Perusahaan: Bloomberg

  • Elon Musk Gelar Tender Offer Saham SpaceX, Valuasi Tembus Rp5.600 Triliun!

    Elon Musk Gelar Tender Offer Saham SpaceX, Valuasi Tembus Rp5.600 Triliun!

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan dirgantara milik Elon Musk, SpaceX, tengah berencana untuk menggelar penawaran tender (tender offer) saham yang membuat valuasi perusahaan tersebut naik menjadi sekitar US$350 miliar atau setara Rp5.600 triliun (asumsi kurs Rp16.000 per dolar AS).

    Melansir Bloomberg pada Selasa (3/12/2024), pada tender offer tersebut, karyawan dan beberapa pemegang saham SpaceX dapat menjual saham perseroan sehingga menghasilkan likuiditas.

    “Percakapan saat ini dengan SpaceX masih berlangsung dan rincian transaksi potensial dapat berubah tergantung pada minat dari penjual dan pembeli orang dalam,” ujar sumber anonim mengutip Bloomberg.

    Adapun, tender offer itu membuat valuasi SpaceX milik Elon Musk melonjak signifikan, dari sebelumnya sebesar US$255 miliar.

    Alhasil, hal itu juga akan memperkuat status SpaceX sebagai perusahaan swasta Amerika Serikat (AS) dengan kapitalisasi pasar paling jumbo.

    Terlebih, di tengah hubungan yang semakin erat antara Elon Musk dan presiden AS terpilih Donald Trump membuat valuasi sejumlah perusahaan Musk lainnya juga melonjak signifikan.

    Misalnya, saham Tesla juga telah naik 42% sejak 5 November 2024, sementara itu kekayaan Elon Musk telah melonjak hingga sekitar US$353 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.

    Lonjakan nilai potensial ini menggarisbawahi keuntungan besar yang telah diperoleh perusahaan Musk sejak pemilihan Presiden AS. 

    Sebagai tambahan informasi, SpaceX juga ingin menambah kecepatan data internet Starlink menjadi 10 kali lebih cepat dari saat ini.

    CEO SpaceX Elon Musk berambisi meningkatkan kecepatan sistem internet berbasis antariksa ke kecepatan gigabit seperti jaringan pita lebar.

    Untuk mencapai tujuan ini, SpaceX telah meminta Komisi Komunikasi Federal (FCC), regulator telekomunikasi nasional, untuk mengubah izin yang ada saat ini. 

    Perusahaan ingin FCC mengizinkannya untuk menyesuaikan beberapa parameter teknis dan orbital yang telah disetujui untuk versi satelit Starlink mendatang, situs berita ArsTechnica melaporkan. 

    “Penyesuaian tersebut akan memungkinkan perusahaan meningkatkan keberlanjutan ruang angkasa, merespons permintaan yang berkembang dengan lebih baik, dan berbagi spektrum dengan pengguna spektrum lainnya secara lebih efisien,” kata SpaceX.

  • Inflasi Korsel November 2024 Terkendali usai Bank Sentral Pangkas Suku Bunga

    Inflasi Korsel November 2024 Terkendali usai Bank Sentral Pangkas Suku Bunga

    Bisnis.com, JAKARTA – Laju inflasi konsumen Korea Selatan meningkat lebih rendah dari eskpektasi dan tetap di bawah target bank sentral selama tiga bulan yang mengindikasikan stabilitas harga di negara tersebut.

    Data dari Kantor Statistik Korea Selatan atau Statistics Korea pada Selasa (3/12/2024) mencatat, indeks harga konsumen (IHK) naik 1,5% secara year on year (yoy) pada November 2024, meningkat dari 1,3% pada bulan sebelumnya. Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg telah memperkirakan laju pertumbuhan harga akan naik menjadi 1,7%.

    Sementara itu, inflasi yang tidak termasuk energi dan makanan naik 1,9% yoy pada November, yang menunjukkan tekanan inflasi yang mendasarinya sebagian besar masih terkendali meskipun sedikit meningkat dari 1,8% pada Oktober lalu.

