Perusahaan: Bloomberg

  • Trump Janji Naikkan Tarif Jika Menang Pilpres, Goldman Sachs Ungkap Dampaknya ke China

    Trump Janji Naikkan Tarif Jika Menang Pilpres, Goldman Sachs Ungkap Dampaknya ke China

    Bisnis.com, JAKARTA – Tarif impor AS yang lebih tinggi terhadap barang-barang China dapat menghambat pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Di sisi lain, hal ini juga berpotensi memaksa China untuk fokus ke konsumen dalam negeri. 

    Tim Analis Goldman Sachs Inc. yang dipimpin oleh Xinquan Chen dalam laporan yang dikutip Jumat (1/11/2024) menyebut, jika terjadi tarif yang lebih tinggi, Beijing akan terpaksa meningkatkan dukungan fiskal untuk lebih meningkatkan permintaan domestik. 

    Chen mengatakan, gelombang stimulus pemerintah tahun ini – yang mencakup program tukar tambah peralatan rumah tangga dan dukungan real estate – sudah siap untuk menggeser pertumbuhan tahun depan ke arah yang sama.

    “Jika barang-barang China menghadapi tarif AS yang lebih tinggi tahun depan, hal ini akan menekankan pergeseran ke arah permintaan domestik,” tulis laporan tersebut dikutip dari Bloomberg, Jumat (1/11).

    Analis Goldman memperkirakan tarif sebesar 20% terhadap barang-barang China jika Trump memenangkan kursi kepresidenan. Hal ini akan mengurangi produk domestik bruto (PDB) Negeri Panda tersebut sebesar 0,7% dan berdampak pada pembentukan modal dan ekspor. 

    Dalam hal ini, mereka juga memperkirakan China akan menoleransi pelemahan yuan untuk memitigasi dampaknya, memperluas program penggantian barang dan peralatan rumah tangga, dan memberikan bantuan tunai yang ditargetkan kepada beberapa rumah tangga.

    Analis dan investor semakin melihat pejabat China lebih banyak beralih ke konsumsi hanya jika gambaran perdagangan semakin melemah. Investor veteran Asia Weijian Shan, ketua eksekutif PAG, juga mengatakan lingkungan eksternal yang sulit akan mendorong para pejabat untuk memprioritaskan konsumsi yang lebih besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

    China telah mengidentifikasi penurunan permintaan sebagai tantangan utama sejak 2021 dan berulang kali berjanji untuk mendorong konsumsi pada pertemuan Politbiro, sebuah badan yang terdiri dari pejabat tinggi China. 

    Banyak ekonom – termasuk penasihat kebijakan dan mereka yang bekerja di lembaga swasta – telah mengusulkan pemberian uang tunai kepada keluarga untuk meningkatkan pengeluaran selama beberapa tahun terakhir, namun sejauh ini Beijing tidak menunjukkan tanda-tanda akan menerapkan saran tersebut.

    Organisasi-organisasi termasuk Dana Moneter Internasional (IMF) juga menyerukan penyeimbangan kembali ekonomi di China agar tidak terlalu bergantung pada investasi dan perdagangan. Adapun, AS juga ikut serta mengkritik kelebihan pasokan dalam perekonomian China. 

    Bagi Beijing, meningkatnya permusuhan dari AS dan langkah-langkah yang membatasi China dalam bidang teknologi utama semakin memperkuat tekad Presiden Xi Jinping untuk memprioritaskan kemandirian teknologi dan sektor manufaktur.

    Para pemilih AS akan pergi ke tempat pemungutan suara pada hari Selasa dalam pertarungan antara Donald Trump dan Kamala Harris. Mantan presiden tersebut mengatakan dia mungkin akan mengenakan tarif terhadap barang-barang China lebih dari 60% jika terpilih.

  • BPS: Geopolitik dan The Fed Pengaruhi Harga Emas yang Dorong Inflasi Oktober 2024

    BPS: Geopolitik dan The Fed Pengaruhi Harga Emas yang Dorong Inflasi Oktober 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan alasan dibalik peningkatan harga emas yang menjadi pendorong utama inflasi Oktober 2024 secara bulanan dan tahunan. 

    Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti menjelaskan harga emas yang terus menanjak sepanjang tahun ini dipengaruhi oleh penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) dan ketegangan geopolitik di sejumlah wilayah. 

    “Kenaikan harga emas ini kita lihat memang terjadi di pasar global yang dipengaruhi ketidakpastian geopolitik dan tentunya emas dianggap sebagai aset safe haven,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jumat (1/11/2024). 

    Kebijakan pemotongan suku bunga oleh bank sentral, utamanya The Fed, mendorong minat investor terhadap emas. Penurunan suku bunga membuat alternatif investasi lain seperti obligasi menjadi kurang menarik. Alhasil, emas menjadi pilihan utama. 

    Berdasarkan data historis BPS, inflasi emas secara tahunan pada Okotber 2024 mencapai 35,82% year on year (YoY) dengan andil 0,35% terhadap inflasi umum yang sebesar 1,71% YoY. 

    Sementara membandingkan dengan perkembangan inflasi komoditas emas perhiasaan sepanjang tahun 2020 dan 2024, inflasi emas tertinggi terjadi pada Agustus 2020. Bahkan, lebih tinggi dari Oktober 2024. 

    Amalia melihat perkembangan inflasi komoditas emas perhiasaan ini mengikuti irama harga emas dunia. 

    “Iini langsung pasti ditransmisikan dari perkembangan harga emas global, ke harga emas di pasar domestik. Para pendagang pasti mengacu kepada harga emas internasional. Jadi itu tidak ada lag, langsung secara instan,” jelasnya. 

    Dalam rilis BPS hari ini, tercatat emas perhiasan yang masuk dalam kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya mengalami inflasi 4,44% MtM dan memberikan andil 0,06% terhadap inflasi bulanan yang mencapai 0,08% pada Oktober 2024. 

    Sementara secara tahunan, komoditas ini mengalami inflasi sebesar 35,82% YoY dan memberikan andil 0,35% terhadap total inflasi sebesar 1,71% YoY. 

    Berdasarkan indeks pemberitaan Bisnis, mengutip Bloomberg, harga emas kembali memecahkan rekor tertingginya pada awal perdagangan di Asia hari Rabu (30/10/2024). 

    Harga emas batangan sempat naik hingga mencapai US$2,775.47 per troy ounce, melampaui rekor sebelumnya yang dicatat pada perdagangan Selasa (29/10/2024). 

  • Perekonomian China Lesu, Xi Jinping Soroti Pasar Tenaga Kerja

    Perekonomian China Lesu, Xi Jinping Soroti Pasar Tenaga Kerja

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Xi Jinping menyoroti tekanan yang dihadapi pasar tenaga kerja China dalam pidatonya yang baru diterbitkan. Xi menggambarkan masa penuh gejolak bagi perekonomian nomor dua di dunia ini ditengah upaya pemerintah menahan perlambatan pertumbuhan.

    “China sedang memasuki periode di mana peluang-peluang strategis serta risiko dan tantangan hidup berdampingan, dan faktor-faktor yang tidak terduga meningkat,” kata Xi dalam pidatonya yang dipublikasikan pada Kamis waktu setempat, dengan merujuk secara terselubung pada ketegangan dengan Amerika Serikat dan transisi negaranya dari pertumbuhan yang didorong oleh sektor properti. .

    “Tekanan untuk menstabilkan pertumbuhan dan lapangan kerja akan terus berlanjut,” tambah pemimpin tertinggi tersebut, dalam komentar yang dimuat oleh majalah Qiushi milik Partai Komunis yang berkuasa menjelang pemilu Amerika yang dapat mendefinisikan kembali hubungan China dengan Amerika Serikat. 

    Sebelumnya, Donald Trump telah berjanji untuk mengenakan tarif sebesar 60% pada saingan ekonomi terbesar negaranya jika terpilih kembali.

