Perusahaan: Bloomberg

  • Gokil! Elon Musk Jadi Konglomerat Pertama Berharta di Atas Rp 6.378 Triliun

    Gokil! Elon Musk Jadi Konglomerat Pertama Berharta di Atas Rp 6.378 Triliun

    Jakarta

    Bos Tesla Elon Musk, berhasil menjadi miliarder pertama yang memiliki harta di atas US$ 400 miliar atau setara dengan Rp 6.378,8 triliun (asumsi kurs Rp 15.947/dolar AS). Sebagian besar harta kekayaan ini ia dapat setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS berikutnya.

    Berdasarkan laporan Bloomberg Billionaires Index, Kamis (12/12/2024), Elon Musk diperkirakan memiliki kekayaan bersih senilai US$ 447 miliar atau Rp 7.128,3 triliun. Jumlah tersebut tercatat masih lebih besar dari total kekayaan Jeff Bezos dan Bill Gates jika digabungkan.

    Saat ini Jeff Bezos yang berada di posisi kedua sebagai orang terkaya di dunia ditaksir memiliki kekayaan senilai US$ 249 miliar atau Rp 3.970,8 triliun. Sedangkan Bill Gates yang saat ini berada di posisi ke-7 di dunia memiliki harta senilai US$ 165 miliar atau Rp 2.631,25 triliun.

    Melansir dari Daily Mail, harta kekayaan Elon Musk tercatat mengalami peningkatan yang sangat pesat dalam beberapa minggu terakhir setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.

    Selama kampanye Pilpres AS kemarin, pemilik media sosial X tersebut merupakan sponsor politik utama Trump dan banyak menggaet miliarder lain untuk turut mendukung Partai Republik. Berkat itu dirinya dinilai akan memiliki pengaruh yang cukup besar ketika Trump resmi menjabat pada Januari 2025 nanti.

    Bahkan saat ini bos Tesla itu sudah diberikan posisi yang cukup strategis di pemerintah yakni Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/Doge) yang bertugas untuk membantu pemerintah melakukan berbagai perubahan yang menguntungkan.

    Berkat berbagai hal inilah banyak investor berani menaruh modalnya di perusahaan milik Musk. Termasuk salah satunya Tesla yang nilai sahamnya telah melonjak sekitar 65% sejak Trump terpilih.

    Tidak hanya Tesla, investor lain tercatat telah setuju untuk membeli saham SpaceX senilai US$ 1,25 miliar atau Rp 19,93 triliun. Pembelian saham ini membuat nilai valuasi perusahaan perusahaan roket dan satelit milik Elon Musk ini naik menjadi US$ 350 miliar atau Rp 5.581,45 triliun.

    “Lonjakan kekayaannya itu merupakan perubahan haluan yang luar biasa bagi Musk, yang kekayaannya sempat turun di angka US$ 137 miliar dua tahun lalu,” pungkas Daily Mail.

    (kil/kil)

  • Rekor! Kekayaan Elon Musk Tembus 400 Miliar Dollar

    Rekor! Kekayaan Elon Musk Tembus 400 Miliar Dollar

    Bisnis.com, JAKARTA – Kekayaan Elon Musk per Kamis, 12 Desember 2024 dilaporkan sudah tembus 400 miliar dollar atau setara Rp6.377 Triliun.

    Dilansir dari Gulf News, Elon Musk mengalami peningkatan kekayaan yang sangat pesat sejak kemenangan Presiden terpilih Donald Trump bulan lalu.

    Kini, ia menjadi orang pertama yang mencapai kekayaan bersih $400 miliar, tonggak sejarah terbaru bagi individu terkaya di dunia.

    Salah satu hal yang menbuat kekayaan Elon Musk bertambah yakni penjualan saham orang dalam SpaceX miliknya yang meningkatkan kekayaan bersih Musk sekitar $50 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.

    Saham Tesla Inc. juga melonjak ke titik tertinggi sepanjang masa pada hari Rabu, 11 Desember 2024 kemarin dan mendorong kekayaan Musk menjadi $447 miliar.

    Lonjakan kekayaan Musk dalam satu hari sebesar $62,8 miliar merupakan yang terbesar yang pernah tercatat.

    Ini sekaligus membantu mendorong kekayaan gabungan dari 500 orang terkaya di dunia di atas $10 triliun, juga untuk pertama kalinya, menurut indeks tersebut.

    Kekayaan bersih kelompok tersebut serupa dengan gabungan produk domestik bruto Jerman, Jepang, dan Australia tahun lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Bank Dunia.

    Musk sendiri telah menambah sekitar $218 miliar ke kekayaan bersihnya sejak awal tahun 2024, lebih banyak daripada anggota grup lainnya.

    Saham Tesla, yang merupakan bagian terbesar dari kekayaan Musk, telah naik 71% tahun ini dan ditutup pada hari Rabu di angka $424,77, rekor tertinggi pertama sejak tahun 2021.

    Sementara itu, nilai perusahaan rintisan kecerdasan buatannya, xAI, telah meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi $50 miliar sejak terakhir kali mengumpulkan uang pada bulan Mei.

    Wall Street Journal melaporkan pada bulan November bahwa kemenangan Trump membantu mendorong minat baru.

  • Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan di Level Rp 15.955 Per Dolar AS

    Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan di Level Rp 15.955 Per Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (12/12/2024), masih tertekan.

    Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 10.16 WIB di pasar spot exchange, rupiah berada pada level Rp 15.955 per dolar AS atau melemah 36,0 poin (0,23%) dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Pada perdagangan hari sebelumnya, nilai tukar rupiah melemah 0,30% ke level Rp 15.919 per dolar AS di tengah sikap investor yang menanti rilis data inflasi Amerika Serikat.

