Perusahaan: Bloomberg

  • Jelang Pilpres AS, Nilai Tukar Rupiah dan Mata Uang Asia Turun pada Selasa 5 November 2024

    Jelang Pilpres AS, Nilai Tukar Rupiah dan Mata Uang Asia Turun pada Selasa 5 November 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah dan mata uang Asia melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan, Selasa (5/11/2024) pagi atau jelang Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024.

    Melansir Bloomberg Asian Pacific Currencies, hingga pukul 09.29, rupiah di pasar spot exchange berkurang 15,7 poin atau 0,17% menjadi Rp 15.779 per dolar AS.

    Sementara, yen Jepang di pasar spot exchange turun 0,07% menjadi 152 yen per dolar AS, dolar Hong Kong turun tipis 0,02% menjadi 7,77 dolar Hong Kong per dolar AS, dolar Taiwan turun 0,13% menjadi 31,9 dolar Taiwan per dolar AS.

    Kemudian, won Korea ikut anjlok turun 0,22% menjadi 1,378 won per dolar AS, peso Filipina melemah 0,04% menjadi 58,3 peso per dolar AS, rupe India turun tupis 0,04% menjadi 84,1 rupe per dolar AS, dan yuan China melemah 0,05% menjadi 7,1 yuan per dolar AS.

    Sementara, baht Thailand naik tipis 0,04% menjadi 33,72 baht per dolar AS, ringgit Malaysia naik 0,13% menjadi 4,36 ringgit per dolar AS, rupe India bertambah 0,0025 poin menjadi 84 rupe per dolar AS, dan dolar Singpura naik tipis 0,05% menjadi 1,319 dolar Singapura per dolar AS. 

  • Instagram Bakal Terapkan AI untuk Deteksi Umur Pengguna

    Instagram Bakal Terapkan AI untuk Deteksi Umur Pengguna

    Bisnis.com, JAKARTA -Meta, perusahaan induk Instagram dan Whatsapp, berencana menerapkan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi pengguna di Instagram yang berbohong tentang usia.

    Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari kritik dari orang tua dan anggota parlemen mengenai dampak negatif platform terhadap kesehatan mental remaja.

    Melansir dari Bloomberg, Selasa (5/11/2024) dengan sistem yang disebut “pengklasifikasi dewasa”, Meta akan membagi pengguna ke dalam dua kategori usia berdasarkan analisis data akun mereka. Kategori pertama di bawah dan kategori kedua di atas 18 tahun.

    Direktur manajemen produk Meta Allison Hartnett mengatakan lunak tersebut dapat menyaring pemindaian profil, daftar pengikut, serta interaksi di media sosial, termasuk postingan “selamat ulang tahun” dari teman untuk memprediksi usia pengguna.

    “Pengguna yang teridentifikasi berusia di bawah 18 tahun akan secara otomatis beralih ke akun remaja, yang dilengkapi pengaturan privasi yang lebih ketat,” kata Allison.

    Meskipun, sampai saat ini Meta belum merilis data akurasi sistem ini, langkah ini diharapkan bisa mengatasi pengguna yang mencoba menghindari pembatasan usia yang ada.

    Meta telah menghadapi berbagai tantangan untuk melindungi pengguna remaja dari konten berbahaya dan sedang menghadapi gugatan hukum terkait dampak media sosial terhadap kesehatan mental anak. 

    Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan kritik yang dilontarkan oleh mantan karyawan, yang mengungkapkan dampak negatif Instagram pada remaja.

    Untuk memperketat verifikasi usia, Meta juga merencanakan mekanisme baru, termasuk penggunaan perangkat unik untuk mendeteksi kehadiran pengguna baru. 

    Remaja yang ingin mengubah usia di akun mereka harus mengunggah bukti identitas resmi atau menggunakan teknologi pihak ketiga untuk memverifikasi usia mereka.

    “Verifikasi usia yang paling menjaga privasi dari semuanya akan melibatkan toko aplikasi yang memverifikasi usia remaja bahkan sebelum mereka dapat mengunduh aplikasi tertentu,” ujar Allison.

    Meskipun Meta berupaya meningkatkan proses ini, tantangan besar tetap ada, mengingat anak-anak sering menemukan cara untuk mengakses konten yang dibatasi usia. 

    Sejauh ini, perusahaan mencatat bahwa masalah pengguna yang berbohong tentang usia tidak sebesar yang diperkirakan.

