Perusahaan: Bloomberg

  • Filipina Selidiki Sumber Kontainer Tercemar Nuklir yang Dikembalikan Indonesia

    Filipina Selidiki Sumber Kontainer Tercemar Nuklir yang Dikembalikan Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Filipina menjanjikan akan menyelidiki sumber kontainer yang berisi bubuk seng terkontaminasi nuklir dan membuat sembilan pekerja di Indonesia terpapar radiasi.

    “Saat ini, kemungkinan ini merupakan kasus kontaminasi yang terisolasi dan tidak menimbulkan bahaya yang meluas bagi masyarakat luas,” ujar Menteri Sains dan Teknologi Renato Solidum Jr. dikutip dari Bloomberg, Minggu (19/10/2025).

    Ia menuturkan, kontainer yang akan dikembalikan ke Manila akhir bulan ini belum dibuka dan tidak ada radiasi yang terdeteksi di bagian luar.

    “Tidak ada risiko bagi kru. Setibanya di lokasi, barang-barang ini akan diperiksa dan dikembalikan ke gudang yang aman,” katanya.

    Menurut sumber yang mengetahui kasus tersebut, pengiriman bubuk seng itu dilakukan oleh sebuah perusahaan dagang asal China yang berkantor di Filipina.

    Pemerintah Filipina kini menelusuri asal usul bahan tersebut, termasuk kemungkinan keterlibatan fasilitas pemrosesan baja yang memasok debu seng kepada eksportir Tiongkok, Zannwann International Trading Corp., yang berlokasi di Kota Meycauayan, Provinsi Bulacan. Perusahaan tersebut belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.

    Filipina juga disebut tengah berkoordinasi dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) terkait kasus ini. Solidum mengatakan, penanganan kasus tersebut dilakukan oleh kelompok antar-lembaga yang melibatkan Departemen Sains dan Teknologi serta Institut Penelitian Nuklir Filipina.

    Kasus ini muncul setelah Indonesia menghentikan impor besi tua pekan lalu, menyusul temuan jejak cesium-137 dalam udang beku dan cengkeh yang dikirim dari Indonesia oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada Agustus lalu.

    Hasil penyelidikan Indonesia menunjukkan bahwa isotop tersebut ditemukan di pusat pemrosesan logam di Jawa Barat yang memasok material konstruksi dan manufaktur di kawasan industri setempat. Perusahaan udang beku yang terkait berlokasi di sekitar kawasan industri tersebut.

    Cesium-137 merupakan radionuklida buatan yang digunakan dalam perangkat medis dan alat ukur, serta merupakan produk sampingan dari proses fisi nuklir pada reaktor dan uji coba senjata. Paparan terhadap isotop ini dapat meningkatkan risiko kanker, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Dalam kondisi tertentu, cesium-137 juga dapat melayang di udara.

    Pemerintah Indonesia menyatakan sembilan orang yang sebelumnya terkontaminasi isotop tersebut telah pulih sepenuhnya.

  • Di Tengah Gempuran Trump, Malaysia Bisa Tumbuh 5,2% di Kuartal III/2025

    Di Tengah Gempuran Trump, Malaysia Bisa Tumbuh 5,2% di Kuartal III/2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Perang dagang global yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump sejauh ini belum mampu mengguncang perekonomian Asia Tenggara, meskipun negara-negara di kawasan tersebut menghadapi tarif impor yang tinggi.

    Sejumlah negara Asia Tenggara, yakni Malaysia, Vietnam, dan Singapura berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas ekspektasi pada kuartal III/2025 di tengah gempuran kebijakan tarif tersebut.

    Terbaru, Malaysia berhasil mencetak pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dari perkiraan pada kuartal III/2025 yang ditopang oleh kinerja positif di seluruh sektor dan ekspor yang tetap tangguh.

