEN Bisa Sendiri, Bangun Sendiri!

    Purbaya Tak Mau Biayai Family Office Pakai APBN: Kalau DEN Bisa Sendiri, Bangun Sendiri!

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa tidak akan mengalokasikan seperserpun anggaran untuk membiayai proyek family office di Pulau Bali yang digagas oleh Dewan Ekonomi Nasional atau DEN.

    Purbaya juga tidak mau ikut campur terhadap program yang berpotensi menggerus pendapatan negara tersebut.

    Kendati demikian, Purbaya menyatakan sudah mendengar lama isu tersebut sejak lama. Dia mengatakan sejauh ini tidak ada ajakan dari DEN untuk memberikan masukan maupun sekadar diajak berdiskusi.

    Purbaya justru menyebut tidak akan mendukung rencana itu dengan APBN.”Saya sudah dengar lama isu itu, tapi biar saja. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun sendiri. Saya anggarannya enggak akan dialihkan ke sana,” ujarnya kepada wartawan di kantor Ditjen Pajak Kemenkeu, Jakarta, Senin (13/10/2025).

    Purbaya menambahkan kalaupun ada alokasi APBN ke proyek family office, dia ingin memastikan alokasinya tepat waktu, tepat sasaran dan tidak bocor. Dia juga kembali memastikan bahwa dirinya tidak memberikan sumbangsih dalam bentuk pendapatnya mengenai konsep pusat keuangan di Pulau Dewata itu.

    “Enggak, saya enggak terlibat. Kalau mau saya doain lah,” lanjutnya.

    Adapun bekas Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu bahkan mengaku tidak terlalu mengerti konsep family office yang santer diisukan tengah digodok pemerintah melalui DEN. Purbaya, yang baru sebulan lebih menjabat Menkeu, menyebut hanya tahu hal tersebut dari yang sering disampaikan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan.

    “Saya belum terlalu ngerti konsepnya, walaupun Pak Ketua DEN sering bicara, tapi saya belum pernah lihat apa sih konsepnya, jadi saya nggak bisa jawab,” pungkasnya.

    Sementara itu, Juru Bicara DEN Jodi Mahardi mengungkapkan program transformasi tersebut sama dengan wacana pembentukan family office di Bali yang sudah disampaikan Luhut pada sejumlah kesempatan.

    Pemerintah ingin menarik bank internasional, manajer aset, serta firma ekuitas swasta dengan menawarkan berbagai insentif pajak hingga regulasi ramah bisnis guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Pemerintah ingin menciptakan pusat keuangan yang modern, transparan, dan berpihak pada pembangunan ekonomi nasional. Nantinya diharapkan menjadi platform yang menghubungkan investasi global dengan peluang nyata di sektor riil Indonesia,” ujar Jodi kepada Bisnis, Senin (13/10/2025).

    Dia tidak menampik bahwa ada sejumlah kekhawatiran atas rencana tersebut. Kendati demikian, Jodi hanya menekankan bahwa transformasi Bali menjadi pusat keuangan baru akan membawa keuntungan besar bagi Indonesia.

    “Pendekatan yang kami ambil sangat hati-hati — memastikan kepastian hukum, integritas sistem, dan manfaat langsung bagi perekonomian Indonesia,” jelasnya.

    Ketika dimintai keterangan sudah sejauh mana pembahasan rencana program tersebut, Jodi tidak memberi keterangan lebih lanjut. Hanya saja berdasarkan laporan Bloomberg, Senin (13/10/2025), lingkaran utama Istana Kepresiden disebut tengah menyusun Rancangan Undang-Undang untuk diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dengan kemungkinan pembahasan berlangsung sebelum akhir tahun.

    Bahkan, Presiden Prabowo Subianto disebut telah memberikan dukungan terhadap usulan yang akan memodelkan Bali seperti Gujarat International Finance Tec-City (GIFT City) di India dan Dubai International Financial Centre (DIFC) di Uni Emirat Arab.

    Kawasan keuangan ini dirancang untuk menawarkan insentif pajak dan regulasi, birokrasi minimal guna mengatasi persoalan yang selama ini dianggap rumit oleh investor asing. Pemerintah juga dikabarkan akan menerapkan kerangka hukum yang berbeda di kawasan tersebut dengan mencontoh sistem hukum Singapura yang dikenal ramah bisnis.