  • Kompak, Mata Uang Asia dan Rupiah Menguat pada Awal Perdagangan Pekan Ini

    Kompak, Mata Uang Asia dan Rupiah Menguat pada Awal Perdagangan Pekan Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini Senin (4/11/2024) pagi menguat atau terapresiasi dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Pergerakan positif rupiah terjadi di tengah mata uang Benua Kuning yang berada di zona hijau.

    Data Bloomberg menyatakan, rupiah pukul 09.40 WIB di pasar spot exchange berada di level Rp 15.778 per dolar AS atau menguat 0,002 poin (0,001%) dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Sementara yen Jepang di pasar spot exchange menguat 1,07 poin (0,7%) mencapai 151,9 yen per dolar AS dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Adapun dolar Hong Kong menguat 0,001 (0,02%) mencapai 7,7 per dolar AS, won Korea menguat 4,7 poin (0,3%) mencapai 1.374 won per dolar AS, rupe India menguat 0,002 poin (0,001%) mencapai 84,1 rupe per dolar AS, yuan Tiongkok melemah 0,01 (0,21%) mencapai 7,1 yuan per dolar AS.

    Sedangkan dolar Singapura pagi ini ditransaksikan menguat 0,0064 (0,48%) mencapai 1,31 per dolar AS, peso Filipina menguat 0,2 (0,34%) mencapai 58,2 peso per dolar AS, ringgit Malaysia menguat 0,005 poin (0,12%) mencapai 4,3 ringgit per dolar AS, baht Thailand menguat 0,15 poin (0,4%) mencapai 33,8 baht per dolar AS.

  • PM Anwar Ibrahim Minta SWF Malaysia Diaudit, Efek Investasi di Bisnis Fesyen Boncos

    PM Anwar Ibrahim Minta SWF Malaysia Diaudit, Efek Investasi di Bisnis Fesyen Boncos

    Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memerintahkan lembaga dana kekayaan negara atau sovereign wealth fund (SWF) Khazanah Nasional Berhad untuk melakukan audit internal. Hal ini bertujuan untuk menyelidiki masalah terkait dengan investasi yang merugi di bisnis ritel fesyen online lokal.

    Dikutip dari Bloomberg pada Senin (4/11/2024), Komisi Anti-Korupsi Malaysia atau MACC mengatakan pihaknya telah memulai investigasi mengenai masalah kerugian investasi sebesar 43,9 juta ringgit atau US$10 juta oleh Khazanah dan manajer aset milik negara Permodalan Nasional Bhd. (PNB) di ritel yang kemudian diidentifikasi sebagai Fashion Valet Sdn. 

    Penyelidikan ini dilakukan beberapa hari setelah Kementerian Keuangan mengatakan kedua entitas tersebut menginvestasikan total 47 juta ringgit di Fashion Valet pada 2018 dan akhirnya menjualnya seharga 3,1 juta ringgit.

    Pendiri Fashion Valet, Fadzarudin Shah Anuar dan Vivy Yusof, mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka bertanggung jawab penuh atas kegagalan investasi tersebut dan akan mengundurkan diri. 

    Fadzarudin mengatakan pada hari Minggu kemarin bahwa mereka akan bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan MACC. Sementara itu, Khazanah dan PNB tidak segera menanggapi kabar tersebut.

    Juru bicara Kantor Perdana Menteri membenarkan bahwa postingan Anwar adalah tanggapan terhadap penyelidikan MACC.

    Audit tersebut untuk memastikan semua perusahaan yang terkait dengan pemerintah memenuhi tuntutan tanggung jawab dan fungsinya masing-masing, kata Anwar dalam sebuah postingan di X pada hari Sabtu. Hal ini tidak mengecualikan PNB dan pihak lain yang terlibat, katanya dalam postingan lanjutan beberapa jam kemudian.

    Investasi Khazanah dan PNB di Fashion Valet ditujukan untuk mendukung pengusaha teknologi lokal dan perusahaan ritel digital, kata Kementerian Keuangan dalam jawaban tertulis atas pertanyaan parlemen pada hari Senin. Total kerugian dari penjualan tersebut sangat kecil dibandingkan dengan total pendapatan yang dihasilkan Khazanah dan PNB tahun itu, tambahnya.

    Khazanah dalam sebuah pernyataan mengatakan Fashion Valet menghadapi tantangan yang diperburuk oleh Covid-19, dan divestasinya mewakili jalan keluar yang bertanggung jawab untuk mengalihkan kepemilikan ke pihak yang dapat membantu mengarahkan perusahaan yang bermasalah tersebut. 