    Berdasarkan estimasi awal dari Departemen Statistik Malaysia yang dirilis pada Jumat (17/10/2025), produk domestik bruto (PDB) negara tersebut tumbuh 5,2% secara tahunan pada periode Juli–September. Capaian ini melampaui perkiraan tertinggi dalam survei Bloomberg dan lebih cepat dibandingkan laju ekspansi pada tiga kuartal sebelumnya.

    “Permintaan domestik terus menjadi pendorong utama pertumbuhan, terutama pada aktivitas yang terkait dengan pariwisata selama libur umum dan sekolah,” ujar Kepala Statistik Malaysia Mohd Uzir Mahidin dalam keterangan resmi dikutip dari Bloomberg. 

    Dia menambahkan, aktivitas ekonomi juga mendapat dukungan dari penyaluran bantuan tunai serta penurunan suku bunga.

    Selain itu, investasi modal yang berkelanjutan dan meningkatnya permintaan eksternal turut memperkuat ekspansi ekonomi, meskipun ketidakpastian kebijakan perdagangan global masih menjadi tantangan.

    Dengan hasil ini, Malaysia berada di jalur untuk mencapai target pertumbuhan resmi pemerintah antara 4% hingga 4,8% pada tahun ini. Pemerintah mengandalkan ketahanan permintaan domestik untuk menahan dampak tekanan ekspor akibat kebijakan tarif dari AS. Namun, pada 2026, laju pertumbuhan diperkirakan akan melambat ke kisaran 4%–4,5% seiring dengan meningkatnya volatilitas eksternal.

    Sebelumnya, Vietnam mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 8,23% pada kuartal III/2025. Catatan itu menjadi laju ekspansi tercepat sejak 2022. Lonjakan tersebut didorong oleh peningkatan aktivitas pabrik yang mempercepat pengiriman barang ke AS sebelum pemberlakuan kebijakan tarif.

    Berdasarkan data Kantor Statistik Nasional, Senin (6/10/2025), produk domestik bruto (PDB) Vietnam tumbuh 8,23% secara year on year (yoy). Angka tersebut melampaui estimasi median analis yang disurvei Bloomberg sebesar 7,15%.  

    Sementara itu, pertumbuhan ekonomi kuartal II/2025 juga direvisi naik menjadi 8,19% dari perkiraan sebelumnya 7,96%. Adapun, secara keseluruhan pertumbuhan PDB Vietnam pada kuartal I hingga III 2025 mencapai 7,85% (year-on-year).

    “Kenaikan manufaktur terjadi karena banyak perusahaan mempercepat produksi menjelang tenggat penerapan tarif baru AS,” ujar Kepala Kantor Statistik Nasional Nguyen Thi Huong dalam konferensi pers dikutip dari Bloomberg. 

    Sektor industri tetap menjadi motor utama ekspansi ekonomi, dengan manufaktur naik 9,92% sepanjang Januari–September 2025 dibandingkan periode sama tahun lalu.

    Sementara itu, ekspor Vietnam pada September 2025 tumbuh 24,7% yoy, sedangkan impor naik 24,9% yoy. Kemudian, indeks harga konsumen atau inflasi naik 3,38% yoy pada September.

    Adapun, pertumbuhan ekonomi Singapura melambat menjadi 2,9% secara tahunan pada kuartal yang sama. Meski demikian, catatan tersebut masih lebih baik dari perkiraan, melampaui proyeksi para ekonom yang memproyeksikan pertumbuhan hanya sebesar 2% menurut survei Bloomberg.

    Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI), memaparkan, secara kuartalan dan disesuaikan secara musiman, perekonomian Singapura tumbuh 1,3% pada kuartal III/2025. Angka tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 1,5% yang tercatat pada kuartal sebelumnya.

    MTI pada Agustus lalu menyampaikan bahwa perekonomian tumbuh 4,4% pada kuartal II/2025, sedikit direvisi naik dari estimasi awal sebesar 4,3%. Adapun pada kuartal I/2025, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 4,1%.