    Sementara itu, dalam pasar obligasi, indeks obligasi naik tipis 0,02% dan imbal hasil SBN tenor 10 tahun naik 1bps menjadi 6,94%.

    Pada saat nilai tukar rupiah hari ini dibuka melemah, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga menunjukkan pelemahan. IHSG hari ini pada pukul 10.00 WIB melemah 0,45% atau 33,64 poin mencapai 7.431,1.

  • Dari Catur, TV, dan Media Sosial, Benarkah Bisa Buat Brain Rot?

    Dari Catur, TV, dan Media Sosial, Benarkah Bisa Buat Brain Rot?

    Jakarta: Ketika berbicara tentang kebiasaan modern yang memengaruhi kesehatan mental dan kognitif, istilah “brain rot” atau “kerusakan otak” sering muncul.

    Istilah ini merujuk pada penurunan fungsi mental seperti fokus, memori, dan kemampuan berpikir kritis akibat konsumsi digital yang berlebihan. Namun, apakah fenomena ini benar-benar ada? 
     
    Apa Itu Brain Rot?
    Brain rot adalah kondisi yang sering dideskripsikan sebagai kabut mental (mental fog), kelelahan kognitif, hingga penurunan motivasi akibat overstimulasi dari teknologi.

    Aktivitas seperti doomscrolling, zombie scrolling, dan kecanduan media sosial dianggap sebagai pemicu utama. Meskipun belum diakui secara medis, konsep ini mendapat perhatian luas di tengah meningkatnya waktu layar di era digital.

    Namun, menurut Dr. Poppy Watson dari Sekolah Psikologi UNSW, belum ada bukti kausal yang kuat antara konsumsi digital berlebihan dan penurunan fungsi kognitif.

    Faktor-faktor lain seperti status sosial-ekonomi, pendidikan, dan pola makan juga memengaruhi kesehatan otak secara signifikan.
     
    Sejarah dan Relevansi Generasi dalam Brain Rot
    “Brain rot” bukan istilah baru. Di abad ke-19, catur pernah dianggap sebagai aktivitas “membusukan” otak karena dianggap membuang waktu dan tidak produktif.

    Pada era televisi hitam putih, banyak orang tua percaya bahwa menonton TV terlalu lama bisa “merusak otak.” Kini, di era digital, media sosial menjadi kambing hitam.

    Pada 2024, “brain rot” bahkan dinobatkan sebagai Oxford Word of the Year.  Peningkatan penggunaan istilah ini sebesar 230% antara tahun 2023 dan 2024

    Istilah ini pertama kali muncul di buku Henry David Thoreau tahun 1854, yang mengkritik kecenderungan masyarakat menyederhanakan ide kompleks menjadi sesuatu yang dangkal.

    Ironisnya, Gen Z dan Gen Alpha kerap menggunakan istilah ini secara humoris untuk menggambarkan kebiasaan mereka mengonsumsi meme atau video viral.
     
    Catur: Manfaat dan Kontroversi
    Aktivitas seperti bermain catur menunjukkan efek yang bertolak belakang dengan konsep brain rot. Catur merangsang otak untuk berpikir strategis, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, dan memperkuat daya ingat.

    Namun, kritik terhadap catur pernah muncul pada abad ke-19, di mana Scientific American menggambarkannya sebagai aktivitas yang “tidak produktif” dan tidak memberikan manfaat fisik. 

    Menariknya, beberapa pemain catur tingkat tinggi melaporkan kesulitan untuk “melepaskan” pola pikir permainan setelah sesi panjang.

    Fenomena ini mirip dengan “Tetris Effect,” di mana otak terus memvisualisasikan pola-pola permainan bahkan saat istirahat. 

    Kritik penelitian abad-19 menyebutkan bahwa fokus berlebihan pada catur tidak selalu membantu dalam aspek kehidupan lainnya.
    Namun, perubahan cara pandang terhadap catur menunjukkan bahwa aktivitas yang dulu dianggap merugikan bisa berubah menjadi sesuatu yang dihormati.

    Kini, fokus tajam dan strategi yang diasah lewat catur sering dianggap sebagai kemampuan “kelas Jedi” untuk mengontrol perhatian.
     

    Televisi: Seni atau Perusak Otak?
    Penelitian dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menunjukkan bahwa menonton televisi dalam durasi yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan volume grey matter di otak.

    Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jenis tontonan memiliki dampak yang sama. Serial dengan cerita kompleks seperti The Wire atau Succession justru dapat merangsang kemampuan analitis dan emosi.

    Sebaliknya, tontonan tanpa tujuan yang hanya mengandalkan hiburan dangkal dapat menurunkan fungsi kognitif. 

    Stuart Heritage dari the Guardian bahkan menyoroti ironi bahwa konsumsi televisi yang berlebihan dapat membuat seseorang kehilangan memori penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, televisi juga tidak selalu memberikan manfaat lintas domain.

    Misalnya, kemampuan analitis yang diasah saat menonton serial tertentu mungkin tidak berkontribusi pada bidang lainnya.
     
    Media Sosial: Antara Manfaat dan Bahaya
    Media sosial sering menjadi kambing hitam dalam diskusi tentang brain rot. Platform seperti Instagram dan TikTok dirancang untuk meningkatkan dopamin dengan notifikasi, warna cerah, dan konten pendek yang adiktif.