    NXBT Partners, yang disebut dipimpin oleh pengusaha Malaysia berpengalaman, menawarkan pada akhir tahun 2023 untuk membeli saham pemegang saham yang ada dan menyuntikkan modal ke perusahaan tersebut. Salah satu pendiri Fashion Valet mengatakan keputusan yang buruk menyebabkan kegagalan investasi.

    “Kami berusaha mengembangkan bisnis terlalu agresif dan tidak cukup merencanakan saat menghadapi kondisi buruk,” kata mereka dalam postingan di Instagram.

  • Bangkit dari Keterpurukan, Pasar Properti China Mulai Bergeliat

    Bangkit dari Keterpurukan, Pasar Properti China Mulai Bergeliat

    Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan properti residensial di China mulai mengalami perbaikan pada Oktober 2024. Kenaikan ini menjadi yang pertama pada 2024 usai pasar properti China sempat dilaporkan terpuruk.

    Melansir laporan Bloomberg, peningkatan perdana itu terjadi usai pemerintah China rutin mengguyur stimulus perumahan yang dinilai ampuh mengembalikan minat para pembeli.

    Hasilnya, nilai penjualan rumah baru dari 100 pengembang terbesar di China mengalami kenaikan 7,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year/YoY) menjadi US$61,2 miliar atau sekitar Rp96,99 triliun (asumsi kurs Rp15.849 per dolar AS).

    Posisi tersebut berhasil berbalik dari bulan sebelumnya, yakni ketika September 2024 angka penjualan rumah 100 pengembang terbesar di China itu ambruk 37,7%.

    Perbaikan ini terjadi setelah China mengeluarkan paket kebijakan terkuatnya, termasuk memotong biaya pinjaman untuk hipotek yang sudah ada, melonggarkan pembatasan pembelian di kota-kota besar dan melonggarkan persyaratan uang muka.

    Namun demikian, perbaikan penjualan properti itu belum terjadi secara merata dan umumnya paling masif dirasakan oleh pengembang pelat merah China.

    Berdasarkan pencariannya, penjualan rumah dari enam perusahaan pelat merah Tiongkok tersebut rata-rata naik 26%. Sementara, 13 pengembang swasta dilaporkan tetap mengalami penurunan sebesar 24%.

    Analis Bloomberg Intelligence, Kristy Hung, menggarisbawahi bahwa transaksi-transaksi tersebut condong ke arah rumah-rumah bekas dan rumah-rumah yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan BUMN karena kurangnya dukungan fiskal.

    Para analis mengharapkan lebih banyak dukungan kebijakan untuk memastikan target pertumbuhan ekonomi China sekitar 5% tahun ini. Pasalnya, Presiden China Xi Jinping memang sempat menegaskan bahwa pemerintah perlu kembali mencapai target tersebut menjelang pertemuan legislatif penting pekan depan.

    Sebelumnya, Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva telah memperingatkan bahwa pertumbuhan tahunan China dapat turun menjadi “jauh di bawah” 4% di depan tanpa adanya reformasi untuk meningkatkan konsumsi domestik.

    Bukan tanpa alasan, kejatuhan properti selama bertahun-tahun telah menghapus miliaran dolar kekayaan rumah tangga, menambah tekanan deflasi.

    Adapun, beberapa insentif yang diguyurkan pemerintah China untuk menyelamatkan pasar properti tersebut mulai dari penghapusan pembatasan pembelian properti di kota-kota besar, suntikan fiskal pada pengembang yang bangkrut salah satunya China Vanke Co., hingga Bank sentral China yang menyuntikkan uang senilai US$70 miliar ke pasar uang untuk tetap memastikan kondisi ekonomi China tetap stabil.

  • Sritex Pailit, Nasibnya Dipegang 4 Orang Ini

    Sritex Pailit, Nasibnya Dipegang 4 Orang Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang resmi menyatakan Sritex dan 3 anak usahanya yaitu PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya dinyatakan pailit melalui putusan dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg. Dalam putusan tersebut, Sritex telah lalai dalam memenuhi kewajiban pembayarannya kepada PT Indo Bharat Rayon, selaku pemohon, berdasarkan Putusan Homologasi tanggal 25 Januari 2022.

    Kini, pengelolaan aset beserta pengurusan dan/atau pemberesan atas harta pailit sejak tanggal putusan pailit telah diserahkan kepada kurator. Adapun 4 kurator yang sudah ditunjuk adalah Denny Ardiansyah, Nur Hidayat, Fajar Romy Gumilar, dan Nurma Candra Yani Sadikin. Sementara itu Haruno Patriadi ditunjuk sebagai Hakim Pengawas dalam proses kepailitan ini.