    Indeks biaya hidup meningkat 1,6% dari tahun sebelumnya, meningkat dari 1,2% pada bulan sebelumnya. Indeks harga terpisah untuk makanan segar naik tipis 0,4% pada bulan November, dibandingkan dengan pertumbuhan 1,6% pada bulan Oktober. 

    Biaya utilitas yang terkait dengan listrik, gas, dan air naik 3%, mempertahankan kecepatan yang sama selama tiga bulan berturut-turut.

    Data terbaru ini muncul setelah bank sentral Korea Selatan, Bank of Korea (BOK), melakukan pemangkasan suku bunga dalam dua bulan terakhir, karena otoritas dengan cepat menyesuaikan fokus kebijakan untuk menjaga momentum ekonomi.

    Para pembuat kebijakan khawatir pertumbuhan ekonomi mungkin melambat setelah produk domestik bruto tumbuh kurang dari yang diharapkan pada kuartal ketiga. Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih bulan depan dapat menciptakan hambatan bagi ekonomi Korea Selatan yang bergantung pada perdagangan dalam bentuk tarif dan tindakan lainnya.

    “Dolar yang kuat sebagai akibat dari ketegangan perdagangan dapat memengaruhi mata uang Korea Selatan dan, selanjutnya, inflasi tahun depan,” kata ekonom KB Securities Gweon Heejin, dikutip dari Bloomberg. 

    Gweon memperkirakan BOK akan memangkas suku bunganya dua kali pada paruh pertama 2025 mendatang.

    BOK memperkirakan ekonomi akan melambat ke laju pertumbuhan 1,9% tahun depan dari 2,2% pada 2024, yang menunjukkan moderasi momentum ekspor. Pada rapat dewan minggu lalu, pejabat BOK juga memangkas prospek inflasi untuk tahun depan menjadi 1,9%, revisi 20 basis poin dari pandangan mereka di bulan Agustus.

    Para ekonom melihat belanja swasta yang lemah, reli ekspor yang melambat, dan risiko kredit yang masih ada dalam konstruksi sebagai faktor-faktor yang dapat memacu BOK untuk mempercepat kampanye pelonggarannya tahun depan. 

    Selain itu, pengaturan kebijakan bank sentral global seperti Federal Reserve dalam beberapa bulan mendatang juga akan memengaruhi keputusan BOK.

    Ekonom Bloomberg Economics Hyosung Kwon menuturkan inflasi yang terkendali akan membuka jalan bagi Bank of Korea untuk memangkas suku bunga lebih lanjut pada 2025 setelah melakukan pemangkasan suku bunga berturut-turut pada Oktober dan November. 

    “Perekonomian membutuhkan dukungan, dengan ekspor yang melambat dan permintaan domestik yang lemah,” ujarnya.

    Harga konsumen naik tajam setelah pemerintah mengeluarkan stimulus untuk menopang pertumbuhan selama pandemi Covid-19. Banyak bank sentral sekarang merasa cukup percaya diri untuk melonggarkan kebijakan restriktif mereka setelah kenaikan suku bunga membantu meredakan tekanan inflasi.

    Angka terbaru sebagian dipengaruhi oleh basis yang lebih rendah tahun lalu ketika pertumbuhan harga konsumen turun 50 basis poin menjadi 3,3% dari bulan sebelumnya. Pengurangan pemotongan pajak bahan bakar mungkin juga memengaruhi pembacaan pada bulan November.

  • Dolar AS Menguat, Rupiah dan Mata Uang Asia Hari Ini Anjlok

    Dolar AS Menguat, Rupiah dan Mata Uang Asia Hari Ini Anjlok

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Selasa (3/12/2024) pagi melemah atau terdepresiasi dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Pergerakan negatif rupiah mengikuti mata uang Benua Asia yang mayoritas berada di zona merah.

