Perusahaan: Bloomberg

  • Donald Trump Jadi Presiden Tebar Ketakutan di Taiwan

    Donald Trump Jadi Presiden Tebar Ketakutan di Taiwan

    Jakarta

    Terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat membuat Taiwan khawatir, khususnya soal industri chip dan masa depan pertahanannya. Para pemimpin Taiwan menunjukkan ketenangan, tapi beberapa pengamat menilai negara itu harus waspada.

    “Saya yakin bahwa kemitraan Taiwan-AS yang telah berlangsung lama, berdasarkan nilai-nilai dan kepentingan bersama, akan terus berfungsi sebagai landasan stabilitas regional dan mengarah pada kemakmuran lebih besar bagi kita semua,” kata pemimpin Taiwan William Lai Ching-te dalam pesan ucapan selamat ke Donald Trump.

    Trump tampak kurang mendukung Taiwan sejak kalah dalam Pilpres 2020. Ia pernah menyerukan pulau itu melipatgandakan anggaran pertahanannya jadi 10% dari PDB dan mempertanyakan apakah AS harus membantu jika diserang oleh China. Dalam wawancara dengan Bloomberg, Trump mengatakan bodoh bagi AS melindungi Taiwan secara gratis.

    Trump juga mengkritik kekuatan Taiwan dalam industri manufaktur berteknologi tinggi, bahka menuduh pulau itu mengambil alih bisnis chip AS dan mendominasi industri semikonduktor. Kedua isu tersebut menjadi kekhawatiran di Taiwan setelah kemenangan Trump.

    Han Kuo-yu, legislator Kuomintang, memperingatkan bahwa tantangan keamanan politik dan ekonomi Taiwan akan bertambah besar, bukan berkurang, di masa jabatan Trump. Ia menilai Taiwan harus menjaga hubungannya dengan Washington dan menjaga perdamaian di Selat Taiwan.

    Lai Shyh-bao, anggota parlemen lain, memperingatkan dampak Trump ke industri chip Taiwan tak dapat diremehkan. Kuo Yu-jen, direktur Institut Studi Tiongkok dan Asia-Pasifik di Universitas Nasional Sun Yat-sen juga khawatir, mengatakan Taiwan perlu menilai Trump dengan hati-hati dan mengawasi saksama tiap pengumuman dan kebijakannya.

    Di Tainan, ilmuwan politik Universitas Kun Shan Ting Jen-Fang mengatakan masa jabatan Trump akan ditandai oleh ketidakpastian yang lebih “impulsif”, dan meminta pemerintah untuk “membangun saluran komunikasi erat dengan Washington. Ting juga memperingatkan bahwa “Taiwan harus memikul banyak tanggung jawab sendiri di masa depan”.

    Nada optimis dikemukakan Menteri Luar Negeri Taiwan Lin Chia-lung yang menilai Taiwan harus memandang presiden baru yang dipilih secara demokratis AS dengan sikap bahagia dan tidak ada alasan khawatir tentang kemitraan Taiwan-AS. Menteri Urusan Ekonomi Kuo Jyh-huei juga menyebut produksi dan penjualan chip adalah berdasarkan permintaan pasar, jadi pemilihan Trump takkan mengubah permintaan AS terhadap chip buatan TSMC, raksasa teknologi Taiwan.

    (fyk/fay)

  • Kerja Sama Maritim Indonesia-China, Kemenlu Bantah Bentuk Pengakuan Klaim Laut Natuna Utara

    Kerja Sama Maritim Indonesia-China, Kemenlu Bantah Bentuk Pengakuan Klaim Laut Natuna Utara

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia membantah pihaknya secara efektif mengakui klaim China yang disengketakan di Laut Natuna Utara atau kerap disebut Laut China Selatan setelah pernyataan bersama dengan Beijing mengenai pengembangan wilayah yang diperebutkan mendapat kecaman keras.