    Mengutip website www.timkuratorsritex.com, rapat kreditur pertama sebagai tindak lanjut putusan pailit Sritex dan sejumlah anak usahanya akan dilaksanakan pada 13 November 2024. Para kreditur Sritex diminta mengajukan surat tagihan kepada tim kurator.

    Foto: Pabrik Sritex (Bloomberg via Getty Images/Bloomberg)
    Pabrik Sritex (Bloomberg via Getty Images/Bloomberg)

    Sementara itu, batas akhir pengajuan tagihan kreditor dan kantor pajak dilakukan pada Senin, 25 November 2024 pukul 17.00 WIB di Kantor Sekretariat Tim Kurator yang berlokasi di South Quarter Tower B, Lantai 18 Jalan R.A Kartini No. Kav. 8 Kelurahan Cilandak Barat Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 12430.

    Kreditur yang mengajukan surat tagihan ataupun bukti tertulis lainnya yang menunjukkan sifat dan jumlah piutang kepada Tim Kurator melalui website www.timkuratorsritex.com sebelum batas akhir pengajuan tagihan. Selain melalui website, kreditur Sritex dan anak-anak usahanya juga dapat mengajukan surat tagihan dan dokumen-dokumen fisik ke kantor Sekretariat Tim Kurator.

    Kemudian, rapat pencocokan piutang kreditur dan kantor pajak (verifikasi piutang) akan digelar pada Senin, 16 Desember 2024 pukul 10.00 WIB di ruang rapat kreditor Pengadilan Niaga PN Semarang Jl. Siliwangi No.512, Semarang.

    (wur/wur)

  • Data Tenaga Kerja AS Lesu, The Fed Diramal Lanjut Pangkas Suku Bunga

    Data Tenaga Kerja AS Lesu, The Fed Diramal Lanjut Pangkas Suku Bunga

    Bisnis.com, JAKARTA — Laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat pada Oktober yang lemah membuat para pejabat The Fed berada di jalurnya untuk memangkas suku bunga sebesar seperempat poin pada pertemuan pekan depan. 

    Pejabat The Fed terjadwal akan melakukan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 6–7 November 2024, tepat setelah pelaksanaan pemilihan presiden baru pada 5 November 2024.

    Mengutip dari Bloomberg, Sabtu (2/11/2024), Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengatakan data gaji untuk sektor nonpertanian meningkat hanya 12.000 bulan lalu, tetapi angka-angka tersebut kemungkinan terdistorsi oleh dua badai dan pemogokan besar-besaran di Boeing Co,.

    Perekrutan pekerja pada Agustus dan September, bagaimanapun, lebih lemah dari yang diperkirakan sebelumnya, menurut data yang dirilis hari Jumat, sementara tingkat pengangguran bertahan stabil pada level 4,1%.

    Laporan yang kurang memuaskan ini memberikan lebih banyak bukti bahwa pasar tenaga kerja masih mengalami penurunan dari tingkat overheating yang terlihat beberapa tahun yang lalu, mendukung argumen para pejabat the Fed untuk terus menurunkan tingkat suku bunga yang mereka terapkan untuk menekan inflasi.

    “Ini menghilangkan semua keraguan bahwa akan ada pemotongan 25 basis poin pada November dan pemotongan 25 basis poin lagi pada Desember,” kata kepala ekonom AS Steven Blitz. 

    Blitz memperkirakan the Fed akan menurunkan suku bunga ke kisaran 4% hingga 4,25% dan setelah itu akan menahannya untuk sementara waktu. Angka tersebut artinya 75 basis poin lebih rendah dari suku bunga acuan bank sentral saat ini yang berada pada rentang 4,75%–5%.

    Pembukaan lapangan kerja menurun dan Beige Book The Fed menunjukkan aktivitas ekonomi datar di sebagian besar wilayah AS sejak awal September.

    Para pembuat kebijakan menurunkan suku bunga acuan sebesar setengah poin di bulan September, sebuah langkah yang lebih besar dari biasanya yang menurut para pejabat dimaksudkan untuk mencegah pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja. 

    Proyeksi yang dirilis pada pertemuan menunjukkan bahwa para pejabat tersebut akan menurunkan suku bunga setengah poin lagi untuk sisa tahun ini, menyiratkan penurunan seperempat poin pada masing-masing dari dua pertemuan yang tersisa, menurut perkiraan median.