    Adapun, Xi menyampaikan pernyataan tersebut pada sesi studi Politbiro Mei 2024 lalu. China sering kali menerbitkan pidato Xi berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah dilakukan sebagai cara untuk memberi sinyal prioritas kebijakan. 

    Investor saat ini dengan cermat mengamati setiap sinyal dari para pemimpin senior untuk mencari tanda-tanda dukungan fiskal yang akan diberikan oleh sekelompok anggota parlemen minggu depan pada tahap selanjutnya dari peluncuran stimulus China.

    “Artikel ini menunjukkan bahwa tingkat pengangguran mungkin menjadi target kebijakan yang lebih penting dibandingkan sebelumnya. Saya pikir hal ini membuat defisit fiskal kemungkinan besar akan meningkat di atas 3% tahun depan,” kata Zhiwei Zhang, Chief Economist Pinpoint Asset Management dikutip dari Bloomberg pada Jumat (1/11/2024).

    Pasar tenaga kerja di China terdampak oleh kehancuran sektor properti berkepanjangan yang membebani keuangan pemerintah daerah dan menyebabkan deflasi terpanjang sejak tahun 1999. Pemotongan gaji dan PHK yang meluas di berbagai industri mulai dari keuangan hingga teknologi telah menjadi salah satu hambatan terbesar pada konsumsi. 

    Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, telah meminta agar para pemimpinnya atasi ketika Beijing menghadapi gelombang kenaikan tarif di luar negeri. 

    “Meningkatkan kualitas lapangan kerja telah menjadi keinginan mendesak para pekerja,” kata Xi dalam pidatonya pada bulan Mei, ketika ketidakpuasan masyarakat meningkat atas perlambatan ekonomi yang parah. 

    Xi melanjutkan, angka kelahiran yang menurun, populasi yang menua, dan digitalisasi perekonomian turut berkontribusi memperdalam masalah struktural yang memperburuk kondisi lapangan kerja China.

    Xi berjanji untuk menjadikan lapangan kerja penuh sebagai “tujuan prioritas” dan lapangan kerja bagi kaum muda sebagai “fokus” pada pertemuan bulan Mei. 

    Pemerintah telah meluncurkan langkah-langkah dalam beberapa pekan terakhir untuk mendukung kelompok-kelompok yang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Upaya tersebut seperti pemberian uang tunai satu kali kepada penduduk yang menghadapi kesulitan dan perluasan program beasiswa dan pinjaman mahasiswa. 

    Dewan Negara China juga mengatakan akan memberikan sejumlah tunjangan jaminan sosial kepada lulusan perguruan tinggi yang belum mendapatkan pekerjaan tetap selama dua tahun setelah lulus sekolah. Negara ini memperkenalkan inisiatif serupa pada tahun 2020 ketika pandemi ini pertama kali melanda.

  • Rupiah dan Mayoritas Mata Uang Asia Tertekan Dolar AS pada Jumat 1 November 2024

    Rupiah dan Mayoritas Mata Uang Asia Tertekan Dolar AS pada Jumat 1 November 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah dan mata uang Asia melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan, Rabu (23/10/2024) pagi.

    Melansir Bloomberg Asian Pacific Currencies, hingga pukul 09.42, rupiah di pasar spot exchange berkurang 19,5 poin atau 0,12% menjadi Rp 15.717 per dolar AS.

    Sementara, yen Jepang di pasar spot exchange turun 0,20% menjadi 152 yen per dolar AS, dolar Hong Kong turun tipis 0,02% menjadi 7,77 dolar Hong Kong per dolar AS, won Korea turun 0,15% menjadi 1,379 won per dolar AS, peso Filipina melemah 0,09% menjadi 57,9 peso per dolar AS, won Korea anjlok 0,28% menjadi 1,37 won per dolar AS, yuan China melemah 0,0082 poin atau 0,12% menjadi 7,12 yuan per dolar AS, dan baht Thailand melemah tipis 0,02% menjadi 33,68 baht per dolar AS.

