Perusahaan: Bloomberg

  • Ekspor China Tetap Tangguh di Tengah Perang Dagang Lawan Trump

    Ekspor China Tetap Tangguh di Tengah Perang Dagang Lawan Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekspor China menunjukkan ketahanannya selama enam bulan terakhir meskipun diterpa perang dagang Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Catatan tersebut menunjukkan tingginya ketergantungan AS terhadap produk-produk Negeri Tirai Bambu di tengah bea impor tinggi yang mencapai 55%.

    Melansir Bloomberg pada Rabu (22/10/2025), sekitar US$1 miliar barang dikirim dari China ke AS setiap harinya, dengan volume pengiriman pada September 2025 meningkat dibandingkan Agustus 2025.

    Meskipun nilai total perdagangan kedua negara turun dua digit selama setengah tahun terakhir, sejumlah produk justru mencatat kenaikan dibandingkan 2024, menantang tensi dagang Beijing–Washington.

    Kondisi tersebut menandakan efektivitas tarif AS masih terbatas dalam menekan impor dari China. Dominasi China pada sektor penting seperti logam tanah jarang dan elektronik membuat produk asal negara itu sulit tergantikan dalam jangka pendek. Namun, situasi dapat berubah bila Trump benar-benar menaikkan tarif lagi.

    “Posisi kuat China dalam rantai pasok global memberi daya tawar terhadap importir AS. Realokasi produksi akan memerlukan waktu,” tulis ekonom Bloomberg, Chang Shu dan David Qu.

    Kekuatan ekspor tersebut juga memberi Presiden Xi Jinping posisi negosiasi yang lebih baik menjelang pembicaraan perpanjangan gencatan tarif 90 hari yang akan berakhir November mendatang. 

    Pada kuartal III/2025, nilai ekspor China ke AS menembus US$100 miliar, mendorong surplus perdagangan bilateral naik menjadi US$67 miliar.

    Trump, pada Selasa (21/10/2025), menyatakan optimistis bahwa pertemuannya dengan Xi dalam KTT di Korea Selatan pekan depan akan menghasilkan kesepakatan yang baik, meskipun tidak menutup kemungkinan pertemuan itu gagal terlaksana.

    Dia menegaskan isu logam tanah jarang, fentanyl, dan kedelai akan menjadi prioritas utama dalam negosiasi dagang tersebut.

    Meski sebagian besar dari 10 komoditas ekspor utama China ke AS turun dalam setahun terakhir, pengiriman rokok elektrik (e-cigarette) dan sepeda listrik (e-bike) justru meningkat. Dalam tiga bulan hingga September, ekspor e-bike mencapai lebih dari US$500 juta, sedikit naik dari tahun sebelumnya.

    Ekspor katoda tembaga olahan melonjak dari nyaris nihil menjadi US$270 juta, sementara kabel listrik naik 87% menjadi US$405 juta.

    “Kedua pihak bisa saja mengurangi ketergantungan, tetapi tidak mungkin hingga nol,” ujar Zhaopeng Xing, Senior China Strategist di Australia & New Zealand Banking Group (ANZ).

    Menurut ANZ, celah dalam kebijakan tarif juga memungkinkan sebagian perdagangan tetap berjalan. Importir AS disebut dapat membayar bea lebih rendah dengan memanfaatkan nilai transaksi awal di negara ketiga seperti Meksiko atau Vietnam sebelum barang tiba di pelabuhan AS.

    “Masih banyak celah yang dimanfaatkan pelaku usaha. Bea Cukai AS tidak memiliki cukup sumber daya untuk menanganinya,” jelas Xing.

    Pada kuartal III/2025, ekspor produk teknologi seperti ponsel, laptop, dan komponen komputer dari China ke AS mencapai hampir US$8 miliar—meskipun turun lebih dari separuh dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Selain itu, meski kebijakan de minimis yang memungkinkan paket kecil bebas bea masuk telah dicabut, konsumen AS tetap membeli miliaran dolar produk dari platform e-commerce China seperti Shein Group Ltd. dan Temu milik PDD Holdings Inc. Sejak Mei, nilai pengiriman paket kecil ke AS tercatat mencapai sekitar US$5,4 miliar.

    Ekspor business-to-business (B2B) melalui e-commerce juga melonjak dari US$31 juta pada Agustus menjadi US$201 juta pada September. Lonjakan itu menunjukkan perusahaan China mulai beralih dari penjualan langsung ke konsumen AS menjadi pengiriman massal ke gudang di AS sebelum dipasarkan secara ritel.