    Pendekatan Bertahap

    Beberapa pejabat yang berbicara sejak pertemuan tersebut mengatakan bahwa mereka lebih memilih pendekatan bertahap untuk penurunan suku bunga lebih lanjut setelah data menunjukkan bahwa ekonomi masih kuat. 

    Ekonomi AS berekspansi pada laju tahunan 2,8% pada kuartal ketiga, didorong oleh belanja konsumen yang kuat, menurut estimasi awal produk domestik bruto yang dirilis pada hari Rabu.

    Para pembuat kebijakan secara luas diperkirakan akan menurunkan biaya pinjaman sebesar seperempat poin ketika mereka bertemu minggu depan setelah pemilihan presiden, menurut harga dalam kontrak berjangka. 

    Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa kemungkinan besar badai Helene dan Milton mempengaruhi estimasi penggajian untuk beberapa industri bulan lalu, tetapi mengatakan bahwa tidak mungkin untuk mengukur seberapa besar badai tersebut mempengaruhi estimasi bulanan untuk penggajian, pendapatan, dan jam kerja. 

    “Kami melihat ini sebagai pasar tenaga kerja yang sehat. Kami melihat baik dari sisi pekerjaan maupun pasokan tenaga kerja, tidak ada hari ini, kami secara umum telah melihat dari tahun ke tahun, kenaikan yang sangat sehat di kedua sisi tersebut,” kata ekonom senior AS di Vanguard, Josh Hirt.

  • Elon Musk Ternyata Imigran Gelap, Status Warga Negara AS Bisa Dicabut

    Elon Musk Ternyata Imigran Gelap, Status Warga Negara AS Bisa Dicabut

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kewarganegaraan Amerika Serikat Elon Musk terancam dicabut. Ia juga akan dituntut pidana jika berbohong kepada pemerintah karena melanggar proses imigrasi.

    Musk lahir dan dibesarkan di Afrika Selatan, kemudian bermigrasi ke Kanada, sebelum akhirnya menetap di AS dan menjadi warga negara di sana.

    Saat ini ia telah menghabiskan lebih dari US$100 juta untuk mendukung kampanye Donald Trump dalam Pilpres AS. Namun ia secara pribadi telah menjelek-jelekkan para imigran.

    Analisis Bloomberg baru-baru ini menemukan bahwa Musk telah mem-posting sekitar 1.300 kali di X tahun ini tentang imigrasi dan penipuan pemilih.

    Banyak dari postingan tersebut mempromosikan teori konspirasi dan menyebarkan informasi yang salah yang menyatakan bahwa Partai Demokrat berusaha mengganti pemilih kulit putih dengan imigran gelap yang suaranya mereka kendalikan.

    Bos Tesla itu juga menggambarkan imigran sebagai pelanggar hukum yang berbahaya, demikian dikutip dari Wired, Jumat (1/11/2024).

    Namun, awal minggu ini, The Washington Post melaporkan bahwa Musk sendiri adalah seorang imigran yang tampaknya telah melanggar hukum.

    Pada 1990-an, ia bekerja secara ilegal di Amerika Serikat, menurut Washington Post yang mengutip mantan rekan bisnis, catatan pengadilan, dan dokumen perusahaan.

    Pada 1995, Musk kemudian diterima di sekolah pascasarjana di Stanford. Tapi alih-alih mendaftar kuliah ia malah bekerja pada perusahaan rintisan layanan daring yang akhirnya dikenal sebagai Zip2.

    Pada 1996, investor membuat perjanjian pendanaan dengan syarat Musk dan saudaranya Kimbal, yang telah menyatakan bahwa kedua bersaudara itu adalah “imigran ilegal, memperoleh izin untuk bekerja di AS dalam waktu 45 hari.

    “Status imigrasi mereka tidak seperti yang seharusnya agar mereka dapat bekerja secara legal menjalankan perusahaan di AS,” kata anggota dewan Zip2 Derek Proudian kepada Washington Post.

    Musk menyangkal bahwa ia pernah bekerja secara ilegal di AS. Pengacaranya, Alex Spiro, dan juru bicara X tidak membalas permintaan komentar.

    Ia mengklaim bahwa pada 1995 ia berstatus sebagai mahasiswa. Saat itu ia berada di AS dengan visa J-1, yang kemudian “beralih” ke visa H1-B.