    Dikutip dari Bloomberg pada Senin (11/11/2024), kehebohan ini muncul setelah China mengeluarkan pernyataan bersama selama kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Beijing baru-baru ini, yang menyatakan bahwa kedua negara sepakat untuk berkolaborasi dalam inisiatif maritim dan mencapai pemahaman bersama mengenai pembangunan bersama di bidang-bidang yang memiliki klaim yang tumpang tindih.

    Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam keterangan resminya mengatakan pernyataan tersebut tidak dapat diartikan sebagai pengakuan atas klaim kontroversial “sembilan garis putus-putus” atau nine dash line yang dilakukan China. 

    “Kerja sama ini tidak dapat dimaknai sebagai pengakuan atas klaim ‘9-Dash-Lines’. Indonesia menegaskan kembali posisinya selama ini bahwa klaim tersebut tidak memiliki basis hukum internasional dan tidak sesuai dengan UNCLOS 1982. Dengan demikian, kerja sama tersebut tidak berdampak pada kedaulatan, hak berdaulat, maupun yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara,” jelas Kemlu dalam keterangan resminya, Senin (11/11/2024).

    Kemlu menyebut, kerja sama dengan China diharapkan dapat menjadi suatu model upaya memelihara perdamaian dan persahabatan di kawasan Laut Natuna Utara. 

    Selain itu, kerja sama ini diharapkan akan mencakup berbagai aspek kerja sama ekonomi, khususnya di bidang perikanan dan konservasi perikanan di Kawasan dengan berdasarkan kepada prinsip-prinsip saling menghormati dan kesetaraan. 

    Peristiwa ini terjadi beberapa minggu setelah Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia mengatakan pihaknya mencegat dan mengusir kapal Penjaga Pantai China yang memasuki wilayah perairan negara tersebut. Meskipun Indonesia bukan pihak yang secara resmi mengajukan klaim dalam sengketa Laut Cina Selatan, Jakarta biasanya menahan diri untuk tidak mengakui klaim besar China, yang didasarkan pada peta samar tahun 1947 yang menggambarkan garis demarkasi berbentuk U. 

    Kunjungan Prabowo ke Beijing—lawatan pertamanya sejak mulai menjabat pada Oktober 2024—adalah bagian dari upaya jangka panjang untuk menyeimbangkan hubungan antara China dan Amerika Serikat. 

    Prabowo bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pekan lalu dan setuju untuk bersama-sama mengembangkan perikanan dan mendorong keselamatan maritim. Perusahaan China dan Indonesia akan menandatangani perjanjian bisnis senilai total lebih dari US$10 miliar pada hari Minggu.

    Meskipun begitu, pernyataan bersama tersebut memicu kritik dari pejabat dan mantan pejabat Indonesia. 

    “Meskipun dalam format pernyataan bersama atau MOU, posisi baru Indonesia adalah tindakan unilateral yang mengikat vis-a-vis China. Dalam hal ini, Indonesia akan kesulitan mengubah posisi hukumnya karena prinsip hukum internasional,” kata Eddy Pratomo, diplomat senior Indonesia dan mantan utusan khusus presiden untuk pembatasan maritim.

    Bakamla mengatakan kepada parlemen pada hari Senin bahwa mereka akan bertemu dengan pejabat tinggi penjaga pantai China awal bulan depan untuk memperkuat hubungan antara kedua negara di sektor maritim.

    Anggota parlemen mengatakan badan maritim tersebut perlu menerapkan perlindungan yang lebih kuat terhadap ancaman dari Tiongkok mengingat terbatasnya armada Indonesia.

    “Apakah ini ujian atau apa? Sepertinya mereka mengejek kami,” kata anggota parlemen oposisi Sarifah Ainun dalam sidang.

    “Nelayan kami ditangkap jika mereka memasuki wilayah mereka, tapi kami hanya mengusir mereka.”

  • Akhirnya, iPhone 18 Pro Hadir dengan Fitur Kamera Lawas di HP Android – Page 3

    Akhirnya, iPhone 18 Pro Hadir dengan Fitur Kamera Lawas di HP Android – Page 3

    Menanggapi larangan penjualan iPhone 16 di Tanah Air, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia terbuka terhadap peluang investasi.