    Meski ekspor China masih kuat, arah perdagangan AS–China tampak menuju “pemutusan sebagian” (partial decoupling). Trump terus mendorong kebijakan onshoring untuk menghidupkan kembali manufaktur domestik AS. 

    Tahun ini, total pengiriman barang dari China turun menjadi kurang dari US$320 miliar—setara dengan level 2017, sebelum perang dagang pertama era Trump.

    Beberapa sektor sudah terkena dampak besar. Ekspor konsol gim dari China anjlok setelah Nintendo Co. dan Microsoft Corp. memindahkan produksi ke Vietnam dan negara lain untuk menghindari tarif tinggi. Ekspor televisi LCD ke AS bahkan merosot 73% dibandingkan tahun lalu.

    Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), kerusakan akibat perang dagang kali ini bahkan lebih parah dibandingkan periode 2018—2019.

    “Pemutusan hubungan dagang antara AS dan China tampak terjadi lebih cepat dibandingkan guncangan tarif sebelumnya,” tulis IMF dalam laporan bulan ini.

  • Putra Mahkota Saudi Akan Bertemu Trump di Gedung Putih, Bahas Apa?

    Putra Mahkota Saudi Akan Bertemu Trump di Gedung Putih, Bahas Apa?

    Washington DC

    Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), akan berkunjung ke Amerika Serikat (AS) dan bertemu Presiden Donald Trump di Gedung Putih pada November mendatang. Apa yang menjadi fokus pembicaraan keduanya?

    Rencana pertemuan MBS dan Trump itu, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (22/10/2025), terungkap dalam berbagai laporan media AS yang dirilis pada Selasa (21/10) waktu setempat.

    Disebutkan media-media lokal AS bahwa pertemuan kedua pemimpin itu dijadwalkan pada 18 November mendatang.

    Pertemuan tersebut terjadi di tengah upaya Saudi untuk mewujudkan pakta pertahanan dengan AS, dengan seorang sumber anonim yang dikutip Bloomberg menuturkan bahwa MBS dan Trump diperkirakan akan menandatangani serangkaian perjanjian terkait AI, pertahanan, kerja sama nuklir, dan perdagangan.

    CBS News secara terpisah melaporkan bahwa kedua pemimpin kemungkinan akan membahas kerja sama militer dan intelijen selama pertemuan mereka.

    Gedung Putih belum memberikan tanggapan langsung atas laporan-laporan tersebut. Otoritas Riyadh juga belum memberikan komentarnya.

    Pada Jumat (17/10) lalu, Trump mengatakan bahwa para pejabat Saudi telah memberitahu dirinya “baru-baru ini seperti baru kemarin” jika mereka bersedia untuk bergabung dengan serangkaian perjanjian normalisasi yang ditandatangani negara-negara mayoritas Muslim dengan Israel selama masa jabatan pertamanya, yang dikenal sebagai Perjanjian Abraham atau Abraham Accords.

    “Saya berharap Arab Saudi ikut serta, dan saya berharap negara-negara lainnya juga ikut serta. Saya pikir ketika Arab Saudi ikut serta, semuanya akan ikut serta,” kata Trump dalam wawancara dengan Fox News.

    Pernyataan Trump itu disampaikan setelah gencatan senjata, yang didasarkan atas 20 poin rencana perdamaian usulan Trump, mulai diberlakukan di Jalur Gaza pada 10 Oktober lalu. Pemberlakuan gencatan senjata Gaza itu memberikan peluang diplomatik bagi Trump untuk memperluas perjanjian tersebut.

    Hubungan global yang dimiliki Israel merosot tajam selama dua tahun perang Gaza berkecamuk, karena beberapa negara menurunkan level hubungan, atau bahkan memutuskan hubungan sepenuhnya, seiring dengan meningkatnya bukti kejahatan perang secara sistematis.

    Negara-negara lainnya memilih untuk secara resmi mengakui negara Palestina, termasuk beberapa sekutu utama AS di kawasan Eropa bagian barat.