    Di samping itu, sumber Bloomberg menegaskan bahwa rencana Kota Keuangan Indonesia tersebut masih berada pada tahap konseptual dan dapat mengalami perubahan.

    Disebutkan, proyek kota keuangan baru itu mendapat dukungan dari penasihat informal Danantara sekaligus pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio.

  • Berani dan Berpengaruh! Profil Muki Hamami, Sosok Penting Pembelian Patriot Bonds oleh Trakindo

    Berani dan Berpengaruh! Profil Muki Hamami, Sosok Penting Pembelian Patriot Bonds oleh Trakindo

    YOGYAKARTA – Profil Muki Hamami kini tengah menjadi sorotan setelah namanya dikaitkan dengan langkah besar Trakindo Group dalam pembelian Patriot Bondss.

    Keputusan Trakindo Group membeli Patriot Bonds bukan sekadar langkah bisnis biasa, melainkan sinyal kepercayaan diri terhadap stabilitas ekonomi nasional.

    Nah, di balik keputusan tersebut, Muki Hamami tampil sebagai figur yang memahami momentum dan potensi pasar, menjadikannya salah satu tokoh penting di sektor keuangan dan industri modern.

    Profil Muki Hamami

    Dilansir dari laman Tiara Marga Trakindo, data Bloomberg, dan akun Instagram @sosokbisnis, berikut ini beberapa fakta menarik seputar Muki Hamami yang manarik untuk dibahas:

    Latar Belakang dan Pendidikan

    Karir Muki Hamami dimulai dari perjalanan akademisnya yang kuat. Lahir pada 24 September 1964, Muki meraih gelar sarjana dari University of Brighton, Sussex, Inggris. Pendidikan luar negerinya menjadi fondasi penting dalam membentuk pola pikir global yang ia terapkan saat memimpin perusahaan besar di Indonesia.

    Karier Panjang di Grup Tiara Marga Trakindo (TMT)

    Selama lebih dari tiga dekade, Muki Hamami berkarier di Grup Tiara Marga Trakindo (TMT) dan menduduki berbagai posisi strategis. Kini, ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Tiara Marga Trakindo, Komisaris Utama PT ABM Investama Tbk, serta Komisaris Utama PT Sumberdaya Sewatama.

    Mentransformasi Bisnis Keluarga Jadi Korporasi Modern

    Di bawah arahannya, TMT berhasil naik kelas dari bisnis keluarga menjadi grup modern yang membawahi berbagai lini usaha yaitu alat berat, energi, pembiayaan, hingga teknologi.

    Muki dikenal mampu menjaga keseimbangan antara nilai-nilai keluarga dan efisiensi korporasi modern, dan menjadikan TMT salah satu pemain besar di sektor industri nasional.

    Pengaruh dan Kepemimpinan di Dunia Bisnis

    Muki Hamami bukan hanya pemimpin korporasi, tetapi juga tokoh yang pernah aktif di organisasi bisnis. Ia sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Indonesia–Cina (2005), menunjukkan jejaring kuatnya di tingkat internasional.

    Filosofi Muki sangat sederhana tapi dalam yaitu “pemimpin sejati bukan yang ingin tumbuh paling cepat, melainkan yang tahu batas dan dikelilingi tim yang melengkapi kekurangannya”.

    Langkah Strategis Pembelian Patriot Bonds

    Kepemimpinan Muki Hamami kembali mencuri perhatian publik melalui langkah besar Trakindo Group yang berada di bawah kendalinya. Melalui jaringan bisnisnya, Muki Hamami melalui Trakindo Group melakukan pembelian Patriot Bonds Danantara senilai Rp500 miliar.

    Patriot Bonds sendiri merupakan surat utang yang diterbitkan pemerintah melalui Danantara Indonesia dengan bunga hanya 2 persen, jauh di bawah obligasi konvensional. Disebut “patriot” karena pembeli obligasi ini dianggap berkontribusi langsung mendukung pembangunan nasional, bukan semata mencari keuntungan finansial.