    “Kita semua itu sangat terbuka kepada apa saja. Apalagi kalau itu (iPhone) diproduksi di dalam negeri, karena kita ingin menciptakan lapangan kerja,” ucap Luhut di Istana Kepresidenan Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (6/11/2024).

    Luhut Pandjaitan juga menyampaikan, fokus utama Indonesia bukan hanya teknologi, tetapi juga penciptaan pekerjaan lokal melalui industri intensif tenaga kerja, seperti sektor garmen dan konstruksi.

    “Jadi seperti garmen yang ada sekarang, konstruksi di Kertajati dan juga yang di dekat Solo sana,” jelas Luhut.

    Sebelumnya, beredar kabar raksasa teknologi itu berniat untuk mengucurkan dana investasi sebesar Rp 157 milir untuk membangun pabrik iPhone di Bandung.

    Rencananya, pabrik ini akan berfokus pada produksi berbagai aksesori dan komponen untuk perangkat Apple dengan bermitra bersama beberapa pemasok lokal, sebagaimana dilaporkan Bloomberg.

    Langkah strategis ini diharapkan mampu memenuhi standar TKDN ditetapkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan akhirnya iPhone 16 series resmi dijual di Indonesia. 

  • Rupiah Pagi-pagi Menguat Tipis

    Rupiah Pagi-pagi Menguat Tipis

    Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan di awal pekan ini mengalami penguatan.
     
    Mengutip data Bloomberg, Senin, 11 November 2024, rupiah hingga pukul 09.48 WIB berada di level Rp15.668 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik tipis empat poin atau setara 0,03 persen dari Rp15.672 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
     
    Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp15.659 per USD, juga menguat tipis lima poin atau setara 0,03 persen dari Rp15.664 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
    Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak secara fluktuatif, meski demikian rupiah diprediksi akan menguat.
     
    “Untuk perdagangan Senin ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.600 per USD hingga Rp15.690 per USD,” ujar Ibrahim dalam analisis hariannya.
     

     

    DHE SDA bakal disimpan di Indonesia

    Ibrahim mengungkapkan, kemenangan Donald Trump pada Pemilihan Umum (Pemilu) AS 2024 akan mengkhawatirkan perekonomian negara berkembang, salah satunya Indonesia. Oleh karena itu pemerintah dan Bank Indonesia perlu mengantisipasi efek Trump yang dapat membuat berlanjutnya perang dagang hingga suku bunga AS. 
     
    Suku bunga AS sendiri akan tetap tinggi atau higher for longer yang berdampak pada pelemahan mata uang rupiah dan juga berdampak pada arus modal, serta berpengaruh pada dinamika ketidakpastian pasar keuangan.
     
    Guna untuk mengantisipasi tekanan terhadap rupiah, BI dan pemerintah perlu segera merealisasikan revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) agar DHE disimpan di Indonesia dalam proporsi yang lebih besar dan periode yang lebih lama serta memastikan BI Rate tetap membuat rupiah menarik bagi investor.
     
    Selain itu, pemerintah juga perlu mengedepankan program yang sejalan dengan prinsip kehati-hatian fiskal. rencana pengurangan dan realokasi subsidi BBM merupakan langkah yang tepat.
     
    “Kemudian, pemerintah perlu mengantisipasi banjirnya produk impor ke Indonesia, khususunya dari Tiongkok. Di samping itu, eksportir di dalam negeri juga harus diberikan stimulus,” tegas Ibrahim.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • China Dibayangi Outflow Investor Asing dan Perlambatan Inflasi, Butuh Stimulus Lebih?

    China Dibayangi Outflow Investor Asing dan Perlambatan Inflasi, Butuh Stimulus Lebih?

    Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing tercatat menarik lebih banyak uang keluar dari China pada kuartal III/2024. Catatan tersebut menjadi indikasi pesimisme investor meski pemerintah China telah meluncurkan langkah-langkah stimulus yang bertujuan untuk menstabilkan pertumbuhan.