    Sementara, ringgit Malaysia di pasar spot exchange naik 0,03% menjadi 4,37 ringgit per dolar AS, rupe India bertambah 0,0025 poin menjadi 84 rupe per dolar AS, dan dolar Taiwan bertambah 0,12% menjadi 31 dolar Taiwan per dolar AS. 

  • Menemukan titik tengah antara angka dan kualitas pertumbuhan ekonomi

    Menemukan titik tengah antara angka dan kualitas pertumbuhan ekonomi

    Jakarta (ANTARA) – Ada perdebatan yang cukup intens mengenai angka pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto. Presiden Ke-8 RI ini mematok angka 8 persen untuk tahun ketiga atau keempat pemerintahannya, angka yang dianggap cukup fantastis.

    Target itu Prabowo ucapkan saat menghadiri Qatar Economic Forum pada Mei lalu. Kala itu Prabowo masih menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) pada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), namun sudah dinyatakan sebagai presiden terpilih untuk periode 2025–2029.

    Dalam sesi wawancara dengan Haslinda Amin dari Bloomberg Television, ia menyatakan, “Saya sudah berbicara dengan para ahli dan mempelajari angka-angkanya. Saya yakin kami bisa dengan mudah melampaui 8 persen.”

    Di satu sisi, keteguhan Prabowo dalam pernyataannya itu melecut optimisme untuk membawa perekonomian Indonesia ke progres yang lebih baik. Akan tetapi, di lain sisi, cukup menjadi pertanyaan mengenai kans untuk mewujudkan target tersebut.

    Salah satu yang memicu kebimbangan terhadap target 8 persen adalah rekaman historis pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    Mengacu pada data Bank Dunia, Indonesia hanya pernah mencapai pertumbuhan 8 persen sebanyak lima kali dalam 63 tahun (1961–2023). Rekaman terakhir Indonesia mencetak pertumbuhan 8 persen terjadi pada 29 tahun silam, tepatnya 1995, dengan angka 8,2 persen. Angkanya kemudian bergerak melandai, dengan rata-rata pertumbuhan 10 tahun terakhir ini konstan di kisaran 5 persen (di luar tahun yang terpukul karena pandemi). Tahun ini pun pertumbuhan ekonomi diperkirakan tak jauh dari level tersebut.

    Sementara untuk 5 tahun ke depan, Dana Moneter Internasional (IMF) memilih angka 5,1 persen sebagai proyeksi mereka.

    Pemerintah Indonesia, tentunya, bersikap optimistis. Kendati mengakui angka 8 persen bukan target yang mudah, jajaran menteri kabinet Prabowo merancang berbagai strategi agar bisa mengejar impian tersebut.

    Sementara kalangan ekonom bersikap lebih realistis. Meski sebagian berpendapat angka 8 persen terlalu tinggi, mereka rajin memberikan rekomendasi untuk menggenjot perekonomian nasional.

    Editor: Achmad Zaenal M
    Copyright © ANTARA 2024

  • Media Asing Soroti Sritex Pailit, Sebut Ini di Pemerintahan Prabowo

    Media Asing Soroti Sritex Pailit, Sebut Ini di Pemerintahan Prabowo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah media asing menyoroti pailitnya Sritex. Salah satunya laman Reuters yang memuat pemberitaan berjudul “Indonesia labour group urges state bailout for troubled textile giant Sritex”.

    Disebut bagaimana kelompok buruh mendesak dana talangan negara untuk menyelamatkan pabrik tersebut. Ini setelah Presiden Prabowo Subianto memerintahkan para menterinya untuk menyelamatkan perusahaan tersebut dari kebangkrutan.

    “Said Iqbal, Ketua Partai Buruh, sebuah gerakan buruh dan partai politik terkemuka, mengatakan dana talangan negara merupakan salah satu solusi untuk mencegah PHK besar-besaran yang mungkin timbul akibat kebangkrutan Sritex,” muat laman itu, dikutip Kamis (31/10/2024).