    Mengutip Bloomberg Asian Pacific Currencies, rupiah pukul 09.14 WIB di pasar spot exchange berada di level Rp 15.945 per dolar AS atau turun 37 poin atau 0,32% dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Mengikuti rupiah hari ini yang melemah, yen Jepang di pasar spot exchange turun 0,21% menjadi 149.9 yen Jepang per dolar AS, dolar Hong Kong melemah 0,01% menjadi 7,78 dolar Hong Kong per dolar AS, dolar Singapura turun 0,18% menjadi 1,34 dolar Singapura per dolar AS, dan dolar Taiwan melemah 0,05% menjadi 32,4 dolar Taiwan per dolar AS.

    Kemudian, rupe India turun 0,25% menjadi 84,7 rupe per dolar AS, yuan China melemah 0,30% menjadi 7,29 yuan per dolar AS, ringgit Malaysia melemah 0,26% menjadi 4,47 ringgit per dolar AS, dan baht Thailand turun tipis 0,06% menjadi 34,4 baht per dolar AS.

    Saat rupiah dan mata uang Asia hari ini kompak melemah, hanya mata uang Korea won yang menguat dari dolar AS karena bertambah 0,20% menjadi 1,403 won Korea per dolar AS. 

  • Meski Dibuka Melemah, Rupiah Diramal Bakal Dapat Kekuatan dari Rilis Inflasi

    Meski Dibuka Melemah, Rupiah Diramal Bakal Dapat Kekuatan dari Rilis Inflasi

    Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau melemah pada pembukaan perdagangan Selasa pagi. Namun, akan menguat setelah rilis data inflasi oleh BPS hari ini.
     
    Mengacu data Bloomberg, Selasa, 2 Desember 2024, rupiah melemah 42,5 poin atau 0,27 persen pagi ini menjadi Rp15.890 per USD.
     
    Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance rupiah melemeha 12 poin atau 0,08 persen menjari Rp15.851 per USD.
    Pada perdagangan hari ini rupiah ditaksir akan bergerak pada level Rp15.839 hingga Rp15.851 per USD.
     

    Rupiah diramal menguat
    Meski demikian, Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova memperkirakan kurs rupiah menguat menjelang rilis inflasi domestik dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk November 2024 pada hari ini.
     
    “BPS akan merilis data inflasi November yang diperkirakan masih sesuai dengan ekspektasi pasar,” kata Rully dilansir Antara.
     
    Menurut dia, perkiraan inflasi Indonesia bulanan November 2024 sebesar 0,30 persen secara month on month (mom).
     
    Lebih lanjut, ia memproyeksikan rupiah menguat pada kisaran Rp15.830 hingga Rp15.890 per dolar AS dipengaruhi oleh faktor indeks dolar AS dan imbal hasil (yield) obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menurun.
     
    Rully mengatakan imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat tenor 10 tahun turun menjadi 4,1 persen.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Menlu Sugiono Blak-blakan soal Ancaman Trump Jika BRICS Bikin Mata Uang Sendiri

    Menlu Sugiono Blak-blakan soal Ancaman Trump Jika BRICS Bikin Mata Uang Sendiri

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menanggapi pernyataan Presiden terpilih AS Donald Trump yang meminta komitmen negara-negara anggota aliansi BRICS untuk tidak akan menciptakan mata uang baru sebagai alternatif penggunaan dolar AS.

    Sugiono menyatakan bahwa dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Kazan, Rusia beberapa waktu lalu tidak ada pembicaraan terkait mata uang ataupun dedolarisasi. 

    “Ancamannya itu dia [Donald Trump] bilang dedolarisasi, tapi di BRICS tidak ada pembicaraan dedolarisasi kemarin. Dan kemudian yang menggunakan mata uang, kemarin juga tidak ada pembicaraan mengenai mata uang [di BRICS],” katanya kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (2/12/2024).

    Adapun, lanjut dia, yang dibicarakan dalam KTT BRICS pada saat itu adalah tentang situasi hubungan multilateral dan suasana geopolitik dunia pada saat ini.

    Lebih lanjut, eks Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menyebut walaupun ada pernyataan Donald Trump itu, belum bisa mempengaruhi rencana awal Indonesia untuk tetap ingin bergabung dalam BRICS.

    “Belum ada perubahan [keinginan bergabung dalam BRICS]. Sekali lagi, kalau misalnya itu merupakan sesuatu yang sifatnya mengancam kepentingan nasional, ya kita bisa saja kan melihat kembali seperti apa,” pungkasnya.