    Tonton juga video “Trump Batal Bertemu Putin: Saya Tak Ingin Buang-buang Waktu” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Usai Dilantik, PM Baru Jepang Langsung Siapkan Subsidi Listrik buat Warga

    Usai Dilantik, PM Baru Jepang Langsung Siapkan Subsidi Listrik buat Warga

    Jakarta

    Jepang baru mengukir sejarah baru! Selasa (21/10/2025) kemarin, Negeri Matahari Terbit tersebut resmi memilih Sanae Takaichi sebagai perdana menteri perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan.

    Setelah resmi terpilih sebagai perdana menteri, Sanae Takaichi langsung menyusun paket kebijakan ekonomi baru untuk meringankan beban inflasi rumah tangga dan perusahaan. Meski belum merinci paket ekonomi yang dimaksud, Takaichi memastikan pemerintah akan menyusun anggaran tambahan untuk mendukung implementasi kebijakan tersebut.

    Dilansir dari Bloomberg, Selasa (22/10/2025), paket tersebut diperkirakan mencakup subsidi tarif listrik dan gas selama musim dingin, serta bantuan ke pemerintah daerah untuk menekan harga di wilayah masing-masing. Pemerintah juga akan mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) agar bisa menaikkan upah dan meningkatkan investasi modal.

    Sementara, bantuan tunai langsung tidak termasuk dalam rencana kebijakan baru ini. Opsi tersebut sempat diusulkan dalam kampanye pemilu nasional Juli lalu, tetapi gagal mendapatkan dukungan dari publik.

    Takaichi fokus pada masalah kenaikan biaya hidup sebagai prioritas utama kebijakan ekonominya, sejalan dengan meningkatnya kekhawatiran publik terhadap inflasi. Ia diperkirakan akan memilih langkah-langkah terarah dibandingkan program stimulus besar-besaran seperti periode sebelumnya.

    Jika melihat catatan kerjanya, Takaichi dikenal mendukung kebijakan moneter dan fiskal agresif, namun dalam beberapa bulan terakhir ia menyatakan akan menempuh kebijakan ekspansif yang tetap bertanggung jawab. Meskipun begitu, Ia juga menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan dukungan terhadap ekonomi dengan pengendalian utang publik Jepang, yang telah menyebabkan kenaikan imbal hasil obligasi jangka panjang.

    Berdasarkan data Bank of Japan (BoJ), inflasi konsumen Jepang telah bertahan di level 2% atau lebih selama lebih dari 3 tahun berturut-turut. Di sisi lain, BoJ juga terus menaikkan suku bunga secara bertahap, yang berdampak pada meningkatnya biaya pinjaman pemerintah.

    Dalam konferensi pers, Takaichi menyampaikan harapannya agar kenaikan harga ke depan didorong oleh peningkatan permintaan dan upah, bukan kenaikan biaya produksi.

    Selain fokus pada inflasi, ada dua hal lain dari paket kebijakan ini, yaitu penguatan keamanan ekonomi dan pertahanan nasional. Dalam hal ini, pemerintah akan berinvestasi di sektor-sektor strategis seperti kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), semikonduktor, serta rantai pasok barang yang penting.

    Paket ini juga diharapkan mencakup langkah-langkah untuk menanggapi kebijakan tarif Amerika Serikat. Sebagai bagian dari kesepakatan investasi bersama Washington, Jepang juga berkomitmen untuk menanamkan investasi senilai US$ 550 miliar di sektor-sektor utama Amerika Serikat sebagai imbalan atas pengurangan tarif perdagangan.

    Lihat juga Video: PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur dari Jabatan

    (fdl/fdl)

  • Apple, Zoom hingga Epic Games Kembali Normal

    Apple, Zoom hingga Epic Games Kembali Normal

    Bisnis.com, JAKARTA – Amazon Web Services (AWS) memulihkan layanannya setelah mengalami gangguan selama 15 jam yang mengacaukan ratusan platform global.

    Dalam pembaruan di dashboard status layanan yang dikutip dari Bloomberg pada Selasa (21/10/2025), unit milik Amazon.com Inc. itu menyebut seluruh operasionalnya telah kembali normal sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

    Gangguan AWS yang meliputi layanan penyimpanan data, daya komputasi, hingga infrastruktur digital lainnya, berdampak luas pada berbagai situs dan aplikasi di seluruh dunia.

    Berdasarkan data Downdetector, gangguan dialami oleh ratusan platform besar, mulai dari Venmo dan Robinhood Markets Inc., layanan musik dan TV milik Apple Inc., perusahaan perangkat lunak seperti Zoom Communications Inc., Salesforce Inc., dan Snowflake Inc., hingga jaringan restoran cepat saji McDonald’s Corp. dan pengembang gim Epic Games Inc.