    Sementara itu, Otoritas Moneter Singapura atau Monetary Authority of Singapore (MAS) mencatat perekonomian negara tersebut tumbuh 3,9% sepanjang tiga kuartal pertama 2025, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Dalam keterangan resminya, MAS menyampaikan pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan melambat pada kuartal-kuartal berikutnya seiring dengan normalisasi aktivitas di sektor-sektor yang terkait perdagangan.

    Dalam tinjauan makroekonominya, bank sentral Singapura tersebut menilai selama tidak terjadi lonjakan tarif secara tiba-tiba atau penurunan permintaan yang tajam, perusahaan manufaktur masih memiliki bantalan yang cukup untuk menahan penurunan harga tanpa harus memangkas produksi secara signifikan, setidaknya hingga akhir tahun ini.

    Lebih lanjut, MAS menambahkan bahwa tingginya investasi global perusahaan teknologi dalam infrastruktur kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan mendukung kinerja sektor-sektor terkait perdagangan di Singapura.

    Peningkatan permintaan terhadap produk yang menunjang aplikasi AI, seperti chip memori dan server, juga diperkirakan akan memberikan dorongan positif bagi perekonomian Singapura.

  • IHSG Turun ke Posisi 7.944, Purbaya: Wajar, Pasar Butuh Naik Turun untuk Cari Untung

    IHSG Turun ke Posisi 7.944, Purbaya: Wajar, Pasar Butuh Naik Turun untuk Cari Untung

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam pada Jumat (17/10/2025), turun 2,22 persen ke posisi 7.944.

    Menanggapi kondisi itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai fluktuasi pasar saham merupakan hal yang lumrah terjadi dalam dinamika ekonomi global.

    “Itu kan dipengaruhi juga oleh sentimen global, kan nggak apa-apa,” ujar Purbaya kepada wartawan di kantornya, dikutip Jumat (17/10/2025).

    Ia menjelaskan, naik-turunnya indeks saham justru menjadi ruang bagi pelaku pasar untuk mencari peluang keuntungan.

    “Kalau orang bursa atau broker indeksnya naik terus, dia rugi, nggak bisa trading. Atau flat atau turun terus. Yang bagus adalah di antara itu, mereka bisa ambil untung,” jelasnya.

    Menurut Purbaya, pergerakan pasar saham memang kerap dipengaruhi oleh berita yang berganti-ganti antara optimis dan pesimis.

    “Kalau Anda lihat Bloomberg TV, itu selalu begitu. Nanti dua minggu beritanya jelek, dua minggu lagi bagus, dua minggu lagi jelek terus dua minggu lagi bagus. Kadang-kadang saya mikir, kenapa nggak dijadiin satu, dikontradik langsung,” katanya.

    Purbaya menegaskan bahwa kondisi ini bukan sesuatu yang perlu dicemaskan selama fundamental ekonomi nasional terus membaik.

    “Yang penting ini, apakah perbaikan yang kita sedang lakukan ini betul-betul sustain atau tidak, atau saya ngomong doang. Nanti mereka akan sadar nggak lama lagi bahwa saya serius, itu akan baik lagi,” ujar Purbaya.

    Ia menambahkan, ketika fundamental ekonomi menguat, maka kinerja perusahaan dan nilai kapitalisasi pasar juga akan ikut naik.

  • IHSG Merah, Rupiah Loyo, Emas Pecahkan Rekor

    IHSG Merah, Rupiah Loyo, Emas Pecahkan Rekor

    Jakarta

    Memasuki akhir pekan ketiga Oktober 2025, pasar saham Indonesia tercatat mengalami pelemahan. Dalam sesi pembukaan pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau turun ke level 8.100-an dan berada di zona merah.

    Dikutip dari RTI, Jumat (17/10/2025), IHSG hari ini dibuka pada level 8.132,74. Namun, hingga pukul 09.05 WIB, IHSG berada di level 8.100,12, minus 0,30% atau 24,62 poin. Indeks sempat bergerak ke level tertinggi 8.140,59 dan terendah 8.094,98. Volume transaksi tercatat 3,409 miliar saham dengan nilai Rp 2,28 triliun, melalui 205.368 frekuensi transaksi.