    Informasi selengkapnya, bisa Anda baca pada artikel VOI sebelumnya yang membahas Apa Itu Patriot Bondss? Ini Pengertian dan Besar Bunganya

    Filosofi Bisnis yang Membumi

    Meski mengendalikan konglomerasi besar, Muki Hamami tetap menekankan pentingnya kerendahan hati dan kesadaran diri. Menurutnya, ambisi tanpa arah bisa menjerumuskan, sedangkan keberhasilan sejati datang dari kerja tim, integritas, dan strategi jangka panjang yang realistis. Wow, sungguh inspiratif…

    Selain pembahasan mengenai profil muki hamami, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di  VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami! 

  • Dolar AS Tersungkur ke Rp 16.565, Rupiah Bangkit Pagi Ini

    Dolar AS Tersungkur ke Rp 16.565, Rupiah Bangkit Pagi Ini

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah pagi ini. Mata uang Paman Sam bergerak turun dan berada di level Rp 16.500-an.

    Dikutip dari data Bloomberg, Senin (13/10/2025), nilai tukar dolar AS terpantau berada pada level Rp 16.565 atau turun sebesar 5 poin (0,03%).

    Pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya cukup bervariasi namun cenderung melemah. Dolar AS menguat terhadap yen Jepang, namun melemah terhadap yuan China, dolar Australia, dolar Singapura, pound sterling, hingga euro.

    Secara rinci Mata uang Paman Sam menguat 0,44% terhadap yen Jepang. Namun, dolar AS melemah terhadap yuan China sebesar 0,08%, dan melemah 0,86% terhadap dolar Australia

    Dolar AS juga terpantau melemah 0,06% terhadap dolar Singapura, kemudian melemah sebesar 0,01% terhadap pound sterling, serta melemah 0,05% terhadap euro.

    Tonton juga Video Trump Ancam Tarif 150% ke BRICS: Mereka Coba Hancurkan Dolar AS!

    (ily/rrd)

  • Trump Ancam Batasi Ekspor Suku Cadang Boeing ke China, Mengapa?

    Trump Ancam Batasi Ekspor Suku Cadang Boeing ke China, Mengapa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melontarkan ancaman dagang terhadap China. Kali ini, Washington mengancam akan membatasi ekspor suku cadang pesawat Boeing sebagai respons atas langkah Beijing yang membatasi ekspor rare earth minerals alias mineral logam tanah jarang atau unsur tanah jarang. 

    Adapun, rare earth minerals merupakan bahan penting untuk memproduksi perangkat elektronik, kendaraan listrik, dan sistem pertahanan modern.

    Melansir Reuters, Trump menilai pembatasan itu bisa menjadi tekanan baru bagi China yang selama ini menjadi pasar besar bagi Boeing.

    “Kami memiliki banyak hal, termasuk hal besar seperti pesawat. Mereka [China] memiliki banyak pesawat Boeing dan mereka membutuhkan suku cadang serta banyak hal lain seperti itu,” ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih ketika ditanya barang apa yang bisa dikenai pembatasan ekspor oleh AS, mengutip Reuters, Sabtu (11/10/2025).

    Sejak menjabat, Trump memang kerap menjadikan Boeing sebagai salah satu alat diplomasi ekonominya. Pada masa perang dagang sebelumnya, China bahkan sempat menunda pengiriman pesawat Boeing baru ke sejumlah maskapai domestiknya.

    Boeing sendiri tengah berupaya memperkuat pijakannya di pasar China. Bloomberg melaporkan, produssen pesawat asal AS itu sedang dalam pembicaraan untuk menjual hingga 500 unit jet ke China, yang akan menjadi kontrak besar pertama sejak masa jabatan pertama Trump.

    Meski demikian, analis kedirgantaraan dari Leeham Co., Scott Hamilton, menilai ancaman Trump tidak akan berdampak besar pada kinerja Boeing. “Ibaratnya hanya seperti amplas di kulit Boeing,” ujarnya.

    Dulu, China menyumbang sekitar 25% dari total pesanan Boeing, tetapi kini porsinya menyusut menjadi kurang dari 5%. Berdasarkan data Cirium, maskapai China masih memesan 222 unit pesawat Boeing, terdapat 1.855 unit sudah beroperasi di sana sebagian besar merupakan Boeing 737.