    Bahkan layanan internal Amazon sendiri, seperti asisten pintar Alexa dan sistem keamanan rumah Ring, turut terdampak.

    Menurut Corey Quinn, Kepala Ekonom Cloud di Duckbill Group, gangguan kali ini kemungkinan merupakan yang terburuk bagi AWS sejak insiden besar pada Desember 2021.

    “Pertanyaannya, apakah ini gangguan besar lainnya? Atau justru karena kita kini makin saling terhubung dan terlalu bergantung pada Amazon?” ujarnya.

    AWS menjelaskan gangguan disebabkan oleh malfungsi pada direktori digital di layanan basis data utama, yang memicu efek domino ketika perangkat lunak lain tidak dapat mengakses data yang tersimpan di sistem tersebut. 

    Masalah ini terutama berdampak pada pusat data AWS di wilayah Pantai Timur AS — klaster terbesar milik perusahaan itu.

    Setelah penyebab utama ditemukan dan diperbaiki, para insinyur AWS mendapati bahwa sejumlah subsistem lain, termasuk yang digunakan pelanggan untuk meluncurkan server sewaan baru, ikut terpengaruh oleh gangguan basis data tersebut.

    Meski sebagian besar gangguan teknologi besar biasanya dapat dipulihkan dengan cepat, insiden ini menunjukkan rapuhnya sistem digital global yang saling terhubung. 

    Gangguan pada satu perusahaan dapat menimbulkan efek domino yang signifikan. Tahun lalu, misalnya, pembaruan perangkat lunak yang salah di perusahaan keamanan siber CrowdStrike Holdings Inc. menyebabkan sistem di berbagai negara lumpuh dan kerugian bernilai miliaran dolar.

    Gangguan besar AWS pada 2021 sebelumnya juga berdampak luas, mulai dari taman hiburan Disney, layanan Netflix, hingga penjualan tiket konser Adele. 

    Kala itu, Amazon mengungkapkan bahwa program otomatis yang dirancang untuk meningkatkan keandalan jaringan justru menyebabkan perilaku aneh di banyak sistem dan lonjakan aktivitas di jaringan AWS yang membuat pengguna tidak bisa mengakses sejumlah layanan.

  • iPhone 17 Laris, Penjualan Awal Lampaui iPhone 16 di China dan AS

    iPhone 17 Laris, Penjualan Awal Lampaui iPhone 16 di China dan AS

    Bisnis.com, JAKARTA— Seri terbaru iPhone 17 mencatat penjualan awal yang melampaui pendahulunya di dua pasar utama Apple, yakni China dan Amerika Serikat (AS).

    Lembaga riset Counterpoint melaporkan, dalam 10 hari pertama sejak peluncurannya, penjualan iPhone 17 naik 14% dibanding seri iPhone 16 pada periode yang sama tahun lalu. Counterpoint mencatat, iPhone 17 versi standar menjadi kontributor terbesar terhadap peningkatan ini. Penjualannya di China hampir dua kali lipat dibanding iPhone 16, sementara di gabungan pasar China dan AS, pertumbuhannya mencapai 31%.

    “Model dasar iPhone 17 menawarkan nilai yang sangat menarik bagi konsumen, dengan peningkatan spesifikasi tanpa kenaikan harga,” kata Analis Senior Counterpoint, Mengmeng Zhang dalam laporan tersebut dikutip dari laman Reuters pada Senin (20/10/2025). 

    Menurut Zhang, peningkatan tersebut mencakup chip yang lebih cepat, layar dengan kualitas lebih baik, kapasitas penyimpanan dasar lebih besar, serta peningkatan pada kamera depan.Di sisi lain, Apple dikabarkan akan mengurangi produksi iPhone Air hingga satu juta unit setelah permintaannya di pasar tak sesuai harapan.

    Media asal Korea Selatan, The Elec, mengutip analisis Mizuho Securities, menyebut penurunan permintaan membuat Apple menyesuaikan target produksinya untuk model ultra-tipis tersebut.

    Melansir laman Phone Arena, Minggu (19/10/2025), iPhone Air awalnya digadang-gadang menjadi produk unggulan baru Apple tahun ini. Dengan bodi super tipis hanya 5,6 mm, ponsel ini menjadi iPhone tertipis yang pernah dibuat, bahkan 19% lebih tipis dibanding iPhone 6 yang dirilis pada 2014.