    “Solusi lain adalah intervensi negara dalam proses hukum untuk membatalkan keputusan pailit tersebut,” masih tulis laman tersebut menyebut sumber yang sama.

    Hal sama juga disoroti laman Amerika Serikat (AS) Bloomberg. Disebut bagaimana industri ini merupakan salah satu lapangan kerja terbesar di Indonesia dan hilangnya lapangan pekerjaan secara luas akan menjadi kemunduran awal bagi pemerintahan baru Prabowo.

    “Pengangguran masih tetap tinggi di negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini, sehingga menyeret jutaan orang keluar dari kelas menengah sejak pandemi ini terjadi,” muat laman itu.

    “Sritex, yang menjahit pakaian untuk merek global termasuk H&M, Uniqlo dan Zara, adalah salah satu pembuat pakaian terbesar di negara itu dan mempekerjakan sekitar 50.000 pekerja,” tambahnya.

    “Perusahaan ini terjerumus ke dalam kesulitan utang selama pandemi setelah pesanan merosot. Total kewajibannya mencapai US$1,6 miliar pada akhir Juni, relatif tidak berubah dibandingkan dua tahun lalu ketika perusahaan tersebut mendapatkan jaminan,” tulisnya lagi.

    (sef/sef)

  • Inflasi Zona Euro Tembus 2% Oktober 2024, Bank Sentral Eropa Lanjut Pangkas Suku Bunga?

    Inflasi Zona Euro Tembus 2% Oktober 2024, Bank Sentral Eropa Lanjut Pangkas Suku Bunga?

    Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat inflasi di negara kawasan pengguna mata uang Euro atau zona euro meningkat lebih cepat dari perkiraan. Hal tersebut sesuai dengan target Bank Sentral Eropa dan meningkatkan argumen untuk menurunkan suku bunga secara bertahap.

    Mengutip Bloomberg pada Kamis (31/10/2024), data dari Eurostat menyebut indeks harga konsumen Eurozone naik 2% pada Oktober 2024 secara year on year (YoY), naik dari 1,7% bulan sebelumnya dan melebihi perkiraan analis sebesar 1,9%.

    Penurunan harga energi yang lebih kecil merupakan pendorong utama langkah ini. Inflasi inti yang diawasi dengan ketat, yang tidak termasuk barang-barang volatil, secara tak terduga tetap stabil di angka 2,7%, sementara kenaikan harga pangan terjadi lebih cepat.

    Angka-angka tersebut akan mendukung para pejabat bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) yang telah memperingatkan penurunan suku bunga yang terlalu besar untuk mendukung perekonomian yang lesu di kawasan tersebut. 

    Investor telah mengurangi spekulasi mengenai pemotongan yang lebih besar untuk menutup tahun 2024, setelah data pertumbuhan pada hari Rabu menunjukkan bahwa blok tersebut berada pada pijakan yang lebih kuat, dengan Jerman menghindari resesi

    Perdebatan di antara para pengambil kebijakan mengenai masa depan semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir. Pekan lalu, beberapa pihak berpendapat bahwa pemotongan setengah poin harus dipertimbangkan pada bulan Desember setelah survei bisnis menunjukkan memburuknya momentum di sektor swasta.

    Sementara itu, beberapa pihak yang lain telah menolak. Anggota Dewan Eksekutif ECB Isabel Schnabel mengatakan pendekatan “bertahap” terhadap pelonggaran moneter tetap tepat, sementara Presiden Bundesbank Joachim Nagel mengatakan para pejabat tidak boleh terburu-buru mengambil langkah lebih lanjut.

    Pernyataan Nagel mengikuti berita tentang lonjakan inflasi Jerman yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan pada bulan ini. Angka ini mencapai 2,4% dari 1,8% pada bulan September – menyoroti bahwa tantangan masih ada.

    “Tujuannya sudah terlihat, tetapi saya tidak akan memberi tahu Anda bahwa inflasi terkendali. Kita juga tahu bahwa inflasi akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang, hanya karena efek dasar (base effect),” ujar Presiden ECB, Christine Lagarde kepada Le Monde dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Kamis.