    Mengutip Bloomberg pada Minggu (10/11/2024), data dari Administrasi Valuta Asing Negara atau State Administration of Foreign Exchange mencatat, investasi langsung China dalam neraca pembayarannya turun US$8,1 miliar pada kuartal III/2024. Indeks tersebut, yang mengukur investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) di China, turun hampir US$13 miliar dalam sembilan bulan pertama periode 2024.

    Investasi asing di China telah merosot dalam tiga tahun terakhir setelah mencapai rekor tertinggi pada tahun 2021. Hal tersebut merupakan akibat dari ketegangan geopolitik, pesimisme terhadap negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, dan persaingan yang lebih kuat dari perusahaan domestik China di industri seperti mobil. 

    Jika penurunan ini terus berlanjut hingga akhir tahun ini, maka hal ini akan menjadi net outflow FDI tahunan yang pertama setidaknya sejak 1990, ketika data pembanding dimulai.

    Perusahaan yang telah menarik kembali beberapa operasinya di China tahun ini termasuk produsen mobil Nissan Motor Co. dan Volkswagen AG, serta perusahaan lain seperti Konica Minolta Inc. Nippon Steel Corp. mengatakan pada bulan Juli bahwa mereka akan keluar dari usaha patungan di China, sementara International Business Machines Corp. menutup tim peneliti perangkat keras di negara tersebut, sebuah keputusan yang mempengaruhi sekitar 1.000 karyawan.

    Prospek meluasnya perang dagang dan memburuknya hubungan dengan Beijing selama masa jabatan kedua Presiden terpilih AS Donald Trump mungkin akan semakin membebani investasi. Ketua Kamar Dagang Amerika di Shanghai, Allan Gabor menyebut, ketegangan geopolitik adalah kekhawatiran utama para pengusaha.

    “Hal ini menyulitkan perencanaan investasi besar, namun sebaliknya, kami melihat banyak anggota melakukan investasi skala kecil dan menengah. Ini adalah lingkungan investasi yang jauh lebih sulit,” kata Gabor dalam wawancara dengan Bloomberg TV pekan lalu saat China International Import Expo.

    Namun, upaya pemerintah pada akhir September untuk menstimulasi perekonomian telah menguntungkan sekelompok investor asing, dengan nilai saham yang dimiliki oleh asing melonjak lebih dari 26% dibandingkan bulan Agustus, menurut data terpisah dari bank sentral. 

    Sementara itu, indeks saham acuan China naik hampir 21% pada bulan September setelah dimulainya upaya stimulus terkoordinasi, meskipun sejak itu indeks tersebut telah kehilangan sebagian dari kenaikan tersebut.

    Sebaliknya, investasi keluar dari China meningkat tajam. Pada kuartal III/2024, perusahaan-perusahaan Negeri Tirai Bambu meningkatkan aset mereka di luar negeri sekitar US$34 miliar, menurut data awal dari SAFE. Hal ini menyebabkan arus keluar pada tahun ini mencapai US$143 miliar, yang merupakan jumlah tertinggi ketiga dalam sejarah pada periode tersebut.

    Perusahaan China seperti BYD Co. dengan cepat meningkatkan kehadiran mereka di luar negeri untuk mengamankan bahan mentah dan membangun kapasitas produksi di pasar luar negeri. Tren ini kemungkinan akan terus berlanjut dan meluas, karena semakin banyak negara yang mengenakan tarif terhadap beberapa ekspor China seperti baja dan Amerika Serikat mengancam akan menerapkan tarif hukuman terhadap semua barang China.

    Inflasi Melambat

    Belum efektifnya paket stimulus yang digelontorkan China juga terlihat dari melambatnya laju inflasi pada Oktober 2024. Mengutip data Biro Statistik Nasional China, indeks harga konsumen (IHK) China naik 0,3% secara year on year (yoy), dibandingkan dengan kenaikan 0,4% yoy pada bulan sebelumnya. 

    Perkiraan rata-rata para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg adalah bahwa pembacaan tersebut tidak akan berubah dari bulan September.

    Sementara itu, inflasi inti, yang tidak termasuk harga pangan dan bahan bakar yang fluktuatif, meningkat 0,2%. Inflasi produsen merosot selama 25 bulan berturut-turut, dengan penurunan 2,9% per tahun, lebih dari penurunan 2,5% yang diprediksi oleh para ekonom.