    Meski ramping, Apple mengklaim iPhone Air tetap memiliki daya tahan baterai seharian berkat kapasitas 3.149 mAh untuk model eSIM-only dan 3.036 mAh untuk model dengan slot eSIM fisik. Perangkat ini dibekali kamera utama 48 MP Fusion, namun tidak memiliki lensa Ultra Wide dan Telephoto seperti seri Pro, sehingga hanya mendukung zoom optik 2x. iPhone Air dibanderol mulai dari US$999 atau sekitar Rp16,48 juta di pasar global. 

    Namun, meski dari sisi desain dan teknologi dianggap sebagai pencapaian rekayasa yang impresif, penjualannya tertinggal dari seri lainnya. Apple bahkan dilaporkan meningkatkan produksi iPhone 17 sebanyak dua juta unit, serta menambah produksi iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max masing-masing satu juta dan empat juta unit untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi.

    Analis menilai konsumen lebih memilih model yang sudah dikenal, terutama karena iPhone 17 versi dasar kini hadir dengan fitur-fitur premium seperti layar ProMotion ber-refresh rate 1–120Hz dan daya tahan baterai pemutaran video hingga 30 jam, naik dari 22 jam pada iPhone 16.

    Sementara itu, di tengah lesunya penjualan iPhone Air, Apple dikabarkan tengah menyiapkan iPhone Fold, ponsel lipat yang disebut-sebut akan mengadopsi desain mirip dua unit iPhone Air yang disatukan. Meski sempat diperkirakan meluncur pada 2026, laporan terbaru dari Bloomberg menyebut peluncurannya kemungkinan mundur hingga 2027, karena Apple masih meninjau desain engsel dan sejumlah komponen utama lainnya.

    Kendati gagal memenuhi ekspektasi pasar, para analis menilai iPhone Air tetap menjadi proyek penting bagi Apple. Model ini disebut sebagai uji konsep desain ultra-tipis, yang bisa menjadi fondasi bagi generasi iPhone lipat di masa depan.

    Apple resmi meluncurkan iPhone 17 series di Indonesia pada 17 Oktober 2025, menghadirkan empat model terbaru: iPhone 17, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone 17 Air.

    Harga iPhone 17 Series di Indonesia (iBox)

    iPhone 17

        •    256GB – Rp17.249.000

        •    512GB – Rp21.999.000

    iPhone 17 Air

        •    256GB – Rp21.249.000

        •    512GB – Rp25.999.000

        •    1TB – Rp30.249.000

    iPhone 17 Pro

        •    256GB – Rp23.749.000

        •    512GB – Rp28.249.000

        •    1TB – Rp32.999.000

    iPhone 17 Pro Max

        •    256GB – Rp25.749.000

        •    512GB – Rp30.249.000

        •    1TB – Rp34.999.000

        •    2TB – Rp43.999.000

  • China Tuduh AS Lakukan Serangan Siber, Usik Pertahanan hingga Keuangan Negara – Page 3

    China Tuduh AS Lakukan Serangan Siber, Usik Pertahanan hingga Keuangan Negara – Page 3

    Di sisi lain, para diplomat di Asia Tenggara dilaporkan menjadi target kampanye spionase siber pada awal 2025. Menurut Google, serangan ini kemungkinan besar dilakukan untuk mendukung operasi yang sejalan dengan kepentingan strategis Tiongkok.

    Google Threat Intelligence Group (TAG) dari Alphabet pada 25 Agustus menyebut serangan tersebut menggunakan teknik rekayasa sosial dan malware yang disamarkan sebagai pembaruan perangkat lunak, dikutip dari Straits Times, Kamis (28/8/2025).

    Serangan dikaitkan dengan kelompok peretas UNC6384 yang berafiliasi dengan Tiongkok, meski kelompok ini belum secara resmi dikategorikan ke dalam jaringan peretas tertentu.

    Patrick Whitsell, insinyur keamanan senior Google, mengungkapkan sekitar dua lusin korban telah mengunduh malware tersebut. Ia tidak merinci kewarganegaraan diplomat yang terdampak, namun dalam wawancaranya dengan Bloomberg News, Whitsell menegaskan bahwa ia “sangat yakin serangan ini berpihak pada Tiongkok.”