    Namun, dalam email 2005 yang dimasukkan sebagai bukti dalam gugatan pencemaran nama baik yang kini telah ditutup di California, ia menulis bahwa ia telah mendaftar ke Stanford karena ia tidak memiliki hak hukum untuk tinggal di negara tersebut.

    Musk kemudian dilaporkan tidak mendaftar di Stanford, melainkan mengerjakan proyek yang kemudian menjadi Zip2.

    Jika sesuai aturan, Musk tidak akan memiliki hak untuk bekerja pada saat itu dan harus meninggalkan negara tersebut.

    Melebihi masa berlaku visa pelajar merupakan praktik yang relatif umum. Namun, bekerja tanpa izin dan berbohong tentang hal itu selama proses imigrasi, menjadi tindakan melanggar hukum AS.

    Stephen Yale-Loehr, seorang profesor di Sekolah Hukum Cornell dan direktur fakultas Program Hukum dan Kebijakan Imigrasi, mengatakan tidak jelas apakah jika Musk bekerja di AS tanpa izin dan menyatakan tidak melakukannya, hal itu akan dianggap cukup penting untuk mencabut kewarganegaraannya.

    Namun, katanya, atas dasar hukum semata, hal ini akan membenarkan pencabutan kewarganegaraan, karena jika dia mengatakan yang sebenarnya, dia tidak akan memenuhi syarat untuk mendapatkan H1-B, green card, atau naturalisasi.

    (fab/fab)

  • Laju Inflasi Melambat, Argentina Pangkas Suku Bunga ke 35%

    Laju Inflasi Melambat, Argentina Pangkas Suku Bunga ke 35%

    Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Argentina menurunkan suku bunga acuannya untuk pertama kalinya dalam hampir enam bulan seiring dengan melambatnya inflasi pada perekonomian yang rawan krisis tersebut.

    Dalam siaran pers yang dikutip dari Bloomberg pada Sabtu (2/11/2024), otoritas moneter Argentina memangkas bunga pinjaman menjadi 35% dari sebelumnya 40%. Keputusan tersebut didasarkan pada konteks likuiditas negara, penurunan ekspektasi harga konsumen dan jangkar fiskal pemerintah. 

    Selain itu, Argentina juga menurunkan suku bunga uang kertas yang dikenal secara lokal sebagai pases menjadi 40% dari 45%.

    Obligasi pemerintah negara tersebut memimpin kenaikan di pasar negara berkembang menyusul berita tersebut, dengan obligasi yang jatuh tempo pada tahun 2030 dan 2029 masing-masing naik setidaknya 0,5 sen terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (1/11/2024) waktu setempat.

    Di bawah kepemimpinan Presiden Javier Milei, inflasi bulanan Argentina telah melambat menjadi 3,5% pada September dari 25,5% pada Desember 2023, yang menandai tulang punggung kesuksesan politiknya. Angka bulan Oktober, yang akan dirilis pada 12 November, diperkirakan akan semakin menurun, menurut perkiraan.

    Ketika Milei pertama kali menjabat, dia melakukan serangkaian penurunan suku bunga untuk mengurangi pembayaran bunga dari neraca bank sentral – yang merupakan syarat utama untuk pencabutan kontrol mata uang dan modal. 

    Terakhir kali bank sentral melonggarkan kebijakan moneternya adalah pada pertengahan bulan Mei, ketika bank tersebut memangkas biaya pinjaman menjadi 40% untuk keenam kalinya, dari sebelumnya sebesar 133%.

    “Langkah ini tidak akan membantu posisi negara ini dalam upaya mencapai kesepakatan baru dengan IMF, dan tidak memudahkan Presiden Javier Milei untuk mencabut kontrol mata uang – yang menunjukkan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat.” kata Adriana Dupita, Deputy Chief Emerging Markets Economist dari Bloomberg Economics.

    Menyusul serangkaian pemotongan pada bulan Juni, Argentina mengubah skema kebijakan moneternya dan memindahkan utang bank sentralnya ke Departemen Keuangan. Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk menutup apa yang oleh tim ekonomi negara tersebut dianggap sebagai salah satu “keran” emisi moneter yang berisiko semakin memicu inflasi tahunan.

    Nilai tukar riil yang positif dan rezim mata uang yang lebih fleksibel telah lama menjadi persyaratan Dana Moneter Internasional (IMF), di mana Argentina berutang sebesar US$44 miliar. 

    Adapun, Argentina sedang mempertimbangkan untuk memulai program baru untuk menggantikan program yang dinegosiasikan oleh pendahulu Milei yang beraliran kiri. Tidak jelas apa yang mungkin terjadi pada kebijakan moneter ketika kontrol valuta asing dan modal pada akhirnya dilepaskan.