    Mengutip dari Bloomberg pada Senin (2/12/2024), Donald Trump kembali mengulangi ancamannya untuk mengenakan tarif 100% apabila negara-negara yang tergabung dalam BRICS ‘ngotot’ untuk membuat mata uang baru. 

    Hal ini dia sampaikan dalam sebuah posting di jejaring sosial Truth Social. Trump mengemukakan bahwa gagasan negara-negara BRICS yang mencoba untuk menjauh dari dolar sudah berakhir.

    “Kami meminta komitmen dari Negara-negara ini bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang BRICS baru, atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan Dolar AS yang perkasa atau, mereka akan menghadapi Tarif 100%, dan harus berharap untuk mengucapkan selamat tinggal pada penjualan ke Ekonomi AS yang luar biasa,” tambahnya.

  • Aplikasi HP Ramal Tanggal Kematian Manusia Bikin Heboh

    Aplikasi HP Ramal Tanggal Kematian Manusia Bikin Heboh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah aplikasi di HP berbasis sistem kecerdasan buatan (AI) menghebohkan internet. Aplikasi bernama ‘Death Clock’ tersebut bisa memprediksi harapan hidup seseorang berdasarkan gaya hidup.

    Popularitas aplikasi tersebut kian meningkat karena banyak yang penasaran tentang prediksi tanggal kematian mereka. Sejak diluncurkan pada Juli lalu, aplikasi Death Clock sudah di-download lebih dari 125.000 kali.

    Bahkan, pakar keuangan dan para ekonom memutuskan untuk mencoba aplikasi tersebut, menurut beberapa laporan.

    Lantas, bagaimana cara kerja Death Clock? Dikutip dari TheWeek, Senin (2/12/2024), aplikasi tersebut dikembangkan Brent Franson.

    Death Clock menggunakan paket data lebih dari 1.200 studi harapan hidup dan 53 juta partisipan untuk membeberkan prediksi terpersonalisasi ke pengguna aplikasi.

    Beberapa faktor yang dipertimbangkan adalah pola makan, olahraga, tingkat stres, dan pola tidur, untuk meramalkan tanggal kematian, dilaporkan oleh Bloomberg.

    Awalnya, Death Clock menemukan peminat di kalangan penggemar kesehatan dan binaraga. Mereka menggunakan aplikasi tersebut sebagai panduan menjalani hidup yang lebih sehat.

    Kendati demikian, Brent Franson mengklaim hasil yang disediakan AI pada aplikasi tersebut mengalami peningkatan signifikan pada standar harapan hidup.

    Para pakar keuangan tertarik dengan Deatch Clock karena angka harapan hidup menjadi faktor penentu pada sistem keuangan.

    Franson mengatakan kepada Bloomberg bahwa algoritma yang diproduksi aplikasi mampu memberikan pengukuran yang tepat terkait harapan hidup orang-orang.

    Dengan begitu, Death Clock bisa menjadi aset penting bagi pemerintah dan individu. Pasalnya, aplikasi itu bisa membantu kalkulasi ekonomi seperti kebutuhan pemasukan pensiun, cakupan lebijakan pada pendanaan asuransi jiwa dan pembayaran pensiun, serta rencana keuangan.

    Seseorang yang mengetahui angka harapan hidupnya bisa membuat rencana lebih tepat untuk tabungan dan investasi masa depan, menurut laporan tersebut.

    Aplikasi tersebut dilaporkan memberlakukan biaya langganan sebesar US$40 per tahun. Pantauan CNBC Indonesia, saat ini di Apple App Store dan Google Play Store ada banyak aplikasi kloning Death Clock. Namun, sulit ditemukan aplikasi asli buatan Brent Franson.

    (fab/fab)

  • PM Vietnam Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8% pada 2025

    PM Vietnam Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8% pada 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, mengatakan pemerintah akan mengupayakan pertumbuhan ekonomi sekitar 8% pada 2025, jauh lebih tinggi dari target parlemen. 