    Inflasi yang mendekati nol terus berlanjut memberikan bukti terbaru bahwa permintaan domestik China tetap rendah meskipun Beijing telah melakukan langkah-langkah stimulus sejak akhir September yang mencakup pemotongan suku bunga, lebih banyak uang tunai untuk pinjaman bank, dan dukungan untuk pasar saham dan properti.

    Chief Economist for Greater China Jones Lang LaSalle Inc, Bruce Pang mengatakan, rentetan kebijakan stimulus China yang dikeluarkan sejak akhir September masih akan membutuhkan waktu untuk menunjukkan dampaknya dalam meningkatkan permintaan domestik.

    “PPI (producer price index) yang negatif menyeret harga barang-barang konsumen, sementara kepercayaan konsumen dan permintaan yang lesu menarik kembali harga jasa,” kata Pang dikutip dari Bloomberg, Minggu (10/11/2024).

    Pang memperkirakan, laju inflasi akan tetap rendah hingga akhir tahun, yang akan meningkatkan prospek penurunan suku bunga lebih lanjut awal tahun depan.

    Pemerintah mungkin akan mendapat tekanan lebih besar untuk meningkatkan kebijakan guna meningkatkan konsumsi, karena ekspor China — pendorong utama pertumbuhan negara tahun ini — menghadapi risiko tarif yang jauh lebih tinggi yang diancam oleh Presiden terpilih AS Donald Trump.

    Pemerintah China telah berjuang untuk meningkatkan pengeluaran rumah tangga setelah kemerosotan real estat selama bertahun-tahun dan pasar kerja yang lemah menggerogoti kepercayaan. Harga produsen yang turun juga menekan laba perusahaan dan membuat mereka enggan berinvestasi.

    Siklus penurunan harga yang mengakar berisiko menahan konsumen untuk tidak berbelanja karena mengantisipasi bahwa barang akan lebih murah di masa mendatang. 

    “Pasar dengan cemas menunggu rincian stimulus fiskal yang potensial. Ukuran penting, tetapi komposisinya sama pentingnya,” kata Zhiwei Zhang, President and Chief Economist di Pinpoint Asset Management.

  • Bitcoin Capai Rekor Tertinggi ke US$ 80.000 Saat Donald Trump Bersiap kembali ke Gedung Putih

    Bitcoin Capai Rekor Tertinggi ke US$ 80.000 Saat Donald Trump Bersiap kembali ke Gedung Putih

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga Bitcoin (BTC) mendekati US$ 80.000 karena optimisme kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih sebagai presiden.

    Harga Bitcoin melonjak ke rekor tertinggi hampir US$ 80.000 karena dukungan presiden terpilih AS Donald Trump terhadap aset digital dan kemungkinan adanya anggota parlemen pro-kripto di Kongres.

    Menurut laporan Bloomberg, mata uang kripto tersebut melonjak 4,3% menjadi US$ 79.771 pada Minggu (10/11/2024) mencapai hampir US$ 79.000 pada pukul 14.05 waktu Singapura. Token yang lebih kecil, seperti Cardano dan Dogecoin juga naik.

    Donald Trump dalam kampanyenya berjanji menempatkan AS sebagai fokus industri aset digital. Ini mencakup pembuatan stok Bitcoin dan penunjukan regulator terkait.

    Sepanjang 2024, Bitcoin telah meningkat sekitar 90% didorong permintaan kuat dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin AS dan pemotongan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

    Adapun data dari Farside Investors menyatakan, pada 6 November 2024, ETF Bitcoin mencatat arus masuk sebesar US$ 621,9 juta pasca-kemenangan Trump.

    CEO Indodax Oscar Darmawan menilai, fenomena ini menunjukkan pengaruh Pilpres AS terhadap harga Bitcoin. “Ketika Bitcoin mencapai harga tertinggi, hal ini mencerminkan keyakinan dan harapan besar investor. Faktor politik, seperti kemenangan Trump yang pro-kripto dalam Pilpres AS, memberikan dampak psikologis besar di pasar,” ujar Oscar, dilansir dari Antara.