    Secara mingguan, IHSG melemah 1,90%. Namun secara tiga bulanan, indeks saham Indonesia ini menguat 12,64%, dan sepanjang 2025 naik 14,42%. Secara bulanan, IHSG juga tercatat menguat 0,62%, sementara dalam enam bulan terakhir, penguatan mencapai 29,91%.

    Berbeda dengan pasar saham, mata uang dolar Amerika Serikat (AS) tercatat menguat menyambut akhir pekan. Dolar bergerak tipis ke level Rp 16.500. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar dolar AS saat ini naik 2 poin atau sekitar 0,01% ke level Rp 16.583. Pada penutupan perdagangan kemarin, dolar berada di level Rp 16.566. Sementara pada pembukaan pagi ini, dolar sempat menyentuh level Rp 16.582.

    Dalam sepekan terakhir, pergerakan dolar terhadap rupiah naik-turun. Kemarin, rupiah sempat bertenaga menekan dolar, meski pada akhirnya dolar kembali menguat.

    Searah dengan kenaikan dolar terhadap rupiah, harga emas hari ini juga tercatat mengalami penguatan. Bahkan, kenaikan harga emas hari ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.

    Untuk pertama kalinya, harga emas Antam 24 karat naik Rp 78.000 per gram, dari Rp 2.407.000 menjadi Rp 2.485.000 per gram. Nilai buyback juga naik Rp 78.000 per gram menjadi Rp 2.334.000 per gram.

    Berdasarkan situs Logam Mulia Antam, harga emas ukuran 0,5 gram berada di angka Rp 1.292.500. Emas 10 gram dijual Rp 24.345.000, sedangkan emas terbesar, 1.000 gram (1 kg), dibanderol Rp 2.425.600.000.

    Dalam sepekan terakhir, harga emas Antam masih dalam tren naik, bergerak di rentang Rp 2.299.000-2.485.000 per gram. Sementara dalam sebulan terakhir, pergerakan harga emas berada di Rp 2.090.000-2.485.000 per gram.

    Tonton juga Video: IHSG Melemah Tipis di Tengah Tekanan Asing dan Ketidakpastian Global

    (igo/fdl)

  • Dolar AS Menguat Jelang Akhir Pekan

    Dolar AS Menguat Jelang Akhir Pekan

    Jakarta

    Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat menyambut akhir pekan. Mata uang Paman Sam bergerak menguat tipis ke level Rp 16.500.

    Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (17/10/2025), nilai tukar dolar AS saat ini menguat 2 poin atau sekitar 0,01% ke level Rp 16.583.

    Pada penutupan perdagangan kemarin, Dolar AS berada di level Rp 16.566. Pada pembukaan pagi ini, dolar AS sempat menyentuh level Rp 16.582.

    Seminggu ke belakang pergerakan Dolar naik turun terhadap rupiah. Terakhir, kemarin Rupiah sempat bertenaga menggencet Dolar meski pada akhirnya, Dolar kembali menguat.

    (kil/kil)

  • Mahfud MD Endus Pelanggaran Hukum Proyek IKN, Pemerintah Diminta Ungkap Dugaan Penyimpangan

    Mahfud MD Endus Pelanggaran Hukum Proyek IKN, Pemerintah Diminta Ungkap Dugaan Penyimpangan

    GELORA.CO – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur berpotensi mengandung pelanggaran hukum. Ia menduga ada penyimpangan dalam penggunaan anggaran, terutama setelah proyek yang awalnya diklaim tanpa dana APBN, kini justru banyak menggunakan dana negara.

    “Keputusannya iya, lewat undang-undang, sudah. Tapi mulanya kan kita tahu bahwa IKN itu tidak ada APBN. Itu semua dari swasta, dari investor,” kata Mahfud dalam channel YouTube Mahfud MD Official, Selasa (14/10/2025) malam.