    Sementara itu, faktor lain seperti perang di Timur Tengah dan Ukraina dapat menyebabkan biaya energi dan pengangkutan menjadi lebih tinggi. Lalu ada potensi kembalinya Donald Trump – yang menerapkan paket tarif perdagangan yang drastis – ke Gedung Putih. 

    Sementara itu di Eropa, kenaikan gaji mendorong inflasi di sektor jasa. Pertumbuhan harga di bagian perekonomian tersebut tidak berubah pada bulan Oktober sebesar 3,9%.

    ECB meningkatkan laju penurunan suku bunga pada bulan ini karena data menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah dan inflasi yang lebih lambat. Pada hari Kamis, Fabio Panetta dari Italia memperingatkan risiko pertumbuhan harga tidak mencapai 2%.

    “Kondisi moneter masih ketat dan diperlukan pemotongan baru,” katanya. “Seiring dengan meredanya inflasi, fokus kita seharusnya tertuju pada kelesuan ekonomi riil: Tanpa pemulihan yang berkelanjutan, risiko inflasi akan terdorong jauh di bawah target.”

    Meskipun biaya energi menjadi hambatan akhir-akhir ini, para pejabat hanya berharap dapat memenuhi target secara berkelanjutan pada tahun depan. Salah satu alasannya adalah ketahanan pasar tenaga kerja di kawasan euro, dengan data terpisah pada hari Kamis menunjukkan bahwa tingkat pengangguran turun ke rekor terendah 6,3% pada bulan Oktober.

  • IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Timur Tengah dan Afrika Utara 2024 Jadi 2,1%

    IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Timur Tengah dan Afrika Utara 2024 Jadi 2,1%

    Bisnis.com, JAKARTA – Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk Timur Tengah dan Afrika Utara pada 2024 seiring dengan konflik, ketidakpastian geopolitik, dan pengurangan produksi minyak di kawasan tersebut.

    Mengutip Bloomberg pada Kamis (31/10/2024), IMF merevisi pertumbuhan ekonomi TImur Tengah dan Afrika Utara menjadi sebesar 2,1%, turun dari proyeksi 2,7% pada April lalu. Sementara itu, IMF jugasedikit menurunkan perkiraan pertumbuhan untuk untuk tahun depan menjadi 4%.

    Dalam laporannya, IMF menyebut, jika konflik yang sedang berlangsung terus berlanjut atau menyebar, maka akan terjadi kerugian ekonomi jangka panjang.

    “Perekonomian yang menerapkan reformasi struktural yang penting dapat menghadapi meningkatnya ketidakpuasan sosial dan perlawanan politik, sehingga menghambat pelaksanaan kebijakan dan menghambat pertumbuhan,” jelas IMF dalam laporan tersebut.

    Pekan lalu, IMF menurunkan perkiraan pertumbuhan global untuk tahun depan menjadi 3,2% dan memperingatkan akan memburuknya risiko akibat perang dan proteksionisme perdagangan. Pemberi pinjaman memberikan kredit kepada bank sentral karena berhasil mengendalikan inflasi tanpa membawa negara-negara ke dalam resesi.

    “Perekonomian mulai pulih namun berada dalam kondisi ketidakpastian yang tinggi,” kata Jihad Azour, direktur IMF untuk Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tengah, dalam sebuah wawancara.

    Dia mengatakan pertempuran antara Israel dan kelompok militan yang bersekutu dengan Iran dan perang saudara di Sudan – konflik terburuk di kawasan ini – mempunyai “efek riak.”

    “Eskalasi apa pun dapat mempunyai implikasi yang lebih besar di kawasan ini,” katanya.

    Faktor lain yang mungkin membebani pertumbuhan regional adalah perpanjangan pengurangan produksi oleh OPEC+, menurut Azour. Kelompok pengekspor minyak meliputi Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Irak.