    Studi longitudinal di Australia menemukan adanya korelasi antara waktu layar yang tinggi dengan peningkatan depresi dan kecemasan pada remaja, meskipun hubungan sebab-akibatnya masih diperdebatkan.

    Dr. Sophie Li dari Black Dog Institute menambahkan bahwa penelitian terbaru tidak menemukan bukti signifikan bahwa konsumsi media sosial dalam jangka panjang secara langsung menyebabkan depresi atau kecemasan.

    Sebaliknya, hubungan ini sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti kondisi kesehatan mental individu sebelum penggunaan media sosial.

    Dr. Watson juga mencatat bahwa algoritma di media sosial berkontribusi pada pengalaman digital yang sangat terpersonalisasi.

    Hal ini dapat memengaruhi cara kita memandang dunia dan menyebabkan informasi yang kita terima menjadi bias, yang menimbulkan kekhawatiran baru tentang kesehatan mental.
     
    Kesimpulan: Bijak Memilih Aktivitas
    Apakah brain rot nyata? Fenomena ini lebih kompleks daripada sekadar efek dari satu aktivitas tertentu.

    Menonton televisi secara moderat, bermain catur, atau menggunakan media sosial dengan bijak tidak serta-merta menyebabkan kerusakan otak. Sebaliknya, pola penggunaan yang tidak sehat atau berlebihan adalah akar masalahnya.

    Untuk menjaga kesehatan mental dan kognitif, penting untuk membatasi waktu layar harian, memilih konten yang edukatif dan inspiratif, menyeimbangkan aktivitas digital dengan hobi offline seperti olahraga, membaca, atau berkumpul dengan keluarga.

    Baca Juga:
    Biar Bisnis Makin Moncer, Perusahaan Perlu Manfaatkan Teknologi Pintar

    Jakarta: Ketika berbicara tentang kebiasaan modern yang memengaruhi kesehatan mental dan kognitif, istilah “brain rot” atau “kerusakan otak” sering muncul.
     
    Istilah ini merujuk pada penurunan fungsi mental seperti fokus, memori, dan kemampuan berpikir kritis akibat konsumsi digital yang berlebihan. Namun, apakah fenomena ini benar-benar ada? 
     
    Apa Itu Brain Rot?
    Brain rot adalah kondisi yang sering dideskripsikan sebagai kabut mental (mental fog), kelelahan kognitif, hingga penurunan motivasi akibat overstimulasi dari teknologi.
     
    Aktivitas seperti doomscrolling, zombie scrolling, dan kecanduan media sosial dianggap sebagai pemicu utama. Meskipun belum diakui secara medis, konsep ini mendapat perhatian luas di tengah meningkatnya waktu layar di era digital.
    Namun, menurut Dr. Poppy Watson dari Sekolah Psikologi UNSW, belum ada bukti kausal yang kuat antara konsumsi digital berlebihan dan penurunan fungsi kognitif.
     
    Faktor-faktor lain seperti status sosial-ekonomi, pendidikan, dan pola makan juga memengaruhi kesehatan otak secara signifikan.
     
    Sejarah dan Relevansi Generasi dalam Brain Rot
    “Brain rot” bukan istilah baru. Di abad ke-19, catur pernah dianggap sebagai aktivitas “membusukan” otak karena dianggap membuang waktu dan tidak produktif.
     
    Pada era televisi hitam putih, banyak orang tua percaya bahwa menonton TV terlalu lama bisa “merusak otak.” Kini, di era digital, media sosial menjadi kambing hitam.
     
    Pada 2024, “brain rot” bahkan dinobatkan sebagai Oxford Word of the Year.  Peningkatan penggunaan istilah ini sebesar 230% antara tahun 2023 dan 2024
     
    Istilah ini pertama kali muncul di buku Henry David Thoreau tahun 1854, yang mengkritik kecenderungan masyarakat menyederhanakan ide kompleks menjadi sesuatu yang dangkal.
     
    Ironisnya, Gen Z dan Gen Alpha kerap menggunakan istilah ini secara humoris untuk menggambarkan kebiasaan mereka mengonsumsi meme atau video viral.
     
    Catur: Manfaat dan Kontroversi
    Aktivitas seperti bermain catur menunjukkan efek yang bertolak belakang dengan konsep brain rot. Catur merangsang otak untuk berpikir strategis, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, dan memperkuat daya ingat.
     
    Namun, kritik terhadap catur pernah muncul pada abad ke-19, di mana Scientific American menggambarkannya sebagai aktivitas yang “tidak produktif” dan tidak memberikan manfaat fisik. 
     
    Menariknya, beberapa pemain catur tingkat tinggi melaporkan kesulitan untuk “melepaskan” pola pikir permainan setelah sesi panjang.
     
    Fenomena ini mirip dengan “Tetris Effect,” di mana otak terus memvisualisasikan pola-pola permainan bahkan saat istirahat. 
     
    Kritik penelitian abad-19 menyebutkan bahwa fokus berlebihan pada catur tidak selalu membantu dalam aspek kehidupan lainnya.

    Namun, perubahan cara pandang terhadap catur menunjukkan bahwa aktivitas yang dulu dianggap merugikan bisa berubah menjadi sesuatu yang dihormati.
     
    Kini, fokus tajam dan strategi yang diasah lewat catur sering dianggap sebagai kemampuan “kelas Jedi” untuk mengontrol perhatian.
     

    Televisi: Seni atau Perusak Otak?
    Penelitian dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menunjukkan bahwa menonton televisi dalam durasi yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan volume grey matter di otak.
     
    Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jenis tontonan memiliki dampak yang sama. Serial dengan cerita kompleks seperti The Wire atau Succession justru dapat merangsang kemampuan analitis dan emosi.
     
    Sebaliknya, tontonan tanpa tujuan yang hanya mengandalkan hiburan dangkal dapat menurunkan fungsi kognitif. 
     
    Stuart Heritage dari the Guardian bahkan menyoroti ironi bahwa konsumsi televisi yang berlebihan dapat membuat seseorang kehilangan memori penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, televisi juga tidak selalu memberikan manfaat lintas domain.
     
    Misalnya, kemampuan analitis yang diasah saat menonton serial tertentu mungkin tidak berkontribusi pada bidang lainnya.
     
    Media Sosial: Antara Manfaat dan Bahaya
    Media sosial sering menjadi kambing hitam dalam diskusi tentang brain rot. Platform seperti Instagram dan TikTok dirancang untuk meningkatkan dopamin dengan notifikasi, warna cerah, dan konten pendek yang adiktif.
     
    Studi longitudinal di Australia menemukan adanya korelasi antara waktu layar yang tinggi dengan peningkatan depresi dan kecemasan pada remaja, meskipun hubungan sebab-akibatnya masih diperdebatkan.
     
    Dr. Sophie Li dari Black Dog Institute menambahkan bahwa penelitian terbaru tidak menemukan bukti signifikan bahwa konsumsi media sosial dalam jangka panjang secara langsung menyebabkan depresi atau kecemasan.
     
    Sebaliknya, hubungan ini sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti kondisi kesehatan mental individu sebelum penggunaan media sosial.
     
    Dr. Watson juga mencatat bahwa algoritma di media sosial berkontribusi pada pengalaman digital yang sangat terpersonalisasi.
     
    Hal ini dapat memengaruhi cara kita memandang dunia dan menyebabkan informasi yang kita terima menjadi bias, yang menimbulkan kekhawatiran baru tentang kesehatan mental.
     
    Kesimpulan: Bijak Memilih Aktivitas
    Apakah brain rot nyata? Fenomena ini lebih kompleks daripada sekadar efek dari satu aktivitas tertentu.
     
    Menonton televisi secara moderat, bermain catur, atau menggunakan media sosial dengan bijak tidak serta-merta menyebabkan kerusakan otak. Sebaliknya, pola penggunaan yang tidak sehat atau berlebihan adalah akar masalahnya.
     
    Untuk menjaga kesehatan mental dan kognitif, penting untuk membatasi waktu layar harian, memilih konten yang edukatif dan inspiratif, menyeimbangkan aktivitas digital dengan hobi offline seperti olahraga, membaca, atau berkumpul dengan keluarga.
     
    Baca Juga:
    Biar Bisnis Makin Moncer, Perusahaan Perlu Manfaatkan Teknologi Pintar
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Gelar Rapat Ekonomi Tahunan, China Siapkan Jurus Hadapi Tarif Trump pada 2025

    Gelar Rapat Ekonomi Tahunan, China Siapkan Jurus Hadapi Tarif Trump pada 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah China akan memulai rapat kerja ekonomi tahunannya pada hari ini, Rabu (11/12/2024) waktu setempat untuk memetakan kebijakannya untuk 2025. Para pejabat penting mengisyaratkan stimulus yang lebih kuat di tengah ancaman perang dagang potensial dengan AS. 

    Mengutip Bloomberg, Konferensi Kerja Ekonomi Pusat atau Central Economic Work Conference itu berlangsung selama dua hari dan diperkirakan akan berakhir pada Kamis (12/12/2024) besok dengan fokus pada penetapan agenda ekonomi untuk 2025. 

    Umumnya, rapat ini akan mempertemukan beberapa pemimpin pemerintah pusat dan provinsi, bersama dengan para kepala lembaga keuangan dan perusahaan milik negara.

    Rapat ini akan memberikan investor pandangan berikutnya tentang bagaimana para pembuat kebijakan berencana untuk mendekati tahun mendatang. Politbiro — badan pembuat keputusan Partai Komunis — telah menghidupkan kembali bahasa yang tidak terlihat sejak krisis keuangan global lebih dari satu dekade lalu.

    Politbiro telah menjanjikan kebijakan moneter yang “cukup longgar” dan alat fiskal yang “lebih proaktif” untuk mendukung perekonomian.

    Kepala ekonom China di UBS Group AG Tao Wang menuturkan pemerintah dapat meningkatkan dukungan kebijakan dalam dua tahun ke depan mengingat prospek tarif AS yang lebih tinggi. Hal ini termasuk menetapkan nada kebijakan yang lebih mendukung untuk 2025 pada konferensi kerja mendatang.

    Pertemuan tersebut kemungkinan akan membahas penetapan sasaran pertumbuhan untuk 2025 meskipun angka-angka spesifik baru akan diumumkan pada bulan Maret selama pertemuan tahunan legislatif. Ekonom di UBS dan Citigroup Inc. melihat Beijing menetapkan target sekitar 5% lagi untuk menopang ekspektasi pasar, meskipun mencapainya mungkin sulit.

    Perbesar

    Presiden China Xi Jinping dan pejabat lainnya menghadiri sesi pembukaan Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing, China 5 Maret 2023. REUTERS/Thomas Peter

    Investor juga akan mencermati area ekonomi mana yang akan diprioritaskan, khususnya apakah akan ada fokus tambahan atau strategi baru yang ditujukan untuk mendukung permintaan domestik dan pasar properti.