    Namun, lanjut Mahfud, kenyataannya hingga kini tidak ada satu pun investor yang benar-benar menanamkan modalnya di proyek tersebut. Akibatnya, pemerintah akhirnya mengandalkan APBN untuk menutup kebutuhan pembangunan.

    “Sudah berjalan, mulai, gak ada satupun investor. Lalu APBN dimasukkan sekian persen. Nah, ini APBN sudah habis yang dijatahkan. Ini kan sama ini, bermasalah ketika dan janji-janji investor yang katanya sudah banyak, sudah antre,” ujarnya.

    Mahfud menilai, pola seperti ini mengulang masalah yang terjadi pada proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh). Ia menilai kesalahan dalam manajemen dan transparansi bisa berujung pada pelanggaran hukum, baik secara pidana maupun perdata.

    Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto perlu menuntaskan persoalan ini bukan untuk menyalahkan pemerintah sebelumnya, melainkan agar tidak ada lagi preseden buruk antar pemerintahan.

    “Sekarang kita berharap Whoosh ini di-backup habis oleh Prabowo, bahwa itu tidak boleh dibayar dengan APBN. Kemudian ada penyelesaian hukum, tentu saja termasuk tentang IKN,” kata Mahfud.

    Mahfud menegaskan, meski keputusan politik terkait IKN sudah sah lewat undang-undang, pelaksanaannya tetap harus transparan dan sesuai hukum.

    “Bukan untuk bermusuhan, bukan untuk menyalahkan pemerintah sebelumnya, tapi agar problem-problem prosedural yang kemudian merugikan masyarakat dan bertendensi tidak sesuai dengan hukum itu, supaya diungkap. Agar tidak terjadi lagi berikutnya saling mewariskan masalah,” ujarnya.

    Sebelumnya, pemerintah telah mengalokasikan anggaran besar untuk IKN dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Berdasarkan dokumen RAPBN yang dikutip dari Bloomberg Technoz, total dana untuk infrastruktur IKN mencapai Rp15,87 triliun, terdiri dari Rp6,3 triliun untuk Otorita IKN (OIKN) dan Rp9,6 triliun untuk proyek strategis nasional (PSN) melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

    Secara keseluruhan, dana APBN yang telah dialokasikan untuk proyek IKN mencapai hampir Rp90 triliun, guna membangun jalan tol, perumahan ASN, sarana air minum, sanitasi, hingga perkantoran pemerintahan.

    Selain itu, OIKN juga telah mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp21,1 triliun untuk tahun 2026, terdiri atas Rp5,05 triliun pagu indikatif dan Rp16,13 triliun untuk pembangunan tahap II. Dalam jangka panjang hingga 2028, kebutuhan dana proyek IKN diperkirakan mencapai Rp48,8 triliun.

    Mahfud berharap pemerintah Prabowo dapat mengawal transparansi penggunaan dana tersebut agar tidak menimbulkan persoalan hukum baru di masa depan.***

  • Lima Nama Masuk Radar Trump untuk Ketua The Fed Pengganti Powell

    Lima Nama Masuk Radar Trump untuk Ketua The Fed Pengganti Powell

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent akan menyerahkan daftar calon kandidat Ketua Federal Reserve (The Fed) kepada Presiden Donald Trump pada Desember mendatang.

    “Kemungkinan setelah libur Thanksgiving, sekitar Desember, kami akan menyampaikan kepada Presiden tiga atau empat kandidat untuk diwawancarai,” ujar Bessent dikutip dari Bloomberg, Kamis (16/10/2025)

    Bessent mengungkapkan semula ada 11 nama awal yang diwawancarainya, namun kini telah mengerucut menjadi lima kandidat utama.

    Sebelumnya, nama-nama tersebut mencakup Wakil Ketua Pengawasan The Fed Michelle Bowman, Gubernur The Fed Christopher Waller, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett, mantan Gubernur The Fed Kevin Warsh, dan eksekutif BlackRock Inc. Rick Rieder.