    Menurut Whitsell, target serangan bisa berasal dari kalangan pejabat pemerintah maupun kontraktor eksternal.

    Di sisi lain, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan pihaknya tidak mengetahui kasus ini dan menuduh laporan Google sebagai upaya menyebarkan informasi palsu yang mengaitkan Beijing dengan aksi peretasan.

  • Apple Dikabarkan Kurangi Produksi iPhone Air

    Apple Dikabarkan Kurangi Produksi iPhone Air

    Bisnis.com, JAKARTA— Apple dikabarkan akan mengurangi produksi iPhone Air hingga 1 juta unit setelah permintaannya di pasar tak sesuai harapan. 

    Laporan dari media asal Korea Selatan, The Elec, mengutip analisis Mizuho Securities yang menyebut penurunan permintaan membuat Apple menyesuaikan target produksinya.

    Melansir laman Phone Arena, Minggu (19/10/2025), iPhone Air sebelumnya digadang-gadang menjadi produk unggulan baru Apple tahun ini. Dengan bodi ultra-tipis hanya 5,6 mm, ponsel ini tercatat sebagai iPhone tertipis yang pernah dibuat, bahkan 19% lebih tipis dibanding iPhone 6 yang dirilis pada 2014. 

    Meski ramping, Apple tetap mengklaim daya tahan baterainya mampu bertahan seharian, berkat kapasitas 3.149 mAh untuk model eSIM-only dan 3.036 mAh untuk model dengan eSIM fisik.

    Perangkat ini dibekali kamera utama 48 MP Fusion. Namun, tanpa lensa Ultra Wide dan Telephoto seperti pada seri Pro. Akibatnya, kemampuan pemotretan iPhone Air terbatas pada zoom optik 2x. iPhone Air dibanderol mulai dari US$999 atau sekitar Rp16,48 juta. 

    Meski dari sisi desain dan teknologi iPhone Air dianggap sebagai pencapaian rekayasa yang impresif, penjualannya justru tertinggal dari seri lainnya. Apple dilaporkan meningkatkan produksi iPhone 17 sebanyak dua juta unit, serta menambah produksi iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max masing-masing 1 juta dan 4 juta unit.

    Analis menilai konsumen cenderung memilih model yang sudah dikenal, terutama setelah iPhone 17 versi dasar mendapatkan peningkatan signifikan. Model tersebut kini dibekali layar ProMotion dengan refresh rate variabel 1–120Hz dan daya tahan baterai untuk pemutaran video hingga 30 jam, meningkat dari 22 jam pada iPhone 16.

    Tingginya minat terhadap seri iPhone 17 terlihat dari waktu tunggu pengiriman yang masih mencapai 2 hingga 3 minggu di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, Jepang, dan Swiss.

    Sementara itu, di tengah lesunya penjualan iPhone Air, Apple disebut tengah menyiapkan iPhone Fold, ponsel lipat yang kabarnya akan mengadopsi desain mirip dua unit iPhone Air yang disatukan. Meski sempat diperkirakan meluncur tahun depan, laporan terbaru dari Bloomberg menyebut peluncurannya kemungkinan mundur hingga 2027, lantaran Apple masih mempertimbangkan desain engsel dan sejumlah komponen utama lainnya.

    Meski gagal memenuhi ekspektasi pasar, iPhone Air dinilai tetap menjadi proyek penting bagi Apple. Perangkat ini disebut berfungsi sebagai uji konsep desain tipis ekstrem, yang bisa menjadi pondasi menuju kehadiran generasi iPhone lipat di masa mendatang.

    Di Indonesia, Apple resmi meluncurkan jajaran iPhone 17 series pada Jumat, 17 Oktober 2025. Empat model terbaru yang hadir di pasaran adalah iPhone 17, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone 17 Air. 

    Daftar Harga iPhone 17 Series di Indonesia (iBox)

    iPhone 17

        •    256GB – Rp17.249.000

        •    512GB – Rp21.999.000

    iPhone 17 Air

        •    256GB – Rp21.249.000

        •    512GB – Rp25.999.000

        •    1TB – Rp30.249.000

    iPhone 17 Pro

        •    256GB – Rp23.749.000

        •    512GB – Rp28.249.000

        •    1TB – Rp32.999.000

    iPhone 17 Pro Max

        •    256GB – Rp25.749.000

        •    512GB – Rp30.249.000

        •    1TB – Rp34.999.000

        •    2TB – Rp43.999.000

  • Pendiri Huobi Bersama Pendukung Awal Ethereum Bikin Perusahaan Treasury Ethereum – Page 3

    Pendiri Huobi Bersama Pendukung Awal Ethereum Bikin Perusahaan Treasury Ethereum – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pendiri Huobi Li Lin telah bergabung dengan sejumlah pendukung ethereum (ETH) paling awal di Asia untuk meluncurkan dana perwalian aset digital atau digital asset trust senilai USD 1 miliar atau Rp 16,57 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.578). Langkah ini dilakukan untuk mengakumulasi ether (ETH).