    Sebagian besar stimulus sejauh ini diarahkan pada produsen dan infrastruktur, khususnya di sektor-sektor seperti kendaraan listrik, tenaga surya, dan baterai.

    Dengan Presiden terpilih Donald Trump yang mengancam akan mengenakan tarif hingga 60% pada barang-barang China, seruan telah berkembang bagi Beijing untuk beralih ke kebijakan yang lebih berfokus pada konsumen.

    Politbiro telah menjadikan peningkatan konsumsi sebagai prioritas utama. Hal ini menandakan konferensi kerja akan berfokus pada permintaan untuk periode 2025.

    Penekanan Presiden Xi Jinping pada manufaktur sebagai mesin pertumbuhan ekonomi telah memicu keluhan dari AS dan Uni Eropa, yang menuduh China membanjiri pasar mereka dengan barang-barang murah.

    Para pembuat kebijakan juga dapat menetapkan target defisit anggaran yang lebih tinggi dari biasanya hingga 4% dari produk domestik bruto, para ekonom memperkirakan. Itu akan membuka jalan bagi lebih banyak pinjaman pemerintah pusat untuk mendukung ekonomi yang sedang berjuang.

    Meski nada kebijakan fiskal kemungkinan akan mendukung, para analis hanya memperkirakan paket ekspansi yang sederhana pada awal tahun 2025. Ekonom Citigroup, Xiangrong Yu menuturkan, dukungan tambahan dapat menyusul jika risiko eksternal terwujud. Dia menambahkan, pendekatan kebijakan tahun depan dapat sangat mirip dengan 2024.

    “Pemerintah kemungkinan akan bereaksi terhadap lintasan pertumbuhan dan ancaman tarif, menambahkan lebih banyak dukungan jika pertumbuhan turun terlalu banyak. CEWC dapat memberikan sinyal untuk bergerak maju, namun arahan tingkat tinggi mungkin tidak banyak membantu mengatasi masalah di tingkat pekerja,” tulis Yu dalam sebuah laporan.

    Xi telah memanfaatkan beberapa pertemuan selama seminggu terakhir untuk memproyeksikan kepercayaan pada ekonomi terbesar kedua di dunia. Pada hari Jumat, dia menyampaikan dalam sebuah lokakarya dengan non-anggota Partai Komunis bahwa operasi ekonomi negara itu stabil dan mengalami kemajuan.

    Minggu ini, dia mengatakan negara itu memiliki keyakinan penuh dalam mencapai target pertumbuhan 2024 setelah pertemuan dengan para kepala lembaga keuangan internasional utama, termasuk Bank Dunia, di Beijing.

    Namun, dia menyuarakan kekhawatiran tentang pemisahan, dengan mengatakan ia berharap Washington akan bekerja sama dengan Beijing untuk menjaga dialog, memperluas kerja sama, dan mengelola perbedaan dengan cara yang mendorong hubungan AS-China yang stabil dan sehat.

    “Perang tarif, perang dagang, dan perang teknologi bertentangan dengan tren historis dan hukum ekonomi,” kata Xi. “Tidak akan ada pemenang.”

  • Trump Janji Percepat Perizinan untuk Investasi di AS

    Trump Janji Percepat Perizinan untuk Investasi di AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjanjikan pemerintahannya akan membantu mempercepat perizinan bagi setiap orang atau perusahaan yang berinvestasi sedikitnya US$1 miliar di AS.

    “Setiap orang atau perusahaan yang berinvestasi Satu Miliar Dolar atau lebih, di Amerika Serikat, akan menerima persetujuan dan perizinan yang dipercepat sepenuhnya, termasuk, tetapi tidak terbatas pada, semua persetujuan lingkungan. BERSIAPLAH UNTUK BERHASIL!!!” kata Trump dalam sebuah unggahan di jejaring sosial Truth Social miliknya dikutip dari Bloomberg pada Rabu (11/12/2024).

    Trump tidak segera memperinci langkah-langkah apa yang akan diambil pemerintahannya untuk membantu investor mendapatkan izin guna mempercepat proyek dan upaya semacam itu kemungkinan akan menghadapi rintangan di tingkat negara bagian dan lokal.

    Adapun, janji Trump tersebut sejalan dengan sumpahnya untuk membantu meningkatkan energi, infrastruktur, dan investasi domestik lainnya dalam masa jabatan keduanya dan mencabut peraturan federal yang menurut Partai Republik telah menghambat pertumbuhan ekonomi. 

    Presiden terpilih tersebut mencalonkan Gubernur North Dakota, Doug Burgum untuk mengepalai Departemen Dalam Negeri serta Dewan Energi Nasional yang baru dibentuk dan menunjuk Chris Wright, yang menjalankan perusahaan layanan fracking minyak dan gas alam yang berbasis di Colorado, untuk memimpin Departemen Energi. 

    Burgum adalah kepala negara bagian yang kaya energi dan Wright adalah pendukung vokal pengembangan minyak dan gas, yang menyoroti fokus pemerintahan yang akan datang untuk meningkatkan produksi energi domestik. 

    Reformasi perizinan merupakan fokus utama bagi industri minyak dan gas. Prospek penundaan hukum dan peraturan selama bertahun-tahun telah menghalangi pembangunan jaringan pipa baru dan telah mengekang pertumbuhan produksi gas alam di wilayah Appalachian.

    Masalah yang sama kini menjadi perhatian utama bagi pembangkit listrik dan perusahaan teknologi karena pertumbuhan kapasitas data terkait kecerdasan buatan diperkirakan akan meningkatkan permintaan listrik AS dengan cepat selama beberapa tahun ke depan, yang membutuhkan investasi besar dalam infrastruktur pembangkitan dan transmisi baru.