    Jika pembatasan ekspor benar terjadi, efek domino juga bisa dirasakan oleh CFM International, perusahaan patungan antara GE Aerospace dari Amerika Serikat dan Safran dari Prancis yang memproduksi mesin LEAP yakni mesin jet generasi baru yang digunakan pada pesawat Boeing 737 MAX. Selain itu, General Electric (GE) juga membuat mesin untuk pesawat Boeing 777 dan 787 Dreamliner, dua jenis jet berbadan lebar yang digunakan sejumlah maskapai di China.

    Sementara itu, rival Boeing, Airbus, tercatat memiliki 185 pesanan dari pelanggan China dan memproduksi sekitar empat pesawat A320 per bulan di fasilitasnya di Tianjin.

    China sendiri tengah mempercepat pengembangan pesawat buatan dalam negeri lewat COMAC C919, yang digadang-gadang menjadi pesaing A320 dan 737.

    Namun, pembatasan ekspor suku cadang dari AS membuat produksi C919 berjalan lambat. Hingga September, COMAC baru mengirim lima dari 32 pesawat yang dijanjikan tahun ini.

  • AS-China Memanas Lagi, Produsen Chip Dunia Ketar-ketir

    AS-China Memanas Lagi, Produsen Chip Dunia Ketar-ketir

    Jakarta

    Ketegangan antara Amerika Serikat dan China kembali meningkat dan kali ini industri semikonduktor menjadi taruhannya. Presiden AS Donald Trump pada Jumat (10/10) mengancam akan membatalkan pertemuannya dengan Presiden Xi Jinping, setelah Beijing memperketat kontrol ekspor logam tanah jarang – bahan penting dalam pembuatan chip.

    Pembatasan ini menjadi langkah besar pertama Beijing untuk menerapkan yurisdiksi jangka panjang atas perusahaan asing, khususnya di sektor semikonduktor dan AI. Aturan baru mewajibkan persetujuan ekspor untuk segala material yang mengandung logam tanah jarang dari China-bahkan dalam jumlah kecil-dan secara eksplisit menargetkan komponen untuk chip komputer serta penelitian AI dengan aplikasi militer.

    “Ini adalah kontrol ekspor terketat yang pernah diterapkan China,” tegas Gracelin Baskaran, direktur fokus mineral kritis di Center for Strategic and International Studies (CSIS). “Jelas bahwa mereka punya wewenang untuk memaksa kepatuhan, bukan hanya dari perusahaan AS, tapi seluruh dunia.”

    Beberapa analis mempertanyakan durasi pembatasan ini, yang dianggap sebagai manuver pencitraan menjelang kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Asia akhir bulan ini, termasuk pertemuan potensial dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

    Belum jelas bagaimana China akan memantau jejak logam tanah jarang di tingkat mikroskopis untuk menegakkan aturan. Pada Jumat lalu, Trump mengancam membatalkan pertemuan tersebut, menyebut kebijakan baru sebagai “bermusuhan” dan berjanji “kenaikan besar-besaran” tarif impor dari China.

    Dalam unggahan di Truth Social, Trump menulis: “Saya selalu merasa mereka sedang mengintai, dan sekarang, seperti biasa, saya terbukti benar! Tiongkok tidak boleh ‘menawan’ dunia. AS punya posisi monopoli yang lebih kuat-saya hanya belum pakai, sampai sekarang!”

    Chip Jadi Korban Perang Ekonomi

    Dilansir dari Bloomberg, seorang sumber yang akrab dengan ASML Holding NV-perusahaan Belanda yang memasok mesin pembuat semikonduktor paling mutakhir di dunia-pembatasan ekspor ini berpotensi melumpuhkan operasional.

    “Perusahaan sedang bersiap menghadapi gangguan, terutama karena klausul yang mewajibkan perusahaan asing meminta persetujuan China untuk mengekspor kembali produk berbahan logam tanah jarang,” ujar sumber tersebut, yang meminta anonim karena sensitivitas isu.

    ASML disebut sedang melobi pemerintah Belanda dan Amerika Serikat untuk mencari alternatif pasokan. Saat dikonfirmasi, ASML menolak memberikan komentar.

    Di sisi lain, seorang manajer senior di perusahaan chip besar AS mengungkapkan bahwa timnya masih mengkaji dampak potensial. “Risiko paling nyata saat ini adalah kenaikan harga magnet yang bergantung pada logam tanah jarang, yang vital bagi rantai pasokan chip,” kata sumber anonim tersebut.