    Oscar juga menyoroti peran penting lembaga besar dalam mendorong adopsi Bitcoin. “Adopsi Bitcoin kini didorong tidak hanya oleh investor ritel, tetapi institusi keuangan besar, terutama setelah adanya pengajuan ETF spot Bitcoin dari perusahaan besar, seperti BlackRock,” tambahnya.

    Menurut Oscar, permintaan dari institusi yang cenderung lebih stabil dan berjangka panjang turut mendukung kenaikan harga Bitcoin. “Ketika institusi mulai berinvestasi Bitcoin, mereka membawa likuiditas yang lebih besar ke pasar kripto,” jelasnya.

  • Dampak Stimulus Belum Terasa, Inflasi China Melambat pada Oktober 2024

    Dampak Stimulus Belum Terasa, Inflasi China Melambat pada Oktober 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — Tingkat Inflasi konsumen di China lesu pada Oktober 2024, sementara harga di tingkat pabrik terus mengalami penurunan.

    Data tersebut menunjukkan putaran stimulus terbaru pemerintah masih jauh dari cukup untuk membebaskan ekonomi dari cengkeraman deflasi.

    Mengutip data Biro Statistik Nasional China, indeks harga konsumen (IHK) China naik 0,3% secara year on year (yoy), dibandingkan dengan kenaikan 0,4% yoy pada bulan sebelumnya. Perkiraan rata-rata para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg adalah bahwa pembacaan tersebut tidak akan berubah dari bulan September.

    Sementara itu, inflasi inti, yang tidak termasuk harga pangan dan bahan bakar yang fluktuatif, meningkat 0,2%. Inflasi produsen merosot selama 25 bulan berturut-turut, dengan penurunan 2,9% per tahun, lebih dari penurunan 2,5% yang diprediksi oleh para ekonom.

    Inflasi yang mendekati nol terus berlanjut memberikan bukti terbaru bahwa permintaan domestik China tetap rendah meskipun Beijing telah melakukan langkah-langkah stimulus sejak akhir September yang mencakup pemotongan suku bunga, lebih banyak uang tunai untuk pinjaman bank, dan dukungan untuk pasar saham dan properti.

    Chief Economist for Greater China Jones Lang LaSalle Inc, Bruce Pang mengatakan, rentetan kebijakan stimulus China yang dikeluarkan sejak akhir September masih akan membutuhkan waktu untuk menunjukkan dampaknya dalam meningkatkan permintaan domestik.

    “PPI (producer price index) yang negatif menyeret harga barang-barang konsumen, sementara kepercayaan konsumen dan permintaan yang lesu menarik kembali harga jasa,” kata Pang dikutip dari Bloomberg, Minggu (10/11/2024).

    Pang memperkirakan, laju inflasi akan tetap rendah hingga akhir tahun, yang akan meningkatkan prospek penurunan suku bunga lebih lanjut awal tahun depan.

    Paket fiskal senilai US$1,4 triliun yang diluncurkan sehari sebelum rilis data difokuskan pada pelonggaran beban utang pada pemerintah daerah untuk memberi mereka ruang lingkup yang lebih besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Banyak ekonom dan investor berpendapat bahwa China akan kesulitan untuk mendorong reflasi tanpa kebijakan fiskal yang lebih longgar yang mendukung permintaan dan meningkatkan sentimen.

    Pemerintah mungkin akan mendapat tekanan lebih besar untuk meningkatkan kebijakan guna meningkatkan konsumsi, karena ekspor China — pendorong utama pertumbuhan negara tahun ini — menghadapi risiko tarif yang jauh lebih tinggi yang diancam oleh Presiden terpilih AS Donald Trump.

    Pemerintah China telah berjuang untuk meningkatkan pengeluaran rumah tangga setelah kemerosotan real estat selama bertahun-tahun dan pasar kerja yang lemah menggerogoti kepercayaan. Harga produsen yang turun juga menekan laba perusahaan dan membuat mereka enggan berinvestasi.