    Masalah ini telah lama menjadi prioritas bagi Trump, seorang mantan pengembang real estat yang pada masa jabatan pertamanya sebagai presiden mengeluhkan beberapa proyek infrastruktur paling penting di negara itu terikat dan terhambat oleh proses persetujuan federal yang sangat lambat dan memberatkan.

    Proses Panjang

    Di sisi lain, ada kekhawatiran yang berkembang di seluruh sektor energi mengenai jangka waktu yang panjang untuk mengizinkan proyek-proyek energi dan infrastruktur utama — termasuk panel surya, pengembangan minyak, dan jaringan listrik. 

    Keterlambatan dalam menghubungkan proyek-proyek listrik ke jaringan listrik nasional telah mengurangi sebagian manfaat subsidi Undang-Undang Pengurangan Inflasi untuk tenaga angin, tenaga surya, dan tenaga bebas emisi lainnya, yang memicu kekhawatiran dari para aktivis iklim dan Demokrat di Washington. 

    Sementara itu, persetujuan lingkungan, termasuk otorisasi berdasarkan Undang-Undang Air Bersih, juga telah menjerat berbagai proyek batu bara, minyak, dan gas.

    Para pembuat undang-undang dan presiden — termasuk Trump — telah mencoba untuk mempercepat pemberian izin sebelumnya, dengan keberhasilan yang terbatas. Berdasarkan undang-undang transportasi 2015, AS berupaya untuk mempercepat proyek-proyek infrastruktur berprioritas tinggi tertentu, termasuk yang difokuskan pada transmisi listrik, jaringan pipa, dan produksi tenaga terbarukan.

    Selama masa jabatan pertamanya di Gedung Putih, Trump juga mengajukan rencana yang dimaksudkan untuk mempersingkat jangka waktu perizinan proyek menjadi hanya dua tahun. Dia mengeluarkan perintah eksekutif yang ditujukan untuk merampingkan perizinan untuk proyek infrastruktur besar yang tunduk pada pengawasan di bawah Undang-Undang Kebijakan Lingkungan Nasional.

    Pemerintahannya akhirnya melonggarkan persyaratan untuk tinjauan lingkungan menyeluruh di bawah undang-undang tersebut. Namun, pengawasan federal masih dapat berlangsung selama bertahun-tahun, bahkan untuk proyek yang juga harus mendapatkan otorisasi negara bagian dan lokal.

    Trump kemungkinan tidak dapat membuat perubahan menyeluruh pada sistem reformasi perizinan federal menggunakan otoritas eksekutif. Hal tersebut karena adanya batasan terkait seberapa banyak presiden dapat mengubah secara administratif. 

    Hukum AS yang sudah lama berlaku — khususnya Undang-Undang Kebijakan Lingkungan Nasional tahun 1970 — secara efektif menetapkan dasar untuk beberapa pengawasan pemerintah yang hanya dapat dibatalkan oleh Kongres. 

    Undang-undang tersebut mengharuskan lembaga federal untuk mencermati konsekuensi dari tindakan federal besar yang memengaruhi lingkungan, kategori yang dapat mencakup jalan raya yang diuntungkan oleh pengeluaran pemerintah serta pengembangan minyak di tanah federal.

    Upaya-upaya sebelumnya untuk mengubah perizinan federal, termasuk yang dilakukan selama pemerintahan pertamanya dan inisiatif-inisiatif lain di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden, telah gagal tanpa dukungan dari Kongres. 

    Upaya-upaya Kongres yang mencakup waktu-waktu terbatas untuk lembaga-lembaga federal dan pengambilan keputusan yang dipercepat untuk proyek-proyek minyak dan gas serta jalur-jalur transmisi yang dapat membantu menyalurkan tenaga terbarukan, sejauh ini telah gagal. 

    Di Capitol Hill, Partai Republik dan Demokrat telah berebut pendekatan terbaik. Meskipun ada konsensus bipartisan bahwa peraturan saat ini menghambat segala macam pengembangan energi, hanya ada sedikit kesepakatan tentang pendekatan untuk merombaknya. 

    Banyak pendukung lingkungan mengecam perombakan perizinan yang diajukan pada bulan Juli oleh Senator John Barrasso, seorang Republikan, dan Joe Manchin, seorang independen, dengan mengatakan bahwa hal itu memberikan terlalu banyak konsesi kepada industri minyak dan gas.

  • Rupiah Menguat di Tengah Harapan Stimulus Tiongkok

    Rupiah Menguat di Tengah Harapan Stimulus Tiongkok

    Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada pagi ini terpantau menguat tipis.
     
    Mengacu data Bloomberg pada Selasa pagi, 10 Desember 2024 rupiah menguat 5,5 poin atau setara dengan 0,03 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin menjadi Rp15.861 per USD.
     
    Sementara berdasarkan data Yahoo Finance rupiah melemah 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp15.869 per USD. Pada perdagangan hari ini rupiah akan bergerak pada kisaran Rp15.834 hingga Rp15.869 per USD.
    Melansir Antara, Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memproyeksikan pada perdagangan Selasa, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas oleh harapan stimulus yang lebih besar dari Tiongkok.
     

    “Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas oleh harapan stimulus yang lebih besar dari Tiongkok,” kata Lukman.
     
    Ia menuturkan secara umum Tiongkok akan melonggarkan kebijakan fiskal dan moneter guna mendukung konsumsi domestik dan sektor properti.
     