    “Seperti biasanya, Presiden akan menerima banyak masukan dari puluhan hingga ratusan orang sebelum membuat keputusan akhir,” kata Bessent mengenai proses pengambilan keputusan Trump.

    Bessent menegaskan dirinya tidak termasuk dalam daftar kandidat pengganti Ketua The Fed, menepis spekulasi bahwa dia mungkin akan dipertimbangkan untuk posisi tersebut.

    Bessent diketahui memimpin proses seleksi untuk mencari pengganti Jerome Powell, yang masa jabatannya sebagai Ketua The Fed akan berakhir pada Mei 2026.

    Pencarian pengganti Powell menempatkan para kandidat dalam posisi sulit: mereka perlu menunjukkan kepada Trump bahwa mereka bersedia menurunkan suku bunga secara agresif, namun di saat yang sama meyakinkan pasar bahwa mereka memiliki kapasitas profesional dan tetap independen dari pengaruh politik Gedung Putih.

    Trump, yang berulang kali mengkritik Powell karena dianggap lamban memangkas biaya pinjaman, telah menyatakan keinginannya agar The Fed menurunkan suku bunga acuan hingga 3%. Namun, investor khawatir langkah ekstrem itu dapat mengguncang pasar obligasi dan memicu lonjakan inflasi.

    Bessent tidak secara langsung menjawab apakah calon Ketua The Fed harus mendukung pemangkasan suku bunga, namun menegaskan ada dua kriteria utama yang dia cari.

    “Pertama, apakah Anda memiliki cara pandang yang terbuka? Apa teori ekonomi yang Anda pegang. Kedua, The Fed adalah organisasi besar dengan peran luas di bidang pembayaran dan regulasi, jadi kemampuan manajerial juga menjadi faktor penting,” kata Bessent.

    Ketua The Fed berikutnya diperkirakan akan menjabat selama 14 tahun sebagai anggota dewan gubernur, yang masa jabatannya dimulai pada awal 2026.

    Trump juga disebut tengah berupaya memberhentikan Gubernur The Fed Lisa Cook atas tuduhan penipuan kredit kepemilikan rumah (KPR). Mahkamah Agung AS dijadwalkan menggelar sidang kasus tersebut pada Januari, namun mengizinkan Cook tetap menjabat sementara proses hukum berjalan.

  • Apple Pangkas Biaya Engsel iPhone Fold, Siap Produksi Massal 2026 – Page 3

    Apple Pangkas Biaya Engsel iPhone Fold, Siap Produksi Massal 2026 – Page 3

    Di sisi lain, raksasa teknologi asal Cupertino ini dikabarkan akan meluncurkan tiga perangkat baru sekaligus, termasuk iPad Pro M5, vision Pro, dan MacBook Pro M14 inci.

    Informasi ini diungkap oleh jurnalis Bloomberg, Mark Gurman, lewat buletin Power On. Dalam laporannya, Gurman menyebut ketiga perangkat akan hadir minggu ini lengkap dengan chipset M5.

    “Kemungkinan ketiga perangkat akan mendapatkan peningkatan spesifikasi dengan chipset M5 generasi berikutnya dari Apple,” kata Mark Gurman dikutip dari Power On via MacRumors, Senin (13/10/2025).

    Berbeda dari peluncuran iPhone setiap tahunnya, Apple tidak akan menggelar acara besar, dan milih mengumumkan produk lewat siaran pers di Apple Newsroom dan merilis video promosi di kanal YouTube.

    Meski belum ada tanggal pasti, Gurman memprediksi iPad Pro M5, vision Pro, dan MacBook Pro 14 inci tersebut bakal diumumkan pada hari Selasa atau sehari setelahnya.