    Sementara itu, pejabat di perusahaan chip AS lainnya mengaku sedang buru-buru mengidentifikasi produk yang mengandung bahan dari China, dengan kekhawatiran bahwa persyaratan lisensi ekspor akan “melumpuhkan” alur pasok global.

    Produsen chip terbesar dunia seperti Intel Corp., Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC), dan Samsung Electronics Co. juga bergantung pada ASML untuk produksi semikonduktor. Ketiganya menolak berkomentar atas permintaan.

    (afr/afr)

  • Narendra Modi Telepon Trump, Hasilkan Perjanjian Dagang India-AS Makin Cerah

    Narendra Modi Telepon Trump, Hasilkan Perjanjian Dagang India-AS Makin Cerah

    Bisnis.com, JAKARTA — Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan panggilan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk membahas kemajuan perundingan dagang. Terdapat kemajuan untuk memecahkan kebuntuan negosiasi tarif impor.

    Berdasarkan keterangan di akun media sosial resminya, Modi mulanya mengucapkan selamat kepada Trump atas penyampaian rencana gencatan senjata Israel-Hamas. Hal itu menjadi panggilan telepon kedua antara Modi dan Trump dalam sebulan terakhir, karena kedua negara berupaya meredakan ketegangan terkait tarif impor dan hubungan India-Rusia.

    Modi menyebut Trump sebagai sahabatnya, dan mengatakan bahwa mereka telah mencapai kemajuan yang baik terkait negosiasi dagang.

    “Juga meninjau kemajuan baik yang dicapai dalam negosiasi perdagangan. Sepakat untuk tetap berhubungan erat selama beberapa pekan mendatang,” tulis Modi dalam cuitannya, dikutip pada Jumat (10/10/2025).

    Dilansir dari Bloomberg, panggilan telepon itu menjadi bagian dari pola lebih luas dari pembaruan hubungan antara New Delhi dengan Washington.

    Perkembangan itu menandakan bahwa kedua belah pihak masih mengincar kesepakatan perdagangan pada musim gugur ini. Kedua belah pihak melanjutkan negosiasi bulan lalu, sekitar waktu yang sama ketika Modi dan Trump berbicara pada hari ulang tahun pemimpin India tersebut.

    “Panggilan telepon tersebut menunjukkan bahwa saluran dialog masih terbuka. Namun, kami telah melihat banyak pasang surut dalam dua bulan terakhir untuk menarik kesimpulan yang jelas,” kata ekonom Nomura Holdings Inc., Sonal Varma, dilansir dari Bloomberg.

    Spoke to my friend, President Trump and congratulated him on the success of the historic Gaza peace plan. Also reviewed the good progress achieved in trade negotiations. Agreed to stay in close touch over the coming weeks. @POTUS @realDonaldTrump

    — Narendra Modi (@narendramodi) October 9, 2025

    Meskipun India termasuk negara pertama yang memulai perundingan perdagangan dengan pemerintahan Trump, kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan setelah lima putaran diskusi. Negosiasi terhenti sebagian karena hubungan dekat New Delhi dengan Moskow dan keengganannya untuk membuka pasar susu dan pertaniannya.

    Perusahaan penyulingan India terus membeli minyak dari Rusia, tetapi New Delhi telah membuat beberapa konsesi di awal negosiasi, termasuk menawarkan untuk mengurangi tarif barang-barang industri menjadi nol jika AS membalas.

    Sebuah tim AS yang dipimpin oleh Asisten Perwakilan Dagang Brendan Lynch mengunjungi New Delhi bulan lalu untuk membantu menyelesaikan perbedaan pendapat. Menteri Perdagangan India Piyush Goyal juga melakukan perjalanan ke Washington pada September 2025 sebagai bagian dari upaya untuk memulihkan hubungan perdagangan.

    Duta besar Amerika Serikat (AS) untuk India Sergio Sor, yang baru diangkat beberapa waktu ini, beserta Wakil Menteri Manajemen dan Sumber Daya AS Michael J. Rigas akan berkunjung ke India pada 9—14 Oktober 2025. Keduanya akan bertemu dengan sejumlah delegasi pemerintah India untuk membahas berbagai isu bilateral.