    Namun, investor masih menunggu dan mengantisipasi rilis data inflasi AS besok. Inflasi utama AS diproyeksikan akan naik dari 2,6 persen pada Oktober 2024 menjadi 2,7 persen pada November 2024.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • ESDM Bakal Batasi Produk Nikel Demi Jaga Harga di Pasar Global

    ESDM Bakal Batasi Produk Nikel Demi Jaga Harga di Pasar Global

    Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal membatasi produksi produk nikel demi menjaga harga tetap tinggi di pasaran global.

    Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan, pembatasan produk nikel kian relevan di tengah tingginya konflik geopolitik saat ini.

    “Nikel kita mulai atur produk apa di pasar jangan sampai over, jadi optimal saja. Nanti kita batasi produk nikel yang jenuh di pasar supaya harga naik,” kata Tri dalam acara Bisnis Indonesia Economic Outlook di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

    Namun, dia tak memerinci kapan pembatasan produk nikel itu bakal berlaku. Tri hanya mengatakan bahwa di tengah konflik global, Indonesia harus memiliki daya tahan.

    “Saya sepakat tidak baik-baik saja [kondisi dunia], ini challenge bagi kita terutama Indonesia dengan komoditas yang ada bisa berperan lebih,” ucapnya.

    Sebelumnya, pemerintah Indonesia disebut telah membatasi pasokan bijih nikel untuk melindungi penambang lokal dari penurunan harga nikel global. 

    Eramet SA, perusahaan tambang asal Prancis yang mengoperasikan salah satu tambang nikel terbesar dunia di Maluku Utara, tahun ini diberi kuota penjualan nikel 29% lebih rendah dari yang diharapkan. 

    Chief Executive Officer Eramet Indonesia Jerome Baudelet menuturkan, karena pembatasan yang dilakukan pemerintah, para penambang memilih memprioritaskan penjualan bijih nikel berkadar tinggi yang biasanya digunakan dalam produksi baja nirkarat. 

    Akibatnya, pasokan bijih nikel untuk bahan baku baterai kendaraan listrik berkurang sehingga memaksa pabrik peleburan atau smelter dalam negeri untuk mengimpor bijih nikel yang lebih mahal. 

    “Mereka ingin mempertahankan harga yang baik untuk bijih nikel di pasar,” kata Jerome dalam sebuah wawancara, dikutip dari Bloomberg, Sabtu (23/11/2024). “Mereka ingin melindungi para penambang kecil lokal,” imbuhnya.

    Pembatasan smelter nikel

    Membanjirnya pembangunan smelter nikel di dalam negeri membuat harga jual produk turunan nikel di pasar global jatuh. Pengusaha pun mendorong pemerintah agar segera melakukan kebijakan rasionalisasi atau pembatasan jumlah smelter melalui moratorium perizinan. 

    Wacana penangguhan atau moratorium izin proyek baru smelter nikel berteknologi pirometalurgi rotary klin-electric furnace (RKEF) sejatinya telah digulirkan beberapa tahun terakhir. Namun, hingga saat ini tak kunjung terealisasi. Akibatnya, pasokan produk olahan nikel kelas dua seperti feronikel (FeNi), bahan baku baja tahan karat atau stainless steel, menjadi berlebih. 

    Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, kondisi kelebihan pasok atau oversupply produk nikel saat ini telah memicu jatuhnya harga komoditas tersebut di pasar global. Alhasil, harga jual feronikel saat ini tidak ekonomis. 

    “Kalau oversupply seperti yang terjadi di feronikel, harganya jatuh. Sekarang harga feronikel itu hampir tidak bisa menutup biaya produksi,” kata Hendi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (4/12/2024). 

    Untuk itu, dia pun meminta dukungan kepada parlemen untuk mendorong regulasi yang mengatur tata kelola pembangunan smelter di dalam negeri. 

    “Kami berharap agar ada dukungan dari sisi tata kelola. Mohon adanya pembatasan jumlah smelter yang dilakukan karena banyaknya jumlah smelter ini kami khawatirkan akan membuat oversupply dari sisi pasar dunia,” ujar Hendi.

  • Media Barat Ungkap Chip Buatan AS Dipakai Untuk Drone, Rudal Iskander dan Bom FAB Rusia – Halaman all

    Media Barat Ungkap Chip Buatan AS Dipakai Untuk Drone, Rudal Iskander dan Bom FAB Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM — Pemerintahan Amerika Serikat melakukan embargo ekonomi terhadap Rusia karena invasi di Ukraina.

    Ratusan sanksi terhadap pemerintahan Vladimir Putin pun dilakukan untuk mengalahkan negara tersebut.

    Akan tetapi hukuman-hukuman tersebut nyatanya tidak menghalangi Rusia untuk menggunakan peralatan elektronik buatan AS untuk dijadikan suku cadang senjata mematikan.

    Bloomberg, seperti diberitakan oleh Ukrinform, melakukan investigasi mengungkap perdagangan produk-produk AS yang menjadi senjata Rusia menghancurkan Ukraina.

    Dokumen yang diperoleh mengungkap detail rantai pasokan yang stabil dari Lembah Silikon ke Rusia, yang melibatkan tindakan bertahap oleh pemasok industri pertahanan Rusia untuk membeli komponen dari produsen chip Amerika Texas Instruments Inc. (TI), yang berpusat di Dallas.

    Produk teknologi tinggi Amerika digunakan untuk memproduksi pesawat nirawak, bom udara berpemandu, sistem komunikasi, rudal Iskander, dan kemampuan lainnya.