    Siklus penurunan harga yang mengakar berisiko menahan konsumen untuk tidak berbelanja karena mengantisipasi bahwa barang akan lebih murah di masa mendatang.

    “Pasar dengan cemas menunggu rincian stimulus fiskal yang potensial. Ukuran penting, tetapi komposisinya sama pentingnya,” kata Zhiwei Zhang, President and Chief Economist di Pinpoint Asset Management.

    Dia menambahkan, stimulus yang menargetkan sisi konsumsi akan lebih efektif untuk meningkatkan permintaan domestik, dan menghindari memperburuk masalah kelebihan kapasitas.

  • Mantan Menteri Keuangan AS Paparkan Fokus Kebijakan Ekonomi Donald Trump – Page 3

    Mantan Menteri Keuangan AS Paparkan Fokus Kebijakan Ekonomi Donald Trump – Page 3

    Sebelumnya, perusahaan otomotif milik Elon Musk, Tesla mencapai valuasi pasar USD 1 triliun untuk pertama kalinya sejak April 2022. Saham melonjak sebanyak 7% pada hari Jumat ke puncak intraday USD 319,44, dengan saham melonjak 27% sejak Donald Trump dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden AS.

    Saham Tesla naik 26% tahun ini, sejalan dengan kenaikan S&P 500 dan Nasdaq 100. CEO Tesla Elon Musk adalah sponsor besar kampanye Trump dalam beberapa bulan terakhir, menyumbangkan lebih dari USD 100 juta untuk upaya memilihnya kembali.

    Kenaikan besar dalam saham Tesla minggu ini melambungkan Musk ke kekayaan bersih sekitar USD 300 miliar, memperkuat posisinya sebagai orang terkaya di dunia menurut data Bloomberg. Melansir Business Insider, Sabtu (9/11/2024), Analis Wedbush Dan Ives mengatakan kemenangan Trump, meskipun berpotensi negatif bagi sektor kendaraan listrik yang lebih luas, dapat menguntungkan Tesla secara signifikan.

    Sebab, meskipun potongan harga federal untuk kendaraan listrik dan insentif pajak kemungkinan akan dicabut selama masa jabatan kedua Trump, Tesla lebih cocok daripada pesaingnya untuk menavigasi skenario seperti itu.

    “Tesla memiliki skala dan cakupan yang tak tertandingi dalam industri kendaraan listrik dan dinamika ini dapat memberi Musk dan Tesla keunggulan kompetitif yang jelas dalam lingkungan subsidi non-kendaraan listrik, ditambah dengan kemungkinan tarif Tiongkok yang lebih tinggi yang akan terus mendorong pemain kendaraan listrik Tiongkok yang lebih murah (BYD, Nio, dll.) agar tidak membanjiri pasar AS selama beberapa tahun mendatang,” kata Ives.

    Deregulasi signifikan di bawah Trump juga dapat mempercepat peluncuran platform Full Self-Driving Tesla ke pasaran. Valuasi premium Tesla sebagian besar bergantung pada kemajuannya dalam menghadirkan kendaraan yang sepenuhnya otonom, sehingga investor kemungkinan besar akan menyambut baik setiap kemajuan di bidang itu.

  • Deret Crazy Rich Bumi Cuan Besar Saat Trump Sukses Menang Pemilu AS

    Deret Crazy Rich Bumi Cuan Besar Saat Trump Sukses Menang Pemilu AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah miliarder dunia mengalami keuntungan besar tatkala kandidat Partai Republik, Donald Trump, kembali terpilih menjadi presiden Amerika Serikat (AS). Hal ini terungkap dari data Bloomberg’s Billionaire Index, Rabu (6/11/2024).

    Dalam data tersebut, secara kolektif, 10 orang terkaya memperoleh US$ 64 miliar (Rp 1.001 triliun). Perolehan kekayaan terbesar dinobatkan kepada Elon Musk, orang terkaya di dunia dan salah satu pendukung Trump yang paling vokal dan berdedikasi. Kekayaannya melonjak melonjak US$ 26,5 miliar (Rp 414 triliun) menjadi US$ 290 miliar.