  • Microsoft, Meta, dkk Investasi US0 Miliar Kembangkan AI

    Microsoft, Meta, dkk Investasi US$200 Miliar Kembangkan AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan besar internet dan perangkat lunak dunia kembali melakukan investasi besar-besaran dalam program pengembangan kecerasan buatan (artificial intelligence/AI), setidaknya US$200 miliar digelontorkan tahun ini.

    Belanja modal dari empat perusahaan internet dan perangkat lunak terbesar, yakni Amazon.com Inc., Microsoft Corp., Meta Platforms Inc., dan Alphabet Inc. diperkirakan akan mencapai lebih dari US$200 miliar tahun ini, rekor untuk kelompok perusahaan itu.

    Para eksekutif dari masing-masing perusahaan memperingatkan investor pekan ini bahwa pemborosan ini akan berlanjut tahun depan, atau bahkan meningkat.

    Pembelanjaan ini menyoroti biaya dan sumber daya besar yang dikonsumsi oleh ledakan AI global yang dipicu hadirnya ChatGPT. Para raksasa teknologi berlomba mengamankan chip kelas atas yang langka dan membangun pusat data besar yang dibutuhkan teknologi ini.

    Untuk itu, mereka telah menjalin kesepakatan dengan penyedia energi untuk memasok daya ke fasilitas ini, bahkan menghidupkan kembali pembangkit nuklir yang terkenal.

    Mereka berusaha meyakinkan Wall Street bahwa investasi besar ini akan membuat bisnis masa depan mereka lebih menguntungkan dibandingkan bisnis saat ini yang menjual iklan digital, barang, dan perangkat lunak.

    CEO Amazon Andy Jassy, menyebut AI sebagai peluang yang benar-benar besar, bahkan jenis peluang seumur hidup, yang dibuktikan dengan proyeksi perusahaan untuk belanja sebesar US$75 miliar pada 2024.

    “Saya rasa pelanggan, bisnis, dan pemegang saham kami akan merasa puas dalam jangka panjang bahwa kami mengejarnya secara agresif,” dalam panggilan dengan investor, dikutip dari Bloomberg, Sabtu (2/11/2024).

    Analis di MoffettNathanson menyebut belanja Amazon ini sungguh mencengangkan.

    Sebelumnya, CEO Meta Mark Zuckerberg berjanji akan meningkatkan investasi dalam model bahasa AI dan proyek futuristik lainnya yang sekarang dia anggap sebagai inti masa depan perusahaannya. Belanja modal Meta bisa naik hingga US$40 miliar tahun ini.

    Sementara itu, anggaran belanja modal Alphabet lebih tinggi dari perkiraan Wall Street, dan CFO Anat Ashkenazi memproyeksikan peningkatan substantial pada 2025.

    Apple Inc. juga berjanji berinvestasi dalam AI, memperkenalkan rangkaian layanan baru seperti Siri yang lebih cerdas, disebut Apple Intelligence. Namun, hasil keuangan Apple yang relatif lemah pada kuartal ini tidak terbantu oleh produk AI barunya yang sebagian besar belum dirilis.

    Hasil keuangan raksasa teknologi pekan ini beragam. Saham Amazon dan Alphabet, induk Google, melesat setelah mereka melampaui ekspektasi laba, terutama berkat pertumbuhan unit komputasi awan mereka. Namun, saham Meta dan Microsoft turun setelah rencana belanja Meta menimbulkan kekhawatiran, dan prospek pertumbuhan pendapatan cloud Microsoft mengecewakan.

    Saham Alphabet, Microsoft, dan Meta sedikit naik dalam perdagangan pra-pasar pada Jumat, sementara Amazon naik 6,7% sebelum bursa New York dibuka. Apple turun sekitar 1,1% di awal perdagangan.

    Bagi Microsoft, kinerja kuartalan yang lesu terjadi bukan karena pelanggan tidak tertarik membayar layanan cloud dan AI-nya, tetapi karena perusahaan tidak dapat membangun kapasitas dengan cepat.

    “Permintaan ini muncul dengan sangat cepat. Pusat data tidak dibangun dalam semalam,” kata CEO Microsoft Satya Nadella.

    Microsoft menghabiskan US$14,9 miliar pada kuartal ini, naik 50% dari tahun lalu — jumlah tertinggi yang pernah dihabiskan perusahaan untuk properti dan peralatan dalam satu tahun sebelum 2020. CFO Microsoft Amy Hood mengatakan kepada investor bahwa Microsoft akan berusaha mengatasi masalah pasokan pusat data dengan lebih seimbang.