    Mengutip Bloomberg pada Senin (2/12/2024) Majelis Nasional Vietnam menetapkan target pertumbuhan produk domestik bruto sebesar 6,5%-7% untuk 2025. Dalam pernyataan di situs web pemerintah, Chinh mengatakan pihaknya melihat 2025 sebagai tahun percepatan dan akan mengupayakan pertumbuhan sekitar 8%. 

    Dia menuturkan, pemerintah akan memprioritaskan peningkatan pertumbuhan ekonomi sambil mengendalikan inflasi dan memastikan defisit anggaran dan utang publik berada dalam batas yang wajar. 

    Chinh memperkirakan pertumbuhan PDB 2024 di atas 7%, lebih dari target resmi pemerintah sebesar 6,5%, dengan inflasi kurang dari 4%, menurut pernyataan itu.

    Pemerintah memperkirakan nilai total impor dan ekspor barang dan jasa akan mencapai US$807,7 miliar tahun ini, rekor tertinggi.

    Chinh menuturkan, 2025 akan menciptakan momentum untuk tingkat pertumbuhan dua digit pada periode 2026-2030. Dia menuturkan, Vietnam juga akan berusaha keras untuk menyelesaikan proyek infrastruktur besar, termasuk jalan tol sepanjang 3.000 kilometer dan penyelesaian dasar fase awal Bandara Internasional Long Thanh. 

    Pemerintah sebelumnya mengatakan akan secara drastis mendorong pertumbuhan 7% pada 2024 dan berjanji untuk mempercepat pencairan investasi publik, yang jauh di bawah target tahun ini.

    Dalam pernyataan terpisah yang dikeluarkan pemerintah Vietnam, pengeluaran untuk sepuluh bulan pertama 2024 hanya mencapai 52,29% dari investasi yang direncanakan tahun ini. 

    Chinh sebelumnya mengatakan hal ini disebabkan oleh kombinasi faktor, termasuk kurangnya koordinasi antar lembaga pemerintah, dan pejabat yang takut untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka.

  • Daftar Komoditas yang Diproyeksi Kerek Inflasi November 2024

    Daftar Komoditas yang Diproyeksi Kerek Inflasi November 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom memperkirakan Indeks Harga Konsumen atau IHK pada November 2024 mengalami inflasi. Lantas, apa saja komoditas yang mengerek inflasi tersebut?

    Chief of Economist  PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) Banjaran Surya Banjaran memproyeksi inflasi pada November 2024 mencapai 1,77% secara tahunan (year on year/YoY). Dia mengatakan perkembangan inflasi pada periode tersebut diperkirakan akan dipengaruhi dua komponen utama 

    “Terutama didorong oleh peningkatan inflasi administered price sejalan dengan naiknya harga BBM dan sedikit naiknya inflasi volatile food terutama didorong oleh peningkatan harga bawang,” jelas Banjaran kepada Bisnis.com, Minggu (1/12/2024).

    Sementara itu, sambungnya, inflasi tertahan oleh inflasi inti yang diprakirakan tetap rendah seiring dengan koreksi harga emas pada November 2024.

    Sejalan, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) David Sumual memproyeksikan IHK akan mengalami inflasi sebesar 0,36% secara month to month (MtM) dan 1,46% YoY. 

    David melihat tren inflasi yang melambat ini terjadi akibat efek low base, utamanya untuk harga cabai merah yang pada tahun lalu meningkat, kemudian pada tahun ini mengalami penurunan. 

    “Inflasi kembali melambat secara YoY karena efek low base harga cabai merah. Beberapa komoditas lain cenderung stagnan, tetapi bawang merah naik cukup tinggi,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (29/11/2024). 

    Melihat data Badan Pusat Statistik (BPS), komoditas cabai merah memberikan andil/sumbangan deflasi YoY sebesar 0,11%. Komoditas ini juga turun memberikan andil deflasi MtM tertinggi, yakni 0,03%. 

    Sementara IHK secara bulanan, David melihat memang terdapat peningkatan inflasi yang sejalan dengan tumbuh positifnya harga bahan pokok. Sementara inflasi inti melambat terutama karena harga emas mulai stagnan. 