    Aliansi tersebut – yang dipimpin oleh Saudi dan Rusia – mungkin akan memulai peningkatan produksi pada bulan Desember, seiring dengan upaya mereka untuk secara bertahap memulihkan pasokan yang terhenti sejak tahun 2022. Namun aliansi ini telah menunda dimulainya kembali pasokan, yang semula dijadwalkan pada bulan Oktober, di tengah melemahnya permintaan minyak di Tiongkok dan pembengkakan produksi. negara.

    Pemangkasan tersebut menyebabkan IMF memangkas proyeksi pertumbuhan Arab Saudi, negara dengan ekonomi terbesar di kawasan, beberapa kali pada tahun lalu. 

    Namun, Azour menyebut, pertumbuhan sektor non-minyak di Dewan Kerja Sama Teluk atau Gulf Cooperation COuncil (GCC) tetap bertahan dan mendorong pertumbuhan selama beberapa tahun terakhir.

    Kekhawatiran lain bagi IMF adalah ketidakmampuan kawasan untuk menarik cukup investasi asing langsung, menurut Azour, serta tingginya tingkat utang di negara-negara berpendapatan menengah.

    Dia mengatakan ketidakpastian ekonomi akan tetap tinggi selama perang regional terus berlanjut.

    “Ketidakpastian sangat tinggi dan dampak ketidakpastiannya berbeda-beda. Untuk negara-negara tertentu, negara-negara yang sedang berkonflik, yang mereka perlukan adalah dukungan segera dan bantuan darurat,” jelas Azour.

    Dia menambahkan, negara-negara lain di sekitar zona konflik termasuk Mesir, Yordania dan Irak perlu bersikap protektif untuk menjaga stabilitas makroekonomi mereka.

  • Ini Dia Pabrik Panel Surya Terbesar di RI, Bisa Produksi 1 GWp

    Ini Dia Pabrik Panel Surya Terbesar di RI, Bisa Produksi 1 GWp

    Jakarta – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) meluncurkan pabrik solar panel terintegrasi pertama dan terbesar se-Indonesia. Pabrik yang berlokasi di Kendal, Jawa Tengah ini diperkirakan memiliki kapasitas produksi solar panel sebesar 1 Gigawatt Peak (GWp).

    Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, mengatakan pabrik ini dibangun melalui pendirian perusahaan patungan antara PLN Indonesia Power Renewables dengan Trina Solar Co. Ltd dan PT Dian Swastatika Sentosa, yakni PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI).

    Menurutnya pabrik ini dapat memproduksi modul panel surya terintegrasi dengan teknologi Tunnel Oxide Passivated Contact (TOPCon) yang memiliki efisiensi panel surya sebesar 23,2%, dari rata-rata efisiensi panel surya di di Indonesia saat ini masih berkisar 20%

    “Pabrik ini dikembangkan bersama dengan perusahaan tier-1 industri solar panel dunia dan diharapkan mampu memenuhi permintaan pengembangan energi terbarukan di Indonesia,” kata Edwin dalam keterangan resminya, Kamis (31/10/2024).

    “Dengan teknologi N-type Topcon yang telah memenuhi standar bankability AAA dari Bloomberg New Energy Finance (BNEF), produk yang dihasilkan memiliki efisiensi dan keandalan yang tinggi. Ini membuktikan keseriusan kami dalam membangun industri EBT,” tambahnya.

    Di luar itu, Edwin mengatakan keberadaan pabrik ini turut mengurangi ketergantungan pemerintah dalam hal impor komponen industri energi Tanah Air, dan secara langsung menaikkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan melalui Peraturan Kementerian Perindustrian Nomor 34 Tahun 2024.

    “Dengan TKDN yang tinggi, maka dapat meningkatkan kemandirian sektor industri, terutama di bidang energi terbarukan di Tanah Air,” terang Edwin.

    Kemudian hadirnya pabrik solar panel yang berlokasi di Kawasan Industri Kendal ini dapat menciptakan lapangan kerja baru. Sehingga keberadaan pabrik ini tidak hanya membawa dampak positif pada iklim energi bersih RI saja namun juga terhadap perekonomian masyarakat sekitar.