    Kekayaan pendiri Amazon Jeff Bezos tumbuh US$ 7,1 miliar (Rp 111 triliun) seminggu setelah membela keputusannya untuk menahan dukungan Washington Post terhadap Wakil Presiden Kamala Harris. Salah satu pendiri Oracle Larry Ellison, pendukung Trump lainnya, melihat kekayaan bersihnya naik US$ 5,5 miliar (Rp 86 triliun) pada hari Rabu.

    Perolehan kekayaan lainnya termasuk mantan eksekutif Microsoft Bill Gates dan Steve Ballmer, mantan eksekutif Google Larry Page dan Sergey Brin, dan CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett.

    Meski tidak ada satu pun dari miliarder tersebut yang jelas-jelas mendukung kandidat mana pun tahun ini, mereka pernah membicarakan untuk mendukung Partai Demokrat,

    “Ini adalah kenaikan harian terbesar kekayaan yang terlihat sejak indeks dimulai pada tahun 2012. Pasar menguat pada hari Rabu karena pemilihan umum berakhir dengan cepat dan dengan harapan bahwa Trump akan mengantar era baru deregulasi dan undang-undang serta kebijakan pro-bisnis lainnya,” dikutip dari CNN International, Sabtu (9/11/2024). 

    Pemilik Truth Social, Trump Media & Technology Group, perusahaan media sosial Trump, juga menguangkan dengan saham yang meroket nilainya setelah CNN dan outlet media lainnya memproyeksikan Trump menang. Saham naik sebanyak 35% pada satu titik sebelum memudar.

    Trump adalah pemegang saham dominan di perusahaan media sosial konservatif itu, yang memiliki pendapatan sedikit dan merugi. Sebanyak 114,75 juta saham milik presiden terpilih tersebut bernilai sekitar US$ 5,3 miliar (Rp 83 triliun) berdasarkan keuntungan awal tersebut, naik dari US$ 3,9 miliar (Rp 61 triliun) saat perdagangan berakhir pada Hari Pemilihan.

    (dce)

  • Rupiah Loyo

    Rupiah Loyo

    Jakarta: Pergerakan rupiah pada penutupan perdagangan sore ini melemah lagi. Mata uang Garuda tersebut belum mampu mempertahankan penguatanya.
     
    Melansir data Bloomberg, Jumat, 8 November 2024, rupiah melemah ke level Rp15.672 per USD dibandingkan pembukaan perdagangan yang berada di posisi Rp15.604 per USD.
     
    Selama perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah sudah bergerak melemah hingga 68 poin atau setara 0,43 persen.
    Senada, melansir data Yahoo Finance, rupiah diperdagangkan ke posisi Rp15.665 per USD. Gerak rupiah terpantau melemah hingga 64 poin atau setara 0,41 persen.
     
    Sedangkan berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah berada di level Rp15.671 per USD.
     
     

     

    The Fed pangkas suku bunga

    Bank Sentral AS Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin di tengah meredanya inflasi dan melemahnya pasar tenaga kerja. Hal ini menandai pemangkasan suku bunga kedua dalam siklus pelonggaran ini.
     
    “Sejak awal tahun, kondisi pasar tenaga kerja secara umum mereda, dan tingkat pengangguran meningkat tetapi tetap rendah. Inflasi telah mencapai kemajuan menuju target Komite sebesar dua persen tetapi tetap agak tinggi,” kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan penentu kebijakan bank sentral, dalam sebuah pernyataan, dilansir Xinhua, Jumat, 8 November 2024.
     
    Untuk mendukung tujuannya, komite memutuskan untuk menurunkan kisaran target suku bunga dana federal sebesar 0,25 poin persentase menjadi 4,5 persen hingga 4,75 persen.
     
    Keputusan terbaru Fed muncul setelah laporan ketenagakerjaan yang lemah, yang menunjukkan pengusaha AS hanya menambah 12 ribu pekerjaan pada Oktober, di tengah pasar tenaga kerja yang mendingin. Perlambatan ini diperburuk oleh pemogokan dan dampak badai baru-baru ini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)