    Sedangkan, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal memproyeksikan tingkat inflasi diproyeksikan akan berada pada kisaran 0,15%—0,2% (month to month/MtM) pada November 2024 atau lebih rendah dibandingkan Oktober ke November 2023 (0,39% MtM).

    Secara tahunan, tingkat inflasi diproyeksikan akan berada pada kisaran 1,3-1,5% (YoY) atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan November 2023 (2,87% YoY).

    “Proyeksi ini menggunakan tren tahun 2023 sebagai dasar perhitungan,” ujar Faisal kepada Bisnis.com, Minggu (1/12/2024).

    Berdasarkan konsensus Bloomberg pada Jumat (29/11/2024), nilai tengah proyeksi 18 ekonom untuk inflasi tahunan (YoY) berada di angka 1,5% pada November 2024.

    Sementara untuk bulanan (month to month/MtM) akan kembali mengalami inflasi 0,23%. Sebagaimana pada Oktober 2024 di mana IHK mengalami inflasi untuk pertama kalinya sebesar 0,08%—usai tren deflasi berlangsung sejak Mei hingga September. Adapun, BPS akan mengumumkan IHK bulanan dan tahunan pada Senin (2/12/2024) pukul 11.00 WIB. 

  • Indonesia Jajaki Kerja Sama Teknologi PLTN dengan AS dan Rusia

    Indonesia Jajaki Kerja Sama Teknologi PLTN dengan AS dan Rusia

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia tengah berunding dengan Amerika Serikat dan Rusia terkait perolehan teknologi untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

    Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati menuturkan, Indonesia berencana mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir paling cepat pada tahun 2036 untuk mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar fosil. 

    Dia menuturkan, Indonesia terbuka untuk reaktor modular kecil dan teknologi nuklir konvensional, katanya dalam sebuah wawancara video.

    Di Indonesia, pembangkit listrik tenaga nuklir telah menjadi topik kontroversial karena negara itu rawan gempa bumi. Ketika ditanya apakah pesanan telah dilakukan, Yulaswati mengatakan masih terlalu dini untuk itu terjadi.

    “Kita harus mendapatkan restu dari presiden, dan tentu saja, kita harus berbicara dengan mitra internasional. Saya pikir, perjalanan masih sangat panjang,” katanya dikutip dari Bloomberg, Minggu (1/12/2024).

    Tiga puluh negara, sembilan di antaranya berada di Asia, menggunakan tenaga nuklir untuk pembangkit listrik, data dari lembaga pemikir energi Ember menunjukkan.

    Indonesia, negara dengan lebih dari 275 juta penduduk, merupakan bagian terbesar dari peningkatan penggunaan batu bara untuk pembangkit listrik di Asia Tenggara. Lebih dari separuh kapasitasnya saat ini menggunakan tenaga batu bara, sedangkan sumber energi bersih termasuk tenaga air hanya menyumbang kurang dari 15%.

    Indonesia berencana untuk menawarkan peluang kepada investor internasional untuk membangun 75 gigawatt (GW) energi terbarukan selama 15 tahun ke depan.

    Namun, pendanaan tetap menjadi masalah. Indonesia dijanjikan US$20 miliar sebagai bagian dari Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP) G7 yang diluncurkan pada  2022, tetapi sangat sedikit uang yang telah dicairkan dan kemajuan yang lambat tersebut telah menghambat upayanya untuk memangkas emisi.

    Yulaswati mengatakan JETP sejauh ini telah menyetujui hibah untuk 33 proyek dekarbonisasi di Indonesia senilai $217,8 juta, termasuk satu yang akan meningkatkan jumlah kendaraan listrik di pulau wisata Bali. Enam proyek lainnya senilai $78,4 juta saat ini sedang dibahas, katanya.

    Pinjaman hingga US$6,1 miliar telah disetujui, terutama untuk meningkatkan jaringan nasional dan mengembangkan sektor energi terbarukan, tambahnya. Pejabat Indonesia menyalahkan negara-negara Barat karena tidak menyediakan dana konsesi di bawah JETP.