    “Fasilitas ini dapat memberikan kontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi Indonesia. Pasalnya, dapat membuka lapangan kerja baru dan mendukung berkembangnya industri lokal,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Edwin mengatakan pihaknya berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik di bawah naungan PT TMAI ini hingga tiga kali lipat menjadi 3 GWp. Hal ini akan dilakukan mengingat potensi energi surya di Indonesia yang masih sangat besar yakni mencapai 207 Gigawatt (GW).

    “Saat ini kapasitas produksi pabrik sebesar 1 GWp dan akan dikembangkan sampai dengan 3 GWp. Dengan demikian komponen PLTS akan semakin mudah didapat,” pungkasnya.

    Sementara itu Wakil Direktur Utama PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) Lokita Prasetya mengatakan peluncuran pabrik solar panel terbesar se-Indonesia ini telah sesuai dengan target dan siap memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

    “Kami telah bekerja keras membangun pabrik panel surya ini di atas lahan 7 hektar sesuai target yang dicanangkan. Pabrik ini telah siap beroperasi dan mampu memproduksi modul panel surya terbesar di Indonesia hingga 720 Watt Peak per modulnya dan efisiensi hingga 23,2%,” ucap Lokita.

    (fdl/fdl)

  • Game PlayStation Tak Laku, Sony Tutup Studio-PHK Ratusan Karyawan

    Game PlayStation Tak Laku, Sony Tutup Studio-PHK Ratusan Karyawan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sony menutup Firewalk Studio, yakni studio yang mengembangkan game Concord di PlayStation. Game itu sempat dibuat offline pada bulan lalu karena mengalami masalah saat peluncuran.

    Dalam pesan internal ke karyawan PlayStation, CEO PlayStation untuk grup bisnis studio, Hermen Hulst, mengatakan Firewalks Studio akan ditutup berbarengan dengan studio game mobile Neon Koi.

    Penutupan dua studio game tersebut berdampak pada 210 karyawan, menurut laporan Bloomberg, dikutip dari TheVerge, Kamis (31/10/2024).

    “Kami menghabiskan beberapa bulan terakhir untuk mengeksplor berbagai opsi. Setelah pertimbangan yang cukup, kami memutuskan jalan terbaik ke depan adalah menutup permanen game dan studionya. Saya ingin berterima kasih kepada Firewalk untuk kreasi, semangat, dan dedikasinya,” kata Hulst.

    Lebih lanjut, Hulst mengatakan Concord tidak mencapai target Sony. Pembuat PlayStation itu mengatakan akan mengambil pelajaran penting dari pengalaman tersebut untuk membawa pertumbuhan di masa depan.

    Concord dirilis pada 23 Agustus lalu di PlayStation 5 dan PC. Namun, game tersebut dibuat offline pada 6 September setelah laporan penjualan yang mengecewakan.

    Concord hanya terjual di bawah 25.000 dan mencapai puncak pemain terbanyak hanya 697 pemain di Steam. Angka itu lebih rendah ketimbang perilisan The Lord of the Rings: Gollum.

    Neon Koi yang fokus menggarap game mobile juga ditutup, meski Sony sebelumnya mengatakan sektor game mobile merupakan prioritas untuk pertumbuhan di masa depan.

    Neon Koi diakuisisi Sony dan sebelumnya merupakan studio game asal Jerman-Finlandia yang dikenal sebagai Savage Game Studios pada 2022. Studio tersebut fokus mengembangkan game AAA untuk perangkat mobile.

    “Dengan pendekatan baru, Neon Koi akan ditutup dan game action-nya tak akan dilanjutkan,” kata Hulst.

    “Penutupan kedua studio ini sudah melewati pertimbangan yang serius. Kami merasa ini jalan terbaik untuk memperkuat perusahaan,” kata Hulst.

    Beberapa developer yang terdampak bisa jadi dialihkan ke studio Sony yang lain. Namun sisanya akan bergabung dengan ribuan pekerja di industri game yang terkena PHK dalam beberapa tahun terakhir.

    (fab/fab)