    Mengutip Yahoo Finance, Minggu (19/10/2025), Li yang juga memimpin Avenir Capital bekerja sama dengan Shen Bo, salah satu pendiri Fenbushi Capital, Chairman dan CEO HashKey Group Xiao Feng, dan pendiri aplikasi penyunting foto Meitu Inc Cai Wensheng, dan salah satu investor kripto terkemuka di China, demikian menurut sumber, berdasarkan laporan Bloomberg.

    Kelompok ini berencana untuk menyusun dana perwalian ether melalui perusahaan cangkang yang terdaftar di Nasdaq yang menyediakan kerangka kerja yang teregulasi untuk partisipasi institusional.

    Proyek ini telah mengumpulkan sekitar USD 1 miliar, termasuk USD 500 juta atau Rp 8,28 triliun dari HongShan Capital Group sebelumnya Sequoia China dan USD 200 juta dari Avenir milik Li, demikian menurut sumber.

    Pengumuman reski diperkirakan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang. Adapun dana perwalian ini dirancang untuk menawarkan eksposur teregulasi terhadap ether dan aset digital terkait, pada saat minat institusional terhadap kripto meningkat pesat menyusul kesuksesan ETF bitcoin spot di AS.

    Langkah ini memposisikan grup Li untuk menangkap permintaan investor yang terus meningkat terhadap produk keuangan berbasis Ethereum karena pasar mengantisipasi persetujuan ETF Ether spot di yurisdiksi utama.

    Li, yang mendirikan Huobi pada 2013, mengubahnya menjadi salah satu bursa teratas dunia sebelum menjualnya kepada pengusaha Justin Sun setelah larangan kripto di China pada 2021.

    Ia kemudian mendirikan Avenir Capital, sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong yang telah menjadi salah satu pemegang ETF Bitcoin terbesar di Asia, dengan aset kelolaan lebih dari USD 1 miliar.

     

     

  • Lufthansa Bakal Pangkas 100 Rute Domestik di Jerman Akibat Biaya Penerbangan Tinggi

    Lufthansa Bakal Pangkas 100 Rute Domestik di Jerman Akibat Biaya Penerbangan Tinggi

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai Deutsche Lufthansa AG berpotensi memangkas sekitar 100 rute penerbangan domestik per minggu pada musim panas mendatang.

    Melansir dari Bloomberg, Minggu (19/10/2025), Chief Executive Officer Lufthansa Carsten Spohr menyampaikan bahwa kebijakan tersebut akibat beban biaya penerbangan dan pajak yang tinggi di Jerman yang menekan profitabilitas.

    “Tanpa pengurangan biaya operasional, pemotongan lebih lanjut tidak terhindarkan. Ini melibatkan sekitar 100 penerbangan domestik per minggu, yang dapat dihentikan lagi pada musim panas mendatang,” kata Spohr dalam wawancara dengan surat kabar Jerman, Welt am Sonntag.  

    Spohr mengungkapkan bahwa rute yang sedang dievaluasi termasuk koneksi dari Munich ke Münster-Osnabrück dan Dresden, di mana maskapai saat ini beroperasi dengan kerugian, menurut Spohr. 

    Dirinya menyoroti kenaikan dua kali lipat biaya negara untuk beroperasi di Jerman sejak 2019. 

    Spohr juga mengatakan Lufthansa mengalami tingkat okupansi yang lebih tinggi di kelas pertama, bisnis, dan ekonomi premium, yang mencerminkan bagaimana pajak dan biaya lebih berat membebani tiket kelas ekonomi. 

    Eksekutif maskapai telah lama mengeluhkan biaya bandara dan pajak yang tinggi di Jerman. Awal pekan ini, Ryanair Holdings Plc mengumumkan akan mengurangi kapasitas musim dingin di Jerman sebesar 800.000 kursi dan membatalkan 24 rute akibat biaya tersebut. 