  • Bank Sentral Filipina Kejutkan Pasar, Pangkas Suku Bunga di Tengah Skandal Korupsi

    Bank Sentral Filipina Kejutkan Pasar, Pangkas Suku Bunga di Tengah Skandal Korupsi

    Bisnis.com, JAKARTA – Bank Sentral Filipina atau Bangko Sentral ng Pilipinas/BSP) secara mengejutkan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Kamis (9/10/2025). 

    Langkah ini diambil di tengah memburuknya prospek ekonomi akibat persoalan domestik terutama terkait dugaan korupsi yang telah melemahkan kepercayaan bisnis.

    Melansir Bloomberg, BSP menurunkan suku bunga acuan overnight reverse repurchase menjadi 4,75%. Keputusan tersebut hanya diprediksi oleh 7 dari 26 ekonom dalam survei Bloomberg, sementara mayoritas memperkirakan BSP akan menahan siklus pelonggaran yang sudah berjalan lebih dari setahun terakhir.

    Mata uang peso Filipina melanjutkan pelemahan dengan turun 0,3% terhadap dolar AS ke level 58,14, terburuk dibandingkan sejumlah mata uang Asia lainnya.

    Dalam sebulan terakhir, peso tercatat melemah 2%, sehingga banyak ekonom semula memperkirakan hal ini akan menahan langkah bank sentral untuk memangkas suku bunga.

    Keputusan tak terduga tersebut muncul setelah maraknya demonstrasi publik terkait dugaan penyelewengan dana miliaran dolar yang semestinya digunakan untuk proyek pengendalian banjir. 

    Penyelewengan dana tersebut ddiduga dilakukan melalui adanya proyek fiktif dan pembengkakan kontrak yang menyeret sejumlah legislator, meski mereka membantah tuduhan.

    Kondisi tersebut berpotensi memperlambat belanja pemerintah untuk proyek besar karena harus melalui pengawasan lebih ketat, yang pada gilirannya dapat menekan pertumbuhan ekonomi jangka pendek.

    “Prospek pertumbuhan ekonomi domestik telah melemah. Outlook ini mencerminkan sebagian dari turunnya kepercayaan bisnis akibat masalah tata kelola dalam belanja infrastruktur publik,” tulis BSP dalam pernyataan resmi.

    Masih Punya Ruang Penurunan

    Meski demikian, bank sentral masih memiliki ruang untuk memangkas bunga, seiring inflasi yang berada di bawah target sejak Maret lalu. Dengan pemangkasan terbaru, total penurunan suku bunga sejak Agustus tahun lalu telah mencapai 175 basis poin. Inflasi memang naik menjadi 1,7% pada September, tetapi masih berada di bawah target 2%–4%.

    BSP mengatakan, prospek inflasi yang kondusif serta permintaan domestik yang moderat memberikan ruang bagi kebijakan moneter yang lebih akomodatif.

    “Sambil menunggu dampak kebijakan sebelumnya terhadap perekonomian, BSP akan tetap waspada terhadap risiko baru dengan menjaga stabilitas harga yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja,” lanjut BSP.

    Keputusan BSP mencerminkan kekhawatiran pembuat kebijakan bahwa skandal korupsi yang telah mengguncang kepercayaan investor bisa menghambat salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia. 

    Sejumlah ekonom bahkan sudah memangkas proyeksi pertumbuhan Filipina karena diperkirakan melambatnya belanja negara yang menyumbang sekitar 20% dari produk domestik bruto.

    Di sisi lain, ketidakpastian kebijakan perdagangan dan investasi global juga berpotensi membuat Filipina gagal mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun depan, menurut laporan bank sentral bulan lalu.

    Adapun sejumlah bank sentral lain di kawasan, seperti Selandia Baru dan Indonesia, juga telah memangkas suku bunga untuk menopang pertumbuhan.

    Bank Sentral AS (The Fed) pun diperkirakan akan kembali memangkas bunga pada 2025, sementara Bank Sentral Thailand pekan ini memilih menahan suku bunga setelah sebelumnya diprediksi akan menurunkannya.

  • Tol Kataraja PIK 2 Resmi Beroperasi! Masih Gratis Sampai 20 Oktober

    Tol Kataraja PIK 2 Resmi Beroperasi! Masih Gratis Sampai 20 Oktober

    Jakarta

    Pembukaan ruas Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Kataraja) menambah konektivitas kawasan barat Jakarta. Jalan tol yang terhubung langsung dengan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 itu resmi beroperasi fungsional mulai Kamis hari ini, 9 Oktober dengan akses gratis hingga 20 Oktober mendatang setiap pukul 06.00-22.00 WIB.