  • Apa Itu Family Office? Proyek Ambisius Luhut yang Enggan Dibiayai Purbaya

    Apa Itu Family Office? Proyek Ambisius Luhut yang Enggan Dibiayai Purbaya

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memiliki proyek ambisius membangun Family Office atau perusahaan surga pajak bagi konglomerat di Bali. Namun, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak pembiayaan proyek menggunakan APBN.

    Diberitakan sebelumnya, Dewan Ekonomi Nasional (DEN) dan Kementerian Keuangan sedang merancang program transformasi Bali menjadi pusat keuangan baru di Indonesia.

    Juru Bicara DEN Jodi Mahardi mengungkapkan program transformasi tersebut sama dengan wacana pembentukan Family Office di Bali yang sudah disampaikan Luhut pada sejumlah kesempatan.

    Pemerintah ingin menarik bank internasional, manajer aset, serta firma ekuitas swasta dengan menawarkan berbagai insentif pajak hingga regulasi ramah bisnis guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Pemerintah ingin menciptakan pusat keuangan yang modern, transparan, dan berpihak pada pembangunan ekonomi nasional. Nantinya diharapkan menjadi platform yang menghubungkan investasi global dengan peluang nyata di sektor riil Indonesia,” ujar Jodi kepada Bisnis, Senin (13/10/2025).

    Dia tidak menampik bahwa ada sejumlah kekhawatiran atas rencana tersebut. Kendati demikian, Jodi hanya menekankan bahwa transformasi Bali menjadi pusat keuangan baru akan membawa keuntungan besar bagi Indonesia.

    “Pendekatan yang kami ambil sangat hati-hati — memastikan kepastian hukum, integritas sistem, dan manfaat langsung bagi perekonomian Indonesia,” jelasnya.

    Pembentukan Family Office sudah dicanangkan saat era Presiden ke-7 Joko Widodo. Kala itu, Luhut menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

    Lantas, apa sebenarnya Family Office dan apa dampaknya bagi sektor keuangan?

    Definisi Family Office

    Family Office adalah perusahaan swasta yang mengelola kekayaan konglomerat dan investasi di Indonesia. Melalui proyek ini, para konglomerat bisa memeroleh fasilitas dari pemerintah. Salah satunya pembebasan pajak. 

    Family Office dinilai mampu menggaet para konglomerat menaruh uangnya di Indonesia sehingga digadang dapat menggenjot perekonomian negara. Proyek ini belum terealisasi hingga sekarang, meski dirinya sudah gencar berkomunikasi dengan Prabowo Subianto. 

    Tahun lalu, setelah Prabowo terpilih menjadi Presiden, Luhut mengatakan Family Office telah disetujui untuk dilaksanakan. Namun, hal itu terhalang oleh salah satu kementerian yang tidak dia sebutkan namanya oleh Luhut. 

    “Saya mengusulkan membuat family office, saya laporkan kepada presiden terpilih, beliau bilang, ‘Bang setuju, kita kerjakan’. Tetapi berhenti di satu kementerian hanya karena, enggak ngerti kenapa,” ungkapnya dalam 15th Kompas 100 CEO Forum, sebagaimana diberitakan Bisnis, Jumat (11/10/2024).

    Luhut berkaca pada Malaysia dan Singapura yang sudah lebih dulu menerapkan family office. Menurutnya Indonesia tidak boleh kalah dari negara tersebut.

    “Mereka [Malaysia] kasih insentif yang sangat kompetitif. Kita harus [lebih kompetitif insentifnya], kalau enggak, kita kalah,” kata Luhut, Rabu (15/1/2025).

    Luhut menyebut terdapat 28.000 orang di dunia super kaya yang mau menempatkan kekeyaannya di Family Office di berbagai negara. Saking ambisiusnya, Luhut mengaku pernah studi ke Abu Dhabi untuk mempelajari secara dalam mengenai Family Office. 

    Menkeu Purbaya Ogah Rogoh APBN untuk Family Office

    Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Purbaya enggan membiayai proyek Family Office menggunakan APBN. Dia menyebut bahwa proyek itu berpotensi menggerus pendapatan negara.