    Proyek-proyek JETP belum dilaksanakan, katanya, seraya menambahkan bahwa pendanaan akan dimulai tahun depan yang merupakan saat dimulainya siklus perencanaan ekonomi 5 tahun Indonesia berikutnya.

  • Terungkap! Warga AS Suka Konsumsi Daun ‘Surga’ dari Jakarta

    Terungkap! Warga AS Suka Konsumsi Daun ‘Surga’ dari Jakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kratom merupakan komoditas yang menjanjikan di pasar internasional. Tanaman herbal khas Asia Tenggara ini mulai banyak diminati banyak negara, salah satunya Amerika Serikat.

    Tanaman ini dikenal karena manfaatnya dalam pengobatan tradisional, seperti mengatasi nyeri, kecemasan, hingga membantu proses detoksifikasi bagi pengguna opioid. Meskipun di Indonesia sempat menuai kontroversi dan disebut sebagai “narkoba baru,” kratom justru berhasil menembus pasar AS dan berkembang menjadi industri bernilai miliaran dolar.

    Data BPS tahun 2023 menunjukkan AS sebagai pengimpor terbesar kratom dari Indonesia, dengan volume mencapai 4.694 ton dan nilai ekspor sekitar US$ 9,15 juta. Selain AS, negara lain seperti India, Jepang, Jerman, dan Republik Ceko juga menjadi tujuan ekspor, meski dengan volume yang lebih kecil, namun tetap menjadi pasar yang menjanjikan.

    Sementara berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), dari seluruh ekspor kratom Indonesia, DKI Jakarta menjadi pemain utama. Kontribusinya mencapai US$ 4,45 juta, atau sekitar 60,75% dari total nilai ekspor. Kalimantan Barat dan Jawa Timur menyusul di posisi kedua dan ketiga dengan kontribusi signifikan. Di pasar luar negeri, Kratom yang diolah menjadi bentuk ekstrak dihargai mencapai US$ 6.000 per kg.

    Foto: Tanaman Kratom. (Dok. Detikcom/Yudistira Imandiar)
    Tanaman Kratom. (Dok. Detikcom/Yudistira Imandiar)

    Namun, kratom memiliki tantangan terkait legalitasnya di pasar internasional. Di Amerika Serikat, permintaan kratom terus meningkat meski status legalitasnya masih belum mendapat pengesahan penuh dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Meskipun demikian, dilansir dari Bloomberg, masyarakat Amerika membeli begitu banyak kratom dan produk berbahan dasar kratom, baik secara online atau di minimarket pom bensin, toko serba ada, toko rokok, dan bar, sehingga menjadi industri senilai US$ 1 miliar.

    Sementara di Jepang dan Jerman mengizinkannya dalam penggunaan terbatas. India, dengan kebijakan yang lebih longgar, menjadi salah satu pasar ekspor terbesar. Legalitas yang bervariasi ini menuntut perhatian Indonesia dalam menjaga kualitas produk agar dapat memenuhi standar global yang terus berkembang.

    Di dalam negeri, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, dan Jawa Timur adalah provinsi utama yang menopang ekspor kratom, menyumbang hampir seluruh nilai ekspor nasional. Ini menunjukkan pentingnya penguatan hilirisasi di wilayah penghasil untuk memastikan keberlanjutan dan pengembangan lebih lanjut dari komoditas ini.

    Ke depan, peningkatan hilirisasi menjadi strategi penting. Dengan teknologi yang terjangkau, produksi kratom dapat diolah menjadi produk turunan bernilai tinggi seperti minuman energi atau bahan baku farmasi.

    Peningkatan standar kualitas, sertifikasi keamanan, dan pemahaman akan regulasi di setiap negara tujuan menjadi prioritas agar kratom Indonesia semakin diterima di pasar internasional.

    Kratom Indonesia menunjukkan potensi besar sebagai komoditas ekspor yang unik. Dengan mengembangkan industri hilir dan meningkatkan standar produksi, Indonesia dapat memperkuat posisi kratom sebagai salah satu komoditas unggulan yang mampu bersaing di pasar global yang semakin kompetitif.

    (wur/wur)