    Analis secara umum optimistis bahwa masalah pasokan pusat data Microsoft pada akhirnya akan teratasi. Masalah ini akan ‘secara sederhana’ membatasi bisnis cloud Microsoft, tetapi investasi perusahaan, khususnya saham besar di OpenAI, sedang ‘menanam benih untuk kesuksesan jangka panjang,’ tulis analis JPMorgan dalam catatan setelah hasil perusahaan.

    Kekhawatiran Wall Street terhadap belanja yang berlebihan terhadap AI ini belum hilang. Pekan ini, Meta melaporkan kerugian operasional sebesar US$4,4 miliar untuk Reality Labs, divisinya yang membuat kacamata augmented reality dan gadget lain yang masih jauh dari kesuksesan komersial. Perusahaan juga menghabiskan banyak uang membuat model Llama yang ditujukan untuk bersaing dengan Google dan OpenAI.

    Dalam panggilan hasil Meta, Zuckerberg berargumen bahwa investasi AI ini meningkatkan bisnis utama perusahaan dalam penjualan iklan di Facebook dan Instagram.

    “Namun, investor akan tetap khawatir jika terjadi tanda-tanda kelemahan dalam bisnis iklan karena mereka terus menunggu pengembalian dari taruhan AI besar Meta,” kata Jasmine Enberg, Analis Utama di Emarketer.

    Meski begitu, saham Meta naik 60% tahun ini. Beberapa analis mengatakan pengeluaran besar Zuckerberg akan terbayar di masa mendatang. “Tentu saja, sejarah ada di pihaknya, dan sekarang para investor telah dilatih bahwa kesabaran di sini adalah suatu pilihan yang baik,” tulis MoffettNathanson dalam laporannya.

    DI DALAM NEGERI

    Kecerdasan buatan kini menjadi teknologi yang semakin menarik perhatian karena mampu mempercepat berbagai pekerjaan di banyak sektor. Penggunaan AI sendiri juga diprediksi semakin meluas, terlihat dari survei yang dilakukan PricewaterhouseCoopers (PwC) kepada 4.702 CEO Global termasuk Indonesia terungkap bahwa 50% CEO di berbagai perusahaan Indonesia akan terus meningkatkan penggunaan AI.

    Head of Product Marketing Pintu Iskandar Mohammad mengungkapkan teknologi AI saat ini sudah menjadi teman yang dapat mempercepat berbagai pekerjaan rutinitas teknis.

    “Tim marketing Pintu juga menggunakan AI sebagai penunjang produksi konten dan laporan. Kami juga melihat tools AI seperti ChatGPT misalnya, perkembangannya sangat bagus, mungkin dua tahun sebelumnya output informasi yang dihasilkan masih kurang tepat, namun sekarang semakin baik dan logical,” terangnya.

    Iskandar menambahkan perkembangan AI sendiri juga memengaruhi kemajuan aset kripto dan teknologi blockchain. Mengutip data dari Coinmarketcap, terdapat lebih dari 300 token yang masuk dalam kategori AI dengan kapitalisasi pasar mencapai US$34 miliar atau sekitar Rp527 triliun.

    Menurutnya, banyak infrastruktur AI yang digunakan industri kripto seperti, Web3, Chatbot, NFT generator, trading, hingga gaming. Meski begitu, masih terdapat tantangan yang dihadapi dalam pengembangan AI, kripto, dan blockchain.

    “Namun, Kami juga yakin, ke depan, Indonesia bisa menjadi pemain kunci dalam adopsi teknologi AI yang diharapkan dapat terus mendorong penetrasi aset kripto di Indonesia,” terangnya.

    Tantangan dan masa depan AI dalam kripto dan blockchain juga pernah diulas oleh Co-Founder Ethereum Vitalik Buterin lewat tulisannya berjudul “The promise and challenges of crypto + AI application” menyoroti semakin canggihnya teknologi blockchain dan AI dengan peningkatan jumlah use-cases (kegunaan).

    Namun, Vitalik juga menilai ada tantangan yang dihadapi antara AI dan kripto yakni penggunaan AI terdesentralisasi yang dapat diandalkan dengan menggunakan blockchain dan kriptografi. Namun, Vitalik optimistis bisa melihat lebih banyak use-cases AI yang konstruktif sehingga bisa digunakan dalam skala besar.