    Purbaya mengaku telah mendengar sejak lama rencana pembentukan Family Office, tetapi dirinya tak mau terlibat lebih jauh. Dia juga mengatakan belum ada komunikasi pihak DEN dengan dirinya untuk membahas Family Office.

    “Saya sudah dengar lama isu itu, tapi biar saja. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun sendiri. Saya anggarannya enggak akan dialihkan ke sana,” ujarnya kepada wartawan di kantor Ditjen Pajak Kemenkeu, Jakarta, Senin (13/10/2025).

    Mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu bahkan mengaku tidak terlalu mengerti konsep family office yang diisukan tengah digodok pemerintah melalui DEN.

    “Saya belum terlalu ngerti konsepnya, walaupun Pak Ketua DEN sering bicara, tapi saya belum pernah lihat apa sih konsepnya, jadi saya nggak bisa jawab,” katanya.

    Berdasarkan laporan Bloomberg, Senin (13/10/2025), lingkaran utama Istana Kepresiden disebut tengah menyusun Rancangan Undang-Undang untuk diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dengan kemungkinan pembahasan berlangsung sebelum akhir tahun.

    Bahkan, Presiden Prabowo Subianto disebut telah memberikan dukungan terhadap usulan yang akan memodelkan Bali seperti Gujarat International Finance Tec-City (GIFT City) di India dan Dubai International Financial Centre (DIFC) di Uni Emirat Arab. Kendati perencanaan masih dalam konseptual dan dapat mengalami perubahan.

  • Bukan Indonesia, Google Pilih Investasi Data Center Rp165 Triliun di Negara Ini

    Bukan Indonesia, Google Pilih Investasi Data Center Rp165 Triliun di Negara Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Alphabet Inc, induk usaha Google berencana untuk berinvestasi lebih dari U$10 miliar atau setara Rp165 triliun di India bagian selatan untuk mendirikan pusat data raksasa. Rencana ini menjadi rencana ekspansi global terbesar.

    Dikutip dari Bloomberg, Selasa (14/10/2025) investasi tersebut juga termasuk pembangunan pusat kecerdasan buatan di Andhra Pradesh. Google dijadwalkan akan membangun dalam waktu 2 tahun ke depan di kota pelabuhan Visakhapatnam. 

    Nara Lokesh, Menteri Teknologi di wilayah tersebut, mengatakan kapasitas pusat data Google di India itu akan mencapai 6 gigawatt pada 2029. Namun, dalam tahap pertama pembangunan untuk 1 gigawatt. 

    Google akan membangun kampus pusat data berkapasitas 1 gigawatt di kota pelabuhan Visakhapatnam, yang menggabungkan infrastruktur AI, sumber energi berskala besar, dan jaringan serat optik yang diperluas. 

    Perjanjian resmi diperkirakan akan ditandatangani pada hari Selasa. Langkah ini diambil di tengah persaingan yang semakin ketat di antara perusahaan-perusahaan teknologi besar, yang menghabiskan banyak uang untuk membangun infrastruktur pusat data baru guna memenuhi permintaan layanan AI yang terus meningkat.

    “Di era di mana data adalah sumber daya baru, inisiatif semacam ini akan menjadi keunggulan strategis,” ujar Nara Lokesh.

    Untuk diketahui, India telah muncul sebagai salah satu penerima manfaat terbesar dari ledakan pusat data global, didorong oleh permintaan sistem kecerdasan buatan. 

    Tak hanya Google, Amazon.com Inc. juga berencana berinvestasi US$12,7 miliar atau setara Rp210,4 triliun untuk membangun infrastruktur cloud di negara Asia Selatan tersebut pada 2030.

    Di sisi lain, perusahaan pembuat ChatGPT, OpenAI, juga sedang berupaya membangun pusat data 1 gigawatt di wilayah tersebut. Investasi di pasar pusat data India diperkirakan akan mencapai U$100 miliar pada tahun 2027, menurut CBRE Group Inc.