    Lufthansa berusaha pulih dari penurunan laba dan margin tahun lalu, dengan rencana memangkas 4.000 posisi administratif di seluruh grup hingga 2030.

    Pengurangan pegawai itu akan dilakukan melalui digitalisasi, otomatisasi, dan proses konsolidasi, yang mayoritas akan dilakukan di Jerman, demikian informasi dari pernyataan perusahaan menjelang hari pasar modal di Munich. Langkah ini diperkirakan menghemat sekitar 300 juta euro dalam setahun.

    Lufthansa memulai rencana penghematan terbesar itu dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan upaya perusahaan mengatasi dampak dari pemogokan karyawan, pengiriman pesawat yang lambat, dan bisnis penerbangan utama yang berkinerja buruk.

    Pada tahun lalu, Grup Lufthansa terpaksa menurunkan target sebanyak dua kali dan gagal mencapai target margin jangka menengah yang ditetapkan pada 2021. Adapun, pada perdagangan terakhir, saham Lufthansa mengalami kenaikan hingga 2,3%. Sahamnya tercatat menguat lebih dari 25% sepanjang tahun ini.

    Perusahaan tersebut kesulitan meningkatkan kinerja, terutama di maskapai utamanya. Berbeda dengan maskapai berbiaya rendah miliknya, seperti Discover yang berfokus pada liburan menunjukkan kinerja yang lebih baik. 

    Discover mengumumkan pekan ini bahwa mereka berencana menambah 10 pesawat ke armadanya hingga 2028, termasuk empat pesawat A350-900 yang akan meningkatkan efisiensi bahan bakar pada rute jarak jauh.

  • Singapura dan Thailand Sigap saat AS Mulai Selidiki Pencucian Uang Libatkan Bitcoin US Miliar

    Singapura dan Thailand Sigap saat AS Mulai Selidiki Pencucian Uang Libatkan Bitcoin US$15 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Aparat hukum Thailand dan Singapura sigap menyelidiki Prince Holding Group, sebuah grup real estat asal Kamboja setelah Amerika Serikat (AS) dan Inggris menjatuhkan sanksi terhadap pengendalinya, Chen Zhi atas dugaan penipuan dan pencucian uang.

    Menurut laporan Bangkok Post dikutip dari Bloomberg, Minggu (19/10/2025), komisaris Biro Investigasi Kejahatan Siber Thailand Surapol Prembutr menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan otoritas AS untuk meninjau proses hukum dan penyitaan aset yang terkait dengan Prince Holding Group.

    Di Singapura, kepolisian mengonfirmasi tengah menyelidiki kasus ini serta berkoordinasi dengan pihak berwenang di negara lain. Aksi yang menunjukkan negara pulau itu semakin terbuka menyelidiki kasus keuangan setelah sebelumnya dikenal sebagai surga pelarian keuangan. 

    AS mendakwa Chen Zhi pada Selasa lalu atas tuduhan menjalankan kerajaan penipuan siber yang luas yang menyebabkan penyitaan Bitcoin senilai sekitar US$15 miliar.

    Sementara di Inggris, pemerintah membekukan 19 properti yang dikaitkan dengan Chen, termasuk sebuah blok perkantoran senilai £100 juta (US$134 juta) dan rumah mewah senilai £12 juta di London barat laut.

    Kasus ini juga memicu peninjauan ulang hubungan keuangan Prince Group di Singapura. Chen dan sejumlah rekannya diketahui mendirikan kantor keluarga di Singapura pada 2018 dan sempat mengklaim memperoleh insentif pajak dari regulator keuangan. Otoritas setempat kini tengah menyelidiki apakah ada pelanggaran terhadap persyaratan yang berlaku.

    Di Thailand, penyidik berupaya memastikan apakah aset yang disita memiliki keterkaitan dengan pelanggaran di dalam negeri. Jika terbukti, pemerintah akan mengupayakan pengembalian dan penyitaan aset tersebut melalui mekanisme diplomatik dan hukum internasional.

    Kementerian Kehakiman Thailand juga mempertimbangkan untuk menjerat pihak yang terlibat dengan tuduhan konspirasi penipuan dan pencucian uang. AS menuduh perusahaan Chen menjalankan bisnis penipuan berbasis di Kamboja yang menggunakan kerja paksa di bawah arahan langsung dari Chen