    Proses pembeliannya ternyata sangat sederhana, menurut investigasi tersebut. Beberapa distributor Rusia telah mengintegrasikan informasi dari toko daring Texas Instruments, toko TI, ke platform penjualan mereka, yang memungkinkan klien melihat inventaris dan harga semikonduktor sebelum mengajukan permintaan.

    Di Moskow atau St. Petersburg, mereka dapat memesannya dengan beberapa klik mouse, melalui perusahaan di luar Rusia.

    Kemudian perangkat tersebut tiba di Rusia melalui Hong Kong atau negara-negara lain.

    Disebutkan, sebuah portal Rusia dengan katalog, yang hanya dapat dilihat setelah perusahaan pelanggan mendaftar, berisi jutaan produk, termasuk yang dibuat oleh TI.

    Para ahli percaya bahwa portal tersebut mengumpulkan informasi melalui antarmuka pemrograman aplikasi (API), yang memungkinkan program untuk berinteraksi dan bertukar data satu sama lain.

    Akses ke situs web perusahaan TI (TI.com) dimungkinkan di Rusia melalui koneksi VPN, yang memungkinkan untuk menyembunyikan data lokasi dan alamat Internet.

    Banyak produk yang diperoleh di toko TI berakhir di Rusia dari negara ketiga tanpa sepengetahuan produsen. TI berjuang untuk melacak di mana chipnya berakhir karena perusahaan tersebut menjual komponen dalam jumlah besar dengan harga yang relatif rendah.

    Ketika Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina, AS dan UE memberlakukan kontrol ekspor pada lusinan barang, elektronik, dan teknologi yang digunakan untuk memproduksi senjata, tetapi banyak rute pasokan melintasi perbatasan beberapa yurisdiksi sebelum mencapai Rusia, sehingga menyulitkan pemeriksaan.

    AS telah menyelidiki operasi perusahaan-perusahaan seperti Intel, Advanced Micro Devices, Infineon, dan Analog Devices, tetapi hanya TI yang dimintai pertanggungjawaban. 

    Sementara perusahaan-perusahaan lain menggunakan basis data manajemen risiko di awal proses penjualan untuk memblokir pembeli yang tidak sah, TI menerapkan prosedur tersebut “jauh di kemudian hari dalam proses penyaringan pelanggan, dan terkadang tidak sama sekali,” menurut sebuah laporan oleh Subkomite Tetap Senat untuk Investigasi. 

    TI juga mengizinkan perusahaan-perusahaan untuk membeli chip di situs webnya tanpa mengungkapkan pengguna akhir produk — tidak seperti kebanyakan pembuat chip lainnya.

    Di antara perantara yang mengirimkan produk-produk TI, menurut dokumen-dokumen tersebut, adalah Sure Technology, Chipower Electronics, dan Horsway Tech di Hong Kong. 

    Catatan publik menunjukkan bahwa mereka adalah anak perusahaan dari perusahaan-perusahaan perdagangan yang berpusat di Shenzhen, Tiongkok, dan salah satu dari mereka telah mengumumkan perekrutan karyawan berbahasa Rusia.

    Barang-barang tersebut dikirim dari Hong Kong ke Rusia terutama melalui perusahaan pelayaran Sea Global SCM Ltd dan maskapai penerbangan Rusia Aeroflot.

    Di ujung rantai pasokan terdapat sekelompok distributor, termasuk Arvis Group, Alternativa, dan Getchip. Menurut daftar perusahaan Rusia, semuanya terdaftar di Jalan Khokhryakov di Yekaterinburg.

    Dari kelompok perusahaan inilah produk TI dikirimkan ke pelanggan akhir, termasuk perusahaan dari kompleks industri militer Rusia.

    Tahun lalu, Rusia mengimpor chip dari Amerika Serikat dan Eropa senilai lebih dari $1 miliar.

    Penyelidik Ukraina telah menemukan lebih dari 4.000 komponen Barat yang telah digunakan dalam senjata Rusia sejak invasi besar, dengan Texas Instruments menjadi salah satu sumber utama suku cadang.

    Di antara produk TI yang paling dicari di Rusia adalah chip flip-flop, yang digunakan untuk melindungi perangkat dari daya listrik yang mengalir ke arah yang salah saat perangkat tersebut masuk ke kondisi tidur, dan modul daya step-down, yang biasanya digunakan dalam peralatan komunikasi.

    Seperti yang dilaporkan Ukrinform, salah satu produsen chip terbesar di Rusia, Angstrom, telah meluncurkan prosedur kebangkrutan.

    Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky beberapa kali menyatakan bahwa suku cadang senjata yang ditemukan dari pecahan senjata Rusia berasal dari luar negeri.

    Ia meminta agar perdagangan suku cadang tersebut dihentikan, karena digunakan untuk menghancurkan Ukraina.
     

  • Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Dibuka Menguat ke Level Rp 15.861 Per Dolar AS

    Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Dibuka Menguat ke Level Rp 15.861 Per Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan pagi hari ini, Selasa (10/12/2024), sedikit menguat dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.20 WIB di pasar spot exchange, rupiah berada di level Rp 15.861 per dolar AS atau sedikit menguat 5,50 poin (0,05%) dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Pada perdagangan sehari sebelumnya, nilai tukar rupiah melemah 0,14% ke level Rp 5.867 per dolar AS.

    Sementara itu, indeks obligasi turun tipis 0,01% dan imbal hasil SBN tenor 10 tahun naik menjadi 6,93%.

    Pada saat nilai tukar rupiah hari ini dibuka sedikit menguat, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (10/12/2024), dibuka melemah 0,28% atau 20,85 poin mencapai 7.416,8.