    Kehadiran tol sepanjang 39 kilometer ini bukan hanya memperpendek waktu tempuh dari Jakarta ke kawasan pesisir Tangerang, tetapi juga menjadi katalis ekonomi baru. Akses yang semakin terbuka diyakini mempercepat pengembangan kawasan PIK 2 sebagai destinasi investasi, hunian, dan pariwisata terpadu.

    Menurut CEO & Founder Yes Invest, Christofer, CSA, CTA kehadiran infrastruktur jalan tol Kataraja ini akan berdampak paling signifikan dan membawa efek multiplier.

    “Dengan tersambungnya kawasan PIK 2 ke jaringan tol utama, biaya logistik menuju Bandara Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok akan turun, arus distribusi barang lebih efisien, dan waktu tempuh berkurang drastis. Ini akan memperkuat daya saing sektor manufaktur dan perdagangan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (9/10/2025).

    Dia juga menyatakan, aksesibilitas adalah faktor kunci dalam percepatan nilai properti. “Ketika tol tersambung penuh, kawasan seperti PIK 2 akan menjadi magnet investasi baru, karena investor melihat kepastian konektivitas sebagai jaminan pertumbuhan nilai aset,” ujarnya.

    Ditambahkan, dari sisi properti, kawasan PIK 2 berpotensi mengalami kenaikan nilai lahan yang signifikan. Investor menilai pembukaan tol sebagai sinyal kuat bahwa kawasan ini akan menjadi growth center baru di Jabodetabek.

    “Selain itu, aktivitas ekonomi yang meningkat di sektor hospitality, perdagangan, dan pariwisata akan menciptakan lapangan kerja baru. Efek berantai ini diperkirakan mendorong konsumsi rumah tangga, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperluas basis pajak daerah,” tambahnya.

    Chris yakin secara korporasi, beroperasinya Tol Kataraja akan jadi katalis positif bagi pengembang utama kawasan sekaligus pemilik proyek tol. Konektivitas baru ini akan mendongkrak trafik pengunjung ke PIK 2 dan memperkuat penjualan proyek properti.

    “Kinerja PANI ke depan juga akan dipengaruhi oleh aksi korporasi rights issue yang dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Oktober 2025. Berdasarkan pola umum di pasar modal, harga pelaksanaan rights issue biasanya didiskon 10-30% dari harga pasar. Dengan harga saham PANI per 8 Oktober 2025 di kisaran Rp15.375, harga pelaksanaan diperkirakan berada pada rentang Rp10.700-13.800,” ujar Chris.

    Chris menilai, strategi PANI melalui rights issue ini merupakan langkah konsolidasi yang tepat di tengah momentum positif pembukaan tol.

    “Dengan tambahan modal hasil rights issue, PANI berpeluang mempercepat penyelesaian proyek strategis seperti Tol Kataraja sekaligus memperkuat ekspansi ke sektor properti dan infrastruktur,” jelasnya.

    Dana hasil rights issue akan digunakan untuk memperkuat penyertaan saham pada PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) dan mendukung percepatan pembangunan infrastruktur strategis, termasuk Tol Kataraja.

    Dari sisi teknikal, Yesaya mencatat saham PANI masih menunjukkan tren penguatan (uptrend) dengan potensi menuju level Rp23.450, selama mampu bertahan di atas area support Rp10.875-12.850. Sebanyak delapan dari tiga belas sekuritas yang tercatat di Bloomberg Terminal masih merekomendasikan “buy” dengan target harga di kisaran Rp19.000-20.000 per saham.

    Menurut Chris, kolaborasi antara pemerintah dan swasta melalui proyek infrastruktur seperti ini adalah contoh nyata bagaimana kebijakan ekonomi dan investasi bisa berjalan beriringan.

    “Tol Kataraja adalah cermin bahwa pembangunan fisik mampu memicu pertumbuhan ekonomi berlapis – dari peningkatan efisiensi logistik, kenaikan nilai lahan, hingga peningkatan daya beli masyarakat,” tegasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (fdl/fdl)